Editing
Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 4 === ——Lalu, keesokan harinya. Kizuna terbang di atas laut biru dalam kondisi yang sempurna. Cuacanya juga bagus, dan dia merasa tenang. {Bagaimana, kondisimu?} Komunikasi dari Kei muncul dalam layar mengapung sebagai teks. “Aku dalam kondisi yang bagus. Entah mengapa, rasanya aku terlahir kembali.” Laut di bawah matanya mengalir di belakang dengan sangat cepat. Dia di kecepatan yang takkan pernah bisa dia tunjukkan jika itu sebelumnya. Kizuna sengaja terbang sampai dia hampir menyentuh permukaan laut, menyenangkan juga menghindari ombak. Dia terpesona dan mengambil langkah naik-turun, bahkan mencoba berjungkir balik. Hari ini, Kizuna diberi misi meninjau sumber daya. Misi ini tidak berkaitan dengan murid lain dari kelas 2-A, ini adalah misi yang ditugaskan oleh Ataraxia, bagi Kizuna ini menjadi misi pertamanya. Isi misi itu sendiri sederhana. Saat ini Ataraxia berlayar melalui laut terbuka di Indonesia. Didekat ada pulau tak berpenghuni yang kaya dengan sumber daya, jadi dia disuruh pergi untuk memeriksa pulau itu. Dia menduga bahwa jika itu tidak spesial maka investigasi tidak akan dilakukan, tapi nampaknya akan baik-baik saja jika dia hanya mengoprasikan alat investigasi mengikuti manual. Pengumpulan data akan dipancarkan ke Ataraxia dalam interval, dan lalu dikombinasikan dengan sampel yang akan mereka bawa pulang, spesialis akan memakan waktu untuk menginvestigasi itu. Banyak bagian dari Megafloat Jepang di buat dari sumber daya laut dan sumber daya daur ulang. Ini misi sederhana, tapi penting. “Haaai, Kizuna. Kau lagi ''good mood'' ya.” Yurishia menuju sisi Kizuna. “Ah, Yurishia. kemarin ''gear''-ku dapat ''power up'' sedikit. Jadi aku memeriksa pergerakannya sedikit.” “Fufufu. Kau seperti anak kecil yang menerima mainan baru, manisnya♥” ‘Um, memang, aku mungkin terlalu ''hyper''........ itu agak memalukan.’ Di waktu itu, Yurishia menerima komunikasi pribadi dari Reiri. “Wah, komandan. Apa ada sesuatu yang salah, sampai-sampai kau memanggilku secara langsung seperti ini?” {Ada satu hal yang harus kau perhatikan baik-baik. Yurishia, sisa Hybrid Count-mu sudah sedikit. Sekarang kau cuma punya 20% lagi. Hindari pertarungan sebisa mungkin.} Yurishia melihat langit biru. “Yang lebih penting dariku, bukankah lebih baik khawatir tentang adik kecilmu? Dia sangat bersemangat, lho.” Yurishia tersenyum senang. ‘——Sungguh, itu tak masalah sepanjang dia tidak terbawa suasana dan menghalangi kami.’ {Tentu saja, cowok itu jadi gembira begitu juga salah satu kekhawatiranku. Setidaknya, aku tidak menduga bahwa misi ini berbahaya, tapi tidak ada apapun lebih baik daripada berhati-hati. Jangan sampai menurunkan penjagaanmu, paham?} Komunikasi dari Reiri terputus. “Yurishia, dari siapa itu?” “Tidak, bukan apa-apa. Yah lalu, aku akan pergi duluan.” Berkata begitu, Yurishia berakselerasi. Hanya dalam sekejap dia mencapai kecepatan yang luar biasa. “Sudah diduga dari ''ace'' pasukan Amerika. Mustahil aku bisa menyusul itu.........” “Apa yang kaukatakan? Seseorang sepertimu bisa menyusulnya, tidak ada di manapun di sini.” Himekawa datang mendekat padanya sambil mengatakan hal kasar tanpa keraguan. “Ahahaha, yah, kau sudah mengatakannya, itu benar.” Himekawa mengeluarkan desahan dalam dan menatap Kizuna. “Bagaimanapun, meskipun misi ini aman, kecerobohan dilarang. Dengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang kukatakan dan tahan dari tindakan yang sewenang-wenang. Terutama, Aine-san!” Melihat pada sisi lainnya, sebelum dia sadar, Aine juga terbang di sebelahnya. “Benar. Aku mendengarkan baik-baik. Pertanyaanmu adalah apa yang harus dilakukan agar payudara bisa menjadi lebih besar, kan?” “Tidak ada orang yang bertanya pertanyaan seperti itu!” Setelah meneriakan itu dengan wajah merah, Himekawa terbang menjauh dengan akselerasi yang menakjubkan seolah-olah menedang udara. “Uwa, tidak masuk akal. Jadi orang dengan kecepatan menakjubkan bukan hanya Yurishia huh—” “Kupikir begitu. Payudaranya kecil, tapi Hayuru adalah ''ace'' Jepang, tahu? Kendati payudaranya kecil.” “Tidak..... itu tidak ada hubungan dengan ukuran payudara sama sekali.” Dia tidak bisa merasakan apapun selain sakit yang datang itu. {Aku dengar itu! Berhentilah bermain-main-!} Transmisi kemarahan Himekawa mengguncangkan gendang telinganya. Himekawa terlalu menyedihkan. Kizuna bersimpat pada Himekawa dari dasar hatinya. Sejujurnya, payudaranya tidak sekecil itu tapi, yah........ jika dibandingkan dengan dua lainnya maka itu pasti benar-benar terlihat kecil. Kizuna melihat pada pemilik yang lebih kecil diantara mereka berdua. Payudara besar bergoyang tanpa henti karena getaran dan hembusan angin. Payudaranya memiliki sebuah keberadaan yang melimpah. “Ah, err, kau mengatakan itu artinya Chidorigafuchi, kau nomer dua dari Jepang? Atau apa kau dari negara lain?” Penampilannya seperti orang asing, tapi namanya dalam gaya Jepang. Mungkin, dia ''ace'' dari suatu tempat di eropa. “Jangan merendahkanku. Aku bukan manusia kecil yang bisa dinilai dalam skala itu.” “Eh? maksudmu........” “Aku ''ace'' bumi.” “Bu, bumi!?” ‘Oi, oi! Itu terlalu besar!’ “Itu salah, aku salah barusan. Ya, aku ''ace'' alam semesta.” “Aku dapat perasaan bahwa aku pernah melihat sesuatu seperti itu di internet dahulu kala!” {Kalian berdua, berhenti bercanda di belakang.} Dia bisa mendengar suara Reiri yang tercampur dengan kemarahan. ‘Berbahaya, menakutkaaaaaaan.’ {Pulau tujuan akan memasuki jarak pandang segera. Ketika kalian sampai, mulai investigasi sesuai rencana.} “Ro, roger!” Pulau tak berpenghuni yang mereka tuju sebenarnya sebuah pulau kecil. Pantai luas yang lebar, di tengah ada dataran dengan radius kurang dari satu kilometer. Meski begitu, ada pohon dan tubuhan khas dari negara selatan, wujudnya sedikit seperti ''resort'' pribadi. Jadi begitulah. Jika itu pulau sekecil ini, maka Entrance dari AU seharusnya tidak terwujud di sini. Entrance yang terhubung dengan AU ada dimana-mana di seluruh dunia, tapi ada peraturan tertentu soal titik kemunculan. Peraturan itu adalah mereka hanya bisa muncul terbatas di dataran dengan ukuran permukaan tertentu. Alasannya tidak dimengerti, tapi sampai saat ini tidak pernah ada Entrance yang ditemukan di atas laut, tidak ada juga konfirmasi dari Entrance di pulau dengan ukuran dibawah batas tertentu. Untuk alasan itu, ''megafloat'' adalah area aman. Di saat dimana mereka mendekat dataran besar, kewaspadaan tinggi diperlukan, tapi pulau kecil aman. Kizuna lega dan memasang alat investigasi yang dia bawa. “Err, apa baik-baik saja seperti ini?” Karena akan jadi halangan dalam bekerja, dia melepaskan Heart Hybrid Gear-nya. {Ya. Apa yang tersisa hanya menekan tombolnya, lalu selesai.} Manual yang Kei buat amat mudah untuk dimengerti, jadi penyetingannya selesai tanpa ada masalah. “Lalu, switch on.” Alat investigasi menyala. {Data transmisi dikonfirmasi. Ini akan memakan waktu sekitar dua jam untuk terkumpul, jadi selama waktu itu selesai kumpulkan sampel dari tumbuhan dan mineral dari pulau. Setelah selesai, kembalikan alat dan pulang.} “Roger.” Kizuna mendesah dan menjatuhkan bahunya. “Ah, penyetingannya sudah selesai?” Himekawa yang sedikit jauh menyadarinya dan memanggil. “Yeah, sudah selesai. Aku bilang pengumpulan data akan memakan waktu selama dua jam seperti yang diduga.” “Lalu kita akan mengumpulkan sampel seperti rencana. Bagaimana dengan kita membagi dalam dua grup?” “Benar juga. Meskipun ini pulau kecil, ini akan memakan waktu lebih dari dua jam kalau kita bersama-sama.” Mereka berpisah menjadi dua grup seperti yang Yurishia usulkan. “Yah lalu—, Cross – mati.” Yurishia melepas Heart Hybrid Gear-nya. “Eh, Yurishia-san. Kau melepas Heart Hybrid Gear-mu?” “Ya. Tidak ada musuh di sini. Ini adalah pulau selatan yang jarang kita kunjungi. Setidaknya kita harus membiarkan rambut kita turun🎵” Himekawa dan Aine melihat satu sama lain dan mengikuti melepas ''gear''-nya. Setelah itu, dengan alasan keseimbangan kekuatan serangan mereka, mereka membagi menjadi grup Yurishia-Kizuna dan Aine-Himekawa. Grup Yurishia-Kizuna akan menginvestigasi sisi selatan sedangkan grup Aine-Himekawa akan menginvestigasi sisi sebaliknya. Pulau dikelilingi oleh pantai berpasir putih, pohon kelapa berbaris di sepanjang pantai. Yurishia pergi ke depan untuk berjaga-jaga, jadi Kizuna diinstruksikan untuk mengikuti dari belakang. Kizuna mengikuti instruksi itu dan dia berjalan di belakangnya tapi—— “Pemandangannya benar-benar cantik bukan—” “It, itu benar.......” Pemandangannya cantik, tapi perawakan belakang dari Yurishia juga cantik. Ayunan rambut emas, dibawahnya pantat besar dibungkus oleh ''pilot suit''. Paha menggairahkan terentang dari pantat yang nampak besar sekali, sesuai dengan kaki yang bergerak maju secara berurutan, pantat berubah orientasinya ke kiri dan kanan. Mengatakan itu terus terang, matanya susah mesti melihat ke mana! “Hei, Kizuna. Itu pohon——” Yurishia tiba-tiba berbalik, Kizuna sangat terkejut dan memalingkan wajahnya. “.......” Matanya berenang ke sekitar, dia menggaruk kepalanya, tidak punya ketenangan sama sekali. Yurishia yang menyadari keadaan Kizuna tersenyum lebar. “Tidak bagus kecuali kau tidak mendengarkan dengan baik apa yang kukatakan, lho—” Yurishia berputar-putar dan menghadap Kizuna. Mengibangi pergerakan itu, payudara besarnya berguncang. Mata Kizuna menjadi terpaku ke tempat itu. Payudara Yurishia berguncang-guncang ke samping seolah-olah itu meloncat, dan kembali lagi ke tempat semula. Ketika gerakan itu diulangi, guncangannya berangsur-angsur melambat. Matanya mengejar guncangan itu secara alami. “Heii, Kizuna-kuun?” “Hah, yaa-“ “Tidak bagus jika kau terlalu menatapnya⭐” Dia mengangkat jari telunjuknya dan mendekatkan pada satu matanya. “Uu....... y, ya.” Setelah itu, bahkan ketika Yurishia kadang-kadang berbalik, Kizuna terus menghadap ke arah laut. Melihat Kizuna yang seperti itu, Yurishia tersenyum tipis. ‘——Dia sepenuhnya tidak punya daya tahan pada perempuan, ya? Kalau gini maka, sesuatu seperti Heart Hybrid akan mustahil.’ “...........Yah meskipun, sepanjang Kizuna tidak membebani, maka itu tidak masalah.” Yurishia mengeluarkan bisikan kecil. “Hm? Apa kau mengatakan sesuatu?” Kizuna memanggilnya. Yurishia tersenyum dengan gembira dan berbalik. “Tidak, bukan apa-apa. Ini kesempatan langka, jadi mari kita kumpulkan sampel di sekitar area ini.” “Aah, be, benar.” Bahkan setelah itu, Kizuna terus bingung ke arah sosok Yurishia dalam ''pilot suit''-nya. Lalu, pengumpulan selesai, dan pada saat itu mereka kembali ke pantai berpasir sebelumnya, dua jam sudah terlewati. Bergabung dengan Aine dan Himekawa yang sudah kembali, mereka mulai persiapan untuk kembali. “Lalu, kami kembali duluan.” Meninggalkan Kizuna dibelakang yang perlu waktu lebih untuk mendapatkan kembali alat investigasi, Aine dan Himekawa akan membawa pulang sampel yang dikumpulkan olehnya. “Oke. Tapi, aku mungkin menyusul kalian berdua segera nanti.” “Lomba? Saat ini kecepatan top Yurishia menakjubkan, tapi....... kalau ada hambatan maka aku tidak akan kalah.” Himekawa benar-benar ingin berlomba. “Lalu, Aine-san. Kita juga akan berlomba. Orang yang bisa kembali pertama ke Ataraxia akan jadi pemenangnya,” “Hayuru akan dilimpahi keuntungan dalam sesuatu seperti itu. Itu tidak akan jadi perlombaan.” Pipi Himekawa memerah dan tubuhnya menggelisah disekitar karena dia senang dipuji. “It, itu tidak benar sama sekali. Aine-san sendiri juga punya mobilitas yang menakjubkan, bukan?” “Maksudku, hambatan udara dari payudara kita terlalu berbeda.” “Aku pergi dulu-!!” Himekawa terbang menjauh dengan pandangan kesetanan. Setelah itu Aine mengejar dibelakangnya. “Nah, kita juga harus berkemas dan segera kembali.” “Yeah, begitu deh.” Kizuna menjawab sambil menggerakkan tangannya. “Omong-omong, Heart Hybrid Gear Kizuna, seberapa istimewa itu?” Yurishia memberinya pertanyaan yang tidak terduga. “Eh? Seberapa banyak......... meskipun kau menanyaiku itu.....” Lemah, dia hanya bisa menjawab dengan itu. “Hmmmm, begitu ya...... lalu, sampai sekarang seberapa banyak musuh yang sudah kaukalahkan?” “Eh....... itu, nol.” Yurishia menaikkan suara keterkejutan. “Lalu, kau benar-benar pemula baru? Pengalaman pertempuranmu?” “Ketika Ataraxia diserang sebelum ini adalah pengalaman pertamaku........ meskipun aku bilang begitu, aku hanya menangkap Chidorigafuchi yang jatuh, setelah itu aku tidak melakukan apapun. Hahaha.” “Nn— tapi, kau menyelamatkan Aine, jadi kupikir baik-baik saja meskipun kau merasa bangga atas dirimu sendiri, bukan?” ‘——Apaa? Jadi di sungguh seorang amatiran. Apakah itu akan baik-baik saja seperti ini?’ “Sampai sekarang, berapa banyak musuh yang sudah kaukalahkan?” “Aku? Kira-kira, sekitar tiga ratus.” “Tiga..........-!?” Kizuna kehabisan kata-katanya. “Kupikir kau menakjubkan tapi....... benar saja, ''ace'' Amerika memang luar biasa.......” “Aku tidak........ luar biasa atau semacamnya.” Yurishia melihat jauh. Seolah-olah melihat pada sesuatu di sisi lain dari laut. “Ada apa? Yurishia?” Dengan ‘Hah’ Yurishia mengembalikan pikirannya. “.......Itu biasa saja. Pokoknya dipanggil ''ace'' Amerika, itu artinya menjadi yang terkuat di dunia⭐” Dia mengedipkan matanya dengan enerjik padanya. Kizuna merasakan darahnya naik ke kepalanya. “Aku, aku paham. Setidaknya, aku akan membereskan ini.” Mengesampingkan Yurishia yang duduk di pantai dengan santai, Kizuna melanjutkan membereskan alat investigasi. Lima menit kemudian Kizuna menyelesaikan pekerjaannya dan berbalik ke arah Yurishia. “O—I, aku selesai. Yurishi——” Kizuna meragukan matanya. Di belakang Yurishia, sebuah senjata sihir Blue Head berdiri. Makhluk itu. Mustahil. Dengan pantai berpasir dan pohon negara selatan. Langit biru dan awan putih. Semua itu nampak gembira tidak peduli kemana orang melihat. Senjata sihir disinari oleh cahaya matahari layaknya iblis yang berdiri dengan perkasa. “M, MUSUUUUUUH! YURISHIAAAA!” Yurishia berbalik refleks karena teriakan Kizuna. “Cross!” Yurishia tidak mebuang-buang waktu untuk memakai Heart Hybrid Gear-nya dan menempatkan senjatanya. “Tembak-!” ''Main cannon'' Yurishia, Differential Frame menembak. Kepala dari Blue Head terpukul secara langsung. Sebagai tambahan, tubuhnya penuh dengan lubang dari tembakan cepat ''cannon''. Tubuh besar Blue Head roboh ke belakang dengan perlahan. “Ap.......” Pemandangan di belakangnya berkedip dengan lemah. Laut biru dan awan putih berfluktuasi. Itu hampir seperti melihat pemandangan melalui kaca melengkung. Melihat itu, Yurishia berteriak dalam ketidakpercayaan. “Ini........ Entrance AU!?” Dari pemandangan berfluktuasi itu, kaki raksasa berarmor muncul. Kaki itu menghembuskan pasir putih dan melangkah keluar di pantai. Lalu dari sepuluh meter di atas tanah, kepala berarmor, dan selanjutnya tubuh bagan atasnya, mengungkapkan sendiri seolah-olah memecahkan tembok tak terlihat. Blue Head kedua melangkah ke depan. ‘Sialan, mengapa jadi begini!’ “Eros!” Kizuna memancarkan cahaya pink lalu tubuhnya dibungkus dalam ''gear'' hitam. “Ini Kizuna, Ataraxia, jawablah! Shikina-san, Nee-chan!” Akan tetapi, tak ada apapun yang keluar kecuali suara gaduh. “Apa yang terjadi, Kizuna?” “Aku tidak bisa berkomunikasi! Ataraxia, juga Himekawa dan Aine, semuanya tidak bisa dipanggil!” “Apa katamu!?” Yurishia menatap Entrance AU. “Benar, jadi itu penyebabnya.....” Entah mengapa komunikasi gagal terjadi di sekitar Entrance AU. Alasan mereka tidak bisa berkomunikasi dengan tanah air mereka Jepang dan Amereka juga disebabkan oleh ini. “Tapi, jika itu hanya Blue Head, maka itu bukan masalah besa——” Entrance yang terhubung langsung ke AU, ruangnya berfluktuasi perlahan. ‘——Jangan bilang,’ Mirip dengan Blue Head, dari udara dimana tidak ada apapun, Albatross muncul. Bukan berarti tidak ada apapun. Ketika dia melihat dengan hati-hati, dia bisa melihat ruang terdistorsi dalam bentuk segi empat. Itu adalah bukti bahwa pintu masuk ke AU ada di sana. Mereka dikepung oleh sepuluh Albatross. Dengan lirikan ke samping, Yurishia melihat Kizuna. ‘——Inilah mengapa pengganggu itu menyebalkan.’ “Kizuna, aku akan menahan mereka di sini. Itulah sebabnya, kau cepat kembali ke Ataraxia.” “Eh!? Tapi, Yurishia, bagaimana denganmu?” “Aku sendiri sudah cukup untuk melawan Blue Head dan Albatross.” “Tapi! Meninggalkan Yurishia, mana mungkin aku bisa melakukan itu!” Yurishia menatap kejam Kizuna. “Meskipun kau di sini, kau cuma jadi beban!” “——Kuh.” Kizuna menjatuhkan pandangannya dengan ekspresi pahit. Yurishia langsung menunjukkan sebuah senyum pada Kizuna yang seperti itu. “Tak akan ada masalah melawan musuh dari selevel ini. Yang lebih penting, kau perlu melaporkan ini dengan cepat!” Saat ini, Yurishia si ''super ace'' yang sudah menghabisi tiga ratus musuh. Dibandingkan dengan itu, dia bahkan punya pengalaman dari pertarungan yang sungguhan. Bahkan untuk seseorang sepertinya, apa yang bisa Kizuna lakukan agar berguna adalah—— “......Di, dimengerti! Aku akan langsung memanggil bantuan!” “Nah, terima ini!” Yurishia menarik ''particle rifles'' dari pinggangnya. Dia mengambil sikap dengan kedua tangannya memegang ''particle rifles'' layaknya ''handgun'', dia mengarahkannya pada Albatross di udara dan mulai menembak. “Kizuna-!” “Ou-!” Kizuna terbang meluncur di permukaan laut, sembari dia terbang dengan semua kekuatannya. Sesosok Albatross mencoba mengarah punggung Kizuna. “Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!” Differential Frame mengahadap ke belakang dan menembakkan ''particle cannon''. Tanpa menunda lagi, dia mengarahkan kedua tangannya ke depan dan menembak Blue Head. Albatross yang mencoba mengejar Kizuna tertembak jatuh oleh ''particle cannon''. Memastikan Kizuna sudah menjauh, Yurishia menggunakan sensornya untuk memastikan jumlah dan posisi dari kepungan senjata sihir. ‘——Lima Blue Head, dan delapan Albatross?’ Dia membuat rencana untuk membersihkan mereka semua dengan membombardir sekuat tenaga dan menggunkan pembukaan itu untuk mundur. “Lalu, aku penasaran jika kalian semua punya keputusan sendiri? Aku akan menem—bak semuanya sekarang.” Cahaya mulai mengisi ujung ''particle cannon''. “{{furigana|Fire|cannon shoot|}}!” Senjata Yurishia menembak. Sebagai tambahan ''particle rifles'' di kedua tangannya, peluru cahaya ditembakkan dari punggung dan pinggangnya. Peluru cahaya itu menembus tubuh Albatross dan melumat mereka dalam satu serangan. Senjata Yurishia bergerak dan mengubah pola penempatan mereka. seolah-olah masing-masing moncong ''cannon'' memiliki kehendak sendiri, mereka mengejar pergerakan musuh. Penghabisan mencapai sekitat lima detik. Tiba-tiba keheningan mengunjungi area tempur. Yurishia ‘haa—’ mengembuskan napas panjang dan berat. Sosok dari senjata sihir yang banyak itu tidak bisa di temukan dimanapun. Apa yang bisa terlihat hanyalah sepihan cahaya, terbang di laut. “Bagaimanapun juga...... nampaknya aku sudah selesai.” Dia hanya punya sedikit Hybrid Count tersisa. Kini dia sudah memasuki zona merah. hanya sedikit lagi dan Heart Hybrid Gear-nya akan menghilang secara paksa. “Komandan...... dia pasti akan bilang padaku ‘Aku sudah bilang padamu’ dengan ini.” Dia menjadi sedikit tertekan, tapi Yurishia bermain dengan rambutnya dan mengubah mood-nya. “Tapi yah, aku melakukannya juga🎵 sekarang, aku pulang mandi dengan minyak aroma jadi——” Yurishia kehilangan kata-katanya. Dari Entrance, sesosok objek yang tidak pernah dia lihat sebelumnya mulai muncul. Kadal mekanisme. Itu apa yang dia pikirkan. Leher panjang muncul, segera tubuh dengan sayap muncul, lalu di punggungnya, ada tubuh bagian atas dari sesosok ksatria berarmor yang nampak mirip dengan Blue Head dan Albatross. ―{{furigana|Dragre|Dragon Cavalry|}} Itu amat jarang untuk dihadapi, senjata sihir kategori-A. Tubuh bagian atas ksatria berarmor tidak punya perbedaan hebat dibandingakn senjata sihir lain, tapi punya leher dan ekor panjang. Dan ketika menyebarkan sayapnya, itu punya tekanan kemunculan yang melimpah. Keringat mengalir turun dari pipi Yurishia. Jika dia dalam kondisi sempurna, itu bukan musuh yang tidak bisa dia kalahkan. Tapi—— Tubuhnya berat, dia tidak bisa memasukkan kekuatan sama sekali. Nampaknya energi Heart Hybrid Gear hampir habis. Leher naga berputar perlahan seolah-olah mencari mangsa. Di dalam lubang matanya, cahaya merah bersinar dengan mengerikan. Mulutnya terbuka. Tidak ada lidah didalamnya, tapi tabung seperti ujung senjata adalah sesuatu yang terlihat. Di pergerakkan selanjutnya, penglihatan sebelum matanya berubah menjadi putih. “Kyaaaaaaa!” Tubuhnya terbang di udara. Langit dan laut berputar. ‘Aku......... terpukul?’ Didalam perputaran dan pemandangan berputar, dia bisa melihat melihat garis lurus dari api tergambar di langit. Tidak bisa mengntrol pergerakannya, dia roboh ke dalam laut.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information