Editing
Date A Live (Indonesia):Jilid 3 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Menggeser pintu dan memasuki kelas, di papan tulis di dekat pintu tertulis sesuatu yang ditulis teman sekelasnya Tonomachi Hiroto, yang melihat kehadapan Shidou. “Aa——? Aku berpikir mengapa kau berbeda dari yang lainnya, jadi itu karena kau bersama-sama dengan Tohka-chan. U——wa, u——wa.” Mengatakannya dengan wajah sedih, kapur yang berada di tangannya menggambar sebuah aiaigasa<ref>Aiaigasa, secara literal berarti ‘Love-Love-Umbrella.’ Seperti sepasang kekasih mengukir nama mereka di batang pohon.</ref>. Tentu saja tertulis nama [Itsuka] dan [Yatogami]. “Apa kau seorang sarjana kelas?” Shidou tertawa kering. Namun Tohka menunjukkan sebuah ekspresi yang sangat bermasalah, melihat-lihat ke arah Shidou dan Tonomachi. “Mu…muuu, kita tidak bisa pergi ke sekolah bersama-sama…..? Aku tidak tahu ada semacam peraturan seperti itu….” Tonomachi melambai-lambaikan tangannya dalam kepanikan, seolah-olah mencoba menghapus kata-katanya pada papan tulis. “I, itu tidak seperti itu——Bagaimana itu bisa terjadi Tohka-chan? Ini bisa dikatakan sebagai sebuah model yang sempurna——atau haruskah kukatakan itu seperti sebuah ledakan riajuu——” Merespon pada penjelasan Tonomachi, Tohka melebarkan matanya. “Riajuu? Apa itu?” “Aaa—itu seseorang seperti Shidou yang tidak menderita dari kekurangan seorang gadis, seorang pria yang sangat bagus.” “Hei……” Shidou mendelik ke Tonomachi dari sudut matanya. Tapi Tonomachi tidak kabur dalam ketakutan, malah dia menunjukkan seringaian yang lebar. “Mu, jika begitu. Tapi…..Itu menyusahkan. Jika Shido akan meledak, aku akan menjadi……sangat sedih. Apa kau tak bisa melakukan sesuatu tentang hal itu?” Dengan tanpa sindiran yang tajam dan candaan, dengan polosnya Tohka mengatakannya. Di balik pandangan yang polos itu, Tonomachi—— “Te……..Terkutuklah kauuuuuuuuu!” Berteriak dengan kerasnya dan berlari menuju koridor. “Aaaaah, Apa, Tonomachi dia….” “Yah, lupakan saja, jangan pikirkan dia. Dia akan kembali sebentar lagi.” Mengatakannya, Shidou pergi ke depan tempat duduknya di barisan kedua. Melihat tempat duduk di samping kirinya. Seperti biasa, seorang gadis yang cantiik duduk di sana. Kulit pucat dengan ekspresi seperti sebuah boneka, gadis itu nampaknya membuat sebuah atmosfir yang nampaknya tidak ada di dunia ini. “Se, selamat pagi………Tobiichi>” “……..” Sungguh tekanan yang mengerikan. “——Pagi, Origami.” Seperti yang akan diulanginya lagi, gadis itu—Tobiichi Origami meresponnya dengan menganggukkan kepalanya sedikit. Sambutan dingin yang biasanya. Namun, hari ini tidak akan berakhir dengan mudah. Origami melihat lewat bahu Shidou dan mengidentifikasi figur Tohka, padangannya menajam. “Kamu berdua datang ke sekolah bersama-sama.” “Eh? Aa, aaaah…….I, itu benar.” “Begitu ya?” Tidak menunjukkan ekspresi apapun, tidak ada perbedaan dengan nadanya yang manapun. Lalu, mengapa ada banyak tekanan perasaan. “……Nu?” Mustahil untuk tidak memperhatikan atmosfir semacam itu. Di tempat duduk sebelah kanan Shidou, Tohka memandang Origami setelah menaruh makan siangnya dan tasnya. “Apa kau, kau mau sesuatu?” “Tidak ada.” “……..Humph.” Tidak menyembunyikan ketidak senangannya, Tohka membuat sebuah suara. Itu benar, normalnya Tohka tidak akan memperlakukan seseorang dengan sikap permusuhan……..Tapi gadis ini adalah spesial. Yah, itu memang tidak tertahankan. Origami adalah milik JGSDF, AST— Bisa dikatakan, manusia yang direncakanan untuk menggunakan kekuatan militer untuk menghancurkan Spirit seperti Tohka. Dan bicara yang sebenarnya, sebelum Shidou menyegel kekuatan Tohka, mereka tidak memiliki pertempuran semaacam ini di antara mereka. Terlebih lagi, kedua orang tua Origami telah dibunuh oleh Spirit, memiliki permusuhan yang abnormal dan kebencian terhadap Spirit. Itu tidak akan membantu jika mereka tidak bergaul dengan semestinya. Pada saat itu ketika waktunya, suara bell berbunyi dari PA system. “…..! Ba, baiklah, homeroom sudah dimulai! Tohka, duduk yang baik, oke!?” “Nu? Uu, umu…….” Tohka duduk dengan tergesa-gesa di tempat duduknya. Sama juga dengan Shidou, dia berterima kasih kepada surga dalam hatinya atas apa yang dia lakukan. Siswa-siswa yang menyebar berangsur-angsur kembali ke tempat duduk mereka. Satu catatan samping, Tonomachi juga telah kembali ke dalam kelas lewat pintu belakang dengan menyelinap. Anehnya dia adalah seseorang yang patuh pada peraturan. Tidak lama kemudian, pintu kelas terbuka. Seorang perempuan yang mengenakan kacamata berambut keriting pendek berjalan ke dalam kelas. Menirukan seorang murid bagaimanapun kau melihatnya, tapi dalam tubuhnya dia sebenarnya adalah seorang guru homeroom. Okamine Tamae dua puluh sembilan tahun ( nama panggilan: Tama-chan) “Baguslah, selamat pagi semuanya.” Setelah membuat sambutan yang biasanya, Tama-chan-sensei mengeluarkan buku kehadiran siswa——Dan secara tiba-tiba dia berhenti. “Aaa, benar juga. Ada sesuatu yang haru saya bilang kepada kalian semua.” Setelah itu, dia mensurvei kelas yang berisik itu dengan matanya yang nampaknya menunjuk pada sesuatu. “Huhu, yah, kelas ini, akan memiliki murid pindahan!” Setelah sebuah jeda yang pendek, Tama-chan-sensei mengatakannya. Secepatnya, kelas terisi dengan sebuah “OOOOOOOOOOOOOOOOHHHHH” yang bergema. Yah, itu memang bisa dimengerti. Lagi pula pembicaraan tentang murid pindahan itu, itu adalah salah satu peristiwa terbesar di sekolah. Berbicara yang sebenarnya, ketika Tohka pertama kali pindah ke kelas ini, semuanya sepertinya sangat senang. “………Nn?” Pada saat ini, Shidou memiringkan kepalanya. Tohka dipindahkan (anggap saja itu seperti ini sekarang) ke sini beberapa bulan yang lalu, bagaimana mungkin ada murid pindahan baru di kelas ini. Dalam tambahan, total teman sekelas seharusnya tidak kurang dari kelas yang lainnya. “Baiklah, silahkan masuk—” Deretan-deretan pemikiran Shidou, terpotong oleh suara lembut Tama-chan-sensei. Pelan-pelan pintunya terbuka dan murid pindahan itu masuk ke dalam kelas. Secepatnya, kelas itu terjatuh ke dalam kesunyian yang sempurna. Munculnya seorang gadis muda. Meskipun ini adalah hari yang panas, dia masih mengenakan jaket seragam musim dingin dan stoking hitam. Seperti sebuah bayangan, deskripsi itu sangat sesuai. Rambut hitam pekat, jumbainya yang panjang menutupi bagian kiri wajahnya, di samping itu dari mata kanannya tidak ada sesuatu yang bisa dipandang sepintas. Tapi, tidak hanya itu, gadis itu sama dengan Tohka—seorang Spirit yang menunjukkan kecantikan dari dunia lain—memiliki daya pikat menarik yang tidak akan dikeluarkan olehnya. Gu, suara semua orang menelan ludah mencapai telinga Shidou. “Sekarang, silahkan perkenalkan dirimu kepada semuanya.” “Nn.” Di bawah dorongan Tama-chan, gadis itu menganggukkan kepalanya dengan gerakan yang lemah gemulai, mengambil kapur tulis dengan tangannya. Dan di papan tulis, tertulis nama [Tokisaki Kurumi] dengan lihainya menulis dengan anggunnya. “Nama saya adalah Tokisaki Kurumi.” Kemudian, menggunakan volume yang besar, gadis itu, Tokisaki Kurumi melanjutkan ucapannya. “Saya, adalah seorang Spirit.” “………!?” Kata, itu Shidou memiliki perasaan yang aneh seolah-olah hatinya diremas kuat-kuat. Di tengah-tengah siswa-siswa yang ribut. Hanya Tohka dan Origami, yang membuat reaksi yang sama seperti Shidou. Barangkali Kurumi telah mencatat fakta ini, pada saatnya, dia berbalik menghadap Shidou dan tersenyum. “…….Sss.” “Eh….eheh Cukup…….bagus! Itu tadi cukup perkenalannya dengan dampaknya demikian!” Barangkali memperhatikan Kurumi yang tidak berharap melanjutkannya, Tama-chan *Pa!* menepuk tangannya menandai berakhirnya perkenalan. “Baiklah, Tokisaki-san, maukah kamu duduk di tempat duduk yang sepi di sana?” “Nn. Tapi sebelum itu, saya punya permintaan untuk ditanyakan pertama-tama. “Hm? Apa itu?” Seperti yang Tama-chan-sensei bilang, Kurumi mengangkat satu jarinya. “Dikarenakan saya adalah murid pindahan baru, saya masih belum terbiasa dengan sekolah ini. Tidak apa-apakah meski jika ini sesudah sekolah, tapi saya berharap seseorang bisa menemani saya berkeliling sekolah ini.” “Aa, benar. Itu benar……Lalu adakah di kelas ini yang bisa membantu——” Namun, Kurumi mulai melangkah di tengah-tengah kata-kata guru, berhenti tepat di depat meja Shidou. “Hai—bisakah kamu menolong saya? Shidou-san.” “Eh…..” Shidou berhadapan dengan giliran acara yang tak terduga ini, dengan kebingungan ia hanya bisa mengecek permintaannya dengan matanya yang menjadi titik-titik. “A,aku…….? Dan bagaimana mungkin kau tahu namaku?” “Kau tak bisa……?” Kurumi nampaknya sangat tersakiti, menunjukkan sebuah ekspresi seolah-olah mungkin dia akan menangis jika dia selalu ditolak. “Ti, tidak, sesuatu semacam itu…….” “Ini adalah janji. Aku dalam pengawasanmu, Shidou-san.” Kurumi memberikan senyuman yang manis, di pandangi teman-teman sekelasnya yang bingung, ia mulai berjalan ke depan tempat duduknya yang ditunjuk dengan langkah kaki yang ringan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information