Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 7 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== “...........Itu semua kesalahanku.” Setelah mendengar tentang Akeno-san, aku memberitahu semua yang kudengar pada Sensei yang tengah bekerja di ruang VIP seorang diri. Dan Sensei juga mulai berbicara tentang itu.—Bahwa semua itu adalah kesalahannya. “Hari itu, orang yang memanggilnya keluar adalah aku. Ada misi yang hanya bisa dilakukan oleh dia. Karena itu aku memanggilnya dengan sembrono. Sepanjang waktu yang singkat itu..........—Akulah orang yang sudah merampas istrinya dan Ibunya dari Barakiel dan Akeno.” “........Sensei. Itukah alasan anda mencoba mengurus Akeno-san menggantikan Barakiel-san?” “..................” Sensei tak berhenti bekerja dan dia tak berkata apa apa. Kemudian ada seseorang yang memasuki ruangan. “Azazel, aku telah kembali.” Itu adalah Vali. “Ah, jadi kau rupanya. Bagaimana?” Vali mengacungkan tangannya ke depan oleh kata kata Sensei, dan kemudian mengaktifkan lingkaran sihir kecil di udara. Ini......emblem yang terukir pada lingkaran sihir mirip dengan yang digunakan para Dewa Norse. “Aku sedikit mempelajari sihir Norse. Dengan ini mungkin aku bisa sedikit bertahan dari serangan Loki.” Yang Vali bawa di tangannya adalah buku yang tengah dia baca sepanjang waktu ini. .......Jangan jangan dia terus membaca buku itu untuk mempelajari sihir Norse untuk menghadapi Loki? Dalam waktu sesingkat ini?........bakat hebatnya dalam menggunakan kekuatan Iblis huh. Tapi sampai dia bisa mempelajarinya dalam waktu sesingkat ini........... Sensei mengangguk setelah mengkonfirmasi itu. “Aku paham..........Oke, karena aku sudah menyelesaikan sedikit pekerjaanku aku akan beristirahat sebentar.” Meninggalkan aku dan Vali, Sensei meninggalkan ruangan. Hanya aku dan Vali yang tersisa disini. Rasa tegang yang aneh merasuk dalam ruangan. Vali duduk di sofa, dan aku juga duduk di kursi yang jauh darinya. Dia sedang membaca buku yang sama dari sebelumnya. Vali telah pergi keluar bersama Bikou saat dia sedang tak diperlukan. Dia pada dasarnya datang ke rumahku saat diperlukan. Dia mungkin tak ingin melibatkan diri dengan kami sebanyak mungkin. Yah, itu juga berlaku bagi kami. Aku hendak pergi, namun aku merasa ingin berbicara pada pria ini meski hanya sedikit. Aku tak bisa memikirkan apa apa untuk diobrolkan, jadi aku menggaruk kepalaku dan kemudian berbicara. “........kau tahu, biarpun dia adalah “Dewa-Jahat”, aku masih tak menduga akan bertarung dengan Dewa.” Aku tak mengharap jawaban datang darinya, namun dia menjawab pertanyaanku yang membuatku terkejut sembari masih membaca buku. “Kau harus mengingat ini. Kalau ada Dewa baik, maka ada juga Dewa Jahat. Yah, ada situasi saat Dewa baik bisa dipandang sebagai jahat dari sudut pandang berbeda..........” “Dewa jahat huh........kenapa dia membenci kedamaian? Aku ini Iblis, tapi aku merasa puas hanya dengan menghabiskan hari hariku bersama Buchou dan semuanya.” Vali berhenti membaca, dan mengatakannya sambil menatap langsung padaku. “Itu artinya ada orang orang yang menganggap bahwa yang kau sebut kedamaian itu adalah situasi menyakitkan.” -Menyakitkan, huh. Jadi apa itu artinya situasi menikmati hidup berubah dengan individual dan posisi mereka berada.......? Itu hal yang sangat menyedihkan. Aku tak mau ikut serta dalam peperangan. Hmm, aku merasa orang orang akan menjadi lebih damai setelah memahami kehebatan oppai. “Apa dunia tempat kita tinggal saat ini menyakitkan bagimu?” Vali memandang langit langit oleh pertanyaanku. “Aku hanya menganggapnya membosankan. Karena itu aku tak bisa merasakan apapun selain kegembiraan dalam pertarungan kerja-sama ini.” Mulutnya terangkat ke atas hingga membuatku takut. Maniak bertarung, huh. Dia pasti sangat cinta pertarungan. “Itu membuatku tak senang. Karena ada banyak orang orang kuat.” “-Tapi, karena itulah, dunia ini menjadi menarik. Aku akan menjadi lebih kuat dari semua orang.” Impian Vali huh. Biarpun dia sesama Naga Langit sepertiku, impiannya jauh berbeda dariku. “Aku......akan menjadi [Pion] terkuat, dan aku mengincar posisi Iblis Kelas Tinggi. Aku bermaksud membuat haremku sendiri!” Yah, kalau aku bisa mengincarnya aku ingin mengincar posisi Iblis Kelas Tertinggi, tapi nampaknya aku harus melakukan sesuatu di dalam wilayahku sendiri. Ah, mungkin aku bisa menargetkan pembuatan bisnis besar dengan Oppai Dragon......? Hmm, akankah itu bekerja? Ah, tapi ini tentu akan memperluas impianku. “Itu terdengar seperti dirimu.” Vali tersenyum. “Ah, aku masih punya satu target lagi.” Ya, aku melupakan target terpentingku. Aku mengatakannya sambil menatap langsung pada Vali. “-Aku pasti akan melampauimu.” Mendengar itu, Vali memasang senyum bahagia yang belum pernah kulihat sebelumnya dan kemudian mengatakannya. “Ya, kau harus sampai ke tempat dimana aku berdiri. Aku akan senang kalau kau jadi semakin kuat. Ada saat dimana aku merasa kecewa karena kau adalah Sekiryuutei tanpa bakat dan lemah, namun kau mencoba tumbuh dengan cara berbeda dari para Sekiryuutei masa lalu.—kau pasti orang pertama yang mencoba menguasai kekuatan Sekiryuutei sembari berkomunikasi dengan Ddraig.” Apa itu benar, Ddraig? [Itu benar. Sudah kukatakan sebelumnya, ingat? Bahwa kau adalah pemilik pertama yang paling banyak berbicara denganku sepanjang sejarah.—dan kau tak tenggelam ke dalam kekuatanku, kau tak terlalu mengandalkan kekuatanku dan kau mencoba menguasai kekuatan Sekiryuutei.] Vali melanjutkan setelah Ddraig. “Mereka semua adalah pemilik yang menggunakan kekuatan besar dan sangat berbahaya itu sesuka hati mereka. Pada akhirnya, mereka tenggelam dalam kekuatan Ddraig, dan musnah dalam pertarungan.” [Kau adalah Sekiryuutei dengan bakat terendah dalam sejarah. Kekuatanmu dan hal hal yang lain juga lemah.—Namun.] “Kau adalah Sekiryuutei pertama yang mencoba menguasai kekuatan Sekiryuutei.” Dengan Ddraig dan Vali mengatakan itu padaku, aku menjadi sedikit malu. Apa hanya perasaanku atau nampaknya kalian memiliki harapan tinggi padaku dari yang kumiliki untuk diriku sendiri? Itu memberiku tekanan dalam cara yang berbeda. Albion juga berbicara. [Para pemilik seperti itulah yang paling merepotkan. Saat kami melawan mereka, mereka tak menunjukkan banyak celah.] Vali setuju pada komentarnya. “Kau benar. Dan barusan aku berpikir.—Di masa depan mungkin akan menarik untuk mengadakan pertandingan seperti Rating Game diantara timku dan timmu.” Game diantara timku dan tim Vali huh. ......Ya. Ya, Ya! Entah kenapa, itu terasa menyenangkan. Aku tak yakin kenapa, namun hanya pertandingan itu sepertinya sangat menyenangkan. “Hee, itu sepertinya bagus! Aku akan jadi lebih kuat dan mendapat budak budak terbaik, tahu? Di atas semua itu mereka semua adalah wanita dan gadis cantik!” “Fufufu, maka aku akan menantikan waktu itu tiba dan menunggu. Meski nampaknya aku harus bertarung melawan tim Gremory lebih dulu.—Suatu hari, mari kita saling bertarung.” “Kelompok Rias Gremory juga tak akan kalah dari kalian. Tapi jangan datang pada kami seperti cara para teroris itu.” “Fufufu, aku tak bisa menjanjikan itu.” Aku tak tahu kapan waktu itu akan tiba. Tapi, aku ingin mengalahkan pria ini.........Vali. “Ya, ya, itu sangat luar biasa. Aku bisa merasakan gairah muda dari kalian berdua.” Wow! Odin si kakek tua muncul diantara aku dan Vali entah dari mana. Apa dia sudah menyelesaikan semua urusannya? Sepertinya dia sangat tersentuh secara emosional. “Generasi merah dan putih di generasi ini sangat unik. Orang orang di masa lalu semuanya adalah kuda liar. Mereka mengamuk di setiap lokasi, mereka memulai pertarungan diantara merah dan putih dengan egois sembari menghancurkan sekeliling mereka, dan kemudian mati. Mereka mengaktifkan [Juggernaut Drive] sesuka hati mereka. Pikirkan saja berapa banyak gunung dan pulau yang dimusnahkan.” Kakek tua mengatakan itu sambil mendesah. Rossweisse-san yang berada di belakangnya kemudian mengatakannya. “Memang salah satu dari mereka adalah Naga mesum, dan yang lainnya adalah teroris yang menjadikan mereka pasangan berbahaya, tapi kalian berdua lebih tenang dari dugaanku. Kupikir bertarung satu sama lain dengan segera adalah cara Sekiryuutei dan Hakuryuukou.” Maaf karena menjadi orang mesum! Namun sepertinya aku dan Vali memang Naga yang unik. Jadi apa perbedaan diantara para Senpai (Para pemilik masa lalu) dan kami? Ah, mungkin kunci untuk membujuk pikiran para senpai masa lalu terletak disana? “Ngomong ngomong Hakuryuukou. Bagian mana........yang kau suka?” Kakek tua menanyai Vali dengan tatapan mesum..........jangan jangan kakek tua ini mencoba mengobrolkan hal hal mesum dengan Hakuryuukou? “Apa yang kau bicarakan?” Vali bertanya sembari memiringkan kepalanya. Kemudian kakek tua mulai menunjuk pada dada, pantat, dan paha Rossweisse-san. “Bagian tubuh wanita mana yang kau suka? Sekiryuutei disini menyukai payudara. Karena itu aku berpikir kalau kau juga punya fetish seperti itu.” “Tak masuk akal. Aku bukan Oppai Dragon.” Vali mengatakan itu dengan ekspresi kesal. Maaf! Ini semua salahku! “Ayolah ayolah, kau juga laki laki. Pasti ada bagian tubuh tertentu dari wanita yang kau suka.” “.........Aku sama sekali tak tertarik dengan hal seperti itu. Kalau aku harus memilih maka itu adalah pantat. Kupikir garis dari pinggang hingga pantat mereka adalah bagian yang menyimbolkan keindahan seorang wanita.” Saat Vali menjawab seperti itu........ “......Begitu. Berarti kau adalah ‘Ketsuryuukou’ (Kaisar Naga Pantat).” Saat kakek tua mengatakan itu........ [........N......Nuooooooooooon............] Sepertinya Albion menangis dengan keras. Aku kemudian mengatakannya pada kakek tua. “Kakek tua, tolong hentikan. Saat ini, kedua Naga Langit sedang memasuki musim rapuh mereka!” Bahkan aku mulai merasa kasihan pada Ddraig dan Albion! Mungkin mereka berdua menerima shock yang membuat mereka menangis untuk pertamakalinya dalam hidup mereka. ..........Aku berpikir untuk memperlakukan Ddraig dengan lebih baik mulai dari sekarang. “Albion jangan menangis. Aku akan mendengarkan kecemasanmu kapan saja.” Vali itu baru mengatakan kata kata ramah pada partnernya! Semuanya, kedua Naga Langit telah memasuki musim rapuh mereka. “Sungguh Naga yang malang. Ya, mungkin dongeng akan dibuat tentang ‘Naga Malang’ suatu hari nanti.” Kakek tua! Aku akan benar benar marah! Kakek tua kemudian mengatakannya setelah terbatuk batuk. “Sudah kuduga, anak anak muda itu masih bagus.” Tiba tiba, dia mulai berbicara seperti seorang tua. “Apa maksudmu?” Saat aku bertanya, dia menjawab dengan mengelus jenggotnya. “Bukan apa apa. Sampai zaman sekarang, kakek tua di hadapan kalian ini percaya kalau dia bisa menyelesaikan segalanya dengan kebijaksanaan. Tapi tahukah kalian, itu hanya ego dari kakek tua ini. Yang sebenarnya terpenting adalah peluang para anak anak muda. Hohoho, aku mulai menyadari itu saat ini, jadi betapa bodohnya aku......egoku telah melahirkan Loki. Dan sekarang, karena egoku, anak anak muda harus melalui banyak kesulitan.” Mata kakek tua nampak terisi oleh kesuraman. Hmmmm. Aku sama sekali tak paham bagaimana orang orang penting berpikir. “Aku tak terlalu paham, tapi bukankah tak apa apa untuk mengambil satu langkah pada satu waktu?” Aku mengatakan itu tanpa berpikir. Itu sesuatu yang aku percayai sepanjang waktu ini. Namun kakek tua hanya memasang wajah kaget. A-Ada apa dengan reaksi itu.......kemudian kali ini dia mulai tertawa “Kukuku” seolah dia menganggapnya menghibur. “.......Menjadi muda itu bagus. Mereka merangsang orang orang tua. Ya, kau benar. Itu sangat benar.” Aku tak terlalu paham. Tapi kakek tua memasang wajah puas.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information