Editing
Masou Gakuen HxH (Indonesia):Volume 1 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 6 === Tiba-tiba, meskipun Kizuna menghabiskan malam dimana dia tidak bisa tertidur lelap, rasa ngantuk tidak menyerangnya bahkan di kelas sore. Ketika dia mengingat kembali kejadian kemarin malam, dia dia jatuh kedalam cahaya kebencian diri sendiri. Entah mengapa, dia merasa membuli Chidorigafuchi. ‘Haa’, dia melepaskan desahan dalam. “Ketika kau mendesah, kebahagiaan akan lepas bersama dengannya, lho⭐” “Yurishia.......” “Hei Kizuna? Apa kau punya waktu setelah ini?” ‘Setelah ini? Aah, jadi kelas hari ini sudah selesai.’ “Yeah, aku bebas........” Yurishia menepukkan tangannya dengan senang. “Itu bagus—. Lalu, apakah aku bisa menemaniku berbelanja? Setelah itu, bagaimana kalau makan malam denganku?” “Aku senang kau memintaku, tapi ''mood''-ku sedikit.....” “Nah, ayo pergi.” Yurishia menarik paksa lengan Kizuna. “Eh? tu, tunggu.” Koridor yang dipenuhi dengan murid yang akan pulang menjadi berisik karena mereka berdua berjalan bergandengan tangan. “Yu, Yurishia-san? Kemana kita akan pergi berbelanja?” “Kyoto🎵” Aplikasi untuk pergi keluar dari Ataraxia membutuhkan beberapa saat, tapi satu jam kemudian mereka sampai di Kyoto Float. “Kenapa di Kyoto Float?” “Kita hanya berjalan-jalan sebentar🎵” Mereka berjalan di jalan setapak sambil melihat-lihat bangunan bersejarah yang dibangun kembali disini. Dibandingkan Kyoto yang asli, ukuran ''float'' ini hanya satu banding tiga puluh. Di sana pengalaman mereka bertamasya dipersingkat dari tempat bersejarah terkenal. Kuil Kiyomizu, tembok Sanju San’gen, kuil Kinkaku, dll., semua tempat itu dalam wilayah yang mereka bisa kelilingi dengan berjalan kaki. “Ah, lihat Kizuna. Pemandangan kota yang indah!” Itu adalah jalan yang membuat orang salah mengiranya adalah era Edo. Kaki Yurishia berhenti di depan bangunan yang punya beberapa toko di dalamnya. “Cantik......hei, apakah ini cocok untukku?” Apa yang Yurishia tunjuk adalah kimono kain Nishijin. Itu adalah kimono merah muda dan sabuk emas dengan pola bunga. Mata Yurishia bersinar dengan harapan. “Ya, menurutku itu akan cocok untukmu.” “Lalu, aku akan membelinya—” ‘Eh? bukankah ini sangat mahal?’ Kizuna memastikan harganya dan dia merasa sangat terkejut oleh harga yang mencapai tujuh digit. Ketika Yurishia keluar dari toko, dia sudah memakai Kizuna yang baru dia beli. Itu juga cocok dengan rambut pirangnya. “Lalu, kemana kita harus pergi selanjutnya?” “Ini kesempatan langka, jadi bagaimana kalau ke tempat yang Yurishia ingin kunjungi.” “Apa tak masalah?” Yurishia bertanya dengan khawatir. “Tentu saja.” Yurishia tersenyum senang. “Okinawa.” Katanya. “Itu bukan di dalam Kyoto Float......” Setelah itu mereka pergi ke Okinawa Float, dan mereka memakan manisan ketika pergi melewati ''international window shopping''. “Selanjutnya aku ingin mencoba melihat patung Buddha besar.” Mereka mengambil gambar perayaan di patung Buddha Kamakura di Kanagawa Float. “Aku ingin mencoba mengunjungi peternakan ''megafloat''.” Ke arah Hokkaido Float. “Ini yang disebut takoyaki, ini tidak terlihat seperti gurita sama sekali, jadi mengapa ini disebut takoyaki?” Osaka Float. Jarak antara masing-masing tempat tidak jauh, tapi berpergian kemana-mana sebanyak ini sangat sulit. Meski begitu, Yurishia benar-benar aktif. Sambil dia dibawa berkeliling, jam sudah menunjukkan pukul delapan. “Tidak bagus, mari kita langsung makan malam. Barat atau Jepang, yang mana yang enak?” “Hmmm....... itu sedikit membingungkan.” “Oh, ketika kau merasa bingung, kau harus melakukan keduanya⭐” Yurishia mengedipkan mata padanya. Mereka pergi ke restoran tradisional kelas super tinggi di Kyoto sebelum bergerak ke hotel restoran kelas atas di Tokyo Float. Mereka berdua berjalan berdapingan di jalan dari stasiun ke asrama. Itu adalah jalan dimana mereka bisa melihat pemandangan malam dari kota Ataraxia dan Megafloat Jepang. Itu pemandangan yang sangat cantik. Dan lalu, yang paling cantik dari semuanya, adalah langit penuh bintang yang nampak seolah-olah akan jatuh seperti hujan. Itu adalah langit malam yang tidak bisa mereka lihat di kampung halaman Jepang. “Hari ini sangat menyenangkan🎵Terima kasih Kizuna.” “Aku adalah orang yang dapat teraktiran untuk semuanya........ selanjutnya itu akan jadi waktu aku mentraktirmu.” “Ini terima kasihku untukmu, jadi jangan dipikirkan. Apakah kau puas dengan makan malamnya?” “Yeah, aku tidak pernah menduga kita benar-benar pergi ke dua restoran. Keduanya mewah hingga itu membuatku gugup.” Yurishia menghembuskan napas dengan geli. “Maaf kalau kau tidak menikmatinya karena kau gugup. Kuakui, meskipun ini seharusnya terima kasihku untukmu, aku malah menikmatinya sendiri.” “Aku bersenang-senang juga. Itu terasa seperti sepuluh hari dipadatkan menjadi sehari sehabis sekolah. Yurishia, kau sangat aktif ya?” “Kupikir begitu......kuakui, sejak pertarungan di pulau tak berpenghuni itu, sepertinya aku berubah sedikit.” “Berubah?” “Ya. Itu misterius bukan? Meskipun aku sudah melalui pertempuran hidup-mati beberapa kali sampai sekarang, tapi itu pertama kalinya aku berpikir aku mungkin benar-benar mati.” Mungkin itu jadi bukti seberapa kuatnya Yurishia. “Sejak itu, aku menjadi benar-benar tamak. Aku ingin melihat hal yang belum pernah aku lihat. Aku ingin pergi ke tempat yang belum pernah aku kunjungi. Aku ingin pakaian yang belum pernah aku pakai. Aku ingin makan makanan yang belum pernah aku makan. Juga....... aku ingin pergi kencan dengan laki-laki, sesuatu seperti itu?” Setelah mengatakan itu, Yurishia menatap Kizuna. “Kizuna, ini semua terima kasih untukmu karena kau menyelamatkanku, tahu?” ‘Karena, aku menyelamatkannya?’ “Dibanding disebut menyelamatkan, itu lebih seperti hanya mengulur waktu. Orang yang melakukan penyelamatan adalah Yurishia, kan? Daya tembak Cross mengagumkan. Begitulah ''ace'' pasukan Amerika.” Kizuna tertawa ‘Ahaha’. “Tapi sejak itu Kizuna tidak energik ya?” “Eh, tidak, itu tidak......” “Terutama hari ini, kau tidak energik sama sekali. Apa sesuatu terjadi?” Yurishia mengamati wajah Kizuna. “It....... itu........ kau benar-benar mengerti huh.” “Fufu-” ‘Karena, aku selalu melihat padamu’ —— Yurishia tidak mengatakan itu. “Coba untuk mengatakannya kalau kau punya sesuatu yang mengganggumu. Aku akan memberimu saran.” Yurishia menunjukkan senyum cerah bagaikan matahari. Seolah di undang oleh senyum itu, Kizuna membuka mulutnya. “Yurishia, apa hubunganmu dengan Chidorigafuchi bagus? Aku penasaran, orang seperti apa gadis itu?” Dengan seketika wajah Yurishia menjadi murung. “Ee~!? Kau tidak mengkhawatirkan tentangku? Itu be—neran mengecewakan.” “Tidak, maaf. Itu soal Heart Hybrid.....” Eh? kenapa dia meminta maaf? “Mau bagaimana lagi.” Yurishia menyilangkan tangannya dan menggerakan jarinya dengan tak sabar. “Yah, bukannya kau menyukai Aine atau semacamnya......baiklah, aku akan mengajarimu secara khusus. Tapi, aku juga tidak benar-benar kenal gadis itu dengan baik, lho?” “Tapi, kalian teman dalam tim Amaterasu, kan?” “Karena, kami tidak benar-benar banyak berbicara. Bahkan ketika kami berbicara, dia selalu begitu, kan? Dia punya lidah yang jahat, dia cuma membicarakan hal-hal yang tidak dapat dimengerti, dia tidak benar-benar membicarakan dirinya sendiri.” “Dia tidak membicarakan dirinya sendiri?” “Ya. Itulah kenapa, aku bahkan tidak tahu apa yang Aine biasa lakukan untuk menghabiskan waktunya. Aku bahkan tidak tahu sesuatu seperti hobinya, hal favoritnya, atau bahkan keluarganya.” “Lalu........ adakah yang nampak dekat dengannya?” Yurishia memikirkan sebentar, tapi dia menggelengkan kepalanya. “Tidak ada yang bisa dipikirkan.” Tidak ada orang yang dekat dengannya, dia mengingat Chidorigafuchi mengatakan itu padanya. Cewek itu populer diantara murid cowok tapi...... sebenarnya, dia tidak punya teman atau semacamnya? “Hal yang terpenting, darimana dia berasal? Penampilannya tidak terlihat seperti orang Jepang sama sekali.” “Aku juga tidak tahu itu.” “Kau tidak tahu?” “Aku juga tertarik dalam itu, jadi aku pernah mencoba bertanya ke sekeliling. Tapi, tidak ada orang yang tahu. tidak seorang pun dalam akademi ini tahu tentang masa lalu Aine.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information