Editing
HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== Heivia dan timnya perlahan mulai menyadari bahwa situasi mulai tidak sesui rencana. “...Sial, ini buruk,” geram Heivia. Keempat orang itu mulai menyadari situasi yang terjadi tanpa perlu diberitahu. Bahaya sedang mendekati mereka. Sebuah bayangan raksasa dapat terlihat sangat jelas walau di kegelapan malam. Banyaknya titik cahaya yang mereka lihat itu pasti berasal dari gelombang cahaya yang dipancarkan sensor yang berada di ujung meriam yang terus menerus berkedap-kedip. Bersembunyi di balik kegelapan bahkan tidak diperlukan senjata itu dan kata “senjata” sudah mencakup seluruh benda itu. Itu adalah... “Brengsek!! Kenapa Wing Balancer menuju ke sini!?” Itu adalah mesin yang terlihat aneh. Di bagian tengahnya adalah tubuh utama berbentuk bulat sepanjang 50 meter. Alat penggerak yang berada di bawahnya dibentuk dari dua lingkaran besar yang sepusat. Sekitar 20 “kaki” terpasang pada benda berbentuk lingkaran itu. Alat penggeraknya menggunakan bantalan udara yang membuatnya terus mengambang di udara, jadi belum jelas apa fungsi “kaki” yang terpasang itu. Untuk meriam utamnya, sebuah coilgun raksasa terpasang di bagian depan benda itu. Namun kalibernya tergolong kecil. Itu sepertinya diperuntukan agar “kecil, tajam, dan cepat” dengan menambah akselerasi peluru sebisa mungkin. Sebagai hiasan selain meriam utama yang bisa menembus Object, laser, rapid fire beam cannon, dan senjata sampingan lainnya dipasang di sana-sini di sekitar tubuh bulat itu. Namun, dengan adanya banyak bagian “kaki” di bagian bawahnya, bagian atasnya lebih banyak memiliki senjata. Empat benda berbentuk seperti sirip bisa dilihat di bagian belakang tubuh bulatnya. Mereka pasti berfungsi sebagai pemberat untuk mengurangi beban saat berbelok tajam. Ini pastinya bukan musuh yang bisa dikalahkan oleh prajurit berdarah-daging. Dan sepertinya Wing Balancer juga menyadari itu. Tipe sensor yang sangat beragam pasti bisa menemukan mereka dalam sekejap, tapi Object itu tidak menembaki mereka. Benda itu hanya bergerak lurus ke arah mereka. Mungkin dia berencana untuk lewat tepat di sebelah mereka atau melindas mereka. Dia tahu itu percuma, tapi Heivia melompat ke belakang batu terdekat dan memanggil teman sesama prajuritnya. “Hey, kenapa Wing Balancer mengarah ke sini!?” “Ba-bagaimana aku tahu? Zo-zona perawatan Baby Magnum berada di belakang kita. ...Se-sepertinya dia tidak peduli dengan prajurit biasa seperti kita, jadi bagaimana jika...dia menuju ke...” Jawaban itu datang dari pria hitam berbadan besar bernama Cookman. Dia sedang bersembunyi di balik batu lain. Myonri telah ditarik agar menunduk oleh Westy dan dia menanyakan sesuatu dengan suara bergetar. “Tapi bukankah Object Organisasi Iman ditahan oleh Indigo Plasma!? Apa dia bisa melewatinya dengan mudah!?” “Sekutu kita mungkin telah mundur. Mereka mungkin menyadari bahwa operasi ini telah gagal, jadi mereka pergi. Mereka pasti beralasan ingin mencegah kerugian sebisa mungkin.” (...Brengsek, Quenser. Apa kau mengacaukannya!?) Heivia mencoba menggunakan radionya untuk protes pada laki-laki itu, tapi dia tidak mendapat jawaban. Mungkin saja mereka harus menghadapi masalah mereka sendiri di sana. Tapi dia tidak punya waktu untuk terlalu memikirkan itu. Musuh mereka tidak akan menunggu. Object telah berada di sekitar 100 meter di hadapan mereka. “...Apa yang harus kita lakukan?” gumam Cookman, yang paling tua di sana dengan bola mata yang berlarian tanpa arah. “Kemana kita harus lari!? Apa lari akan membantu!? Jangkauannya terlalu jauh, dan terlebih lagi kekuatannya. Dan sensor-sensor itu tidak akan melepaskan kita hanya dengan bersembunyi di balik sesuatu!!” “Hentikan, dasar bodoh!! Jangan panik! Mungkin ini musuh yang tidak bisa kita hadapi, tapi panik hanya akan mengurangi waktu berharga kita! Itu hanya membuat kita lebih cepat mati!!” teriak Heivia untuk menenangkan Cookman yang sedang panik.. Pria hitam besar itu layaknya pilar yang menopang mereka. Jika dia jatuh, Myonri dan Westy juga akan jatuh. “Berpikir. Ayo berpikir. Musuh tidak akan mengindahkan kita jika kita mengikat sapu tangan putih ke ujung senapan kita dan menggoyangkannya, jadi kita harus berpikir.” Butuh waktu beberapa detik sebelum kata-kata Heivia benar-benar diresapi kepala Cookman. Akhirnya, dia mengangguk. Heivia bernafas lega. (Sialan. Memotivasi teman-teman setimku dan membawa mereka kembali bekerja sama bukanlah peran yang ingin aku mainkan.) “Itu benar. Ayo coba semua hal yang kita bisa.” Cookman menyandarkan punggungnya pada batu dan menunjuk ke depan dengan jari besarnya. “Kita tahu tebingnya ada di sana.” “Apa maksudnya? Object bisa menembak dari jarak jauh dengan akurat jika kita ke sana. Bahkan senjata terkecilnya bisa mengenai kita,” jawab Heivia. “Jelas dia tidak mencoba untuk mengincar prajurit yang berlarian. Karena dia terus menuju ke sini, pasti dia berencana menyerang langsung zona perawatan yang ada di belakang kita.” “Maksudnya?” “Dia tidak bisa menembak base dari sini. Artinya Object itu harus menyeberangi jurang itu untuk menuju ke targetnya.” “Menyeberangi...?” Heivia terlihat terkejut, tapi kemudian sesuatu masuk ke kepalanya. “Jangan bilang bahwa Wing Balancer punya alat untuk membangun jembatan, ya ‘kan?” “Tentang alat untuk membangun jembatan,” kata Myonri, “Apa maksudmu itu sesuatu seperti kendaraan besar yang memiliki jembatan yang bisa dilipat untuk bisa menyeberangkan konvoy melewati sungai? Aku dengar itu seperti harta berharga bagi zona perawatan bergerak seperti milik kita.” “Cookman mengira bahwa Wing Balancer memiliki jembatan lipat yang dipasang padanya. Tapi dia tidak punya bukti nyata.” “Yah, aku ragu itu akan bergerak lurus dan terjun ke bawah jurang.” Cookman menggerakan jarinya untuk memberitahu Myonri dan Westy bahwa mereka harus membuat diri mereka semakin menunduk ke tanah. “Tapi jika benda itu benar-benar memiliki alat untuk membangun jembatan, kita mungkin bisa menang.” “Maksudmu mengganggu proses pembangunan jembatan dan menjatuhkan Object ke jurang?” “Ada sesuatu yang ganjil mengenai alasan ‘kaki-kaki’ itu berkumpul di sana. Kemungkinan ‘kaki’ itulah yang direntangkan untuk membangun jembatan. Alat pembangun jembatan yang telah kita ketahui bisa direntangkan sejauh 60 meter dan membutuhkan waktu 5 menit untuk membangunnya. Di sela waktu itu, dia pasti sangat terbuka.” “Tapi aku ragu senjata kecil kita bisa bertindak banyak pada sebuah Object,” kata Westy. Heivia menghela nafas dan berkata, “Ketika dia merentangkan alat pembangun jembatan itu, keseimbangannya pasti sangat buruk seperti orang yang berdiri dengan ujung jari kakinya. Cookman menyarankan kita untuk menggoyahkan keseimbangannya dengan tembakan terus menerus.” “Dia tidak melihat kita sebagai ancaman sekarang, jadi ini kesempatan terakhir kita. Jika dia menemukan alasan untuk menganggap kita sebakan ancaman, satu tembakan saja dari benda itu bisa menyelesaikan usaha kita.” Mendengar pendapat Cookman, Heivia menaruh senapan yang punya sabuk pengikat di bahunya dan mengambil peluncur missil anti-tank portable dari tangannya. Myonri juga dilengkapi dengan misil yang sama, tapi dia pasti tidak terbiasa dalam menggunakannya. Tangan kecil Myonri tidak terlalu cekatan, jadi Westy mengambil misil itu dari tangannya dan melemparkannya pada Cookman. “Perhatikan dimana pusat gravitasi benda itu. Kita berdua menembak dengan sinyal dariku.” “Sialan. Tidak peduli seberapa kompak tim ini, aku selalu berada dalam situasi berbahaya.” Wing Balancer mulai mendekatai jurang selebar 20 meter diantara kedua tebing dengan ketinggian 10 meter di atas air. Suara bergeretak datang dari kaki yang terhubung dengan tubuh utama dan bantalan pengambang. Sambil tetap bersembunyi di balik batu, Cookman mulai menghitung mundur dengan mengetuk badan peluncur misil dengan jarinya secara perlahan. ''Tiga, dua, satu. Heivia menahan nafasnya dan keluar dari belakang batu sama seperti Cookman. Tapi... Mereka tidak pernha menembakan misilnya. Sesuatu yang sangat tidak terduga terjadi lebih dahulu. Object Organisasi Iman tidak memiliki alat untuk membangun jembatan. Dia punya kemampuan untuk menyeberangi jurang itu dengan metode sederhana. Dengan dikeluarkannya udara yang telah dikompres sambil menimbulkan suara hempasan, kumpulan besi raksasa itu melompat setinggi 150 meter ke udara. Apa yang pertama dirasakan Heivia dalam sekejap adalah hempasan angin yang sangat kuat. Sebagian udara yang dimampatkan didorong keluar dari kaki Object itu untuk melompati jurang diantara dua tebing itu dan mencapai mereka. Heivia kemudian mengerang saat dia merasakan rasa sakit dari telinganya yang sepertinya akan meledak. Tapi bukan hempasan angin saja. Dia juga merasakan tekanan udara di sekiranya berubah pesat. Dan… [[Image:HO_v03_12.png|thumb]] Dengan mulut ternganga, Heivia menggeser kepalanya dari alat pembidik misil dan menatap jauh ke angkasa. Dia terlihat seperti catcher yang sedang melihat bola melayang sangat tinggi dan jelas akan membuat home run. Besi seberat 200,000 ton itu terbang dengan lintasan parabola raksasa. Pemandangan itu sangat tidak realistik dan dia berpikir dunia telah berhenti berputar. Perubahan terjadi pada Object yang sedang terbang dihadapan matanya. Alat pendorongnya terlihat seperti lingkaran sepusat, tapi bukan seperti itu. Lingkaran itu terpisah menjadi 20 bagian yang lebih kecil yang berbentuk seperti nanas yang ada di makanan kaleng. Benda itu benar-benar terpisah menjadi beberapa “kaki” dan setiap sendinya membuat pergerakan kecil naik-turun agar bidang yang dipijaknya sama dengan dataran. Cookman-lah yang pertama kali tersadar. “Tiarap!!” “…Uh…Eh?” “Alat pendorongnya mengunakan bantalan udara! Itu menggunakan kekuatan udara! Kau pikir berapa banyak udara yang dikompres untuk menopang benda sebesar itu!?” Mereka tidak punya waktu untuk menjawabnya. Cookman menyandarkan punggungnya ke batu, Westy dan Myonri tiarap ke tanah. Hevia berguling ke pintu masuk tambang batu bara terdekat. Tak lama setelah itu, Wing Balancer mendarat di sisi lain tebing itu...dan tepatnya di dekat Heivia dan ketiga orang lainnya. Bahkan benda seberat 200,000 ton itu tidak sepenuhnya menyentuh tanah. Sebuah bantalan udara buatan memaksanya mengambang. Namun, tidak seperti balon, udara itu tidak mempunyai pembungkus yang menahannya. Udara yang sangat banyak dari alat itu berhembus dan menyebar ke segala arah. Akibatnya... Suara gemuruh terdengar dari angin menyapu para prajurit yang tak berdaya. Westy sedang berusaha tetap di tanah, tapi tubuhnya tak kuat dan melayang setinggi 20 meter. Cookman sedang bersembunyi di balik batu, tapi dia dan batunya sekaligus terjatuh ke dasar jurang. Karena bersembunyi di dalam tambang, Heivia lolos dari hempasan angin kencang itu, tapi sebuah benda besar terbang dari pintu masuk dan menabraknya, membuatnya terpental hingga ke dinding. Dia merasa itu sebuah batu yang terangkat dari tanah, tapi sebenarnya itu Myonri. Bahkan Object itu tidak perlu menembak. Object terlalu besar dan tidak satu pun dari senjata-senjatanya diperlukan untuk membunuh prajurit dengan berdarah-daging. (Cookman!! Westy!!) Heivia merapatkan giginya, tapi dia tidak punya keinginan untuk keluar dari tambang. Keduanya telah terbawa angin kencang dan telah tersapu entah ke mana. Mereka pasti menghantam tanah dan dipenuhi luka. Heivia sangat ragu mereka masih hidup. Heivia melihat ke sekitar area itu. Dia sedang berada di pintu masuk tambang, tapi dia tidak melihat tanda-tanda adanya kamera. Setelah memastikan Wing Balancer tidak mengindahkan mereka, Heivia menaruh tangannya di atas bahu Myonri. “Myonri, kau bisa bergerak!? Myonri!!” “Uuh…uuh…” Myonri menggelengkan kepalanya. Untuk pertama, Heivia menyangka bahwa dia merasa pusing, tapi sebenarnya dia sedang menangis. Bahkan ketika Heivia membantunya berdiri, dia berusaha menggunakan lengan dan kakinya yang gemetar untuk menuju keluar dari tambang. Dia benar-benar tidak bisa menerima kenyataan. Dia bukan tidak mengerti apa yang telah terjadi. Ini bukan perang bersih yang digemborkan oleh para pemerintah dan berbagai negara. Heivia mengerti keinginannya untuk meninggalkan segalanya dan menyerah begitu saja. Tapi mereka tidak bisa melakukannya. Jika mereka melakukannya, hanya kematian yang menunggu mereka. “Tolonglah. Sadarkan dirimu!! Kita masih hidup! Jika kita lari ke dalam tambang, kita mungkin selamat!!” “Tidak...Aku telah... Kita harus pergi. Kita harus menyelamatkan semua orang.” Myonri masih memfokuskan mata sayunya untuk melihat keluar tambang, jadi Heivia mengeluarkan sebotol amoniak dari kotak P3K. Dia melepaskan tutupnya dan meletakannya di bawah hidung Myonri. Dia terbatuk dan akhirnya matanya yang sudah telihat sadar menatap ke arah Heivia. “Bagaimana dengan...Bagaimana dengan kedua orang itu?” “Tolong mengertilah, Myonri. Mereka sudah...” “Aku tahu!!” teriak Myonri. “Aku tahu. Aku tidak menentang sesuatu yang sangat jelas seperti itu. Aku bertanya tentang tubuh mereka. Setidaknya kita harus membawa tag mereka.” “Jika kita bisa, aku sudah memilikinya,” Heivia mengatakannya dengan sangat lirih. Dia sendiri terkejut karena suaranya pelan sekali. “Mereka masih punya barang yang tertinggal di base. Kita sepertinya bisa mencari sisa rambut mereka di barak. Sekarang ini kita tidak perlu memikirkan yang sudah mati. Kita harus menyelamatkan diri kita. Cookman adalah pusat dari jalur komunikasi kita, tapi sekarang dia sudah tiada. Radio kecil kita tidak cukup untuk menghubungi komandan berdada besar kita.” “Kau bilang kita bisa lari ke dalam tambang, tapi ini fasilitas milik militer Organisasi Iman. Bahkan jika mereka umumnya menggunakan UAV, pasti ada prajurit manusia di dalam fasilitas ini.” “Ya.” Heivia memaksa bibir keringnya untuk tersenyum. Dia gagal terlihat keren. “Tapi itu 100 kali lebih baik daripada pergi menghadapi Object itu.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information