Editing -SLASHDØG- (Indonesia) Jilid 1 Bab 1
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 12: | Line 12: | ||
Untuk pendapat Tobio, temannya mendesah dengan mata setengah terbuka. |
Untuk pendapat Tobio, temannya mendesah dengan mata setengah terbuka. |
||
− | “Bodoh. Hal-hal seperti itu, seseorang yang tidak mengerti hal-hal seperti |
+ | “Bodoh. Hal-hal seperti itu, seseorang yang tidak mengerti hal-hal seperti mengambil bagian sepeda motormu sendiri tidak seharusnya mengendarai sendirian. Kalau mereka menyebalkan, maka bukankah ada kemungkinan menderita hukuman berat yang tak diketahui dalam kecelakaan mobil? Kuakui, pasti, dengan menabung uang untuk memasukkan bagian merek baru, bukankah itu membuat semuanya lebih romantis?!” |
Temannya bicara dengan penuh semangat, matanya berkilauan. |
Temannya bicara dengan penuh semangat, matanya berkilauan. |
||
− | Belakangan ini, dia tampak tergila-gila pada sepeda motor, dan untuk menyelesaikannya dia bekerja paruh waktu dengan gembira |
+ | Belakangan ini, dia tampak tergila-gila pada sepeda motor, dan untuk menyelesaikannya dia bekerja paruh waktu dengan gembira walau dilarang sekolah. |
− | Kebetulan, mendapatkan SIM motor umum di |
+ | Kebetulan, mendapatkan SIM motor umum di sekolahnya dan Tobio juga merupakan pelanggar aturan sekolah. Kalau ketahuan, mendapatkan skorsing segera itu tak dapat dihindari. |
Tapi, itu adalah tahun keduanya di SMA. Katanya bahwa anak lelaki seusia itu pasti memiliki minat dalam motor dan mobil. |
Tapi, itu adalah tahun keduanya di SMA. Katanya bahwa anak lelaki seusia itu pasti memiliki minat dalam motor dan mobil. |
||
Line 44: | Line 44: | ||
Tenggelamnya kapal mewah yang memuat 233 teman-teman sekolahnya. Sebagai orang yang selamat dari insiden tersebut, Tobio dikejar-kejar media setiap hari. |
Tenggelamnya kapal mewah yang memuat 233 teman-teman sekolahnya. Sebagai orang yang selamat dari insiden tersebut, Tobio dikejar-kejar media setiap hari. |
||
− | + | Seperti dugaan. Kalau sebuah kapal yang memuat murid SMA Jepang terbakar dalam kecelakaan laut, itu adalah berita besar. Itu adalah berita utama di setiap stasiun setiap hari, dengan media tanpa menunjukkan kepedulian sambil mewawancarai korban yang selamat dari insiden itu, dan juga para pejabat diwawancarai. |
|
Sebuah pemakaman bersama untuk teman sekelas yang meninggal dilakukan di tengah keributan tersebut. Tobio, yang hadir sebagai orang yang masih hidup, cukup menjadi berita saat pemakaman. |
Sebuah pemakaman bersama untuk teman sekelas yang meninggal dilakukan di tengah keributan tersebut. Tobio, yang hadir sebagai orang yang masih hidup, cukup menjadi berita saat pemakaman. |