Editing A Simple Survey (Indonesia):Jilid 2 Arena10
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 15: | Line 15: | ||
Yang kedua, seorang gadis kelinci yang tersenyum sambil memberikan penjelasan. |
Yang kedua, seorang gadis kelinci yang tersenyum sambil memberikan penjelasan. |
||
− | “Orang-orang yang dihukum mati akan dieksekusi dengan alat ini. Bisa kalian lihat tiga lubang di bawah pisau itu? Leher dan pergelangan |
+ | “Orang-orang yang dihukum mati akan dieksekusi dengan alat ini. Bisa kalian lihat tiga lubang di bawah pisau itu? Leher dan pergelangan orang yang dieksekusi akan dimasukkan ke dalamnya.” Si gadis kelinci mengangkat telunjuknya. “Pisau itu beratnya 170 kilogram. Biasanya, mata pisau akan dibuat tajam, supaya kepala manusia lebih mudah putus, namun untuk permainan ini, mata pisaunya dibuat tumpul. Maaf untuk itu. Beberapa jenis ''guillotine'' menggunakan tali untuk menahan pisaunya, dimana tali akan dipotong untuk menjatuhkan pisau. Beberapa model lain menggunakan rantai dan roda gerigi untuk menggerakkannya. Yang ini adalah jenis yang kedua.” |
Tak ada yang mengatakan apapun. |
Tak ada yang mengatakan apapun. |
||
Line 31: | Line 31: | ||
Sepertinya kami akan menekannya dengan jempol kami masing-masing. |
Sepertinya kami akan menekannya dengan jempol kami masing-masing. |
||
− | “Tombol yang merah |
+ | “Tombol yang merah menjatuhkan mata pisau ''guillotine'', dan tombol yang biru akan menghentikannya. Kami ingin kalian bisa menghentikan mata pisaunya sebelum kepala kalian terpenggal. Kalian akan diberi uang berdasarkan seberapa jauh mata pisau itu jatuh. Namun,” si gadis kelinci mengangkat telunjuknya lagi, “titik acuan yang digunakan untuk menghitung hadiah kalian adalah bukanlah di mana mata pisaunya berada. Tapi tepat di tengah jarak antara mata pisau dan ujung bawah ''guillotine''. Sekitar satu meter dari mata pisau, adalah titik acuannya. Kalian akan dibayar jika mata pisaunya jatuh lebih rendah dari itu, namun kalian harus membayar kami jika mata pisaunya berhenti sebelum titik acuan.” |
Itu berarti kami hanya akan mendapatkan sesuatu jika mata pisaunya jatuh lebih dekat dengan leher kami. |
Itu berarti kami hanya akan mendapatkan sesuatu jika mata pisaunya jatuh lebih dekat dengan leher kami. |
||
Line 144: | Line 144: | ||
Tapi itu bukan darah segar. |
Tapi itu bukan darah segar. |
||
− | + | Melainka air mata. Keringat. Ingus. Semua cairan yang dapat mengalir dari wajah bapak-bapak yang gemetar. Kehormatannya sebagai orang yang lebih tua musnah sudah. |
|
Yang jadi masalah adalah, titik berhentinya mata pisau ''guillotine''. |
Yang jadi masalah adalah, titik berhentinya mata pisau ''guillotine''. |
||
Line 463: | Line 463: | ||
Dan kutekan. |
Dan kutekan. |
||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
==Catatan Penerjemah== |
==Catatan Penerjemah== |