Editing High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 3 Life 2

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 357: Line 357:
 
“Uhee...”
 
“Uhee...”
   
Aku tanpa sadar melepaskan suaraku. Itu karena Akeno-san mendadak menjilat jariku! Dia mulai memutar jariku dengan ujung lidahnya! Tu...tunggu, Akeno-san! Saat kulihat Akeno-san memasang wajah nakal dan kelihatannya kepribadian sadisnya tengah aktif. Jariku yang keluar dari mulutnya memiliki benang yang tercipta dari air liur Akeno-san! Uheeee, ini begitu erotis!
+
Aku tanpa sadar melepaskan suaraku. Itu karena Akeno-san mendadak menjilat jariku dengan masih memasang wajah nakalnya . Aku merasakan sesuatu diselangkanganku ada yang aneh dan darah masih mengucur dari hidungku . ''hah...akeno-san kamu...'' akeno-san langsung melepaskan jariku dari mulutnya dan
“Ara ara, kalau kamu memberi reaksi manis seperti itu, aku jadi ingin memberimu layanan lebih.”
 
“La...layanan?”
 
“Ya. Aku juga berpikirbukan hal buruk untuk lebih menyayangi kouhai(junior)ku.”
 
Akeno-san mulai menhisap jariku lagi dan mendekatkan tubuhnya padaku. Eeeeeeh!? A-Akeno-san!? Tunggu dulu! Apa yang terjadi!? Mengabaikan reaksiku yang kacau, dia tersenyum sambil memelukku! Aku bisa mengendus aroma manis dari rambut hitamlembutnya! Tidak, aku bisa mencium aroma tubuh Akeno-san yang berhasil mengguncang kejantananku! Karena aku tak mengenakan apa-apa di tubuh atasku dan Akeno-san mengenakan baju yang sangat tipis, aku bisa merasakan tubuhnya secara langsung! Terasa dingin karena bajunya basah, namun aku bisa merasakam kehangatan dari suhu tubuhnya! Dan suhu tubuhnya begitu erotis sampai kepalaku nyaris menggila! Tu..Tubuh Akeno-san begitu lembut! Aku bisa merasakan sensasi Oppainya hanya melalui kain itu!
 
BUHAA!
 
Darah mengucur dari hidungku! Tentu saja! Biarpun ada banyak darah yang terus keluar, masih tak berhenti juga! Akeno-san berbisik ke telingaku saat tubuhku masih kaku seperti batu.
 
“Biarpun aku bersikap seperti ini, sebenarnya aku cukup menyukaimu, Ise-kun.”
 
“A....Aku?”
 
“Ya. Awalnya aku hanya menganggapmu junior yang imut. Namun akhir-akhir ini berbeda. Dalam pertarungan melawan Phenex tempo hari, aku melihatmu terus berdiri berapa kalipun kamu dihajar jatuh dari ruang kesehatan.
 
“Dan kamu datang ke pesta pertunangan untuk menyelamatkan Buchou. Kamu bahkan mengalahkan Phenex yang dikatakan abadi. Bahkan aku akan tertarik saat melihat seorang lelaki bertarung gagah berani seperti itu.”
 
“Te...Tertarik?”
 
Akeno-san menatap langsung ke arahku dan mendecak lidahnya.
 
“Ufu. Terkadang aku memikirkanmu dan area di sekitar dadaku menjadi panas. Dan ternyata aku sangat menikmatinya. Tapi saat aku mencoba membuatmu menikmati hal seperti ini, insting penggangu dalam diriku meningkat...apa ini cinta?”
 
Apa ini cinta? Dan aku sedang diganggu!? Ada gangguan seksual semacam ini!? Dunia sungguh besar!
 
“Tapi kalau aku berani menyentuhmu, Rias bisa marah. Orang itu.... benar-benar memandangmu. Ufufu, kamu sungguh laki-laki pendosa, Ise-kun.”
 
...Dosa? Aku? Aku akan menerima segala macam hukuman jadi biarkan aku melanjutkan sensasi ini! Apa Akeno-san memanggil Buchou’Rias’? Apa mereka saling memanggil nama mereka berdua saja? Akeno-san dan Buchou sepertinya sudah lama saling kenal ketimbang anggota klub lainnya.
 
Kemudian Akeno-san melingkarkan tangannya di leherku! Dan dia dengan sengaja mengekspos tubuhnya! Aku bisa melihat puting susu merah di payudara kanannya! Dia bahkan mengekspos seluruh kakinya!
 
“Apa kamu ingin menjalin hubungan denganku?”
 
“Hu..Hubungan?”
 
Hubungan dengan siapa? Namun kata-katanya benar-benar merangsangku!
 
“Ufufufu. Aku akan tutup mulut tentang apa yang akan terjadi dari sekarang dari Buchou dan Asia-chan. Menyenangkan, bukan? Rahasia diantara kita.”
 
TES TES TES TES
 
Mimisanku masih tak mau berhenti juga, bahkan terus mengalir dari hidungku.
 
“Aku juga ingin mengalaminya setidaknya sekali. Dimangsa oleh pria muda dengan hasrat besar. Aku juga punya sifat masokistik dalam diriku. Kupikir ini waktu yang tepat kalau ada lelaki berada di dalamku sesekali saja.”
 
To...Tolong hentikan....mengatakan serangan penghabisan terus menerus padaku...hah.”Waktu yang tepat”...? Apa itu artinya?....
 
“Akeno-san,jangan-jangan kamu masih.....?”
 
“Ya, aku masih perawan. Ufufufu, Ise-kun pasti lebih berpengalaman jadi aku akan senang kalau kamu membimbingku.”
 
“Ti....tidak. Aku juga....belum punya pengalaman.”
 
Akeno-san memasang wajah terkejut oleh pengakuanku.
 
“Eh? Mengejutkansekali. Kupikir kamu dan Buchou sudah...”
 
“Tidak, tidak! Kami belum melakukannya! Aku bahkan tak tahu ap aku pantas, menjadi pasangan pertamanya!”
 
“Ara ara. Apa Buchou masih ragu-ragu? Berarti kamu sudah melakukannya dengan Asia-chan?”
 
“Itu bahkan lebih mustahil lagi”
 
Aku tak bisah menyentuh mereka berdua. Dan lain lagi ceritanya kalau kita berbicara soal Asia. Asia adalah gadis yang harus kulindungi dan berani menodainya adalah hal tak termaafkan... Itulah yang kuputuskan dalam pikiranku.
 
“Kalau itu Ise-kun, kupikir Buchou akan memberimu “hadiah besar” setiap malam ...... ini mengejutkan. Tentu saja."
 
 
Oooo ...... apa itu "hadiah besar" Kau berbicara tentang? Apakah sesuatu yang mengurangi semua siswa laki-laki adalah hasrat seksual?
 
 
"Ise-kun. Apakah kau ingin melakukannya dengan salah satu dari mereka? "
 
 
"Aku ingin melakukannya! Aku benar-benar ingin! Aku tetap turun mendesakku untuk mendorongnya ke tempat tidurku! Tapi aku tidak bisa melewati langkah terakhir dan aku selalu berakhir menangis setiap malam! Aku juga Ingin berhubungan seks dengan Buchou dan Asia! "
 
 
Aaaaah, akhirnya aku menceritakan perasaanku yang sebenarnya! Tapi mereka berpikir aku jujur. Ini tidak dapat membantu jika anak seusiaku memiliki banyak desakan seksual ketika aku harus hidup dengan dua bishoujo!
 
 
"Ara malangnya kamu ...... Ara. Kemudian kamu berdua lambat di hal ini ...... aku yakin kamu bisa melakukannya jika dia bersedia untuk melakukannya ...... Sepertinya aku tidak bisa mengambil kesucianmu tanpa izin. "
 
 
Sial....... aku rasa ada yang harus ditarik? Apakah aku mengatakan sesuatu yang tidak perlu? Apakah aku bisa lulus dari keperjakaanku? Tunggu! Tunggu dulu! Apakah aku membuat kesalahan bodoh?
 
 
Tiba-tiba pintu terbuka. Ketika kulihat dari arah itu ... Buchou ada di sana menatap dengan mata marah.
 
 
"Akeno. Apa artinya ini? "
 
 
Buchou mendekati kami dengan suara yang tidak menyenangkan ...... Oh tidak mungkin ...... Dia marah ......
 
 
"Ufufu. Aku hanya menyerap kekuatan naganya. "
 
 
Akeno-san menjawab dengan tak acuh. Dia tersenyum.
 
 
"...... Begitukah? Tapi tidak peduli bagaimana kamu melihatnya ......... tidakkah kamu mencoba untuk melakukan sesuatu di luar itu? "
 
 
"Ara ara. Aku tidak berpikir untuk melakukan hal itu. "
 
 
"Bahkan jika kamu, ada batasnya. Bahkan aku belum ...... "
 
 
"Bukankah itu karena kamu bertindak lambat? Mungkin baik membaca buku tentang itu, tapi itu tidak akan berjalan selancar yang di manual. "
 
 
"..............."
 
 
"..............."
 
 
Mereka tidak saling melotot namun Buchou dan Akeno-san melihat satu sama lain . Entah bagaimana aku bisa merasakan intensitas. U.. Uuummm. Aku tidak tahu bagaimana untuk menggambarkan situasi ini. Aku mengenakan bajuku dengan cepat dan mencoba untuk tidak mendekati mereka. Kemudian Buchou memelototiku dan mencubit pipiku. Aduh!
 
 
"Ise. Sepertinya kamu bersenang-senang. Apakah kau merasa dekat dengan Akeno-onee-sama itu yang kau kagumi begitu banyak? "
 
 
"Wo ...wow. Aku ...... "
 
 
Aku tidak bisa berbicara dengan baik karena pipiku dicubit. Tapi mengarang alasan tidak tampak jantan jadi aku berhenti mengatakan apa-apa. Bahkan aku memasuki suasana, aku sudah tak sabar untuk itu.
 
 
"Kemudian melakukan apapun yang kau inginkan!"
 
 
Buchou membuat wajah marah dan meninggalkan ruangan.
 
 
BANG!
 
 
Bahkan cara dia menutup pintu itu dengan kekerasan. Hiks ... Aku berteriak pada Buchou. Kenapa? Apakah karena aku adalah piaraan untuk melakukan sesuatu yang nakal dengan Akeno-san? Akeno-san berbisik kepadaku ketika aku masih bingung.
 
 
"Cemburu? Dia lucu. Ufufufu. Ise-kun.Sepertinya kamu membuat kemajuan dalam hubunganmu. "
 
 
Apa maksudmu? Hmmmmm. Aku tidak mengerti apa yang dia maksudkan dengan kemajuan. Apakah dia berpikir bahwa aku akan diambil oleh Akeno-san? Aku pelayan Buchou sehingga tidak ada cara itu aku akan menjadi pelayan Akeno-san ...... Tapi kupikir itu tampak lucu
 
ketika Buchou membuat wajah marah seperti Asia.
 
   
 
===Bagian 4===
 
===Bagian 4===

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Templates used on this page: