Editing High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 7 Life.2

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 852: Line 852:
   
 
===Bagian 4===
 
===Bagian 4===
 
Di malam tertentu setelah beberapa hari telah berlalu semenjak kedatangan Odin si kakek tua.
 
 
Kami, Sensei, kakek tua, dan Rossweisse-san berada di dalam kereta dari kuda perang berkaki delapan bernama Sleipnir.
 
 
Dan kami sedang terbang kalau boleh kutambahkan! Kami sedang bergerak di langit di malam hari!
 
 
Mungkin karena kuda perangnya sangat besar, kereta ini juga besar.
 
 
Kiba, Xenovia, Irina, dan Barakiel-san sedang terbang diluar sebagai pengawal. Ini dilakukan sehingga kami bisa menghadapi teroris dengan cepat kalau mereka muncul.
 
 
“’Yamato Nadeshiko’ Jepang benar benar bagus~. Gadis gadis geisha adalah yang terbaik~”
 
 
Si Tua Bangka Odin ini sedang tertawa “Hohoho” sembari memasang ekspresi puas.
 
 
Sialan!
 
 
Pikirkan kami, para pengawalmu! Belakangan ini, kami terus dibawa ke sejumlah tempat di Jepang dengan kuda perang raksasa ini. Kami pergi ke Kyabakura (Klub di Jepang dimana kalian membayar gadis gadis untuk melayanimu dan berinteraksi denganmu) yang terletak di area metropolitan, kami pergi ke taman hiburan, dan juga pergi ke restoran sushi. Kami diajak berkeliling Jepang sesuka hati si kakek ini.
 
 
Karena kami masih dibawah umur dan siswa SMA, ada tempat tempat yang tak bisa kami masuki jadi kami hanya bisa standby di pintu masuk.
 
 
Dasar sialan, Tua Bangka brengseeeeeek!
 
 
Kalau dia mentraktirku masuk ke Kyabakura, maka aku takkan memiliki kebencian sebesar ini terhadap dia!
 
 
Saat aku melihat, semua anggota klub memasang ekspresi capek. Di sampingku, Asia sedang menyandarkan kepalanya di bahuku dan sedang tertidur!
 
 
Akeno-san di sisi lain sedang........nampaknya pikirannya pergi entah kemana. Dia tengah memancarkan aura dari tubuhnya yang berkata supaya tidak dekat dekat dengannya.
 
 
Namun mengurus si kakek ini benar benar susah. Saat aku marah dia akan mengatakan hal seperti “Aku tuli jadi aku tak bisa mendengarmu~” atau “Azazel-san, apa oppainya belum siap?” dan dia selalu menghindari pertanyaanku! Dia memang kakek tua keparat!
 
 
Tapi, kakek tua ini adalah tamu penting. Jadi kami tak bisa komplain padanya dan terus mengikutinya dalam diam.
 
 
“Odin-sama! Sudah waktunya pertemuan dengan Dewa Dewa Jepang, jadi tolong hilangkan hasrat anda untuk terus bertamasya. Kalau terus begini anda akan dimarahi oleh orang orang lain saat kita kembali ke kampung halaman kita!”
 
 
Beberapa hari ini, Rossweisse-san merespon dengan kalem dan mengikuti Odin si kakek tua, tapi sepertinya dia sudah mencapai batasnya dan bisa meledak sewaktu waktu.
 
 
“Astaga, kamu benar benar wanita yang tak tahu cara bersantai. Bagaimana kalau rileks sedikit? Karena itulah kamu tak pernah bisa mendapatkan pacar.”
 
 
“Ini tak ada hubungannya dengan saya tak mendapatkan pa-pa-pacar! Sa-Saya tak menjadi jomblo karena saya menginginkannya!”
 
 
Aaaaah, dia menangis lagi. Orang orang dari utara memang susah ditangani........kuharap mereka lekas pergi.......itulah yang mulai kupikirkan.
 
 
KAKUN!
 
 
HIHEEEEEEEEEEN!
 
 
Tiba tiba kereta berhenti, dan dampak kargo yang berhenti tiba tiba membuat kami tersentak!
 
 
Semua orang kehilangan keseimbangan mereka pada event tak terduga ini!
 
 
“Apa yang terjadi!? Jangan jangan ada teroris!”
 
 
“Aku tak tahu! Meski saat hal hal seperti ini terjadi ujung ujungnya pasti tidak bagus!”
 
 
Rossweisse-san dan Sensei langsung bersiaga.
 
 
Sebelumnya, aku mendengar teriakan kuda. Itu artinya sesuatu terjadi pada kuda besar ini.
 
 
Saat aku melihat keluar dari jendela kereta.......Kiba, Xenovia, dan Irina tengah dalam posisi bertarung dimana Barakiel-san berposisi di tengah.
 
 
Aku.....aku masih belum bisa terbang. Aku bisa memunculkan sayap Iblisku tapi aku belum berhasil terbang.
 
 
Bahkan Sensei menertawaiku “Lucu sekali kamu mencapai Balance Breaker sebelum bisa terbang”. Sepertinya urut urutan yang kualami tidak normal.
 
 
Aku bisa memunculkan sayap Naga sepanjang mode Balance Breaker. Aku bisa serahkan kendali terbang pada Ddraig dan karena itulah aku bisa terbang.
 
 
.......Sepertinya aku perlu lebih banyak latihan. Aku juga perlu berlatih untuk terbang. Biarpun aku meningkatkan kekuatanku, aku akan membuat anak anak di Dunia Bawah kecewa kalau aku tak bisa lakukan itu.
 
 
Aku membuka jendela kereta, dan melihat ke depan dengan Buchou dan yang lain. Di saat yang sama aku memulai penghitungan Balance Breaker.
 
 
Aku tak tahu apa yang akan terjadi, jadi lebih baik aku mempersiapkan diri buat jaga jaga.
 
 
.......Di depan sana terlihat seorang lelaki muda tengah mengambang. Dia laki laki tampan dengan mata yang kelihatan jahat.
 
 
Benda yang dia kenakan mirip jubah yang si kakek pakai saat dia berdandan secara normal. Meski warna utamanya adalah hitam.
 
 
Rossweisse-san yang menyadari siapa lelaki itu memasang ekspresi terkejut, dan Azazel-sensei membuat suara dengan lidahnya. A-Ada apa ya.....? Siapa orang itu?
 
 
Saat lelaki itu mengangkat jubahnya, dia menyeringai dan berbicara dengan lantang.
 
 
“Senang bertemu kalian semua! Aku adalah Dewa-Jahat dari Eropa Utara! Loki!”
 
 
......De....Dewa......Jahat? Apa dia berkata “Dewa”? Kalau dia dari Eropa Utara, berarti dia dari tempat yang sama dari si kakek tua?
 
 
Semua orang selain aku memasang mata serius.
 
 
Sepertinya mereka sangat terkejut. Seolah wajah mereka mengatakan “Tidak, tak mungkin.”
 
 
Sensei mengepakkan sayap hitamnya dan keluar dari kereta.
 
 
“......Loki. Dewa Norse.”
 
 
-!
 
 
Buchou di sampingku mengatakan itu. Dewa!? Serius!? Be-berarti orang itu adalah Dewa dari tempat yang sama dengan Odin si kakek tua......
 
 
Buat apa dia datang kemari? Entah kenapa itu pasti bukan hal yang bagus.
 
 
“Ternyata Loki-dono. Tak kusangka akan menemuimu di tempat seperti ini. Apa kau memiliki urusan dengan kami? Di kereta ini terdapat Dewa-Ketua dari Eropa Utara Odin-dono. Tindakanmu adalah sesuatu yang dilakukan sembari mengetahui itu, bukan?”
 
 
Azazel-sensei bertanya dengan kalem.
 
 
Dewa bernama Loki itu kemudian berbicara sambil menyilangkan lengannya.
 
 
“Tak banyak. Dewa-Ketua kami meninggalkan organisasi kami untuk bersentuhan dengan golongan golongan lain, dan itu sangat tak bisa diterima.”
 
 
..........Pernyataan yang jelas jelas terdengar seperti penjahat!
 
 
Mendengar itu, Sensei mengubah cara bicaranya.
 
 
“Kau cukup arogan untuk menyatakan itu dengan berani, Loki.”
 
 
Suaranya juga bercampur dengan amarah! Biarpun dia terlihat seperti itu, Sensei menyukai kedamaian, jadi dia sepertinya membenci mereka yang datang dan seenaknya merusak kedamaian.
 
 
Mendengar Sensei, Loki tertawa dengan senang.
 
 
“Fuhahahaha, ternyata Gubernur-dono dari Malaikat Jatuh! Normalnya aku tak akan mau menemui kau atau para Iblis, tapi apa boleh buat.—Bersama dengan Odin dan yang lainnya, kau akan menerima hukumanku.”
 
 
“Jadi tak apa apakah bagimu untuk bersentuhan dengan golongan golongan lain? Itu kontradiktif.”
 
 
“Tak apa apa untuk menghancurkan golongan golongan lain. Aku tak setuju dengan kedamaian. Religi kalianlah yang sudah melangkahi tanah kami dan menyebarkan Injil dengan seenaknya.”
 
 
“.........Tak ada artinya mengatakan hal itu padaku. Katakan itu pada Michael atau almarhum Tuhan dari Injil.”
 
 
Sensei membalas seperti itu dengan menggaruk kepalanya.
 
 
“Yang pasti, adalah masalah besar kalau Dewa-Ketua-dono sampai bernegosiasi dengan Dewa Dewa dari Timur Jauh. Kalau begitu maka kami tak akan bisa menciptakan hari “Ragnarok”.—Apa yang ingin kau dapatkan dengan menukar informasi mengenai Yggdrasil?”
 
 
Sensei mengacungkan jarinya dan bertanya.
 
 
“Aku akan menanyakan satu hal padamu! Apa tindakanmu berkaitan dengan Khaos Brigade!? Tunggu, kalau kuingat ingat lagi, kau bukan Dewa-Jahat-sama yang akan menjawab dengan jujur.”
 
 
Loki membalas balik tanpa peduli.
 
 
“Aku merasa muak kalau kau mencampurkan opiniku dengan para teroris tolol itu – aku datang kemari karena kemauanku sendiri. Dan Ophis tak ada hubungannya dengan ini.”
 
 
Mendengar jawaban itu, Sensei mengendurkan tekanan di tubuhnya.
 
 
“........Jadi kau bukan dari Khaos Brigade. Namun ini tetap saja masalah. Aku paham, kakek tua. Jadi ini masalah yang golongan Utara miliki, huh.”
 
 
Saat Sensei melihat ke arah kereta, kakek tua baru saja keluar dari kereta bersama Rossweisse-san. Dia mengaktifkan lingkaran sihir dibawah kakinya, dan dia bergerak di udara bersama lingkaran sihir itu.
 
 
“Hmm. Masih ada banyak orang berkepala batu dan itulah situasi saat ini yang tengah kami hadapi. Ada orang orang tolol seperti yang satu ini yang berani keluar seperti ini.”
 
 
Kakek tua mengatakan itu sambil mengelus jenggot putihnya.
 
 
“Loki-sama! Tindakanmu sudah melampaui kekuasaanmu! Melakukan sesuatu seperti mengarahkan taringmu terhadap Dewa-Ketua! Ini tak termaafkan! Anda harus membuat argumen di pertemuan resmi!”
 
 
Rossweisse-san berganti dari jas bisnis ke armor dengan cepat, dan mengatakan itu pada Loki.
 
 
Namun musuh tak mendengarkan.
 
 
“Gadis tempur biasa sepertimu tak layak menghalangiku. Aku menanyai Odin. Apa kau masih berniat melakukan sesuatu yang berada di luar dunia Norse kita?”
 
 
Si kakek tua yang didesak untuk menjawab membalas dengan normal.
 
 
“Yup. Berbicara dengan Azazel dan Sirzehcs itu ribuan kali lebih menarik daripada berbicara denganmu. Aku ingin tahu banyak tentang Shinto Jepang. Mereka juga tertarik pada Yggdrasil kita. Setelah kami membuat perdamaian, aku bermaksud untuk menukar budaya kami dengan mengirim pembawa pesan kami masing masing.”
 
 
Mendengar itu, Loki tersenyum.
 
 
“...........Aku sudah mengkonfirmasi rencanamu. Sungguh tindakan bodoh.—Mari kita adu kekuatan disini saja.”
 
 
MERINDING........
 
 
Aku tiba tiba merasa gelisah. Rasa permusuhan luar biasa mulai menembus kulitku!
 
 
Dewa Loki melepaskan aura permusuhannya ke arah kami.........Tidak, aku bisa paham kalau dia mengarahkan aura permusuhannya pada Odin si kakek tua!
 
 
“Jadi aku bisa menganggap itu sebagai pernyataan perang, kan?”
 
 
Loki juga menyeringai pada peringatan terakhir Sensei.
 
 
“Anggap saja apapun sesukamu.”
 
 
DOGAAAAAAAAAAAAAN!
 
 
Kemudian, sebuah gelombang menghantam Loki!
 
 
Saat aku melihat lebih seksama........sepertinya Xenovia baru mengayunkan Durandalnya. Ada aura dalam jumlah besar mengalir dari Pedang Sucinya.
 
 
“Kemenangan menjadi milik penyerang pertama.”
 
 
Xenovia mengatakan itu dengan kalem! Kamu bertindak terlalu cepat Xenovia! Itu namanya mencurangi start!
 
 
“Sepertinya itu tak bekerja. Benar benar Dewa Norse.”
 
 
Saat aku melihat balik setelah Xenovia mengatakan itu.......Loki masih berdiri disana seolah tak ada apapun terjadi.
 
 
Yang benar saja!? Serangan Xenovia tak ada pengaruhnya sama sekali!
 
 
“Pedang Suci huh. Ia memiliki kekuatan mengesankan, namun tak cukup untuk melawan Dewa. Itu tak ada bedanya dari angin semilir.”
 
 
Kiba menciptakan Pedang Suci Iblis di tangannya, dan Irina juga menciptakan pedang cahaya di tangannya.
 
 
Loki tertawa usai melihat itu.
 
 
“Fuhaha! Sia sia saja! Biarpun aku terlihat begini, aku ini Dewa! Serangan dari Iblis dan Malaikat itu bukanlah apa apa!”
 
 
Loki mengacungkan tangannya ke depan dengan perlahan.
 
 
Instingku memahami kalau semacam tekanan tak diketahui tengah berkumpul di tangannya.
 
 
Membiarkan dia menembak itu.......gawat!
 
 
[Welsh Dragon Balance Breaker!!!!!!!]
 
 
-!
 
 
Penghitungan selesai! Aura merah menyelimutiku, dan terbentuk menjadi armor!
 
 
Ddraig! Akan kuserahkan penerbangan padamu!
 
 
[Ya, serahkan padaku.]
 
 
Aku keluar dari kereta di saat yang sama dengan aktifnya Balance Breakerku, dan aku menyerbu ke depan dengan kecepatan super ke arah Loki!
 
 
[JET!!]
 
 
Suara menggema dari berlian berlianku, dan booster di punggungku menyala!
 
 
GON!
 
 
Aku menutup jarak dengan seketika, dan mencoba meluncurkan tinjuku namun dihindari dengan cepat. Tinjuku hanya melewati hidungnya dan luput! Aku kemudian berteriak di saat yang sama.
 
 
“Buchou! Aku akan memakai promotion!”
 
 
Menerima konfirmasi Buchou, aku berpromosi menjadi [Ratu] dalam sekejap! Aku merasakan kekuatan mengalir di dalam diriku!
 
 
“-Oh, benar juga. Aku lupa kalau Sekiryuutei juga ada disini. Kau ternyata cukup kuat juga.—Namun.—“
 
 
Partikel partikel cahaya menyilaukan berkumpul di tangan Loki! Aku bisa tahu hanya dengan melihatnya! Dia tengah mengkompresi kekuatan dahsyatnya dan dia mencoba melepaskan itu ke arahku! Serangan langsung akan sangat buruk!
 
 
“Masih terlalu awal bagimu untuk menghadapi seorang Dewa!”
 
 
Aku menembakkan Dragon-Shot ku dengan kekuatan maksimum ke arah gelombang kekuatan yang Loki hendak tembakkan!
 
 
[BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!!]
 
 
DOBAAAAAAAAAAAN!
 
 
Dua tembakan berbenturan dengan dahsyat, dan meledak!
 
 
Angin ledakan yang diciptakan olehnya datang ke arahku dan rekan rekanku! Sial! Dia dengan mudah menghancurkan serangan bertenaga penuhku! Jadi ini serangan dari Dewa, huh!
 
 
Asap merah mengepul dari tangan Loki. Nampaknya Dragon-Shotku bekerja sedikit.
 
 
Loki melihat itu dan dia tersenyum.
 
 
“.......Padahal aku tak sepenuhnya menahan diriku. Ini benar benar menyenangkan. Ini benar benar membuatku senang. Kalau begitu aku akan tertawa. Fuhahahahahaha!”
 
 
Aku sama sekali tak senang! Kalau dia masih belum bersikap serius, maka dia adalah lawan yang akan sulit kutangani sendiri!
 
 
Menghadapi Dewa dengan kekuatan Sekiryuutei mungkin akan sulit!
 
 
Buchou dan Akeno-san membentangkan sayap mereka dan keluar dari kereta. Buchou terlapisi dalam aura crimson dan dia berada dalam mode tempur.
 
 
“Rambut crimson. Keluarga Gremory.....kan? Kau pasti kerabat darah dari Maou masa kini. Dua pemimpin Malaikat Jatuh, satu Malaikat, banyak Iblis, apalagi ada Sekiryuutei yang bersama denganmu. Odin, sekedar untuk pengawal saja bukankah ini sudah berlebihan?”
 
 
“Orang tolol sepertimu sampai datang kemari. Ternyata itu adalah keputusan yang tepat.”
 
 
Loki mengangguk pada kata kata si kakek tua dan membuat seringai yang semakin lebar.
 
 
“Baiklah. Kalau begitu aku akan memanggilnya.”
 
 
Mengatakan itu, dia membentangkan jubahnya, dan mengatakannya dengan keras.
 
 
“Keluarlah! Putra tercintaku!”
 
 
Setelah momen kesunyian setelah teriakan Loki........sebuah distorsi muncul di udara.
 
 
Apa itu? Apa dia memanggil sesuatu?
 
 
Nuuuuu...........
 
 
Benda yang muncul dari distorsi ruang adalah..........anjing berbulu abu abu! Bukan, seekor serigala!
 
 
Serigala raksasa yang tingginya sekitar 10 meter muncul di hadapan kami!
 
 
MERINDING.......
 
 
A.....Apa ini........tekanan tak mengenakkan ini........
 
 
Momen si serigala memelototiku, tubuhku tak bisa bergerak seolah aku tengah terbius.......
 
 
Selanjutnya aku merasa benda dingin mengalir sepanjang tubuhku. Bukan hanya itu:ketakutan, hasrat membunuh, hasrat untuk kabur, dan perasaan seolah jantungku diremas daripada saat aku berhadapan dengan Loki.
 
 
........Sial. Tanganku gemetar...........!
 
 
Saat aku melihat sekitar, bukan hanya aku namun para anggota lain juga tengah gemetar tubuhnya. Buchou, Kiba, dan juga Xenovia. Bahkan para anggota kami yang pemberani tengah ketakutan oleh tekanan tak terlihat yang serigala itu pancarkan!
 
 
Se-Serigala apa itu!? Siapa itu sebenarnya!?
 
 
Serigala itu tak menunjukkan tanda tanda akan bergerak. Dia hanya menembus kami dengan matanya.
 
 
[.........Partner, dia berbahaya. Kalau bisa, hindarilah dia sebisa mungkin.]
 
 
Bahkan Ddraig yang disebut Sekiryuutei (Kaisar Naga Merah) mengatakan hal seperti itu.
 
 
Jadi artinya serigala itu bukan lawan yang main main........serigala itu pasti lebih kuat dari Loki!
 
 
“Ini gawat.........kalian, jangan berani menyentuh serigala raksasa itu! Ise, jaga jarakmu dari dia!”
 
 
Ekspresi Sensei menjadi begitu gugup yang mana belum pernah kulihat dia seperti itu. Azazel-sensei pemberani yang bahkan tak gentar saat berhadapan dengan golongan Maou-lama bahkan sampai mengatakan itu.......
 
 
“Sensei! Serigala itu, siapa dia sebenarnya!?”
 
 
Sensei menjawab pertanyaanku seolah dia kesulitan mengeluarkan kata kata dari mulutnya.
 
 
“-Fenrir.”
 
 
[!?]
 
 
Semua orang menjadi terkejut oleh jawaban Sensei, namun di saat yang sama mereka juga nampaknya memahami alasan gemetar tubuh mereka.
 
 
“Fenrir! Mustahil, di tempat seperti ini!”
 
 
“..........Ini benar benar gawat!”
 
 
Kiba dan Buchou memahami tentang musuh, dan mereka nampak waspada.
 
 
Ada apa!? Meski aku memahami kalau dia memang sangat berbahaya.
 
 
“Ise! Serigala itu adalah makhluk terburuk dan terkuat! Dia memiliki taring yang bisa membunuh Tuhan kalau kau sampai tergigit, bahkan armormu tak akan bisa bertahan!”
 
 
-!?
 
 
Sampai seperti itu!? Jadi serigala raksasa ini, seberbahaya itu! Dan dia mampu membunuh Tuhan!? Bukankah itu curang!? Aku paham sekarang! Pantas saja Ddraig menyuruhku untuk menghindarinya!
 
 
Mungkin, kita tak akan bisa mengalahkannya kalau kita tak menyerangnya sekaligus?
 
 
Loki mengatakannya sembari menepuk nepuk Fenrir.
 
 
“Benar sekali. Kalian harus hati hati. Yang satu ini berada di dalam kelas top dari para monster terburuk yang telah aku ciptakan. Apalagi, taring makhluk ini bisa membunuh Dewa mana saja. Aku belum mencobanya, tapi itu pasti efektif dalam melawan Dewa Dewa dari religi lain. Dia bisa memberikan luka mematikan entah kau adalah Iblis Kelas Tinggi atau Naga Legendaris.”
 
 
POINT.
 
 
Jari Loki diarahkan pada Buchou.
 
 
“Aku sebenarnya tak mau memakai taring Fenrirku pada mereka yang bukan dari Norse.......Yah, membuat anak ini mencicipi rasa darah dari mereka diluar dunia Norse mungkin akan jadi pengalaman yang bagus untuknya.”
 
 
-!
 
 
......Si brengsek itu. Jangan jangan........dia hendak........!
 
 
Firasat burukku kemudian menjadi nyata oleh ucapan Loki.
 
 
“-Kerabat darah Maou. Mencicipi darah itu juga akan menjadi berguna bagi Fenrir – bunuh dia!”
 
 
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOON!
 
 
Dibawah jurang malam, serigala berbulu abu abu membuat auman.
 
 
Auman itu sudah cukup untuk membuat seluruh tubuhku bergidik, dan itu terdengar begitu indah sampai hati kami tertarik pada aumannya.
 
 
SWIFT!
 
 
Embusan angin kencang. Serigala di depanku menghilang dari pandanganku........
 
 
Momen itu, tubuhku bergerak sebelum otakku!
 
 
[JET!]
 
 
Takkan kubiarkan! Takkan pernah kubiarkan kau!
 
 
Buchou...........wanita yang kucintai, jangan coba coba kau......
 
 
“Jangan sentuh diaaaaaaaaaaaaaa!”
 
 
BANG!
 
 
Aku menyerbu ke depan Buchou sebelum serigala itu, dan aku memukul wajah si serigala yang datang pada Buchou dengan kecepatan dewa!
 
 
.............
 
 
Uwaaa! Aku menjadi terkejut pada keputusanku sendiri!
 
 
Itu karena aku tak menggerakkan tubuhku dengan kepalaku barusan.
 
 
Hanya saja si serigala raksasa itu hendak menyerbu Buchou, jadi tubuhku memberitahuku kalau aku harus melindungi Buchou!
 
 
Saat aku menyadarinya, aku sudah memukul si serigala!
 
 
“Ise..........”
 
 
Buchou juga sepertinya terkejut.
 
 
“Bu....Buchou! Apa kamu tak apa apa? Apa kamu terluka?”
 
 
“T-Tidak, aku tak apa apa. Terima kasih sudah melindungiku.”
 
 
Fiuh. Aku menjadi lega dan menghembuskan nafasku.
 
 
Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi namun sepertinya aku bisa melindungi Buchou. Serigala sialan itu mencoba menggigit dan membunuh Buchouku!
 
 
Serigala yang baru kupukul memandangku dengan wajah tenang.
 
 
.......Itu tak bekerja? Hahaha, serigala ini tangguh juga.
 
 
“Gough!”
 
 
H....Hah? Aku baru memuntahkan darah. A-Apa......?
 
 
Aku kemudian menyadari perubahan aneh pada tubuhku, dan saat aku melihat area disekitar perutku.........ada lubang di armorku.
 
 
Momen aku melihat itu aku memuntahkan lebih banyak darah. Kemudian rasa sakit dahsyat menyerangku.
 
 
“Ise!”
 
 
“Ise-kun!”
 
 
Buchou dan Akeno-san membuat teriakan seperti hendak menangis.
 
 
Perutku sakit.........ouwwwwww.........Ka-Kapan aku terluka......?
 
 
Saat aku melihat si serigala, cakar di kaki depannya tertutupi oleh darah.
 
 
......Apa dia mencakar armorku tepat sebelum aku memukulnya........?
 
 
HYUUUNG........
 
 
Tubuhku terhuyung di udara.
 
 
GRAB.
 
 
Tubuhku hampir jatuh namun Kiba menyokong tubuhku.
 
 
“Ise-kun. Mari sembuhkan dia segera dengan kekuatan Asia-san!”
 
 
“Ise-san! Tolong cepatlah kemari!”
 
 
Asia yang merupakan penyembuh kami mengatakan itu sembari menangis dari kereta. Dia tengah menciptakan aura penyembuh di tangannya. Dia pasti mencoba mengirim kekuatan penyembuh padaku.
 
 
“Tidak, takkan kubiarkan. Sekiryuutei, biarpun hanya sesaat namun kau mampu mengikuti pergerakan Fenrir. Ini benar benar mengerikan. Aku akan menyingkirkanmu sebelum kau menjadi ancaman.”
 
 
Loki mencoba memberikan perintah pada Fenrir lagi.
 
 
-Diserang lagi akan sangat gawat!
 
 
Aku tak bisa menghindarinya! Kalau aku menghindar maka dia akan mengenai Buchou! Aku akan melindungi Buchou! Aku memang takut mati! Tapi lebih dari itu aku tak bisa membiarkan Rias Gremory mati!
 
 
“Lokkkkkiiiiiiii!”
 
 
Sensei dan Barakiel-san masing masing melepaskan tombak cahaya dan Halilintar-suci pada Loki dengan output maksimum.
 
 
“Bahkan tanpa memakai Fenrir, hanya dua Malaikat Jatuh biasa tak akan bisa menghadapiku.”
 
 
Sebuah lingkaran sihir dengan persamaan yang belum pernah kulihat sebelumnya menjadi perisainya yang menyebar ke penjuru angkasa.
 
 
Serangan Sensei dan Barakiel-san dengan mudah diblokir.
 
 
“-! Sihir Norse! Kalau kuingat ingat, sihir mereka jauh lebih maju dari sihir di religi kita! Benar benar dunia yang memiliki ilmu sihir dan mantra lebih tinggi daripada dunia kita!”
 
 
Sensei mengatakan itu dengan jijik.
 
 
Kedua pemimpin Malaikat Jatuh menyerang di saat yang sama, namun itu tak bekerja......!
 
 
Jadi ini seorang Dewa huh!
 
 
“Kalau begitu aku akan memakai sihir yang sama!”
 
 
BIIIIIIIIIIN!
 
 
Rossweisse-san mengaktifkan banyak lingkaran sihir yang memiliki persamaan serupa dengan lingkaran sihir Loki, dan melepaskan banyak serangan secara acak! Sepertinya itu adalah serangan ledakan penuh!
 
 
Ia memiliki ouput serangan yang mengejutkan! Jadi Rossweisse-san itu petarung yang tangguh! Dia adalah bodyguard Odin si kakek tua, jadi takkan aneh kalau dia memiliki kekuatan sebesar itu.
 
 
Hebat. Orang itu, apa dia berbakat dalam hal hal seperti sihir dan ilmu mantra!?
 
 
BA BA BA BA BA BA BAAAAAAAAN!
 
 
Lingkaran sihir pertahanan Loki diaktifkan di sekujur tubuhnya untuk melindunginya, dan ia dengan mudah memblokir serangan Rossweisse-san!
 
 
Bahkan tak berguna melawan sihir yang sama!?
 
 
“Sekarang, giliranku.......”
 
 
Loki mencoba mengayunkan tangannya ke samping........
 
 
Hasrat membunuh Fenrir meningkat bersama dengan itu. Mata dingin dan tanpa emosinya diarahkan pada kami.
 
 
Koneko-chan dan Xenovia melangkah ke depan aku yang terluka dan majikan mereka Buchou untuk bertindak sebagai tameng kami! Hentikan! Itu percuma saja! Itu serigala yang bisa meremuk armorku! Kalian berdua tak akan bisa menahannya!
 
 
--Rekan rekanku akan terbunuh!
 
 
Tidak! Aku tak menginginkan itu! Kalau terus begini kami akan dilenyapkan! Aku tak menginginkan itu! Harus berakhir seperti ini.......
 
 
Dimana kepalaku penuh oleh keputus asaan, sebuah cahaya melintas di bidang pandanganku.
 
 
Ia melewati si serigala dalam kecepatan cahaya.......
 
 
[Half Dimension!]
 
 
KUBABABABABABAN!
 
 
Ruang berdistorsi dengan Fenrir berada di tengah tengahnya. Pergerakan Fenrir juga tersegel oleh distorsi ruang itu.
 
 
--Namun dia segera menggigit dan merobek distorsi ruang dengan taringnya.
 
 
Benda putih –keperakan turun diantara kami dan si serigala.
 
 
“Hyodou Issei, apa kau baik baik saja?”
 
 
“Vali..........”
 
 
Seorang yang muncul di hadapan kami adalah Hakuryuukou Vali!
 
 
Serangan itu, kupikir aku pernah melihat itu sebelumnya, dan ternyata memang berasal dari pria ini!
 
 
Namun serangan itu membagi dua apapun di dalam jarak serangnya. Seberapa kuatkah serangan itu yang bisa menyerang langsung dan menyegel pergerakan Fenrir selama beberapa detik!?
 
 
“Oy oy, apa si Oppai Dragon terluka? Astaga, dia benar benar pria yang tak bisa ditebak apakah dia kuat atau lemah!”
 
 
Seorang yang datang dari samping sembari mengendara awan emas adalah Bikou.
 
 
.......Kenapa orang orang ini bisa berada disini?
 
 
“-! Oh oh, ternyata Hakuryuukou huh!”
 
 
Loki tersenyum senang oleh kehadiran Vali.
 
 
“Bagaimana kabarmu, Dewa-Jahat Loki-dono. Aku Hakuryuukou Vali.—Aku datang kemari untuk melenyapkanmu.”
 
 
Mendengar pernyataan perang Vali, Loki memasang senyum yang lebih lebar lagi........
 
 
“Aku puas setelah melihat kedua Naga Langit.—Aku akan mundur dulu untuk hari ini!”
 
 
Loki memanggil si serigala kembali ke sisinya.
 
 
Saat Loki mengibaskan jubahnya, distorsi besar tercipta di udara, dan itu menyelimuti area disekitar Loki dan Fenrir.
 
 
“Tapi, di hari pertemuan dengan Dewa Dewa negara ini! Aku akan datang kemari sekali lagi! Odin! Lain kali, Fenrir dan aku pasti akan merobek tenggorokan sang Dewa-Ketua!”
 
 
Saat Loki dan si serigala, Fenrir menghilang, pikiranku terasa kabur......
 
 
-Aku terus kehilangan banyak darah akhir akhir ini.......
 
 
 
 
Saat aku terbangun, aku tengah disembuhkan oleh Asia.
 
 
Cahaya hijau hangat menyelimutiku, dan itu mengusir rasa sakit di perutku dengan sempurna.
 
 
“........Asia, terima kasih.”
 
 
Aku berterima kasih pada Asia sembari melihat matanya. Saat aku bangun, Asia meneteskan air matanya.
 
 
“Ise-san! Syukurlah!”
 
 
“.....Aku tak bisa mati dengan meninggalkan Asia, kan?”
 
 
Aku memeluk balik Asia yang mulai memelukku.
 
 
“.......Senpai, syukurlah kamu selamat.”
 
 
Jadi Koneko-chan juga disini menjagaku. Karena tangannya terselimuti oleh ki, dia pasti tengah memperkuat kemampuan penyembuhan alami di dalam diriku.
 
 
“Terima kasih, Koneko-chan.”
 
 
Aku menepuk nepuk kepala Koneko-chan.
 
 
“.....Nyaa. Senpai.....”
 
 
“Ya. Baik baik saja sekarang.—Dan dimana Buchou dan yang lainnya?”
 
 
Hanya aku, Asia, dan Koneko-chan yang berada di dalam kereta.
 
 
“Rias-Oneesama sedang berbicara diluar dengan semua orang.......Juga dengan Hakuryuukou.”
 
 
-!
 
 
Benar sekali. Vali muncul di akhir pertarungan melawan Loki.
 
 
Aku mengangkat tubuhku perlahan dan meninggalkan kereta. Kereta sudah turun ke tanah, dan berada di taman di dekat Akademi Kuou. Karena ini masih malam, tak ada hawa kehadiran orang orang disini.
 
 
Aku berjalan ke arah lokasi Buchou, Sensei, Kakek tua, dan yang lainnya.
 
 
Aku kemudian mendengar suara Vali.
 
 
“Untuk membuat pertemuan Odin sukses, kalian akan harus menjatuhkan Loki, benar?”
 
 
Vali mengatakannya tanpa ragu ragu setelah memandang wajah semua orang.
 
 
“Kalian takkan bisa menghadapi Loki dan Fenrir dengan hanya anggota anggota ini. Dan juga karena serangan golongan-Pahlawan, Dunia Bawah, Surga, dan Valhalla sedang dalam kekacauan. Jadi mereka takkan bisa memanggil bala bantuan untuk kalian.”
 
 
Tak seorangpun bisa membantah ucapannya.
 
 
Mataku dan mata Vali bertemu. Vali memasang senyum pahit, dan semua orang memandangku setelah melihat kemana arah tatapan Vali.
 
 
“Ise! Apa lukamu baik baik saja!?”
 
 
“Ya, Buchou. Aku tak apa apa sekarang. Lebih dari itu.......”
 
 
Aku memandang Vali. Saat aku memandang Bikou dan Arthur, si Pengguna Pedang Suci-Raja, berada di belakangnya. Kuroka juga ada disini. Sepertinya mereka tengah menanti respon kami.
 
 
“Apa maksudmu kau yang akan mengalahkan dia?”
 
 
Saat aku menanyakan itu dengan nada rendah, dia mengangkat bahunya.
 
 
“Ini sangat disayangkan, namun aku yang sekarang ini tak akan bisa menghadapi Loki dan Fenrir di saat yang sama.”
 
 
........Dan itukah jawabanmu? Kau berbicara dengan bangga barusan. Dia tak berguna karena dia berkata dia tak bisa mengalahkannya sendiri.
 
 
“Tapi.......”
 
 
Vali menatap secara langsung padaku.
 
 
“Lain ceritanya kalau kedua Naga Langit menggabungkan kekuatan mereka.”
 
 
[---!]
 
 
Semua orang termasuk aku menjadi terkejut oleh saran Vali! Orang orang yang tak terkejut hanya Vali dan rekan rekannya!
 
 
Tentu saja kami akan terkejut! Aku tak pernah menduga kalau dia dari semua orang akan mengatakan itu!
 
 
Kami menjadi sangat terkejut sampai kami bahkan tak bisa berbicara dan Vali melanjutkan.
 
 
“Untuk pertarungan ini, aku mengatakan aku tak keberatan bertarung di sisi Hyodou Issei.”
 
 
 
<noinclude>
 
<noinclude>
 
{{HSDxD(id) Nav|prev=High_School_DxD_(Bahasa_Indonesia):Jilid 7 Life.1|next=High_School_DxD_(Bahasa_Indonesia):Jilid 7 Life.3}}
 
{{HSDxD(id) Nav|prev=High_School_DxD_(Bahasa_Indonesia):Jilid 7 Life.1|next=High_School_DxD_(Bahasa_Indonesia):Jilid 7 Life.3}}

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Templates used on this page: