Editing Suzumiya Haruhi ~ Indonesian Version:Jilid1 Bab05

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 86: Line 86:
 
Koizumi membasahi bibirnya dengan kopi yang mendingin.
 
Koizumi membasahi bibirnya dengan kopi yang mendingin.
   
"Seperti yang telah anda duga, 'Organisasi' didirikan tiga tahun yang lalu, dan prioritas mereka adalah mengamati Suzumiya Haruhi. Blak-blakan dikatakan, mereka eksis hanya untuk mengamati Suzumiya Haruhi. Saya yakin anda telah mengerti sekarang, bukan? Saya bukanlah satu-satunya anggota 'Organisasi' yang ada di sekolah ini. Sudah ada sejumlah yang telah menyusup kesini sebelum saya; Saya hanyalah dipindahkan sementara kesini untuk membantu mereka."
+
"Seperti yang telah anda duga, 'Organisasi' didirikan tiga tahun yang lalu, dan prioritas mereka adalah mengamati Suzumiya Haruhi. Blak-blakan dikatakan, mereka eksis hanya untuk mengamati Suzumiya Haruhi. Saya yakin anda telah mengerti sekarang, bukan? Saya bukanlah satu-satunya anggota 'Organisasi' yand ada di sekolah ini. Sudah ada sejumlah yang telah menyusup kesini sebelum saya; Saya hanyalah dipindahkan sementara kesini untuk membantu mereka."
   
 
Aku tiba-tiba membayangkan wajah Taniguchi. Dia bilang kalo dia selalu sekelas sama Haruhi dari SMP. Bisakah dia itu esper kayak Koizumi juga?
 
Aku tiba-tiba membayangkan wajah Taniguchi. Dia bilang kalo dia selalu sekelas sama Haruhi dari SMP. Bisakah dia itu esper kayak Koizumi juga?
Line 94: Line 94:
 
Koizumi pura-pura tak mendengarnya dan melanjutkan,
 
Koizumi pura-pura tak mendengarnya dan melanjutkan,
   
"Namun, saya tidak bisa menjamin kalau mereka semua mendukung Suzumiya-san."
+
"Namun, saya tidak bisa menjamin kalau mereka semua berada di sisi Suzumiya-san."
   
 
Kenapa sih semuanya suka sama Haruhi? Dia cuman cewek eksentrik, gila yang bikin masalah buat orang lain, belum lagi, dia itu egois banget. Emangnya dia benar-benar pantas punya 'Organisasi' buat digunain seluruh sumber dayanya buat ngelindungin? Walau gue mesti akui sih tampangnya emang menarik.
 
Kenapa sih semuanya suka sama Haruhi? Dia cuman cewek eksentrik, gila yang bikin masalah buat orang lain, belum lagi, dia itu egois banget. Emangnya dia benar-benar pantas punya 'Organisasi' buat digunain seluruh sumber dayanya buat ngelindungin? Walau gue mesti akui sih tampangnya emang menarik.
Line 100: Line 100:
 
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi tiga tahun yang lalu. Yang saya tahu hanyalah, saya tiba-tiba sadar saya memiliki kekuatan paranormal pada suatu hari tiga tahun yang lalu. Saya benar-benar ketakutan; saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mujurlah bagi saya, tidaklah lama sebelum 'Organisasi' mengambil saya, atau saya akan bunuh diri karena berpikir ada yang salah dengan otak saya."
 
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi tiga tahun yang lalu. Yang saya tahu hanyalah, saya tiba-tiba sadar saya memiliki kekuatan paranormal pada suatu hari tiga tahun yang lalu. Saya benar-benar ketakutan; saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mujurlah bagi saya, tidaklah lama sebelum 'Organisasi' mengambil saya, atau saya akan bunuh diri karena berpikir ada yang salah dengan otak saya."
   
Gue udah mikir kok pasti ada yang salah sama otak loe pas gue ketemu elo.
+
Gue udah mikir kalo pasti ada yang salah sama otak loe pas gue ketemu elo.
   
 
"Yah, tidaklah mustahil juga. Walau kami lebih takut pada adanya kemungkinan-kemungkinan buruk yang tiada terduga."
 
"Yah, tidaklah mustahil juga. Walau kami lebih takut pada adanya kemungkinan-kemungkinan buruk yang tiada terduga."
Line 130: Line 130:
 
Mungkin karena pemilihan kata-katanya, tapi wajah Koizumi herannya kelihatan dewasa.
 
Mungkin karena pemilihan kata-katanya, tapi wajah Koizumi herannya kelihatan dewasa.
   
"Manusia telah memanggil siapa-siapa yang dapat menciptakan dan menghancurkan dunia ini semaunya sebagai Tuhan<!-- God in here can be translated into 'Tuhan' as in omnipotent god in christian/islam, or 'Dewa' as kami-sama in japanese, or like in budha/hindu religion, I choose the first because in this context is only one person-->."
+
"Manusia telah memanggil siapa-siapa yang dapatmenciptakan dan menghancurkan dunia ini semaunya sebagai Tuhan<!-- God in here can be translated into 'Tuhan' as in omnipotent god in christian/islam, or 'Dewa' as kami-sama in japanese, or like in budha/hindu religion, I choose the first because in this context is only one person-->."
   
 
....Woi, Haruhi! Loe udah jadi Tuhan tuh, oh Tuhanku!
 
....Woi, Haruhi! Loe udah jadi Tuhan tuh, oh Tuhanku!
Line 227: Line 227:
 
Dia benar-benar gadis yang cukup penurut, memakai kostum maidnya seperti yang Haruhi suruh.
 
Dia benar-benar gadis yang cukup penurut, memakai kostum maidnya seperti yang Haruhi suruh.
   
Dia emang terlalu manis!
+
Dia terlalu manis!
   
 
Aku khawatir kalau-kalau aku terus menatap Asahina-san seperti itu, gambar yang baru saja kuperoleh akan miring ke sisi tidak senonoh. Menghimpun semua alasan yang harus kuambil pada hasrat-hasrat yang bikin frustasi tersebut, aku cepat-cepat duduk di kursi komandan dan menyalakan komputer.
 
Aku khawatir kalau-kalau aku terus menatap Asahina-san seperti itu, gambar yang baru saja kuperoleh akan miring ke sisi tidak senonoh. Menghimpun semua alasan yang harus kuambil pada hasrat-hasrat yang bikin frustasi tersebut, aku cepat-cepat duduk di kursi komandan dan menyalakan komputer.
Line 271: Line 271:
 
"Suzumiya, mungkin gue pernah ngomong ini sebelumnya, tapi gue pikir mendingan loe berhenti aja cari-cari kejadian-kejadian misterius, dan cobalah ngejalanin kehidupan SMA biasa."
 
"Suzumiya, mungkin gue pernah ngomong ini sebelumnya, tapi gue pikir mendingan loe berhenti aja cari-cari kejadian-kejadian misterius, dan cobalah ngejalanin kehidupan SMA biasa."
   
Dia akan mengangkat kepalanya dan mengernyit padaku... Aku sudah mengantisipasi reaksi semacam itu, tapi kepala Haruhi tetap menempel di meja. Sepertinya dia benar-benar kecapaian.
+
Dia akan mengangkat kepalanya dan mengeryit padaku... Aku sudah mengantisipasi reaksi semacam itu, tapi kepala Haruhi tetap menempel di meja. Sepertinya dia benar-benar kecapaian.
   
 
"Kehidupan SMA biasa? Kehidupan macam mana tuh?"
 
"Kehidupan SMA biasa? Kehidupan macam mana tuh?"
Line 323: Line 323:
 
Tentang apa sih ini? Sebuah konferensi darurat diadakan di benakku antara opini-opiniku yang berbeda.
 
Tentang apa sih ini? Sebuah konferensi darurat diadakan di benakku antara opini-opiniku yang berbeda.
   
Yang pertama, "Pernah kejadian nih sebelumnya," tapi tulisan tangannya beda sama yang di pembatas buku. Nagato, yang ngaku-ngaku jadi Antarmuka Manusia Buatan Hidup buat para alien, punya tulisan tangan indah banget kayak dicetak aja, tapi catatan ini ngasih kesan tulisan tangan cewe SMA. Lagian, Nagato ga bakalan sebegitu langsungnya sampe-sampe nempel-nempel catatan di rak sepatu gue.
+
Yang pertama, "Pernah kejadian nih sebelumnya," tapi tulisan tangannya beda sama yang di pembatas buku. Nagato, yang ngaku-ngaku jadi Antarmuka Manusia Buatan Hidup buat alien, punya tulisan tangan indah banget kayak dicetak aja, tapi catatan ini ngasih kesan tulisan tangan cewe SMA. Lagian, Nagato ga bakalan sebegitu langsungnya sampe-sampe nempel-nempel catatan di rak sepatu gue.
   
 
Yang kedua, "Jangan-jangan Asahina-san?" Engga, kalau ini Asahina-san, dia ga bakalan ngasal ngerobek kertas dan nyoretin catatan tanpa menyertakan waktunya. Benar juga, dia bakalan masukin surat yang ditulisnya dengan rapi ke dalam amplop.
 
Yang kedua, "Jangan-jangan Asahina-san?" Engga, kalau ini Asahina-san, dia ga bakalan ngasal ngerobek kertas dan nyoretin catatan tanpa menyertakan waktunya. Benar juga, dia bakalan masukin surat yang ditulisnya dengan rapi ke dalam amplop.
Line 365: Line 365:
 
Jam menunjukkan pukul lima lebih tigapuluh menit, seharusnya udah ga ada siapa-siapa di ruang kelas, kayaknya? Kalaupun ini kejahilan si Taniguchi, dia bakalan udah pulang setelah bosan nunggu lama. Walau begitu, aku tetap lari dua anak tangga menuju lantai teratas, untuk memastikan saja.
 
Jam menunjukkan pukul lima lebih tigapuluh menit, seharusnya udah ga ada siapa-siapa di ruang kelas, kayaknya? Kalaupun ini kejahilan si Taniguchi, dia bakalan udah pulang setelah bosan nunggu lama. Walau begitu, aku tetap lari dua anak tangga menuju lantai teratas, untuk memastikan saja.
   
Kuhirup nafas dalam-dalam di koridor yang sepi. Karena jendela kelas semuanya bernoda, tidaklah bisa kulihat apa yang sedang terjadi di dalam, hanya matahari terbenam telah mewarnai ruang kelas oranye-kemerahan. Dengan santai kubuka pintu ruang kelas 1-5 dan melongok ke dalam.
+
Kuhirup nafas dalam-dalam di koridor yang sepi. Karena jendela kelas semuanya bernoda, tidaklah bisa aku melihat apa yang sedang terjadi di dalam, hanya matahari terbenam telah mewarnai ruang kelas oranye-kemerahan. Dengan santai kubuka pintu ruang kelas 1-5 dan melongok ke dalam.
   
   
Line 377: Line 377:
 
Asakura Ryouko tersenyum.
 
Asakura Ryouko tersenyum.
   
Dia mengibas<!-- need better translation for flicked; menyibak aja, aja --obakasan 1 Desember 2009; salah ding, mengibas keknya lebih bagus 21 Des 2009 --> rambut panjang selembut sutranya dan mulai berjalan melewati deretan tempat duduk. Paha mulusnya di bawah rok terlipatnya dan sepatu indoor putihnya benar-benar mengalihkan perhatian.
+
Dia menyibak<!-- need better translation for flicked; menyibak aja, aja --obakasan 1 Desember 2009 --> rambut panjang selembut sutranya dan mulai berjalan melewati deretan tempat duduk. Paha mulusnya di bawah rok terlipatnya dan sepatu indoor putihnya benar-benar mengalihkan perhatian.
   
 
Dia berhenti di tengah ruang kelas, dan melambai ke arahku dengan senyum.
 
Dia berhenti di tengah ruang kelas, dan melambai ke arahku dengan senyum.
Line 403: Line 403:
 
"Aku ga terlalu yakin siapa yang bilang, tapi kukira maknanya masuk akal."
 
"Aku ga terlalu yakin siapa yang bilang, tapi kukira maknanya masuk akal."
   
"Kalau ada situasi dimana tetap di status quo akan memperburuk keadaan, dan kamu ga tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya, apa yang akan kamu lakukan?"
+
"Kalau ada situasi dimana tetap di status quo hanya memperburuk keadaan, dan kamu ga tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya, apa yang akan kamu lakukan?"
   
 
"Memperbaiki apaan? Ekonomi?"
 
"Memperbaiki apaan? Ekonomi?"
Line 419: Line 419:
 
"Tapinya, karena orang-orang di atas ga mampu berpikir dari sisi lain<!-- dari samping ke samping? dari sisi yang lainnya?; maksudnya berpikiran dari sisi lain, dari cara pandang yang berbeda --obakasan 1 Des 2009 -->, mereka ketinggalan dengan perubahan cepat di realitas ini, saya terpaksa melakukan sesuatu biar segalanya berjalan mulus. Makanya itu, di realitas ini, udah kuputuskan untuk beraksi sendiri dan memaksakan beberapa perubahan."
 
"Tapinya, karena orang-orang di atas ga mampu berpikir dari sisi lain<!-- dari samping ke samping? dari sisi yang lainnya?; maksudnya berpikiran dari sisi lain, dari cara pandang yang berbeda --obakasan 1 Des 2009 -->, mereka ketinggalan dengan perubahan cepat di realitas ini, saya terpaksa melakukan sesuatu biar segalanya berjalan mulus. Makanya itu, di realitas ini, udah kuputuskan untuk beraksi sendiri dan memaksakan beberapa perubahan."
   
Kamu sebenarnya pengen ngomong apa sih? Aku lagi dikerjain ya<!-- Oke2, gw tau, beda sama terjemahan Inggris. Cuman, masa "Ini semacem kejahilan ya?" duh Gusti, ga enak banget tuh! --obakasan 1 Des 2009 -->? Kulihat ke sekeliling ruangan, menduga-duga apakah Taniguchi bersembunyi dalam lemari memegang peralatan menyapu di belakang, atau apakah dia duduk di bawah meja guru.
+
Kamu sebenarnya pengen ngomong apa sih? Aku lagi dikerjain ya<!-- Oke2, gw tau, beda sama terjemahan Inggris. Cuman, masa "Ini semacem kejahilan ya?" duh Gusti, ga enak banget tuh! --obakasan 1 Des 2009 -->? Kulihat ke sekeliling ruangan, menduga-duga apakah Taniguchi bersembunyi di dalam lemari memegang peralatan menyapu di belakang, atau apakah dia duduk di bawah meja guru.
   
 
"Saya udah semakin capek cuman ngamatin lingkungan yang ga berubah, makanya itu..."
 
"Saya udah semakin capek cuman ngamatin lingkungan yang ga berubah, makanya itu..."
Line 526: Line 526:
 
Kuangkat kepalaku dan menemukan...!
 
Kuangkat kepalaku dan menemukan...!
   
Asakura yang terkejut -- tepat saat dia mau mengiris leherku. Berdiri di depan, memegang pisaunya dengan tangan kosong, adalah sosok ramping Nagato Yuki.
+
Asakura yang terkejut -- tepat saat dia mau mengiris leherku. Berdiri di depan, memegang pisaunya dengan tangan kosong, adalah sosok ramping dari Nagato Yuki.
   
 
(Wow, dia bisa menangkap pisau dengan tangan kosong saja.)
 
(Wow, dia bisa menangkap pisau dengan tangan kosong saja.)
Line 558: Line 558:
 
Tepat saat aku berpikir bagaimana bisa hanya ruang ini saja yang perlahan diubah menjadi apa yang tampaknya seperti tombak, sebuah ledakan terkristal terjadi di depan telapak tangan Nagato yang terangkat.
 
Tepat saat aku berpikir bagaimana bisa hanya ruang ini saja yang perlahan diubah menjadi apa yang tampaknya seperti tombak, sebuah ledakan terkristal terjadi di depan telapak tangan Nagato yang terangkat.
   
Detik selanjutnya, ada ledakan terkristal terus-menerus di sekitar Nagato, diikuti dengan serbuk yang jatuh ke tanah. Benda seperti tombak terkristal terbang dari berbagai arah menuju kami dengan kecepatan kilat. Setelah beberapa saat kemudian ketika kutemukan bahwa Nagato menghadapi tombak-tombak tersebut dengan kecepatan yang sama."
+
Detik selanjutnya, ada ledakan terkristal terus-menerus di sekitar Nagato, diikuti dengan serbuk yang jatuh ke tanah. Benda seperti tombak terkristal terbang dari berbagai arah menuju kami dengan kecepatan kilat. Setelah beberapa saat kemudian ketika kutemukan Nagato menghadapi tombak-tombak tersebut dengan kecepatan yang sama."
   
 
"Jangan menjauh."
 
"Jangan menjauh."
   
Nagato mengelak serangan-serangan Asakura sambil menarik dasiku sehingga aku berlutut dan sembunyi di belakangnya.
+
Nagato mengelak serangan-serangan Asakura sambil menarik dasiku sehingga aku akan jongkok dan sembunyi di belakangnya.
   
 
"Huah!"
 
"Huah!"
Line 658: Line 658:
 
Di bawah hujan pasir kristal, gadis SMA dikenal dengan Asakura Ryouko benar-benar lenyap dari sekolah ini.
 
Di bawah hujan pasir kristal, gadis SMA dikenal dengan Asakura Ryouko benar-benar lenyap dari sekolah ini.
   
Terdengar gedebuk nyaring, tiba-tiba. Aku cepat menemukan Nagato yang tergeletak di lantai, jadi dengan kalut kuberdiri.
+
Terdengar gedebuk nyaring, tiba-tiba. Cepat-cepat kucari Nagato tergeletak di lantai, jadi dengan panik kuberdiri.
   
 
"Nagato! Bertahanlah! Bakal kupanggil ambulan!"
 
"Nagato! Bertahanlah! Bakal kupanggil ambulan!"
Line 676: Line 676:
 
Papan tulis, meja guru, sisa kursi dan meja semuanya tumbuh dari pasir putih dan kembali ke bentuk asalnya seperti yang kulihat sebelum sekolah berakhir hari ini. Aku tak bisa mendeskripsikan apa yang terlintas di benakku saat itu. Jika aku tak melihat dengan mataku sendiri, aku akan berpikir kalau semua gambar ini dibuat dengan efek spesial CG termutakhir.
 
Papan tulis, meja guru, sisa kursi dan meja semuanya tumbuh dari pasir putih dan kembali ke bentuk asalnya seperti yang kulihat sebelum sekolah berakhir hari ini. Aku tak bisa mendeskripsikan apa yang terlintas di benakku saat itu. Jika aku tak melihat dengan mataku sendiri, aku akan berpikir kalau semua gambar ini dibuat dengan efek spesial CG termutakhir.
   
Jendela tumbuh dari dinding, dengan kaca setengah bernodanya utuh; matahari terbenam muncul kembali di luar, memandikanku dan Nagato dengan sinar oranye-merahnya. Aku berusaha melihat ke dalam kolong mejaku, semua isinya masih utuh, dan semua darah yang terpercik ke mukaku kini sudah hilang semua. Terlalu luar biasa. Aku hanya bisa mendeskripsikan itu sebagai sihir!
+
Jendela tumbuh dari dinding, dengan kaca setengah bernodanya utuh; matahari terbenam muncul kembali di luar, memandikanku dan Nagato dengan sinar oranye-merahnya. Aku berusaha melihat ke dalam kolong mejaku, semua isinya masih utuh, dan semua darah yang terpercik ke mukaku kini sudah hilang semua. Terlalu luar biasa. Aku hanya bisa mendeskripsikan itu adalah sihir!
   
"Kamu beneran ga apa-apa?"
+
"Kamu benar ga apa-apa?"
   
 
Aku berlutut di samping Nagato yang tetap tergeletak di lantai. Tadinya kupikir dia akan punya banyak luka dan lubang di seragamnya setelah ditusuk tombak-tombak itu, tapi semuanya hilang sekarang.
 
Aku berlutut di samping Nagato yang tetap tergeletak di lantai. Tadinya kupikir dia akan punya banyak luka dan lubang di seragamnya setelah ditusuk tombak-tombak itu, tapi semuanya hilang sekarang.
Line 696: Line 696:
 
"......Aku sebenarnya mikir kamu keliatan lebih manis ga pake kacamata. Cewek mata-empat sebenarnya bukan tipeku juga sih."
 
"......Aku sebenarnya mikir kamu keliatan lebih manis ga pake kacamata. Cewek mata-empat sebenarnya bukan tipeku juga sih."
   
"Apa artinya 'cewek mata-empat'?"
+
"Apa arti dari 'cewek mata-empat'?"
   
 
"Bukan apa-apa, cuman komentar bodoh aja."
 
"Bukan apa-apa, cuman komentar bodoh aja."
Line 702: Line 702:
 
"Begitu."
 
"Begitu."
   
Sekarang bukan waktunya ngomong sepele kayak gitu. Nyesel gue bilang begitu. Kalaupun itu berarti meninggalkan Nagato tanpa perasaan, aku seharusnya langsung lari keluar ruang kelas dengan rasa malu.
+
Sekarang bukan waktunya ngomong sepele kayak gitu. Nyesel gue bilang begitu. Kalaupun itu berarti meninggalkan Nagato tanpa perasaan, aku seharusnya lari keluar ruang kelas segera dengan rasa malu.
   
 
"Yo!"
 
"Yo!"
Line 710: Line 710:
 
"Kulupa~ kulupa sesuatu~"
 
"Kulupa~ kulupa sesuatu~"
   
Sial, yang memasuki ruang kelas, bersenandung lagu bodoh, adalah Taniguchi.
+
Sial, memasuki ruang kelas, bersenandung lagu bodoh, adalah Taniguchi.
   
 
Taniguchi mungkin tak pernah kepikiran kalau bakalan masih ada orang di ruang kelas. Saat dia menemukan kami, dia berdiri takjub dengan mulut terbuka lebar seperti seorang idiot.
 
Taniguchi mungkin tak pernah kepikiran kalau bakalan masih ada orang di ruang kelas. Saat dia menemukan kami, dia berdiri takjub dengan mulut terbuka lebar seperti seorang idiot.
Line 738: Line 738:
 
Jujur aja, gue agak kerepotan juga.
 
Jujur aja, gue agak kerepotan juga.
   
Yang sebenarnya gue inginkan adalah jadi semacam peran pembantu yang dengan riang gembira ngasih saran yang ngebantu disaat yang tepat pas semua orang ngadapin situasi sulit. Gue ga mau nyawa gue diincer sama teman sekelas gue sendiri! Gue emang punya prinsip sendiri pas ngomongin soal hidup gue.
+
Yang sebenarnya gue inginkan adalah jadi semacam peran pembantu yang dengan riang gembira ngasih saran yang ngebantu disaat yang tepat pas semua orang ngehadapin situasi sulit. Gue ga mau nyawa gue diincer sama teman sekelas gue sendiri! Gue emang punya prinsip sendiri pas ngomongin soal hidup gue.
   
 
Pikiranku melayang kemana-mana untuk beberapa waktu saat aku duduk di ruang kelas berwarna oranye-merah. Aku benar-benar lupa kalau Nagato masih bersandar di dadaku.
 
Pikiranku melayang kemana-mana untuk beberapa waktu saat aku duduk di ruang kelas berwarna oranye-merah. Aku benar-benar lupa kalau Nagato masih bersandar di dadaku.
Line 802: Line 802:
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
|-
 
|-
| Balik ke [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version:Jilid1_Bab04|Bab 4]]
+
| Back to [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version:Jilid1_Bab04|Bab 4]]
| Kembali ke [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version|Halaman Utama]]
+
| Return to [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version|Halaman Utama]]
| Lanjut ke [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version:Jilid1_Bab06|Bab 6]]
+
| Forward to [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version:Jilid1_Bab06|Bab 6]]
 
|-
 
|-
 
|}
 
|}

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)