Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 3 Prolog

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 1: Line 1:
 
==Prolog==
 
==Prolog==
   
Tiga titik cahaya berwarna hijau tua, tersusun bagaikan gugusan bintang.
+
Ada 3 titik cahaya berwarna hijau tua, yang tersusun seperti gugusan bintang.
   
Kirigaya Suguha menjulurkan jari tangan kanannya dan menyentuh lampu tersebut.
+
Kirigaya Suguha menjulurkan jari tangan kanannya, menyentuh lampu tersebut.
   
Indikator LED tersebut menunjukkan status operasi dari mesin VR tipe FullDive, «NERvGear». Pada bagian depan headgear, indikatornya menunjukkan sumber tenaga listrik, koneksi jaringan, dan koneksi otak. Disaat lampu indikator tenaga listrik berubah merah, otak si pengguna gear akan hancur.
+
Indikator LED tersebut menunjukkan status operasi dari mesin VR bertipe FullDive, «NERvGear». Yang ada pada bagian depan headgear, indikator nya menunjukkan-dimulai dari kanan kekiri-sumber tenaga listrik, koneksi network, dan koneksi otak. Disaat lampu yang berada di ujung kiri berubah menjadi merah, itu berarti otak si pengguna gear akan hancur.
   
Pemilik gear tersebut sedang berbaring di atas kasur gel besar yang terletak di tengah-tengah kamar berwarna putih di rumah sakit, berada dalam keadaan koma. Bukan, bukan koma. Jiwanya sekarang sedang bertarung siang dan malam dalam suatu dunia paralel——bertarung untuk kebebasannya bersama ribuan pemain lain yang juga terjebak.
+
Pemilik dari gear tersebut berada di atas kasur gel besar yang terletak di tengah-tengah kamar berwarna putih di rumah sakit, berada dalam keadaan koma. Bukan, itu bukan ungkapan yang tepat. Sebenarnya, jiwanya sekarang sedang bertarung siang dan malam di dalam suatu dunia paralel——memperjuangkan kebebasannya bersamaan dengan ribuan pemain lain yang terjebak didalamnya.
   
"Kakak..."
+
"Onii-chan..."
   
 
Suguha memanggil kakaknya yang sedang tidur dengan tenang, Kazuto.
 
Suguha memanggil kakaknya yang sedang tidur dengan tenang, Kazuto.
   
"Dua tahun sudah lewat.... Aku——sebentar lagi aku masuk SMA, lho.... Kalau kakak tidak kembali juga, lama-lama aku bakal melewati kakak..."
+
"Dua tahun sudah berlalu, huh.... aku——sebentar lagi aku akan menjadi murid SMA, kau tahu.... jika kau tidak segera kembali, suatu saat aku akan melampaui mu..."
   
Suguha menurunkan jarinya dari LED, mengikuti garis pada pipi kakaknya. Selama koma panjang ini, otot Kazuto mulai mengecil, dan garis tubuhnya yang menipis itu memberi kesan feminim, meskipun sejak awal dia kurus dan langsing seperti wanita. Bahkan ibunya bergurau, memanggilnya, si «Putri Tidur».
+
Suguha menurunkan jarinya dari LED, mengikuti garis pada pipi kakaknya. Selama koma panjang ini, otot dari Kazuto mulai mengecil, dan garis tubuhnya yang tipis itu memberi kesan feminim, meskipun sejak awal dia memang terlihat mirip dengan wanita. Bahkan ibunya bergurau, memanggilnya, si «Putri Tidur».
   
Bukan hanya bagian mukanya saja yang menjadi kurus. Seluruh tubuhnya menjadi kurus dan lemah-dia terlihat sangat menyedihkan dibandingkan dengan Suguha, yang terus berlatih kendo sejak masih kecil-tubuh Kazuto jelas-jelas tidak cukup berat badan. Suguha pikir, kalau ini berlanjut terus, apakah dia akan terus menyusut sampai tidak ada yang tersisa...? Akhir-akhir ini seringkali pikiran menakutkan seperti itu muncul.
+
Bukan hanya bagian mukanya saja yang menjadi kurus. Seluruh tubuhnya menjadi kurus dan lemah-dia berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan dibandingkan dengan Suguha, yang terus berlatih kendo sejak masi kecil-tubuhnya jelas-jelas tidak memiliki berat badan yang mencukupi. Suguha berpikir, kalau ini berlanjut terus, apakah dia akan terus menyusut hingga tidak ada yang tersisa...? Akhir-akhir ini ketakutan seperti itu muncul di benaknya.
   
Tapi Suguha telah berjuang untuk tidak menangis selama berada di dalam kamar rumah sakit sejak setahun yang lalu. Pada saat itu, seorang anggota «SAO Incident Countermeasure Team» dari kementrian urusan internal dan komunikasi sudah mengabari mereka. Seorang pegawai pemerintah-dengan poni panjang yang menutupi kacamatanya yang ber-frame hitam, dan memakai pakaian yang dapat disebut terhormat-mengabari mereka dengan suara yang samar: Bahwa «level» kakaknya termasuk dalam persentase kecil yang berada di atas seluruh kelompok dalam permainan-bahwa dia terus bertarung di garis depan yang berbahaya dan satu dari sedikit pemain yang bertujuan menyelesaikan permainan.
+
Tapi Suguha telah berjuang untuk tidak menangis selama berada di dalam kamar rumah sakit sejak setahun yang lalu. Pada saat itu, seorang anggota «SAO Incident Countermeasure Team» dari kementrian urusan internal dan komunikasi sudah mengabari mereka. Seorang pegawai pemerintah-dengan poni panjang yang menutupi kacamatanya yang berframe hitam, dan memakai pakaian yang dapat disebut terhormat-mengabari mereka dengan suara yang samar: Bahwa «level» kakaknya termasuk dalam persentase kecil yang berada di atas seluruh kelompok dalam permainan-bahwa dia terus bertarung di garis depan yang berbahaya dan satu dari sedikit pemain yang bertujuan menyelesaikan permainan.
   
 
Hal itu pun ditegaskan hari ini juga, kakaknya bertarung berdampingan dengan kematian. Oleh karena itu Suguha tidak akan menangis di sini. Disamping itu, dia berpikir memegang tangannya untuk mendukungnya.
 
Hal itu pun ditegaskan hari ini juga, kakaknya bertarung berdampingan dengan kematian. Oleh karena itu Suguha tidak akan menangis di sini. Disamping itu, dia berpikir memegang tangannya untuk mendukungnya.
   
"Berjuanglah.... Berjuanglah, Kakak". <!--Kotocchi: Aku lokalosasiin aja jadi "kakak", ya.-->
+
"Berjuanglah.... berjuanglah, Onii-chan".
   
 
Seperti biasa, tangan kanan Kazuto yang kurus digenggam oleh kedua tangannya-sambil berdoa dengan sungguh-sungguh dalam keheningan, tiba-tiba muncul suara di belakangnya.
 
Seperti biasa, tangan kanan Kazuto yang kurus digenggam oleh kedua tangannya-sambil berdoa dengan sungguh-sungguh dalam keheningan, tiba-tiba muncul suara di belakangnya.
Line 31: Line 31:
 
Dia menoleh dengan gugup.
 
Dia menoleh dengan gugup.
   
"Oh, ibu..."
+
"Oh, ibu ..."
   
yang berdiri di sana adalah Ibunya, Midori. Pintu geser rumah sakit ini menggunakan penggerak motor, oleh karena itu suara membuka dan menutupnya sangatlah senyap; hal ini menyebabkan Suguha tidak menyadari kedatangan Ibunya.
+
yang berdiri disana adalah ibunya, Midori. Pintu geser rumah sakit ini menggunakan penggerak motor, oleh karena itu suara membuka dan menutupnya sangatlah senyap; hal ini menyebabkan Suguha tidak menyadari kedatangan ibunya.
   
Kemudian Midori dengan cekatan mengatur seikat bunga kosmos yang berada di tangan kanannya ke dalam vas disamping ranjang, duduk di kursi yang terletak di samping Suguha. Sepertinya dia baru kembali dari tempat kerjanya, dia memakai kemeja katun dengan celana jean ketat dan blus kulit di atasnya, memberinya penampilan kasar. Dengan makeup-nya yang tipis dan rambut yang hanya diikat dibelakang punggungnya, orang tidak dapat membayangkan dari penampilannya dia adalah wanita yang sudah berumur 40 tahun lebih. Walaupun pekerjaannya sebagai kepala editor dari sebuah majalah informasi komputer mungkin salah satu penyebabnya, orangnya sendiri tidak ada keinginan untuk bersikap sesuai dengan umurnya-jadi untuk Suguha, dapat dianggap bahwa ibunya lebih seperti kakak perempuan.
+
Midori kemudian, setelah dengan cekatan mengatur seikat bunga kosmos yang berada di tangan kanannya ke dalam vas disamping ranjang, duduk di kursi yang terletak di samping Suguha. Sepertinya baru kembali dari tempat kerjanya, dia memakai kemeja katun dengan jean ketat dan blus kulit diatasnya, memberinya penampilan kasar. Dengan makeupnya yang tipis dan rambut yang hanya diikat dibelakang punggungnya, orang tidak dapat membayangkan dari penampilannya dia adalah wanita yang akan berumur 40 tahun depan. Walaupun pekerjaannya sebagai kepala editor dari sebuah majalah informasi komputer mungkin salah satu penyebabnya, orangnya sendiri tidak ada keinginan untuk bersikap sesuai dengan umurnya-jadi untuk Suguha, dapat dianggap bahwa ibunya lebih seperti kakak perempuan.
   
"Ibu datang pada waktunya. Bukankah koreksi bacaan belum selesai?"
+
"Ibu datang pada waktunya. Bukankah koreksi cetakan percobaan belum selesai?"
   
Kata Suguha, dan Midori pun tertawa.
+
Kata Suguha, dan Midori tertawa.
   
 
"Aku kabur secara paksa dan datang. Aku tidak selalu datang cukup sering, tapi paling tidak untuk hari ini."
 
"Aku kabur secara paksa dan datang. Aku tidak selalu datang cukup sering, tapi paling tidak untuk hari ini."
   
"Benar.... Hari ini Kakak... Ulang tahun, bukan?"
+
"Benar....hari ini onii-chan...ulang tahun, bukan?"
   
 
keduanya diam untuk beberapa saat, mengamati Kazuto yang sedang tidur di ranjang dengan seksama. Gorden di ruangan tersebut berkibar pada saat angin berwarna matahari tenggelam memasuki kamar, menghembus sedikit aroma dari bunga kosmos ke udara.
 
keduanya diam untuk beberapa saat, mengamati Kazuto yang sedang tidur di ranjang dengan seksama. Gorden di ruangan tersebut berkibar pada saat angin berwarna matahari tenggelam memasuki kamar, menghembus sedikit aroma dari bunga kosmos ke udara.
   
"Kazuto su... Sudah berumur 16 tahun, ya..."
+
"Kazuto su... sudah berumur 16 tahun, ya..."
   
 
Midori menghela napas and bergumam.
 
Midori menghela napas and bergumam.
   
"...Sampai sekarang, kejadian kemarin membuatku teringat akan sesuatu. Waktu itu pada saat Minetaka-san dan Aku sedang menonton film di ruang keluarga, dan Kazuto mendadak berkata dari belakang, 'Tolong beritahu aku tentang orang tuaku yang asli' ".
+
"... Sampai sekarang, kejadian kemarin membuatku teringat akan sesuatu. Waktu itu pada saat Minetaka-san dan Aku sedang menonton dilm di ruang keluarga, dan Kazuto mendadak berkata dari belakang, 'Tolong beritahu aku tentang orang tua-ku yang asli' ".
   
 
Suguha dengan diam menatap bibir menawan dengan lisptik tipis, yang mengingatkannya pada tawa ringan yang sarkastik dan merupakan sesuatu yang dia rindukan.
 
Suguha dengan diam menatap bibir menawan dengan lisptik tipis, yang mengingatkannya pada tawa ringan yang sarkastik dan merupakan sesuatu yang dia rindukan.
Line 59: Line 59:
 
Sewaktu Suguha mengetahui tentang hal tersebut pertama kali, awalnya dia terkejut, dan kemudian memberikan tawa pahit seperti ibunya.
 
Sewaktu Suguha mengetahui tentang hal tersebut pertama kali, awalnya dia terkejut, dan kemudian memberikan tawa pahit seperti ibunya.
   
"Itu benar-benar seperti Kakak, ya?"
+
"Itu benar-benar seperti Onii-chan, ya?"
   
 
"Kami tidak terlalu terkejut, dikarenakan kita berpura-pura tidak peduli dan terluka. Itu sepertinya merupakan strategi Kazuto, dan kemudian Minetaka-san entah bagaimana membendinya kemudian karena merasa ''tertipu''.
 
"Kami tidak terlalu terkejut, dikarenakan kita berpura-pura tidak peduli dan terluka. Itu sepertinya merupakan strategi Kazuto, dan kemudian Minetaka-san entah bagaimana membendinya kemudian karena merasa ''tertipu''.
Line 67: Line 67:
 
Sang kakak, Kirigaya Kazuto, yang selalu hidup bersama dengan Suguha sejak dia memiliki kesadaran akan sekelilingnya, ternyata, adalah <small>《</small>sepupunya<small>》</small>.
 
Sang kakak, Kirigaya Kazuto, yang selalu hidup bersama dengan Suguha sejak dia memiliki kesadaran akan sekelilingnya, ternyata, adalah <small>《</small>sepupunya<small>》</small>.
   
Kirigaya Minetaka dan Midori, anak dari suami dan istri itu adalah Suguha, sedangkan Kazuto adalah anak dari saudara perempuan Midori, ini berarti dia adalah anak dari bibinya Suguha. Bibinya dengan suaminya, tanpa pilihan, meninggalkan anak mereka satu-satunya, yang bahkan belum berumur 1 tahun, dan meninggal dalam kecelakaan. Keseriusan dari luka yang mereka dapatkan akhirnya mengakhiri hidup mereka, dan Midori berinisiatif untuk mengurus Kazuto.
+
Kirigaya Minetaka dan Midori, anak dari suami dan istri itu adalah Suguha, sedangkan Kazuto adalah anak dari saudara perempuan Midori, ini berarti dia adalah anak dari bibinya Suguha. Bibinya dengan suaminya, tanpa pilihan, meninggalkan anak mereka satu-satunya, yang bahkan belum berumur 1 tahun, dan meninggal dalam kecelakaan. Keseriusan dari luka yang mereka dapatkan akhirnya mengakhiri hidup mereka, dan Midori was left untuk mengurus Kazuto.
   
Suguha diberitahu kenyataan tersebut oleh orang tuanya pada saat musim dingin 2 tahun yang lalu, pada waktu itu, Kazuto terjebak dalam virtual reality game, bernama <small>《</small>Sword Art Online<small>》</small>. Suguha yang sudah menerima kejutan besar dari kejadian tersebut, dalam kondisi sangat kebingungan; dia pergi kepada Midori, bertanya kenapa dia tidak diberitahu lebih awal dan kenapa dia baru diberitahu sekarang, dan melampiaskan kebingungannya kepada Midori.
+
Suguha diberitahu kenyataan tersebut oleh orang tuanya pada saat musim dingin 2 tahun yang lalu, pada waktu itu, Kazuto terjebak dalam virtual reality game, bernama <small>《</small>SwordArt Online<small>》</small>. Suguha yang sudah menerima kejutan besar dari kejadian tersebut, dalam kondisi sangat kebingungan; dia pergi kepada Midori, bertanya kenapa dia tidak diberitahu lebih awal dan kenapa dia baru diberitahu sekarang, dan melampiaskan kebingungannya kepada Midori.
   
 
Dua tahun sudah berlalu, dan hingga sekarang di dalam lubuk hatinya, perasaan diasingkan masih tersisa, karena hanya dia seorang diri yang tidak tahu apa-apa. Tetapi, selama masa itu akhirnya dia menyadari perasaan orang tuanya pada saat itu.
 
Dua tahun sudah berlalu, dan hingga sekarang di dalam lubuk hatinya, perasaan diasingkan masih tersisa, karena hanya dia seorang diri yang tidak tahu apa-apa. Tetapi, selama masa itu akhirnya dia menyadari perasaan orang tuanya pada saat itu.
   
Rencana awal mereka, tentang memberitahu Suguha tentang kenyataan setelah dia memasuki SMA, telah dipercepat, dengan kata lain, dia diberitahu kebenaran tentang keluarganya sementara Kazuto masih hidup, yang merupakan keputusan pahit yang telah diambil oleh kedua orang tuanya. Dalam waktu sebulan dari kejadian SAO, terdapat jumlah kematian yang tidak masuk akal yang mencapai angka 2000. Dalam situasi tersebut, tidak dapat melakukan apa-apa kecuali membuat keputusan yang seharusnya terhadap kematian Kazuto yang pasti. Paling tidak setelah semuanya berakhir, mereka tidak akan menyesal kalau Suguha <small>《</small>tidak mengetahuinya<small>》</small>, yang pasti telah dipikirkan oleh kedua orang tuanya.
+
Rencana awal mereka, tentang memberitahu Suguha tentang kenyataan setelah dia memasuki SMA, telah dipercepat, dengan kata lain, dia diberitahu kebenaran tentang keluarganya sementara Kazuto masi hidup, yang merupakan keputusan pahit yang telah diambil oleh kedua orang tuanya. Dalam waktu sebulan dari kejadian SAO, terdapat jumlah kematian yang tidak masuk akal yang mencapai angka 2000. Dalam situasi tersebut, tidak dapat melakukan apa-apa kecuali membuat keputusan yang seharusnya terhadapkematian Kazuto yang pasti. Paling tidak setelah semuanya berakhir, mereka tidak akan menyesal kalau Suguha <small>《</small>tidak mengetahuinya<small>》</small>, yang pasti telah dipikirkan oleh kedua orang tuanya.
   
Suguha, yang masih memiliki emosi yang saling bertentangan, cukup sering mengunjungi kamar rumah sakit ini, di mana Kazuto dirawat, dan terus berpikir dengan sungguh-sungguh. Masalah bahwa kakaknya bukanlah saudara kandungnya, dan apa saja yang hilang.
+
Suguha, yang masih memiliki emosi yang saling bertentangan, cukup sering mengunjungi kamar rumah sakit ini, dimana Kazuto dirawat, dan terus berpikir dengan sungguh-sungguh. Masalah bahwa kakaknya bukanlah saudara kandungnya, dan apa saja yang hilang.
   
 
Tidak lama kemudian, dia mencapai jawaban bahwa ini bukanlah apa-apa.
 
Tidak lama kemudian, dia mencapai jawaban bahwa ini bukanlah apa-apa.
Line 83: Line 83:
 
Yang akhirnya selama dua tahun tersebut, hanya setengah dari doa Suguha yang telah dikabulkan.
 
Yang akhirnya selama dua tahun tersebut, hanya setengah dari doa Suguha yang telah dikabulkan.
   
"...Hei, Ibu."
+
"... Hey, Ibu."
   
 
Sambil menatap raut muka kakaknya, Suguha mengeluarkan suara pelan.
 
Sambil menatap raut muka kakaknya, Suguha mengeluarkan suara pelan.
Line 89: Line 89:
 
"Ya?"
 
"Ya?"
   
"...Kakak, sejak dia masih di SMP pada waktu itu, dia hanya selalu bermain permainan online, benar... Apakah ada hubungannya?"
+
"... Onii-chan, sejak dia masih di SMP pada waktu itu, dia hanya selalu bermain permainan net, benar... Apakah ada hubungannya?"
   
 
Pertanyaan tersebut, yang menghilangkan beberapa kata, yang dengan dia bukan merupakan anak dari keluarga Kirigaya, menyebabkan Midori menggelengkan kepalanya dengan segera.
 
Pertanyaan tersebut, yang menghilangkan beberapa kata, yang dengan dia bukan merupakan anak dari keluarga Kirigaya, menyebabkan Midori menggelengkan kepalanya dengan segera.
   
"Tidak, tidak ada hubungannya. Hal tersebut dikarenakan sewaktu anak ini berumur enam, dia merakit sendiri sebuah mesin dari barang rongsokan di ruanganku. Sepertinya, kemaniakan PC-ku terwariskan. Secara mental."
+
"Tidak, tidak ada hubungannya. Hal tersebut dikarenakan sewaktu anak ini berumur enam, dia merakit sendiri sebuah mesin dari part rongsokan di ruanganku. Agaknya, kemaniakan PC-ku terwariskan. Secara mental."
   
 
Tersenyum dengan lembut, Suguha menyikut tangan ibunya.
 
Tersenyum dengan lembut, Suguha menyikut tangan ibunya.
Line 99: Line 99:
 
"Berbicara soal itu, sewaktu aku kecil, aku juga menyukai permainan, kau dapat mengetahuinya dari nenekmu."
 
"Berbicara soal itu, sewaktu aku kecil, aku juga menyukai permainan, kau dapat mengetahuinya dari nenekmu."
   
"Itu benar; Aku sudah bermain permainan online sejak masih SD. Kazuto bagaimanapun tidak perlu dikhawatirkan."
+
"Itu benar; Aku sudah bermain permainan net sejak masih SD. Kazuto bagaimanapun tidak perlu dikhawatirkan."
   
 
Sekali lagi, keduanya tertawa sepenuh hati, Midori memfokuskan pandangan penuh kasih menuju ranjang.
 
Sekali lagi, keduanya tertawa sepenuh hati, Midori memfokuskan pandangan penuh kasih menuju ranjang.
   
"...tetapi, tidak peduli di permainan manapun, aku tidak pernah menjadi pemain top. Aku tidak mempunyai kesabaran dan keteguhan hati yang cukup. Semangat tersebut tidak sama denganku tetapi denganmu. Terus melanjutkan Kendo selama 8 tahun, kau memiliki semangat yang sama, yang dengan bagaimana Kazuto dapat bertahan selama ini. Pada akhirnya, dia mungkin mendadak kembali."
+
"... tetapi, tidak peduli di permainan manapun, aku tidak pernah menjadi pemain top. Aku tidak mempunyai kesabaran dan keteguhan hati yang cukup. Semangat tersebut tidak sama denganku tetapi denganmu. Terus melanjutkan Kendo selama 8 tahun, kau memiliki semangat yang sama, yang dengan bagaimana Kazuto dapat bertahan selama ini. Pada akhirnya, dia mungkin mendadak kembali."
   
'Plop', Midori meletakkan tangannya pada kepala Suguha dan berdiri.
+
'Plop', Midori meletakkan tangannya pada kepala Suguha's dan berdiri.
   
"Jadi, aku akan pergi dulu. Kau juga jangan pulang terlalu malam."
+
"Jadi, Aku akan pergi dulu. Kau juga jangan pulang terlalu malam."
   
 
"Oke, aku mengerti."
 
"Oke, aku mengerti."
Line 115: Line 115:
 
Suguha menggenggam ujung dari rok seragamnnya dengan kedua tangan, mengambil nafas dalam-dalam, dan melihat kembali kepada indikator LED di penutup kepala yang menutupi kepala kakaknya.
 
Suguha menggenggam ujung dari rok seragamnnya dengan kedua tangan, mengambil nafas dalam-dalam, dan melihat kembali kepada indikator LED di penutup kepala yang menutupi kepala kakaknya.
   
Lampu-lampu hijau tersebut, yang menampilkan status koneksi online dan koneksi otak, secara berulang berkedip dengan cepat.
+
Lampu-lampu hijau tersebut, yang menampilkan status koneksi net dan koneksi otak, secara berulang berkedip dengan cepat.
   
Sekarang ini, pada sisi lain di jaringan, terdapat server SAO dan kesadaran Kazuto, dan melalui Nerve Gear, sinyal yang tidak terhitung sedang saling bertukar.
+
Sekarang ini, pada sisi lain di network, terdapat server SAO dan kesadaran Kazuto, dan melalui Nerve Gear, signal yang tidak terhitung sedang saling bertukar.
   
Mengenai di mana kakaknya sekarang. Dia bisa saja sedang mengembara dengan peta di satu tangan dalam dungeon yang suram. Dia bisa saja sedang dalam penilaian dalam toko barang bekas. Atau mungkin, Menghadapi monster mengerikan, dia bisa saja dengan berani bertukar pedang dengan monster tersebut.
+
Mengenai dimana kakaknya sekarang. Dia bisa saja sedang mengembara dengan peta di satu tangan dalam dungeon yang suram. Dia bisa saja sedang dalam penilaian dalam toko barang bekas. Atau mungkin, Menghadapi mosnter mengerikan , dia bisa saja dengan berani bertukar pedang dengan monster tersebut.
   
 
Dia dengan pelan menjulurkan tangannya, dan membungkusnya lagi di sekitar tangan kanannya yang putih.
 
Dia dengan pelan menjulurkan tangannya, dan membungkusnya lagi di sekitar tangan kanannya yang putih.
   
Indera sentuhan Kazuto ditiadakan oleh NERvGear pada medulla oblongata, sebelum mencapai otak. Tetapi, melihat pada kulit yang disentuh oleh Suguha, dia percaya bahwa dukungannya pasti dapat mencapainya.
+
Indera sentuhan Kazuto ditiadakan oleh NERvGear pada medulla oblongata, sebelum mencapai otak. Tetapi, melihat pada kulit yang disentuh oleh Suguha , dia percaya bahwa dukungannya pasti dapat mencapainya.
   
 
Hal ini dikarenakan Suguha dapat merasakannya sekali lagi. Pemuda ini, kakaknya, yang, untuk lebih tepatnya, adalah sepupunya, jiwannya memancarkan suhu yang kuat. Dia memiliki tujuan yang pasti dan pada akhirnya bertahan dan kembali ke dunia nyata.
 
Hal ini dikarenakan Suguha dapat merasakannya sekali lagi. Pemuda ini, kakaknya, yang, untuk lebih tepatnya, adalah sepupunya, jiwannya memancarkan suhu yang kuat. Dia memiliki tujuan yang pasti dan pada akhirnya bertahan dan kembali ke dunia nyata.
   
Dibalik sisi gorden putih, cahaya emas yang berkedip dengan segera berganti menjadi merah terang dan kemudian berubah lagi menjadi ungu; walaupun ini adalah waktu di mana ruangan di rumah sakit terbungkus oleh cahaya redup, Suguha terus bertahan di sana. Tanpa bergerak, dia mendengarakan dengan penuh perhatian pada nafas kakaknya yang rendah.
+
Dibalik sisi gorden putih, cahaya emas yang berkedip dengan segera berganti menjadi merah terang dan kemudian berubah lagi menjadi ungu; walaupun ini adalah waktu dimana ruangan di rumah sakit terbungkus oleh cahaya redup, Suguha terus bertahan disana. Tanpa bergerak, dia mendengarakan dengan penuh perhatian pada nafas kakaknya yang rendah.
   
 
Berita penting, tentang bangunnya Kazuto, dikabarkan dari rumah sakit. Itu adalah sebulan kemudian, tanggal 7 November 2024.
 
Berita penting, tentang bangunnya Kazuto, dikabarkan dari rumah sakit. Itu adalah sebulan kemudian, tanggal 7 November 2024.
Line 135: Line 135:
   
   
  +
<noinclude>{{SAOIndo Nav|prev=Jilid 3 Ilustrasi|next=Jilid 3 Bab 1}}</noinclude>
 
  +
  +
<noinclude>
  +
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
  +
|-
  +
| Back to [[Sword Art Online Bahasa Indonesia:Volume 3 Ilustrasi|Ilustrasi Novel]]
  +
| Return to [[Sword Art Online Bahasa Indonesia|Halaman Utama]]
  +
| Forward to [[Sword Art Online Bahasa Indonesia:Volume 3 Bab 1|Bab 1]]
  +
|-
  +
|}
  +
</noinclude>

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Template used on this page: