Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 4 Bab 5

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 47: Line 47:
 
"Dan kamu bahkan mendapatkan bantal pangkuan gratis, kamu harus bersyukur dilepaskan dari ini hanya dengan satu pukulan kecil."
 
"Dan kamu bahkan mendapatkan bantal pangkuan gratis, kamu harus bersyukur dilepaskan dari ini hanya dengan satu pukulan kecil."
   
"...Jadi aku tidak sopan, sebagai permintaan maaf, kamu dapat menggunakan pangkuanku sebagain bantal kalau kamu ingin, Lyfa..."
+
"...Jadi saya tidak sopan, sebagai permintaan maaf, kamu dapat menggunakan pangkuanku sebagain bantal kalau kamu ingin, Lyfa..."
   
 
"Tidak perlu!"
 
"Tidak perlu!"
Line 56: Line 56:
 
"Jangan mengatakan hal bodoh---apa kamu bermimpi sebuah ide bagus untuk melarikan diri?"
 
"Jangan mengatakan hal bodoh---apa kamu bermimpi sebuah ide bagus untuk melarikan diri?"
   
"Ngomong soal mimpi, aku baru saja bermimpi memakan puding yang tampaknya lezat dengan sampingan seporsi besar es krim."
+
"Ngomong soal mimpi, saya baru saja bermimpi memakan puding yang tampaknya lezat dengan sampingan seporsi besar es krim."
   
 
Berpikir dirinya bodoh untuk bertanya, bahu Lyfa merosot ke bawah dan berbalik ke arah pintu masuk kuil. Salju menari di atas angin yang bertiup melalui kegelapan, tetapi tidak ada yang bergerak.
 
Berpikir dirinya bodoh untuk bertanya, bahu Lyfa merosot ke bawah dan berbalik ke arah pintu masuk kuil. Salju menari di atas angin yang bertiup melalui kegelapan, tetapi tidak ada yang bergerak.
Line 78: Line 78:
 
"Itu benar...Siapa yang mengatakan tidak ada monster yang muncul di Dataran Tinggi Aarun?"
 
"Itu benar...Siapa yang mengatakan tidak ada monster yang muncul di Dataran Tinggi Aarun?"
   
"Aku yakin itu kamu."
+
"Saya yakin itu kamu."
   
"Aku tidak ingat mengatakan hal seperti itu."
+
"Saya tidak ingat mengatakan hal seperti itu."
   
 
Dengan olok-olokan yang tidak berguna, mereka mendesah lagi pada saat bersamaan.
 
Dengan olok-olokan yang tidak berguna, mereka mendesah lagi pada saat bersamaan.
Line 94: Line 94:
 
Dia tidak bisa terbang. Tidak peduli betapa banyaknya kekuatan yang ia masukkan ke tulang belikatnya, dia tidak bisa mengepakkan sayapnya. Lurus ke bawah kegelapan mereka jatuh, dengan Kirito di belakangnya, dan dengan keras, mereka mendarat di timbunan salju tebal.
 
Dia tidak bisa terbang. Tidak peduli betapa banyaknya kekuatan yang ia masukkan ke tulang belikatnya, dia tidak bisa mengepakkan sayapnya. Lurus ke bawah kegelapan mereka jatuh, dengan Kirito di belakangnya, dan dengan keras, mereka mendarat di timbunan salju tebal.
   
Lyfa-lah yang pertama pulih dan berjuang keluar dari timbunan salju dan setelah melihat ke atas, dia tidak melihat bulan dan bintang, tetapi kanopi dari batu yang memanjang sejauh yang bisa ia lihat. 'Tidak heran aku tidak bisa terbang, kita berada di gua,' Lyfa berpikir sambil memeriksa sekelilingnya.
+
Lyfa-lah yang pertama pulih dan berjuang keluar dari timbunan salju dan setelah melihat ke atas, dia tidak melihat bulan dan bintang, tetapi kanopi dari batu yang memanjang sejauh yang bisa ia lihat. 'Tidak heran saya tidak bisa terbang, kita berada di gua,' Lyfa berpikir sambil memeriksa sekelilingnya.
   
 
Sambil terus melihat sekelilingnya, sebuah bentuk aneh muncul di dekat timbunan salju di mana mereka pertama kali jatuh. Tidak diragukan lagi, itu adalah <<monster jenis dewa-jahat>>, yang ia pernah lihat sebelumnya di gambar.
 
Sambil terus melihat sekelilingnya, sebuah bentuk aneh muncul di dekat timbunan salju di mana mereka pertama kali jatuh. Tidak diragukan lagi, itu adalah <<monster jenis dewa-jahat>>, yang ia pernah lihat sebelumnya di gambar.
Line 102: Line 102:
 
Monster Dewa-Jahat berkaki banyak ini yang setinggi hampir lima lantai akhirnya berpindah. Kelompok Lyfa yang kemudian menemukan kuil ini untuk bersembunyi dan merenungkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Sayangnya, tidak ada cara mudah dan cepat untuk keluar dari sini ketika penerbangan dilarang. Mereka telah melihat ke api unggun sambil duduk dengan punggung mereka di dinding selama sekitar satu jam, yang membawa semua hal yang terjadi hingga saat ini.
 
Monster Dewa-Jahat berkaki banyak ini yang setinggi hampir lima lantai akhirnya berpindah. Kelompok Lyfa yang kemudian menemukan kuil ini untuk bersembunyi dan merenungkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Sayangnya, tidak ada cara mudah dan cepat untuk keluar dari sini ketika penerbangan dilarang. Mereka telah melihat ke api unggun sambil duduk dengan punggung mereka di dinding selama sekitar satu jam, yang membawa semua hal yang terjadi hingga saat ini.
   
"Yah...sebelum aku membuat rencana untuk keluar dari sini, aku perlu tahu tentang Jötunheimr mengingat kembali bahwa aku memiliki pengetahuan nol tentang tempat ini..."
+
"Yah...sebelum saya membuat rencana untuk keluar dari sini, saya perlu tahu tentang Jötunheimr mengingat kembali bahwa saya memiliki pengetahuan nol tentang tempat ini..."
   
 
Kirito akhirnya berhasil mengusir kantuknya, lalu melihat keluar ke dalam kegelapan dengan mata hitamnya yang tajam dan berbicara.
 
Kirito akhirnya berhasil mengusir kantuknya, lalu melihat keluar ke dalam kegelapan dengan mata hitamnya yang tajam dan berbicara.
   
"Memang, sebelum ke sini, Penguasa Sylph mengatakan sesuatu ketika aku menyerahkan koin. 'Aku pikir untuk mendapatkan uang sebanyak ini, kamu perlu berburu monster dewa-jahat di Jotunheimr,' atau sesuatu seperti itu."
+
"Memang, sebelum ke sini, Penguasa Sylph mengatakan sesuatu ketika saya menyerahkan koin. 'Saya pikir untuk mendapatkan uang sebanyak ini, kamu perlu berburu monster dewa-jahat di Jotunheimr,' atau sesuatu seperti itu."
   
 
"Ah, ya, dia mengatakan itu."
 
"Ah, ya, dia mengatakan itu."
Line 118: Line 118:
 
Pertanyaan tidak terduga itu menggelincirkan kereta pikiran Kirito dan menyebabkan kata-katanya tersandung.
 
Pertanyaan tidak terduga itu menggelincirkan kereta pikiran Kirito dan menyebabkan kata-katanya tersandung.
   
"Itu, ahh, beberapa orang yang aku kenal memberikannya kepadaku. Mereka dulunya sering bermain game ini, tetapi sekarang mereka telah berhenti bermain..."
+
"Itu, ahh, beberapa orang yang saya kenal memberikannya kepadaku. Mereka dulunya sering bermain game ini, tetapi sekarang mereka telah berhenti bermain..."
   
 
"Yah, kalau kamu mengatakan demikian...baiklah"
 
"Yah, kalau kamu mengatakan demikian...baiklah"
Line 134: Line 134:
 
Setelah akhirnya memahami apa yang Kirito maksud, Lyfa mengangguk setuju.
 
Setelah akhirnya memahami apa yang Kirito maksud, Lyfa mengangguk setuju.
   
"Sepertinya ada...tapi seperti kamu, ini juga pertama kalinya aku pernah di sini jadi aku belum pernah ke sana. Di kota Aarun ada ruang bawah tanah besar ke Timur, Barat, Selatan dan Utara dan masing-masing memiliki lantai terbawah yang seharusnya memiliki tangga menuju Jötunheimr. Lokasinya harus berada di..."
+
"Sepertinya ada...tapi seperti kamu, ini juga pertama kalinya saya pernah di sini jadi saya belum pernah ke sana. Di kota Aarun ada ruang bawah tanah besar ke Timur, Barat, Selatan dan Utara dan masing-masing memiliki lantai terbawah yang seharusnya memiliki tangga menuju Jötunheimr. Lokasinya harus berada di..."
   
 
Lyfa mengeluarkan tampilan menu dengan tangan kirinya dan membuka peta. Dia bisa melihat Jotunheimr yang tampaknya bundar dengan segala sesuatu di sekitarnya. Yang tidak berada di peta adalah lokasi mereka saat ini yang berwarna abu-abu karena belum pernah ada sebelumnya. Lyfa menyentuh peta dengan jari telunjuk kanannya,menunjukkan titik di atas, bawah, kiri dan kanan.
 
Lyfa mengeluarkan tampilan menu dengan tangan kirinya dan membuka peta. Dia bisa melihat Jotunheimr yang tampaknya bundar dengan segala sesuatu di sekitarnya. Yang tidak berada di peta adalah lokasi mereka saat ini yang berwarna abu-abu karena belum pernah ada sebelumnya. Lyfa menyentuh peta dengan jari telunjuk kanannya,menunjukkan titik di atas, bawah, kiri dan kanan.
Line 154: Line 154:
 
"Untuk berburu di sini, kamu harus mempunyai pemain-pemain berlengkapan berat pakaian berlapis baja sebagai perisai manusia, penyerang berkekuatan tinggi. dan sedikitnya delapan pemain yang berfokus pada dukungan dan pemulihan. Kita adalah dua pemain swordman bersenjata ringan; sebelum kita bisa melakukan sesuatu kita akan diinjak-injak sampai rata dan terbunuh."
 
"Untuk berburu di sini, kamu harus mempunyai pemain-pemain berlengkapan berat pakaian berlapis baja sebagai perisai manusia, penyerang berkekuatan tinggi. dan sedikitnya delapan pemain yang berfokus pada dukungan dan pemulihan. Kita adalah dua pemain swordman bersenjata ringan; sebelum kita bisa melakukan sesuatu kita akan diinjak-injak sampai rata dan terbunuh."
   
"Aku ingin menghindari itu."
+
"Saya ingin menghindari itu."
   
 
Kirito mengangguk, tetapi sebelum mendengar tentang tantangan seperti itu tampaknya ada sesuatu yang membuatnya bersemangat sampai bahkan lubang hidungnya buka-tutup. Lyfa yang melihat ini memastikan untuk menambahkan peringatan lainnya.
 
Kirito mengangguk, tetapi sebelum mendengar tentang tantangan seperti itu tampaknya ada sesuatu yang membuatnya bersemangat sampai bahkan lubang hidungnya buka-tutup. Lyfa yang melihat ini memastikan untuk menambahkan peringatan lainnya.
Line 190: Line 190:
 
"Selamat pagi, Yui. Sayangnya, sekarangnya masih malam dan kita masih berada di bawah tanah. Maaf untuk menganggumu tetapi apa kamu bisa mencari pemain lain di sekitar kita?"
 
"Selamat pagi, Yui. Sayangnya, sekarangnya masih malam dan kita masih berada di bawah tanah. Maaf untuk menganggumu tetapi apa kamu bisa mencari pemain lain di sekitar kita?"
   
"Baiklah, aku paham. Tunggu sebentar..."
+
"Baiklah, saya paham. Tunggu sebentar..."
   
 
Yui mengangguk kepalanya dan menutup matanya.
 
Yui mengangguk kepalanya dan menutup matanya.
Line 200: Line 200:
 
Ketika Yui membuka matanya, telinganya terkulai dalam kekecewaan dan dia menggelengkan rambutnya yang berkilauan dan panjang sehitam gagak.
 
Ketika Yui membuka matanya, telinganya terkulai dalam kekecewaan dan dia menggelengkan rambutnya yang berkilauan dan panjang sehitam gagak.
   
"Maaf, aku tidak dapat melihat respon yang menunjukkan pemain lainnya di kisaran koleksi dataku. Sebelum itu, jika aku bisa lebih cepat sadar tentang desa itu tidak terdaftar di peta..."
+
"Maaf, saya tidak dapat melihat respon yang menunjukkan pemain lainnya di kisaran koleksi dataku. Sebelum itu, jika saya bisa lebih cepat sadar tentang desa itu tidak terdaftar di peta..."
   
 
Melihat peri kecil itu menundukkan kepalanya dengan sedih dari tempat dia bertengger di lutut kanannya Kirito, Lyfa menggunakan ujung jarinya untuk mengelus kepala Yui dengan lembut.
 
Melihat peri kecil itu menundukkan kepalanya dengan sedih dari tempat dia bertengger di lutut kanannya Kirito, Lyfa menggunakan ujung jarinya untuk mengelus kepala Yui dengan lembut.
   
"Tidak, itu bukan salahmu, Yui-chan. Saat itu aku memintamu untuk memperingati kamu dari pemain terdekat sebagai prioritas utama. Jadi janganlah bersedih."
+
"Tidak, itu bukan salahmu, Yui-chan. Saat itu saya memintamu untuk memperingati kamu dari pemain terdekat sebagai prioritas utama. Jadi janganlah bersedih."
   
 
"...Terima kasih, Lyfa-san."
 
"...Terima kasih, Lyfa-san."
Line 216: Line 216:
 
Kirito hanya bisa mengedipkan matanya kebingungan ke arah Lyfa yang sedang tersenyum tanpa kenal takut.
 
Kirito hanya bisa mengedipkan matanya kebingungan ke arah Lyfa yang sedang tersenyum tanpa kenal takut.
   
"Aku hanya ingin mencobanya---apakah kita berdua bisa mencapai tangga menuju permukaan. Duduk-duduk di sini hanya akan membuang waktu."
+
"Saya hanya ingin mencobanya---apakah kita berdua bisa mencapai tangga menuju permukaan. Duduk-duduk di sini hanya akan membuang waktu."
   
 
"Tapi, tapi, kamu kan yang mengatakan kalau itu mustahil..."
 
"Tapi, tapi, kamu kan yang mengatakan kalau itu mustahil..."
   
"Aku mengatakan bahwa itu 99% mustahil. Tapi aku ingin mengambil risiko kemungkinan 1% itu. Selama kita mengetahui gerakan dewa-jahat dan menghindari pandangan mereka, gerakan maju yang hati-hati seharusnya memungkinkan."
+
"Saya mengatakan bahwa itu 99% mustahil. Tapi saya ingin mengambil risiko kemungkinan 1% itu. Selama kita mengetahui gerakan dewa-jahat dan menghindari pandangan mereka, gerakan maju yang hati-hati seharusnya memungkinkan."
   
 
"Lyfa-san, kamu menakjubkan!"
 
"Lyfa-san, kamu menakjubkan!"
Line 232: Line 232:
 
Lyfa jatuh kembali ke tempat duduknya. Dia mulai memprotes, tetapi mata gelap Kirito yang melihat dirinya dari dekat menenangkannya. Selagi ia membalas tatapannya, Kirito yang biasanya santai kali ini memanggilnya dengan nada tegas.
 
Lyfa jatuh kembali ke tempat duduknya. Dia mulai memprotes, tetapi mata gelap Kirito yang melihat dirinya dari dekat menenangkannya. Selagi ia membalas tatapannya, Kirito yang biasanya santai kali ini memanggilnya dengan nada tegas.
   
"Tidak, kamu harus log out sekarang. Aku akan melindungi avatarmu sampai ia menghilang."
+
"Tidak, kamu harus log out sekarang. Saya akan melindungi avatarmu sampai ia menghilang."
   
 
"Eh?! Ke-Kenapa?"
 
"Eh?! Ke-Kenapa?"
   
"Sekarang sudah jam setengah tiga. Bukannya kamu mengatakan kalau kamu seorang siswi? Hari ini kamu sudah berada dalam keadaan FullDive selama delapan jam berturut-turut demi diriku. Aku tidak bisa membiarkanmu berada di sini lebih dari itu."
+
"Sekarang sudah jam setengah tiga. Bukannya kamu mengatakan kalau kamu seorang siswi? Hari ini kamu sudah berada dalam keadaan FullDive selama delapan jam berturut-turut demi diriku. Saya tidak bisa membiarkanmu berada di sini lebih dari itu."
   
 
"..."
 
"..."
Line 242: Line 242:
 
Komentar Kirito yang tiba-tiba membuat Lyfa terdiam mencari kata-kata yang tepat, tetapi Kirito hanya melihatnya dan dengan tenang terus berbicara.
 
Komentar Kirito yang tiba-tiba membuat Lyfa terdiam mencari kata-kata yang tepat, tetapi Kirito hanya melihatnya dan dengan tenang terus berbicara.
   
"Bahkan jika kita terus berjalan, kita tidak tahu berapa lama ini semua akan berlangsung. Jika kita menghindari jangkauan deteksi monster, itu akan menambah jarak perjalanan. Bahkan jika kita mencapai tangga, itu akan terjadi sekitar pagi hari. Aku mempunyai alasan untuk pergi ke Aarun, tetapi hari ini adalah hari kerja/sekolah, jadi aku pikir kamu lebih baik log out."
+
"Bahkan jika kita terus berjalan, kita tidak tahu berapa lama ini semua akan berlangsung. Jika kita menghindari jangkauan deteksi monster, itu akan menambah jarak perjalanan. Bahkan jika kita mencapai tangga, itu akan terjadi sekitar pagi hari. Saya mempunyai alasan untuk pergi ke Aarun, tetapi hari ini adalah hari kerja/sekolah, jadi saya pikir kamu lebih baik log out."
   
"Tidak, aku akan baik-baik saja. Hanya satu malam begadang..."
+
"Tidak, saya akan baik-baik saja. Hanya satu malam begadang..."
   
 
Memaksa tersenyum, Lyfa menggelengkan kepalanya.
 
Memaksa tersenyum, Lyfa menggelengkan kepalanya.
Line 250: Line 250:
 
Kirito melepaskan genggamannya dari lengan Lyfa, menundukkan kepalanya lalu berkata untuk akhirnya.
 
Kirito melepaskan genggamannya dari lengan Lyfa, menundukkan kepalanya lalu berkata untuk akhirnya.
   
"Terima kasih telah datang sejauh ini denganku, Lyfa. Jika bukan karenamu, aku kemungkinan akan mengambil beberapa hari untuk mengumpulkan informasi. Berkat kamu, aku hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk ke sini. Tidak peduli sebanyak apa aku mengucapkan terima kasih ke dirimu tidak akan cukup."
+
"Terima kasih telah datang sejauh ini denganku, Lyfa. Jika bukan karenamu, saya kemungkinan akan mengambil beberapa hari untuk mengumpulkan informasi. Berkat kamu, saya hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk ke sini. Tidak peduli sebanyak apa saya mengucapkan terima kasih ke dirimu tidak akan cukup."
   
 
"..."
 
"..."
Line 258: Line 258:
 
Lyfa tidak yakin mengapa kata-kata ini menyakiti hatinya begitu dalam, tetapi mulutnya kemudian bergerak dengan sendiri dan dengan kasar mengatakan.
 
Lyfa tidak yakin mengapa kata-kata ini menyakiti hatinya begitu dalam, tetapi mulutnya kemudian bergerak dengan sendiri dan dengan kasar mengatakan.
   
"...Aku tidak melakukan ini hanya untukmu."
+
"...Saya tidak melakukan ini hanya untukmu."
   
 
"Eh?"
 
"Eh?"
Line 264: Line 264:
 
Kirito mengangkat wajahnya. Lyfa menghindari kontak mata dengan Kirito dan melanjutkan dengan suara keras.
 
Kirito mengangkat wajahnya. Lyfa menghindari kontak mata dengan Kirito dan melanjutkan dengan suara keras.
   
"Aku...Aku ingin mengikutimu, itulah mengapa aku sekarang berakhir di sini. Aku berharap kamu mengerti setidaknya. Apa-apaan ini tentang perjalanan paksa? Apa kamu berpikir aku benci datang sejauh ini ke sini denganmu?"
+
"Saya...Saya ingin mengikutimu, itulah mengapa saya sekarang berakhir di sini. Saya berharap kamu mengerti setidaknya. Apa-apaan ini tentang perjalanan paksa? Apa kamu berpikir saya benci datang sejauh ini ke sini denganmu?"
   
 
Emosinya yang meledak-ledak terdeteksi oleh AmuSphere, dan ia mencoba membuat air mata menutupi matanya---Lyfa terpaksa mengedipkan matanya dengan cepat untuk membersihkannya. Untuk menghindari tatapan panik dari wajah Yui diantara dia dan Kirito, Lyfa berbalik menghadapi pintu masuk kuil dan berdiri.
 
Emosinya yang meledak-ledak terdeteksi oleh AmuSphere, dan ia mencoba membuat air mata menutupi matanya---Lyfa terpaksa mengedipkan matanya dengan cepat untuk membersihkannya. Untuk menghindari tatapan panik dari wajah Yui diantara dia dan Kirito, Lyfa berbalik menghadapi pintu masuk kuil dan berdiri.
Line 270: Line 270:
 
[[Image:Sword_Art_Online_4_-_027.jpg|thumb]]
 
[[Image:Sword_Art_Online_4_-_027.jpg|thumb]]
   
"Aku...pikir kalau petualangan hari ini adalah yang terbaik yang pernah aku alami selama aku bermain di ALO. Ada begitu banyak hal yang menarik. Akhirnya aku juga mulai berpikir kalau dunia ini adalah kenyataan lain, aku baru mulai percaya!"
+
"Saya...pikir kalau petualangan hari ini adalah yang terbaik yang pernah saya alami selama saya bermain di ALO. Ada begitu banyak hal yang menarik. Akhirnya saya juga mulai berpikir kalau dunia ini adalah kenyataan lain, saya baru mulai percaya!"
   
 
Lyfa mengusap matanya dengan tangan kanannya dan baru hendak pergi keluar ketika tiba-tiba---
 
Lyfa mengusap matanya dengan tangan kanannya dan baru hendak pergi keluar ketika tiba-tiba---
Line 280: Line 280:
 
Akibatnya, tanah mulai bergetar dan ada suara gemuruh langkah kaki.
 
Akibatnya, tanah mulai bergetar dan ada suara gemuruh langkah kaki.
   
'Oh tidak! Teriakanku yang sebelumnya pasti telah menarik perhatian dewa-jahat! Aku sangat bodoh! Bodoh!' Sambil menyalahkan dirinya di dalam pikiran, Lyfa dengan cepat memutuskan untuk menjadi umpan monster tersebut dengan berlari.
+
'Oh tidak! Teriakanku yang sebelumnya pasti telah menarik perhatian dewa-jahat! Saya sangat bodoh! Bodoh!' Sambil menyalahkan dirinya di dalam pikiran, Lyfa dengan cepat memutuskan untuk menjadi umpan monster tersebut dengan berlari.
   
 
Kirito menginterupsinya dengan meraih pergelangan tangan kirinya Lyfa. Lyfa sendiri bahkan tidak tahu Kirito telah berada di belakangnya. Genggamannya yang kuat mencegah Lyfa lari ke sana.
 
Kirito menginterupsinya dengan meraih pergelangan tangan kirinya Lyfa. Lyfa sendiri bahkan tidak tahu Kirito telah berada di belakangnya. Genggamannya yang kuat mencegah Lyfa lari ke sana.
   
"Lepaskan aku! Aku akan menarik perhatian musuh dan kamu gunakan kesempatan ini untuk keluar dari sini..."
+
"Lepaskan saya! Saya akan menarik perhatian musuh dan kamu gunakan kesempatan ini untuk keluar dari sini..."
   
 
Lyfa mendesak Kirito dengan suara rendah, tetapi Kirito menangkap sesuatu dan mengingatkan Lyfa.
 
Lyfa mendesak Kirito dengan suara rendah, tetapi Kirito menangkap sesuatu dan mengingatkan Lyfa.
Line 540: Line 540:
 
"...Maksudmu kita kemungkinan akan berakhir dengan salah satu akhiran tragis, kan?"
 
"...Maksudmu kita kemungkinan akan berakhir dengan salah satu akhiran tragis, kan?"
   
"Mungkin saja. Dulu, aku memilih pilihan yang salah di event jenis horor dan tewas di tangan seorang nenek sihir yang merebusku di pancinya."
+
"Mungkin saja. Dulu, saya memilih pilihan yang salah di event jenis horor dan tewas di tangan seorang nenek sihir yang merebusku di pancinya."
   
 
"Game yang menarik."
 
"Game yang menarik."
Line 552: Line 552:
 
Lyfa memberikan tatapan bingung ke pemuda Spriggan ini. Kirito menunduk sambil menjawab.
 
Lyfa memberikan tatapan bingung ke pemuda Spriggan ini. Kirito menunduk sambil menjawab.
   
"...Aku minta maaf untuk hal sebelumnya, Lyfa. Aku membuat ringan perasaanmu...Kemungkinan aku memandang rendah dunia ini dan tidak cukup serius menghadapinya. Ini hanyalah sebuah game...Tetapi mau ini nyata atau tidak, apa yang kamu rasakan dan pikirkan semuanya nyata, aku harusnya mengetahui itu..."
+
"...Saya minta maaf untuk hal sebelumnya, Lyfa. Saya membuat ringan perasaanmu...Kemungkinan saya memandang rendah dunia ini dan tidak cukup serius menghadapinya. Ini hanyalah sebuah game...Tetapi mau ini nyata atau tidak, apa yang kamu rasakan dan pikirkan semuanya nyata, saya harusnya mengetahui itu..."
   
 
Kirito, dengan kepalanya menunduk ke bawah, mengenakan ekspresi sedih di wajahnya.
 
Kirito, dengan kepalanya menunduk ke bawah, mengenakan ekspresi sedih di wajahnya.
Line 558: Line 558:
 
Lyfa yang menatapnya dari samping dan tidak dapat menahan perasaan déjà vu, berpikir ia pernah melihat ekspresi ini sebelumnya. Lyfa menepis perasaan itu dan menggelengkan kepalanya berkali-kali.
 
Lyfa yang menatapnya dari samping dan tidak dapat menahan perasaan déjà vu, berpikir ia pernah melihat ekspresi ini sebelumnya. Lyfa menepis perasaan itu dan menggelengkan kepalanya berkali-kali.
   
"I, iya...aku juga meminta maaf...Kamu telah berjuang keras untuk menyelamatkan diriku dan rasku. 'ALO hanyalah sebuah game', kamu tidak akan mungkin berpikir seperti itu, aku pasti yang paling memahami itu..."
+
"I, iya...saya juga meminta maaf...Kamu telah berjuang keras untuk menyelamatkan diriku dan rasku. 'ALO hanyalah sebuah game', kamu tidak akan mungkin berpikir seperti itu, saya pasti yang paling memahami itu..."
   
 
<<VRMMO-RPG>>, termasuk ALFheimOnline, adalah sebuah game bergenre baru--di suatu tempat kemungkinan mereka menguji pemain mereka. Akhir-akhir ini, Lyfa merasakan dengan kuat hal itu.
 
<<VRMMO-RPG>>, termasuk ALFheimOnline, adalah sebuah game bergenre baru--di suatu tempat kemungkinan mereka menguji pemain mereka. Akhir-akhir ini, Lyfa merasakan dengan kuat hal itu.
Line 578: Line 578:
 
Kirito memiringkan kepalanya ke arah Lyfa, dia hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, diam-diam mengatakan 'tidak ada apa-apa'.
 
Kirito memiringkan kepalanya ke arah Lyfa, dia hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, diam-diam mengatakan 'tidak ada apa-apa'.
   
"...Jadi, kita sudah memutuskan sekarang. Aku bisa berada di sini selama dibutuhkan. Absensi sekolah sudah menjadi opsi tambahan bagiku."
+
"...Jadi, kita sudah memutuskan sekarang. Saya bisa berada di sini selama dibutuhkan. Absensi sekolah sudah menjadi opsi tambahan bagiku."
   
 
Selesai mengatakan itu, Lyfa menawarkan tangan kanannya. 'Baiklah' Kirito sepertinya mengatakan sambil tertawa sebelum menyalami tangan Lyfa. Lyfa terus menerus menggelengkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. Dia kemudian menyadari Yui, yang sedang duduk di bahu Kirito sambil tertawa senang, dan membuat Lyfa menjadi semakin malu. Saat ia melepaskan tangannya, bahkan ujung telinganya pun memanas, sehingga ia memalingkan wajahnya.
 
Selesai mengatakan itu, Lyfa menawarkan tangan kanannya. 'Baiklah' Kirito sepertinya mengatakan sambil tertawa sebelum menyalami tangan Lyfa. Lyfa terus menerus menggelengkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. Dia kemudian menyadari Yui, yang sedang duduk di bahu Kirito sambil tertawa senang, dan membuat Lyfa menjadi semakin malu. Saat ia melepaskan tangannya, bahkan ujung telinganya pun memanas, sehingga ia memalingkan wajahnya.
Line 588: Line 588:
 
Oleh suara Kirito, Lyfa mengulurkan tangan kanannya dan menunjuk ke kejauhan.
 
Oleh suara Kirito, Lyfa mengulurkan tangan kanannya dan menunjuk ke kejauhan.
   
"Ingat apa yang aku katakan tentang pergi ke tangga terdekat di Barat atau Selatan? Anak ini tampaknya bergerak ke arah yang berlawanan...Lihat ke sana."
+
"Ingat apa yang saya katakan tentang pergi ke tangga terdekat di Barat atau Selatan? Anak ini tampaknya bergerak ke arah yang berlawanan...Lihat ke sana."
   
 
Di arah yang ditunjuk oleh Lyfa, siluet raksasa mulai muncul dari kegelapan. Membentuk busuran di langit-langit Jotunheimr, sebuah struktur besar berbentuk kerucut digantung. Seperti sebuah jaring, cabangnya merajut dan menenun bersama-sama untuk menahan es yang besar di tempatnya.
 
Di arah yang ditunjuk oleh Lyfa, siluet raksasa mulai muncul dari kegelapan. Membentuk busuran di langit-langit Jotunheimr, sebuah struktur besar berbentuk kerucut digantung. Seperti sebuah jaring, cabangnya merajut dan menenun bersama-sama untuk menahan es yang besar di tempatnya.
Line 596: Line 596:
 
"...Apa-apaan itu yang berkelok-kelok di dalam es itu...?"
 
"...Apa-apaan itu yang berkelok-kelok di dalam es itu...?"
   
"Aku hanya pernah melihatnya di sebuah foto...ini pasti akar-akarnya World tree."
+
"Saya hanya pernah melihatnya di sebuah foto...ini pasti akar-akarnya World tree."
   
 
"Apa...?"
 
"Apa...?"
Line 606: Line 606:
 
"Hmm...World tree, tetapi itu kebetulan tujuan akhir kita...Jadi kalau kita memanjat akar-akarnya apakah kita bisa keluar dari sini?"
 
"Hmm...World tree, tetapi itu kebetulan tujuan akhir kita...Jadi kalau kita memanjat akar-akarnya apakah kita bisa keluar dari sini?"
   
"Aku belum pernah mendengar hal itu. Apalagi, lihat sana---akar-akarnya hanya menjulur sampai pertengahan langit-langit dan tanah. Itu berarti lebih dari 200 meter dari tanah. Karena kita tidak bisa terbang di sini, ketinggian itu tidak dapat dicapai."
+
"Saya belum pernah mendengar hal itu. Apalagi, lihat sana---akar-akarnya hanya menjulur sampai pertengahan langit-langit dan tanah. Itu berarti lebih dari 200 meter dari tanah. Karena kita tidak bisa terbang di sini, ketinggian itu tidak dapat dicapai."
   
 
"Begitu..."
 
"Begitu..."
Line 622: Line 622:
 
Kirito membentangkan kedua tangannya hingga sekitar ukuran memeluk. Tubuh bagian atas Lyfa bergetar sambil mengubah topik.
 
Kirito membentangkan kedua tangannya hingga sekitar ukuran memeluk. Tubuh bagian atas Lyfa bergetar sambil mengubah topik.
   
"Aku mengerti, mari kita memberinya nama! Nama yang lucu!"
+
"Saya mengerti, mari kita memberinya nama! Nama yang lucu!"
   
 
Dengan kepala bundar dan tubuh bagian bawahnya yang penuh dengan tentakel, nama seperti gajah, nama seperti gajah...Lyfa berpikir dengan keras.
 
Dengan kepala bundar dan tubuh bagian bawahnya yang penuh dengan tentakel, nama seperti gajah, nama seperti gajah...Lyfa berpikir dengan keras.
Line 634: Line 634:
 
Jawabannya muncul tepat dua detik kemudian setelah ia mulai mengaduk-aduk ingatannya. Ketika ia masih kecil, ia memiliki buku bergambar, dan itulah nama gajah yang ada di buku tersebut. Di bukunya, pada akhir perang panjang dulu, diberikan sebuah perintah untuk membuang semua hewan ganas di kebun binatang. Sambil menangis, si penjaga kebun binatang menaruh racun di pakan hewan, tetapi Tonkii si gajah cerdas tidak memakannya; Ia mati kelaparan sambil menerima sorakan mengulang, itulah plot ceritanya. Setiap kali ibunya menceritakan bagian itu, dia tidak bisa menahan tangisannya.
 
Jawabannya muncul tepat dua detik kemudian setelah ia mulai mengaduk-aduk ingatannya. Ketika ia masih kecil, ia memiliki buku bergambar, dan itulah nama gajah yang ada di buku tersebut. Di bukunya, pada akhir perang panjang dulu, diberikan sebuah perintah untuk membuang semua hewan ganas di kebun binatang. Sambil menangis, si penjaga kebun binatang menaruh racun di pakan hewan, tetapi Tonkii si gajah cerdas tidak memakannya; Ia mati kelaparan sambil menerima sorakan mengulang, itulah plot ceritanya. Setiap kali ibunya menceritakan bagian itu, dia tidak bisa menahan tangisannya.
   
"...Aku rasa nama itu tidak akan membawa kita keberuntungan."
+
"...Saya rasa nama itu tidak akan membawa kita keberuntungan."
   
 
Lyfa berbisik, Kirito juga menganggukkan kepalanya dengan ekspresi meminta maaf di wajahnya.
 
Lyfa berbisik, Kirito juga menganggukkan kepalanya dengan ekspresi meminta maaf di wajahnya.
Line 672: Line 672:
 
"Mungkin...Tetapi kemungkinan jenis humanoid hanya menyerang dewa jahat jenis seperti Tonkii..."
 
"Mungkin...Tetapi kemungkinan jenis humanoid hanya menyerang dewa jahat jenis seperti Tonkii..."
   
Area Jotunheimr baru ditambahkan bulan lalu sebagai bagian dari update penting, namun sebagian besar dari area itu masih belum dijelajahi karena tingginya tingkat kesulitan. Jika itu adalah semacam event, kemungkinan merekalah yang pertama untuk mengetahui eksistensi tersebut. Jika mereka hanya kelompok berburu normal yang melihat pertempuran Tonkii dengan raksasa, kemungkinan mereka hanya akan menontonnya dan setelah Tonkii tewas, mereka baru akan bertarung melawan raksasa---itulah hasil yang mereka duga.
+
Area Jotunheimr baru ditambahkan bulan lalu sebagai bagian dari update penting, namun sebagian besar dari area itu masih belum dijelajahi karena tingginya tingkat kesulitan. Jika itu adalah semacam event, kemungkinan merekalah yang pertama untuk mengetahui eksistensi tersebut. Jika mereka hanya kelompok berburu normal yang melihat pertempuran Tonkii dengan raksasa, kemungkinan mereka hanya akan menontonnya dan setelah Tonkii tewas, mereka baru akan bertarung melawan raksasa---itulah hasil yang mereka duga.
   
 
"Yah, bagaimanapun juga hanya desainer dan Tonkii yang mengetahui bagaimana event ini akan berakhir, jadi mari kita kemana semua ini akan menuju."
 
"Yah, bagaimanapun juga hanya desainer dan Tonkii yang mengetahui bagaimana event ini akan berakhir, jadi mari kita kemana semua ini akan menuju."
Line 692: Line 692:
 
Skalanya tidak biasa. Sebuah lubang vertikal yang saking lebarnya sampai sisi jauhnya memudar menjadi kabut berwarna biru. Tebing terjal yang ditutupi salju tebal dan es yang dalam dimana terlihat tembus-pandang di atas dan dengan perlahan memudar menjadi warna biru muda, lalu dari warna biru menjadi biru nila dan menetap didalam gua gelap yang makin menjauh jika dilihat. Tetapi, tidak peduli jika mata seseorang menatap, bagian pangkalnya diselimuti kegelapan yang dalam, membuatnya terlihat tanpa dasar.
 
Skalanya tidak biasa. Sebuah lubang vertikal yang saking lebarnya sampai sisi jauhnya memudar menjadi kabut berwarna biru. Tebing terjal yang ditutupi salju tebal dan es yang dalam dimana terlihat tembus-pandang di atas dan dengan perlahan memudar menjadi warna biru muda, lalu dari warna biru menjadi biru nila dan menetap didalam gua gelap yang makin menjauh jika dilihat. Tetapi, tidak peduli jika mata seseorang menatap, bagian pangkalnya diselimuti kegelapan yang dalam, membuatnya terlihat tanpa dasar.
   
"...Aku ingin tahu apa yang terjadi jika seseorang jatuh ke sana..."
+
"...Saya ingin tahu apa yang terjadi jika seseorang jatuh ke sana..."
   
 
Kirito berkata dengan suara yang tertekan. Yui, yang kembali ke bahunya, menjawab dengan suara yang serius:
 
Kirito berkata dengan suara yang tertekan. Yui, yang kembali ke bahunya, menjawab dengan suara yang serius:
Line 888: Line 888:
 
Tetapi, sama seperti Kirito, kepercayaan Lyfa tidak akan membiarkannya untuk duduk di pinggir dan tidak melakukan apa-apa. Mereka berdua telah menyelamatkan Tonkii dari sang raksasa berwajah tiga dan Tonkii menyelamatkan mereka sebagai balasannya. Meskipun dewa-jahat tidak lebih hanya sekelompok kode yang terpendam di sudut server, mereka telah menjadi teman, dan bahkan mereka memberinya nama, tidak mungkin mereka hanya akan berdiri di sana dan melihatnya dibunuh, jika tidak, tidak ada artinya mereka bermain VRMMO.
 
Tetapi, sama seperti Kirito, kepercayaan Lyfa tidak akan membiarkannya untuk duduk di pinggir dan tidak melakukan apa-apa. Mereka berdua telah menyelamatkan Tonkii dari sang raksasa berwajah tiga dan Tonkii menyelamatkan mereka sebagai balasannya. Meskipun dewa-jahat tidak lebih hanya sekelompok kode yang terpendam di sudut server, mereka telah menjadi teman, dan bahkan mereka memberinya nama, tidak mungkin mereka hanya akan berdiri di sana dan melihatnya dibunuh, jika tidak, tidak ada artinya mereka bermain VRMMO.
   
"...Kamu tahu, hari ini aku akan membantumu dalam perjalanan dari Sylvian ke Aarun lagi."
+
"...Kamu tahu, hari ini saya akan membantumu dalam perjalanan dari Sylvian ke Aarun lagi."
   
 
Lyfa berkata dengan cepat, Kirito mengangguk dan menaruh tangannya ke gagang pedangnya.
 
Lyfa berkata dengan cepat, Kirito mengangguk dan menaruh tangannya ke gagang pedangnya.
Line 952: Line 952:
 
Yang memancar keluar adalah cahaya silau putih murni.
 
Yang memancar keluar adalah cahaya silau putih murni.
   
Cahaya putih itu melesat keluar dengan resonansi nyaring yang menyelimuti para prajurit, penyihir dan pengintai, tanpa meninggalkan satupun Undine. Aura sihir pendukung dari sekitar tubuh mereka menjadi asap dan menghilang dan efek serangan sihir menguap.
+
Cahaya putih itu melesat keluar dengan resonansi nyaring yang menyelimuti para prajurit, penyihir dan pengintai, tanpa meninggalkan satupun Undine. Aura sihir pendukung dari sekitar tubuh mereka menjadi asap dan menghilang dan efek serangan sihir menguap.
   
 
...Dispel Field!
 
...Dispel Field!
Line 1,056: Line 1,056:
 
Disegel di ujung es tersebut, berdirilah sebuah pedang emas mematikan namun indah. Dilihat dari pendar yang melilit bilah pedang tersebut dan dekorasinya, tidak diragukan lagi kalau itu adalah pedang legendaris. Tidak, bahkan sebelum itu, Lyfa sudah mengetahui nama pedang tersebut.
 
Disegel di ujung es tersebut, berdirilah sebuah pedang emas mematikan namun indah. Dilihat dari pendar yang melilit bilah pedang tersebut dan dekorasinya, tidak diragukan lagi kalau itu adalah pedang legendaris. Tidak, bahkan sebelum itu, Lyfa sudah mengetahui nama pedang tersebut.
   
"Itu adalah <<Holy Sword Excaliber<ref> Translasi: Pedang Suci Excaliber.</ref>>>. Aku telah melihat gambarnya di website resmi ALO... Pedang ini satu-satunya yang melampaui <<Demonic Sword Gram>> milik Jendral Eugene, satu-satunya pedang terkuat...Sejauh yang kutahu, belum ada pemain yang menemukan lokasinya."
+
"Itu adalah <<Holy Sword Excaliber<ref> Translasi: Pedang Suci Excaliber.</ref>>>. Saya telah melihat gambarnya di website resmi ALO... Pedang ini satu-satunya yang melampaui <<Demonic Sword Gram>> milik Jendral Eugene, satu-satunya pedang terkuat...Sejauh yang kutahu, belum ada pemain yang menemukan lokasinya."
   
 
"T,Terkuat..."
 
"T,Terkuat..."
Line 1,156: Line 1,156:
 
Kirito mengangguk, Yui mengeluarkan kepalanya dari saku Kirito, mengungkapkan senyuman yang brilian.
 
Kirito mengangguk, Yui mengeluarkan kepalanya dari saku Kirito, mengungkapkan senyuman yang brilian.
   
"Wow! Ini pertama kalinya aku berada di sebuah kota dengan orang sebanyak ini!"
+
"Wow! Ini pertama kalinya saya berada di sebuah kota dengan orang sebanyak ini!"
   
 
Sama dengan Lyfa. Orang-orang yang meninggalkan wilayah rumah mereka dan menikmati petualangan bebas, hal itu belum pernah melintas di pikirannya.
 
Sama dengan Lyfa. Orang-orang yang meninggalkan wilayah rumah mereka dan menikmati petualangan bebas, hal itu belum pernah melintas di pikirannya.
Line 1,188: Line 1,188:
 
Sebelum Lyfa dapat berpikir lebih jauh, Kirito telah kembali ke ekspresi sebelumnya dan berkata:
 
Sebelum Lyfa dapat berpikir lebih jauh, Kirito telah kembali ke ekspresi sebelumnya dan berkata:
   
"Yuk kita cari penginapan. Aku miskin sekarang, suatu tempat yang tidak terlalu mewah kedengarannya bagus."
+
"Yuk kita cari penginapan. Saya miskin sekarang, suatu tempat yang tidak terlalu mewah kedengarannya bagus."
   
 
"...Sok keren, kamu memberikan semua uangmu kepada dua penguasa? Setidaknya simpan sedikit untuk biaya hidup!"
 
"...Sok keren, kamu memberikan semua uangmu kepada dua penguasa? Setidaknya simpan sedikit untuk biaya hidup!"

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Template used on this page: