Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 7 Bab 3
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 319: | Line 319: | ||
Saat itu juga, tiba-tiba Asuna menarik kembali tangan kanannya, dan di saat yang sama, mengepalkan tangan kirinya dan memukul sisi kanan Zekken. Ini adalah skill «Boxing» yang dia pelajari ketika dia mengunjungi tempat latihan dari ibukota Gnome yang berada sangat jauh. Meskipun serangan tidak memiliki kekuatan lebih karena dia tidak mengenakan senjata tipe knuckle, serangan itu menyebabkan sentakan yang tidak mungkin dihasilkan bila tidak menggunakan skill. |
Saat itu juga, tiba-tiba Asuna menarik kembali tangan kanannya, dan di saat yang sama, mengepalkan tangan kirinya dan memukul sisi kanan Zekken. Ini adalah skill «Boxing» yang dia pelajari ketika dia mengunjungi tempat latihan dari ibukota Gnome yang berada sangat jauh. Meskipun serangan tidak memiliki kekuatan lebih karena dia tidak mengenakan senjata tipe knuckle, serangan itu menyebabkan sentakan yang tidak mungkin dihasilkan bila tidak menggunakan skill. |
||
− | * Dong *, tumbukan datang dari tangan kirinya, Zekken membelalakkan matanya dalam keterkejutan. Ini adalah peluang pertama dan terakhirnya. Asuna tidak ragu dan mengaktifkan empat-hit sword skill «Quadruple Pain». |
+ | * Dong *, tumbukan datang dari tangan kirinya, Zekken membelalakkan matanya dalam keterkejutan. Ini adalah peluang pertama dan terakhirnya. Asuna tidak ragu dan mengaktifkan empat-hit sword skill «Quadruple Pain». |
Rapier Asuna bersinar merah terang dan disaat yang sama tangan kanannya terkontrol oleh sistem, memecah udara layaknya kilat. |
Rapier Asuna bersinar merah terang dan disaat yang sama tangan kanannya terkontrol oleh sistem, memecah udara layaknya kilat. |
||
Line 521: | Line 521: | ||
"Eh, aku belum bilang sama sekali!" |
"Eh, aku belum bilang sama sekali!" |
||
− | * Gubrak! * Melihat kelimanya sekali lagi terjatuh dari kursi mereka, Asuna tidak bisa menahan diri lagi. Dia tertawa terbahak-bahak, dan dengan segera Yuuki dan yang lain juga tertawa riang. |
+ | * Gubrak! * Melihat kelimanya sekali lagi terjatuh dari kursi mereka, Asuna tidak bisa menahan diri lagi. Dia tertawa terbahak-bahak, dan dengan segera Yuuki dan yang lain juga tertawa riang. |
Ketika akhirnya dia berhenti tertawa, Asuna sekali lagi memandang para anggota «Sleeping Knights»- Dan kemudian, dia merasa sedikit merinding di belakang punggungnya. |
Ketika akhirnya dia berhenti tertawa, Asuna sekali lagi memandang para anggota «Sleeping Knights»- Dan kemudian, dia merasa sedikit merinding di belakang punggungnya. |