Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Musim Gugur Keempat Belas

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 15: Line 15:
 
"Yeah, Boss lantai itu adalah salah satu dari boss dengan tipe «Giant and Solid». Secara teori boss seperti itu membutuhkan serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh banyak orang, jadi guild-guild besar seperti KoB atau DDA yang berurusan dengan boss sementara aku membasmi para bawahannya sepanjang waktu," kata Kirito, yang berkata sambil tertawa, sepertinya ia tak terlalu peduli dengan hal itu, namun Silica mengerutkan bibirnya menanggapinya.
 
"Yeah, Boss lantai itu adalah salah satu dari boss dengan tipe «Giant and Solid». Secara teori boss seperti itu membutuhkan serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh banyak orang, jadi guild-guild besar seperti KoB atau DDA yang berurusan dengan boss sementara aku membasmi para bawahannya sepanjang waktu," kata Kirito, yang berkata sambil tertawa, sepertinya ia tak terlalu peduli dengan hal itu, namun Silica mengerutkan bibirnya menanggapinya.
   
"Aku belum cukup paham, bukankah seluruh party seharusnya mengangani boss dan minions-nya sambil saling ber-rotating?"
+
"Aku belum cukup paham, bukankah seluruh party seharusnya mengangani boss dan minions-nya sambil saling ber-rotating? "
   
"Nah, itu hanya akan membuat operasinya menjadi lebih rumit…. Tapi aku sedikit merasa kesal karena tak punya kesempatan ikut melakukan LA<ref>Last Attack, serangan terakhir yang diberikan kepada monster (biasanya boss) untuk mengakhiri pertempuran</ref>." Kirito tertawa kecil dan berkedip beberapa kali, kemudian memadang lurus ke arah Silica yang dengan setengah sadar menyembunyikan mulutnya dibalik gelas wine miliknya dan menatap balik padanya.
+
"Nah, itu hanya akan membuat operasinya menjadi lebih rumit…. Tapi aku sedikit merasa kesal karena tak punya kesempatan ikut melakukan LA<ref>Last Attack, serangan terakhir yang diberikan kepada monster (biasanya boss) untuk mengakhiri pertempuran</ref>. "Kirito tertawa kecil dan berkedip beberapa kali, kemudian memadang lurus ke arah Silica yang dengan setengah sadar menyembunyikan mulutnya di balik gelas wine miliknya dan menatap balik padanya.
   
 
"A-ada apa?"
 
"A-ada apa?"
Line 32: Line 32:
 
Silica telah biasa menggunakan «tipuan» yang sama untuk beberapa kali sebelumnya, tapi perasaan yang tersembunyi dihatinya terasa sedikit lebih spesial hari ini. Tentu saja, ia tak berencana untuk mengungkapkannya atau yang lainnya. Ia hanya ingin bisa menghabiskan beberapa jam bersama Kirito selama sore menjelang malam ini.
 
Silica telah biasa menggunakan «tipuan» yang sama untuk beberapa kali sebelumnya, tapi perasaan yang tersembunyi dihatinya terasa sedikit lebih spesial hari ini. Tentu saja, ia tak berencana untuk mengungkapkannya atau yang lainnya. Ia hanya ingin bisa menghabiskan beberapa jam bersama Kirito selama sore menjelang malam ini.
   
Kirito menurunkan gelasnya ke meja. Mengangkat botol dan mengisi ulang gelasnya dengan cairan pink tadi. Bahkan gerakan sederhana seperti itu membuat jantung virtual Silica berdetak sedikit lebih kencang. Meyakinkan dirinya sendiri untuk bertingkah seperti biasa, secara normal ia kembali pada pembicaraan.
+
Kirito mennurunkan gelasnya ke meja. Mengangkat botol dan mengisi ulang gelasnya dengan cairan pink tadi. Bahkan gerakan sederhana seperti itu membuat jantung virtual Silica berdetak sedikit lebih kencang. Meyakinkan dirinya sendiri untuk bertingkah seperti biasa, secara normal ia kembali pada pembicaraan.
   
"Jika boss lantai 73 adalah tipe «Giant and Solid», kalau begitu boss lantai 74 pastinya akan bertipe «Tiny and Cuddly». Kamu pasti mendapat peran lebih banyak saat itu!"
+
" Jika boss lantai 73 adalah tipe «Giant and Solid», kalau begitu boss lantai 74 pastinya akan bertipe «Tiny and Cuddly». Kamu pasti mendapat peran lebih banyak saat itu !".
   
"Hmm, boss dengan tipe seperti itu juga sulit untuk dilawan…. jadi aku tak akan benar-benar melawannya." Kirito memberikan sedikit senyuman masam, kemudian menusuk kue tart kacang dengan garpunya. Kue tart itu memiliki lapisan kulit tipis yang lembut, berisikan mousse keju yang melimpah dan ditaburi banyak kacang-kacangan, Nampak seperti sesuatu yang akan sulit dimakan dengan rapi di dunia nyata. Akan tetapi di dunia ini kue tart itu teriris dalam potongan sempurna hanya dengan menggunakan sedikit tikaman dari garpunya. Lapisan kulit tipis diatasnya tidak jatuh begitu juga dengan taburan kacangnya. Kirito mulai membawa potongan kue tart seukuran satu gigit ke mulutnya ketika―
+
"Hmm, boss dengan tipe seperti itu juga sulit untuk dilawan…. jadi aku tak akan benar-benar melawannya. "Kirito memberikan sedikit senyuman masam, kemudian menusuk kue tart kacang dengan garpunya. Kue tart itu memiliki lapisan kulit tipis yang lembut, berisikan mousse keju yang melimpah dan ditaburi banyak kacang-kacangan, Nampak seperti sesuatu yang akan sulit dimakan dengan rapi di dunia nyata. Akan tetapi di dunia ini kue tart itu teriris dalam potongan sempurna hanya dengan menggunakan sedikit tikaman dari garpunya. Lapisan kulit tipis diatasnya tidak jatuh begitu juga dengan taburan kacangnya. Kirito mulai membawa potongan kue tart seukuran satu gigit ke mulutnya ketika―
 
 
 
Piina yang diam sepanjang waktu di atas meja, menjulurkan leher panjangnya ke arah Kirito dan bergumam, "Kyuru?" Terlihat sepertinya ia memohon agar diberi kue itu…..dan ia tak membuat gerakan lainnya.
 
Piina yang diam sepanjang waktu di atas meja, menjulurkan leher panjangnya ke arah Kirito dan bergumam, "Kyuru?" Terlihat sepertinya ia memohon agar diberi kue itu…..dan ia tak membuat gerakan lainnya.
Line 44: Line 44:
 
Secara prinsip, hewan peliharan di SAO―atau secara resmi disebut, Tamed Monsters―hanya akan makan sendiri jika diberi makan oleh pemiliknya. Bahkan jika mereka menemukan kacang atau serangga kesukaan mereka di Field, mereka akan mengabaikannya. Dikarenakan hewan peliharaan tidak bisa mengeluh secara langsung ketika mereka merasa lapar parameter tersembunyi antara pemilik dan Tamed Monster akan menurun jika pemilik lupa untuk memberi makan hewan peliharaannya dalam jangka waktu yang panjang, membuat mereka akan dengan tiba-tiba mengakhiri status Tamed mereka dan "mantan hewan peliharaan" itu akan pergi. Dalam skenario terburuknya mereka bahkan akan menyerang pemilik mereka sebelumnya.
 
Secara prinsip, hewan peliharan di SAO―atau secara resmi disebut, Tamed Monsters―hanya akan makan sendiri jika diberi makan oleh pemiliknya. Bahkan jika mereka menemukan kacang atau serangga kesukaan mereka di Field, mereka akan mengabaikannya. Dikarenakan hewan peliharaan tidak bisa mengeluh secara langsung ketika mereka merasa lapar parameter tersembunyi antara pemilik dan Tamed Monster akan menurun jika pemilik lupa untuk memberi makan hewan peliharaannya dalam jangka waktu yang panjang, membuat mereka akan dengan tiba-tiba mengakhiri status Tamed mereka dan "mantan hewan peliharaan" itu akan pergi. Dalam skenario terburuknya mereka bahkan akan menyerang pemilik mereka sebelumnya.
   
Silica selalu menyimpan kacang kesukaan Pina di kantung pinggangnya dan bahkan mengenakan anting-anting pengingat waktu di telinga kanannya, jadi ia takkan pernah lupa memberi makan Pina secara teratur. Ia bahkan telah memberi makan Pina sebelum masuk ke dalam restoran, jadi seharusnya ia takkan merasa lapar selama satu setengah jam kemudian…. Tidak, bahkan dalam kasus ini, Pina seharusnya tidak menunjukkn ketertarikan kepada makanan manusia yang sedang dimakan oleh player lain, bahkan jika itu adalah sebuah kue tart kacang yang bertaburan dengan kacang kesukaannya.
+
Silica selalu menyimpan kacang kesukaan Pina di kantung pinggangnya dan bahkan mengenakan anting-anting pengingat waktu di telinga kanannya, jadi ia takkan pernah lupa memberi makan Pina secara teratur. Ia bahkan telah memberi makan Pina sebelum masuk ke dalam restoran, jadi seharusnya ia takkan merasa lapar selama satu setengah jam kemudian…. Tidak, bahkan dalam kasus ini, Pina seharusnya tidak menunjukkn ketertarikan kepada masakan manusia yang sedang dimakan oleh player lain, bahkan jika itu adalah sebuah kue tart kacang yang bertaburan dengan kacang kesukaannya.
   
Memikirkan hal-hal seperti itu di sudut pikirannya,Silica mencoba untuk mengangkat Pina. "Geez, kubilang jangan…"
+
Memikirkan hal-hal seperti itu di sudut pikirannya,Silica mencoba untuk mengangkat Pina. "Geez,kubilang jangan…"
   
 
Akan tetapi ia ditahan oleh tangan Kirito yang berada tak jauh dari Pina. Pendekar pedang berambut hitam itu sedikit tersenyum dan menggerakkan garpunya ke depan Pina. Naga kecil itu dengan cepat menenggelamkan gigi-giginya ke dalam irisan kue tart tadi dan mengunyahnya dengan penuh gembira.
 
Akan tetapi ia ditahan oleh tangan Kirito yang berada tak jauh dari Pina. Pendekar pedang berambut hitam itu sedikit tersenyum dan menggerakkan garpunya ke depan Pina. Naga kecil itu dengan cepat menenggelamkan gigi-giginya ke dalam irisan kue tart tadi dan mengunyahnya dengan penuh gembira.
   
"Ohh...Pina, kau..." Silica menundukkan kepalanya dan meminta maaf atas kelakukan hewan peliharaanya. "Maafkan aku Kirito-san. Sikapnya biasanya tidak seburuk ini..."
+
"Ohh...Pina,kau..." Silica menundukkan kepalanya dan meminta maaf dengan kelakukan hewan peliharaanya. "Maafkan aku Kirito-san. Sikapnya biasanya tidak seburuk ini..."
   
"Kamu tak perlu meminta maaf. Di dunia nyata, aku malah yang akan ditegur karena memberi makan kepada hewan peliharaan orang lain tanpa izin terlebih dahulu."
+
"Kamu tak perlu meminta maaf. Di dunia nyata, aku malah yang akan ditegur karena memberi makan kepada hewan peliharaan orang lain tanpa izin terlebih dahulu. "
   
"Hahaha, itu benar… tapi bukan itu masalahnya. Aku akan menurukannya dari meja sekarang!" Silica berkata dengan tegas, menjulurkan tangannya lagi untuk menurunkan Pina ke lantai sebelum ia melakukan itu lagi.
+
"Hahaha, itu benar… tapi bukan itu masalahnya. Aku akan menurukannya dari meja sekarang! " Silica berkata dengan tegas, menjulurkan tangannya lagi untuk menurunkan Pina ke lantai sebelum ia melakukan itu lagi.
   
 
Tapi apa yang terjadi. Naga kecil biru itu dengan lincah menghindari tangan tuannya dan terbang dari meja, berputar putar di udara sebentar dan mendarat di kepala.
 
Tapi apa yang terjadi. Naga kecil biru itu dengan lincah menghindari tangan tuannya dan terbang dari meja, berputar putar di udara sebentar dan mendarat di kepala.
Line 63: Line 63:
 
"Ah. augh! A-Aku minta maaf…" Silica beranjak berdiri dari tempat duduknya dan menjulurkan tangannya, namun jarak meja yang terlalu lebar membuatnya tak bisa meraihnya.
 
"Ah. augh! A-Aku minta maaf…" Silica beranjak berdiri dari tempat duduknya dan menjulurkan tangannya, namun jarak meja yang terlalu lebar membuatnya tak bisa meraihnya.
   
Saat itu juga, Pina melipat sayapnya, menyelipkan kepalanya diataranya setelah sebelumnya membungkus lehernya di sekeliling tubuhnya dan mengambil posisi tidur. Di depan mata Silica yang tak bisa berkata-kata ia dengan cepat tertidur, bernafas tentram dengan suara "kyururu…spee…"
+
Saat itu juga, Pina melipat sayapnya, menyelipkan kepalanya diataranya setelah sebelumnya membungkus lehernya di sekeliling tubuhnya dan mengambil posisi tidur. Di depan mata Silica yang tak bisa berkata-kata ia dengan cepat tertidur, bernafas damai dengan suara "kyururu…spee…"
   
 
"–––––––!" menggeram kepada hewan peliharaanya yang bersikap sangat tidak sopan, Silica mencoba untuk berjalan memutari meja, namun Kirito lagi-lagi menghentikannya dengan mengangkat tangan sekali.
 
"–––––––!" menggeram kepada hewan peliharaanya yang bersikap sangat tidak sopan, Silica mencoba untuk berjalan memutari meja, namun Kirito lagi-lagi menghentikannya dengan mengangkat tangan sekali.
   
"Tak apa. Biarkan ia tidur."
+
"Tak apa. Biarkan ia tidur. "
   
 
"T-Tapi itu tidak…"
 
"T-Tapi itu tidak…"
   
"Tak apa-apa kok, ia sama sekali tidak berat, dan kepalaku jadi terasa hangat."
+
"Tak apa-apa kok, ia sama sekali tidak berat, dan kepalaku jadi terasa hangat. "
   
 
"...Aku benar-benar minta maaf..."
 
"...Aku benar-benar minta maaf..."
Line 79: Line 79:
 
Ketika Silica menatap ke depan sekali lagi, Kirito sedang mengisi mulutnya dengan kue tart kacang memasang wajah acuh tak acuh dengan Pina yang beristirahat di atas kepalanya. Tergerak olehnya, Silica juga ikut menusuk pelan kue keju yang ada di depannya. Diikuti dengan suara plop bersamaan dengan teririsnya potongan kecil kue berwarna kuning cerah itu. Setelahnya, Silica membawa potongan tadi ke mulutnya dengan sikap sesopan mungkin ia bisa. Rasa yang manis, kaya akan rasa, dan menyegarkan menyebar di dalam mulutnya.
 
Ketika Silica menatap ke depan sekali lagi, Kirito sedang mengisi mulutnya dengan kue tart kacang memasang wajah acuh tak acuh dengan Pina yang beristirahat di atas kepalanya. Tergerak olehnya, Silica juga ikut menusuk pelan kue keju yang ada di depannya. Diikuti dengan suara plop bersamaan dengan teririsnya potongan kecil kue berwarna kuning cerah itu. Setelahnya, Silica membawa potongan tadi ke mulutnya dengan sikap sesopan mungkin ia bisa. Rasa yang manis, kaya akan rasa, dan menyegarkan menyebar di dalam mulutnya.
   
Silica sangat menyukai kue keju panggang buatan «Weathercock Pavilion» ketika ia masih melakukan leveling secara teratur di «The Bewildering Woods» dan memakannya hampir setiap hari, tapi sekarang ia memesannya hanya jika ada sesuatu yang spesial, karena―
+
Silica sangat menyukai kue keju panggang buatan «Weathercock Pavilion» ketika ia masih melakukan leveling secara teratur di «The Bewildering Woods» dan memakannya hampir setiap hari, tapi sekarang ia memesannya hanya jika ada sesuatu yang spesial, karena―
   
 
"…Ini membuatku terkenang," Kirito bergumam pelan diseberangnya. Ia terus-menerus menatap keluar jendela yang bermandikan warna-warni cahaya matahari terbenam. "Kupikir kita pernah melakukan toss dengan wine yang pernah aku bawa dulu, ya kan?.... Tak terasa ya sudah setengah tahun…?"
 
"…Ini membuatku terkenang," Kirito bergumam pelan diseberangnya. Ia terus-menerus menatap keluar jendela yang bermandikan warna-warni cahaya matahari terbenam. "Kupikir kita pernah melakukan toss dengan wine yang pernah aku bawa dulu, ya kan?.... Tak terasa ya sudah setengah tahun…?"
Line 89: Line 89:
 
“Apa..." Silica dengan reflex menutupi mulutnya dengan tangannya. Jika ia punya 1,000,000 col<ref>dibaca 1 Mega col</ref>,ia bisa membeli tanah yang luas di sekitar «Mieche». Untuk sesaat, ia hampir membayangkan 1,000,000 col emas bergemerincing di perutnya, tapi ia segera menghilangkan pikiran itu.
 
“Apa..." Silica dengan reflex menutupi mulutnya dengan tangannya. Jika ia punya 1,000,000 col<ref>dibaca 1 Mega col</ref>,ia bisa membeli tanah yang luas di sekitar «Mieche». Untuk sesaat, ia hampir membayangkan 1,000,000 col emas bergemerincing di perutnya, tapi ia segera menghilangkan pikiran itu.
   
"…Bagiku, apa yang terjadi hari itu adalah kenangan penting yang bahkan semua col yang ada di Aincrad tak bisa membelinya. Satu Mega col tak bisa menggoyahkanku!"
+
"…Bagiku, apa yang terjadi hari itu adalah kenangan penting yang bahkan semua col yang ada di Aincrad tak bisa membelinya. Satu Mega col tak bisa menggoyahkanku! "
   
 
"Hahah, serius?....Yeah kurasa…bagiku juga begitu…"
 
"Hahah, serius?....Yeah kurasa…bagiku juga begitu…"
   
Pendekar pedang itu berhenti sejenak dan menatap keluar jendela lagi. Tak peduli berapa banyak kepalanya bergoyang, Pina tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Ia sepertinya merasa nyaman sama halnya saat ia tidur di samping Silica di malam hari, masih mendengkur dengan suara "kyururu…kyururu…"
+
Pendekar pedang itu berhenti sejenak dan menatap keluar jendela lagi. Tak peduli berapa banyak kepalanya bergoyang, Pina tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Ia sepertinya merasa rnyaman sama halnya saat ia tidur di samping Silica di malam hari, masih mendengkur dengan suara "kyururu…kyururu…".
   
"Mungkin…" bisik Silica, tapi hanya tatapan Kirito yang beralih kepadanya sejenak. Menatap mata hitam-pekatnya, ia mengulangi kata-katanya, "Mungkin Pina ingat kamu adalah satu-satunya orang yang membuatnya hidup lagi, Kirito-san."
+
"Mungkin…" bisik Silica, tapi hanya tatapan Kirito yang beralih kepadanya sejenak. Menatap mata hitam-pekatnya, ia mengulangi kata-katanya, "Mungkin Pina ingat kamu adalah satu-satunya orang yang membuatnya hidup lagi, Kirito-san. "
   
 
"Sungguh…?"
 
"Sungguh…?"
Line 101: Line 101:
 
"Aku yakin pasti begitu. Itulah mengapa aku mencintaimu."
 
"Aku yakin pasti begitu. Itulah mengapa aku mencintaimu."
   
Kata-kata itu bergulir keluar secara alami. Butuh waktu tiga detik penuh bagi Silica untuk menyadari apa yang sudah dikatakannya, mendorong tangannya kedepan tubuhnya dan menggoyangkan tangannya secara liar, ia berteriak ,"Oh,b-bukan ! Untuk Pina! Pina! aku tak bermaksud mengatakan yang lain!"
+
Kata-kata itu bergulir keluar secara alami. Butuh waktu tiga detik penuh bagi Silica untuk menyadari apa yang sudah dikatakannya, mendorong tangannya kedepan tubuhnya dan menggoyangkan tangannya secara liar, ia berteriak ,"Oh,b-bukan ! Untuk Pina!Pina! aku tak bermaksud mengatakan yang lain! "
   
 
"...Uh, oke."
 
"...Uh, oke."
Line 113: Line 113:
 
Silica benar-benar kebingungan, Perasaan malunya meningkat tajam. Ia menghancurkan «Hari yang Spesial» ini, ia merasa sangat tidak karuan dan air mata mulai mengumpul di matanya, ketika―
 
Silica benar-benar kebingungan, Perasaan malunya meningkat tajam. Ia menghancurkan «Hari yang Spesial» ini, ia merasa sangat tidak karuan dan air mata mulai mengumpul di matanya, ketika―
   
Kirito tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dan mengibaskan ke bawah. Sebuah Window Menu terbuka, disertai suara nyaring. Bersamaan Silica melihatnya, mengendurkan apa yang ada dalam pikirannya tadi dan tiba-tiba terhenti, jari-jari tangan langsingnya lincah mengalir mengoperasikan layar dan sebuah objek termaterialisasi tanpa waktu lama.
+
Kirito tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dan mengibaskan ke bawah.Sebuah Window Menu terbuka, disertai suara nyaring. Bersamaan Silica melihatnya, mengendurkan apa yang ada dalam pikirannya tadi dan tiba-tiba terhenti, jari-jari tangan langsingnya lincah mengalir mengoperasikan layar dan sebuah objek termaterialisasi tanpa waktu lama.
   
 
Sebuah kotak putih kecil jatuh ke dalam telapak tangan Kirito dari Window yang tertutup dengan suara fwump pelan. Sebuah pita biru saling bersilangan di bagian luar kotak yang tak tembus cahaya.
 
Sebuah kotak putih kecil jatuh ke dalam telapak tangan Kirito dari Window yang tertutup dengan suara fwump pelan. Sebuah pita biru saling bersilangan di bagian luar kotak yang tak tembus cahaya.
Line 121: Line 121:
 
"...Ini...? Aku memberimu... sebuah quiz..?" ia bertanya kebingungan.
 
"...Ini...? Aku memberimu... sebuah quiz..?" ia bertanya kebingungan.
   
Pendekar pedang terlihat mengingat kembali sesuatu dan menjawab, "Ya pernah.Terakhir kali kita bertemu, saat aku menanyakan tentang darimana asal nama karaktermu..."
+
Pendekar pedang terlihat mengingat kembali sesuatu dan menjawab, "Ya pernah.Terakhir kali kita bertemu,saat aku menanyakan tentang darimana asal nama karaktermu..."
   
 
"Huh...Oh...!" Tangan Silica beralih ke mulutnya dan matanya terbuka lebar. Ia ingat mereka berdua pernah membicarakan itu ketika ia makan bersamanya bulan lalu dengan alasan sebagai pesta perayaan untuk penyelesaian Lantai 70.
 
"Huh...Oh...!" Tangan Silica beralih ke mulutnya dan matanya terbuka lebar. Ia ingat mereka berdua pernah membicarakan itu ketika ia makan bersamanya bulan lalu dengan alasan sebagai pesta perayaan untuk penyelesaian Lantai 70.
Line 129: Line 129:
 
Waktu itu, Kirito terlihat bingung, seperti hendak bilang “apaan tuh?” tapi rupanya ia datang kembali bersama dengan jawabannya setelah satu bulan. Akan tetapi, kenapa ia tak mengatakannya tapi malah menghadiahkannya sebuah kotak.
 
Waktu itu, Kirito terlihat bingung, seperti hendak bilang “apaan tuh?” tapi rupanya ia datang kembali bersama dengan jawabannya setelah satu bulan. Akan tetapi, kenapa ia tak mengatakannya tapi malah menghadiahkannya sebuah kotak.
   
Dengan Pina yang masih tertidur di kepalanya, Kirito dengan lihai memutar kotak itu dengan ujung jari-jarinya. "Well, sebenarnya, Aku harusnya sudah menangkap sesuatu ketika mendengar nama Arumi dan Rin. Aku berpikir Rin adalah nama seorang gadis… dan Arumi bisa dieja seperti 有美-chan atau 亜瑠魅-chan...jadi aku banyak berpikir nama apa yang ada di antara mereka berdua."
+
Dengan Pina yang masih tertidur di kepalanya, Kirito dengan lihai memutar kotak itu dengan ujung jari-jarinya. "Well,sebenarnya, Aku harusnya sudah menangkap sesuatu ketika mendengar nama Arumi dan Rin. Aku berpikir Rin adalah nama seorang gadis… dan Arumi bisa dieja seperti 有美-chan atau 亜瑠魅-chan...jadi aku banyak berpikir nama apa yang ada di antara mereka berdua."
   
 
Silica tertawa terbahak-bahak mendengar balasan tak terduga itu. "Hahahah... Aku memang pernah punya teman di dunia nyata bernama Rin-chan, tapi aku tidak pernah kenal seorang bernama Arumi-chan."
 
Silica tertawa terbahak-bahak mendengar balasan tak terduga itu. "Hahahah... Aku memang pernah punya teman di dunia nyata bernama Rin-chan, tapi aku tidak pernah kenal seorang bernama Arumi-chan."
Line 135: Line 135:
 
"Aku belum tau pasti itu. Ayahku begitu menyukai nama itu….Tapi bukan itu masalahnya." Ia mengembalikan kotak kecil di atas jarinya tadi ke tangannya dan menghela nafas. "Butuh waktu seminggu bagiku untuk menyadari bahwa Rin dan Arumi bukanlah nama seorang gadis. Arumi adalah singkatan untuk unsur Alumunium dan Rin adalah singkatan untuk unsur fosfor yang dipakai pada korek api batangan.... jadi yang ada diantara mereka berdua, secara gampangnya itu terdapat dalam tabel periodik<ref>tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel.Untuk lebih jelas silahkan kunjungi http://en.wikipedia.org/wiki/Periodic_table</ref>"
 
"Aku belum tau pasti itu. Ayahku begitu menyukai nama itu….Tapi bukan itu masalahnya." Ia mengembalikan kotak kecil di atas jarinya tadi ke tangannya dan menghela nafas. "Butuh waktu seminggu bagiku untuk menyadari bahwa Rin dan Arumi bukanlah nama seorang gadis. Arumi adalah singkatan untuk unsur Alumunium dan Rin adalah singkatan untuk unsur fosfor yang dipakai pada korek api batangan.... jadi yang ada diantara mereka berdua, secara gampangnya itu terdapat dalam tabel periodik<ref>tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel.Untuk lebih jelas silahkan kunjungi http://en.wikipedia.org/wiki/Periodic_table</ref>"
   
"Ya, Kau sudah di jalur yang benar!" Silica bertepuk tangan pelan. Ia mendekapkan tangannya bersamaan dan mengarahkannya ke mulutnya. "...Jadi, apa kau tahu apa yang ada di antaranya?"
+
"Ya, Kau sudah di jalur yang benar! "Silica bertepuk tangan pelan. Ia mendekapkan tangannya bersamaan dan mengarahkannya ke mulutnya. "...Jadi, apa kau tahu apa yang ada di antaranya?"
   
 
"Tentu saja... Atau begitulah yang ingin kukatakan, tapi yang dapat kuingat hanya «Happy Henry Likes Beer But Can Not Obtain Four Newts»<ref>sebuah mnemonik (singkatan-singkatan yang digunakan untuk mempermudah menghafal) unsur-unsur dalam tabel periodik. Caranya dengan mengambil Huruf depan unsur tersebut kemudian merangkainya dalam sebuah kalimat.yang Kirito ingat adalah Unsur : Hidrogen, Helium, Lithium, Berium, Boron, Karbon, Nitrogen, Oksigen, Fluor, Neon</ref>... jadi aku bertanya pada kenalanku tentang apa yang ada selanjutnya: natrium, magnesium, aluminum, silicon, fosfor. Dalam bahasa Jepang zat itu disebut keiso. Ketika berikatan dengan dua atom oksigen, zat itu akan mengoksidasi oksigen dan menjadi...silica."
 
"Tentu saja... Atau begitulah yang ingin kukatakan, tapi yang dapat kuingat hanya «Happy Henry Likes Beer But Can Not Obtain Four Newts»<ref>sebuah mnemonik (singkatan-singkatan yang digunakan untuk mempermudah menghafal) unsur-unsur dalam tabel periodik. Caranya dengan mengambil Huruf depan unsur tersebut kemudian merangkainya dalam sebuah kalimat.yang Kirito ingat adalah Unsur : Hidrogen, Helium, Lithium, Berium, Boron, Karbon, Nitrogen, Oksigen, Fluor, Neon</ref>... jadi aku bertanya pada kenalanku tentang apa yang ada selanjutnya: natrium, magnesium, aluminum, silicon, fosfor. Dalam bahasa Jepang zat itu disebut keiso. Ketika berikatan dengan dua atom oksigen, zat itu akan mengoksidasi oksigen dan menjadi...silica."
Line 149: Line 149:
 
"Oh… Normalnya kamu menggunakan huruf «kei» tanpa sebuah alasan atau huruf «kei» digunakan untuk seorang yang memiliki alasan" ucap Silica, berpikir kalau ia tak tahu kenapa alasannya, seperti yang telah ia duga. Akan tetapi, jika itu adalah Kirito yang ia ajak bicara― Tidak, karena Kirito lah, itulah satu-satunya hal yang tak bisa ia ceritakan padanya. Hal itu berhubungan secara langsung dengan rahasia yang terpendam dalam hatinya hari ini.
 
"Oh… Normalnya kamu menggunakan huruf «kei» tanpa sebuah alasan atau huruf «kei» digunakan untuk seorang yang memiliki alasan" ucap Silica, berpikir kalau ia tak tahu kenapa alasannya, seperti yang telah ia duga. Akan tetapi, jika itu adalah Kirito yang ia ajak bicara― Tidak, karena Kirito lah, itulah satu-satunya hal yang tak bisa ia ceritakan padanya. Hal itu berhubungan secara langsung dengan rahasia yang terpendam dalam hatinya hari ini.
   
Akan tetapi, Kirito meletakkan kotak kecil tadi diatas meja dan tersenyum penuh makna sekali lagi. "Aku mulai merasa heran tentang itu ketika Aku mendapat pesan darimu. Jarang sekali kamu menyebutkan tanggal pertemuannya secara spesifik, ya kan? Kamu menulis "pada tanggal 4 Oktober," tetapi sebelum-sebelumnya, kamu selalu menuliskannya dengan "besok" atau "lusa."
+
Akan tetapi, Kirito meletakkan kotak kecil tadi diatas meja dan tersenyum penuh makna sekali lagi." Aku mulai merasa heran tentang itu ketika Aku mendapat pesan darimu. Jarang sekali kamu menyebutkan tanggal pertemuannya secara spesifik, ya kan? Kamu menulis "pada tanggal 4 Oktober," tetapi sebelum-sebelumnya, kamu selalu menuliskannya dengan "besok" atau "lusa."
   
"Huh... O-oh, apa benar?"
+
"Huh... O-oh, apa benar? "
   
 
"Benar. Itulah mengapa aku heran… ―Jadi kalau begitu, ummm…Selamat Ulang Tahun, Silica." Dengan kata-kata itu, Kirito menyorongkan kotak kecil berpita biru tadi tepat di depan Silica.
 
"Benar. Itulah mengapa aku heran… ―Jadi kalau begitu, ummm…Selamat Ulang Tahun, Silica." Dengan kata-kata itu, Kirito menyorongkan kotak kecil berpita biru tadi tepat di depan Silica.
Line 169: Line 169:
 
"Uh, y-ya, kamu benar… Tapi mengapa…?" Ia bertanya lagi, lupa untuk berterima kasih kepadanya. Alasan «spesial» yang rencananya ingin tetap ia rahasiakan selamanya, gagal begitu saja.
 
"Uh, y-ya, kamu benar… Tapi mengapa…?" Ia bertanya lagi, lupa untuk berterima kasih kepadanya. Alasan «spesial» yang rencananya ingin tetap ia rahasiakan selamanya, gagal begitu saja.
   
Tersadar, Kirito membuka rahangnya dan menyilakkan rambut hitam lurusnya. "Terima kasih Tuhan, Aku sempat kepikiran apa yang harus kulakukan jika aku ternyata salah. Alasan kenapa huruf «kei» dipakai dalam namamu adalah karena ulang tahunmu jatuh pada tanggal 4 Oktober…ya kan? Karena jika digabung, akan membentuk 14… nomor atom untuk silicon. Apa mungkin jika ayah dan ibumu adalah seorang ahli kimia?"
+
Tersadar, Kirito membuka rahangnya dan menyilakkan rambut hitam lurusnya. " Terima kasih Tuhan, Aku sempat kepikiran apa yang harus kulakukan jika aku ternyata salah. Alasan kenapa huruf «kei» dipakai dalam namamu adalah karena ulang tahunmu jatuh pada tanggal 4 Oktober…ya kan? Karena jika digabung, akan membentuk 14… nomor atom untuk silicon. Apa mungkin jika ayah dan ibumu adalah seorang ahli kimia?"
   
Masih dalam keadaan terkejut, Silica menjawab secara reflex, "Oh… Um, Kakekku seorang ahli kimia. Dan ia menamai anaknya…ayahku ; ia yang lahir pada 6 Februari diberi nama Tetsuhiko» menggunakan huruf besi<ref>鉄</ref>, yang nomor atomnya adalah 26… Ayahku sebenarnya berkecimpung dalam dunia seni dan kesastraan, tapi ia berpikir kalau ia ingin mengikuti trend memberi nama seperti ayahnya, jadi ketika aku lahir pada tanggal 4 Oktober, ayahku mencoba menamaiku dengan nama yang menggunakan nama atom bernomor atom 104."
+
Masih dalam keadaan terkejut, Silica menjawab secara reflex, " Oh… Um, Kakekku seorang ahli kimia. Dan ia menamai anaknya…ayahku ; ia yang lahir pada 6 Februari diberi nama Tetsuhiko» menggunakan huruf besi<ref>鉄</ref>, yang nomor atomnya adalah 26… Ayahku sebenarnya berkecimpung dalam dunia seni dan kesastraan, tapi ia berpikir kalau ia ingin mengikuti trend memberi nama seperti ayahnya, jadi ketika aku lahir pada tanggal 4 Oktober, ayahku mencoba menamaiku dengan nama yang menggunakan nama atom bernomor atom 104."
   
"Erk, 104...? Unsur apa itu...?"
+
"Erk, 104...? Unsur apa itu...? "
   
 
"Namanya «Rutherfordium». Tapi tak peduli sekeras apapun ia coba, ia tak bisa menemukan nama untuk seorang gadis dari unsur tersebut… Jadi ia mengambil jalan lain yaitu menambah 10 dengan 4 yang menghasilkan angka 14 dan mendapatkan nama «Keiko» dari unsur Silicon…"
 
"Namanya «Rutherfordium». Tapi tak peduli sekeras apapun ia coba, ia tak bisa menemukan nama untuk seorang gadis dari unsur tersebut… Jadi ia mengambil jalan lain yaitu menambah 10 dengan 4 yang menghasilkan angka 14 dan mendapatkan nama «Keiko» dari unsur Silicon…"
Line 179: Line 179:
 
Ia sadar ia telah mengungkapkan nama aslinya setelah memberikan penjelasan mendetail tadi, tapi karena tanggal ulang tahunnya juga telah tersingkap, ia tak lagi berpikir itu adalah masalah besar. Silica menarik dirinya, seperti ia hendak besembunyi dibalik sayap Pina yang bertengger di bahunya, dan melanjutkan berkata, "...Jadi, um...Maafkan aku, Kirito-san, aku sudah memanggilmu kemari tanpa memberitahumu kalau ini hari ulang tahunku..."
 
Ia sadar ia telah mengungkapkan nama aslinya setelah memberikan penjelasan mendetail tadi, tapi karena tanggal ulang tahunnya juga telah tersingkap, ia tak lagi berpikir itu adalah masalah besar. Silica menarik dirinya, seperti ia hendak besembunyi dibalik sayap Pina yang bertengger di bahunya, dan melanjutkan berkata, "...Jadi, um...Maafkan aku, Kirito-san, aku sudah memanggilmu kemari tanpa memberitahumu kalau ini hari ulang tahunku..."
   
"T-tidak, kumohon, tak usah meminta maaf." Melihat Silica yang bertambah muram, Kirito segera menggoyangkan tangannya. "Uh, mm, Sepertinya adalah hal yang tabu jika kita membawa persoalan dunia nyata ke Aincrad ini... Jadi aku mengerti kenapa kamu merasa enggan membicarakan bahwa hari ini adalah ulang tahunmu... dan akulah yang seharusnya yang meminta maaf, karena aku sudah membongkar nama aslimu dan tanggal ulang tahunmu..."
+
"T-tidak, kumohon, tak usah meminta maaf." Melihat Silica yang bertambah muram, Kirito segera menggoyangkan tangannya. "Uh,mm, Sepertinya adalah hal yang tabu jika kita membawa persoalan dunia nyata ke Aincrad ini... Jadi aku mengerti kenapa kamu merasa enggan membicarakan bahwa hari ini adalah ulang tahunmu... dan akulah yang seharusnya yang meminta maaf, karena aku sudah membongkar nama aslimu dan tanggal ulang tahunmu..."
   
 
"Bu-Bukan begitu! Aku sebenarnya senang!" Sekarang gantian Silica yang menggoyangkan tangannya. Karena dialah orang yang mengundang Kirito ke ulang tahunnya, jadi ia jugalah yang mengungkapkan nama aslinya sendiri. Tak ada sesuatu yang perlu dimintai maaf oleh Kirito.
 
"Bu-Bukan begitu! Aku sebenarnya senang!" Sekarang gantian Silica yang menggoyangkan tangannya. Karena dialah orang yang mengundang Kirito ke ulang tahunnya, jadi ia jugalah yang mengungkapkan nama aslinya sendiri. Tak ada sesuatu yang perlu dimintai maaf oleh Kirito.
Line 185: Line 185:
 
Mata sedihnya tertuju pada kotak putih kecil. Ia memandangnya sekilas, lalu meihat ke atas dengan sedikit sentakan. "Er…um..j-jadi,apa kotak ini,uh, u-untuk a-....?!"
 
Mata sedihnya tertuju pada kotak putih kecil. Ia memandangnya sekilas, lalu meihat ke atas dengan sedikit sentakan. "Er…um..j-jadi,apa kotak ini,uh, u-untuk a-....?!"
   
Dibuat kebingungan oleh kata-kata Silica yang meledak-ledak Kirito sedikit memundurkan dirinya dan mengangguk disertai senyum kecut. "Kejam sekali aku kalau kubilang itu bukanlah hadiah ulang tahunmu sekarang…meskipun, aku tak punya banyak waktu untuk menyiapkan sesuatu yang besar, jadi kumohon jangan berharap terlalu banyak."
+
Dibuat kebingungan oleh kata-kata Silica yang meledak-ledak Kirito sedikit memundurkan dirinya dan mengangguk disertai senyum kecut. "Kejam sekali aku kalau kubilang itu bukanlah hadiah ulang tahunmu sekarang…meskipun, aku tak punya banyak waktu untuk menyiapkan sesuatu yang besar, jadi kumohon jangan berharap terlalu banyak. "
   
 
"K-K-K-Kenapa juga aku harus begitu? Aku senang mendapat apapun darimu. Um, boleh aku membukanya?"
 
"K-K-K-Kenapa juga aku harus begitu? Aku senang mendapat apapun darimu. Um, boleh aku membukanya?"
Line 210: Line 210:
 
"…Seperti sebuah…telepon selular?" Ia mengamati cincin di tangannya lagi.
 
"…Seperti sebuah…telepon selular?" Ia mengamati cincin di tangannya lagi.
   
―Dengan kata lain, cincin ini tak akan pernah mempunyai arti tersembunyi di dalamnya… Ini hanya dipergunakan sebagai alat untuk mempermudah komunikasi...
+
―Dengan kata lain,cincin ini tak akan pernah mempunyai arti tersembunyi di dalamnya… Ini hanya dipergunakan sebagai alat untuk mempermudah komunikasi...
   
 
"...Umm..." tak tahu akan bersikap bagaimana untuk sesaat, Silica menghirup nafas dalam – dalam, kemudian memecahkannya ke dalam sebentuk senyuman. "…Terima kasih banyak Kirito-san. Aku sangat bahagia!" ia dengan lembut memegang cincin itu dengan tangan kanannya dan mengenakannya di jari tangan kirinya tepatnya di kelingk―...salah, di jari telunjuknya.
 
"...Umm..." tak tahu akan bersikap bagaimana untuk sesaat, Silica menghirup nafas dalam – dalam, kemudian memecahkannya ke dalam sebentuk senyuman. "…Terima kasih banyak Kirito-san. Aku sangat bahagia!" ia dengan lembut memegang cincin itu dengan tangan kanannya dan mengenakannya di jari tangan kirinya tepatnya di kelingk―...salah, di jari telunjuknya.
Line 218: Line 218:
 
Garis depan berada di lantai 74 sekarang. Clearing dari kastil mengambang telah hampir tiga seperempatnya selesai. Waktu yang diperkirakan untuk mencapai lantai teratas adalah setahun dan tujuan terpendam Silica adalah bergabung dengan grup penyelesai lantai saat itu.
 
Garis depan berada di lantai 74 sekarang. Clearing dari kastil mengambang telah hampir tiga seperempatnya selesai. Waktu yang diperkirakan untuk mencapai lantai teratas adalah setahun dan tujuan terpendam Silica adalah bergabung dengan grup penyelesai lantai saat itu.
   
―Aku takkan pernah lupa untuk menghubungi ia sebulan sekali dengan cincin ini sampai hari itu tiba. Mencamkan itu dalam pikirannya, sebuah kebahagiaan murni, setelah melalui beberapa jeda waktu, mengalir ke seluruh tubuh Silica dari dalam hatinya. Sebuah senyuman lebar menyinari wajahnya sekali lagi dan ia berucap, "Ayah pernah bilang kalau pada tanggal 4 Oktober keempat belasku akan menjadi ulang tahun yang special. Dan itu semua benar!"
+
―Aku takkan pernah lupa untuk menghubungi ia sebulan sekali dengan cincin ini sampai hari itu tiba. Mencamkan itu dalam pikirannya, sebuah kebahagiaan murni, setelah melalui beberapa jeda waktu, mengalir ke seluruh tubuh Silica dari dalam hatinya. Sebuah senyuman lebar menyinari wajahnya sekali lagi dan ia berucap, "Ayah pernah bilang kalau pada tanggal 4 Oktober keempat belasku akan menjadi ulang tahun yang special. Dan itu semua benar! "
   
 
Di bahunya, mungkin Pina merasakan perasaan tuannya, ia juga membentangkan sayapnya lebar-lebar dan dengan senang mengeluarkan suara "Kyururururu!"
 
Di bahunya, mungkin Pina merasakan perasaan tuannya, ia juga membentangkan sayapnya lebar-lebar dan dengan senang mengeluarkan suara "Kyururururu!"

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)