Difference between revisions of "Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid5 Bab6"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 2: Line 2:
   
 
===Bagian 1===
 
===Bagian 1===
  +
  +
Di dalam jurang tanda dasar, Kamito jatuh tanpa henti.
  +
  +
Ditelan oleh kegelapan, Kamito membuka matanya.
  +
  +
Dia tidak bisa merasakan waktu yang berlalu - mungin sudah beberapa jam, atau mungkin beberapa detik? Dia sudah tidak bisa menebaknya.
  +
  +
Di tempat ini, Kamito menemukan pedang yang tertelan oleh kegelapan.
  +
  +
Pedang indah yang bertuliskan bahasa roh.
  +
  +
Setelah melihat pedang itu, setiap jengkal tubuh Kamito mulai terbangun.
  +
  +
''Itu Est!-''
  +
  +
Dia yakin kalau yang pikirkan itu benar.
  +
  +
Kamito melepaskan beban berat yang mengikat dirinya, dan mendekati pedang itu.
  +
  +
Tapi, ketika menyentuh gagangnya -
  +
  +
Pedang itu tiba-tiba memancarkan sinar terang yang mendorong tangan Kamito untuk menjauh.
  +
  +
"Apa!?"
  +
  +
Rasa sakit menusuk ujung jarinya.
  +
  +
Ini- pastilah sebuah penolakan.
  +
  +
"Est... Kenapa-"
  +
  +
"-Kamito, aku tidak bisa menjadi pedangmu."
  +
  +
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!"
  +
  +
"- Karena, sekarang aku ingat. Semua dosaku... dosa yang tidak bisa dimaafkan."
  +
  +
"Dosa?"
  +
  +
Kata itu hampir tidak bisa dihubungkan dengan pedang indah yang bersinar di depannya, pikir Kamito.
  +
  +
"Aku tidak mau mengulanginya lagi, jadi-"
  +
  +
''... Ini... Apa...?''
  +
  +
Kamito merasaan sakit di kepalanya.
  +
  +
Sebuah serangan gambang secara luar biasa membanjiri kepalanya.
  +
  +
'' .... A-Apa ini kenangan Est?''
  +
  +
  +
  +
  +
===Bagian 2===

Revision as of 16:39, 24 November 2013

Bab 6 : Memori Pedang Suci

Bagian 1

Di dalam jurang tanda dasar, Kamito jatuh tanpa henti.

Ditelan oleh kegelapan, Kamito membuka matanya.

Dia tidak bisa merasakan waktu yang berlalu - mungin sudah beberapa jam, atau mungkin beberapa detik? Dia sudah tidak bisa menebaknya.

Di tempat ini, Kamito menemukan pedang yang tertelan oleh kegelapan.

Pedang indah yang bertuliskan bahasa roh.

Setelah melihat pedang itu, setiap jengkal tubuh Kamito mulai terbangun.

Itu Est!-

Dia yakin kalau yang pikirkan itu benar.

Kamito melepaskan beban berat yang mengikat dirinya, dan mendekati pedang itu.

Tapi, ketika menyentuh gagangnya -

Pedang itu tiba-tiba memancarkan sinar terang yang mendorong tangan Kamito untuk menjauh.

"Apa!?"

Rasa sakit menusuk ujung jarinya.

Ini- pastilah sebuah penolakan.

"Est... Kenapa-"

"-Kamito, aku tidak bisa menjadi pedangmu."

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!"

"- Karena, sekarang aku ingat. Semua dosaku... dosa yang tidak bisa dimaafkan."

"Dosa?"

Kata itu hampir tidak bisa dihubungkan dengan pedang indah yang bersinar di depannya, pikir Kamito.

"Aku tidak mau mengulanginya lagi, jadi-"

... Ini... Apa...?

Kamito merasaan sakit di kepalanya.

Sebuah serangan gambang secara luar biasa membanjiri kepalanya.

.... A-Apa ini kenangan Est?



Bagian 2