Difference between revisions of "Sword Art Online Bahasa Indonesia:ME 11"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 1: Line 1:
 
Terjemahan dari Sword Art Online ME 11, Sword Art Online 16.7.
 
Terjemahan dari Sword Art Online ME 11, Sword Art Online 16.7.
  +
Sword Art Online 16.7
 
 
=Bagian 1=
 
=Bagian 1=
Asuna mendesahkan telinga kirinya di atas dadaku.
+
Asuna mendesah ketika mendekatkan telinganya keatas dadaku.
   
"denyutan ini ... ini adalah suara asli yang dibuat oleh hati Kirito itu, bukan?"
+
“Denyutan ini… apakah suara asli yang dibuat jantung milik Kirito?
   
  +
“Er……”
"Er ......"
 
   
Aku menjawab setelah berpikir sejenak.
+
Aku membalas setelah sedikit berpikir.
   
"Tidak, aku bertanya-tanya tentang itu ... Mungkin pada frekuensi yang sama dengan tubuh asli, tapi suara itu sendiri adalah SE direproduksi oleh sistem, kan ...?"
+
“Bukan, aku juga ingin tahu… denyutan ini mungkin sama dengan denyutan yang dimiliki tubuh asli, tetapi suaranya sendiri adalah efek suara yang dibuat oleh sistem, benar kan…?
   
Asuna membesarkan wajah agak marah dan cemberut.
+
Asuna mengangkat wajahnya setengah marah dan merengut.
   
"Bukankah sama jika memiliki frekuensi yang sama? Jika kau membawanya sampai, maka suara yang kau dengar ketika kau menelepon seseorang melalui telepon seluler di dunia nyata tidak nyata, tetapi reproduksi dari telepon, kan? "
+
“Bukankah itu sama jika suaranya seirama? Jika kamu ingin mengatakan seperti itu, lalu suara yang didengar ketika kamu menelpon seseorang melalui telepon di dunia nyata itu tidak nyata, tetapi hanyalah efek suara dari telepon, benar begitu?”
   
  +
“…Benar.”
"... Itu benar."
 
   
Aku mengangguk dan kembali tersenyum dengan mudah ke istri baruku yang kemudian telinganya kembali ditempatkan di dadaku, suasana hatinya pulih. Dengan kelopak mataku tertutup, pikiranku juga, redup secara bertahap seperti yang aku mendengarkan murmur lembut detak jantungku.
+
Aku mengangguk dan senyuman kembali ke istriku yang mana meletakkan telinganya kembali ke atas dadaku, mood-nya telah kembali. Dengan kelopak mataku tertutup, pikiranku juga, berlahan meredup ketika aku mendengarkan bisikan lemah dari detak jantungku.
   
Sekarang aku berpikir tentang hal ini, aku belum pernah mendengar detak jantung seseorang di dunia nyata.
+
Karena kau kepikiran, aku belum pernah mendengarkan detak jantung seseorang di dunia nyata.
   
Tentu saja, aku telah mendengar mereka berkali-kali karena efek suara dalam drama televisi atau film, tetapi di tempat pertama, itu bahkan mungkin untuk mendengar detak jantung orang lain tanpa stetoskop? Bisa pemukulan tersebut terdengar benar-benar didengar jika ditempatkan telinga seseorang terhadap dada seperti Asuna sedang lakukan sekarang?
+
Tentu saja, aku pernah mendengar suara detak jantung beberapa kali, akan tetapi hanyalah efek suara didalam drama televise ataupun film, tetapi yang lebih penting, bukankah itu mungkin untuk mendengar detak jantung orang lain tanpa menggunakan stethoscope? Mungkinkah suara detakan jantung bisa didengar jika seseorang meletakkan telinganya ke dada orang lain seperti yang sedang dilakukan Asuna sekarang ini?
   
Di atas itu semua, apa suara itu sekejap? Suara otot berkontraksi? Suara katup membuka dan menutup? Suara darah yang mengalir ...?
+
Lebih tepatnya, apa sih sebenarnya detak jantung itu? Suara otot yang saling berkontraksi? Suara katup jantung yang membuka dan menutup? Suara aliran darah…?
   
... Sementara mempertimbangkan pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya semacam itu, aku mengembangkan keinginan untuk mendengarkan suara yang terlalu bahkan sebagai efek suara direproduksi-dan terjebak dua tanganku di bawah lengan Asuna.
+
…sambil memikirkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, aku berkeinginan untuk mendengarkan suara itu juga—meskipun hanya sebuah efek suara—lalu menempelkan kedua tanganku dibawah lengan Asuna.
   
  +
“Kyaa, appaaa?”
"Kyaa, apa?"
 
   
Dan aku mengangkatnya, wajah bingung swordswoman ramping dengan kasar. Lembar terhadap tubuh Asuna melepas dan kulit yang telanjang, dalam Hapus Semua negara dan Equipment, berkilauan indah di bawah sinar bulan; tetapi untuk mencapai tujuan awalku, aku menekan wajahku di antara dadanya.
+
Dan aku mengangkat Asuna, sosok pendekar pedang wanita ini kebingungan dan menggerutu. Seprei yang menutupi tubuh Asuna kini terjatuh dan kulit telanjangnya, dalam mode Remove All Equipment, sungguh cantik dibawah cahaya sinar bulan; namun untuk menyelesaikan tujuanku, aku membenamkan wajahku diantara dadanya.
   
  +
“Tidak, tunggu… e-erm…”
"Tidaak, tunggu ... e-erm ..."
 
   
Aku membungkus dua tanganku erat-erat ke tubuhnya dan berjuang.
+
Aku memeluk kedua tanganku lebih kencang melawan tubuhnya yang bergerak-gerak.
 
   
"Aku diminta untuk mendengarkan detak jantungmu sebelumnya, kan, Asuna? Sekarang giliranku! "
+
“Aku meminta untuk mendengarkan detak jantung kan sebelumnya kan Asuna? Sekarang giliranku!
   
  +
Begitulah yang aku katakana sebelumnya—
Atau jadi aku mendeklarasikan-
 
   
  +
“lalu seharusnya kamu meletakkan wajahmu kesamping, bukannya lurus!”
"Kalau begitu kau harus melakukan itu di sisimu, bukan lurus!"
 
   
Dan dengan itu, dua tangan Asuna dengan tegas menangkap kepalaku dan berputar sembilan puluh derajat ke kanan dengan berderit.
+
Setelah berkata seperti itu, kedua tangan Asuna menggenggam erat kepalaku dan memutarnya Sembilan puluh derajat ke kanan.
   
  +
Hari itu berubah, itu adalah dua puluh lima Oktober, 2024, lima belas menit setelah tengah malam.
 
  +
Hari telah berganti, kini tanggal 25 Oktober 2024, lima belas menit setelah tengah malam.
   
tujuh jam telah berlalu sejak Asuna dan aku menikah. malam menjuntai di rumah kayu kami yang dibeli di pinggiran lantai dua puluh dua Aincrad dan satu-satunya suara yang terdengar adalah yang lembut dari serangga dan ratapan melankolis dari serigala di kejauhan(mereka berasal dari monster non-aktif, «Maroon Wolf», untuk lebih spesifik).
+
Tujuh jam telah berlalu dengan cepat setelah Asuna dan aku menikah. Malam suram telah melekat pada rumah kayu yang kita beli di daerah pinggir lantai ke duapuluh dua Aincrad serta suara yang bisa didengar disini adalah suara serangga dan suara ratapan dari serigala yang terdengar jauh diluar sanas (suara tersebut berasal dari suara monster yang tak aktif, «Maroon Wolf», untuk lebih jelasnya).
   
Jalan-jalan tetap ramai bahkan di tengah malam di Algade, di mana aku tinggal sampai belum lama ini, mengucapkan keheningan begitu mungkin benar-benar mengganggu bukan-aku menganggap bahwa sebelum membeli rumah, tapi sepertinya kekhawatiranku tidak beralasan. Sebaliknya, berbaring di tempat tidur ini di sini dipenuhi dengan rasa nyaman, langka di dunia ini. Meskipun itu mungkin saja berkat memiliki seseorang bersedia untuk berbagi dalam kehangatan yang sama seperti diriku.
+
Jalanan masih ramai bahkan ditengah malam pada kota Algade, dimana kami tinggal belum lama ini, jadi keheningan sama sekalii tak bisa ditemukan—Aku mempertimbangkannya jika sebelum membeli sebuah rumah, tetapi tampaknya kekhawatiranku sungguh tak berdasar. Lebih-lebih, berbaring di kasur ini akan memberikanku sensasi nyaman, sensasi yang jarang ada di dunia nyata. Meskipun itu mungkin jika memiliki seseorang yang mau berbagi kehangatan bersamaku.
   
Dengan pikiran seperti itu berjalan melalui pikiranku, aku berfokus pada telinga kananku, kontak dengan dingin, halus, kulit telanjang Asuna, dan suara samar yang datang dari luar itu.
+
Dengan pikiran seperti itu didalam kepalaku, aku memfokuskan telinga kananku, bersentuhan dengan kulit Asuna yang dingin, lembut, putih, lalu terdengar suara dari balik dada Asuna.
   
Thump, berdebar, Buk.
+
Thump, thump, thump.
   
Suara itu tidak rendah, atau tinggi; tidak mendalam, tidak cempreng.
+
Suaranya kadang lemah, kadang tinggi; kadang dalam, kadang melengking.
   
Tinggal di Aincrad, tubuh kita secara alami avatar, sehingga kehangatan, sentuhan, rasa, dan seperti semua sensasi palsu yang diciptakan oleh Nerve Gear. Namun, ada hanya dua sensasi yang sebenarnya kembali dari tubuh nyata kami yang sedang berbaring di rumah sakit di suatu tempat di dunia nyata. Napas dan detak jantung kami.
+
Tinggal dalam Aincrad, tubuh kita sebenarnya adalah sebuah avatar, jadi kehangatan, sentuhan. Rasa, dan semacamnya adalah sensasi palsu yang diciptakan oleh Nerve Gears. Akan tetapi, ada dua sensasi sebenarnya yang sama dengan tubuh kita yang sedang terbaring di rumah sakit dalam dunia nyata. Nafas dan detak jantung.
   
Seperti yang Asuna sebutkan sebelumnya, detak jantung Asuna yang kurasakan saat ini pada kecepatan yang sama seperti detak jantung sebenarnya. Itu sedikit cepat ... mungkin sekitar delapan puluh per menit?
+
Seperti yang dikatakan Asuna sebelumnya, detak jantung Asuna yang aku rasakan sekarang ini adalah sama dengan detak jantung asli miliknya. Detak jantung tersebut sedikit cepat… mungkin sekitar delapan puluh detakan per menit?
   
"... Apakah kau merasa sedikit gugup?"
+
“…Apa kamu merasa gugup?
   
Aku bertanya lembut dan Asuna menjawab dengan suara agak malu dengan kepala memeluk di dadanya.
+
Aku bertanya lembut padanya dan Asuna membalas dengan suara agak sedikit malu karena kepalaku masih berada di dadanya.
   
"T-Tentu saja aku gugup setidaknya. Ini adalah ... pertama kalinya aku. "
+
“Te-tentu saja. Ini… pertama kalinya buatku.
   
"Eh ...? Pertama ... tapi kemarin ... tidak, sehari sebelum itu, di kamarmu di Selmburg, kita ... "
+
“Eh…? Pertama… tetapi kemarin… bukan, sebelum kemarin juga, di kamarku di kota Selmburg, kita…”
   
  +
Krak.
Berderit.
 
   
Dan leherku berputar seratus delapan puluh derajat ke kiri saat ini.
+
Dan leherku diputar seratus delapan puluh derajat ke kiri kali ini
   
"I-It-Itu bukan apa yang aku bicarakan! Aku jelas mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya aku membiarkan siapa pun mendengarkan detak jantungku! "
+
“B-Bukan itu yang aku maksud! Aku sungguh-sungguh berkata jika ini kali pertamaku saat aku mengijinkan seseorang mendengar detak jantungku!
   
Denyut jantung Asuna naik menjadi 100 BPM sambil berteriak dengan suara falsetto dekat, jadi aku cepat mengangguk panik. Tampaknya bahwa tindakanku telah menyebabkan tremor tak terduga untuk bagian tertentu dari tubuhnya.
+
Detak jantung Asuna naik menjadi 100 BPM ketika ia berteriak kencang, jadi aku cepat-cepat mengangguk dalam kepanikantampaknya tindakanku tersebut telah mengakibatkan goncangan yang tak terduga pada sebagian tubuh Asuna.
   
  +
“Hyan.”
"Hyan."
 
   
Pemain rapier besar membeku setelah membiarkan suara aneh keluar.
+
Si pengguna reaper membeku setelah berteriak aneh.
   
Bisakah seorang pemuda yang baru saja menjadi enam belas tahun tetap berkepala dingin dan merespon seperti ketika dalam keadaan kontak penuh selama Lepas Semua Equipment? Jawabannya adalah tentu, "tidak".
+
Mungkinkah seorang pemuda yang baru saja menginjak umur enambelas tahun tetap tenang terhadap respon semacam itu ketika bersentuhan langsung dengan tubuh dalam mode Remove All Equipment? Jawabannya adalah ”tidak”.
   
Aku diam-diam menoleh kembali sembilan puluh derajat, kemudian menempatkan kekuatanku ke dua lengan yang melilit tubuh Asuna.
+
Aku perlahan membalikkan kepalaku sembilan puluh derajat, lalu aku mengumpulkan kekuatan ke kedua tanganku yang memeluk tubuh Asuna.
   
Aku tidak bisa mendengar suara hatinya lagi, tapi mengalahkan yang sudah pasti disampaikan kepadaku. Menempatkan bibirku ke kulit tepat di atas itu, aku dengan lembut menelusuri di atasnya dengan lidahku.
+
Aku tak bisa mendengar detak jantungnya lagi, tetapi detak tersebut tersampaikan padaku. Meletakkan bibirku ke kulit yang tepat berada diatasnya, aku dengan berani menyentuhnya dengan lidahku.
   
"Aah ... tidak, tunggu, ayolah, aku katakan ..."
+
“Aah… tidak, tunggu, ayolah, aku…”
   
Asuna dengan lembut membantah, tapi aku pasti mendengarnya menyatakan "kau dapat melakukan apa saja yang kau inginkan" beberapa jam lalu.
+
Asuna menolakku, akan tetapi aku benar-benar mendengar perkataannya “kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau” beberapa jam lalu.
   
Oleh karena itu, aku terus melakukan apa yang aku inginkan.
+
Karena itu, aku melanjutkan apa yang sedang aku lakukan.
   
 
=Bagian 2=
 
=Bagian 2=

Revision as of 13:43, 26 October 2014

Terjemahan dari Sword Art Online ME 11, Sword Art Online 16.7.

Bagian 1

Asuna mendesah ketika mendekatkan telinganya keatas dadaku.

“Denyutan ini… apakah suara asli yang dibuat jantung milik Kirito?”

“Er……”

Aku membalas setelah sedikit berpikir.

“Bukan, aku juga ingin tahu… denyutan ini mungkin sama dengan denyutan yang dimiliki tubuh asli, tetapi suaranya sendiri adalah efek suara yang dibuat oleh sistem, benar kan…?”

Asuna mengangkat wajahnya setengah marah dan merengut.

“Bukankah itu sama jika suaranya seirama? Jika kamu ingin mengatakan seperti itu, lalu suara yang didengar ketika kamu menelpon seseorang melalui telepon di dunia nyata itu tidak nyata, tetapi hanyalah efek suara dari telepon, benar begitu?”

“…Benar.”

Aku mengangguk dan senyuman kembali ke istriku yang mana meletakkan telinganya kembali ke atas dadaku, mood-nya telah kembali. Dengan kelopak mataku tertutup, pikiranku juga, berlahan meredup ketika aku mendengarkan bisikan lemah dari detak jantungku.

Karena kau kepikiran, aku belum pernah mendengarkan detak jantung seseorang di dunia nyata.

Tentu saja, aku pernah mendengar suara detak jantung beberapa kali, akan tetapi hanyalah efek suara didalam drama televise ataupun film, tetapi yang lebih penting, bukankah itu mungkin untuk mendengar detak jantung orang lain tanpa menggunakan stethoscope? Mungkinkah suara detakan jantung bisa didengar jika seseorang meletakkan telinganya ke dada orang lain seperti yang sedang dilakukan Asuna sekarang ini?

Lebih tepatnya, apa sih sebenarnya detak jantung itu? Suara otot yang saling berkontraksi? Suara katup jantung yang membuka dan menutup? Suara aliran darah…?

…sambil memikirkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, aku berkeinginan untuk mendengarkan suara itu juga—meskipun hanya sebuah efek suara—lalu menempelkan kedua tanganku dibawah lengan Asuna.

“Kyaa, appaaa?”

Dan aku mengangkat Asuna, sosok pendekar pedang wanita ini kebingungan dan menggerutu. Seprei yang menutupi tubuh Asuna kini terjatuh dan kulit telanjangnya, dalam mode Remove All Equipment, sungguh cantik dibawah cahaya sinar bulan; namun untuk menyelesaikan tujuanku, aku membenamkan wajahku diantara dadanya.

“Tidak, tunggu… e-erm…”

Aku memeluk kedua tanganku lebih kencang melawan tubuhnya yang bergerak-gerak.

“Aku meminta untuk mendengarkan detak jantung kan sebelumnya kan Asuna? Sekarang giliranku!”

Begitulah yang aku katakana sebelumnya—

“lalu seharusnya kamu meletakkan wajahmu kesamping, bukannya lurus!”

Setelah berkata seperti itu, kedua tangan Asuna menggenggam erat kepalaku dan memutarnya Sembilan puluh derajat ke kanan.


Hari telah berganti, kini tanggal 25 Oktober 2024, lima belas menit setelah tengah malam.

Tujuh jam telah berlalu dengan cepat setelah Asuna dan aku menikah. Malam suram telah melekat pada rumah kayu yang kita beli di daerah pinggir lantai ke duapuluh dua Aincrad serta suara yang bisa didengar disini adalah suara serangga dan suara ratapan dari serigala yang terdengar jauh diluar sanas (suara tersebut berasal dari suara monster yang tak aktif, «Maroon Wolf», untuk lebih jelasnya).

Jalanan masih ramai bahkan ditengah malam pada kota Algade, dimana kami tinggal belum lama ini, jadi keheningan sama sekalii tak bisa ditemukan—Aku mempertimbangkannya jika sebelum membeli sebuah rumah, tetapi tampaknya kekhawatiranku sungguh tak berdasar. Lebih-lebih, berbaring di kasur ini akan memberikanku sensasi nyaman, sensasi yang jarang ada di dunia nyata. Meskipun itu mungkin jika memiliki seseorang yang mau berbagi kehangatan bersamaku.

Dengan pikiran seperti itu didalam kepalaku, aku memfokuskan telinga kananku, bersentuhan dengan kulit Asuna yang dingin, lembut, putih, lalu terdengar suara dari balik dada Asuna.

Thump, thump, thump.

Suaranya kadang lemah, kadang tinggi; kadang dalam, kadang melengking.

Tinggal dalam Aincrad, tubuh kita sebenarnya adalah sebuah avatar, jadi kehangatan, sentuhan. Rasa, dan semacamnya adalah sensasi palsu yang diciptakan oleh Nerve Gears. Akan tetapi, ada dua sensasi sebenarnya yang sama dengan tubuh kita yang sedang terbaring di rumah sakit dalam dunia nyata. Nafas dan detak jantung.

Seperti yang dikatakan Asuna sebelumnya, detak jantung Asuna yang aku rasakan sekarang ini adalah sama dengan detak jantung asli miliknya. Detak jantung tersebut sedikit cepat… mungkin sekitar delapan puluh detakan per menit?

“…Apa kamu merasa gugup?”

Aku bertanya lembut padanya dan Asuna membalas dengan suara agak sedikit malu karena kepalaku masih berada di dadanya.

“Te-tentu saja. Ini… pertama kalinya buatku.”

“Eh…? Pertama… tetapi kemarin… bukan, sebelum kemarin juga, di kamarku di kota Selmburg, kita…”

Krak.

Dan leherku diputar seratus delapan puluh derajat ke kiri kali ini

“B-Bukan itu yang aku maksud! Aku sungguh-sungguh berkata jika ini kali pertamaku saat aku mengijinkan seseorang mendengar detak jantungku!”

Detak jantung Asuna naik menjadi 100 BPM ketika ia berteriak kencang, jadi aku cepat-cepat mengangguk dalam kepanikantampaknya tindakanku tersebut telah mengakibatkan goncangan yang tak terduga pada sebagian tubuh Asuna.

“Hyan.”

Si pengguna reaper membeku setelah berteriak aneh.

Mungkinkah seorang pemuda yang baru saja menginjak umur enambelas tahun tetap tenang terhadap respon semacam itu ketika bersentuhan langsung dengan tubuh dalam mode Remove All Equipment? Jawabannya adalah ”tidak”.

Aku perlahan membalikkan kepalaku sembilan puluh derajat, lalu aku mengumpulkan kekuatan ke kedua tanganku yang memeluk tubuh Asuna.

Aku tak bisa mendengar detak jantungnya lagi, tetapi detak tersebut tersampaikan padaku. Meletakkan bibirku ke kulit yang tepat berada diatasnya, aku dengan berani menyentuhnya dengan lidahku.

“Aah… tidak, tunggu, ayolah, aku…”

Asuna menolakku, akan tetapi aku benar-benar mendengar perkataannya “kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau” beberapa jam lalu.

Karena itu, aku melanjutkan apa yang sedang aku lakukan.

Bagian 2