Difference between revisions of "Oregairu (Indonesia):Jilid 8 Bab 2"
(Created page with "Sapuan angin berhembus dari arah pintu yang dibiarkan terbuka. Rambut Hiratsuka-sensei yang panjang dan berkilau berkibar ketika angin menghembus melewatinya. Dia mengganggun...") |
|||
Line 36: | Line 36: | ||
"Oh, iya... Kalian boleh masuk." |
"Oh, iya... Kalian boleh masuk." |
||
+ | |||
− | [[File:414px-YahariLoveCom v8-045.jpg|thumbnail]] |
||
Hiratsuka-sensei berbelok ke arah pintu dan memanggil. Dengan suara lembut "permisi", seseorang yang akrab dengan ruangan ini perlahan masuk. |
Hiratsuka-sensei berbelok ke arah pintu dan memanggil. Dengan suara lembut "permisi", seseorang yang akrab dengan ruangan ini perlahan masuk. |
||
+ | [[File:414px-YahariLoveCom v8-045.jpg|thumbnail]] |
||
+ | |||
+ | Dia memakai kuncir di depan, diikat menjadi satu oleh jepitan dan keningnya agak imut. |
||
− | Dia memakai kuncir di depan, diikat menjadi satu oleh jepitan |
||
− | don keningnya agak imut. |
||
Dia adalah Ketua OSIS, Meguri. |
Dia adalah Ketua OSIS, Meguri. |
||
+ | |||
− | Seseorang yang mengikuti di belakangnya, seorang siswa |
||
− | perempuan yang asing. |
+ | Seseorang yang mengikuti di belakangnya, seorang siswa perempuan yang asing. |
+ | |||
− | "Kami punya permintaan, jadi. .. " |
||
+ | "Kami punya permintaan, jadi... " |
||
− | Meguri memotong kata-katanya yang singkat don beralih ke |
||
+ | |||
− | siswa perempuan di belakangnya. |
||
+ | Meguri memotong kata-katanya yang singkat don beralih ke siswa perempuan di belakangnya. |
||
+ | |||
Dengan sedikit dorongan, gadis itu maju ke depan. |
Dengan sedikit dorongan, gadis itu maju ke depan. |
||
+ | |||
− | Rambutnya setengah panjang, berwarna kuning muda bergerai |
||
− | + | Rambutnya setengah panjang, berwarna kuning muda bergerai pada saat ia mengambil langkah ke depan. Mempunyai warna rambut yang terlihat begitu alami, kulit di jemarinya memantulkan matahari sore, membiaskan seluruh partikel cahaya. |
|
+ | |||
− | rambut yang terlihat begitu alami, kulit di jemarinya |
||
+ | Dengan rambut tipisnya dan mata yang lebar, dia mirip hewan yang imut, memberikan dia kesan manis. Seragamnya kelihatan sedikit dibuka, dan dia sedikit menekan kancing kardigannya yang tidak terlalu datar. |
||
− | memantulkan matahari sore, membiaskan seluruh partikel |
||
+ | |||
− | cahaya. |
||
+ | Ketika aku melihatnya dan sedang berpikir siapa sih dia, dia |
||
− | Dengan rambut tipisnya don mata yang lebar, dia mirip hewan |
||
− | yang imut, memberikan dia kesan manis. Seragamnya kelihatan |
||
− | sedikit dibuka, don dia sedikit menekan kancing kardigannya |
||
− | yang tidak terlalu datar |
||
− | Ketika aku melihatnya don sedang berpikir siapa sih dia, dia |
||
menghadap kami dengan senyum malu-malu. |
menghadap kami dengan senyum malu-malu. |
||
+ | |||
− | Pada saat itu, aku merasakan semburan riak detakkan pada |
||
− | jantungku. Jelas, ini bukan cinta pada pandangan pertama. lni |
+ | Pada saat itu, aku merasakan semburan riak detakkan pada jantungku. Jelas, ini bukan cinta pada pandangan pertama. lni bukan apa-apa melainkan alarm peringatan. |
+ | |||
− | bukan apa-apa melainkan alarm peringatan. |
||
"Ah, lroha-chan." |
"Ah, lroha-chan." |
||
+ | |||
− | Ketika Yuigahama berbicara, orang bernama lroha-chan atau |
||
− | siapa lah dia, menjawab dengan nada rendah hati sambil |
+ | Ketika Yuigahama berbicara, orang bernama lroha-chan atau siapa lah dia, menjawab dengan nada rendah hati sambil sedikit menundukkan kepalanya. |
+ | |||
− | sedikit menundukkan kepalanya. |
||
− | " |
+ | "Yui-senpai, haloo~. " |
+ | |||
− | "Yahallo-." |
||
+ | "Yahallo~." |
||
+ | |||
Keduanya membuat gerakkan kecil di depan dadanya. |
Keduanya membuat gerakkan kecil di depan dadanya. |
||
+ | |||
− | "Oh, jadi kamu kenalannya lsshiki-san. Mengapa kita tidak |
||
− | lewati dulu salam jumpanya?" |
+ | "Oh, jadi kamu kenalannya lsshiki-san. Mengapa kita tidak lewati dulu salam jumpanya?" |
+ | |||
− | Setelah melihat salam jumpa tadi, Meguri-senpai mengangguk |
||
− | sambil berbicara. |
+ | Setelah melihat salam jumpa tadi, Meguri-senpai mengangguk sambil berbicara. |
+ | |||
lsshiki lroha. |
lsshiki lroha. |
||
+ | |||
Aku pernah mendengar sebelumnya. |
Aku pernah mendengar sebelumnya. |
||
+ | |||
− | Aku yakin dia siswa kelas satu yang menjabat sebagai manajer |
||
− | klub sepakbola. Hayama memasukkannya dalam turnamen Judo |
+ | Aku yakin dia siswa kelas satu yang menjabat sebagai manajer klub sepakbola. Hayama memasukkannya dalam turnamen Judo aneh itu sebelum liburan musim panas. Ngomong-ngomong, apa yang terjadi dengan Miura saat itu... |
+ | |||
− | aneh itu sebelum liburan musim panas. Ngomong-ngomong, apa |
||
− | yang terjadi dengan Miura saat itu ... |
||
ltu yang aku pikirkan, tapi ini bukan saatnya menggali masa lalu. |
ltu yang aku pikirkan, tapi ini bukan saatnya menggali masa lalu. |
||
+ | |||
Sepertinya permintaan kali ini berhubungan dengan lsshiki lroha. |
Sepertinya permintaan kali ini berhubungan dengan lsshiki lroha. |
||
+ | |||
Tetapi yang jadi masalah, mengapa Meguri bersama dia? |
Tetapi yang jadi masalah, mengapa Meguri bersama dia? |
Revision as of 08:47, 5 April 2015
Sapuan angin berhembus dari arah pintu yang dibiarkan terbuka.
Rambut Hiratsuka-sensei yang panjang dan berkilau berkibar ketika angin menghembus melewatinya. Dia mengganggunya dengan merapikannya begitu saja dan masuk ruangan dengan langkah berisik.
"Aku punya permintaan untuk kalian,tapi..."
Saat ia mengatakannya, dia melihat kami semua dan langsung memiringkan kepalanya kebingungan.
"Apa yang terjadi?"
Kami semua duduk di situ tanpa menjawab pertanyaanya. Yuigahama memalingkan pandangannya dengan canggung, sementara Yukinoshita duduk di sana terdiam dengan mata tertutup.
Gara-gara itu, keheningan aneh mengisi ruangan, membuat Hiratsuka-sensei memiringkan kepalanya lagi. Dia kemudian melihat ke arahku dengan ekspresi kebingungan.
"Tidak,tidak ada apa-apa."
Dengan tatapan langsung seperti itu, bahkan aku tak sanggup untuk mengabaikannya, jadi aku jawab dengan santai.
Aku coba menjawabnya sesingkat yang aku bisa, tapi Hiratsuka-sensei tetap tersenyum pahit. Sepertinya, ia punya gambaran apa yang sedang terjadi.
Tentu, dengan diamnya baik Yukinoshita dan Yuigahama, siapapun akan menduga ada sesuatu yang terjadi.
"Mungkin aku kembali nanti saja?"
"Kami tidak keberatan, lagian juga."
"Lagian juga, tidak akan mengubah apapun" adalah makna tersiratnya. Apakah itu besok atau lusa, kesunyian mengekang ini akan terus berlanjut tanpa henti.
"...Aku mengerti. "
Kelihatannya, dia mengerti maksud di balik perubahan kecil suaraku. Hiratsuka-sensei mengangkat pundaknya dan mendesah kecil.
Dalam rangka menghindari suasana menjadi lebih runyam lagi, Yuigahama mencoba meringankannya dengan mengajukan pertanyaan.
"Sensei, ada yang bisa kami bantu?"
"Oh, iya... Kalian boleh masuk."
Hiratsuka-sensei berbelok ke arah pintu dan memanggil. Dengan suara lembut "permisi", seseorang yang akrab dengan ruangan ini perlahan masuk.
Dia memakai kuncir di depan, diikat menjadi satu oleh jepitan dan keningnya agak imut.
Dia adalah Ketua OSIS, Meguri.
Seseorang yang mengikuti di belakangnya, seorang siswa perempuan yang asing.
"Kami punya permintaan, jadi... "
Meguri memotong kata-katanya yang singkat don beralih ke siswa perempuan di belakangnya.
Dengan sedikit dorongan, gadis itu maju ke depan.
Rambutnya setengah panjang, berwarna kuning muda bergerai pada saat ia mengambil langkah ke depan. Mempunyai warna rambut yang terlihat begitu alami, kulit di jemarinya memantulkan matahari sore, membiaskan seluruh partikel cahaya.
Dengan rambut tipisnya dan mata yang lebar, dia mirip hewan yang imut, memberikan dia kesan manis. Seragamnya kelihatan sedikit dibuka, dan dia sedikit menekan kancing kardigannya yang tidak terlalu datar.
Ketika aku melihatnya dan sedang berpikir siapa sih dia, dia menghadap kami dengan senyum malu-malu.
Pada saat itu, aku merasakan semburan riak detakkan pada jantungku. Jelas, ini bukan cinta pada pandangan pertama. lni bukan apa-apa melainkan alarm peringatan.
"Ah, lroha-chan."
Ketika Yuigahama berbicara, orang bernama lroha-chan atau siapa lah dia, menjawab dengan nada rendah hati sambil sedikit menundukkan kepalanya.
"Yui-senpai, haloo~. "
"Yahallo~."
Keduanya membuat gerakkan kecil di depan dadanya.
"Oh, jadi kamu kenalannya lsshiki-san. Mengapa kita tidak lewati dulu salam jumpanya?"
Setelah melihat salam jumpa tadi, Meguri-senpai mengangguk sambil berbicara.
lsshiki lroha.
Aku pernah mendengar sebelumnya.
Aku yakin dia siswa kelas satu yang menjabat sebagai manajer klub sepakbola. Hayama memasukkannya dalam turnamen Judo aneh itu sebelum liburan musim panas. Ngomong-ngomong, apa yang terjadi dengan Miura saat itu...
ltu yang aku pikirkan, tapi ini bukan saatnya menggali masa lalu.
Sepertinya permintaan kali ini berhubungan dengan lsshiki lroha.
Tetapi yang jadi masalah, mengapa Meguri bersama dia?