Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Epilog: Difference between revisions

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Created page with "'''(BUTUH EDITOR)''' Epilog Part 1 Tubuh Velsaria Eva sedang hancur oleh Segel Persenjataan Terkutuk. Meskipun mereka(demon slayer) bisa menghapus Segel Persenjataan Ter..."
 
Zephyra (talk | contribs)
No edit summary
 
Line 1: Line 1:
'''(BUTUH EDITOR)'''
<big>'''Bagian 1'''</big>


Epilog
Tubuh Velsaria Eva rusak oleh Cursed Armament Seal.


Part 1
Meski mereka dapat menghapus Cursed Armament Seal yang terukir di «Jantungnya» dengan kekuatan <small>Pembasmi Iblis</small>Pedang Suci Pembunuh Raja Iblis—Terminus Est—, kutukan,yang terakumulasi selama bertahun-tahun tahun dan meledak sekaligus,telah menghancurkan saluran yang mengatur regenerasi divine powernya.Tak ada yang tahu berapa tahun lagi ia bisa kembali sebagai seorang kontraktor roh.


Juga,bahkan jika Cursed Armament Seal musnah,bukan berarti kejahatannya akan lenyap.
Ellis dan Kamito mengantarkan Velsaria,yang digelandang oleh Ksatria Sylphid untuk diantarkan ke ibukota,menuju depan gerbang Akademi.


Tubuh Velsaria Eva sedang hancur oleh Segel Persenjataan  Terkutuk.
Diberangkatkan dengan kereta pengawal,Velsaria menampakkan raut muka damai.


Meskipun mereka(demon slayer) bisa menghapus Segel Persenjataan Terkutuk yang terukir pada «Hati» nya dengan kekuatan Pedang suci pembunuh raja iblis-Terminus Est-,kutukan, yang telah terakumulasi selama beberapa tahun dan meledak keluar dalam satu pergi, telah menghancurkan nya saluran yang memerintah atas perpanjangan kekuasaan ilahi nya.
Dikarenakan fakta bahwa ia mengimplant Cursed Armament Seal,mungkin saja pikirannya juga sedikit rusak.


tak diketahui berapa tahun akan dibutuhkan sampai datang kembali kepadanya semangat sebagai kontraktor roh.
Ia yang sekarang bukanlah seorang ksatria cantik yang dingin bagai es,namun ia nampak terlihat layaknya gadis biasa.


bahkan jika Segel terkutuk Persenjataan menghilang, itu tidak berarti kejahatan itu akan hilang.
"...Ellis,maafkan aku. "


Ellis dan Kamito dikirim Velsaria, yang dikawal oleh ksatria roh untuk diantar dari ibukota, ke depan gerbang akademi.
Velsaria menoleh ke arah Ellis dan menundukkan kepalanya.


pada kereta pendamping, Velsaria telah membuat ekspresi damai.
"Kumohon angkat kepalamu,Aneue.Aku selalu akan menunggumu."


Karena kenyataan bahwa ia menanamkan Segel Persenjataan erkutuk, mungkin bahwa pikirannya juga telah sedikit hancur.
Velsaria mengangguk,dan kali ini,ia menoleh ke arah Kamito.


Dia saat ini tidaklah seorang ksatria es yang indah, tapi dia tampak agak seperti gadis normal.
"Aku serahkan adikku padamu.Ia memang orang yang kaku,tapi yah ia,secara mengejutkan,imut kadang-kadang."


"... Ellis, saya minta maaf."
"Ah,ah,Aku tahu kok."


Velsaria berpaling ke arah Ellis dan menunduk.
"Ka-Kamito!?Aneue,apaan sih yang kau katakan?!"


"Silakan mengangkat kepala Anda, Aneue. Aku akan selalu menunggu Anda."
Dengan wajah yang bersemu merah terang,Ellis berteriak.


Velsaria mengangguk, dan kali ini, dia berpaling ke arah Kamito.
"Ellis,aku tunggu penampilanmu di Tarian Pedang."


"Saya akan meninggalkan adik saya dalam perawatan Anda Dia kikuk, tapi dia adalah, mengejutkan, kadang-kadang lucu.."
Mengusap kepala Ellis dengan lembut,Velsaria dikawal masuk ke dalam kereta.


"Ah, ah, aku tahu."
Kamito berdiri berjajar dengan Ellis dan mengantarkan kepergian kereta itu.


"Ka-Kamito? Aneue!, Apa yang Anda bahkan mengatakan?!"
"Kamito terima kasih.Kau membantuku menyelamatkan Aneue."


Dengan wajahnya berubah merah terang, Ellis berteriak.
"Yang  menyelamatkan ia itu kau,Ellis.Bukan aku."


"Ellis, saya melihat ke depan untuk usaha Anda di Blade Dance"
Kamito menggelengkan kepalanya dengan tenang.
 
Menepuk Ellis ringan di kepala, Velsaria naik ke gerbong.
 
Kamito berdiri sejalan dengan Ellis dankereta mulai berjalan.
 
"-Kamito, terima kasih Anda membantu saya menyelamatkan Aneue.."
 
"Orang yang menyelamatkannya adalah kamu, Ellis Bukan aku.."
 
Kamito menggeleng tenang.


"..."
"..."


Tiba-tiba, keheningan yang aneh tiba.
Mendadak,kesunyian yang aneh datang.


"Eh, Kamito, tentang hari sebelum kemarin,« Festival suci valentia »."
"Erm,Kamito,tentang 2 hari yang lalu, «Festival Suci Valentia »."


"Oh?"
"Oh?"


Ellis mengeluarkan sebuah kotak kecil dari suatu tempat.
Ellis mengeluarkan sebuah kotak kecil entah dari mana.


Itu adalah kotak prettily dibungkus dengan pita.
Sebuah kotak yang terbungkus cantik dan bertalikan pita.


"... Ini adalah?"
"..Ini?"


"Th-ini hanya karena saya sudah menyetujui Anda sebagai kawan Knights. Selain itu, th-ada bahkan tidak sedikit pun ada niat lain!"
"I-Ini cuma karena aku menyetujuimu sebagai kawan satu angkatan Ksatria.Selain itu,ng-nggak ada secuil pun maksud yang lain!"


Ellis dengan tajam memalingkan wajahnya dan menyerahkan cokelat keluar.
Ellis dengan cepat memalingkan wajahnnya dan menyodorkan cokelat itu.


"Ha ha, terima kasih Ellis Kau benar-benar orang dengan rasa kaku kewajiban.."
"Ha ha,makasih ya Ellis.Kau beneran orang kaku yang punya rasa berkewajiban ya."


"Um, tapi i-itu memiliki ... n-ada hubungannya dengan kewajiban."
"Um,tapi i-ini...t-tak ada hubungannya dengan kewajiban."


Ellis cemberut bibirnya dan bergumam,
Ellis mencibirkan bibirnya dan bergumam,
[ sunting ] Part 2


Beberapa hari kemudian, pesta untuk seleksi Tim Scarlet untuk berpartisipasi dalam blade Dance diadakan.
'''<big>Bagian 2</big>'''


Dengan mengalahkan peringkat pertama «Benteng yang diam», peringkat mereka naik ke tempat ketiga dalam satu pertandingan.
Beberapa hari setelahnya,sebuah pesta untuk merayakan terpilihnya Tim Scarlet berpartisipasi dalam Blade Dance digelar.  


Demikian bergerak naik peringkat,senior veteran «Tim Wyvern» dan bersama-sama dengan «tim Cernunnos» yang memiliki gadis Druid terpilih untuk berpartisipasi dalam Blade Dance.
Dengan mengalahkan peringkat pertama «Silent Fortress»,peringkat mereka melesat ke posisiketiga.


Keberangkatan kapal yang akan menuju ke tempat di Zero Astral adalah satu minggu kemudian.
Sama halnya juga naik peringkat,senpai veteran dari «Tim Wyvern» bersama dengan «Tim Cernunnos» yang ada si cewek Druid di dalamnya pun terpilih untuk berpartisipasi dalam Tarian Pedang.


Pesta diadakan di ruang Claire.
Keberangkatan kapal yang akan menuju alun-alun Astral Zero dilaksanakan satu minggu  setelahnya.


Sebuah kue coklat raksasa sedang duduk di atas meja.
Pesta itu digelar di kamar Claire.


Itu hampir seperti ukuran kue pengantin.
Kue cokelat raksasa terduduk manis di atas meja.


"Kalian ... Apakah Anda serius makan ini semuanya?"
Ukurannya hampir seperti ukuran kue pernikahan.


Kamito mengerang dengan tampilan datar.
"Kalian...Serius nih kaliam mau makan seluruh kue ini?"


"Kami tidak memiliki pilihan Kami memiliki banyak cokelat untuk Festival suci valentia tersisa, setelah semua.."
Kamito mengerang dengan muka lempeng.


"Kamito-san, a-Anda mengatakan bahwa Anda tidak akan makan kue saya?"
"Kami nggak punya pilihan.Kami punya banyak cokelat untuk Festival Suci Valentia yang tersisa,sejak awal begitu."


Rinslet mengerutkan kening dengan tampilan bahagia.
"Kamito-san,a-apa kau bilang kau nggak mau makan kue-ku?"


"Kau membuat ini ...spec Anda benar-benar tinggi ojou-sama?."
Rinslet mengernyit dengan tatapan tak senang.


"Milady adalah yang tebaik bahkan dibandingkan dengan toko-toko kue."
"Kau yang buat?...Kau memang benar-benar ojou-sama yang high-spec."


Carol tersenyum, menempatkan tangannya di mulutnya
"Nona adalah yang terhebat bahkan kalau dibandingkan dengan toko-toko pastry." 


"Carol juga membantu dengan uji rasa."
Carol tersenyum,dan meletakkan tangannya di mulutnya.


"Ya, saya bahagia makan kue Milady setiap hari."
"Carol juga membantu dalam merasakan rasanya."


"Hum, Carol, Anda juga harus bekerja sedikit."
"Ya,aku bersyukur bisa memakan kue-kue Nona tiapa hari."


... Pihak lain adalah yang tidak pernah berubah-low-spesifikasi pembantu.
"Hum,Carol,kau harusnya kerja lah sedikit."


"Ah, Kamito-kun, Claire dan aku juga membantu!"
...Si lawan bicara yang lain tak lain dan tak bukan adalah si maid low-spec yang nggak pernah berubah-berubah.


Mugyuu. Sensasi lembut payudara ditekan ke dia.
"Ah,Kamito-kun,Calire dan Aku juga ngebantuin loh!"


Itu adalah putri kedua tidak sopan.
Mugyuu.Sensasi payudara yang lembut menekan-nekan dirinya.


"Fianna, Anda ..."
Dialah sang putri kerajaan kedua yang tak senonoh.


Begitu ia mendengar Fianna membantu, Kamito hanya merasakan firasat buruk.
"Fianna,kau..."


"Fufu, tidak hanya kue, Anda bisa makan aku juga!"
Seketika ketika mendengar Fianna ikutan membantu,yang Kamito rasakan adalah firasat buruk.


Dia berbisik, dicampur dengan napas, di telinganya. Kamito berubah merah terang.
"Fufu,nggak cuma kuenya,kau juga bisa ‘makan’ aku juga kok!"


"W-Apa yang Anda katakan-?"
Ia berbisik,berbaur dengan nafasnya,di telingannya.Kamito berubah jadi merah padam.


"Kamito, Anda dapat makan saya juga?"
"A-Apa sih yang kau katakan—?"


"Est, kau mengatakan itu,ketahui apa artinya?!"
"Kamito,kau bisa ‘makan’ aku juga?"


"... Ka-Kamito, kamu-kamu mesum ..."
"Est,kau bilang begitu,emang kau tau artinya?!"


* Gogogogogo *
"...Ka-Kamito,da-dasar mesum...."


"Tunggu, Claire Ini kesalahpahaman!!"
*Gogogogogo*


Pada saat itu, bel pintu berbunyi.
"Tunggu,Claire.Ini salah paham!"


"Saya-Sepertinya Ellis ada di sini."
Di saat itulah,bel pintu berbunyi.


Kamito pergi menuju pintu seperti sedang melarikan diri di fluster.
"K-Kayaknya Ellis kesini deh."


Saat ia membuka pintu-matanya melebar.
Kamito melangkah menuju pintu seakan-akan ia sedang melarikan diri dengan gugup.
 
Seiring ia membuka—pintu matanya terbelalak.


"...!"
"...!"


Yang berdiri adalah-
Seseorang yang berdiri di sana adalah——
Ellis mengenakan gaun pesta yang memiliki pembukaan di wilayah payudara besar nya.
 
[[File:STnBD_V03_255.jpg|thumb|thumb]]


Wajahnya diaplikasikan dengan cahaya make-up dan bibirnya yang berwarna merah.
Ellis yang mengenakan gaun pesta yang memiliki celah terbuka di area sekitar dada besarnya.
Wajahhnya terhiasi riasan make-up tipis dan bibirnya diberi pemerah bibir.


"E-Ellis, ... ada apa dengan pakaian Anda?"
"E-Ellis..ada apa dengan pakaianmu?"


"Be-Karena itu adalah pesta, saya datang dengan pakaian yang tepat."
"K-Karena ini kan pesta,jadi aku datang mengenakan pakaian yang layak."


Dua gadis yang cekikikan di belakang Ellis, yang wajahnya dicat merah.
Dua cewek cekikikan di belakang Ellis,yang wajahnya memerah.


Mereka adalah Rakka dan Reishia. ... Sepertinya dia ditipu oleh duo itu lagi.
Mereka kan Rakka dan Reishia...Kayaknya ia ditipu oleh dua cewek itu lagi.


"Apakah saya ... aneh?"
"I-ini..aneh ya?"


Ellis bertanya dengan pipinya sedikit merah dan melirik ke atas.
Ellis bertanya dengan pipi yang agak bersemu kemerahan dan mendongak ke atas.


"Tidak, itu cocok untukmu .... Kau benar-benar cantik!"
"Nggak,cocok kok denganmu...Kau benar-benar cantik!"


Kamito menggaruk-garuk kepalanya saat ia menjawab-
Kamito menggaruk-nggaruk kepalanya sembari menjawab—


* Gogogogo *
*Gogogogo*  


Dia merasakan pandangan mengerikan dari belakang.
Ia merasakan ada tatapan-tatapan mematikan dari belakangnya.


"...?!"
"...!?"


Saat ia berbalik, The ojou-sama sedang memelototi Kamito dengan wajah "Grrr".
Seiring ia berbalik,para ojou-sama menatap tajam Kamit dengan wajah "Grrr".


"A-Apa?"
"A-Apa?"


"S-Diam, hanya makan kue!"
"D-Diam,nih makan kuenya!"


"Muhh"
"Muhh"


Claire menusuk kue dengan garpu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Claire menusuk kue dengan garpu dan menjejalkannya ke mulut Kamito.


Fianna, Rinslet ... dan bahkan Est-
Fianna,Rinslet..dan bahkan Est—


Mereka melanjutkan tegas isian kue ke dalam mulutnya.
Mereka secara paksa menjejalkan kue ke dalam mulutnya.


Ini tidak masuk akal ...
(Ini gila...)


Sementara Kamito dikelilingi oleh gadis-gadis cantik yang murung,dia mendesah napas yang berat.
Seiring Kamito dikerubuti oleh cewek-cewek cantik yang lagi ngambek,ia menghela nafas berat.


-Seminggu kemudian, «Blade Dance» akhirnya menarik terbuka gorden nya.
—Seminggu kemudian, «Tarian Pedang» akhirnya membuka tirainya.

Latest revision as of 11:44, 30 August 2013

Bagian 1

Tubuh Velsaria Eva rusak oleh Cursed Armament Seal.

Meski mereka dapat menghapus Cursed Armament Seal yang terukir di «Jantungnya» dengan kekuatan Pembasmi IblisPedang Suci Pembunuh Raja Iblis—Terminus Est—, kutukan,yang terakumulasi selama bertahun-tahun tahun dan meledak sekaligus,telah menghancurkan saluran yang mengatur regenerasi divine powernya.Tak ada yang tahu berapa tahun lagi ia bisa kembali sebagai seorang kontraktor roh.

Juga,bahkan jika Cursed Armament Seal musnah,bukan berarti kejahatannya akan lenyap. Ellis dan Kamito mengantarkan Velsaria,yang digelandang oleh Ksatria Sylphid untuk diantarkan ke ibukota,menuju depan gerbang Akademi.

Diberangkatkan dengan kereta pengawal,Velsaria menampakkan raut muka damai.

Dikarenakan fakta bahwa ia mengimplant Cursed Armament Seal,mungkin saja pikirannya juga sedikit rusak.

Ia yang sekarang bukanlah seorang ksatria cantik yang dingin bagai es,namun ia nampak terlihat layaknya gadis biasa.

"...Ellis,maafkan aku. "

Velsaria menoleh ke arah Ellis dan menundukkan kepalanya.

"Kumohon angkat kepalamu,Aneue.Aku selalu akan menunggumu."

Velsaria mengangguk,dan kali ini,ia menoleh ke arah Kamito.

"Aku serahkan adikku padamu.Ia memang orang yang kaku,tapi yah ia,secara mengejutkan,imut kadang-kadang."

"Ah,ah,Aku tahu kok."

"Ka-Kamito!?Aneue,apaan sih yang kau katakan?!"

Dengan wajah yang bersemu merah terang,Ellis berteriak.

"Ellis,aku tunggu penampilanmu di Tarian Pedang."

Mengusap kepala Ellis dengan lembut,Velsaria dikawal masuk ke dalam kereta.

Kamito berdiri berjajar dengan Ellis dan mengantarkan kepergian kereta itu.

"Kamito terima kasih.Kau membantuku menyelamatkan Aneue."

"Yang menyelamatkan ia itu kau,Ellis.Bukan aku."

Kamito menggelengkan kepalanya dengan tenang.

"..."

Mendadak,kesunyian yang aneh datang.

"Erm,Kamito,tentang 2 hari yang lalu, «Festival Suci Valentia »."

"Oh?"

Ellis mengeluarkan sebuah kotak kecil entah dari mana.

Sebuah kotak yang terbungkus cantik dan bertalikan pita.

"..Ini?"

"I-Ini cuma karena aku menyetujuimu sebagai kawan satu angkatan Ksatria.Selain itu,ng-nggak ada secuil pun maksud yang lain!"

Ellis dengan cepat memalingkan wajahnnya dan menyodorkan cokelat itu.

"Ha ha,makasih ya Ellis.Kau beneran orang kaku yang punya rasa berkewajiban ya."

"Um,tapi i-ini...t-tak ada hubungannya dengan kewajiban."

Ellis mencibirkan bibirnya dan bergumam,

Bagian 2

Beberapa hari setelahnya,sebuah pesta untuk merayakan terpilihnya Tim Scarlet berpartisipasi dalam Blade Dance digelar.

Dengan mengalahkan peringkat pertama «Silent Fortress»,peringkat mereka melesat ke posisiketiga.

Sama halnya juga naik peringkat,senpai veteran dari «Tim Wyvern» bersama dengan «Tim Cernunnos» yang ada si cewek Druid di dalamnya pun terpilih untuk berpartisipasi dalam Tarian Pedang.

Keberangkatan kapal yang akan menuju alun-alun Astral Zero dilaksanakan satu minggu setelahnya.

Pesta itu digelar di kamar Claire.

Kue cokelat raksasa terduduk manis di atas meja.

Ukurannya hampir seperti ukuran kue pernikahan.

"Kalian...Serius nih kaliam mau makan seluruh kue ini?"

Kamito mengerang dengan muka lempeng.

"Kami nggak punya pilihan.Kami punya banyak cokelat untuk Festival Suci Valentia yang tersisa,sejak awal begitu."

"Kamito-san,a-apa kau bilang kau nggak mau makan kue-ku?"

Rinslet mengernyit dengan tatapan tak senang.

"Kau yang buat?...Kau memang benar-benar ojou-sama yang high-spec."

"Nona adalah yang terhebat bahkan kalau dibandingkan dengan toko-toko pastry." 

Carol tersenyum,dan meletakkan tangannya di mulutnya.

"Carol juga membantu dalam merasakan rasanya."

"Ya,aku bersyukur bisa memakan kue-kue Nona tiapa hari."

"Hum,Carol,kau harusnya kerja lah sedikit."

...Si lawan bicara yang lain tak lain dan tak bukan adalah si maid low-spec yang nggak pernah berubah-berubah.

"Ah,Kamito-kun,Calire dan Aku juga ngebantuin loh!"

Mugyuu.Sensasi payudara yang lembut menekan-nekan dirinya.

Dialah sang putri kerajaan kedua yang tak senonoh.

"Fianna,kau..."

Seketika ketika mendengar Fianna ikutan membantu,yang Kamito rasakan adalah firasat buruk.

"Fufu,nggak cuma kuenya,kau juga bisa ‘makan’ aku juga kok!"

Ia berbisik,berbaur dengan nafasnya,di telingannya.Kamito berubah jadi merah padam.

"A-Apa sih yang kau katakan—?"

"Kamito,kau bisa ‘makan’ aku juga?"

"Est,kau bilang begitu,emang kau tau artinya?!"

"...Ka-Kamito,da-dasar mesum...."

  • Gogogogogo*

"Tunggu,Claire.Ini salah paham!"

Di saat itulah,bel pintu berbunyi.

"K-Kayaknya Ellis kesini deh."

Kamito melangkah menuju pintu seakan-akan ia sedang melarikan diri dengan gugup.

Seiring ia membuka—pintu matanya terbelalak.

"...!"

Seseorang yang berdiri di sana adalah——

thumb

Ellis yang mengenakan gaun pesta yang memiliki celah terbuka di area sekitar dada besarnya.

Wajahhnya terhiasi riasan make-up tipis dan bibirnya diberi pemerah bibir.

"E-Ellis..ada apa dengan pakaianmu?"

"K-Karena ini kan pesta,jadi aku datang mengenakan pakaian yang layak."

Dua cewek cekikikan di belakang Ellis,yang wajahnya memerah.

Mereka kan Rakka dan Reishia...Kayaknya ia ditipu oleh dua cewek itu lagi.

"I-ini..aneh ya?"

Ellis bertanya dengan pipi yang agak bersemu kemerahan dan mendongak ke atas.

"Nggak,cocok kok denganmu...Kau benar-benar cantik!"

Kamito menggaruk-nggaruk kepalanya sembari menjawab—

  • Gogogogo*

Ia merasakan ada tatapan-tatapan mematikan dari belakangnya.

"...!?"

Seiring ia berbalik,para ojou-sama menatap tajam Kamit dengan wajah "Grrr".

"A-Apa?"

"D-Diam,nih makan kuenya!"

"Muhh"

Claire menusuk kue dengan garpu dan menjejalkannya ke mulut Kamito.

Fianna,Rinslet..dan bahkan Est—

Mereka secara paksa menjejalkan kue ke dalam mulutnya.

(Ini gila...)

Seiring Kamito dikerubuti oleh cewek-cewek cantik yang lagi ngambek,ia menghela nafas berat.

—Seminggu kemudian, «Tarian Pedang» akhirnya membuka tirainya.