Difference between revisions of "Accel World (Indonesia):Jilid 1 Bab 1"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
(Major Edit)
Line 3: Line 3:
 
'''BAB I'''
 
'''BAB I'''
   
Di atas sudut kanan papan tulis virtual, tanda message kuning menyala.
+
Di sudut kanan atas papan tulis ''virtual'', tanda pesan masuk berwarna kuning menyala.
   
Haruyuki, yang melamun selama kelas berlangsung, tanpa sengaja menyusutkan kepalanya, dan memindahkan perhatian matanya.
+
Haruyuki, yang melamun selama kelas berlangsung, tanpa sadar menarik kepalanya dalam keraguan, dan memindahkan perhatian matanya.
   
 
Pada saat itu, papan tulis hijau pekat yang memenuhi penglihatannya menjadi setengah transparan- tetapi punggung siswa yang duduk dalam satu baris, dan guru dihadapan mereka menjadi jelas.
 
Pada saat itu, papan tulis hijau pekat yang memenuhi penglihatannya menjadi setengah transparan- tetapi punggung siswa yang duduk dalam satu baris, dan guru dihadapan mereka menjadi jelas.
   
Ruang kelas, teman sekelas, dan guru ada di dunia nyata, tetapi papan tulis transparant dan kumpulan rumus matematika tidak ada di dunia nyata. Angka-angka dan rumus yang guru tulis di udara tersebut di kirim ke <<Neuro Linker>> yang dipakai di belakang lehernya dan secara langsung masuk ke dalam otaknya sebagai gambar.
+
Ruang kelas, teman-teman sekelas, dan sang guru ada di dunia nyata, tetapi papan tulis transparan dan kumpulan rumus matematika yang tertulis di permukaannya tidak ada di dunia nyata. Angka-angka dan rumus yang guru tulis di udara terkirim ke «Neuro Linker» yang dipakai di belakang lehernya dan secara langsung masuk ke dalam otaknya sebagai gambar.
   
Guru matematika tertua itu, dalam cara yang sulit, menggerakkan jarinya di papan tulis yang hanya dia saja yang bisa melihatnya dan melanjutkan menjelaskan rumus dalam nada suara yang lemah. Suara itu juga, bukan pada volume yang bisa di capai telinga Haruyuki dalam dunia nyata, Neuro Linker gurunya yang dipasang di sekitar leher nya meningkatkan volume dan kejernihan, kemudian mengirimnya ke Haruyuki.
+
Guru matematika tua itu, dengan cara yang sulit, menggerakkan jarinya yang tidak memegang apa-apa di papan tulis yang hanya dia saja yang bisa melihatnya dan melanjutkan penjelasan rumus dalam nada suara yang lemah. Suara itu juga, bukan pada volume yang bisa dicapai telinga Haruyuki dalam dunia nyata, ''Neuro Linker'' gurunya yang dipasang di sekitar lehernya meningkatkan volume dan kejernihan suaranya, kemudian mengirimkannya ke Haruyuki.
   
Ketika dia memperhatikan lebih dekat lagi, papan tulis dengan rumus matematika lebih banyak daripada sebelumnya lagi menjadi jelas. Jadi, kelihatannya mail yang diterimanya bukan dari guru yang mengirimkannya file pekerjaan rumah. Itu berarti, sejak dia sekarang terpisah dari global net, pengirimnya pasti murid pada sekolah yang sama.
+
Ketika ia memperhatikan lebih dekat lagi, papan tulis dengan lebih banyak rumus matematika daripada sebelumnya menjadi jelas. Jadi, kelihatannya pesan yang diterimanya bukan dari guru yang mengirimkan file pekerjaan rumah. Itu berarti, pengirimnya pasti murid sekolah yang sama,karena ia sekarang sedang terputus dari jaringan global.
   
Salah seorang cewek yang melanggar peraturan sekolah dan mengiriminya pesan yang baik – ekspektasi tersebut, telah dia buang jauh jauh begitu lama dalam setengah tahun sejak dia masuk SMP. Dia berpikir untuk membuang mail itu ke dalam kotak sampah di sudut kiri bawah pandangannya, tetapi jika dia melakukan itu, dia tidak akan tahu apa yang terjadi pada dia setelahnya.
+
Salah seorang gadis melanggar peraturan sekolah dan mengiriminya pesan yang bagus – ekspektasi seperti itu, telah lama dibuangnya dalam setengah tahun semenjak ia masuk SMP. Ia berpikir untuk membuang pesan itu ke dalam kotak sampah di sudut kiri bawah pandangannya, tetapi jika ia melakukan itu, ia tidak akan tahu apa yang akan terjadi padanya setelahnya.
   
Tidak benar-benar menginginkannya, dengan melihat kesempatan ketika guru membelakangi nya, dia menggerakkan tangan kanan nya ke atas ( pergerakan ini tidak secara virtual, itu pergerakan dunia nyata ) dan meng klik icon mail dengan jarinya.
+
Dengan enggan, melihat kesempatan ketika guru membelakanginya, ia menggerakkan tangan kanannya ke atas (gerakan ini tidak secara ''virtual'', melainkan gerakan di dunia nyata) dan meng-klik ikon pesan dengan jarinya.
   
Tiba-tiba, Bubibaborobubiro! Suara tanpa karakter dan grafik dengan penuh warna primer menghantam pendengaran dan penglihatan Haruyuki. Selanjutnya, sebuah pesan suara dimulai pada isi message.
+
Tiba-tiba, #Bubibaborobubiro! Suara tanpa karakter dan grafik penuh warna primer menghantam pendengaran dan penglihatan Haruyuki. Selanjutnya, menggantikan pesan tertulis, sebuah pesan suara terdengar.
   
“Pig-kun, ini adalah perintah instruksi untuk kamu hari ini! ( Disana ada tawa Gyahaha di background nya) Dua roti mie goreng, satu roti krim melon, tiga yogurt stawberry, bawa mereka dalam waktu 5 menit pada permulaan istirahat siang ke atap! Terlambat akan berarti hukuman roti daging! Mengadu akan berarti hukuman daging babi panggang! (Tertawa keras sekali lagi)”
+
“Buta-kun<ref>Bahasa jepang babi</ref>, ini adalah perintah instruksi untukmu hari ini! (Terdengar tawa Gyahaha di background-nya) Dua roti yakisoba, satu roti krim melon, tiga yogurt stroberi, bawa mereka dalam waktu 5 menit setelah istirahat siang ke atap! Terlambat berarti hukuman roti daging! Mengadu berarti hukuman daging babi panggang! (Terdengar tawa keras sekali lagi)”
   
-Dia melihat ke samping kiri nya saat merasakan pandangan meleceh, konsentrasi nya mengeras. Setelah melihat, tanpa di ragukan lagi Araya dan anak buahnya A dan B menyeringai mengirim ancaman tersebut.
+
-Ia melihat ke samping kirinya saat merasakan pandangan melecehkan, konsentrasi-nya memuncak. Setelah melihat, tanpa diragukan lagi Araya dan anak buahnya A dan B yang mengirim ancaman yang sekaligus mengejeknya itu.
   
Merekam jenis mail ini dengan suara dan efek penglihatan selama kelas berlangsung sangat mustahil, jadi mereka pasti telah membuat nya terlebih dulu. Betapa kumpulan orang yang suka buang2 waktu, dan apa ini “perintah instruksi”, artinya sama, bodoh!!
+
Mustahil untuk merekam pesan dengan suara dan efek visual seperti ini selama kelas berlangsung, jadi mereka pasti telah membuatnya sebelumnya. Dasar kumpulan orang yang suka buang2 waktu, dan apa ini “perintah instruksi”, artinya sama, bodoh!!
   
Dia mulai memaki mereka dalam pikirannya; mengatakan dengan keras atau membalas mail tentu saja bukan sesuatu yang Haruyuki bisa lakukan. Jika Araya semacam jenis level kecoak idiot yang tidak akan hilang tidak masalah berapa jauh tahun berlalu, maka Haruyuki yang di bully oleh dia adalah orang bodoh yang terikat pada takdir.
+
Ia mulai memaki mereka dalam pikirannya; mengatakannya dengan keras atau mengirimnya lewat pesan balasan, tentu saja bukan sesuatu yang Haruyuki bisa lakukan. Jika Araya adalah seorang idiot ''level'' kecoak yang tidak akan punah tidak peduli berapa jauh zaman berlalu, maka Haruyuki yang di bully olehnya adalah orang bodoh yang terikat pada nasibnya.
   
Sebenarnya, jika dia punya sedikit keberanian dan kemauan untuk mengambil tindakan, maka dia bisa menggunakan mail ini dan 10 barang <<bukti>> lainnya yang dia simpan dan memberikannya kepada sekolah, dan kemudian mereka akan mudah dihukum.
+
Sebenarnya, jika ia punya sedikit keberanian dan kemauan untuk mengambil tindakan, maka ia bisa menggunakan mail ini dan belasan barang «bukti» lainnya yang ia simpan dan memberikannya kepada pihak sekolah, dan kemudian mereka akan dihukum dengan mudahnya.
Bagaimanapun, Haruyuki tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi selanjutnya.
+
Namun, Haruyuki tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
   
Meskipun jika Neuro Linker dikatakan telah menjadi hal yang biasa untuk semua orang dalam negara, dan kehidupan nyata dikatakan sebagai setengah kehidupan dunia virtual, manusia masih mempunyai <<tubuh fisik>> sebagai borgol dan berlanjut untuk hidup dalam keadaan tingkat rendah. Kita lapar setiap kali waktu makan dan masih harus pergi ke toilet, dan kemudian jika di pukul akan sakit, menangis ketika sakit akan sangat menyedihkan seperti kematian.
+
Meskipun ''Neuro Linker'' dapat dikatakan telah menjadi hal yang biasa untuk semua orang dalam negara, dan setengah dari kehidupan nyata dijalani di dunia ''virtual'', manusia masih mempunyai «tubuh fisik» sebagai belenggu dan tetap ada dalam tingkat rendah<ref>Low level settings, dalam konteks ini berarti: Tubuh asli manusia hanya digunakan sebatas keperluan mendasar saja, seperti makan dan tidur.</ref>. Kita tetap merasa lapar setiap jam makan dan masih harus pergi ke toilet - dan tetap merasa sakit jika dipukul, menangis ketika kesakitan akan terasa sangat menyedihkan seperti ingin mati saja.
   
Linker Skill akan ditentukan oleh kemajuan dan pangkat sekolah, itu hanya bualan saja sebagai strategi image perusahaan besar network. Apa yang menentukan nilai seseorang akhirnya adalah penampilan dan kekuatan fisiknya, ini jenis paramater primitif.
+
''Linker Skill'' akan menentukan kemajuan dan kenaikan pangkat seseorang di sekolah, itu hanya bualan saja sebagai strategi promosi perusahaan network besar. Yang menentukan penilaian akan seseorang pada akhirnya adalah ''parameter'' sederhana seperti penampilan dan kekuatan fisiknya.
   
Sejak ketika SD murid tahun kelima dengan berat melebihi 60kg, selama lari 50 meter dia tidak pernah dibawah 10 detik, dan ketika pada akhirnya menjadi kesimpulan bagi Haruyuki yang berumur 13 tahun.
+
Seorang murid kelas lima SD dengan berat melebihi 60kg, yang dalam lari 50 meter tidak pernah bisa mencapai waktu dibawah 10 detik, dan hal itu akhirnya menjadi kesimpulan bagi Haruyuki yang berumur 13 tahun.
   
Setiap pagi sebelum ke sekolah, ibunya memberikan Neuro Linkernya 500 yen untuk uang makan siang, tetapi uang itu selalu di habiskan untuk membeli roti dan juice untuk geng Araya. Dia mempunyai simpanan sekitar 7000 yen yang tersisa, tetapi jika di menggunakannya dia tidak akan bisa membeli game Linker-only yang keluar bulan ini.
+
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, ibunya memberikan 500 yen lewat ''Neuro Linker''-nya untuk membeli makan siang, tetapi uang itu selalu dihabiskan untuk membeli roti dan jus untuk geng Araya. Ia mempunyai sisa simpanan sekitar 7000 yen, tetapi jika ia menggunakannya, ia tidak akan bisa membeli game yang keluar bulan ini, yang mana hanya bisa dimainkan dengan menggunakan ''linker''.
   
Istimewanya badan besar Haruyuki punya pengkomsumsian energi yang buruk, jika dia tidak makan satu kali saja, perut kosong nya akan membuat dia pingsan, tetapi hari ini dia bisa menahannya. Juga, selama istirahat siang ketika dia bisa menggunakan <<Full Dive>>, disana ada yang spesial yang tersisa untuk dia.
+
Badan besar Haruyuki mempunyai pengkonsumsian energi yang buruk, jika ia tidak makan satu kali saja, perut kosongnya akan membuatnya pingsan, tetapi hari ini ia bisa menahannya. Lagipula, selama istirahat siang ketika ia bisa menggunakan «Full Dive», setidaknya masih ada satu hal yang cukup berarti untuk dilakukan baginya.
   
Mengerutkan tubuh bulatnya sebisa mungkin, Haruyuki menuju ke bangunan kedua sekolah yang berjajar kelas khusus. Baru-baru ini, dari percobaan fisika hingga pelajaran memasak, pelajaran selesai dengan menggunakan kelas virtual yang mana membuat ruangan itu jadi tidak berguna, jadi tidak banyak orang yang datang kesini. Terutama pada saat makan siang, disana tidak ada satu siswa pun yang kelihatan.
+
Sambil membungkukkan tubuh bulatnya sebisa mungkin, Haruyuki menuju ke bangunan kedua sekolah dimana kelas-kelas khusus berjajar. Baru-baru ini, dari percobaan praktik Fisika hingga Pelajaran Memasak, semuanya diadakan dengan menggunakan kelas ''virtual'' yang mana membuat ruangan-ruangan itu menjadi tidak berguna, jadi tidak banyak orang yang datang kesini. Terutama pada saat makan siang, disana tidak ada satu siswa pun yang terlihat.
   
Di sisi koridor yang berdebu itu adalah toilet laki-laki, itu adalah tempat perlindungan tersembunyi bagi Haruyuki. Dia berjalan terhuyung-huyung masuk ke dalam, berhenti untuk bernafas dulu kemudian melihat ke cermin di atas tempat cuci tangan.
+
Di sisi koridor yang berdebu itu terdapat toilet laki-laki, tempat itu adalah tempat perlindungan tersembunyi bagi Haruyuki. Ia berjalan terhuyung-huyung masuk ke dalam, berhenti sejenak untuk mengambil nafas kemudian melihat ke cermin di atas tempat cuci tangan.
   
Apa yang terpantul dari kaca berkabut, seperti yang sering kelihatan di TV drama, adalah anak yang terlalu padat dan lurus <<anak gendut yang sering dibully>> .
+
Apa yang terpantul dari kaca berkabut tersebut, seperti yang sering terlihat di drama TV, sangat terlihat dari penampilannya, seorang «anak gendut yang sering di-bully».
   
Rambut nya yang tidak tertata rapi, bentuk pipi nya yang tidak punya sudut tajam. Di sekitar leher gendut nya dasi nya dan silver Neuro Linker seperti ditelan ke dalam.
+
Rambutnya yang tidak tertata rapi, bentuk pipinya yang tidak punya sudut tajam. Di sekitar leher gendutnya, tergantung dasi dan ''Neuro Linker'' perak yang seakan-akan membuatnya terlihat seperti digantung.
   
Dia telah melakukan sesuatu dengan penampilannya, dia pernah sekali hampir tidak makan dan berlari seperti orang gila. Tapi hasilnya, selama jam makan siang dia pingsan karena anemia, dan menjadi legenda terburuk dari beberapa siswa cewek saat kerusakan yang dia ciptakan.
+
Ia harus melakukan sesuatu dengan penampilannya itu, ia pernah sekali hampir tidak makan dan berlari seperti orang gila. Tapi hasilnya, selama jam makan siang ia pingsan karena anemia, dan menjadi tragedi terburuk bagi jam makan siang beberapa siswi yang ada di sekitarnya.
   
Setelah itu, Haruyuki membuang dirinya yang asli - paling tidak ketika dia siswa - dia memutuskannya.
+
Setelah itu, Haruyuki memutuskan untuk membuang dirinya yang asli - paling tidak selama ia masih menjadi seorang pelajar.
   
Dia memalingkan matanya dari cermin setelah 0,1 detik, ketika masuk lebih dalam ruangan, kedalam kamar kecil. Dia memastikan itu sudah terkunci, kemudian menurunkkan tutup duduk toilet dan duduk di situ. Dia sudah menggunakan potongan plastik di dalam bagian bawah tubuhnya. Dia menyandarkan punggung nya di tangki air, relaks, dan menutup matanya.
+
Ia memalingkan matanya dari cermin setelah sepersepuluh detik, kemudian berjalan ke bagian dalam ruangan, dan masuk kedalam kamar kecil. Ia memastikan untuk mengunci pintunya, kemudian menurunkan tutup duduk toilet dan duduk di atasnya. Ia sudah terbiasa dengan potongan plastik yang berada di bawah tubuhnya itu. Ia menyandarkan punggungnya di tangki air, rileks sejenak, dan memejamkan matanya.
   
Perkataannya seperti mantera sihir yang melepaskan jiwanya dari tubuh beratnya.
+
Kata-kata yang diucapkannya bagaikan mantera sihir yang melepaskan jiwanya dari tubuhnya yang berat.
   
"Direct Link"
+
"''Direct Link''"
   
Ketika Neuro Linker menerima perintah suara, tingkat koneksi kuantum menaik dari mode penglihatan dan suara ke mode indera penuh. Perasaan Haruyuki tentang tubuh beratnya dan perutnya yang keroncongan akibat kelaparan menghilang.
+
Ketika ''Neuro Linker'' menerima perintah suara, kadar koneksi kuantum meningkat dari mode penglihatan dan suara ke mode seluruh indera. Perasaan Haruyuki tentang tubuh beratnya dan perutnya yang keroncongan akibat kelaparan menghilang.
   
Permukaan kasar tutup toilet, dan sempitnya seragam sekolahnya juga menghilang. Suara bahagia siswa dari halaman sekolah, bau zat pembersih, dan pintu di depannya sekarang, meleleh dalam kegelapan. <<Full Dive>>.
+
Permukaan kasar tutup toilet, dan sempitnya seragam sekolahnya juga menghilang. Suara riang murid-murid dari halaman sekolah, bau zat pembersih, dan pintu di depannya sekarang, meleleh ke dalam kegelapan. «Full Dive».
   
Seperti gaya gravitasi menghilang, Haruyuki jatuh ke dalam kegelapan.
+
Bahkan perasaan akan adanya gravitasi pun menghilang. Haruyuki jatuh ke dalam kegelapan.
   
Bagaimanapun, segera sebuah perasaan lembut mengambang dan cahaya pelangi menutup seluruh tubuhnya. Dari ujung tangan dan kaki, <<Avatar>> yang di gunakan untuk Full Dive terbentuk.
+
Namun dengan segera, sebuah perasaan seperti mengambang perlahan-lahan dan cahaya pelangi membungkus seluruh tubuhnya. Dari ujung tangan dan kaki, «Avatar» yang di gunakan untuk ''Full Dive'' akhirnya terbentuk.
   
Kuku hitam pada kaki dan tangannya. Lengan yang berisi, tubuh yang seperti bola dengan warna pink cerah. Dia tidak bisa melihat dirinya, tetapi di sana harusnya ada hidung datar di tengah wajahnya, dan telinga besar yang menggantung. Itu, dengan kata lain, adalah bentuk babi pink.
+
Kuku hitam pada kaki dan tangannya. Lengan yang berisi, tubuh yang seperti bola dengan warna pink cerah. Ia tidak bisa melihat dirinya sendiri, tetapi seharusnya ada hidung datar di tengah wajahnya, beserta telinga besar yang menggantung. Dengan kata lain, Avatar itu menyerupai seekor babi pink.
   
Bentuk avatar yang menggelikan, dengan bunyi mengebruk, mendarat di tengah rancangan rekomendasi peneliti pendidikan, itu adalah hutan fairy-tale.
+
Avatar dengan bentuk menggelikan itu, mendarat di tengah rancangan rekomendasi para peneliti pendidikan dengan bunyi mengebruk. Tempat itu bagaikan hutan yang muncul di dalam dongeng-dongeng.
   
Jamur besar tumbuh di mana-mana, matahari bersinar terang menyinari halaman rumput melingkar, dan di tengah nya ada sebuah kristal seperti tempat air pancur.
+
Jamur besar tumbuh di mana-mana, matahari bersinar terang menyinari halaman rumput melingkar, dan di tengahnya terdapat sebuah mata air, memancarkan air jernih bagaikan kilauan kristal.
   
Di pinggirnya, seperti pohon besar dengan tengah-tengahnya kosong, banyak roda bertumpuk ke atas, untuk penggunaan konservasi dan relaksasi, banyak lantai yang di pisahkan dan dihubungkan dengan tangga.
+
Di pinggirannya, bagaikan pohon besar dengan bagian tengahnya yang kosong, banyak roda bertumpuk ke atas. Tempat itu digunakan untuk konservasi dan relaksasi, setiap lantai dipisahkan satu sama lain dan dihubungkan dengan tangga.
   
Dunia virtual dimana Haruyuki berada ini adalah network local SMP Umesato distrik Suginami.
+
Dunia ''virtual'' dimana Haruyuki berada ini adalah jaringan lokal SMP Umesato distrik Suginami, jaringan lokal tempat Haruyuki menuntut ilmu.
   
Disana ada yang berjalan atau berbicara dalam hutan dengan dua atau tiga orang ketika tertawa, kebanyakan bukan manusia. Sekitar setelah nya adalah binatang lucu, berjalan dengan dua kaki, sisanya mempunyai sayap (tapi tidak bisa terbang) fairy, robot timah, jubah yang menutupi pengguna sihir. Mereka semua adalah avatar siswa SMP Umesato atau guru yang masuk dalam network local juga.
+
Terlihat beberapa siswa yang berjalan atau berbicara dalam hutan dengan dua atau tiga orang lainnya sambil tertawa, kebanyakan dari mereka non-manusia. Sekitar setengahnya adalah binatang lucu, berjalan dengan dua kaki, sisanya seperti peri bersayap(tapi tidak bisa terbang), robot timah, pengguna sihir yang memakai jubah. Mereka semua adalah avatar siswa-siswi SMP Umesato atau guru yang juga melakukan diving ke dalam jaringan lokal itu.
   
Avatar para siswa bisa di pilih dari banyak sumber pilihan, dan bisa di ubah. Jika kamu mempunyai ketekunan, kamu juga bisa menggunakan editor dan mulai dari awal membentuk avatar kamu dari goresan. Meskipun itu hanya keterampilan dan perasaan siswa SMP, dirinya yang membuat Ksatria Hitam yang dia mulai pakai bulan April menarik banyak perhatian.
+
Avatar para siswa bisa dipilih dari banyak sumber pilihan, dan bisa diubah. Jika kamu mempunyai ketekunan, kamu juga bisa menggunakan aplikasi ''software editing'' yang disediakan dan mulai dari awal membentuk avatarmu dari nol. Meskipun itu hanya keterampilan dan perasaan siswa SMP, avatar Ksatria Hitam buatan sendiri yang mulai dipakainya pada bulan April, menarik banyak perhatian.
   
-Itu saat momen kebanggaannya. Haruyuki mendesah dan melihat ke bentuknya yang sekarang. Dengan sekejap mata, Araya mengambil avatar Ksatria Hitam itu, sehingga Haruyuki dipaksa menggunakan avatar babi default.
+
-Tapi momen kebanggaan itu hanya bertahan sejenak. Haruyuki menghela nafasnya dan melihat ke bentuknya yang sekarang. Dalam sekejap mata, Araya mengambil avatar Ksatria Hitam itu, sehingga Haruyuki dipaksa menggunakan avatar standar berbentuk babi itu.
   
Secara alami, babi pink ini tidak kehilangan keunikannya, karena tidak ada satupun yang memilih avatar ini. Sama dengan dunia nyata, Haruyuki menyusutkan tubuh bulatnya sebisa mengkin ketika berlari menuju sebuah pohon.
+
Secara alami, babi pink ini tidak kehilangan keunikannya, karena tidak ada satu orang-pun mau memilih avatar ini. Sama seperti di dunia nyata, Haruyuki membungkukkan tubuh bulatnya sebisa mungkin ketika berlari menuju sebuah pohon.
   
Kemudian, di tepi sungai mata air, dia menyadari kerumunan yang luar biasa besarnya. Ketika berlari dia melihat ke mereka, dan melambatkan kakinya tanpaberpikir. Di tengah kumpulan siswa tersebut, dia melihat sebuah avatar langka yang jarang terlihat.
+
Kemudian, di tepian mata air, ia menyadari kerumunan yang luar biasa ramai. Ketika berlari, ia melihat ke mereka, dan melambatkan kakinya tanpa berpikir. Di tengah kumpulan siswa tersebut, ia melihat sebuah avatar langka yang jarang terlihat.
   
Itu bukan sesuatu yang ada di kumpulan default. Pakaian gelap hitam kancing dengan permata yang jernih. Tangannya yang memegang sebuah payung hitam. Di belakangnya, terdapat sayap hitam kupu-kupu dengan corak warna pelangi yang mengalir dalam sayap tersebut.
+
Avatar itu tidak berasal dari pilihan avatar-avatar standar. Gaun hitam bertaburkan permata transparan. Tangannya yang memegang sebuah payung hitam. Di belakangnya, terdapat sayap kupu-kupu ''[http://en.wikipedia.org/wiki/Papilio_polyxenes Black Swallowtail]'' dengan corak warna pelangi yang sepanjang sayap tersebut.
   
Wajah salju putih nya dengan rambut panjang lurus, itu kecantikan yang sempurna yang susah untuk dipercaya dibuat sendiri. Haruyuki juga tidak mungkin bisa membuat avatar tersebut dengan jenis keterampilan merancang yang hanya bisa di buat profesional.
+
Rambut panjang lurusnya menutupi wajah yang putih bagaikan salju itu, kecantikan itu begitu sempurna sehingga sulit dipercaya bahwa itu adalah buatan. Haruyuki pun tidak bisa menandingi kemampuan desain yang bagaikan milik seorang profesional itu.
   
Menyandarkan tubuh lembutnya pada jamur besar dan mendengarkan pembicaraan avatar yang ada disekelilingnya dengan ekspresi tanpa gairah. Haruyuki mengenali dia adalah murid tahun kedua yang juga wakil ketua dari OSIS. Hal yang mengejutkan adalah kecantikannya ini hampir sempurna dengan replica dari diri aslinya, itu kenapa dia dijuluki dengan nama -
+
Menyandarkan tubuh lembutnya pada sebuah jamur besar dan mendengarkan pembicaraan avatar-avatar yang ada di sekelilingnya dengan ekspresi lesu. Haruyuki mengenalinya, dia adalah siswi tahun kedua yang juga wakil ketua OSIS. Hal yang mengejutkan adalah kecantikannya ini adalah replika yang hampir sempurna dengan diri aslinya, karena itulah ia diberi julukan -
   
<<Snow Black>>, <<Kuroyukihime>>.
+
«Snow Black», «Kuroyukihime».
  +
Keberadaan orang itu dan dirinya sendiri, saat tahu mereka berdua adalah sesama murid SMP Umesato, terasa seperti sebuah kebohongan baginya. Melihat dengan pandangan ''virtual'' seperti ini membuatnya semakin tersiksa oleh kesadaran akan dirinya yang seperti kurcaci itu, jadi ia memaksa untuk memalingkan wajahnya dan menatap lurus.
   
  +
Tempat yang ia tuju dengan berlari sekuat tenaga adalah sebuah pohon yang diatur sebagai ruangan relaksasi. Sederhananya, tempat itu bisa dikatakan sebagai game corner, tentu saja tanpa satu software pasaran pun seperti RPG atau game pertarungan. Tempat itu diisi dengan game bertipe kuis, ''puzzle'' dan game bertipe pendidikan lainnya, dan game olahraga, meskipun begitu, banyak siswa yang mengisi setiap sudutnya, dan menghasilkan suara sorak sorai.
Keberadaan dan diri nya sendiri, saat tahu mereka berdua adalah siswa SMP Umesato, dia merasa seperti ada kebohongan. Melihat dengan pandangan virtual seperti ini membuat dia merasa seperti di siksa dengan dirinya sendiri yang semakin mengecil, jadi dia memaksa menaikkan wajahnya dan menatap lurus.
 
   
  +
Mereka semua melakukan ''Full Dive'' dari tempat duduk di kelas mereka atau dari kafetaria sekolah. Selama saat itu, tubuh asli mereka ditinggalkan tanpa penjagaan, memainkan trik pada seseorang pada saat dive tentunya adalah sebuah pelanggaran tingkah laku, tetapi yang peduli akan hal itu hanyalah Haruyuki. Ia pernah melakukan dive pada jaringan lokal dari ruangan kelasnya, ketika ia kembali, celana seragam sekolahnya sudah hilang. Itu sesuatu yang terjadi padanya kurang dari satu bulan setelah masuk sekolah.
Tujuan dia berlari dengan kekuatan penuh adalah sebuah pohon yang diatur untuk ruangan relaksasi. Sederhananya itu bisa dikatakan sebagai game corner, tentu saja tanpa satu software pasaran pun seperti RPG atau game battle. Itu diisi dengan quiz, puzzle dan tipe game pendidikan lainnya, dengan game sport, tetapi juga, banyak siswa yang mengisi setiap sudut, menghasilkan suara sorak sorai.
 
   
  +
Menyembunyikan tubuh aslinya di toilet, menghindari pandangan orang lain di dunia ''virtual'', ia menaiki tangga yang dipahat di dalam batang pohon. Semakin tinggi lantainya, maka semakin kurang populer gamenya.
Mereka semua Full Dive dari tempat duduk kelas mereka atau dari kafetaria sekolah. Selama saat itu, tubuh asli mereka ditinggal kan tanpa penjagaan, memainkan trick pada seseorang pada saat dive tentunya adalah sebuah pelanggaran tingkah laku tetapi hanya satu orang yang peduli adalah Haruyuki. Dive pada network local dari ruang kelas, ketika dia kembali, celana seragam sekolahnya sudah hilang. Itu sesuatu yang terjadi pada dia kurang dari satu bulan setelah masuk sekolah.
 
   
  +
Ia melewati baseball, basket, golf, tennis, dan dimana ia tiba setelah mengabaikan lantai sepakbola adalah ruangan «Virtual Squash Game».
Menyembunyikan tubuh asli nya di toilet, menghilang dari mata orang lain di dunia virtual, dia menaiki tangga yang di pahat dalam batang pohon. Lebih tinggi tingkatnya, maka kurang populer game nya.
 
   
  +
Di sana tidak ada satupun siswa. Alasan ketidakpopuleran game ini sangat jelas. ''Squash'' mirip dengan tenis, tetapi kamu hanya memukul bola dengan raket menuju tempat persegi dengan dinding yang keras pada semua sisinya, kemudian kamu melanjutkan untuk mengembalikan bola yang memantul, itu adalah permainan yang kesepian.
Dia melalui baseball, basketball, golf, tennis, dan apa yang dia tiba setelah mengabaikan lantai sepakbola adalah ruangan <<Virtual Squash Game>>.
 
   
  +
Biasanya, genre game yang Haruyuki suka adalah FPS (''First Person Shooting'') dimana ia memegang machine gun dan lari ke medan perang, disana ia mempunyai skill diatas rata-rata dibandingkan dengan orang Amerika. Tentu saja genre ini juga populer di Jepang, tetapi tidak mungkin network sekolah mempunyai game berjenis ini, juga - ketika di SD, ia menggunakan pistol satu tangan untuk membunuh kebanyakan teman laki-laki dari kelasnya di dalam game, besoknya ia menderita akibat dibully hingga mendapatkan kenangan yang sangat menyakitkan. Setelah itu, Haruyuki bersumpah tidak akan pernah memainkan satu game pun, tidak masalah genre apapun, dengan anak-anak di sekolah lagi.
Di sana tidak ada satupun siswa. Alasan ketidakpopuleran game ini sangat jelas. Squash mirip dengan tennis, tetapi kamu hanya memukul bola dengan raket menuju tempat persegi dengan dinding yang keras pada semua sisinya, kemudian kamu melanjutkan untuk mengembalikan bola yang memantul, itu adalah permainan yang kesepian.
 
   
  +
Ia berjalan ke sisi kanan lapangan kosong dan menyentuh control panel dengan satu tangan. Ia memasukkan ID siswanya, kemudian ''level'' permainan dan high score miliknya dibacakan oleh sistem.
Biasa nya, genre game yang Haruyuki suka adalah FPS (First Person Shooting) dimana dia memegang machine gun dan lari ke medan perang, disana dia mempunyai skill diatas rata-rata dibandingkan dengan orang America. Tentu saja genre populer ini yang populer juga di Jepang, tetapi tidak mungkin network sekolah mempunyai jenis game ini juga - ketika di SD, dia menggunakan pistol satu tangan untuk membunuh kebanyakan teman kelas laki-lakinya di dalam game, besoknya dia menderita akibat di bully sehingga ditinggalkan kenangan yang menyakitkan. Setelah itu, Haruyuki bersumpah tidak akan pernah memainkan satu game pun, tidak masalah genre apa, dengan anak-anak di sekolah lagi.
 
   
  +
Selama semester pertama, Haruyuki menghabiskan kebanyakan jam makan siangnya pada game ini untuk menghabiskan waktu. Hasilnya, score miliknya meningkat menjadi angka yang mengejutkan. Ia mulai menjadi bosan dengan game itu, tetapi tidak ada tempat lain yang bisa ia datangi. Tangan kanan berwarna pink dengan kuku hitam memegang erat raket yang melayang dari panel.
Dia berjalan ke sisi kanan lapangan kosong dan menyentung control panel dengan satu tangan. Dia memasukkan ID siswa nya, kemudian me load level save nya dan high score nya.
 
   
  +
Setelah muncul kata-kata ''Game Start'', sebuah bola jatuh entah darimana. Ia memukulnya dengan raket dan menumpahkan segala kemurungannya hari ini dengan segala kemampuannya.
Selama semester pertama, Haruyuki menghabiskan kebanyakan jam makan siang pada game ini untuk menghabiskan waktu. Hasil dari score nya menjadi angka mengejutkan. Dia mulai menjadi bosan oleh itu, tetapi disana tidak ada tempat untuk dia pergi. Tangan kanan pink dengan kuku hitam memegang erat raket yang melayang dari panel.
 
   
  +
Hanya meninggalkan kilatan, bola itu terbang seperti laser, menghantam lantai dan dinding yang ada di depan dan kemudian kembali. Kecepatan reaksinya lebih cepat dari apa yang bisa dilihat, mengikuti solusi optimal otomatis dari otaknya, ia bergerak satu langkah ke kiri saat memukul dengan cara backhand.
Setelah kata kata 'Game Start', sebuah bola jatuh entah darimana. Dia memukul dengan raket menumpahkan segala kemurungan nya hari ini dengan segala kemampuannya.
 
   
  +
Diri Haruyuki yang sebenarnya tentunya tidak bisa melakukan pergerakan ini. Tetapi ini adalah dunia elektronik yang mana melepaskannya dari keterbatasan fisiknya. Memperhatikan bola dan menggerakkan tubuh diatur oleh komunikasi sinyal kuantum antara otak dan ''Neuro Linker''.
Hanya meninggalkan kilatan, bola terbang seperti laser, menghantam lantai dan dinding depan dan kemudian kembali. Kecepatan reaksinya lebih cepat dari penglihatan, mengikuti solusi optimal otomatis dari otaknya, dia bergerak satu langkah ke kiri saat memukul dengan cara backhand.
 
   
  +
Bola itu kehilangan wujudnya perlahan-lahan dan menjadi lintasan cahaya berbentuk garis. Efek #Pon Pon terdengar beberapa kali dalam setiap detiknya, seperti suara tembakan machine gun. Meskipun begitu, tubuh babi Haruyuki bebas melompat di sekelilingnya, raket nya berlanjut berputar ke dalam segala arah.
Diri Haruyuki yang sebenarnya tentunya tidak bsia melakukan pergerakan ini. Tetapi ini adalah dunia elektronik yangmana melepaskan dia dari keterbatasan fisik mentah nya. Memperhatikan bola dan menggerakkan tubuh adalah komunikasi sinyal quantum antara otak dan Neuro Linker.
 
   
  +
Sial - Aku tidak butuh kenyataan.
Bola melambat kehilangan wujudnya dan menjadi garis lintasan cahaya. Efek Pon Pon kedengaran beberapa kali setiap detik, seperti machine gun. Meskipun begitu, tubuh babi Haruyuki bebas melompat di sekelilingnya, raket nya berlanjut berputar ke dalam segala arah.
 
   
  +
Pikirannya harus tidak ragu ketika menantang game ini pada batas kecepatannya, tetapi pikirannya yang penuh dengan kemarahan masih berteriak.
Shit - Saya tidak butuh kenyataan.
 
   
  +
Kenapa sekolah dan kelas yang seperti omong kosong itu masih dibutuhkan? Manusia bisa hidup di dunia ''virtual'', dan orang dewasa yang sebenarnya melakukan hal itu sangat banyak. Di masa lalu, percobaan dilakukan dimana kesadaran manusia seluruhnya diubah menjadi data elektronik, dan mereka membangun dunia nyata yang berbeda.
Pikirannya harusnya tidak ragu ketika menantang game kecepatan pada batasnya, tetapi pikirannya yang penuh dengan kemarahan masih berteriak.
 
   
  +
Meskipun begitu, untuk belajar hidup berkelompok, membangun perasaan tolong menolong, dan alasan bodoh lainnya, anak-anak dilempar kedalam sangkar realita bersama-sama. Untuk orang seperti Araya , semua itu mungkin baik-baik saja, mereka dapat melepaskan ''stress'' mereka secukupnya, dan menyimpan uang jajan mereka. Tetapi, untuk aku - lebih dari ini, apa yang bisa aku lakukan.
Kenapa shit seperti sekolah dan kelas di butuhkan. Manusia bisa hidup di dunia virtual, dan orang dewasa yang sebenarnya melakukan itu sangat banyak. Di masa lalu, percobaan dilakukan dimana kesadaran manusia seluruhnya di ubah menjadi data elektronik, dan mereka membangun dunia nyata yang berbeda.
 
  +
Dengan suara #Pipon, ''level'' game yang terlihat di bagian samping meningkat.
   
  +
Bola itu tiba-tiba bertambah cepat. Sudut pantulannya menjadi tidak teratur, dan bola itu datang dari arah di luar perkiraanny.
Meskipun begitu, untuk belajar hidup berkelompok, membangun perasaan tolong menolong, dan alasan bodoh lainnya, anak-anak dilempar kedalam sangkar realiti bersama-sama. Untuk orang seperti Araya mungkin baik-baik saja, mereka melepaskan ketegangannya, dan menyimpan kelonggaran mereka. Tetapi, untuk saya - melewati ini, apa yang bisa saya lakukan.
 
   
  +
Reaksi Haruyuki mulai menjadi lambat.
Dengan suara Pipon, level game di sudut penglihatan menaik.
 
 
Bola tiba-tiba bertambah cepat. Sudut pantulannya menjadi tidak teratur, itu datang dari arah di luar perkiraan.
 
 
Reaksi lambat Haruyuki mulai menjadi terlambat.
 
   
 
Lebih - lebih cepat lagi!
 
Lebih - lebih cepat lagi!
   
Dunia virtual, dunia nyata jua, melewati semua dinding, pergi ketempat dimana tidak ada satupun -
+
Dunia ''virtual'', dunia nyata juga, melewati semua dinding, pergi ketempat dimana tidak ada satu orangpun -
   
 
Cepat!
 
Cepat!
   
Tanpa ada masalah, raket nya memotong udara. Bola nya menjadi cahaya menyentuh pipi Haruyuki, melewati di belakang nya dan menghilang. Dengan efek suara yang sedih dan lucu, kata kata 'Game Over' jatuh kebawah, dan memantul di lapangan.
+
Dengan mulus, raketnya memotong udara. Bola itu menjadi cahaya yang menggores pipi Haruyuki, melewatinya dan menghilang. Dengan efek suara yang sedih dan lucu, kata-kata ''Game Over'' jatuh kebawah, dan memantul di lapangan.
   
Tanpa melihat pada high score nya, Haruyuki terkulai lemah meghadap pada panel untuk me restart game tersebut.
+
Tanpa melihat pada ''high score''-nya, Haruyuki terkulai lemas menghadap panel untuk mengulang game tersebut.
   
 
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara mengejutkan di tempat persembunyian Haruyuki.
 
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara mengejutkan di tempat persembunyian Haruyuki.
   
"Ah - !! Kamu bersembunyi di tempat ini ya!!"
+
"Ah - !! Kau bersembunyi di tempat ini ya!!"
   
Suara teriakan bernada tinggi itu mengebaskan telinga Haruyuki, tidak, otaknya dengan jeritan.
+
Suara teriakan bernada tinggi itu mengebaskan telinga Haruyuki, tidak, otaknya dengan jeritan.
   
Terkejut, Haruyuki dengan tegang memutarkan tubuhnya, dia melihat avatar siswa tipe yang mirip binatang juga.
+
Terkejut, Haruyuki dengan tegang memutarkan tubuhnya. Ia melihat avatar siswa bertipe binatang yang mirip dengan miliknya.
   
Meskipun begitu, itu tidak mempunyai satu partikel humor pun seperti babinya Haruyuki. Gemulai dan langsing, kucing yang di penuhi bulu silver keungu-unguan. Telinga dan ujung ekor nya di ikat dengan pita biru laut. Itu tidak di buat dengan polygon dari awal tetapi banyak dari parameter itu telah di buat lebih baik lagi.
+
Meskipun begitu, avatar itu tidak mempunyai satu partikel humor pun seperti babinya Haruyuki. Gemulai dan langsing, kucing yang di penuhi bulu perak keungu-unguan. Pita biru laut terikat di telinga dan ujung ekornya. Avatar Itu tidak di buat dengan polygon dari awal, tetapi banyak dari parameternya itu dibuat lebih baik lagi.
   
Warna kemarahan mengambang dalam mata emasnya, mulut kucing dengan banyak gigi kecil terbuka lebar dan berteriak lagi.
+
Warna kemarahan mengambang dalam mata emasnya, mulut kucingnya yang mempunyai banyak gigi kecil terbuka lebar dan berteriak lagi.
   
"Haru selalu hilang selama jam makan siang beberapa hari jadi saya mencari! Main game boleh-boleh saja, tetapi kamu tidak harus bermain dengan yang kecil, pergi main dengan setiap orang di bawah!"
+
"Haru selalu menghilang selama jam makan siang belakangan ini, jadi aku mencarimu! Main game boleh-boleh saja, tetapi kau tidak harus bermain game yang tidak terkenal seperti ini, pergilah bermain dengan semua orang di bawah!"
   
"... Ini pilihan saya, jangan ganggu."
+
"... Ini pilihanku,jadi jangan ganggu aku."
   
Tentu saja hanya itu yang bisa dijawabnya, Haruyuki memutar lagi tubuhnya ke lapangan. Bagaimana pun kucing silver itu memanjangkan lehernya, memandang sekilas pada tampilan Game Over, kemudia berseru dengan suara bernada tinggi.
+
Tentu saja hanya itu yang bisa dijawabnya, Haruyuki memutar lagi tubuhnya ke lapangan. Bagaimana pun kucing berwarna perak itu memanjangkan lehernya, memandang sekilas pada tampilan ''Game Over'', kemudian berseru dengan suara bernada tinggi.
   
"Apa, apa ini... Level 152, Skor 2.630.000!? Kamu..."
+
"Apa, apaan ini... ''Level'' 152, skor 2.630.000!? Kamu..."
   
 
- Mengagumkan!
 
- Mengagumkan!
   
Meskipun malu, Haruyuki sesaat mengharapkan perkataan itu, tetapi kucing tanpa diundang itu meng khianati ekspektasi nya.
+
Meskipun malu, Haruyuki sesaat mengharapkan perkataan itu, tetapi kucing tanpa diundang itu meng khianati ekspektasinya.
   
"Kamu bodoh kah!? Apa yang kamu lakukan tanpa makan siang! Disconnect sekarang juga!!"
+
"Kamu bodoh kah!? Apa yang kamu lakukan tanpa makan siang! ''Disconnect'' sekarang juga!!"
   
"...Tidak mungkin, disana masih ada 30 menit jam istirahat yang tersisa. Kamu harus nya pergi menjauh kemana pun."
+
"...Tidak bisa, masih ada 30 menit waktu istirahat yang tersisa. Kamu yang harusnya pergi dari sini."
   
"Begitu, jika itu kelakuan mu, maka saya harus menggunakan cara paksa."
+
"Begitu, jika seperti itu kelakuanmu, maka aku harus menggunakan bertindak kasar."
   
  +
"Coba saja."
"Lakukan yang terburuk."
 
   
Setelah menjawab dengan memberengut, Haruyuki memegang raket nya lagi. Avatar jaringan sekolah tidak mempunyai <<impact determination>>. Untuk mencegah perbuatan tingkah laku yang tidak pantas, siswa tidak bisa menyentuh avatar siswa lainnya. Tentu saja, memaksa seseorang untuk log out di luar pertanyaan.
+
Setelah menjawab dengan bergumam, Haruyuki memegang raketnya lagi. Avatar jaringan sekolah tidak mempunyai «impact determination»<ref>Sistem yang mendeteksi kontak fisik lewat avatar, dalam hal ini, karena sistem ini tidak dimiliki jaringan sekolah, maka avatar mereka tidak terlindungi oleh sistem itu.</ref>. Untuk mencegah perbuatan tingkah laku yang tidak pantas, siswa tidak bisa menyentuh avatar siswa lainnya. Tentu saja, memaksa seseorang untuk ''log out'' di luar pertanyaan.
   
Avatar kucing itu, setelah memanjangkan lidah nya kecil keluar sampai batas untuk sebuah Be-, berteriak.
+
Avatar kucing itu, setelah menjulurkan lidah kecilnya keluar sampai batas untuk berkata Beeee~, berteriak.
   
"Link Out!"
+
"''Link Out''!"
   
Tiba-tiba, meninggal kan sebuah cahaya berpusar dan bunyi seperti bel, kucing itu menghilang.
+
Tiba-tiba, dengan meninggalkan sebuah cahaya berpusar dan bunyi seperti bel, kucing itu menghilang.
   
Suara yang berisik itu akhirnya hilang juga, Haruyuki menghembuskan desahan pendek dari hidung nya ketika perasaannya sedikit kesepian, pada saat itu.
+
Orang yang berisik itu akhirnya hilang juga, Haruyuki menghembuskan desahan pendek dari hidungnya setelah merasa sedikit kesepian. Pada saat itu.
   
Bang! Serangan serius menghantam kepalanya dan sekelilingnya menghilang. Dari kegelapan, ditarik ke tempat bercahaya, dia kembali ke dunia nyata.
+
Bang! Serangan yang seakan serius itu menghantam kepalanya dan pemandangan sekelilingnya menghilang. Kemudian dari dalam kegelapan, sekumpulan cahaya menarik pandangannya kembali ke pemandangan dunia nyata.
   
Ketika merasakan bobot berat nya, Haruyuki nekat mengedip, mencoba untuk memusatkan penglihatannya.
+
Ketika merasakan bobot berat nya, Haruyuki mengedipkan matanya berkali-kali, mencoba untuk memusatkan penglihatannya.
   
Awalnya kamar kecil laki-laki. Bagaimana pun, daripada pintu biru abu-abu di depannya, Haruyuki melihat sesuatu yang tidak dia harapkan.
+
Awalnya terlihat kamar kecil untuk laki-laki. Bagaimana pun, daripada pintu biru abu-abu di depannya, Haruyuki melihat sesuatu yang tidak ia harapkan.
   
 
"Kamu... Kenapa...!?"
 
"Kamu... Kenapa...!?"
   
Berdiri di depannya, adalah seorang siswa perempuan. Warna jaket dan pita menunjukkan dia sama-sama siswa tahun pertama.
+
Yang berdiri di depannya, adalah seorang siswi. Warna jaket dan pitanya menunjukkan dia sama-sama siswa tahun pertama.
   
Dia kecil, kurang dari 1/2 berat Haruyuki. Rambut pendek yang dipotong di pinggir nya di naikkan di sisi kanan dengan penjempit rambut berwarna biru. Bentuk penjepit rambut kecilnya yang seperti kucing, tidak sebanding dengan mata besar nya yang terbakar oleh kemarahan saat menatap Haruyuki.
+
Dia kecil, kurang dari berat Haruyuki. Rambut pendek yang dipotong di pinggirnya di naikkan di sisi kanan dengan penjempit rambut berwarna biru. Bentuk penjepit rambut kecilnya yang seperti kucing, tidak sebanding dengan mata besarnya yang terbakar oleh kemarahan saat menatap Haruyuki.
   
Tangan kirinya memegang keranjang kecil, dan tangan kanannya memanjang di atas kepala Haruyuki, dengan tinjunya yang kecil. Melihat itu, Haruyuki akhirnya mengerti kenapa dia tiba-tiba disconnect dari Full Dive. Siswa perempuan ini memukul kepalanya dengan tinjuan itu, dan kekejutan itu meng aktifkan keamanan Neuro Linker menyebabkan Link Out otomatis.
+
Tangan kirinya memegang sebuah keranjang kecil, dan tangan kanannya memanjang di atas kepala Haruyuki, dengan tinjunya yang kecil. Melihat itu, Haruyuki akhirnya mengerti kenapa ia tiba-tiba ''disconnect'' dari keadaan ''Full Dive''. Siswa perempuan ini memukul kepalanya dengan tinjunya itu, dan getaran yang dihasilkannya mengaktifkan sistem keamanan ''Neuro Linker'' yang menyebabkan ''Link Out'' otomatis.
   
Biasanya, keamanan akan diaktifkan dari menggoyangkan bahu atau berteriak keras, tetapi untuk cewek sensitif, jika seseorang mendekat satu meter dari mereka, mereka mengatur untuk Link Out. Alasan Haruyuki tidak menyadari penyusup hingga dia di pukul di kepala sejak dia bersembunyi di toilet, dia mengatur tingkat keamanan nya terendah.
+
Biasanya, sistem keamanan itu akan aktif hanya dengan menggoyangkan bahu atau berteriak keras, tetapi untuk gadis yang sensitif, jika seseorang yang mendekat dalam satu meter dari mereka, mereka mengatur sistem itu untuk melakukan ''Link Out''. Alasan Haruyuki tidak menyadari penyusup hingga ia dipukul di kepala sejak ia bersembunyi di toilet, ia mengatur tingkat keamanannya pada tingkat terendah.
   
"Kenapa kamu!!"
+
"Apa yang kamu..!!?"
   
Terkejut dan kagum, Haruyuki berteriak pada satu-satunya cewek di sekolah ini yang dia bisa bicara tanpa merasa panik.
+
Terkejut dan kagum, Haruyuki berteriak pada satu-satunya gadis di sekolah ini yang ia bisa bicara tanpa merasa panik.
   
"Apa yang kamu lakukan! Ini adalah toilet laki-laki! Pintu nya terkunci... apa kamu bodoh!!"
+
"Apa yang kamu lakukan! Ini adalah toilet laki-laki! Pintunya terkunci... apa kamu bodoh!!"
   
"Kamu yang bodoh."
+
"Kamu lah yang bodoh."
   
Teman kecil Haruyuki masih memakai rok ketika memanjat dinding toilet laki-laki, cewek kuat ini adalah Kurashima Chiyuri, setelah menjawab dalam suara mendongkol, dia menarik kembali tangan kanannya dan membuka kunci pintu di belakang nya.
+
Teman kecil Haruyuki masih memakai rok ketika memanjat dinding toilet laki-laki, gadis kuat ini adalah Kurashima Chiyuri, setelah menjawab dalam suara mendongkol, dia menarik kembali tangan kanannya dan membuka kunci pintu di belakangnya.
   
Dengan pergerakan yang lembut, dia melompat keluar dari kamar kecil itu. Mata Haruyuki menyipit dari terpantul nya sinar matahari dari rambut berwarna kastanye, Chiyuri akhirnya tersenyum kecil di wajahnya, dan menambahkan.
+
Dengan gerakan yang lembut, dia melompat keluar dari kamar kecil itu. Mata Haruyuki menyipit karena pantulan sinar matahari dari rambut berwarna kastanye<ref>Cokelat kemerah-merahan</ref> milik Chiyuri, Chiyuri akhirnya membuat senyuman kecil di wajahnya, dan menambahkan.
   
 
"Hey, cepat keluar."
 
"Hey, cepat keluar."
   
"...Saya tahu."
+
"...Aku tahu."
   
   
Menelan keluhannya, Haruyuki berdiri saat penutup tempat duduk toilet berbunyi. Ketika mengejar Chiyuri yang menuju pintu keluar, dia bertanya pertanyaan lainnya.
+
Menelan keluhannya, Haruyuki berdiri dan penutup tempat duduk toilet itu berbunyi seketika. Ketika mengejar Chiyuri yang menuju pintu keluar, ia menanyakan pertanyaan lainnya.
   
"...Bagaimana kamu tahu saya di sini?"
+
"...Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?"
   
Jawaban nya tidak datang dengan segera. Setelah mengulur kepalanya keluar dari toilet laki-laki untuk mengecek keadaan diluar, Chiyuri berjalan di koridor dan menjawab dengan pendek.
+
Jawaban nya tidak datang dengan segera. Setelah menjulurkan kepalanya keluar dari toilet laki-laki untuk mengecek keadaan diluar, Chiyuri berjalan di koridor dan menjawab dengan pendek.
   
"saya di atap juga. Jadi saya mengikuti kamu."
+
"Tadi aku ada di atap juga. Jadi aku mengikutimu."
   
 
Itu artinya -.
 
Itu artinya -.
   
"...Kamu melihat."
+
"...Kamu melihatnya."
   
Haruyuki berhenti setelah melangkah satu langkah ke koridor, dan berbisik.
+
Haruyuki berhenti setelah berjalan satu langkah ke koridor, dan membisikkan itu.
   
Terlihat seperti dia mencoba menemukan kata-kata yang tepat, Chiyuri menyandarkan punggung nya pada dinding, kemudian akhirnya mengangguk.
+
Ia terlihat seperti mencoba menemukan kata-kata yang tepat, Chiyuri menyandarkan punggungnya pada dinding, kemudian akhirnya mengangguk.
   
"...Saya tidak mengatakan apapun tentang orang-orang itu. Sejak Haru memutuskan baik-baik saja... saya tidak punya pilihan. Tetapi kamu harus makan siang. Itu buruk untuk tubuh kamu."
+
"...Aku tidak akan mengatakan apapun tentang orang-orang itu. Karena Haru bilang semuanya akan baik-baik saja... aku tidak punya pilihan. Tetapi kamu harus makan siang. Hal ini tidak baik untuk tubuhmu."
   
Dengan senyum terpaksa, Chiyuri membuka keranjang di tangan kirinya.
+
Dengan senyum yang dipaksakan, Chiyuri membuka keranjang di tangan kirinya.
   
"Saya membuat makan siang. Saya tidak jamin ini enak."
+
"Aku membuat makan siang. Tapi aku tidak jamin ini enak, lho."
   
- Begitu menyedihkan, Haruyuki berpikir.
+
- Begitu menyedihkan, pikir Haruyuki.
   
Hati nya mencoba menemukan perasaan kasihan dalam kata-kata Chiyuri dan tindakannya, tanpa diragukan lagi terasa menyedihkan. Karena Chiyuri mempunyai pacar yang asli. Di banyak jalan berlawanan Haruyuki, mereka adalah teman kecil lainnya.
+
Hatinya yang mencoba menemukan lebih dari sekedar perasaan kasihan dalam kata-kata dan tindakan Chiyuri, tanpa diragukan lagi terasa menyedihkan. Karena Chiyuri sudah mempunyai pacar. Ia berkebalikan dari Haruyuki dalam segala hal, seorang teman masa kecil yang lain.
   
Mulutnya bergerak sendiri, suara datar aneh keluar, Haruyuki mendengar itu.
+
Mulutnya bergerak sendiri, suara datar aneh keluar, Haruyuki mendengar suaranya sendiri.
   
"...Sisa yang dibuat untuk Taku kan?"
+
"...Sisa dari yang dibuat untuk Taku kan?"
   
Wajah Chiyuri tiba-tiba menjadi suram. Tidak bisa berdiri melihat kedalam mata nya dengan menaikkan alis matanya, Haruyuki menunduk melihat lantai koridor.
+
Wajah Chiyuri tiba-tiba menjadi suram. Haruyuki tidak tahan menatap matanya dengan alis terangkat, jadi ia menundukkan kepalanya.
   
"Itu tidak benar, Ta-kun punya makan siang sekolah. Ini... sandwich yang di buat dengan salad kentang,daging, dan keju. Kesukaan Haru kan."
+
"Itu tidak benar, Ta-kun membeli makan siang di sekolah. Ini... sandwich yang dibuat dengan salad kentang, daging, dan keju. Ini kesukaan Haru, kan?"
   
Haruyuki memanjangkan tangan kanannya untuk mendorong keranjang basket yang masuk dalam penglihatan nya.
+
Haruyuki menjulurkan tangan kanannya untuk mendorong keranjang putih yang masuk dalam pendangannya.
   
Bagaimanapun, tubuh aslinya melambat dalam jalan yang berbeda dari awal nya, gerakan tiba-tiba memukul keranjang dari tangan Chiyuri dan jatuh. Menghantam lantai dengan tutupnya yang terbuka, dari dalam warna air dari kertas, satu atau dua sandwich jatuh dan hancur berantakan.
+
Namun, tubuh aslinya yang lamban melakukan gerakan yang berbeda dengan yang diinginkannya, gerakan yang tiba-tiba itu memukul keranjang itu hingga terjatuh dari tangan Chiyuri. Menghantam lantai dengan tutupnya yang terbuka, dari dalam kertas berwarna air, satu atau dua sandwich berbentuk segitiga jatuh berantakan.
   
 
"Ah..."
 
"Ah..."
   
Haruyuki ingin meminta maaf secara refleks, tetapi di dalam kepala nya menjadi panas dan kata yang harus nya dia ucapkan tidak menjadi kenyataan. Dia tidak menaikkan kepalanya, dan mundur sambil gemetar ketakutan, kemudian dia berteriak dan berputar kebelakang.
+
Haruyuki ingin meminta maaf secara refleks, tetapi isi kepalanya menjadi panas dan kata-kata yang harusnya ia ucapkan tidak menjadi kenyataan. Ia tidak dapat mengangkat kepalanya, dan mundur sambil gemetar ketakutan, kemudian ia berteriak dan berbalik badan.
   
"Saya tidak ingin mereka!!"
+
"Aku tidak menginginkannya!!"
   
Dia ingin log out dari tempat ini sekarang, Haruyuki berpikir sambil kesakitan, tetapi tentu saja tidak mungkin. Dia harusnya paling tidak berlari, tapi tubuh aslinya menjadi berat, dia tidak bisa melarikan diri dari suara kecil di belakangnya.
+
Ia ingin ''log out'' dari tempat ini sekarang, Haruyuki berpikir sambil merasa tersiksa, tetapi tentu saja itu tidak mungkin. Paling tidak, seharusnya ia berlari, tapi tubuh aslinya terasa sangat berat, ia tidak bisa melarikan diri dari suara kecil di belakangnya.
   
Dalam keadaan yang paling buruk, dia melalui pelajaran sore dan home room, dan keluar dari ruang kelas.
+
Dengan suasana hati terburuk itu, ia mengikuti pelajaran siang dan ''home room''<!need reference>, dan keluar dari ruang kelas.
   
Dia menghiraukan suara di dalam kepalanya yang mengatakan ke dia untuk menunggu Chiyuri di dua kelas di samping nya, atau di depan sekolah, atau di jalan menuju rumah untuk minta maaf, dan malah berakhir di tempat persembunyian nya yang lain, perpustakaan.
+
Ia menghiraukan suara di dalam kepalanya yang menyuruhnya untuk menunggu Chiyuri dua kelas disamping kelasnya, atau di depan sekolah, atau di jalan menuju rumah untuk minta maaf, dan malah berakhir di tempat persembunyiannya yang lain, perpustakaan.
   
Biasanya, tempat paling berguna seperti perpustakaan telah menghilang. Bagaimanapun, beberapa orang dewasa berpikir dalam sebuah sekolah, anak-anak butuh media kertas buku untuk belajar, jadi dengan membuang bahan dan ruangan, buku hard cover baru tersusun rapi di rak.
+
Biasanya, kegunaan tempat seperti perpustakaan telah menghilang. Namun, beberapa orang dewasa berpikir bahwa dalam sebuah sekolah, anak-anak tetap membutuhkan buku-buku dengan media kertas untuk belajar, jadi meski membuang bahan baku dan tempat, buku-buku baru dengan ''hard cover'' tersusun rapi di rak.
   
Kebanyakan karena ini, dia mempunyai ruang personal penting di dalam sekolah, jadi Haruyuki tidak mengeluh. Dia mengambil dua atau tiga buku hardcover untuk penyamaran dan pergi kedalam tempat pojok membaca di dekat dinding, dia mendorong tubuhnya kedalam kursi yang ketat, dan pergi masuk Full Dive dengan sebuah suara hampir tidak di sadari oleh Linker.
+
Namun karena ini, ia mempunyai tempat pribadi yang penting baginya di dalam sekolah, jadi Haruyuki tidak dapat mengeluh. Ia mengambil dua atau tiga buku hardcover untuk penyamaran dan pergi ke pojok membaca di dekat dinding, ia mendorong tubuhnya kedalam kursi yang sempit, dan memasuki kondisi ''Full Dive'' dengan suara kecil yang hampir tidak dapat diterima oleh ''Linker''.
   
Sejak baru beberapa menit setelah kelas, jaringan sekolah masih sunyi. Dia harus pergi sekarang untuk bersembunyi ke tempat biasanya, dia cepat-cepat melewati lapangan rumput dan memanjat pohon.
+
Karena baru beberapa menit setelah kelas berakhir, jaringan sekolah masih sunyi. Ia harus pergi bersembunyi di tempat biasa, sambil cepat-cepat melewati lapangan rumput dan memanjat pohon.
   
Tempat squash virtual tentu saja tidak ada orang. Sejujurnya, dia tidak ingin hanya memukul bola, dia ingin pergi kedalam pertarungan berdarah dimana dia bisa mengeluarkan perasaan yang tidak jelas di dalam dadanya secepat mungkin,tetapi tanpa koneksi jaringan global dan dalam sekolah dimana game tidak di ijinkan untuk dimulai, itu mustahil.
+
Pojok ''virtual squash'' tentu saja tidak ada orang. Sejujurnya, ia tidak ingin hanya memukul bola, ia ingin pergi kedalam pertarungan berdarah dimana ia bisa mengeluarkan perasaan tidak jelas yang ada di dalam dadanya secepat mungkin, tetapi mustahil tanpa koneksi jaringan global dan dalam sekolah dimana game tidak diperbolehkan untuk dimainkan.
   
Perut kosongnya juga sudah mencapai batas, tetapi dia tidak merasa seperti ingin pulang sekarang. Jika dia bertemu Chiyuri di tengah perjalanan pulang, dia tentunya tidak tahu apa ekspresi yang harus dibuat atau apa kata yang harus digunakan. Tidak, minta maaf harusnya baik-baik saja, tetapi dia tidak punya keyakinan bahwa mulut nya akan mengikuti perintahnya.
+
Perut kosongnya juga sudah mencapai batas, tetapi ia merasa tidak ingin pulang sekarang. Jika ia bertemu Chiyuri di tengah perjalanan pulang, tentunya ia tidak tahu apa ekspresi yang harus dipasang atau apa kata-kata yang harus diucapkan. Tidak, minta maaf harusnya baik-baik saja, tetapi ia tidak punya keyakinan bahwa mulutnya akan mengikuti perintahnya.
   
- Itu sama seperti saat itu.
+
- Sama seperti saat itu.
   
Di masa lalu, dia membuat Chiyuri menangis mirip seperti sekarang, saat dia mulai ingat saat itu dia menutup matanya rapat-rapat. dia menggerakkan tangan kanannya ke panel dan log in.
+
Di masa lalu, ia membuat Chiyuri menangis mirip seperti sekarang, saat ia mulai mengingat masa-masa itu ia memejamkan matanya rapat-rapat. ia menggerakkan tangan kanannya ke panel dan melakukan ''log in''.
   
Dia meraba raket dan memegangnya, kemudia memutar tubuhnya untuk menghadapi lapangan.
+
Ia meraba raket dan memegangnya, kemudian memutar tubuhnya untuk menghadapi lapangan.
   
Membuka matanya, dia akan memukul bola yang jatuh dengan perasaan muram -.
+
Membuka matanya, ia akan memukul bola yang jatuh dengan perasaan muram -.
   
 
Seluruh tubuh Haruyuki membeku.
 
Seluruh tubuh Haruyuki membeku.
   
"Level... 166!?"
+
"''Level''... 166!?"
   
Levelnya baru saja di naikkan beberapa jam yang lalu, tetapi sekarang lebih dari 10 level ditambahkan.
+
Ia baru saja meningkatkan ''level''-nya beberapa jam yang lalu, namun sekarang sudah lebih dari 10 ''level'' ditambahkan.
   
Bagaimana, skor yang di simpan adalah dengan ID nya Haruyuki, setelah berpikir sejenak, dia mengerti. Ketika itu, saat dia dipaksa log out karena Chiyuri memukul kepalanya, game tetap berjalan seperti itu. Itu artinya kemungkinan seseorang melanjutkan untuk bermain dan mengubah skor. Bagaimanapun.
+
Bagaimana bisa, skor tersebut disimpan dengan ID siswa lain, setelah berpikir sejenak, ia kemudian mengerti. Ketika itu, saat ia dipaksa ''log out'' karena Chiyuri memukul kepalanya, game tersebut tetap didiamkan dan terus berjalan. Artinya, ada kemungkinan seseorang melanjutkan permainan dan mengejar skor. Namun bagaimanapun juga...
   
Siapa orang lain daripada dirinya sendiri yang bisa membuat skor yang mengerikan ini!?
+
Siapa orang lain selain dirinya sendiri yang bisa membuat skor yang mengerikan ini!?
   
Harga diri Haruyuki jatuh dalam sekejap mata, bantuan nya adalah teknik game VR nya dibawah Full Dive. Tentu saja, di luar kuis dan game papan dimana pengetahuan kamu yang mempengaruhi hasilnya, untuk tipe kecepatan reaksi seperti menembak dan game aksi balap, dia bisa menyombongkan diri tidak ada satupun disekolah ini yang bisa mengalahkannya.
+
Harga diri Haruyuki jatuh dalam sekejap mata, selama ini yang menopangnya adalah teknik game ''VR''-nya dalam keadaan ''Full Dive''. Tentu saja, di luar game bertipe kuis dan ''board game'' dimana pengetahuanmu-lah yang mempengaruhi hasilnya, untuk tipe yang memerlukan kecepatan reaksi seperti menembak dan game balap ''action'', ia punya kepercayaan diri bahwa tidak ada satupun disekolah ini yang bisa mengalahkannya.
   
Dia tidak pernah pamer. Alasan kenapa dia tidak pamer karena dia belajar dari pengalaman nya yang buruk selama SD. Disana tidak ada bukti, tetapi dia berpikir hingga titik ini - siapa yang membuat skor mengerikan dari game squash ini...
+
Ia tidak pernah pamer. Alasan kenapa ia tidak pamer adalah karena ia belajar dari pengalaman buruk ketika SD. Tidak ada bukti untuk mendukung kenyataan itu, tetapi selama yang ia pikir hingga titik ini - yang membuat skor mengerikan dari game ''squash'' ini...
   
 
Pada saat yang sama.
 
Pada saat yang sama.
   
Di belakangnya, terdengar sebuah suara. Itu suara perempuan, tetapi bukan Chiyuri. Dengan nada yang rendah, suara itu terdengar sehalus sutra.
+
Di belakangnya, terdengar sebuah suara. Suara perempuan, tetapi bukan Chiyuri. Dengan nada yang jauh lebih rendah, suara itu terdengar sehalus sutra.
  +
  +
"Kamu yang membuat skor yang mustahil itu?"
   
  +
Haruyuki dengan penuh rasa takut berputar ke belakang, dan yang berdiri di hadapannya...
"Kamu yang membuat skor mustahil itu?"
 
   
  +
Gaun hitam dengan kancing perak. Payung yang menekan tanah bagaikan sebuah tongkat - atau seperti pedang lebih tepatnya. Kulit putih murni dan mata hitam pekat - «Kuroyukihime».
Haruyuki penuh rasa takut berputar ke belakang, berhadapan dengan cewek tersebut.
 
   
  +
Meskipun hanya avatar, tidak ada kesan ''digital'' pada dirinya, si cantik itu memiringkan kepalanya sedikit, orang paling terkenal di sekolah berjalan maju tanpa mengeluarkan suara apapun.
Pakaian hitam dengan kancing silver. Tongkat, atau pedang seperti payung yang menekan tanah. Kulit putih bersih dan mata hitam pekat - <<Kuroyukihime>>.
 
   
Meskipun ini avatar, Kuroyukihime tidak mempunyai perasaan digital kepada Haruyuki, si cantik itu memiringkan kepalanya sedikit, orang paling terkenal di sekolah berjalan menuju Haruyuki tanpa mengeluarkan suara apapun.
 
   
  +
Senyum tipis muncul dari bibir merah Kuroyukihime, satu-satunya bagian dari tubuhnya yang berwarna, dan Kuroyukihime melanjutkan pembicaraannya.
   
  +
"Apakah kamu ingin... «Accelerate» jauh lebih cepat, ''boy''?"
Secuil senyum muncul dari bibir merah Kuroyukihime, yang hanya satu bagian dari tubuhnya dengan satu warna, dan Kuroyukihime melanjutkan bicaranya.
 
   
  +
"Jika kamu tertarik, datanglah ke ''lounge'' sekolah pada jam makan siang besok."
"Apakah kamu ingin... <<Accelerate>> jauh lebih cepat, boy?"
 
   
  +
Meninggalkan kalimat tersebut, Kuroyukihime melakukan ''log out'' secara tiba-tiba.
"Jika kamu tertarik, datang ke lounge sekolah pada jam makan siang besok."
 
   
  +
Avatarnya hanya berada dalam pandangan Haruyuki kurang dari 10 detik. Apakah itu ''server bug''<ref>Bug: Sebuah kecacatan pada kode / jalannya sebuah program.</ref> jaringan lokal? Jika ini bukan ilusi, maka apa yang tertinggal adalah hal yang tidak akan pernah terjadi dalam seribu tahun kedepan, namun, skor mengerikan yang mengambang di lapangan tersebut adalah kenyataan.
Meninggalkan kalimatnya tersebut, Kuroyukihime log out dengan tiba-tiba.
 
   
  +
Haruyuki tidak lagi merasa ingin menantang ''high score'' baru itu, jadi ia mengakhiri ''dive'' dan berlanjut duduk di pojok membaca sambil mengkhayal. Di dalam telinganya, tiga kalimat dari pernyataan itu terus terulang dalam putaran tiada henti. Ekspresi Kuroyukihime bermacam-macam sama halnya dengan siswi SMP biasa, tetapi eksistensinya yang luar biasa dan bercampur dengan perasaan tidak nyaman adalah sesuatu yang tidak dimiliki siapapun, itu adalah sebagian dari alasan kenapa dia sangat populer bukan hanya di kalangan laki-laki, tetapi perempuan juga.
Avatar nya pada pandangan Haruyuki kurang dari 10 detik. Apakah itu server bug network local? Jika ini bukan ilusi, maka apa yang tertinggal adalah sesuatu yang tidak akan terjadi dalam seribu tahun, bagaimanapun, skor yang mengerikan itu mengambang di lapangan adalah nyata.
 
   
  +
Haruyuki segera meninggalkan sekolah dengan kaki lemas dan pulang ke rumah dengan kondisi tubuh dalam mode otomatis. Jika bukan karena ''Neuro Linker''-nya, yang dalam mode penglihatan dan suara melakukan navigasi prediksi lalu lintas, ia akan tertabrak mobil dua atau tiga kali.
Haruyuki tidak merasa seperti ingin menantang high score baru itu lagi, jadi dia meng akhiri dive dan berlanjut duduk di pojok membaca ketika meng khayal. Di dalam telinga nya, tiga kalimat dari perkataan itu mengulang dalam putaran yang tiada henti. Ekspresi Kuroyukihime bermacam-macam sama halnya dengan siswa perempuan SMP, tetapi keberadaannya yang luar biasa bercampur dengan perasaan tidak nyaman adalah sesuatu yang tidak satu orang pun punyai, itu adalah bagian kenapa dia ultra populer bukan hanya di kalangan laki-laki, tetapi perempuan juga.
 
   
  +
Kembali ke Gedung Kediaman Bertingkat Kouenji, Haruyuki memanaskan pizza beku dan memakannya dengan minuman soda. Orang tuanya telah bercerai sejak lama, dan ia sekarang hidup dengan ibunya. Ibunya tidak pulang ke rumah hingga tengah malam, dan ia hanya melihat ibunya untuk sesaat ketika ia mendapatkan uang makan siang dari ibunya sebelum berangkat ke sekolah.
Haruyuki segera meninggalkan sekolah dengan kaki ringan dan pulang ke rumah, tubuhnya dalam mode otomatis. Jika bukan karena Neuro Linker nya pada mode penglihatan dan suara melakukan navigasi prediksi lalu lintas, dia akan di tabrak oleh mobil dua atau tiga kali.
 
   
  +
Setelah perut kosongnya diisi dengan makanan cepat saji, Haruyuki kembali ke kamarnya. Biasanya, ia akan menjelajahi Jaringan Global, kemudian ia akan sibuk dengan medan perang di Eropa untuk beberapa jam, tenaganya yang tersisa akan digunakannya untuk mengerjakan PR dan kemudian tidur, tetapi hari ini ia tidak ingin melakukan apapun.
Kembali ke rumah mansion kosong Kouenji yang berada pada lantai tertingi, Haruyuki memanaskan pizza yang membeku dan makan dengan minum soda. Orang tuanya bercerai telah lama, dia sekarang hidup dengan ibunya, Ibunya tidak pulang ke rumah hingga tengah malam, dan dia hanya melihat ibunya untuk sesaat ketika dia mendapatkan uang makan siangnya dari ibunya sebelum berangkat ke sekolah.
 
   
  +
Karena terlalu banyak hal yang terjadi hari ini, otaknya terasa sangat berat seperti membengkak. Haruyuki mengganti bajunya, melepaskan ''Neuro Linker''-nya dan kemudian jatuh tertidur.
Setelah perut kosongnya di isi dengan makanan cepat saji, Haruyuki kembali ke kamarnya. Biasanya, dia akan menjelajahi Global Net, kemudian dia akan sibuk dengan medan perang di Eropa untuk beberapa jam, kekuatan nya yang tersisa akan digunakannya untuk mengerjakan PR dan kemudian tidur, tetapi hari ini dia tidak merasa akan melakukan apapun.
 
   
  +
Ia ingin mengatakan kalau tidurnya sangat nyenyak. Tetapi mimpi tentang cemoohan geng Araya, tangisan Chiyuri, dan kata-kata misterius Kuroyukihime terus terulang, membuat dirinya terus terombang ambing.
Sejak terlalu banyak hal yang terjadi hari ini, otaknya merasa sangat berat seperti membengkak. Haruyuki mengganti baju nya, melepaskan Neuro Linker nya dan kemudian jatuh tertidur.
 
   
  +
Apakah kamu ingin - «Accelerate» jauh lebih cepat?
Dia ingin mengatakan tidurnya sangat nyenyak. Tetapi mimpi tentang cemoohan geng Araya, tangisan Chiyuri, dan kata-kata misterius Kuroyukihime terus berulang-ulang, membuat dia terlempar dan berputar-putar.
 
   
  +
Dalam mimpinya, menggantikan Avatar Kuroyukihime, adalah sang wakil ketua OSIS yang sesungguhnya. Ia seharusnya tidak pernah melihatnya selain di panggung pertemuan sekolah, dimana Kuroyukihime tetap memasang wajah lepas tanpa ekspresi, tetapi dalam mimpinya, Kuroyukihime memasang senyum seperti iblis kecil yang mengajaknya pergi entah kemana, dan berbisik ke telinga Haruyuki. 'Kemarilah.'
Apakah kamu ingin untuk - <<Accelerate>> jauh lebih cepat?
 
   
  +
==Referensi==
Dalam mimpinya, daripada Avatar Kuroyukihime, itu adalah wakil ketua OSIS sesungguhnya. Dia tidak harus melihat yang lainnya daripada stage sekolah bertemu dimana Kuroyukihime tetap terlepas dan wajah tanpa ekspresi, tetapi kenapa dalam mimpinya Kuroyukihime adalah setan kecil yang tersenyum mengajak dia entah kemana, dan berbisik ke telinga Haruyuki.'Datang kesini.'
 
  +
<references/>
   
 
<noinclude>
 
<noinclude>

Revision as of 04:55, 7 October 2012

ACCEL WORLD JILID 1 - KEMBALINYA PRINCESS SNOW BLACK

BAB I

Di sudut kanan atas papan tulis virtual, tanda pesan masuk berwarna kuning menyala.

Haruyuki, yang melamun selama kelas berlangsung, tanpa sadar menarik kepalanya dalam keraguan, dan memindahkan perhatian matanya.

Pada saat itu, papan tulis hijau pekat yang memenuhi penglihatannya menjadi setengah transparan- tetapi punggung siswa yang duduk dalam satu baris, dan guru dihadapan mereka menjadi jelas.

Ruang kelas, teman-teman sekelas, dan sang guru ada di dunia nyata, tetapi papan tulis transparan dan kumpulan rumus matematika yang tertulis di permukaannya tidak ada di dunia nyata. Angka-angka dan rumus yang guru tulis di udara terkirim ke «Neuro Linker» yang dipakai di belakang lehernya dan secara langsung masuk ke dalam otaknya sebagai gambar.

Guru matematika tua itu, dengan cara yang sulit, menggerakkan jarinya yang tidak memegang apa-apa di papan tulis yang hanya dia saja yang bisa melihatnya dan melanjutkan penjelasan rumus dalam nada suara yang lemah. Suara itu juga, bukan pada volume yang bisa dicapai telinga Haruyuki dalam dunia nyata, Neuro Linker gurunya yang dipasang di sekitar lehernya meningkatkan volume dan kejernihan suaranya, kemudian mengirimkannya ke Haruyuki.

Ketika ia memperhatikan lebih dekat lagi, papan tulis dengan lebih banyak rumus matematika daripada sebelumnya menjadi jelas. Jadi, kelihatannya pesan yang diterimanya bukan dari guru yang mengirimkan file pekerjaan rumah. Itu berarti, pengirimnya pasti murid sekolah yang sama,karena ia sekarang sedang terputus dari jaringan global.

Salah seorang gadis melanggar peraturan sekolah dan mengiriminya pesan yang bagus – ekspektasi seperti itu, telah lama dibuangnya dalam setengah tahun semenjak ia masuk SMP. Ia berpikir untuk membuang pesan itu ke dalam kotak sampah di sudut kiri bawah pandangannya, tetapi jika ia melakukan itu, ia tidak akan tahu apa yang akan terjadi padanya setelahnya.

Dengan enggan, melihat kesempatan ketika guru membelakanginya, ia menggerakkan tangan kanannya ke atas (gerakan ini tidak secara virtual, melainkan gerakan di dunia nyata) dan meng-klik ikon pesan dengan jarinya.

Tiba-tiba, #Bubibaborobubiro! Suara tanpa karakter dan grafik penuh warna primer menghantam pendengaran dan penglihatan Haruyuki. Selanjutnya, menggantikan pesan tertulis, sebuah pesan suara terdengar.

“Buta-kun[1], ini adalah perintah instruksi untukmu hari ini! (Terdengar tawa Gyahaha di background-nya) Dua roti yakisoba, satu roti krim melon, tiga yogurt stroberi, bawa mereka dalam waktu 5 menit setelah istirahat siang ke atap! Terlambat berarti hukuman roti daging! Mengadu berarti hukuman daging babi panggang! (Terdengar tawa keras sekali lagi)”

-Ia melihat ke samping kirinya saat merasakan pandangan melecehkan, konsentrasi-nya memuncak. Setelah melihat, tanpa diragukan lagi Araya dan anak buahnya A dan B yang mengirim ancaman yang sekaligus mengejeknya itu.

Mustahil untuk merekam pesan dengan suara dan efek visual seperti ini selama kelas berlangsung, jadi mereka pasti telah membuatnya sebelumnya. Dasar kumpulan orang yang suka buang2 waktu, dan apa ini “perintah instruksi”, artinya sama, bodoh!!

Ia mulai memaki mereka dalam pikirannya; mengatakannya dengan keras atau mengirimnya lewat pesan balasan, tentu saja bukan sesuatu yang Haruyuki bisa lakukan. Jika Araya adalah seorang idiot level kecoak yang tidak akan punah tidak peduli berapa jauh zaman berlalu, maka Haruyuki yang di bully olehnya adalah orang bodoh yang terikat pada nasibnya.

Sebenarnya, jika ia punya sedikit keberanian dan kemauan untuk mengambil tindakan, maka ia bisa menggunakan mail ini dan belasan barang «bukti» lainnya yang ia simpan dan memberikannya kepada pihak sekolah, dan kemudian mereka akan dihukum dengan mudahnya. Namun, Haruyuki tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Meskipun Neuro Linker dapat dikatakan telah menjadi hal yang biasa untuk semua orang dalam negara, dan setengah dari kehidupan nyata dijalani di dunia virtual, manusia masih mempunyai «tubuh fisik» sebagai belenggu dan tetap ada dalam tingkat rendah[2]. Kita tetap merasa lapar setiap jam makan dan masih harus pergi ke toilet - dan tetap merasa sakit jika dipukul, menangis ketika kesakitan akan terasa sangat menyedihkan seperti ingin mati saja.

Linker Skill akan menentukan kemajuan dan kenaikan pangkat seseorang di sekolah, itu hanya bualan saja sebagai strategi promosi perusahaan network besar. Yang menentukan penilaian akan seseorang pada akhirnya adalah parameter sederhana seperti penampilan dan kekuatan fisiknya.

Seorang murid kelas lima SD dengan berat melebihi 60kg, yang dalam lari 50 meter tidak pernah bisa mencapai waktu dibawah 10 detik, dan hal itu akhirnya menjadi kesimpulan bagi Haruyuki yang berumur 13 tahun.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, ibunya memberikan 500 yen lewat Neuro Linker-nya untuk membeli makan siang, tetapi uang itu selalu dihabiskan untuk membeli roti dan jus untuk geng Araya. Ia mempunyai sisa simpanan sekitar 7000 yen, tetapi jika ia menggunakannya, ia tidak akan bisa membeli game yang keluar bulan ini, yang mana hanya bisa dimainkan dengan menggunakan linker.

Badan besar Haruyuki mempunyai pengkonsumsian energi yang buruk, jika ia tidak makan satu kali saja, perut kosongnya akan membuatnya pingsan, tetapi hari ini ia bisa menahannya. Lagipula, selama istirahat siang ketika ia bisa menggunakan «Full Dive», setidaknya masih ada satu hal yang cukup berarti untuk dilakukan baginya.

Sambil membungkukkan tubuh bulatnya sebisa mungkin, Haruyuki menuju ke bangunan kedua sekolah dimana kelas-kelas khusus berjajar. Baru-baru ini, dari percobaan praktik Fisika hingga Pelajaran Memasak, semuanya diadakan dengan menggunakan kelas virtual yang mana membuat ruangan-ruangan itu menjadi tidak berguna, jadi tidak banyak orang yang datang kesini. Terutama pada saat makan siang, disana tidak ada satu siswa pun yang terlihat.

Di sisi koridor yang berdebu itu terdapat toilet laki-laki, tempat itu adalah tempat perlindungan tersembunyi bagi Haruyuki. Ia berjalan terhuyung-huyung masuk ke dalam, berhenti sejenak untuk mengambil nafas kemudian melihat ke cermin di atas tempat cuci tangan.

Apa yang terpantul dari kaca berkabut tersebut, seperti yang sering terlihat di drama TV, sangat terlihat dari penampilannya, seorang «anak gendut yang sering di-bully».

Rambutnya yang tidak tertata rapi, bentuk pipinya yang tidak punya sudut tajam. Di sekitar leher gendutnya, tergantung dasi dan Neuro Linker perak yang seakan-akan membuatnya terlihat seperti digantung.

Ia harus melakukan sesuatu dengan penampilannya itu, ia pernah sekali hampir tidak makan dan berlari seperti orang gila. Tapi hasilnya, selama jam makan siang ia pingsan karena anemia, dan menjadi tragedi terburuk bagi jam makan siang beberapa siswi yang ada di sekitarnya.

Setelah itu, Haruyuki memutuskan untuk membuang dirinya yang asli - paling tidak selama ia masih menjadi seorang pelajar.

Ia memalingkan matanya dari cermin setelah sepersepuluh detik, kemudian berjalan ke bagian dalam ruangan, dan masuk kedalam kamar kecil. Ia memastikan untuk mengunci pintunya, kemudian menurunkan tutup duduk toilet dan duduk di atasnya. Ia sudah terbiasa dengan potongan plastik yang berada di bawah tubuhnya itu. Ia menyandarkan punggungnya di tangki air, rileks sejenak, dan memejamkan matanya.

Kata-kata yang diucapkannya bagaikan mantera sihir yang melepaskan jiwanya dari tubuhnya yang berat.

"Direct Link"

Ketika Neuro Linker menerima perintah suara, kadar koneksi kuantum meningkat dari mode penglihatan dan suara ke mode seluruh indera. Perasaan Haruyuki tentang tubuh beratnya dan perutnya yang keroncongan akibat kelaparan menghilang.

Permukaan kasar tutup toilet, dan sempitnya seragam sekolahnya juga menghilang. Suara riang murid-murid dari halaman sekolah, bau zat pembersih, dan pintu di depannya sekarang, meleleh ke dalam kegelapan. «Full Dive».

Bahkan perasaan akan adanya gravitasi pun menghilang. Haruyuki jatuh ke dalam kegelapan.

Namun dengan segera, sebuah perasaan seperti mengambang perlahan-lahan dan cahaya pelangi membungkus seluruh tubuhnya. Dari ujung tangan dan kaki, «Avatar» yang di gunakan untuk Full Dive akhirnya terbentuk.

Kuku hitam pada kaki dan tangannya. Lengan yang berisi, tubuh yang seperti bola dengan warna pink cerah. Ia tidak bisa melihat dirinya sendiri, tetapi seharusnya ada hidung datar di tengah wajahnya, beserta telinga besar yang menggantung. Dengan kata lain, Avatar itu menyerupai seekor babi pink.

Avatar dengan bentuk menggelikan itu, mendarat di tengah rancangan rekomendasi para peneliti pendidikan dengan bunyi mengebruk. Tempat itu bagaikan hutan yang muncul di dalam dongeng-dongeng.

Jamur besar tumbuh di mana-mana, matahari bersinar terang menyinari halaman rumput melingkar, dan di tengahnya terdapat sebuah mata air, memancarkan air jernih bagaikan kilauan kristal.

Di pinggirannya, bagaikan pohon besar dengan bagian tengahnya yang kosong, banyak roda bertumpuk ke atas. Tempat itu digunakan untuk konservasi dan relaksasi, setiap lantai dipisahkan satu sama lain dan dihubungkan dengan tangga.

Dunia virtual dimana Haruyuki berada ini adalah jaringan lokal SMP Umesato distrik Suginami, jaringan lokal tempat Haruyuki menuntut ilmu.

Terlihat beberapa siswa yang berjalan atau berbicara dalam hutan dengan dua atau tiga orang lainnya sambil tertawa, kebanyakan dari mereka non-manusia. Sekitar setengahnya adalah binatang lucu, berjalan dengan dua kaki, sisanya seperti peri bersayap(tapi tidak bisa terbang), robot timah, pengguna sihir yang memakai jubah. Mereka semua adalah avatar siswa-siswi SMP Umesato atau guru yang juga melakukan diving ke dalam jaringan lokal itu.

Avatar para siswa bisa dipilih dari banyak sumber pilihan, dan bisa diubah. Jika kamu mempunyai ketekunan, kamu juga bisa menggunakan aplikasi software editing yang disediakan dan mulai dari awal membentuk avatarmu dari nol. Meskipun itu hanya keterampilan dan perasaan siswa SMP, avatar Ksatria Hitam buatan sendiri yang mulai dipakainya pada bulan April, menarik banyak perhatian.

-Tapi momen kebanggaan itu hanya bertahan sejenak. Haruyuki menghela nafasnya dan melihat ke bentuknya yang sekarang. Dalam sekejap mata, Araya mengambil avatar Ksatria Hitam itu, sehingga Haruyuki dipaksa menggunakan avatar standar berbentuk babi itu.

Secara alami, babi pink ini tidak kehilangan keunikannya, karena tidak ada satu orang-pun mau memilih avatar ini. Sama seperti di dunia nyata, Haruyuki membungkukkan tubuh bulatnya sebisa mungkin ketika berlari menuju sebuah pohon.

Kemudian, di tepian mata air, ia menyadari kerumunan yang luar biasa ramai. Ketika berlari, ia melihat ke mereka, dan melambatkan kakinya tanpa berpikir. Di tengah kumpulan siswa tersebut, ia melihat sebuah avatar langka yang jarang terlihat.

Avatar itu tidak berasal dari pilihan avatar-avatar standar. Gaun hitam bertaburkan permata transparan. Tangannya yang memegang sebuah payung hitam. Di belakangnya, terdapat sayap kupu-kupu Black Swallowtail dengan corak warna pelangi yang sepanjang sayap tersebut.

Rambut panjang lurusnya menutupi wajah yang putih bagaikan salju itu, kecantikan itu begitu sempurna sehingga sulit dipercaya bahwa itu adalah buatan. Haruyuki pun tidak bisa menandingi kemampuan desain yang bagaikan milik seorang profesional itu.

Menyandarkan tubuh lembutnya pada sebuah jamur besar dan mendengarkan pembicaraan avatar-avatar yang ada di sekelilingnya dengan ekspresi lesu. Haruyuki mengenalinya, dia adalah siswi tahun kedua yang juga wakil ketua OSIS. Hal yang mengejutkan adalah kecantikannya ini adalah replika yang hampir sempurna dengan diri aslinya, karena itulah ia diberi julukan -

«Snow Black», «Kuroyukihime». Keberadaan orang itu dan dirinya sendiri, saat tahu mereka berdua adalah sesama murid SMP Umesato, terasa seperti sebuah kebohongan baginya. Melihat dengan pandangan virtual seperti ini membuatnya semakin tersiksa oleh kesadaran akan dirinya yang seperti kurcaci itu, jadi ia memaksa untuk memalingkan wajahnya dan menatap lurus.

Tempat yang ia tuju dengan berlari sekuat tenaga adalah sebuah pohon yang diatur sebagai ruangan relaksasi. Sederhananya, tempat itu bisa dikatakan sebagai game corner, tentu saja tanpa satu software pasaran pun seperti RPG atau game pertarungan. Tempat itu diisi dengan game bertipe kuis, puzzle dan game bertipe pendidikan lainnya, dan game olahraga, meskipun begitu, banyak siswa yang mengisi setiap sudutnya, dan menghasilkan suara sorak sorai.

Mereka semua melakukan Full Dive dari tempat duduk di kelas mereka atau dari kafetaria sekolah. Selama saat itu, tubuh asli mereka ditinggalkan tanpa penjagaan, memainkan trik pada seseorang pada saat dive tentunya adalah sebuah pelanggaran tingkah laku, tetapi yang peduli akan hal itu hanyalah Haruyuki. Ia pernah melakukan dive pada jaringan lokal dari ruangan kelasnya, ketika ia kembali, celana seragam sekolahnya sudah hilang. Itu sesuatu yang terjadi padanya kurang dari satu bulan setelah masuk sekolah.

Menyembunyikan tubuh aslinya di toilet, menghindari pandangan orang lain di dunia virtual, ia menaiki tangga yang dipahat di dalam batang pohon. Semakin tinggi lantainya, maka semakin kurang populer gamenya.

Ia melewati baseball, basket, golf, tennis, dan dimana ia tiba setelah mengabaikan lantai sepakbola adalah ruangan «Virtual Squash Game».

Di sana tidak ada satupun siswa. Alasan ketidakpopuleran game ini sangat jelas. Squash mirip dengan tenis, tetapi kamu hanya memukul bola dengan raket menuju tempat persegi dengan dinding yang keras pada semua sisinya, kemudian kamu melanjutkan untuk mengembalikan bola yang memantul, itu adalah permainan yang kesepian.

Biasanya, genre game yang Haruyuki suka adalah FPS (First Person Shooting) dimana ia memegang machine gun dan lari ke medan perang, disana ia mempunyai skill diatas rata-rata dibandingkan dengan orang Amerika. Tentu saja genre ini juga populer di Jepang, tetapi tidak mungkin network sekolah mempunyai game berjenis ini, juga - ketika di SD, ia menggunakan pistol satu tangan untuk membunuh kebanyakan teman laki-laki dari kelasnya di dalam game, besoknya ia menderita akibat dibully hingga mendapatkan kenangan yang sangat menyakitkan. Setelah itu, Haruyuki bersumpah tidak akan pernah memainkan satu game pun, tidak masalah genre apapun, dengan anak-anak di sekolah lagi.

Ia berjalan ke sisi kanan lapangan kosong dan menyentuh control panel dengan satu tangan. Ia memasukkan ID siswanya, kemudian level permainan dan high score miliknya dibacakan oleh sistem.

Selama semester pertama, Haruyuki menghabiskan kebanyakan jam makan siangnya pada game ini untuk menghabiskan waktu. Hasilnya, score miliknya meningkat menjadi angka yang mengejutkan. Ia mulai menjadi bosan dengan game itu, tetapi tidak ada tempat lain yang bisa ia datangi. Tangan kanan berwarna pink dengan kuku hitam memegang erat raket yang melayang dari panel.

Setelah muncul kata-kata Game Start, sebuah bola jatuh entah darimana. Ia memukulnya dengan raket dan menumpahkan segala kemurungannya hari ini dengan segala kemampuannya.

Hanya meninggalkan kilatan, bola itu terbang seperti laser, menghantam lantai dan dinding yang ada di depan dan kemudian kembali. Kecepatan reaksinya lebih cepat dari apa yang bisa dilihat, mengikuti solusi optimal otomatis dari otaknya, ia bergerak satu langkah ke kiri saat memukul dengan cara backhand.

Diri Haruyuki yang sebenarnya tentunya tidak bisa melakukan pergerakan ini. Tetapi ini adalah dunia elektronik yang mana melepaskannya dari keterbatasan fisiknya. Memperhatikan bola dan menggerakkan tubuh diatur oleh komunikasi sinyal kuantum antara otak dan Neuro Linker.

Bola itu kehilangan wujudnya perlahan-lahan dan menjadi lintasan cahaya berbentuk garis. Efek #Pon Pon terdengar beberapa kali dalam setiap detiknya, seperti suara tembakan machine gun. Meskipun begitu, tubuh babi Haruyuki bebas melompat di sekelilingnya, raket nya berlanjut berputar ke dalam segala arah.

Sial - Aku tidak butuh kenyataan.

Pikirannya harus tidak ragu ketika menantang game ini pada batas kecepatannya, tetapi pikirannya yang penuh dengan kemarahan masih berteriak.

Kenapa sekolah dan kelas yang seperti omong kosong itu masih dibutuhkan? Manusia bisa hidup di dunia virtual, dan orang dewasa yang sebenarnya melakukan hal itu sangat banyak. Di masa lalu, percobaan dilakukan dimana kesadaran manusia seluruhnya diubah menjadi data elektronik, dan mereka membangun dunia nyata yang berbeda.

Meskipun begitu, untuk belajar hidup berkelompok, membangun perasaan tolong menolong, dan alasan bodoh lainnya, anak-anak dilempar kedalam sangkar realita bersama-sama. Untuk orang seperti Araya , semua itu mungkin baik-baik saja, mereka dapat melepaskan stress mereka secukupnya, dan menyimpan uang jajan mereka. Tetapi, untuk aku - lebih dari ini, apa yang bisa aku lakukan. Dengan suara #Pipon, level game yang terlihat di bagian samping meningkat.

Bola itu tiba-tiba bertambah cepat. Sudut pantulannya menjadi tidak teratur, dan bola itu datang dari arah di luar perkiraanny.

Reaksi Haruyuki mulai menjadi lambat.

Lebih - lebih cepat lagi!

Dunia virtual, dunia nyata juga, melewati semua dinding, pergi ketempat dimana tidak ada satu orangpun -

Cepat!

Dengan mulus, raketnya memotong udara. Bola itu menjadi cahaya yang menggores pipi Haruyuki, melewatinya dan menghilang. Dengan efek suara yang sedih dan lucu, kata-kata Game Over jatuh kebawah, dan memantul di lapangan.

Tanpa melihat pada high score-nya, Haruyuki terkulai lemas menghadap panel untuk mengulang game tersebut.

Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara mengejutkan di tempat persembunyian Haruyuki.

"Ah - !! Kau bersembunyi di tempat ini ya!!"

Suara teriakan bernada tinggi itu mengebaskan telinga Haruyuki, tidak, otaknya dengan jeritan.

Terkejut, Haruyuki dengan tegang memutarkan tubuhnya. Ia melihat avatar siswa bertipe binatang yang mirip dengan miliknya.

Meskipun begitu, avatar itu tidak mempunyai satu partikel humor pun seperti babinya Haruyuki. Gemulai dan langsing, kucing yang di penuhi bulu perak keungu-unguan. Pita biru laut terikat di telinga dan ujung ekornya. Avatar Itu tidak di buat dengan polygon dari awal, tetapi banyak dari parameternya itu dibuat lebih baik lagi.

Warna kemarahan mengambang dalam mata emasnya, mulut kucingnya yang mempunyai banyak gigi kecil terbuka lebar dan berteriak lagi.

"Haru selalu menghilang selama jam makan siang belakangan ini, jadi aku mencarimu! Main game boleh-boleh saja, tetapi kau tidak harus bermain game yang tidak terkenal seperti ini, pergilah bermain dengan semua orang di bawah!"

"... Ini pilihanku,jadi jangan ganggu aku."

Tentu saja hanya itu yang bisa dijawabnya, Haruyuki memutar lagi tubuhnya ke lapangan. Bagaimana pun kucing berwarna perak itu memanjangkan lehernya, memandang sekilas pada tampilan Game Over, kemudian berseru dengan suara bernada tinggi.

"Apa, apaan ini... Level 152, skor 2.630.000!? Kamu..."

- Mengagumkan!

Meskipun malu, Haruyuki sesaat mengharapkan perkataan itu, tetapi kucing tanpa diundang itu meng khianati ekspektasinya.

"Kamu bodoh kah!? Apa yang kamu lakukan tanpa makan siang! Disconnect sekarang juga!!"

"...Tidak bisa, masih ada 30 menit waktu istirahat yang tersisa. Kamu yang harusnya pergi dari sini."

"Begitu, jika seperti itu kelakuanmu, maka aku harus menggunakan bertindak kasar."

"Coba saja."

Setelah menjawab dengan bergumam, Haruyuki memegang raketnya lagi. Avatar jaringan sekolah tidak mempunyai «impact determination»[3]. Untuk mencegah perbuatan tingkah laku yang tidak pantas, siswa tidak bisa menyentuh avatar siswa lainnya. Tentu saja, memaksa seseorang untuk log out di luar pertanyaan.

Avatar kucing itu, setelah menjulurkan lidah kecilnya keluar sampai batas untuk berkata Beeee~, berteriak.

"Link Out!"

Tiba-tiba, dengan meninggalkan sebuah cahaya berpusar dan bunyi seperti bel, kucing itu menghilang.

Orang yang berisik itu akhirnya hilang juga, Haruyuki menghembuskan desahan pendek dari hidungnya setelah merasa sedikit kesepian. Pada saat itu.

Bang! Serangan yang seakan serius itu menghantam kepalanya dan pemandangan sekelilingnya menghilang. Kemudian dari dalam kegelapan, sekumpulan cahaya menarik pandangannya kembali ke pemandangan dunia nyata.

Ketika merasakan bobot berat nya, Haruyuki mengedipkan matanya berkali-kali, mencoba untuk memusatkan penglihatannya.

Awalnya terlihat kamar kecil untuk laki-laki. Bagaimana pun, daripada pintu biru abu-abu di depannya, Haruyuki melihat sesuatu yang tidak ia harapkan.

"Kamu... Kenapa...!?"

Yang berdiri di depannya, adalah seorang siswi. Warna jaket dan pitanya menunjukkan dia sama-sama siswa tahun pertama.

Dia kecil, kurang dari ⅓ berat Haruyuki. Rambut pendek yang dipotong di pinggirnya di naikkan di sisi kanan dengan penjempit rambut berwarna biru. Bentuk penjepit rambut kecilnya yang seperti kucing, tidak sebanding dengan mata besarnya yang terbakar oleh kemarahan saat menatap Haruyuki.

Tangan kirinya memegang sebuah keranjang kecil, dan tangan kanannya memanjang di atas kepala Haruyuki, dengan tinjunya yang kecil. Melihat itu, Haruyuki akhirnya mengerti kenapa ia tiba-tiba disconnect dari keadaan Full Dive. Siswa perempuan ini memukul kepalanya dengan tinjunya itu, dan getaran yang dihasilkannya mengaktifkan sistem keamanan Neuro Linker yang menyebabkan Link Out otomatis.

Biasanya, sistem keamanan itu akan aktif hanya dengan menggoyangkan bahu atau berteriak keras, tetapi untuk gadis yang sensitif, jika seseorang yang mendekat dalam satu meter dari mereka, mereka mengatur sistem itu untuk melakukan Link Out. Alasan Haruyuki tidak menyadari penyusup hingga ia dipukul di kepala sejak ia bersembunyi di toilet, ia mengatur tingkat keamanannya pada tingkat terendah.

"Apa yang kamu..!!?"

Terkejut dan kagum, Haruyuki berteriak pada satu-satunya gadis di sekolah ini yang ia bisa bicara tanpa merasa panik.

"Apa yang kamu lakukan! Ini adalah toilet laki-laki! Pintunya terkunci... apa kamu bodoh!!"

"Kamu lah yang bodoh."

Teman kecil Haruyuki masih memakai rok ketika memanjat dinding toilet laki-laki, gadis kuat ini adalah Kurashima Chiyuri, setelah menjawab dalam suara mendongkol, dia menarik kembali tangan kanannya dan membuka kunci pintu di belakangnya.

Dengan gerakan yang lembut, dia melompat keluar dari kamar kecil itu. Mata Haruyuki menyipit karena pantulan sinar matahari dari rambut berwarna kastanye[4] milik Chiyuri, Chiyuri akhirnya membuat senyuman kecil di wajahnya, dan menambahkan.

"Hey, cepat keluar."

"...Aku tahu."


Menelan keluhannya, Haruyuki berdiri dan penutup tempat duduk toilet itu berbunyi seketika. Ketika mengejar Chiyuri yang menuju pintu keluar, ia menanyakan pertanyaan lainnya.

"...Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?"

Jawaban nya tidak datang dengan segera. Setelah menjulurkan kepalanya keluar dari toilet laki-laki untuk mengecek keadaan diluar, Chiyuri berjalan di koridor dan menjawab dengan pendek.

"Tadi aku ada di atap juga. Jadi aku mengikutimu."

Itu artinya -.

"...Kamu melihatnya."

Haruyuki berhenti setelah berjalan satu langkah ke koridor, dan membisikkan itu.

Ia terlihat seperti mencoba menemukan kata-kata yang tepat, Chiyuri menyandarkan punggungnya pada dinding, kemudian akhirnya mengangguk.

"...Aku tidak akan mengatakan apapun tentang orang-orang itu. Karena Haru bilang semuanya akan baik-baik saja... aku tidak punya pilihan. Tetapi kamu harus makan siang. Hal ini tidak baik untuk tubuhmu."

Dengan senyum yang dipaksakan, Chiyuri membuka keranjang di tangan kirinya.

"Aku membuat makan siang. Tapi aku tidak jamin ini enak, lho."

- Begitu menyedihkan, pikir Haruyuki.

Hatinya yang mencoba menemukan lebih dari sekedar perasaan kasihan dalam kata-kata dan tindakan Chiyuri, tanpa diragukan lagi terasa menyedihkan. Karena Chiyuri sudah mempunyai pacar. Ia berkebalikan dari Haruyuki dalam segala hal, seorang teman masa kecil yang lain.

Mulutnya bergerak sendiri, suara datar aneh keluar, Haruyuki mendengar suaranya sendiri.

"...Sisa dari yang dibuat untuk Taku kan?"

Wajah Chiyuri tiba-tiba menjadi suram. Haruyuki tidak tahan menatap matanya dengan alis terangkat, jadi ia menundukkan kepalanya.

"Itu tidak benar, Ta-kun membeli makan siang di sekolah. Ini... sandwich yang dibuat dengan salad kentang, daging, dan keju. Ini kesukaan Haru, kan?"

Haruyuki menjulurkan tangan kanannya untuk mendorong keranjang putih yang masuk dalam pendangannya.

Namun, tubuh aslinya yang lamban melakukan gerakan yang berbeda dengan yang diinginkannya, gerakan yang tiba-tiba itu memukul keranjang itu hingga terjatuh dari tangan Chiyuri. Menghantam lantai dengan tutupnya yang terbuka, dari dalam kertas berwarna air, satu atau dua sandwich berbentuk segitiga jatuh berantakan.

"Ah..."

Haruyuki ingin meminta maaf secara refleks, tetapi isi kepalanya menjadi panas dan kata-kata yang harusnya ia ucapkan tidak menjadi kenyataan. Ia tidak dapat mengangkat kepalanya, dan mundur sambil gemetar ketakutan, kemudian ia berteriak dan berbalik badan.

"Aku tidak menginginkannya!!"

Ia ingin log out dari tempat ini sekarang, Haruyuki berpikir sambil merasa tersiksa, tetapi tentu saja itu tidak mungkin. Paling tidak, seharusnya ia berlari, tapi tubuh aslinya terasa sangat berat, ia tidak bisa melarikan diri dari suara kecil di belakangnya.

Dengan suasana hati terburuk itu, ia mengikuti pelajaran siang dan home room<!need reference>, dan keluar dari ruang kelas.

Ia menghiraukan suara di dalam kepalanya yang menyuruhnya untuk menunggu Chiyuri dua kelas disamping kelasnya, atau di depan sekolah, atau di jalan menuju rumah untuk minta maaf, dan malah berakhir di tempat persembunyiannya yang lain, perpustakaan.

Biasanya, kegunaan tempat seperti perpustakaan telah menghilang. Namun, beberapa orang dewasa berpikir bahwa dalam sebuah sekolah, anak-anak tetap membutuhkan buku-buku dengan media kertas untuk belajar, jadi meski membuang bahan baku dan tempat, buku-buku baru dengan hard cover tersusun rapi di rak.

Namun karena ini, ia mempunyai tempat pribadi yang penting baginya di dalam sekolah, jadi Haruyuki tidak dapat mengeluh. Ia mengambil dua atau tiga buku hardcover untuk penyamaran dan pergi ke pojok membaca di dekat dinding, ia mendorong tubuhnya kedalam kursi yang sempit, dan memasuki kondisi Full Dive dengan suara kecil yang hampir tidak dapat diterima oleh Linker.

Karena baru beberapa menit setelah kelas berakhir, jaringan sekolah masih sunyi. Ia harus pergi bersembunyi di tempat biasa, sambil cepat-cepat melewati lapangan rumput dan memanjat pohon.

Pojok virtual squash tentu saja tidak ada orang. Sejujurnya, ia tidak ingin hanya memukul bola, ia ingin pergi kedalam pertarungan berdarah dimana ia bisa mengeluarkan perasaan tidak jelas yang ada di dalam dadanya secepat mungkin, tetapi mustahil tanpa koneksi jaringan global dan dalam sekolah dimana game tidak diperbolehkan untuk dimainkan.

Perut kosongnya juga sudah mencapai batas, tetapi ia merasa tidak ingin pulang sekarang. Jika ia bertemu Chiyuri di tengah perjalanan pulang, tentunya ia tidak tahu apa ekspresi yang harus dipasang atau apa kata-kata yang harus diucapkan. Tidak, minta maaf harusnya baik-baik saja, tetapi ia tidak punya keyakinan bahwa mulutnya akan mengikuti perintahnya.

- Sama seperti saat itu.

Di masa lalu, ia membuat Chiyuri menangis mirip seperti sekarang, saat ia mulai mengingat masa-masa itu ia memejamkan matanya rapat-rapat. ia menggerakkan tangan kanannya ke panel dan melakukan log in.

Ia meraba raket dan memegangnya, kemudian memutar tubuhnya untuk menghadapi lapangan.

Membuka matanya, ia akan memukul bola yang jatuh dengan perasaan muram -.

Seluruh tubuh Haruyuki membeku.

"Level... 166!?"

Ia baru saja meningkatkan level-nya beberapa jam yang lalu, namun sekarang sudah lebih dari 10 level ditambahkan.

Bagaimana bisa, skor tersebut disimpan dengan ID siswa lain, setelah berpikir sejenak, ia kemudian mengerti. Ketika itu, saat ia dipaksa log out karena Chiyuri memukul kepalanya, game tersebut tetap didiamkan dan terus berjalan. Artinya, ada kemungkinan seseorang melanjutkan permainan dan mengejar skor. Namun bagaimanapun juga...

Siapa orang lain selain dirinya sendiri yang bisa membuat skor yang mengerikan ini!?

Harga diri Haruyuki jatuh dalam sekejap mata, selama ini yang menopangnya adalah teknik game VR-nya dalam keadaan Full Dive. Tentu saja, di luar game bertipe kuis dan board game dimana pengetahuanmu-lah yang mempengaruhi hasilnya, untuk tipe yang memerlukan kecepatan reaksi seperti menembak dan game balap action, ia punya kepercayaan diri bahwa tidak ada satupun disekolah ini yang bisa mengalahkannya.

Ia tidak pernah pamer. Alasan kenapa ia tidak pamer adalah karena ia belajar dari pengalaman buruk ketika SD. Tidak ada bukti untuk mendukung kenyataan itu, tetapi selama yang ia pikir hingga titik ini - yang membuat skor mengerikan dari game squash ini...

Pada saat yang sama.

Di belakangnya, terdengar sebuah suara. Suara perempuan, tetapi bukan Chiyuri. Dengan nada yang jauh lebih rendah, suara itu terdengar sehalus sutra.

"Kamu yang membuat skor yang mustahil itu?"

Haruyuki dengan penuh rasa takut berputar ke belakang, dan yang berdiri di hadapannya...

Gaun hitam dengan kancing perak. Payung yang menekan tanah bagaikan sebuah tongkat - atau seperti pedang lebih tepatnya. Kulit putih murni dan mata hitam pekat - «Kuroyukihime».

Meskipun hanya avatar, tidak ada kesan digital pada dirinya, si cantik itu memiringkan kepalanya sedikit, orang paling terkenal di sekolah berjalan maju tanpa mengeluarkan suara apapun.


Senyum tipis muncul dari bibir merah Kuroyukihime, satu-satunya bagian dari tubuhnya yang berwarna, dan Kuroyukihime melanjutkan pembicaraannya.

"Apakah kamu ingin... «Accelerate» jauh lebih cepat, boy?"

"Jika kamu tertarik, datanglah ke lounge sekolah pada jam makan siang besok."

Meninggalkan kalimat tersebut, Kuroyukihime melakukan log out secara tiba-tiba.

Avatarnya hanya berada dalam pandangan Haruyuki kurang dari 10 detik. Apakah itu server bug[5] jaringan lokal? Jika ini bukan ilusi, maka apa yang tertinggal adalah hal yang tidak akan pernah terjadi dalam seribu tahun kedepan, namun, skor mengerikan yang mengambang di lapangan tersebut adalah kenyataan.

Haruyuki tidak lagi merasa ingin menantang high score baru itu, jadi ia mengakhiri dive dan berlanjut duduk di pojok membaca sambil mengkhayal. Di dalam telinganya, tiga kalimat dari pernyataan itu terus terulang dalam putaran tiada henti. Ekspresi Kuroyukihime bermacam-macam sama halnya dengan siswi SMP biasa, tetapi eksistensinya yang luar biasa dan bercampur dengan perasaan tidak nyaman adalah sesuatu yang tidak dimiliki siapapun, itu adalah sebagian dari alasan kenapa dia sangat populer bukan hanya di kalangan laki-laki, tetapi perempuan juga.

Haruyuki segera meninggalkan sekolah dengan kaki lemas dan pulang ke rumah dengan kondisi tubuh dalam mode otomatis. Jika bukan karena Neuro Linker-nya, yang dalam mode penglihatan dan suara melakukan navigasi prediksi lalu lintas, ia akan tertabrak mobil dua atau tiga kali.

Kembali ke Gedung Kediaman Bertingkat Kouenji, Haruyuki memanaskan pizza beku dan memakannya dengan minuman soda. Orang tuanya telah bercerai sejak lama, dan ia sekarang hidup dengan ibunya. Ibunya tidak pulang ke rumah hingga tengah malam, dan ia hanya melihat ibunya untuk sesaat ketika ia mendapatkan uang makan siang dari ibunya sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah perut kosongnya diisi dengan makanan cepat saji, Haruyuki kembali ke kamarnya. Biasanya, ia akan menjelajahi Jaringan Global, kemudian ia akan sibuk dengan medan perang di Eropa untuk beberapa jam, tenaganya yang tersisa akan digunakannya untuk mengerjakan PR dan kemudian tidur, tetapi hari ini ia tidak ingin melakukan apapun.

Karena terlalu banyak hal yang terjadi hari ini, otaknya terasa sangat berat seperti membengkak. Haruyuki mengganti bajunya, melepaskan Neuro Linker-nya dan kemudian jatuh tertidur.

Ia ingin mengatakan kalau tidurnya sangat nyenyak. Tetapi mimpi tentang cemoohan geng Araya, tangisan Chiyuri, dan kata-kata misterius Kuroyukihime terus terulang, membuat dirinya terus terombang ambing.

Apakah kamu ingin - «Accelerate» jauh lebih cepat?

Dalam mimpinya, menggantikan Avatar Kuroyukihime, adalah sang wakil ketua OSIS yang sesungguhnya. Ia seharusnya tidak pernah melihatnya selain di panggung pertemuan sekolah, dimana Kuroyukihime tetap memasang wajah lepas tanpa ekspresi, tetapi dalam mimpinya, Kuroyukihime memasang senyum seperti iblis kecil yang mengajaknya pergi entah kemana, dan berbisik ke telinga Haruyuki. 'Kemarilah.'

Referensi

  1. Bahasa jepang babi
  2. Low level settings, dalam konteks ini berarti: Tubuh asli manusia hanya digunakan sebatas keperluan mendasar saja, seperti makan dan tidur.
  3. Sistem yang mendeteksi kontak fisik lewat avatar, dalam hal ini, karena sistem ini tidak dimiliki jaringan sekolah, maka avatar mereka tidak terlindungi oleh sistem itu.
  4. Cokelat kemerah-merahan
  5. Bug: Sebuah kecacatan pada kode / jalannya sebuah program.


Ilustrasi jilid 1 Kembali ke Halaman Utama Bab 2