Difference between revisions of "High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 0"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
(Terjemahan Baru)
 
m (edited)
 
Line 1: Line 1:
  +
<center>
 
''Warna yang sama seperti rambut orang itu—''
 
''Warna yang sama seperti rambut orang itu—''
   
''Itulah yang kupikirkan usai aku melihat tanganku berlumuran darah.''
+
''Itulah yang kupikirkan usai melihat tanganku berlumuran darah.''
   
''Merah— rambut merah crimson yang lebih cemerlang dari buah stroberi.''
+
''Merah—rambut crimson yang lebih brilian dari pirang-stroberi.''
   
''Ya, rambut crimson panjang dan indah orang itu memiliki warna yang sama dengan warna yang menutupi tanganku.''
+
''Memang, rambut crimson panjang dan indah orang itu memiliki warna yang sama dengan warna yang menutupi tanganku.''</center>
   
==Life.0==
+
== Life.0 ==
  +
Namaku Hyoudou Issei. Orangtua dan orang-orang di sekolahku memanggilku “Ise”. Aku siswa kelas dua SMA yang saat ini sedang mengalami masa mudanya.
   
  +
Pernah ada seorang siswa yang tak pernah kutemui sebelumnya berkata, “Bukankah itu Ise?”, jadi aku tak tahu seberapa jauh namaku dikenal orang lain.
Namaku Hyoudou Issei. Orangtua dan orang-orang di sekolahku memanggilku “Ise”. Aku murid kelas dua SMA yang saat ini tengah mengalami masa mudanya.
 
 
Ada saat ketika seorang murid yang tak pernah kutemui sebelumnya mengatakan, “Bukankah itu Ise?”, Jadi aku tak tahu seberapa jauh namaku dikenal orang lain.
 
   
 
Aku populer, katamu?
 
Aku populer, katamu?
   
Nggak, bukan begitu. Toh, aku terkenal karena sangat mesum yang bahkan sering dituduh mengintip ruang ganti Klub Kendo Perempuan.
+
Tidak, bukan begitu. Toh, aku terkenal karena sangat mesum yang bahkan sering dituduh mengintip ruang ganti Klub Kendo Perempuan.
   
Aku takkan melakukan hal memalukan seperti mengintip ke dalam ruang ganti perempuan......
+
Aku takkan melakukan hal memalukan seperti mengintip ke dalam ruang ganti perempuan…
   
Maaf. Aku ada di sana. Aku ada di ruang penyimpanan di sebelah Klub Kendo. Aku mencoba mengintip dari lubang di dinding di ruang penyimpanan Klub Kendo.
+
Maaf. Aku bohong. Aku ada di ruang penyimpanan di sebelah Klub Kendo. Aku mencoba mengintip dari lubang di dinding di ruang penyimpanan Klub Kendo.
   
Sayangnya aku tak bisa mengintip. Itu karena Matsuda dan Motohama tak mau menjauh dari lubang itu. Ya ampun, mereka ini......
+
Sayangnya aku tak bisa mengintip. Itu karena Matsuda dan Motohama tak mau menjauh dari lubang itu. Ya ampun, mereka ini…
   
Aku tak bisa menenangkan diri saat si dua idiot mengatakan hal-hal seperti “Ohhh! Murayama punya payudara besar beneran!” dan “Ahhh, Katase punya kaki yang indah”.
+
Aku tak bisa menenangkan diri saat si dua idiot mengatakan hal-hal seperti “Ohhh! Murayama punya payudara besar beneran!” dan “Ahhh, Katase punya kaki yang indah.
   
Tentu saja aku ingin lihat! Tapi ada orang mendekati ruang penyimpanan, sehingga aku lari dari sana.
+
Tentu saja, aku ingin lihat! Tapi ada orang mendekati ruang penyimpanan, sehingga aku lari dari sana.
   
 
Tapi, sesuatu yang sangat bahagia terjadi pada orang sepertiku, yang akan melakukan segala macam hal mesum setiap hari.
 
Tapi, sesuatu yang sangat bahagia terjadi pada orang sepertiku, yang akan melakukan segala macam hal mesum setiap hari.
   
“Berpacaranlah denganku.
+
“Maukah kamu pacaran denganku?
 
Pernyataan cinta dari seorang perempuan!
 
   
  +
Seorang gadis menembakku!
Akhirnya aku merasakan rasanya menjadi muda.
 
   
Untuk orang sepertiku yang tak punya pacar, rasanya mimpi yang jadi kenyataan.
+
Akhirnya, aku merasakan rasanya menjadi muda. Untuk cowok sepertiku yang tak punya pacar, rasanya bagai mimpi yang jadi kenyataan.
   
 
Nama pacarku adalah Amano Yuuma-chan. Dia adalah seorang gadis dengan rambut hitam halus dan tubuh langsing.
 
Nama pacarku adalah Amano Yuuma-chan. Dia adalah seorang gadis dengan rambut hitam halus dan tubuh langsing.
   
Dia sangat manis, sampai aku pun jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.
+
Dia sangat cantik, sampai aku pun jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.
   
Siapapun akan bilang “OK” segera kalau ada wanita cantik mendatangimu dan mengatakan “Hyoudou-kun! Aku cinta padamu! Berpacaranlah denganku!”?
+
Siapa pun akan setuju kalau ada gadis cantik mendatangimu dan berkata, “Hyoudou-kun! Aku cinta padamu! Maukah kamu pacaran denganku”? Itu akan jadi impian untuk cowok sepertiku yang tidak punya pacar sejak lahir.
   
  +
Ini takkan aneh kalau seseorang bertanya, “Yang bilang begitu ''bishoujo'' dari game apa?”, tapi ini sungguh terjadi! Ini sungguh keajaiban! Aku ditembak! Oleh seorang cewek cantik!
Itu akan jadi impian untuk laki-laki sepertiku yang tak punya pacar sejak dilahirkan.
 
   
  +
Pada awalnya aku berpikir ini adalah sebuah lelucon, layaknya ini adalah permainan hukuman yang dibuat teman-temannya dan mereka melihat kami dari tempat lain. Apa boleh buat berpikir begitu. Sampai saat itu, aku percaya bahwa aku adalah seorang cowok yang dilahirkan untuk tak jadi populer dengan para cewek.
Ini takkan aneh kalau seseorang mengatakan “Yang bilang begitu bishoujo dari game apa?”, Tapi ini sungguh terjadi!
 
   
  +
Tapi sejak saat itu, aku menjadi seorang cowok dengan seorang pacar. Dunia di sekitarku berubah. Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi hatiku terasa damai. Aku ingin meneriakkan “Ini kemenanganku!” untuk setiap cowok yang berjalan lewat.
Sebuah keajaiban pasti terjadi! Aku ditembak! Oleh seorang gadis cantik!
 
   
  +
Aku mulai merasa kasihan pada dua sobatku, Matsuda dan Motohama, yang tak punya pacar. Begitulah cara percaya diriku keluar.
Awalnya aku berpikir itu adalah sebuah candaan. Aku pun berpikir beberapa kali hasil dari permainan hukuman dan teman-temannya lagi melihat kita dari tempat lain.
 
   
  +
Pada kencan pertama kami setelah mulai berpacaran—
Apa boleh buat. Sampai saat itu, aku percaya bahwa aku adalah seorang lelaki yang dilahirkan untuk tak jadi populer dengan para gadis.
 
   
  +
Aku sudah menyiapkan rencana yang sudah kubuat sejak lama. Fufufu, aku sudah menggosok gigiku puluhan kali sejak semalam. Tak ada satu pun tempat yang kulewatkan. Aku pun membeli celana dalam baru. Kamu tak boleh bilang apa yang akan terjadi nantinya.
Tapi sejak hari itu, aku menjadi seorang laki-laki dengan seorang pacar. Dunia di sekitarku berubah. Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi hatiku terasa damai. Aku ingin mengatakan “Ini kemenanganku!” untuk setiap laki-laki yang berjalan.
 
   
  +
Aku tiba di tempat kencan dengan sikap seorang perjaka super. Aku tiba di tempat pertemuan tiga jam sebelum Yuuma-chan. Aku menghitung sampai seratus perempuan yang mengenakan kacamata berjalan di depanku!
Aku mulai merasa kasihan pada dua temanku, Matsuda dan Motohama, yang tak punya pacar. Begitulah cara percaya diriku keluar.
 
   
  +
Selama di sana, aku menerima selebaran yang mencurigakan dari orang aneh yang membagi-bagikan selebaran. Itu adalah benda yang tampak gaib dengan lingkaran sihir aneh dan kalimat—“Mimpimu akan dikabulkan!”.
   
  +
…Aku ingin membuangnya, tapi aku memutuskan untuk memasukkannya ke dalam saku celanaku karena aku tak punya waktu membuangnya.
Pada kencan pertama kita setelah mulai berpacaran—
 
   
  +
Ketika Yuuma-chan tiba, aku berkata–
Aku sudah menyiapkan rencana yang sudah kubuat sejak lama.
 
   
  +
“Tidak kok, aku juga baru sampai.”
Fufufu, aku sudah menggosok gigiku puluhan kali sejak kemarin malam. Tak ada satu pun tempat yang kulewatkan.
 
   
  +
Hore! Aku berhasil! Aku selalu ingin mengatakan itu!
Aku pun membeli celana dalam baru. Kamu tak boleh bilang apa yang akan terjadi nantinya.
 
   
  +
Lantas kami berjalan sambil berpegangan tangan. Aku sangat tersentuh. Untuk berkencan sambil berpegangan tangan dengan pacarku yang cantik! Aku sangat tersentuh sampai-sampai aku mau menangis, tapi aku tak boleh terburu-buru. Ini bukan waktunya untuk panik.
Aku tiba di tempat kencan dengan sikap seorang pria perjaka super.
 
   
  +
Setelah itu, kami menikmati kencan kami dengan pergi ke toko pakaian dan melihat-lihat dekorasi untuk kamar kami. Untuk makan siang, kami makan di sebuah restoran keluarga yang sama sebagaimana para pelajar SMA normal lakukan, dan Yuuma-chan tengah makan parfait cokelat dengan nikmat. Perutku kenyang hanya dengan menatapnya. Yah, rasanya aku mengerti bagaimana para remaja lainnya rasakan ketika mereka berkencan. Rasanya aku hidup untuk pertama kalinya.
Aku tiba di tempat pertemuan tiga jam sebelum Yuuma-chan. Aku menghitung sampai seratus perempuan yang mengenakan kacamata berjalan di depanku!
 
   
  +
Bu, terima kasih sudah melahirkanku. Yah, aku sudah khawatir bahwa aku takkan mampu melanjutkan garis keturunan keluarga kita, tapi sepertinya Ayah tak usah khawatir lagi. Saat aku memikirkan segala macam hal ini, kini sudah sore.
Selama di sana, aku menerima selebaran yang mencurigakan dari orang aneh yang membagi-bagikan selebaran.
 
   
  +
Waktunya klimaks!
Itu adalah benda yang tampak gaib dengan lingkaran sihir aneh dan kalimat— “Mimpimu akan dikabulkan!”.
 
   
  +
Mungkin ciuman sebelum pulang!? Aku jadi bersemangat hanya dengan memikirkannya! Oh, mungkin kami akan melangkah lebih jauh!
......Aku ingin membuangnya, tapi aku memutuskan untuk memasukkannya ke dalam saku celanaku karena sekarang aku tak bisa membuangnya.
 
   
  +
Itulah yang seorang siswa SMA mesum seperti diriku pikirkan.
Ketika Yuuma-chan tiba, aku mengatakan ini.
 
   
  +
Kami berada di taman yang jauh dari kota dan tak orang di sini selain kami. Berkat itu, imajinasi erotisku terbangun. Aku mestinya membaca buku panduan hal-hal asusila!
“Nggak, aku juga baru sampai kok.”
 
 
Tepat! Aku bisa mengatakan itu. Aku selalu ingin mengatakan itu!
 
 
Lalu kita berjalan sambil memegang tangan. Aku sangat tersentuh. Untuk berkencan sambil memegang tangan dengan pacarku yang cantik!
 
 
Aku sangat tersentuh sampai-sampai aku mau menangis.
 
 
Tak usah terburu-buru. Ini bukan waktunya untuk panik.
 
 
Setelah itu, kita menikmati kencan kita dengan pergi ke toko pakaian dan melihat-lihat dekorasi untuk kamar kita.
 
 
Untuk makan siang, kita makan di sebuah restoran keluarga yang sama sebagaimana seorang murid SMA yang normal lakukan, dan Yuuma-chan tengah makan parfait cokelat dengan nikmat. Perutku kenyang hanya dengan menatapnya.
 
 
Ya, rasanya aku mengerti bagaimana para remaja lainnya rasakan ketika mereka berkencan. Rasanya aku hidup untuk pertama kalinya.
 
 
Kaa-san, terima kasih sudah melahirkanku. Tou-san, aku sudah khawatir bahwa aku takkan mampu melanjutkan garis keturunan keluarga kita, tapi sepertinya Tou-san tak usah khawatir lagi.
 
 
Saat aku memikirkan segala macam hal, kini sudah sore.
 
 
Ini klimaks!
 
 
Ciuman!? Ciuman sebelum pulang!? Kepalaku jadi bersemangat hanya dengan memikirkannya!
 
 
Oh, mungkin kita akan melangkah lebih jauh!
 
 
Itulah yang seorang murid SMA mesum seperti diriku pikirkan.
 
 
Kita berada di taman yang jauh dari kota. Tak ada tanda-tanda orang, dan tak orang di sini selain kita. Berkat itu, imajinasi erotisku terbangun.
 
 
Aku harusnya membaca buku yang mengajari seseorang melakukan hal-hal yang bahkan lebih nakal!
 
   
 
Yuuma-chan sudah melepaskan tanganku dan dia berdiri di depan air mancur.
 
Yuuma-chan sudah melepaskan tanganku dan dia berdiri di depan air mancur.
   
“Hari ini sangat menyenangkan.”
+
“Hari ini sangat menyenangkan.” Yuuma-chan tersenyum.
 
Yuuma-chan tersenyum saat ada air mancur di belakangnya.
 
   
Kuu! Sialan, dia manis. Matahari terbenam yang di belakangnya memberikan suasana bagus.
+
''Kuu!'' Sialan, dia cantik. Matahari terbenam di belakangnya memberikan suasana bagus.
   
 
“Hei, Ise-kun.”
 
“Hei, Ise-kun.”
   
“Ada apa, Yuuma-chan?”
+
“Ya apa, Yuuma-chan?”
   
 
“Ada sesuatu yang ingin kulakukan untuk merayakan kencan pertama kita. Maukah kamu mendengarkan keinginanku?”
 
“Ada sesuatu yang ingin kulakukan untuk merayakan kencan pertama kita. Maukah kamu mendengarkan keinginanku?”
   
Yes. Ini dia!
+
Ya. Ini dia!
   
 
Ini! Ini pasti itu!
 
Ini! Ini pasti itu!
   
Bau napasku! Cek! kesiapan mentalku! Hmm! Jantungku berdebar sangat cepat~!
+
Bau napasku! Centang! kesiapan mentalku! ''Hnn!'' Jantungku berdetak sangat cepat~!
   
“Ka-Kamu ma-mau apa?”
+
“Ka-Kamu me-menginginkan apa?”
   
Aaaaagh. Nada suaraku dalam. Dia akan mengetahui bahwa aku tengah memikirkan sesuatu yang bodoh!
+
Aaaaagh. Nada suaraku dalam. Dia akan mengetahui bahwa aku sedang memikirkan sesuatu yang bodoh! Aku membuat kesalahan tertolol setelah sampai sejauh ini…
   
  +
Tetapi, Yuuma-chan hanya tersenyum padaku.
Aku membuat kesalahan terbodoh setelah sampai sejauh ini......
 
   
  +
Lalu dia memberitahuku dengan jelas.
Tapi Yuuma-chan hanya tersenyum padaku.
 
 
Lalu dia mengatakan padaku dengan jelas.
 
   
 
“Maukah kamu mati untukku?”
 
“Maukah kamu mati untukku?”
   
  +
............
 
   
......Eh? Apa itu tadi?
+
…Eh? Apa itu tadi?
   
“......Eh? Itu...... huh, maaf, bisa kamu ulangi lagi? Kurasa ada sesuatu yang salah dengan telingaku.”
+
“…Eh? Itu… huh, maaf, bisa kamu ulangi lagi? Kurasa ada sesuatu yang salah dengan telingaku.”
   
Aku pasti salah dengar.
+
Aku pasti salah dengar. Itulah yang kupikirkan, jadi aku bertanya lagi.
   
  +
Tapi…
Itulah yang kupikirkan. Pasti itu. Jadi aku bertanya lagi.
 
 
Tapi......
 
   
 
“Maukah kamu mati untukku?”
 
“Maukah kamu mati untukku?”
Line 158: Line 121:
 
Dia mengatakan itu padaku lagi. Sambil tertawa.
 
Dia mengatakan itu padaku lagi. Sambil tertawa.
   
Kata-katanya tak masuk akal. Saat aku hendak mengatakan “Itu lucu sekali, Yuuma-chan” dengan senyum......
+
Perkataannya tak masuk akal. Sewaktu aku hendak berkata “Itu lucu sekali, Yuuma-chan” sambil tersenyum……
   
  +
''KEPAK''
FLAP
 
   
 
Sayap hitam muncul dari punggungnya.
 
Sayap hitam muncul dari punggungnya.
   
Lalu dia mulai mengepakkan sayapnya. Bulu-bulu hitam melayang di udara dan kemudian turun ke kakiku.
+
Lalu dia mulai mengepakkan sayapnya. Bulu-bulu hitam melayang di udara dan kemudian turun ke kakiku.[[Image:HSDxD_vol_01_021.jpg|thumb|]]
   
 
Apa itu?
 
Apa itu?
   
Eh? Tentu saja Yuuma-chan semanis malaikat, tapi......
+
Huh? Tentu saja, Yuuma-chan cantik bagai malaikat, tapi…
   
  +
Malaikat? Tidak, itu mustahil. Apa itu semacam trik? Pacar cantikku mengepakkan sayapnya sembari matahari terbenam di belakangnya. Ini terlihat seperti sebuah adegan dari cerita fantasi, tapi mustahil aku bisa percaya sesuatu seperti ini.
Malaikat? Tidak, itu mustahil.
 
 
Apa itu semacam permainan?
 
 
Pacar cantikku mengepakkan sayapnya saat matahari terbenam di belakangnya. Ini terlihat seperti sebuah adegan dari cerita fantasi.
 
 
[[Image:HSDxD_vol_01_021.jpg|thumb|]]
 
 
Tapi mustahil aku bisa percaya sesuatu seperti ini.
 
   
 
Matanya yang tampak manis berubah menjadi mata menyeramkan dan dingin.
 
Matanya yang tampak manis berubah menjadi mata menyeramkan dan dingin.
Line 186: Line 141:
 
Suara Yuuma-chan terdengar sangat dingin. Nadanya seperti orang dewasa. Mulutnya membentuk senyum dingin.
 
Suara Yuuma-chan terdengar sangat dingin. Nadanya seperti orang dewasa. Mulutnya membentuk senyum dingin.
   
  +
''DENGUNG''
BUZZ
 
 
Sebuah suara jauh lebih berat daripada suara getaran konsol game ada di udara.
 
   
Itu membuat banyak suara berdengung dan itu muncul di tangannya.
+
Sebuah suara jauh lebih berat ketimbang bunyi getaran konsol game terdengar di udara. Itu membuat banyak bunyi berdengung dan ''itu'' muncul di tangannya.
   
Seperti tombak.
+
Itu seperti tombak.
   
Itu bersinar? Sepertinya ada sebagian cahaya atau sesuatu.... Itu, memang tombak.
+
Itu bersinar? Sepertinya ada sejumlah besar cahaya atau sesuatu… itu, memang tombak.
   
HYU
+
''HYU''
   
Suara angin. Sebuah suara jahat mengikutinya.
+
Suara angin. Sebuah bunyi berbahaya mengikutinya.
   
DON!
+
''DON!''
   
 
Saat kusadari, sesuatu menyerempet perutku, tombak yang di tangan Yuuma-chan menembus perutku.
 
Saat kusadari, sesuatu menyerempet perutku, tombak yang di tangan Yuuma-chan menembus perutku.
   
  +
Dia melemparkan tombak itu padaku…
Dia melemparkannya padaku......
 
   
Tapi, dibandingkan itu, kenapa? Aku mencoba menarik tombak itu dariku, tapi tombak itu menghilang.
+
Tapi, ketimbang itu, kenapa? Aku mencoba menarik tombak itu dariku, tapi tombak itu menghilang. Satu-satunya hal yang tersisa adalah lubang besar di perutku. Dan darah mengalir dari lubang itu. Darah. Darah. Kepalaku menjadi pusing, dan penglihatanku menjadi kabur. Aku sudah tergeletak di tanah dan pada saat aku menyadari itu, kakiku kehilangan keseimbangannya.
 
Satu-satunya hal yang tersisa adalah lubang besar di perutku. Dan darah mengalir dari lubang itu. Darah. Darah.
 
 
Kepalaku menjadi pusing, dan penglihatanku menjadi kabur. Aku sudah tergeletak di tanah dan pada saat aku menyadari itu, kakiku kehilangan keseimbangannya.
 
   
 
Jejak kaki mendekat padaku saat aku tergeletak di tanah.
 
Jejak kaki mendekat padaku saat aku tergeletak di tanah.
   
Sebuah suara kecil samar-samar mencapaiku. Itu Yuuma-chan.
+
Sebuah suara kecil samar-samar mencapaiku. Itu suara Yuuma-chan.
   
“Maaf. Kau adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk menyingkirkanmu sedari awal. Kalau kau ingin menyimpan dendam, maka bencilah Tuhan yang menempatkan Sacred Gear dalam dirimu.”
+
“Maaf. Kau adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk menyingkirkanmu lebih cepat. Kalau kau punya dendam, maka bencilah Tuhan yang menempatkan Sacred Gear dalam dirimu.”
   
  +
…Sacred, apa…?
......Sacred, apa......?
 
   
 
Aku pun tak bisa mengajukan pertanyaan dan aku dalam keadaan di mana tergeletak di tanah. Jejak kakinya menjadi lebih jauh dariku.
 
Aku pun tak bisa mengajukan pertanyaan dan aku dalam keadaan di mana tergeletak di tanah. Jejak kakinya menjadi lebih jauh dariku.
   
Pada saat yang sama, aku mulai kehilangan kesadaran. Lubang di perutku. Itu pasti sangat fatal. Aku tak merasakan sakit sama sekali.
+
Pada saat yang sama, aku mulai kehilangan kesadaran. Lubang di perutku. Itu pasti sangat fatal. Aku sama sekali tak merasa nyeri, tapi aku menyadari bahwa aku berada dalam kondisi sangat buruk karena aku bisa merasakan bahwa aku akan kehilangan kesadaran.
   
  +
Rasanya pasti enak kalau aku kehilangan kesadaran seolah-olah aku akan tidur, tapi kalau itu terjadi, aku pasti akan mati.
Tapi aku menyadari bahwa aku berada dalam kondisi sangat buruk karena aku bisa merasakan bahwa aku akan kehilangan kesadaran.
 
   
  +
Serius…? Apa aku akan mati pada usia muda? Aku saja belum hidup separuh dari masa hidupku! Bagaimana aku bisa tertawa kalau aku mati karena ditikam oleh pacarku di taman aneh ini!
Rasanya pasti enak kalau aku kehilangan kesadaran seolah-olah aku akan tidur. Tapi kalau itu terjadi, aku pasti akan mati.
 
   
  +
''Ku''… kesadaranku mulai memudar sewaktu aku sedang memikirkan banyak hal…
Apa kamu serius......? Apa aku akan mati pada usia muda?
 
   
  +
Rasanya banyak hal di dalam diriku menghilang…
Aku saja belum hidup separuh dari masa hidupku!
 
 
Bagaimana aku bisa tertawa kalau aku mati karena ditikam oleh pacarku di taman aneh ini!
 
 
Ku......kesadaranku mulai memudar saat aku tengah memikirkan banyak hal......
 
 
Rasanya banyak hal di dalam diriku menghilang......
 
   
 
Oh ya, aku ingin tahu apa yang akan terjadi di sekolah besok?
 
Oh ya, aku ingin tahu apa yang akan terjadi di sekolah besok?
   
  +
Apa Matsuda dan Motohama terkejut? Akankah mereka menangis untukku… mana mungkin, mereka tidak akan menangis. Ibu, Ayah… aku belum melakukan apa pun untuk menyenangkan mereka sebagai anak mereka. Melainkan… tidak akan lucu kalau mereka sampai menemukan majalah pornoku setelah aku mati… kenapa sih aku cuma memikirkan hal-hal itu saat aku mau mati…?
Apa Matsuda dan Motohama terkejut? Apa mereka akan menangis untukku? Tak mungkin, bukan mereka......
 
   
  +
Tanganku… masih bisa bergerak… aku menyentuh perutku dan membawanya di depanku. Warnanya merah… merah crimson. Ini adalah darahku. Seluruh tanganku berwarna merah… ini semua darahku.
Ibu, Ayah......aku belum melakukan apa pun untuk menyenangkan mereka sebagai anak mereka......
 
   
  +
Lalu dia memasuki pikiranku. Orang yang kubayangkan adalah gadis itu.
Sebaliknya.......takkan lucu kalau mereka sampai menemukan majalah pornoku setelah kematianku......
 
   
  +
Gadis cantik dengan rambut berwarna crimson. Tiap kali aku melihatnya, mataku tertuju pada rambut crimsonnya.
......Kenapa sih aku cuma memikirkan hal-hal itu saat aku mau mati......?
 
   
  +
…Kalau aku mau mati, aku berharap itu dalam pelukan seorang gadis cantik seperti dia…
Tanganku......masih bisa bergerak......
 
   
  +
Rasanya aku mulai menghianati Yuuma-chan karena aku memikirkan ini. Tunggu, Yuuma-chan kan orang yang membunuhku…
Aku menyentuh perutku dan membawanya di depanku.
 
   
  +
…Tapi kalau aku mati, aku ingin mati setelah meraba-raba ''oppai'' Yuuma-chan…
Warnanya merah......merah crimson. Ini adalah darahku. Seluruh tanganku berwarna merah. Ini semua darahku.
 
   
  +
Haha, ilusi mesumku tak mau berhenti bahkan sebelum aku mati…
Lalu dia memasuki pikiranku.
 
   
  +
Aaah, mataku jadi lebih kabur…
Orang yang kubayangkan adalah gadis itu.
 
   
  +
Apa aku sudah berakhir…? Sial, ini sungguh kehidupan membosankan…
Wanita cantik dengan rambut crimson. Setiap kali aku melihatnya, mataku tertuju pada rambut crimsonnya.
 
 
......Kalau aku mau mati, aku berharap itu dalam pelukan seorang gadis cantik seperti itu......
 
 
Rasanya aku mulai mengkhianati pacarku, Yuuma-chan, karena aku memikirkan ini. Tunggu, Yuuma-chan kan orang yang membunuhku......
 
 
......Tapi kalau aku mati, aku ingin mati setelah meraba-raba oppai Yuuma-chan......
 
 
Haha, ilusi mesumku tak mau berhenti bahkan sebelum aku mati......
 
 
Aaah, mataku jadi lebih kabur......
 
 
Apa aku sudah berakhir.....?
 
 
Sial, ini sungguh kehidupan membosankan......
 
 
......Kalau aku terlahir kembali, aku ingin menjadi......
 
   
  +
…Kalau aku terlahir kembali, aku ingin menjadi…
   
 
“Jadi, kamu ya yang memanggilku.”
 
“Jadi, kamu ya yang memanggilku.”
   
  +
Tiba-tiba, seseorang muncul di depanku, dan dia berbicara kepadaku. Aku tak bisa bilang siapa itu karena penglihatanku kabur.
   
  +
“Sepertinya kamu mau mati. Lukamu… wah, kelihatannya sesuatu yang menarik sudah terjadi padamu. Jadi kamu… ini sungguh menarik.”
Tiba-tiba, seseorang muncul di depanku, dan dia berbicara kepadaku.
 
 
Aku tak bisa memberitahu siapa itu karena penglihatanku kabur.
 
 
“Sepertinya kamu lagi sekarat. Lukamu......ya ampun, kelihatannya sesuatu yang menarik terjadi padamu. Jadi kamu......ini sungguh menarik.”
 
   
Dia tertawa seakan menemukan sesuatu yang menarik.
+
Dia tertawa seolah-olah menemukan sesuatu yang menarik.
   
......Aku penasaran apanya yang lucu......
+
…Aku penasaran apanya yang lucu…
   
“Kalau kamu mati, maka aku akan mengurusnya. Hidupmu itu. Mulai sekarang, kamu akan hidup untukku.”
+
“Kalau kamu mati, maka aku akan mengurusnya. Hidupmu itu. Mulai sekarang, kamu akan hidup untukku.”
   
Sebelum aku kehilangan kesadaran, aku melihat rambut crimson berkilau di depanku.
+
Sebelum aku kehilangan kesadaran, aku melihat rambut crimson brilian di depanku.

Latest revision as of 20:09, 23 February 2020

Warna yang sama seperti rambut orang itu—

Itulah yang kupikirkan usai melihat tanganku berlumuran darah.

Merah—rambut crimson yang lebih brilian dari pirang-stroberi.

Memang, rambut crimson panjang dan indah orang itu memiliki warna yang sama dengan warna yang menutupi tanganku.

Life.0[edit]

Namaku Hyoudou Issei. Orangtua dan orang-orang di sekolahku memanggilku “Ise”. Aku siswa kelas dua SMA yang saat ini sedang mengalami masa mudanya.

Pernah ada seorang siswa yang tak pernah kutemui sebelumnya berkata, “Bukankah itu Ise?”, jadi aku tak tahu seberapa jauh namaku dikenal orang lain.

Aku populer, katamu?

Tidak, bukan begitu. Toh, aku terkenal karena sangat mesum yang bahkan sering dituduh mengintip ruang ganti Klub Kendo Perempuan.

Aku takkan melakukan hal memalukan seperti mengintip ke dalam ruang ganti perempuan…

Maaf. Aku bohong. Aku ada di ruang penyimpanan di sebelah Klub Kendo. Aku mencoba mengintip dari lubang di dinding di ruang penyimpanan Klub Kendo.

Sayangnya aku tak bisa mengintip. Itu karena Matsuda dan Motohama tak mau menjauh dari lubang itu. Ya ampun, mereka ini…

Aku tak bisa menenangkan diri saat si dua idiot mengatakan hal-hal seperti “Ohhh! Murayama punya payudara besar beneran!” dan “Ahhh, Katase punya kaki yang indah.”

Tentu saja, aku ingin lihat! Tapi ada orang mendekati ruang penyimpanan, sehingga aku lari dari sana.

Tapi, sesuatu yang sangat bahagia terjadi pada orang sepertiku, yang akan melakukan segala macam hal mesum setiap hari.

“Maukah kamu pacaran denganku?”

Seorang gadis menembakku!

Akhirnya, aku merasakan rasanya menjadi muda. Untuk cowok sepertiku yang tak punya pacar, rasanya bagai mimpi yang jadi kenyataan.

Nama pacarku adalah Amano Yuuma-chan. Dia adalah seorang gadis dengan rambut hitam halus dan tubuh langsing.

Dia sangat cantik, sampai aku pun jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Siapa pun akan setuju kalau ada gadis cantik mendatangimu dan berkata, “Hyoudou-kun! Aku cinta padamu! Maukah kamu pacaran denganku”? Itu akan jadi impian untuk cowok sepertiku yang tidak punya pacar sejak lahir.

Ini takkan aneh kalau seseorang bertanya, “Yang bilang begitu bishoujo dari game apa?”, tapi ini sungguh terjadi! Ini sungguh keajaiban! Aku ditembak! Oleh seorang cewek cantik!

Pada awalnya aku berpikir ini adalah sebuah lelucon, layaknya ini adalah permainan hukuman yang dibuat teman-temannya dan mereka melihat kami dari tempat lain. Apa boleh buat berpikir begitu. Sampai saat itu, aku percaya bahwa aku adalah seorang cowok yang dilahirkan untuk tak jadi populer dengan para cewek.

Tapi sejak saat itu, aku menjadi seorang cowok dengan seorang pacar. Dunia di sekitarku berubah. Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi hatiku terasa damai. Aku ingin meneriakkan “Ini kemenanganku!” untuk setiap cowok yang berjalan lewat.

Aku mulai merasa kasihan pada dua sobatku, Matsuda dan Motohama, yang tak punya pacar. Begitulah cara percaya diriku keluar.

Pada kencan pertama kami setelah mulai berpacaran—

Aku sudah menyiapkan rencana yang sudah kubuat sejak lama. Fufufu, aku sudah menggosok gigiku puluhan kali sejak semalam. Tak ada satu pun tempat yang kulewatkan. Aku pun membeli celana dalam baru. Kamu tak boleh bilang apa yang akan terjadi nantinya.

Aku tiba di tempat kencan dengan sikap seorang perjaka super. Aku tiba di tempat pertemuan tiga jam sebelum Yuuma-chan. Aku menghitung sampai seratus perempuan yang mengenakan kacamata berjalan di depanku!

Selama di sana, aku menerima selebaran yang mencurigakan dari orang aneh yang membagi-bagikan selebaran. Itu adalah benda yang tampak gaib dengan lingkaran sihir aneh dan kalimat—“Mimpimu akan dikabulkan!”.

…Aku ingin membuangnya, tapi aku memutuskan untuk memasukkannya ke dalam saku celanaku karena aku tak punya waktu membuangnya.

Ketika Yuuma-chan tiba, aku berkata–

“Tidak kok, aku juga baru sampai.”

Hore! Aku berhasil! Aku selalu ingin mengatakan itu!

Lantas kami berjalan sambil berpegangan tangan. Aku sangat tersentuh. Untuk berkencan sambil berpegangan tangan dengan pacarku yang cantik! Aku sangat tersentuh sampai-sampai aku mau menangis, tapi aku tak boleh terburu-buru. Ini bukan waktunya untuk panik.

Setelah itu, kami menikmati kencan kami dengan pergi ke toko pakaian dan melihat-lihat dekorasi untuk kamar kami. Untuk makan siang, kami makan di sebuah restoran keluarga yang sama sebagaimana para pelajar SMA normal lakukan, dan Yuuma-chan tengah makan parfait cokelat dengan nikmat. Perutku kenyang hanya dengan menatapnya. Yah, rasanya aku mengerti bagaimana para remaja lainnya rasakan ketika mereka berkencan. Rasanya aku hidup untuk pertama kalinya.

Bu, terima kasih sudah melahirkanku. Yah, aku sudah khawatir bahwa aku takkan mampu melanjutkan garis keturunan keluarga kita, tapi sepertinya Ayah tak usah khawatir lagi. Saat aku memikirkan segala macam hal ini, kini sudah sore.

Waktunya klimaks!

Mungkin ciuman sebelum pulang!? Aku jadi bersemangat hanya dengan memikirkannya! Oh, mungkin kami akan melangkah lebih jauh!

Itulah yang seorang siswa SMA mesum seperti diriku pikirkan.

Kami berada di taman yang jauh dari kota dan tak orang di sini selain kami. Berkat itu, imajinasi erotisku terbangun. Aku mestinya membaca buku panduan hal-hal asusila!

Yuuma-chan sudah melepaskan tanganku dan dia berdiri di depan air mancur.

“Hari ini sangat menyenangkan.” Yuuma-chan tersenyum.

Kuu! Sialan, dia cantik. Matahari terbenam di belakangnya memberikan suasana bagus.

“Hei, Ise-kun.”

“Ya apa, Yuuma-chan?”

“Ada sesuatu yang ingin kulakukan untuk merayakan kencan pertama kita. Maukah kamu mendengarkan keinginanku?”

Ya. Ini dia!

Ini! Ini pasti itu!

Bau napasku! Centang! kesiapan mentalku! Hnn! Jantungku berdetak sangat cepat~!

“Ka-Kamu me-menginginkan apa?”

Aaaaagh. Nada suaraku dalam. Dia akan mengetahui bahwa aku sedang memikirkan sesuatu yang bodoh! Aku membuat kesalahan tertolol setelah sampai sejauh ini…

Tetapi, Yuuma-chan hanya tersenyum padaku.

Lalu dia memberitahuku dengan jelas.

“Maukah kamu mati untukku?”

…Eh? Apa itu tadi?

“…Eh? Itu… huh, maaf, bisa kamu ulangi lagi? Kurasa ada sesuatu yang salah dengan telingaku.”

Aku pasti salah dengar. Itulah yang kupikirkan, jadi aku bertanya lagi.

Tapi…

“Maukah kamu mati untukku?”

Dia mengatakan itu padaku lagi. Sambil tertawa.

Perkataannya tak masuk akal. Sewaktu aku hendak berkata “Itu lucu sekali, Yuuma-chan” sambil tersenyum……

KEPAK

Sayap hitam muncul dari punggungnya.

Lalu dia mulai mengepakkan sayapnya. Bulu-bulu hitam melayang di udara dan kemudian turun ke kakiku.

HSDxD vol 01 021.jpg

Apa itu?

Huh? Tentu saja, Yuuma-chan cantik bagai malaikat, tapi…

Malaikat? Tidak, itu mustahil. Apa itu semacam trik? Pacar cantikku mengepakkan sayapnya sembari matahari terbenam di belakangnya. Ini terlihat seperti sebuah adegan dari cerita fantasi, tapi mustahil aku bisa percaya sesuatu seperti ini.

Matanya yang tampak manis berubah menjadi mata menyeramkan dan dingin.

“Sungguh menyenangkan. Waktu singkat yang kuhabiskan denganmu. Itu seperti bermain rumah-rumahan dengan anak kecil.”

Suara Yuuma-chan terdengar sangat dingin. Nadanya seperti orang dewasa. Mulutnya membentuk senyum dingin.

DENGUNG

Sebuah suara jauh lebih berat ketimbang bunyi getaran konsol game terdengar di udara. Itu membuat banyak bunyi berdengung dan itu muncul di tangannya.

Itu seperti tombak.

Itu bersinar? Sepertinya ada sejumlah besar cahaya atau sesuatu… itu, memang tombak.

HYU

Suara angin. Sebuah bunyi berbahaya mengikutinya.

DON!

Saat kusadari, sesuatu menyerempet perutku, tombak yang di tangan Yuuma-chan menembus perutku.

Dia melemparkan tombak itu padaku…

Tapi, ketimbang itu, kenapa? Aku mencoba menarik tombak itu dariku, tapi tombak itu menghilang. Satu-satunya hal yang tersisa adalah lubang besar di perutku. Dan darah mengalir dari lubang itu. Darah. Darah. Kepalaku menjadi pusing, dan penglihatanku menjadi kabur. Aku sudah tergeletak di tanah dan pada saat aku menyadari itu, kakiku kehilangan keseimbangannya.

Jejak kaki mendekat padaku saat aku tergeletak di tanah.

Sebuah suara kecil samar-samar mencapaiku. Itu suara Yuuma-chan.

“Maaf. Kau adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk menyingkirkanmu lebih cepat. Kalau kau punya dendam, maka bencilah Tuhan yang menempatkan Sacred Gear dalam dirimu.”

…Sacred, apa…?

Aku pun tak bisa mengajukan pertanyaan dan aku dalam keadaan di mana tergeletak di tanah. Jejak kakinya menjadi lebih jauh dariku.

Pada saat yang sama, aku mulai kehilangan kesadaran. Lubang di perutku. Itu pasti sangat fatal. Aku sama sekali tak merasa nyeri, tapi aku menyadari bahwa aku berada dalam kondisi sangat buruk karena aku bisa merasakan bahwa aku akan kehilangan kesadaran.

Rasanya pasti enak kalau aku kehilangan kesadaran seolah-olah aku akan tidur, tapi kalau itu terjadi, aku pasti akan mati.

Serius…? Apa aku akan mati pada usia muda? Aku saja belum hidup separuh dari masa hidupku! Bagaimana aku bisa tertawa kalau aku mati karena ditikam oleh pacarku di taman aneh ini!

Ku… kesadaranku mulai memudar sewaktu aku sedang memikirkan banyak hal…

Rasanya banyak hal di dalam diriku menghilang…

Oh ya, aku ingin tahu apa yang akan terjadi di sekolah besok?

Apa Matsuda dan Motohama terkejut? Akankah mereka menangis untukku… mana mungkin, mereka tidak akan menangis. Ibu, Ayah… aku belum melakukan apa pun untuk menyenangkan mereka sebagai anak mereka. Melainkan… tidak akan lucu kalau mereka sampai menemukan majalah pornoku setelah aku mati… kenapa sih aku cuma memikirkan hal-hal itu saat aku mau mati…?

Tanganku… masih bisa bergerak… aku menyentuh perutku dan membawanya di depanku. Warnanya merah… merah crimson. Ini adalah darahku. Seluruh tanganku berwarna merah… ini semua darahku.

Lalu dia memasuki pikiranku. Orang yang kubayangkan adalah gadis itu.

Gadis cantik dengan rambut berwarna crimson. Tiap kali aku melihatnya, mataku tertuju pada rambut crimsonnya.

…Kalau aku mau mati, aku berharap itu dalam pelukan seorang gadis cantik seperti dia…

Rasanya aku mulai menghianati Yuuma-chan karena aku memikirkan ini. Tunggu, Yuuma-chan kan orang yang membunuhku…

…Tapi kalau aku mati, aku ingin mati setelah meraba-raba oppai Yuuma-chan…

Haha, ilusi mesumku tak mau berhenti bahkan sebelum aku mati…

Aaah, mataku jadi lebih kabur…

Apa aku sudah berakhir…? Sial, ini sungguh kehidupan membosankan…

…Kalau aku terlahir kembali, aku ingin menjadi…

“Jadi, kamu ya yang memanggilku.”

Tiba-tiba, seseorang muncul di depanku, dan dia berbicara kepadaku. Aku tak bisa bilang siapa itu karena penglihatanku kabur.

“Sepertinya kamu mau mati. Lukamu… wah, kelihatannya sesuatu yang menarik sudah terjadi padamu. Jadi kamu… ini sungguh menarik.”

Dia tertawa seolah-olah menemukan sesuatu yang menarik.

…Aku penasaran apanya yang lucu…

“Kalau kamu mati, maka aku akan mengurusnya. Hidupmu itu. Mulai sekarang, kamu akan hidup untukku.”

Sebelum aku kehilangan kesadaran, aku melihat rambut crimson brilian di depanku.