Difference between revisions of "Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Prolog"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
(~)
Line 3: Line 3:
 
3 Tahun lalu, di turnamen ''Tarian Pedang''.
 
3 Tahun lalu, di turnamen ''Tarian Pedang''.
   
"cucu ku, lihatlah dari dekat ''Tarian Pedang'' velsaria, cepat atau lambat, kau juga akan memanggul nama dan kehormatan kerajaan untuk bertanding dalam turnamen ''Tarian Pedang''"
+
"Cucu ku, lihatlah dari dekat ''Tarian Pedang'' velsaria, cepat atau lambat, kau juga akan memanggul nama dan kehormatan kerajaan untuk bertanding dalam turnamen ''Tarian Pedang''"
   
 
"Iya, Kakek"
 
"Iya, Kakek"
Line 47: Line 47:
 
Versaria Eva Fahrengart.
 
Versaria Eva Fahrengart.
   
Ia berasal dari bangsawan rendah yang tidak di akui karena perang Ranbaru. Terima kasih karena bakatnya yang menjanjikan sebagai Kontraktor Roh, ia di adopsi keluarga Fahrengart, dan menjadi kakak tiri Ellis, dua tahun lebih tua.
+
Ia berasal dari bangsawan rendah yang tidak di akui karena perang Ranbaru. Tetapi karena bakatnya yang menjanjikan sebagai Kontraktor Roh, ia di adopsi keluarga Fahrengart, dan menjadi kakak tiri Ellis, dua tahun lebih tua.
   
Meskipun ia tahun pertama dari Akademi Roh Areishia, ia terpilih dari seluruh elite di negara sebagai perwakilan festival ''Tarian Pedang''. Fakta ia sebagai anak baru terpilih sebagai perwakilan merupakan Hal pertama terjadi dalam sepanjang sejarah Akademi Areshia.
+
Meskipun ia tahun pertama dari Akademi Roh Areishia, ia terpilih dari seluruh elite di negara sebagai perwakilan festival ''Tarian Pedang''. Fakta bahwa ia sebagai anak baru terpilih menjadi perwakilan merupakan hal pertama terjadi dalam sepanjang sejarah Akademi Areshia.
   
 
Dengan saudari tiri seperti itu, Ellis melihatnya sebagai prajurit ideal yang ia hormati dari dasar hatinya.
 
Dengan saudari tiri seperti itu, Ellis melihatnya sebagai prajurit ideal yang ia hormati dari dasar hatinya.
Line 55: Line 55:
 
Ia berjalan ketengah arena, dari gerbang timur, lawannya sesama Kontraktor Roh telah muncul.
 
Ia berjalan ketengah arena, dari gerbang timur, lawannya sesama Kontraktor Roh telah muncul.
   
Memiliki rambut hitam panjang sampai pinggul, pakaiannya terlihat begitu Exotic dengan kerah lebar di antara pingganya.
+
Memiliki rambut hitam panjang sampai pinggul, pakaiannya terlihat begitu eksotis dengan kerah lebar di antara pingganya.
   
Meskipun masih muda, ia terlihat cantik bahkan untuk Ellis yang melihatnya sebagai sesama Gender, mengakuinya.
+
Meskipun masih muda, ia terlihat cantik bahkan untuk Ellis yang melihatnya sebagai sesama jenis kelamin, mengakuinya.
   
 
Sebaliknya, di tangan mungil gadis tersebut ia mengenggam pedang hitam mengerikan.
 
Sebaliknya, di tangan mungil gadis tersebut ia mengenggam pedang hitam mengerikan.
Line 73: Line 73:
 
Ellis mengigit bibir, meskipun umurnya sama, fakta ia adalah seorang gadis yang berpartisipasi dalam ''Tarian Pedang'' cukuplah aneh.
 
Ellis mengigit bibir, meskipun umurnya sama, fakta ia adalah seorang gadis yang berpartisipasi dalam ''Tarian Pedang'' cukuplah aneh.
   
Dan kemudian, Bell tanda pertandingan telah di mulai berbunyi.
+
Dan kemudian, lonceng tanda pertandingan telah di mulai berbunyi.
   
 
Kagura yang di berikan 5 Raja Roh telah membuka kunci Gembok ''Tarian Pedang''.
 
Kagura yang di berikan 5 Raja Roh telah membuka kunci Gembok ''Tarian Pedang''.
Line 89: Line 89:
 
Roh Kontrak milik Velsaria, adalah Roh Kontrak Kuno, telah tersegel di ruang bawah tanah kastil tua.
 
Roh Kontrak milik Velsaria, adalah Roh Kontrak Kuno, telah tersegel di ruang bawah tanah kastil tua.
   
Selain ganas, di segel karena mustahil bagi seorang Kontaktor Roh membuat kontrak dengannya.
+
Selain ganas, di segel karena mustahil bagi seorang Kontaktor Roh membuat kontrak dengannya.
   
Tapi Velsaira, ia bisa mengendalikannya dengan sempurna.
+
Tapi Velsaria, ia bisa mengendalikannya dengan sempurna.
   
 
Sekarang Ellis belum bisa menggunakan senjata elemental.
 
Sekarang Ellis belum bisa menggunakan senjata elemental.
Line 115: Line 115:
 
Kabut debu perlahan menipis tapi-
 
Kabut debu perlahan menipis tapi-
   
Figure gadis berambut hitam tersebut tidak ada di sana.
+
Tubuh gadis berambut hitam tersebut tidak ada di sana.
   
 
''Tidak mungkin!?''.
 
''Tidak mungkin!?''.
Line 149: Line 149:
 
''Suatu hari aku juga akan seperti dia....''
 
''Suatu hari aku juga akan seperti dia....''
   
sebuah bentuk pengagguman baru telah tertoreh di hati Ellis.
+
Sebuah bentuk pengagguman baru telah tertoreh di hati Ellis.
   
 
Bersama dengan nama seorang Penari Pedang Terkuat- Ren Ashbell
 
Bersama dengan nama seorang Penari Pedang Terkuat- Ren Ashbell
Line 156: Line 156:
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
|-
 
|-
| Back to [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Ilustrasi|Ilustrasi Novel]]
+
| Mundur ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Ilustrasi|Ilustrasi Novel]]
| Return to [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]]
+
| Kembali ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]]
| Forward to [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab1|Bab 1]]
+
| Lanjut ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab1|Bab 1]]
 
|-
 
|-
 
|}
 
|}

Revision as of 17:20, 27 June 2012

Prolog

3 Tahun lalu, di turnamen Tarian Pedang.

"Cucu ku, lihatlah dari dekat Tarian Pedang velsaria, cepat atau lambat, kau juga akan memanggul nama dan kehormatan kerajaan untuk bertanding dalam turnamen Tarian Pedang"

"Iya, Kakek"

Mendengar perkataan Kakeknya -Bangsawan Fahrengart-, gadis kecil tersebut hanya mengangguk dan menjawab dengan nada sopan.

Ia memiliki pupil mata cokelat kekuningan di padu dengan kilauan cantik dari alis mata berbentuk elegant.

Rambut birunya yang memikat di kuncir kuda.

Ia gadis cantik yang siapapun akan berbalik hanya untuk melihatnya, tapi tidak ada sama sekali Kecentilan dan keimutan dari ekpresi wajahnya.

Ia membawa hawa kehadiran seperti mata pedang yang akan memotong siapa saja dengan sekali sentuh.

Ellis Fahrengart.

Bakatnya sebagai Kontraktor Roh telah di tunjukan sejak kecil, dan sudah di pastikan, mulai musim semi tahun depan ia akan memasuki Akademi Roh Areishia, satu satunya tempat bagi Kontraktor Roh untuk menjalani latihan di Kerajaan Ordenshia.

Ia adalah cadet Elite prajurit kerajaan dengan masa depan menjanjikan.

Ellis bersandar kedepan dan melihat arena pertandingan di bawah.

Dadanya yang empuk menyentuh batang besi, kekhawatirannya sekarang ini jika dengan gadis yang seumuran dengannya, dadanya tumbuh jauh lebih cepat.

"Serius.......punya dada besar malah sulit mengayunkan pedang, ini menganggu sekali"

Berdasarkan masalah ini, gadis di sekitarnya malah merasa iri. Untuk Ellis yang sama sekali tidak ada rasa ketertarikan dengan permasalahan cinta, punya dada besar hanya menganggu.

".....sesuatu seperti cinta itu sangat bodoh, aku akan menjadi Prajurit seperti saudari tiri ku, Prajurit yang hebat"

Semakin keras Ellis mengepalkan tinju, dan di saat itu.

Sorakan keras keluar dari seluruh penjuru arena.

Dari gerbang barat, Kontraktor Roh perwakilan Kerajaan Ordenshia telah memasuki Arena.

Rambutnya yang bergelombang bagai di sinari kelipan bintang di langit.

Pahatan menawan terpahat menghiasi seluruh Baju Zirah Silver.

Jubah merah memberi kesan seorang penguasa, ia seperti Jendral yang baru kembali dengan kemenangan.

Versaria Eva Fahrengart.

Ia berasal dari bangsawan rendah yang tidak di akui karena perang Ranbaru. Tetapi karena bakatnya yang menjanjikan sebagai Kontraktor Roh, ia di adopsi keluarga Fahrengart, dan menjadi kakak tiri Ellis, dua tahun lebih tua.

Meskipun ia tahun pertama dari Akademi Roh Areishia, ia terpilih dari seluruh elite di negara sebagai perwakilan festival Tarian Pedang. Fakta bahwa ia sebagai anak baru terpilih menjadi perwakilan merupakan hal pertama terjadi dalam sepanjang sejarah Akademi Areshia.

Dengan saudari tiri seperti itu, Ellis melihatnya sebagai prajurit ideal yang ia hormati dari dasar hatinya.

Ia berjalan ketengah arena, dari gerbang timur, lawannya sesama Kontraktor Roh telah muncul.

Memiliki rambut hitam panjang sampai pinggul, pakaiannya terlihat begitu eksotis dengan kerah lebar di antara pingganya.

Meskipun masih muda, ia terlihat cantik bahkan untuk Ellis yang melihatnya sebagai sesama jenis kelamin, mengakuinya.

Sebaliknya, di tangan mungil gadis tersebut ia mengenggam pedang hitam mengerikan.

"Kakek, siapa gadis itu?"

"Ren Ashbell, Kontraktor Roh Independen"

"Independen......, ia tidak terikat dengan suatu negara ataupun organisasi, itukan yang di maksud?"

"Yeah, tampaknya ada pengaruh orang atas. Ia juga seumuran dengan mu 13 tahun"

"...."

Ellis mengigit bibir, meskipun umurnya sama, fakta ia adalah seorang gadis yang berpartisipasi dalam Tarian Pedang cukuplah aneh.

Dan kemudian, lonceng tanda pertandingan telah di mulai berbunyi.

Kagura yang di berikan 5 Raja Roh telah membuka kunci Gembok Tarian Pedang.

Segera Versaria mengaktifkan Baju Zirah untuk memasuki mode bertarung.

Zirah memercikan partikel cahaya, dari pundaknya dua meriam besar muncul.

Bagai benteng tak tertembus yang memerintah dunia.

Senjata Elemental Velsaria Iva -Silent Fortress.

.....Roh Elemental yang hebat, tidak, yang hebat adalah Anee-ue, karena ia yang menggunakannya.

Roh Kontrak milik Velsaria, adalah Roh Kontrak Kuno, telah tersegel di ruang bawah tanah kastil tua.

Selain ganas, di segel karena mustahil bagi seorang Kontaktor Roh membuat kontrak dengannya.

Tapi Velsaria, ia bisa mengendalikannya dengan sempurna.

Sekarang Ellis belum bisa menggunakan senjata elemental.

Hanya memikirkan perbedaan antara ia dan kakaknya, Ellis di gerakan oleh rasa malu.

A,aku pasti bisa menyamai Anee-ue'.

Velsaria mengayunkan lengannya keatas dan kedua meriam menembak di saat bersamaan.

Ia tidak terlihat seperti seorang Penari Pedang. Menghadapi lawan hanya dengan mengandalkan kekuatan daya tembak- gaya bertarung yang sederhana.

Dentuman suara menusuk telinga, di arena tak terhitung jumlahnya pilar-pilar berjatuhan.

Telah berakhir, bukan hanya Ellis, ribuan penonton lainnya juga setuju ini telah berakhir.

Tapi.

[Ehh?].

Ellis perlahan membuka matanya.

Kabut debu perlahan menipis tapi-

Tubuh gadis berambut hitam tersebut tidak ada di sana.

Tidak mungkin!?.

Untuk sesaat, suara dentuman metal menggema.

Sebelum semua orang menyadari, gadis tersebut telah bergerak kearah velsaria.

Pedang sihir hitam menusuk menembus Zirah padat -Silent Fortress.

Segera kabut hitam seperti darah keluar bercipratan.

Setelah Zirahnya hancur, perlahan Velsaria jatuh ketanah.

Keheningan menyelimuti penonton.

Kemudian-

Akhirnya penonton mendapati kembali situasi, meneriaki sorakan.

Kejadian tak terduga, dari keluarga dengan latar belakang Militer Bangsawan Fahrengart, telah di kalahkan kontraktor Roh tak bernama.

[...]

Ellis kebingungan, gadis berambut hitam yang mengalahkan Velsaria begitu mengagumkan.

Kontraktor Roh yang telah mengalahkan saudarinya, lawan yang harusnya ia benci.

Tapi saat itu, perasaan yang menyentuh Ellis malah sebaliknya.

13 tahun, meskipun umur mereka sama, gadis tersebut telah menunjukan kemampuan yang mengagumkan.

Suatu hari aku juga akan seperti dia....

Sebuah bentuk pengagguman baru telah tertoreh di hati Ellis.

Bersama dengan nama seorang Penari Pedang Terkuat- Ren Ashbell


Mundur ke Ilustrasi Novel Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Bab 1