Difference between revisions of "High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 12 Life.-1"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
(Created page with "==Life -1 : Aliansi Iblis muda== ===Bagian 1=== Kami, kelompok Gremory, telah kembali dari persembunyian Ajuka Beelzebub dan berada di istana Gremory untuk bersiap siap menuju...")
 
Line 75: Line 75:
 
Itu menjadi sinyal bagi kelompok Gremory untuk maju!
 
Itu menjadi sinyal bagi kelompok Gremory untuk maju!
   
  +
  +
===Bagian 2===
  +
  +
Ibukota dari wilayah Maou di Dunia Bawah (pihak Iblis), Lilith. Area ini kira kira sama luasnya dengan ibukota Jepang, Tokyo. Dari segi budaya, tak ada bedanya, dan ada banyak gedung tinggi dan transportasi umum tersedia. Ini mungkin sedikit berbeda dibandingkan negara negara berkembang lainnya, namun itu memang sebuah kota. Namun kota itu tengah dilanda krisis. Itu karena monster raksasa irreguler, Jabberwocky, tengah semakin mendekat. Kalau dia datang, ibukota akan menerima serangan sangat dahsyat dan ibukota akan menjadi mati. Kalau ibukota jatuh, tak ada keraguan kalau seluruh area sepanjang Dunia Bawah juga akan terpengaruh. Saat ini kelompok Lucifer, Grayfia-sama dan para budak Sirzechs-sama lainnya, tengah menghadapi Jabberwocky. Itu adalah kelompok yang dikatakan sebagai yang terkuat diantara seluruh Iblis. Saat ini kondisi mereka seimbang, dan biarpun mereka tak menimbulkan serangan kritikal pada Jabberwocky, mereka masih mampu mengulur pergerakannya.
  +
  +
.......Melihat pertarungan mereka dari berita, pertandingan mereka bahkan lebih mencolok daripada Serafall-sama, dan mereka mengulur Jabberwocky sambil juga mengubah area di sekelilingnya.
  +
  +
.......Ini pertamakalinya aku melihat mereka dari televisi, namun kekuatan Iblis yang dilepaskan oleh Grayfia-sama bahkan lebih dahsyat dari yang kubayangkan dan mereka memiliki kekuatan penghancur besar sampai menghancurkan daratan itu sendiri. Jadi inikah kekuatan sejati [Ratu] terkuat yang juga merupakan istri Maou Sirzechs Lucifer..........mungkin wajar kalau Buchou memandangnya sebagai figur kakak perempuan yang bisa dia kagumi. Namun monster yang bahkan tak bisa dikalahkan oleh kelompok Lucifer pimpinan Grayfia-sama adalah Jabberwocky......berapa banyak kebencian yang seseorang miliki untuk menciptakan monster sekuat itu.....? Namun kudengar kalau berkat kelompok Lucifer, evakuasi dari kota sudah hampir selesai. Para Iblis muda seperti kelompok Sitri telah diluncurkan untuk mengkonfirmasi apakah ada orang orang yang masih tertinggal. Aku juga dengar kalau Sairaorg Bael tengah mengurus para Iblis golongan Maou lama yang tengah mengamuk di ibukota. Kami, kelompok Gremory, dan Irina-san baru saja sampai di distrik barat daya ibukota menggunakan lingkaran sihir yang terletak di basemen istana Gremory. Kami meninggalkan Ravel-san di istana Gremory. Dia terseret kedalam pertarungan kami di dimensi buatan pada tempo hari, namun dia adalah tamu. Kami tak bisa membuatnya terlibat dalam pertarungan kami. Kami dan Ravel-san memahami itu, meski dia nampaknya sangat kesal karena tak bisa berguna namun dia masih menerima permintaan kami. Kami muncul di gedung tertinggi di distrik saat kami muncul dari lingkaran sihir. Sekarang, kami harus menyusul kelompok Sitri. Kemudian seseorang memanggil kami.
  +
  +
“Se-semuanya! Syukurlah!”
  +
  +
Itu adalah Gasper-kun!
  +
  +
“Orang orang dari kelompok Malaikat Jatuh memberitahuku kalau kalian semua akan datang kemari, tapi aku kesepian karena tak ada siapa siapa disini.”
  +
  +
Gasper-kun nampak menangis. Kami akhirnya berkumpul lagi dengannya. Satu satunya yang tersisa adalah Ise-kun! Saat dia kembali, kelompok Gremory akan bangkit sekali lagi!
  +
  +
“Gasper, aku sangat ingin melihat hasil dari latihanmu!”
  +
  +
Buchou mengatakan itu pada Gasper-kun, tapi......matanya nampak gelap dan warna di wajahnya terlihat tidak bagus.
  +
  +
“.....Y-Ya, aku akan berjuang demi memenuhi harapan kalian semua.......Umm? Dimana Ise-senpai?”
  +
  +
Gasper-kun melihat kesana kemari untuk mencari Ise-kun......apa dia belum menerima informasi tentang Ise-kun?
  +
  +
“Ise-kun sebenarnya.....”
  +
  +
Hal itu terjadi saat aku hampir memberikan rincian padanya.
  +
  +
“.......Disana!”
  +
  +
Koneko-chan menunjuk pada arah tertentu. Saat kami menoleh, kami melihat Naga hitam besar terselimuti dalam api hitam tengah mengamuk.—Itu Saji-kun!
  +
  +
Kami terbang ke langit setelah melihat itu.
  +
  +
  +
  +
Kami sampai di lokasi dimana kami melihat Saji-kun dalam wujud Dragon-King nya. Tempat ini punya banyak bangunan dan kami berada di jalan. Tempat ini dikelilingi oleh api dimana bangunan dan jalanan hancur.
  +
  +
......Aku bisa melihat kota ini yang sudah berubah menjadi lautan api dari angkasa. Beruntung kami tak merasakan kehadiran siapapun disini. Tak ada mobil melaju di jalan dan tak ada seorangpun yang berjalan juga. Sepertinya seluruh evakuasi di tempat ini sudah selesai.
  +
  +
“Kelompok Gremory!”
  +
  +
Aku mendengar suara familiar dan saat aku menoleh, aku melihat gadis gadis dari kelompok Sitri tengah melindungi sebuah bis yang kehilangan salah satu rodanya.—Ada banyak anak anak di dalam kendaraan.
  +
  +
“Bagaimana situasinya?”
  +
  +
Buchou bertanya pada [Kuda], Meguri-san, dari kelompok Sitri.
  +
  +
“Kami menjumpai golongan Pahlawan selagi kami bepergian di jalan ini........mereka segera mulai menyerang kami setelah mereka mengetahui kalau kami kelompok Sitri. Bis itu menerima serangan kecil yang menghentikannya bergerak sehingga kami hanya bisa melawan balik......dan Kaichou, Fuku-Kaichou, dan Gen-chan sudah.......!”
  +
  +
Meguri-san mengatakan itu dengan suara bercampur tangis.........Apa yang terjadi pada Saji-kun!?
  +
  +
“Lihat itu!”
  +
  +
Rossweisse-san menunjuk ke arah kanan. Kami kemudian melihat Saji-kun dengan lehernya dicengkeram oleh pria besar dari golongan Pahlawan, Heracles, di jalan dimana terdapat banyak toko! Tubuh Saji-kun berlumur darah dan sepertinya dia hampir kehilangan kesadarannya. Kami juga melihat Sona-Kaichou yang tergeletak di tanah dan Shinra-FukuKaichou yang tengah bertarung dengan Jeanne. Heracles melempar Saji-kun setelah menganggapnya membosankan, dan kemudian menginjak injak punggung Sona-Kaichou yang tergeletak di tanah.
  +
  +
“Guu!”
  +
  +
Sona-Kaichou berteriak!
  +
  +
.....Sampai menginjak injak wanita yang tergeletak di tanah....! Sungguh tindakan tak termaafkan! Heracles tertawa dengan keras.
  +
  +
“Apa ini!? Aku mengharap lebih karena kalian memenangkan pertandingan Rating Game melawan Arch-Duke, Agares. Apa hanya ini saja!?”
  +
  +
“Jangan bicara omong kosong! Kau hanya memfokuskan incaranmu pada bis yang terisi anak anak! Kaichou dan Saji tak bisa bertarung secara penuh karena melindungi mereka! Kaulah yang membuat mereka melakukan itu!”
  +
  +
Shinra-FukuKaichou mengatakan itu dengan kemarahan sambil menangis. Ekspresinya penuh amarah dan frustasi. Sampai Shinra-FukuKaichou menampakkan ekspresi itu.....dia pasti sangat tertekan. Dan alasan untuk itu adalah Heracles yang mengincar bis berisi anak anak.....? Dia menyerang Kaichou dan Saji-kun dengan cara pengecut itu.....! Aku terisi kemarahan setelah mendengar tindakan pengecut itu........Kalau Ise-kun mendengar itu, dia pasti akan maju dan menghajar Heracles tanpa ampun.......satu satunya musuh disini adalah Heracles dan Jeanne. Aku tak melihat Cao Cao atau Georg dimana mana. Apa mereka bertindak terpisah? Jeanne mendesah setelah menekan Shinra-FukuKaichou dengan Pedang Sucinya.
  +
  +
“Sudah kukatakan padanya untuk tak melakukan itu, tahu? Meski aku tak menghentikan Heracles sama sekali!”
  +
  +
Jeanne menciptakan tak terhitung Pedang Suci di tanah untuk menghancurkan pijakan FukuKaichou! Jeanne menyerang FukuKaichou dengan pedangnya yang kehilangan keseimbangannya! Aku segera berlari ke arahnya! Aku menutup jarakku dan memblokir serangannya dengan Gram.
  +
  +
“Bisa tolong berhenti?”
  +
  +
Aku mengatakannya dengan suara rendah. Jeanne nampak tercengang saat dia melihat senjata di tanganku.
  +
  +
“.......Gram!? Jangan jangan Siegfried sudah.......”
  +
  +
Aku mempunyai Gram dan pedang pedang yang Siegfried punya lainnya di dalam sarung di pinggangku. Setelah aku mengalahkannya, semua Pedang Iblis ini juga menerimaku sebagai majikan baru mereka. Aku tak pernah menduga kalau aku akan menjadi Pemilik Pedang Iblis seperti itu. Aku benar benar tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi saat aku berada dalam kelompok ini.
  +
  +
“Heh! Pria itu sangat menyedihkan karena sudah kalah melawan orang orang itu!”
  +
  +
Heracles hanya tertawa......sepertinya mereka sama sekali tak punya tenggang rasa pada rekan rekannya sendiri.
  +
  +
“......Jadi para anggota golongan Pahlawan sudah dijatuhkan satu persatu. Kita mungkin saja akan lenyap kalau kita terus berurusan dengan kelompok Gremory.”
  +
  +
Suara lain.—seorang yang muncul dengan kabut adalah Georg, si pengguna kabut.......terus menerus dijatuhkan? Mungkin si anak laki laki pemilik [Annihilation Maker] itu sudah tak bisa bertarung lagi. sepertinya dia dipaksa melakukan hal berbahaya saat berada di dimensi buatan oleh Shalba Beelzebub. Georg kemudian berkata.
  +
  +
“Maaf, Heracles, Jeanne. Api hitam Vritra disana lebih padat dari dugaanku, jadi perlu waktu sebelum aku bisa membuangnya ke dimensi lain. Sudah lama sejak aku membuat dimensi untuk tempat membuang.—Seperti kata legenda, ia memang memiliki kemampuan dengan kutukan dan kobaran kuat. Vritra sialan.”
  +
  +
“Ha! Biarpun dia masih tak berpengalaman, kau sudah mengalahkan salah satu Dragon-King! Seperti yang kuduga dari pemilik Longinus, aye Georg!”
  +
  +
Heracles memujinya. Begitu. Jadi mereka mengalahkan Saji-kun dengan Georg mengambil kendali pertarungan. Aku bisa memahami Saji-kun sebagai Dragon-King dikalahkan oleh pemilik Longinus yang juga handal dalam sihir........di atas semua itu mereka juga menyerang bis yang berisi anak anak. Aku membawa Gram di tangan kananku dan Pedang Suci Iblis di tangan kiriku, dan membawa dua pedang. Aura serangan melesat ke arah Heracles dan Jeanne. Keduanya mengelak dengan mudah, namun aku berhasil membuat mereka lengah! Aku memungut Shinra-FukuKaichou dengan cepat dan segera menuju ke tempat Sona-Kaichou berada.
  +
  +
“Kau sungguh cepat!”
  +
  +
Lingkaran sihir yang digunakan untuk sihir muncul di telapak tangan Georg! Takkan kubiarkan dia melakukannya! Aku membuat Pedang Suci Iblis lenyap dan aku membuat perintah.
  +
  +
“Pasukan Ksatriaku!”
  +
  +
Para Pasukan Ksatria Naga bermunculan di sekelilingku. Aku memerintahkan mereka untuk membawa Sona-Kaichou, Saji-kun, dan Shinra-FukuKaichou menjauh. Ya! Ini bagus! Yang tersisa sekarang adalah........
  +
  +
Georg melepaskan bola api besar! Sihir api! Aku memegang Gram dengan kedua tanganku dan memotong bola api menjadi dua! Dengan ketajaman Gram, hal ini sangat mudah! Aku tak mau mengakuinya, namun dari setiap aspek ketahanan, kekuatan penghancur, dan ketajaman mereka lebih superior dari pedang pedang yang kuciptakan. Melihat tindakanku, Georg membuat komentar kekaguman.
  +
  +
“......Kuat. Sampai bisa menolong semua rekan rekanmu sambil mengurus kami bertiga.......Jadi inikah pengguna Pedang Suci Iblis, Kiba Yuuto. Kau sedikit dibayang bayangi oleh Sekiryuutei, namun Rias Gremory sungguh memiliki [Kuda] yang mengerikan.”
  +
  +
“Terima kasih untuk pujiannya........Itukah yang harus kukatakan? Aku tak masalah menjadi bayangan. Ise-kun adalah pahlawan, aku hanya perlu menjadi pedang bagi Rias Gremory.”
  +
  +
Ya, itu saja sudah cukup untukku. Seorang yang layak mendapat fokus di panggung seharusnya adalah majikanku, Buchou, dan teman terbaikku, Ise-kun. Aku hanyalah pedang. Tidak lebih, tidak kurang.
  +
  +
“Apa kamu baik baik saja?”
  +
  +
Asia-san mulai menyembuhkan Kaichou dan Saji-kun. Aura hijau dipancarkan darinya, dengan dia di pusatnya. Aura penyembuh yang memiliki jarak luas. Karena kepribadian Asia-san, ia menyembuhkan baik kawan maupun lawan, namun karena ada cukup jarak dari golongan Pahlawan maka aku tak perlu mencemaskan itu. Biarpun mereka mencoba menyerangnya, aku dan rekan rekanku akan menghentikan mereka.
  +
  +
“......Seorang anak tengah memegangnya dengan sangat berharga........boneka Oppai Dragon.......kalau......aku membiarkan anak anak terluka.......aku tak akan bisa mengejar dia lagi.......”
  +
  +
Saji-kun, yang hanya sedikit sadar, mengatakan itu sambil disembuhkan. Dia meneteskan air mata penyesalan.
  +
  +
-Saji-kun! Kamu.......menahan sampai sejauh ini.........hanya untuk melihat itu........!
  +
  +
“Tsubaki. Kami akan mengurus mereka. Bisakah kuserahkan evakuasi anak anak di dalam bus padamu?”
  +
  +
Buchou mengatakannya pada Shinra-senpai. FukuKaichou menatap kami, musuh, dan anak anak.
  +
  +
“.......Tapi.”
  +
  +
“Tolong, FukuKaichou. Kami akan membayar mereka kembali untuk yang mereka lakukan pada kalian. Kami telah mewarisi perasaan dari Saji-kun.”
  +
  +
Aku mengatakan itu. Ya, hal yang ingin Saji-kun lindungi adalah hal sama yang kami ingin lindungi. Kami tak bisa mengampuni golongan Pahlawan yang menyerang mereka.—Kami akan menghabisi mereka disini.
  +
  +
“.......Kiba-kun. Ya, aku paham.”
  +
  +
Shinra-Fukukaichou membalas seperti itu. Ini bagus. Dengan ini, anak anak akan selamat. Yang tersisa bagi kami adalah mengalahkan mereka.
  +
  +
“Kiba-kun menggunakan kekuatan pria tampan pada Fuku-Kaichou-san! Kamu jelas jelas tak boleh berbicara buruk tentang Ise-kun!”
  +
  +
Irina-san nampak berbicara dengan riang........Tapi kubiarkan saja untuk sekarang. Xenovia mengambil satu langkah maju.
  +
  +
“Baiklah, mari lakukan. Durandalku sudah ditempa sekali lagi. Tak akan bagus kalau aku tak mengamuk dengannya.”
  +
  +
Xenovia melepas kain pembungkus senjatanya. Yang muncul adalah Ex-Durandal yang nampak masih sama. Dan itu seharusnya sudah ditempa ulang dengan menambahkan “Excalibur Ruler” ke dalamnya. Aku tak melihat perbedaan pada bentuknya......Kecuali aura di sekitarnya benar benar berbeda dari sebelumnya.
  +
  +
-Aura sunyi dari Pedang Suci yang sudah ditekan saat ini menyelimuti bilahnya. Kenyataannya itu adalah hibrida dari True-Excalibur, formasi dari ketujuh Excalibur, dan Durandal. Kemampuannya pasti sangat luar biasa.
  +
  +
“Aku juga menerima benda yang bagus!”
  +
  +
Irina-san mencabut senjata di pinggangnya.—Oh waw, aku tak menyadarinya sampai dia mencabut pedang itu. Pedang yang Irina-san sedang pegang adalah.......Pedang Suci Iblis!
  +
  +
Irina-san tersenyum saat melihat reaksiku.
  +
  +
“Ya. Ini adalah Pedang Suci Iblis produksi massal yang dihasilkan dari Pedang Suci Iblis yang Kiba berikan pada Surga sepanjang waktu dimana aliansi tengah terbentuk diantara tiga kekuatan besar! Ini adalah salah satu tipe uji! Ini menerima banyak penyetelan sehingga Malaikat bisa menggunakannya. Ini memang tak sekuat dan tak memiliki banyak variasi seperti Kiba-kun, namun sudah cukup untuk dipakai oleh Malaikat.”
  +
  +
Jadi pihak Surga sedang menciptakan hal semacam itu. karena karakteristik dari Pedang Suci Iblis yang berdampak dari ketiadaan Tuhan, ia hanya jelas tak akan bisa digunakan oleh Vatikan dan Surga. Namun hal itu sungguh menjadi dukungan bagus. Aku merasa seperti orang tua yang baru menyaksikan pertumbuhan anak mereka. Kelihatannya pedang Suci Iblisku menjadi sangat berguna bagi aliansi. Xenovia mengacungkan pedangnya pada Jeanne.
  +
  +
“Aku punya hutang untuk dibayar pada Siegfried, namun apa boleh buat kalau Kiba dan yang lain sudah mengalahkannya.—Jadi aku akan membantu Irina untuk membayarkan hutangnya!”
  +
  +
Irina-san setuju pada ucapan agresif Xenovia.
  +
  +
“Ya ya! Aku akan membayar hutangku kembali untuk Kyoto! Kamu sama sekali tidak baik biarpun kamu seseorang yang sudah mewarisi jiwa Saint.”
  +
  +
Irina-san juga meniru Xenovia dan mengacungkan pedangnya pada Jeanne........kupikir mereka akan jadi tim bagus.
  +
  +
“Ara ara. Kalau begitu apa aku boleh bergabung?—Dia mungkin memiliki “itu” jadi akan lebih baik melawannya dengan lebih banyak orang.”
  +
  +
Sepertinya Akeno-san juga akan mengurus Jeanne. Akeno-san pasti turun tangan karena berpikir tentang keberadaan “Chaos Drive”. Kami tak akan tahu peningkatan macam apa yang Jeanne akan dapatkan kalau dia menggunakannya. Itu keputusan yang bagus untuk menghadapinya dengan beberapa orang. Enam sayap membentang dari punggungnya setelah gelang di pergelangan tangannya bersinar keemasan.
  +
  +
-Itu transformasi Malaikat Jatuh yang sebelumnya. Akeno-san berkata kalau dia butuh dukungan dari gelang itu untuk bertransformasi, namun dia ingin mampu bertransformasi tanpa hal itu di masa depan. Kekuatan yang tertidur di dalamnya pasti sudah bangkit sepenuhnya. Jeanne memasang senyum penuh percaya diri pada tantangan yang dia terima dari mereka bertiga.
  +
  +
“Hee, jadi tiga orang akan menghadapiku. Juga Onee-san disana sepertinya cukup mengetahui tentang “itu”. Menarik! Balance Break!”
  +
  +
Saat dia mengatakannya dengan suara kuat, Naga yang tercipta dari Pedang Suci muncul di belakangnya. Itu adalah Balance Breaker Sub Species dari Jeanne [Blade Blacksmith]. Ia memiliki tekanan padat seperti sebelumnya. Ia bukan lawan yang bisa kalian hadapi dengan kelengahan. Meskipun begitu, Xenovia memasang kuda kudanya.
  +
  +
“Ex-Durandal ini memiliki kemampuan dari ketujuh Exalibur. Kalau aku menguasainya, aku akan mendapatkan kekuatan yang bahkan lebih hebat lagi.”
  +
  +
Seperti ucapannya. Ia memiliki tiap tiap dari kemampuan ketujuh Excalibur di dalamnya. Kalau dia terbiasa dalam memakainya, ia akan memiliki kemampuan yang cukup untuk menghadapi Balance Breaker Cao Cao. Itulah yang aku pikirkan........namun Xenovia mengucapkannya dengan tegas.
  +
  +
“Sayangnya aku ini bodoh. Biarpun aku mendapatkan lebih banyak teknik, aku tak akan bisa menggunakannya dengan sangat baik. Karena itu aku akan menggunakan ini.”
  +
  +
Xenovia mengayunkan Ex-Durandal. Kawah besar tercipta ditanah disertai suara ledakan yang sangat keras.
  +
  +
“-Sudah akan cukup dengan menggunakan kekuatan penghancur dari Excalibur dan Durandal.”
  +
  +
Pernyataan Kekuatan penghancur yang absolut!
  +
  +
.......Xenovia, bisakah kamu cukup memperhatikan teknik karena kamu juga [Kuda]........dengan cara dia menggunakannya, sepertinya dia bisa menampilkannya lebih baik dariku. Xenovia memasang wajah tak senang setelah dia menyadari aku tengah menatapnya.
  +
  +
“Muu, Kiba. Kamu pikir aku adalah idiot kekuatan barusan, kan? Namun aku harus katakan kalau satu satunya yang terspesialisasi dalam teknik cukup hanya kamu saja. Karena itu aku hanya perlu mengincar kekuatan penghancur!”
  +
  +
Tolong dengarkan aku! Bisakah kamu juga memberi perhatian pada teknik!? Kelompok kita terisi oleh tipe-kekuatan dan kita kekurangan tipe-teknik! Itu sangat salah untuk formasi “Party”<ref>Referensi Game yang berarti “Kelompok”.</ref> kita kalau hanya aku satu satunya yang tipe-teknik! Kurangnya tipe-teknik dalam kelompok Gremory adalah masalah serius! Aku hanya bisa merasakan ketidaknyamanan untuk Game di masa depan!........Aku seharusnya mengatakan ini secara serius pada Buchou lain kali.—Bahwa aku ingin dia mendidik tipe-teknik yang lain.
  +
  +
“.......Pria yang melalui banyak kesulitan terbanyak. Kiba Yuuto.”
  +
  +
Terima kasih Koneko-chan! Kalau begitu aku akan berjuang lebih lama lagi!
  +
  +
“Ayo ikuti aku! Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh! Aku sungguh populer!”
  +
  +
Jeanne mengatakan itu dengan senang dan naik ke atas Naganya. Naga itu naik ke bangunan tinggi di dekatnya dengan menggunakan kakinya setelah majikannya naik di atas punggungnya. Xenovia, Irina-san, dan Akeno-san membentangkan sayap mereka dan terbang mengejarnya! Dentuman keras segera terjadi di angkasa! Mereka bertiga pasti lebih diuntungkan dalam pertarungan melawan Jeanne. Jadi satu satunya yang tersisa hanyalah Heracles dan Georg. Aku kemudian bertanya pada Georg.
  +
  +
“Kenapa kalian mengincar bus? Selain itu kenapa kalian ada di ibukota?”
  +
  +
Aku tak bisa memahami alasan mereka menyerang anak anak. Aku tak berpikir kalau mereka sekedar mengincar bus saja. Dan kenapa mereka berada disini di kota ini? Apa mereka datang untuk merampok setelah orang orang dievakuasi dari sini karena para monster? Itu terdengar wajar......
  +
  +
“Aku akan jawab pertanyaan kedua lebih dulu.—ini hanya sekedar cuci mata. Cao Cao berkata dia ingin melihat seberapa jauh para monster raksasa itu bisa pergi dengan matanya sendiri.”
  +
  +
-Georg menjawab.........alasan mereka datang kemari hanya untuk cuci mata. Atau mengawal Cao Cao yang ingin melihat lihat.
  +
  +
.......Namun Cao Cao sendiri tak ada disini.........apa dia tengah menonton seperti VIP di suatu tempat? Dia sungguh pria menjijikkan seperti biasanya.
  +
  +
“Lantas kenapa kalian mengincar bus?”
  +
  +
Aku bertanya padanya sekali lagi. Georg hanya menghela nafas.
  +
  +
“Kami hanya kebetulan menemui bus itu. kemudian kami menemui Saji Genshirou sang Vritra dan kelompok Sitri tengah menaiki bus. Mereka juga mengenal wajah kami. Jadi apa boleh buat kalau kami harus bertarung kan?”
  +
  +
.......Jadi itu hanya pertemuan karena keberuntungan rupanya? Namun Heracles memasang senyum provokatif.
  +
  +
“Itu juga karena aku membuatnya kesal, tahu? Kami kebetulan menemui si Vritra itu. Rasanya kurang kalau hanya menonton invasi para monster. Jadi aku berkata “Lawan aku kalau kau tak mau anak anak itu ikut terlibat!”.—Jadi seperti itulah pertarungan dimulai.”
  +
  +
-!........Kau yang memulai pertarungan.......dengan alasan bodoh seperti itu......? Saji-kun menerimanya untuk melindungi anak anak.........! Dimana kemarahan berkumpul dalam diriku......
  +
  +
“Aku sudah dengar kalau golongan Pahlawan tengah mengumpulkan semua Pahlawan yang ingin bertarung melawan para abnormal........namun kelihatannya ada cecunguk di antara mereka.”
  +
  +
Seorang pria muncul di hadapan kami. Seekor Singa raksasa yang terselimuti bulu emas. Dan seorang yang membawa singa itu adalah pria yang memiliki kekuatan absolut. Perwujudan murni dari “kekuatan” itu sendiri. Pria yang menghadapiku, Xenovia, Rossweisse-san, dan Ise-kun dan seorang yang membangkitkan [True Queen] hanya dengan keahlian bela dirinya.
  +
  +
“........Sairaorg!”
  +
  +
Buchou memanggil nama pria itu.—Ya, dia adalah Sairaorg Bael.
  +
  +
  +
===Bagian 3===
  +
  +
==Catatan Penerjemah dan Referensi==
   
 
<references />
 
<references />

Revision as of 11:01, 1 July 2012

Life -1 : Aliansi Iblis muda

Bagian 1

Kami, kelompok Gremory, telah kembali dari persembunyian Ajuka Beelzebub dan berada di istana Gremory untuk bersiap siap menuju ke ibukota. Setelah beberapa saat, kami berkumpul lagi dengan Xenovia dan Irina-san.

“Maaf. Kami datang terlambat.”

Mereka berdua mengenakan kostum tempur mereka yang biasanya. Xenovia memegang senjata yang terbungkus dalam kain. Kain itu diukir dengan sejumlah aksara sihir serta aksara dari Surga.—Senjata di dalam kain itu pasti Ex-Durandal, yang baru diperbaiki.

Irina-san juga membawa senjata baru di pinggangnya.......Aku bisa merasakan aura kuat dan abnormal padanya. kemungkinan itu adalah hasil penelitian yang Surga lakukan yang sensei pernah sebutkan sebelumnya.

“Buchou, bagaimana kabar Ise? Aku dengar semua rinciannya dari orang orang yang bekerja disini. Apa yang Maou Beelzebub katakan?”

“Ya, dia bilang Ise tak berada dalam skenario terburuk.—Ophis dan Ddraig masih bersamanya, jadi aku merasa ingin menghubunginya.......”

“Ya. Tapi kalau itu dia, dia pasti akan kembali selama dia masih hidup. Pada saat ini, dia mungkin sedang merindukan dada Buchou dan fuku-Buchou.”

Xenovia juga mempercayai kembalinya Ise-kun. Tapi sampai dia merindukan dada mereka......Ya, itu sangat masuk akal.

“Jadi apa yang kita akan lakukan sekarang?”

Kali ini Irina-san bertanya pada Buchou. Buchou menoleh pada layar televisi raksasa. Yang muncul di layar adalah para monster raksasa yang tengah mengamuk di tiap tiap ibukota Dunia Bawah. Menilai dari jumlah waktu yang sudah berlalu, tak akan aneh kalau monster monster itu sudah sampai di lokasi lokasi penting.

Namun yang muncul di layar adalah para Iblis dan aliansi dari golongan lain yang berusaha baik dalam bertarung melawan “Bandersnatch”.

Wartawan melaporkannya dengan senang dari helikopter. Salah satu Bandersnatch menerima kerusakan kritis dari para prajurit yang datang dari aliansi. Beberapa jam telah berlalu sejak Ajuka Beelzebub-sama mengembangkan metode untuk menjatuhkan monster, dan pertarungan mulai berbalik arah. Anti-Monster yang diciptakan ternyata sangat keras. Ajuka Beelzebub-sama dan para budaknya menciptakan rumus teknik lingkaran sihir yang bekerja pada monster dan mereka memberitahu orang orang di aliansi yang bertarung di garis depan.

“.......Ajuka-sama mulai menciptakan teknik ketika para monster pertamakali muncul dimana melakukan kontak dengan Falbium Asmodeus-sama. Kudengar kalau dia sudah selesai membuatnya saat kita mengunjunginya di dunia manusia.”

Buchou mengatakan itu sambil menatap ke arah layar.

Dari informasi yang kuterima, Falbium Asmodeus-sama adalah yang mengurus strategi bertarung. berkat kedua Maou yang menggunakan kecerdasan mereka, semua Bandersnatch sekarang berhasil ditahan dan menerima serangan.


[Itu monster raksasa vs Levia-tan!]

Saat saluran diganti, Serafall Leviathan-sama muncul di televisi. Kudengar kalau dia tak mau duduk santai ketika Dunia Bawah sedang dalam krisis, sehingga ia meninggalkan wilayah Maou untuk memulai pertarungan dengan Bandersnatch seorang diri. Es es yang sangat tebal muncul di layar televisi. Itu adalah teknik favorit Serafall Leviathan-sama.—Tanah gersang berubah menjadi dunia es. Bandersnatch tentu saja tak akan aman dari serangan seperti itu, dan lebih dari setengah tubuhnya saat ini membeku.......perbedaan kekuatan Iblisnya terlalu besar. Kekuatan Iblis yang bisa mempengaruhi daratan itu sendiri......inilah kekuatan dari Maou Leviathan......

Di saluran lain, Tannin-sama dan para budaknya baru saja menyudutkan salah satu Bandersnatch. Mereka saat ini menerima teknik yang bekerja pada mereka, tak ada banyak orang yang bisa bertahan dari embusan nafasnya, yang dikatakan memiliki level yang sama dengan Maou.

[Hahaue[1]! Berjuanglah!]

Di saluran lain, seorang Kyuubi[2] menembakkan bola api pada Bandernsnatch.—Itu Yasaka-san dari Kyoto! Seorang di punggungnya adalah si pendeta kecil, Kunou-chan. Mereka tengah mengamuk sambil memimpin banyak Youkai dalam pertarungan. Kelihatannya golongan Youkai dari Kyoto datang membantu sepanjang krisis para Iblis. Ise-kun akan senang kalau dia melihat ini. Dari informasi yang kuterima sebelumnya, golongan Maou lama yang mengamuk di sepanjang tiap kota saat ini tengah dipukul mundur.

[Ah! Akhirnya! Salah satu Bandersnatch telah dihentikan!]

Teriakan dari wartawan bisa terdengar dari layar. Orang pertama yang menjatuhkan Bandersnatch adalah........pasukan aliansi yang dipimpin oleh Kaisar Belial! Bandersnatch humanoid itu tergeletak di tanah dan kalah. Hampir sebagian besar tubuh raksasanya hancur dan nampaknya dia sudah tak lagi bisa bergerak. Aku bisa mendengar teriakan kemenangan sepanjang layar. Dalam situasi menguntungkan ini, nampaknya seluruh Bandersnatch akan dijatuhkan dalam setengah hari. Masalahnya adalah.......

“Masalah yang tersisa adalah Jabberwocky yang menuju ke ibukota dari wilayah Maou.”

......aku bisa mendengar suara familiar dari belakangku. Saat aku menoleh terdapat seorang Valkyrie, Rossweisse-san, yang berdiri di sana!

“Rossweisse!”

“Aku sudah kembali, Rias-san.”

Dia sudah kembali dari Eropa Utara!

Kemudian Rossweisse-san mengatakannya dengan ekspresi serius!

“Aku sudah dengar tentang Ise-kun tadi. Yah, dia seorang yang memiliki kerinduan besar terhadap dada Rias-san dan Akeno-san, jadi dia pasti akan segera kembali.”

........Dia mengatakan hal yang sama dengan Xenovia, Ise-kun! Mungkin saja semua gadis di kelompok Gremory memiliki opini yang sama. Begitu juga aku. Pokoknya, kalau Ise-kun dan Gasper-kun kembali maka kelompok Gremory akan menjadi bersama kembali! Kupikir itu harapan yang tak bisa terkabul, namun saat ini berbeda. Kami pasti bisa mengumpulkan semuanya bersama lagi! tak mungkin kelompok Gremory bisa dipisahkan semudah itu! kami sudah melalui banyak pertumpahan darah dan aku yakin kalau itu tak akan berubah dari sini dan seterusnya.

Semua orang tahu kalau kelompok ini........Klub Penelitian Ilmu Gaib akan berkumpul sekali lagi dan mereka akan memiliki kepercayaan diri tinggi!

“Semua orang! Ini darurat!”

Seorang yang datang kemari dengan panik adalah Ravel-san. Dia tadi pergi untuk membawakan kami teh namun dia tak kembali juga sampai sekarang.......dia kemudian memberitahu kami dengan ekspresi serius.

“.......Kelompok Sitri yang melindungi para penduduk sipil telah........memulai pertarungan dengan orang orang dari Khaos Brigade!”

Itu menjadi sinyal bagi kelompok Gremory untuk maju!


Bagian 2

Ibukota dari wilayah Maou di Dunia Bawah (pihak Iblis), Lilith. Area ini kira kira sama luasnya dengan ibukota Jepang, Tokyo. Dari segi budaya, tak ada bedanya, dan ada banyak gedung tinggi dan transportasi umum tersedia. Ini mungkin sedikit berbeda dibandingkan negara negara berkembang lainnya, namun itu memang sebuah kota. Namun kota itu tengah dilanda krisis. Itu karena monster raksasa irreguler, Jabberwocky, tengah semakin mendekat. Kalau dia datang, ibukota akan menerima serangan sangat dahsyat dan ibukota akan menjadi mati. Kalau ibukota jatuh, tak ada keraguan kalau seluruh area sepanjang Dunia Bawah juga akan terpengaruh. Saat ini kelompok Lucifer, Grayfia-sama dan para budak Sirzechs-sama lainnya, tengah menghadapi Jabberwocky. Itu adalah kelompok yang dikatakan sebagai yang terkuat diantara seluruh Iblis. Saat ini kondisi mereka seimbang, dan biarpun mereka tak menimbulkan serangan kritikal pada Jabberwocky, mereka masih mampu mengulur pergerakannya.

.......Melihat pertarungan mereka dari berita, pertandingan mereka bahkan lebih mencolok daripada Serafall-sama, dan mereka mengulur Jabberwocky sambil juga mengubah area di sekelilingnya.

.......Ini pertamakalinya aku melihat mereka dari televisi, namun kekuatan Iblis yang dilepaskan oleh Grayfia-sama bahkan lebih dahsyat dari yang kubayangkan dan mereka memiliki kekuatan penghancur besar sampai menghancurkan daratan itu sendiri. Jadi inikah kekuatan sejati [Ratu] terkuat yang juga merupakan istri Maou Sirzechs Lucifer..........mungkin wajar kalau Buchou memandangnya sebagai figur kakak perempuan yang bisa dia kagumi. Namun monster yang bahkan tak bisa dikalahkan oleh kelompok Lucifer pimpinan Grayfia-sama adalah Jabberwocky......berapa banyak kebencian yang seseorang miliki untuk menciptakan monster sekuat itu.....? Namun kudengar kalau berkat kelompok Lucifer, evakuasi dari kota sudah hampir selesai. Para Iblis muda seperti kelompok Sitri telah diluncurkan untuk mengkonfirmasi apakah ada orang orang yang masih tertinggal. Aku juga dengar kalau Sairaorg Bael tengah mengurus para Iblis golongan Maou lama yang tengah mengamuk di ibukota. Kami, kelompok Gremory, dan Irina-san baru saja sampai di distrik barat daya ibukota menggunakan lingkaran sihir yang terletak di basemen istana Gremory. Kami meninggalkan Ravel-san di istana Gremory. Dia terseret kedalam pertarungan kami di dimensi buatan pada tempo hari, namun dia adalah tamu. Kami tak bisa membuatnya terlibat dalam pertarungan kami. Kami dan Ravel-san memahami itu, meski dia nampaknya sangat kesal karena tak bisa berguna namun dia masih menerima permintaan kami. Kami muncul di gedung tertinggi di distrik saat kami muncul dari lingkaran sihir. Sekarang, kami harus menyusul kelompok Sitri. Kemudian seseorang memanggil kami.

“Se-semuanya! Syukurlah!”

Itu adalah Gasper-kun!

“Orang orang dari kelompok Malaikat Jatuh memberitahuku kalau kalian semua akan datang kemari, tapi aku kesepian karena tak ada siapa siapa disini.”

Gasper-kun nampak menangis. Kami akhirnya berkumpul lagi dengannya. Satu satunya yang tersisa adalah Ise-kun! Saat dia kembali, kelompok Gremory akan bangkit sekali lagi!

“Gasper, aku sangat ingin melihat hasil dari latihanmu!”

Buchou mengatakan itu pada Gasper-kun, tapi......matanya nampak gelap dan warna di wajahnya terlihat tidak bagus.

“.....Y-Ya, aku akan berjuang demi memenuhi harapan kalian semua.......Umm? Dimana Ise-senpai?”

Gasper-kun melihat kesana kemari untuk mencari Ise-kun......apa dia belum menerima informasi tentang Ise-kun?

“Ise-kun sebenarnya.....”

Hal itu terjadi saat aku hampir memberikan rincian padanya.

“.......Disana!”

Koneko-chan menunjuk pada arah tertentu. Saat kami menoleh, kami melihat Naga hitam besar terselimuti dalam api hitam tengah mengamuk.—Itu Saji-kun!

Kami terbang ke langit setelah melihat itu.


Kami sampai di lokasi dimana kami melihat Saji-kun dalam wujud Dragon-King nya. Tempat ini punya banyak bangunan dan kami berada di jalan. Tempat ini dikelilingi oleh api dimana bangunan dan jalanan hancur.

......Aku bisa melihat kota ini yang sudah berubah menjadi lautan api dari angkasa. Beruntung kami tak merasakan kehadiran siapapun disini. Tak ada mobil melaju di jalan dan tak ada seorangpun yang berjalan juga. Sepertinya seluruh evakuasi di tempat ini sudah selesai.

“Kelompok Gremory!”

Aku mendengar suara familiar dan saat aku menoleh, aku melihat gadis gadis dari kelompok Sitri tengah melindungi sebuah bis yang kehilangan salah satu rodanya.—Ada banyak anak anak di dalam kendaraan.

“Bagaimana situasinya?”

Buchou bertanya pada [Kuda], Meguri-san, dari kelompok Sitri.

“Kami menjumpai golongan Pahlawan selagi kami bepergian di jalan ini........mereka segera mulai menyerang kami setelah mereka mengetahui kalau kami kelompok Sitri. Bis itu menerima serangan kecil yang menghentikannya bergerak sehingga kami hanya bisa melawan balik......dan Kaichou, Fuku-Kaichou, dan Gen-chan sudah.......!”

Meguri-san mengatakan itu dengan suara bercampur tangis.........Apa yang terjadi pada Saji-kun!?

“Lihat itu!”

Rossweisse-san menunjuk ke arah kanan. Kami kemudian melihat Saji-kun dengan lehernya dicengkeram oleh pria besar dari golongan Pahlawan, Heracles, di jalan dimana terdapat banyak toko! Tubuh Saji-kun berlumur darah dan sepertinya dia hampir kehilangan kesadarannya. Kami juga melihat Sona-Kaichou yang tergeletak di tanah dan Shinra-FukuKaichou yang tengah bertarung dengan Jeanne. Heracles melempar Saji-kun setelah menganggapnya membosankan, dan kemudian menginjak injak punggung Sona-Kaichou yang tergeletak di tanah.

“Guu!”

Sona-Kaichou berteriak!

.....Sampai menginjak injak wanita yang tergeletak di tanah....! Sungguh tindakan tak termaafkan! Heracles tertawa dengan keras.

“Apa ini!? Aku mengharap lebih karena kalian memenangkan pertandingan Rating Game melawan Arch-Duke, Agares. Apa hanya ini saja!?”

“Jangan bicara omong kosong! Kau hanya memfokuskan incaranmu pada bis yang terisi anak anak! Kaichou dan Saji tak bisa bertarung secara penuh karena melindungi mereka! Kaulah yang membuat mereka melakukan itu!”

Shinra-FukuKaichou mengatakan itu dengan kemarahan sambil menangis. Ekspresinya penuh amarah dan frustasi. Sampai Shinra-FukuKaichou menampakkan ekspresi itu.....dia pasti sangat tertekan. Dan alasan untuk itu adalah Heracles yang mengincar bis berisi anak anak.....? Dia menyerang Kaichou dan Saji-kun dengan cara pengecut itu.....! Aku terisi kemarahan setelah mendengar tindakan pengecut itu........Kalau Ise-kun mendengar itu, dia pasti akan maju dan menghajar Heracles tanpa ampun.......satu satunya musuh disini adalah Heracles dan Jeanne. Aku tak melihat Cao Cao atau Georg dimana mana. Apa mereka bertindak terpisah? Jeanne mendesah setelah menekan Shinra-FukuKaichou dengan Pedang Sucinya.

“Sudah kukatakan padanya untuk tak melakukan itu, tahu? Meski aku tak menghentikan Heracles sama sekali!”

Jeanne menciptakan tak terhitung Pedang Suci di tanah untuk menghancurkan pijakan FukuKaichou! Jeanne menyerang FukuKaichou dengan pedangnya yang kehilangan keseimbangannya! Aku segera berlari ke arahnya! Aku menutup jarakku dan memblokir serangannya dengan Gram.

“Bisa tolong berhenti?”

Aku mengatakannya dengan suara rendah. Jeanne nampak tercengang saat dia melihat senjata di tanganku.

“.......Gram!? Jangan jangan Siegfried sudah.......”

Aku mempunyai Gram dan pedang pedang yang Siegfried punya lainnya di dalam sarung di pinggangku. Setelah aku mengalahkannya, semua Pedang Iblis ini juga menerimaku sebagai majikan baru mereka. Aku tak pernah menduga kalau aku akan menjadi Pemilik Pedang Iblis seperti itu. Aku benar benar tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi saat aku berada dalam kelompok ini.

“Heh! Pria itu sangat menyedihkan karena sudah kalah melawan orang orang itu!”

Heracles hanya tertawa......sepertinya mereka sama sekali tak punya tenggang rasa pada rekan rekannya sendiri.

“......Jadi para anggota golongan Pahlawan sudah dijatuhkan satu persatu. Kita mungkin saja akan lenyap kalau kita terus berurusan dengan kelompok Gremory.”

Suara lain.—seorang yang muncul dengan kabut adalah Georg, si pengguna kabut.......terus menerus dijatuhkan? Mungkin si anak laki laki pemilik [Annihilation Maker] itu sudah tak bisa bertarung lagi. sepertinya dia dipaksa melakukan hal berbahaya saat berada di dimensi buatan oleh Shalba Beelzebub. Georg kemudian berkata.

“Maaf, Heracles, Jeanne. Api hitam Vritra disana lebih padat dari dugaanku, jadi perlu waktu sebelum aku bisa membuangnya ke dimensi lain. Sudah lama sejak aku membuat dimensi untuk tempat membuang.—Seperti kata legenda, ia memang memiliki kemampuan dengan kutukan dan kobaran kuat. Vritra sialan.”

“Ha! Biarpun dia masih tak berpengalaman, kau sudah mengalahkan salah satu Dragon-King! Seperti yang kuduga dari pemilik Longinus, aye Georg!”

Heracles memujinya. Begitu. Jadi mereka mengalahkan Saji-kun dengan Georg mengambil kendali pertarungan. Aku bisa memahami Saji-kun sebagai Dragon-King dikalahkan oleh pemilik Longinus yang juga handal dalam sihir........di atas semua itu mereka juga menyerang bis yang berisi anak anak. Aku membawa Gram di tangan kananku dan Pedang Suci Iblis di tangan kiriku, dan membawa dua pedang. Aura serangan melesat ke arah Heracles dan Jeanne. Keduanya mengelak dengan mudah, namun aku berhasil membuat mereka lengah! Aku memungut Shinra-FukuKaichou dengan cepat dan segera menuju ke tempat Sona-Kaichou berada.

“Kau sungguh cepat!”

Lingkaran sihir yang digunakan untuk sihir muncul di telapak tangan Georg! Takkan kubiarkan dia melakukannya! Aku membuat Pedang Suci Iblis lenyap dan aku membuat perintah.

“Pasukan Ksatriaku!”

Para Pasukan Ksatria Naga bermunculan di sekelilingku. Aku memerintahkan mereka untuk membawa Sona-Kaichou, Saji-kun, dan Shinra-FukuKaichou menjauh. Ya! Ini bagus! Yang tersisa sekarang adalah........

Georg melepaskan bola api besar! Sihir api! Aku memegang Gram dengan kedua tanganku dan memotong bola api menjadi dua! Dengan ketajaman Gram, hal ini sangat mudah! Aku tak mau mengakuinya, namun dari setiap aspek ketahanan, kekuatan penghancur, dan ketajaman mereka lebih superior dari pedang pedang yang kuciptakan. Melihat tindakanku, Georg membuat komentar kekaguman.

“......Kuat. Sampai bisa menolong semua rekan rekanmu sambil mengurus kami bertiga.......Jadi inikah pengguna Pedang Suci Iblis, Kiba Yuuto. Kau sedikit dibayang bayangi oleh Sekiryuutei, namun Rias Gremory sungguh memiliki [Kuda] yang mengerikan.”

“Terima kasih untuk pujiannya........Itukah yang harus kukatakan? Aku tak masalah menjadi bayangan. Ise-kun adalah pahlawan, aku hanya perlu menjadi pedang bagi Rias Gremory.”

Ya, itu saja sudah cukup untukku. Seorang yang layak mendapat fokus di panggung seharusnya adalah majikanku, Buchou, dan teman terbaikku, Ise-kun. Aku hanyalah pedang. Tidak lebih, tidak kurang.

“Apa kamu baik baik saja?”

Asia-san mulai menyembuhkan Kaichou dan Saji-kun. Aura hijau dipancarkan darinya, dengan dia di pusatnya. Aura penyembuh yang memiliki jarak luas. Karena kepribadian Asia-san, ia menyembuhkan baik kawan maupun lawan, namun karena ada cukup jarak dari golongan Pahlawan maka aku tak perlu mencemaskan itu. Biarpun mereka mencoba menyerangnya, aku dan rekan rekanku akan menghentikan mereka.

“......Seorang anak tengah memegangnya dengan sangat berharga........boneka Oppai Dragon.......kalau......aku membiarkan anak anak terluka.......aku tak akan bisa mengejar dia lagi.......”

Saji-kun, yang hanya sedikit sadar, mengatakan itu sambil disembuhkan. Dia meneteskan air mata penyesalan.

-Saji-kun! Kamu.......menahan sampai sejauh ini.........hanya untuk melihat itu........!

“Tsubaki. Kami akan mengurus mereka. Bisakah kuserahkan evakuasi anak anak di dalam bus padamu?”

Buchou mengatakannya pada Shinra-senpai. FukuKaichou menatap kami, musuh, dan anak anak.

“.......Tapi.”

“Tolong, FukuKaichou. Kami akan membayar mereka kembali untuk yang mereka lakukan pada kalian. Kami telah mewarisi perasaan dari Saji-kun.”

Aku mengatakan itu. Ya, hal yang ingin Saji-kun lindungi adalah hal sama yang kami ingin lindungi. Kami tak bisa mengampuni golongan Pahlawan yang menyerang mereka.—Kami akan menghabisi mereka disini.

“.......Kiba-kun. Ya, aku paham.”

Shinra-Fukukaichou membalas seperti itu. Ini bagus. Dengan ini, anak anak akan selamat. Yang tersisa bagi kami adalah mengalahkan mereka.

“Kiba-kun menggunakan kekuatan pria tampan pada Fuku-Kaichou-san! Kamu jelas jelas tak boleh berbicara buruk tentang Ise-kun!”

Irina-san nampak berbicara dengan riang........Tapi kubiarkan saja untuk sekarang. Xenovia mengambil satu langkah maju.

“Baiklah, mari lakukan. Durandalku sudah ditempa sekali lagi. Tak akan bagus kalau aku tak mengamuk dengannya.”

Xenovia melepas kain pembungkus senjatanya. Yang muncul adalah Ex-Durandal yang nampak masih sama. Dan itu seharusnya sudah ditempa ulang dengan menambahkan “Excalibur Ruler” ke dalamnya. Aku tak melihat perbedaan pada bentuknya......Kecuali aura di sekitarnya benar benar berbeda dari sebelumnya.

-Aura sunyi dari Pedang Suci yang sudah ditekan saat ini menyelimuti bilahnya. Kenyataannya itu adalah hibrida dari True-Excalibur, formasi dari ketujuh Excalibur, dan Durandal. Kemampuannya pasti sangat luar biasa.

“Aku juga menerima benda yang bagus!”

Irina-san mencabut senjata di pinggangnya.—Oh waw, aku tak menyadarinya sampai dia mencabut pedang itu. Pedang yang Irina-san sedang pegang adalah.......Pedang Suci Iblis!

Irina-san tersenyum saat melihat reaksiku.

“Ya. Ini adalah Pedang Suci Iblis produksi massal yang dihasilkan dari Pedang Suci Iblis yang Kiba berikan pada Surga sepanjang waktu dimana aliansi tengah terbentuk diantara tiga kekuatan besar! Ini adalah salah satu tipe uji! Ini menerima banyak penyetelan sehingga Malaikat bisa menggunakannya. Ini memang tak sekuat dan tak memiliki banyak variasi seperti Kiba-kun, namun sudah cukup untuk dipakai oleh Malaikat.”

Jadi pihak Surga sedang menciptakan hal semacam itu. karena karakteristik dari Pedang Suci Iblis yang berdampak dari ketiadaan Tuhan, ia hanya jelas tak akan bisa digunakan oleh Vatikan dan Surga. Namun hal itu sungguh menjadi dukungan bagus. Aku merasa seperti orang tua yang baru menyaksikan pertumbuhan anak mereka. Kelihatannya pedang Suci Iblisku menjadi sangat berguna bagi aliansi. Xenovia mengacungkan pedangnya pada Jeanne.

“Aku punya hutang untuk dibayar pada Siegfried, namun apa boleh buat kalau Kiba dan yang lain sudah mengalahkannya.—Jadi aku akan membantu Irina untuk membayarkan hutangnya!”

Irina-san setuju pada ucapan agresif Xenovia.

“Ya ya! Aku akan membayar hutangku kembali untuk Kyoto! Kamu sama sekali tidak baik biarpun kamu seseorang yang sudah mewarisi jiwa Saint.”

Irina-san juga meniru Xenovia dan mengacungkan pedangnya pada Jeanne........kupikir mereka akan jadi tim bagus.

“Ara ara. Kalau begitu apa aku boleh bergabung?—Dia mungkin memiliki “itu” jadi akan lebih baik melawannya dengan lebih banyak orang.”

Sepertinya Akeno-san juga akan mengurus Jeanne. Akeno-san pasti turun tangan karena berpikir tentang keberadaan “Chaos Drive”. Kami tak akan tahu peningkatan macam apa yang Jeanne akan dapatkan kalau dia menggunakannya. Itu keputusan yang bagus untuk menghadapinya dengan beberapa orang. Enam sayap membentang dari punggungnya setelah gelang di pergelangan tangannya bersinar keemasan.

-Itu transformasi Malaikat Jatuh yang sebelumnya. Akeno-san berkata kalau dia butuh dukungan dari gelang itu untuk bertransformasi, namun dia ingin mampu bertransformasi tanpa hal itu di masa depan. Kekuatan yang tertidur di dalamnya pasti sudah bangkit sepenuhnya. Jeanne memasang senyum penuh percaya diri pada tantangan yang dia terima dari mereka bertiga.

“Hee, jadi tiga orang akan menghadapiku. Juga Onee-san disana sepertinya cukup mengetahui tentang “itu”. Menarik! Balance Break!”

Saat dia mengatakannya dengan suara kuat, Naga yang tercipta dari Pedang Suci muncul di belakangnya. Itu adalah Balance Breaker Sub Species dari Jeanne [Blade Blacksmith]. Ia memiliki tekanan padat seperti sebelumnya. Ia bukan lawan yang bisa kalian hadapi dengan kelengahan. Meskipun begitu, Xenovia memasang kuda kudanya.

“Ex-Durandal ini memiliki kemampuan dari ketujuh Exalibur. Kalau aku menguasainya, aku akan mendapatkan kekuatan yang bahkan lebih hebat lagi.”

Seperti ucapannya. Ia memiliki tiap tiap dari kemampuan ketujuh Excalibur di dalamnya. Kalau dia terbiasa dalam memakainya, ia akan memiliki kemampuan yang cukup untuk menghadapi Balance Breaker Cao Cao. Itulah yang aku pikirkan........namun Xenovia mengucapkannya dengan tegas.

“Sayangnya aku ini bodoh. Biarpun aku mendapatkan lebih banyak teknik, aku tak akan bisa menggunakannya dengan sangat baik. Karena itu aku akan menggunakan ini.”

Xenovia mengayunkan Ex-Durandal. Kawah besar tercipta ditanah disertai suara ledakan yang sangat keras.

“-Sudah akan cukup dengan menggunakan kekuatan penghancur dari Excalibur dan Durandal.”

Pernyataan Kekuatan penghancur yang absolut!

.......Xenovia, bisakah kamu cukup memperhatikan teknik karena kamu juga [Kuda]........dengan cara dia menggunakannya, sepertinya dia bisa menampilkannya lebih baik dariku. Xenovia memasang wajah tak senang setelah dia menyadari aku tengah menatapnya.

“Muu, Kiba. Kamu pikir aku adalah idiot kekuatan barusan, kan? Namun aku harus katakan kalau satu satunya yang terspesialisasi dalam teknik cukup hanya kamu saja. Karena itu aku hanya perlu mengincar kekuatan penghancur!”

Tolong dengarkan aku! Bisakah kamu juga memberi perhatian pada teknik!? Kelompok kita terisi oleh tipe-kekuatan dan kita kekurangan tipe-teknik! Itu sangat salah untuk formasi “Party”[3] kita kalau hanya aku satu satunya yang tipe-teknik! Kurangnya tipe-teknik dalam kelompok Gremory adalah masalah serius! Aku hanya bisa merasakan ketidaknyamanan untuk Game di masa depan!........Aku seharusnya mengatakan ini secara serius pada Buchou lain kali.—Bahwa aku ingin dia mendidik tipe-teknik yang lain.

“.......Pria yang melalui banyak kesulitan terbanyak. Kiba Yuuto.”

Terima kasih Koneko-chan! Kalau begitu aku akan berjuang lebih lama lagi!

“Ayo ikuti aku! Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh! Aku sungguh populer!”

Jeanne mengatakan itu dengan senang dan naik ke atas Naganya. Naga itu naik ke bangunan tinggi di dekatnya dengan menggunakan kakinya setelah majikannya naik di atas punggungnya. Xenovia, Irina-san, dan Akeno-san membentangkan sayap mereka dan terbang mengejarnya! Dentuman keras segera terjadi di angkasa! Mereka bertiga pasti lebih diuntungkan dalam pertarungan melawan Jeanne. Jadi satu satunya yang tersisa hanyalah Heracles dan Georg. Aku kemudian bertanya pada Georg.

“Kenapa kalian mengincar bus? Selain itu kenapa kalian ada di ibukota?”

Aku tak bisa memahami alasan mereka menyerang anak anak. Aku tak berpikir kalau mereka sekedar mengincar bus saja. Dan kenapa mereka berada disini di kota ini? Apa mereka datang untuk merampok setelah orang orang dievakuasi dari sini karena para monster? Itu terdengar wajar......

“Aku akan jawab pertanyaan kedua lebih dulu.—ini hanya sekedar cuci mata. Cao Cao berkata dia ingin melihat seberapa jauh para monster raksasa itu bisa pergi dengan matanya sendiri.”

-Georg menjawab.........alasan mereka datang kemari hanya untuk cuci mata. Atau mengawal Cao Cao yang ingin melihat lihat.

.......Namun Cao Cao sendiri tak ada disini.........apa dia tengah menonton seperti VIP di suatu tempat? Dia sungguh pria menjijikkan seperti biasanya.

“Lantas kenapa kalian mengincar bus?”

Aku bertanya padanya sekali lagi. Georg hanya menghela nafas.

“Kami hanya kebetulan menemui bus itu. kemudian kami menemui Saji Genshirou sang Vritra dan kelompok Sitri tengah menaiki bus. Mereka juga mengenal wajah kami. Jadi apa boleh buat kalau kami harus bertarung kan?”

.......Jadi itu hanya pertemuan karena keberuntungan rupanya? Namun Heracles memasang senyum provokatif.

“Itu juga karena aku membuatnya kesal, tahu? Kami kebetulan menemui si Vritra itu. Rasanya kurang kalau hanya menonton invasi para monster. Jadi aku berkata “Lawan aku kalau kau tak mau anak anak itu ikut terlibat!”.—Jadi seperti itulah pertarungan dimulai.”

-!........Kau yang memulai pertarungan.......dengan alasan bodoh seperti itu......? Saji-kun menerimanya untuk melindungi anak anak.........! Dimana kemarahan berkumpul dalam diriku......

“Aku sudah dengar kalau golongan Pahlawan tengah mengumpulkan semua Pahlawan yang ingin bertarung melawan para abnormal........namun kelihatannya ada cecunguk di antara mereka.”

Seorang pria muncul di hadapan kami. Seekor Singa raksasa yang terselimuti bulu emas. Dan seorang yang membawa singa itu adalah pria yang memiliki kekuatan absolut. Perwujudan murni dari “kekuatan” itu sendiri. Pria yang menghadapiku, Xenovia, Rossweisse-san, dan Ise-kun dan seorang yang membangkitkan [True Queen] hanya dengan keahlian bela dirinya.

“........Sairaorg!”

Buchou memanggil nama pria itu.—Ya, dia adalah Sairaorg Bael.


Bagian 3

Catatan Penerjemah dan Referensi

  1. Cara sangat formal dalam memanggil Ibu.
  2. Rubah berekor sembilan. Naruto banget........
  3. Referensi Game yang berarti “Kelompok”.