Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Catatan Pengarang

Halo, aku Eiji Mikage.

<<Hakomari~!>> (mencoba membuat singkatan yang lucu) sudah sampai jilid ketiga. Akhirnya orang yang sedikit mencurigakan sejak jilid pertama itu sudah mulai bertindak. Karena sangat mudah untuk menulis karakternya, aku menantikan ini lebih dari siapapun!

Oke, aku sedikit tidak yakin jika ini akan menyentuh isinya sedikit.

Aku mempunyai tiga jilid dari seri yang sudah dirilis, tapi sejujurnya, naskahku sering sekali ditolak sampai aku berhasil mendapatkan seri ini berjalan.

Bahkan ada beberapa cerita yang benar-benar ditolak.

Naskah-naskah yang ditolak itu tak akan pernah melihat terangnya dunia. Aku menemukan kalau cerita-cerita itu menarik tapi mereka mati tanpa pernah sampai ke para pembacanya.

Tapi itulah bagaimana seharusnya.

Tentu saja itu mengejutkan ketika cerita, yang kutulis selama berbulan-bulan, ditolak dan itu benar-benar memalukan. Tapi mereka terus hidup sebagai giziku dan naskahku... oke, itu mungkin berlebihan, tapi, jika naskha-naskah yang ditolak itu tak ada, cerita ini tak mungkin ada sekarang.

Namun, jika aku menyerah untuk menulis, naskah-naskah yang ditolak itu mungkin akan benar-benar mati sia-sia.

Ketika aku berpikir seperti itu, aku sadar betapa pentingnya untuk tidak menyerah dan terus berjalan. ...eh, bukankah aku menulis terlalu banyak hal-hal yang serius? Ah ya, untuk para pembaca yang belum membaca buku ini; untuk menjelaskan seperti apa ceritanya kali ini: ceritanya tentang sebuah kelompok yang berisi 6 laki-laki dan perempuan tinggal bersama semalam untuk bermain sebuah game sambil berteriak dengan sukacita. Terdengar menyenangkan, bukan?

Ke catatan terima kasih.

Terima kasih untuk Tetsuo-san atas ilustrasinya yang bagus yang kau gambar untukku kali ini di dalam jadwalmu yang ketat.

Penyuntingku, Kawamoto-san. Terima kasih banyak untuk semuanya sampai sekarang. Kupikir aku bisa berkembang berkatmu. Jika kau menginginkannya, aku akan menulis sebuah BL dalam pasca tugasmu! ...uh, maaf, aku bohong. Tak bisa melakukan sesuatu seperti itu.

Dan tentu saja terima kasih ke semua para pembaca. Karena ini bersambung, aku mau merilis jilid selanjutnya secepat mungkin. Itu akan keluar di musim semi! Itu pasti... mungkin. Harusnya sih. Kuharap itu benar!

Sampai jumpa lain waktu!

- Eiji Mikage

Komentar

Eiji Mikage
Aku tinggal di Saitama. Baru-baru ini, aku minum secangkir kopi, mengunyah permen karet, mendengar beberapa musik dengan earphone, bersemedi dan memukul kepalaku sekali sebelum aku mulai mengerjakan naskahku.

Tetsuo
Wow, kita sudah sampai di jilid ketiga.
Tahun berlalu begitu cepat, itu sulit untuk hidup.
Juga, kupikir memakai pakaian perempuan adalah hal yang bagus.

Back to Epilog

Return to Halaman Utama