Difference between revisions of "Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab2"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 145: Line 145:
 
'''..Mereka sudah menganalisa kemampuan bertarung ku''
 
'''..Mereka sudah menganalisa kemampuan bertarung ku''
   
Terminus Est memiliki elemental Waffe di di kelasnya, tapi sejak ia adalah pedang, ia hanya bisa melakukan serangan dari dekat.
+
Terminus Est memiliki elemental Waffe di terkuat kelasnya, tapi sejak ia adalah pedang, ia hanya bisa melakukan serangan dari dekat.
   
 
Juga, Kamito tidak bisa menggunakan seluruh potensialnya seperti Claire.
 
Juga, Kamito tidak bisa menggunakan seluruh potensialnya seperti Claire.
Line 151: Line 151:
 
Menggunakan Sihir roh adalah seusatu yang di butuhkan dalam penelitian systematic untuk segala subject yang berhubungan dengan roh. Tapi Kamito dari <<Sekolah Instruktur>>, tidak terlalu banyak mempelajari di area tersebut.
 
Menggunakan Sihir roh adalah seusatu yang di butuhkan dalam penelitian systematic untuk segala subject yang berhubungan dengan roh. Tapi Kamito dari <<Sekolah Instruktur>>, tidak terlalu banyak mempelajari di area tersebut.
   
  +
Akan tetapi, jika mereka mengira Kamito tidak siap untuk pertarungan jarak jauh, mereka salah.
(Continued Tomorrow)
 
  +
  +
"Est"
  +
  +
Ketika Kamito berteriak, Ellemental Waffe mengamnbil bentuk.
  +
  +
Dari sebilah pedang menjadi sebilah belti indah dengan hiasan ornament.
  +
  +
di saat bersamaan, Hujan pedang kembali datang dari dua arah.
  +
  +
Kamito menghidarinya sembari melempar belati di tangan.
  +
  +
Lawannya terlihat terkejut karena tidak mengira ia akan melempar Ellemental Waffe.
  +
  +
Belati yang menancap masuk kedalam dadanya.
  +
  +
Dalam Astral Zero, Roh terkontrak bisa di gunakan sebagai perwujudtan Kekuatan Suci.
  +
  +
Tidak ada luka dari tusukan di dada, hanya ia akan kehilangan kesadaran.
  +
  +
Di saat bersamaan, Kamito berlari,
  +
  +
Ia mengeluarkan belati dari dari gadis yang pingsan, ketika ia berbalik ia kembali di hujani pedang, setelah menuangkan kembali energi sucinya kepada Est, kamito berhasil menahan serangan tersebut dengan Est yang telah kembali ke bentuknya sebagai sebilah pedang.
  +
  +
Sadar rencananya telah gagal, pengguna Setan Cermin coba melarikan diri, tapi sudha terlambat.
  +
  +
"Maaf, tapi keahlian ku ada lebih dari sekedar pisau Belati"
  +
  +
Pedang silver berkilau menusuk Setan Cermin bersamaan dengan kontraktornya.
  +
  +
Setelah memastikan mereka berdua pingsan, Kamito kembali ke tempat Claire-
  +
  +
"Lama sekali, terlambat 7 detik"
  +
  +
"kau menghitung?, jahat banget!"
  +
  +
Dalam putaran api merah, claire terlihat begitu bergemilang.
  +
  +
Tergeletak Roh karang yang meleleh, sepertinya satu orang telah di kalahkan.
  +
  +
yang tersisa adalah kontraktor Roh Adamantine. rohnya telah mengabil bentuk raksasa yang bisa menjauhknnya dari jangkauan cambuk Claire, Claire sendiri membuat tembok api untuk membatasi pergerakan lawan. Tembok apinya terlihat masih berkobar bersamaan dengan tiupan angin yang semakin keras, membuat apinya semakin membara.
  +
  +
ini adalah effect dari Ritual tarian kagura yang di lakukan Fianna, kekutan ellemental angin yang menggerakan api.
  +
  +
Akantetapi, lawannya adalah pengguna roh Adamantine yang punya ketahanan terhadap api.
  +
  +
"Roh api mu tidak akan mempan terhadap <<Adamantine>>"
  +
  +
Roh <<Adamantine>. datang melakukan serangan langsung, claire menendang tanah dan melompat keudara.
  +
  +
Penampilan twin tailnya yang tertiup angin bagai kembang api di udara.
  +
  +
Cahaya merah tua yang dengan bebas menoreh langit. Memotong semua pohon dari akarnya.
  +
  +
kamito berfikir mungkin karena terus menerima sejauh ini, Roh adamantine yang berbentuk biji besi terbelah menjadi empat bagian dan jatuh ketanah.
  +
  +
"tidak mungkin!, Roh adamantine ku!"
  +
  +
"memang, <<Adamantine>> punya ketahanan terhadap api, tapi sangat lemah dengan serangan tebasan"
  +
  +
Claire mendart di tanah menyibakan rambutnya.
  +
  +
mendarat di atas genangan air yang membuat suara mendesis.
  +
  +
'''..genangan air?
  +
'''
  +
  +
  +
(Tomorrow, DAMN asignment)

Revision as of 10:07, 1 October 2012

Bagian 2

"Kamito, mereka datang!,kita serang dari tengah"

"Ah, aku mengerti"

Bersamaan dengan suara lonceng Bell pertandingan berbunyi-

Kamito dan Claire mulai berlari memasuki hutan Astral Zero.

Simulasi latihan Tarian Pedang dan pertandingan ketiga mereka sejak Fianna bergabung.

Mereka mengambil formasi bertempur dimana Kamito dan Claire sebagai penyerang dan Fianna di belakang memberi comando.

Kali ini tidak perlu mengantisipasi 5 orang anggota team lawan, mereka cukup mengalahkan satu orang yang menjadi pimpinan lawan. Adalah keputusan claire memilih Fianna untuk di posisikan di belakang memberi comando daripada dirinya di depan sebagai penyerang.

"haa,Haa..tungg-u, kalian berdua"

Fianna berlarian mengambil nafas, untuknya yang tidak pernah menerima latihan bertempur, berlari sangat melelahkan.

"kau semakin berat bernafas, Putri?"

"mau bagaimana lagi, dada ku tidak seringan punya mu Claire"

"Apa kau bilang!"

Melihat dada Fianna berayun tiap kali ia berlari, Claire mengigit bibirnya.

"hey, jangan berdebat, -Mereka datang!"

Begitu keluar dari kedalaman hutan- Kamito berteriak.

Dari depan terlihat tiga bayangan Kontraktor Roh, sepertinya mereka yang akan menyerang.

Claire kembali dengan wajah serius, mempercepat lajunya.

Lawannya peringkat ke-7 dari Ranking pertandingan antar team. <<Team Aquans>>

Team yang terbentuk dari kumpulan angkatan senior terbaik. Mereka tidak boleh gegabah.

Melihat lawan mendekat, Claire tersentak kaget.

Ia mengenal wajah dua dari tiga orang yang menghadang.

"Mereka berdua, jika aku ingat-"

kamito juga menyadarinya.

Mereka adalah Kontraktor Setan Cermin dan Roh Adamantine.

Beberapa minggu lalu, mereka adalah orang yang sama, ikut terlibat dalam Ritual Roh Militer di kota tambang.

Dan merekalah yang terus menyiksa Claire ketika ia tidak bisa menggunakan Roh-nya.

Tapi keadaan berbalik saat Scarlet kerasukan Roh Sinting, tapi-

Tidak mengira mereka telah masuk ke-dalam 10 besar.

"..tiga dari depan, dua sisanya pasti bersembunyi di hutan"

"Aku yang hadapi mereka bertiga, kau urusi sisanya"

"kau yakin?"

"jangan remehkan aku"

Kamito mengembalikan senyuman Claire dengan senyuman yang di pasakan.

"Akan ku selesaikan dalam 30 detik"

"Aku mengandalkan mu,-Scarlet!"

Bersamaan dengan claire berteriak,pancaran lidah api muncul di sebelahnya.

Roh terkontrak yang berubah wujud menjadi senjata atau Elemental Waffe. Sudah pasti bukan kerjan anak SD.

Claire mengayunkan lidah apinya kesamping.

Jilatan cambuk merah membentuk tembok api

Ketika perhatian tiga penghadang teralih sesaat, Kamito menggunakan kesempatan ini untuk lari ke dalam hutan.

Ia melompati beberapa pohon meskipun sedang membawa pedang silvernya.

Pandangannya terhalang di karenakan kabut. Kamito mempertajam insting dan merasakan hawa kehadiran Kekuatan Suci, ini adalah sumber kekuatan Kontraktor roh- Kemampuan bertempur yang menggerakannya ketika ia masih muda di <<Sekolah Instruktur>>.

-Ada satu, datang kearah sini

ia merasakan hawa kehadiran mendekat dari belakang, satu dari tiga penghadang tadi mengejar Kamito.

Ia mencoba berhenti dan berbalik melihat.

  • Vun*-kepakan suara sayap seranga seperti melintasi daun telinga.

Serangan yang nyaris mengenai tadi menghantam pohon di pelakang.

Apa?, aku tidak melihat dari mana datangnya!

ia berbalik kearah datangnya suara. Di sana terlihat Figure penyerang.

Gadis bertubuh kecil dengan warna rambut Cokelat. Ia membawa harpa kecil di tangan.

Elemental waffe tipe instrumen music.

Si gadis menarik sitar Harpa meluncurkan serangan lagi.

Cabikan pedang kasat mata mengenai kaki Kamito dan tebaran daun terburai dalam sekejap.

Cukup menyebalkan, Berbeda dari serangan menembak, iatidak bisa mengobservasi pergerakan tangan penembak dan memperkirakan jalur tembakan.

-Jika begitu caranya, akan ku jatuhkan dia dalam satu serangan.

Ia mengabaikan Kontraktor yang mengejarnya di belakang, memegang pedang secara horizontal kamito berlari kedepan.

Gadis berambut cokelat semakin cepat memetik Sitar Harpa, mungkin karena ia panik karena Kamito mendekat, tebaran pedang tak kasat mata terbang tak tentu arah.

Tidak, ini-

Kamito memahami tujuan lawannya.

tebaran pedang suara yuang harusnya sudah di luar jangkauan berderet jatuh mengenai Kamito dari belakang.

Seragam yang tertusuk menjadi tertoreh, rasa sakit yang kuat menyebar di tubuh Kamito.

Meskipun ia menerima serangan di Astral Zero, fisiknya tidak akan terluka, tapi sensasi rasa sakit akan tetap di rasakan.

"Kau menuerunkan pertahanan mu, Kontraktor Roh Pria"

Teriakan suara dari belakang, itu adalah Kontraktor Roh yang mengejar Kamito tadi.

Berbalik melihatnya, adalah Senior tersenyum dengan Roh berbentuk bola mengambang di tangan.

"begitu, jadi kau membalikan serangan huh?.."

Atribute pembalik serangan sangat khas di miliki Setan cermin.

ini adalah serangan kombinasi yang menggabungkan dua kemampuan, mereka terbiasa melakukan pertemburan.

"Vit, elemental waffenya itu adalah pedang, tidak akan masalah selama kita menjaga jarak"

Gadis pembawa harpa mengangguk terdiam, sepertinya mereka berniat menggempurnya sampai kalah.

'..Mereka sudah menganalisa kemampuan bertarung ku

Terminus Est memiliki elemental Waffe di terkuat kelasnya, tapi sejak ia adalah pedang, ia hanya bisa melakukan serangan dari dekat.

Juga, Kamito tidak bisa menggunakan seluruh potensialnya seperti Claire.

Menggunakan Sihir roh adalah seusatu yang di butuhkan dalam penelitian systematic untuk segala subject yang berhubungan dengan roh. Tapi Kamito dari <<Sekolah Instruktur>>, tidak terlalu banyak mempelajari di area tersebut.

Akan tetapi, jika mereka mengira Kamito tidak siap untuk pertarungan jarak jauh, mereka salah.

"Est"

Ketika Kamito berteriak, Ellemental Waffe mengamnbil bentuk.

Dari sebilah pedang menjadi sebilah belti indah dengan hiasan ornament.

di saat bersamaan, Hujan pedang kembali datang dari dua arah.

Kamito menghidarinya sembari melempar belati di tangan.

Lawannya terlihat terkejut karena tidak mengira ia akan melempar Ellemental Waffe.

Belati yang menancap masuk kedalam dadanya.

Dalam Astral Zero, Roh terkontrak bisa di gunakan sebagai perwujudtan Kekuatan Suci.

Tidak ada luka dari tusukan di dada, hanya ia akan kehilangan kesadaran.

Di saat bersamaan, Kamito berlari,

Ia mengeluarkan belati dari dari gadis yang pingsan, ketika ia berbalik ia kembali di hujani pedang, setelah menuangkan kembali energi sucinya kepada Est, kamito berhasil menahan serangan tersebut dengan Est yang telah kembali ke bentuknya sebagai sebilah pedang.

Sadar rencananya telah gagal, pengguna Setan Cermin coba melarikan diri, tapi sudha terlambat.

"Maaf, tapi keahlian ku ada lebih dari sekedar pisau Belati"

Pedang silver berkilau menusuk Setan Cermin bersamaan dengan kontraktornya.

Setelah memastikan mereka berdua pingsan, Kamito kembali ke tempat Claire-

"Lama sekali, terlambat 7 detik"

"kau menghitung?, jahat banget!"

Dalam putaran api merah, claire terlihat begitu bergemilang.

Tergeletak Roh karang yang meleleh, sepertinya satu orang telah di kalahkan.

yang tersisa adalah kontraktor Roh Adamantine. rohnya telah mengabil bentuk raksasa yang bisa menjauhknnya dari jangkauan cambuk Claire, Claire sendiri membuat tembok api untuk membatasi pergerakan lawan. Tembok apinya terlihat masih berkobar bersamaan dengan tiupan angin yang semakin keras, membuat apinya semakin membara.

ini adalah effect dari Ritual tarian kagura yang di lakukan Fianna, kekutan ellemental angin yang menggerakan api.

Akantetapi, lawannya adalah pengguna roh Adamantine yang punya ketahanan terhadap api.

"Roh api mu tidak akan mempan terhadap <<Adamantine>>"

Roh <<Adamantine>. datang melakukan serangan langsung, claire menendang tanah dan melompat keudara.

Penampilan twin tailnya yang tertiup angin bagai kembang api di udara.

Cahaya merah tua yang dengan bebas menoreh langit. Memotong semua pohon dari akarnya.

kamito berfikir mungkin karena terus menerima sejauh ini, Roh adamantine yang berbentuk biji besi terbelah menjadi empat bagian dan jatuh ketanah.

"tidak mungkin!, Roh adamantine ku!"

"memang, <<Adamantine>> punya ketahanan terhadap api, tapi sangat lemah dengan serangan tebasan"

Claire mendart di tanah menyibakan rambutnya.

mendarat di atas genangan air yang membuat suara mendesis.

..genangan air?


                                      (Tomorrow, DAMN asignment)