Date A Live (Indonesia):Jilid 3 Bab 1

From Baka-Tsuki
Revision as of 10:28, 2 July 2014 by Riztupoki (talk | contribs) (→‎Bab 1: Murid Pindahan Kedua)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Bab 1: Murid Pindahan Kedua

Bagian 1

Menjilati bibirnya, yang terasa manis.

Personal Territory yang mengelilingi tubuhnya mampu mengontrol gravitasi, kelembapan, temperatur sesuai dengan apapun yang dibayangkannya.

Karena itu, jika seseorang mau mengetahui alasan ia berkeringat, seseorang harus memikirkan faktor eksternal. Misalnya terlalu banyak latihan, sakit parah—

Atau, terlalu panik.

“……….”

Tobiichi Origami menelan salivanya, meskipun mencoba mengatur pernafasannya, dengan erat menggenggam gagang pedang laser berdaya tinggi <No Pain> di tangannya.

Sekarang ini menyelimuti tubuh licin Origami, bukan seragam sekolah yang ia kenakan, tapi sebuah baju yang memiliki sambungan alat dan sebuah Realizer unit yang digunakan untuk bertempur.

Wizards modern menggunakan ini dalam perintah untuk mengeluarkan sihir, armor mekanis.

Namun— Saat ini. Origami yang sekarang adalah manusia super, sudah benar-benar dipojokan.

“—Uwaaaaaaaaa!?”

“…Tch.”

Merespon pada tangisan yang datang dari komunikator, dengan lembut Origami mengeluarkan desahnya.

Sebuah suara yang familiar. Itulah tim anti-Spirit termasuk Origami sendiri, sebuah suara anggota AST.

Dia membuat—sembilan orang kalah. Semua amggota di samping Origami telah dikalahkan.

“…..Ku”

Saat Origami menggunakan objek-objek di sekelilingnya untuk menyembunyikan figurnya, dia memberi perintah di samping kepalanya. Seketika, cahaya yang meliputi Personal Territory-nya meredup, layar menampilkan adegan penglihatan Origami tidak normal semestinya.

Lapangan latihan spesial, dekat Markas Tenguu di mana JGSDF terletak.

Spesial area telah terisi dengan sihir.Di sanalah di mana Origami dan anggota AST menggunakan CR-Unit yang mereka pakai.

Dan di tengah puing hutan yang hancur, seorang gadis dengan rambut yang diikat dengan tenang berdiri.

—Takamiya Mana.

Origami dengan tenang menyebut lagi nama gadis itu, dia mengobservasi postur tubuh Mana sekali lagi.

Usianya sekitar 14 atau 15 tahun. Di bawah mata kirinya dari wajahnya yang menarik adalah sebuah tahi lalat, dengan sisa-sisa dari ketidak bersalahan yang masih tersisa.

Namun, yang dikenakan figur yang cantik itu adalah sebuah armor mekanis yang tidak menarik yang tidak sesuai dengan gadis itu semuanya —CR-Unit.

Benda itu sangat berbeda dengan model Origami dan anggota AST yang biasanya, pada bagian bahu dipasang dengan alat militer yang disatukan dengan perisai-perisai. Benda itu dikatakan sebagai prototype terbaru dari team AST gunakan.

“—Hey, orang terakhir. Di mana pun kau bersembunyi, tolong cepat dan keluarlah sekarang.”

Dengan simpel Mana menyatakannya, saat mengacuhkan semua anggota AST yang terbaring di kakinya.

Namun tidak bisa dilihan dari jarak ini, tapi delapan anggota AST yang dikalahkan seharusnya telah terpecah menjadi bayangan-bayangan yang meliputi penghalang.

Ini adalah kekuatan absolut di satu sisi. Ini seperti halnya melawan Spirit sebagai musuh.

—Ini adalah akhir bulan ketika dia dikirim ke markas Tenguu.

Dia bilang, ia adalah kartu trump JGSDF.

Dia bilang, kemampuannya dalam mengendalikan unit Realizer adalah satu dari yang terbaik di dunia.

Dia bilang—bahwa ia m.e.m.b.u.n.u.h seorang Spirit sendirian.

Hanya karena rumor tersebut, dia telah menjadi seekor monster abnormal.

Namun, pada pertemuan pertama ia bilang sebuah kalimat” Adakah seseorang yang bisa mengalahkanku? Jika ada satu tidak apa.”

Tentu saja, bagi AST yang sombong menganggap dirinya adalah elit, tidak ada cara bagi mereka akan dikalahkan.

Tadi itu, adalah sebuah cara untuk mencari tahu kemampuan tempur Mana, sebuah pertempuran yang diadakan antara satu melawan sepuluh.

Namun, dengan jujurnya berbicara, Origami tidak tertarik dengan ini…..

“……”

Tanpa mengatakan apapun, Origami teringat percakapannya yang dilakukannya dengan Mana kemarin.

Hari itu Mana telah dikirim ke markas Tenguu, Origami dan anggota AST melihat gambaran pertempuran dari hari kemarin-kemarin.

Mana melihat pada gambar yang ditunjukkan pada layar---Itsuka Shidou, dan ia berkata.

“—Nii-sama.”

Origami belum pernah mendengar sesuatu semacam Shidou punya seorang adik perempuan sebelumnya. Setelah Origami mengangkat isu ini padanya, Mana berkata daengan ekspresi syok.

(!!Sersan Kepala Tobiichi tahu tentang Nii-sama!? Umu…Nn, baiklah, bisa kukatakan secara detil.—Tapi, pertempuran ini, kau harus berpartisipasi, hanya beginilah kondisinya.)

Setelah percakapan itu, tidak ada lagi pilihan yang tersisa.

Saat akhir, Origami harus berpartisipasi dalam latihan itu—

Hasilnya sama dengan apa yang sekarang dilihatnya sekarang.

Sembilan anggota telah dikalahkan, Origami sekarang kehilangan semua alat disamping pedang lasernya untuk pertarungan jarak dekat.

Sebaliknya, Mana masih tak tersentuh.

“…Hey, saat ini waktunya akan habis kau tahu?”

Mana menghembuskan nafasnya, mengeluarkan pernyataan yang nampak kurang keigo.

Ini bukan sebuah solusi jika tetap sembunyi seperti ini. Origami membiarkan tubuhnya mengambang, menampakkan dirinya di depan Mana.

“—Oh. Akhirnya menampakan diri juga?”

“…….”

Origami memberikan perintah mental pada kepalanya, mengaktifkan thruster pada punggungnya.

Inventaris Origami yang tersisa hanya sebuah <No Pain>, Tidak ada pilihan lagi yang tersedia kecuali pertarungan jarak dekat.

Memajukan tubuhnya ke depan, dia terbang ke langit dengan kecepatan yang intens.

“Sungguh berani. Aku tidak merasa membencimu yang sekarang.”

Di samping Mana dari mulut mawarnya, perisai-perisai di bahunya mulai berubah, menggunakan perisai itu sendiri pada kedua tangannya.

“<Murakumo>—Twin Blade Mode.”

Selanjutnya dengan cepat, pedang-pedang besar dari cahaya keluar dari ujung perisai-perisai.

Namun, Origami tidak berhenti bergerak.

Membawa <No Pain> di atas kepalanya, ia bahkan lebih berakslerasi.

Tetapi Origami mengetahuinya bahwa ia akan kalah jika ia menyerbu seperti ini,

“—Sekarang waktunya.”

Kemudian, dengan cepat Mana menyentuh Personal Territory-nya, dengan cepat ia mengecilkan ukuran Personal Territory miliknya.

Territory yang biasanya meluaskan radius tiga dan setengah meter telah dikurangi menjadi sepersepuluh.

Dengan cepat, bagian-bagian thruster yang berada di luar Personal Territory mengdapatkan lagi beratnya yang asli.

Saat bersamaan Origami memutuskan hubungan thruster dari wiring suit, memegang <No Pain> yang tidak aktif dengan erat dan berguling, di bawah siku Mana.

“Ap….?”

Karena aksinya yang tiba-tiba, Mana melebarkan matanya.

Thruster kehilangan kontrolnya diikuti dengan hukum inersia, terjatuh di hadapan Mana layaknya sebuah peluru raksasa.

“Tch! Terlalu naif…!”

Namun Mana dengan cepat mendapatkan lagi kontrol dirinya, menggunakan pedang laser untuk memotong thruster-nya menjadi setengah.

Debu bertebaran di mana-mana, dua potongan dari thruster jatuh ke tanah dengan asap mengepul.

Tapi- ini adalah saat yang ditunggu Origami.

“Tch!”

Pedang <No Pain> muncul sekali lagi, terjatuh di belakang punggung Mana.

Sebuah serangan tak tertahankan, menunggu celah saat Mana fokus pada penghancuran thruster. Seperti yang Origami targetkan, pedang <No Pain> meninggalkan sebuah goresan tipis pada CR-Unit Mana.

—Namun.

“Ap….”

Origami tak bisa bicara apapun.

Dengan cepat ujung tajam pedang laser membuat kontak dengan perlengkapan Mana, seluruh tubuhnya telah merasakannya seperti yang ia pikir dipukul dengan cepat hanya dengan sebuah pukulan--- pergerakan Origami terhenti.

“—Fuu, itu tadi bahaya”

Mana memutar kepalanya menghadap Origami untuk membuat kontak mata.

Origami merasa kesulitan bernafas. Tidak ada kesalahan. Mana telah menghentikan pergerakan Origami, hanya dengan Personal Territory-nya sendiri.

…..Sungguh, itu bukanlah sebuah hasil yang tak terprediksi.

Itu telah diduga dengan hanya waktu reaksinya Mana, mungkin dia sudah siap berhubungan dengan pergerakan Origami setelah dia menghancurkan thruster. Apapun permasalahanya, dia pasti berada di samping kanan Mana, di sebelah kanan Personal Territory-nya.

Tapi mengabaikan permasalahan di atas, jika Personal Territory Origami mengecil menjadi tiga puluh centimeter, aksi semacam itu tidaklah mustahil, seperti akhiran yang telah diperhitungkan.

Tapi…..itu bukanlah perhitungan yang mudah.

“Terlalu buruk, berakhir sudah.”

Mana dengan pelan memutar tubuhnya, pedang cahaya menyentuh bahu Origami.

Saat bersamaan, alaram di atas kepala mereka berbunyi. Sesudahnya, suara-suara datang dari baju tempur.

“Pertempuran latihan sudah usai. Pemenangnya adalah Letnan Dua Takamiya Mana”

Setelah latihan pertempuran.

Origami kembali ke hangar di samping markasnya, menyusun lagi pikirannya ketika menatap tanah.

Memikirkan keinginan untuk memanggil lagi rasa yang ia rasakan beberapa menit yang lalu, dengan erat menggenggam tangan kanannya

“…….”

Akibat menonaktifkan Personal Territory, tubuhnya merasa sangat berat. Hanya karena aksi mengangkat lengan dan mengepalkan tinjunya membara suatu perasaan abnormal bahwa seseorang sedang berenang di sebuah lumpur yang sangat kental.

Tapi itu juga akibat dari fenomena ini yang menunjukkan ketidakbergunaan dirinya, Origami tanpa sadar menambahkan kekuatan pada tinju yang digenggamnya.

“Takamiya—Mana”

Seperti yang dia tunjukkan, kemampuan untuk memakai Personal Territory-nya dan baju spesial untuk tambahannya. Sungguh, dia tanpa keragu-raguan adalah jenius yang legendaris.

Ini harus menjadi sesuatu untuk dirayakan. Mana adalah seorang manusia, seorang anggota AST. Artinya, dia sudah punya tujuan yang sama untuk mengalahkan para Spirit seperti Origami. Jika ada lebih banyak penyihir-penyihir seperti dirinya, tingkat kesuksesan pertarungan seharusnya meningkat pesat.

Tapi, meski dipikir fakta ini bisa dimengerti, sesuatu yang sulit dijelaskan dari rasa frustasi yang tumbuh kuat dan semakin kuat di dalam hati Origami.

“……Dia kuat”

Origami mengatakannya dan melihat kepalan tinjunya. Saat bersamaan, sebuah suara datang dari depannya.

“—Kau hebat juga, Sersan Kepala Tobiichi.”

Dengan cepat ia mengangkat kepalanya, tidak tahu kapan dia datang mendekat. Mana yang mengenakan wiring suit tempur berdiri di sana dengan sports drink di kedua tangannya.

“Jangan dipikirkan.”

Setelah mengatakannya, dia memberikan sports drink di tangan kirinya.

“………”

Setelah dipikir-pikir dia sudah menonaktifkan Personal Territory-nya, gerakan Mana tidaklah menjadi lincah semuanya.

Origami melihat Mana dalam kebingungan, saat bersamaan mengangkat lengannya yang berat dan mengambil kaleng itu.

Mana memberikan sebuah anggukan memuaskan, melanjutkan percakapannya setelah meminum minumannya.

“Untuk mengatakan kebenarannya padamu, itu sungguh mengerikan. Sungguh itu hanya beberapa milimeter dari ujung pedang, tapi aku belum pernah merasakan seseoran yang bisa menyentuhku dalam pertempuran untuk waktu yang lama.”

Tidak ada perasaan sindiran yang ditambah, hanya sebuah penafsiran murni dari kemampuan Origami.

“Apa yang harus saya lakukan—untuk sekuat dirimu?”

Origami menanyai Mana, yang terkihat seolah-olah dia bermasalah dengan mengerutkan dahinya bersamaan.

“Saya telah mendengar kamu telah membunuh seorang Spirit sebelumnya. Saya tertarik mendengarnya secata detil.”

Berhadap dengan balasan yang tidak jelas tersebut. Origami dengan ringan memiringkan kepalanya.

“Apa masalahnya?”

“Mm…masalahnya adalah,[Itu], adalah sebuah perbedaan kecil dari sisa dari Spirit—meskipun demikian apa kau tetap mau mendengarnya?”

“Apapun itu, tidak masalah seberapa kecil informasinya. Saya mohon katakanlah.”

“Hm, itu tidak masalah… Meskipun ini tidak bisa secara luas dibicakrakan dalam publik, tapi kupikir suatu saat kau akan punya kesempatan melihatnya sendiri.— aku telah ditempatkan di sini untuk masalah ini setelah semuanya.”

Mengarahkan deklarasi yang tidak cukup mengungkapkan, Origami menundukkan kepalanya.

“….? Saya sudah dengar kamu ditempatkan di sini untuk meningkatkan kemampuan tempur kami.”

“Apa yang kau katakan semuanya tidaklah salah. Tapi untuk akuratnya, aku ditempatkan di sini untuk mengkonfirmasikan tanda-tanda dari [seorang Spirit tertentu].”

“Ya. Selama ini, aku telah memburu Spirit terbrutal. Codename-nya adalah—“

Saat Mana akan melanjutkannya.

Bang! Bang!

Kepala mereka berdua saling berbenturan.

“……Sss”

“Sakit.”

Origami dan Mana memegang kepala mereka dan memutar kepala mereka ke kanan secara bersamaan.

Berdiri di sana, sang pemimpin tim AST mengenakan seragam militer JGSDF. Kusakabe Ryoko, di kepalanya ada beberapa gulungan buku.

“Kalian. Berdua…..”

Bejana berdarah pada keningnya membengkak, dan saat bersamaan menunjuk kepada besi tua yang didapatkan dari lapangan latihan dengan sebuah *Shwa!*—

Itu adalah thruster yang sudah bersih terbelah menjadi dua.

“Bukankan kubilang bahwa adalah sebuah pertarungan penghinaan!? Mengapa kalian harus menghancurkan beberapa peralatan yang mahal!?”

Kedua-duanya, ketika melihat jari Ryoko yang menunjuk, membalas.

“Saya menggunakan setengah metode bodoh untuk mencoba dan menyerang Letnan Dua Takamiya tetapi gagal.”

“Meskipun kita bilang itu adalah pertempuran tiruan, tapi jika kita tidak bertarung untuk kenyataan —, kemudian tidak menginginkan mendapatkan data yang tidak akurat? Itulah yang aku simpulkan.”

Sesudah itu, kepala merka berdua dibenturkan sekali lagi.

“Sungguh pengertian. Katakan itu padaku setelah meneliti dengan baik part untuk membuat realizer unit itu! Pendapatan kita terbatas kalian tahu!”

“Dipahami.”

“Dimengerti”

“Sungguh…”

Setelah pergi membelakangi mereka”Lebih berhati-hatilah selanjutnya”, Ryoko pergi dengan mengangkat bahunya Setelah punggung dari figur tersebut menghilang, Mana dengan tidak senang mencibir bibirnya.

“Kukatakan, Kapten-dono benar-benar sakit kepala. Itu adalah karena sakit kepalanya membuatnya tergganggu seperti Spirit itu.”

“Saya setuju.”

Origami menggangguk, Mana menyeringai dengan senangnya.

“Kurasa kita bisa saling kenal masing-masing dengan baik, Sersan Kepala Tobiichi. Kita adalah orang yang membenci Spirit dan layaknya seperti musuh. Jika kita terlalu materialistis, kita tidak akan bisa menang walaupun kita mampu.”

Setelah mengatakan itu, dia mengangkat bahunya dengan berlebihan.

Origami dengan tidak berkata apapun menafsirkan lagi wajah Mana sekali lagi.Seperti yang diharapkan…..bukan hanya kelihatannya, atau atmosfirnya, keduanya sangat sama dengan Shidou.

Tetapi, Shidou hanya punya seorang adik perempuan.

Tetap saja jika tidak ada kata-kata yang tergantikan, tetapi dia telah melihatnya beberapa lama sebelum Itsuka Kotori. Tanpa perlu dikatakan, dia sseoraang individu yang berbeda dari Mana.

Namun—menurut data Origami, Shidou telah diadopsi. Kemungkinannya bahwa Mana adalah adik kandungmya Shidou tidak bisa ditolak.

“Letnan Dua Takamiya.”

Origami dengan lazimnya bertanya.

“Sesuai janji. Katakan pada saya tentang hubungan anda dengan Shidou.”

“Shidou…..? Siapa dia?”

Mana memiringkan kepalanya…….itu tidak biasanya. Origami melanjutkannya saat terbingung.

“Beberapa hari sebelum ketika kita sedang menyaksikan pertarungan itu dengan [Hermit]---itulah nama pemuda di dalam video itu. Kamu, yanng memanggil orang tersebut nii-sama. Kamu berjanji untuk mengatakannya pada saya jika saya ikut berpartisipasi dalam latihan itu.”

“….Sss, Nii—sama….?”

Mana denga ringan mengerutkan dahinya.

“Ada sesuatu yang salah?”

“Tidak, ini hanya sakit kepala ringan…..”

Mengatakan itu, dia menekan samping kepalanya dengan tangannya.

Origami merasakan bahwa saat ini ketika Mana terlihat familiar.—Hanya beberapa bulan, seperti Shidou di dalam video tersebut.

“….Mmm, Maaf tentang itu. Tidak apa-apa sekarang. Ah, isu itu tentang Nii-sama.”

Mana mengguncangkan kepalanya dengan ringan seolah-olah mencoba untuk melepaskan sakitnya, mengambil lagi sebuah kalung yang sangat kecil dari area dadanya dari seragam tempurnya.

Dan, terbukalah. Di dalamnya adalah sebuah foto seorang anak laki-laki dan perempuan.

“—Shidou.”

Origami dengan lembut berbicara. Tidak bisa diragukan. Itsuka Shidou ketika ia masih muda. Dan di sampingnua, adalah seorang gadis dengan tahi lalat sebagai ciri-cirinya---tu adalah Mana tak masalah bagaimanapun kau melihatnya.

“Ini?”

“Sebuah foto masa lalu—Petunjukku satu-satunya, antara aku dengan Nii-sama.”

“Saya mohon, katakanlah lebih detil.”

Meskipun Origami menyatakan demikian, Mana mencakar kepalanya seolah-olah ia sedang bermasalah.

“Meskipun begitu aku minta maaf…. Tetapi aku tidak mengingat apapun.”

“….” Bagaimana bisa?”

“Tidak…..untuk mengatakan padamu kebenarannya. Aku tidak punya ingatan masa lalu?”

“Amnesia?”

“Itu bisa dengan simpel dipahami seperti itu.---Tetapi, ketika aku melihat gambar itu, aku memanggil lagi sesuatu. Aku sudah memanggil orang itu Nii-sama sebelumnya di masa lalu.”

“Lalu mengapa, harus kamu yang masih memberi saya persyaratan itu?”

Origami mengatakannya dalam kekagetan, Mana dengan menyesal menundukkan kepalanya.

“Tidak—…aku berniat melihat kemampuan Sersan Kepala Origami Tobiichi. Dala pasukan ini kau harusnya dianggap yang terkuat. Jujur saja, kau telah melebihi apa yang kuharapkan.”

“…….”

Origami dengan tak berkata apapun memandang wajah Mana. Meskipun ini hanya satu sisinya yang menang berkata bahwa harapannya telah diebihkan, hatinya merasa sedikit bermasalah.

“Itu…Sersan Kepala Tobiichi. Aku minta maaf, tapi aku punya pertanyaan lain untukmu.”

“Apa itu?”

“Walaupun ini mungkin keegoisanku, itu…..informasi tentang Nii-sama, kau memeilikinya kan? Kebetulan ini adalah batasanmu, bisakah kamu mengatakannya padaku?”

“……”

Tidak diketahui sejak kapan situasinya sudah terbalik…..Origami berpikir sejenak, dengan ringan menganggukkan kepalanya dan setuju,.

“—Nama, Itsuka Shidou. Umur—enam belas tahun.”

"Baik.”

“Keluarganya terdiri dari ayah, ibu dan adik perempuan. Kedua orang tuanya sekarang meninggalkan negaranya untuk pekerjaan di luar negeri. Dia ahli dalam pekerjaan rumah tangga.”

“Umu.”

“Golongan darah AO RH+. Tinggi 170.0 cm. Berat 58,5 kg. Tinggi tempat duduk 90.2 cm, lengan atas 30.2 cm, lengan bawah 30.2 cm. Dada 82.2 cm, pinggang 70.3 cm, pinggul 87,6 cm.”

“…..Oke?”

“Penglihtam mata dari mata kanan 0,6, mata kiri 0,8, kekuatan genggaman tangan kanan 43.5 kg, tangan kiri 41,2 kg. Tekanan darah 128/75. Tingkat gula darah 88ml/dl. Tingkat ureum 4.2 mg/dl.”

“H, hentikan hentikan! Aku tidak mau tahu tentang hal-hal itu.”

“Jika begitu?”

Origami mengangguk dengan ringan, dengan respon pada teriakan kegilaan Mana.

“Kata-kata itu, haa, benarkah itu informasi yang detil. Apakah itu sebuah lelucon?”

“Bukan sebuah lelucon. Itu memang perhitungan yang tepat.”

“……….”

Origami membalas dengan wajah datar, Mana mengernyitkan dahinya dengan hembusan nafas pada wajahnya.

“…..Maaf, apa sebenarnya hubungan antara Sersan Kepala Tobiichi dan Nii-sama?”

Mengenai pertanyaan Mana, Origami membalasnya dengan tidak ragu, bingung, ataupun gagap.

“Kekasih.”