Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 15 Bab 17

From Baka-Tsuki
Revision as of 11:01, 2 April 2015 by Nameless angel (talk | contribs) (Created page with "==Bab 17 - Dark Territory (Bulan ke-11 Kalender Dunia Manusia 380)== ===Bagian 1=== Sebelum naga itu segera berhenti, Darkness Knight Lipia Zankehl melompat ke bawah dari pu...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Bab 17 - Dark Territory (Bulan ke-11 Kalender Dunia Manusia 380)

Bagian 1

Sebelum naga itu segera berhenti, Darkness Knight Lipia Zankehl melompat ke bawah dari punggungnya dan berlari dengan kekuatan penuh dari pelana naganya menuju jembatan yang menghubungkan Istana Bangsawan itu.

Dengan cepat merasa sangat sulit untuk bernafas, dia menggunakan tangan kanannya untuk melepaskan helm yang menutupi wajahnya.

Rambut abu-abu kebiruan terurai dengan hembusan angin. Mengatur itu dengan tangan kirinya dan menguraikan itu ke belakang punggungnya, Lipia lebih mempercepat larinya. Dia benar-benar ingin untuk melepaskan jubah kaku dan armornya, tapi dia tidak mengingkan bangsawan merangkak di sekitar Istana bangsawan itu untuk melihat satu inci dari kulitnya.

Setelah berlari di sepanjang koridor berangin itu, diantara tiang lingkaran yang berada di sisi kanannnya, kota hitam raksasa didirikan dengan latar langit merah terlihat di pandangannya.

Istana Bangsawan Obsidia adalah struktur bangunan tertinggi dari semua daerah bebas dari Dark Territory—Tentu saja, itu tidak termasuk dengan daerah terlarang «Puncak Barisan Pegunungan»—yang terukir di pengunungan berbatu dan dibangun selama lebih dari ratusan tahun.

Dari kursi tahta di lantai tertinggi, itu dapat dikatakan bahwa itu sangat mungkin untuk memandang Puncak Barisan Pegunungan yang berdiri jauh di barat, dan gerbang besar yang terpasang di gunung itu.

Tapi, tidak ada seorangpun yang mampu untuk memastikan kebenaran dari rumor ini selama ratusan tahun.

Setelah Raja Pertama, juga Dewa Kegelapan Vector, kembali menuju kegelapan dari alam baka di waktu yang dulu, Tahta Dark Territory selalu kosong. Pintu besar di lantai tertinggi terkunci dengan Life yang tidak terbatas, dibiarkan tidak terbuka selamanya.

Lipia mengalihkan pandangannya dari puncak istana berwarna hitam legam itu dan memanggil ogre yang menjaga gerbang istana yang ada di depan.

"Atas nama Darkness Knight kesebelas Zankehl! Bukalah gerbangnya!!"

Penjaga berkepala serigala memiliki badan yang tegap, namun perlahan membalikkan kepalanya, pada saat mereka menarik tuas mekanisme pembuka gerbang itu, Lipia telah sampau di depan gerbang besi kokoh itu.

Pintu itu membuat suara dalam yang terdengar "gu, gung" saat itu sedikit terbuka, Zankehl menyelinap ke dalam melalui celah.

Dia sama sekali belum melihat istana selama tiga bulan, namun apa yang menyambut Lipia adalah udara dingin yang sama.

[Kobolds] dengan giat menggosok koridor itu setiap hari, membuat itu menjadi bersih. Saat dia berlari, armornya berbunyi pada lapisan obsidian, dua perempuan nakal yang berpakaian dengan pakaian yang menunjukkan kulit mereka dan mereka segera berlari tanpa suara.

Di atas rambut bergelombang yang berkilauan, mereka memakai, topi runcing besar yang menunjukkan status mereka sebagai Penyihir Kegelapan. Lipia bermaksud menghiraukan mereka dan melewatinya, namun salah satu perempaun itu dengan tajam meninggikan suaranya dengan cara yang berlebihan.

"Uwa, sungguh berisik! Apakah itu adalah orc atau sesuatu seperti itu yang sedang berlari?!"

Kemudian, orang lainnya merespon dengan sedikit tawa.

"Itu tidaaak mungkin, getaran itu pasti berasal dari Raksasa!"

—Jika pertarungan sama sekali tidak dilarang didalam kota, dia sudah pasti akan menebas lidah mereka beberapa saat yang lalu.

Lipia berpikir seperti itu. Dia menghela nafas dan berlari.

Manusia perempuan yang terlahir di Dark Territory biasanya mendaftar di Guild Penyihir Kegelapan setelah lulus dari Sekolah Pelatihan. Guild itu adalah organisasi yang memanjakan mereka secara berlebihan, mengajarkan kegembiraan daripada aturan. Hasilnya, itu menciptakan orang-orang yang hanya tertarik untuk mempercantik diri mereka, sama seperti dua orang yang baru saja melewatinya.

Bahkan meskipun begitu, mereka memiliki rasa permusuhan yang sangat kuat pada perempuan yang memilih untuk menjadi knight. Ketika dia masih anak perempuan di Sekolah Pelatihan, Lipia terkena kutukan dengan racun serangga oleh Penyihir yang sama sekali tidak menyukainya. Hal itu berhasil diselesaikan setelah dia menarik pedangnya dan menebas rambut ikat kebanggaan Penyihir itu.

Jika seperti itu, mereka hanyalah orang bodoh yang sama sekali tidak memiliki ambisi di negara ini.

Selalu bersaing, tidak peduli jika itu adalah organisasi atau individual, setiap keputusan berdasarkan tingkat kekuatannya, Dark Territory sama sekali tidak ada masa depan.

Meskipun bahaya dapat diseimbangkan dengan «Pertemuan Sepuluh Pemimpin Bangsawan», itu tidak mampu untuk bertahan lebih lama lagi. Jika, pertempuran dekat melawan Dunia Manusia—yang disebut «Negara Ium» oleh orc dan goblin, beberapa dari Sepuluh Pemimpin Bangsawan akan mati, keseimbangan itu akan hancur, dan semuanya akan berubah menjadi kekacauan yang dipenuh pertumpahan darah sekali lagi.

Seseorang yang memberitahu masa depan ini kepada Lipia, adalah salah satu dari Sepuluh Pemimpin Bangsawan, Komandan Darkness Knight yang dia memberikan laporan secara langsung kepadanya, dan juga seseorang yang dicintainya.

Dan sekarang, Lipia memiliki informasi rahasia yang harus diberikan kepadanya.

Karena itu, dia tidak akan membuang satu detikpun pada beberapa ejeken Penyihir itu.

Berlari lurus melewati aula kosong itu dan melompat pada anak tangga besar dengan dua langkah setiap waktu. Bahkan dengan latihan yang cukup, dia bernafas dengan terputus-putus dan basah dengan keringat pada saat dia tiba di lantai yang benar.

Dengan Darkness Knight yang dibagi berdasarkan negosiasi diantara mereka, diantara Sepuluh Pemimpin Bangsawan. Lima diantaranya manusia, dua adalah goblin, dan sisanya adalah orc, ogres, dan rakasasa. Setelah hampir ratusan tahun perang saudara, mereka akhirnya menyetujui sebuah dokumen yang sama seperti perjanjian, dan berakhir dengan peraturan yang menjaga Lima Bangsa mendapat perlakuan yang sama.

Karena itu, di lantai kedelapan belas, di dekat lantai tertinggi Obsidia, terdapat ruangan pribadi untuk setiap Sepuluh Pemimpin Bangsawan. Lipia membasahi langkahnya di koridor lingkaran itu, dan perlahan mengetuk sebanyak tiga kali dengan tangan kanannya pada pintu ruangan paling dalam.

"Masuklah."

Suara dalam dengan segera menjawabnya.

Lipia melihat ke kiri dan ke kanan dari koridor itu, setelah memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang ada di dalam, dia dengan cepat membuka pintu dan menyelinap masuk.

Dekorasi di dalam ruangan itu dibuat sesederhana mungkin. Menghirup aroma jantan yang melayang di udara, Lipia berlutut dan menundukkan kepalanya.

"Darkness Knight Lipia Zankehl, saya telah kembali."

"Kerja yang bagus, Masuk, dan duduklah."

Menahan kegembiraannya, Lipia mengangkat kepalnya dan melihat ke arah pemilik suara kuat tersebut.

Di sisi lain dari meja lingkarang itu, terdapat laki-laki yang duduk di kursi panjang dengan sandaran kaki yang tinggi. Komandan Darkness Knight—Biksul Ul Shasta, juga dikenal sebagai «Jenderal Kegelapan».

Sebagai manusia, dia memiliki sosok yang sangat memukau. Meskipun bahunya sama sekali tidak bidang seperti ogre, dia kelihatannya tidak akan kalah dalam hal ketinggian. Rambut hitam legamnya disisir dengan rapi, dan kumisnya sangat rapi.

Otot menonjolnya yang hampir membuat kancing dari kemeja kain polosnya terlepas, namun sama sekali tidak ada tanda lemak berlebihan pada pinggangnya. Meskipun dia menjaga tubuh sempurnanya yang tidak terlihat seperti tubuh yang berumur lebih dari 40, karena dia telah menaiki hingga tahta tertinggi dari Darkness Knight, tidak banyak orang yang mengetahyi bahwa dia terus melanjutkan untuk melalui latihan rutinnya yang keras setiap hari.

Melihat kekasihnya untuk pertama kalinya selama tiga bulan, Lipia menahan dorongan untuk menjatuhkan dirinya pada pelukannya, sebagai gantinya dia duduk di sofa yang berhadapan dengan Shasta.

Shasta mengangkat bagian atas tubuhnya dan menyerahkan satu gelas kristal di meja pada Lipia, kemudian menghancurkan segel pada apa yang terlihat seperti wine tua.

"Aku ingin benar-benar meminum satu gelas wine ini denganmu, jadi aku mengambil satu botol wine dari ruang penyimpanan kemarin."

Membuka botol tersebut, dia menuangkan cairan merah, yang beraroma pada gelasnya. Ekspresinya terlihat seperti anak yang bandel, benar-benar sama seperti dirinya yang dulu.

"Te...Terima kasih, Komandan yang terhormat."

"Berapa kali aku harus memberitahumu agar untuk tidak memanggilku dengan seperti itu ketika kita hanya berdua?"

"Tapi...Saya masih dalam misi."

Shasta mengangkat bahunya dengan tidak berdaya dan mereka saling bersulang dengan gelas mereka secara sopan. Lipia meminum wine mahal itu dan merasa Life yang dia habiskan dalam perjalanan panjangnya perlahan pulih.

"...Baiklah, jadi."

Setelah meminum gelas wine untuk dirinya, dia menuangkan wine itu lagi dan berubah menjadi ekspresi serius, bertanya dengan nada rendah.

"[Permasalahan Utama] adalah kau telag mengirimkan familiar, untuk apa sebenarnya?"

"Itu..."

Lipia melihat ke kiri dan ke kanan, kemudian mencondongkan badannya ke depan. Meskipun Shasta adalah orang yang jujur, dia cukup waspada. Ruangan ini memiliki sihir perlindunga yang hebat yang terpasang pada itu, bahkan Witch, pemimpin dari Guild Penyihir, tidak akan mampu untuk mendengarkan itu. Bahkan meskipun dia mengetahui itu, informasi yang dia miliki benar-benar sangat penting hingga dai tidak dapat menahan dorongan untuk merendahkan suaranya.

Menatap lurus ke arah mata Hitam Shasta, Lipia mengatakan itu secara singkat.

"Pemimpin Tertinggi dari Gereja Axiom yang ada di Dunia Manusia...telah mati."

Dalam sekejap, bahkan Jendral Kegelapan membuka matanya dengan lebar karena keterkejutan.

Nafas panjang, memecahkan keheningan itu.

"Apakah itu...benar...? Aku mengetahui bahwa itu tidak sopan untuk menanyakan ini, dan aku sama sekali tidak curiga dengan informasimu...tapi...undead[1]..."

"Ya...Saya benar-benar mengerti perasaanmu. Aku sendiri tidak mampu untuk mempercayai itu, tapi setelah satu minggu memastikan itu, sama sekali tidak terdapat kesalahan. Saya sudah memastikan itu dengan menanamkan «Mata-mata» di Katedral Pusat."

"Apa? Itu benar-benar sangat beresiko. Jika kau terlacak, kau tidak akan mampu meninggalkan ibu kota, dan dieksekusi sekarang."

"Ya. Tapi, karena sihir sehebat ini tidak mampu untuk dideteksi, itu membuktikan bahwa informasi ini benar."

"...Mm..."

Memenuhi gelasnya untuk kedua kalinya, wajah Shasta yang penuh dengan tekad sedikit merendah.

"—Kapan, itu sebenarnya terjadi? Juga, apa penyebabnya kematiannya?"

"Sekitar setengah tahun lalu..."

"Setengah tahun. Memang benar, penjaga mereka di Puncak Barisan Pegunungan mungkin sedikit mengendur pada saat itu."

"Ya. Mengenai penyebab kematian dari Pemimpin Tertinggi...Ini benar-benar tidak dapat dipercayai, tapi mereka mengatakan bahwa itu disebabkan [ditebas oleh pedang] ..."

"Dengan pedang. —Maksudmu seseorang menebas undead itu?"

"Mustahil."

Lipia menggelengkan kepalanya pada Shasta yang mulutnya terbuka lebar.

"Aku takut, bahkan jika itu undead, dia kelihatannya mendapati Lifenya telah habis. Tapi itu mungkin untuk menyelamatkan jiwa dari Pemimpin Tertinggi yang dikenal sebagai dewi, untuk mengatakan suatu perkataan yang tidak berarti seperti itu..."

"Mm...Dugaanku seperti itu juga. Tapi...kematian, Pemimpin Tertinggi Administrator..."

Shasta menutup matanya, menyilangkan tangannya, dan bersadar pada kursinya.

Setelah berpikir dengan dalam untuk sesaat hingga seperti ini, dia membuka matanya dengan perkataan singkat.

"Kesempatan."

Lipia dengan sekejap menahan nafasnya dan menjawab dengan suara pelan.

"Kesempatan apa?"

Dia dengan segera mendapatkan jawabannya.

"Sudah jelas...Kedamaian."

Saat perkataan yang terlalu berbahaya untuk diucapkan di dalam kota ini, itu dengan cepat menyatu dengan udara di dalam ruangan dan menghilang. "Apakah kau memikirkan...kemungkinan itu, Komandan yang terhormat?"

Berhadapan dengan Lipia yang menanyakan itu dengan suara pelan, Shasta mengarahkan pandangannya, pada cairan merah di dalam gelasnya, dan perlahan, namun dengan dalam, segera mengangguk.

"Tidak peduli jika itu mungkin atau tidak, kita harus mendapatkan itu tidak peduli apapun yang terjadi."

Meminum wine itu dengan satu tegukan, dia melanjutkan.

"Life «Gerbang Besar Timur» yang membatasi Dunia Manusia dan Dark Teritorry semenjak penciptaan dunia akan segera habis. Invasi berskala besar pada Dunia Manusia yang dipenuhi dengan tanah sangat subur dan sinar matahari yang telah ditunggu Tentara Lima Bangsa Kegelapan, kau dapat mengatakan itu sebagai anak panah pada busur. Dalam Pertemuan Sepuluh Pemimpin Bangsawan yang terakhir, terdapat pertengkaran tentang pembagian tanah, kekayaan, dan budak dari Dunia Manusia. Mereka benar-benar...sekelompok orang rakus yang tidak dapat disembuhkan."

Pada perkataan Shasta yang dikatakan secara langsung dan tanpa batasan, Lipia sedikit tersentak.

Berbeda dari Dunia Manusia yang memiliki «Taboo Index», buku tebal memuat peraturan, untuk mengatur daerah tersebut, hanya terdapat satu peraturan yang ada di Dark Teritorry. Itu adalah—mengambil dengan kekuatan.

Dalam artian tertentu, dibandingkan dengan sembilan Pemimpin Bangsawan lainnya yang sangat haus akan kekuatan yang tidak dapat memuasakan dirinya bahkan jika mereka mendapatkan kekuasaaan tertinggi, itu dapat dikatakan Shasta memikirkan kedamaian dengan Dunia Manusia adalah suatu hal yang buruk.

Tetapi, Lipia sangat terpesona dengan laki-laki ini karena pemikiran uniknya. Di samping itu, tidak seperti pelayan perempuan yang menemani pemilik mereka, Lipia tidak diambil dengan kekuatan. Shasta memberikan bunga sambil berlutut dan meyakinkan Lipia dengan perkataan jujurnya.

Tidak menyadari kekasihnya memikirkan permikiran seperti itu, Shasta melanjutkan dengan menambah tekanan pada nadanya.

"...Tapi, mereka terlalu meremehkan Dunia Manusia. Terutama, «Integrity Knights» yang melindungi Dunia Manusia selama tiga ratus tahun." Mendengar nama itu, Lipia mengangguk, kepalanya terasa sangat dingin.

"Benar...Mereka sangat menakutkan hingga tingkatan yang menakutkan."

"Mereka, secara literal, memiliki kekuatan seribu orang dalam satu orang. Dalam sejarak panjang Darkness Knights, tidak terhitung telah dikalahkan oleh Integrity Knights, tapi itu tidak pernah terjadi sebaliknya. Ilmu pedang mereka sangatlah hebat, dan Sacred yang mereka miliki sangat kuat hingga tidak dapat diukur kekuatannya...Bahkan aku hanya dapat membuat orang itu menjadi terhenti sebanyak beberapa kali, tapi aku tidak mampu untuk membunuh mereka. Tentu saja, kekalahanku sudah pasti tidak terhitung jumlahnya."

"Itu...Dikarenakan penggunaan tehnik misterius mereka, seperti melepaskan api atau menembakkan cahaya menyilaukan dari pedang mereka..."

"«Armament Full Control Art». Bahkan meskipun kita membuat Departemen Penelitian Tehnik mempelajari itu untuk waktu yang lama, kita masih tidak mampu untuk memecahkan rahasia itu. Hanya untuk melawan kemampuan itu, bahkan ratusan tentara goblin tidak akan cukup."

"Bahkan meskipun kau mengatakan itu...Tentara kita berjumlah 50.000 sementara Integrity Knights hanya berjumlah sekitar tiga puluh. Dapatkah kita menahan mereka dengan jumlah saja...?"

Pada perkataan Lipia, Shasta mengusap kumisnya dengan ekspresi tajam.

"Bukankah aku baru saja mengatakan mereka memiliki kekuatan seribu orang dalam satu orang? Jika kau menghitung itu, kita akan kehilangan 30.000 dari keseluruhan tentara kita."

"Kenapa bisa...Itu tidak mungkin sebanyak itu."

"Hm, yeah. Bahkan meskipun metode perhitungan ini menyedihkan, kita akan berjalan menyerang ke depan dalam pertarungan dengan Darkness Knight, Ogre, dan Raksasa, Penyihir kegelapan akan menggunakan serangan ledakan jarak jauh dari ujung, dan kita pada akhirnya melelahkan Integrity Knights. Tapi setelah knight terakhir mereka kalah, itu akan sangat sulit membayangkan berapa banyak yang akan mati. Mungkin tidak sampai 30.000, tapi kehilangan setengah dari itu sangatlah mungkin."

Gelas kristal itu diletakkan di meja dengan suara keras.

Shasta mengulurkan tangannya untuk menghentikan Lipia, yang hendak mengisi kembali gelasnya, dan menyandarkan punggungnya pada kursi panjangnya.

"...Dan sebagai hasilnya, itu sudah pasti menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan diantara Lima Bangsa Kegelapan. Pertemuan Sepuluh Pemimpin Bangsawan akan menjadi tidak berarti, dan perjanjian kesetaraan diantara Lima Bangsa hanya akan menjadi namanya saja. Jika itu berakhir seperti itu, «Jaman Perang Besi Dan Darah» yang berakhir ratusan tahun yang lalu akan kembali. Tidak, itu akan jauh lebih buruk. Karena kali ini, lautan yang dipenuhi dengan kekayaan dari Dunia Manusia akan berada di depan kita. Memutuskan bagaiamana untuk membagi sebuah tanah itu akan membutuhkan lebih dari perang selama ratusan tahun..."

Ini adalah skenario masa depan terburuk yang selalu ditakutkan Shasta dan dingatkan berulang kali pada Lipia. Apa yang lebih buruk, sembilan Pemimpin Bangsawan lainnya selain dari Shasta tidak memikirkan itu sebagai masa depan yang buruk sama sekali—sebaliknya, mereka mengharapkan itu.

Lipia merendahkan kepalanya, menatap pada cahaya menyilaukan yang dipancarkan oleh armor tubuh berwarna hitam legamnya, yang menjadi partnernya semenjak dia mendaftar pada kelompok Darkness Knight.

Dua kali lebih pendek dibandingkan dengan anak lainnya ketika dia masih muda, Lipia tidak akan pernah dapat menjadi knight jika dia terlahir di «Jaman Perang Besi Dan Darah», dia akan dijual oleh pedagang manusia, atau ditelantarkan di luar kota, mengakhiri hidup singkatnya di tempat itu.

Meskipun itu sangat sederhana, dia masih cukup berterimakasih pada perjanjian perdamaian, karena dia tidak dijual sebagai budak dan sebagai gantinya memasuki Sekolah Pelatihan, memanfaatkan bakatnya yang dilatih sejak lama dalam ilmu pedang, dan nai hingga posisi tinggi yang hampir tidak dapat diraih oleh manusia perempuan.

Bahkan semenjak dia menjadi knight, Lipia telah mengumpulkan anak-anak yang diterlantarkan oleh orang tua mereka di daerah terpencil yang dipenuhi dengan penjual manusia, dan menjaga mereka sampai mereka mampu untuk memasuki sekolah. Dia hampir menggunakan seluruh penghasilannya untuk menjalankan pusat penitipan anak seperti ini.

Dia menjaga itu sebagai rahasia tidak hanya dari teman-temannya, tapi bahkan dari Shasta. Dia sendiri tidak mampu menjelaskan itu, kenapa dia melakukan sesuatu seperti itu.

Itu hanya—

Lipia tidak dapat melakukan apapun selain merasakan keanehan dari daerha ini, dimana kekuatan mendominasi semuanya. Meskipun dia sama sekali tidak memiliki kebijaksanaan Shasta, untuk mampu mengubah pemikirannya menjadi perkataan yang jelas, dia merasa bahwa seharusnya terdapat sesuatu yang lebih baik, bentuk yang jauh lebih baik dari daerah ini—tidak, seluruh Underworld, termasuk Dunia Manusia.

Lipia samar-samar mengerti dunia yang dapat disebut sebagai dunia baru, masih jauh dari kedamaian yang diinginkan oleh Shasta. Di saat yang bersamaan, sebagai perempuan dia berusaha untuk membantu laki-laki yang dia cintai agar dapat mewujudkan mimpinya.

Tapi.

"...Tapi, bagaimana kau berencana untuk meyakinkan Sepuluh Pemimpin Bangsawan lainnya, Komandan yang terhormat? Tidak perlu dibilang...Akankah Integrity Knights menerima negosiasi untuk kedamaian?"

Lipia bertanya dengan suara pelan.

"...Hm..."

Shasta menutup matanya, tangan kanannya bermain dengan kumis indahnya. Pada akhirnya, dia berguman dengan ekspresi masam.

"Mengenai Integrity Knights, masih terdapat orang yang jauh lebih baik. Karena Pemimpin Tertinggi sekarang sudah mati, komandan utama untuk sekarang seharusnya adalah kakek Bercouli. Meskipun dia adalah kakek tua yang licik, dia masih laki-laki yang lebih baik. Masalahnya...masih terdapat pada Pertemuan Sepuluh Pemimpin Bangsawan. Di sisi ini...meskipun ini mungkin bertentangan dengan tujuan kita..."

Di dalam kelopak matanya yang terbuka, kedua mata tajamnya menatap pada langit-langit.

"—Kelihatannya kita harus menebas beberapa orang. Setidaknya empat orang."

Lipia menahan nafas karena keterkejutan dan mencodongkan tubuhnya ke depan.

"Empat, kau katakan, Komandan yang terhormat...? Jika dugaanku benar, itu hanya mungkin dua pemimpin goblin, pemimpin orc, dan..."

"Pemimpin Guild Penyihir Kegelapan. Perempuan itu selalu dipenuhi dengan keinginan buruk pada rahasia keabadian Administrator, dan pada hari dia naik menuju Tahta Raja. Dia sudah pasti tidak akan menerima rencana perdamaian."

"T-Tapi!"

Lipia membantah dengan suara serak.

"Itu terlalu berbahaya, Komandan yang terhormat! Bahkan meskipun pemimpin goblin dan orc sama sekali tidak akan memiliki kesempatan melawan pedangmu...Kita tidak mengetahui trik mengerikan apa yang digunakan Penyihir Kegelapan itu!"

Bahkan setelah Lipia menyelesaikan perkataan itu, Shasta tetap diam.

Tapi apa yang dia katakan benar-benar membuatnya sangat terkejut.

"Hei, Lipia. Berapa lama kau telah berada di sisiku?"

"Hah? Itu...S-sekitar...Bahkan semenjak umurku 21 tahun...Empat tahun telah berlalu."

"Itu sudah selama itu telah berlalu, huh...Aku meminta maaf untuk selalu membuatmu dalam kondisi dipenuhi dengan keraguan. Bagaimana kalau...Ini waktunya, uh, sebenarnya..."

Mengalihkan pandangannya dan mengusap kepalanya dengan suara gemerisik, Komandan Darkness Knight itu perlahan membuka mulutnya.

"...Akankah kua, secara resmi, menikahiku? Jika kau tidak keberatan dengan diriku sebagai laki-laki berumur cukup tua."

"K...Komandan yang terhormat..."

Lipia membuka matanya, tidak mampu untuk berbicara.

She merasakan panas yang perlahan mengalir keluar dari dalam hatinya, dan pada saat dia hendak untuk tanpa keraguan melompat menuju pelukan kekasihnya...

Dari sisi lain dari pintu besar tebal itu, suara keras, serta jelas yang tajam seperti cambuk menusuk tepat ke dalam ruangan luas.

"Berita besar!! Ini suatu berita besaaaaar!! Aaaaaaahhh, apa yang sebenarnya terjadi!! Pemimpin Bangsawan, ikutlah bersamaku, cepatlah, ceepaaatlaaah!!"

Dia samar-samar mengingat suara ini, suara ini berasal dari salah satu Pemimpin Bangsawan, pemimpin guild Perdagangan dan Industri.

Sosok besar yang tidak seperti biasanya, memiliki badan tegak dalam ingatan Lipia, teriakan yang terus berlanjut itu benar-benar tidak terduga.

"Ini adalah suatu kejadian peeentiiing yang pernah adaaaaaaa!!—Di-di dalam Ruangan Tahta! Kunci penyegel itu!! Itu bergeeetaaar!!"


Catatan Penerjemah

  1. Undead adalah seseorang yang pernah mati kemudian hidup kembali, namun dalam cerita ini undead adalah seseorang yang tidak dapat mati