Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 16 Bab 18
Hari ke 7 Bulan ke 11 Kalender Dunia Manusia 380
18:00
Cahaya Solus mulai meredup pada gerbang yang memisahkan ke Dua Dunia dalam warna merah darah.
«Gerbang Besar Timur»
Strukturnya sangat besar, karena dibuat oleh tangan Dewa, gerbang yang memisahkan Dunia Manusia dan Tanah Kegelapan selama lebih dari tigaratus tahun kini mulai runtuh.
Getaran yang bergemuruh bagaikan auman binatang buas yang membunuh Gerbang Besar, Life tak terbatas dari Gerbang tersebut semakin menurun, sementara 5.000 dari kubu Tentara Pertahanan Dunia Manusia dan 50.000 tentara dari Tahan Kegelapan hanya bisa terpaku tanpa bisa berkata apa-apa. Mereka berangkat dari ibu kota Dunia Manusia, Centoria, dan ibu kota timur Tanah Kegelapan, Obsidia, di bagian barat yang jauh, guntur yang tidak bersahabat mendorong semua orang yang ada di Underworld untuk menoleh ke langit.
Detik berlalu.
Sebuah retakan muncul dari pusat Gerbang Besar yang tingginya lebih dari tigaratus mel. Cahaya putih menyembur dari dalam retakan tersebut dan menghanguskan para tentara yang berapa didepan baik dari timur maupun barat.
Retakan tersebut bercabang tanpa batas, hingga sampai ke ujung Gerbang Besar dalam waktu singkat, karena cahaya putih tersebut saling kejar, lalu meluas bagaikan sebuah jaring. Huruf-huruf besar dalam bahasa suci meledak diantara kedua sisi gerbang. Hanya ada beberapa orang saja di medan perang ini yang memahami maksud dibalik kata-kata ini, [Final Tolerance Experiment].
Perang tersebut dimulai ketika kata-kata tersebut muncul.
Gerbang Besar Timur runtuh dari atas, menimbulkan kilatan cahaya yang menyebar hingga ke langit.