Saijaku Muhai no Bahamut (Indonesia):Volume 1 Episode 1
Episode 1 - Pengacau di Tengah Malam
Part 1
Terpampang sebuah warna kulit.
Uap putih yang menutupi semua penglihatan.
Pada sisi lain uap, terdapat sebuah dinding dan tiang marmer yang nampak karena sedang diterangi oleh cahaya lampu.
Dan merasakan air panas yang membasahi celana katunnya.
Tidak peduli bagaimana kau memikirkan tentang itu, ini adalah kamar mandi.
"......U-Umm?"
(Bagaimana hal ini terjadi lagi......?)
Pertanyaan itu berusaha melewati pikiran Lux.
"......!?"
Lux melihat ke bawah saat dia mencoba untuk tidak melihat pada gadis-gadis telanjang yang berdiri di sana terkejut pada sisi lain uap.
"............Fu."
Di bawah Lux yang dalam air panas dengan pakaiannya pada seorang gadis yang sedang tertawa.
Tidak seperti tubuh rampingnya, terdapat senyum dewasa pada ekspresinya.
Kulit halus putihnya berubah merah karena berada dalam kamar mandi di mana pipinya juga menjadi merah.
(Dia manis.)
Dia bisa mengatakan itu jika melihat padanya dari samping, tapi Lux tidak hanya tidak bisa bicara, tapi juga tidak bisa bergerak seincipun karena merasakan bahaya dan uap keluar dari gadis itu.
"......Hei, mesum. Apa kau punya sesuatu yang tersisa untuk dikatakan sebelum mati?"
Kata-kata mengerikan keluar dari wajah cantiknya yang dia telah tegas membuat senyuman.
Yah, itu tidak akan aneh untuk dia marah.
Itu karena-, dia bisa melihatnya.
Di dalam kamar mandi yang luas, handuk yang terbalut di sekitar tubuhnya terasa dan terlihat tubuh telanjang segarnya menjadi nampak.
Dadanya terlihat imut yang bergetar saat menyemprotkan kembali air panas.
Tulang selangkanya yang berbau harum di atas air panas dan lekukan kencang pada pinggulnya.
Dan juga, bahkan tempat di bawah perut lembutnya adalah-.
"............"
Takdirnya mungkin ditentukan dengan kata berikutnya.
Lux mulai untuk memilih kata-kata secara hati-hati dengan kepala gugupnya.
(A, aku harus memujinya pertama......!)
Sebelumnya ketika dia melakukan pekerjaan saat bekerja sebagai pelayan bar, dia diajarkan teknik bagaimana untuk memuji seorang gadis.
Sebelum dia bisa mengatakan sesuatu, opini jujurnya keluar dari mulutnya.
"......Hmm, begini. Kamu manis. Kamu sendiri mirip seperti anak kecil......tidak, bahkan meskipun kamu terlihat muda, kamu sungguh punya dada dan ini sungguh menggoda. ......Tunggu, apa!?"
(Aku mati.)
(Apa yang aku katakan! Itu bukan apa yang aku harusnya untuk katakan!)
(Siapa itu!? Satu-satunya yang diajarkan padaku cara yang salah untuk mengatakannya!? Itu si mesum sialan pemilik bar!)
"............Fu."
Gadis tersebut telanjang yang mendengar itu mengeluarkan tawa dingin.
Untuk Sesaat, dia memasang senyum ringan seakan dia puas dengannya, dan kemudian-
"Berapa lama kau berencana naik di atasku, kau idioooooot!"
Dia membuat suara marah.
"Kyaaaaaaaah!?”
Pada waktu yang sama, di sana ada banyak teriakan datang dari gadis-gadis dari kamar mandi keseluruhan.
Para gadis telanjang mulai untuk melempar apapun yang mereka bisa temukan pada Lux dengan seluruh tenaga mereka.
"A, Aku miiiiiiiinta maaaaaaaaaf!"
Lux mencoba untuk lari dalam kepanikan.
"B-Bagaimana itu berubah seperti ini!?"
Dengan mata berkaca-kaca, Lux mulai untuk mengingat apa yang terjadi beberapa jam lalu dengan tas yang dia bawa di tangannya.
Part 2
"Berrrrrrrrrheeeeeeeeenti!"
Suara itu dia lepaskan keluar dari perutnya menggema melewati bangunan-bangunan.
Pada distrik pertama yang berlokasi di pusat tempat seperti itu, terdapat dua bayangan yang bergerak cepat.
Salah satu bayangan yang berlari maju adalah kucing dengan belang harimau dan itu sebuah tas kecil di dalam mulutnya.
Bayangan milik seorang lelaki kecil berdiri mengejar kucing dengan sekuat tenaganya.
Berlari kencang di mulai dari distrik ketiga yang berlokasi menuju barat kota yang berbentuk salib.
Lelaki, yang telah berlari menjauh yang normalnya membuatmu berpikir apakah kau harus membawa barang, telah berlari melintasi satu kota, sudah pada batasnya dalam kelelahan.
Meski begitu, lelaki berambut perak dengan tersedak melanjutkan untuk berlari.
Si gadis dari toko minuman keras senang hati mengijinkan Lux yang tidak punya tempat untuk tidur menginap semalam.
Ketika dia melihatnya lagi, tas kecil yang dia bawa telah diambil oleh kucing didekatnya tiba-tiba.
"Ahaha......, kau tahu kau tidak punya kekuatan tersendiri?"
Dia menaruh senyum pahit ketika Lux lekas untuk pergi mengikuti kucing, namun-.
"Aku pasti akan membawanya kembali."
Untuk melayani dan membantu orang negara ini.
Itu adalah kewajiban dan tujuan bagi Lux yang termasuk ke dalam posisi spesial negara ini.
Bahkan jika itu bukan masalah, dia tidak akan mengikuti kucing untuk berlari sejak ini merupakan hal yang dimiliki seseorang yang telah membantunya.
Lux mengumpulkan semangatnya sekali lagi dan berlari kencang di atas dakian yang adalah lokasi pada jalan utama.
"......Oh, jika ini bukan si lelaki muda. Ini cuma sebentar. Akankah kau bisa untuk bekerja di tempatku lain waktu? Aku tidak punya banyak tenaga kerja untuk menumbuhkan beberapa biji selama musim ini......"
"Aku minta maaf! Aku dalam suatu masalah, jadi aku akan kembali padamu lain waktu-"
(Ini bukan waktu yang tepat!)
Meski dia panik seperti itu, dia melihat seorang wanita tua dengan fisik bagus yang sangat berbeda kali ini.
"Astaga, Ini Lux. Bisakah kau membantu di dapurku lain kali? Ini hampir waktunya untuk perayaan berdirinya Kerajaan baru Atismata. Kau bisa juga membuat sedikit masakan yang tepat untuk pesta, kan?"
"Aku akan datang padamu ketika tiba waktunya!"
Lux mengambil buku catatan dan pena segera dari perlengkapan tas pada sabuknya dan menulis di bawah beberapa memo.
Dia mengeluarkan keberuntungan untuk menunjukkan beberapa kepercayaan karena kucing itu memperlambat langkahnya di atas dakian.
"Apa, kau datang kembali dari kerajaan? Kau harusnya datang ke tempat kerjaku untuk memberikan sambutan padaku. Kau masih dalam pertengahan latihanmu sebagai pandai besi di tempatku."
Melihat pekerja keras berbalik dan mengatakan itu pada Lux.
"Umm, Aku punya sedikit waktu luang dalam lima hari jadi-"
"Hei, Lux. Bisa kau membantu menjaga sapi-"
"Bisa kau datang bermain teman-temanan dengan putriku-"
"Tunggu seben......, Aku tidak bisa! Maafkan aku, Aku tidak bisa melakukan semua ini sekarang!"
Dia mencoba untuk menulis semua itu tetapi telah memasukkan buku catatannya dan menyerah.
Sekarang bukan waktunya untuk menerima permintaan untuk "pekerja"nya.
Prioritas utamanya adalah untuk menangkap kucing.
Menempatkan itu dalam kepalanya, Lux berlari seperti dia memasukkan energi terakhir yang dia miliki di kakinya.
Satu jam kemudian. Hampir waktunya ketika menjadi gelap.
"A, aku harusnya sudah menyerah......"
Kemungkinan karena pekerjaan yang dikerjakan Lux telah selesai dari pagi sampai tengah hari, dia hanya kelelahan.
Kenyataannya itu adalah bagian organisme' insting untuk mengejar siapapun yang berlari dari mereka.
Meskipun bernapas terengah-engah, dia memanjat dinding tinggi dan melanjutkan untuk mengejar kucing.
"Huh......? Di mana tempat ini?"
Untuk sejenak, Lux terkejut memikirkan bahwa dia telah memasuki area militer karena luas area dan atmosfir. Namun harusnya ada sesuatu lain dalam distrik pertama ini dari pusat.
(Lalu aku akan bisa datang dengan pernyataan maaf.)
Seperti yang dia pikirkan, si kucing memanjat di atas bangunan berbeda saat itu membawa tas gadis di mulutnya.
"K-Kenapa kau harus pergi ke sana......!?"
Lux tidak mempunyai pilihan tapi untuk menendang dinding dan melompat di atas atap lainnya.
Sejak dia telah mengalami banyak waktu memperbaiki atap-atap seperti bagian pekerjaannya, dia telah terbiasa saat memanjat aman atap-atap itu.
Dia tidak akan melakukan ini biasanya, tapi dia telah melakukan pada dasarnya karena sifat keras kepalanya.
"-Baik! Aku akhirnya sampai!"
Di sana sebenarnya bukan tempat tinggal untuk pergi, jadi Lux menutup jarak di antara dia dan kucing secara perlahan.
Dia lalu memutuskan dan pergi ke arah kucing.
"Nyaa!"
Dia jelas akan kalah pada kucing dalam hal kecepatan, tapi targetnya adalah tas gadis sejak awal.
Ketika Lux menggenggam sabuk bahu dari tas dengan jarinya, akhirnya si kucing melepaskan tas yang dipegangnya.
"Hooree!"
(Aku akhinya mengambilnya!)
Lux mulai tersenyum karena kelegaan dan mendapatkannya.
Ini mungkin menjadi pencapaian kecil, tapi ini masih sebuah tindakan yang baik.
(Jika aku melaporkan ini pada admin, mereka mungkin membantuku dengan mengurangi hutang yang aku punya dengan sedikit.)
"......Tidak, ini semacam keegoisan yang tidak benar."
Tidak peduli seberapa banyak hutang Lux yang telah dibebani oleh negara ini, dia harusnya senang bahwa dia bisa membantu untuk seseorang.
"Lalu. Jika aku tidak dapat kembali segera--"
Itu benar-benar sepenuhnya menjelang malam tiba-tiba, begitu sekelilingnya menjadi gelap.
(Tidak mampu untuk melihat sekelilingnya sekali aku menjadi terlalu fokus pada kebiasaan-kebiasaan burukku.)
Seperti Lux terbayang akan tindakannya sendiri, dia akan melompat ke atap, tapi--
Retak!
Suara aneh seperti itu terdengar.
"Eh......?"
Sumber suara datang dari bagian pertama atap yang Lux pegang di atas sambil dia menempatkan seluruh beratnya.
"H-Hei!? Jangan katakan ini--"
Lux berusaha untuk menghindar dari tempat itu dengan buru-buru.
Tapi dia sangat lambat.
Sesaat keretakan muncul di bawah tangannya sambil membuat suara keras, semakin bertambah retak dan kemudian hancur.
"Uwaaaaaah!?"
Lux jatuh bersama dengan sensasi kehilangan rasa beratnya.
Splaaaaaaaah......!!
Lux jatuh ke dalam air setelah sebentar.
"Uwaaaah! Cough! ......Huh?"
Sepertinya ada air di bawahnya.
Lux menjadi lega untuk sesaat bahwa dia tidak terluka, tapi dia segera menyadari keanehan.
(Ini adalah--air panas?)
Ketika dia melihat tubuhnya dari pinggulnya dan di bawah tertutup oleh air panas.
Pada sisi lain uap putih, dia dapat mengetahui sebuah penglihatan tiang marmer dan dinding karena lampu redup yang membuat sekelilingnya terlihat orange.
"Jangan katakan tempat ini adalah--"
Lux menyadarinya sesaat dia mencoba untuk memahami situasi.
Pecahan yang dia jatuhi dari atap.
Pecahan-pecahan ini jatuh, dan dari atas berdiri gadis kecil di dekatnya--.
"Awas!"
Lux melompat padanya dengan refleks untuk mendorong dia jauh dan melompat di atasnya.
Part 3
"Berapa lama kau berencana naik di atasku, kau idiooooooot!"
—Dan Lux sadar saling bertautan untuk sekarang.
“Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”
Beberapa jeritan keras bergema di seluruh kamar mandi.
"A-Aku minta maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaf!"
Bak mandi, kursi, sabun. Benda-benda sejenisnya yang dilemparkan keluar, dan Lux mundur ke arah tempat mencuci itu.
(Apa yang sedang aku lakukan? Untuk berpikir bahwa aku jatuh ke dalam kamar mandi umum besar untuk perempuan...!?)
Memulai putus asa begitu, Lux mengonfirmasi bahwa ada tas gadis itu, yang menjadi sedikit basah dengan air panas, di tangannya.
"A-Aku minta maaf. A-Aku terjatuh di sini karena atapnya retak; Aku hanya ingin mengambil ini kembali––"
Sesaat memalingkan wajahnya dari gadis-gadis' yang tubuhnya telanjang, Lux mengangkat tas yang dia miliki di tangannya.
Kemudian, mulut tas yang terbuka dan dua potong pakaian jatuh melambai.
"Huh...?"
Ada dua potong pakaian dalam putih di atas dan di bawah.
Pemilik pakaian dalam tentu saja perempuan, tapi––.
“Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah! pencuri pakaian dalam! Pengintip, dia adalah maling pakaian dalam!"
"Penjaga! panggil penjaga secepatnya!"
"Cabut pedang kalian! Perijinan pertahanan diri disetujui sekarang!"
"T-Tolong tunggu sebentar! Ini bukan milikku, um -- ini kepunyaan seorang gadis yang tiba-tiba hilang--!?"
Sambil dia putus asa mencoba untuk menjelaskan, Lux memberitahu.
(Sial! Alasan apapun tidak akan bekerja!?)
"Bagaimana untuk mengatakannya, um, maaf!"
Sembari Lux terburu-buru melompat keluar dari kamar mandi, dia melewati ruang ganti dan mulai berlari.
Dia telah merasakan bahwa ada gadis-gadis yang mengambil pakaian mereka juga di sana, tapi dia memutuskan untuk pura-pura bahwa dia tidak melihat apapun.
"B-Bagaimana itu berubah seperti ini...!?"
"Tangkap dia! Jangan biarkan dia lari!"
Lux, yang entah bagaimana berhasil untuk melarikan diri di wilayah berbahaya, ketika dikejar oleh gadis-gadis yang mengenakan pakaian mereka, berlari dengan sekuat tenaganya dengan tak kenal menyerah.
Sebuah karpet merah kualitas tinggi menyebar keluar di atas lantai.
Terdapat ruang makan besar seperti aula pesta, ruang bermain dan tak terhitung ruang tamu.
Lukisan-lukisan seni dan menghiasi yang terletak di mana-mana.
"Huh? Bangunan ini adalah––"
Saat pertama, dia pikir bahwa dia jatuh ke dalam hotel kelas tinggi dengan kamar mandi besar, tapi itu terlalu luas untuknya.
Ini bukan Ibu Kota Istana Kerajaan, kenapa ada bangunan seperti itu dalam Benteng kota ini-?
"Ah! Dia di sana! Si mesum yang menyentuh dadaku di sini! Ambilkan aku tombak secepatnya!"
Ketika dia memikirkan begitu, gadis yang berlari padanya tiba-tiba berteriak di depan.
"Tung...!? Bagaimana ini menjadi sesuatu yang tambah parah!?"
Tidak..., sejak dia dikejar sambil dia berlari menjauh, jika dia ingin untuk membuktikan ketidakbersalahannya, dia cuma harus memberikan reaksi tersendiri, namun -- instingnya berlari menjauh.
Seperti menginginkan untuk mengejar ketika salah satunya berlari, menginginkan untuk berlari ketika dikejar mungkin juga jadi insting dari seorang manusia.
Lux berlari ketika memikirkan hal sepele seperti itu di dalam sudut kepalanya.
"I-Ini sia-sia! Aku hanya akan pergi melewatinya--"
Untuk sekarang, dia telah berlari sampai kegaduhan di bawah tenang.
Ketika dia tiba di jalan masuk bangunan besar ini saat memikirkan itu.
"Eh--!?"
Lux berhenti, dan sekali lagi meragukan matanya sendiri.
Di bawah deretan pilar anak tangga dimana dia berdiri, terdapat dekorasi ruangan besar dengan sebuah tempat lilin.
Tiga gadis bersenjata dengan pedang yang berdiri di sana.
"Undang-undang Kerajaan Akademi Militer, pasal 18."
Suara tenang yang merupakan salah satu dari ketiga gadis ini. Itu dikeluarkan oleh gadis berambut biru dengan muka bermartabat.
Sosok ketiga gadis itu dan atmosfir yang benar-benar berbeda.
Namun, hanya seragam dan ikat pinggang pedang tersebut yang mereka kenakan serupa.
"Tanpa memperhatikan di dalam dan sisi luar akademi, itu dilarang untuk menarik keluar sword device tanpa ijin dari atasan. Namun, hanya dalam masalah konfirmasi pelanggar peraturan yang menyolok atau ketika bahaya menimpa diri sendiri salah satunya untuk mencabut pedang dan menggunakan Drag-Ride."
Dengan suara bagus yang ditonjolkan di dalam jalan masuk besar, gadis berambut biru tersenyum.
Lux yang mendengarnya lupa untuk memberikan sebuah penjelasan pada gadis-gadis dan mengendalikan kekacauan.
...Eh!?
Baru saja, apa yang telah dia katakan?
Sword Device dan -- Drag-Ride?
Kenapa nama-nama ini terucap dari gadis-gadis seperti itu-?
"Hmph. Untuk seorang mesum, kau adalah yang pertama dengan penglihatan terbaik sejauh ini. Kau terlihat cukup bagus untuk ditambahkan sebagai kandidat untuk acara pernikahanku."
"Um, maaf. Tadi, apa yang kau--?"
Untuk kecantikan mempesona gadis berambut biru yang terlihat punya status ketua, Lux bertanya.
"Tapi, ini sayang sekali. Tidak ada mesum yang menyelinap di asrama perempuan ini dan sukses dalam melarikan diri ketika bertemu dengan kami -- Triad."
"Eh!?"
Asrama perempuan? Apa yang dia bicarakan?
"Ayo lakukan. Tillfarr! Nokuto!"
"OK!"
"Ya, Nona. Tapi, hanya dalam masalah mohon berhati-hati. Sharis."
Gadis berambut biru yang dipanggil Sharis dan dua gadis yang berdiri masih pada kedua sisinya.
Ketiga gadis ini menghunuskan pedang mereka secara bersamaan.
Dengan pedang abu-abu gelap, pedang yang memancarkan garis perak -- sword device.
"Tidak mungkin!?"
Ketika Lux membuka matanya lebar dengan terkejut, dia mendengar suara Sharis.
"--Datanglah, Sayap Naga puncak yang melambangkan kekuatan. Terbanglah sesuai dengan pedangku, <Wyvern>!"
Pada waktu yang sama, jarak dari ujung pedang yang Sharis ayunankan bergetar dan melengkung.
Apa yang dikumpulkan di sana pada kecepatan tinggi adalah butir-butir cahaya (partikel?).
Tak terhitung cahaya yang diwarnai sedikit pucat dengan membentuk ombak berwujud benda.
"...!?"
Apa yang muncul adalah naga mekanik dua kali lipat sebesar manusia.
Mengecilkan bentuk di mana logam dengan sudut tajam terhubung yang dipasang banyak atas satu lainnya.
Kilauan membasahi kecantikan mengerikan seperti sebuah pedang tergelap terkenal.
"Drag-Ride!? Kenapa--"
Drag-Rides.
Mereka adalah senjata kuno yang dipanggil dengan menarik sword device yang digunakan sebagai pasangan, armor mekanik, yang tersalin naga-naga legendaris, pada salah satu tubuh dan dengan yang satunya terdapat potensial perang dari ribuan pasukan.
Ketujuh Reruntuhan yang ditemukan di dunia.
Senjata-senjata ini yang digali dari keberadaan yang dimasukkan cukup kekuatan untuk menjatuhkan konsep perang, yang telah dikembangkan selama ratusan tahun di masa lalu, secara langsung.
Orang-orang yang mengenakan Drag-Ride ini dan mendapati master mereka yang dipanggil Drag-Knight.
Tapi, Drag-Rides yang langka dan sangat mahal dan hanya kesatria Kerajaan dan seseorang berpengaruh yang akan sebenarnya memilikinya.
Kenapa gadis-gadis ini mempunyai--
"Connection On."
Sharis bergumam, selama kesempatan ketika Lux tercengang.
Mengecilkan mesin biru yang terbuka dari dalam, dan dilipat pada bagian tak terhingga.
Bagian-bagian itu pergi ke arah Sharis' kedua lengan, kedua kaki, tubuh dan kepala, terhubung pada kecepatan tinggi -- yang terlengkapi.
Drag-Ride itu menutupi tubuh masternya dengan tanpa henti bergerak dan berubah ke dalam armor.
"Ya ampun, apa kau menyelinap di sini tanpa tahu ini di mana? Tapi, itu percuma meski kau kebingungan, Mesum-kun. Terima dan buatlah Dogeza[1] di sini. Jika kau melakukan itu. Aku bisa mengambil sekitar sepuluh cambukan."
"Uh-huh. Mengintip adalah sebuah kejahatan."
"Ya, nona. Salah satunya, kau akan dihukum."
Pada kata-kata Sharis yang merupakan sang pemimpin, gadis dengan nada ringan, Tillfarr dan gadis itu dengan atmosfir tenang, Nokuto menyetujui.
Dua gadis ini yang juga memakai jenis Drag-Rides lain di atas tubuh mereka dan mengambil sikap bertempur juga.
"...Ah, tunggu sebentar!?"
Bukankah ini sebuah situasi yang sangat berbahaya?
Di dalam bangunan seperti ini -- tidak, pertama, itu bukan perlengkapan untuk digunakan melawan tubuh daging dan darah!
"Haa!"
Sharis yang mengenakan <Wyvern> di atas tubuhnya menendang lantai dan terbang.
Dari armor itu kedua sayap dan kaki belakang, dia hembuskan membawa angin ringan.
Dengan satu langkah dari ujung jalan masuk bangunan tersebut, dia menyerang Lux yang ada di langit-langit terbuka dari lantai kedua.
Dia hebat mengayunkan lengan yang tertutup dengan armor metal secara tiba-tiba mengenainya sambil dia menggunakannya seperti pedang.
"Uwaaaaaaaah!?"
Lux dengan tiba-tiba berbalik menyamping dan menghindarinya.
Meski dia bisa mengelaknya dengan nyaris, tangga berkayu yang terakhir di sana dihancurkan beberapa bagian.
"Oops! Apa aku menahan terlalu banyak kecepatan?"
"Tidak! Kau menggunakan terlalu banyak kekuatan! Aku akan mati sungguh!?"
Sesaat meletakkan jawaban yang tepat pada Sharis yang terkejut, Lux pergi ke bawah tangga sembari dia terguling.
Lalu, Drag-Ride untuk pertempuran darat yang merupakan jalan masuk untuk sekarang. Tillfarr yang memakai sebuah Drag-Ride berwarna hijau –– <Wyrm> dengan segera menghalangi jalannya.
"Hyaffuuuuh. Uh oh, test, test[2]. Terindentifikasi Mesum-san di sana. seperti saat ini, kejahatanmu ringan."
"Setidaknya, aku diperlakukan lebih kejam daripada dalam hukuman rata-rata, kan!?"
"Ini buruk", berpikir Lux sesaat membalas.
Kemampuan terbang tidak dapat secara penuh digunakan dalam bangunan; di atas yang berlawanan, menjadi penghalang untuk bergerak.
Itulah kenapa Sharis' tujuan terbang Drag-Knight <Wyvern> sebenarnya masih bagus, tapi itu berbahaya di sini.
Diselimuti cabang-cabang dengan armor tebal yang dimasukkan mobilitas tinggi karena banyak faktor kerangka dan dapat melepaskan kekuatan seperti untuk meledakkan gelombang besar di setiap saat.
Pertempuran darat Drag-Ride <Wyrm> yang merupakan tujuan asli Drag-Ride dengan benda yang paling sesuai untuk menutup jarak pertempuran.
"Jadi, baiklah, begitu kau bergerak sendiri. Jika kau berusaha secara aneh, itu akan menjadi cukup berbahaya."
"Pada kecepatan ini, aku akan cukup terbunuh!?"
Lux menempatkan kakinya di atas tangga itu, dan melompat ke bawah menuju lantai pertama tanpa pergi di bawah anak tangga di mana jalan terhalang.
Namun--,
"U-Uh-oh! Aku tidak akan membiarkanmu lolos di sini!"
Terhias sebuah senyum keyakinan, Tillfarr dengan langsung berdiri dalam kejauhan.
Bersama dengan armor usang di atas tubuhnya, dia membuat sisi jatuh ke bawah memusati di atas anak tangga dan mendarat.
Drag Ride bukan hanya besar belaka dan armor keras.
Performa kinematis dari bagian instalasi juga diperkuat dengan baik oleh pembawaan energi dari Pusat Tenaga yang merupakan kekuatan Drag-Ride.
"Haaah!"
Lengan kanan Tillfarr yang berpakaian dalam armor itu mengayun ke bawah.
"Kuh...!?"
- BANG*! Dengan suara diremukkkan, lantai kayu itu hancur dan debu melonjak. Ada sorakan ringan dan gerakan, tetapi kekuatan itu sangat besar.
Seketika Lux yang gemetar pada performa Drag-Ride yang dia rasakan dengan tubuhnya sendiri--.
"...Huh?"
Tillfarr yang mengenakan <Wyrm> menatap pada lantai di mana tinjunya melaju di dalam.
Menghilang.
Sosok Lux, di depan yang dia tunjukkan kekuatannya baru saja, dan yang harusnya menjadi terkejut.
"Di bawah lantai! Tillfarr! "
"Eh...?"
Sharis' suara bermartabat menjangkau Lux yang berlari di bawah lantai.
Pukulan yang Tillfarr lepaskan keluar bagaikan intimidasi.
Dia pergi melewati lubang yang dibuat itu, melarikan diri di bawah lantai dan berlari.
"Mmm..."
Ketika Tillfarr yang menajamkan penglihatan ke dalam lubang lantai dengan wajah tak puas,
"Jangan mengejarnya, Tillfarr."
Suara tenang Sharis' menghentikan Tillfarr.
"Tidak peduli seberapa efektif manuver <Wyrm>, di bawah lantai ini sangat sempit. Jika kau menghancurkan asrama lebih jauh, itu akan menjadi permintaan maaf tertulis. Aku tidak akan mengejarnya lagi. "
"Tapi tapi! Jika kita membiarkan dia melarikan diri seperti ini--"
"Benar sekali. Nokuto sudah bergerak. Dia tidak akan membiarkannya lolos."
Sesaat menenangkan Tillfarr, Sharis membiarkan tatapannya berkelana di sekelilingnya.
"Tapi, apa maksudnya ini? Dia berhasil untuk bertahan tanpa peralatan... gerakan ini. Seolah-olah dia melihat melalui karakteristik spesial dari Drag-Ride kita dalam sekejap--"
Dengan kebingungan gadis tersebut yang biasanya sangat percaya diri, Tillfarr memiringkan kepalanya ke samping.
"Hmm? Apa itu? Sharis."
"Rambut perak dan kerah hitam. Tidak..., jangan katakan lelaki itu adalah--"
Dengan nada serius, dia hanya terbatuk begitu.
Part 4
"Uwaaaaaaaah!"
Melarikan diri ke luar bangunan dari bawah lantai, Lux berlari di atas jalanan datar.
<Wyvern> Sharis dan <Wyrm> Tillfarr.
Juga sesaat ketika dia melarikan diri dari dua pengguna umum berjenis Drag-Ride.
Orang ketiga -- gadis yang bernama Nokuto datang mengejar Lux.
Drag-Ride orangenya yang merupakan pengguna umum Drag-Ride yang disebut <Drake>.
Berbeda dengan jenis <Wyvern> terbang dan jenis <Wyrm> pertempuran darat, itu adalah jenis yang diklasifikasikan ke dalam peralatan spesial (disesuaikan) jenis.
Meskipun itu merupakan Drag-Ride yang dilengkapi dengan fungsi spesial seperti mencari musuh, kamuflase, dukungan, bantuan, pemulihan dan semacamnya, dan performa dasarnya (kemampuan) agak diturunkan, kekuatannya di bawah situasi tertentu melampaui dua lainnya.
Karakteristik spesialnya -- memeriksa secara langsung Lux di dalam kegelapan dengan peralatan kacamata yang dipakai di atas kepalanya, Nokuto secara akurat berlari mengejarnya.
"Berhenti. Jika kau tidak berhenti, aku akan menembak. Jika kau berhenti, aku akan menembak dengan baik."
Pada Lux yang berlari di tempat yang luas menuju gerbang utama, Nokuto memanggil padanya sesaat mengejar dia.
Tak perlu dikatakan bahwa Nokuto terbalut dalam <Drake> di atas dengan kecepatan.
Namun, Lux berlari sambil menapaki jalannya melalui semak-semak dengan banyak pepohonan dan melemahkan semangat pengejarannya.
"Dengan baik? Apa maksudmu!?"
Lux menjawab hanya dengan suaranya tanpa melihat ke belakang.
"Ya. Ini akan menjadi hebat jika kau tidak mati. Dalam artian itu."
"Itu cuma masalah perasaan!?"
"Ya. Dan, aku akan lakukan itu sehingga kau tidak akan menderita sebanyak mungkin. Maksudnya itu."
"Kau memiliki aura 'seberapa banyak aku membunuhmu, itu tidak akan cukup.'!?"
Seperti yang diharapkan, aku tidak bisa menghentikannya.
Aku akan dibunuh jika aku berhenti.
Dan hanya dalam kasus, jika identitasnya diketahui, itu akan menjadi sesuatu yang buruk sekali--.
"Ya. --Lalu, sayang sekali. "
Pada saat yang sama dia mengeluarkan seperti gumaman berbahaya, Nokuto mengatur Breath Gun.
Itu adalah tembakan cepat (api) jenis senapan yang melepaskan kumpulan energi Drag-Ride dan mulai menembak.
Sebuah persenjataan bertenaga rendah melawan Drag-Knight, tetapi jika diterima dengan tubuh manusia, orang akan dengan mudah jatuh korban.
"Kuh ...!"
Lux, yang merasakan kehadiran di mana pelatuk ditarik di atas punggungnya, melompat secara diagonal ke depan dengan seluruh kekuatannya.
Dari dalam kegelapan dengan perintah untuk menyembunyikan sosoknya, untuk jalan menuju gerbang utama yang disinari dengan terang.
Terdapat -- api unggun untuk menerangi bagian atas gedung.
"...!?"
Saat berikutnya, Nokuto terhalangi armor kacamata dengan tangannya.
Karena api unggun itu sendiri digunakan sebagai penghalang (dinding), itu terlalu menyilaukan di dalam tampilan yang meningkatkan kepekaan.
"Ya. Itu terlihat seperti kau tahu sifat spesial <Drake>. Namun, dengan hanya itu--"
Wujud kepekaan yang diberikan melalui kacamata <Drake> yang dapat diatur dengan segera.
Ketika Nokuto membuka wajahnya yang tertutupi dengan tangannya sehingga membidik dengan Breath Gun lagi,
"--!?"
Sebelum matanya, api mendekat.
Sebuah kayu bakar dengan api yang merupakan bagian dari api unggun. Lux yang mencengkeram salah itu melemparkannya menuju belakang Nokuto.
"Kuh..."
Dia mengayunkan lengan berarmornya terburu-buru dan membalikkan kayu bakar.
Dengan Drag-Knight sebagai lawan, serangan biasa tidak akan bekerja; melempar pelindung asap akan lebih baik[3].
Namun, ketika itu kesempatan di mana Nokuto tiba-tiba berhenti, Lux mencapai hingga jalan dekat gerbang utama.
Tepat pada saat itu, seorang gadis yang mengenakan seragam yang sama seperti Nokuto dan teman-temannya berjalan sembari dia perlahan-lahan menuju ke asrama perempuan dari gerbang utama.
Sejak ada bahaya yang melibatkan gadis itu, dia tidak bisa menembak terus dengan Breath Gun.
Sesaat memikirkan itu di sudut kepalanya, Nokuto terkagum.
"Kenapa? itu tidak mungkin..."
Tidak peduli berapa banyak mereka menyerang mudah padanya, untuk berhasil melarikan diri melawan tiga Drag-Knight tanpa peralatan--.
"Siapa dia? Lelaki itu--"
"Ok, dengan ini, aku entah bagaimana--"
Lux melihat kembali di belakang dan memeriksa bahwa Nokuto menurunkan senapannya.
Itu tidak akan menjadi cara untuk melarikan diri sebagai mana mestinya.
Ketika duduk disamping, dia akan menjelaskan dengan baik dirinya dan meminta maaf.
"----"
Ketika dia memikirkan begitu, sambil dia diberitahu di depan matanya, gadis itu ada.
Napas Lux yang melarikan diri dengan seluruh tenaganya berhenti untuk sekejap.
Seorang gadis cantik.
Dia memiliki tubuh yang ramping dan proporsional, sesosok bangsawan bermata dingin.
Sama seperti sebuah karya seni yang sempurna, gadis tersebut, tidak menunjukkan ketegangan ataupun kelemahan, berdiri di depan Lux.
"Kau tidak perlu mengejarnya. Karena aku yang akan menghentikannya. "
"Krulcifer-san..."
Gadis di depannya dengan santai mengangkat tangan kanannya memanggil Nokuto di belakang.
Untuk gerakannya yang tidak memiliki banyak keraguan, Lux secara naluriah berhenti.
"Haa, Haa... Um... Permisi. Aku, errr--"
Dari belakang bangunan itu, berteriak sebagai "mesum!" atau "pencuri pakaian dalam!" harusnya terdengar kecil.
"Ya, aku tahu."
Menatap Lux yang dengan buru-buru mencoba untuk menjelaskan, gadis itu tersenyum.
"Apa seorang pria mengintip cukup manis, mesum dan pencuri pakaian dalam, eh. Dia masih anak-anak."
"Eh... !? ...B-Bukan..., aku--"
Seketika gemetar, Lux, hanya sedikit, jengkel.
Tentu gadis di depannya memiliki atmosfir dewasa, tapi dia harusnya sekitar usia yang sama seperti dia.
Dan lagi--.
"...Aku tidak mungkin terlihat seperti ini, tapi aku berusia 17 tahun. Yah, aku sering mengatakan bahwa wajahku terlihat kekanak-kanakan, tapi--"
Melupakan bahwa dia berada dalam situasi di mana dia terpojok, Lux menyangkal.
Gadis seperti peri itu tiba-tiba menunjukkan ekspresi sedih.
"...Apakah begitu. Tapi, aku minta maaf. Aku tidak menyukainya, tapi dengan anak kecil sebagai lawan, aku tidak bisa mengabaikan penjahat."
(A-anak, anak kecil, tidak peduli tentang apa yang seseorang katakan kepadanya...!?)
Di bagian yang tidak dihubungkan sepenuhnya dengan kekacauan ini, Lux memutuskan dalam hati lebih lanjut.
Dia mengerti bahwa dia, yang tiba-tiba tercebur ke dalam pemandian umum yang besar dan tidak dapat membuat alasan apapun, adalah benar-benar salah.
Tapi, itu karena mungkin, adalah masalah harga diri.
Meski dia mungkin tidak seperti ini, dia bermaksud untuk menumpuk (memperoleh) latihan bertempur tangan kosong seperti itu.
Dalam masalah itu--.
Aku akan menunjukkan berapa banyak 'anak kecil' itu bisa melakukan sebagaimana mestinya.
Tentu saja, dia tidak berniat untuk menyerangnya atau menggunakan serangan sebagai intimidasi sejak awal.
Dia akan menghindarinya dan melarikan diri ke luar dengan hanya sekedar gerakan kaki.
"...Haa!"
Dengan teriakan seperti itu, Lux mulai bertarung.
Dalam rangka untuk menghindari gadis di depannya, dia membuat tipuan ke kiri, berbalik dan pergi ke kanan.
Gadis itu tidak dapat bereaksi. Dia menyalipnya.
Sesaat ketika Lux percaya diri begitu--,
"--Kau naif, eh."
Pada saat yang sama karena suara gadis bernama Krulcifer, dunia terbalik ke bawah.
"Eh--!?"
Setelah pertanyaan waktu itu, kejutan menjalar ke tubuhnya.
Apa yang terjadi--
"Baiklah, aku tinggalkan sisanya padamu. Aku akan mandi. Tidak ada lagi pria mengintip, ya?"
Segera setelah mendengar suara acuh tak acuh padanya, bidang penglihatan Lux menghitam (pingsan).
Setelah dia bangun kemudian dia diberitahu bahwa itu karena terkejut ketika dia dilemparkan oleh Krulcifer.
Hari pertama yang panjang berakhir, dan di mulai.
Referensi
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/Dogeza
- ↑ perkataan yang sering diucapkan ketika mengetest suara mike
- ↑ TN: kalau ini juga kurang ngerti maksudnya, karena yang butuh TLC terjemahan inggrisnya bukan terjemahan ini
Back to Prologue | Return to Main Page | Forward to Chapter 2 |