Rakudai Kishi no Eiyuutan (Indonesia):Halaman Pendaftaran

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Penerjemah

  • Untuk prosedur pendaftaran tinggal memasukkan nama anda di sebelah chapter dan di volume berapa yang ingin dikerjakan.
  • Di sini kami tidak menyuruh untuk menyelesaikannya dengan cepat namun jika tidak ada pemberitahuan/proses sampai 3 minggu atau satu bulan lebih, maka terjemahan tersebut akan dialih tangankan ke penerjemah lain yang lebih tertarik.
  • Ini merupakan terjemahan pribadi dari penerjemah baka-tsuki yang bersangkutan dan tidak terikat dengan hosting lain. Jika anda ingin mengerjakan terjemahan tersebut ke blog atau website sendiri dan ingin menaruh link nya juga ke baka-tsuki. Sangat dipersilahkan, tetapi mohon menghubungi pengawas proyek terlebih dahulu. Dan tidak diperkenankan mengambil terjemahan milik orang lain.
  • Terjemahan tidak boleh menggunakan copypaste 100% dari MTL (Mesin Terjemahan), kecuali untuk kamus offline atau kamus scan yang menerjemahkan per kata masih diperbolehkan. Jika merasa kesulitan pada bagian tertentu lebih baik membuka website dictionary atau silahkan tanya-tanya ke senior baka-tsuki.
  • Masih diperbolehkan menggunakan MTL namun hanya sebatas untuk bahan referensi.
  • Khusus penerjemah dari bahasa jepang atau chinese, harap menghubungi pengawas proyek terlebih dahulu.
  • Untuk penerjemah baru ataupun yang belum pernah punya pengalaman sangat dipersilahkan. Di sini kami tidak menuntut harus benar-benar fasih berbahasa atau menerjemahkan bahasa, tetapi kami akan menerima siapapun yang mau belajar.

Daftar

Volume 1

  • Prolog - Isko selesai
  • Chapter 1 - Isko selesai
  • Chapter 2 - Isko WIP
  • Chapter 3 - Isko WIP
  • Chapter 4 - Isko WIP
  • Epilog - Isko WIP
  • Catatan Penulis - Isko WIP

Volume 2

Volume 3

Volume 4

Rakudai Kishi no Eiyuutan: Volume4 Prolog Prolog: Sebuah Kota di Negara Bersalju 「Dengarkan kalian semua. Alkohol adalah minuman bagi orang dewasa. Yang berarti siapapun yang meminumnya adalah orang dewasa. (Yuuri)


Di sebuah negara bersalju di Eurasia, di bawah langit musim dingin yang kelabu. Di depan sebuah gudang gereja, seorang gadis berusia sepuluh tahun berambut merah sedang memegang botol alkohol berwarna hijau emerald di tangannya dan meninggikan suaranya.

「Sekali kalian mencicipi rasanya, kalian bukan lagi anak-anak. Kamu akan bergabung dengan tingkatan orang dewasa yang keren seperti kita. Dan para orang dewasa yang keren tidal akan pernah menghianati team-temannya! Mereka tidak akan pernah mengabaikan orang yang lebih lemah. Alkohol ini adalah perwujudan dari sumpah antar teman. Apa kalian sudah siap untuk itu?」(Yuuri)

Dari kata-kata itu, dua orang anak laki-laki berusia sekitar lima atau enam than berdiri di depan gadis its yang sedang berdiri teak dan menjawab dengan suara lantang.

"Ya kami siap!" (anak laki-laki)

"Bagus! Tunjukan padaku kesiapan kalian!" (Yuuri)

"Okay!" (anak laki-laki)

Dengan jawaban mereka, kedua anak laki-laki tersebut memegang cangkir yang terbuat dari kayu di tangan mereka. Kedalam masing-masing cangkir, gadis berambut merah menuangkan sedikit alkohol. kedua anak laki-laki tersebut menyesap alkohol yang telah dituangkan secure bersamaan,dan alkohol tersebut ditenggak tanpa ragu.

「Wh-Whoooooaaa…」(anak laki-laki)

Dan mereka meludahkannya secara bersamaan.

「Ap- Apaan dengan rasa ini? Terlalu buruk!」(anak laki-laki 1)

「Tenggorokanku terasa terbakar…!」(anak laki-laki 2)

Tangan mereka terjatuh dan berlutut dengan perasaan mual. Keduanya berada dibawah tatapan gadis berambut merah yang tertawa dengan senang dengan suara yang indah.

「Terlihat mash terlalu cepat untuk kalian! Kita mash memiliki percobaan lain tahun depan, jadi kalian masih dilindungi olehku dan Alice untuk satu tahun kedepan!」(Yuuri)

「Ugh….」(anak laki-laki 1)

「Menjadi dewasa itu sulit, huh? Timur….」(anak laki-laki 2)

Sementara seperti in gin menangis, kedua anak laki-laki tersebut mengelap mulut mereka dengan salju yang berada dibawah kaki mereka. Melihat kearah kedua orang tersebut, gadis berambut merah dan laki-laki sepantaran umurnya keduanya menunjukan senyum layaknya orang tua.

「Ha ha ha. Untuk kalian masih terdapat jalan yang panjang untuk menjadi orang dewasa yang keren.」(Yuuri)

Terdapat seorang pemuda dengan rambut pirang yang tampa suram. Sekilas, dia nampak seperti anak lusuh yang terlihat seperti kotor dengan jelaga dan lumpur, tetapi setelah diperhatikan dengan seksama, dia adalah seorang pemuda dengan fitur yang sangat indah. Ini adalah teman masa kecil yang suatu hari akan dipanggil Nagi Arisuin. dan memasuki Hagun Academy.

Arisuin―tidak, Alice―berbalik dari kedua anak laki-laki untuk menemui gadis itu.

「Semua hal dipertimbangkan, kau seorang dewasa yang jahat, Yuuri. Timur and Condra keduanya baru berusia enam tahun, dan kau tau keduanya tidak bisa minus sesuatu seperti itu, kan?」(Alice)

Meresponnya, gadis tersebut menunjukkan senyum jahat dengan bangga.

「Itu baik. t's fine. Mencoba memperdaya mereka akan membuat mereka lebih berani」

Namanya Yuuri. Seperti Alice, dia adalah anak jalanan, dan seorang pemimpin dari tim yang bermarkas di guiding persediaan gereja.

Yuuri, gadis yang memiliki kepribadian hidup penh dengan semangat pantang menyerah.

Alice, anak laki-laki yang memiliki kepribadian yang penuh dengan kelembutan.

Dua orang yang memiliki sifat saying bertolak belakang, tetapi memiliki satu kesamaan. Yaitu pemikiran bahwa mereka harus melindungi anak-anak yang lebih lemah yang tidak mampu bertahan dengan kemampuan sendiri.

Jadi mereka mengurus anak-anak jalanan yang lebih muda lebih dari mereka mengurus diri mereka sendiri, dan membesarkan anak-anak itu. Yuuri memiliki keteguhan seorang ayah. Alice memiliki kasih sayang searing ibu. Meskipun mereka sendiri masih anak-anak, mereka mengambil peran ini dengan sangat baik.

―Dan apa yang baru saja terjadi adalah upacara pelepasan untuk tim itu. (rite of passage: adalah sebum upacara yang terjadi pada seat seseorang meninggalkan sebuah grup untuk memasuki grup lain). Anak-anak yang minum minuman keras dari botol hijau, mereka diterima bukan sebagai anak-anak, melainkan teman yang sudah dewasa. Mereka tidak memiliki orang tua. Mereka tidak memiliki orang dewasa untuk diandalkan. Jadi mereka berusaha sebisa mungkin melewati batasan yang mereka miliki, dan menjadi dewasa sesegera mungkin.

Yuuri, berpikir sebuah keharusan menyelenggarakan upacara. tetapi tidak peduli sebaik apapun alasannya. Tidak mungkin anak-anak dapat meminum alkohol. tengah menyelenggarakan upacara.

「Hey! Yuuri! kau memberi anak kecil minimal lagi?」(Sister)

「Oh tidak! Itu nun! Semuanya sembunyi!」(Yuuri)

Setelah ditemukan oleh sister mengerikan yang mengelola gereja sendirian, Yuuri dan kedua anak laki-laki itu melarikan diri, berlarian ke segala arah.

Anak laki-laki segera melarikan diri atas perintah pemimpin mereka. Kepercayaan mereka terhadap Yuuri sangat dalam. Nah biarpun begitu.....

「Tahan disana, kalian anak nakal! Jika kalian tidak kembali, kalian tidak akan makan sup hari ini!」(Sister)

「Kami mendapatkan perintah dari pemimpin diluar kehendak kami.」(anak laki-laki 1)

「Itulah yang dilakukan pemimpin. Kami burke. Itu adalah kebenaran.」(anak laki-laki 2)

Sebelum janji sup panas, loyalitas mereka sekuat tissue, tetapi...... 「K-Kalian bajingan―!? Aku akan mengingat ini―!」(Yuuri)

「Ha ha ha.」

Sambil tersenyum pada sekelompok pemuda itu, Alice berdiri. Sudah saatnya untuk segera bekerja.

Tiba-tiba, pada saat itu. 「U-Umm... Alice onee chan!」(Anak perempuan)

Tiga anak perempuan datang dari dalam gudang penyimpanan. Mereka anak-anak yang berusia sekitar lima, enam, dan tujuh tahun. Anak yang berusia tujuh tahun bernama Anastasia, anak tertua diantara Yuuri dan Alice berdiri dibelakang Alice dengan pipi putih yang memerah semerah apel. 「D-Disini….」(Anastasia)

Dia dengan gugup memberikan syal buatan tangan. Itu adalah sesuatu yang dia but dari rajutan benang wol yang dia dapatkan dari sister, but She nervously presented a hand-made scarf. It was something that she had made over the last few days from knitting wool she had gotten from the Sister, setelah belajar dari Alice yang terampil. Jadi dia ingin Alice mengetahuinya tampa ragu bahwa dia berhasil dengan baik menyelesaikannya, Alice menaruhnya di tangannya.

「Oh ara. Kau sudah merajutnya dengan indah, bukan? Kau seharusnya sudah bekerja Kerbs.」(Alice)

Memuji keahliannya, dia mencoba untuk mengembalikannya. Tetapi gadis itu dengan tegas mengembalikan syal itu ke dada Alice.

「I-Ini adalah hadiah untukmu, onee chan!」(Anastasia)

「Untukku?」(Alice)

Anastasia Mengangguk dengan tegas.

「Karena kamu selalu.... bekerja.....dalam dingin, melakukan yang terbaik.....」(Anastasia)

「….Aku mengerti.」(Alice)

Mengerti apa yang Anastasia rasakan, Alice membungkus lehernya dengan Syal buatan tangan. Secara misterius, terasa lebih hangat dibandingkan syal yang biasa dia gunakan.

「Hangatnya…. Terima kasih Thanks, Anastasia.」

「Ehehe....」

Menerima ucapan terima kasih, Anastasia meledak dengan ekspresi senang. Senyumnya tidak hanya menghangatkan tubuh Alice, tetapi juga hatinya.


―Berbicara secure jujur, kehidupan sehari-hari mereka menyedihkan. Dengan hanya gudang gereja yang Sister pinjamkan para mereka, itu tidal mungkin untuk dua anak berumur sepuluh tahun mengurus dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Speaking honestly, their daily lives were miserable. With only the storage shed that the Sister was lending them, it was impossible for two ten-year-old kids to care for two boys and three girls. Ada pekerjaan yang bisa didapat dari kelompok kriminal di kampung halaman mereka, tetapi pemerintahan menerapkan pajak, yang terasa mustahil. Untuk makanan, hanya ada sup yang dibuat oleh sister untuk mereka semua sesekali, dan roti keras yang tersimpan di kantong plastik. Itulah yang mereka bagi diantara mereka. Tentu saja, kita tidak bisa mengatakan itu cukup untuk memuaskan anak-anak yang sedang bertumbuh, dan semua orang selalu kelaparan.

Tetapi meski begitu, hari ini adalah hari yang diberkati untuk Alice.

Membandingkan dengan jumlah kebencian ketika dia sendiri, ini belum apa-apa. Untuk membesarkan anak-anak, dia harus bekerja lebih keras. tetapi jika dia membandingkan hari-hari ketika dicintai dengan ketika dia hidup sendirian, mencuri dan memulung, dia jauh lebih puas dengan waktu yang dia habiskan disini.

Tinggal dekat dengan teman-teman yang berharga. Apa lagi yang did inginkan? tidak, tidak ada apapun. Jika besok, hari berikutnya, dapatkan menjadi damai―

Ahh, hanya jika―

Volume 5

Kembali ke Halaman Utama