Dragon Egg Indo:Bab 19

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 19 - Strategi[edit]

Aku menurunkan kecepatanku secara mendadak, dan sambil melihat kebelakang, aku berhenti mendadak.
Aku menghentak tanah dengan ringan, merentangkan tubuhku di udara.
Dan juga, menurunkan kakiku ke tanah memanfaatkan hentakannya untuk melakukan pengereman.


Aku ingin berhenti pelan-pelan, tapi aku nggak punya cukup ruang untuk itu.
Untuk menghancurkan dia dengan segera, aku menyesuaikan posturku.


Talan Rouge, si laba-laba raksasa berwarna merah berlari mendekat.
Lidahnya terjulur kebawah sambil meneteskan liur secara vulgar.


Waktunya cari tau aku harus bertindak gimana setelah memastikan skill yang dimiliki laba-laba itu.


Normal Skill:

[Bite: Lv3]
[Spider's Thread: Lv4]
[Paralysis Tongue: Lv2]
[Poison Venom: Lv2]


Skill [Bite]-nya cukup tinggi.
Dari kekuatan serangan setinggi itu, kalau aku terkena skill berlevel 3 itu, dengan HPku saat ini, aku akan KO tanpa perlwanan.
Yah, sebuah skill dengan level tinggi artinya skill itu sering digunakan.... Tapi, yah, kalau aku mempertimbangkan jangkauan maksimumnya yang pendek, bisa dibilang itu sangat menguntungkan bagiku.


Akankah serangan pertama yang dia keluarkan adalah serangan pelumpuh?
Tidak, mungkin dia nggak tau aku punya [Poison Resistance].
Bagi dia, dia telah mengalami benangnya dibakar, jadi mungkin dia akan menggunakan skill [Poison Venom].


Hal yang kurasa sulit untuk kupastikan dari skill [Poison Venom] adalah kekurangannya.
Yah, kalau dia menggunakan cakar dan taring, aku juga punya [Poison Fang] dan [Paralysis Poison Claw], fakta bahwa nama dari bagian tubuh tidak disertakan artinya bahwa itu mungkin sebuah teknik berjangkauan menengah dimana racun akan menyerangku dengan cara tertentu.
Jika demikian, nggak akan aneh kalau [Poison Venom] disuntikkan.


Itu karena [God's Voice: Lv3] yang kumiliki nggak memberitahuku rinciannya.
Aku mungkin harus menaikkan levelnya lebih tinggi lagi untuk mendapatkan lebih banyak komunikasi.
Tapi entah gimana, sesuatu terasa aneh....
Aku mengandalkan God's Voice ketika saatnya tiba, dan dalam kondisiku saat ini, aku mendapatkan perasaan aku masih diampuni laba-laba itu, yah meski aku mendapatkan perasaan itu saat aku menggunakannya sekarang.


Yah, aku harus mencari cara gimana aku membuat dia mendekat kesini ke jangkauan optimal untuk menggunakan [Baby Breath] tanpa memberi dia kesempatan untuk merespon.
Dengan perbedaan status ini, setelah serangan nafas berakhir, kalau aku memukul dia dengan kombo serangan fisik, aku akan menjatuhkan dia dengan cepat.
Aku punya [Poison Breath] tapi aku belum mencobanya, terlebih lagi, kalau aku menggunakannya sembarangan, aku akan mendapat gelar aneh, jadi aku nggak punya niat menggunakannya sekarang.
Sudah ku duga, saat ini [Baby Breath] adalah satu-satunya pilihan.


Dengan suara 'Ssuuuuu' aku menarik nafas, mengumpulkan udara didalam perutku.
Seperti yang diduga, si Talan Rouge berlari lurus sesuai dengan simulasi didalam kepalaku.


Tepat didepanku adalah sebuah batu kecil, kalau dia sampai disana, aku akan menyemburkan [Baby Breath] dengan kekuatan penuh.
Dan kemudian, aku akan menghentikan udara panas itu sebelum dia bisa bersiap dan melakukan uppercut pada dagu untuk menutup mulutnya.
Setelah itu, aku akan menggunakan [Dragon Punch] pada dagunya.
Kalau dia nggak mati dengan serangan ini, aku akan membombardir dia dengan skill jarak dekat.
Kalau dampaknya terlalu kecil, dia akan pulih. Aku harus menghabisi dia dalam satu rangkaian serangan.


Saat Talan Rouge membuka mulut besarnya, dia menjulurkan lidahnya.
Ketika aku melihat penampilan itu, aku mendapatkan perasaan buruk.
Aku bisa mengerti kalau dia membuka mulutnya untuk menggunakan [Bite], tapi nggak seharusnya dia mengeluarkan lidahnya ketika menggigit.
Apa yang coba dilakukan laba-laba ini?


Si Talan Rouge masih belum sampai di posisi batu kecil itu, tapi aku hendak menembakkan [Baby Breath] lebih awal.
Sesaat setelah aku berpikir begitu, asap ungu menutupi pandanganku.


Asap itu memasuki tenggorokanku.


「Gubo!」


Identitas dari [Poison Venom] adalah asap beracun. Kemampuan menyebarnya sangat tinggi, dan jangkauannya juga lebih luas.
Ini buruk, [Baby Breath] nggak akan keluar.


Aku melangkah mundur, dan si Talan Rouge masuk kedalam asap itu.
Ditempat aku berada, serangan [Bite] dilakukan.
Menendang kepalanya keras-keras menggunakan semua kekuatanku, aku melompat mundur dengan memanfaatkan hentakannya. Merentangkan sayapku, aku berhasil menciptakan jarak yang lumayan.


Aku menenangkan diriku lagi.
Talan Rouge juga tetap di tempat, menatapku.
Dia nggak segera bergerak, tampaknya dia sedang memulihkan diri dari dampak tendangan yang sangat kuat itu.


Damagenya sama untuk kami berdua.
Aku menghirup racun itu secara langsung, tapi berkat resistensiku, aku nggak mendapatkan status abnormal. Hanya saja tenggorokanku terasa sakit.
Tubuhku yang terkena [Poison Venom] secara langsung sudah agak membaik.


Bisakah aku menembakkan serangan nafas lagi lain kali? Bahkan jika aku bisa, kekuatannya akan menurun drastis.
Masalahnya adalah apakah aku bisa membuat lawanku mundur.


Aku akan kalah karena perbedaan jangkauan dari serangan nafasku kalau aku berhadapan dengan dia secara langsung.
Meski aku nggak bisa mengatakan bahwa kemenangan atau kekalahan akan ditentukan hanya dengan itu saja, tapi nggak diragukan lagi itu akan menjadi sebuah pertaruhan yang nggak menguntungkan.
Setelah mengatakan itu, ketika pergerakanku dipahami lawanku, akan sangat sulit mengeluarkan sebuah serangan.
Statusjut sudah naik jadi meski aku kalah dalam kecepatan, perbedaannya tidak terlalu besar.


Tapi kalau aku menggunakan [Roll], mengumpulkan kecepatan, dan menghantam lawan dari samping..... Tidak, itu juga sulit.
Dengan serangan senaif itu, aku bisa melihat dengan mudah bahwa seranganku akan dibalas dengan [Bite].
Selain itu adalah bentuk dari perpindahan, pada dasarnya aku bisa menganggap [Roll] sebagai sesuatu yang hanya bisa digunakan untuk monster lemah saja.
Disaat aku masih telur ketika aku mengalahkan cacing hitam, aku berada dalam bentuk yang lebih baik daripada lawanku, dan karena aku memiliki kekuatan, sangat mudah untuk berputar ke samping.


Jangkauan [Baby Breath] kalah dan itu nggak tampak seperti aku akan bisa melakukan tendangan dengan [Roll].
Serangan jarak dekat lainnya yang bisa kugunakan juga akan tertelan oleh [Poison Venom].


Yang tersisa bagiku untuk bertahan adalah mengalahkan dia dengan pertarungan jarak dekat dari posisi yang nggak menguntungkan karena menerima [Poison Venom], atau kabur menggunakan [Roll], atau memberi laba-laba itu status abnormal dengan menyerang dia menggunakan [Poison Breath] dan kabur.
Akan tetapi, berkenaan dengan yang sebelumnya, aku belum pernah menggunakan [Poison Breath] itu sendiri, jadi aku nggak tau apa yang akan terjadi.


Sesuatu, apa ada sesuatu yang lain yang bisa kugunakan?
Apa ada cara aku bisa mengalahkan laba-laba raksasa ini dengan kemungkinan yang tinggi?


Sebelumnya Halaman Utama Selanjutnya