Dragon Egg Indo:Bab 86

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 86 - Forte-Slime[edit]

Aku berjalan kearah gua bersama Black Lizard yang ada di punggungku.


Sampai seberapa jauh [Dragon Scale Powder] akan mempengaruhi Black Lizard dan para Orangutan, aku nggak tau.
Sebenarnya, kalau itu benar-benar mempengaruhi mereka, aku akan tinggal sendiri.... Tidak, kalau itu sudah mempengaruhi mereka, maka bukankah itu sudah terlambat?


......Aku benar-benar nggak mau bergantung pada hal itu, tapi haruskah aku bertanya pada [God's Voice: Lv4] untuk mengkonfirmasinya dengan menjalankan simulasi setelah aku bertemu dengan para Orangutan?
Karena aku nggak betul-betul mempercayainya, aku nggak mau menggunakannya kalau aku bisa.
Pada akhirnya, gunakan saja sekali sebagai acuan.


Saat aku sampai di tebing dan hendak merentangkan sayapku untuk terbang, aku merasakan tanda yang gak menyenangkan.
Ini mungkin karena [Presence Detection: Lv2] yang kudapatkan setelah aku berevolusi menjadi Calamity Plague Dragon.


Saat aku mengikuti deteksi tersebut, aku melihat sesuatu bergerak di lumpur yang ada di tanah.
Aku melihatnya sebelumnya disekitar gua, itu adalah monster vuabg seperti Slime yang [Inspect Status] nggak bisa menilainya.


Mungkin dia memiliki sebuah skill yang menggangu pengenalan, karena aku sama sekali nggak menyadarinya sampai dia tertangkap pada [Presence Detection].
Mungkinkah dia ada disekitarku sampai sekarang?


Slime itu bergerak lurus kedepan.
Jangan bilang dia menuju ke desa?


Mungkin ada kemungkinan bahwa dia memanipulasi Douz, itulah yang kupikirkan.
Satu-satunya yang telah menggagalkan [Inspect Status] milikku sampai sejauh ini, selain status abnormal dari Douz dan para Mahaa Wolf, satu-satunya yang tersisa adalah Slime aneh ini.
Aku masih belum punya bukti yang kuat.
Namun, perasaan gak menyenangkan yang kurasakan dari dia sepertinya mendukung teoriku.
Bergerak kearah desa diwaktu ini juga mencurigakan.


“Kishi?”


Black Lizard mengeluarkan suara dalam keraguan karena aku tiba-tiba berhenti bergerak.


Aku memeriksa status Slime itu.
Harusnya sekarang ini bisa terdeteksi dengan jelas.
Karena [Inspect Status] telah naik ke level 5, harusnya memungkinkan untuk melihat detailnya.
Bahkan jika itu mustahil, harusnya aku bisa menemukan sesuatu yang aneh mengenai hal itu.


[Karena [Inspect Status: Lv5] tidak memadai, informasi yang akurat tak bisa diperoleh]


譁�カ Forte-SLime
隱マ縺 通*
N曚 27/35
隆モ゜ 148/148
玄d\ 67/67
zノZy劉: 88
フ・゜ネガ 77
癇ア現゛ウ 75
盈lヒ叢Z 68
Cv徐シ者

*****:

[**道:Lv–]

* * * * *:

[Slimeボ*ィ:Lv–]
[*ealth Feet:Lv–]
[Poison:Lv–]
[*HP Recovery:Lv–]
[*のVoice:Lv–]
[*rtle Shell:Lv–]
[*Perception:Lv–]
[Gu*sha La*:Lv–]
[*動MP Recovery:Lv–]
[*☆:Lv–]
[Magic*脳☆:Lv–]

[Concealment:Lv–]
[*Third Eye:Lv–]
[Magic**信:Lv–]
[*Wave Detection:Lv–]
[嗅*:Lv–]
[*のSword:Lv–]
[Impact Absorbtion:Lv–]
[Super Reproduction:Lv–]
[Hyper Recovery:Lv–]
[Night Vision:Lv–]

* * * * *:

[Phisic* *istance:Lv–]
[Mag* Resistance:Lv–]
[Confusion *istance:Lv–]
[** Resistance:Lv–]
[Water Att* Resistance:Lv–]
[Lone* Resistance:Lv–]
[Fal* Resistance:Lv–]
[*nger Resistance:Lv–]

[Energy ** Resistance:Lv–]
[Fire At**sistance:Lv–]
[Tree Attribute **:Lv–]
[Dark *bute Res*:Lv–]
[Curse *sistance:Lv–]
[*Buff Resistance:Lv–]
[催* *sistance:Lv–]

* * * * *:

[変*:Lv–]
[Skill *イク:Lv–]
[噛*つく:Lv–]
[Thrust*Wave:Lv–]
[*Slash:Lv–]
[Provoke:Lv–]
[蜘**糸:Lv–]
[*痺舌:Lv–]
[Poison:Lv–]
[Hardening:Lv–]
[Impact Ab*:Lv–]
[Hell Scissor:Lv–]
[Statu* Ch*ck:Lv–]
[Shell**:Lv–]

[ア**ンTackle :Lv–]
[Slow:Lv–]
[Rest:Lv–]
[Life Dr*in:Lv–]
[Expand:Lv–]
[Sel* Replication:Lv–]
[Mana Dra*n:Lv–]
[Tent*cle:Lv–]
[Black Fog:Lv–]
[Jewel Cage:Lv–]
[Death Needle:Lv–]
[Wate* Gun:Lv–]
[Armor Break:Lv–]

* * * * *:

[突**異:Lv–]
[Disaster:Lv–]
[Me* King:Lv–]
[Depriv*:Lv–]
[Scale**Demon King:Lv–]

[Mad*:Lv–]
[Wish*Outside Power:Lv–]
[Doll *aster:Lv–]
[*Face:Lv–]
[Corpse *ater:Lv–]


Rasa panas mulai membakar kepalaku.
Informasi dengan kepadatan tinggi mengalir menyebabkan aku merasa seperti demam, perasaan semacam itulah yang mengalir padaku.


Meskipun peringkatnya telah berubah, itu masihlah monster yang sama.
Nggak mungkin ada dua ekor kalau satu saja sudah cukup berbahaya.


Diantara skill aneh itu, ada [Magic W**ssion] dan [*gic Wave Reception].

Nggak diragukan lagi.
Dia ini adalah yang mengendalikan para Mahaa Wolf dan Douz.
Dia punya [Magic Wave Transmission] dan [Magic Wave Reception], jadi dia pasti bisa memberi instruksi pada para Mahaa Wolf secara jarak jauh.
Namun masalahnya adalah, kenapa monster dari ras yang sepenuhnya berbeda ras memiliki skill yang sama?


Statusnya lebih tinggi daripada sebelumnya, tapi dia masih selevel dengan Orangutan.
Aku nggak mau bertarung sembarangan karena aku nggak bisa memgkonfirmasi level skillnya, tapi aku nggak bisa membiarkannya begitu saja.
Dia sudah jelas sedang menuju ke desa.


Selain itu, dia telah lebih kuat daripada yang sebelumnya.
Kalau aku mengalahkan dia diwaktu yang lalu, kekacauan yang disebabkan oleh Douz mungkin gak akan terjadi.
Tidak, jika aku mengabaikannya sekarang, dia pasti akan merepotkan.


[Gu*sha Lang*:Lv–]
[Sword *stery:Lv–]
[Thrust* Wave:Lv–]
[*Flame Slash:Lv–]
[Provoke:Lv–]


Nggak diragukan.

Skill itu adalah milik Douz.

Kalau aku menyertakan skill dari para Mahaa Wolf, mungkin dia ini, memiliki skill yang nggak menyenangkan yang bisa mencuri skill milik orang lain.


Dari yang kulihat, dia punya skill untuk memanipulasi orang lain, tapi harusnya punya suatu batasan.
Sudah jelas kalau dia menggunakan para Mahaa Wolf yang lemah untuk mengawal Douz membawa telur itu.
Itu karena merupakan suatu hal yang diperlukan untuk dilakukan agar dia bisa mengendalikan Little Rock Dragon, karena dia nggak bisa melakukannya dari awal.
Akan tetapi nggak peduli gimana kau memikirkannya, tujuannya seharusnya nggak berbeda bahkan jika itu adalah seekor monster gak diketahui.


Slime ini sangat berbahaya.

Tepat saat aku berpikir seperti itu, aku teringat mengenai Black Lizard.
Aku merundukkan kepalaku dan menurunkan Black Lizard.


"Kishi?"


Aku menghadap kearah bukit.
‘Kembalilah ke tempat semula’, adalah yang ingin kukatakan pada dia.
Tebing itu bisa dilewati kalau dia mengambil jalan memutar.


Musuhnya sudah jelas berbeda dari musuh yang biasanya.
Apa dia lemah, apa dia kuat, aku nggak tau.
Karena dia adalah seekor iblis yang mengendalikan orang lain dan bergerak secara sembunyi-sembunyi, dia mungkin cukup lemah.


Akan tetapi, aku masih nggak yakin apakah dia benar-benar kuat atau lemah.
Bisa jadi nggak dua-duanya.
Tapi aku nggak mau Black Lizard terlibat dalam suatu pertarungan yang berbahaya karena dia nggak punya keinginan untuk menolong manusia.


“Gaa”


Aku memanggil Black Lizard yang masih bingung dengan situasi saat ini, dan menghadap kearah Slime itu.
Black Lizard nampaknya akhirnya menyadari Slime itu.
Mungkin bahkan aku akan mengabaikannya tanpa skill deteksi milikku.
Sepertinya bahkan aku bisa saja nggak melihatnya kalau aku menurunkan kewaspadaanku sesaat saja.


“Kishi!”


Black Lizard mengeluarkan teriakan keras, dan melompat ke punggungku.
Dia naik ke kepalaku, membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya, menunjukkan padaku bahwa dia siap bertarung.


“Gaa…”


Aku mengeluarkan teriakan konfimasi, Black Lizard menggertakkan giginya, dan mengunci tatapannya pada Slime itu.


Sebelumnya Halaman Utama Selanjutnya