High School DxD(Indonesia):Jilid DX4 Power.1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Power.1 Great King Tanpa Destruction[edit]

Bagian 1[edit]

Tepat setelah berakhirnya pertandingan [Joker of the Heaven] yang dipimpin oleh Dulio.

Kami pergi ke ibukota Dunia Bawah [Lilith]. Alasannya adalah...

“Hahahaha, sepertinya keberuntunganmu sekarang sudah habis! Oppai Dragon!”

Di depan panggung luar yang besar, [Evil Dragon General Vabo], Bova mengenakan kostum jahat, mengejekku yang berlutut di depannya dengan armor.

Aku juga…

“Kuuu! Takkan pernah kuberharap [Evil Dragon General Vabo] menjadi sekuat ini...”

...dan mengatakan kalimat heroik seperti itu.

Semua anak-anak memenuhi kursi itu menyemangatiku.

“Oppai Dragon! Jangan kalah!”

“Berdirilah!”

Saat ini, kami berada di tengah-tengah acara luar ruangan [Oppai Dragon]!

Betul, untuk melakukan acara ini dan acara lainnya, anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib datang untuk mengunjungi Dunia Bawah.

Rating Game World Tournament dan sekolah adalah penting tapi ini juga pekerjaan penting bagi kami juga.

Acara [Oppai Dragon] yang saat ini kami ikuti ada kaitan erat dengan acara televisi. Ini adalah acara spesial untuk merayakan peluncuran serial baru [Oppai Dragon] sehingga diputuskan bahwa kami, para pahlawan utama, akan berpartisipasi.

...Dan [Evil Dragon General Vabo], Bova, menjadi musuh baru di serial baru.

Tentu saja, di acara televisi dan acara lainnya, para aktor yang terlihat seperti kami akan tampil di acara...

Tapi untuk Bova, yang baru saja bergabung dengan timku, dimasukkan dalam [Oppai Dragon]... duh... orang-orang dari Keluarga Gremory pasti bertindak cepat pada hal-hal semacam ini...

...Pokoknya, dalam acara ini aku, [Oppai Dragon] sedang berjuang melawan [Evil Dragon General Vabo] dan saat ini dalam keadaan darurat. Bagus saja untuk memamerkan kekuatan musuh baru dari awal.

“Aku tidak boleh kalah! Aku akan bangkit bagaimanapun caranya dan melawanmu!”

Aku bangkit dan menyerang Bova, tetapi Bova memindahkan tubuhnya yang besar seolah-olah dia benar-benar bermaksud untuk menyakitiku dan mengirim pukulan dan tendangan ke arahku. Aku juga pura-pura terkena serangannya dan terhuyung mundur sedikit dan pingsan.

“Hahahahaha! Apa cuma ini saja, Oppai Dragon? Aku sudah berharap karena kau mengalahkan Dark Knight Fang... tapi kau telah mengecewakanku! Aku tidak menyadari betapa lemahnya dirimu, Oppai Dragon! Hahahahahaha!”

Bova bertindak sebagai penjahat dengan sempurna. Tawa jahatnya sangat tepat juga.

...Orang ini, apakah dia berbakat dalam berakting secara alami? Aku telah melihat sisi lain dari dirinya.

“Uuuwah! Oppai Dragon dikalahkan!”

“Naga itu, menakutkaaaaan!”

Anak-anak fokus pada acara juga tapi sepertinya akting Bova juga membuat mereka takut sedikit. Yah, kukira menjadi mudah dipengaruhi juga masih cukup bagus, bukan?

“STOP!”

Kemudian seorang bishounen muncul bersama dengan suara bishounen... Itu [Dark Knight Fang] Kiba dalam kostumnya.

“KYAAAAAAAAAA! KIBA-KUUUUUUUN!”

“FAAAAAANG KNIGHT-SAMAAAAAAAA!”

Ketika dia muncul, kali ini adalah para ibu di antara penonton yang menemani anak-anak yang berteriak kegirangan. Mereka diam hanya sampai tadi tetapi begitu dia muncul, mereka jadi gila.

Fang adalah penjahat utama sampai musim lalu, tetapi kali ini ia muncul sebagai sekutu Oppai Dragon. Kiba menunjuk pedang iblisnya ke arah [Evil Dragon General Vabo] dan berkata.

“Idiot! Oppai Dragon itu adalah lawanku! Aku takkan membiarkanmu mengambilnya sendiri!”

Ketika dia berteriak begitu, Bova membalas teriakan dengan kemarahan di matanya.

“Dasar penghianat! Kau pindah ke sisi Oppai Dragon! Aku akan mencabik-cabik dirimu juga!”

Betul, di musim baru, [Dark Knight Fang], yang tetap sebagai antagonis sampai musim lalu mengambil peran sebagai protagonis di musim baru. Berkat itu, rating di antara para ibu naik.

Fang kemudian menjawab dengan senyum sinis di wajahnya.

“Jangan salah, orang yang akan mengalahkan Oppai Dragon adalah aku! Aku tak bisa memberikannya kepada orang lain!”

“““KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA! FANG KNIGHT-SAMAAAAAAAAAAAAAAA!”””

Mendengar pernyataannya, para ibu kembali histeris sekali lagi.

Fang menyerang Bova dengan pedangnya tapi... naga besar itu bertindak seolah-olah dia mengempaskan Fang hanya dengan satu pukulan. Fang menjatuhkan pedangnya dan merasakan pukulan (palsu) Bova, dia diledakkan ke belakang.

Di atas panggung, Oppai Dragon dan Fang, dua karakter paling populer, berada dalam situasi yang mengerikan. Anak-anak yang menonton pertunjukan menjadi cemas dan beberapa mulai menangis juga.

“Uwahahahahaha! Oppai Dragon! Fang! Kalian berdua bukan siapa-siapa! Kalian tak ada apa-apanya dibandingkan aku, Evil Dragon General Vabo!!! Uwahahahaha!”

Seringainya Bova bergema di sekitar arena dan ketika aku dan Kiba didorong sampai akhir, sebuah suara terdengar.

“BERHENTI DI SANA!”

Kembang api kecil meledak di panggung dan menggunakan lift di lantai panggung, seseorang dengan armor emas muncul.

“Evil Dragon General Vabo! Aku, [Leonis Rex], takkan membiarkanmu lolos dengan kelakuan burukmu itu!”

Orang yang mengatakan itu pada Bova mengenakan kostum Lion King dan dia adalah Sairaorg-san! Fokus utama dari acara ini adalah untuk mempromosikan pahlawan Sairaorg-san, [Leonis Rex]!

Sebenarnya, karakter [Leonis Rex] memiliki hit besar seperti [Oppai Dragon] di wilayah Keluarga Bael dan mereka mendapat sambutan yang cukup baik.

Jadi, Keluarga Gremory dan Keluarga Bael memutuskan untuk berkolaborasi dalam bisnis hero ini dan untuk pertama kalinya, [Oppai Dragon] dan [Leonis Rex] memutuskan untuk bergabung.

Dan hasil ini yakni...

“Lion-san~~!”

“Leonis Rex!!”

“Wow! Oppai Dragon dan Leonis di satu tempat!”

Berbeda dengan sebelumnya, atmosfer di arena benar-benar memanas. Semua orang, apalagi anak-anak, yang sedih melihatku akan dikalahkan semuanya eksentrik sekarang.

Melihatku dan Fang di tanah, Sairaorg-san berteriak.

“Berdirilah, Oppai Dragon, Fang! Berdirilah dan lihatlah kedepan! Hal-hal yang harus kita lawan adalah... baik musuh dan diri kita!”

……!

...Dia hanya membaca naskah, tapi ketika Sairaorg-san mengucapkan itu, aku sangat terharu dan aku tiba-tiba melonjak energi!

Aku berdiri dan meningkatkan auraku!

“Aku tahu itu!”

“Fufu, sepertinya aku bukan diriku sendiri!”

Kiba juga meraih pedangnya dan berdiri.”

“Hahahahahahahahaha! Kalian punya satu sekutu lagi untuk diri sendiri tetapi apakah kalian benar-benar berpikir itu sudah cukup untuk mengalahkanku, Evil Dragon General Vabo!”

Sepertinya dia bersenang-senang saat dia meneriakkan naskahnya.

Aku, Leonis Rex, Dark Knight Fang. Ketika kami bertiga berdiri berdampingan, suasana di arena menyala. Di tengah-tengah itu, aku berteriak ke dua orang lainnya,

“Ayo maju! Leonis, Fang!”

““Ayo!!””

Saat kami bertiga menyerang Bova.

Acara ini menuju klimaks.

Bagian 2[edit]

Beberapa jam setelah pertunjukan berakhir, kami beristirahat dan kami pindah ke teater lain yang terletak di [Lilith] untuk pertunjukan kami selanjutnya.

Sebenarnya, jadwal kami hari ini dipenuhi dengan pertunjukan-pertunjukan ini sepanjang hari. Kami memiliki hero show di teater luar ruangan pada siang hari dan di malam hari, akan ada talkshow di antara [King] muda.

Topik untuk acara ini adalah [Masa Depan Rating Game World Tournament, Azazel Cup].

Adapun orang-orang yang muncul di acara itu, mereka adalah Iblis muda yang saat ini berpartisipasi dalam Rating Game World Tournament dan merupakan superstar di antara warga Dunia Bawah. Rias, Sairaorg-san dan semulia itu, aku, juga dipilih untuk berpartisipasi di acara itu juga.

Sona-san dan Seekvaria-san tidak bisa datang kali ini karena jadwal mereka tidak pas dengan talkshow sehingga mereka tidak akan hadir di acara hari ini.

Pembawa acara talkshow berdiri di depan podium dan menjelaskan kepada hadirin tentang topik hari ini.

“Lalu tanpa basa-basi lagi, kita akan memanggil tiga [King] yang paling ditunggu dalam game ini. Silakan maju.”

Aku, Rias dan Sairaorg-san naik ke panggung sambil menerima tepuk tangan, dan seperti yang diinstruksikan oleh pembawa acara, kami duduk di kursi yang disiapkan untuk kami.

Ketika aku melihat sekeliling stadion... aku tidak bisa melihat kursi kosong sama sekali. Bahkan, sepertinya ada kekurangan kursi karena beberapa orang yang menyaksikan kami berdiri.

Pembawa acara mulai berbicara lagi.

“Sekarang Sairaorg-sama, Rias-sama dan Hyoudou Issei-san telah tiba, kami akan memulai acaranya. Pertama-tama, awal dari [Azazel Cup], Rating Game World Tournament yang telah menjadi fokus utama antara banyak golongan yang berbeda...”

Pembawa acara memulai pembicaraan dengan menyebutkan secara singkat beberapa sorotan dari game sejauh ini dan sampai ke kejadian terkini dari game ini.

Dia juga membicarakan game yang Sairaorg-san, Rias dan aku telah berpartisipasi dan juga bertanya tentang perasaan kami tentang game juga.

Atas pertanyaan pembawa acara, Sairaorg-san menjawab.

“Saya sangat bersyukur bahwa banyak golongan yang berbeda datang bersama untuk memeriahkan game ini. Sebagai salah satu peserta, saya merasa terhormat untuk dimasukkan dalam game itu dan sebagai salah satu Iblis dalam game, saya tak bisa membiarkan diri saya lengah.”

…Dan memberikan jawaban yang serius. Lalu Rias, yang menerima pertanyaan berbeda...

“Sebagai game yang dapat diikuti siapa saja, saya pikir ada peluang besar kita dapat menemukan seseorang yang layak mendapat perhatian atau memiliki kejeniusan tersembunyi atau bakat yang tidak diketahui. Saya ingin bertemu orang-orang itu dan melawan orang-orang itu. Kemungkinan besar kita akan dapat bertemu orang-orang yang bisa, tak hanya membantu selama kompetisi, tetapi juga membantu Dunia Bawah dengan sangat baik.”

Dan memberikan pendapatnya.

Aku kemudian menerima pertanyaan, ‘Sebagai seseorang dipromosikan menjadi Iblis Kelas Atas dan meninggalkan keluarga Rias-sama, apa alasan Anda untuk berpartisipasi dalam kompetisi?’

Ah, aku yakin orang-orang di Dunia Bawah dan berbagai media akan menganggap itu menarik.

Aku membalas…

“Saya... selalu bermimpi menjadi Iblis Kelas Atas, dan saya telah bekerja keras untuk membuat impian saya menjadi kenyataan... Saya hampir mati beberapa kali tapi... Saya telah menjadi Iblis Kelas Atas dan saya senang mendapat pengakuan dari banyak orang. Saya tak punya ajaran maupun gagasan mulia atau keren seperti Sairaorg-san atau Rias…-sama, tapi saya ingin tahu seberapa banyak yang dapat saya lakukan saat ini dalam kompetisi ini... Dan saya pikir semua pesaing yang saya lawan sebelumnya berpartisipasi jadi saya tidak bisa hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa.”

...Dan aku mengatakan yang sebenarnya kepada mereka.

Astaga, aku sangat malu bahwa semua orang di sini mendengarkanku dengan sangat serius!

Pembawa acara membuka mulutnya lagi.

“Sudah diduga pertandingan antara Anda dan musuh bebuyutan Hakuryuukou mendapatkan banyak perhatian. Bagi Anda sendiri, Hyoudou-san, apakah pertarungan melawan Hakuryuukou penting bagi Anda?”

“Ya tentu saja, karena kami sudah berjanji untuk mengadakan pertarungan di kemudian hari. Saya pikir bahwa Rating Game World Tournament ini adalah tempat yang tepat untuk melakukan semacam pertarungan.”

Ketika aku memberi mereka perasaanku yang sebenarnya, seluruh stadion berkata ‘Ooooo’ dan suasana hati menjadi bersemangat.

Ah~ orang itu memasuki kompetisi di bawah ‘Lucifer’ jadi tidak hanya untuk golongan lain tetapi warga Dunia Bawah pun kini tahu bahwa dia adalah keturunan Lucifer.

Nama ‘Lucifer’ adalah mutlak dan tidak seperti Sirzechs-sama, yang hanya mewarisi nama, dia adalah keturunan asli ‘Lucifer’ sehingga suara-suara yang mendukungnya telah tumbuh dengan mantap. Namun, sepertinya dia mengabaikan itu.

Dan seperti itu, acara berlanjut dengan kami menjawab begitu banyak pertanyaan...

Itu terjadi ketika Sairaorg-san menjawab pertanyaan tentang ‘masa depan para pemain Iblis yang berpartisipasi dalam game’.

“...Oleh karena itu, menurut saya itu bukan hal yang buruk bagi pemain pro untuk kalah melawan tim lain, melainkan, mereka harus menganggap itu sebagai pelajaran untuk menciptakan tim yang jauh lebih baik...”

Dan saat itu, seseorang berteriak dari penonton.

“…DASAR CURANG!”

Satu penonton laki-laki berdiri dan menatap kami... tidak... memelototi Sairaorg-san dan berteriak.

Ketika kami berpikir itu semua...

“Ya! Kau menggunakan bidak [King], bukan?!”

“Itu sebabnya kau sekuat itu tanpa memiliki kekuatan sama sekali!”

“Kau adalah pewaris Great King, bukan?! Maka tidak ada keraguan kau telah menggunakannya!”

Kata-kata kritik datang membanjiri dan jumlah orang yang berdiri dari tempat duduk mereka meningkat.

“Tolong semuanya, tenanglah. Ini saatnya untuk Rating Game World Tournament bukan...”

Pembawa acara mencoba yang terbaik untuk menjaga situasi tetap terkendali. Tetapi suara kemarahan makin meningkat.

Penonton lain tidak bisa menahan amarahnya dan berteriak.

“Kau juga melindungi politisi di faksi Great King! Aku yakin kau melakukan itu untuk menyembunyikan kotoranmu sendiri!”

Mereka bahkan mulai mengejar para politisi juga! Aku tahu bahwa karena mereka menggunakan bidak [King], Keluarga Bael saat ini diteliti oleh orang-orang...

Bagaimanapun, mereka berpikir kalau Sairaorg-san menjadi lebih kuat karena dia menggunakan bidak [King]?! Tidak mungkin dia melakukan hal bodoh seperti itu! Pria ini merasa lebih buruk dari orang lain di sini!

“Sampah!”

Ketika seseorang berteriak itu padanya...

“Sampah! Sampah!”

“““Sampah! Sampah! Sampah!”””

Orang-orang mulai berteriak sampah pada Sairaorg-san. Bukan berarti semua orang sedang mengusirnya tetapi itu cukup signifikan bahwa mereka tidak bisa diabaikan begitu saja.

Sementara itu, Sairaorg-san tetap diam dan menerima pelecehan. Dia tidak menyeberang dan tetap tenang.

Aku berdiri dari tempat dudukku.

Berhenti! Orang ini berbeda! Orang ini tidak akan menyentuh benda-benda seperti bidak [King]...

Ketika aku akan membela Sairaorg-san, Rias menahanku.

“Ise, lihat saja.”

“...Tapi! kalau kita membiarkannya seperti ini...!”

Rias lalu melanjutkan dengan tenang.

“...Kalau kamu melangkah sekarang, bahkan budakmu akan dicurigai... dan Sairaorg pasti tidak menginginkan itu.”

“Meski begitu, aku...!”

Ketika aku tidak akan mundur, Rias lalu mengatakan ini.

“Sekarang ini kamu itu [King], jadi melindungi budakmu sekarang menjadi tugasmu. Dan jangan cemaskan ini, kita bertiga hanya bisa menutupnya dengan hasil kita. Dan tanpa hasil apapun, kata-katamu tidak akan sampai kepada mereka.”

…………!

Setelah mendengar apa yang dia katakan, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menggertakkan gigiku. Sairaorg-san juga menatapku seolah-olah menyuruhku untuk tenang, menggelengkan kepalanya.

“Dasar curang! Terbakarlah oleh para Malaikat!”

Umpatan masih dilemparkan kepada Sairaorg-san saat dia dikawal oleh keamanan.

Aku... mengepalkan tinjuku sekeras yang aku bisa.

Dia tidak menggunakan benda itu. Orang ini tidak akan pernah mendekati sampah seperti bidak [King]...!

Sebagai seseorang yang bertukar pukulan dengan orang ini, aku sangat memahaminya.

Dalam kepalan itu, tidak ada benda seperti [King] …!

Pertarungan antara aku dan Sairaorg-san itu nyata...!

Bahkan selama waktu itu, Sairaorg-san berkata kepada mereka yang dikawal pergi.

“...Tolong perhatikan pertarungan masa depanku. Aku meminta semua orang di sini untuk menonton pertarunganku mulai sekarang. Hanya itu yang bisa kukatakan sampai sini.”

“………”

Ketika Sairaorg-san mengatakan hal-hal seperti itu, orang yang dikawal pergi tetap diam.

...Aku, yang merasakan serangan terhadap Sairaorg-san karena mereka sendiri selama wawancara dan bahkan setelah wawancara, tidak bisa menenangkan diri dari ini...

Bagian 3[edit]

Setelah menyelesaikan talkshow dan hero show, kami menginap di hotel kelas atas di [Lilith]. Esok paginya, aku menyelinap keluar dan pergi ke taman terdekat di sekitar sini.

Aku melihat tempat ini dari jendela hotelku.

Sairaorg-san sedang berlatih di bagian terpencil dari taman sendirian. Setelah melihat dia berlatih dengan pakaian kerjanya, aku mengikutinya.

Aku mendengar bahwa budaknya juga tinggal di hotel di dekatnya tetapi baginya untuk berlatih langsung setelah apa yang terjadi semalam...

Sepertinya dia selesai dengan pemanasan saat dia bersiap untuk berlari. Ketika aku mendekatinya, dia mengalihkan perhatiannya ke arahku.

Melihat dia, aku bertanya.

“Apakah kamu keberatan jika aku berlari denganmu?”

Dia awalnya terkejut dengan tawaranku tapi dengan cepat mengubah ekspresinya menjadi senyum pahit dan mengangguk.

Kami kemudian berlari menghabiskan pagi hari di ibukota dalam keheningan bersamaku di sisinya.

Setelah berlari beberapa kilometer, dia berbicara denganku.

“Latihan fisik… ini adalah sesuatu yang perlu kamu lakukan secara teratur. Itulah mengapa ini adalah salah satu latihan yang paling kupercayai.”

“Aku juga berlari di pegunungan seperti aku akan mati ketika aku pertama kali datang ke sini jadi aku juga percaya diri dengan fisikku.”

Benar juga, setiap kali aku datang ke Dunia Bawah, aku terlibat dalam hal-hal aneh. Ketika aku pertama kali datang ke sini, aku dikejar oleh pak tua Tannin di gunung tetapi berkat itu, aku sudah cukup percaya diri pada kekuatan dasarku.

Lalu Sairaorg-san mengatakan ini sambil berlari di sebelahku.

“Sepertinya kamu marah atas nama diriku.”

………

...Sepertinya dia membicarakan soal semalam. Tubuhku gemetar sepanjang waktu sementara aku mendengar berbagai umpatan diarahkan kepada Sairaorg-san.

“...Aku sangat menyesal karena aku tidak bisa membantu saat itu.”

Aku meminta maaf padanya. Yang bisa kulakukan di sana hanyalah marah tapi tidak membantunya. Aku tidak bisa memikirkan apapun yang bisa kukatakan kepada teman seperjuangan berkali-kali.

Posisi [King] ini menahanku pada akhirnya.

Tapi seolah-olah memahami perasaanku, Sairaorg-san tertawa dengan sepenuh hati.

“Hahaha, aku bersyukur atas gerakan itu sendiri. Sebagai [King], kamu seharusnya tidak melakukan sesuatu yang dapat mengganggu orang lain. Ini pada dasarnya adalah takdirku karena dilahirkan di Keluarga Bael. Sejujurnya, aku sedikit senang bahwa aku masuk ke situasi ini sedari awal.”

Kemudian Sairaorg-san melanjutkan.

“Ini jelas bukan kehidupan yang mudah...tapi banyak orang menganggapku sebagai Iblis Keluarga Bael, atau Pewaris Keluarga Bael. Ini situasi yang menyakitkan dan melelahkan... tapi itu sepadan, dan aku benar-benar ingin mengakhiri situasi ini juga.”

………

...Bahkan setelah mendengar kata-kata itu, bahkan setelah ditanya tentang kekuatannya, orang ini merasa bangga menjadi [Bael].

Kalau kamu melihat kehidupan orang ini sampai sekarang, akan dipastikan bahwa dia telah mendapatkan posisi ini setelah banyak kesulitan.

Apapun yang terjadi, orang ini tidak akan bergetar sama sekali karena dia sudah melalui banyak sekali rasa sakit dan penderitaan untuk sampai ke tahap ini.

Masih berlari di sebelahku, Sairaorg-san berbicara dengan ceria.

“Hyoudou Issei. Aku cuma Iblis yang bodoh. Terhadap rekan-rekanku atau kepada warga, aku tidak bisa melakukan apapun selain jujur. Aku telah melatih tubuh ini setelah kekalahan yang tak terhitung jumlahnya dan down, berpikir pada diri sendiri bahwa aku akan menang di lain waktu dan aku harus bergerak maju.”

Sairaorg-san berhenti berlari dan mengangkat tinjunya ke langit.

“...Bahwa aku bisa mencapai kemanapun dengan kepalan ini dan terus berlatih.”

Tinjunya kasar...

Penuh dengan bekas luka dan kulit yang keras. Itu sangat terlatih sehingga tidak terlihat seperti kepalan pangeran bangsawan.

Sairaorg-san menyipitkan matanya dan melanjutkan.

“...Sayangnya, yang lain dilahirkan dengan bakat alami mereka. Kamu pasti mengalami ini saat kamu berjuang sampai sekarang.”

Aku telah bertarung melawan banyak orang lain yang dianggap jenius. Kiba, Vali, Cao Cao... Pria yang aku lawan, dengan hanya sebagian kecil dari latihan yang aku lakukan, menjadi jauh lebih kuat daripada aku dalam waktu singkat. Itu membuatku benar-benar marah tapi pada saat yang sama aku merasakan ‘tembok’.

Aku, Sairaorg-san atau Saji. Kita harus berlari dan berlatih seperti ini agar tidak kalah melawan semua jenius ini.

Namun, Sairaorg-san menyatakan.

“Tapi ada batasan untuk apa saja yang bisa dilakukan oleh seseorang dan segera orang-orang ini akan menyadari batas mereka juga... Tapi, Hyoudou Issei, tak ada akhir untuk menambal kekuranganmu dan tidak ada selain berlatih untuk melakukannya. Kalau kamu kurang dalam kecepatan, maka kamu perlu melatih itu. Kalau kamu kurang dalam kekuatan fisik maka kamu perlu melatih kekuatan fisikmu. Kalau kamu harus lebih tak terduga, maka kamu hanya perlu berinteraksi dengan yang tidak diketahui.”

Sairaorg-san lalu meletakkan tinjunya di lenganku.

“...Kamu harus melatih semuanya untuk memaksimalkan kemampuanmu. Musuh sejati adalah dirimu yang menolak kemampuanmu sendiri.”

…………

...Tiba-tiba Azazel-sensei muncul di benakku. Aku telah mendengar [Percaya akan potensimu] berkali-kali darinya sebelumnya.

Ya, Sairaorg-san benar. Ketika aku kekurangan sesuatu, aku mencari cara untuk membuat diriku lebih kuat dan hasil dari semua itu adalah diriku saat ini.

Aku ingin mengatakan itu kepada masa laluku, aku dari beberapa bulan yang lalu, aku dari setengah tahun yang lalu dan aku dari tahun lalu...

…Bahwa jawaban yang kamu cemaskan adalah jawabannya sendiri.

Aku sangat tersentuh oleh apa yang Sairaorg-san katakan tapi aku melihat sesuatu dari belakang dan berbalik.

...Dan di sana berdiri seseorang yang sangat tidak terduga bagaikan sebuah ilusi.

“Ah, kebetulan sekali.”

Itu adalah seorang pria yang mengenakan Hanfu di atas seragamnya... Cao Cao!

Itu sudah jelas! Orang ini, yang berpartisipasi dalam game sebagai bawahan Sakra, muncul di depanku di ibukota Dunia Bawah!

“....!! Cao Cao! Apa yang kamu lakukan di sini?!”

Ketika aku menanyakan itu dengan heran, dia hanya mengangkat bahu.

“Yah, aku harus melakukan sesuatu. Aku mendapat izin.”

Dia menjawab dengan singkat... tunggu, meskipun kamu mendapat izin, fakta bahwa kamu ada di sinilah yang membuatnya lebih mengejutkan.

Maklum, dia mengubah tempat ini menjadi kekacauan selama [Krisis Monster]...

Ada hal aneh lainnya soal dia. Orang ini tidak membawa tombak yang selalu ada di sekitarnya. Karena dia tidak menepuk bahunya dengan tombaknya karena kebiasaannya sendiri, itu benar-benar tampak aneh. Itulah seberapa sering dia membawa tombak itu bersamanya.

“...Huh, apakah ada sesuatu di wajahku atau sesuatu?”

Cao Cao bertanya padaku sejak aku menatapnya.

“Ah, hanya saja ini mungkin pertama kalinya melihatmu tanpa tombakmu.”

“Fu, kalau aku berjalan di Dunia Bawah pagi-pagi begini dengan tombakku, maka kalian akan mencoba membunuhku, kan?”

Itu jawabannya ketika tersenyum kecil.

Memang benar, itu akan jadi menjengkelkan nanti...

...Sementara orang di sebelahku telah memberi Cao Cao tatapan dingin.

Dalam peristiwa yang tidak mungkin di mana secara kebetulan, kedua [King] yang akan berhadapan langsung di pertandingan berikutnya, mereka bertemu sekarang...

Sairaorg-san dan Cao Cao saling berbicara tanpa suara selama beberapa detik.

Cao Cao lalu mengatakan satu hal saja saat dia melewati Sairaorg-san.

“Aku menantikan pertandingan.”

Dan Sairaorg-san menjawab dengan senyum provokatif.

“Lalu aku akan melihatmu di arena.”

...dan seperti itu, sapaan antara inkarnasi kekuatan dan taktik berakhir. Mereka tidak perlu menggunakan kata-kata karena hanya saling memandang saja sudah cukup untuk saling memahami.

Baik penggemar maupun peserta game sangat menantikan pertandingan selanjutnya.

Dan aku juga!

Sambil melihat kembali kepada Cao Cao dengan Sairaorg-san, sebuah pertanyaan muncul di benakku. Aku menyilangkan lenganku dan memiringkan kepalaku.

Melihatku seperti itu, Sairaorg-san bertanya padaku.

“Ada apa?”

“Ah hanya saja pria itu... aku hanya bertemu dengannya ketika sesuatu yang besar akan terjadi.”

Setelah Kyoto, aku bertemu dengannya dalam situasi yang sangat serius. Bahkan setelah ia menjadi bawahan Sakra, aku hanya bertemu dengannya selama pertarungan besar atau selama acara besar.

Berpikir kembali, dia ada di sana selama promosiku juga.

Lalu Sairaorg-san berkata kepadaku,

“Hmm, karena kekuatan yang dia miliki, dia akan menjadi pusat perhatian sedari awal juga. Aku yakin orang itu juga menjalani kehidupan yang jauh lebih rumit daripada yang kita pikirkan.”

...Kehidupan, itu tidak bisa disimpulkan sebagai perhatian.

...Kehidupan seorang pria yang memiliki Longinus Terhebat di Dunia, aku bisa mulai membayangkan apa jadinya...

Membayangkan mereka yang tidak bisa hidup karena Sacred Gear di tubuh mereka, orang itu pasti juga...

“...Aku bertanya-tanya mengapa dia memutuskan untuk menantang makhluk mistis?”

Aku mengatakan sesuatu yang Cao Cao katakan ketika aku pertama kali bertemu dengannya.

Karena dia manusia, dia ingin menantang makhluk mistis... dia mengatakan bahwa manusialah yang selalu menggulingkan monster….

“…Aku berharap. Ini tidak seperti kita Iblis dapat memahami [Sistem] yang diciptakan oleh Tuhan dari Injil.”

Setelah mengatakan itu, Sairaorg-san mulai berlari lagi.

Berjalan bersamanya, aku melihat ke belakang... Melihat ke arah Cao Cao dan di sana, aku melihat punggung Cao Cao perlahan semakin kecil.

...Bagian belakang orang itu, tanpa permusuhan atau dengan tombaknya sama sekali, tampak seperti punggung pria normal seusia denganku...