Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 17 Life.2 Sekolah Underworld!
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== “Sekolah Rating Game yang dimana siapapun bisa mengikutinya” yang merupakan impian dari kelompok Sitri, lebih spesifik lagi Sona-kaichou, berlokasi ditempat tak terduga yang berada didalam teritori Agares. Biasanya, hal itu tidak akan menjadi hal aneh jika sekolahnya didirikan di teritori Sitri, yang mana merupakan milik penerus Kepala Keluarga Sitri selanjutnya yang juga merupakan orang yang mengharapkan hal itu terjadi, tapi isu politik telah terlibat disini juga. Malahan, itu telah berubah menjadi sebuah situasi rumit yang cukup besar. Mungkin alasan bagi Sona-kaichou mendirikan sekolah ini sedikitnya mungkin terdapat niatan dari Serafall Leviathan-sama yang mana merupakan kakaknya?– Tampaknya ada dari mereka yang mengucapkan hal semacam itu. Nyatanya, Leviathan-sama yang selalu mendukung penuh Sona-kaichou telah bersikap positif tentang pendirian sekolah ini. Akan tetapi, tindakan ini akan menstimulasi para politikus, para petinggi yang telah menganggap pentingnya hubungan darah lama. Dari pandangan mata mereka, sebuah “Sekolah Rating Game yang dimana siapapun bisa bergabung tanpa memperhatikan tingkatan mereka” akan menjadi sesuatu yang mereka tidak akan sukai. Jelasnya akan ada pendapat dan tekanan yang mana itu akan melawan hal ini. Jika Leviathan-sama menjadi keras kepala dan mendebat mereka kembali, maka hal itu tidak akan aneh jika mereka akan menganggap tindakannya sebagai “tindakan politik Leviathan”. Alasan kenapa Rias, dari Gremory, tidak dapat ikut campur kedalam masalah ini juga karena alasan tersebut. Jika para petinggi menganggap ini sebagai niatan dari Gremory, dilain kata Sirzechs-sama, maka mereka berasumsi kalau ada kesempatan munculnya perselisihan diantara fraksi Empat Maou Besar yang mungkin akan memanas. Pada akhirnya, Rias…..hanya bisa membantu sampai batas dimana ia tidak menarik cukup banyak perhatian. Aku dengar kalau Sona-kaichou dengan serius berpikir tentang meninggalkan impiannya ini. Tampaknya melakukan sesuatu yang mana hasilnya akan berdampak pada kedudukan politik kakaknya adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh penerus Kepala Keluarga Sitri dan itu termasuk kedalam sebuah tindakan yang bodoh. Akan tetapi, sang penyelamat muncul. “Jika itu kasusnya, kita akan menjadi orang penengah dan membangun sekolah didalam teritori kami dan melakukannya dengan serius sambil memberi perhatian kepada para petinggi.” –Dan orang yang mengeluarkan kata-kata itu kepada mereka merupakan Kepala Keluarga Agares saat ini. Seperti yang diduga dari orang yang memiliki pekerjaan sebagai seorang penengah. Kepercayaan para politikus dari setiap fraksi Maou kepada Arch Duke Agares sungguh besar. Ia memperoleh dukungan dari Keluarga Raja Besar yang berdiri dipuncak dalam perihal garis keturunan dan mendirikan “Sekolah Rating Game untuk siapapun bisa hadir didalamnya” yang pertama. Karena itulah kami, Kelompok Peneliti Gaib (Kelompok Gremory + Irina + Ravel), berangkat pergi ke Underworld untuk memberi bantuan pada hari merasakan bersekolah yang pertama. Kita berteleportasi beberapa kali setelah tiba pada kastil Gremory dan melangkahkan kaki kedalam teritori Agares. Telah dijadwalkan kalau kita akan membantu untuk hari ini dan esok jadi kita akan menginap. Tempat dimana sekolah telah dibangun terletak sangat dekat dengan kota langit Agreas yang merupakan tempat kelompok Gremory dan kelompok Bael melakukan Rating Game. Auros–itulah nama kotanya. Aku dengar kalau itu merupakan salah satu tempat yang merepresentasikan teritori Agares yang dikatakan memiliki produk agrikultural terbaik di Underworld. Ada banyak penduduk yang menjalani kehidupan mereka dengan pekerjaan utamanya sebagai petani, tapi populasi disini tidaklah begitu tinggi. Itu tidak akan menjadi aneh jika kota ini di bangun dengan mengubahnya menjadi sebuah lokasi dengan pemandangan untuk para turis semenjak kota ini dekat ke kota langit Agares, yang merupakan tempat utama untuk Rating Game. Tapi sayangnya, kota yang bertindak sebagai lokasi pemandangan terletak di sisi berlawanan dari tempat ini sedangkan kota langit Agares berlokasi diantara dua kota kecil. Juga, semenjak turis yang datang untuk melihat Aga res akan menghabiskan waktu mereka menikmati Agares, Aku dengar kalau mereka jarang turun kebawah ke kota disekitarnya. Dengan kata lain, kota ini cukup tenang dan tempat yang damai meskipun terletak dekat dengan kota langit yang terkenal. Tempat kita diteleportasi adalah tempat paling atas dari menara pengawas yang diposisikan pada tengah-tengah kota. Ladang yang menghasilkan tanaman yang berbeda tersebar disekeliling kota dan kau juga bisa melihat banyak kincir angin yang berdiri menonjol. Tempat ini tidaklah menonjol tapi merupakan sebuah tempat yang tenang dan damai. Aku rasa kota ini memiliki lingkungan yang bagus untuk membangun sebuah sekolah. Staff resmi pemerintahan kota ini yang telah menunggu kita didepan lingkaran-sihir membawa kita turun menuruni menara pengawas. Orang yang telah menunggu kita dibawah menara adalah– “Hei, Hyoudou.” Itu adalah Saji. Akan menjadi hal yang tampak normal jika walikota dari kota ini yang menyambut kita jika Rias, yang merupakan putri Gremory, datang ke kota ini. Sayangnya, walikotanya pergi ke pertemuan Penyihir yang telah disebutkan sebelumnya jadi ia tidak dapat datang kesini. Rias juga tidak datang kesini untuk urusan publik, jadi ia memberitahu walikota kota ini kalau “Kita tidak perlu sebuah sambutan formal”. Staff resmi pemerintahan menyerahkan perannya ke Saji dan kita melanjutkan kedalam kota. Tanaman, kincir angin, dan rumah bergaya-Eropa yang terbuat dari batu. Tidak ada bahkan satupun kebisingan dan hiruk-pikuk yang sering kamu dengar jika berada dikota besar yang mana ini menunjukan betapa bagaimana damainya kota ini. Lalu saji mengatakan. “Tempat yang bagus,kan? Sebuah kota pedesaan di Underworld! Meskipun itu tidak berarti kalau tidak terkenal sama sekali. Aku dengar akan diadakan presentasi dan semacamnya di kota ini dengan tujuan untuk membiarkan pertemuan Penyihir untuk diselenggarakan. Tampaknya walikota pertama kota ini suka melakukan hal seperti pertemuan-pertemuan jadi tempat ini berubah menjadi sebuah tempat dimana dikenal oleh beberapa kelompok orang tertentu. Juga, kau bisa melihat panggung raksasa untuk Rating Game, Agreas, disekitar, jadi kau bisa menyebut pemandangan ini sebagai tempat paling cocok untukmu bisa mendatanginya. Suara Saji penuh dengan energi. Aku rasa dia menyukai kota ini. Ini pastinya sebuah kota yang bagus. Sepertinya tidak akan ada pertengkaran apapun semenjak tempat ini sungguh damai. “Aku yakin akan suka melakukan bercocok-tanam ditempat seperti ini.” Asia melihat sekeliling kota sembari matanya berkilau-kilau. Satu mimpi Asia adalah untuk hidup di daerah pedesaan. Bahkan Aku berpikir untuk hidup di sebuah kota seperti ini sambil melakukan bercocok-tanam dengan Asia belakangan ini. Xenovia lalu melanjutkan. “Aku juga berpikir kalau itu akan sungguh menyenangkan melakukan bercocok-tanam dengan Asia. Hidup kita sebagai seorang Iblis akan lama. Mungkin melupakan hal sebagai seorang ahli pedang wanita untuk sekali dan bertani adalah ide yang bagus. Aku yakin Ise akan bilang ia akan pergi untuk hidup dengan Asia, jadi tidak akan ada rasa kehilangan apapun bagiku untuk ikut.” Jadi dia mengatakan itu sembari mendapatiku mengikuti Asia! Yah, Aku juga ingin hidup dengan Asia di sebuah pedesaan! Irina juga mengatakan ini sambil ia menatap keatas langit. “Mungkin Aku juga harus hidup disebuah pedesaan dimasa depan? Tapi itu rasanya sulit untuk seorang Malaikat untuk hidup di Underworld, jadi Aku rasa itu akan menarik untuk membantu Ise-kun dan Asia-san dalam bertani ketika Aku menerima pekerjaan untuk datang ke Underworld.” Sepertinya trio-Gereja telah merasa terkagum-kagum dengan kota pedesaan ini. Rias dan Akeno-san ketawa cekikikan. “Kalian semua, ini masih jauh dari awal untuk berpikir apa yang akan kalian lakukan sekali kalian pensiun.” Serius, itu benar. Tidak ada gunanya untuk berdiskusi tentang sesuatu yang mana siapapun belum tahu akan terjadi. Aku yakin kita mulai merasa seperti ini akibat tertangkap oleh pemandangan ini. Setelah beberapa saat mengikuti Saji dan berbicara tentang hal semacam itu, sebuah konstruksi bangunan baru muncul di sebuah bagian selatan dari kota ini. Kita semua terkejut melihat bangunan itu.–Itu karena sebuah sekolah yang terlihat identik telah dibangun disana. Itu terlihat sedikit lebih kecil daripada ukuran Kuou academy, tapi menilai dari bangunan yang tampak sepertinya merupakan gedung olah raga dan juga lokasi dari lapangan olah raganya, lokasi fasilitasnya sepertinya didasari dari sekolah kami. Digerbang sekolah sebuah papan nama dengan kata “Auros Academy” tertulis didalam simbol Iblis. Jadi mereka menggunakan nama kota ini untuk sekolahnya. Aku rasa itu sebuah nama yang pantas. Aku yakin orang yang suka ribut tidak akan diam jika mereka menggunakan nama antara Bael atau Sitri. Kita masuk melalui gerbang sekolah dan kemudian kedalam gedung utama. Di lapangan olahraga, telah ada anak-anak yang melakukan hal seperti berlari dan juga berkompetisi dengan menggunakan kekuatan-demonic mereka. Melihat dengan teliti, Aku bisa melihat anggota kelompok Sitri dan Bael yang menjaga anak-anak itu. Anak-anak itu pasti partisipan dari acara hari ini. Ketika kita masuk ke bangunan utama, Sona-kaichou menyambut kita di pintu masuk. Lalu Saji memberitahu Kaichou. “Kaichou, Aku telah membawa anggota Kelompok Peneliti Gaib.” “Terima kasih, Saji. Silahkan menuju lokasi dimana kau telah ditugaskan.” Mendengarnya, Saji bergegas pergi dari sini sambil berkata “Sampai nanti” dan melambaikan tangannya kepada kita. Kita melihat sekeliling interior bangunan ini. Ini sungguh tercium bau baru. Itu membuktikan kalau ini baru saja dibuat. Aku bisa melihat banyak sekali aspek yang mana berdasarkan dari Kuou academy seperti pintu masuk dan interior bangunan ini. Bahkan meskipun ini merupakan tempat baru bagi kami, Aku hanya bisa berpikir kalau ini adalah sesuatu yang mana kita telah sangat sering lihat. Rias memberikan tangannya dengan senyuman dan kemudian berkata; “Biarkan aku mengucapkan ini lagi, Selamat ya, Sona.” Kaichou juga tersenyum bersamaan dia bersalaman dengan tangan Buchou. “Terima kasih, Rias. Ini masih hanya sekolah pertama dan pembukaan sekolah ini masih akan cukup jauh, kita baru dapat mengatur hari percobaan ini.” Sona-kaichou mengatakan ini sambil ia merentangkan tangannya kearah interior bangunan. “Kalau begitu sekarang, biarkan aku menunjukan dalamnya.” Lalu kita mulai berjalan didalam interior sekolah dimana Kaichou memimpin kami. Anak-anak dan orang tua mereka datang dan pergi meninggalkan koridor. Aku bisa melihat orang dari kelompok Bael yang bertindak sebagai seorang pengajar dan ia mengajar anak-anak sesuatu diluar ruang kelas. Anak-anak–mendengarkan pengajar mereka sambil menunjukan muka serius. Orang tua mereka yang mengamatinya dari sisi belakang ruang kelas juga menunjukan ekspresi serius. Tiap pengajar khusus anggota kelompok Bael yang dipanggil oleh Sona-kaichou bertindak sebagai pengajar utama se dangkan anggota kelompok Sitri membantu mereka. Yah, anggota kelompok Sitri semuanya masih seorang pelajar. Mereka tidak akan bisa maju kedepan sebagai seorang pengajar. Juga staff relawan yang telah dikumpulkan oleh Sona-kaichou sedang bergerak dengan alasan tertentu yang mana mereka terlihat sedang sibuk. Sebagian besar anak-anak disini berumur sekitar sepuluh tahun. Di dunia manusia, mereka akan berada diusia dimana mereka akan pergi ke SMP. Ada juga diantara mereka yang berada diusia pertengahan kepala 1, tapi anak yang menonjol itu sepertinya memang seorang siswa SMP. “Berapa banyak mereka yang ada disini?” Rias bertanya pada Kaichou. “Ini merupakan hari percobaan dimana orang sederhananya mendengar dari rumor atau dari orang lain tapi jumlah mereka yang datang kesini lebih daripada yang Aku bayangkan. Ada sekiranya sekitar 150 anak-anak hari ini. Jika kita memasukan orang tua mereka dan saudaranya, maka jumlah orang yang ada disini akan melebihi 400.” Wow, sungguh rame sekali disini! Begitu ya, jadi jumlah anak-anaknya hari ini melebihi 100 huh. Tapi begitu banyak orang yang datang ketika mereka bahkan tidak melakukan iklan resmi untuk mengumpulkan murid baru….. Mereka mengatakan kalau anak-anak Iblis sungguh berharga, jadi figur itu sungguh berpengaruh jika kita menganggapnya demikian. Pastinya ada banyak anak-anak yang tidak bisa hadir di sekolah meskipun mereka tidak menginginkannya….. Ini serasa Aku melihat bagian gelap dari dunia Iblis. Ada orang yang bersama anak mereka menjadi terkejut ketika melihatku dan Rias (Oppai Dragon dan Putri Saklar), tapi Aku tetap merendahkan diriku dan setidaknya hanya melambaikan tanganku pada mereka. Aku tidak akan dapat berkeliling melihat sekolah ini jika sesi tanda tangan dan salaman dimulai disini. Tapi alasan kami membantu disini hari ini adalah untuk melakukan banyak hal yang berhubungan dengan itu. Dengan kata lain, kau bisa mengatakan kalau itu adalah kunjungan special dari kelompok Rias Gremory yang terkenal di Underworld, dan kau juga bisa mengatakan kalau itu adalah acara kejutan yang Sona-kaichou rancang. Aku rasa akan lebih layak jika menyebut kita sebagai tamu special. Nyatanya ini akan menolong sesuatu yang dimohon oleh Sona-kaichou yang juga merupakan kesempatan untuk Rias yang ingin membantu temannya. Kita berjalan sepanjang koridor yang mana terhubung ke bangunan yang lain dan memasuki gedung olahraga dimana kita bisa mendengar sebuah sura yang penuh dengan semangat. “Dengarkan! Dalam rangka untuk melakukan pukulan, kalian akan perlu mencondongkan pinggangmu dan melepas tinjumu langsung kedepan seperti jika kau memukul dengan seluruh tubuhmu!” “””””””””””Ya!””””””””””” Orang yang mengajarkan anak-anak bagaimana untuk melakukan sebuah pukulan yang benar di gedung olah raga adalah Sairaorg-san! Anak-anak juga melempar pukulan di waktu yang sama bersamaan dengan Sairaorg-san yang bersemangat meskipun mereka menghadapi kesulitan. “Ha!Ha!Ha!” Sairaorg-san yang juga meninju bersama anak-anak menyadari kehadiran kami. Dia menghentikan kuda-kudanya dan menunjukan senyum gembira kepada kami. “Oh, jadi Rias dan kalian semua datang.” Sairaorg-san lalu mengatakan ini kepada anak-anak. “Lihat, itu Oppai Dragon dan kawan-kawannya.” Langsung setelah anak-anak mendengar kata-kata itu, perhatian mereka beralih ke kita. “Wooooooooow! Itu Oppai Dragon~!” “Putri Saklar juga disini!” “Ah! Kesatria Taring Gelap juga disini! Apa mereka akan bertarung!?” Anak-anak berkumpul mengelilingi kita. Suasana langsung berubah menjadi acara Oppai Dragon! “Oppai Dragon! Tekan saklarnya, saklarnya!” “Ayo berubahlah!” Anak-anak disekeliling kita memiliki semangat tinggi. Sona-kaichou mencoba untuk menenangkan mereka dengan berkata “Tolong jangan dorong-dorongan dan ayo bikin barisan”. Tapi ia tidak bisa menghentikan anak-anak yang sudah terlanjur bersemangat, jadi….. “Tolong serahkan ini padaku!” Orang yang datang diantara aku dan anak-anak adalah manajerku yang bisa diandalkan, Ravel! Oh, itulah manajerku! Ia pastinya akan menenangkan situasi ini!–Itu apa yang Aku pikirkan. “Ayo berbaris dalam barisan untuk tanda tangan dan bersalaman! Tolong juga siapkan meja dan kursi! Ayo masuk barisan! Oppai Dragon tidak akan pergi kemana-mana! Rias-sama–Ayo buat barisan untuk Putri Saklar! Kalau begitu baiklah, Ise-sama, Rias-sama, ini bolpoinnya!” Ravel mengeluarkan Bolpoin dengan cepat dari sakunya dan membuat anak-anak berbaris bersamaan dengan ia memberi perintah kepada kita! Dibawah perintah Ravel manajer yang bisa diandal, Gedung olahraga langsung berubah menjadi tempat diselenggarakannya acara semacam itu–. Setelah berakhirnya acara “Oppai Dragon” yang tiba-tiba dimulai, Aku berpindah ke sebuah pojok didalam halaman untuk beristirahat. …..Setelah itu, Aku tak punya pilihan lain selain mengubah diriku sendiri jadi Akhirnya Aku mengadakan sebuah pertunjukan dengan menggunakan Balance Break. Semenjak Kiba mengajukan diri untuk menjadi lawan peranku, Aku rasa itu merupakan pertunjukan bagus untuk sesuatu yang dimulai dengan tiba-tiba. Yah, Aku rasa ini salah satu pekerjaan yang dimintakan kepada kita. Bahkan anak-anak merasa senang dengan ini, jadi Aku rasa ini tidak masalah. Pemandangan yang bisa Aku lihat dari lapangan olahraga sekolah. Sekarang ini, anak-anak menerima pelajaran dari para pengajar dimana mereka menggerakan badan mereka dengan serius dan bersemangat. Dari apa yang aku lihat hingga sampai disini, ada kelas yang mengajarkan bagaimana menggunakan kekuatan-demonic dan juga prinsip dasar dibalik sihir. Melihat anak-anak yang kurang dalam hal kekuatan-demonic mencobanya dengan serius untuk menghadapi kekuatan spesial itu mengingatkanku pada diriku dan Asia ketika kita baru saja berubah menjadi seorang Iblis. Aku sedang dalam masa istirahatku. Anggota yang lain pergi ke tempat pelajaran masing-masing dimana merekan dapat membantu para staff. Itu direncanakan juga bagiku untuk dikirim kesuatu tempat sekali masa istirahatku selesai. “Hyoudou Issei”. Orang yang datang untuk berbicara padaku adalah–Sairaorg-san. Dia muncul sambil menggantungkan sebuah handuk disekeliling lehernya. Sona-kaichou dan Shinra-fukukaichou juga bersama dirinya. Mungkin mereka disini sedang berjalan bersama sambil melakukan sebuah diskusi? Mereka bertiga datang kesampingku. Kaichou menanyaiku sambil melihat ke sekeliling sekolah. “Ise-kun, terima kasih banyak untuk sebelumnya. Jadi, bagaimana rasanya? Apa yang kau pikirkan tentang sekolah ini?” “Ini tempat yang bagus. Anak-anak yang datang untuk melihat penuh dengan semangat dan yang lebih penting lagi, lingkungan dari tempat ini sungguh damai dan itu luar biasa.” Anak-anak benar-benar serius tentang ini. Aku bisa mendengar tawa mereka disaat ini, tapi Aku bisa melihat mereka mendengarkan pengajar mereka disepanjang waktu ini. Shinra-fukubuchou kemudian mengatakan. “…..Tidak hanya ada anak-anak yang ingin mengambil pelajaran Rating Game disini, tapi ada juga anak-anak yang telah ditolak untuk memasuki segala macam institusi pendidikan. Sederhananya karena mereka kurang dalam hal kemampuan dan kekuatan-demonic……ada anak yang mendapati masa depannya tertutup hanya karena berasal dari keluarga kelas-bawah. Ada juga dari mereka yang datang dari keluarga kelas-atas tapi akhirnya keluar dari sekolah karena telah disudutkan oleh mereka yang berada disekitarnya, ada juga mereka yang dikaruniai bakat tapi tidak berasal dari sebuah keluarga kelas-atas.” …..Anak-anak yang ada disini hari ini pasti punya isu yang rumit dan datang kesini dengan perasaan putus-asa. Bagi keluarga bangsawan yang bekerja sebagai petinggi dan menganggap penting garis keturunan mereka, sebuah institusi yang membesarkan Iblis “kelas-bawah” dan “Tidak berbakat” adalah sesuatu yang mereka tidak ingin perhatikan baik-baik. Ada sebuah kesempatan yang mana seorang Iblis akan lebih kuat daripada Iblis Kelas-Atas jika dipupuk diantara mereka ketika potensi mereka keluar. Jika itu terjadi, Iblis seperti itu akan mengambil tempat para Iblis bangsawan yang merupakan perwakilan dari Underworld semenjak apa yang dibutuhkan dunia Iblis saat ini adalah kekuatan. Karena itulah ada banyak penolakan kuat terhadap didirikannya sebuah sekolah seperti yang satu ini dimana siapapun bisa masuk didalamnya. Lalu Sona-kaichou bergumam. “…..Jepang adalah sebuah negara yang indah. Siapapun punya hak untuk belajar. Negara dimana kau, Tsubaki, dan yang lainnya dibesarkan didalamnya merupakan sebuah tempat yang memiliki kesempatan pendidikan yang lebih baik daripada Underworld.” …..Aku juga merasa begitu. Aku tidak pernah berada dalam situasi dimana Aku tidak bisa masuk kesekolah atau tidak bisa belajar meski jika Aku menginginkannya. Sekolahan ada sama seperti kalau itu adalah hal yang alami, dan ada orang-orang yang mengajari kita sama seperti jika itu merupakan hal yang alami. Anak-anak yang datang kesini hari ini telah hidup tanpa memperoleh kesempatan yang mana telah aku terima dengan alami. Sairaorg-san melihat kesekolah. “Pendirian sekolah ini belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga memiliki arti besar dibelakangnya. Aku harap suatu hari contoh yang satu ini akan menyebar kesetiap wilayah. Tidak, kita harus memastikannya.” Mata Sona-kaichou dan Sairaorg-san–berisi kehendak yang kuat. Mereka pasti ingin meningkatkan jumlah sekolah seperti ini. Aku yakin mereka berdua adalah orang-orang yang tentunya akan mengubah apa yang telah mereka tentukan menjadi kenyataan. Tidak, Aku percaya mereka akan melakukannya. Mereka akan memastikan diri mereka selangkah lebih dekat kepada impian mereka. Sairaorg-san lalu tersenyum sambil ia meremas tinjunya. “–Aku mengajari mereka bertarung jarak dekat.” Lalu aku mengingat bagaimana Sairaorg-san telah mengajari mereka bagaimana melakukan pukulan di gedung olahraga tadi. “Jika mereka kurang berbakat. maka mereka bisa menggunakan sesuatu yang lain untuk menutupinya. Itu bisa saja kebijaksanaan, Itu bisa saja kekuatan. …..Aku yang bertugas dibagian kekuatan. Aku mengajari anak-anak yang telah datang untuk hari ujicoba ini. Meski ini kali pertamaku melakukan sesuatu yang dilakukan seorang guru. Aku mengajari mereka sambil membaca sebuah buku yang mana menunjukanku contoh bagaimana melakukan hal ini.” Senyumnya menunjukan kalau ia bersenang-senang. Ia pasti benar-benar menikmati mengajari anak-anak. “Mereka melakukan ini dengan benar-benar serius. Setiap anak melakukan pukulan dengan serius.” “Ya, Aku juga merasakan hal yang sama ketika Aku melihat mereka.” Sairaorg-san mengatakan ini sambil ia melihat ketinjunya. “Tinjuku yang besar, kasar, dan jelek ini merupakan sesuatu yang telah Aku latih untuk tujuan mencapai sejauh ini. …..Tapi, sewaktu Aku lagi mengajari pertarungan jarak dekat kepada anak-anak, Aku berpikir Aku akhirnya menyadarinya. –Ya, Aku, yang telah dilahirkan tanpa kekuatan-kehancuran, pasti telah dilahirkan untuk tujuan mengajari mereka hal ini. Aku mungkin melebih-lebihkan, tapi Aku merasa Aku telah diberkati untuk menemukan kalau tinjuku memiliki nilai semacam itu.” …..Hidup orang ini telah dipenuhi dengan masalah yang serius yang mana kau tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Semenjak Sairaorg-san yang memiliki hidup semacam itu tersenyum seperti ini, dia pasti telah menemukan bagian yang berharga untuk terlibat di hari percobaan ini. Sona-kaichou melihat kesekolah sekali lagi. Sepertinya ia benar-benar bangga kepadanya. “Ayo kita lakukan yang terbaik. Kita bahkan belum memulainya. Kita akan mengatasi berbagai rintangan satu dan yang lainnya.” Aku tidak pernah menduga ia akan mengatakan sesuatu yang biasanya Rias lakukan….. Itu menunjukan bagaimana gairah yang dimilikinya dalam mendirikan sekolah ini. Aku juga menyatakan ini kepada Kaichou setelah Aku berdiri. “kalau begitu, Aku akan juga membangkitkan semangat disini!” Hari ini, Aku akan mendukung sekolah ini sebanyak yang Aku bisa! –Lalu, sebuah teriakan aneh mencapai telingaku. Ketika kita melihat kearah sana, kita melihat anak-anak berkumpul didalam satu tempat. Bahkan anak-anak yang sedang belajar pergi kesana. Ada apa? Apa yang terjadi? Aku melihat kesana dengan keraguan, tapi Kaichou, Shinra-senpai, dan Sairaorg-san sepertinya mereka tahu apa yang terjadi jadi mereka mengangguk satu sama lain sambil mereka berkata. “Sepertinya ia telah datang”, dan “Ya”. Kaichou dan Sairaorg-san berjalan kearah sana jadi Aku mengikuti dibelakang mereka, dan Aku mendapati kenapa anak-anak semuanya berkumpul disana. Orang yang yang berdiri ditengah adalah orang dengan mata dan rambut berwarna abu-abu yang juga memiliki wajah yang tampan. Aku mengenalinya. Lebih lagi wajahnya membara kedalam mataku. –Sebagai orang yang menjadi targetku, begitulah. “Hei, Aku datang untuk melihat.” Laki-laki yang mengangkat keatas tangannya seperti ia menyadari kehadiran kami. Orang yang menunjukan senyum menyejukan adalah–Emperor Belial. Juara Rating Game saat ini! Tuan Diehauser Belial! Serius!? Sang Juara muncul disini adalah sesuatu yang tidak pernah Aku bayangkan! Aku tidak mendengar apapun tentang ini! Bahkan Aku sendiri menjadi ikut bergembira! Seperti jika Aku ingin mendapatkan tangannya setelah ini! Sairaorg-san dan Kaichou bersalaman dengan Sang Juara. “Diehauser-sama, Aku berterima kasih dari dasar hatiku untuk kunjunganmu kesini hari ini.” Sairaorg-san berterima kasih padanya. Sang Juara tersenyum dan melihat sekeliling kampus. “Ini sekolah yang bagus. Dan juga sepertinya murid berbakat akan berkumpul disini.” “””””Emperor! Emperor!””””” Anak-anak semuanya gembira. Tentu saja. Didalam sekolah ini yang penuh dengan anak-anak yang ingin belajar tentang Rating Game, adalah hal yang alami jika mereka menjadi begitu heboh jika Sang Juara saat ini muncul seperti ini! “…..Tapi yah, itu sungguh luar biasa bagi sang Juara itu sendiri datang untuk berkunjung.” Shinra-senpai berbisik ketelingaku akan gumamanku itu. “Sebenarnya, akan ada pengambilan gambar sebuah film besok di kota langit Agreas dimana Tuan Diehuaser Belial akan berakting sebagai pemeran utama. Ia datang untuk mengunjungi sini dalam rangka perjalanannya kesana.” Hmm, film Sang Juara! Aku rasa orang akan memintamu melakukan banyak hal dan kau juga perlu melakukan banyak hal ketika kau menjadi seorang Juara. Seperti yang diduga dari seorang bintang semenjak ia bisa juga muncul didalam sebuah film! Aku membayangkan jika Aku bisa melakukan banyak hal sekali Aku menjadi seorang Juara. Tunggu, Aku telah muncul dalam sebuah film….. Meskipun Aku bukanlah karakter utamanya. Menjadi seorang karakter utama dalam sebuah film merupakan hal yang bagus! Sang Juara mengatakan ini kepada kita sambil ia melihat kita secara langsung. “Aku juga akan membantu sejauh yang Aku bisa. Mendapati pemain-game dengan potensi muncul akan menjadi hal yang mengagumkan.” Emperor Belial juga menyalami tanganku dan Shinra-senpai! Ah, dia sepertinya orang yang baik! Menjadi seorang Juara pastinya membuatnya tampak elegan! Kita mendapati sebuah kunjungan tiba-tiba dari Juara Rating Game saat ini, tapi Aku menunjukan semangatku semenjak Aku akan membantu dalamsebuah pelajaran. Pelajarannya–. “–Jadi, Apa yang menjadi pertunjukanku adalah seorang “Pion”.” Sekali Aku mengubah diriku, Aku menggunakan promosi untuk menunjukan sifat seorang “Pion” kepada anak-anak. Aku berubah menjadi “Kesatria” dan bergerak berkeliling dengan cepat. Aku berubah menjadi “Menteri” untuk menghembuskan nafas api. Dan lalu Aku berubah menjadi “Benteng” untuk meremukan batu besar. Anak-anak memperhatikanku baik-baik bersamaan dengan mereka memberiku tepuk tangan dan sorakan. Sekali Aku selesai dengan pertunjukanku, Pengajar mulai memberikan penjelasannya. “–Oppai Dragon-san, terima kasih atas pertunjukanmu. Seperti itulah, sifat dari “Pion” adalah untuk berpromosi dan–” Pengajar melanjutkan pelajaran. Semenjak tugasku selesai disini, Aku kembali ke normal dan keluar dari kelas sambil Aku melambaikan tanganku ke anak-anak. Lalu sekarang, Ada kelas lain dibawah yang harus dibantu. Yah, satu-satunya hal yang bisa Aku lakukan adalah dengan menunjukan apa yang diminta pengajar kepadaku. Tugas utamaku disini adalah untuk menggunakan Balance Break dan bergerak berkeliling. Pelajaran yang melibatkan penggunaan “Karakter” dapat diambil dengan baik oleh anak-anak, terlebih lagi itu membuatnya lebih mudah dalam melakukan pelajaran. Kenyataannya adalaj, anak-anak mendengarkan pengajar dengan antusias ketika Aku mempertunjukannya selama penjelasan berlangsung. Lalu sekarang, pelajaranku selanjutnya adalah….. Aku bergerak berkeliling sambil Aku melihat pada memo dengan jadwal pelajaran, tapi ia muncul didalam jangkauan pandanganku. “Baiklah, semuanya? Diantara manusia dan manusia campuran (hybrid), mereka memiliki kekuatan spesial seperti ini yang disebut Sacred Gear yang mana itu berbeda dengan kekuatan seorang Iblis.” “””””Ya!””””” Orang yang berbicara kepada anak-anak disudut lapangan olahraga adalah Saji. Ia memberi mereka sebuah penjelasan sambil mengaktifkan Sacred Gearnya ditangan kanannya dimana itu membuat ular hitam muncul banyak darinya. Sekali Saji menyelesaikan pertunjukannya menggunakan Sacred Gearnya, pengajar yang lain mulai menjelaskan (Pemilik Sacred Gear yang juga sebagai ahli-pedang-sihir dari kelompok-Bael, Liban Crocell). Peran Saji dalam pelajarn ini pasti pertunjukannya menggunakan Sacred Gearnya. Saji yang telah menyelesaikan perannya menangkap keberadaanku. Ia mengangkat tangannya dan bergegas kedepanku. “Hei, kerja bagus.” Ketika Aku mengatakan itu, ia menanggapi kembali dengan bersemangat dengan mengatakan, “Ya, kau juga”. Kita berbicara sambil kita berjalan kearah gedung sekolah. Saji bergumam sambil ia melihat ke sekolah dengan bangga. “……..Hei, Hyoudou.” “Hmm?” Ia mengatakan sambil ia menggaruk kepala bagian belakangnya sembari merasa malu. “……Anak-anak memanggilku “sensei”. …..Mereka memanggilku “sensei” dengan sebuah senyuman. Meskipun……Aku masih jauh menjadi guru.” Saji sepertinya senng sambil ia mengatakannya. Impiannya adalah untuk menjadi seorang guru di Sekolah Rating Game. Ia masih belum mendapat lisensi untuk menjadi seorang guru, tapi ia selalu penuh dengan semangat semenjak ia ingin mendapatkan lisensinya suatu hari nanti. Akan tetapi, Saji pasti telah menemukan kalau hari ujicoba ini layak untuk dilakukan–tidak, Aku yakin ia menyadari impiannya sekali lagi. Itu karena matanya sekarang seperti jika penuh dengan semangat. “Hyoudou, Aku jadi menyadari ini sekali lagi setelah Aku melihat keanak-anak disini beberapa kali. Aku akan pastinya menjadi seorang guru. Meski Aku perlu mendapatkan promosi dan menjadi Iblis kelas-menengah. Tapi Aku pastinya akan menjadi itu. Tak peduli berapa lama itu dibutuhkan, Aku pastinya akan menjadi Iblis kelas-Menengah.” “Ya. jika itu kau, Maka kau akan dapat melakukannya.” Ketika Aku mengatakan itu dari dasar hatiku, Saji menggaruk pipinya dengan rasa malu. –Lalu Aku mendengarkan suara penuh semangat. Ketika Aku melihat kearah sana, orang yang berkumpul disana ada sekelompok anak-anak dan trio-Gereja. “Keluarkan Naga Emas! Naga Emas!” Anak-anak mengucapkan itu. “Ya, Aku bisa melakukannya.” Ketika Asia merapal mantera pemanggil, itu membuat cahaya emas keluar, dan Raja-Naga itu menunjukan dirinya sendiri. Seekor Naga besar dengan sisik emas. Anak-anak menjadi lebih bergairah dengan kemunculan Naga. Asia mengatakan ini ke Naga itu, Fafnir. “Fafnir-san, akankah kau bermain dengan anak-anak?” Inilah apa yang dikatakan si mesum bersamaan ia membuka mulut besarnya. [Tentu, Tapi, Aku, kekurangan PP (Pantsu Poiny).] …..Yang disebut PP yang juga dikenal sebagai Poin Pantsu yang si brengsek ciptakan baru-baru ini sepertnya adalah energi meter yang berfungsi didalam dirinya. Itu terbuat dari celana dalam Asia, dan ia tiba-tiba kehilangan kekuatan sekali ia kekurangan barang itu. Ya ampun, ia benar-benar pengacau! Asia panik pada klaim Fafnir. “P, PP……” Asia mulai melihat kedalam tasnya meskipun mukanya memerah. Tidak! Bahkan Aku mulai merasa kasihan padanya didalam kejadian memalukan semacam itu. Aku mencoba lari untuk menolong dan menghentikan ini, tapi Asia mengeluarkan celana dalam dari tasnya dan menyerahkan itu ke Fafnir! Aku yakin ia mengambil tindakan itu dan membuat keputusan demikian untuk anak-anak. Fafnir mulai untuk–mengunyah celana dalamnya. Anak-anak mulai tertawa terbahak-bahak. “Wow, lihat Naga ini! Ia memakan sebuah celana dalam!” “Ahahahahahaha, ia memakan celana dalam!” Aaaaaaaaah! Asia terlihat tak bernyawa dan ia hampir jatuh! Xenovia dan Irina menangkapnya dengan tangan mereka! “……Ufufufu, untuk sebuah alasan, Aku jadi sangat lelah belakangan.” Xenovia dan Irina memegang tangan Asia yang bersuara lemah dan lalu mengatakan ini dengan suara keras. “Asia! Kau lakukan yang terbaik! Kau tidak boleh membiarkan ini mengalahkanmu!” “I-Ia benar! Ini akan menjadi sebuah pembelajaran bagus untuk anak-anak mendapati Naga pencinta-celana dalam muncul di hari uji coba ini!” Anak-anak menaiki Naga itu dan sepertinya mereka bersenang-senang. terpisah dari sifat mesum alaminya, Fafnir tak diduga sangat patuh jadi dia pasti cocok untuk mengatasi anak-anak. …..Meskipun Asia harus membayar harga untuk itu semenjak kekhawatirannya tidak mau menghilang…… “…….Vritra sering mengatakan kalau si Fafnir itu telah berubah.” Saji mengatakan itu disampingku sambil matanya setengah terbuka. …..Yup, si Ddraig-san juga banyak mengatakan itu. Y-Yah, Aku akan menyerahkan Asia pada Xenovia dan Irina. Saji dan Aku lalu pergi ke dalam gedung sekolah. Ketika kita melewati sebuah ruang kelas tertentu, kita menyaksikan sebuah pelajaran yang mana sangat populer bahkan hingga ada anak-anak dikoridor. Saji Lalu berkata. “Oh ini, materinya: Sihir. Itu salah satu materi yang populer sebagai pelajaran Rating Game untuk hari ujicoba ini. Banyak orang ingin ambil bagian didalamnya untuk setiap hari percobaan, jadi kita menambahkan jumlah pengajar dan pelajaran yang akan kita adakan untuk dua materi itu. Pembelajaran Dasar Sihir menjadi sangat populer.” Hmm, sebuah pelajaran sihir huh. Itu juga membuatku penasaran jadi Aku melihat kedalam dari luar kerumunan. “Rossweisse-sensei!” “Sensei, tolong ajarkan kami lebih banyak!” Aku menyaksikan Rossweisse-san yang dikelilingi oleh anak-anak. “Api keluar! Itu Api! itu kecil, tapi sebuah api keluar!” Sepertinya anak-anak menjadi mampu mengeluarkan api sesungguhnya setelah mempelajari dasar sihir. Lalu Aku mengingat kembali. Itu terjadi ketika tim “D×D” telah dibentuk. Setelah formasi tim, inilah apa yang Sairaorg-san katakan kepada Rossweisse-san. ["Benteng" Rias, Rossweisse, Aku ingin kau memikirkan tentang itu sekali lagi.--Akankah kau menjadi guru disekolah yang kita dirikan di Underworld?] Ya, itu merupakan sebuah tawaran dari Sairaorg-san. Rossweisse-san yang telah menerima tawaran serupa dari Sona-kaichou lagi diminta oleh Sairaorg-san juga. [Aku tidak meminta menjadi salah satu guru sekarang. Tapi itu akan sangat bagus jika kau bisa membantu dimasa depan.] [.....Untuk mengajar sihir ke Iblis?] Sairaorg-san melanjutkan berbicara kepada Rossweisse-san yang sedang berpikir tentang itu. [Mungkin terdengar aneh. Bagi seorang Iblis yang merupakan sumber dari sihir untuk belajar sihir. Tapi juga ada kenyataan kalau ada Iblis yang buruk dalam menggunakan kekuatan-demonic. Ada juga anak-anak yang tidak bisa menggunakan kekuatan-demonic seperti diriku. Itulah kenapa Aku ingin mengajari fondasi sihir kepada anak-anak itu. Bahkan jika mereka tidak bisa menggunakan kekuatan-demonic, ada sebuah kesempatan yang mana mereka bisa menggunakan sihir. Meskipun jika mereka tidak bisa mendapatkan sihir, pengetahuan mereka dibelakang itu akan menjadi sebuah senjata yang kuat untuk mereka. Aku tidak peduli setelah beberapa tahun itu dibutuhkan. Akankan kau mengambil peran seorang guru?] Rossweisse-san belum bisa memberinya sebuah jawaban secara langsung saat itu. [Kau tidak perlu memberku jawabannya sekarang. Aku akan senang jika kau mau memikirkannya dalam-dalam tentang itu.] Sairaorg-san tidak mengatakan apapun lagi saat itu dan pergi. Rossweisse-san juga tidak menolaknya. Semenjak ia tidak perlu memberi jawabannya langsung. Aku rasa ia akan memikirkan tentang itu setelah ia bekerja di Kuou Academy untuk beberapa tahun. Dibalik anak-anak yang terlihat girang tentang itu, Aku menemukan seorang anak laki-laki yang terdapat sebuah jarak dengan anak-anak yang lain dan sedang sekuat tenaga melakukan sebuah rapalan sambil ia meletakan tangannya kedepan. Sepertinya ia sekuat tenaga mencoba untuk melepaskan sihir…..tapi tidak ada sedikitpun tanda kalau itu terjadi. Anak itu rasanya akrap. Dimasa lalu ketika ada seorang anak laki-laki yang sedang menagis di acara “Oppai Dragon” yang diadakan di Underworld. Ya, Aku yakin namanya adalah Lirenkus. …..Begitu ya, jadi anak itu juga datang kesini hari ini. Dari apa yang bisa Aku lihat, ia rasanya sedang mengalami kesulitan dalam menggunakan sihir. Jadi ada banyak sekali air mata dimatanya akibat frustrasi itu. “Ya ampun, ini sebuah kejutan.” –Dan seseorang berbicara padaku. Ketika Aku berbalik badan–itu adalah seorang perempuan berambut perak, Gondur-san! Nenek Rossweisse-san berdiri dibelakangku. Ia datang dibelakangku tanpa membuat sebuah suara. Seperti yang bisa diduga dari Nenek Rossweisse-san. Mungkin entah bagaimana ia merasakannya, jadi Rossweisse-san melihat kearah sini. Lalu Ia mengeluarkan suara karena terkejut. “N-Nek……Nenek, Kau ada disini?” Gondur-san mengatakan ini sambil ia memasuki ruangan. “Aku berjanji untuk menjadi pengajar spesial untuk acara ini. Aku yakin akan mengisi waktu luang yang baik sebelum pertemuan besok.” Begitu ya, pertemuan yang dirumorkan akan diadakan besok huh. Jadi ia ingin melakukan pengajaran hari ini. –Lalu, sebuah mahkluk-seperti peri yang mengeluarkan aura hijau muncul didalam ruang kelas. Peri itu mengepakan sayap untuk terbang dengan lincah diantara anak-anak dan turun di pojok ruang kelas. Gondur-san berdiri sebagai seorang guru dan ia mengelus peri itu dengan lembut. Ia langsung menjadi perhatian anak-anak. Gondur-san berbicara dengan tenang sambil ia menunjukan ekspresi ramah. “Sumber dari sihir–bagaimana bisa terjadinya sihir? Pada tahukah alasannya semua?” “Aku dengar kalau itu berasal dari meramal dan ilmu sihir!” Gondur-san mengangguk dengan wajah senang pada jawaban itu. Ia melanjutkan sambil ia memberitahu anak-anak dengan ramah. “Ya, itu benar. Sihir telah lahir dari meramal dan jimat. Aku ingin dapat mengetahui sesuatu tentang ini, Aku ingin dapat melakukan sesuatu seperti ini, Aku ingin melakukan ini untuk orang itu, Aku ingin melakukan ini untuk orang lain……Itu adalah sesuatu yang telah diciptakan para penyihir yang berkeinginan untuk membantu banyak orang.” Ceramah Gondur-san sungguh halus sehingga anak-anak, orang dewasa dan bahkan kita membuka telinga kita lebar-lebar. “Tentunya ada superioritas dan inferioritas di sihir masa kini dimana ada sebuah pembeda yang jelas diantara mereka. Tapi Aku ingin kalian semua untuk pertama-tama mengingat ini. –Tak peduli sihir apa itu, itu akan pastinya membantu penyihir dan mereka yang ada disekitarnya. Tidak ada sebuah sihir tidak berguna apapun didunia ini.” Senyumnya penuh dengan kasih sayang yang mana itu adalah sesuatu yang tidak pernah aku duga untuk dilihat dari Gondur-san yang memiliki ekspresi tegas hingga sekarang. ……Tidak ada satupun sihir tidak berguna didunia ini, huh. Itu sungguh kalimat yang bagus. Aku lalu sekilas melihat ke Rossweisse-san dan–sepertinya ia tersenyum sedikit. …..Aku membayangkan bagaimana Rossweisse-san menganggap kata-kata Gondur-san sekarang ini. Aku penasaran tentang itu tapi Gondur-san melanjutkan. “Lalu sekarang, ayo akhiri topik ini disini, Sekarang, ini mungkin saja kasar, tapi berapa banyak diantara kalian yang ingin menjadi teman dengan seekor peri?” “”””””Aku, aku, aku, aku!”””””” Anak-anak langsung bersama-sama mengangkat tangannya keatas. Aku juga mau mengangkat tanganku keatas tapi Saji meletakan tangannya dipundakku. “Hyoudou, Aku juga ingin mendengarkannya, tapi ini waktunya kita perlu pergi ke lokasi lain.” Oh, Itu benar. Aku benar-benar ingin mendengarkan apa yang akan Gondur-san katakan, tapi kita masih punya tugas yang perlu kita selesaikan. Meskipun Saji dan Aku merasa menyesal dalam meninggalkan tempat ini, kita meninggalkan tempat kejadian itu dengan tujuan menuju ke tempat pelajaran selanjutnya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information