Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Volume 19 Life.1 Semester Ketiga Dimulai
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Libur musim dingin akan segera berakhir, dan Akademi Kuoh memasuki semester ketiga. Mengesampingkan siswa tahun ketiga yang punya lebih banyak kebebasan, siswa tahun pertama dan kedua harus menghadiri sekolah setiap hari seperti biasa. Karena hari ini adalah hari separuh-libur, setelah upacara pembukaan dan absensi, sekarang waktunya untuk kegiatan kelompok. Ini adalah hari pertama yang penting bagi Klub Peneliti Gaib untuk mulai bekerja dibawah kepengurusan yang baru! Siswa kelas satu dan kelas dua juga berkumpul di ruang klub, disekeliling Presiden baru untuk menentukan kegiatan kelompok. Setelah Ravel menyajikan teh yang telah disiapkan (Akeno-san yang biasanya melakukan ini telah menyerahkan tugasnya kepada Ravel) dan membagikannya kesemua orang, pertemuanpun dimulai. ...Tapi, tiba-tiba ada sebuah kesunyian diantara semua orang. Itu menjadi seperti ini, karena Presiden baru kita benar-benar tidak tahu darimana harus memulainya. Aku berpikir dan bertanya pada Buchou baru, Asia. “Buchou, apa yang akan kita lakukan untuk kegiatan di semester ketiga?” “……” Dan Asia — tampaknya dia tidak menduga namanya yang dipanggil, dan melirik sekeliling. “Buchou, Asia-buchou—” Aku menghela nafas, lalu memanggilnya lagi. Kemudian, sepertinya Asia menyadarinya, dan segera berdiri dengan panik. “Ah, ya! M-Maaf! Itu karena Aku tidak berpikir kau sedang memanggilku...” ...Hmm, Itu dikatakan dengan gaya Asia, atau haruskah Aku mengatakan kalau dia sangat polos dan lugu. Semua orang menunjukkan senyum mengerti kepadanya. “Yah, ini baru saja permulaan.” Aku mengatakannya sambil menggaruk pipiku. Hari pertama. Bagaimanapun juga, terlalu banyak perubahan. Fukubuchou yang baru, Kiba juga setuju. “Yah begitulah. Karena Rias-zenbuchou <ref> Zen = former – mantan</ref> tidak lagi ada disini, pasti akan sedikit sulit untuk memahami situasi baru. Kita akan terbiasa olehnya sedikit demi sedikit. Pertama, kenapa kita semua tidak menuliskan keinginan-keinginan kita, itu tampaknya bagus.” Menulis. Gaya baru semacam ini tidaklah buruk. Ini adalah sesuatu yang mungkin tidak akan dilakukan oleh Klub Peneliti Gaib yang sebelumnya. Sebuah hal baru yang perlu untuk dicoba. “Ngomong-ngomong, dimana Rias dan Akeno-san?” Aku bertanya. Setelah meninggalkan kelompok, sekarang terasa sedikit sepi tanpa kehadiran mereka berdua, tetap saja hal ini sulit untuk dipercaya. “...Mereka berdua mengatakan akan datang jika mereka sempat. Bareng dengan Sona-zenkaichou dan Shinra-san, mereka pergi mengunjungi ruang kelas tiga untuk mengobrol.” Koneko-chan memberitahuku. Keempat siswa tahun ketiga berbincang di ruang kelas. Mungkin saja mereka sedang berbicara tentang kenangan mereka selama tiga tahun terakhir. Bagaimanapun juga, mereka berempat, masing-masing punya kenangan mereka sendiri selama tiga tahun terakhir... Kiba mulai berbicara. “Rias-zenbuchou, telah menyerahkan semuanya kepada kita. Dia berkata jika dia datang kesini, maka akan mempengaruhi kepengurusan baru, jadi dia akan menunggu sampai kita telah siap dan dia akan kembali setelah itu.” Jadi, minggu pertama ini, dia ingin melihat bagaimana perkembangan kita. Jika Rias ada disini, dia mungkin akan bertanya berbagai jenis pertanyaan. Dalam kasus itu, kepengurusan baru akan menjadi tidak berguna. Akan tetapi, kelulusan mereka hanya sekitar dua bulan lagi, jadi Aku harap kalau mereka akan dapat kembali setelah itu. Tiba-tiba, Gasper tampak kesepian dan mengatakan. “...Itu berarti Rias-buchou dan Akeno-san akan jarang datang, dan kemudian mereka akan lulus...” Gasper terlihat murung. Koneko-chan dengan halus mengelus kepala Gya-suke. “...Gya-kun, kau terlalu pesimis.” “Tapi, sekarang terasa sangat sepi. Biasanya, Rias-buchou dan Akeno-san akan ada disini.” Benar sekali. Apapun itu, mereka berdua akan selalu menyapaku dengan senyuman disini. Ravel menyeruput sedikit teh merahnya, lalu mengatakan. “Akan tetapi, mereka mengatakan kalau divisi Universitas Akademi Kuoh cukup dekat dengan divisi SMA, jadi akankah mereka datang kembali setelah kelulusan?” Seperti yang dia katakan, Universitas Akademi Kuoh dan SMA-nya terletak sangat dekat. Hanya perlu berjalan sebentar. Pada dasarnya, selama istirahat makan siang, mereka bisa datang kesini jika mereka mau. Asia menatap ke tempat duduk yang tersedia untuk Presiden dimana Rias biasanya duduk, dan dengan tulus mengatakan. “Kelulusan Rias-oneesama adalah satu hal, siswa kelas satu baru yang akan bergabung dengan kita adalah hal yang lain, dan keduanya akan segera terjadi... Aku merasa kalau setahun terlewati dengan sangat cepat. Aku datang kesini diakhir musim semi tahun lalu…..” Benar sekali, Asia bertemu denganku di musim semi tahun lalu, di akhir bulan April. Dalam beberapa bulan lagi, musim itu akan kembali lagi...rasanya seperti sangat panjang, tapi juga waktu yang pendek. Asia menatap pada kursi ‘Presiden’...tapi secara mental tidak siap untuk mendudukinya. Karena memahami kepribadian Asia, jadi Aku tidak memberitahunya untuk ‘duduk disana’, jadi Aku memutuskan untuk diam dan menunggu hingga dia menyadari posisinya sebagai Presiden yang baru, hingga dia akan duduk diposisi itu atas kehendaknya sendiri. “Lalu, beberapa bulan lagi, Aku juga akan menjadi seorang siswa kelas tiga, dan siswa kelas satu yang baru — juga akan mulai berdatangan. Sebaiknya kita memastikan anggota kelompok kita yang baru?” Mendengar apa yang Aku tiba-tiba katakan, Koneko-chan mengangkat dua jarinya. “Ada dua anggota.” “Eh? Siapa?” Ravel-lah yang menjawabku. “Mereka adalah Le Fay-san dan Bennia-san.” —! Begitu ya. Le Fay telah menyinggung kalau dia akan pindah kesini. Lagipula, dia adalah penyihir yang terikat kontrak denganku dan kita juga tinggal bersama-sama. Rias dan Azazel-sensei sering mengatakannya, seorang anak perempuan diumurnya hanya tinggal dirumah tidaklah sehat atau sesuatu semacamnya. Aku juga mendengar kalau kakaknya, Arthur diam-diam berharap agar dia pindah ke Akademi Kuoh. Aku juga dengar tentang situasi Bennia dari beberapa rumor. Sewaktu berlatih dengan Saji, dia telah menyinggungnya. “Kita mendapatkan orang baru yang mana cukup tertarik untuk bergabung dengan Akademi Kuoh, mereka barangkali akan bergabung.” Kiba lalu mengatakan. “Pagi ini Aku dengar dari anggota OSIS kalau, Le Fay-san dan Bennia-san akan mengikuti ujian masuk tahun ini. Jika mereka lulus ujian, maka mereka akan menjadi siswa disini pada musim semi.” Ah–, beberapa hal benar-benar terus maju kedepan. Penampilan Le Fay dengan seragam...akan tampak bagus sekali! Sebuah hal yang patut dinanti di musim semi! Bennia dengan seragam...sungguh tak terbayangkan! Yah begitulah, dia benar-benar imut jadi itu akan terlihat cocok! “Le Fay-san sudah mengatakan kalau dia ingin bergabung dengan kita. Bennia-san tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara kepada kita, jadi itu masih belum pasti….” “Mungkin, ada juga anggota-anggota baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya akan bergabung, jadi kita tidak tahu apa yang akan terjadi.” Ravel dan Gasper mengatakannya. Benar sekali, hingga musim semi benar-benar tiba, kita pastinya tidak tahu mengenai hal-hal tersebut. Meskipun kita mendiskusikan hal tersebut, mereka tidak relevan pada saat ini ini. Kiba tampaknya memiliki pemikiran yang sama denganku, jadi dia kemudian berdiri dan mengatakan. “Singkatnya, kita perlu memutuskan pada arah langkah awal kita. Meskipun Aku berpikir mempertahankan beberapa hal yang sudah ada setahun belakang masih sangat layak, karena kitalah kepengurusan baru semenjak Rias-zenbuchou yang menjabat Presiden untuk tiga tahun terakhir, jadi pertama kita harus—” Seperti itulah, diskusi yang dilakukan dengan menjadi pengurus yang baru dimulai. Setelah beberapa jam berbicara, Klub Peneliti Gaib baru kita beristirahat sejenak. Keputusan akhir rencana kami adalah. “Tidak akan ada perubahan yang tiba-tiba, dan jika ada yang berubah kita akan membicarakannya lagi.” Sederhananya hanya menjaga status quo (netral), sama seperti yang diarahkan Rias dan Akeno-san, apapun situasi baru yang muncul akan ditangani dengan diskusi diantara kita. Dari diskusi itu kita mendapatkan hasil yang sepadan. Soalnya tidak ada jalan lain. Pengurus sebelumnya telah pergi, dan Presiden baru Asia masih belum cukup punya rasa percaya diri, dimana semua yang dapat ia katakan mengenai pendapat kami hanyalah ‘Y-Ya’ dan ‘A-Aku paham’ ketika menunjukkan persutujuanya. Jadi, kita memutuskan kalau kita tidak dapat memaksakan hal-hal yang tidak masuk akal kepadanya. Lagipula, itu bukanlah hal yang memungkinkan untuk mempunyai kepercayaan diri yang cukup di hari pertama. Pertama-tama kita perlu mendukung Asia, lalu membiarkannya membangun rasa kepercayaan dan pemahaman dirinya sendiri. Untuk Buchou, Ya! Aku harus mencoba yang terbaik! Mmm! Meskipun kepemimpinan telah berubah, perasaanku terhadap Klub Peneliti Gaib tidak pernah berubah sejak tahun lalu. Rias, Akeno-san, memang sungguh luar biasa. Aku merasa sekarang benar –benar tidak masalah, sepanjang itu untuk Asia-buchou, Aku akan melakukan apapun! –Mmm, persoalan yang berhubungan dengan kelompok dikesampingkan dulu sekarang karena ada persoalan lain yang perlu dikhawatirkan. Aku melihat ke sofa dimana Xenovia dan Irina biasanya duduk. Hari ini, mereka berdua tidak ada disini. Alasannya karena aktifitas pemilihan umum. Xenovia telah memulai kampanyenya, dan dia bersama dengan Irina sedang berada di ruangan lain Gedung Sekolah Lama sambil sedang berdiskusi mengenai persoalan yang berhubungan dengan pemilihan. Kali ini, Irina adalah asisten Xenovia. Sebagai seorang teman, Asia juga ingin bergabung dengan mereka, tapi dia baru saja dipromosikan ke jabatan Presiden, jadi dia mungkin tidak dapat meninggalkan tanggung jawabnya. Kiryuu teman sekelasnya juga menolongnya. Mungkin saja Kirtyuu juga bergabung dalam diskusi di ruang kelas di Gedung Sekolah Lama. “Hmm, Xenovia dan Irina, Aku pikir mereka akan baik-baik saja untuk kegiatan pemilihan besok.” Tepat ketika Aku baru saja selesai berbicara, pintu ruang klub berbunyi ‘bang’ dan terbuka. Orang yang muncul di depan kita adalah, Xenovia berada di depan, diikuti Irina dan Kiryuu. Kiryuu mengatakan ini dengan nada suara yang tinggi. “Kita perlu memilih gaun kemenangan untuk Xenovia!” Semua orang di Klub Peneliti Gaib baru, memusatkan perhatian mereka semua kepada Xenovia! “Hoo, keren kan?” Xenovia yang merasa keren, saat ini sedang berpakaian dengan baju bagus seperti cendekiawan Eropa abad Pertengahan. Tapi itu merupakan model laki-laki! Dengan kata lain, ini si cantik Xenovia dengan model pakaian laki-laki! Meskipun begitu itu terlihat bagus padanya, itu karena Xenovia secara alami bersandar pada sisi tomboynya...tapi, kenapa menggunakan itu? Kiryuu seperti menyadari ekspresi kebingunganku, jadi dia membenarkan posisi kacamatanya dan berkata. “A-Ah-Ahem, Aku ingin Xenovia terlihat cocok dengan pakaian barunya, dan lagipula, tidakkah itu memiliki kesan sebagai seorang Presiden? Jika dia mengenakan ini sambil berdiri didepan pintu gerbang sekolah, para murid-murid perempuan semua akan berteriak.” …Uhh, Aku tidak paham cosplay…Xenovia lalu bersikap berpura-pura sekarang. “Ah, haruskah Aku sekarang mengucapkan ‘André’, lalu menggendong Ise dengan tanganku?” “Mm hmm, ada yang mengatakan kalau itu sekarang didiskripsikan sebagai ‘pakaian yang membuat seorang laki-laki sama seperti tempat untuk duduk diatas kuda’, seperti itulah sekarang ini!” “...Irina-san, Aku pikir apa yang kau katakan itu sedikit salah…” Asia (yang lahir diluar negeri) dengan halus memperbaiki Irina (yang lahir di Jepang). Sambil menyaksikan mereka bertiga, Kiryuu dan Aku berbincang pelan-pelan. “Ara ara, mengenai hal itu. Jika Xenovia hendak menggunakan sihir untuk mempengaruhi semua orang maka dia akan tidak terkalahkan.” “Ya, tapi kau perlu mengingat kalau kekuatan Xenovia — hei,kekuatan seperti itu tidaklah memungkinkan untuk murid biasa.” Aku tak tahu harus bagaimana selain menyamarkannya. Sementara Kiryuu menunjukkan sebuah senyum nakal seperti seorang anak kecil. “Apa yang kau katakan itu benar.” “”Ahahahahaha”” Aku juga tertawa. ...... ......Eh? Eeeeeh? U-Uh.... Tidak tidak tidak. Aku dengan hati-hati melihat kearah Kiryuu dari pojok mataku. Dan disamping kepalanya terdapat sebuah simbol [?]….. “...Tunggu, tunggu dulu, tunggu sebentar. Kiryuu, kau, kau baru saja menyinggung soal menggunakan sihir atau semacamnya?” Untuk memastikan. Uhh, Kiryuu seharusnya seorang murid biasa, kan...? Kalau begitu, dia tidak mengetahui tentang identitas kita yang sebenarnya... “Hmm, memang aku mengatakanya?” Kiryuu dengan tenang menjawab. ...Aku sudah tidak bisa berkata-kata dan berpaling untuk melihat Asia, dia terdiam untuk sesaat, lalu tiba-tiba seperti menyadari reaksiku, dan dengan gugup mengatakan. “I-Itu, hal yang mungkin belum diberitahukan kepada Ise-san…..” Xenovia lalu dengan alami melanjutkannya untuk Asia dan mengatakan. “Kiryuu adalah salah satu langgananku. Tentu saja, dia tahu tentang identitas kita yang sebenarnya.” ............ ......Beneran. Aku melihat kearah Trio Gereja dengan ekspresi ‘beneran?’, dan mereka bertiga mengangguk. “...Eh, Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhhhhhhhhh!?” Aku meneriakan keras keterkejutanku! I-Itu ada alasannya! K-K-K-Kenapa Kiryuu dapat tahu tentang identitas kita yang sebenarnya!? D-D-D-D-Dan dia jugalah salah satu langganan Xenovia?! Aku tidak mengerti! Aku masih tidak tahu! “K-Kapan ini dimulai?!” Aku tidak dapat menyembunyikan kebingunganku dan menanyakan Kiryuu. Kiryuu mengingatnya sambil mengatakan. “Mungkin sekitar bulan Desember lalu. Aku menerima sebuah selembaran didekat stasiun. Lalu Aku mencoba menggunakanya dengan berpikir mengenai Xenovia, dan memanggil Xenovia. Pada akhirnya, setelah berbicara dengannya, Rias-san juga muncul jadi itulah bagaimana Aku tahu tentang situasi saat ini.” D-Desember...Itu bulan lalu. Dan dia menerima selembaran itu disekitar stasiun.... Lalu dia tidak hanya memanggil Xenovia, tapi Rias juga muncul…. Kiryuu melanjutkan sambil tertawa terkikik. “Tak usah khawatir. Aku belum memberitahu siapapun, dan Aku tidak akan memberitahu Matsuda dan Motohama. Karena Rias-san dan Asia adalah temanku, saat mereka memintaku untuk tidak memberitahu siapapun. Untuk hal-hal semacam ini, Aku akan membuat bibirku tertutup rapat. ...Benarkah, itu bagus. Aku tidak dapat membayangkan, kalau orang ini sesungguhnya mengetahui tentang identitas kita yang sebenarnya.... Dapat dikatakan, bulan lalu, meskipun Kiryuu tahu kalau kita adalah Iblis, dia masih terus lanjut berbicara kepada kita seperti biasanya.... Kiryuu menganggukkan kepalanya. “Tapi, kau nampaknya menjalani banyak rintangan, Ise. Aku dengar dari Xenovia dan Asia, kalau kau memegang takdir dunia didalam tanganmu, kan? Karena kau itu mesum, sulit sekali membayangkanya.” Kiryuu terus menusuk-nusukku perlahan dengan sikutnya sambil berkata “kalian, kalian ini.”...Ah, tapi itu masih saja mengejutkan. Semua orang disini, setengah dari mereka tenang dan setengah lainnya terkejut. Dengan kata lain, beberapa orang tahu kebenarannya, tapi ada juga beberapa yang dibiarkan dalam kegelapan seperti diriku. Lalu lagi, sebagai pemimpin kami, Rias memang tidak merasakan kalau ini penting. ...mengingat kalau dia adalah teman sekelasku, ini sedikit tidak terduga. Yah, mungkin karena kita menghadapi pertarungan yang luar biasa bulan lalu, Rias tidak ingin kita memiliki beban tambahan apapun didalam pikiran kita. “Yah, Aku berpikir kalau Xenovia tidak punya masalah meskipun tanpa make-up, jadi tidak ada keperluan untuk mengenakan kostum aneh. Jika kau berpikir kalau akan ada sebuah kerugian yang jelas maka kau harus mencoba begini, atau sesuatu seperti ini.” Kiryuu berpura-pura memegang sebuah kamera, mengambil foto Xenovia. “Aku tidak akan kalah. Aku pasti akan menang melawan Hanakai!” “Ya, itu baru semangat, Xenovia!” “Ya, benar sekali! Meskipun Aku tidak bisa datang menolongmu karena Aku sekarang menjadi Presiden, tapi Aku masih akan mendukung Xenovia sebagai seorang teman!” “Ah, itu adalah jantung persahabatan, kawanku!” “““Amen!””” Xenovia, Irina dan Asia menghubungkan tangan mereka disekeliling pundak satu sama lain, melihat dengan penuh antusias. Kiryuu lalu memanggil dan berbicara kesemua orang. “Jadi, itulah kenapa Aku mengatakan kalau Aku akan membantu Xenovia, kalian-kalian anggota Klub Peneliti Gaib yang baru perlu bekerja dengan keras. Setelah mengatakan itu, dia membawa Xenovia dan Irina bersamanya untuk pergi, kembali ke ruang kosong di Gedung Sekolah Lama. Sepertinya mereka memiliki lebih banyak hal untuk dibahas. ...Pokoknya, Kiryuu, dia.... Ini baru permulaan awal tahun baru, dan sesuatu yang begitu luar biasa telah terjadi. Kita bisa mengatakan, akan ada banyak hal yang patut dicatat terjadi tahun ini.... Aku, mungkin bakalan mati tiga kali tahun ini.... Setelah keributan Xenovia, dan menunggu sampai semua orang sudah tenang, Ravel mengangkat tangannya lagi. “Selanjutnya, Aku akan menunggu sampai Klub Penelian Gaib tidak tidak lagi bergantung pada periode sebelumnya, setelah itu aku akan kembali ke dunia bawah untuk sementara waktu.” Mendengar ini, Kiba mengatakan. “Sekarang kamu mengatakanya, Ravel-san perlu kembali sebentar sebagai pelayan kakaknya.” “Saat pelayan Raiser-oniisama tidak lengkap. Aku cukup khawatir, maka kali ini Okaa-sama melakukan pertukaran lagi, dan Aku akan kembali untuk bergabung permainan.” Itu benar, Raiser kembali ke permainan yang sebelumnya telah ditentukan. Terlebih lagi, lawannya adalah juara saat ini, Diehauser Belial-san! Semua orang terkejut, karena mereka tidak membayangkan bahwa pertandingan pertama sekembalinya dia akan melawan sang juara. Partisipasi Ravel dalam game ini sudah diputuskan. Tampaknya ini terjadi karena Raiser masih belum mengisi semua anggota bidaknya, sehingga ia meminta ibunya untuk sementara meminjamkan Ravel kepadanya pada hari pertandingan. Karena Raiser memperoleh Ravel dengan pertukaran [Menteri] yang tidak terpakai dengan ibunya, ia saat ini tidak mempunyai [Menteri], tahun lalu dia memiliki kompetisi untuk melihat siapa yang akan menjadi [Menteri] miliknya, dan Aku juga ikut ... tapi anggota barunya belum diputuskan. Nah, setelah bidaknya telah diputuskan, sulit untuk mengubahnya, sehingga kamu perlu berhati-hati. Berkata seperti ini, Dia adalah Raiser, sehingga berkorban untuk memiliki gadis-gadis yang dia suka adalah salah satu alasanya. Hmm! Aku memahami masalah hatimu, Raiser! Kompromi adalah hal yang benar-benar sulit; setelah semua ini, itu adalah anggota haremnya! Pada saat ini, Aku tiba-tiba teringat sebuah pertanyaan. Hal tersebut terkait dengan pertukaran. “Beri tahu aku, apakah mungkin untuk pertukaran di waktu-waktu terakhir?” Aku menanyakanya pada Kiba. “Pada dasarnya, pertukaran yang terjadi setelah pertandingan diputuskan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga sering terjadi pembatalan. Jika pertukaran yang terjadi setelah pertarungan antara keduanya sudah dilaksanakan, maka pertukaran bisa berlangsung selamanya. Jika orang yang ingin menukar budaknya itu ragu-ragu ,atau ada perubahan konstan dalam strategi, seluruh bidak bisa ditukar dalam sepuluh pertandingan.” Itu jawabannya, jika kamu bisa melakukan pertukaran setelah pertandingan diputuskan, dan pertukaran itu bisa berlangsung selamanya . Tidak akan mengejutkan jika seluruh tim digantikan. Akibatnya, bidak mereka ‒ [Evil Pieces] dan Rating Game yang berlangsung akan tidak berguna lagi. Ravel meneruskan dan mengatakan. “Kali ini, karena bidak onii-sama tidak penuh, Aku awalnya memang anggota bidaknya, jadi prediksi hasil Rating Game tidak akan terlalu berubah, hal ini sudah disetujui oleh orang yang diprediksi memenangkan pertandingan ini, dan juga kondisi lainya yang memungkinkan. Jadi lawan mereka juga membolehkan hal ini. Karena pertandingan ini dari awal lebih menguntungkan satu sisi, bahkan walau Diehauser membolehkan anggota baru, hal itu tidak terlalu berpengaruh. “... Berapa ranking orang yang saat ini diprediksi untuk menang?” Aku bertanya pada semua orang. Peringkat Rating Game sama seperti peringkat bidak catur dalam permainan catur manusia, untuk menentukan tingkatan — poin digunakan untuk menentukan peringkat. Karena Aku lupa poin Kaisar Belial saat ini, Aku menanyakanya pada semua orang. Koneko-chan adalah orang yang menjawabnya. “... Sepertinya sekitar 3500 poin. Bahkan Top 10 yang memilki poin diatas 3000 disebut sebagi hal yang tak diduga.” Tak tertandingi. Yah, Aku mendengar bahwa dia menjadi Juara untuk beberapa waktu. “Jadi, bagaimana dengan Raiser?” Aku membayangkan berapa poin orang yang pernah bertarung denganku, poinya Raiser. “...Tidak lebih dari 2000 poin. Dan dia masih dianggap sebagai salah satu pesaing muda yang menjanjikan...” Ravel dengan malu-malu mengatakanya. ...Perbedaannya adalah lebih dari 1500 !? Hey, hey, hey, itu cukup konyol! Ini bahkan bukan sebuah kompetisi! “A-apa tidak ada masalah dengan perbedaan yang begitu besar?” Aku bertanya dengan suara kaku. Kiba memiringkan kepalanya dan berkata. “Berbicara biasanya, sebuah game dengan perbedaan besar tidak akan diadakan. Kali ini adalah pertandingan sekembalinya Raiser Phoenix-san, dan juga kesempatan untuk dunia bawah yang telah terus-menerus diserang oleh teroris untuk menonton pertandingan melawan Juara; itu lebih dari sebuah pertandingan untuk memamerkan kekuatan.” Pertandingan untuk memamerkan! Jadi itu hanya untuk kesenangan. Jadi, dengan perbedaan peringkat yang besar, itu akan berubah menjadi situasi seperti ini. Meskipun Aku merasa sedikit kasihan pada Raiser karena mengatakan ini, tapi pertandingan ini mungkin tidak akan menjadi pertarungan yang serius. Ravel melanjutkan untuk memberiku informasi lebih lanjut. “Jika Aku harus mengatakannya, ini sebenarnya adalah sebuah acara khusus yang dikenal sebagai [Sepuluh Pertandingan Kaisar Belial], dan salah satu dari lawan-lawannya adalah onii-sama." “Ah, jadi apa yang Rias bicarakan pada akhir tahun, ‘Sepuluh pertandingan yang harus dicatat ...’ sebenarnya adalah ini.” Selama waktu luangnya, Rias tiba-tiba memikirkan hal yang serupa dan mengatakan itu. Jadi apa yang dia maksud adalah ini. “Karena ada banyak kombinasi yang biasanya tidak kamu lihat, Rias-zenbuchou juga memikirkan tentang ini, hal ini karena pertempuran ini sama menariknya dengan pertempuran sesama Phoenix.” Kiba menambahkan. Jadi itulah keadanya. Sepuluh pertandingan! Itu adalah acara khusus dimana Sang Juara berpartisipasi didalamnya. Dan Raiser juga salah satu dari orang-orang yang akan berpartisipasi. Artinya, ini akan menjadi kebangkitan iblis muda. Tidak hanya itu, bukan sekedar kau dapat bersaing melawan Sang Juara, itu juga akan menjadi pengalaman yang berharga, dan hanya terpilih untuk berpartisipasi dalam sebuah pertandingan itu akan menjadi sebuah kehormatan besar. Bahkan jika itu Aku, jika Aku bisa memiliki kesempatan seperti itu, Aku akan sangat senang. Dengan tampilan bangga, Ravel kemudian berkata. “B-Bagaimanapun, ini adalah kehormatan besar untuk onii-sama, juga keluarga Phoenix, meskipun itu hanya menjadi sebuah pertandingan hiburan, untuk dipilih sebagai salah satu lawan Kaisar Belial, itu membuat kami sangat bahagia. Sama sekali tidak ada alasan untuk menolaknya.” Hehe, meskipun dia jarang berbicara tentang kakaknya, dia sebenarnya sangat prihatin tentang dia. Itulah salah satu poin baik Ravel, dia menjadi sangat lucu. Ravel terus berbicara tentang topik sebelumnya. “Jadi karena alasan ini, Aku akan kembali sementara ke rumah keluarga Phoenix.” Ketika semua orang menyatakan persetujuan mereka, lebih dari sepuluh orang memasuki ruang klub. Rias, Akeno-san, Azazel-sensei, serta kelompok Sona-kaichou. Setiap orang memiliki ekspresi serius di wajah mereka. Melihat penampilan mereka, semua orang di Klub Penelitian Gaib baru memiliki firasat bahwa sesuatu yang penting telah terjadi. Asia Juga menyerukan Xenovia dan Irina di ruangan lain untuk kembali. Sedangkan siswa biasa, Kiryuu, menunggu di ruangan lain. Setelah yakin bahwa semua orang telah berkumpul, sensei melihat semua orang dan berkata. “Meskipun awal dari masa sekolah baru, Aku menyesal untuk mengatakan bahwa ada beberapa kabar buruk. Yah, itu bukan yang terburuk, tapi setidaknya Aku harus memberitahu kalian terlebih dahulu.” Bukan yang terburuk dari berita buruk... Tapi, tetap saja itu berita buruk. Sensei melanjutkan “Beberapa pengikut Gereja khususnya prajurit yang berada di bawah kendali mereka memberontak, bukankah Aku sudah mengatakan ini tahun lalu?" Itu benar, para prajurit Gereja adalah orang-orang yang berada di pusat pemberontakan saat ini. Setelah Tiga Fraksi bergabung, sejak mereka harus mengikuti [Larangan Iblis dan Malaikat Jatuh sebagai musuh], mereka tidak puas dengan kehidupan mereka. Belum lagi bahwa setiap orang memiliki alasan sendiri, awalnya mereka tidak memiliki kesan yang baik pada Iblis atau malaikat jatuh, dan kemudian Perjanjian Perdamaian dari para petinggi muncul tiba-tiba. Meski begitu, mereka masih tidak puas karena harus menghentikan pekerjaan lama mereka, sebagai gantinya mereka disuruh memburu vampir dan monster. Walaupun, sekarang, dikatakan bahwa bahkan vampir bergerak menuju arah yang sama dengan Tiga Fraksi dengan perjanjian damai. Walaupun beberapa prajutit itu merasa dimudahkan, sebenarnya, ada banyak orang yang merasa tidak puas. Dengan demikian, protes ketidakpuasan oleh para prajurit telah mendorong mereka untuk memulai pemberontakan bersama-sama. Jika kau berada diposisi mereka, itu seperti menghilangkan alasan mereka untuk bertarung — kesempatan mereka untuk balas dendam. Seperti makanan mereka telah diambil, alasan mereka untuk hidup telah diambil. Mengenai masalah ini Xenovia pernah mengatakan “Hal ini tidak sulit untuk dipahami” “Untuk Tuhan, Untuk gereja, Untuk memerangi eksistensi kejahatan, alasan mereka untuk bertarung tiba-tiba direnggut dari mereka... Mereka tidak tahu bagaimana harus menjalani hidup mereka, mereka sebenarnya cukup tak berdaya.” Kata-kata Xenovia sungguh meyakinkan. Hal ini mungkin karena dia juga pernah kehilangan alasanya untuk bertarung, dan meninggalkan gereja. Walaupun sekarang dia telah menetap dan menerima kehidupanya sebagai iblis...tapi tidak semua prajurit bisa melakukan hal yang sama, yaitu dapat menemui alasan baru untuk tetap hidup. Situasinya seperti itu sekarang ini. Azazel-sensei melanjutkan, “Kelompok gereja yang memberontak.... Sebenarnya, kebanyakan dari mereka telah berhenti. Orang-orang yang menimbulkan keributan sebenarnya telah ditekan. Para pemimpin kader dibalik semua ini telah ditangkap. —Tapi” Sensei mengangkat tiga jarinya. “Tiga pemimpin pemberontak masih dalam pelarian. Sebenarnya, masih banyak prajurit yang menjadi pengikut mereka.” ...Huh orang yang menjadi dalang sekarang menjadi pemimpin para prajurit. Sona-zenkaichou kemudian menyebutkan nama-nama mereka. “Tiga dari mereka adalah Kardinal Agung Bishop Teodoro Legrenzi, Kardinal Agung Pendeta Vasco Strada, Kardinal Agung Diaken Ewald Cristaldi.”<ref>Sederhananya, bishop adalah peringkat tertinggi dibawah paus; mereka kepala gereja yang mengawasi pendeta dan diaken. Pendeta biasanya terlibat dalam pengajaran dan pemerintanhan, tapi peringkatnya tidak setinggi bishop. Diaken adalah asistan bishop yang mengurusi hal pengajaran dan administrasi. Kardinal adalah panggilan kehormatan yang berarti senior atau lebih tua.</ref> Mendengar nama itu, Rias berkata dengan suara pelan, “…Aku pernah mendengar nama-nama itu.” Aku diam-diam bertanya pada Koneko-chan “...Posisi seperti apa itu?” Walaupun Aku sudah mengerti situasi dari para iblis, Aku masih belum terlalu biasa dengan Gereja. Koneko-chan menghela nafas, dan berkata, “...Kardinal Bishop termasuk posisi yang tinggi dalam Gereja, hanya satu tingkat dibawah Paus. Kardinal Pendeta satu tingkat dibawahnya, dan Kardinal Deacon berada dibawah mereka. Meskipun ada beberapa orang yang menyadang titel untuk setiap posisi, nama-nama yang disebutkan tadi cukup dihormati.” Jadi nama-nama yang disebutkan tadi adalah milik orang-orang yang tidak biasa. Dan mereka juga terkenal sampai-sampai Koneko-chan mengenali mereka. Kemudian Kiba berbicara kepadaku. “Artinya, orang Gereja yang berada diperingkat kedua, ketiga dan keempat yang memprovokasi pemberontakan ini, dan mereka masih dalam pelarian.” Ya, Ini sedikit sulit untuk dipahami. Laporan ini membuat Asia, Xenovia dan Irina yang berasal dari Gereja kehilangan kata-kata. Khususnya, Xenovia dan Irina yang pernah menjadi prajurit memiliki pandangan mata yang tegang. Xenovia akhrinya berbicara, “…Kardinal Agung Strada dan Cristaldi-sensei” “Kau mengenal mereka?” Mendengar pertanyaanku, dia melebarkan matanya dan berkata, “Tentu saja. —Kardinal Agung Strada adalah pengguna Durandal sebelumnya.” “—!” Pernyataan sebenarnya membuatku, dan beberapa anggota lainya kehabisan kata-kata! ...Ini benar-benar mengejutkan! Ini melampaui ekspektasi kami bahwa pengguna terdahulu pedang suci adalah salah satu orang dibalik pemberontakan ini! Azazel-sensei berkata, “Pria ini merupakan salah satu pengguna Durandal yang cukup langka karena bisa menandingi Roland, dan bahkan beberapa orang percaya dia bahkan telah melampaui Roland<ref>Roland adalah pengguna Durandal tekenal yang tercatat dalam sejarah, dikatakan dia mampu mengatasi ribuan musuh hanya dengan seorang diri.</ref>.Dia juga termasuk salah satu dari sedikit orang yang berhasil selamat dari peperangan. Dia adalah orang yang menguasai kekuatan dan kepemilikan di medan perang, dia juga seorang pemimpin.” Pria luar biasa yang sebenarnya seorang ksatia! Diatas semua itu, dia juga seorang pengguna Durandal... Irina lalu berkata, “Kardinal Agung Strada sebenarnya usianya sudah delapan puluh tahun...” Pria ini tidak seperti orang tua! Dia sudah berkepala delapan dan masih memiliki semangat untuk memulai pemberontakan! Lalu apa dia melemah karena sudah tua? Tapi, Mata Xenovia masih memperlihatkan keseriusan. “...Akan lebih jika kita mengabaikan umurnya. Orang ini...merupakan legenda hidup. Tubuhnya pastinya sudah tidak diragukan lagi.” —! Kau pasti bercanda. Tidak peduli apa yang kau katakan, berusia delapan puluh tahun, dia adalah seorang pria tua! Ditambah lagi dia seorang manusia? Ya, Jika dia sudah berusia delapan puluh tahun maka... Ekspresi Sensei sama seriusnya dengan Xenovia. “...Bahkan jika pria itu terlihat tua sekarang, dia tidaklah lemah, dia masih tetap kuat. Dalam Perang Dunia II, dia bertarung dengan Kokabiel dari sisi kami, dan hasilnya kita tidak diuntungkan. Pria ini memiliki bakat dalam menggunakan pedang suci, dan juga dia telah menerima banyak penghargaan.” Kokabiel dikalahkan oleh seorang manusia?! ...Dengan insiden yang melibatkan pedang suci yang dicuri tahun lalu, rasanya hal ini memiliki sedikit hubungan takdir yang aneh dengan itu. Berbicara sebelumnya, Kokabiel pernah berkata sesuatu seperti, pengguna Durandal sebelumnya adalah orang yang luar biasa. “Sekarang Aku ingat, apa dia pernah menjadi kandidat utama untuk menjadi As Four Great Seraph?” Mendengar pertanyaan sensei, Irina menganggukan kepalanya. “Ya, Uriel-sama dan Raphael-sama keduanya pernah memilih Kardinal Agung Strada, tapi dia menolak keduanya. ...Dia bilang dia ingin tetap mengabdi pada Tuhan sampai mati.” Dua dari Empat Seraph agung membuat penawaran bersamaan dan keduanya ditolak! Semua orang memasang ekspresi serius, tapi hanya Asia yang membuat senyuman aneh. “Ketika Aku masih menjadi biarawati di Gereja, Aku pernah bertemu Kardinal Agung Strada sekali...dia kelihatanya seorang yang jujur dan ramah.” Asia tidak memiliki kesan buruk padanya. Itulah mengapa berita pemberontakan ini membuatnya sedikit bingung. “Secara pribadi, Aku benar-benar tidak ingin bertemu Cristaldi-sensei.... Walaupun, sebagai prajurit Gereja, kita pernah berada dibawah pengawasanya dan dia juga menjadi mentor kami.” Irina menyebutkan orang lain yang terlibat dalam pemberontakan ini, Ewald Cristaldi. Mentor dari para prajurit Gereja... Xenovia dan Irina pastinya menghadapi perasaan yang sulit saat ini. Xenovia menganggukan kepalanya tanda setuju pada Irina. “Aku juga pernah berada dalam bimbingan Cristaldi –sensei, dia yang mengajariku dalam menghadapi iblis dan vampir...” “...Ketika Aku pergi ke Vatikan, Cristaldi-sensei dengan tekun mengajariku bagaimana menggunakan Excalibur. Aku pernah mendengar Cristaldi-sensei pernah berada di garis depan, dia bisa mengendalikan tiga dari enam Excalibur secara bersamaan.” Azazel-sensei mengkonfirmasi kata-kata Irina, “Ah, itu benar. Sebelumnya, Edwald Cristaldi pernah menjadi topik hangat dalam diskusi Grigori. Meskipun dia hanya bisa menggunakan tiga Excalibur secara bersamaan, orang-orang bilang secara teori dia mungkin saja bisa menguasai keenam pedang itu bersamaaan. Yah apapun itu, baik Vasco Strada atau Ewald Cristaldi, mereka sangat terkenal selama pertarungan dengan orang-orang gila yang sangat kuat. Juga, mereka telah melatih cukup banyak prajurit, dan para prajurit itu menerangkan bahwa kedua orang itu seperti Titan<ref>Disini ditulis KYOJIN; yang berarti Titan tapi mungkin arti sebenarnya adalah Monster.</ref>. Hanya dengan satu panggilan saja, mereka bisa membuat banyak prajurit mengikutinya... Faktanya, lebih dari setengah prajurit Gereja terlibat dalam pemberontakan ini.” ...Kedua orang itu adalah orang yang paling berpengaruh dalam Gereja. Mereka juga mantan pengguna Durandal dan Excalibur... Sejak mereka berubah menjadi sekarang ini, ini membuat orang-orang merasa dan berpikir bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Ini bagaimana kekuatan lemah mulai mengikuti kekuatan yang lebih kuat. Sona-zenkaicou menekan kacamatanya dan berkata, “Mereka diberkahi dengan talenta, sangat banyak bahkan mereka bisa membunuh iblis kelas tinggi—. Setelah semua ini, mereka adalah orang-orang yang sangat langka; kekuatan mereka sudah menjadi legenda bagi iblis hingga sekarang.” ...Jadi kedua orang yang dipanggil Ewald Cristaldi dan Vasco Strada sebenarnya lawan yang cukup kuat... Sensei lalu menyebutkan orang terakhir dari tiga orang yang tadi telah disebutkan. “Teodoro Legrenzi adalah yang termuda, dimana posisinya sebagai Kardinal Bishop adalah kasus spesial.” Asia sepertinya mengetahui sesuatu tentang orang ini, jadi dia berkata, “...Faktanya, Aku tidak pernah melihatnya. Dikatakan dia berada diposisi tertinggi di Gereja, dia termasuk orang yang misterius.” “Sungguh!.” “Aku juga pernah mendengar namanya tapi tidak pernah melihat orangnya. Bahkan Suster Griselda juga sepertinya hanya mengetahui apa yang kita ketahui. Xenovia dan Irina membalas perkataan Asia. Bahkan malaikat reinkarnasi tidak pernah melihatnya, identitasnya menjadi sebuah misteri. Orang ini mungkin memiliki beberapa alasan untuk tetap menyembunyikan dirinya. Mendengar hal ini, hubungan ketiga orang yang masih dalam pelarian... Aku tidak ingin memikirkan apa yang terjadi dibalik semua ini, tapi itu tidak sulit untuk dibayangkan. Sensei kembali ke topik awal. “Dengan kata lain, ketiga orang yang berada dibalik pemberontakan ini dan para prajurit yang mengikuti mereka sekarang menjadi buronan. Dan Aku takut tujuan mereka adalah—” Sensei merentangkan jari telunjuknya dan menunjuk kearah bawah. “Aku takut tujuan mereka ke sini. Kami mengintrogasi parjurit yang tertangkap, mereka mengingingkan untuk menemukan [DxD], tapi mereka tidak berbicara lebih dari itu.” ...Jadi apa yang mereka katakan. ...Benarkah, sepanjak kesibukan kita mengurusi pemberontakan di Gereja. Semua anggota [DxD] sebenarnya telah menjadi target pemimpin mereka. Walaupun eksistensi kita sedikit spesial. Beri Aku istirahat…. Ketegangan semakin tumbuh diantara semua orang. Namun, sensei membuat senyum masam. “Ayolah, jangan terlalu serius. Karena kalian telah melewati berbagai macam situasi hidup dan mati, kalian pasti bisa melewati ini, kejadian ini tidak akan memakan korban jiwa. Faktanya, walaupun banyak orang terluka selama pemberontakan di Vatikan, tidak ada yang kehilangan nyawa mereka. Para malaikat reinkarnasi telah melakukan tugasnya dengan baik untuk mencegah situasi semakin memburuk. Dalam insiden ini, akhirnya banyak dari para prajurit menjadi tertekan, dan kebencian mereka yang lama terpendam keluar.” Tidak ada yang mati. Itu benar-benar sebuah keberuntungan...tapi ini mungkin bisa terjadi lagi, dalam jangka waktu dekat, jadi kita belum bisa bersantai! Sona-zenkaicou menghela nafas. “...Tapi, ini mungkin saja bia berubah menjadi perang skala bensar. Walaupun kita mencoba untuk tidak mengakibatkan kerusakan, kita tidak mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi. ...Teroris mungkin menggunakan kesempatan ini untuk bergerak. Pada akhirnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mereka melakukanya. Alasan zenkaichou benar-benar memiliki arti. Sementara kita sedang diserang para pemberontak, tidak ada jaminan Qlippoth tidak akan melakukan sesuatu. Dari sudut pandang teroris, kekalahan dari pihak lain akan menjadi baik baginya. Sensei mengangkat bahunya. “Tentu saja, kita harus tetap waspada. ...Katanya insiden ini dimulai oleh Rizevim saat pria itu memberi dorongan pada para petinggi Gereja. Dalam hal pemberontakan, pria itu benar benar seorang iblis. Perihal hasutan dan memberi dorongan, tidak ada yang menandingi pria itu. Kalian harus selalu waspada, seperti yang dikatakan Sona.” ...Jadi bajingan itu berada dibalik semua ini. Aku benar-benar memahami ucapan sensei. Orang itu...setiap kata yang dikeluarkan orang itu bisa meracuni orang-orang. Bahkan jika dia mengetahui segalanya dibalik kejadian ini, dia melakukanya untuk satu tujuan; Aku bahkan tidak bisa mengendalikan amarahku pada orang ini. “...Setelah semua ini, Akademi Kuoh sepertinya mempunyai takdir yang berhubungan dengan pedang suci.” Saji berbisik. Aku juga berpikiran sama. Aku tidak pernah membayangkan pemegang pedang suci dan pedangnya sendiri akan berkumpul disini. “......” Kiba mendengarnya dan mulai tenggelam dalam pikiranya. ...Mempunyai hubungan dengan pedang suci, itu sangat berhubungan denganya. “Maaf Kiba. Seharusnya Aku tidak mengatakan itu.” Saji meminta maaf dengan ekspresi memalukan, kemudia kiba sedikit tertawa. “Tidak apa-apa, jangan dipikirkan. Aku telah melewati masa-masa itu jadi sekarang Aku tidak seperti itu, bergantung pada dendamku terhadap pedang suci untuk tetap hidup.” Itu benar. Tapi...perasaanya yang lunak membuatku cemas. Jika bahkan terjadi lagi perubahan besar dalam hidupanya, Kiba akan menyerah untuk hidupnya. Aku menyadarinya saat pertarungan, dia bertingkah sangat ceroboh ketika mengalahkan Grendel yang diproduksi masal... Walaupun dia biasanya tenang, sebenarnya dia seperti pedang tanpa sarungnya<ref>Seseorang yang tidak memiliki tujuan hidup</ref>—. Orang ini benar-benar membutuhkan tujuan hidup. Dan Aku berharap ada seseorang yang bisa menjadi tujuan hidunya.... Yah, walaupun Kiba mengerti kepedulianku, dia tetap tidak menahan diri. ...Jika kau mati, Aku tidak akan memaafkanmu. Temanku. Sensei tersenyum dengan percaya diri, dan bekata, “Tidak, takdir dengan pedang suci bukanlah omong kosong dan guyonan belaka. Ini kesempatan yang baik. —Xenovia, Irina, Kiba, Pemegang pedang suci harus berjuang melewati pendahulu mereka. Jika kesempatan itu tiba, kau harus melakukanya. Sejak kalian menyandang nama [DxD], ini yang harus kalian lakukan, gunakan kemampuan kalian untuk menghadapi mush.” Mendengar petunjuk Azazel-sensei, ketiganya menganggukan kepala dengan ekspresi penuh tekad. “Melampaui pendahulu kami...” Xenovia berkata pada dirinya sendiri. —Melampaui pendahulu mereka. Tidak hanya dengan pedang suci, dia juga sama pintarnya untuk menjadi Presiden. Dengan kemampuan Xenovia, melakukan sesuatu yang lebih dari semua orang bukanlah masalah. “Baik semua orang dengarkan. Kita bersikap sama terhadap para pemberontak Gereja dan juga Qlippoth, kalian tidak bisa membiarkan pertahanan kalian turun.” Dengan kalimat itu, sensei menyimpulkan pertemuan penting hari ini. Kegiatan Klub untuk hari itu juga selesai, dan sekarang waktunya memulai kegiatan sekolah kita.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information