Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Volume 19 Life.1 Semester Ketiga Dimulai
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Malam itu. Di kolam renang indoor kediaman Hyoudou, dimana ada Kelompok Penelitian Gaib, Dulio, Suster Griselda, dan tim Vali (Vali, Bikou, Arthur, Kuroka, Le Fay), dan juga Slash Dog Tobio Ikuse-san dan lainya. Kelompok Sitri bilang mereka harus melakukan urusan yang penting, jadi mereka tidak bisa datang. Ada dua orang diatas kolam yang membuat ombak bergejolak di air, mereka adalah Aku dalam armorku dan — Rias yang sudah menutupi tubuhnya dengan aura. Dalam hal ini, kita menunjukan kepada angota [DxD] kemampuan baru kita. Hasil dari demonstrasi kemampuan kami, air dari kolam menyiprat ke segala arah, membuat area disekitar kolam menjadi basah, tapi ternyata semua orang sudah memperkirakan hal ini jadi mereka menggunakan payung, kekuatan demonic dan sihir untuk melindungi diri mereka. Tentang teknik baru, karena itu memanfaatkan kekuatan Heavenly Dragon Ddraig, untuk mendapat opini Vali, Aku memanggilnya khusus untuk hal ini...tapi Aku tidak mengira dapat menggunakanya tanpa adanya persiapan, dan untuk tingkatanya lebih baik dari yang Aku kira! “Woohoo!” Melihat teknik baru kami, penonton bertepuk tangan dan bersorak. Yang kita tunjukan adalah gerakan kombinasi. Rias telah memikirkan untuk menggabungkan kekuatanku dan kekuatan peghancurnya. Setelah tahun baru, dia datang untuk berdiskusi denganku. Mendengar idenya, kupikir “Itu mungkin saja.” Jadi, Aku memanggil Heavenly Dragon lainya Vali untuk meminta bantuan, mendengar pendapatnya, dan akhrinya Aku menciptakan teknik baru ini. Ah—, Jika Aku mengacu pada diriku, ada sangat banyak hal yang bisa Aku lakukan. Penciptaan teknik baru ini, mungkin saja ini berkat bakat Rias. Bagus, jika lain kali kami menghadapi musuh, jika dirasa kita bisa menggunakanya, kita akan mencobanya. Setelah memperagakan teknik baru, Rias dan Aku mendarat di sisi kolam. Aku melepas armorku untuk bernapas. Semua orang menghabiskan waktu luangnya di kolam. “Aahh...ooh! Aku tidak bisa berenang!” Orang yang berteriak adalah Gasper. Sepertinya dia bersama Koneko-chan, Ravel, Kuroka, dan Le Fay, bermain polo air tapi dia terpeleset dan sekarang dia tenggelam. “Hey, Gya-suke! Kau harus menjadi seorang pria, ayo lihat bagaimana kau berenang di perairan dangkal ini!” Aku mengatakanya dengan senyum masam, tapi— “Aku...seorang vampir! Aku secara alami takut aaaaiiirrrr!” Dia menangis. Tidak, itu tidak benar, kau berada di air untuk bermain polo air! “Kau berdarah campuran! Kau juga seorang Iblis! Kau bisa melakukanya! Kau bisa bertahan disana!” Setelah mendengar itu, dia akhirnya menanggapi dan berkata “Ah, benar” dan berdiri dari kolam... Aku tidak bisa melihatnya, akhirnya dia merasa lebih maskulin tapi Aku berpikir dia masih memalukan dalam banyak hal... Bahkan pakaian renangnya, itu model perempuan! “Hoho, Gya-kun sangat lucu-nyan♪” Kuroka mengusap kepala Gasper... Karena dia memakai bikini yang menunjukan kulitnya, payudaranya selalu memantul. Mmmm, ini makanan besar untuk mataku! Ketika sesuatu datang padaku “Haha, melakukan hal ini sebentar tidaklah buruk.” “Ya, fufu.” Aku sedang bersama Akeno-san dan Rias, membantu mengoleskan tabir surya pada kedua onee-san! Mereka bahkan menggunakan tabir surya ketika berada di kolam renang bawah tanah! Sekarang juga musim dingin! Juga, yang paling dibutuhkan untuk mencegah terbakar matahari adalah menggunakan sihir, jadi penggunaan tabir surya sepenuhnya hanya untuk alasan kosmetik! Tapi! Karena Aku mendengar mereka membiarkanku mengoleskan tabir surya, Aku, Hyodou Issei dengan senang hati melakukanya! Dua kasur pantai diletakan disisi kolam! Disana terbaring dua onee-san! Mereka bahkan melepaskan bikini mereka, jadi punggung mereka benar-benar terlihat! Hehehe! Aku sudah sangat mengetahui tipe tabir surya ini, Aku mengoleskan tabir surya ke Rias dan Akeno-san dengan cara yang professional! “Mmmm” “Ahhh” Mereka berdua membuat suara seperti itu. Tanganku meluncur di tubuh mereka! ...Aahhh, benar-benar kulit yang sangat halus dan lembut! Elastisitasnya sangat tepat, dengan perasaan nafsu tanganku meluncur sepanjang punggung Rias dan Akeno-san, melalui paha mereka, dan menuju betis mereka! Setelah melapisi jari kaki mereka, Aku mengulanginya lagi, memastikan untuk menutupi setiap bagian! Pertama adalah Akeno-san. Dimulai dari jemarinya, menuju punggungnya, gosok-gosok-gosok-gosok-menggosok semuanya sampai pinggulnya! Aku juga menggosok pantatnya lagi dan lagi! Aku tidak bisa menahanya! Jika mereka memintaku untuk melakukan ini, tidak ada alasan untuk tidak melakukanya! Pastinya tidak alasan untuk berhenti!! “......Aahhh, aahhh......” Suara genit Akeno-san hampir membuat otaku meleleh! Dan setelah merasakan pantatnya.... Itu seperti puding yang tidak akan hancur, jari dan telapak tanganku tercetak disana! Aaaaaaahhhh, siapa tahu sensasinya akan sedahsyat ini! Mereka sungguh lembut, empuk, dan sangat elastis, itu cukup untuk membuatku menginginkan menghabiskan seluruh hidupku untuk menyentuh pantat Akeno-san! Melihat situasi ini, Rias berkata, “Ise, bagaimana dengan bagian depanku...ada banyak orang yang melihat disekitar sini, jadi tidak mengenakan. Bagaimana jika kita melakukanya di kasur? Atau di kamar mandi?” Tolong jangan menatapku dengan genit dan mengatakan hal seperti itu! Itu bisa membuatku gila! Aaahhh, mengoleskan tabir surya di dadanya diatas tempat tidur! Itu akan bagus! Mengoleskan tabir surya di dadanya dalam bak mandi besar! Itu juga terdengar bagus! I-ini sangat sulit~! Apa yang harus kuperbuat~! Bahkan dalam situasi kebingungan, Aku masih memikirkan tentang meremas bokong Akeno-san! Akeno-san menggodaku dengan membuat suaranya dan pada saat itu juga dia berkata “Ara ara, bagaimana dengan, mmm, kita, mmmm, melanjutkannya di tempat tidur. Fufufu, ini sedikit menarik, ahhhmmm, Ooh, Aku membayangkan jika, aaah, sesuatu yang lebih dalam dari mengoleskan tabir surya akan terjadi?” Ahhh, bahkan Akeno-san menatapku dengan tatapan menggoda! —Lalu, Aku juga mendengar suara orang-orang disekitar. Itu adalah Irina dan Rossweisse-san. “A-aku juga ingin sayangku membantuku mengoleskan tabir surya, tapi Aku tidak bisa menandingi kedua onee-sama itu!” “......Sunggung tidak pantas! Kupikir Aku hanya melihat sebatas orang yang mengoleskan tabir surya! Sungguh memalukan!” Kalian berdua ingin Aku membantu kalian mengoleskan tabir surya!? A-aku sungguh senang, tapi melakukanya untuk empat orang akan sedikit sulit! Itu akan memakan banyak waktu, sepertinya waktunya tidak cukup untuk menggosok semua oppai hari ini! Tiba-tiba seseorang juga bergabung — Itu Ravel! Dia keluar dari kolam di tengah permainan polo air. “Walaupun sekarang waktu untuk bersantai, waktu-waktu Ise-sama sungguh berharga! Sudah cukup banyak waktu dihabiskan untuk mengoles tabir surya!” Ravel mengelola jadwalku dengan sangat ketat, dia merujuk pada permintaan Irina dan Rossweisse-san...tapi kali ini Rias angkat bicara “Ravel, kau harus membiarkanya melakukan ini. Terkadang kau harus bersantai, bisakah kau melakukanya?” “A-aku bisa melakukanya!? ...Jadi, apa yang harus Aku lakukan?” Whaaa! Jadi Aku akan melakukanya atau tidak, ini membingungkan!? Setelah berpikir sejenak, Ravel dengan cepat mengeluarkan buku catatan, dan berteriak “Mendekatlah untuk menentukan jadwal pengolesan tabir surya!” —Setelah mengatakan itu, dia memulai diskusi dengan Rias! H-H-Hey! I-Ini akan dijadwalkan!? Tidak, Aku senang tentang ini! Tapi apa jumlah orangnya tidak terlalu banyak!? Lalu Rias, Akeno-san, Irina, Rossweisse-san, dan Ravel membawaku kesampingnya, dan mereka mulai memutuskan jadwalku untuk mengoleskan tabir surya! Kemudian Kuroka juga berhenti bermain polo air, dia mengacungkan tanganya dan berkata “Aku juga bergabung-nya!”. Mereka ber-enam meringkuk dalam formasi melingkar, dan memulai mendiskusikan jawdalku mengoleskan tabir surya. Ini bukan situasi yang bisa kau lihat setiap hari! Dalam hal ini, Aku akan menghadapi serangan gencar dari para gadis, dan ini akan menjadi situasi yang canggung! ...Baik, ini akan dipenuhi oleh kegembiraan! Kupikir begitu! Aku sangat berharap seperti itu! [[Image:High_school_DxD_Volume_19_Page_63.png|thumb]] Setelah dibebaskan dari tugasku untuk mengoleskan tabir surya, Aku berjalan kearah papan loncat dan duduk disana, lalu Aku melihat ke arah pinggiran kolam. Beberapa gadis sedang mendiskusikan tentang mengoleskan tabir surya, sementara di sisi lainya, Asia sedang berbicara dengan Xenovia. Melihat ekspresi serius Xenovia, Aku bisa menebak mereka sedang mendiskusikan tentang sesuatu yang berhubungan dengan Pemilihan Pengurus OSIS. “Sepertinya Xenovia telah berubah.” —Aku tidak tahu siapa yang berbicara kepadaku. Aku berbalik untuk melihat — Itu Suster Griselda-san yang sedang memakai bikini! Biasanya, oppai besar dan menonjol itu disembunyikan dibalik pakaian biarawatinya sekarang muncul dihadapanku! Dibandingkan dengan dia yang biasanya, ada perbedaan besar saat dia memakai bikini, yang menimbulkan daya tarik besar! Kulit putihnya yang mempesona terlalu sempurna! Dia duduk disebelahku di papan loncat. “...Slashing Princess, itu adalah sebutan Xenovia saat dia masih seorang prajurit. Menggunakan Excalibur dan Durandal, dia telah banyak membunuh dan mengalahkan musuh-musuh Gereja.” Aku pernah mendengar ini sebelumnya. Aku telah mendengar saat-saat dia masih di Gereja, sebagai seorang ahli pedang Tuhan, dia telah memusnahkan Iblis, vampir dan berbagai monster. Karena tidak tidak menunjukan rasa ampun dalam membunuh musuhnya, orang-orang tidak dapat memahami dirinya bersamaan dengan kebribadian yang tertutup, karena itu orang-orang mulai membuat candaan dengan memanggilnya [Slashing Princess]. Suster Griselda melanjutkan. “Dia anak yang memerlukan banyak perhatian. Karena kita berada dalam fasilitas yang sama, Aku dipilih menjadi penanggung jawabnya, tapi tidak peduli apa yang kukatakan, dia telah tumbuh besar, Aku mengajarinya sikap yang harus dilakukan sebagai seorang wanita, Aku telah berusaha semampuku. Kesan pertamanya, dia terlihat seperi sedang mengomel, tapi ketika dilihat lebih dekat, itu seperti dia membicarakan tentang adik kecilnya, dengan senyuman hangat. “Bahkan sejak dia bertemu dengan rekan seumuranya — Irina , dia terkadang mulai untuk menunjukan sikap gadis seusianya,” Seperti yang dikatakan Suster Griselda, untuk menjadi rekan Xenovia, orang yang berada didekatnya dalam waktu lama, orang pertama itu adalah Irina. Sebelumnya dikatakan bahwa orang-orang yang menjadi rekan Xenovia sebelum Irina, mereka tidak bisa beradaptasi dengan kepribadianya dan gaya bertarungnya, kemudian mereka menolak untuk menjadi rekanya. Artinya hanya Irina yang bisa menerima kepribadian Xenovia dan gaya bertarungnya. Pendapatku, mungkin karena mereka berdua adalah gadis dengan kepribadian unik. Aku bisa mengatakan kombinasi kepribadian unik mereka menimbulkan sesuatu yang baik, mereka seperti memiliki hubungan keluarga, karenanya mereka menjadi rekan. Dengan senyuman, Suster Griselda berkata “Ketika Aku mendengar dia menjadi Iblis, Aku langsung pingsan, tapi ketika melihat dia sekarang yang terkadang cemas, terkadang tertawa, kurasa ini hal baik.” Aku mengikuti pandangan Suster Griselda, melihat Irina, Asia, dan Xenovia bersama. Dia melihat muka ketiganya yang sedang berbincang satu sama lain. Mereka bertiga tertawa bersama, itu benar-benar situasi yang menetramkan hati—. “Aku dengar rencananya yang ingin menjadi Ketua OSIS.” “Yeah. Pertama kali kupikir dia bercanda, tapi dia sepertinya serius. Sepulang sekolah, dia dan kawan-kawanya tidak pulang untuk mengadakan rapat strategi untuk pemilihan.” “Dia sedang menikmati masa-masa sekolahnya.” Suster Griselda benar-benar merasa senang dari lubuk hatinya karena perubahan Xenovia. Walaupun dia biasanya keras pada Xenovia, kurasa kebeneranya adalah mereka berdua saling peduli satu sama lain. Dia berkata kepadaku dengan sungguh-sungguh, “Hyodou Issei-kun, tolong, tolong jaga anak itu dengan baik.” “Ya, tentu saja! Tapi perlu kukatan, Aku tidak akan terlalu berguna. Bagaimana dengan, Aku membiarkanya bersama Asia, Irina dan kawan-kawanya akan jauh lebih baik untuknya.” Meskipun begitu, Suster Griselda mendengarkanku dan menganggukan kepalanya. “Walaupun yang kau katakan itu benar...Aku berbicara tentang memperlakukanya sebagai wanita. Ohh, Aku tahu. Hidup dengan banyak wanita pastinya sulit.” Setelah memberi senyuman tanda dia mengerti, Suster Griselda berdiri dan pergi sambil berkata “Sampai nanti” dia menuju kearah Xenovia. Aku sedikit khawatir telah mengatakan sesuatu yang salah, tapi kemudian Aku melihat Suster Griselda mengomeli Xenovia. ...humpf, Xenovia itu... Yah apapun itu, hanya melihat seorang Suster berbikini adalah pengalaman yang menyenangkan! Setiap bagianya sangat berharga, Aku harus menyimpanya dalam memoriku. Ketika Aku sedang melakukan itu, Aku mendengar percakapan Tim Vali. “Hey, Vali. Bisakah kau melakukan seuatu untuk menolongku dalam menebus dosa yang telah kuperbuat ketika kita bebas nanti? Bukankah pekerjaan seperti yang dilakukan [DxD] itu lebih baik?” Itu adalah Bikou. Untuk itu Vali menjawab. “Aku ingin menghabiskan waktuku untuk menyerang Rizevim dan naga jahat, sambil Aku melatih kemampuanku. Maaf, hal seperti itu lebih cocok diberikan pada Kuroka atau Le Fay.” Vali langsung menolaknya. Dia biasanya menunjukan beberapa sikap ketika sedang berlatih. Tapi lawan bertandingnya adalah orang-orang kuat seperti Generasi Pertama Sun Wukong-Jisan<ref>Jisan: Orang tua</ref> dan Dulio. Dia datang hari ini, alasan pertama dia datang adalah untuk membuktikan pendapatnya, dan hal lainya adalah karena dia sedikit tertarik dengan teknik baruku. “Aku mendengar rumor bahwa orang yang memulai pemberontakan di Gereja adalah pemegang pedang suci, ini benar-benar menarik.” Arthtur menekan kacamatanya, senyumanya bermaksud menyindir. Sepertinya pria ini melakukan semua ini karena memiliki tujuan tertentu... Mendengar kata-kata Arthur, Vali berkata “Ya, Arthur. Apa yang kau rencanakan kali ini? Mungkin sebentar lagi pemegang pedang suci legendaris akan tiba disini.” Mendengar hal itu, Arhtur mengusap pipinya, dan berkata dengan penuh ambisi “Itu tidak terlalu buruk” dan tertawa. ...Dari apa yang kulihat, Arthur sebenarnya adalah yang paling sulit didekati di Tim Vali. Tapi dilain hal, Bikou dan Aku bisa berhubungan dengan baik satu sama lain. Dimana tiga pria di Tim Vali sedang mengobrol, seseorang menghampiri mereka—. “Vali, kau tidak seharusnya merepotkan Azazel-san.” —Dia adalah Slash Dog Tobio Ikuse-san. Melihat kemunculan Ikuse-san, Vali mengangkat bahunya. “...Kau Tobio. Sejak kau berada disini, masalah apapun yang berhubungan dengan Azazel atau [DxD], semuanya tidak akan menjadi masalah.” “Tapi jika kau berada disini, semuanya akan lebih baik, Vali.” “Aku sebenarnya ingin bertarung denganmu. —Aku ingin menyelesaikan skor yang Aku buat.” Ekspresi Vali menunjukan dia siap untuk bertarung. —Tapi, Ikuse-san menggelengkan kepalanya. “Jika kau ingin bertarung maka bertarunglah dengan Sekiryuutei. Disamping itu, Aku tidak ditakdirkan menjadi musuhmu.” Mendengar ini, Vali tertawa keras, kemudian dia berpaling dan pergi. “Tunggu, Vali. Setidaknya, kau mendengarkan apa yang telah direncanakan hari ini.” Setelah Ikuse-san selesai berbicara, Vali berhenti berjalan, dan berkata tanpa memalingkan tubuhnya “...Aku tahu, tapi Aku ingin mundur sebentar.” —Uhhh. ...Melihar Vali dengan senang hari menerima pendapat orang lain, Aku tidak bisa menyembunyikan keterkejutanku. ...Woah, Pria itu, akhirnya berkata seperti itu pada seseorang selain Azazel-sensei... Sesaat setelah Aku melihat perubahan mereka, Ikuse-san melihatku dan berjalan ke arahku. “Yo, Hyoudou Issei-kun. Mungkin kau melihat sesuatu yang tidak biasa.” “Tidak, bukan seperti itu…” “Tentang Vali, Aku berterima kasih kau sudah mengubah sikapnya.” Ikuse-san berterima kasih kepadaku. “...Itu mengejutkan, karena Ikuse-san berkata sesuatu seperti itu kepadaku.” “Ya, Aku harus melakukanya setelah semua yang terjadi.” Setelah berkata seperti itu, dia mengeluarkan sebuah foto. —Di foto itu adalah Ikuse-san saat dia masih seorang pelajar, dan juga ada seorang gadis dan anak laki-laki yang berada disampingnya. Gadis itu berpakaian seperti penyihir dan memiliki rambut coklat yang mengerikan. Salah satunya adalah seorang anak laki-laki berambut silver yang terlihat angkuh. ...Mukanya mirip dengan Vali. “...Ini foto masa lalu? Whoa, apa dia Vali? Dia terlihat sangat angkuh!” Mendengar kata-kataku, Ikuse-san tertawa. “Dia sangat angkuh. Bahkan lebih angkuh dari dirinya sekarang ini” “Orang lain di foto ini juga, sahabat Ikuse-san, kan?” “...Ya, mereka anggota tim yang dibentuk sekitar empat tahun lalu. Waktu itu, banyak hal yang berhubungan dengan Sacred Gear sering terjadi. Sejak saat itu, Aku bekerja sama dengan mereka, bahkan sampai sekarang.” Ah, artinya, orang-orang yang membantu Grigori, itu adalah foto beberapa anggotanya. “Dulu, Aku pernah hidup dengan Vali dalam beberapa tahun, jadi kita sangat mengenal satu sama lain. Karena itu Aku berterima kasih padamu.” “Karena Aku mendengar kalian berdua saling bermusuhan, Aku selalu berpikir kau membencinya.” Ikuse-san juga sepertinya sedikit bingung, jadi Aku tidak tahu bagaimana harus berbicara. “Musuh? Aku tidak berbicara tentang musuh, karena pria itu terlalu dekat, Aku hanya mencoba menghindarinya. Setiap kali kita bertemu, dia selalu berteriak kepadaku, dia juga menyebalkan. Rasanya sepeti Aku memiliki adik kecil yang bermasalah. Jika dia sampai berkata seperti itu kepadaku, pastinya sangat merepotkan berurusan denganya. Berbicara seperti itu, pria itu adalah seorang maniak perang. “Aku dengar kau sangat kuat Ikuse-san? Jika kau dan Aku berada di garis depan bersama, pastinya akan memberikan kita banyak keberanian.” Aku dengar setiap kali Azazel-sensei pergi ke tempat berbahaya, pengawal yang bersamanya adalah Ikuse-san. Azazel-sensei bahkan pernah membawa Ikuse-san ketika dia pergi ke Dunia Bawah untuk bertemu Hades. Namun, Ikuse-san menggelengkan kepalanya. “Aku hanya bekerja di balik layar. Menjadikan dua Heavenly Dragon sebagai musuh atau kawan, bagiku itu sangat berlebihan dan tidak cocok untuku.” ...Dia benar-benar orang yang merendahkan dirinya. Tetap saja, membuat kita bisa bertarung di garis depan, itu hanya mungkin jika pria ini dan rekan-rekanya diam-diam menyokong kita dari belakang. Memaksanya untuk berada di garis depan sebenarnya tidak bagus. Aku tiba-tiba menyadari, ada sebuah anjing hitam besar duduk di belakangku —Seingatku namanya Jin. Jangan diam-diam mendekatiku, anjing kecil. Aura yang menyelimuti tubuhnya tidak biasa, dan Aku tidak bisa memberi tahu apa yang ada dipikirkanya ketika melihat mata merahnya. Mata merahnya melihat kearahu. ...Pupilnya seperti menariku kedalamnya, kedalamanya bisa membuat orang terhisap kedalamnya. Ikuse-san menepuk kepala Jin. “Maaf tentang ini. Dia ini mempunyai kebiasaan untuk menatap sesuatu yang dianggapnya menarik. Sebagai tamu, mungkin dia menyadari naga yang terbenam dalam dirimu, Hyoudou Issei.” Benarkah, jadi dia melihat ke dalam tubuhku. [Yah, anjing ini terus menatapku. Mungkin dia tertarik pada Heavenly Dragon.] —Itu yang dikatakan Ddraig. “...Kau ingin berbicara dengan Ddraig?” “Tidak, Aku tidak berpikir mereka bisa saling berbicara. Jin bisa memahami bahasa manusia, tapi dia tidak mungkin untuk mengucapkanya.” ...Dia terpisah dari Sacred Gear. Walaupun sepertinya dia Sacred Gear, anjing ini masih seperti seekor anjing. “Vali tadi melihatmu mengoleskan tabir surya. Dari apa yang kulihat, dia sangat tertarik pada proses menggosok pantat.” “Benarkah!?” Itu yang terjadi! Pria ini sebenarnya tertarik bagaimana Aku menggosok pantat Akeno-san! S-Sungguh, jadi Vali benar-benar berpihak pada fraksi pantat…!? Namun, Ikuse-san dengan cepat membenarkan, “Hanya bercanda.” Hanya bercanada!? Aku benar-benar mempercayainya! Kau tahu, pria itu Vali melihat DVD porno bersamaku! Aku senang, seperti yang Aku harapkan darinya, dia mulai mengembangkan ke-tertarikanya pada tubuh perempuan! Tapi, Aku terkejut bahwa Ikuse-san orangnya suka bercanda! “Yah apapun itu, sekarang Aku mengucapkan selamat tinggal. Kau sudah memperlihatkan teknik bagus padaku hari ini.” Setelah mengatakan itu, dia pergi. Berbicara dengan seseorang yang jarang berbicara kepadaku, rasanya sangat baik dan menghibur. Terlebih lagi berbicara dengan orang yang mengetahui tentang Vali, itu membuatku mengerti sisi dirinya yang lain yang tidak Aku ketahui, yang sebenarnya cukup menarik. Ya, sekarang melihat sejauh mana jadwal mengolesi tabir surya dibuat, sepertinya itu berubah menjadi sedikit keributan. Xenovia dan Asia juga mendesak manajerku, Ravel. “Aku ingin mendafar untuk dapat giliran diolesi tabir surya!” “Aku juga!” “...Ya, Aku juga mau.” “Y-ya lalu, Aku juga menginginkanya!” “Kuharap Aku bisa mencobanya…” Selain Koneko-chan, bahkan Gya-suke dan Kiba juga menginginkanya!? Mereka ingin Aku mengoleskan tabir surya pada pria! Mereka tidak bercanda! Tiba-tiba, seseorang meletakan tanganya padaku. Aku memutar kepalaku untuk melihatnya, dia adalah Dulio. Dia melihat kejadian itu dan tertawa. “Oh—, tidak peduli itu pria atau wanita, Issei-san sepertinya sangat populer. Hmm, ya bagaimana dengan Aku memintamu mengoleskan tabir surya padaku untuk mengetahui seperti apa rasanya?” “Selamatkan Aku dari ini…” Saat ini, Aku tidak bisa melakukan apapun selain menundukan kepalaku. Dengan cara, hari ini berakhir.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information