High School DxD (Indonesia):Jilid 22 Life.2

From Baka-Tsuki
Revision as of 06:32, 28 September 2016 by Setia (talk | contribs) (Created page with "==Life.2 Dengan Demikian, menjadi Iblis Kelas Tinggi== ===Bagian 1=== Keesokan hari———itu sehari sebelum upacara promosi Iblis kelas tinggi. Saat ini aku dengan oran...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Life.2 Dengan Demikian, menjadi Iblis Kelas Tinggi

Bagian 1

Keesokan hari———itu sehari sebelum upacara promosi Iblis kelas tinggi.

Saat ini aku dengan orang tertentu dan aku mengunjungi akademi Kuoh yang kosong dari orang-orang.

"Oh, jadi ini ya akademi Kuoh!"

Orang yang bersikap sangat senang dengan melihat gedung sekolah di sebelahku adalah seorang gadis dengan telinga rubah———itu Kunou.

Kunou yang akan bergabung dengan SD akademi Kuoh yang dimulai tahun depan. Dia datang dari Kyoto karena ingin melihat akademi ini.

———Meskipun bangunan yang saat ini kutunjukkan padanya yakni gedung SMA yang merupakan gedung yang kita semua pergi sepanjang waktu. Aku membawanya ke sini karena dia bilang dia ingin melihat gedung SMA sesudah kita menunjukkan gedung SD.

SD dan SMP yang terletak di tempat yang sama. Sedikit lebih jauh dari SD dan SMP yakni SMA dan kampus. Kita berencana untuk pergi ke kampus sesudah kita melihat-lihat di sini. Ini adalah tempat di mana Rias dan Akeno-san akan menghadiri segera. Jadi aku mungkin juga memeriksanya. Meski aku sudah pergi ke sana beberapa kali sejak aku punya urusan di sana.

Kunou sudah mengenakan seragam SD. Karena itu seragam yang berbeda dengan seragam SMA yang kita pakai itu pasti lebih menenangkan. Yah, aku memasuki akademi Kuoh sejak awal kehidupan SMA sehingga wajar bahwa aku tidak familiar dengan seragam TK hingga SMP.

Dari apa yang kudengar, Kunou akan pindah ke kediaman Hyoudou saat Musim Panas. Dia akan pergi ke sekolah SMP begitu dia tinggal di sini dan akan membiasakan diri dengan tinggal di sini.

———Lalu, ketika Kunou dan aku tengah melihat-lihat di sekitar gedung sekolah dari luar, kita menemui seseorang yang familiar.

"Ah, Sona-zenkaichou."

Itu Sona-zenkaichou. Dia menatap gedung sekolah dari pintu masuk.

Dia memperhatikan suara kita dan segera setelah ia melihat kita, dia tersenyum pada kita.

"Oh, Ise-kun. Apa kabar. Oh, kamu pasti putri dari Kyoto kurasa? Setelah kuingat-ingat aku mendengar bahwa kamu akan mendaftar ke divisi SD saat Musim Semi."

Kunou menundukan kepalanya.

"Kurasa kamu Sitri-dono. Aku putri Yasaka yang mana pemimpin youkai di Kyoto, dan Kunou adalah namaku. Aku sangat senang untuk berkenalan dengamu."

Zenkaichou merespon pengenalan formal dengan memberikan rasa terima kasihnya.

Zenkaichou berkata saat ia menengadah ke gedung lagi.

"Aku menggunakan hari-hari liburku untuk melihat-lihat akademi Kuoh."

Dia menyempit matanya seakan dia merasa nostalgia.

"......Aku ingat betul ketika aku pertama kali datang ke sini. Rias membawaku ke sini ke tempat ini."

Kurasa aku mendengar Rias bilang itu padaku sebelumnya. Rupanya dia membawa zenkaichou ke tempat ini ketika tidak ada banyak orang dan kemudian dia menunjukkan sekeliling padanya.

Sona-zenkaichou lalu berkata.

"Aku yakin Rias ingin menunjukkan tempat ini yang akan dia hadiri denganku karena aku adalah teman masa kecilnya. Aku masih ingat wajah gembiranya ketika dia menunjukkan sekeliling padaku."

"Apa kamu mendaftar di sini karena saran Rias?"

Ini adalah apa yang zenkaichou jawab pada pertanyaanku.

"Rias tidak menyarankan padaku, tapi aku pasti terpesona akan tempat ini ketika dia menunjukkan sekeliling padaku. Sudah diputuskan bahwa aku akan pergi ke SMA di Dunia Bawah tapi aku batal pergi ke sana dan datang ke akademi ini sebagai gantinya. Kalau aku mencoba untuk mengingat wajah terkejut onee-sama 'ku ketika aku berkata aku akan sekolah di sini sangat berharga, Ufufu"

Setelah ia tertawa kecil dia melihat ke bawah dan terus dengan wajah yang rapuh tapi rindu.

"............Banyak hal yang telah terjadi di sini dalam tiga tahun terakhir. Terutama ketika aku menjadi murid kelas tiga sudah ada kejadian terus menerus dipenuhi dengan kejutan."

......Zenkaichou mempunyai halnya sendiri di tiga tahun di sini. Pengalaman yang dia punya dari perspektif yang berbeda dari Rias.

Dan Leviathan-sama yang telah mengawasinya dari belakang dengan mata hangat selama tiga tahun terakhir yakni———tidak lagi di sini. Saat ini dia bertempur melawan Trihexa dalam pertempuran yang sangat panjang di dalam penghalang terisolasi.

Dari apa yang kudengar dari Rias, kesedihan di dalam zenkaichou adalah sesuatu yang tak bisa kamu ungkapkan dengan kata-kata.

Sona, sang mantan ketua OSIS, yang biasanya telah berpasangan dengan kakaknya yang tidak serius sebagian saat...... tapi dia khawatir tentang Leviathan-sama lebih dari siapa pun dan dia menyayangi dan menghormatinya lebih dari siapa pun.

Aku mendengar kenyataan bahwa dia tak bisa menunjukkan kakaknya ketika ia lulus menjadikannya paling sedih.

......Aku yakin Leviathan-sama ingin melihat kelulusan adiknya yang akan bersinar......

———Lalu, orang baru muncul ke tempat ini.

"Ah, kaichou. Kamu di sini."

Itu Saji. Sepertinya dia datang ke sini untuk menemukannya.

"Saji, apa terjadi sesuatu?"

Saji mengatakan itu ketika zenkaichou bertanya padanya.

"Sepertinya masalah yang sebelumnya bisa dilanjutkan. Tsubaki-san memintaku untuk menemukanmu."

Lalu, zenkaichou mengangkat kacamatanya dari sisi dan menampakkan sikap dingin yang biasa.

"Benarkah begitu. Karena aku sudah melihat-lihat di sini kita harus kembali kalau begitu. Sekarang, Ise-kun, selamat untuk promosimu. Aku akan menghadiri ruang upacara."

"T-Terima kasih."

Zenkaichou pergi sesudah mengatakan itu.

Sepertinya Saji juga punya urusan denganku jadi ini adalah apa yang dia bilang setelah majikannya pergi.

"Oh iya. Hyoudou, aku mendengar tentang promosimu menjadi Iblis kelas tinggi. Selamat! Aku juga pasti akan sama di kemudian hari!"

Saji yang mengucapkan selamat padaku dengan senyum. Dia mulai menepuk punggungku.

"Yah, aku masih tidak percaya bahwa hal ini terjadi......tapi terima kasih."

"......Ngomong-ngomong, Hyoudou."

Saji tiba-tiba menampakkan tampilan yang serius dan kemudian dia bertanya padaku.

"Hmm? Ada apa?"

"Apa yang akan kamu lakukan tentang turnamen? Kita pasti akan berpartisipasi. Aku akan bertarung di bawah perintah Sona-kaichou sebagai [Pawn]-nya. Apa kamu akan berpartisipasi di bawah perintah Rias-senpai? Atau kamu———"

———Dia pasti mau bertanya apakah aku akan berpartisipasi sebagai [King] dengan timku sendiri.

"......Kamu bertanya padaku pertanyaan yang sama seperti Vali. Yah, siapa tahu."

Aku memberinya jawaban yang jelas......

Saji lalu mengatakan itu sambil menengadah ke langit.

"———Aku menerima tawaran untuk dipromosikan menjadi Iblis kelas tengah."

"———! Serius? Selamat!"

Aku mengucapkan selamat padanya dari lubuk hatiku.

Wow, itu bagus untuk didengar! Yah, dia bertahan sejauh ini setelah terlibat dalam banyak pertempuran! Selain itu, aku mendengar bahwa pencapaian terbesar kelompok Sitri adalah selama pertahanan Istana Great King Bael yang diatur oleh King peringkat ketiga dari Rating Game.

Aku mendengar bahwa itu tidak hanya golongan Great King tetapi juga golongan Maou memberi mereka tepuk tangan. Sangat jarang untuk menemukan sebuah contoh di mana kedua golongan menilai mereka secara positif pada saat yang sama.

Ada pembicaraan tentang promosi bagi mereka di budak-budak kami sehingga tidak aneh bagi Saji untuk mendapatkannya juga.

Lalu, Saji mengatakan itu dengan malu-malu.

"......Tsubaki-san juga membicarakan tentang promosi tapi aku menebak pertempuran kita sebagai bagian dari D×D memainkan peran terbesar dalam hal ini."

Saji menghirup napas besar. Dia lalu memintaku dengan melihat langsung di mataku.

"Kamu......menjadi tujuanku yang sudah terlalu jauh di depanku......tapi itulah sebabnya. Aku tidak yakin apakah aku bisa melawanmu, tapi tunjukkan "permainan"-mu. Tidak akan liar di Rating Game bagian dari tujuan kita juga? Lalu, sebagai rekan sesama [Pawn] denganmu, aku ingin berdiri di panggung yang sama seperti dirimu......aku serius!"

———!

......Aku mendapatkan kata-kata gairah jantan dari Saji dengan tatap muka yang mana rekanku!

Sialan! Vali. Dan kau. Aku sangat heran kenapa kalian selalu bicara langsung tanpa mengatakan hal itu dengan cara yang samar-samar!

Lalu, Saji mendinginkan dirinya dan meminta maaf.

"......Maaf, aku tiba-tiba mengatakan sesuatu yang aneh. Jangan menganggapnya serius."

Tapi, ia mulai memukul-mukul dadaku dengan tinjunya.

"......Pokoknya, datang tidak peduli dengan cara apa. ———Aku bahkan tidak berpikir sedikit pun bahwa pertandingan di Dunia Bawah adalah kemenanganku sama sekali. Itu sebabnya ketika kita berbenturan kepala di dalam turnamen, aku ingin melanjutkan pertarungan itu. Baik kamu dan aku adalah banyak lebih kuat dari saat itu."

Lanjutkan pertarungan itu———

Selama musim panas tahun lalu, aku mempunyai pengalaman pahit. Pertarungan di mana itu juga sulit bagiku untuk mengatakan bahwa aku menang.

Aku selalu berpikir tentang menetapkan skor.

Aku juga memukul dada Saji dengan tinjuku.

"Iya, ketika itu terjadi maka mari kita lanjutkan pertarungan itu. ———Aku selalu berpikir tentang memukulmu di medan perang Rating Game."

Kata-kata itu secara alami keluar dari mulutku.

Seakan aku berpartisipasi di dalam turnamen———

Saji menegaskan itu dan pergi.

Kita berdua, Kunou dan aku sendiri, yang ditinggalkan sendirian. Kunou lalu mulai mengangguk-angguk.

"Begitu banyak anak laki-laki yang penuh gairah datang di sekitar Ise~!"

Iya, kamu benar.

Rasanya seperti tombol penting dalam diriku hampir diaktifkan karena tekanan mereka.

Bagian 2