Saijaku Muhai no Bahamut (Indonesia):Volume 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ilustrasi Novel[edit]


Prolog — Awal dari Segalanya[edit]

Sejak kapan aku menyadari kalau aku diperlukan...?

Suatu hari sembilan tahun lalu.

Lux menghadiri perjamuan yang dihelat di Ibu Kota Kerajaan, dalam musim gugur ketika musim panas baru saja berakhir.

Sebuah upacara untuk meminta bantuan Langit dan leluhur agar Kerajaan memenangkan perang dan menguasai pulau sedang diadakan di sana selama lima hari.

Ada hampir tiga ratus bangsawan berkumpul dalam satu tempat, termasuk salah satu dari keluarga bangsawan, yang menunggu perjamuan dimulai. Ini adalah kali kedua Lux menghadiri acara seperti itu.

Istana besar yang tak disadari menerangi Ibu Kota Kerajaan.

Upacara berlangsung di aula resepsi megah dan indah yang sangat cantik sampai tampak seperti sesuatu dari cerita dongeng.

Namun, untuk beberapa alasan, suasana memenuhi hati Lux dengan perasaan tidak tenang.

Mengenai pada kakeknya Wade yang punya penilaian bagus, Kerajaan, yang dengan tanpa pandang bulu mengeluarkan dana negara, menyebabkan kehendak buruk dari seluruh rakyat.

Ia sendiri mulai menduga kalau ayahnya, Kaisar Diseld, tidak lagi menyimpan rasa sayang terhadap Pangeran ketujuh.

Setelah memasuki istana, ibunya yang selesai menyapa dan meninggalkan Lux sendiri kemudian pergi ke ruangan lain untuk menjenguk Airi yang sakit.

Lux berdiri sendiri dalam tempat yang menyilaukan.

"Selamat malam."

Pada waktu itu, seseorang memanggil Lux.

Di hadapannya adalah laki-laki paruh baya.

Dengan ekspresi ramah pada wajahnya, Dalto memperkenalkan dirinya sebagai kenalan ibunya.

Lebih spesifik, istri laki-laki ini yang mati setahun lalu sangat mirip dengan ibu Lux.

Dia adalah saudagar besar yang menjalankan konglomerat Aingram dan akan pindah ke Ibu Kota Kerajaan, jadi dia datang untuk mengucapkan salam.

"Begitu yah."

Bagi Lux yang masih kecil, hal tersebut tidaklah menarik.

Lux hanya bertukar sapa dan sebaliknya karena ia adalah seorang anggota yang punya tindak-tanduk sebagai keluarga kerajaan.

Namun──

"Lalu saya akan perkenalkan kedua putriku. Ini adalah anak pertama Relie dan ini adalah anak kedua saya Philphie. Kali ini, saya akhirnya bisa membawa mereka."

Dia menunjuk pada kedua gadis dalam gaun formal yang cantik.

"Adik kecil Philuffy sama seumuran dengan Tuan Muda. Seperti yang anda lihat, dia adalah gadis yang baik. Saya harap anda akan berteman baik. Kita akan bertemu lagi ketika kami mengunjungi ibumu."

Lux membungkukkan kepalanya dengan sopan.

"......Senang berkenalan denganmu."

SaijakuBahamut v4 009.jpg

Gadis dengan ciri anak-anak dalam gaun berwarna terang yang sangat pas sekali, menetapkan tatapannya pada Lux dengan wajah tanpa ekspresi.

Aingram Philuffy.

Dan dengan pertemuan bersama si gadis serta aura misterius, kisah keduanya pun dimulai.


Episode 1 — Perkemahan Latihan[edit]

「Uu...... aku merasa sakit......」

Suara ombak yang riuh dan pekikan burung-burung laut dapat didengar.

Lux berbalik dengan wajah pucat di atas tempat tidur di dalam kamar di mana cahaya matahari menyinari masuk dari jendela.

Kebenarannya adalah bahwa telah beberapa tahun sejak terakhir kali Lux menaiki kapal.

Atau mungkin ini sebenarnya pertama kalinya.

Ada beberapa kejadian ketika ia membantu dengan membawa dan mengurus muatan kapal ketika Lux melakukan pekerjaan paruh waktu di pelabuhan.

Tapi, kali ini ia tidak menumpangi kapal kecil untuk memancing, melainkan benar-benar kapal besar yang pergi menuju tempat yang jauh. Lux tidak pernah mengalami sesuatu seperti ini sejak lahir.

Beruntungnya kalau terdapat sebuah kamar untuk penggunaan pribadi di dalam kapal karena kapal tersebut adalah kapal militer besar Kerajaan Baru.

Lux tidak mau mengkhawatirkan teman-teman sekelasnya dengan menunjukkan wajah pucat pada mereka, dan apa yang lebih disukai orang lain pada umumnya, jadi masalah ini jugalah sebuah perhatian tentang kehormatan pribadinya.

「Nii-san. Aku masuk.」

Pintu ruangan terbuka setelah suara ketukan. Adik Lux, Airi menampakkan wajahnya dari sana.

「Ya...... Airi baik-baik saja......?」

「Jadi ada sesuatu yang Nii-san lemah selain dari hubunganmu dengan wanita.」

Lux mencoba tersenyum, tapi ia tidak bisa membuat ekspresi baik, yang menyebabkan Airi tersenyum masam.

「Ti, tidak, ini bukan seperti, aku selemah it──」

Lux merasa malu karena adiknya baik-baik saja untuk beberapa alasan terlepas mereka berdua ditempatkan dalam lingkungan yang sama, jadi ia mencoba mengutarakan keberatannya, tapi lalu,

「Aku hanya mendengar ini baru saja namun, karena dari laut sekarang dan angin, kelihatannya sampainya kita mungkin ditunda selama beberapa hari.」

「............」

Kepala Lux tersungkur dengan sedih setelah melihat senyum Airi.

「Bohong kok. Kayaknya kita akan tiba di pulau segera, jadi bagaimana dengan Nii-san keluar ke dek untuk melihat pemandangan?」

Lux mengangguk 「Ah, benar」 pada Airi, yang memunculkan senyum menggoda, sebelum ia berdiri.

Ketika ia mencoba keluar dengan langkah kaki sempoyongan, ia tiba-tiba menjadi cemas akan sesuatu dan membalikkan wajahnya pada Airi.

「Nah, Airi. Tentang gadis itu yang dipanggil Hayes──」

「......aku, tidak tahu apapun juga.」

Mungkin menduga pertanyaan Lux, Airi menjawab dengan wajah sukar.

「Jika apa yang Nii-san lihat benar, lalu mungkin kalau tanpa diragukan lagi dia adalah salah satu keluarga bangsawan Kerajaan Lama. Tapi──」

「......Begitu.」

Beberapa hari lalu, tentara khusus Heiburg menyerang Akademi.

Pedagang Gelap, gadis bernama Hayes saat ini ditempatkan sebagai strategis Heiburg. Rambut dan mata peraknya serupa dengan Lux dan yang lainnya, dari keluarga Kerajaan Lama.

Ketika Lux yang kecil hidup di istana kerajaan, ia melihat wajah-wajah seluruh anggota keluarga Kerajaan Lama.

Tapi, tampaknya hanya wajah gadis itu yang bernama Hayes tidak ada dalam ingatannya.

Saat kudeta lima tahun lalu, keluarga Kerajaan Lama tewas dengan pengecualian Lux dan Airi. Harusnya tidak ada anggota keluarga kerajaan lain yang hidup kecuali mereka berdua.

Dari cerita Ratu Raffi Kerajaan Baru, tidak menyebutkan keluarga kerajaan di dalam istana, sebagian orang penting pun yang terhubung pada keluarga kerajaan terbunuh.

Kakak tertua Lux, Fugil adalah satu-satunya yang tidak diketahui di mana keberadaannya, tapi mungkinkah ada anggota lain keluarga kerajaan yang masih hidup?

Lux mendiskusikan masalah ini dengan Airi, dan tempo hari mereka mengirim pesan pada Ratu Raffi untuk pemastian, tapi balasan masih sama seperti lima tahun lalu.

Tidak ada jawaban keluar setelah memikirkannya.

Mungkin tidak akan ada cara lain untuk menemukan jawaban kecuali menangkap gadis itu yang bernama Hayes dan menanyakannya langsung.

「Lalu, aku akan pergi sebentar.」

Lux berhenti berbicara dan ia menaiki tangga untuk keluar ke dek.

「Uwah......」

Lux dengan tanpa sadar menahan napasnya dari menyaksikan pemandangan bagus yang tidak dapat terlihat di Kota PertahananCross Field yang bertempat di pedalaman.

Cuaca cerah tanpa satupun awan di langit, dengan lautan cantik yang mencerminkan warna biru langit di atas permukaannya.

Dan sinar matahari menyilaukan dari awal musim panas menyoroti tempat tujuan mereka kali ini dengan jelas.

Pulau mengambang di laut yang berada dalam wilayah Kerajaan Baru, terselimuti oleh tumbuh-tumbuhan hijau yang unik──Pulau Ries.


Selama seminggu mulai dari hari ini, Lux dan kawan-kawan akan menginap di atas pulau tersebut sebagai markas mereka.



「Perkemahan Latihan khusus, di pulau Ries──?」

Sekitar tiga minggu setelah pertandingan seleksi sekolah, awal musim panas di bulan Juni.

Dalam persiapan untuk turnamen internasional, dua belas orang yang merupakan perwakilan akan berpartisipasi dan berkumpul di dalam ruang tunggu lapangan latihan.

Di sana, semua anggota yang diberitahukan tentang tawaran itu berbalik dari rencana awal.

「Ya. Aku dengar tentang itu dari kepala sekolah tadi, jadi kupikir untuk mendengar pendapat semuanya.」

Kata-kata kapten regu 『Knight SquadronSyvalles』 Akademi, Celistia menyebabkan kedua mata siswi-siswi bangsawan menyala.

「Hmm. Jika aku ingat betul, ada lapangan latihan besar untuk Drag-Ride di pulau Ries. Itu tempat yang bagus untuk persiapan terakhir kita menghadapi turnamen internasional. Tidak ada penyangkalan sama sekali dariku di sini.」

Pertama adalah putri Kerajaan Baru Lizsharte yang mengungkapkan persetujuannya tentang pembicaraan perkemahan latihan.

Mulai dari murid luar negeri Krulcifer, teman masa kecil Lux Philuffy, anggota-anggota terpilih lain juga setuju satu demi satu, dan itu diputuskan dengan langsung.

「Ini akan jadi pertama kaliku ikut dalam hal semacam ini, jadi aku menantikannya. ──Lux-kun, bagaimana denganmu?」

「......Sepertinya. Iya, aku juga menantikannya.」

Lux mengangguk dengan persetujuan pada kata-kata Krulcifer sembari menunjukkannya sebuah senyum, di waktu itu

「Aku merasa tidak enak untuk semuanya di akademi, tapi sepertinya aku bisa menghabiskan waktu denganmu hanya kita berdua setelah sekian lama, 'kan?」

「Eh......?」

Lux merasa hatinya melompat dari tatapan nakal Krulcifer sambil mulutnya membalas begitu.

Lisha yang melihat itu menyela di antara keduanya dengan wajah cemberut.

「Oi! Hal jorok macam apa yang kau pikirkan sekarang Krulcifer!? Asal tahu saja, Lux akan membantuku dengan penelitianku, atau melakukan tes latihan Drag-Ride, ...... pokoknya dia akan melakukan berbagai hal untukku di sana!」

「Menjengkelkannya. Aku tidak memikirkan tentang apapun yang nakal sama sekali. Dari pada itu, aku ingin memberikanmu saran sedikit. Kupikir kalau ada sesuatu yang salah jika kau memperkerjakannya dengan keras seperti kuda hanya karena kamu ingin bersama dengannya ya?」

「Kuh...... i, itu bukan seperti aku ingin──!」

Ketika pipi Lisha memerah melawan senyum dingin Krulcifer,

「Kalian berdua, aku masih sedang berbicara.」

Wajah serius Celis dengan datar memarahi keduanya.

「Event seperti ini jarang, jadi aku juga mengerti perasaan kalian yang ingin bersantai, tapi ini adalah bagian pembelajaran kita. Jangan lupakan kewajiban kita juga.」

Wajahnya adalah wajah kakak kelas tegas yang berharga sebagai sebutan gadis terkuat Akademi.

(Memang benar, Celis-san memang hebat......)

Lux menghela napas lega di dalam hatinya melihat perselisihan kecil yang reda dengan aman.

Ada aspek dari Celis yang relatif canggung, tapi dia pada dasarnya adalah seorang penengah hebat.

Lux mengarahkan tatapan penuh hormat padanya, pada waktu itu,

「Ngo, ngomong-ngomong, ada sesuatu yang aku mau tanyakan pada Lux mengenai masalah perkemahan latihan ini.」

Celis menanyakannya seperti itu seolah dia tiba-tiba mengingat sesuatu.

「Ya. Apa itu?」

Ketika Lux membalas kembali, gadis terkuat akademi berbicara dengan wajah serius,

「I, itu......aku dengar kalau seseorang harus berhati-hati memilih pakaian dalam cadangan ketika mereka akan menginap dengan seorang laki-laki ──apa itu benar?」

*murmur-*......Reaksi menyebar di dalam ruang tunggu dengan sekejap.

「I, itu adalah pertama kali bagiku dan aku tidak benar-benar mengerti jadi, itu, jika mungkin aku menerima saran dari Lux yang adalah laki-laki──」

「Tidak, mungkin itu salah paham dari orang yang memberitahu senpai!? Itu menginap dalam artian berbeda!?」

Ketika Lux mengatakannya dengan panik.

「Yah, itu gak salah sih.」

「......? Apa maksudmu? Ajari aku Krulcifer.」

Lisha memiringkan kepalanya dengan bingung ketika Krulcifer yang berada di sebelahnya mengatakan hal itu.

「Ya, bukankah kapten Celis dengan tak terduga bersantai juga dalam hal ini......」

Ketika Tillfur menggumamkan itu dengan wajah rumit di akhir, Celis meluruskan badannya dengan bingung.

「Bu, bukan seperti itu! Ini bukan seperti aku memikirkan sesuatu seperti permainan semacam apa yang dibawa demi memperdalam ikatan dengan semuanya kali ini pastinya, atau apapun. Tidak sedikitpun jadi──」

「Celis, kupikir kalau kita masih sedang dalam penjelasan di sini......」

Ketika Sharis yang sesama kelas tiga menjawab begitu, wajah Celis memerah dan dia mengatur pernapasannya.

「Ma, maaf! E, err...... lalu jika semuanya setuju dengan usulan ini, jadi mari akhiri pembicaraan ini untuk sekarang. Segera rincian selesai, kita akan sekali lagi──」

(Sifat asli senpai benar-benar keluar......)

Gadis terkuat yang dengan tanpa putus asa melindungi ketertiban yang dia bebankan dan ikatan oleh 『keadilan』.

Tetapi, mungkin berkat kepercayaan sekali pada Lux, yang adalah laki-laki, dan pernyataannya bahwa ia akan menerimanya, kemungkinannya kalau dia menjadi relatif bisa juga menunjukkan sisi lemahnya.

「Aku benar-benar menantikannya. Lux-chi juga senang, 'kan? Kamu bisa ikut perkemahan latihan bersama dengan semuanya.」

Tepat setelah penjelasannya berakhir, salah satu triad, Tillfur memanggilnya dengan kalimat itu.

「Ya. Aku juga agak senang. Event semacam ini dengan semuanya adalah pertama kali sejak aku datang ke akademi ini──」

「Itu benar. Pengalaman ini juga pertama kali bagiku, jadi aku merasa sedikit dalam semangat tinggi.」

Noct pun yang biasanya dingin dan pendiam di antara Triad menampakkan sisi tak diperkirakannya.

「......Eh? Hadeh Lux-chi, mungkinkah kamu tidak menyadarinya?」

「......?」

Lux memiringkan kepalanya dengan bingung mendengar perkataan tak senonoh Tillfur.

「Lux-chi lambat seperti biasa pada hal ini, 'kan. Yah, tak masalah. Ini sesuatu untuk dinantikan nanti.」

「Ya. Aku juga akan tetap diam sampai waktu itu.」

(Jadi, entah bagaimana aku merasa benar-benar khawatir......!)

Walaupun Lux merasa agak gelisah dari bisikan Noct, untuk saat ini mereka menyelesaikan seluruh pembicaraan.

(......Tapi, aku senang kalau aku bisa pergi keluar akademi di waktu ini.)

Tempo hari, ketika akademi diserang, Lux menggunakan Divine Drag-Ride <Bahamut>-nya, tetapi sebagian besar murid-murid berada dalam kekacauan dan hal itu terbaik yang bisa mereka lakukan untuk mengungsi, jadi dengan pengecualian bagian kecil yang adalah anggota terpilih di sini, tidak ada tanda kalau indentitas asli Lux terbongkar.

Tapi, karena rumor dari 「Apa itu Drag-Ride hitam dan Drag-Knight-nya?」 menjadi pembicaraan panas di dalam akademi untuk sementara, membuat Lux melewati hari-hari tersebut yang tidak bagus untuk hatinya.

Ia memikirkan kalau akan bagus jika rumor mereda dengan baik sembari ia pergi ke perkemahan latihan.

Lux perlahan mengalihkan tatapan di sampingnya sambil memikirkan hal itu.

Di depan tatapannya terdapat wajah teman masa kecilnya yang memiliki rambut merah muda menawan.

「Perkemahan latihan. Terdengar menyenangkan, 'kan?」

Philuffy mengatakan itu padanya dengan wajahnya yang masih hampir tanpa emosi.

「Ah, yep......」

Lux juga membalas balik dengan senyum canggung.

Philuffy kelelahan dari serangan di Akademi sebelum ini, dan jadi dia istirahat. Tapi tampaknya kalau kondisinya benar-benar pulih, jadi Lux lega tentang itu. Meskipun──

(Pulau Ries, ya......)

Lux menyembunyikan perasaan rumit terhadap nama tempat yang mereka hendak tuju.


Dan, di pagi hari lima hari kemudian.

Lux dan rekan-rekan berangkat ke tempat latihan Pulau Ries menggunakan kapal militer Kerajaan Baru.



Waktu setelah pulau mulai terlihat dari kapal berlangsung dengan cepat.

Kapal mendekati dermaga yang terbuat dari batu, jangkar dan muatan diturunkan, dan lalu mereka semua berjalan melewati jalan dalam antrean.

Jalan yang dikelilingi oleh hutan kecil dari pepohonan musim panas yang tinggi memberikan gambaran jalanan hijau.

「Tanaman tumbuh benar-benar tebal. Jalan juga kasar. Perawatan di sini kurang. ......Untunglah.」

Ketika Lisha mengeluh sambil kedua tangannya membawa tas, kepala sekolah Relie yang berada di belakang baris mulai menjelaskan dengan senyum.

「Memang sengaja kalau terdapat banyak tanaman di sekitar sini. Tempat ini kurang lebih juga fasilitas militer, itulah kenapa dibuat begitu sehingga tatapan dari luar bisa dihindari sebanyak mungkin. Jadi semuanya, berhati-hatilah untuk tidak tersesat ya?」

Omong-omong, pulau Ries benar-benar jauh dari Cross Field, jadi persiapan untuk perkemahan latihan ini sedikit bermasalah.

Memanggil Drag-Ride tidak berguna jika ada jarak terlalu jauh.

Hanggar Drag-Ride terdekat berada di kota pelabuhan tetangga, jadi anggota-anggota Drag-Ride yang berpartisipasi ditempatkan ulang di sana sementara. Mereka perlu menyusun hal itu sehingga mereka dapat memanggil Drag-Ride di Pulau Ries ini.

「Aah, aah, meski angin sejuk berhembus melalui jalan ini jika aku bisa menggunakan <Wyvern>」

Jelasnya, tapi menggunakan Drag-Ride di luar latihan dan keadaan darurat pada dasarnya dilarang, bahkan di atas pulau ini.

Mungkin karena tidak terbiasa bepergian, Tillfur dari Triad pun bergumam tentang betapa melelahkannya. Pada waktu itu.

「Kau bisa lega. Sepertinya kita sudah tiba.」

Ketika Lux mengangkat wajahnya di waktu bersamaan dengan perkataan Krulcifer──

「Waah......」

Suara-suara terkejut para gadis dapat didengar dari belakang Lux.

Di depan jalan yang muncul dari terowongan tebal dedaunan, pemandangan yang tampak seperti dunia lain menyebar di depan mata mereka.

Lapangan latihan luas yang di kelilingi oleh dinding batu tebal dan tinggi bisa terlihat dari jauh. Tepat di belakangnya, terdapat hutan yang berfungsi untuk menyerap gelombang kejut dan suara dari lapangan latihan.

Ada juga danau besar dan area pertanian. Serta tidak hanya tempat menginap yang terbiasa digunakan sebagai markas, tapi ada juga deretan toko, walaupun kecil.

Pulau Ries awalnya merupakan fasilitas militer Kerajaan Lama, tetapi selama lima tahun, tampaknya sebagian besar telah berubah.

Ada juga keberadaan tumbuh-tumbuhan yang unik di pulau yang sampai memberikannya ilusi seolah-olah mereka tiba di negara lain.

Tatapan seluruh murid dan Lux terkunci akan pemandangan tersebut sementara.

「Oo. Selamat datang, senang untuk melihat anda hadir, Relie Aingram-sama. Jika saja anda menghubungi sebelumnya, saya akan menjemput anda.」

Seorang pak tua berpenampilan ramah yang tumbuh janggut di wajahnya perlahan berjalan kearah mereka.

Kelihatannya dia adalah kepala desa pulau ini.

「Saya datang di sini hari ini sebagai kepala sekolah, jadi jangan khawatir tentang itu. Kami akan merepotkan anda untuk sementara.」

Kepala desa menyambut Relie dengan hangat. Mereka berdua mungkin kenalan lewat Konglomerat Aingram. Setelah sapaan, Relie menerima sesuatu seperti kunci dan dia berjalan ke depan.

「Saat ini petugas militer tidak menggunakan lapangan latihan, jadi kalian semua bisa santai di sini.」

Setelah Relie mengatakan itu, mereka berjalan sedikit sebelum mencapai gubuk yang juga rumah penginapan.

Mungkin karena awalnya sebuah fasilitas menginap untuk penggunaan militer Kerajaan Lama, susunan bangunan luas dan kokoh, tapi ketika dibandingkan pada asrama perempuan Akademi, memang memberikan kesan sederhana.

Meski begitu, ketika Lux mengingat kembali pada waktu ketika ia melakukan pekerjaan sampingan, bangunan tersebut cukup disebut baik sekali.

Setelah Lux meletakkan barang-barangnya, ia hendak membantu yang lain, pada saat itu,

「......Aku cuma sedikit, lelah.」

Airi yang akhirnya tiba di ruang tamu penginapan melepaskan desahan.

Barang pribadinya pastinya hanya dipenuhi dengan hal yang berkaitan dengan dokumen-dokumen, tapi sepertinya dia lelah dari perjalanan panjang yang sudah lama tidak dia lakukan. Dia duduk sangat dalam di sofa.

「Airi, apa kau baik-baik saja? Jika kau tidak enak badan, lalu aku akan memanggil dokter kema──」

「Aku tidak apa-apa. Nii-san selalu memperlakukanku seperti anak kecil. Aku pun sudah dewasa loh?」

「......Ah, ya. Kau benar.」

Lux menunjukkan senyum masam pada ekspresi cemberut Airi sambil ia membalas seperti itu.

「Omong-omong, kenapa Airi datang kesini juga?」

「Dasar kakak tidak berperasaan. Apa aku gak boleh ikut di sini?」

「Tidak, itu bukan apa maksudku. Ini, perkemahan latihan untuk anggota perwakilan turnamen internasional, 'kan? Aku hanya ingin tahu jika tak apa untuk Airi datang juga......」

Tentang teman Airi, tidaklah sulit membayangkan kepala sekolah Relie memberikan Airi izin menggunakan haknya.

Namun, Lux pikir tidak ada suatu alasan bagi Airi dengan sengaja ikut andil dalam perkemahan latihan ini, tapi,

「Aku datang untuk mengawasi Nii-san.」

Airi membalas pada pertanyaan sederhana Lux dengan wajah tak peduli.

「Eh?」

「Akhir-akhir ini Nii-san keseringan bermain-main dengan gadis-gadis. Itu membuatmu agak khawatir kalau suatu kesalahan mungkin terjadi, itulah mengapa aku datang ke sini.」

「Dengan kesalahan maksudmu......」

Memang benar, apapun keadaannya ia mungkin tidak memikirkan hal seperti itu akan terjadi.

Sejak Lux datang ke akademi, ia jadi berteman baik dengan banyak gadis-gadis, termasuk pembenci Lelaki Celis. Ia mau memikirkan bahwa itu bukan hanya kesombongannya, tapi juga──.

「Err, aku satu-satunya laki-laki di sini, itulah mengapa semuanya bertingkah baik padaku. Itu saja kayaknya.」

「............」

Kalimat Lux menyebabkan Airi menatap terus-menerus padanya dengan jengkel,

「Haa...... Aku gak tahu harus lega atau apa...... Nii-san tetap Nii-san sih.」

「Itu, apa maksudmu──?」

Ketika Lux mencoba menanyakan balik,

「Airi-chan. Semuanya sudah selesai berganti. Mereka pergi dulu, jadi beritahu Lux-chi juga ya.」

Suara jelas Tillfur bisa terdengar dari luar ruangan.

Airi yang mendengar itu mendesah pelan 「Fuu」, dan lalu dia menyerahkan tas di tangannya pada Lux.

「Lalu Nii-san, ganti dengan pakaian ini dan pergilah ke pantai. Jika kau keluar dari penginapan, dan mengikuti jalan yang benar, kamu akan tiba di tempat itu.」

「Err...... Lalu, aku pergi.」

Lux mengganti pakaiannya sambil ia diberitahu dan masih tidak benar-benar mengerti apapun, kemudian ia pergi dari tempat penginapan.

Tampaknya Tillfur dan yang lain sudah berganti dan pergi duluan, tapi apakah mereka pergi ke lapangan latihan?

(Tetapi, memang benar dari semua orang. Untuk mereka berlatih tepat setelah tiba──)

Seperti yang Airi katakan, ia pergi melewati banyak jalan dengan tumbuh-tumbuhan dan menuju ke pantai.

「Tapi, pakaian apa ini? Terlihat berbeda dari setelannya......」

Pakaian Lux berubah menjadi berbeda dari dress gear untuk Drag-Ride kenakan. Hanya ukuran pakaian dalam untuk tubuh bagian bawah.

......Apa ada suatu kesalahan ya?

Untuk sesaat Lux ragu apakah kembali ke tempat penginapan atau tidak, pada waktu itu──

「Ooooi. Lux-chi, kemari, di sini─」

Ia bisa mendengar suara Tillfur dari depan jalan sempit, yang terwarnai oleh tanaman hijau, dari celah semak-semak di mana sinar matahari menembus masuk.

Ketika Lux menggerakkan kakinya ke depan mengikuti suara panggilan, pandangannya tiba-tiba terbuka dan ia dapat melihat pantai.

「Maaf. Aku membuat semuanya menunggu──......eh, eeeeeh!?」

Ketika Lux turun dengan tangannya menghalangi sinar matahari kuat di awal musim panas, ia bisa melihatnya.

SaijakuBahamut v4 004.jpg


Pantai yang bersinar cerah, dan laut biru yang transparan.

Dan, gadis-gadis yang mengenakan pakaian berwarna-warni serta terang yang berkumpul di sana.

「Kau telat, Lux-kun. Semuanya sudah tidak sabar di sini.」

Kelas tiga Sharis── salah satu dari Triad yang tubuhnya dibalut dalam pakaian kecil dengan hiasan mawar, tersenyum secara elegan.

「U, uwaaah!? Maaf-......! A, aku tidak melihat ja──」

Tingkat paparan pakaiannya tinggi, jadi Lux berpikir kalau Sharis mengenakan pakaian dalam. Ia mencoba mengalihkan tatapannya dengan panik.

「Tidak. Aku menilai reaksimu itu salah. Lux-san, pakaian kami bukan pakaian dalam.」

「Eh......?」

Lux merasa bingung mendengarnya. Ia mengalihkan tatapannya pada pemilik suara itu, Noct.

Tingkat paparannya tinggi, tapi pakaian dengan pola bintik-bintik yang menghiasinya benar-benar sebanding pada suasana unik gadis itu.

「Sayang sekali Lux-san, tapi ini bukanlah pakaian dalam.」

「Kenapa kau mengatakannya dua kali!? Atau, sejak awal memang bukan sayang sekali atau apapun!」

「Uwaa, ya ampun Lux-chi, pikiranmu kotooorr. Tapi tak masalah sih, kami selalu berhutang budi padamu juga.」

Bahkan Tillfurr, yang mengenakan pakaian dengan pola bunga matahari kuning, mengiriminya tatapan menggoda. Memang benar, pakaiannya adalah pakaian dengan sedikit tingkat paparan tinggi dibandingkan pada yang biasa dia kenakan.

「Tidak, bukan seperti aku──」

Wajah Lux memerah dan ia tak tahu di mana harus melihat. Ketika ia mencoba membuat alasan dengan buru-buru,

「Tampaknya benda ini disebut baju renang.」

「Eh......?」

Ketika Lux berbalik menuju suara yang ia dengar dari belakang, terdapat Krulcifer berdiri di sana.

Pakaian yang terbuat dari kain hitam ditemani dengan kerajinan perak semakin mengukuhkan kecantikan transien dan mistiknya.

Kulit halusnya yang seperti salju segar, dan bagian tubuhnya yang, meskipun ramping, menggambarkan lekukan memikat, dan menyebabkan Lux menelan ludahnya.

「Itu dari beberapa tahun lalu, tapi tampaknya pakaian ini populer di kalangan bangsawan. Kebiasaan membuat dan mengenakan pakaian untuk diri sendiri ketika berenang di laut. Aku juga memakai ini untuk pertama kali di negara ini tapi──apa yang kau pikir?」

Mengatakan itu, Krulcifer menunjukkan 『water dress』 yang dia pakai pada Lux.

「E, errr──sangat cantik. Benar-benar cocok, dengan Krulcifer-san......」

「Begitu ya? Terima kasih. Untuk mendengarmu mengatakan itu, ada baiknya juga menghabiskan waktu memilih ini.」

Ekspresi wajah Krulcifer tidak dingin seperti biasanya, dia bertingkah malu dengan wajah agak merona.

Sikap itu sangatlah manis sampai Lux dengan spontan merasa jantungnya melompat.

「Ara ara, nikmatnya. Terasa seperti masa muda di musim semi.」

Kepala sekolah Relie berbicara dari bawah paviliun untuk menghalangi cahaya matahari yang sedikit agak jauh.

Mungkin saja memang benar, dia sangat dengan baik mengenakan water dress tersebut.

「......Tunggu, Relie-san juga ikut bermain!?」

Dia adalah kepala sekolah, orang yang berada di posisi memimpin orang lain, namun dia memakai pakaian dengan tingkat paparan berlebihan yang mengejutkan Lux secara tidak sengaja.

「Ara, pembedaan tidak baik lho, Lux-kun. Meskipun aku kepala sekolah Akademi, tapi aku juga seorang manusia. Bolehkah kamu membiarkanku menikmati sedikit kali ini sebagai hari libur untukku?」

「Tidak, jika itu Relie-san, aku punya perasaan anda sudah bersantai cukup sering bahkan biasanya ──maksudku ini, sejak awal kita tidak di sini untuk liburan......」

Ketika Lux menjawab dengan tenang seperti itu,

「Seperti yang dia katakan. Aku tidak bisa mengijinkan sesuatu seperti bermain tepat dari hari pertama. Dari awal, kita datang ke pulau ini dengan alasan perkemahan latihan. Kita harus berusaha untuk lebih serius.」

Celistia datang di sebelah Lux seakan membalas pada kata-kata itu.

Celis mengenakan water dress biru terang dengan penampilan yang hampir mirip dengan jenis pakaian dibandingkan pada apa yang gadis lain kenakan.

Terlepas dari tingkat pemaparan yang sedikit layak, kekuatan penghancur dari tubuh montok tersebut menghisap tatapan Lux dengan tanpa sengaja.

「Kau mengatakan itu, tapi kau pun dengan baik mengenakan dress gear di sini, 'kan?」

「Ini cuma karena kepala sekolah menipuku mengatakan kalau ini untuk latihan berenang!」

「Haa, kamu keras kepala seperti biasa...... Bekerja keras penting, tapi kali ini akan jadi latihan panjang, bukankah kamu pikir kalau sedikit istirahat juga penting? Benar, Lux-kun.」

「Lux. Kau juga, katakan sesuatu pada kepala sekolah. Perilaku semacam ini tidak bisa diabaikan.」

「Eh......!? Celis-senpai juga berbalik padaku!?」

Sejujurnya, ia betul-betul lemah dalam membuat keputusan untuk masalah yang mempengaruhi lebih dari dirinya sendiri.

Apa yang harus dilakukan.

Pastinya keputusan Celis masuk akal, tapi ia tidak mengira kalau Celis akan menang melawan Relie dengan alasan──.

(Aa......)

Pada waktu itu, tiba-tiba siluet memasuki sudut pandangan Lux.

Setelah memandang sekilas pada sosok itu, Lux dengan langsung memutuskan.

「Eerr, Celis-senpai. Pastinya kupikir kalau latihan juga penting, tapi bukankah bagus juga menghabiskan sedikit waktu dengan semuanya saat ini?」

Celis menunjukkan wajah yang tampak cemberut mendengar usulan sopan Lux.

「Kau orang baik, tapi kamu sedikit lembut pada semuanya. Demi meraih banyak kemenangan di turnamen internasional, usaha mati-matian diperlukan──」

「Lalu, bagaimana dengan merenggangkan tubuh kita dengan berenang sedikit sebelum melakukan latihan tanding tangan kosong? Lapangan di sini juga berpasir, dan juga akan menjadi hangat sampai kita menggunakan Drag-Ride.」

Lux dengan mahirnya menenangkan Celis yang keras kepala sampai akhir.

「............ Begitukah?」

「Ya! Mungkin begitu! Selain itu lihat, Celis-senpai juga, kamu terlihat sangat bagus dalam water dress itu. Kamu tidak perlu terganggu dengan tatapan sekitar──」

Lux tertekan ketika ia melihat Celis ragu-ragu, pada saat itu,

「Ap-......!? Apa yang kau katakan-!? Ja, jangan mengatakan hal aneh! I, itu bukan seperti, aku ingin ganti baju dengan cepat karena aku tidak terbiasa pada pakaian ini dan terasa memalukan. Ini sama sekali tidak seperti yang aku katakan!」

(Ja, jadi itu......)

Lux mendorong kata-kata tersebut kedalam tenggorokannya dan ia tersenyum dengan canggung.

「────Aku mengerti. Karena ini kamu, aku akan membiarkan hanya untuk hari ini. Tapi, jangan lupa kalau ini juga latihan lanjutan. Ju, juga, dilarang melihat dengan sengaja padaku.」

Lux merasa lega mendengar perkataan Celis selagi berbalik pada semuanya di belakangnya.

「Astaga Lux-chi, kau bekerja keras seperti itu, karena kau ingin melihat pada water dress semuanya.」

「Ya. Tapi, kupikir itu bisa dimengerti. Kan' Lux-san punya hasrat seksual di dalamnya.」

「Dia dengan biasa memimpin percakapan untuk melakukan latihan tempur tangan kosong sementara kita berpakaian seperti ini...... Lux-kun, kau juga, ahli strategi ya.」

Triad mengatakan hal tersebut satu demi satu.

「Meski aku berjuang untuk semuanya, itu kejam banget-!?」

Lux yang digoda secara refleks mengeluh dengan tampilan putus asa, kemudian,

「......ei」

「Wah......-!?」

Tiba-tiba punggung Lux dipercikkan dengan air bersama dengan suara linglung seorang gadis.

Ketika ia berbalik dengan buru-buru, ia menemukan Philuffy dalam water dress berdiri di sana, masuk ke dalam air di mana airnya mencapai sampai bawah lututnya.

「......Apakah dingin, Lu-chan?」

Teman masa kecil Lux menunjukkan senyum samar-samar dalam wajah tanpa ekspresi biasanya.

Tetapi, bukannya terkejut dari cipratan air, penampilan Philuffy-lah yang menangkap perhatian Lux.

Water dress hijau muda yang dihiasi dengan pola bunga memiliki tingkat pemaparan lebih banyak dibandingkan pada dress gear yang biasa Philuffy pakai, paha putih elastis yang mempesona, dan dada besar yang kelihatan lembut, yang seterusnya ditekankan.

「Kita bermain bersama di laut. Ini adalah pertama kali.」

「Ah, ya......」

Wajah Lux yang membalas setengah hati seperti itu menjadi panas secara alami.

Ketika mereka berdua anak-anak, ia bermain di tepi sungai dangkal dengan Philuffy beberapa kali. Berbagai hal saat ini tidak bisa dibandingkan dengan waktu itu.

Wajah yang masih memiliki jejak kekanakan sedikit di dalamnya, dengan sosok menggiurkan yang mendorong naluri lelaki.

Terlepas dari itu, hanya sikap Philuffy terhadap Lux yang masih sama seperti dulu. Untuk suatu alasan terasa benar-benar nostalgia bagi Lux.

「Fuu...... Aku bisa membayangkannya tapi, ketika kita datang ke tempat seperti ini......memang hebat gadis ini benar-benar membuatku merasa kalah.」

Krulcifer yang melihat itu mengatakannya dengan wajah rumit.

「I, itu tidak benar ya!? A, aku pun, bukan seperti aku hanya melihat pada tempat semacam itu dari semuanya──」

「Ara? Aku ingin tahu di mana kamu melihat pada tubuh adikku? Bisa kamu beritahu aku lebih detil, Lux-kun?」

Ketika Lux yang terkejut mencoba membuat alasan dengan bingung, Relie datang menggodanya lebih lagi.

「Da, daripada itu, aku tidak melihat Lisha-sama di manapun──」

「A, aku tepat di sini!」

Ketika Lux mengarahkan pandangannya ke sekitar, ia bisa melihat sosok Lisha di bawah paviliun lain yang tidak digunakan oleh Relie.

「......Eh? Apa yang kau lakukan di sana, Lisha-sama?」

Dari apa yang Lux lihat tampaknya dia berganti dengan water dress, tapi dia menyembunyikan tubuhnya dengan handuk tipis dan tetap tidak bergerak dalam bayangan paviliun.

「Ke, kemarilah sebentar. Aku akan menjelaskan keadaannya padamu......」

Diisyaratkan oleh Lisha, Lux mendekatinya. Lisha duduk mengenakan water dress merah terang yang sama seperti warna matanya.

Pinggangnya ditutup dengan kain dekoratif merah, tapi tingkat eksposur pakaiannya sangat tinggi.

「Ja, jangan menatap padaku terus!? Itu memalukan......」

「Aa── mungkinkah」

Lux akhirnya menyadari dengan terlambat.

「I, itulah bagaimana. Area di sekitar perutku terlihat lebih dari aku pikirkan, itu──」

Ada tato yang dicap pada perut Lisha oleh Kerajaan Lama di masa lalu.

Rahasia itu awalnya adalah sesuatu yang tidak harus diketahui oleh siapapun.

Tato yang disembunyikan dengan kain melekat pada pinggangnya, tapi ada kesempatan bisa terbuka jika dia membuat pergerakan besar.

「Tidak, sebenarnya akan lebih baik jika aku tidak berganti dengan baju ini...... Bagaimana aku harus mengatakannya, berenang di laut tampak menyenangkaan, jadi aku ceroboh......」

Lux tersenyum dengan masam melihat Lisha berbisik dengan memalukan.

Lisha biasanya bekerja keras pada bertarung dan mengembangkan Drag-Ride, tetapi dia juga memiliki keinginan yang sesuai untuk usianya.

「Aku paham. Tapi, water dress itu, kelihatan sangat imut ya?」

「Ap-......!? Apa yang kau katakan!? Da, dasar mesum!」

Lux membalas senyum pada Lisha yang menjadi memerah dan panik sebelum ia keluar dari paviliun.

Dan kemudian, ia memutuskan tentang sesuatu demi Lisha yang frustasi sambil kembali ke tempat semua orang berada, pada waktu itu,

「Ah──」

「Halo, aku sudah menunggu, Nii-san」

Airi yang berganti pakaian akhirnya tiba di pantai berpasir.

Suasana cantik dan sekilas Airi sungguh sesuai dengan water dress putih murninya.

Namun berbeda dari dulu ketika dia lemah dan sakit-sakitan, membangun tubuh sehatnya dan cocok untuk gadis seumurannya.

「Jadi Airi berganti dengan pakaian itu, seperti yang kuduga.」

Lux dengan tiba-tiba tersenyum melihat adik perempuannya yang sudah dewasa ketika ia teringat tentang masa lalu.

Itu adalah perasaan lega sebagai seorang kakak, tapi,

「Nii-san, kau mengatakan seperti yang kuduga, jangan bilang, Nii-san membayangkan tentang bagaimana aku telihat dalam water dress setiap saat?」

「Kau salah!? Seperti itu, bukankah aku malah menjadi orang yang jahat dalam berbagai arti!? Itu bukan apa maksudku. Baru saja, kau melihat kesini sementara ragu, 'kan? Kau bingung apakah datang kemari untuk bermain bersama, atau──」

「......Jadi Nii-san menyadari.」

Ya.

Ketika mereka berbicara tentang apakah mereka harus berlatih bersama dengan Celis atau bermain di laut, Lux dapat melihat Airi di kejauhan memata-matai ke sini.

Di sana, Lux memikirkan untuk dengan terampil membimbing arah di mana semuanya akan bermain bersama di laut.

「Tapi aku senang. Seperti ini kamu bisa bermain bersama dengan semuanya.」

Dalam perkemahan latihan ini, Airi yang tidak bisa menggunakan Drag-Ride akan merekam tenaga Drag-Ride dari luar, menguraikan dokumen-dokumen kuno dari Reruntuhan, dan banyak tugas lain di mana dia akan melakukannya sendiri.

Meskipun untuk perkemahan latihan, tapi tidak peduli apa itu pastinya akan sendirian dan membosankan bagi Airi.

Itulah mengapa Lux memutuskan kalau ia berharap Airi bisa setidaknya bermain dengan semua orang di hari pertama dan ia mengambil risiko.

「Untukku diomeli oleh Nii-san yang gak peka, untuk suatu alasan rasanya seperti aku kalah.」

Airi menggembungkan kedua pipinya sedikit dan dia bergumam dengan wajah keluh kesah.

Tetapi,

「Namun, perhatian itu membuatku senang, hanya sedikit. Itulah kenapa, hari ini aku akan bermain dengan Nii-san sebentar.」

Airi tersenyum pada Lux dengan suara yang terdengar agak malu.

「......Tampaknya, aku masih belum dewasa sebagai pemimpin.」

Celis tiba-tiba bergumam dari belakang.

「Bersantai setidaknya di hari pertama kita tiba, tapi, setidaknya semuanya harus pemanasan ringan. Bersenang-senang akan setelah itu.」

「Ya. Silahkan.」

Kelihatannya Celis juga mengganti pola berpikirnya setelah melihat Lux dan Airi.

「Kemudian, cepatlah kumpulkan anggota-anggota yang bisa bergerak. Akan jadi waktu bebas setelah kita sedikit berlari di sepanjang laut.」

Ketua Celis memberikan perintah.

「Ya-!」

Seperti itu, kesebelas anggota lain dari Lisha membalas dengan antisipasi bersenang-senang setelah itu.

......Tapi.

Tepat setelah itu, semuanya yang hadir termasuk Lux mulai menyadari. Kata-kata "sedikit" dan "ringan" yang datang dari Celis secara biasa mengumpulan pelatihan yang berguna sembari memperlakukan dirinya sendiri dengan keras, sebetulnya mengacu pada latihan pada tingkat yang sejujurnya melelahkan bahkan untuk Lux.

Walaupun Airi mencoba mengikuti di awal, dia lalu dengan cepat lari menuju di mana kepala sekolah berada. Lisha yang hanya mengamati juga lega.

Pada akhirnya, mereka bisa bersenang-senang di laut sejam berikutnya.



「Haaa...... Aku lelah. Aku ingin tidur sebentar di siniii.」

Setelah berlari di pantai, ada latihan berenang yang diiringi dengan hanya semangat dan tanpa kemampuan.

Dan setelah penantian lama bermain air berakhir, semua orang kembali ke penginapan dan makan bekal makan siang, sembari waktu berlanjut sampai sore hari.

Berlanjut setelah itu, semuanya mulai melihat-lihat di dalam fasilitas pulau mengikuti jadwal. Pada saat itulah Tillfurr menguap dan mengeluarkan keluhan.

「Tidak. Kayaknya kau terlalu bersemangat tinggi dalam bersenang-senang, Tillfur. Kau juga bermain terlalu lama dengan semangat penuh ketika latihan berakhir.」

「Terasa sia-sia untuk istirahat setelah kita akhirnya selesai latihan, 'kan!?」

Pemimpin di antara ketiganya, Sharis, dengan pelan menepuk bahu Tillfur yang membalas pada analisa Noct.

「Omong-omong, kamu belum lupa kalau ada juga rencana untuk latihan ringan setelah kita selesai dengan melihat-lihat ini, ya?」

Lux dengan refleks tersenyum masam melihat kedua bahu Tillfur melonggar karena kesal.

Semuanya berlajan dalam satu jalur melewati jalan sempit yang terabaikan dan diterangi oleh sinar matahari yang menembus melalui pepohonan.

Pemandangan pulau yang memiliki banyak pohon dan banyaknya tanah bergelombang bergantung pada lokasinya.

「Ada juga ladang di sini. Sangat besar sampai kau tidak mengira bahwa ini adalah pulau yang punya lapangan latihan.」

Relie dengan biasa membalas 「Benar」 pada gumaman Celis dan dia menengadahkan wajahnya.

「Itu karena dulu ada banyak orang di sini, walaupun sekarang tidak ada banyak orang.」

Lux menebak kalau dia pastinya membicarakan tentang waktu Kerajaan Lama.

Tempat ini digunakan sebagai lapangan latihan tentara, sebagai tempat menguji untuk senjata-senjata militer──dan juga sebagai markas dekat sebuah Reruntuhan.

Fasilitas yang dijalankan dengan baik lebih dari sepuluh tahu lalu berubah bentuk dan diambil alih oleh Kerajaan Baru.

Dari penjelasan Relie, di sisi kiri mereka terdapat hutan dan area ladang, kolam air besar, lapangan latihan, bengkel Drag-Ride, hanggar kecil dan──

「Omong-omong, hal terbaik di sini adalah pemandian air panas. Ini akan membutuhkan banyak waktu sampai kita bisa memasukinya, tapi kali ini akan disediakan hanya untuk kita, jadi kalian semua dapat menghilangkan kelelahan dari latihan di sana.」

Anggota perkemahan latihan bersemangat mendengar berita tak disangka itu.

「Waa...... Ini akan jadi pertama kaliku memasuki pemandian air panas!」

「Kita bisa benar-benar melakukannya!?」

「Memesan tempat, itu benar-benar mengejutkan. Tapi, harusnya ada orang lain di pulau ini, juga. Bagaimana bisa──」

Melihat para murid Knight SquadronSyvalles bersemangat tinggi, Relie tersenyum dan lalu mengatakan kalimat singkat.

「Anda menggunakan kekuatan uang untuk itu.」

Mendengarkan itu menyebabkan raut wajah semua orang berubah benar-benar rumit dengan perasaan tercampur.

(Memang hebat, seperti halnya yang biasa Relie-san lakukan......)

Seperti yang diharapkan dari konglomerat Aingram yang merupakan kelompok kaya terkemuka bahkan di Kerajaan Baru, cara mereka menggunakan uang begitu luar biasa.

Dalam ingatan Lux sewaktu kecil, ia mengingat pesta ulang tahun Philuffy yang dirayakan di sebuah aula pesta yang sangat besar dengan kue raksasa yang disiapkan untuk acara itu.

Ia percaya pada saat itu Relie juga masih muda, tapi kepribadiannya tidak berubah sejak waktu itu.

「Jika semuanya setuju, tidak apa-apa 'kan untuk Lux-kun masuk bersama?」

「Ap-......!?」

Relie mengatakan dengan wajah nakal.

「I, itu, memang sedikit......」

「A, apa yang anda katakan kepala sekolah!? Hal tak bermoral seperti itu──」

Ketika Lux dan Celis yang panik dengan segera menyanggah,

「Maksud anda sambil memakai water dress ya, kepala sekolah?」

Krulcifer dengan tenang menebak dari samping.

「Ara? Meski aku ingin menggoda mereka sedikit lagi, Krulcifer-san, kamu terlalu cepat membeberkan candaan.」

「Begitu, jika cuma memakai water dress lalu......」

Untuk sejenak Lux hampir setuju, tetapi,

「Tidak itu masih tidak bagus ya!? Meskipun kita memakai water dress──」

Setelah memikirkan dengan, sangat hati-hati, Lux menggelengkan kepalanya dengan panik.

Walau itu water dress, pada akhirnya tidak mengubah kalau semuanya akan berpakaian tipis.

Terasa seperti kepalanya akan direbus hanya dari mendengar gadis-gadis cantik memasuki pemandian.

「Sayang sekali.」

「Beneran...... kepala sekolah?」

Lisha menjawab dengan ekspresi jengkel dan berbicara entah bagaimana tenang di sana.

「Lalu, untuk sementara bagaimana dengan kita jalan-jalan? Fasilitas di sini yang diperkenalkan saat ini──」

Mengikuti perkataan Relie, mereka melihat ke sekitar fasilitas yang memberikan kesan historis dengan baik.

Tampaknya militer Kerajaan Baru tidak akan datang kemari dalam seminggu ini, tapi sepertinya setiap fasilitas masih dilayani dengan baik oleh pengawas, penjaga dan yang lainnya.

Di dalam bengkel Drag-Ride pun cukup teratur, membuat mata Lisha menyala.

「Kita akan selesai melihat pada semuanya segera. Kemudian, ayo latihan ringan sebelum kita mengakhiri hari ini.」

Mengikuti perintah Relie, mereka pergi menuju lapangan latihan untuk pertama kali hari ini.

「............」

Di tengah jalan, Lux terpaku dari luar dengan bentuk bangunan di atas bukit kecil.

Nama fasilitas terakhir yang Lux kenal, tidak muncul dari pikirannya.



Kemudian, latihan ringan berakhir dalam sekejap mata, dan malam hari pertama perkemahan latihan tiba.

Berbeda dari Cross Field, ada beberapa bangunan dan lampu jalan di Pulau Ries, sehingga malam itu gelap.

Semuanya berkumpul dalam ruang tamu penginapan untuk makan malam tapi,

「Omong- omong kepala sekolah, kenapa tidak anda memanggil koki untuk perkemahan latihan kali ini? Meski kita dapat menghemat waktu dan usaha jika anda melakukan itu dari awal.」

「Ara, membuat makanan dengan semuanya di waktu seperti ini lebih sesuai suasana hati, 'kan?」

Relie membalas dengan senyum pada pertanyaan Lisha.

「Tapi......Relie-san, aku tidak ingat tapi, apa anda bisa memasak?」

Ketika Lux mengatakan itu sambil mengingat kembali kenangan masa lalunya,

「Tidak mungkin aku bisa.」

「Sudah kuduga......」

Lux hanya bisa heran ketika ia diberitahukan hal itu dengan Relie yang tersenyum lebar.

「Pokoknya, kita membeli bahan dan bumbu di sini jadi sepertinya kita punya semuanya. Dengan ini, kita akan bisa membuat sesuatu, bagaimana menurutmu?」

Krulcifer melirik di dapur dan penyimpanan bahan-bahan sebelum dia bergumam.

「Lux-kun. Bisa kau membantuku sebentar?」

「Ah, ya.」

Tampaknya kalau satu-satunya yang terampil dalam hal memasak di antara nona bangsawan adalah Krulcifer yang memiliki semangat kepercayaan diri sejak dulu. Juga seberapa hebat dia menjaga staminanya dengan baik setelah latihan.

「Aku juga akan membantu. Aku masih belum bagus memasak tapi,」

Celis menawarkan itu, tetapi,

「Jangan Celis-san!」

Murid-murid yang berada di kelas tiga sepertinya menghentikan Celis dengan sekuat tenaga.

「Ke, kenapa!? Meski aku tampak seperti ini tapi aku juga cukup──」

「Karena kami menyadarinya di ekspedisi kita ke Ibu Kota sebelum ini! Kami mohon, tolong jangan merusak berbagai hal lagi!」

Terasa begitu tidak nyaman dari apa yang bisa terlihat dari kejadian itu.

「Tapi, kita masih kekurangan tenaga untuk memasak 14 porsi orang. Apa ada orang lain yang bisa membantu?」

「Aku juga, bisa memasak ya?」

Orang yang mengangkat tangannya diam-diam adalah Philuffy yang mengawasi jalannya peristiwa dengan linglung sampai sekarang.

「Omong-omong, masakan apa yang kau kuasai?」

「Sesuatu seperti kue panggang, atau kue. Juga, aku bisa memasak donat juga?」

「Aku senang dengan hanya perasaan ingin membantumu.」

Jadi begitu.

Philuffy memiliki kesukaan tak tertandingi untuk manisan. Selain itu dia seorang yang rakus.

Kemungkinan Krulcifer membayangkan meja makan malam akan dipenuhi sampai pinggir dengan manisan karena dia dengan cepat menolak bantuan Philuffy juga.

「Maafkan aku Krulcifer. Di waktu dulu, koki di rumahku memujiku kalau aku bagus dalam hal menghias......」

Celis mengingat sekali lagi. Mungkin rasa frustasi baginya yang tidak bisa melakukan apapun.

「Kuharap kamu bisa berbicara dengan memasak sebagai keputusan dasar setidaknya......」

Pada akhirnya, Lisha yang tidak banyak berguna pada memasak lah yang membantu.

Memasak selesai setengah jam kemudian dan semuanya makan malam.

Memikirkan ini adalah pertama kali mereka memasak bersama dengan semuanya di dapur, hasilnya cukup.

Meski begitu mungkin karena perut semua orang kosong dari berlatih seharian, ketika makan dimulai hampir tidak ada pembicaraan.

Sepuluh menit kemudian, isi piring bersih tidak meninggalkan apapun.

「Fuu......」

Ketika makan selesai dan mereka istirahat, semuanya mulai bersantai di dalam ruang tamu yang luas.

Airi membaca buku yang dia beli, sedangkan Noct bermain catur dengan gadis lain. Sharis dan Tillfur main kartu di mana mereka diceramahi oleh Celis.

Relie menghabiskan sebotol minuman anggur, di mana Philuffy makan kue selagi menemaninya.

Lisha menyebarkan bagan Drag-Ride di atas meja dan memikirkan tentang sesuatu.

Lux selesai merapikan perlengkapan makannya sembari menyaksikan semua itu dan ia diselimuti oleh sensasi serius.

「Entah bagaimana, hal seperti ini bagus.」

Kata-kata itu terucap tanpa sadar dari mulut Lux.

Ia juga menghabiskan waktu bersama dengan gadis-gadis selama kelas mereka bersama atau di asrama perempuan, tapi menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman sekolah yang seusianya di dalam ruang seperti ini membuatnya merasa seperti kerinduannya di masa lalu terpenuhi.

「Pastinya, juga tidak buruk melakukan sesuatu seperti ini sekali-kali.」

Mungkin Krulcifer juga merasa sama karena dia mengatakan sambil duduk di sebelahnya.

「Ya. Akan sangat bagus jika kita juga bisa menang turnamen internasional dan menyelesaikan semuanya dengan selamat seperti ini tanpa suatu insiden tapi──」

「Benar. Dan, aku juga akan berdoa kalau kecemasanmu bisa diatasi jika memungkinkan.」

「Eh......?」

Jantung Lux berdegup dengan kencang dari mendengar Krulcifer yang dengan santai berbisik-bisik padanya.

Dia benar.

Sejak Lux tiba di pulau ini, ia telah terusik oleh sesuatu setiap kali. Yang tidak akan meninggalkan pikirannya.

「Bagaimana, kamu──」

「Ini bukan sesuatu yang aku bisa benar-benar banggakan. Untuk waktu lama aku hidup dengan diam-diam menyaksikan ekspresi orang-orang, itu saja.」

Krulcifer yang ditemukan di dalam Reruntuhan Religius Ymir, dia diangkat oleh keluarga Einvolk dan tinggal di sana sampai sekarang.

Karena dia dibesarkan di keluarga orang lain dan tidak diperbolehkan melengahkan penjagaannya di sekitar siapapun, dia unggul dalam melihat selubuk hati orang-orang.

Tentu itulah arti perkataannya.

「Sejak kamu datang di pulau ini, kau tampak gelisah di suatu tempat dalam dirimu. Akan sangat bagus jika itu hanya kegelisahan yang tidak perlu.」

「......Ini bukan apa-apa. Tentang masa lalu. Saat ini sudah──」

Lux menunjukkan senyum tak berdaya sambil menjawab seperti itu.

Krulcifer dengan tenang tersenyum, ujung jarinya dengan pelan mengulur dan membelai pipi Lux.

「Kau tidak perlu mengatakan alasannya. Tapi ingatlah ini. Jika kau mau, aku akan datang mempertaruhkan nyawaku kapanpun. Aku ingin kau mengingatnya.」

「Krulcifer, san......」

Hati Lux tersentak oleh kata-kata itu dan ia tanpa sadar membeku.

「Oi! Apa yang kalian berdua lakukan di ruang tamu dan di mana semuanya!? Se, selain itu Lux. Jika kau punya waktu luang, bantu aku sekarang──」

Ketika Lisha, yang melihat pembicaraan antara keduanya, memotong secara spontan,

「Ah......」

Lux tiba-tiba memukul telapak tangannya, lalu ia mengatakan kepada semuanya yang saat ini bersantai.

「Maaf. Ada pekerjaan yang aku harus lakukan setelah ini sebentar, aku akan pergi keluar sementara.」

Setelah mengatakan itu sebagai pendahuluan, Lux buru-buru ke arah Lisha dan lalu dengan pelan berbisik menuju telinganya.

「A, apa? Kau perlu sesuatu dariku?」

「Lisha-sama. Bisakah kamu menemaniku sebentar setelah ini?」

Lux memberitahunya dengan senyum cerah di wajahnya.



Suara ombak yang tenang menggema di pantai berpasir yang diterangi oleh cahaya bulan.

Malam awal musim panas terasa hangat. Bahkan ketika seseorang berpakaian hampir telanjang, mereka tidak akan merasa kedinginan dengan cara apapun.

「............」

Lux dan Lisha, yang memakai water dress, datang ke pantai yang sama di mana semuanya bermain selama siang hari.

Mereka berdua mencelupkan diri ke dalam laut sampai air mencapai atas lutut mereka, merasakan sensasi gelombang lembut yang melonjak masuk.

「Apa ada sesuatu, Lisha-sama?」

「......Tidak, bagaimana aku harus mengatakannya, aku sedikit terkejut.」

Lisha mengalihkan tatapannya dari Lux sambil dia dengan malu memperbaiki penempatan bajunya.

「Memang benar, bukankah penampilan ini aneh ya?」

「Itu tidak benar sama sekali Lisha-sama, kupikir kau tampak benar-benar imut.」

「-......!?」

Ketika Lux mengatakan itu dengan senyum, Lisha terkejut dan kedua pipinya memerah.

Bulan dan bintang-bintang yang tercermin di atas permukaan air permata yang tersebar.

「Ja, jadi begitu...... Ketika aku mendengarmu untuk mengenakan water dress-ku dan datang ke pantai, aku penasaran apa yang kau mau lakukan tapi......」

「Lisha-sama juga dengan jelas membeli water dress untuk datang kesini, jadi aku memikirkan kalau mungkin aku dapat bermain bersama dengan Lisha-sama. Ya, jika ini aku yang tahu tentang tanda di perutmu, jadi tidak ada masalah. Dan jika di malam seperti saat ini──」

Meski siapapun melihat dari jauh, tidak akan menonjol dalam keremangan ini.

Membuat kesimpulan itu, Lux mencoba mengundang Lisha, yang hanya menyendiri saat siang hari selagi di bawah paviliun, untuk bermain saat ini sebanyak yang dia inginkan.

SaijakuBahamut v4 010.jpg

「Kupikir itu pastinya Lisha-sama ingin bersenang-senang, karena kamu bahkan memilih water dress.」

「......Ti, tidak, aku memilih water dress, karena aku ingin menunjukkannya pada──a, aku tidak mengatakan apapun-!?」

Lisha hendak mengatakan sesuatu dengan suara kecil, tapi di pertengahan dia memerah dan menyangkalnya dengan panik.

「......Mungkinkah, aku mengganggumu?」

「I, itu tidak benar! Itu──terima kasih, Lux.」

Ketika Lisha-mengatakannya dengan bergumam, Lux membelai dadanya dengan lega dan ia menampakkan sebuah senyum.

Putri ini memiliki sisi kekanakan di suatu tempat di dalamnya, tapi dia adalah putri yang percaya diri dan menggemaskan. Itulah apa yang Lux pikir.

「Selain itu, aku juga ingin melihat dengan baik, pada water dress itu──」

Berbeda dari siang tadi, kali ini tanda Lisha di bawah pusarnya tidak disembunyikan oleh kain yang melilit di sekitar pinggangnya.

Oleh sebab itu, Lisha panik ketika dia menyadari seberapa tinggi tingkat ekspos penampilannya saat ini.

「Me, meski aku agak terharu di sini, kau curang!」

「Uwah!?」

Lisha memercikkan air laut pada Lux untuk menyembunyikan sikap malunya.

「Fuh, aku akan melakukan ini pada laki-laki sepertimu! Jangan pikir kalau kau menang hanya karena kau lebih baik dengan Drag-Ride.」

「Aku mengerti. Lalu aku juga──」

Seperti itu, mereka berdua bermain dengan menyipratkan air satu sama lain di kedalaman di mana air mencapai lutut mereka.

Air laut yang sedikit dingin terasa nyaman di tubuh mereka yang masih hangat dari temperatur siang hari dan latihan.

「Yosh! Kau terpojok Lux! .....oops」

「Bahaya-!?」

Tubuh Lisha mendadak tidak seimbang. Lux dengan buru-buru menangkap tubuhnya di kedua lengannya.

「Apa kamu baik-baik saja, Lisha-sama!?」

「Ah, iya...... aku baik-baik saja. Kakiku hanya sedikit terkilir──」

「Bertahanlah. Kita harus keluar dari air dan memeriksanya......」

Lux memegangi punggung Lisha dengan satu lengan, sementara tangan lain mengangkatnya dari belakang lututnya.

Tidak sesulit untuk melakukan itu karena dari awal dia punya tubuh yang mungil.

Lisha mau tak mau memerah karena postur seolah-olah dia diperlakukan seperti putri di dalam sebuah cerita.

「O, oi Lux. Ini, terasa memalukan......」

「Tidak, itu tidak baik jika kita tidak melakukan tindakan pencegahan.」

Lux mengabaikannya dan ia melangkah ke depan.

Di tengah jalan, Lux menyadari kalau wajah Lisha yang terpesona mendekatinya dan ia menjadi malu. Ketika ia mengalihkan tatapannya agak ke samping,

「Wah......!?」

「A, ada apa Lux?」

「Ah, tidak, bukan apa-apa──」

Lux menghindari pertanyaan dengan bingung sambil ia melanjutkan berjalan.

(Ini, postur ini, dada Lisha-sama menyentuh──)

Begitu.

Dada Lisha yang tumbuh dengan baik, tubuh kecilnya menyentuh dada Lux yang memeluknya. Ia merasakan sensasi lembut melalui water dress itu.

Selain itu belahan leher putih yang basah dari air laut juga menghampiri wajahnya, naluri lelakinya menjadi sadar dengan sendirinya.

(A, apa yang aku pikirkan!? Saat ini Lisha-sama terluka──)

Lux menyangkal hasrat duniawinya. Ia kemudian membuat Lisha duduk di atas pasir dan melihat pada kakinya.

Beruntungnya dia benar-benar hanya terkilir ringan dan tampaknya rasa sakit juga surut dengan cepat.

「A, aku senang. Ini tidaklah parah.」

「Ye, yep...... Tapi, seperti sebelumnya, cuma sedikit lagi──」

「Eh......?」

「Tidak, bukan apa-apa! Da, daripada itu......」

「Ya. Apa itu?」

Ketika Lux menanyakan dengan tenang, Lisha ragu sedikit dan dia menunduk.

「Itu......bisakah aku, meminta sesuatu yang agak egois padamu, lagi?」

「Aku tidak peduli, meski kenapa akan Lisha-sama meminta sesuatu seperti itu padaku?」

Dengan keraguan di wajahnya, Lisha mengalihkan kedua matanya dari Lux yang bingung.

「Itu, akhir-akhir ini ketika aku melihat padamu, aku memikirkan. Kau pastinya laki-laki yang dapat dipercaya, tapi karena kau akan mendengar apapun yang aku minta, orang yang belum dewasa sepertiku tidak menghadapi kewajibanku sebagai putri Kerajaan Baru, bukankah aku hanya menggunakanmu semauku......」

「............」

Dia merupakan orang yang ditinggalkan oleh ayahnya, Count Astmata yang dipuji sebagai pria hebat, Lisha lalu bersumpah untuk mematuhi Kerajaan Lama, tapi setelah itu, karena nasib buruk, dia memperoleh kursi sebagai putri Kerajaan Baru.

Karena hal itu dia memiliki rasa rendah diri dan keengganan dalam berperilaku sebagai seorang putri, tapi meski begitu dia mencoba menghadapi dirinya.

Baginya untuk mengatakan kata-kata 『putri Kerajaan Baru』, kemungkinan 『keegoisan』 yang dia sebutkan adalah sesuatu yang berhubungan pada Kerajaan Baru.

Dan──

「Ini bukan seperti Lisha-sama baik padaku.」

Lux membuat senyuman yang mendalam dengan kasih sayang dan menyatakan begitu.

「Eh......?」

「Aku kriminal yang harus menerima permintaan dari orang-orang tapi, aku tidak melakukan pekerjaan hanya karena kewajiban. Aku bertarung dengan keinginanku sendiri.」

「────Kamu benar.」

Lisha melepaskan kelegaan dan dia membusungkan dadanya.

「Seperti yang kau katakan. Ini bukan seperti aku tetap ragu-ragu! Maka, mulai malam ini kita akan melakukan test latihan untuk senjata baru yang telah dipanaskan selama bertahun-tahun! Mulai eksperimen!」

「Kok aku merasa enggak yakin dari kata-kata di akhir ya!?」

Lux merasakan sedikit kegelisahan terhadap Lisha yang penuh percaya diri. Beberapa menit kemudian, mereka berdua berganti pakaian, lalu pergi menuju bengkel Drag-Ride di pulau tersebut.


Episode 2 — Misi Khusus[edit]

Alam ingatan yang gelap dan dalam.

Kelanjutan di hari itu, sembilan tahun lalu ketika dia pertama kali bertemu Philuffy.

Panorama hidup di Ibu Kota Kerajaan Lama terputarkan di dalam mimpi Lux.


Dalt—kepala konglomerat Aingram yang merupakan teman lama ibu Lux. Lux pikir, pertemuan mereka hanya akan berlangsung sekali.

Tapi, mungkin karena Dalt memulai bisnisnya dengan Ibu Kota Kerajaan sebagai markasnya, dia sering muncul di kediaman yang disebut juga sebagai rumah mewah dekat istana.

Setiap dia berkunjung, kedua putrinya—Relie dan Philuffy juga datang, tapi entah mengapa Lux tak bisa tenang di hadapan mereka.

Relie, gadis yang ceria dan nakal, tapi mungkin karena perbedaan umur antara dia dan Lux, atau mungkin karena dia takut terhadap Lux yang seorang bangsawan, dia bersikap sebagai 『kakak baik hati』 kepadanya.

Tapi, gadis bernama Philuffy yang seumuran dengannya adalah orang pendiam yang sering tanpa ekspresi. Lux tak bisa mengerti apa yang dia pikirkan.

Ayahnya yang apatis terhadapnya.

Bagaimana dia dianggap sebagai sampah.

Mungkin karena itu, dia ragu mengakhiri hidupnya.

Tapi, dia tahu kalau Relie benar-benar senang dan sayang pada adiknya.

「Lux-kun juga, berteman baiklah dengannya. Mungkin Phi seperti ini, tapi dia sungguh anak yang menarik, 'kan?」

「Ya.」

Jawabnya begitu, tapi ketika keduanya ditinggalkan sendiri, mereka tak begitu saling bermain.

Lux hanya diam dan berbicara tak menyinggung seperti 「Cuaca hari ini cerah, 'kan?」 atau 「Bagaimana kabar ayahmu?」, sambil Philuffy cuma makan jajan yang dia bawa atau balik membalas singkat seperti 「Nn......」.

Anak pendiam tanpa peningkatan atau penurunan dalam emosinya.

Kesan pertama Lux terhadap Philuffy adalah sesuatu seperti itu.

Ketika itu, pengalaman bermain Lux dengan laki-laki seusianya hampirlah nol.

Ada juga, umur saudara-saudaranya di keluarga kerajaan agak jauh darinya, tapi penyebab terbesar berada di tempat lain.

Istri kaisar berjumlah enam orang, tapi anak mereka bersaing untuk memperebutkan takhta, dan Lux yang terkecil adalah sasaran empuk oleh mereka.

Hanya pangeran pertama Fugil yang berbeda, tapi bagi Lux yang di waktu itu masih anak-anak, Fugil adalah keberadaan yang jauh.

Karena dibimbing oleh guru pribadi dan banyak waktu dia menemani Airi yang lemah dan sakit, Lux hampir tak punya kesempatan pergi keluar.

Lux adalah 『lelaki』 yang memiliki kualifikasi menjadi kaisar berikutnya.

Namun, dia juga pangeran kerajaan ketujuh yang posisinya paling lemah di antara kandidat lain.

Walaupun maid, pelayan dan para prajurit istana kerajaan akan melayaninya, tapi sejauh itulah hubungannya dengan mereka.

Dengan seluruh keadaan itu yang melengkapi, Lux banyak meluangkan waktunya di perpustakaan istana kerajaan.

Dia adalah pangeran boneka. Tidak mungkin bisa berhubungan dengan pusat Kerajaan, takdirnya menjadi alat kaisar dan orang yang suatu hari akan meneruskannya.

Dia pikir, tak mempedulikan itu.

Selama ibunda tersayangnya berada di sisinya, dan adiknya yang sakit menjadi sehat.

Dia juga agak penasaran tentang gadis bernama Philuffy, tapi itu saja.

Dia adalah putri seorang konglomerat, tapi berbeda dari keluarga kerajaan.

Philuffy, juga, menetap di samping Lux saat ini karena pekerjaan ayahnya, tapi semakin waktu berlalu, mereka akan menyadari, Lux tidak bermanfaat sama sekali dan mereka pasti kehilangan ketertarikan dengannya.

Lux memikirkan begitu di dalam hati kecilnya.

Tapi suatu hari, titik balik tiba-tiba muncul.

Sekitar seminggu sejak dia bertemu Philuffy, sebuah karya seni besar dikirim ke istana kerajaan.

Patung roh yang disembah di hari perayaan suci Kerajaan.

Seni pahat berbentuk gadis muda yang mengenakan gaun misterius dan unik yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

Seni epik yang dihiasi dengan emas, perak dan permata, serta dibuat oleh tangan pemahat terkenal.

Dibutuhkan beberapa tahun untuk membuatnya. Bagi Kerajaan Arcadia, dianggap sebagai harta berharga. Patung itu rencananya disimpan di gudang istana sampai hari perayaan suci sepuluh hari mendatang.

Ketika sampai, patung itu pernah diperlihatkan pada Lux dan Philuffy, tapi setelah itu tak pernah mampir di gudang istana.

Tapi siang hari itu, setelah Lux meminjam buku di perpustakaan, ketika dia berjalan memasuki istana, dia mendengar suara di dekat gudang.

「Oi, bagaimana ini? Kalau begini, kita akan kena hukuman—」

「Aa, parah nih jika kita membiarkannya seperti ini. Tapi, gak mungkin juga berbohong. Lalu—salahkan saja ke orang lain.」

Suara laki-laki yang Lux kenal.

Mereka tiga tahun lebih tua dari Lux.

Lux merasakan suasana aneh dari suara tegang mereka dan dia mendekati.

「Apa yang kalian lakukan, kak?」

「U, uwah......!? A, apa, cuma kau, jangan menakuti kami.」

Pangeran keenam, kakak Lux dari ibu berbeda, Abel dan juga teman baiknya Ragreed yang berasal dari bangsawan kelas atas.

Menurut penjelasan mereka, pengawas lupa mengunci gudang. Lalu, ketika Abel dan Ragreed mau menyentuh dekorasi patung keramat untuk hari raya suci, bagian patung terbelah.

「Kita harus segera memberitahu seseorang dan diperbaiki. Harusnya masih ada waktu sampai hari perayaan—」

Lux menjadi panik. Ketika tangan Abel menangkap bahu Lux.

「Tunggu, bocah tengik. Tahu gak, ini hal penting. Kalau begini, ini akan jadi salah kita, 'kan?」

Lux punya firasat buruk ketika kakak yang lebih tua darinya ini mengatakan itu.

「Untung saja, gak ada yang lihat selain kita.」

「Jangan bilang, kak mau tetap diam? Tapi, kalau begini......」

Ketika Lux diam-diam menolak, Abel mendengus seolah mengejeknya.

「Kau benar-benar idiot. Kubilang, kita akan menyalahkan orang lain. Waktu yang tepat, saat ini ada beberapa anak tamu yang datang ke tempat kita, 'kan?」

「────Putri pedagang yang bernama Aingram atau apalah, bukankah dia tepat untuk ini?」

「......!?」

Mendengar apa yang Ragreed ucapkan, untuk sejenak pikiran Lux lenyap.

Ekspresinya dikekang dengan refleks dan suaranya meninggi dari perasaan emosi.

「Itu—bagaimana bisa itu diizinkan?」

「Gadis itu bukan juga bangsawan, dan dia cuma perempuan juga.」

Kata-kata Abel memotong argumen Lux dalam satu kalimat. Lux terdiam.

「Keluarganya lebih kaya dariku, dia mengganggu, jadi ini waktu yang tepat. Apalagi gadis itu, dia bisu dan dungu, ketika dipanggil gak bereaksi sama sekali. Dia pasti idiot. Dia sempurna dibodohi.」

「Yah, itu benar. Sempurna, dia muncul di waktu yang tepat. Oi Rag, bawa dia kemari dengan cara apapun. Dia pasti ada di halaman.」

Ragreed mengangguk pada perintah Abel dan mulai berlari sambil tertawa.

Demi menyalahkan Philuffy yang tak tahu apapun.

「Itu, itu......」

「Ada apa, Lux. Kau, meski kau yang paling kecil, mau menentangku?」

Abel menatap dan berteriak mengancam.

「Tapi, itu......」

「Hah, kau gak ngerti ya. Dengar. Di Kerajaan ini, wanita itu cuma alat. Peran mereka adalah melayani kita yaitu laki-laki, memberi kelahiran pada anak-anak, dan membuat kita merasa enak. Juga, gadis itu bukan bangsawan, tapi hanya putri orang yang punya uang banyak. Ini bukan masalah besar.」

「............」

Lux mengerti bagaimana menjadi seperti ini.

Budaya kerajaan yang menyebarkan kefanatikan kaum pria.

Abel salah satu keluarga kerajaan juga mengikuti hal lumrah itu tanpa mempertanyakannya.

Tidak, di antara yang lainnya, Abel sangat merendahkan wanita dan cenderung mempermalukan mereka.

Dia melakukan segala macam pelecehan dan penistaan kepada adik-adik perempuannya yang sama bangsawan sepertinya dan maid. Di lingkungan sekitarnya takut apa yang akan terjadi ketika dia menjadi dewasa.

Alasan terbesar sikapnya mungkin karena posisinya yang jauh dari ahli waris takhta, selain itu dia tak diberkahi dengan bakat dan mengeluh tentang situasinya, sehingga dia melampiaskan kekesalannya pada sekitarnya.

Terutama di situasi seperti kali ini, kemungkinan Abel menarik kembali ucapannya tadi sama baiknya dengan tidak ada.

「Ngerti, ‘kan? Jadi diam, Lux...... Oh, di sini mereka.」

Abel memegang bahu Lux dan bersembunyi di bayang-bayang dalam gudang.

Kemudian, Philuffy dibawa masuk. Rupanya, Ragreed menunjuk patung keramat itu yang tampak aneh, jadi Phi harus menyentuhnya, dan seterusnya.

「Bukan apa-apa, coba sentuh saja. Ayo, lakukan.」

「............」

Philuffy tanpa ekspresi, jadi sulit memahami apa yang dia pikirkan, tapi mungkin dia bingung saat ini. Karena sedang buru-buru, akhirnya tangannya mencapai patung.

Ketika itu, Ragreed mendorong Philuffy dari belakang dan membuat kepalanya membentur patung.

「......-!?」

Lux yang melihat kejadian itu dan dengan refleks menahan napasnya, di saat itu,

「Oi. Kau juga ikuti rencana kami, ya?」

Ketika Abel mengatakan itu, sambil dia menjatuhkan potongan hiasan patung yang dipegang tangannya di atas lantai.

*kachin!* suara logam bernada tinggi bergema di dalam gudang, segera setelah itu—

「Oi, kau! Beraninya menghancurkan patung keramat ini!」

「Sekarang kau melakukannya. Gak mau minta maaf?」

Abel yang keluar dari balik persembunyian dan Ragreed menyatakan itu.

「......?」

Di sisi lain, Philuffy dengan diam menggaruk dahinya yang membentur patung sambil memiringkan kepalanya dengan bingung melihat anak laki-laki.

Lalu, dia menatap terus ke tangan Abel dan Ragreed.

「Percuma kau pura-pura dan berlagak tidak tahu. Karena, kami melihatnya.」

Abel tersenyum tipis dan menyuruh Ragreed memanggil kepala pelayan istana.

Teman baik Ragreed mengangguk dan mulai berlari melewati koridor di istana.

「Kuh......!」

(......Bagaimana ini!?)

Lux melihat Philuffy dan berpikir.

Abel dan Ragreed pasti tidak akan berhenti lagi sekarang jika mereka menambah keributan.

Mau apapun yang mereka rencanakan untuk menyalahkan Philuffy.

Lux saat ini tidak mampu untuk menghentikannya.

(Tapi, tidak mungkin hal ini diizinkan. Melakukan ini padanya yang tidak tahu apapun—)

Lux menggigit bibirnya dan mengepalkan tinju kecilnya, ketika itu,

「Apakah itu benar? Patung keramat pecah—」

Pria dewasa yang merupakan kepala pelayan tiba dengan bingung.

Kemudian, dia berjalan menghadap Philuffy yang masih berdiri di depan patung dan menanyakannya.

「Saya dengar, anda yang melakukan ini, benarkah? Jika begitu—」

「Itu benar. Gadis itu mungkin bohong, tapi kami melihatnya! Gadis itu terpeleset dan kepalanya membentur patung, menghancurkan bagian itu—」

「............ Aku—」

Philuffy hendak mengatakan sesuatu dengan wajah tanpa ekspresi biasanya, ketika itu,

「────Aku, melakukannya.」

Suara Lux bergema di dalam gudang logam yang dingin.

「Ap-......!?」

Pertama yang mengangkat suara terkejut adalah teman baik kakaknya, setelah itu kepala pelayan mengerutkan kedua alis matanya.

「Apa itu, benar?」

「Iyaa...... Gudang tidak terkunci, jadi aku masuk, dan ketika aku menyentuh patung dengan tak sengaja, patungnya......」

「Bagaimana dengan kesaksian yang menyebut putri Aingram yang melakukannya?」

「Aku takut memberitahu seseorang, aku menghancurkannya dan tetap diam, tapi lalu gadis itu datang ke sini, jadi......」

「Hmm......」

Kepala pelayan bergumam dan dia mengarahkan tatapannya ke semua orang di sana.

Kepala pelayan yang juga relatif karakter di istana kerajaan berpikir sejenak. Kemudian, dia mengangguk.

「Begitu, saya mengerti......」

Dia menunjukkan wajah yang agak menanyakan, tapi tak ada bukti apapun.

Tak lama, kepala pelayan melepaskan desahan kecil dan mengalihkan wajahnya kepada Lux.

「Baiklah, sebaiknya anda perlu menerima teguran dari ayahmu Yang Mulia kaisar, tapi Yang Mulia sangat sibuk. Saya akan menyerahkan masalah ini pada ibumu dan guru pribadi anda. Bagaimana dengan itu, Lux-sama?」

「Ya...... Maafkan aku.」

Kepala pelayan mengatakan, dia akan memanggil pemahat untuk memperbaiki dan pergi.

Mungkin dia tahu kebenaran dari melihat sikap semuanya di sana, tapi dia menghormati niat Lux dan menempatkan kesalahan padanya.

「Hah......! Lux, pangeran kerajaan ketujuh terakhir memang hebat!」

「......Keh. Merusak kesenangan saja, menghancurkan rencana kita seperti itu.」

Abel mengejek adiknya dalam mood bagus, tapi Ragreed yang tak berhasil menyalahkan Aingram, mendecahkan lidahnya dengan jengkel.

Dia mengerti, tindakan Lux benar-benar mencegah reputasi buruk terhadap Philuffy dengan membuat kepala pelayan sebagai saksi, berselang dia sadar, rencananya sendiri hancur.

「Yah, terserah...... Kau juga, minta maaf pada gadis ini sana.」

Meski begitu, mungkin dia pikir, Lux akan dibenci oleh Philuffy karena Ragreed lalu menyeringai dengan berani.

Mereka berdua menghujani Lux dengan hinaan sebelum meninggalkan tempat itu.

Kemudian, hanya ada Lux dan Philuffy yang tersisa.

「......Maaf.」

Lux berbalik lalu mengatakan itu sambil menunduk.

Dia takut.

Tampaknya, kepala pelayan menyalahkan Lux dengan mengerti apa yang sebenarnya terjadi, tapi Lux tak memikirkan kebenaran akan diketahui oleh siapapun lain dari mereka.

Lux cemas, reputasi buruknya akan menyebar di antara orang-orang istana kerajaan, tapi lebih dari itu ada juga risiko, ibunya dan Airi pun juga akan kesulitan karena itu.

Dan, dia juga dibenci oleh tak lain dari gadis di depannya.

(Tapi, ini satu-satunya cara......)

Jika dia membongkar perbuatan keduanya, mereka akan membencinya dan pasti akan mengincar tak hanya pada Lux, tetapi juga semua orang di dekatnya.

Hasilnya yang berasal dari sakit hati, takkan sebanding dengan masalah kali ini.

「Aku sungguh, minta maaf. Tapi—uwah!?」

Tiba-tiba, Philuffy yang pendiam memegang tangannya dan Lux mengangkat suaranya tanpa sadar.

Telapak tangan gadis yang dia sentuh untuk pertama kali benar-benar lembut—

「Licin」

「Eh...... apa ini, lengket—!?」

Lalu, tangannya menjadi licin dengan sesuatu seperti minyak.

「Kamu menolongku......, 'kan?」

「Eh......!?」

Lux terkejut oleh pertanyaan dari gadis berwajah serius.

Lux juga merasa kaget, Philuffy yang pendiam memulai pembicaraan dulu, tapi lebih dari itu,

(Apa, yang dia—)

「Bagian luar patung itu, licin. Ketika aku didorong dan menyentuhnya, aku tahu. Tangan mereka berdua, juga licin.」

「............」

Minyak bahan melukis. Patung keramat mungkin habis dipernis dengan itu.

Kilauan dan kelengketan minyak tak akan menghilang langsung setelah dicuci dengan air.

Pastinya, Philuffy mengetahui kebenaran dengan memastikan tangan keduanya dan tangan Lux.

「Terima kasih. Telah membantuku.」

Gadis tanpa ekspresi menampakkan senyum samar.

Lux yang melihat itu untuk pertama kali merasakan perasaan misterius yang memenuhi dadanya.

Namun—

「Aku, tidak......」

Ketika Lux mengingat anggota keluarga kerajaannya mencoba menyakitinya, mulutnya mengatakan itu.

「Maaf, aku sungguh—wah!?」

Melihat Lux yang sedih, Philuffy menepuk kepalanya dengan satu tangan.

Daripada menyebutnya menepuk, kekuatan yang dia gunakan lebih seperti mengelus. Kedua pipinya cemberut sedikit.

「Nakal-, ya.」

「Eh......?」

「Minta maaf meski gak salah, tidak baik.」

Gadis itu yang mengatakan dengan dingin dan ekspresi serius yang masih melekat di wajahnya.

「Melakukan itu, tidak baik, jangan minta maaf ketika kamu gak salah.」

「......Tidak tapi—」

「Aku, marah ya?.」

Ketika Lux mau meminta maaf lagi, Philuffy mendorong dengan suara yang tak mengijinkan suatu penyangkalan.

Ekspresinya tidak berubah, dia tidak tampak seperti marah, meski begitu kemauan tegasnya bisa dirasakan.

Ketika Lux bingung bagaimana untuk membalasnya, Philuffy tiba-tiba mengeluarkan bungkus putih kecil dari saku dadanya.

Dia mengeluarkan kue sebesar jari kelingkingnya dari sana dan menyerahkan ke mulut Lux.

「Untukmu.」

「Eh......!? Tunggu.」

「Tenang saja. Tanganku satunya, gak kotor.」

Philuffy mengangkat tangan lainnya untuk menunjukkan pada Lux yang bingung dan bergumam begitu.

Lux benar-benar tak tahu bagaimana menghadapi kejadian yang tiba-tiba.

Karena dia tak pernah menerima makanan dari tangan orang lain kecuali ibunya, tidak sekalipun.

「Buktinya, semakin jelas.」

Namun, perkataan dan mata Philuffy yang mengatakan itu sangatlah jujur. Lux tak bisa menolak dan menaruh kue ke dalam mulutnya.

Manisan yang memiliki serpihan buah kenari di dalamnya sedikit manis dan berbau wangi.

「Enak 'kan, Lu-chan?」

「I, iya. Enak, terima kasih......」

Dia merasa agak malu. Pipinya memerah dan Lux mengalihkan matanya.

「Aku senang.」

Philuffy menampilkan senyum kecil sekali lagi kepada Lux.

「......Err, omong-omong, apa maksudmu dengan Lu-chan?」

「Kamu. Karena, kamu Lux-kun.」

「Be, begitu!? Tapi terdengar sedikit memalukan...... Dipanggil seperti itu—」

「Phi.」

「Eh......?」

Lux dengan refleks bertanya balik untuk gumaman tiba-tiba si gadis.

「Panggil aku, seperti itu. Karena, Okaa-san dan Onee-chan, memanggilku seperti itu.」

「Eh...... Ya, baiklah, Phil......err」

「Phi, ya?」

Ketika Lux malu dan ragu-ragu, Philuffy mendekatkan wajahnya dan menyuruhnya begitu.

Gadis ini pendiam dan emosinya tidak benar-benar muncul, tapi dia punya aspek yang jauh lebih tajam dan sangat hati-hati dari yang terlihat.

Dan, Lux juga sadar, dia lebih memaksa dan keras kepala dari yang dia pikirkan.

「Lalu, mohon bantuannya. Phi-......chan.」

Hari itu, Lux berteman dengan orang seumurannya untuk pertama kali.



Hari kedua kamp latihan di pulau Ries dimulai.

「Lux. Aku punya permintaan yang betul-betul ingin kutanyakan darimu. Boleh ya?」

Latihan lari untuk melatih stamina dasar, dan pertarungan tangan kosong yang termasuk berpedang.

Setelah itu selesai, akhirnya waktu untuk latihan Drag-Ride. Ketika itu, Celis menarik Lux untuk berdiri di depan semua orang.

「Err, ada apa?」

Lux gugup karena disuruh berdiri di depan semuanya yang berbaris dengan tampilan pilot suit mereka, lalu,

「Tadi malam, aku berbicara dengan kepala sekolah Relie, dan kami memikirkan pergantian latihan Drag-Ride sedikit.」

「Pergantian?」

「Ya. Pertama, aku rencananya mau semuanya mengukur diri (kemampuan) mereka, kemudian kulatih mereka dengan tujuan memperbaiki poin kuat dan mengatasi poin lemah mereka.」

「Mungkin itu boleh, tapi—apa yang kamu akan ganti?」

Ketika Lux memiringkan kepalanya dengan bingung terhadap kata-kata Celis,

「Tentang poin kuat dan lemah itu, Lux, kami memutuskan kau yang mengevaluasinya.」

「Eeh......!?」

Mata Lux melebar ketika diberitahu itu.

「Itu, maksudmu—?」

「Simpel.」

Relie yang menyaksikan dari luar tiba-tiba menyela dan mendekati samping Lux.

「Anggota terpilih di sini tahu tentang kemampuan aslimu. Lalu, dengan orang terkuat, yaitu kamu, langsung mengajari mereka adalah cara tercepat meningkatkan mereka, bukan?」

Yang ahli dalam menggunakan Drag-Ride membimbing pada yang lain.

Di kamp latihan ini, semuanya tahu tentang kekuatan asli Lux, pastinya, itu mungkin cara yang masuk akal.

「Tapi, jika begitu lalu Celis-senpai juga bisa......?」

「Tidak, ini sesuatu yang hanya bisa kamu lakukan.」

Relie menepuk bahu Lux.

「Lain dari Celis-san yang selalu mengalahkan lawan dengan kekuatan besarnya, kamu yang bertarung dengan niat melihat gerakan lawan dan menguasai pertahanan tahu tentang poin lemah murid lain, 'kan? Kamu juga dengan akurat memahami poin kuat mereka, jadi kami ingin kamu memberi saran atas semua faktor itu, dan memberikan mereka sebuah tugas sebagai targetnya. Semuanya juga tidak keberatan, 'kan?」

'Ya!', anggota terpilih segera menjawab.

「......A, aku mengerti.」

Usulan Relie pasti masuk akal.

Ketika Lux mengangguk, bibir Relie menyeringai.

「Selain itu, meskipun kita akhirnya hanya memiliki satu laki-laki di akademi sini, gak akan menarik jika kita tidak membuatmu terlibat dalam berbagai hal.」

Untuk suatu alasan dia menggumamkan sesuatu yang mencurigakan.

「Juga, jika ada murid yang selamat menyelesaikan tugas yang diberikan, aku ingin Lux-kun memberikan mereka hadiah. Terutama, setelah kamp latihan ini berakhir dan kita pulang, kamu bisa menerima permintaan pribadi dari mereka—」

「Eh......!?」

Lux dan para siswi mengangkat suara mereka secara bersamaan setelah kata-kata Relie.

「Omong-omong, bagaimana dengan kita memilih tiga nama dari murid-murid yang menyelesaikan dengan cepat? Dengan begitu, akan ada jiwa persaingan di antara kalian dan suasana akan memanas.」

Sejujurnya, Lux tak masalah mengajari orang lain, tapi dia mempertanyakan metode ini.

(Atau, keinginanku benar-benar diabaikan dari awal ya......?)

Juga terasa seperti ini ketika berhubungan pada Relie.


「Eh? Benarkah!? Kepala sekolah!?」

「Itu terdengar menyena—motivasiku muncul!」

「Permintaannya terserah boleh gak ya, seperti ini atau itu atau—」

Dan seterusnya. Gadis-gadis Syvalles yang biasanya Lux tak benar-benar dekat dengan mata berkelap-kelip yang cerah dan mulut mereka yang mengatakan hal itu.

Suasana menjadi benar-benar ramai. Tak terbayangkan, mereka sebenarnya sedang latihan.

(Yah, mau bagaimana lagi......, 'kan?.)

Lux melepaskan desahan di dalam hatinya dengan mood yang agak pasrah, kemudian,

「Lalu, berlatih tandinglah dengan mereka satu per satu langsung.」

「Ee──? Jangan bilang, kau menyuruhku mengawasi semuanya sendiri!?」

「Ya, tentu? Soalnya kerjaku menumpuk setelah ini.」

Relie menangkis keberatan Lux dan pergi.

「Yosh! Aku duluan ya! Lux, cepat bersiaplah!」

Lisha mencabut Sword Device <Tiamat> seolah untuk bersaing dengan murid lain.

「Tunggu, kau mau menggunakan Divine Drag-Ride!?」

「Emang kenapa? Kau gak suka? Ini percuma untuk berlatih jika kita tidak serius.」

「Ti, tidak, itu benar tapi......」

Lux membalas sambil bergerak ke tengah lapangan latihan bersama dengan Lisha.

「La, lalu, tiga menit tiap orang......」

Lux tidak bisa keluar lagi, jadi dia memutuskan diri.

「Aku berikutnya.」

「Tidak aku—」

(Entah, bisakah tubuhku bertahan......)

Melihat gadis-gadis berbaris dan mengangkat tangan biar jadi yang pertama, dada Lux bimbang dengan gelisah.

Tanpa menyebutkannya, tapi para gadis kuat.

Namun, dia membayangkan di pikirannya, hampir berhasil entah bagaimana, kemudian,

「Pe, permintaan pribadi...... Lalu, aku juga—aku harus berjuang di sini.」

Gadis tinggi dengan rambut pirang berbisik dengan suara kecil.

「Tidak, tunggu sebentar!? Jangan bilang Celis-senpai juga ikut!?」

「......Eh? A, apa gak boleh aku bergabung!?」

Celis penuh motivasi, tapi ketika Lux mengatakan itu padanya, wajahnya tampak terkejut.

「Bukan maksudku begitu, tapi......dari apa yang kulihat ketika melawan senpai sebelumnya, tak ada yang perlu diperbaiki—?」

「Be, begitu...... Jadi itu. Aku, yang ketua Syvalles, butuh kekuatan yang tak perlu diajari oleh orang lain, 'kan?」

Celis segera tersenyum bangga dan ekspresinya bermatabat.

「Lalu, aku akan berlatih sendiri. Atau, ketika kau selesai membuat tugas untuk semuanya nanti, aku akan bergantian membantu mereka. Itu pasti hal yang harus kulakukan.」

Celis membusungkan dada montoknya yang memiliki beban berat, sebelum minggir dari barisan dengan langkah kaki cepat.

Kemudian, dia pergi menuju lapangan latihan lebar di mana tak ada siapapun,

「Haa...... Latihan sendiri lagi. Menyakitkan. Ketika aku mau mengajari adik kelasku, entah mengapa mereka akan bilang 『Itu di luar batasku』 dan menolak. Ketika kita pergi untuk ekspedisi ke Ibu Kota juga, berbagai hal terjadi dan aku mengalahkan prajurit laki-laki, jadi instruktur di sana menghindariku dari awal sampai akhir. Semuanya, sepertinya sedang bersenang-senang, bikin iri...... Enak ya......」

Celis terselimuti dalam hawa depresi sambil bergumam di bawah napasnya tanpa jeda.

(Be, benar-benar hawa yang mengerikan......!)

Anggota lain yang menyaksikan itu dengan wajah bingung. Lux merasa gelisah sebelum dia bergegas ke arah Celis.

「Nah, Celis-senpai. Jika tak apa denganku, mau pemanasan?」

Ketika Lux memanggilnya dengan kaku seperti itu,

「Bolehkah!?」

「Iya. Jika kamu tak apa dengan saran orang sepertiku.」

「............」

Untuk sejenak, sepasang bola mata hijau cantik itu berkilau dengan terang, namun, warna keraguan samar muncul.

「Ga, gak usah deh. Maaf. Lupakan...... Memang, kekuatanmu harus dibagikan antara anggota yang masih dalam tahap perkembangan. Aku menganggap, untuk demi Syvalles dan Kerajaan Baru.」

Mungkin memikirkan posisinya, Celis mengatakan itu dan menahan dirinya tapi,

「Tak apa. Celis-senpai benar-benar kuat sekarang pun, tapi masih ada ruang untukmu berkembang.」

SaijakuBahamut v4 011.jpg

「Be, benarkah?」

「Ya. Itulah mengapa, jika boleh, yuk pemanasan sebentar?」

「......Ba, baiklah. Lalu, kan kulakukan.」

Celis setuju dengan rona samar di pipinya, tetapi terdapat senyum kecil mengambang di kedua bibirnya.

「Aku senang, aku bisa menerima latihan darimu. Lux benar-benar laki-laki yang bisa diandalkan.」

Mendengar kata-kata itu yang terbisik dengan lembut, Lux merasa senang, dia memberanikan diri memanggilnya, tapi,

「Lalu, aku akan menggunakan <Lindwurm> dan setelah sekian lama bisa serius! Boleh 'kan, Lux?」

「Err, aku mau menggunakan <Wyvern> biasaku jadi, itu, jangan terlalu keras padaku......」

Dia sangat khawatir bisakah dia bertahan selama tiga menit.


Dan, sejam kemudian.

「Haa, haa......」

Lux melakukan latihan tanding dengan semuanya, memberikan bimbingan dan saran simpel, serta menu latihan untuk semuanya.

Setelah itu dia pindah ke bayangan sebuah pohon di mana Lux bisa menghindari sinar matahari dan berbaring untuk istirahat.

「Be, berat sekali......!」

Di lapangan latihan yang jauh, semuanya sudah menjalankan latihan mereka masing-masing termasuk saling bekerja sama.

Sepertinya, semuanya termotivasi.

(Tidak tapi, aku tak menyangka, mereka termotivasi hanya demi membuat permintaan padaku. Tidak mungkin.)

Turnamen internasional kali ini akan dihelat di Ibu Kota Kerajaan Baru Atismata, Lordgalia. Banyak bangsawan feodal Kerajaan Baru juga berkumpul di sana.

Jika kekuatan seseorang diakui oleh mereka, kemungkinan dipekerjakan sebagai kesatria.

Dalam beberapa hal, panggung yang disebut juga sebagai pertukaran adil para Drag-Knight.

Tak hanya untuk memperoleh hak penyelidikan Reruntuhan, tapi juga termasuk kepentingannya.

(Hebat rasanya, jika kita bisa menang dengan aman tanpa insiden tapi......)

Menurut informasi yang dia dengar dari Airi, Republik Heiburg juga berpartisipasi.

Dan insiden di mana Akademi diserang tempo hari, pemerintahan Kerajaan Baru menanyakan Republik, tapi karena grup yang menyerang adalah sekelompok orang yang secara publik tidak diakui, tak ada balasan memuaskan dari Republik.

Wilayah Republik Heiburg pernah dikuasai oleh Kerajaan Lama Arcadia, mereka juga menerima kerusakan dari Divine Beast DemisRagnarok di masa lalu. Karena itu, mereka memperluas kekuatan militer.

Tapi, pembesaran organisasi dan kekuatan militer juga membawa distorsi dalam bidang politik secara bersamaan.

Pertempuran dengan negara tetangga, dan akuisisi dari hak-hak penyelidikan Reruntuhan di mana harta karun dan teknologi tertidur.

Ekspansi militer mereka selangkah lebih maju sebagai tindak pembalasan melawan Phantasm Divine BeastAbyss yang muncul dari Reruntuhan, benar-benar menulis ulang peta kekuatan politik.

Sistem Republik berubah menjadi kedok belaka, dan ada rumor bahwa hak tertinggi pemilik yang asli adalah komandan pasukan.

Yang pasti, mereka lawan yang merepotkan.

Di sana, bahkan strategis misterius itu yang bernama Hayes juga bergabung.

「Fuu......」

Lux yang akhirnya berhenti berkeringat membuka matanya sambil mendesah.

Ketika dia bangun untuk kembali ke lapangan latihan, Lux bisa melihat siluet manusia datang kemari dengan langkah kaki terhuyung-huyung.

「Eh? Phi......chan?」

Teman masa kecil yang Lux kenal, memegang dahinya dengan satu tangan sambil pergi ke sini yang langkah kakinya gemetar.

「Aku sedikit, lelah......」

Kemudian, postur tubuhnya rubuh sebelum dia mampu mencapai bayangan pohon.

「Awas-!」

Lux buru-buru menangkap tubuhnya yang hampir jatuh, lalu,

(Apa, ini......? Suhunya benar-benar panas......)

Ini bukan hanya kelelahan.

Mungkin, dia dehidrasi karena panas, bagaimana pun ini tidak normal.

「Phi-chan, apa kau baik-baik saja!? Bertahanlah!」

「Nn......」

Lux bertanya, tapi Philuffy hanya mengangkat suaranya yang lemah dan tak sedikitpun bergerak.

Tillfur datang untuk istirahat juga. Lux mengatan, dia akan membawa Philuffy kembali ke penginapan sebelum mulai berjalan sembari memegang tubuh Philuffy.



「Airi! Di mana, dokter—?」

「-......!? Aku tahu tempatnya, jadi kupanggil dia. Nii-san, baringkan Philuffy-san di tempat tidur dan santaikan dia.」

Setelah kembali ke penginapan, untuk saat ini Lux menuntun Philuffy menuju tempat tidur.

Dia membaringkan teman masa kecilnya yang bernapas sesak dengan matanya tertutup di sana, setelah itu,

「Phi-chan, apa kau baik-baik saja? Bertahanlah.」

「Rasanya, sulit bernapas. ......Dadaku」

Philuffy bergumam mengigau ketika Lux memanggil namanya.

「Aku mengerti! Aku akan melonggarkan bajunya sedikit, jadi jangan khawa—」

Tapi, ketika Lux hendak melakukannya, dia bingung.

「Eh...... Pakaian ini, bagaimana melepasnya ya?」

Jelasnya, tapi Lux hanya tahu tentang baju untuk laki-laki.

Tak akan terlalu lama meski dia menunggu seseorang datang untuk melonggarkan baju Philuffy, tapi—

「Nn, uu......」

Melihat Philuffy merintih kesakitan, perasaan Lux menjadi tidak sabar.

「Yosh......」

Lux menetapkan diri dan melepas kancing untuk melonggarkan pengancing di sekitar area dada. Tepat ketika itu,

「Eh......!?」

Kancingnya tiba-tiba tidak terbuka, dan kain berbahan khusus perlahan terbuka ke kiri dan kanan.

Lalu, dua buah dada putihnya yang erat menekan sampai sekarang melompat di depan mata Lux.

「-......!?」

Besar.

Dia sudah mengerti hanya darimelihat bagian atas seragam atau bajunya, tapi sekarang jika dia melihatnya langsung seperti ini, perasaan menggairahkan itu menjadi semakin nyata.

Ketika Philuffy yang masih berbaring, bentuk dadanya hampir tak kehilangan bentuk, diam-diam bergoyang bersama dengan napasnya.

「......?」

Lux sampai lupa untuk bernapas, dia masih terpaku di tempat. Lalu, tiba-tiba Philuffy membuka matanya.

「......Apa yang kamu lakukan, Lu-chan?」

Ditanyakan seperti itu dengan wajahnya yang masih memerah, Lux kehilangan kata-kata.

「I, itu, ini nah──!? Bu, bukan seperti aku melakukan ini dengan maksud aneh......」

「.............」

Ketika Lux mau membenarkan diri dengan panik, dia merasakan niat membunuh kuat di belakangnya yang membuatnya berbalik.

「Apa yang kau lakukan, Nii-san?」

Airi, matanya gelap selain senyum di wajahnya, sedang berdiri di sana.

「E, err, itu—. Aku gak tahu bagaimana melepas bajunya!」

「Bodo' amat, keluar sana dari kamar ini-!」

「Ma, maaf-!」

Dimarahi oleh Airi, Lux bergegas keluar dari kamar tidur dan kabur.

Yang pasti, Philuffy sendiri tak akan marah tentang keadaannya, tapi Lux punya perasaan, Airi yang sekarang tak akan mendengarkannya.



Sepuluh menit kemudian.

Setelah Lux berganti baju dan menunggu di luar, suara Relie memanggilnya tiba-tiba.

Untungnya, setelah itu kondisi Philuffy langsung membaik dan tampaknya dia beristirahat sekarang.

Menurut dokter, Philuffy mungkin terkena anemia ringan dan panas tinggi.

「Terima kasih untuk menjaganya. Tapi, mungkin lebih baik mengajarimu cara melepas pilot suit seorang gadis untuk masa depan?」

Setelah pengecekan kesehatan selesai, Relie yang kembali ke penginapan mengatakan itu padanya dengan bercanda.

Philuffy yang berganti dengan piyama tipis berbaring di tempat tidur dengan tenang.

「Kumohon, sudahlah......」

Ketika Lux mengatakan itu dengan kepalanya menunduk sangat kecewa, Relie memasang senyum yang dipenuhi dengan implikasi.

「Oh? Kamu akan dimanfaatkan jika terlalu sering meminta maaf, ya? Lalu, mungkin Lux-kun harus bertanggung jawab.」

「Permisi, Relie-san, apa anda memanggilku cuma untuk di-bully......?」

Ketika Lux mengangkat wajahnya dengan ekspresi pahit, Relie tertawa sedikit.

「Itu juga terdengar menyenangkan, tapi apa yang ingin kukatakan adalah tentang pekerjaan. Mengenai masalah Philuffy—」

「Eh......?」

Lux bingung mendengar kata-kata tak terduga itu, dan,

「Tentang apa yang terjadi padanya barusan, akhir-akhir ini perubahan dalam kondisi fisik Philuffy drastis. Itulah mengapa—selama kamp latihan ini, bisakah kamu berperan sebagai pengawas adikku?」

「Pengawas......ya?」

「Seperti kamu juga tahu, Philuffy tidak benar-benar memperlihatkan emosinya, 'kan? Tapi, jika kamu, adikku tak akan memaksakan diri, atau mungkin kamu bakalan memahaminya walau hanya dari ekspresi kecil. —Bagaimana? Bisa aku mengandalkanmu?」

Yang pasti, seperti yang Relie katakan.

Untuk sejenak, Lux ingin tahu jika seorang gadis akan lebih sesuai dalam menangani Philuffy, tapi jika itu sesuatu seperti yang Relie katakan, maka Lux-lah yang paling sesuai.

Namun, mengukur emosi Philuffy bukan sesuatu yang mudah bahkan bagi Lux......

「────Aku mengerti. Jika tak apa denganku, lalu akan kuterima.」

Dia langsung memutuskan dan menerima permintaan.

Jika ada sesuatu yang dia bisa lakukan untuk Philuffy, lalu Lux tak punya alasan menolak.

「Terima kasih, Lux-kun.」

Melihat Relie yang lega, Lux merasa senang dari lubuk hatinya kalau dia menerima permintaannya.

「Omong-omong, pakaian dalam ganti untuk baju gantinya ada di dalam lemari ini.」

「Tunggu, kenapa anda memberitahuku itu-!?」

Lux segera menjawab ketika dia melihat tempat yang Relie tunjuk.

「Mungkin, kamu akan membutuhkannya sambil menjaga Philuffy.」

「Ya ampun......」

Ketika Lux kesal kepada Relie yang menunjukkannya senyum lebar, Philuffy mengangkat wajahnya dan berkata.

「Pas tidur, aku baik-baik saja, meski gak pakai baju.」

「Terima kasih. Lalu tak akan ada masalah......bukan itu!! Itu bahaya,'kan!? Bagaimana bisa seperti itu!?」

Lux membayangkan untuk sejenak Philuffy yang berbaring di tempat tidur sebelum menggelengkan kepalanya dengan bingung.

Akhirnya, ditetapkan, dia akan memanggil siswi lain ketika Philuffy perlu berganti baju dan Lux melihat Relie pergi.

「Fuu...... Pokoknya, aku akan mengawasimu, Phi-chan. Katakan saja, jika kondisimu memburuk.」

「Ya. Terima kasih, Lu-chan.」

Keduanya dengan biasa saling membalas di dalam kamar di mana mereka ditinggal sendiri.

「Lalu, apa ada sesuatu yang kamu butuh saat ini?」

Ketika dia mengatakan itu saat ini untuk memenuhi keheningan,

「Heave-ho」

Philuffy perlahan bangun dari tempat tidur dan mulai melepas piyama blus hitam menawannya.

「Tung-!? Apa yang kamu lakukan!?」

「Ganti baju. ......Emang kenapa?」

Lux malah bingung ketika Philuffy membalas sangat serius.

「Itu bukan apa maksudku, itu—a, aku akan memanggil seseorang ke sini jadi-......!?」

「......? Tubuhku, sudah baik-baik saja.」

「Ah, be, begitu......! Lalu, aku akan pergi-!」

Mustahil dia bisa menatapnya berganti di sana. Lux keluar dari ruangan.

Memang benar, menjaga Philuffy yang melakukan ini dengan kemauannya sendiri sulit. Lux menyadari itu sekali lagi.



Di malam hari kedua kamp pelatihan ketika latihan siang berakhir, suasana tenang dibandingkan keramaian di hari pertama.

Di waktu luang sehabis makan malam, ada juga mereka yang sudah pergi ke kamar karena kelelahan, tapi Lux bekerja di penginapan atas keinginannya sendiri.

「Bekerja walau gak ada yang memintamu, Nii-san sungguh gila......」

Lux mencuci piring dan mengambil air yang akan digunakan untuk esok hari sementara Airi kesal melontarkan jawaban padanya.

Setelah itu, dia melihat kondisi Philuffy yang tertidur di tempat tidur untuk istirahat.

Jadi, dia tak akan terjebak dalam perangkap Relie, Lux berhati-hati mengetuk sebelum masuk.

「Apa tubuhmu baik-baik saja, Phi-chan?」

「Ya. Tentu.」

Philuffy mengangguk dan menjawab singkat sebelum matanya menutup ke arah buku di tangannya.

Ketika Lux menyerahkannya teh yang dicampur dengan madu yang dibuatnya di dapur, Philuffy berkata 「Terima kasih」 dan mengangguk dengan senyum kecil.

「Omong-omong, apa yang kamu baca?」

Lux yang lega dengan kondisi baik Philuffy mengalihkan tatapannya ke tangannya.

「Buku ekonomi. Seperti hukum perdagangan, dan sebagainya」

「Eh......?」

Lux dengan spontan melepaskan suara terkejut mendengar itu yang agak tak terduga.

Mendengar apa yang Philuffy katakan, memikirkannya lagi, pastinya keluarga Aingram adalah konglomerat yang berlanjut sejak era Kerajaan Lama. Mereka mengendalikan beberapa tempat perdagangan.

Cara menggunakan Ibu Kota yang luas, pembelian produk, membeli dan menjual.

Dan, mengerti hukum yang menyangkut perdagangan.

Philuffy juga adalah putri kedua keluarga Aingram, suatu hari dia pasti ditempatkan ke dalam posisi penting di sana.

Maka, ada banyak hal yang harus dia pelajari selagi menjadi seorang pelajar.

Memikirkannya lagi, itu sesuatu yang pastinya jelas bagi orang di posisinya, tapi—

(Apa ini? Aku yang semena-mena menganggap, tidak mungkin Philuffy menyukai itu hanya dari penampilannya......)

Itu kesan yang dia seenaknya simpan tentang teman masa kecilnya Philuffy, tapi orang-orang berubah.

Lux merasa sedikit gelisah sembari dia mau mengubah perasaannya, kemudian,

「......Oh ya? Apa buku ini?」

「Kamu gak tahu!? Kenapa malah bertanya!?」

Philuffy memiringkan kepalanya dengan bingung. Lux berlagak jujur dengan balasan sepenuh hati.

「Lu-chan. Gak baik berisik di malam hari, ya?.」

「Ah...... Ma, maaf. Aku terlalu—. Bu, bukan itu. Buku itu, yang kamu baca kemarin?」

「Ya. Ketika aku membaca buku ini, aku bisa tidur nyenyak.」

「Cara kamu menggunakannya salah-!?」

Mestinya, dia kecewa, atau mungkin terkejut, juga Philuffy masihlah Philuffy.

「Tapi, setiap saat aku harus memutuskan, tentang hal ini juga.」

Philuffy bergumam sangat tenang dengan suara lembut biasanya.

「Maksudmu, tentang karir kita setelah lulus?」

「Ya. Aku juga sih, sedang memikirkannya.」

「Begitu......」

Melihat Philuffy mengatakan itu sambil meminum teh dalam satu tegukan, Lux memikirkannya sedikit.

Dalam kurun lima tahun melakukan kerja sampingan dan berkelana mencari Fugil, yang menghancurkan Kerajaan Lama, dia diakui ke dalam akademi ini.

Setelah itu, dia berteman dengan gadis-gadis dan mengatasi insiden besar sejauh ini.

Karena dia bertarung melalui petarungan yang tak akan aneh bila dia mati sampai sekarang, mengesampingkan misi dan tujuannya sendiri, Lux tak pernah memikirkan sesuatu seperti masa depan.

「Onee-chan juga, bilang 『Aku ingin kau menjadi penjaga dan pembantuku』.」

「Ja, jadi begitu......」

Mau bagaimanapun, dia tak dapat membayangkan Philuffy membantu Relie dalam urusan bisnis, jadi dia merasa seperti, Philuffy akan sangat sesuai hanya menjadi seorang penjaga.

Tak pernah terbayangkan, Philuffy juga kuat dalam pertarungan tangan kosong, dan dia pun bisa menggunakan Divine Drag-Ride, karena itu dia pasti memenuhi syarat jika mengambil lisensi sebagai petugas militer resmi.

「Lu-chan, apa ada, sesuatu yang kau ingin lakukan?」

「Err, aku—」

Dia tak bisa menjawab saat ini.

Sesuatu yang dia ingin lakukan.

'Di masa lalu, apa yang aku ingin lakukan—'

『Aku pasti akan membuatnya! Negara di mana gadis-gadis seperti Phi-chan bisa merasa aman, aku akan membuatnya! Aku bersumpah, aku pasti akan mengubah kerajaan ini! Itulah kenapa—』

Di waktu kecil, ketika dia berpisah dengan teman masa kecil pentingnya, mereka saling berjanji.

Pada akhirnya, dia tak mampu memenuhi janjinya, dan memilih jalan menggulingkan kerajaan.

Bahkan, jalan itu membuatnya terhenti di tengah jalan dan kebulatan tekad Lux menjadi terlupakan.

「Aku tak punya keinginan seperti itu sekarang. Jika aku bisa menjadi kekuatan untuk semua orang di akademi, maka aku lega dengan hanya itu.」

「Begitu.」

Philuffy menutup buku dengan cepat sebelum berbicara dengan sungguh-sungguh.

Untuk sejenak Lux terkejut, apakah dia akan membawa topik tentang janji yang dia katakan dulu.

「Kalau begitu, kayaknya aku lega?.」

「Eh......?」

Philuffy yang ekspresinya dungu seperti biasa tersenyum dengan lembut padanya.

Apa yang dia maksud dengan itu?

Lux tidak mengerti sama sekali. Dan ketika dia menunggu untuk kelanjutan kata-katanya—


*GOGOGOGOGOGOGOooOONn......!*


「-......!?」

Seiring dengan gemuruh kuat di tanah, bumi bersama rumah penginapan bergetar dan dia secara refleks menahan napas.

Ada suara mekanis dari sesuatu yang bergerak seperti Drag-Ride, selain suara percikan air besar.

(Meskipun gempa bumi jarang terjadi di Kerajaan Baru, tidak mungkin—!)

「Phi-chan, tetap di sana dan jangan bergerak! Aku akan melihat situasi! 」

Lux segera memegang Sword Device di pinggangnya dan berteriak begitu.

Dia bergegas keluar dari kamar ke ruang tamu. Relie sudah ada di sana dengab beberapa murid.

「Ara, lebih cepat dari yang dikira. Kupikir akan memakan waktu sedikit lebih lama—」

Sembari semua orang terkejut dan waspada, hanya Relie yang tersenyum dengan agak mabuk.

「Kepala sekolah. Apa yang terjadi—? 」

Celis pertama yang bertanya. Relie berdiri dan mulai berjalan menuju pintu.

「Semuanya, ikuti aku. Kan kujelaskan tujuan asli kamp pelatihan ini sekarang.」

Ketika mereka keluar, bulan melayang di langit.

Laut yang berwarna biru di sore hari sekarang tampak sangat berbeda. Lautnya gelap gulita.

Dalam bayang-bayang amukan ombak yang bagaikan lambaian tangan iblis, sosok sebuah kapal yang lebih besar dari pulau bisa dilihat.

Semua orang menaiki satu-satunya mercusuar di pulau dan mereka menyaksikannya.

Sebuah kapal berbentuk aneh yang lebih besar dari suatu kapal militer yang pernah Lux lihat sebelumnya.

「Ini, mungkinkah......」

Ketika Lisha berbisik demikian, Relie mengangguk.

「Ya, salah satu Reruntuhan di wilayah Kerajaan Baru. Apa yang kita sebut Reruntuhan ketiga, Ark.」

「────」

Di antara Syvalles, sedikit yang memiliki pengalaman melihat Ark.

Bahkan Lux yang berpengalaman menjaga sekitar Reruntuhan hanya pernah melihat Ark ini dari jauh, di tempat yang berbeda dari pulau ini.

Reruntuhan khusus yang biasanya naik turun di lautan Kerajaan Baru. Akan berganti lokasi dalam periode tertentu.

Karena karakteristik khusus membuat penampilannya sering di atas laut, dia dengar, penyelidikan Reruntuhan ini tidak banyak berkembang.

「Kepala sekolah. Anda mengatakan tujuan asli, jangan bilang—maksudmu ini?」

「Sungguh membantu, kau bisa menebaknya.」

Relie membalas senyum atas pertanyaan Celis.

「Penyelidikan Reruntuhan ketiga Kerajaan Baru, Ark ini, itulah misi kita saat ini. Penjaga gerbang paling dalam—Ragnarok, Poseidon, yang katanya dilepaskan dari sini oleh Kerajaan Lama. Sekarang mati di pertempuran di lapangan latihan sebelum ini, ada kemungkinan bahwa pintu menuju lantai terbawah terbuka. Tempat di mana semua orang di generasi ini belum pernah capai.」

「............」

Para murid tanpa sadar menahan nafas mendengarkan penjelasan biasa Relie.

Suara amukan ombak yang dihasilkan dari munculnya Ark, tenggelam oleh keheningan itu.

「Tujuan kedatangan kita ke pulau ini tak lain dari kamp pelatihan, untuk menyelesaikan misi rahasia dari Kerajaan Baru. Ark ini akan berlabuh di sekitar Pulau Ries ini selama satu minggu. Kita akan menyusup untuk penyelidikan dari besok siang. Paham, semuanya? 」

Setelah murid-murid mengangguk, semuanya kembali ke penginapan sembari masih bingung.

Karena malam sudah larut, mereka langsung tidur.

Karena ada tiga kamar untuk dua orang dan dua kamar untuk empat orang, sesuai untuk jumlah anggota saat ini.

Melalui kesimpulan alami atau keputusan yang masuk akal, saudara kandung Lux dan Airi berbagi kamar, jadi semuanya beres.

Lux entah bagaimana mengerti, semua orang tak banyak bicara.

(Lantai terbawah Reruntuhan yang belum pernah dicapai sebelumnya...… ya?)

Struktur dari zaman kuno yang masih belum bisa dijelaskan— Reruntuhan.

Beban menyaksikan peninggalan yang belum terjamah sebelum di dunia ini, membuat semua orang takut.

Penyelidikan rahasia, itulah sebabnya tak ada yang diberitahu sampai mereka tiba di pulau ini.

Jika negara mengerahkan pasukan secara terbuka, akan menarik perhatian dari setiap negara lain, karena itu kamp pelatihan ini digunakan sebagai kedok mengumpulkan para elit untuk penyelidikan.

Bukan seperti Lux tidak mengerti tentang situasi semacam itu.

(Tapi apa ini? Perasaan aneh ini......)

「Apakah Nii-san juga khawatir?」

Airi bertanya di dalam kamar yang penerangnya sudah dimatikan.

「Khawatir...... tidak sampai begitu sih.」

「Lalu, aku masih belum mengatakan apapun tentang itu. Aku juga masih tidak bisa merangkai kata-kataku. 」

Setelah mengakhirinya di sana, hanya ada suara napas tenang mengisi di dalam kamar.

「............」

Tubuh Lux cukup lelah dari perjalanan panjang dan dua hari pelatihan, tapi dia tak bisa benar-benar tidur.

(Bagaimana tempat itu saat ini, ya......?)

Hari kudeta lima tahun lalu.

Teman masa kecilnya Philuffy diculik untuk eksperimen medis. Mendengar itu, Lux menemukan tempat ini dan datang menyelamatkannya.

Kemudian, dia mencarinya di ruang bawah tanah suatu biara— untuk suatu alasan dia tak bisa mengingat ingatan setelah itu mau seberapa sulitnya.

(Namun—Philuffy pastinya telah selamat waktu itu.)

Beberapa waktu berselang, sebuah surat yang memberi tahu tentang keamanan Philuffy mencapai dirinya, selain itu—

Saat ini, gadis itu berada di samping Lux dalam kondisi sehat.


Suara ombak yang tenang perlahan-lahan memenuhi pemikirannya.

Dan, Lux akhirnya tertidur.



Keesokan paginya, waktu untuk latihan mandiri sehabis pelatihan dasar.

Bersama Lisha, Lux pergi ke bengkel Drag-Ride di Pulau Ries.

Susunan kamar-kamar luas yang terbuat dari bebatuan, aroma oli dan logam yang menusuk hidung.

Di alas besar di tengah, sejumlah Drag-Ride dan persenjataan berserakan di mana-mana.

Konstruksi kuncinya mirip dengan bengkel di akademi, tapi bengkel di sini skalanya lebih besar.

Biasanya, bagian dalam bengkel dipenuhi dengan informasi penting yang sangat rahasia, jadi sepertinya tak ada yang bisa masuk jika bukan orang yang wewenangnya setingkat Lisha.

Pertama, Lux disuruh untuk memanggil <Wyvern> yang dia gunakan, jadi dia mencabut Sword Device-nya dan memanggil Drag-Ride—

「Lalu, aktifkan mode Sistem <Wyvern> untukku.」

「Sistem, 'kan? Err— 」

Lux melakukan sesuai perintah sambil memiringkan kepalanya dengan bingung.

Dia perlahan menutup matanya dan mengoperasikan kontrol pikiran menuju Drag-Ride di depan matanya.

Ketika Lux mengirim bayangan Drag-Ride dan sarafnya saling terhubung, cahaya putih kebiruan terbentuk dari bagian kepala <Wyvern> yang terlipat. Cahaya kemudian muncul sebagai kerangka layar, grafik dan banyak simbol karakter.

「Err, selanjutnya perhatikan grafik di kiri atas dan lihatlah. Kau bisa lanjut menggunakan itu.」

Lux tidak bisa membaca tulisan kuno, jadi dia lanjut mengikuti instruksi Lisha.

Dengan menggunakan kontroler (joystick) yaitu Sword Device, Drag-Ride bisa dibuat untuk memasuki keadaan yang disebut mode sistem. Di sana, hal-hal seperti penyetelan Drag-Ride, registrasi otentikasi dan sebagainya dapat dilakukan.

Hal-hal seperti penyetelan bagian Drag-Ride, menyesuaikan output perlengkapan senjata dan lain-lain juga merupakan fungsi yang sangat diperlukan, namun umumnya banyak Drag-Knight hanya tahu tentang sistem registrasi otentikasi yang dilakukan di awal.

Sama halnya, Lux juga salah satu dari sekian orang yang hanya tahu fungsi yang sangat mendasar itu, tapi—

「Yosh, ingat prosedur kontrol yang baru saja kau lakukan sehingga kau bisa melakukannya sendiri. <Bahamut> juga pasti memiliki prosedur yang sama seperti ini.」

Banyak grafik dan tulisan putih kebiruan melayang di atas kepala Drag-Ride.

Ketika semua itu maju sampai keadaan di mana semuanya dilepaskan, Lisha menyuruh Lux untuk menarik nafas.

「Jadi dengan ini, fungsi baru dapat digunakan?」

「Ya, dengan ini fungsi Drag-Ride dan kekuatan senjata akan meningkat dengan drastis. Misalnya, pedang besar yang <Bahamut>-mu miliki, jika ini <Stigma SwordChaos Brand>, belum lagi kekuatan penghancurnya, hanya dengan mempertahankannya, ia bisa sama seperti Barrier Fang SwordScale Blade yang aku ciptakan khusus untuk <Wyvern>.」

「Benarkah, itu? 」

「Namun, jika kau salah menggunakannya, maka kau bakal mati.」

「Eh......!?」

Wajah Lux menyeringai secara spontan. Lisha menghela nafas kecil untuk itu.

「Ingat ya, ini hanya pengalaman pribadiku. Ini metode untuk terhubung dengan sistem dan melepaskan kemampuan penuh Drag-Ride yang biasanya dibatasi. Semua Drag-Ride, agar menghindari beban berlebihan pada tubuh, stamina dan kelelahan mental pengguna— kinerja Drag-Ride biasanya tidak dapat diakses sepenuhnya. Drag-Ride dalam keadaan di mana limiter ini dilepaskan seutuhnya disebut <Awakened State>, yang disebutkan di teks kuno dari Reruntuhan. Tapi, mau negara manapun, termasuk Kerajaan Baru, tak ada yang mencapai tahap di mana mereka dapat menggunakannya secara praktis.」

Teorinya bisa dimengerti.

Bahkan dalam tunggangannya, ada contoh kasus di mana seseorang meninggal dari kelelahan karena jarak dan waktu yang ditempuh.

Tentunya, mustahil untuk menggunakan Drag-Ride secara stabil ketika sistem untuk mengurangi beban terhadap Drag-Knight dihapus.

「Kau bisa menutup mode sistem sekarang. Masukkan kode untuk melepaskan semua limiter kemampuan dari sana, bisa dilakukan menggunakan operasi kontrol pikiran melalui Sword Device tapi, jangan dulu mengetesnya, ya?」

Seperti yang Lisha katakan, ketika dia menghentikan operasi kontrol pikiran yang dilakukan lewat Sword Device, banyak tulisan dan grafik melayang yang hilang, dan Drag-Ride juga menjadi tidak aktif.

「Pelepasan limiter untuk Divine Drag-Ride agak lebih beda, sesuatu yang kau tahu mudah hancur. Mengenai <Bahamut>-mu juga, aku memeriksa kode pelepasan limiter-nya tapi—sangat berbahaya sampai kita paham dulu detilnya.」

Lisha terus berbicara dengan suara serius.

「Aku mencobanya dengan <Tiamat> sekitar setahun lalu, tapi ketika aku melepaskan separuh dari limiter, aku hampir mati. Itu sebabnya sampai sekarang penggunaannya disegel tapi—」

「Apakah kamu, mau menggunakannya mulai sekarang?」

「Aku sedang mencari-cari cara yang aman untuk melepaskan limiter, sehingga bisa digunakan entah bagaimana. Lebih baik jika kita tak pernah menggunakannya tapi, tak ada yang diperoleh jika kita takut melangkah maju.」

「............」

Kode untuk melampaui batas Drag-Ride dan mengembangkannya menjadi awakened state.

Lux bingung.

Meskipun ini pertama kali dia mendengarnya, dia merasa nostalgia di suatu tempat di dalam dirinya.

「Mungkinkah, keegoisan yang Lisha-sama sebutkan sebelumnya, tentang ini?」

Lux mengingat tentang yang dia katakan kemarin lalu dan ketika dia bertanya,

「Ti, tidak, itu tentang masalah lain. Sesuatu yang lebih pribadi untuk kukatakan......」

Lisha membelitkan jari-jemarinya sambil gelisah. Dia tampak ragu-ragu.

Setelah dia bertingkah seperti itu untuk sementara, dia membuka mulutnya dengan tekad.

「I, itu—a, pa kamu mau menjadi kesatriaku!?」

「Kesatria—?」

「Se, sebenarnya...... ibu sudah memberitahuku sejak lama. Ketika aku lulus dari akademi, aku harus melakukan banyak kegiatan publik, jadi aku harus memiliki pengawal khusus sebagai penjagaku. Sampai sekarang, aku menentang ada kesatria laki-laki yang mengawasiku, jadi aku sudah menolaknya selama ini, tapi—」

「Maksudmu aku?」

「I, iya, kau kuat, kau tahu tentang rahasiaku, dan yang terpenting, jika kau tetap disisiku—」

Lisha hendak mengatakan sesuatu, lalu wajahnya memerah dan dia menutup mulutnya.

Menjadi kesatria Lisha yang seorang putri Kerajaan Baru.

Undangan yang belum pernah dia antisipasi menyebabkan pikiran Lux menjadi kosong sejenak.

「Mungkinkah, kau, gak mau?」

「I, itu tidak benar! Suatu kehormatan, tapi—」

Dia adalah anggota keluarga Kerajaan Lama.

Kriminal, anggota terakhir yang masih hidup.

Bukankah akan bermasalah jika orang sepertinya dihadiahi posisi sebagai kesatria sang putri?

Selain itu, ratu, para bangsawan feodal di bawah komandonya, dan banyak orang mungkin menolak untuk mengakuinya.

「Aku tahu apa yang ingin kau katakan. Aku juga tahu betapa sulit untuk mewujudkannya....... Namun, aku ingin kau memikirkannya. Tidak apa-apa, jika kau hanya memikirkannya......」

Lisha selesai berbicara dengan suara yang terdengar agak jengkel dan memalingkan wajahnya.

「Ka, kau paham, 'kan!? Kau bisa memberiku jawaban setelah kita kembali ke akademi jadi, dadah!」

Mengatakan itu, Lisha keluar dari bengkel.

Lux memperhatikan gadis yang menghilang di balik pintu, kemudian tetap tidak bergerak untuk sejenak di tempat itu.

「Kesatria Kerajaan Baru, Lisha-sama, ya......」

Dia tak merasa keberatan terhadap lamarannya.

Malah, dia merasa senang karena kepercayaan dan perasaan khusus yang diarahkan padanya. Tapi—

「Apakah aku, ......pantas untuk itu?」

Lux berbisik sendiri dan menengadah ke langit-langit yang kotor.

Tak lama kemudian dia sadar, tak akan menemukan jawabannya segera. Dia mengunci pintu bengkel dan juga keluar ruangan.



Di siang hari, setelah latihan bebas selesai dan semua orang makan siang di penginapan.

Ketika para anggota beristirahat sehabis makan dengan sendirinya, tiba-tiba muncul sesuatu.

「......Eh?」

Siluet kecil sebuah kapal bisa dilihat dari jendela lantai dua penginapan.

Sepintas, kapal itu bukan kapal penangkap ikan atau kapal dagang. Lambang Kerajaan Baru terpampang di kapal layar.

Prajurit tidak boleh berlatih di sini sementara Lux dan yang lainnya berada di kamp pelatihan, tapi—

「Omong-omong, aku harus memberitahu semuanya tentang ini.」

Ketika Lux hendak menuju ke ruang tamu, suara lonceng terdengar dari mercusuar.

Sinyal lonceng berbunyi tiga kali sepertinya menandakan seorang pengunjung tiba-tiba.

Setelah beberapa saat, kapal pasukan besar berlabuh di dermaga pulau.

Relie dan anggota terpilih berkumpul. Ketika mereka tiba di dermaga, para pengunjung sudah turun dari kapal.

Pria tua yaitu pengawas pelabuhan menyambut seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian bangsawan dan lelaki yang tampaknya bawahannya.

「Maafkan kelancangan saya datang untuk berkunjung tanpa pemberitahuan dulu. Nama saya Dobar Fest. Mari berkenalan mulai dari sekarang.」

Dia seorang pria dengan tubuh gemuk dan lebar, kepalanya botak dengan janggut putih yang tumbuh di wajahnya.

Sekilas, dia seperti pak tua yang baik hati, tapi Lux merasakan kesan kalau pria itu agak gelisah.

Kehadiran unik bagi orang berpengaruh yang menempatkan dirinya di arena politik.

「Sungguh mengejutkan, selamat datang, anda menempuh perjalanan cukup jauh. Namun, apa yang membawa anda ke pulau yang jauh seperti ini......?」

Si pak tua menundukkan kepalanya dan berpikir, lalu pria bernama Dobar ini tersenyum.

「Siapa orang ini?」

Krulcifer yang mengamati situasi dari jauh berbisik dengan suara pelan.

Lux, juga, tak setahu itu mengenai bangsawan Kerajaan Baru, jadi dia tak tahu tentang orang ini, tapi,

「Marquis Dobar. Dia bisa dianggap sebagai kerabat jauh dari Yang Mulia ratu Atismata Kerajaan Baru. Dia mantan prajurit militer Kekaisaran Lama. Setelah melewati usia lajangnya, dia menjabat sebagai penguasa feodal di daerah terpencil, tetapi tepat setelah berdirinya Kerajaan Baru, tampaknya dia mengajukan diri sebagai calon konsul baru dan kembali ke Ibu Kota bersama dengan knight order. Kalau gak salah, sekarang posisi resminya adalah sebagai penasihat tentara atau sesuatu.」

Airi dengan lancar menjelaskan dengan suara yang mengalir.

「Betapa rincinya, Airi Arkadia. Meski aku juga hanya tahu namanya saja.」

Celis yang menjadi kepala anggota terpilih berkata dengan kagum, kemudian,

「Itu karena nasib Nii-san dan aku bergantung pada keluarga kerajaan saat ini.」

Airi membalas seperti itu dengan sangat serius.

Selagi Lux mengejar ancaman 『luar』 yaitu Fugil, Airi memanfaatkan kecerdasan dan posisinya untuk terus-menerus mengawasi 『bagian dalam』──urusan di dalam Kerajaan Baru.

Apa yang disebut otoritas lebih tak pasti dari apa yang bisa dilihat saat ini, itu sesuatu yang berbahaya.

Mereka tak tahu kapan musuh, 『sisa Kerajaan Lama』, akan muncul dan memusuhi mereka.

Bisa dibayangkan dari kata-kata Airi berapa banyak pengawasan yang dia terima terhadap aspek itu.

「Dia mungkin dianggap kerabatku, tapi aku tidak ingat namanya tentang itu....... Namun, mengapa orang semacam itu datang ke pulau ini sekarang?」

Ketika Lisha berbisik sangat kesal, Relie saling menyapa dengan Dobar, kemudian mereka berdua pergi bersama menuju tempat Lux dan yang lain berada.

「Oo. Lama tak jumpa, Yang Mulia. Anda bertambah cantik. Mungkinkah, anda ingat saya?」

Dobar duluan yang membungkuk pada Lisha yang merupakan kerabat jauh, lalu dia berbalik ke arah Lux dan lainnya.

「Juga, kalian semua anggota terpilih dengan skill yang tak bisa dianggap enteng di Cross Field—Syvalles bukan? Maafkan atas keributan yang kubuat kali ini. Di Ibu Kota pun pernah kudengar tentang tindakan yang telah kalian tunjukkan, bagaimana kalian memberi kontribusi besar sebagai Drag-Knight ketika masih menjadi kadet petugas. Ini mungkin tidak ada hubungannya untuk kalian semua, tapi, aku—」

「Kami tahu tentang identitasmu. Tak perlu pengenalan diri, Marquis Dobar. Daripada itu, apa sebenarnya urusanmu ke sini? Kami akan sibuk setelah ini.」

「Maafkan saya lagi putri. Tapi, kami tak sedikitpun berniat untuk mengganggu misi Syvalles. Justru sebaliknya—kami datang ke sini untuk memberi bantuan meskipun kemampuan kami tak seberapa.」

Ketika Lisha berbicara tampak agak kesal, Dobar menunjukkannya senyum menyanjung.

「Sebenarnya, tempo hari saya kebetulan mendengar sedikit informasi. Saya mengerti, di waktu ini, sebuah Reruntuhan, Ark, akan muncul berdekatan dengan pulau ini—. Saya datang kemari untuk berjaga-jaga tapi, untunglah saya terkejut sebenarnya.」

「......!?」

Ketegangan menjalari semua anggota yang mendengar itu.

Penyelidikan Reruntuhan kali ini harusnya jadi misi rahasia dari keluarga kerajaan.

Pemikiran seperti itu juga terlintas di kepala Lux sejenak tapi—

「Penyelidikan Reruntuhan dihantui dengan marabahaya. Terutama ketika berhubungan dengan penyelidikan kali ini, di mana ada kemungkinan untuk mencapai bagian terdalam yang belum pernah dicapai, maka akan menjadi lebih benar. Tentunya, saya berharap agar pasukan elit saya bekerja sama dalam penyelidikan ini.」

Dobar menunjukkan sikap sopan, tetapi matanya bersinar dengan niat jahat, tak ada indikasi, dia berbicara tentang 『kerja sama yang tulus』.

Dia adalah orang yang mengantarkan alasan masuk akal untuk meringkuk dekat dengan otoritas dan harta.

Jika ada yang mau mencapai bagian terdalam Reruntuhan, maka ada kemungkinan besar, jumlah dan kualitas harta akan berbeda dari sebelumnya.

Pastinya, pria ini bertujuan untuk semata-mata mencoba mencuri harta itu, tapi ada juga kemungkinan dia menjual bantuan di sini atas nama bekerja sama dengan penyelidikan Reruntuhan, yang bertujuan menanjaki status di Kerajaan Baru.

Meskipun, sulit menegur kedatangan bangsawan ini dari sudut pandang mereka sebagai sesama orang Kerajaan Baru.

Karena itu, semua orang, bukan hanya Lisha, tak bisa mengatakan apa-apa, lalu,

「Aku mengerti apa maksudmu.」

Relie tersenyum lembut dan menjawab.

「Tahukah anda tentang pakta perjanjian Reruntuhan? Menurut bagian dari informasi dan harta karun yang terambil, dan juga hal-hal seperti kemunculan Abyss dan fenomena lain, perlu dilaporkan ke keluarga kerajaan dan negara luar lainnya.」

「Tentu saja saya sadar. Saya juga membawa buku aturan penyelidikan dan buku protokol. Saya berharap agar pasukan saya dipercayakan menjadi garda depan dan dukungan logistik jika bisa.」

Ada bayangan di balik pernyataan Marquis Dobar, tetapi mereka juga tak bisa menolaknya.

Relie yang harusnya mengerti semua itu menunjukkan sebuah senyum tak gentar.

「Terima kasih atas kerja samamu. Namun, misi ini berbahaya apalagi ini mendesak, jadi meskipun jika kekuatan tempur bawahanmu sedang dalam bahaya, kemungkinan kami tidak bisa menolong mereka. Jadi, rasanya kali ini kami bisa memintamu untuk berhati-hati dan——」

「Begitu, haha.」

Dobar tersenyum dan tertawa sebagai tanggapan atas penolakan tak langsung Relie.

「Anda tak perlu khawatir, kepala sekolah-dono. Tindakan prajurit saya dan tanggung jawab untuk itu akan sepenuhnya ditanggung olehku yang memimpin mereka. Anda tak perlu merasa cemas tentang kerja sama kita. Namun, ya—anggap saja sejumlah bantuan untuk membawa kembali informasi dan harta telah meningkat sedikit.」

Dia berbicara dengan suara tenang, tapi matanya jelas memancarkan pertentangan.

「Lalu, mari kita berjuang untuk kemakmuran Kerajaan Baru, Dobar-dono.」

「Saya akan berdoa untuk keberhasilan Anda, kepala sekolah-dono.」

Di luar, Relie menerima kerja sama Dobar, tapi ada beberapa pemahaman kuat yang tertukar secara implisit.

Tak ada kewajiban untuk saling membantu, penyelidikan dan penggalian akan dilakukan oleh penilaian masing-masing.

Perjanjian itu dibuat langsung di tempat ini, seketika itu—


*GOuuuUUUN-!*


Suara mekanis aneh terdengar di penjuru pulau bersama dengan gemuruh di tanah yang mirip dengan kemarin.

Cipratan laut yang melebihi tebing batu terangkat dan Ark hitam terdampar di pantai.

「Oo......! Seperti yang diinformasikan, sepertinya itu semakin mendekat. Lalu— permisi.」

Dobar membungkuk berlebihan dan pergi dengan langkah cepat.

Melihatnya pergi, Relie lalu berbalik menuju anggota Syvalles.

「Maaf ya, kami berbicara terlalu lama.」

「Kami tak masalah. Tapi kepala sekolah, bagaimana sekarang?」

Celis melirik anggota yang kebingungan dan bertanya pada Relie.

Tapi, Relie tidak terlihat semangat. Dia mulai berjalan dengan sepatunya yang membuat suara langkah kaki mantap.

「Seperti yang kalian lihat barusan. Kita Syvalles akan mengikuti rencana awal dan memulai misi rahasia setelah ini. Kita akan melakukannya duluan—mengerti?」

「Benar 'kan, sesuatu seperti itu.」

Celis mendesah dengan mengerti.

「Meskipun kami berbicara tentang bekerja sama dalam penyelidikan, kedua belah pihak tak akan saling mengganggu. Hingga akhirnya kedua pihak akan melakukan penyelidikan sendiri dengan penilaian masing-masing yang mengemban tanggung jawab mereka sendiri. Dengan kata lain—」

「Itu sangat mudah dipahami. Singkatnya, pertama datang pertama dilayani, 'kan?」

Lisha menyimpulkan seperti itu dengan senyum tak kenal takut.

「Menaklukkan Reruntuhan lebih cepat dari grup mencurigakan itu dan mencapai wilayah yang belum diketahui, entah kita bisa melakukan itu atau tidak——. Awalnya tak ada alasan bagi sesama warga Kerajaan Baru untuk saling bersaing, tapi, kita harus melakukannya.」

Mengatakan itu, Lisha mengarahkan mata merah percaya dirinya ke arah Ark. Tatapannya seolah-olah sedang menunjuk pedang.

「Mungkin. Setidaknya, mereka tak menunjukkan tanda-tanda bekerja sama dengan kita. Aku gak tahu apakah orang-orang itu menyembunyikan sesuatu, tapi itu satu-satunta hal yang bisa kita bisa pastikan.」

Krulcifer juga menyibakkan rambutnya dengan wajah dingin dan setuju dengan Lisha. Dobar mengatakan 『tidak bekerja sama』, tapi bukan karena dia merasa khawatir operasi bakal tertunda, tetapi pastinya karena dia menginginkan harta.

Kalau begitu, mereka tidak boleh kalah di kompetisi ini.

「Semuanya, bisakah selesaikan persiapan untuk penyelidikan Reruntuhan dalam lima belas menit?」

Celis menegangkan ekspresinya dan dia memanggil para anggota.

「Kita merencanakan penyelidikan hari ini selama satu setengah jam, tapi kita akan mengubah waktu menjadi dua jam. Kita akan menambah jatah yang kita lakukan seandainya ada situasi yang tak disangka, sebaliknya harap kurangi alat penambangan yang kalian bawa. Kita akan mengutamakan penambahan kecepatan dan menahan diri dari menemukan harta, dan memperhitungkan rute kita berdasarkan itu. Boleh 'kan, kepala sekolah?」

「Itu sempurna, Celis-san.」

Relie tersenyum dan mengatakan itu pada Celis yang memberikan instruksi sangat cepat.

「Semuanya, kalian tidak usah bingung karena bersaing melawan kekuatan mereka. Reruntuhan adalah tempat yang berbahaya, itulah mengapa kita harus bertindak dengan handal, lakukanlah dengan benar. Paham ya?」

「......Iya-!」

Semuanya mengangguk terhadap instruksi Celis. Kemudian mereka memutuskan untuk saat ini.

—Dan, lima belas menit kemudian.

Anggota Syvalles berganti pakaian Drag-Knight dan menyelesaikan persiapan. Mereka berkumpul di area pantai di bawah mercusuar.



「Jadi inilah—Ark.」

Hanya ada satu cara untuk menaiki Reruntuhan—Ark, menurut laporan penyelidikan Kerajaan Baru.

Dengan berdiri di tengah-tengah lingkaran tulisan kuno yang digambar di tengah dek, orang-orang akan ditarik bersama cahaya setelah berada di sana selama waktu yang ditetapkan.

Singkatnya, sistem transfer yang sama dengan Garden.

Jika ada satu hal yang berbeda, hanya ada satu tempat yaitu pintu keluar dan masuk.

Ark sedang terdampar di area bebatuan dekat mercusuar——di sebelah timur Pulau Ries, jadi mereka langsung menuju dek dengan menggunakan kekuatan melompat Drag-Ride.

Namun, ukuran strukturnya luar biasa. Karena lebih besar beberapa puluh kali dibandingkan dengan kapal besar biasa, Reruntuhan hanya bisa dilihat setelah menaiki mercusuar pulau.

「Lalu, ayo pergi. Kami akan mengirim sinyal menggunakan dragon voice setelah memastikannya aman.」

Tiga orang pertama termasuk Celis mengamati Reruntuhan dari atas langit, kemudian mereka mengirim sinyal bahwa aman untuk naik.

Dan, anggota berikutnya terbang atau melompat dan mereka naik di atas dek satu per satu.

「Nii-san. Sudah waktunya.」

Airi yang menunggu di dekatnya mendongak ke Lux dan mengatakan itu padanya.

Relie dan Airi yang bukan Drag-Knight akan ikut dan masuk Reruntuhan karena ada banyak Drag-Knight, yang menjadi penjaga mereka dan untuk lebih rinci menyelidiki bagian dalam Reruntuhan.

Tentu saja karena akan ada bahaya, Lux menyuruh mereka tidak ikut, tapi Airi mengatakan, 「Aku bukan anak kecil」 dan mengajukan diri.

「Ah, ya. Tapi, aku belum pernah terbang sambil menggendong seseorang jadi....... Itu, berhati-hatilah.」

「Tergantung bagaimana kau bertindak, perasaan Nii-san kepadaku akan dipertanyakan.」

Airi menunjukkan senyum nakal dan berkata dengan blak-blakan.

Lux tersenyum masam pada kata-kata Airi dan terbang bersama di lengannya.

Tindakan itu sendiri sangat terampil tapi—

「Itu—!?」

Ketika pola lingkaran dan dek yang luasnya beberapa kali lipat dari kapal biasa mulai terlihat, hal-hal yang lebih berbeda memasuki pandangan mereka.

Yang mereka lihat adalah Marquis Dobar dan pasukan pribadi miliknya.

「Dengan ini, regu kedua belah pihak berkumpul. Sepertinya, kita kebetulan berada di sini bersamaan, jadi aku yakin kita harus masuk bersama-sama....... Apakah boleh dengan anda?」

「Tapi tentu saja. Jika kita bisa memasuki Reruntuhan bersama dengan Syvalles, maka tak ada yang lebih meyakinkan dari itu.」

Marquis Dobar mengangguk dengan ramah terhadap undangan Kepala Sekolah Relie yang berdiri di tengah-tengah pola lingkaran.

Meskipun Dobar dan lainnya yang semestinya pergi nanti, namun mereka sudah ada di sini. Sepertinya, mereka akan menyerbu tanpa persiapan yang memadai tapi,

「Sepertinya pasukan marquis-sama tiba di sini barusan. Orang-orang itu juga cukup licik.」

Krulcifer, yang mengamati jalannya peristiwa dari kejauhan, berbisik dengan suara pelan.

「Maksudmu mereka juga datang ke sini dengan persiapan matang?」

「Gak seperti itu sih.」

Krulcifer menggelengkan kepalanya terhadap pertanyaan Lux.

「Mengenai Ark, hanya ada satu jalan masuk dan keluar dari apa yang diketahui. —Itu artinya jika seandainya ada segerombolan Abyss yang berkumpul di dalam di tempat tujuan transfer, tiba-tiba akan menjadi pertempuran habis-habisan. Jumlah, jenis dan kondisi medan musuh tak akan dapat diprediksi. Jika kita masuk ke dalam situasi itu, maka meskipun kita tidak dimusnahkan, akan ada peluang besar yang bakal menjadi penghalang bagi persiapan kita nanti.」

「Lalu, berarti mereka menanti kedatangan kita?」

「Iya. Jangankan menjadi garda depan, taktik mereka adalah membuat kita menjadi garda depan bagi mereka. Kita yang bertemu mereka di sini pasti karena nasib sial. Tentu saja, kepala sekolah juga menyadari hal ini.」

Pertimbangan Krulcifer yang tidak masuk akal membuat Lux mendesah.

Relie berkata, pihak mereka secara komprehensif lebih unggul dari pasukan Dobar, tapi jika mereka melengahkan penjagaan, pihak lain mungkin mencapai bagian terdalam lebih dulu.

Lux menganggapnya benar dan dia menegangkan diri.

「Tapi, bagi mereka untuk mau membuat kita menjadi garda depan, berarti kelompok itu tidak sekuat itu, 'kan? Maka tak ada masalah. Aku akan mengalah dulu untuk sementara.」

Lisha menyeringai dan dia menggerakkan Drag-Ride campurannya yaitu kombinasi dari dua jenis Drag-Ride, <Chimeric Wyvern> untuk dipamerkan.

Kali ini sepertinya adalah tipe baru, yaitu perpaduan dari <Wyvern> dan <Drake>, spesifikasi yang cocok untuk misi kali ini di mana mereka akan mencari dan menyelidiki di dalam sebuah kapal yang akan ada banyak jalan lintasnya.

「Airi....... Hati-hati ya?」

「Aku mengerti. Noct akan menemani dan melindungiku, tapi boleh saja jika Nii-san sedikit peduli padaku.」

Dia pasti gelisah memasuki reruntuhan dengan tubuh dagingnya, tapi dia berlagak kuat.

Lux merasa cemas melihat adiknya yang pura-pura baik-baik saja di saat seperti ini sehingga tidak membuatnya khawatir.

Tepat setelah itu, lingkaran tempat Lux dan yang lainnya berdiri terpancar dengan cahaya redup.

「......Semuanya! Apa persiapannya selesai?」

Ketika Celis mengangkat suaranya sebagai ketua kelompok, para anggota bersiap-siap secara refleks.

Tepat setelah itu, pilar cahaya yang menyilaukan naik tinggi ke langit, dan bidang penglihatan Lux diselimuti warna putih.



*splash*

Suara air menghantam telinga ketika mereka datang.

Setelah selang kesadaran yang hanya beberapa detik, ketika mereka sadar, Lux dan yang lainnya berdiri di tempat yang redup.

Tak ada penutup atau apapun di sekitarnya. Udara lembab memenuhi sekeliling.

Sekitarnya redup, hanya ada lampu aneh putih kebiruan yang menghiasi sekitarnya satu demi satu.

「......-!?」

Tanahnya bergelombang, dan mungkin juga ketika mereka dibawa ke udara di atas dek, juga dibawa bersama-sama dengan mereka, karena bau aneh pantai menusuk hidung.

(Selain itu, apa ini? Hawa ini......)

Ada satu hal lagi, hawa gelisah sesuatu yang Lux rasakan. Dia segera pindah ke samping Airi yang tak mengenakan perlindungan apapun.

「Noct, bisa kau melakukannya?」

Ketika Sharis mengangkat suara tegang di dalam ruang redup,

「Ya, tentu. Memastikan reaksi organisme Abyss menggunakan <Drake>, harap tunggu sebentar.」

Noct dan anggota lain yang mengenakan Drag-Ride tipe khusus, <Drake>, sedang melakukan pencarian musuh dan mengkonfirmasi keamanan lingkungan.

Setelah itu, ketika masing-masing Drag-Ride menyalakan lampu pencarian mereka, sekelilingnya diterangi dengan cerah dan pemandangan di dalam kapal menjadi jelas.

Anggota Syvalles yang mengunci bidang penglihatan mereka, hendak menghela nafas lega, kemudian——

「Eh—!?」

「Tu, tunggu, apa...... ini?」

Mata gadis-gadis terbelalak karena terkejut, dan tubuh mereka yang mengenakan armor gemetar.

Lux juga merasakan sama, tapi dia segera mengubah pikirannya.

「Apa, ini......?」

Lisha yang memastikan sekitarnya agak telat mengernyitkan alisnya setelah melihat pemandangan itu.

Kehancuran.

Ada depresi di mana-mana, sejumlah besar zat anorganik hancur dan berserakan.

Karena banyak puing-puing dengan bentuk yang rumit, bahkan tak ada tempat untuk menginjakkan kaki mereka.

「Menurut dokumen, ruang ini disebut lounge. Untuk saat ini sepertinya kita telah menyelesaikan tujuan pertama untuk masuk dengan selamat.」

Airi melihat-lihat dengan malu-malu sambil memberi tahu yang lain tentang itu.

Struktur Reruntuhan ketiga, Ark, relatif mudah dimengerti.

Satu-satunya yang telah terbukti adalah, Reruntuhan ini terbagi menjadi sebelas lantai, terdapat tangga yang berlanjut ke lantai berikutnya yang terletak di haluan dan buritan kapal dan[1], dari penyelidikan, lantai tempat mereka diangkut dari dek diurutkan sebagai lantai pertama, sedangkan lantai-lantai di bawah sebagai lantai kedua, dan seterusnya.

Meskipun juga ada banyak jalan bercabang di tengah jalan, pada dasarnya ada tangga yang terhubung ke bagian atas dan bawah di setiap lantai.

「Beruntung kita semua selamat, kepala sekolah.」

Dobar dan pasukan pribadinya memanggil mereka dari jarak yang agak jauh.

「Tampaknya, jejak pertempuran di zaman kuno masih tersisa di sini. Mari berhati-hati.」

「Ya, semoga anda keberuntungan.」

Setelah Relie kembali tersenyum. Dobar membungkuk dengan 「Baiklah」 dan pergi dengan anak buahnya.

Demikian pula, Lux dan yang lainnya yang memastikan kehadiran dan keamanan semua anggota juga memulai bergerak.

Demi memikul peran eksplorasi, pencarian musuh dan penerangan jalan, dua <Drake> dan tiga Drag-Ride lainnya tetap seperti itu, sementara anggota yang tersisa memanggil armor mereka.

Ini adalah metode untuk menyimpan stamina mereka sambil bergerak secara bergiliran.

「Yah, aku mengerti ini rencana yang aman tapi, bagaimana menjelaskannya ya, ini sungguh lamban bukan, berjalan lambat seperti ini.」

Tillfur yang mengenakan <Wyrm> menggerutu karena kebosanan.

Tugasnya adalah menghilangkan puing-puing menggunakan kekuatan Drag-Ride dan mengamankan rute, tetapi sepertinya dia lelah dengan itu dan merasa kesal.

「Mau bagaimana lagi. Ada kemungkinan, Abyss atau perangkap tersembunyi di bawah puing-puing.」

Sharis segera menenangkannya. Noct juga mengirim tatapan ke Tillfur.

「Iya. <Drake> merekam rute terpendek yang telah dipastikan aman, jadi ketika kita datang ke sini lagi, kita semua bisa memakai Drag-Ride dan maju beberapa kali lebih cepat.」

「Kita pindah ke bagian belakang dari lounge lantai pertama. Ada beberapa area di tengah jalan, tapi banyak tembok yang hancur, sehingga jalannya sulit dirasakan.」

Airi yang menghafal informasi Reruntuhan terkadang memberikan penjelasan sambil menggerakkan kakinya.

Dan, Lux khawatir tentang Philuffy yang berjalan di sampingnya.

「Philuffy. Apa tubuhmu baik-baik saja? Kamu tidak lelah?」

「Iya.」

Jawaban dari Philuffy yang diucapkan dengan wajah tanpa ekspresi biasanya sulit ditebak, entah dia mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

Setelah mereka berjalan diam-diam, di buritan lantai pertama—mereka menemukan tangga yang terhubung ke lantai dua dan turun.

Meskipun lantainya berubah, pemandangan masih tetap sama.

Cahaya putih kebiruan, keremangan areanya dan jejak kehancuran yang mengerikan juga sama seperti sebelumnya.

Marquis Dobar mengatakan itu jejak pertarungan dari zaman kuno tapi—

「Lux-kun, apa kau sadar? Bekas kehancuran ini.」

「Ya....... Entah bagaimana, tapi—tampak baru, 'kan?」

Lux mengangguk balik terhadap bisikan Krulcifer yang berjalan di sebelahnya.

Lisha yang berjalan di depan mendengar itu dan berbalik.

「Apa itu?」

「Bukan apa-apa. Saat ini masih dugaan saja.」

「Jangan pelit gitu lah! Kau membuatku sangat penasaran!?」

Lisha secara spontan emosi pada Krulcifer, kemudian,

「Semuanya, berhenti.」

Suara Airi yang diisi dengan kegugupan membuat semua orang menahan napas.

「Ini adalah......?」

Ketika lampu dari <Drake> Noct bersinar ke depan, terdapat ruang besar di depan mata mereka.

Sekelilingnya ditutupi dengan sesuatu yang tampak seperti kaca keras, dengan langit-langit setengah kubah.

Sebuah batas yang menunjukkan, mulai dari di sini dan seterusnya adalah daerah yang sama sekali berbeda.

「Apa ini? Ruangan atau sesuatu?」

「Ini adalah bagian yang disebut Biome Sphere. Sepertinya menjalankan ekosistem bebas, seolah-olah adalah hutan alami. Meskipun......」

Airi menjelaskan dengan teks kuno di satu tangan, tetapi di akhir kata-katanya menjadi ambigu.

Jawabannya jelas dari pandangan pertama.

「Kayaknyanya memang ada pertempuran sengit di masa lalu. Selain itu, tampaknya fungsi Reruntuhan yang mempertahankan ekosistem ini sepenuhnya ditangguhkan.」

Ketika Krulcifer berbisik demikian, Lisha juga mengangguk dan dia mengangkat suaranya.

「Noct, bisa kau melihat tanda-tanda musuh di dekat?」

「Tidak. Aku telah meningkatkan jangkauan pencarian musuh sampai maksimum sejak tadi, tapi tak ada kehadiran Abyss. Pasukan Marquis Dobar berada di sekitar 300 mel di depan di rute yang berbeda.」

「Sepertinya, mereka maju dengan cepat, tapi mungkin kita bisa menyusul mereka segera.」

Relie yang mendengar itu menghela nafas lega,

「Tapi, mulai dari sini baru saja dimulai.」

Dia menatap Biome Sphere yang terbentang di depan mata mereka dan melanjutkan dengan kalimat itu.

Keadaan ekosistem yang rusak meningkatkan kompleksitas jalan. Ditambah dengan batu, lumur dan tanah yang tidak rata, rasanya seperti ada labirin alam yang menghalangi jalan para penyusup.

Dan, tumbuh-tumbuhan yang tumbuh padat dan berlimpah berubah menjadi tempat teduh. Mereka pun tak bisa melihat beberapa mel ke depan.

「Sepertinya, akan memakan waktu untuk mencari jalan yang benar dari sini. Jika tidak ada tanda-tanda Abyss, mungkin kita harus berpencar mencari——」

「Sepertinya begitu. Lalu, untuk sekarang ayo bagi tim menjadi tiga atau empat orang dan mulai menjelajah dalam empat arah. Jika ada yang menemukan sesuatu, kirim kontak menggunakan Dragon Voice. Oke?」

Relie setuju dengan saran Krulcifer dan para anggota membentuk tim mereka sendiri.

Pengelompokan mereka diputuskan lebih dulu berdasarkan jumlah orang. Lux, Noct dan Airi berada dalam satu kelompok.

「Mohon bantuannya, Noct.」

「Iya. Kuanggap, dikelompokkan dengan Lux-san adalah suatu keberuntungan. Akulah yang harus berterima kasih.」

Noct membungkukkan kepalanya, ekspresinya tenang seperti biasa.

Lux mengenakan <Wyvern> sementara Noct memakai <Drake>. Mereka maju duluan untuk menjaga Airi.

Lux orang yang paling tua saat ini, jadi dia menarik napas dalam-dalam untuk menyemangati dirinya, kemudian,

「Nii-san. Jangan coba dekat-dekat dengan teman sekamarku juga hanya karena tak ada orang lain di sekitar, ya?」

「Nggak, kenapa kau berbicara seolah aku selalu merayu cewek!?」

「Iya. Aku mengerti perasaan Airi yang khawatir kalau kakakmu mungkin direnggut darimu oleh semuanya, tapi kuanggap, pernyataanmu barusan cuma kecemasan yang percuma.」

「Tung-...... jangan mengatakan sesuatu yang aneh tiba-tiba Noct!」

Mengabaikan Airi yang bingung luar biasa, Noct melanjutkan.

「Tentunya, Lux-san tidak melihatku sebagai seorang gadis. Aku orang yang diharapkan untuk melayani keluarga Baltshift setelah lulus. Sesuatu seperti cinta itu tidak penting, tapi bagiku menargetkan cinta di usia ini, sedikit menyedihkan. Haa......」

Dia terdengar agak seperti sedang membaca dengan monoton, tapi juga jarang bagi Noct untuk berbicara dengan pesimis seperti itu, jadi Lux terdorong oleh rasa bersalah.

「Itu tidak benar. Noct juga sangat imut kok......」

「......Begitu, ya? Lalu lebih spesifiknya lagi, dari sudut pandang Lux-san, bagian mana dariku yang menawan?」

「E, err, itu....... Nah, garis dari tulang selangka sampai dadamu, benar-benar——」

「Nii-san...... apa kau ingat yang barusan kubilang?」

Ketika Lux mengatakan itu sambil melihat Noct dalam pakaiannya, Airi membalas dengan ekspresi dingin.

「Iya. Lux-san harusnya sedikit lebih berhati-hati ketika berurusan dengan wanita. Cara memuji yang terasa tidak senonoh itu, Lux-san mungkin akan dituduh sebagai orang yang cabul dan ditipu oleh seseorang karena itu.」

「Meskipun aku berjuang untuk memuji, kaulah yang salah, dan selain itu, kau juga menipuku-!?」

Lux jelasnya merasa terkejut karena dipermainkan oleh gadis yang masih adik kelasnya dan dia menundukkan kepalanya.

Di sebelahnya Airi,

「Aku lega sebenarnya. Biasanya Nii-san dipuji-puji betapa kerennya kamu, tapi memang Nii-san adalah orang seperti ini.」

Seperti itu, dia agak menerima.

(En, entah kenapa aku merasa sangat kesal......-! Dia benar juga sih......)

Lux begitu sedih di dalam hatinya, kemudian,

「............」

Dia melihat Noct mengawasi Airi yang berjalan di sampingnya dengan senyum kecil di bibirnya.

『Bisa kita bicara sebentar?』

『......? Emang ada apa, sampai menggunakan Dragon Voice di jarak seperti ini?』

Dragon Voice adalah metode komunikasi lewat perantara Drag-Ride.

Ketika Lux mengirim Dragon Voice terbatas ke Noct di sampingnya, dia mengirim balik suara menanyakan padanya.

『Jangan-jangan, Lux-san diam-diam mau mengirimiku kata-kata mesum yang tak bisa dikatakan di depan Airi—!』

『Ndak lah-!? Seberapa mesumnya kau pikir aku!?』

『Iya. Aku tahu. Lux-san benar-benar orang yang mesum selain wajahmu yang polos, tapi kamu ternyata seberani itu.』

『............』

Seperti biasa rasanya seperti dia dipermainkan oleh Noct, tapi entah mengapa dia menahannya dan melanjutkan kata-katanya.

『Itu...... terima kasih. Kau sengaja menghibur Airi yang gelisah karena ini pertama kali dia menjelajahi Reruntuhan, 'kan?』

Setelah itu, Noct menunjukkan wajah kagum sejenak seolah-olah dia terkejut, tapi,

『Tidak. Bukan. Aku hanya ingin mengejek Lux-san. Karena itu, mungkin tak perlu berterima kasih.』

Ekspresinya segera kembali ke wajah biasanya yang tenang dan menjawab seperti itu.

Meski begitu Lux mengucapkan terima kasih dengan tersenyum.

『Sungguh membantu, Noct.』

Noct yang menyangkal perhatiannya terhadap Airi pasti karena kebanggaannya sebagai keturunan dari pelayan keluarga.

Merahasiakan untuk tuan dan tamu tanpa diketahui adalah ajaran keluarga Noct. Sesuatu yang Lux pernah dengar dari Tillfur yang juga dari Triad.

『Aku hanya perlu diakui oleh majikanku, jadi tak perlu bagi Lux-san khawatir untukku.』

Noct menjawab seperti itu melalui Dragon Voice dengan suara tenangnya yang biasa.

『Begitu.』

『──Tapi, bagian diriku yang berada di luar posisiku, merasa sedikit senang mendengar kata-kata itu.』

Tapi, dia memberi respon pada Lux sambil menunjukkan senyum tipis.

『Jika Lux-san menjadi majikanku, kayaknya akan sulit bersikap biasa, 'kan?』

『Eh......?』

『Bercanda kok. Daripada itu—』

Tiba-tiba hawa Noct yang berjalan di sampingnya berubah.

「Berhenti, kalian berdua.」

Noct menggunakan suara fisiknya kali ini untuk melepaskan suara yang diisi dengan ketegangan.

Airi mundur sembari Lux menyiapkan pedangnya dan melangkah maju, lalu,

「Bukan Abyss...... tapi, di bawah puing-puing beberapa ratus mel dari sini, sesosok manusia berada di sana. Tak ada reaksi panas atau gerakan, mungkin semacam jebakan...... juga bisa sesuatu seperti itu.」

「Oke. Aku akan melihatnya.」

Lux tidak menunggu balasan dan menerbangkan <Wyvern>-nya.

Jika itu mayat, dia tak ingin menunjukkannya pada Airi, tapi—

「......-!?」

Lux yang mengangkat puing besar meragukan matanya dengan refleks.

Sosok manusia yang terbaring di tanah, cantik.

Gadis berambut hijau yang mengenakan pakaian dengan garis perak aneh. Dia berbaring seolah sedang tidur.

Dia kelihatannya berusia sebelas atau dua belas tahun, figurnya masih muda dan mungil.

Bagian tubuhnya tersusun dengan rapi, dikombinasikan dengan sepasang mata tertutupnya yang tenang membuat Lux ragu-ragu merasakan suasana mistik dari si gadis.

Tentu saja, baju dan kulitnya kotor oleh lumpur, menunjukkan berapa tahun telah berlalu untuk si gadis, meskipun begitu dia begitu cantik sampai tak terbayangkan, dia mati.

Dan ada dekorasi mekanik yang dirancang seperti telinga kelinci di kepala kecilnya.

「Apa semuanya baik-baik saja, Lux-san?」

Sembari Lux menatap si gadis yang setengah sadar, Noct dan Airi menyusulnya.

「Ini......!? Anak ini, siapa—」

Bahkan Airi pun tidak tahu, dia terdiam setelah melihat gadis itu.

Di bawah pancaran putih kebiruan yang seperti cahaya bulan, tempat itu dipenuhi dengan kesunyian sejenak, tapi,

「Noct, apakah grup Krulcifer-san di dekat?」

「Ada reaksi di lokasi 200 mel dari sini. Sepertinya dia tidak memakai <Fafnir>, tetapi mungkin untuk menghubunginya jika aku mengirim Dragon Voice ke anggota di grupnya.」

「Terima kasih. Bisakah kau memanggilnya?」

「Tentu. —Tapi, kenapa dia?」

Noct sedikit ragu ketika dia segera bertindak. Bagi Lux itu,

「Cuma ada sesuatu......」

Dia balik menjawab ambigu.

<Fafnir> tiba kurang dari semenit setelah Noct mengirim komunikasi.

Mungkin seharusnya, memang benar dari pengguna Divine Drag-Ride, dia terbang dengan kecepatan tinggi lewat jalan gelap di mana langit-langit rendah dan pepohonan serta bebatuan berjejer.

「Aku dengar, kau menemukan sesuatu yang misterius tetapi, apa itu?」

Segera Krulcifer yang akhirnya tiba melihatnya, suara dinginnya yang biasa menghilang.

「Ini....... Tidak, anak ini?」

「Kami tidak tahu. Tapi, kupikir, jika Krulcifer-san yang melihat Reruntuhan di Ymir, maka mungkin tahu sesuatu......」

「............」

Krulcifer menegangkan tatapannya yang masih terpaku pada si gadis.

Reaksinya bisa dipahami, pikir Lux.

Bagi Krulcifer yang asalnya dari Reruntuhan, gadis ini mungkin adalah saudaranya yang tak dapat ia temukan selama bertahun-tahun.

Ini pertama kalinya melihat dengan matanya sendiri, tubuh itu nyata.

「Teks kuno yang aku terjemahkan tidak mencatat keberadaan orang seperti ini. Bagaimana menurutmu, Krulcifer-san?」

Airi yang telah merenung sampai sekarang tampak bertambah gelisah dan menanyakan itu.

「Ini berbahaya.」

Tiba-tiba bisikan itu keluar dari mulut Krulcifer.

「Kalian berdua, bisakah bergabung dengan grupku yang sebelumnya? Ada kemungkinan kalian bisa terseret dalam bahaya jika tetap di sini.」

「Eh......?」

Wajah Krulcifer kembali ke ekspresi biasanya. Rambut panjangnya yang indah bergoyang dan dia melanjutkan.

「Dulu, aku mendengar sebuah kisah, mungkin ada jebakan berbentuk manusia di Reruntuhan Ymir. Aku akan mencoba memeriksa gadis ini sekarang, tetapi jika terjadi pertempuran, sulit untuk melindungi kalian.」

「......Aku mengerti.」

Sehabis diberitahu itu, Airi meninggalkan tempat itu bersama dengan Noct meskipun dia tampak enggan.

Setelah sosok keduanya benar-benar menghilang, Lux mengangkat wajahnya.

「Krulcifer-san. Apa yang kamu katakan tadi—」

「Ya, tentu saja itu bohong.」

Krulcifer berkata tak ambil pusing.

Dia seorang gadis yang awalnya dari Reruntuhan. Dia orang yang berdiri dalam posisi yang khusus. Identitas aslinya tak semudah itu bisa dibeberkan kepada siapapun.

Jika rahasia itu bocor dari suatu tempat, maka orang yang mencoba menggunakan keberadaannya akan muncul dan ditargetkan, seperti halnya rahasia Lux sebagai Black Hero.

Airi dan Noct tak mungkin akan melakukan itu, tapi ada juga kasus seperti adanya Saniya di Syvalles, jadi mereka tidak boleh melengahkan diri.

「Maaf. Meskipun aku perlu memperhatikan hal seperti ini.」

Lux memikirkan dan mencoba meminta maaf, tetapi,

「Jangan khawatir. Daripada itu, anak ini......bukan manusia?」

「Eh......?」

Krulcifer memberitahu Lux yang bingung dengan ekspresi tenangnya yang biasa.

「Tentu saja, dia juga bukan Abyss. Aku tak bisa memikirkan definisi yang memadai tapi—」

Krulcifer membelai pipi si gadis sambil berbicara dengan ambigu. Tepat setelah itu, mata keemasan si gadis kecil terbuka dengan tiba-tiba.


『Reaksi hidup Supervisor dikonfirmasi. Mengulang sistem.』


Sebuah suara anorganik yang menyerupai suara logam berat.

Bersamaan, baju dengan garis-garis perak yang aneh berkibar dan gadis itu bangun.

「-......!?」

Lux dan Krulcifer yang mengenakan Drag-Ride dengan refleks mengambil kuda-kuda. Mereka menyiapkan senjata masing-masing.

Ketika mereka mengarahkan kewaspadaan sengit terhadap gadis yang berdiri,

「......Eh?」

Si gadis dengan gelisah menengok ke kiri dan kanan, dia menatap Lux dan Krulcifer, lalu ke arah lingkungan sekitar yang luluh lantak, setelah itu—

*bam*

Tiba-tiba gadis itu terjatuh di tanah.

「Maafkan saya. Sepertinya tidak ada yang memanggil saya di sini....... Selamat malam.」

「Tunggu sebentar!? Kenapa kau pingsan lagi!?」

「A, anda jangan salah paham, saya tidak memiliki ingatan mengenai adegan bencana ini. Tapi, firasat saya mengatakan, ini pasti bukan salah saya, jadi mohon, jika bisa jangan buang saya, tapi hanya perbaikan program—......」

「......Dia tiba-tiba mulai mengalihkan tanggung jawab. Siapa sebenarnya gadis ini?」

Krulcifer menoleh ke arah si gadis dengan ekspresi menanyakan, lalu,

「Eh......? Mungkinkah, anda tidak tahu tentang saya, Key's SupervisorXfer-sama?」

Gadis itu mengatakan hal yang sulit dipahami.

「Aku gak tahu. Lebih penting, siapa kamu? Namamu?"

「Ini, maafkan saya. Nama saya La Cruche. ControllerThe Gear Leader Ark ini. Lebih jelasnya, saya adalah personifikasi sistem yang mengatur fasilitas ini—eksistensi yang semua orang sebut Automaton. Senang berkenalan dengan anda mulai dari sekarang.」

Dia membungkuk hormat seperti pelayan yang melayani masternya.

Menilai dari sikapnya, kemungkinan kerabat Krulcifer berada di posisi sebagai salah seorang yang mengelola Reruntuhan.

Automaton sistem yang tertinggal di dalam Reruntuhan.

Sampai sekarang mereka belum pernah mendengar eksistensi itu dalam sejarah di suatu negara.

Jika ucapan gadis ini benar, maka ini mungkin adalah kontak pertama dengan orang yang tahu tentang sejarah zaman kuno.

「Lux-kun. Mungkin, kita—」

「Ya......」

Lux juga mengerti arti suara cemas Krulcifer.

Ketika dia menyadari itu, hati Lux juga berdegup kencang.

Keberadaan Reruntuhan yang sampai sekarang selalu diselimuti oleh misteri, di tempat ini, misteri itu mungkin terpecahkan sepenuhnya saat ini.

「Lalu kamu, kamu tahu tentang semuanya dari zaman kuno?」

Suara tak sabaran Krulcifer mengguncang udara taman.

「............」

Seketika itu, Automaton yang memperkenalkan diri sebagai La Cruche memiringkan kepalanya dan memasang postur berpikir.

「Mengenai ingatan masa laluku, sungguh saya minta maaf tapi—」

Di tengah ketegangan yang meninggi di mana seseorang ragu-ragu untuk bernafas.

「......Sepertinya, saya ketiduran terus sampai kelupaan. Sungguh, maaf.」

Si gadis mesin berkata begitu dengan pandangan yang sedikit meminta maaf, dia kemudian menundukkan kepalanya.

「............」

「............」

「Aah, saya mohon, jangan menatapku dengan mata seperti itu. Juga jangan bongkar saya. Saya benar-benar tidak ingat apapun. Sepertinya, karena insiden yang tak diketahui ini, data memori saya benar-benar hangus sementara, sungguh!」

SaijakuBahamut v4 012.jpg

La Cruche mati-matian membuat alasan setelah melihat tatapan dingin Krulcifer.

Mereka tidak benar-benar mengerti, tapi kayaknya gadis ini juga punya kepribadian, atau konsep melindungi dirinya, mungkin.

「Kami tak bermaksud begitu, tapi kami ingin sedikit menanyaimu.」

Setelah menghela nafas kecil, Krulcifer menanyai La Cruche dan La Cruche menjawabnya.

Pertama, gadis itu adalah Gear Leader Ark dan sebuah Automaton. Dia terhubung ke pusat Reruntuhan ini dan mungkin baginya untuk mengelola Reruntuhan.

Dia mengakui Krulcifer sebagai Key's SupervisorXfer yang merupakan konstruktor Reruntuhan, dan bermaksud mematuhi kehendak dan perintah Krulcifer.

Terakhir, karena dampak dari insiden yang terjadi di Reruntuhan ini di masa lalu, La Cruche mengakui, dia kehilangan ingatan masa lalunya.

「Maafkan saya. Awalnya sebagai Gear Leader, saya harus dapat terhubung ke pusat langsung jika unit utama aman, dan dari sana mungkin untuk memulihkan ingatan saya tapi......」

Si gadis membungkukkan diri berlebihan dan meminta maaf.

「Aku bisa membayangkan penyebabnya. Mungkin, penyebabnya sama yang membuat tempat ini remang-remang, sebagian fungsi Ark sekarang sedang ditangguhkan, 'gitu?」

「Itu benar. Xfer-sama memang hebat. Tidak hanya cantik, tetapi anda juga sangat pintar.」

Telinga seperti kelinci La Cruche bergerak dengan gugup dan dia melompat di tempat.

Krulcifer yang melihat itu sedikit tersenyum masam dan dia menepuk kepala si gadis.

「Aku tak butuh pujian. Aku masih tidak paham hubungan macam apa di antara kita, tapi bisakah kamu berbicara dengan lebih santai?」

「Kata-kata itu tidak pantas untuk saya. Lalu, kalau boleh, saya ingin menyampaikan saran agar anda terlihat lebih cantik. Xfer-sama sedikit sangat kurus. Jika anda makan lebih banyak daging, maka bagian tubuh anda yang kecil itu mungkin akan membesar——」

La Cruche berbicara dengan senyum ceria, tapi rasanya udara tiba-tiba membeku dan retak.

「............Omong-omong, ternyata kamu tidak tahu hal yang penting, ya? Dengan kata lain, meski kamu dihancurkan di sini, tak akan menguntungkan bagi kami—begitu, 'kan?」

「Mo, mohon maafkan saya-!? Saya hanya punya kepribadian satu ini, jika bisa ampuni sa—」

(Ja, jadi, Krulcifer-san benar-benar kesal tentang hal itu......)

Melihat senyum dingin Krulcifer yang muncul, Lux bersumpah di dalam hatinya untuk tak menyentuh persoalan semacam ini dengannya.

「Dan, apa yang harus kita lakukan untuk memulihkan benda yang kamu sebut sistem pusat?」

「I, iya. Dengan pergi ke area ruang kontrol dan meminta Xfer-sama melakukan otentikasi di sana, mungkin untuk memberikan perintah pemulihan setelah itu.」

「Di mana tepatnya area ruang kontrol itu?」

Lux menahan nafas sambil menunggu jawaban yang diminta Krulcifer dengan dingin.

「Semuanya terletak tepat sebelum tingkat terdalam Ark di lantai kesebelas bawah tanah, yaitu lantai kesepuluh—jika kita bisa pergi ke sana, kita akan mengerti semuanya.」

La Cruche dengan hormat menundukkan kepalanya dan menyatakan.



「Apa gadis semacam itu ada? Aku sungguh tak bisa mempercayainya.」

Sejam setelah Lux dan Krulcifer berpisah dari La CrucheAutomaton.

Setelah keluar dari Biome Sphere, semua orang mencapai lantai keenam. Setelah itu, mereka kembali ke permukaan sebelum matahari terbenam.

Sejak memasuki Reruntuhan, baru dua kali mereka bertemu dan melawan Abyss sampai lantai keenam. Abyss berada dalam kategori lemah, jadi kemajuan mereka menguntungkan.

Setelah itu, mereka makan malam lebih awal. Dalam pertemuan yang mereka lakukan di penginapan. Lux dan Krulcifer memberitahu Relie tentang La Cruche.

「Penampilannya seperti seorang gadis, tapi dia pastinya boneka yang dibuat oleh teknologi kuno. Dia—La Cruche sendiri adalah Gear Leader Ark, jadi dia tak bisa meninggalkan Reruntuhan dengan ceroboh, itulah apa yang dia katakan.」

Sepertinya, mungkin baginya keluar begitu sistem Reruntuhan dipulihkan, tapi saat ini mustahil sehingga mereka berpisah untuk sementara.

Namun, mereka setuju bertemu lagi di tempat dan waktu yang ditentukan, jadi seharusnya tak masalah.

「Dan—di mana gadis itu sekarang?」

「Aku menyuruhnya bersembunyi di ruang area pemukiman lantai keenam, karena rasanya akan merepotkan jika bertemu dengan grup Dobar.」

「Begitu....... Baiklah, jika kita bisa menemuinya besok tapi, kalau bisa aku ingin melihatnya hari ini.」

「Automaton Reruntuhan ya, benar-benar menarik kalau ada machine doll.」

Mengikuti Relie, Lisha bergumam begitu.

「Tapi, menurut cerita Lux-kun dan Krulcifer, apa yang gadis itu ketahui hanya sedikit sampai kita memulihkan ingatannya, ‘kan? Lebih baik seperti ini daripada meminta semuanya berkumpul di sana dan membentaki gadis itu dengan pertanyaan.」

Pemimpin Triad, Sharis menambahkan seperti itu.

Tujuan mereka kali ini adalah mencapai lantai terdalam.

Melihat bagaimana La Cruche kehilangan ingatannya, sia-sia untuk menyelidiki tentangnya sampai mereka mencapai area ruang kontrol dan memulihkan sistem.

「Bagaimanapun, hari ini melelahkan baaanget. Latihannya susah, orang aneh juga datang dan penyelidikan Reruntuhan semakin meletihkan—」

Ketika Tillfur merosot di atas meja dan menggerutu seperti itu, kepala sekolah Relie mengangkat wajahnya.

「Matahari sudah terbenam sambil kita berbincang, bagaimana kalau berbicara tentang hal yang menyenangkan sekarang?」

「Apa, sekarang kepala sekolah? Aku sudah lelah....... Setelah ini juga aku harus bekerja—」

Mungkin karena mereka selalu mendengar celotehan merepotkan dari Relie, Lisha sedang was-was terhadapnya.

「Ara? Jadi kamu menolak? Sayang sekali. Meskipun, kita akhirnya bisa memasuki pemandian air pa—」

Ketika Relie mengatakan itu dengan nakal, kelelahan semua orang terangkat kemudian.


「Eeeeeeeh!? Benarkah-!?」

「Kalau gak salah, itu diperuntukkan cuma untuk kita, ‘kan?」

「Kita bisa masuk sekarang!? Siap-siap yuk—」


Anggota terpilih mengangkat suara mereka. Kedua mata Celis dan Krulcifer diam-diam menyala.

Sulit untuk mendapatkan air segar di pulau Ries, jadi tak ada kamar mandi di sini seperti di Cross Field. Mereka sejauh ini hanya mengelap tubuh mereka, tapi memang, bagi gadis-gadis seumuran mereka mandi adalah sesuatu yang benar-benar mereka semangati.

Terutama, ketika memasuki pemandian air panas. Di Kerajaan Baru, beberapa orang mengalami hal itu.

「Aku mengerti perasaan kalian, tapi tenanglah sedikit. Di sini, kalian semua adalah murid Akademi Kerajaan, ‘kan? Bertingkahlah lebih anggun seperti nona bangsawan.」

Relie mengatakan itu pada gadis-gadis yang semangat dan menenangkan mereka.

(Kayaknya, Relie-san yang paling tidak bertingkah seperti kepala sekolah......)

Lux ingin mengatakan itu, tapi entah bagaimana menahannya dan mendengarkan pembicaraan.

Sepertinya, pemeliharaan pemandian air panas yang dilakukan sejak hari mereka tiba di pulau barusan selesai.

Sangat diperuntukkan bagi mereka, jadi setelah ini semuanya akan memasukinya segera tapi—

「Lux-kun. Boleh bicara sebentar?」

Ketika para gadis balik ke kamar mereka untuk bersiap-siap mandi, Relie menetap sendiri dan memanggil Lux.

「Eh? Relie-san tidak ikut mandi setelah ini?」

「Aku nanti saja. Kamp latihan ini kesempatan langka, jadi aku ingin mereka bersantai tanpa kehadiran orang dewasa. Atau mungkin—Lux-kun mau mandi denganku?」

「Itu......」

Melihat wajah bingung Lux, Relie tersenyum.

Cara mengusiknya seperti ini tak berubah dari dulu.

「Ini permintaan khusus untuk melindungi semuanya. Sangat menyenangkan kalau pemandian air panas bisa dimasuki, tapi ada sesuatu yang bermasalah juga.」

「Sesuatu yang bermasalah?」

「Ya, bisa kau ikut denganku sebentar? Aku akan menjelaskan pekerjaan khususmu.」



Sepuluh menitan kemudian.

*splash*

Suara air mengguncang udara malam di pulau Ries yang tenang.

Uap putih menutupi area lingkungan, suara ombak yang bisa didengar dari jauh membawa keelokan kecil.

Anggota terpilih ditambah dengan Airi berjumlah dua belas orang. Mereka berendam di air panas putih susu bersama.

Pemeliharaan dan pengelolaan air panas sulit, jadi ditinggalkan sementara, tapi berkat pekerja Relie yang dibawa dengannya, pemandian air panas benar-benar dikelola.

Tempatnya sempit tapi ada juga tempat mencuci, sedangkan sekitarnya dipagari dengan papan tinggi.

Warna air panas membuatnya sulit untuk dilihat, tapi Lisha memasuki air panas dengan handuk melilit di sekitar pinggangnya jadi, tanda di perutnya tidak akan terlihat.

「Haaaa. Beda dari pemandian di asrama ya, ada perasaan bebas dengan langit terbuka seperti ini.」

Tillfur yang mengikat rambutnya dengan handuk tanpa mencoba menyembunyikan tubuh telanjangnya bergumam dengan lega.

「Iya. Ini pertama kalinya aku masuk pemandian seperti ini, benar-benar menarik.」

Ketika Noct bergumam balik, teman sekelasnya Airi tersenyum juga,

「Kau benar. Perawakan semuanya bagus, ini agak memalukan......」

Dia mengatakan itu sambil menekan dadanya.

「Fuh, masa muda adik kelas sungguh bikin iri ya, Celis?」

Ketika Sharis menggumamkan itu dengan perasaan dalam, di sebelahnya Celis memasang wajah ragu-ragu.

「Biasanya kamu ‘kan bertingkah kekanak-kanakan......」

「Oh, betul juga. Lalu, aku akan bermain-main seperti anak kecil! Rasakan ini, bagaimana itu!」

「Hentikan! Adik kelas kita melihat!」

Celis berusaha dan menepis tangan Sharis yang mulai menyentuh dadanya.

Krulcifer yang menyaksikan itu sambil mengatakan “ramai banget” dengan senyum.

「—Tapi, dia kasihan sih. Mau bagaimana lagi, dia masuk sendiri nanti.」

Ketika Krulcifer berbisik dengan sedikit simpati yang memasukkan suaranya. Tillfur mengangguk di belakangnya.

「Benar juga. ......Tapi, aku merasa kasihan untuk Lux-chi, tapi ada juga hal yang bisa kita bicarakan karena tak ada laki-laki di sini, ‘kan?」

「Eh......?” 」

Beberapa siswi termasuk Krulcifer bereaksi terhadap pernyataan menyarankan itu, lalu,

「Yosh! Lalu, karena kesempatan ini sangat langka, bagaimana kalau kita membuat rapat pengakuan, soal bagaimana yang semuanya pikirkan tentang Lux-chi!?」

「Eeeee......!?」

Semuanya yang berendam di dalam air panas menegang dari mendengar saran Tillfur.

「Lalu, kumulai sebagai orang yang menyarankannya. Nnn, Lux-chi rasanya seperti seorang pangeran hebat. Cara berbicaranya sopan. Dan meskipun dia anggota keluarga Kerajaan Lama, dia tidak terasa seperti itu. Juga......yah, bodo’ amat! Ya, berikutnya!」

Entah mengapa kata-kata Tillfur ambigu sebelum mulai bicara pada Noct di sebelahnya.

Noct masih menatap ragu-ragu pada Tillfur untuk sejenak, tapi dia tak bisa menolak tatapan dari sekitarnya dan mengangguk.

「Ya. Kurasa begitu. Lux-san benar-benar orang yang menarik. Biasanya dia orang yang posisinya akan membuatmu ragu untuk memanggilnya, tapi ketika kau di sebelahnya, entah mengapa kau ingin memanggilnya.」

「Hee, bahkan Noct yang kelihatannya tidak tertarik dengan laki-laki menyadarinya juga?」

Sharis yang berendam di air panas dengan tubuh bagian atasnya di permukaan air mengatakan itu pada Noct dengan menggoda, tapi,

「Bohong kalau kukatakan, aku gak tertarik sebagai orang, tapi sejak awal aku tak paham tentang emosi cinta sendiri.」

SaijakuBahamut v4 013.jpg

「Artinya, kau mengharapkan sebuah hasrat mulai dari sekarang, ‘kan?」

「Omong-omong, bagaimana dengan Sharis?」

Melawan serangan balik Noct, Sharis cemberut dan pipinya mengendur,

「Benar. Pertama kali aku menemuinya, aku hanya melihat kalau dia berwajah imut tapi...... saat ini dia adalah adik kelas yang layak dipercaya. Akan menyenangkan seandainya dia adalah adikku.」

Setelah dia menyatakan begitu dengan suara serius, dia mengarahkan tatapannya ke semua orang di sekitar.

「Baiklah, itu saja dari kami. Bagaimana kalau sekarang kita mendengar dari pemeran utama? Pertama, nona Krulcifer.」

Krulcifer yang berendam agak jauh di pemandian, perlahan mengangkat wajahnya untuk pertanyaan itu.

「Rasanya, kalian bertiga juga menghindari bagian penting tapi, ......yah, sudahlah. Tentang bagaimana yang kurasakan padanya, aku tak perlu menggunakan banyak kata untuk mengungkapkan perasaanku.」

「Hou」

Sharis tampak tertarik.

「A, apa maksudnya itu Krulcifer!? Jangan bilang, kau masih memikirkan hal seperti ingin menjadi pacar Lux atau sejenisnya—」

Lisha yang berendam di tempat lain menyela dengan teriakannya.

「Dia orang yang penting bagiku. Aku juga ingin dia merasakan yang sama denganku. Itu saja.」

Krulcifer menyatakan itu dengan wajah dingin.

「Uwaaa. Krulcifer-san, itu dewasa sekali......」

Tillfur bergumam. Entah mengapa ekspresi semua orang juga membeku.

「Dan kau, bagaimana denganmu, soal dia?」

Ketika Krulcifer mengalihkan pembicaraan pada Lisha, Lisha segera membenamkan diri ke dalam air sampai sebahu. Dia lalu membelitkan jari kemarinya dengan gelisah sambil kedua pipinya merona.

「Me, meski kau menanyakannya...... Itu, perasaanku galau ketika dia tetap di sampingku, dan ketika dia memujiku, aku merasa, benar-benar senang...... Dia laki-laki yang membuatku ingin bekerja keras, seperti, karena aku ingin mengalami perasaan itu lebih—」

「Entah bagaimana, kita yang mendengar malah malu sendiri......」

Ketika Airi berbisik dengan ekspresi bingung, di sebelahnya Noct mengalihkan tatapannya ke Airi.

「Sebagai yang paling dekat dengannya, apa yang Airi pikirkan?」

「Bagiku, Nii-san ya Nii-san. Dia satu-satunya saudara kandungku, jadi aku tak punya perasaan khusus atau apapun seperti itu.」

Airi menjawab seperti itu tanpa ragu terhadap pertanyaan dari Noct.

「Tapi, akhir-akhir ini Nii-san terlalu meremehkan. Selain kekuatannya, dia sebenarnya benar-benar canggung dan orang yang menyendiri...... Sebagai adiknya, aku merasa sedikit bingung dengan hal itu.」

「Meskipun, lebih baik jika kamu jujur saja, kalau kamu gak mau dia diambil orang.」

「I, itu, berikutnya—bagaimana kalau Celis-senpai!?」

Ketika Tillfur berbicara dengan menjahili seperti itu, Airi melemparkan topik kepada Celis dengan buru-buru.

「E, emang aku harus ikutan!? I, itu, tidak diizinkan......! Kamp latihan ini sesuatu yang penting untuk turnamen internasional, jadi kita harus mandi dengan tenang dan memulihkan energi kita.」

「Celis. Pendapatmu benar, jika kamu mengatakan itu setelah mendengar obrolan semuanya sejauh ini, bukankah kamu mencontohkan hal yang jelek pada adik kelas kita? Sebagai ketua Syvalles, mungkin sikap yang tepat di sini adalah berani adil dan jujur.」

「Ah, uu......」

Ketika Celis ragu mengatakan sesuatu dari jawaban Sharis,

「Itu benar! Kasih tahu kami!」

「Curang nih cuma kapten Celis yang gak bicara!」

Para anggota memanggil seperti itu satu demi satu.

「La, lalu sebentar aja ya...... Dia benar- benar lelaki yang bisa diandalkan, jadi, seperti aku ingin tahu lebih tentangnya—. Kebetulan aku juga ingin berkesempatan diajari banyak tentang laki-laki. Demi pertumbuhanku juga......」

「............」

Gadis-gadis terdiam untuk sejenak setelah mendengar Celis yang memeras perkataan itu dengan malu,

「Aku salah menilaimu Celis. Untukmu, kapten membuat pengakuan yang erotis—」

「Ba, bagaimana kau tahu itu-!? Aku cuma, demi semuanya」

「Iya. Kapten Celis hanya gak sadar saja. Jika pihak lain bukan Lux-san, lalu dia mungkin sudah melakukan hal mesum sudah lama.」

Sembari pembicaraan tiba-tiba terisi dengan mendidih, tatapan Lisha mendadak berbalik ke wajah polos Philuffy.

「Omong-omong, bagaimana denganmu? Selain dari adiknya, kaulah satu-satunya yang tahu tentang masa lalu Lux, ‘kan?」

「............」

Menghadapi pertanyaan itu, Philuffy menahan dari berbicara untuk sementara,

「Lu-chan ya, Lu-chan?」

Dia mengungkapkan seperti itu dengan wajah serius.

「Bu, bukan itu. Maksudnya, itu...… perasaan seperti apa yang kau pendam kepada Lux—」

Ketika Lisha lanjut bertanya dengan wajah kesal,

*rustle-......*

Suara seperti semak tiba-tiba memasuki pendengaran. Semuanya membenamkan tubuh dan meningkatkan kewaspadaan mereka.

Sekitar pemandian air panas setengah tertutup dengan papan, sedang separuhnya lagi dikelilingi dengan bebatuan besar, tapi seseorang bisa mendekat dari luar.

Tentu saja ada pembatas yang memanjang di area dengan papan pengumuman yang melarang masuk, untuk memberitahu orang-orang tapi—

「Aku tidak yakin, ada yang bakal masuk ke sini tapi, lebih baik ‘kan jika kita menyiapkan serangan balik?」

Celis menggenggam batu sebesar kepala orang, suaranya menegang. Tapi Krulcifer menghentikannya.

「Tenang saja. Jika ini cuma pengintip, dia pasti akan melakukan sesuatu.」

「Dia......?」

Sesaat Lisha bertanya-tanya, teriakan lembek seorang pria bisa didengar.



Di waktu Lisha dan teman-temannya yang sedang mandi mendengar teriakan seorang pria, ada perkelahian yang terjadi di jalan di dalam hutan yang mengarah ke pemandian air panas.

「Guaaah......! Ma, maafkan aku! Lepaskan......」

「Aku tidak bisa. Tenanglah...... Dan diam.」

Lux menahan kedua tangan pemuda itu sambil membelenggu kaki dan tangannya dengan tali, mengikatnya di dekat pohon.

Setelah itu, ketika Lux kembali ke posisinya, dia menghela napas kecil.

「Fuu...... Orang kesebelas dengan ini......」

Misi khusus Lux yang diberikan oleh Relie adalah untuk menangkap orang-orang pulau ini yang mengintip.

Karena setengah pemandian air panas dikelilingi oleh bebatuan, ini satu-satunya jalan yang menghubungkan ke papan pagar.

Tapi setelah Relie memberitahunya itu, Lux agak ragu-ragu akankah ada yang datang, di pulau ini dengan populasi yang sedikit, tetapi prediksinya sangatlah melenceng.

Mungkin ada penghuni pulau yang handal dalam mengumpulkan informasi, atau mungkin karena di pulau ini apapun yang terjadi segera diberitahukan ke orang terdekat, karena banyak orang mulai dari laki-laki seumuran Lux, pedagang paruh baya, pemuda tukang kayu, dan pak tua berambut putih berkumpul di tempat ini.

Lux pun berlatih keras dalam perkelahian tangan kosong, jadi dia entah bagaimana berhasil menangkap semua orang, tapi,

「Oi kau! Aku gak tahu siapa kau! Tapi, apa kau baik-baik saja-!?」

Pemuda tertangkap yang seumuran Lux berteriak padanya selagi masih terikat di pohon.

「Apa maksudmu dengan itu?」

Meskipun Lux tak perlu membalas, tapi dia balik menjawab dengan jujur.

「Kau, kau pegawai akademi ‘kan...... tapi kau laki-laki!? Bagaimana tidak kau menggunakan kesempatan seumur hidupmu ini untuk mengintip-!?」

「......Tidak, itu tindak kejahatan.」

Lux menjawab dengan baik setelah memikirkannya sejenak.

Omong-omong, mungkin karena sekitarnya gelap, kayaknya orang itu tidak menyadari warna rambut dan mata Lux, dan juga kerah kriminal di lehernya serta dia tidak tahu, Lux adalah Pangeran kerja sampingan.

Tapi,

「Itu benar-! Ketika aku muda, aku menuruni tebing batu telanjang, aku mengintip dengan hidupku dalam bahaya......」

Pak tua berambut putih yang mendengar pemuda itu mengangkat balasan suaranya.

「Nah benar! Anak-anak sekarang ini menyedihkan-! Apa kau kehilangan kejantananmu, karena kau punya muka kayak gadis!?」

Pemuda tukang kayu juga ikutan bergabung.

「Tu-, tunggu sebentar!? Bukan seolah—」

「Oi bocah, kamu gak mau ngelihat tubuh telanjang gadis-gadis itu-!? Mereka gadis cantik Akademi itu, di mana putri bangsawan berkumpul!」

「Benar tuh, gak bisakah kau ngertiin perasaan kami yang mencoba mengejar romansa tak berujung-!?」

Konyol......

Lux jengkel, namun karena dia laki-laki, bukan seolah dia tak mengerti perasaan mereka.

Masih ada sedikit waktu untuk giliran gadis-gadis di pemandian.

Jika dia mendekati sampai ke papan kayu yang memisahkan pemandian, pasti ada celah yang mungkin bisa dia intip.

Dan kegelapan di dalam hutan, pastinya sulit bagi para gadis untuk menyadarinya.

「......Tunggu, apa sih yang kupikirkan!? Gak mungkin aku melakukan itu!」

Lux yang hendak membayangkan pemandangan itu sejenak menggelengkan kepalanya dengan bingung.

Sejak awal, ini permintaan yang Relie tujukan padanya karena dia mengatakan dia-lah yang bisa dipercaya.

Namun, ketika dia bisa mendengar suara pemandian dan suara gadis-gadis yang bersenang-senang, dia semakin penasaran.

Sebelum Lux menjaga tempat ini, dia bertemu Krulcifer dan ia bilang padanya 「Kalau mau, kau bisa masuk denganku diam-diam nanti, ya?」 dengan nakal, jadi perasaannya bertambah memanas.

Itu memang bercanda, tapi bahaya untuk hatinya.


Lux melalui malam ketiga kamp latihan dengan perasaannya tersiksa seperti itu.



Di bawah langit malam gelap yang sama.

「......Begitu, gadis-gadis jalang itu sudah menyalip kita. Sayang sekali.」

Di dermaga pulau Ries, suara angin dan ombak laut bisa didengar.

Di tempat itu yang jauh dari markas Lux dan yang lainnya, terdapat siluet Marquis Dobar dan prajurit pribadinya.

「Sangat disayangkan. Kita yang tidak terbiasa dengan penyelidikan Reruntuhan, juga sering menemui Abyss. Akan sulit menambah kecepatan kita lebih dari ini.」

Seorang pria paruh baya yang sepertinya pemimpin grup melaporkan dengan tenang.

「Begitu. Ini sesuatu yang aku antisipasi sebelumnya. Jangan khawatir.」

Sebaliknya, Dobar menunjukkan senyum bangga tanpa suatu tanda ketidaksabaran.

Posisi Dobar di Kerajaan Baru adalah penasihat militer, tapi dia hampir tak punya pengalaman dalam memimpin pertempuran.

Dia pria yang hanya diangkat dengan menyanjung yang kuat, meremehkan yang lemah dan menggunakan penipuan liberal.

Orangnya sendiri hampir lemah dalam menggunakan Drag-Ride atau bertarung.

Tapi, orang yang merupakan pemimpin grup mengerti tentang kemurahan hati pria ini.

Terutama, di misi kali ini untuk merampas harta karun Reruntuhan, Dobar tidak tergesa-gesa melakukan hal yang ceroboh tapi—

「Lalu, ayo lipat gandakan kecepatan kita besok. Kita hanya akan memilih rute terpendek yang mudah dilewati.」

Dobar menunjukkan senyum yang memenuhi seluruh wajahnya, yang mengganggu kedua pipi gemuknya.

「-......!?」

Rencana yang sangat ceroboh itu membuat wajah si pemimpin menegang.

Itu pertama kalinya menanyakan kewarasan tuannya sejak dia bekerja untuk pria bernama Dobar ini.

「Dengan segala hormat, kami bisa bergerak lebih cepat jika memilih jalan yang lebih mudah dilalui. Tapi, melakukan itu akan meningkatkan pertemuan kita dengan Abyss. Jika kita bergerak dengan kecepatan tinggi melewati jalan di mana pandangan kita terhadang, mungkin menyebabkan berbagai insiden. Dengan komposisi pasukan kita dan kemampuan pasukan, kecepatan kita hari ini terbatas—」

Si pemimpin menarik napas dalam-dalam dan keberatan.

Hal masuk akal ini diterapkan tak hanya di dalam Reruntuhan, tapi juga ketika memasuki area tak terjamah di mana binatang buas atau Abyss hidup di dalamnya. Mustahil, Dobar tidak tahu tentang hal itu.

Terlebih, si pemimpin tidak mengerti tujuan asli tuannya yang mencoba memaksakan rencananya.

Ketika semua orang yang hadir menelan ludah mereka dengan gugup sambil mengamati reaksi Dobar—

「Ha-ha-ha-ha!」

Setelah jeda beberapa detik, Dobar mengangkat suaranya dan tertawa.

Bukan sebuah tawa gila, tetapi suara jelas.

Para prajurit pribadi Dobar menunjukkan wajah ragu-ragu, lalu Dobar menjentikkan jarinya ke arah kapal besar di belakangnya.

「Tidak, maaf tentang itu. Sepertinya aku mengejutkan semuanya sedikit. Tentu saja, aku tahu masalah yang kau sebutkan. Jangan khawatir.」

「Lalu...... perjalanan kita besok akan sama seperti hari ini?」

「......Tidak, tak ada perubahan. Lipat gandakan kecepatan, seperti yang kukatakan.」

Senyum gembira Dobar mengalami perubahan tak menentu dan matanya menatap dengan tajam.

「Bukan mustahil jika komposisi grup terfokus pada kelincahan. Demi Kerajaan Baru, dengan cara apapun, aku harus membongkar bagian terdalam Reruntuhan!」

「Na, namun...... Jika kita kurang waspada dan menemui banyak Abyss atau jebakan, pasukan kita mungkin dihabisi. Lebih dari ini—」

*GAKIiiiiiN*

Suara rongsokan logam bergema. Seluruh prajurit pribadi Dobar mengangkat wajah mereka.

Sekumpulan besi persegi diseret oleh <Wyrm> dari kapal militer di belakang. Melintasi kapal dan dibawa ke pulau.

Ketika besi-besi ditempatkan di atas tempat yang terpasang pada sebuah katrol dan tiba di depan mata mereka, para pasukan gemetar.

「Oo, akhirnya tiba. Kartu AS-ku.」

「Kartu AS......? Sebuah senjata baru? Atau mungkin—」

Si pemimpin merasakan hawa gelisah dan dengan refleks bertanya.

Kotak tersebut yang bisa disebut kumpulan besi—

Tidak, benda itu yang dikelilingi oleh kunci dan rantai yang kuat mirip seperti kurungan.

「Bukalah.」

Dolbar tidak membalas dan malah memberikan perintah pada tentara yang menurunkan kargo.

Pintu besi rapat terbuka dan isinya menjadi jelas.

「Ini......!?」

Prajurit pribadi Dobar terdiam setelah menatapnya.

Bukan sebuah alat, juga bukan Drag-Ride, apalagi persenjataan.

Seorang manusia.

Gadis berambut hitam yang dirantai, kedua matanya ditutup dan tubuhnya terselimuti dalam pakaian asing yang belum pernah mereka lihat.

Tidak mempedulikan penutup yang menyakitkan untuk dilihat, mulut si gadis tersenyum.

「Tuan-tuan, biar kuperkenalkan. Inilah kartu AS yang disembunyikan oleh Kerajaan Lama Arcadia itu—dia-lah sang Empire Assassin Dagger, Drag-Knight terburuk dan terkuat.」

SaijakuBahamut v4 014.jpg


==Episode 3 — Pertemuan==

"‘Assassin Blade Empire’......gadis ini──?"

Marquis Dobar yang keluar dari kapal, menyampaikan, isi di dalam kurungan bukanlah sebuah Drag-Ride ataupun senjata, melainkan seorang gadis.

Rambut hitam elegan bergoyang di angin malam; kulit putih yang bersinar di dalam kegelapan.

Dan, di bawah kain penutupnya, bisa dilihat kecantikan bangsawannya dengan hanya menatap.

Dengan pakaian aneh yang memaparkan banyak kulit, digabung dengan kemolekan tubuhnya, meskipun dia mengendalikan dirinya, dia tanpa sadar menarik perhatian para lelaki.

Karena kemunculan tak terduga ini, prajurit pribadi Dobar melepaskan suara bingung.

“Aku pernah mendengarnya … Ini serius, ‘kan?”

“Bukankah sama dengan “Black Hero,” cuma rumor belaka? Yang paling penting dia bisa melawan Abyss ‘Ragnarok’ sendiri──”

“Aku juga dengar, ketika Kerajaan Lama musnah, dia (Black Hero) juga mati dengannya?”

Di tengah malam di dermaga, para tentara saling berbisik. Kemudian, kapten di sampingnya berdeham, menghentikan ocehan ramai.

“Hahaha. Aku mengerti perasaan kalian. Pak tua ini juga tidak percaya.”

Dobar menyatakan senyum, si gadis perlahan berjalan ke depan tentara.

“Tujuh tahun lalu, tempat yang dihancurkan oleh Kerajaan Lama dan dikuasai oleh negara kepulauan timur—Ibu Kota Kuno. Setelah tumbangnya negara itu, prajurit yang paling terlatih di bawah Kerajaan Lama adalah gadis ini. Dia, dengan nama “Assassin Blade Empire” menyelesaikan misi di kegelapan, membunuh musuh politik dan menghancurkan pasukan pemberontak, serta menyingkirkan grup Abyss. Setelah itu, dia dipenjara di pulau ini, atau seperti yang kita dengar lewat rumor.”

“……...”

Kedua tangan dibelenggu, gadis yang dibalut matanya dengan tenang tersenyum.

“Mulai besok, gadis ini akan ikut penyelidikan Reruntuhan. Bagaimana perasaanmu? Kirihime.”

“Tak ada yang lebih baik dari yang kurasakan saat ini.”

Si gadis dengan suara seperti lonceng perak yang menggoncangkan langit malam segera menjawab.

Suaranya tanpa jejak kegelisahan, ataupun kepercayaan diri tinggi, tapi hanya luar biasa tenang.

Namun, perasaan anak buahnya gemetar, sang kapten melangkah maju dan bertanya.

“Pak, maaf mengganggu. Saya memang dengar rumor “Assassin Blade Empire,”, tapi gadis ini benar-benar──!?”

Segera, sang kapten menutup mulutnya.

“Lebih berhati-hatilah. Jika kau tak mau mati, ‘kan?”

Kedua ujung berkilau menyentuh di depan tenggorokan si kapten.

Pedang warisan unik negara timur Ibu Kota Kuno—yang disebut “blade”[2] ditarik dalam sekejap oleh si gadis.

Namun, karena dia dibalut dan tangannya diborgol, mencabut pedang dari sarung di pinggangnya kelihatan tak wajar.

“Ka, kau……!?”

Prajurit pasukan hendak menarik Sword Device mereka.

Namun,

“Turunkan pedang kalian. Selain itu, kalian tak bisa menyaingi gadis ini.”

“Ta, tapi…...”

Dobar dengan tenang menghentikan mereka, para prajurit juga mengalah.

“Mohon maafkan kelancangan saya.”

Si gadis berkata dengan suara sopan dan menurunkan pedang yang menekan tenggorokan kapten.

“Aku orang yang sedikit kurang sabaran, aku lelah dengan permainan semacam ini. Memikirkan “bisakah anak ini mengendalikan Drag-Ride?” dan “berhenti main-main”──yang mengapa, di saat seperti ini aku akan membuktikan tekad dan kekuatanku langsung. Atau, boleh kok diumbar sedikit lagi. Kekuatan [divine-equip drag-ride]-ku juga──”

Melakukan kekerasan, kebenaran yang sulit dibantahkan, gadis itu meninggalkan tentara yang merasa terkejut dan menyatakan dengan biasa.

Pedang di tangannya memancarkan cahaya tipis, dan di belakangnya muncul kerangka Drag-Ride.

Dengan pandangannya tersegel dan tangannya yang ditahan, dia masih bisa menampilkan gerakan cepat layaknya kilat.

Inilah bukti bakatnya dalam teknik berpedang, juga menjadi Drag-Ride ulung.

Kekuatannya melampaui kekuatan gabungan seluruh tentara di sini dan menunjukkan, dia bisa menyelesaikan misinya dengan sempurna.

“Ba, baiklah...Aku tak punya pertanyaan lagi.”

“Terima kasih atas pengertiannya.”

Si gadis tersenyum dengan sopan.

“Lalu, jika boleh”

Dobar memerintahkan bawahannya untuk melepaskan borgol.

Kemudian, si gadis melepaskan pembalut matanya sendiri, matanya muncul di depan semua orang.

“Oo...!?”

Ketika itu, pasukan yang berbaris meledak dengan bisikan.

Mata kecil dan indah dengan bola mata beda warna.

Mata kanannya seperti lautan biru tak mendasar. Dan di sebelah kirinya sebuah permata ungu memikat.

Walaupun dia cantik tiada banding, senyum anehnya membuat mereka yang melihatnya merasa takut.

Karena mengingatkan mereka iblis yang tidak seharusnya ada di dunia ini.

“Silahkan memanggilku apa saja, pendosa, atau “Assassin Blade Empire” atau yang lainnya.──Aa, jika ada yang masih mau memanggil dengan namaku juga, panggil saja aku…”

Si gadis yang bagaikan berdansa di cahaya bulan berbalik, tersenyum dan berkata.

“Kirihime Yoruka...”

Di malam yang bersamaan.

Di Ibu Kota Lordgalia Kerajaan Baru.

Malam itu, ruang konferensi Raja dipenuhi dengan bangsawan dan orang-orang penting terkemuka.

Terdapat enam orang.

Ratu Raffi Kerajaan Baru dan wakil menteri pembantu Nulp.

Tidak termasuk Kediaman Kreutzer yang mundur, ada juga tiga ketua ‘Empat Besar Bangsawan’.

Selain itu, ayah Sharis, wakil komandan pasukan juga hadir. @ Seluruh ruangan diterangi dengan lilin dan istana ditempatkan dengan penjaga elit, untuk menunjukkan betapa pentingnya konferensi militer ini.

Dan seolah-olah suasana konferensi mempengaruhi sampai ke luar, Kota Kerajaan terbungkus dalam keheningan aneh.

“Jadi ide tak masuk akal dari sebelumnya—yang disebut ‘Rencana Pemulihan Ibu Kota Kerajaan’, apa anda membuat kesalahan?”

Pria ini yang wajah dan tubuhnya kurus mirip tulang yang mengingatkan orang-orang dengan pohon kurus dan tua.

Empat bangsawan tertua, pak tua Zagha Schultzed dengan tenang membakar sumbu.

Sekilas, terdengar seperti pertanyaan sopan, tapi apa yang dimaksudkan sangat berbeda dari sikap yang diberikan.

Dia membantu Kerajaan Lama di usia dua puluh tahun, dan salah satu pemimpin kuat yang langka selama era perang.

Dikenal cepat memperoleh informasi penting dan menggunakan strategi cerdik demi keuntungan dirinya, meskipun dia berada di pihak mereka, tak ada yang bisa ceroboh.

Ratu Raffi menarik napas dalam-dalam dan menjawab pertanyaannya.

“Menurut laporan mata-mata yang pergi ke Heiburg, sepertinya begitu. Tulang punggung pasukan pemberontak—prajurit Kerajaan Lama yang melarikan diri diterima oleh kekuatan independen yang dipimpin oleh pasukan Heiburg. Jadi setelah itu, pasukan pemberontak akan “merebut” singgasana—Mereka pernah menyerang Ibu Kota Kerajaan untuk ini.”

Tentu saja, Heiburg tidak cuma akan membantu pasukan pemberontak.

Setelah ini, Heiburg akan menguasai lewat pasukan pemberontak untuk secara tak langsung mendominasi Kerajaan Lama.

“Hmm……...”

Setelah pak tua yang lemah lembut membalas, pria berotot yang duduk di sebelahnya mendengus.

“Fuh, bukannya itu sama seperti yang kita prediksi. Untuk diskusi kecil membosankan ini, kau membuatku datang ke pertemuan ini?”

“Kita sedang di depan Yang Mulia, Bugriser.”

Untuk sikap kasar pria berotot, Wakil Menteri Nulp mengingatkan.

Namun, salah satu empat bangsawan – Bugriser Gashtoph- tidak peduli dan tertawa keras.

“Oo, ini sungguh lancang. Tapi … wakil menteri, kami tak bisa semaunya hanya datang ke sini. Dan jika tak ada sesuatu yang lain, pastinya karena prinsip moral bahwa kita membantu Yang Mulia Ratu, karena perjanjian itu. Jika kau melupakan ini, tidak akan bagus, ‘kan?”

Dengan jari-jarinya mengetuk kepalanya, Bugriser tersenyum.

Wakil Menteri muda secara bersamaan terdiam. Kali ini dari kursi yang berlawanan muncul sebuah suara.

“Kau harus menjaga ucapan kurang sopan itu.”

Pemuda terhormat Dist • Ralgris tiba-tiba menatap pria berotot.

“Kita tak punya banyak waktu untuk perdebatan tidak penting. Entah aku atau kau, maupun negara ini juga.”

“Fuh”

Mendengar perkataan Dist, Bugriser menjadi tuli. Ketika semua orang tenang, konferensi militer dilanjutkan.

Saat ini di Kerajaan Baru, hubungan Ratu dengan bangsawan tidak memiliki posisi menonjol.

Kerajaan Lama – sekarang Kerajaan Baru, memiliki wilayah yang luas.

Itu sendiri masalahnya, solidaritas pecah setelah runtuhnya kekuasaan lama Kerajaan Lama, jika Empat Besar Bangsawan bubar, sistem menguasai wilayah akan berubah menjadi anarki.

Saat ini situasi Kerajaan Baru berpegang pada Empat Besar Bangsawan.

“Sekarang, bagaimana kita menangani Heiburg dan pasukan pemberontak Kerajaan Lama? Kami tak bisa meminjami banyak pasukan ke Kerajaan Baru, ‘kan? Saat ini jumlah Drag-Knight mahir masih belum cukup.”

“Itu ...”

Dengan kata-kata Bugriser, Ratu ragu berbicara.

Jika ada solusi jelas, mereka takkan perlu memanggil Empat Besar Bangsawan

Sejak Kerajaan Baru memimpin perang melawan musuh asing, perlu untuk menyediakan banyak Drag-Knight ke barisan depan.

Tidak hanya mereka harus menyebarkan militer, menurut laporan baru, kekuatan pasukan pemberontak masih di luar ekspektasi mereka.

Melihat sosok terdiam sang Ratu, pak tua Zagha berbicara dengan suara seraknya.

“—Lalu, bagaimana dengan menggunakan murid-murid dari Akademi Kerajaan, apa yang anda pikir?”

“............!?”

Dalam sekejap suasana membeku.

“Yang benar saja, Tuan Schultzed. Anda mau menyaksikan dan mengorbankan para murid—”

Berdiri di sebelah Ratu, wakil menteri Nulph buru-buru mengangkat keberatan.

“Oh tidak tunggu, aku juga dengar. Katanya, Knight squadron Akademi Kerajaan... ‘Syvalles’ merupakan kekuatan tempur besar.”

“Selain itu, bukankah ada Drag-Knight hebat yang menghancurkan Abyss yang muncul di Kota Citadel—Pendosa Lux Arcadia, ‘kan?”

“......”

Raffi dan Nulph, yang mendengar kata-katanya, wajah mereka membatu.

“Di mana pastinya, anda mendengar ini—”

“Aa, mohon jangan salah paham. Aku tidak mau tahu apa yang terjadi di masa lalu. Tapi, aku ingin melindungi negara ini sekarang. Bukankah benar begitu? Yang Mulia Ratu.”

Setelah mendengar kata-kata menyarankan Zagha, pria berotot yang duduk di sebelahnya mengungkapkan senyum kejam.

“Jadi begitu, sangat masuk akal. Pendosa itu muncul di medan tempur melawan musuh asing.”

“Bukan cuma itu, lebih dari ayahnya pun, Kaisar sebelumnya, kudengar, dia lihai dalam menarik perhatian gadis-gadis.........”

Melihat senyum kasar si pak tua, Raffi mengerutkan dahi.

“Lalu itu merepotkan. Karena dia pendosa Kerajaan Lama, untuk ikut campur di Kota Kerajaan—mau militer atau politik, akan menarik segala macam kabar burung.”

“Ya, —jadi keputusan perlu dibuat. Yang Mulia.”

Saat ini, Dist Ralgris yang tenang tiba-tiba menyela.

“Karena anda-lah yang membiarkannya hidup. Jika dia memiliki hubungan dengan orang di tengah kekuatan negara ini, itulah anda. Jadi memutuskan membiarkannya menekan ‘Rencana Pemulihan Ibu Kota Kerajaan’ bersama dengan Knight Squadron hanya bisa diputuskan oleh anda.”

“............”

Raffi sementara terdiam, kehilangan pemikiran.

Identitas asli Lux Arcadia—eksistensi yang disebut ‘Black Hero’, kecuali untuk Ratu Raffi dan wakil menteri Nulph, juga beberapa orang luar lain. Empat Bangsawan tidak tahu fakta ini.

Meskipun sesuai untuk menyembunyikan Lux di Kota Citadel ‘Kesatria Syvalles’, tapi dari sudut pandang dunia, Lux masih simbol “Kerajaan Lama”.

Jika dia terlibat lagi dengan kekuatan pusat Kerajaan Baru. Bakal menarik berbagai insiden.

Tidak hanya orang-orang, bahkan penguasa dan mereka dengan kekuatan di Ibu Kota akan bergerak karenanya.

Namun, saat ini Kerajaan Baru perlu mengumpulkan semua kekuatan untuk menahan ‘Rencana Pemulihan Ibu Kota Kerajaan’.

Ide ini, tanpa perlu dikatakan, bisa dimengerti.

“Jika anda sudah membuat keputusan, lalu mohon kembali ke kota dan kirim dia pada saya, kediaman Schultzed. Karena membiarkan pendosa yang masih muda datang ke pihak Yang Mulia tidak benar-benar baik.”

Zaghao membengkokkan mulutnya, mengerutkan dahinya dan berkata.

“Hou. Anda benar-benar rubah tua, sangat berpikiran sempit. Tapi memberikan anak muda padamu, siapa tahu apa yang terjadi. Bagaimana kalau kita membiarkan anak pendosa itu menangani keadaannya sendiri.”

Bugriser juga menggaruk kepalanya, menunjukkan ide antusiasnya.

Ratu Raffi yang melihat tindakan mereka, hanya bisa mendesah.

“Dia tak bisa diserahkan pada siapapun. Saya yang paling bisa bertanggung jawab untuk orang ini.”

Dikenal sebagai orang paling jujur di Empat Besar Bangsawan, Dist diam-diam memberi masukan.

Kata-kata si pria yang selalu mengalah selama konferensi militer biasa, mengejutkan situasi di ruangan.

“Hm. Apa alasanmu? Apa kau tidak lagi puas dengan status besarmu yang mengatur negara, seperti ingin mengambil alih Kerajaan Baru?”

“Untuk mencegah ‘Rencana Pemulihan Ibu Kota Kerajaan’, aku bermaksud membiarkan putriku membantu. Aku ingat pernah menyebutkan ini,'kan? Aku setuju membiarkan laki-laki itu melayani sebagai ‘Kesatria’ Kota Citadel, dan putriku salah satu temannya. Saat ini dia semakin dekat menjadi Drag-Knight, jadi melalui putriku kita bisa menentukan perlakuan baik untuknya nanti.”

“Yah, ada beberapa alasan......Tapi, benarkah itu? Walaupun putrimu dikenal sebagai prajurit non-perwira terkuat di pertempuran, tapi kabarnya, dia benar-benar membenci laki-laki.”

Zagha mengangguk sementara, tapi masih menyuarakan keraguannya.

“Jika dia setuju memasuki akademi “Kesatria” bersama dengannya, maka putriku juga harus menerimanya. Selain itu, aku tidak ingat mengajarinya untuk mencampurkan perasaan pribadi.”

“Jadi begitu. Membiarkan putrimu menggoda pendosa itu. Anda juga penyiasat yang tak bisa diremehkan.”

Menghadapi provokasi Bugriser, Dist tidak membalas.

Bagi penguasa yang menduduki wilayah luas Kerajaan Baru, sebagian mereka memiliki keluarga yang tinggal di Ibu Kota. Mereka, dan pemerintah resmi termasuk hakim, punya hubungan kuat di Kerajaan Baru.

Selain itu, jika masing-masing pihak bisa memberi manfaat dan pencapaian di Kerajaan Baru, mereka berhak mengutarakan pendapat baik di masalah politik dan legal; mereka dan wilayahnya juga akan mendapat keuntungan.

Tentu saja, satu-satunya yang mengetahui ini bukan hanya Empat Besar Bangsawan.

Tidak siapapun juga, di dalam kediaman Ratu Raffi terdapat sekelompok orang dengan ambisi kuat.

“Biarkan aku memikirkannya dulu.”

Setelah hening panjang, Raffi memberitahu mereka begitu.

Sebagai hasil ini, konferensi militer ditutup.

Satu demi satu mereka yang berkumpul mulai meninggalkan tempat, hanya menyisakan yang tertua, pak tua Zagha.

“Yang Mulia, secara pribadi, saya ingin memastikan sesuatu.”

“Apa itu?”

Raffi menekan kegugupannya dan bertanya.

Semenjak Kerajaan Lama, dia telah bersembunyi di balik bayang, memegang jaringan informasi pribadi yang membenarkan perlawanan rahasia.

“Sekarang, reruntuhan “Ark” sedang mengambang di dekat pulau Ries, tahukah anda?”

“............”

Mendengar ini, Raffi yang berlagak tenang sedikit menegangkan wajahnya.

Informasi pada reruntuhan berada di antara informasi rahasia kelas atas antar negara, Empat Besar Bangsawan sekalipun tidak diperbolehkan untuk tahu.

Namun, baginya mengetahui pergerakan “Ark”, dia hanya bisa gemetar.

“Ark──bagaimana kamu tahu?”

Kedua mata keruhnya melebar dengan balasan refleks di dalam bola mata Raffi.

Seolah-olah untuk mengamati pikirannya.

“Bukan apa-apa, hanya sekedar rumor. Aa, satu hal lagi…...ada masalah. Kebetulan saya dengar, keluarga Yang Mulia, Marquis Dobar, beberapa hari lalu mengerahkan pasukan pribadinya ke Pulau Ries.”

“Bagaimana bisa dia──tidak mungkin. Dia seharusnya melakukannya untuk hal lain…...”

“Jika begitu, ini mungkin merepotkan. Di penyelidikan “Small Garden” sebelumnya, hak penyelidikan reruntuhan yang dilakukan oleh Kerajaan Baru Atismata kita semestinya menguras tenaga……”

Zagha lanjut memastikan.

“Jika, jumlah pengganggu di reruntuhan meningkat, bukan lagi hanya masalah negara. Agaknya, Yang Mulia Ratu tidak ingin hal seperti ini terjadi──”

“Pertemuan militer malam ini berakhir. Jika ada hal lain, mohon lain waktu saja.”

Wakil Menteri Nulph melihat, perbincangan akan berlanjut, menyela dari samping.

“Maafkan kelancangan saya, lalu permisi.”

Dengan hati-hati membungkukkan kepalanya, si pak tua meninggalkan ruangan.

Setelah benar-benar tidak bisa merasakan napas Zagha, Nulph mendekati sebelah Raffi dan berbisik.

"Yang Mulia, tentang Marquis Dobar──"

"Saya belum mendengarnya. Tapi ......"

Segera Ark akan mendekati Pulau Ries. Ini adalah wilayah tersembunyi Kerajaan Lama.

Bukan rahasia untuk negara lain, orang-orang penting Kerajaan Lama yang tahu lokasi persis dan keadaannya sangatlah sedikit.

Selain itu, lokasi Ark Kerajaan Baru di perairan dari Pulau Ries masihlah cukup jauh.

Namun, jika berita Zagha akurat, lalu bagaimana Dobar tahu Ark akan muncul, dan apa yang dia rencanakan?

"......apa anda ingin mengirim beberapa matamata ke Pulau Ries?"

"Bersiaplah di pagi hari, kejadian mendatang mungkin tak bisa dihentikan."

Wakil Menteri Nulp memastikan, Raffi memasuki bahaya kota.

Marquis Dobar adalah kerabat jauh Raffi, selain itu dia punya ambisi, yang tak meyakinkan.

Bisa dimengerti kalau dia mendengar berita tentang Ark.

Namun, Raffi menyadari, wanita lain mengirimkan 'Kesatria' untuk menghadiri aktifitas di luar sekolah.

"Aku tidak menyangka ──Relie, bahkan kamu."

Raffi berkata sendiri.

Sembari awan gelap menutupi cahaya bulan di atas kota.


Episode 4 — Kebangkitan Abyss[edit]

Dunia beberapa tahun lalu.

Lux mengingat kelanjutan hari itu.

Ingatan ketika dia masih anak-anak. Kelanjutan di hari ketika dia menolong Philuffy dan untuk pertama kalinya akrab sebagai teman.

Setelah itu, tidak memakan waktu lama sampai mereka berdua menjadi dekat.

Karena situasi kerja ayah Philuffy, sampai sekarang dia tidak pernah menetap lama di tempat yang sama, dan Lux juga tak punya anak seumurannya yang bisa terbuka.

Sementara ayah Philuffy tinggal di Ibu Kota karena kondisi sibuk waktu itu, Lux menghabiskan banyak waktu dengan Philuffy di dalam dan di luar Istana Kerajaan. Dia juga pergi bermain di rumahnya.

Hanya selama dua bulan, tapi bagi Lux yang tidak punya teman sampai sekarang, waktu bahagia yang seperti mimpi berlanjut.

Di istana mereka menjelajahi berbagai tempat yang bisa dimasuki, karena itu mereka tersesat dan kemudian dimarahi oleh keluarga mereka.

Mereka membuat mainan di bengkel di luar istana dan bertukar hadiah, dan merapah di dekat hutan yang luas.

Philuffy membuat hotcakes spesial untuk Lux, dan karena Lux mengatakan itu enak Philuffy membuat banyak dan merasa seperti perutnya akan meledak.

Ketika mereka bersimbah dengan lumpur di hari penghujan, mereka mandi bersama.

Lux terbiasa melihat tubuh telanjang adiknya, tapi dia masih merasa sedikit malu.

Tapi, keseharian menyenangkan itu tiba-tiba lenyap.

Hari kakek Lux, Wade, bertemu dengan kaisar.

Karena dia memberikan nasihat kuat dan mencoba memperingatkan kaisar, dia memperoleh kebencian kaisar. Kakek Lux dipenjara karena penistaan dan keluarga Lux juga diusir dari istana kerajaan.

Apa yang menunggu Lux dan lainnya yang meninggalkan istana adalah kebencian dan amarah orang-orang yang ditindas oleh kerajaan.

Tatapan kebencian yang dia rasakan ketika dia pergi ke luar perumahan di pinggiran Ibu Kota Kerajaan,

Lux tak pernah mendengar apapun yang mereka katakan waktu itu, tapi dari kejauhan dia mengerti, mereka mendengki tentangnya.

Ketika dia tinggal di istana kerajaan, kegugupannya terkuras sebagai seorang anggota keluarga raja yang terjauh dari hak penerus takhta, namun keputusannya keji.

Lux dan keluarganya yang dianggap sebagai hiasan Ibu Kota kerajaan hanya digunakan sebagai representasi ancaman.

Mereka yang balik menentang kaisar, orang-orang yang tidak mematuhi keluarga raja, mereka akan kehilangan perlindungan.

Apa yang akan terjadi pada mereka yang kehilangan perlindungan itu? Lux merasakan kengerian dan penolakan kuat.

Dia juga tak bisa sering menemui Philuffy.

Memikirkannya lagi, ayah Philuffy pasti menganggapnya sebagai berbahaya bertemu dengannya secara terus terang.

Meskipun begitu, waktu ketika dia bisa menemui Philuffy, hanya akan jadi kenangan. Mendukung Lux sangat banyak.

Dan──hari itu tujuh tahun lalu.

Di bawah bukit penghujan, hari itu kereta kuda yang Lux dan ibunya tumpangi jatuh.

Lux meminta bantuan. Tapi orang-orang yang kakeknya coba lindungi menghujani mereka dengan caci maki dan bebatuan, mereka menyaksikan ibunya yang tewas yang terluka parah tanpa membantu.

Lux pun yang masih anak-anak waktu itu logikanya mengerti mengapa menjadi seperti itu.

Lain dari bagian kebangsawanan dan keluarga kerajaannya, tak ada yang tahu apa yang kakek Lux katakan pada kaisar yang menyebabkannya dilempar ke dalam penjara.

Orang-orang membenci keluarga raja yang menjalankan kekuasaan kejam dan hidup sengsara sambil menyiksa mereka.

Sebagai hukuman untuk menyangkal kaisar, kaisar dengan sengaja mengirim Lux dan keluarganya sampai kondisi seperti itu.

Tapi, ini tentang ibu satu-satunya.

Selain itu, dia satu-satunya keluarga yang melindungi Lux. Untuk Lux kehilangannya, logika itu tidak menjadi hiburan baginya.

Ayahnya yang kaisar, keluarga kerajaan, pihak-pihak──dan orang-orang adalah musuhnya.

Lux yang dilempari oleh kebencian dan dendam dari sekitarnya merasakan sesuatu seperti sampah yang menumpuk hari demi hari di dalam hatinya.

"....Aku tidak ingin menemuimu lagi, pulanglah."

Setelah kematian ibunya, ketika upacara penguburannya berakhir, Lux mengatakan itu pada Philuffy di depan makam ibunya.

Dia tahu, dia hanya melampiaskan kemarahannya pada orang yang salah.

Namun, karena lumpur hitam sesuatu yang berputar-putar di dalam hatinya, dia tak bisa melihat wajah teman masa kecilnya seperti biasa.

Dan, jika Philuffy dan keluarganya berubah bagaimana mereka melihat pada Lux, dan──

Pemikiran itu sangatlah mengerikan, sampai dia hanya bisa menjauhkan diri dari Philuffy.

"Aku akan, datang lagi."

"........."

Lux pura-pura tidak mendengar suara kecil dari belakangnya karena hujan.

Namun, di suatu tempat di dalam hatinya, hati kekanakannya berharap.

Keluarga kerajaan, bangsawan mematuhi mereka, dan orang-orang juga adalah musuh keluarga Lux.

Meski begitu, mungkin hanya Philuffy yang akan tetap menjadi kawannya. Dia memegang harapan itu.


Setelah itu, seminggu berlalu.

Tapi sejak hari itu, Philuffy tidak pernah mengunjungi penginapan Lux lagi.

Dia pikir, mau bagaimana lagi.

Keluarganya sudah merupakan kehadiran yang dihindari di Ibu Kota Kerajaan.

Jika seseorang mendekati keluarganya, mereka mungkin mendapati kemalangan. Tak ada keraguan, ayah Philuffy juga menghentikannya dari datang.

Meski begitu dia mengerti itu secara logika, menyakitkan.

Hari itu Lux juga datang ke makam di depan gereja.

Dia mengunjungi makam sehari sekali, namun setiap kali dia mampir akan selalu ada setangkai bungai yang diletakkan di depan makam.

Mungkin pendeta yang menaruh bunga itu, Lux merasa terselamatkan untuk sedikit.

Tapi, hari itu tidak ada bunga, ketika Lux kembali ke penginapannya, dia mendengar suara pintu diketuk.

"Lux-kun!? Philuffy menghilang dari rumah──"

Pikiran Lux memutih seketika mendengar kata-kata Relie, lalu, dia sadar.

Orang yang membawa bunga setiap hari ke makam ibunya, adalah Philuffy.

Menurut Relie, Philuffy dilarang pergi ke tempat Lux untuk sementara oleh perintah ayahnya.

Sejak awal, ada jarak jauh dari rumah mereka sampai tempat ini, mereka tak akan bisa datang tanpa menggunakan kereta kuda.

Tapi, Philuffy menyusup di belakang pelayan dan menyelinap dari rumah, dia berjalan melewati jarak jauh dan tiba sampai di dekat penginapan Lux.

Sejak itu Philuffy datang setiap hari ke di mana Lux berada.

Ketika Lux berpencar dengan Relie untuk mencarinya, dia menemukan Philuffy menempatkan bunga di depan makam ibu Lux.

Bajunya berlumuran dengan lumpur, darah mengalir dari lutut dan dahinya. Mungkin dia habis jatuh di hutan.

"Kenapa....?"

Mendengar perkataan Lux yang remuk, Philuffy berbalik dan menjawab.

"Jika, aku datang kemari, aku bisa menemuimu."

"Kenapa kau menyelinap dan kemari!? Meskipun aku bilang, tidak ingin melihatmu lagi, kenapa kau datang setiap hari!? Meskipun, bertemu orang sepertiku yang tidak diinginkan oleh siapapun lagi, percuma──"

"Karena, aku sulit berbicara."

Ketika Lux berteriak dengan suara sedih, Philuffy menunduk dengan wajah polos biasanya yang agak sedih, dan bergumam.

"Aku tidak tahu, apa yang harus kukatakan di waktu seperti ini, tapi...."

Philuffy berbicara sambil berjalan pelan-pelan di bawah hujan ke arahnya.

Kemudian, dia dengan erat memeluk tubuh Lux, dan berbisik.

"Phi....chan?"

"Dulu, ibuku yang mati pernah mengatakan. Lakukan ini, pada orang penting bagimu, katanya."

Sensasi kulit dingin yang terkena hujan.

Meski begitu kehangatan tipis menggugah hati Lux.

"Lu-chan, tidak sendiri."

Tubuh Lux mulai gemetar mendengar kata-kata bisikan yang pengertian.

Dia memeluk balik tubuhnya dengan tangan gemetar. Dia mengangkat suaranya dan lanjut menangis.

Air mata yang belum pernah dia lepaskan sekalipun sejak hari kematian ibunya, bendungan pecah dan membanjiri.

Philuffy melanjutkan dengan lembut menepuk punggung Lux.

Kebencian dan dendam yang memenuhi dada Lux sampai sekarang terasa seperti kesemuanya hilang dari hanya itu.

Setelah itu, ayahnya yang diserang oleh kegigihan Philuffy didampingi Relie dan pelayan serta penjaga untuk membawanya ke penginapan Lux setiap hari.

Beberapa hari berselang, tampaknya mereka harus meninggalkan Ibu Kota karena kondisi kerja dan hari terakhir perpisahan pun tiba.

"Sungguh terima kasih, untuk semuanya. Phi-chan."

Lux yang benar-benar bisa kembali memijakkan kakinya tenang dalam perpisahannya dengan Philuffy.

Bohong rasanya kalau dia tidak sendirian, tapi berkatnya dia bisa tetap hidup mulai dari sekarang juga.

Dia merasa tidak akan putus asa lagi.

Di sisi lain Philuffy diam seperti biasa, Lux membicarakan berbagai hal dengan beberapa orang dewasa termasuk Relie dan Dalt.

Dan, ketika waktu berpisah tiba, Lux berteriak dari arah belakang.

"Itu.... Aku janji akan membuatnya! Negara di mana gadis-gadis seperti Phi-chan bisa merasa aman, aku akan membuatnya! Aku bersumpah pasti akan mengubah kerajaan ini! Itulah mengapa──"

Lux menunduk, kata-katanya tersangkut di dalam tenggorokannya. Philuffy berbalik menuju Lux.

Lalu, dia perlahan berjalan ke arah Lux, dan diam-diam menekan bibirnya ke bibir Lux.

"────Eh?"

Sensasi lembut menyentuh bibirnya.

Bau manisnya menggelitik rongga hidungnya sebelum menghilang.

"Jimat keberuntungan. Onee-chan mengajariku. Jadi kalau suatu hari, kita pasti bisa bertemu lagi, katanya."

Lux tak bisa menyusun kata-kata.

Bukan hanya karena perasaan malu dari dicium, dia benar-benar terkejut dari kehangatan misterius yang mengisi dadanya.

"Selamat tinggal, Lu-chan."

"Ten, tu...."

Senyum kecil Philuffy yang dia lihat di akhir meleleh menjadi ingatan Lux dan lenyap.


Kemudian, Lux terbangun.



Hari keempat kemah latihan.

Mengikuti rencana biasa mereka, setelah menyudahi latihan individu mereka di lapangan latihan, mereka melakukan penyelidikan sekali lagi.

"Airi-chan dan aku akan ikut hari ini juga. Ini awalnya kegiatan yang berbahaya, jadi kami mencoba agar tidak banyak membebani."

Relie yang menaruh berkas teks kuno demi mendiskusikannya dengan Celis dan mereka memutuskan komposisi regu hari ini.

Lux, Relie, Philuffy dan Tillfur, empat nama ini akan membentuk grup dan maju di depan.

"Philuffy, bagaimana kondisimu?"

Lux menanyakan Philuffy dengan perhatian kesehatan fisik dan anemia-nya akhir-akhir ini.

"Ya. Aku baik-baik aja."

Dia memberi jawaban singkat dengan wajah serius biasanya.

"Katakan saja jika kondisimu memburuk. Tidak bagus memaksakan dirimu."

Lux merasakan kecemasan sambil mengatakan itu.

Bukan ke arah Philuffy, tapi mengenai situasi ini.

Namun, dia tak bisa merangkai kata-kata tentang apa yang aneh. Semuanya memasuki Ark, dengan dia tidak bisa memutuskan perasaan itu.

Menggunakan apa yang si gadis Reruntuhan, La Cruche katakan sebagai acuan, Airi menyoroti (?) rute sampai area ruang kontrol di peta dan menyerahkannya.

Titik haluan Ark yang terbagi menjadi sebelas lantai──lantai keenam. Mereka sudah memutuskan rute aman sampai titik itu.

Selain itu, selama mereka tidak menemui Abyss, mereka harusnya bisa mencapai area kontrol dengan kecepatan mereka tapi,

"Semuanya. Saya telah menunggu. Lama tak jumpa."

Semua orang mencapai lantai keenam setelah melaju selama puluhan menit. Ketika mereka berkumpul di sana, La Cruche menunggu di sana mengikuti tempat dan waktu persetujuan.

"Waaa, dia kecil dan imut!"

"Dia mirip boneka, 'kan? Biarkanku menyentuhnya juga."

"Aa, te, telinganya lembek jadi mohon jangan menyentuhnya!"

Automaton La Cruche yang mirip seperti gadis kecil dikepung oleh para gadis yang tidak mengenakan armor-nya demi menghemat energi.

"Apa dia akan baik-baik saja....?"

"Kayaknya? Aku memberitahunya sebelumnya agar tidak mengatakan apapun yang penting."

Ketika Lux tersenyum masam melihat apa yang terjadi, Krulcifer dengan lembut mengatakan begitu.

Menurut La Cruche, dia akan mematuhi perintah Krulcifer yang seorang Xfer──rupanya, LaCruche mengikuti perintah itu dengan baik.

"Tapi, ada satu hal yang menggangguku."

Krulcifer menyaksikan La Cruche dari jauh sambil tiba-tiba menggumamkan itu.

"Mengganggu?"

"Dari apa yang dia katakan, aku hanya supervisor-nya, dan di atas supervisor tampaknya ada keberadaan CreatorLord. Pemilik hak yang melampaui milikku──"

Sosok yang lebih penting darinya yang supervisor Reruntuhan.

Lux tidak bisa membayangkan posisi semacam apa yang orang itu miliki tapi,

"Tapi, orang semacam itu jarang ada, 'kan?"

Krulcifer yang ditemukan di dalam Reruntuhan.

Dan, mempertimbangkan bagaimana La Cruche tidak pernah terbangun sampai sekarang di dalam Ark, harusnya boleh mempercayai kalau kemungkinan bertemu seseorang dengan posisi tinggi seperti itu benar-benar rendah.

"Kemungkinannya rendah, tapi lebih aman tidak membiarkannya bertemu dengan siapapun lain dari kita. Terutama di situasi seperti ini."

Penyelidikan Reruntuhan yang tak diketahui di mana mereka tidak tahu apa yang akan terjadi.

Sekiranya, seorang musuh mengambil kendali La Cruche, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi.

"Krulcifer-samaaa! Lalu, ayo berangkat segera."

La Cruche pergi ke arah Krulcifer sebab para anggota menyukainya.

Sembari mereka bergerak, La Cruche akan dipercayakan pada Krulcifer.

"Sampai jumpa nanti. Berhati-hatilah, ya?"

"Yes. Krulcifer-san juga."

Mereka bertukar kata ringan, dan mereka membentuk grup kecil sekali lagi atas perintah Celis.

Ketika berakhir, Relie berjalan ke depan dan berbicara dengan lembut.

"Lantai ketujuh di depan tampaknya merupakan tempat yang disebut area pembuatan. Menurut pencarian musuh Drake, kelihatannya ada tanda-tanda Abyss di sana. Mereka tidak bergerak, tapi jumlah mereka benar-benar banyak."

"........."

Mendengar kata-kata tesebut, semuanya yang ada di sini menegangkan ekspresi mereka.

"Jadi, jika kita tidak tepergok oleh Abyss dan ditargetkan dari sekitar, kita akan berputar dan menembus rute koridor. Semuanya, hati-hati ya?"

"Ya!"

Setelah semuanya membalas, mereka mulai bergerak.

Ketika mereka melewati lantai ketujuh, lintasan segera pecah menjadi lima bagian.

Terdapat rute tengah utama yang dihadang oleh pintu rapat, dan empat koridor kecil lainnya.

Lux dan kawan-kawan ingin berpencar dalam empat grup dan memasuki empat koridor.

Pastinya, seluruh jalan akan menuntun ke depan tangga menuju lantai kedelapan, tapi walaupun rute tengah punya jarak terpendek, lebar dan terdapat banyak Abyss terdeteksi dari sana.

Selain itu, mereka memilih rute memutar yang empat koridor lain dari jalan tengah.

Grup Lux melewati koridor di paling kiri.

Lux dan Tillfur memakai Drag-Ride mereka dan melindungi Relie, sedang Philuffy menghemat energinya dan berjalan dengan kakinya sendiri.

Meski begitu jika semuanya mengikuti rencana, mereka harusnya bisa mencapai lantai kesembilan di hari ini.

"Meski begitu, kita belum melihat Abyss di Reruntuhan ini, 'kan? Tidak, lebih baik jika kita tidak menemuinya sih tapi, entah mengapa, rasanya tidak normal."

Tillfur bergumam sambil berjalan di depan.

"Benar juga...."

Hanya karena mereka di dalam Reruntuhan bukan berarti, mereka akan bertemu Abyss, meski begitu, walaupun mereka bergerak cukup lama dalam eksplorasi ini, mereka hanya menemui Abyss dua kali sampai sekarang.

Apakah hanya kebetulan, atau mungkin sesuatu yang lain──

『Semuanya. Kita segera melewati sisi tengah jalan utama. Jadi tenanglah supaya tidak membangunkan Abyss.』

Dragon Voice Noct yang tiba-tiba memasuki pendengaran menegangkan Lux.

Dinding koridor yang Lux dan kawan-kawan lalui menjadi kaca di sisi kanan. Mereka bisa melihat ke rute tengah dari sana.

Kacanya berbeda dari kaca yang Lux dan lainnya biasa lihat, tampaknya terbuat dari bahan keras yang unik untuk Reruntuhan tapi──

"....Lux-chi. Itu, mungkinkah"

Tillfur memandang ke arah rute tengah dan dia menelan ludah.

"Yah...."

Di dalam ruangan besar yang membentang di sisi lain, ada banyak benda yang mirip seperti tabung raksasa berjejer.

Di dalamnya dipenuhi dengan makhluk aneh yang belum pernah mereka lihat.

Di dalam tabung transparan, Abyss terbenam dalam cairan berbagai warna. Mereka tidak bisa melihat apakah Abyss sadar atau tidak dari tempat mereka.

Tapi, dari hanya perkiraannya, jumlah tabung adalah beberapa ratus.

Jika kebetulan semua Abyss terbangun sekaligus, meskipun itu Lux dan lainnya mereka tidak akan punya kesempatan.

"Area pembuatan....mungkinkah, mereka menghasilkan Abyss?"

Relie mengangguk ke arah Tillfur yang mengangkat suara ngeri.

"Tampaknya begitu. Dari awal telah dispekulasi kalau sesuatu seperti itu ada di suatu tempat di dalam Reruntuhan, kemungkinan Abyss yang dibuat di sini akan muncul di dalam Reruntuhan atau di area sekitar."

"Dengan itu maksud anda, kesemuanya sebenarnya hidup! Jangan mengatakan itu!"

Relie tersemyum masam melihat tubuh Tillfur yang gemetar bersama dengan Wyrm yang dia kenakan.

"Lalu, ayo lewati tempat ini secepatnya."

Mereka akan melanjutkan perjalanan mereka sambil berbicara seperti itu, kemudian,

"Tunggu."

Philuffy yang berjalan dengan tenang sampai sekarang mengangkat wajah polosnya dan berbicara.

"Sesuatu──mendekat."

*GASHIiiiIN!*

Tepat setelah itu, suara logam berat dan keras bergema dari belakang Lux dan kawan-kawan.

Bersamaan, cahaya menyinari koridor dengan cahaya putih kebiruan yang langsung berkelap-kelip dan berganti warna ke merah, suara peringatan menusuk bisa didengar.

"Ini....!"

"Tung-, apa yang terjadi!? Kita tidak melakukan apa──!"

Ketika Lux dan Tillfur mengangkat suara kebingungan,


*GUooOoOOOON!*


Sebuah raungan berat menembus koridor dan memasuki telinga mereka.

Eksistensi Abyss kuat yang mereka rasakan untuk pertama kali sejak datang ke sini.

Mereka merasakan niat membunuh menakutkan dari sisi lain koridor panjang dan sempit, kemudian,

"Berhati-hatilah."

Philuffy berbisik dan mencabut Sword Device berbentuk pisau.

Sesaat Relie dengan refleks mundur, udara berhembus dari depan.

"GURURURUGAAAaAAAAAA-!"

"Kuuh....!?"

Tillfur memblokir serangan berkecepatan tinggi dengan kapak tempur Wyrm-nya dan dia terhempas.

Tubuh besar yang hampir bisa terlihat tidak berhenti dan bergegas maju. Ketika mengitari ke belakang Lux dan kawan-kawan, menggeliatkan tubuhnya dan mempercepat sekali lagi.

Ketika kaki depan yang rapat seperti batang kayu menyerang, Wyvern Lux menepisnya menggunakan pedangnya.

"Lux-chi! Terima kasih! ....-!?"

Tillfur mengucapkan suara lega untuk sesaat, tapi dia lalu menahan napasnya ketika identitas asli si penyerang menjadi jelas.

Seekor anjing raksasa.

Tidak, terlalu ragu-ragu menyebutnya sebagai anjing. Tak akan berlebihan untuk memanggilnya monster.

Seolah-olah berada di luar kategori binatang, tubuh fantastis yang mudahnya melampaui rumah.

Bulu ungu yang mendekati hitam, mata tirus dan bola mata tajam yang menyembunyikan kemarahan.

Di dalam mulutnya penuh dengan taring tajam seperti pisau tanpa celah.

Dan yang paling penting, memiliki dua kepala, tujuh ular tumbuh di atas punggungnya, mereka menggeliat.

Ukurannya memakan ruang lebih dari setengah lebar koridor, juga itu anehnya bergerak cepat.

Dan, memiliki kekuatan mengerikan seperti kemunculannya.

"Ku, u...."

Anjing raksasa menaruh kekuatannya untuk menghancurkan pedang yang menghentikannya, tapi Lux entah bagaimana menghindari serangan.

Setelah itu si anjing menghilang lebih dalam ke koridor gelap──di dalam kegelapan sekali lagi.

Tidak kabur. Niat membunuh tajam masih diarahkan pada grup Lux.

"A, apa itu....!? Itu sesuatu yang belum pernah kulihat di buku bergambar Abyss akademi. Dan, apa yang sebenarnya terjadi!?"

Tillfur tidak bisa menyembunyikan emosinya dan berteriak. Relie berbisik dengan wajahnya juga terlihat tegang.

"Seseorang membuka gerbang rute tengah dan memasuki area pembuatan.... Kemungkinannya tinggi kalau Abyss ini muncul atas balasan itu."

Mungkin area pembuatan tersebut memiliki pengaruh besar di antara seluruh mekanisme dalam Reruntuhan ini.

Mungkin karena ada orang yang membobol tempat itu, mekanisme pertahanan diaktifkan.

"GUAAaAAaAaaaaAH!"

Ketika Abyss anjing menggeram sekali lagi, Lux maju ke depan.

"Howling Roar!"

Teknik dasar Drag-Ride, raungan Drag-Ride yang membentangkan gelombang kejut.

Awalnya hanya memiliki kekuatan yang hanya mampu menakuti musuh, tapi dalam koridor sempit ini yang hanya garis lurus, bisa menghentikan momentum musuh.

Tapi──

"Lux-chi, hati-hati! Jangan lengah!"

Tillfur tatapannya terfokus ke kegelapan jauh di depan, menyiapkan kapaknya sambil melindungi dua orang lain di belakangnya.

Segera setelah itu, dinding gelombang kejut dengan mudah ditembus, dan Abyss anjing menyerang.

"-....!"

*GIIN*, suara tajam menusuk gendang telinga.

Serangan kaki depan Abyss yang dilancarkan sekali lagi dihadang oleh pedang Lux, bersamaan *crack*, retakan memasuki cakar besar itu.

Critical hit.

Scale Blade yang Lisha buat──sebuah pedang yang memiliki pelindung melingkupi pedangnya, dengan menggunakan itu, mungkin untuk menyerang balik serangan musuh jika pengguna bergerak dengan timing dan posisi akurat unik. Itulah gerakan spesial Lux ketika dia menggunakan Wyven-nya.

Dengan memusatkan kekuatan lawan menuju satu titik dan mengembalikannya, menjadi serangan balik yang membawa kehancuran.

Lux menggunakan Howling Roar tidak untuk melukai musuh, tetapi membatasi pilihan serang musuh.

"GU, ooOOH!"

Meskipun Lux tidak bisa mengalahkannya dengan serangannya barusan, tapi tampaknya Abyss sudah terluka. Si anjing melangkah mundur dan lalu berbalik.

Lalu, menyembunyikan tubuhnya di dalam kegelapan sekali lagi dan kali ini hawa kehadirannya menghilang.

"Haaa, itu menakutkan...."

Beberapa detik setelah ancaman pergi, Tillfur menghela napas dalam.

"Apa-apaan itu...."

Lux pun masih gelisah.

Kalau dia bisa menggunakan Critical Hit karena area koridor ini sempit, jadi arah serangan musuh sangat terbatas dari satu arah.

Dia perlu lebih waktu sampai bisa melihat gerakan musuh dan menyamakan timing dengan sempurna.

Untuk saat ini, dia memastikan, Relie dan Philuffy aman. Lalu ketika dia mewaspadai sekitarnya sekali lagi.

『Lux-kun, bisa kau mendengarku?』

Dragon Voice dari Krulcifer yang dengan sendirinya terkirim kepada Lux.

"Abyss anjing besar muncul, tapi semuanya di sini selamat! Bagaimana dengan Krulcifer-san dan lainnya!?"

Ketika Lux membalas seperti itu, Krulcifer mendesah pelan, lalu dia berbicara dengan suara yang diisi dengan ketegangan sekali lagi.

『Abyss itu mungkin Orthrus. Menurut La Cruche, ketika Ark memasuki keadaan bahaya, Ketiga Abyss itu akan dilepaskan. Pertama akan menargetkan salah satu yang menyebabkan peringatan, kedua akan menjaga di kapal, dan terakhir akan pergi keluar kapal dan menyerang sekitarnya. Mereka adalah anjing penjaga Ark. Tampaknya, mereka tergolong kuat di antara Abyss.』

"........."

『Aku akan memberikanmu pesan dari La Cruche. Suara peringatan ini berasal cukup jauh di belakang, tampaknya, itu karena seseorang membuka pintu area pembuatan.』

"Siapa sebenarnya──"

『Jika pintu terbuka karena Reruntuhan memastikan ada yang berhubungan dengan Reruntuhan sepertiku, tidak akan menjadi seperti ini. Orang yang memaksa membuka pintu adalah──grup Marquis Dobar itu. Ini ulah mereka.』

"Kalau gak salah, mereka harusnya berada beberapa lantai di atas──"

『Ya, aku tidak tahu bagaimana mereka mengejar kita tapi.... Mereka tiba sampai awal lantai ketujuh ini, di area haluan. Dan saat ini mereka mau memotong rute tengah tersingkat demi menyusul kita.』

"Tapi, jika mereka melakukan itu....!"

Mereka akan bergegas melewati tengah pembuatan yang menghasilkan Abyss.

Pastinya tidak mungkin semua Abyss di dalam tabung-tabung itu akan mulai bergerak sekaligus, tapi masihlah sangat berbahaya.

『Ya, mungkin, mereka bakal dikepung oleh Abyss dan terbunuh. Tapi, kita hanya bisa meminta kepala sekolah dan Celis-senpai untuk membuat keputusan apa yang kita akan lakukan sekarang.』

"Yah...."

Setelah komunikasi dengan Krulcifer terputus, Lux buru-buru melaporkan informasi yang dia dengar pada Relie dan kawan-kawan.

Prajurit pribadi Marquis Dobar tiba-tiba menambah kecepatan mereka, dan ada kemungkinan tinggi, mereka akan mengejar.

Sebagai hasil dalam pembukaan pintu dalam upaya mereka untuk menembus area pembuatan, alarm ini bergema dan tiga Abyss kuat muncul.

Pasukan Marquis Dobar juga dalam bahaya.

Relie yang mendengar semua informasi itu ragu sedikit.

"Mau bagaimana lagi. Ayo cepat."

Relie menyeka rambutnya dan menyatakan itu.

"....Eh?"

"Dari awal kita membicarakan ini dengan mereka. Kalau kita akan menyelidiki Ark ini dengan risiko masing-masing. Selain itu kita sudah setengah jalan melewati koridor lantai ketujuh ini. Jika Abyss muncul karena alarm ini, lalu kita tidak akan tepat waktu meskipun kita berbalik."

"........."

Rute koridor grup Lux di dalam tidak memiliki penghubung arah dengan rute tengah area pembuatan.

Jika mereka mencoba kembali sampai pintu lantai ketujuh dari sini, akan memakan beberapa menit dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, jika sekawanan Abyss muncul di dalam, jika grup Dobar mencoba menembus dengan paksa, maka mereka hanya akan melewati Lux dan kawan-kawan, dan tidak hanya grup Lux yang keluar untuk menyelamatkan mereka, malahan dikepung oleh banyak Abyss yang muncul untuk mengejar grup Dobar.

Jika mereka memperkirakan kemungkinan terburuk, maka akan lebih aman mencapai area ruang kontrol di lantai kesepuluh di bawah.

Tapi,

(Apa itu boleh? Benarkah──)

"Muncullah.... Typhon"

Ketika itu Lux terpaku, Divine Drag-Ride Typhon dipanggil di depan Philuffy.

"Philuffy?"

Ketika Lux berbalik ke arah suara, tubuh Philuffy terbungkus dalam armor.

"Mungkin, lebih baik jika Lu-chan dan aku kembali ke permukaan, saat ini."

Kemudian, dia melanjutkan dengan suara tenang biasanya.

"Mungkin karena saat ini, Abyss itu pergi keluar Ark juga."

Philuffy bergumam sambil melemparkan tatapannya menuju kaca tebal di sepanjang dinding.

Menurut penjelasan La Cruche yang dia dengar dari Krulcifer, bahwa salah satu dari tiga anjing penjaga akan pergi keluar Ark.

Saat ini hampir tidak ada Drag-Knight militer di Pulau Ries.

"Aku mengerti...."

Mendengar kata-kata adiknya, Relie yang merenung dengan tampak khawatir lalu dia memberikan perintah baru.

"Lux-kun. Bisakah kau mengikuti Abyss itu bersama dengan Philuffy? Semuanya yang lain akan segera mencapai lantai kedelapan sementara tak ada Abyss yang mengikuti."

"Ya! Tapi, kepala sekolah"

"Ah, tenang saja. Ada kontak dari Noct barusan, sepertinya grup Celis-senpai yang mencapai lantai kedelapan sebelumnya akan buru-buru ke sini jadi──. Sampai mereka tiba, aku bisa bertahan di sini sendiri!"

Tillfur menyiapkan senjatanya, kapak tempur dan menunjukkan senyum percaya dirinya.

Tubuhnya masih gemetar sedikit, namun dia memberanikan dirinya sebagai anggota Syvalles.

"Seperti yang kupelajari, boleh 'kan jika aku bergerak setelah dengan tenang melihat gerakan lawan, sensei?"

Tillfur mengingat ajaran Lux yang diberikan ketika mengajar bimbingan pribadi di lapangan latihan.

Ekspresi Lux melonggar melihat antusias gadis itu dan dia mengangguk.

"Ya. Jika ini Tillfur, kamu bisa melakukannya. ──Itulah mengapa, berjuanglah."

"Ro-ger, instruktur-sama."

Setelah bertukar hormat dengan Tillfur, Lux kembali ke arah Philuffy.

"Philuffy, apa tubuhmu baik-baik saja?"

"....Ya. Aku bisa pergi."

Philufy membalas dengan wajah serius biasanya.

Sulit dilihat di dalam koridor yang diterangi oleh cahaya merah, tapi kondisi Philuffy tampak lebih buruk dari sebelumnya.

Pipinya agak merah, dan napasnya berat.

Selain itu, reaksinya ketika Abyss menyerang baru saja tak diperkirakan lambat dibanding gerakan biasanya.

Ketika Lux merenungkan fakta-fakta tersebut dan ragu, Philuffy menarik napas dalam.

"Ayo cepat. Jika kita harus mencari Abyss yang pergi keluar, akan sangat terlambat jika kita tidak berpencar."

"....Baiklah. Ayo pergi."

Keselamatan penduduk yang terpenting.

Lux menerima niat Philuffy dan dia menghunuskan Sword Device satunya.

"──Datanglah, naga murka yang menelan daging dan darah dewa. Belahlah langit awan gelap, Bahamut!"

Lux menekan tombol pada gagang bersama dengan perapalan, dan memanggil Divine Drag-Ride hitam legam.

Naga besar yang memiliki bentuk langsing segera menutupi tubuh Lux dan berganti menjadi armor.

Dan, dia meluncur melewati koridor yang dipenuhi dengan suara alarm bising.

Ketika melawan Abyss yang belum penah dia lihat, biasanya Lux pertama menggunakan Wyvern yang dikhususkan untuk bertahan.

Divine Raiment Bahamut adalah kemampuan penguat tenakan──Violent EaterReload on Fire

Dalam lima detik pertama, waktunya sendiri akan melambat drastis, dan dalam lima detik berikutnya alur waktu akan berakselerasi sampai beberapa kali. Menggunakan kemampuan spesial itu, Lux bisa menggunakan Quick Shot yang langsung menghancurkan bagian keseimbangan lawan, tapi untuk melakukan serangan itu perlu bagi Lux bisa melihat gerakan awal serangan musuh dengan presisi tepat.

Demi melihat serangan, Lux perlu memastikan dan mempelajari sikap musuh melalui saling banyaknya menyerang dan bertahan. Wyvern efektif sebagai langkah persiapan untuk itu, tapi memang kali ini tidak ada waktu untuk itu.

Untuk mengejar Abyss yang pergi keluar kapal dari lantai ketujuh, kecepatan terbang Wyvern tidak cocok, dan selain itu Lux tidak sabaran.

(Aku juga tidak ingin Philuffy memaksakan diri, jika aku tidak melindungi semuanya di pulau....!)

Untuk itu juga dia harus mengalahkan Abyss tanpa menghabiskan waktu.

Lux melirik pada Philuffy yang mengikuti di belakang menggunakan Typhon-nya, kemudian dia semakin mempercepat Bahamut.

"Ini.... buruk!"

Lux menyadari suatu fakta setelah dia melewati lantai ketujuh dan lanjut mengikuti langkah dari lantai keenam sampai lantai pertama.

Dengan kecepatan tinggi Bahamut, Orthros itu pun bisa dikejar. Tapi dia tidak bisa menggunakan banyak kecepatan itu demi menghindari rintangan di dalam Ark.

Dan mungkin karena peringatan Reruntuhan, dinding pemisah muncul di bagian rute dan menghadang jalan Lux. Karena itu dia meninggalkan Abyss.

Dia akhirnya mencapai pintu gerbang Ark, namun dia harus menunggu beberapa detik sampai transfer keluar dimulai.

(Jika Abyss keluar Ark seperti ini, lalu semuanya, orang-orang di pulau akan──!)

"Tenang saja, Lu-chan."

Ketika Lux kehilangan kewarasannya, Philuffy menggerakkan Typhon ke sampingnya dan berbicara padanya.

"Tapi....!"

"Abyss itu masih belum pergi keluar. Aku tahu dari hawanya...."

"....Philuffy?"

Hawa mencurigakan dan suara hampa.

Punggung Lux menjadi agak dingin melihat situasi Philuffy yang belum pernah dia lihat.

Suara alarm yang terasa tak enak didengar, dia mendengar di dalam Ark.

Awalnya dia tidak tahu, tapi terasa seperti dia yakin mendengarnya di suatu tempat sebelumnya beberapa kali──.

"Nah, Phi-chan."

Kegelisahan tiba-tiba muncul di dalam dada Lux. Waktu yang canggung sampai transfer dimulai.

Sebab Lux melontarkan pertanyaan yang tak mampu dia ucapkan sampai sekarang.

"Apa kau pernah, datang ke pulau ini....?"

"........."

Tak ada cahaya di mata Philuffy.

Dia tidak bereaksi pada pertanyaan Lux.

Seolah dia sudah tak bisa mendengar apapun tepat dari awal.

"........."

Tenggorokannya kering.

Terasa mencekak, kegelisahan tak terlukiskan menusuk dadanya.

Lux hendak memanggil sekali lagi, namun pola di bawah mereka bersinar redup. Bubungan cahaya menyelimuti keduanya.

Gravitasi menghilang dari bawah mereka. Tepat setelah itu sensasi misterius,


"GURUaaaAAAA....!"


Mereka bisa melihat siluet Orthrus melompat ke arah pulau dari ujung dek diiringi dengan raungan keras.

Abyss yang salah satu cakarnya dihancurkan oleh Critical hit Lux.

Salah satu kepalanya menatap menuju Lux dan Philuffy berada, dan tepat setelah itu berlari ke dalam hutan dengan kecepatan tinggi.

"Sial! Kalau begini──"

Abyss sudah memasuki pulau.

Hanya lapisan perak yang tidak pergi ke arah area pemukiman, tapi mereka akan kehilangan pandangan jika masuk ke dalam hutan.

Lux akan menerbangkan Bahamut untuk segera mengejarnya, kemudian,

"Lu-chan. Beritahu aku lokasi Abyss sambil kamu mengejarnya."

Philuffy yang meluncur di belakang berbicara pada Lux dengan suara tenang.

"Itu──, mungkinkah?"

Lux menebak maksudnya hanya dari itu.

"Ya. Jika kamu menghentikan gerakannya untukku sebentar, aku bisa menangkapnya."

"Baiklah...."

Tidak ada waktu untuk ragu.

Lux menambah kecepatan Bahamut dan mengejar Orthrus yang mengubah rutenya tak menentu demi menggoyahkannya.

Abyss tidak menyerang balik langsung pasti karena mencoba menyamarkan tubuhnya dengan bersembunyi di dalam hutan.

Tujuannya adalah membuat Lux khawatir, dia akan kehilangan pandangannya dan membuat pergerakannya simpel.

(Tapi, aku akan membiarkannya kabur jika aku ragu karena aku takut mengambil umpan....!)

Lux memutuskan dan mencoba menambah lagi kecepatan Bahamut, lalu──

『Lu-chan. Tenang saja. Kita tidak selemah itu.』

『....Terima kasih, Philuffy.』

Mendengar suara Philuffy, Lux memulihkan ketenangannya.

Dia menarik napas dalam dan mengakselerasi Bahamut.

Dia mencapai posisi tepat di atas Orthrus yang bergerak gesit di dalam hutan dan perlahan mengurangi jarak.

"Gu, urururururu....!"

Bahkan Lux bisa mendengar suara buas yang dicampur dengan suara gigi menggertak.

Pastinya kesal kepada Lux yang mendekatinya tanpa memilih menyerang dengan paksa.

Tapi, Orthrus sedikit demi sedikit mendekati lapangan latihan.

Dan ketika keluar dari hutan, momen strategis tiba.

"Howling Howl!"

Lapangan latihan dikelilingi dengan dinding batu besar, ada satu jalan yang menghubungkan jalan masuk dengan hutan.

Lux terkena dengan efek Howling Howl di tempat itu di mana tak ada rintangan.

Tapi,

"GU, RURURUaAA....!"

Seketika itu, mata Orthrus bersilau dan semakin mempercepat.

Menghindari gelombang kejut Howling Howl dan cepat memasuki gerbang lapangan latihan.

"....!?"

Sesaat kemudian, Divine Armament, benang Dragon Bite Binding ChainPile Anchor memotong udara.

Kerja sama mereka gagal.

Orthrus yang melihat kesempatan bagus menguatkan empat kakinya dan menerobos Lux di atas yang menunjukkan celah, kemudian──

"Itu sempurna, Lu-chan."

Sesuatu tak biasa terjadi bersamaan dengan suara lambat Philuffy.

"GA, GAH....!?"

Kaki Orthrus yang semestinya menghindari serangan benar-benar terkena oleh ujung benang yang mirip rahang ular.

Terlihat di sana, terdapat fosforesensi yang bersinar di sekitar Lux, berkelap kelip layaknya bara api.

Resonance WaveLinker Pulse.

Persenjataan Khusus yang termuat di dalam Bahamut. Membentuk bidang tenaga di sekitarnya dengan kekuatan untuk memberikan sejumlah daya tarik atau penolakan.

Dengan menggunakan itu, lintasan Pile Anchor yang seharusnya memotong udara menyesuaikan dan menangkap mangsa. Jebakan tahap dua.

Koordinasi yang menggunakan persenjataan khusus Lux dan Philuffy.

"GURU....AaaaAAH!"

Sementara si anjing menggeram dan meronta, sebuah tali menggulungnya dengan kecepatan tinggi dan menariknya ke arah Typhon.

"....ei"

Philuffy yang menarik Abyss sampai dinding luar lapangan latihan melepaskan benang penjerat, dan bersamaan tinjunya memukul Abyss yang terbang dengan ayunan lebar.

"GUGAaAAH!?"

Orthrus yang terpukul mundur ke arah di mana tak ada tanda orang-orang yang mulai berlari lagi setelah terjatuh.

Mengejarnya, Philuffy juga menyusuri dinding luar.

"Yosh!"

Berikutnya Lux juga mengejar Orthrus.

Tapi, dia menyadari sesuatu ketika melakukan itu.

"Tempat ini, kalau kuingat betul──!?"

Lux mengikuti Philuffy dan Orthrus ke dalam biara yang ditinggalkan.

Bagian lantai bangungan yang berjamur hancur, menyingkapkan ruang bawah tanah dan jalan di bawah.

"Uu, kuh....!"

Lux yang tetap mengambang di atas bangunan runtuh itu, merasakan rasa sakit tajam di balik matanya dan dia memegang dahinya.

Ingatan di bawahnya bergoncang dengan kuat dan ingatan masa lalunya menutupi penglihatannya.

(Apa....ini!? Perasaan ini──)

Kelima indranya mengingatnya dengan perangsang kuat.

Bercak darah kehitaman, dan bau membusuk memenuhi udara.

Gema jeritan yang tak bisa dianggap sebagai suara lagi.

Warna hitam menyisakan dengan kulit dan rambut yang melekat.

Tempat pembuangan untuk sesuatu yang dulunya manusia.

Lux mati-matian menggerakkan matanya yang gemetar oleh keputus-asaan pada sekelilingnya, mencari untuk 『hal itu』.

Kemudian,

"──U, AAAAaAAAAH!"

Lux mengangkat jeritan dari rasa sakit tajam di dadanya dan bernapas dengan berat.

"Tidak mungkin....itu benar!"

Dia teringat.

Hari kudeta lima tahun lalu.

Beberapa hari sebelum hari itu, Lux datang ke tempat ini.

Teman masa kecilnya Philuffy yang dibawa ke sini untuk subyek test medis. Mendengar itu, dia melacak tempat ini dan datang menyelamatkannya.

Apa yang dia temukan di dalam, tubuh para gadis mati yang tampak seolah mereka dicerai beraikan dari dalam.

Eksperimen manusia untuk mengembangkan senjata baru yang dilakukan di era Kerajaan Lama.

Fasilitas ini dibangun sebagai biara dari luar. Di baliknya tragedi asli terjadi.

Setelah keberhasilan revolusi, fasilitas ini ditinggalkan dan mayat gadis-gadis dikubur, namun bekas di tempat ini masih tetap sama seperti dulu.

(──Tapi, waktu itu. Philuffy tidak di sini....)

Setelah kudeta berhasil, dia menerima surat dari Relie yang memberitahunya, Philuffy selamat.

Itulah mengapa, dia pastinya beruntung menyelamatkan Philuffy.

Semuanya hanya ketakutan konyol Lux, tidak ada yang salah.

Seharusnya begitu.

Meskipun tidak ada apapun lebih dari itu.


OOOoooOOO....!

Geraman Orthrus bergema dengan aneh dan mencapai telinga Lux.

Lux yang kembali tersadar mendarat di ruangan besar di fasilitas bawah tanah. Bayangan gelap tiba-tiba bergerak.

"GUSHAAAAH....!"

Lux menerima serangan cakar yang mencabiknya dengan kecepatan tinggi dan mengelaknya.

Lalu, si anjing tidak berhenti bergerak dan segera bergegas melewati Lux dan menyembunyikan diri.

"-....!"

Lux secara spontan terkejut ketika melihat sosoknya untuk sesaat.

Bentuk Orthrus berubah.

Terdapat aliran darah merah gelap menjalari sekujur tubuhnya, pupil gelap gulita bersinar emas.

Dan selain itu, cakar yang Lux hancurkan dengan Critical hit benar-benar beregenerasi.

"Itu, sama seperti Chimera yang Celis-senpai lihat, dan Poseidon──"

Kebangkitan dari keadaan hampir mati menjadi bentuk yang menerima regenerasi dan memperkuat.

Terasa seperti gerakan musuh yang dia sedang coba amati sampai sekarang di-reset.

Saat ini, ketika sulit melihat gerakan persiapan serangan musuh, sangat berbahaya menggunakan Reload on Fire, tapi,

"SHAAAAAAAH!"

Serangan buasnya yang menyerang dari kegelapan sekali lagi ditepis oleh Lux dari depan.

Taring Orthrus menyerang armor Bahamut. Di saat itu mata kirinya berkilau.

"GU, GAAH....!"

Salah satu dari tiga teknik tersembunyi yang Lux ciptakan dalam latihannya──Godspeed ControlQuick Draw.

Lux mengarahkan ke bola matanya karena dia melihatnya sulit melawan luka mematikan pada tubuh Orthrus yang sedang mengamuk.

Ekspresi Orthrus menderita. Mencoba melompat mundur, namun lompatannya tidak cukup.

"GU, GA....?"

Tebasan Quick Draw yang Lux lepaskan sekali lagi memotong bagian ujung kaki depannya kali ini.

Orthrus yang memastikan apa yang terjadi mengamuk dan banyak ular yang tumbuh di punggungnya menggeliat.

"GUAaAAAAAaAAAH!"

Menyerang tidak menggunakan kaki depan atau taringnya, tetapi banyak kepala ular yang menyerang secara bertubi-tubi.

Memperkirakannya, tak akan menang dengan bertahan dan menyerang satu per satu, meningkatkan jumlah serangannya sampai maksimal dan melancarkan serangan beruntun.

Tapi──

"Reload on Fire."

Serangan sekejap berkecepatan super menggunakan Divine Raiment Bahamut.

Lintasan tebasan merah yang membuat dua belas garis merambati sekujur tubuh Orthrus langsung. Tepat setelah itu, tubuhnya hancur berkeping-keping.

Anjing itu yang terpotong sampai intinya menjadi debu hitam dan remuk.

Menemui ajalnya seperti Chimera dan Poseidon sebelumnya dan tercerai berai.

"Fuu...."

Lux yang selesai mengalahkan Abyss menghilangkan Bahamut untuk sementara.

Sejak awal konsumsi bahan bakar Bahamut benar-benar parah di antara Divine Drag-Ride yang sudah memiliki tingkat konsumsi tinggi. Meskipun itu Lux tapi benar-benar sulit menggunakan Bahamut secara teratur.

Setelah bertemu dengan Philuffy, dia akan menggunakan Wyvern untuk kembali. Sehingga dia akan mencarinya, kemudian──

"Philu, ffy....?"

Dia menyadari, Philuffy sendiri tidak terlihat di manapun.

Tapi, dia bisa mendengar suara napas lemah dari sisi lain dinding yang hancur.

Seketika itu, pemandangan aneh muncul di balik pikiran Lux, dan dia bisa mendengar sebuah suara.


Suatu hari lima tahun lalu, beberapa hari sebelum kudeta.

Relie Aingram mengunjunginya di perumahan pinggiran yang dia tinggali.

Wajahnya pucat dan lesu, matanya memerah dari tangisan matanya.

Dan, bibirnya memaksakan senyum yang dengan tenang terbuka.

"Aku ingin Lux-kun juga menghadiri pemakaman gadis itu. Dia pastinya, akan merasa senang. Xxxxx juga──"


"────U, AAAAAAH....!"

Sakit kepala kuat menyerang Lux dan dia meringkuk di tempat.

Ingatan kelam yang aneh.

Lux menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan ingatan itu.

"Tidak mungkin itu benar....! Philuffy sudah diselamatkan waktu itu!"

Hari itu lima tahun lalu, ketika Lux mencari Philuffy di sini, dia tidak ada di sini.

Setelah itu sebuah surat datang memberitahunya kalau Philuffy selamat.

(Lalu, apa ini? Ingatan menyakitkan ini....? Aku yakin──)


"Haa, haa...."

Suara napas berat menarik kembali kesadaran Lux ke kenyataan.

Dia tiba-tiba bisa mendengar suara gadis dari ujung ruangan besar.

"Philuffy!"

Lux buru-buru berlari menuju arah suara. Di sana Philuffy bersender di dinding dan duduk seolah-olah dia merosot di atas lantai.

Dia tidak terluka.

Lux yang memikirkan skenario terburuk menghela napas lega dan berjalan ke arahnya.

Mungkin dia memaksakan anemia-nya dan tubuh demamnya dan dia mencapai batasnya.

"Bertahanlah. Aku akan membawamu ke penginapan langsung, itulah mengapa──"

Lux perlahan berjalan ke arah Philuffy untuk menopangnya jadi dia bisa berdiri. Lalu Philuffy membuka matanya sedikit.

"Apa kau baik-baik saja!? Kau benar-benar panas──"

Philuffy dengan tenang mengangkat wajahnya di sebelah Lux yang buru-buru.

"Jangan. Mendekat, Abyss...."

Kemudian, dia berbisik mengigau dengan suara tanpa emosinya.

"Tenang saja. Jika ini Orthrus, aku sudah mengalahkannya. Itulah mengapa jangan khawatir──"

"Tidak, di sini."

"Eh....?"

Lux tak bisa mengatakan kata berikutnya.

Lehernya ditangkap jauh lebih cepat dari dia bisa berbicara dan dia terangkat tinggi.

"Ap──!?"

Kedua kakinya meninggalkan lantai. Lux putus asa.

Lehernya dicekik oleh tangan kanan Philuffy. Bersamaan dia mengambang di udara.

Memakan waktu beberapa detik sampai dia menyadari situasinya.

"U....guh! Philu, ffy....?"

Sesaat Lux menanyakan dengan eksprsi menderita, dia melihatnya.

Pola merah tipis merambati kulit Philuffy, kedua matanya menjadi hitam.

Pupilnya bersinar emas, sebuah senyum melekat ke wajahnya.

"....-!?"

Senyum gadis itu dirasuki dengan kemarahan yang belum pernah dia lihat darinya sekalipun sampai sekarang..

Melihat perubahan utuh Philuffy, beberapa bayang-bayang Abyss muncul di dalam otak Lux.

Chimera, Poseidon, Orthrus.

Transformasi bentuk kesemua Abyss itu ditampilkan.

Namun, kenapa?

Kenapa sesuatu seperti itu, di dalam Philuffy──

"Ka, ha....!"

Pernapasan dan aliran darahnya berhenti, dan kesadarannya menjauh.

Tepat setelah itu Lux memutuskan diri untuk mati, tangan Philuffy tiba-tiba melepaskan.

"Gehoh....! Kohah....!"

Lux bernapas dengan berat di batu paving di mana dia terlempar.

SaijakuBahamut v4 015.jpg

Di depan matanya, mata Philuffy menutup dan dia tiba-tiba menundukkan wajahnya.

Pola merah gelap aneh yang muncul di kulitnya menghilang.

Melihat itu, Lux mendekati Philuffy sekali lagi.


"Oh, oh-hoh. Apa kalian sedang bersenang-senang? Maaf ya mengganggu di sini."


"....!?"

Tawa menghina berasal dari ruangan besar fasilitas bawah tanah.

Bersamaan bayangan kecil yang mengenakan jubah hitam muncul di tempat itu.

"Kau....!"

Rambut perak yang sama seperti Lux, dan mata abu-abu dan biru.

Gadis yang memiliki sepasang mata asimetris berdiri di sana.

Pedagang gelap yang diam-diam mengerahkan dengan menjual senjata dan informasi di berbagai tempat.

Sebelumnya, gadis ini bernama Hayes yang menunjukkan wajahnya ketika Akademi diserang dan memperkenalkan diri sebagai strategis Heiburg.

"Kenapa kau di sini!?"

Lux menarik Sword Device Bahamut sambil berteriak bersamaan.

"Jangan berteriak seperti itu pangeran, aku ketakutan di sini."

Sebaliknya Hayes menunjukkan senyum canggung sambil duduk di atas meja dan menyilangkan kakinya.

"....Abyss itu juga, apa itu ulahmu?"

Musuh tidak tampak seperti akan bersiap-siap, tapi Lux tidak peduli dan mendekatkan jarak.

Dia mencapai jarak di mana pedangnya bisa mencapai dalam sekali napas, lebih cepat dari Drag-Ride yang bisa dipanggil.

Namun, Hayes tidak merasa cemas. Dia mengangkat wajahnya dengan senang.

"....Ku-ku-ku. Ketika kupikir, kau cuma bocah yang menikmati kehidupan harem dengan jalang-jalang itu, tapi kau sebenarnya orang yang kejam ya. Kau mau membiarkan penyelamatmu mati? Maksudku teman masa kecilmu yang sekarat di sana."

Di depan matanya adalah sosok pingsan Philuffy.

"Apa....maksudmu?"

Bayangan memasuki wajah Lux.

Di dalam lubuk hatinya, dia menduga jawabannya.

"Parasitic PlantRatatoskr."

Mulut Hayes yang duduk menikung dengan menjijikkan.

"Wanita di belakangmu memiliki bagian tubuh Ragnarok yang aku tanam ke dalamnya──benih Yggdrasil."

"────────"

"Tubuh wanita itu sudah setengah menyatu dengan Abyss, berubah menjadi bagian Yggdrasil."

Seperti itu, dia melemparkan jawaban.

Faktanya, Lux takut dan ingin menyangkalnya.

"Jantungnya menyatu dengan inti Abyss. Dia akan mati jika kau mencoba mengeluarkannya dengan paksa. Biasanya benih hanya tertidur di dalam wanita itu, tapi kadang-kadang akan muncul karena bahaya hidupnya dan pikiran yang kacau. Pada dasarnya muncul sebagai kemampuan yang sama seperti apa yang kau lihat sampai sekarang."

Penyembuhan super tak normal dan peningkatan fungsi tubuh.

Tapi, ketika energi hidup digunakan karena tingkat konsumsi tak wajar, Abyss dengan kemampuan itu akan menjadi abu hitam dan hancur di waktu itu.

"Dan teman masa kecilmu tidak bisa menentang 『Yggdrasil』, Ragnarok-ku yang menguasai benih telur tersebut. Biasanya dia tak sangat berbeda dari manusia biasa, namun target parasit yang menerima perintah gelombang suara yang Yggdrasil pancarkan akan secara insting memaksa untuk melakukan perintah itu, mereka akan menyiksa dengan demam panas dan sakit kepala, dan fungsi tubuh mereka akan mulai kehilangan kendali. Pada tingkat yang bakal sulit untuk berdiri tegak."

"Tidak mungkin──"

Lux gemetar mendengar penjelasan itu.

"Ya, wanita itu telah menentang perintah Yggdrasil setiap saat. Bunuh Lux Arcadia. Dia sudah terus-terusan menolak perintah itu, dan di dalam rasa sakit yang terasa seperti neraka, dia akhirnya sampai batasnya baru saja di tempat ini."

Hayes mengoceh sambil melompat dari meja.

Ketika itu Lux menghunuskan ujung pedangnya ke arah tenggorokannya.

"Hentikan perintah itu. Jika tidak──"

"Oi oi, tenanglah ya, pangeran."

Hayes tak gentar sama sekali. Dia mengangkat kedua tangannya dan berlagak bodoh.

"Kau sudah pasti tahu alasannya mengapa aku muncul di depanmu seperti ini, 'kan? Sudah terlambat meskipun kau membunuhku sekarang. ──Tidak, malah bahaya jika kau membunuhku atau sesuatu. Tak ada yang bisa mengendalikan Yggdrasil jika aku pergi, dan perintah terakhir yang diberikan tak akan menghilang selamanya. Sampah, tarik pedang kurang ajar ini sekarang juga. Atau aku akan membunuh gadis monster itu."

Hayes memainkan dengan terompet di tangannya, kedua matanya terbuka dan dia menyeringai.

Tidak bisa melawannya, Lux menggertakkan giginya sembari memundurkan pedangnya.

"....Sekarang, tenanglah dan dengar aku. Wanita itu tak punya waktu lama. Alasannya karena dia melakukan tabu terbesar untuk tubuh parasit Ragnarok."

"Tabu, katamu....?"

Mendengar perkataan tak terduga Hayes, Lux membalas dengan mengulangi kata-katanya.

"Itu benar. Tabu terbesar untuk tubuh parasit Yggdrasil tidak akan menentang perintah, ini menyerang tubuh parasit lain. Wanita itu menyerang Abyss dengan parasit di dalam tubuhnya barusan. Dia mencoba membunuhnya."

Tubuh Orthrus yang menjadi abu dan menghilang baru saja.

Mungkin sebelum Lux memasuki fasilitas bawah tanah, Philuffy sudah pernah menyudutkan Abyss sampai hampir mati.

Selain itu, menjadi pemberontak terbesar melawan pengendali tubuh parasit, Yggdrasil dan tubuhnya mencapai batas.

"Kenyataan yang menyedihkan. Wanita itu sudah tak tertolong. Dia akan mati dalam beberapa hari. Seperti Abyss dengan tubuh parasit di dalamnya yang kalian bunuh, dia akan menjadi abu kehitaman."

Hayes menyatakan dengan bosan.

Hati Lux dengan cepat menggigil mendengar itu.

Lux mengerti tidak secara logis, namun dengan insting kalau apa yang dia katakan adalah benar.

"Kau mengerti apa yang kukatakan? Lalu, langsung ke intinya saja."

"Apa maksud, mu?"

Lux yang ekspresi matanya dibayangi bertanya dengan suara gelap.

"Kau benar-benar lamban ya, pangeran. Apa sekrup di kepalamu kendur karena rasa syok dari kondisi teman masa kecil imutmu? Emang kau pikir aku sengaja muncul di sini hanya untuk menghinamu?"

"........."

"Ini transaksi. Aku akan memerintahkan Yggdrasil untuk menyelamatkan wanita itu. Jika kau membuka pintu lantai terdalam Reruntuhan itu──Ark yang kalian selidiki."

"....Apa artinya itu?"

"Untuk membuka bagian terdalam setiap Reruntuhan, persetujuan Key's SupervisorXfer dibutuhkan. Aku juga punya satu Xfer, namun sayangnya setelah mereka menggunakan haknya sekali, mereka tidak akan bisa menggunakannya lagi selama beberapa bulan. Jika bisa aku ingin Xfer denganmu, wanita itu dengan rambut biru, untuk membuka pintu."

Xfer yang Hayes bicarakan pastinya Krulcifer.

Dari awal penyelidikan kali ini tujuannya mencapai lantai terdalam Reruntuhan, sehingga kondisi bisa diterima tanpa masalah.

Namun──

"....Apa tujuanmu? Apa yang kau rencanakan sebagai strategis Heiburg? Bisa kau menjamin, Philuffy bisa diselamatkan dengan melakukan itu?"

Meski begitu, dia tak bisa membayangkan gadis keji ini akan menepati janjinya.

Hayes mengungkapkan senyum tipis ke pertanyaan Lux dan dia mengancam.

"Hee, aku terkejut. Kau brengsek yang tidak mengerti posisinya sampai sekarang ya."

Lalu, dia memasang ekspresi jahat dan wajahnya mendekati Lux.

"Kau tidak punya pilihan sejak awal. Jika kau mau membiarkan wanita itu mati terserahlah, pahlawan dengan kedok pangeran palsu."

Hayes hanya mengatakan itu sebelum dia menutupi matanya dengan tudung lagi dan berbalik.

"Aku akan mengecek apakah kau melakukan tugasmu dengan memastikan ruang di bagian terdalam terbuka atau tidak. Kau tidak punya banyak waktu tersisa──nah. Bukalah saat siang hari ketika mataku bisa mengikuti pergerakan grupmu. Meskipun kau membuka pintu ketika aku tidak di sini, itu bakal tertutup dari dalam jadi percuma melakukan itu."

"Tunggu! Hayes!"

Lux berteriak ke arah Hayes yang berbalik padanya dan menjauh.

Langkahnya terhenti, dan dia berbalik dengan senyum tak kenal takut.

"Siapa kau? Mata dan rambut itu, sama seperti keluarga Arcadia Kerajaan Lama. Apa kau keluarga kerajaan yang selamat yang tak kukenal? Atau──"

"Hah"

Hayes menertawakan pertanyaan Lux.

"Aku kerepotan jika kau salah paham. Aku asli, berbeda dari kalian semua."

Dia hanya mengatakan itu sebelum sosok berjubahnya enyah dari jalan lintas.

Setelah itu hanya Lux dan Philuffy tertinggal.



"Haa.... haa! Entah bagaimana kita mengalahkannya.... Benar-benar lawan yang menyusahkan."

"Intinya, sepertinya tempat ini beres."

Di dalam Ark, dekat pusat lantai ketujuh.

Di dalam salah satu dari empat jalan lintas di sekitar rute utama, Lisha dan Krulcifer istirahat sejenak.

Di depan mereka adalah sisa Orthus yang intinya sudah hancur dan mati.

Mereka berdua entah bagaimana berhasil memukul mundur salah satu dari tiga anjing penjaga yang muncul berurutan di dalam Ark.

Mereka tidak tahu bagaimana itu bekerja, tapi alarm yang bergema di dalam kapal juga berhenti.

Tepat setelah Lux dan Philuffy mengejar Orthrus keluar kapal, semua anggota di dalam berkumpul bersama. Kemudian, Orthrus kedua muncul.

Mempertimbangkan itu akan berbahaya melakukan pertarungan sementara anggota tak bersenjata seperti Airi dan Relie hadir, Lisha dan Krulcifer menghabisi Orthrus di lantai ketujuh, sedangkan Celis memimpin grup dan bergerak menuju lantai kedelapan.

Jika mereka bisa pergi ke lantai kedelapan, mereka bisa membuka pintu jalan tujuan yang terhubung ke dek. Mereka mengkonfirmasi dengan La Cruche kalau mereka bisa kembali lagi ke lantai kedelapan menggunakan jalan itu lain kali.

Dan dengan ini, tempat yang paling berbahaya di Ark, itulah area pembuatan Abyss, terpampang.

Lantai sisanya jaraknya hanya terlalu pendek yang harus dijelajahi dibandingkan lantai sebelumnya, dan tampaknya ada juga sedikit bahaya.

Terlebih, kemungkinan, mereka bisa dengan selamat menaklukkan Reruntuhan sebelum menyelesaikan kemah latihan mereka dan kembali pulang meningkat.

"Meski begitu, sesuatu aneh...."

"Apanya?"

Krulcifer bertanya dengan ekspresi dingin biasanya terhadap gumaman Lisha.

"Aku juga bingung apanya yang aneh tapi.... Jika harus kusebut, semuanya. Kejadian dan situasi sejak datang ke kemah latihan sampai sekarang, tidak terasa selaras. Krulcifer, bagaimana menurutmu?"

"....Ini tak terduga. Sepertinya kau lebih pengertian dari yang kukira."

"Fufu, yah. Meskipun aku seperti ini, kadang-kadang aku juga──tunggu, kau mengejekku ya!?"

Setelah mengangguk sesaat, Lisha mengerutkan dahi dan membentak Krulcifer.

Tapi, Krulcifer menghindarinya dengan tenang dan melanjutkan perbincangannya.

"Kemunculan Reruntuhan yang tak ada yang tahu atau diprediksi. Penyelidikan Reruntuhan yang secara drastis mengubah jadwal kemah latihan awal. Dan, Airi dan kepala sekolah Relie ikut andil di kemah latihan ini. Tidak, lain dari itu──kenapa kepala sekolah sengaja membuat gadis itu, yang kesehatan fisiknya buruk, ikut di sini?"

"Maksudmu cewek polos itu? Pastinya itu aneh. Aku pikir, kepala sekolah melindungi adiknya sampai tingkat berlebihan, tapi...."

"Ya, itu benar. Kau sudah mengerti jika pemikiranmu mencapai sejauh itu, 'kan? Apa sebenarnya sumber perasaan melenceng aneh dari kemah latihan ini──"

"....Jangan-jangan"

Ketika Lisha mendapat firasat itu, ketika itu,

『Lisha-sama, Krulcifer-san. Meminta balasan. Apa kalian selamat?』

Transmisi Dragon Voice masuk dan keduanya mengangkat wajah mereka bersamaan.

『Noct, ada apa? Bagaimana dengan semuanya?』

『────Yes. Kami selamat sampai ke pusat lantai kedelapan dan membuka jalur langsung ke dek. Tapi....』

Suara Noct yang biasanya tetap tenang sedikit terisi dengan ketidaksabaran.

Ekspresi Lisha dan Krulcifer juga menegang dari situasinya.

『Karena keruntuhan dan kemunculan banyak Abyss di perjalanan, kami kehilangan Airi. Jika kalian selamat, mohon bantu dengan pencarian.』

『Baiklah! Kami pergi ke sana langsung! Lantai kedelapan, 'kan?』

Lisha berteriak dan segera meluncurkan Tiamat-nya.

Krulcifer juga mengangguk dan bersama mereka terbang melewati koridor.



"Uu.... nn"

Setelah kemunculan Ortheus, kecemasan berlangsung karena keruntuhan di bagian lantai ketujuh.

Dan, Airi terpisah dari grup karena pertarungan melawan melubernya banyak Abyss, dia sekarang berjalan sendiri di koridor Ark.

Posisinya saat ini kemungkinan separuh belakang lantai kedelapan.

Dia tidak bisa melihat dengan jelas beberapa mel ke depan karena beberapa penerang mati karena dampak.

Untuk sementara, beruntungnya, dia tidak terluka, namun dia ingin tahu bagaimana dengan semuanya.

Selain itu,

"Nii-san──apa dia selamat?"

Suasana suram dan kedinginan mengisinya dengan kegelisahan.

Seperti biasa, ketika dia sendiri kelemahannya seperti ketika dia masih sakit muncul.

Penyakit dan tubuh lemahnya menuntunnya untuk bergantung pada orang lain.

Itulah sesuatu yang berasal dari insting makhluk hidup yang ingin menerima perlindungan dari orang dekat baginya, tapi karena itu, dia membuat satu-satunya kakaknya khawatir sangat banyak setelah kematian ibunya.

Mungkin karena dia di umur memasuki masa remaja, dia biasanya benar-benar malu mengatakannya, tapi dia sungguh berterima kasih kepada kakaknya.

Setelah Kerajaan Lama lahir kembali sebagai Kerajaan Baru karena kudeta yang Lux sebabkan, dia pikir, dia juga harus berubah.

Sebagai satu-satunya keluarganya, kali ini dia ingin mendukung kakaknya dengan kekuatannya sendiri.

Memikirkan itu, dia berusaha belajar lebih keras dari siapapun di akademi dan memperoleh berbagai pengetahuan sebagai petugas sipil.

Dia memperoleh pengetahuan tentang Drag-Ride dan Abyss, dia juga trampil dari murid-murid dalam mengalih bahasakan teks kuno Reruntuhan, Relie juga mempercayakannya dengan posisi sebagai ajudan eksklusif Syvalles tempo hari.

Dia berteman baik dengan para gadis di akademi, dan dia juga bisa kurang lebih membantu kakaknnya.

Dia percaya itu, walaupun tidak sempurna, dia berhasil tumbuh sangat baik.

Meskipun begitu.

"Cepatlah kemari jika kau selamat. Ini benar-benar dingin di sini."

Ruangan lebar melampiri di dalam kegelapan.

Situasi di mana dia tidak tahu di mana dia berjalan dan suara aneh yang bisa sedikit terdengar menjadi ketakutan yang mengusik di dalam hatinya.

Tiba-tiba, angin dingin menerpa pipinya dan Airi secara spontan menggigil.

"....Nii-san juga menjadi berhati dingin. Karena itu tubuhku benar-benar dingin. Karena dia tidak cepat kemari menjemputku──"

Airi berbisik sambil perlahan mengulurkan tangannya ke udara kosong. Lalu dia tiba-tiba kembali tersadar dan menengadahkan wajahnya.

"Apa sih yang kukatakan."

Jika seseorang mendengarnya berbicara sendiri seperti ini, akan terasa sangat memalukan baginya.

Airi melihat-lihat dirinya dengan cemas dan sedikit wajah memerah.

Meski begitu tak masalah jika dia kebingungan.

Waktu berbahaya adalah waktu ketika dia harus tenang.

Jika dia takut dan panik, lalu bertindak ceroboh karena itu, kematian akan menunggunya.

Ketika dia melihat ke arah di mana tak ada suara, tidak tampak ada Abyss di dekat, tapi tergantung pada spesies ada juga kemungkinan mereka menyamar atau menyembunyikan diri.

Masih terlalu awal baginya dengan keras memanggil temannya.

Memikirkan begitu, Airi lanjut berjalan dengan hati-hati.

Jika jalur langsung yang menghubungkan lantai kedelapan dan dek yang La Cruche katakan berada di dekat, dia bisa kabur sendiri, tapi itu hanya imajinasi yang terlalu jauh.

Sebagai jimat keberuntungan, dia membawa terompet yang bisa memanipulasi Abyss.

Menurut mekanisme dan cara memainkannya, dia diajari bagaimana oleh La Cruche tak lama lalu lewat Krulcifer, dan dia entah bagaimana berhasil mempelajari hanya dasar-dasarnya, tapi menggunakannya dihantui dengan risiko.

"Aku tidak mau menggunakan ini sih...."

Menangguhkan penggunaannya sebagai cara terakhir, Airi berjalan sambil menghindari puing raksasa dan mengikuti di sepanjang dinding yang membagi area.

"....-"

Setelah dia berjalan selama beberapa menit, dia bisa mendengar suara kecil.

Airi segera menyembunyikan dirinya dan tangannya mencapai ke terompet di saku dadanya.

Haruskah dia meniupnya atau tidak? Keputusan gegabah akan fatal.

Di dalam tensi tinggi yang membuatnya ragu untuk bernapas──

"....itu, sesuatu seperti ini"

Suara manusia dengan jernih memasuki telinga Airi.

".........!?"

Airi hampir secara refleks berlari kesitu, namun dia menahan diri dengan sebuah upaya.

Tampaknya ada grup di area sebelah dengan dinding rapat memisahkannya dari mereka.

Namun, suara itu tidak berasal dari gadis-gadis, suara kasar pria.

Pasukan pribadi yang Marquis Dobar bawa ke sini dengannya.

Meskipun jika dia memberitahu mereka ceritanya dan meminta bantuan, pastinya mereka tidak akan mengabaikannya.

Tapi lebih penting dari itu, dia merasakan iritasi dari situasi pembicaraan mereka. Airi tetap diam, dia membunuh hawa kehadirannya dan mendekati diam-diam.

"Menjadi sesuatu yang buruk. Seperti ini Abyss mungkin keluar dan orang-orang Pulau Ries akan terluka. Jika diketahui, kita yang menyebabkan insiden ini karena dengan paksa menerobos area pembuatan──"

Suara ketua grup.

Airi yang mendengar kalimat itu seketika mengerti.

Memang benar, suara alarm itu dan pelepasan Abyss adalah kelakuan grup Dobar.

Mengenai perjanjian internasional, tanggung jawab semua orang untuk menghindari kemunculan Abyss sebanyak mungkin sehingga kerusakan tidak penting tak akan disebabkan oleh penyelidikan Reruntuhan.

Jika dilaporkan, bencana ini karena kesalahan mereka, lalu pemimpin grup itu dan Dobar sendiri akan diadili.

"Kau benar-benar tidak mengerti. Sudah berapa tahun kau mengabdikan dirimu di bawahku?"

Sedikit setelah itu, Airi bisa mendengar suara Dobar.

Tidak ada nada panik atau penyesalan dalam suaranya. Melainkan suaranya mengeluarkan ketenangan dan kesenangan.

"Kau masih tidak tahu tujuanku. Kenapa kau pikir aku membuat 'Empire Assassin Dagger' menghancurkan pintu area pembuatan?"

"Mung, mungkinkah──"

"Apa kau dengar? Ragnarok saat ini yang melindungi Ark ini mati, ada kemungkinan kalau pintu lantai terdalam Reruntuhan terbuka. Harta karun yang belum pernah ditemukan di zaman kuno. Ini kesempatan sempurna untuk membuatnya milikku. Selain itu, kita harus mengutamakan menjadi yang pertama mencapai lantai terdalam. Calon-calon prajurit itu yang terlibat ke dalam ini sebenarnya bagus."

"Na, namun.... Jika mereka, calon prajurit──regu Syvalles dibasmi, akan menjadi kehilangan besar untuk Kerajaan Baru juga...."

"....Benar. Dengan kata lain, demi mengisi kehilangan kekuatan itu, Kerajaan Baru harus bergantung pada harta karun yang kita bawa dari Reruntuhan. Itu saja."

Dobar tertawa puas dengan senyum menikung.

"Syvalles itu mengganggu juga. Jika gadis-gadis itu masuk militer nanti dan mengangkat posisi mereka, bakal lebih memalukan Drag-Knight pria. Jika mereka mati atau sampai terluka, maka mereka menjadi patuh karena itu, lalu itu lebih baik, bukan?"

"....Seperti yang anda minta."

Pemimpin grup terdiam dengan kata-kata itu sebagai penutup.

Dia mendengar dengan seksama pada perkataan master-nya dan menerimanya.

"Ini, pembicaraan yang mengerikan...."

Airi tanpa sadar berbisik dengan suara pelan yang tak bisa didengar.

Dia tak pernah memperkirakan, pihak lain tidak kehabisan akal cuma karena mereka tidak sabaran untuk mendapat keuntungan, tapi, mereka juga ingin menyakiti Syvalles.

Dia benar-benar ingin melawan mereka langsung, tapi akan berbahaya jika dia melakukan itu.

Kemungkinan kalau mereka memberikan Airi perlindungan sudah sangat rendah.

Tidak, jauh dari itu, jika mereka menyadari, dia baru mendengar pembicaraan mereka──

(Selain itu, 'Empire Assassin Dagger', di mana aku mendengarnya sebelumnya──)

Airi gemetar sambil mencoba menilik kembali ingatannya, kemudian,

"────Maaf untuk mengganggu pembicaraan anda. Tapi ada satu hal yang saya sadari?"

Suara tinggi dan memikat seorang gadis bergema di koridor lantai kedelapan.

Airi membagi perhatiannya menuju suara gadis itu yang tak seharusnya ada di antara prajurit pribadi Dobar, lalu,

*kashun*

Setelah suara mekanik Drag-Ride yang tenang, hambatan di punggung Airi menghilang.

"Eh──?"

*DON!* Apa yang runtuh dan mengangkat suara itu adalah dinding pemisah di belakang Airi.

Ketika dia berbalik, dia melihat prajurit pribadi Dobar mengenakan Drag-Ride dan sosok gadis yang dia lihat untuk pertama kali.

Bentuk spesial Drag-Ride yang gadis itu kenakan membuatnya sangat mungkin adalah sebuah Divine Drag-Ride.

Gadis itu tersenyum sesaat tatapan Airi menemuinya.

"Ap──?"

Pasukan pribadi yang melihat sosok Airi mengeluarkan suara terkejut dan menegang.

Airi yang bingung segera mencoba bersembunyi tapi,

"Hou. Lihat siapa di sini──bukankah ini mantan kriminal putri kerajaan yang datang bersama semua orang akademi? Apa yang terjadi kalau kau di tempat seperti itu ya?"

Suara lembut dan sikap Dobar terasa mengerikan.

Tapi, dia akan menemui ajalnya di sini jika dia tidak berhati-hati menunjukkan sikap takut.

"....Syvalles sedang bertarung dengan Abyss, jadi aku menjauh untuk menghindari bahaya. Pertarungan akan segera berakhir dan mereka datang kemari."

Airi pura-pura tenang sebanyak mungkin dan memberitahu mereka itu.

Dia tidak memberitahu mereka, dia terpisah dari yang lainnya karena pertarungan tapi berbohong kalau orang lain berencana menemuinya demi melindunginya.

Jika mereka tahu, Airi mendengarkan pembicaraan mereka maka dia akan didiamkan tanpa ragu.

Dia berbohong kalau temannya akan datang segera dan berdoa, grup Dobar akan melepaskannya.

"Begitu. Namun, itu benar-benar berbahaya. Di situasi ini kita tak tahu di mana Abyss bersembunyi──. Kirihime, kalau kuingat, Divine Drag-Ride-mu adalah tipe Drake, 'kan? Bisa kau mencari grup yang dengannya?"

"Mungkin. Mohon tunggu sebentar."

Si gadis yang dipanggil Kirihime menerima dengan tenang.

Bahkan Airi tidak pernah melihat tipe Drake Divine Drag-Ride tapi──, kemampuan yang Drake biasa miliki──pencarian musuh, penyamaran, dukungan, bantuan, perbaikan, Divine Drag-Ride ini pasti memiliki semua itu juga.

Jika mereka menemukan Syvalles di dekat, mereka mungkin mengambilnya.

Ketika Airi dengan putus asa menahan harapan itu di dalam dadanya.

"Sayangnya, tapi tidak ada orang lain di dekat. Tampaknya mereka sedikit lebih jauh dari sini."

"Begitu, lalu bunuh gadis kriminal itu."

Pikiran Airi tersendat mendengar kata-kata tanpa ragu Dobar.

"Eh....?"

"Apa itu boleh? Dia salah satu dari dua orang Kerajaan Lama yang selamat, 'kan?"

Gadis bernama Kirihime memiringkan kepalanya dengan senyumnya tetap tidak berubah.

"Fuh.... Apa kau ragu melayani garis keturunan kerajaan yang pernah kau sumpah setiakan?"

"Ya mungkin, kalau dipikir-pikir, begitulah."

Gadis bernama Kirihime mengatakan dengan wajah cerah dan menyegarkan yang tidak tampak seperti dia khawatir.

"Tapi, Kerajaan Arcadia musnah. Tuan barumu akulah yang mengambilmu. Salahkah aku?"

"Tentu saja, saya mengakui itu."

"Hmm.... Selama kau mengerti itu. Jika kau enggan lalu aku akan membiarkan orang lain melakukannya. Oi."

Dobar perlahan mengangkat tangannya dan memberikan perintah. Lalu tiga Drag-Knight termasuk pemimpin grup maju ke depan dan mengepung Airi. Mereka mengangkat pedang mereka.

"Jangan salahkan kami ya...."

Tidak mengatakan apapun tentang kabur, dia pun tak bisa memohon untuk nyawanya lagi.

Airi yang mengerti situasinya, dia sudah tak tertolong lagi dan cuma bisa menerima takdirnya.

"Nii-san....!"

Airi menekan kata itu sambil menutup matanya. Ketika itu,

"Guah....!"

Segera mengikuti rintihan singkat itu, *DON*, ada suara keras.

Ketika Airi membuka matanya, tiga Drag-Knight yang hendak membunuhnya terjatuh.

"Ap-....!?"

Prajurit pribadi Dobar yang berada di belakang membelalakkan matanya dengan terkejut.

Gadis bernama Kirihime berdiri di depan Airi dengan pedang besar yang dicabut.

Sebuah senjata istimewa yang disebut 『katana』 yang memiliki lekukan mulus.

"Ya ampun. Aku maunya berteman baik dengan kalian semua sebentar lagi, tapi menjadi plin plan adalah kelemahanku."

Gadis yang merupakan pelaku yang melakukan kekerasan ini lanjut membicarakan realitas dengan nada seolah-olah sedang berbicara kecil.

"A, apa yang kau lakukan....!? Ka, kau....kau ingin mengkhianatiku!?"

Dobar yang panik bersembunyi ke belakang grup Drag-Knight yang berdiri di belakang. Dia berteriak dengan takut.

"Berhentilah dengan tuduhan palsu. Dari awal tubuh ini bersumpah setia pada Kerajaan Arcadia. Aku hanya berlagak bekerja sama dengan kalian demi keluar dari pulau ini dan datang kemari."

"-....!"

Airi menyadari alasannya ketika dia mendengar nama Kerajaan Arcadia.

Gadis ini membeberkan sosok aslinya ketika perintah untuk membunuh Airi, yang seorang anggota keluarga kerajaan Lama, diberikan.

"A, aku yang menyelamatkanmu yang dikurung di penjara pulau ini dan menyambutmu sebagai bawahanku. Hutang itu──"

"Kita hanya menggunakan satu sama lain berdasarkan pada kemauan. Dalam hubungan semacam ini, pihak yang ditinggalkan pertama adalah yang kalah, itulah bagaimana ini bekerja, 'kan?"

Mata si gadis yang tersenyum dengan ceria tiba-tiba berubah dengan tajam.

"Lakukan! Bunuh wanita itu sekaligus! Habisi mereka berdua bersa──"

"Selain itu, aku tidak suka denganmu. Kau bertentangan dengan seniku. Kau berlagak bersumpah setia pada Kerajaan Lama dan juga Kerajaan Baru, kau mengubah master-mu semudah membalikkan telapak tanganmu tergantung pada situasi, kepribadian rendahan tanpa seiris pun kebanggaan──"

Tepat setelah itu, *kin-!*, bunyi suara logam bisa didengar.

Bersamaan, tujuh Drag-Knight yang menyerang secara beruntun dihentikan tapi──


"A, apa yang terjadi....!? Gerakan Drag-Ride....!"

"Apa yang terjadi!? Apa Drag-Ride kalian rusak!? Tunggu, henti──!"

Pasukan pribadi meningkatkan teriakan mereka. Tepat setelah itu, semuanya mulai saling menyerang dengan senjata di tangan mereka.

Seseorang menusuk dada pria di sebelahnya, seseorang menikam leher dengan pisau, seseorang mengubah orang lain menjadi sarang lebah dengan senapan mereka.

Menyemburkan darah segar yang mewarnai sekitarnya merah, Drag-Ride terlepas satu demi satu.

"Hi, HIiIiiH!?"

Dobar berteriak setelah menyaksikan pasukannya menjadi mayat dengan tembakan ramah dan dia mundur.

Baik kaki gemuk dan pendeknya terjepit dengan satu sama lain dan dia terguling-guling di tanah.

"A, apa yang kau lakukan-....!? Kenapa, pasukanku──"

"Oh, kau masih tenang menanyakan pertanyaan sia-sia itu? Kau keliru memerintahkan kepentinganmu. Apa yang kau ingin aku lakukan sehingga kau mengabaikanku? Saat ini itulah pertanyaan yang kau harus tanyakan."

Si gadis yang dengan sekejap membunuh tujuh Drag-Knight berbicara dengan senyum baik.

Suara yang cerah tersebut jelasnya tercampur dengan cacian.

"To, tolong. Selamatkan aku!? A, aku akan memberikanmu semua uang dan tanah yang kau ingin! Aku akan membuatmu menjadi prajurit Kerajaan Baru....! Kau bisa besar di dunia ini jika kau bekerja untukku, negara ini──gebah!?"

"Haa....astaga. Kau tidak dengar kata-kataku sama sekali, tidak sedikit pun ya?"

Tenggorokan Dobar terpotong bersama dengan suara gusar itu.

"Itu menyulitkanku. Jika sesuatu seperti Kerajaan Baru ada, lalu Kerajaan Arcadia tidak bisa dibangkitkan oleh kedua tanganku."

Dobar tumbang ke belakang. Dia lalu mengucurkan darah dan menggeliat untuk sementara sebelum segera menjadi tidak bergerak.

"Baiklah."

Gadis yang berpakaian hitam berbalik dan menatap Airi.

Dia menghadap Airi yang terdiam dari rasa syok dan membungkuk dengan senyum ramah.

"Terima kasih untuk menunggu. Kamu putri Kerajaan Lama, Yang Mulia Airi Arcadia, benar?"

"Itu, benar...."

Airi mengumpulkan keberaniannya dan berhasil menjawab entah bagaimana.

Tak ada artinya dengan berbohong melihat bagaimana warna rambut dan matanya adalah bukti yang diperlukan.

"Aku dipanggil Kirihime Yoruka. Drag-Knight yang pernah disebut 'Empire Assassin Dagger'. Pelayan setia Yang Mulia Kaisar Kerajaan Arcadia."

"........."

Airi pun pernah mendengar setidaknya sekali mengenai keberadaan 'Empire Assassin Dagger'.

Dia adalah Drag-Knight dari negeri pulau ketimuran yang dihancurkan oleh Kerajaan Lama di masa lalu, dia tidak mungkin terbunuh mau seberapa besar pasukan yang dihabiskan, dia adalah gadis iblis.

Dia bertukar suatu perjanjian dengan Kaisar dan masuk di bawah benderanya, setelah itu orang-orang yang berkuasa menyaksikan kekuatan aslinya takut sampai menggunakan kekuatan itu dan dia disegel ke pulau terpencil sebagai senjata rahasia.

Tapi, itu hanya rumor belaka, Airi tidak tahu apapun tentang gadis ini.

Terlebih, Airi tidak mengatakan apapun yang tak perlu.

Berdasarkan apa yang dia dengar dari pembicaraan Dobar, gadis ini percaya pada Kerajaan Lama bahkan sekarang ketika sudah musnah.

Jika dia mengatakan sesuatu yang bodoh, dia akan berurusan dengan cara yang sama seperti mereka di tempat ini.

"Baiklah, kita selesai menyapa jadi mari ke pokok persoalan."

Si gadis menunjukkan senyum memikat dan menyipitkan matanya.

"Kakakmu──laki-laki terakhir Kerajaan Lama yang selamat. Yang Mulia Lux Arcadia, di manakah dia?"

"....-!?"

Napas Airi berhenti mendengar pertanyaan itu yang paling dia takutkan.

"Walaupun kamu juga anggota keluarga kerajaan, tapi pria dan wanita ada di dimensi yang benar-benar berbeda. Aku kurang lebih punya kewajiban untuk menyelamatkanmu, tapi itu hanya setelah aku bisa bertemu dengan kakakmu. Aku dengar dari Dobar kalau dia tergabung ke akademi Cross Field. Dia datang ke pulau ini dengan ikut sesuatu kemah latihan ini, 'kan?"

Yoruka berbicara sambil mengamati wajah Airi dengan dua mata berwarna berbedanya.

Pengabdian tak menyenangkan mengisi ke dalam senyum ramah itu.

Orang ini....tidak boleh menemui Nii-san.

Dengan lengan dan kakinya gemetar dari ketakutan, Airi menetapkan diri.

"────Tidak, dia tidak di sini."

Dan, dia menjawab sangat jelas.

"Benarkah? Jika kamu berbohong──"

"Ini benar kalau Nii-san bersama pada akademi, tapi saat ini dia sedang melakukan misi khusus lain. ....Aku berterimah kasih untuk bantuan yang kau berikan, tapi aku masih tidak bisa memberitahumu lokasi kakakku."

"Begitu, itu sayang sekali."

Mendengar itu, Yoruka dengan tenang tersenyum.

Airi yang melihat Yoruka menerima jawabannya hendak menghela napas lega, kemudian.

"Kamu tidak berniat mengatakan kebenaran meskipun aku membunuhmu, 'kan?"

Senyum Yoruka yang matanya membuka lebar tepat di depan Airi.

"........."

Kebohongannya terlihat.

Termasuk keputusannya untuk tidak membicarakan keberadaan Lux meskipun dia terbunuh.

"Yah, baiklah. Ayo berhenti di sini. Sebenarnya aku ingin menemuinya langsung untuk sedetik lebih cepat, tapi untuk sekarang dia tampaknya selamat. Kesan pertama penting untuk sesuatu seperti ini, jadi.... Aku akan berkunjung lagi setelah aku membuat sedikit persiapan. Permisi...."

Yoruka hanya mengatakan itu sambil membungkukkan tubuhnya yang masih terselimuti dalam Drag-Ride. Dia lalu membalikkan Drag-Ride-nya dan hanya kepalanya yang menengok Airi.

"Aa, aku ingat satu hal. Aku membunuh anjing berkepala dua aneh itu, tapi jarak dari sini sampai permukaan masih jauh. Aku tidak peduli mengantarmu sampai sana?"

"....Tidak terima kasih. Aku tidak perlu."

"Aku mengerti. Berhati-hatilah."

Yoruka tersenyum dengan puas dan menghilang di dalam kegelapan.

Sepuluh detik kemudian setelah hawa keberadaannya benar-benar menghilang, kaki Airi kehilangan kekuatan dan dia bertekuk lutut.

"Haa, haa....! Haah...."

Hanya ada suara napas berat bergema di luar area lantai kedelapan.

"Orang itu.... siapa dia──"

Sampai saat ini Airi menggigil dan giginya gemetar.

Tindakan dan kebohongan yang dia mati-matian terapkan benar-benar dilihat, dan selain itu dia dilepaskan.

Mentalitas aneh dan kekuatan tak berdasar di luar imajinasi bagi Airi yang melihat berbagai Drag-Knight sampai sekarang.

"Mungkinkah, orang itu lebih kuat dari Nii-san...."

Airi menggelengkan kepalanya dan menyangkal imajinasi itu.

Tapi, bertentangan pada keinginan Airi, gemetar tubuhnya tidak menghilang.

"Dia, tidak boleh, bertemu dengan Nii-san...."

Dan beberapa menit berselang.

Dia bertemu dengan grup Celis dan yang lainnya yang datang mencarinya dan Airi kembali ke permukaan.


Episode 5 — Malam Pengkhianatan[edit]

"Dengan ini kita bisa santai sedikit. Semuanya, terima kasih banyak."

Relie mengatakan itu ke anggota Syvalles yang kembali ke penginapan dan menyelesaikan perawatan medis serta makan malam.

Alarm yang menyala di area pembuatan lantai ketujuh tenang, dan mereka bisa dengan aman membuka jalur langsung dari lantai kedelapan menuju dek.

Mereka menemukan Airi yang terpisah dari mereka dan tak ada anggota yang terluka parah.

Philuffy juga terkena demam karena bertarung melawan Orthrus dan pingsan, tapi kondisinya mereda saat ini.

Besok, mereka akhirnya akan mencapai area kontrol dan lantai terdalam. Malam ini mereka akan pergi tidur.

Setelah Lux berbicara pada Airi yang terpisah dari grup di siang hari dan semuanya yang melawan Orthrus, Lux mengunjungi kamar Philuffy.

"Bagaimana keadaanmu, Phi-chan?"

"Nn... Aku lapar."

Ketika Lux bertanya, Philuffy bangun dan mengatakan itu.

Ketika Relie menanyakannya tentang apa yang terjadi tepat setelah dia bangun, tampaknya Philuffy tidak ingat apapun setelah dia keluar dari Ark mengejar Orthrus.

Sayangnya, dia tak ingat tentang dirinya mengamuk tepat setelah itu dan juga perbincangan dengan Hayes.

"Kau sudah bangun, jadi mau makan sesuatu? Seperti buah-buahan, aku meminta Krulcifer-san memotongnya──"

"Ya. Makasih."

"Lalu, aku akan menyuapimu hari ini."

Normalnya Lux tak bisa melakukan itu karena dia akan merasa malu, tapi dia bisa bertingkah biasa kepada Philuffy saat ini.

(Terasa seperti kita kembali ke saat masih anak-anak...)

Lux mengingat saat ketika dia menghabiskan waktu dengan Philuffy, baik di dalam dan di luar istana.

Lux menggunakan garpu untuk membawa campuran buah-buahan yang Krulcifer potong untuknya sedikit demi sedikit ke dalam mulut Philuffy.

Philuffy lanjut memakannya diam-diam dengan mulutnya bergerak seperti binatang kecil.

"Enak?"

"...Iya"

Balasan singkat, tapi Lux bisa merasakan kesenangan Philuffy dari perubahan kecil ekspresinya.

"Lu-chan juga, makanlah denganku."

Philuffy perlahan mengambil garpu dari tangan Lux dan menusukkan jeruk di piring.

Dan dia dengan santai menyerahkan ke mulut Lux.

"Eh...!? Ng, nggak usah. Selain itu──"

Garpu sama yang Philuffy baru gunakan, jadi dia merasa agak malu.

Lux memikirkan seperti itu dan hatinya berdegup kencang. Melihat Lux, Philuffy mendekatkan wajah ke arahnya.

"Ini."

Dia mendesaknya dengan sikap yang tak peduli dengan penolakan Lux.

"......"

Memang, dia tidak sebanding melawan Philuffy.

Jeruk yang dengan mantap dimakan, terasa begitu manis.

"...Lalu, istirahatlah sampai tubuhmu membaik, ya? Kalau ada apa-apa, panggil aja seseorang."

Setelah piring buah kosong, Lux mematikan lampu dan dia hendak pergi──.

"Lu-chan."

Satu katanya yang tiba-tiba dia dengar, membuat Lux menegang dan kaku.

Ratatoskr Yggdrasil yang ditanam di jantung Philuffy.

Tak akan aneh meskipun dorongan perintah yang Hayes kirim pada Philuffy lewat Yggdrasil mengamuk kapanpun.

Ketika Lux berbalik dengan gugup,

"Jangan bertindak ceroboh, ya?"

Dia melihat senyum lembut biasa Philuffy di sana.

Tapi, ekspresi Lux membeku melihat wajah itu.

Salah satu mata Philuffy menghitam, pupil emasnya bersinar terang.

Tapi, ekspresi Philuffy sama seperti biasa. Entah dia menyadarinya atau tidak. Lux menatapnya bingung.

"...Benar, aku, tahu."

Dia hampir mengangguk balik dan meninggalkan kamar.

"Istirahatlah, Phi-chan."

Dan dia dengan tenang menutup pintu. Lux berjalan di lorong dengan langkah kaki berat.

Setelah berjalan sekitar beberapa mel, dia menbenturkan dahinya ke dinding.

"Uu..., a, aa..."

Di dalam kepalanya berputar-putar, dunia menyempit.

Tubuhnya gemetar dan dia tidak tahu seperti apa ekspresinya.

"Bagaimana...! Kenapa!? Apa aku tak menyelamatkan Philuffy waktu itu....!? Kenapa, kenapa, ak──"

Ketika Lux pergi ke ruangan lain seolah-olah untuk melarikan diri, ada Relie berdiri di tengah lorong.

"Terima kasih untuk menjaganya, Lux-kun."

Wajahnya tak memiliki ekspresi bercanda biasanya, wajah yang agak kelihatan tenang.

"Bagaimana kalau kita berbicara sebentar?"

Mengikuti kata-kata Relie, Lux pergi ke ruangan lain jauh dari tempat itu.

"Melihat wajahmu, sepertinya kamu sudah menyadarinya, 'kan?"

Lux menebak kebenaran dari ungkapan yang sangat tenang Relie.

"Apa anda tahu, tentang kondisi Philuffy...?"

Lux bertanya dengan ekspresi hampa.

Suara gelap yang dingin baginya.

"Aku gak tahu secara rincinya, tapi aku juga baru menyadarinya akhir-akhir ini."

Relie membuka pintu ruangan dengan senyum yang tercampur dengan olokan.

Ruangan pribadi untuk pengelolaan. Di atas meja di dalam ruang, terdapat dokumen yang Relie bawa dari Akademi menumpuk tinggi di sana.

Kemungkinan, dia sendiri juga menyelidiki informasi dari Reruntuhan setelah memberikan Airi pekerjaan untuk menerjemahkan teks kuno Reruntuhan.

Mencari cara menyelamatkan adiknya yang menyatu dengan Abyss.

"...Di mana harus aku mulai, ya. Lux-kun, apa kau ingat tentang insiden ketika Philuffy diculik oleh militer Kerajaan Lama di masa lalu?"

"Ya..."

Tidak mungkin dia akan lupa.

Lima tahun lalu, dia bekerja sama dengan ayah Lisha, Count Atismata dan merencanakan kudeta. Dia dengar tentang insiden dari kakaknya Fugil dan datang ke pulau Ries ini sendiri.

Insiden memuakkan itu di mana para gadis ditangkap dengan kedok perawatan medis, ketika sebenarnya untuk melakukan eksperimen medis senjata militer.

Lux menemukan tempat ini. Ketika dia tiba di fasilitas eksperimen bawah tanah biara, dia tidak menemukan Philuffy di sana.

"Waktu itu, aku mengirim surat pada Lux-kun, menyebut, Philuffy selamat."

"...Apa itu, bohong?"

"Setengahnya."

"Eh...?"

Lux melebarkan matanya atas jawaban mengherankan Relie.

"Dia seharusnya mati. Ketika kami menemukannya, sudah...terlambat. Dokter yang kubawa menyerah dan menghentikan pemeriksaannya. Tapi──setelah itu, Philuffy bangkit bersama dengan cahaya dan pola misterius."

"......"

Itu pasti Ratatoskr yang Hayes sebutkan.

Bagian Ragnarok, benih yang Yggdrasil berikan dikombinasi dengan Philuffy dan menyelamatkannya.

"Melihat kondisinya waktu itu, aku ingin tahu apakah ada sesuatu berbahaya yang ditanam di dalam Philuffy. Jika dia serius, Dia bisa menggunakan kekuatan yang orang dewasa tak mampu bandingkan. Aku mempercayakan Philuffy ke guru dari keluarga seni bela diri untuk mengajarinya cara menekan kekuatannya. Aku menyembunyikan kondisi adikku sambil menyelidiki benda yang berada dalam tubuhnya."

"......"

"Aku tahu, adikku menjadi sesuatu seperti Abyss sejak aku menjadi kepala sekolah di sini dan Philuffy menjadi murid. Itulah mengapa ketika Philuffy menjadi pengguna Divine Drag-Ride, aku mencegah Philuffy dari terlibat dengan Reruntuhan dan kewajiban penaklukan Abyss. Ini karena Abyss adalah sasaran empuk dalam hukum Kerajaan Baru. Jika hal ini diketahui oleh seseorang──ada kemungkinan tinggi, dia akan terbunuh."

"Hal itu...!"

Lux yang mendengarkan sampai sekarang secara spontan berteriak.

Relie yang melihat itu memasang senyum kosong yang diiringi dengan desahan kecil.

"Bagiku, di dalam Reruntuhan itu adalah harapan terakhirku. Hanya sedikit kemungkinan, namun ini satu-satunya tempat dengan kesempatan di mana aku bisa menyelamatkan adikku. Jika aku bisa memperoleh informasi di lantai terdalam tanpa jalan, lalu mungkin juga bisa menyelamatkan manusia yang menyatu dengan Abyss."

"Itulah mengapa anda menggunakan kami untuk menyelidiki Reruntuhan tanpa meminta izin dari Kerajaan Baru...?"

"...Ya, itu benar."

Relie mengangguk dengan pasrah terhadap pertanyaan Lux dan memastikannya.

Kemudian, dia menarik napas dalam dan menunjukkan wajah yang mengandung determinasi.

"Tentang apa yang kulakukan, aku melakukannya dengan keputusan untuk menerima konsekuensi. Aku tidak menyesalinya, dan tidak akan. Aku akan mencapai lantai terdalam di penyelidikan Reruntuhan kali ini mau bagaimanapun."

"Relie-san..."

"Aku tak peduli meskipun kau memberitahu semuanya. Di saat itu aku berniat pergi sendiri. Tampaknya menurut La Cruche, Abyss hampir pasti takkan keluar di jarak tersisa sampai lantai terdalam juga, jika beruntung aku bisa sampai di sana."

Relie hanya mengatakan itu lalu dia dengan tenang duduk di atas kursi di dalam ruangan.

Kemudian dia menunduk seolah untuk berkata, dia tak punya kata-kata lagi.

Lux keluar dari ruangan hening dan menengadah ke langit dari jendela lorong.

"......"

Lux tak bisa mengungkapkan sepatah kata pun.

Tubuh parasit Ragnarok yang dimasukkan ke dalam Philuffy, secara terus-menerus menerima perintah membunuh Lux. Karena Philuffy menolaknya, tubuhnya melemah.

Waktu sampai hidup Philuffy habis tidak selama itu lagi.

"Apa yang harus kupilih..."

Jawaban tidak muncul ketika dia mendongak ke langit.



Hari berikutnya, penyelidikan Reruntuhan dilakukan sejak pagi hari.

Mereka memulai penyelidikan dari titik pemberhentian di lantai kedelapan dan buru-buru melalui jalan yang hampir garis lurus.

Airi dan Relie ikut kali ini juga. Termasuk mereka ada tiga belas orang berpartisipasi, tapi Philuffy istirahat di penginapan karena kondisinya belum membaik.

Untungnya, mereka tiba dengan aman sampai lantai kesepuluh tanpa bertemu Abyss.

Sambil terus berjalan melewati koridor di mana benda aneh berjejer, La Cruche tiba-tiba menghentikan kakinya, dan, dia mendongak ke langit dengan tubuh mungilnya.

"Semuanya, terima kasih sudah menemani saya sejauh ini. Kita tiba dengan selamat di area ruang kontrol. Saya akan membuka pintu setelah ini, jadi boleh minta bantuannya sebentar?"

"Aku akan melakukannya. Apa yang harus kulakukan?"

Krulcifer membalas seperti itu lebih awal dari semuanya dan maju ke depan.

Ini sesuatu yang dia setujukan sebelumnya dengan La Cruche.

Kerja sama Krulcifer yang seorang Xfer, seseorang yang mengemban darah supervisor Reruntuhan, perlu untuk membuka pintu area ruang kontrol. Dia ingin menyembunyikan identitas aslinya tersebut.

『Keberadaan Xfer dikonfirmasi. Pintu akan terbuka.』

Pintu area ruang kontrol terbuka diiringi sensasi suara anorganik aneh yang bergema langsung di dalam otak.

Sebuah ruangan layaknya cerita dongeng yang terselubungi dengan cahaya misterius tipis.

"Mohon tunggu sebentar. Saya akan memasukkan ingatan saya dan memulihkan sistem Ark."

Lalu, La Cruche duduk di kursi kecil di tengah ruangan. Bersamaan, sesuatu seperti helm turun dari atas kepala dan terhubung dengannya.

Dia perlahan menutup matanya dan mulai memusatkan kesadarannya.

"Jika semuanya luang, kalian bisa melihat di bagian terdalam Reruntuhan ini. Sepertinya akan memakan beberapa waktu sampai ingatan saya kembali."

"Kalau begitu baiklah. Airi-chan, mau ikut denganku?"

"Ah, ya. Tentu, tapi──itu..."

Relie segera setuju dan dia hendak pergi ke bagian terdalam. Sebaliknya Airi bergumam seolah dia ingin mengatakan sesuatu. Meski begitu dia mengangguk.

Lux dan kawan-kawan juga menemani mereka berdua.

Jarak dari area ruang kontrol lantai kesepuluh sampai bagian terdalam benar-benar dekat.

Setelah menyusuri anak tangga berwarna krim dan licin, mereka bisa melihat pintu lantai terdalam.

Gerbang berwarna abu-abu yang lebih keras dari semuanya sampai sekarang.

"Tempat ini, jadi ini..."

Relie menyentuh pintu rapat dan bergumam dengan emosional.

Dia mendekati permata aneh di dekat gerbang, tapi tidak ada reaksi.

『...Ah, mohon jangan melakukan apapun pada ruang itu di sana.』

"Uwah...!?"

Lux dan Lisha terkejut mendengar suara itu yang muncul tiba-tiba.

Krulcifer dengan tenang menengadah dan bergumam.

"La Cruche. Ini suaramu?"

『Ya master. Saya menghubungimu lewat komunikasi perlengkapan dan perangkat monitor yang terbentang melalui Ark. Ruangan terakhir membutuhkanmu──tidak itu, butuh hak spesifik, tapi selama anda memiliki itu lalu anda bisa masuk ke dalam.』

"Lalu, bisa kau mengajariku metode itu?"

Relie menyela dari samping.

Dia berlagak tenang, namun hampir pasti dia tidak sabaran.

Dia ingin memperoleh pengetahuan era kuno segera mungkin, menguraikannya dan menemukan cara untuk menyelamatkan Philuffy.

Semuanya yang hadir di sana menelan ludah dan menahan napas mereka, kemudian──

"Tunggu sebentar!"

Tiba-tiba Airi berbicara dan memecah mood.

Sambil semuanya di sana menahan lidah mereka dari terkejut, Airi mulai berbicara dengan suara gemetar.

"Pagi ini aku menerjemahkan teks kuno──ini teks yang baru diperoleh dari Garden sebelumnya. Tertulis di sana, mobile device dari senjata yang tidak boleh disentuh tertidur di sana. Menurut rinciannya, aku pun tak bisa menerkanya, dan juga memerlukan konfirmasi dari pemerintah jadi aku tetap diam tapi... Jika, terjemahan ini benar lalu──"

"Jangan-jangan, apa yang menghancurkan era kuno adalah yang membuat Reruntuhan ini..."

Airi dengan tenang mengangguk pada gumaman Lux.

"Ya, sangat mungkin, itu karena senjata tersebut. Jika device terlarang yang tertidur di bagian terdalam Reruntuhan aktif, kita gak akan tahu apa yang akan terjadi. Berbahaya bagi kita memutuskannya sekarang."

"Mungkin benar begitu."

Krulcifer juga setuju dengan opini takut Airi.

"Jika ada rahasia sepenting itu di dalam, lalu kita tidak bisa membuka ini semaunya sendiri. Kita perlu mengirim utusan ke Ibu Kota dan meminta untuk keputusan dari atasan. Kita juga harus mendapatkan informasi di area ruang kontrol dari La Cruche, dan setiap negara perlu berdiskusi berdasarkan itu."

"......"

Bahu Relie berguncang sedikit di sebelah Krulcifer yang berbicara dengan tenang.

Bahkan Lux bisa paham betul perasaannya seperti dirinya sendiri.

Kondisi Philuffy adalah balapan melawan waktu.

Yang pasti Relie ingin memasuki ruangan ini langsung tanpa menghabiskan waktu.

Lux juga merasa sama sepertinya.

Jika pintu bagian terdalam tidak terbuka sampai matahari terbenam dua hari mendatang──

Kata-kata Hayes melintasi pikirannya.

Namun, dia tak bisa membeberkan fakta itu sekarang di tempat ini.

Sembari Lux merasa bimbang, Relie menetapkan pilihan.

"───Mau bagaimana lagi."

Dia memasang ekspresi lembut dan dengan tenang berbicara.

"Pastinya akan berbahaya memasuki bagian terdalam dengan grup kita saat ini. Ayo kembali lagi di sini nanti. Pemulihan ingatan La Cruche juga akan selesai sekitar waktu itu."

"Ya..."

Airi menghela napas lega.

Dengan kepribadian tertatanya, awalnya dia tak akan langsung mengungkapkan tentang isi teks kuno yang dia terjemahkan, malahan dia mau memastikannya dengan pakar lain dulu tanpa gagal memastikan bahwa terjemahannya benar, tapi kali ini isinya terlalu berisiko, jadi maka dari itu dia cemas begitu.

Mereka bertemu dengan anggota lain, dan setelah menjelaskan itu, mereka kembali ke permukaan.

La Cruche menyebut akan memakan setengah hari baginya untuk memulihkan ingatannya yang hilang.

Dan setelah mendapatkan informasi darinya, mereka akan memasukkan laporan ke pemerintah Kerajaan Baru dan menunggu untuk perintah berikutnya mengenai penyelidikan Reruntuhan.

Mereka selesai berbicara dengan kesimpulan itu.

"Omong-omong, di mana pria bernama Dobar itu atau apalah? Meskipun dia buru-buru begitu, tapi kita tidak melihatnya sama sekali."

Lisha berkata, sembari mereka kembali. Semuanya bertukar pendapat dengan biasa, namun mereka semua kembali ke permukaan tanpa mengetahui apapun.


Malam harinya, di dalam penginapan sesudah makan malam, keheningan semati seolah-olah suasana ramai beberapa hari lalu hanyalah kebohongan.

Lain dari kemah latihan, ada juga penyelidikan Reruntuhan dan pertarungan melawan Abyss.

Lebih dari separuh anggota mencapai batas mereka dari kelelahan latihan dan penyelidikan setiap hari. Mereka segera kembali ke kamar setelah dengan hati-hati mengelap keringat mereka.

Ketika Lux kembali ke kamarnya, ada Airi yang mengantuk sambil telungkup di atas mejanya.

Dia pasti lelah dari kegugupan menjelajahi di Reruntuhan dalam sekejap tanpa mengenakan pelindung dan dari pekerjaannya menguraikan teks kuno.

Lux memangkunya dan memindahkannya ke tempat tidur, lalu manaruh selimut padanya.

Dia maunya meminta saran darinya, tapi memang dia tak bisa melibatkan Airi.

Philuffy tidur di kamarnya. Dia tidak menunjukkan tanda bangun.

Tanggal perjanjian mendekat.

『Selesaikan penyelidikanmu dalam dua hari.』

Tujuan Hayes mungkin mengaktifkan device terlarang yang Airi sebutkan.

Jika dia meminta Krulcifer membuka pintu terakhir, mungkin bahwa device akan dicuri oleh Hayes, dan Kerajaan Baru──tidak, dunia sendiri akan dalam bahaya.

"───Apa yang harus kulakukan?"

Meskipun dia ingin menyelamatkan Philuffy mau seberapa tipis harapannya──dia tidak bisa memutuskan.

Mungkin apa yang dia akan pilih mungkin menjadi pengulangan kesalahan yang sama seperti waktu itu.

Seperti sebelumnya, ketika demi harapannya untuk mengubah dunia, dia menyebabkan perang dan gagal.

(Meskipun begitu, aku──)

Lux menggenggam kuat sarung Sword Device-nya dan menutup matanya dengan erat, kemudian,


"──────"


Rasa takut merambatinya.

Lux pun tidak mengerti apa yang terjadi pertama, dia melihat ujung-ujung jarinya dan lututnya yang mulai gemetar, dan dia tahu penyebabnya.

Malam hari di pulau yang terselimuti dalam gemuruh laut.

Seekor monster meleleh menjadi kegelapan hening dan menahan napasnya.

"......"

Lux tanpa kata berdiri dan keluar dari penginapan lewat pintu belakang sehingga anggota lain tak akan tahu.

Dia melintasi semak-semak di mana tak ada penerang dan datang ke ruang terbuka.

Laki-laki itu berdiri di bawah terangnya bulan purnama.

"──Lama tak jumpa, adikku. Pahlawan terlemah yang kalah dalam perebutan idealisme."

Suara tenang dan elegan, dan mengemban ketenangan.

Dia memakai mantel mewah. Rambut perak, mata abu-abu yang menatap dengan tajam itu mengingatkan salah seekor binatang kelaparan. Dia, laki-laki itu pastinya.

*dokun....!*

Hati Lux melompat, membuat halusinasi seolah-olah darahnya mengalir balik.

Wajah satu-satunya keluarganya yang mengerti dirinya.

Dan wajah yang meremehkan dirinya.

Banyak ingatan sampai batas itu yang mengalir di pikiran Lux dalam sekejap──

"Fugil Arcadia...!"

Dia melontarkan kata-kata itu seolah didesak dari paru-parunya.

Laki-laki yang merupakan pangeran pertama Kerajaan Lama Arcadia, merencanakan kudeta bersama dengan Lux... dan dia orang yang mengkhianati Lux dan melenyapkan sisa keluarga kerajaan.

Musuh lama Lux, kakak yang dia buru selama lima tahun ini.

"...Kenapa kau di sini?"

Tenggorokannya terasa sangat terbakar dari mengucapkan kalimat singkat itu.

Lux bertanya dengan suara tegang, dan bersamaan dia mencabut Sword Device Bahamut.

Di jarak ini, lebih cepat langsung menebas ke lawan ketimbang memanggil dan mengerahkan Drag-Ride.

Juga, tidak ada tanda atau kehadiran musuh di sekitar, lain dari Fugil.

Dia bisa mengambil inisiatif langsung ketika lawan bersiap untuk memanggil.

Lux perlahan menutup jarak sambil mengamati Fugil.

"Apa strategis Heiburg bernama Hayes itu, juga dihasut olehmu?"

"Bagaimana kalau itu benar?"

Fugil menunjukkan senyum tak gentar dan bergurau.

Lux tidak berpaling ketika Fugil menarik napas untuk membalas.

"Aku akan menangkapmu."

Lux menyepak tanah yang tertutup dengan rumput sambil menggumamkan itu.

SaijakuBahamut v4 016.jpg

Lux maju ke depan dengan sikap rendah. Dia mengayunkan pedangnya dengan cepat bersamaan, menendang kaki Fugil yang mencoba menghindar.

"Mati...!"

Fugil terjatuh. Tepat setelah itu, Lux dengan cepat menghunuskan ujung pedangnya ke tenggorokan Fugil.

"...Begitu. Kau berniat menjadikanku sandera untuk menyelamatkan teman masa kecilmu sebagai ganti pelepasannya?"

Fugil bertanya dengan senyum tenang tanpa sedikitpun gerik di alis matanya.

Lux menatapkan dan dengan diam menyatakannya, lalu,

"Sungguh ini memang darimu, adikku."

Suara memuji muncul dari belakang Lux.

"────!?"

Lux yang melanjutkan situasi dengan tenang sampai sekarang, seketika melebarkan matanya.

Sosok laki-laki yang seharusnya terbaring di tanah dengan pedang diarahkan ke tenggorokannya lenyap.

Ketika Lux berbalik dengan panik, ada Fugil yang dengan tenang berdiri di atas bukit rendah di jarak yang agak jauh.

"Ap...!?"

(Apa yang terjadi!?)

Lux bingung oleh kenyataan yang mustahil.

(Aku tidak melepaskan mataku darinya untuk sesaat pun. Dia juga tidak menggunakan pengalihan atau perhatianku digeserkan. Juga, bagaimana──)

"Selamat adikku. Pemikiran dan penilaian yang hebat. Sesaat kau melihatku, musuh bebuyutanmu, jika ini orang biasa mereka hanya akan berdiri dan mencoba memahami situasi, tapi kau membentuk beberapa rencana dalam beberapa saat dan melakukannya."

Fugil melanjutkan kata-katanya yang tampak seperti dia menikmatinya dengan senang dari lubuk hatinya, diiringi senyum jahat di wajahnya.

"Kau memprediksi hubunganku dengan Hayes, memikirkan rencana menangkapku untuk menggunakanku sebagai bahan negosiasi, dan kau mencoba membuatnya nyata. Itu tindakan yang tidak bisa terpikirkan berasal dari orang yang kalah telak. Juga betapa beraninya tidak memanggil Drag-Ride-mu untuk mengejutkanku."

"......"

Dengan sebuah jentikan, Fugil menyarungkan pedangnya sambil tersenyum.

Lux baru saja menyadarinya, kakak yang dia hadapi pedangnya tak bersarung tanpa dia ketahui.

Apa dia mengabaikan itu karena dia terlalu gelisah?

"──Tidak, bukan itu. Fugil tidak mencabut pedangnya, aku yakin tentang itu."

Mungkin tangannya memegang gagang pedang dan menggerakkannya dalam sekejap. Tapi, namun apa hubungannya?

(Tidak! Ini bukan waktunya memikirkan tentang itu sekarang!)

Lux mematikan pemikirannya yang mulai melenceng. Dia memusatkan kepada fenomena di depannya.

Kalau seperti ini, serangan pertamanya meleset dan jarak terbuka di antara mereka.

Dia hanya bisa memanggil Bahamut.

Lux menaruh kekuatannya ke tombol di gagang pedangnya, dan dia hendak membisikkan perapalan, seketika itu,

"Tapi, sayangnya kau salah memahami situasi, adikku. Aku tak berharga sama sekali sebagai sandera. Percuma untuk menangkapku."

Fugil memberitahu dengan biasa seolah-olah untuk menggetarkan ketetapan Lux.

"Dan kau akan melakukan kesalahan besar. Jika kau mulai melawanku di sini, tak akan ada yang membantu teman masa kecilmu lagi selamanya."

"...-"

Tangan Lux berhenti mendengar pernyataan yang sangat tenang Fugil.

"Apa maksud... mu?"

"Aku mencoba menghentikan wanita bernama Hayes itu. Aku harusnya jadi rekannya, tapi wanita itu terlalu menyimpang dari misi awal kami. Perlu membetulkan jalur di sini. Dengan kata lain hanya di saat ini sekarang──itu ketertarikanku bersekutu denganmu."

"......"

"Untuk mengendalikan Yggdrasil──tubuh utama Ragnarok, syarat khusus diperlukan. Seruling yang anak itu bawa yang secara khusus dibuat, hanya ada satu benda yang disebut 『Origin Variety』. Selain itu──jika kau bisa menghancurkan atau mencurinya, dia tak akan bisa memberikan perintah baru ke Ragnarok lagi. Dan jika kau bisa mengalahkan tubuh utama Yggdrasil, kau bisa menyingkirkan bahaya pada teman masa kecilmu itu. Itulah bagaimana, meskipun, misalnya, darah Abyss sudah hidup di setengah tubuhnya."

"...Apa kau punya bukti, ini bukan jebakanmu?"

Lux meneguhkan ekspresinya agar emosi di dalam hatinya tak bisa dideteksi dan dia bertanya.

Tidak mungkin dia langsung saja menelan kata-kata musuhnya Fugil, tapi dia menanyakan itu untuk menemukan tujuan asli Fugil.

"Sayangnya, aku cuma bisa menaruh harapanku pada pengertianmu untuk itu. Itu termasuk pemahamanmu yang apakah aku harus mengatakan kebohongan."

"......"

Terompet untuk menggunakan Ragnarok yang hanya Hayes miliki, Origin Variety.

Sebelumnya, ketika Poseidon bangkit, Hayes bersembunyi di balik jubahnya dan dia tak bisa melihat apa yang dia lakukan.

Tapi, dua hari lalu ketika Hayes muncul di depannya, seruling yang dia lihat mempunyai pola aneh yang terukir padanya.

"──Apa itu, semua yang kau ingin katakan?"

"Tidak, kesampingkan saranku, aku punya satu hal yang ingin kuminta. Anggaplah, semua yang kukatakan benar──apa kau benar-benar mau menyelamatkan teman masa kecilmu?"

"......"

Sebagai balasan, Lux menatapnya dengan tanpa kata.

"Seperti yang kupikir, kau tidak berubah ya. Kau masih sama seperti waktu itu, bodoh dan lemah."

Fugil mendesah dengan jengkel dan menengadah menuju udara hampa.

Dengan punggungnya masih menghadap kegelapan biru laut, dia membentuk senyum yang bagaikan wajah jahat.

"Bukankah kau tahu, kau juga mencoba melakukan hal yang sama seperti wanita bernama Relie itu? Menyelamatkan apa yang penting, keberadaan yang tak tergantikan bagimu. Pastinya terdengar bagus, tapi nyatanya melakukan itu adalah pengkhianatan terhadap negara ini dan murid-murid itu. Kau melakukan ketololan yang mungkin mengubahmu menjadi musuh dunia."

"Kejahatan──itu yang kau ingin katakan?"

"Tidak..."

Tak disangka Fugil segera menyangkalnya.

"Menyulitkan karena bukan jahat atau apapun. Namun, jika ada ribuan orang, maka akan ada ribuan jalan keadilan──aku tidak bermaksud membicarakan kekonyolan seperti itu. Mereka tidak menyadari baik dan jahat, ini tak lebih dari mereka hanya sedang berseteru mengenai sesuatu yang tak bisa mereka akui, tentu wajar."

Fugil melanjutkan yang masih mengenakan senyum tenangnya.

"Itulah sifat makhluk hidup. Orang-orang yang telah lapar di masa lalu akan mencoba mengumpulkan lebih makanan. Yang lemah akan mencoba memperoleh kekuatan lebih. Orang-orang yang punya orang penting bagi mereka direnggut dari mereka, akan mencoba melindungi orang-orang pentingnya mati-matian. Dan──"

Fugil mengamati Lux yang masih menggenggam pedangnya dan tertawa.

"Orang yang tidak dicintai oleh siapapun, akan mencoba dicintai oleh siapapun."

"......"

Lux tidak membalas pada kata-kata Fugil.

Tapi, dia menyipitkan mata berawannya dan berbicara.

"Kenapa, kau membunuh keluarga kerajaan dan prajurit Kerajaan Lama hari itu? Tujuan aslimu──apa sebenarnya?"

"Kau yang saat ini tidak akan mengerti, meskipun aku memberitahumu."

Fugil membalas dengan suara yang tercampur dengan desahan.

"Tapi, suatu hari kau akan mengerti jika kau tetap berada di jalanmu. Di masa depan masing-masing negara akan mengembangkan konflik yang lebih kuat. Banyak Kerajaan Baru akan mendekati untuk menggunakan kekuatan dan temanmu. Mereka akan datang membawamu ke dalam kelompok mereka. Mereka mencoba mengiming-imingimu menuju jalan penolakan, membawa perkara besar yang tak lain dari 『Untuk melindungi kedamaian Kerajaan Baru』."

"Kau pasti mengerti sebelumnya. Apa yang aku lakukan hari itu. Kenapa aku menggunakanmu. Jika kau terlibat dengan negara ini lagi, dan masih mencoba bertahan dalam idealismemu, maka──"

Fugil berbalik. Dia memiringkan kepalanya dan menengok ke belakang dengan senyum.

"Kau akan mengerti, tidak ada apapun di dunia ini. Entah idealmu, atau apa yang kau ingin lindungi, semuanya."

Dia meninggalkan hanya kata-kata itu dan menjauh.

Ketika Lux maju ke depan untuk mengejarnya, dia melihat Fugil mencabut Sword Device-nya.

Pedang yang berkilau dengan cahaya, garis keperakan menjalarinya.

Pedang yang memancarkan cahaya tujuh warna tipis yang bergelombang.


"Uu... ku...!"


Rasa sakit tajam dan menusuk langsung merambati di belakang mata Lux. Lux menekan tangannya di dahinya dan menekukkan satu lututnya.

Ketika dia menyadari, Fugil menghilang seperti kabut.

Seolah tak ada apapun di sana tepat dari awal.

"Oooii! Lux!"

Sebuah suara muncul sembari Lux menatap ke kegelapan dalam keheranan hampa.

Ketika dia berbalik, dia melihat sosok Lisha yang mendekatinya dengan berlari.

"Lisha, sama..."

"Aku akhirnya menyelesaikannya! Aku berhasil menghilangkan sistem terakhir sehingga Bahamut bisa menggunakan awakened state! Ini berkat kode yang adikmu pecahkan. Tapi──"

Dia berbicara dengan semangat sampai pertengahan sebelum nadanya menjadi bimbang.

"Ini, seperti yang kupikir lebih baik tidak menggunakannya... Hal bagus, kemampuan bisa muncul tapi, bebannya terlalu berat. Menggunakan itu dengan Bahamut masih──"

"Tolong ajari aku! Kumohon!"

"Wah!?"

Lux menarik kedua tangannya dan memohon.

Lisha yang terkejut, memerah sementara,

"Te, tenanglah. Pastinya ini kerjaan gagal saat ini, tapi mungkin akan berguna tergantung pada perkembangan masa depan. Maka dari itu, jangan ceroboh. Membiarkanmu melakukan sesuatu yang berbahaya lebih dari ini──"

"Kumohon, Lisha-sama."

Lux mengirimkan tatapan serius dan tidak melepaskan tangannya.

"Waktu akan datang di mana aku harus menggunakannya. Kalau begini, mungkin menjadi sesuatu yang aku sesali lagi. Aku──tidak ingin, mengulangi hal yang sama seperti waktu itu!"

"Waktu, itu...?"

Ketika Lisha memiringkan kepalanya, pemandangan aneh bangkit kembali di balik pikiran Lux.


Hari itu ketika Kerajaan Lama binasa.

Percikan api berdansa di langit, sekerumunan Drag-Ride melintasi langit malam.

Kemudian──

"-...!?"

Kesadaran Lux yang menyurut terpanggil kembali.

Sensasi tangan kecil yang lembut dan halus.

Di depannya Lisha menggenggam balik pada tangan Lux selagi kedua pipinya sedikit merona.

"A, aku mengerti."

Dia mengarahkan tatapannya pada Lux dengan wajah yang agak kesal dan menggembungkan pipinya.

"Kau gak mau mendengarkan begitu sudah bicara. Meski biasanya kau meminta itu... Tapi, kode untuk melepaskan Bahamut rumit, jadi aku harus mengajarimu dari dasar, ya?"

"Terima kasih banyak, Lisha-sama."

"...Fuh"

Melihat Lux yang sungguh-sungguh membungkukkan kepalanya, Lisha tersenyum dengan raut wajah gusar.

──Dengan ini, persiapan sempurna.

Ini adalah satu-satunya rencana tersisa yang bisa menyelamatkan Philuffy malam ini.

Lux memutuskan seperti itu di dalam hatinya. Lalu, Lisha tiba-tiba mengangkat wajahnya,

"Omong-omong, di mana Relie? Aku mencarinya sejak tadi untuk meminta izin menggunakan awakened mode──"

"────"

Lux tiba-tiba teringat mendengar hal itu.

"...Maaf, Lisha-sama."

Dan beberapa detik kemudian Lux berbalik menghadap Lisha dan memberitahunya dengan ekspresi serius.

"Bisa aku memintamu untuk menghubungi semuanya? Jika Relie-san tidak ditemukan di manapun, lalu──"

Mengatakan itu, Lux membulatkan tekad.

Determinasi untuk melempar dirinya ke dalam huru hara sekali lagi.

"Aku akan mencarinya. Di lantai terdalam Reruntuhan──"



Sepuluh menit kemudian. Semuanya berpencar mencari Relie di tempat kemungkinan seperti penginapan, lapangan latihan dan tempat lain.

Tapi, tidak ada tanda-tanda darinya sama sekali.

Kemungkinan juga, dia diculik oleh seseorang, namun Lux punya ide di mana dia berada.

Reruntuhan.

Demi mencari cara untuk menghilangkan Ratatoskr dari Ragnarok yang menyita Philuffy, Relie hendak menyusup ke lantai terdalam.

Selain itu, Lux akan memasuki Reruntuhan sendiri agar tidak melibatkan murid lain.

Mulai dari sini, ada kemungkinan, para murid akan terlibat menuju kejahatan serius.

Jika mereka tidak berhati-hati, tak akan berakhir sebagai hanya masalah Kerajaan Baru. Mungkin menjadi masalah internasional besar yang bisa mempengaruhi turnamen internasional yang akan dimulai setelah ini.

(Tapi... aku tak bisa meninggalkannya seperti ini.)

Di ruang kantor malamnya di penginapan Relie berada.

Terdapat surat yang ditempatkan di atas meja di sana. Hanya tertulis dengan 'Tolong jaga Philuffy'.

Lux yang merasakan situasi bahaya dari surat itu buru-buru keluar penginapan, lalu──

"Lu-chan. Tunggu."

"Philuffy...!?"

Ketika dia melihat di sana, Philuffy bangun dengan wajah merah dan tubuhnya yang mengagetkan.

"Kau gak boleh! Saat ini, jika kau tidak tidur──"

Mana mungkin dia bisa membicarakan Ragnarok, jadi Lux memberitahunya seperti itu dengan panik.

Namun,

"Aku, sudah tahu."

"Eh...?"

"Kalau di dalam tubuhku, ada Abyss."

Philuffy mengatakan itu dengan suara polos biasa dan wajah seriusnya.

Sesaat Lux mendengar itu, di dalam kepalanya menjadi kosong.

"Philuf, fy..."

Suara lesunya terperas dari paru-parunya.

"Maaf, untuk tetap diam."

Philuffy dengan tenang tersenyum sambil mengatakan itu.

"...Aku tahu baru-baru ini tapi, yah, tak masalah juga."

"Eeh!?"

Lux terkejut dari perkataan Philuffy yang masih tenang sampai sekarang.

Tapi,

"Ya. Karena, penting kalau aku hidup. Karena, jika aku mati, baik Onee-chan atau Lu-chan pasti akan sedih."

Philuffy perlahan menaruh tangannya di atas dadanya dan bergumam.

"Onee-chan, setelah Okaa-san mati dari sakit, dia tampak seperti benar-benar sendiri. Itulah mengapa, mungkin, aku tak boleh mati."

Philuffy lanjut berbicara sambil tersenyum. Suaranya terhanyut dalam nostalgia.

"Lu-chan juga orang yang sendirian sangat mudah, jadi mungkin, akan benar-benar menyakitkan untukmu, jika aku mati."

"────"

"Maka dari itu──aku senang, aku hidup sampai hari ini."

Dada Lux mengerat mendengar kalimat itu yang bagaikan serangan kejutan.

Dia ingin tahu sejak kapan dirinya salah paham kalau Philuffy tidak tahu.

Biasanya Philuffy diam dan tidak bagus dalam mengungkapkan ekspresinya, tapi dengan intuisi tajamnya, dia mengerti tentang Lux dan Relie lebih dari siapapun.

Tentu saja itu termasuk bagaimana Lux dan Relie sebenarnya hidup, sambil menanggung kesendirian dan rasa sakit tak tertahankan.

Dan juga bagaimana jika Philuffy, yang mereka dukung, mati, baik keduanya akan kehilangan pandangan mereka.

Philuffy tahu sepenuhnya tentang perubahan tubuhnya sendiri, dia menyadarinya, tetapi masih mencoba hidup.

"Tapi, sudah baik-baik saja kok."

Mengatakan itu, Philuffy memasang senyum lepas.

"Karena, Lu-chan sudah membuat, banyak orang penting. Karena, kau menjadi kuat."

Dia berkata, dengan suara yang terdengar agak sendirian.

"Itulah mengapa yang pasti, kau akan baik-baik saja."

Suara tersebut yang mencoba menenangkannya sama seperti waktu itu tujuh tahun lalu.

Namun, berbeda dari waktu itu.


"──Kau salah-!"


Lux dengan refleks berteriak, tapi dia tak mampu berbicara lebih.

Lalu, dia dengan kuat memeluk tubuh Philuffy di depannya.

"Lu, chan?"

Tubuh hangat dan bau harum tipis.

Lux berbisik sambil mendesak emosinya yang biasanya, membuat hatinya berdegup kencang di waktu semacam ini.

"Aku, tidak bagus... aku belum berubah sama sekali sejak saat itu...aku masih, lebih lemah dari siapapun!"

Rasa terkejut dan kebingungan bisa dirasakan dari gadis di lengannya.

Meski begitu, Lux tidak melepaskannya.

"Jangan menghilang... luka di dalamku masih tersisa sejak hari itu! Karena Philuffy menyelamatkanku hari itu, karena kau tetap hidup sampai hari ini, aku bisa bertarung sebagai pangeran Kerajaan Arcadia!"

Seseorang yang kehilangan orang penting yang mereka harus lindungi.

Seseorang yang mengutuk seluruh dunia dan mengubahnya menjadi musuh, orang seperti itu tak akan bisa mengubah negara.

"Karena itu, jangan pergi! Jangan menghilang! Aku pasti, kali ini pasti akan menyelamatkanmu! Itulah mengapa──"

"Begitu."

Sensasi lembut sebuah tangan yang mengelus rambut depan Lux.

Ketika dia menyadari, Philuffy memasang senyum kecil padanya.

"Lu-chan, masih belum berubah."

"......"

Philuffy mengusap pipi Lux dengan nostalgia dan bergumam.

"Terima kasih. Aku akan menunggu."

Hanya kalimat singkat.

Tetapi demonstrasi akan muncul oleh Philuffy pendiam yang menggunakan kata-kata.

Lux mengerti semuanya hanya dari itu.

"Tolong, jaga Onee-chan."

"Ya."

Lux mengangguk dengan kuat dan berbalik.

Kemudian, ketika dia berbalik, suara Philuffy memanggilnya.

"Juga, panggil aku Phi-chan, ya?"

"Ya...maaf."

Lux tersenyum masam mendengar kata-kata Philuffy yang terdengar sedikit cemberut.

"...Aku pergi dulu, Phi-chan."

SaijakuBahamut v4 017.jpg

Dan Lux keluar penginapan dan mulai berlari.



Lux berlari sekuat tenaga di pesisir pantai di larut malam.

Lux meminta Lisha dan yang lainnya menghubungi semuanya di permukaan agar tidak mendekati Reruntuhan, dan untuk mereka menunggu sampai Relie dan Lux kembali.

Jika dia bisa bekerja sama dengan Lisha dan yang lainnya, mereka akan terlibat dalam pertarungan berbahaya ini di mana tak akan kembali.

Lux melompat ke dek Ark, membuka pintu jalur langsung, kemudian melangkah ke atas pintu penghubung.

"──Muncullah, lambang kekuatan kepala naga bersayap. Patuhi pedangku dan terbang, Wyvern."

Pertama Lux memperlengkapi Wyvern dan menunggu. Lalu transfer dimulai.

Koridor lantai kedelapan yang sebelumnya mereka capai sekarang memiliki lampu putih kebiruan yang bersinar, berbeda dari sebelumnya.

"Apa sistem, pulih?"

La Cruche memulihkan ingatannya di area ruang kontrol dan mengembalikan wewenangnya sebagai Gear Leader.

Awalnya semuanya berjalan baik dengan itu tapi──

"GURORORO...!"

Geraman berasal dari belakang sebuah benda.

"Tidak mungkin──!?"

Ketika Lux menyadari, sesuatu sudah melompatinya.

"SHAAaAAAAH!"

Makhluk bersayap yang terbuat dari bahan keras menyerang sambil melepaskan jeritan memekakkan.

Lux nyaris menggunakan pedangnya sebagai penghalang dan menghadang serangan pertamanya.

"Gargoyle!? Kenapa di sini...!"

La CrucheAutomaton menyebut, Abyss tidak sering muncul di lantai kedelapan dan di bawah. Karena awalnya bukan tempat yang harus dilindungi.

Untuk alasan itu Relie langsung beranggapan, dia bisa mencapai lantai terdalam tanpa Drag-Ride tapi──

(Tidak, saat ini bukan waktunya memikirkan itu!)

Lux segera menghilangkan berbagai pemikirannya dan menurahkan konsentrasinya pada pertarungan di depannya.

Dia menghancurkan serangan kedua ke arah Wyvern-nya dengan Critical Hit Scale Blade.

"GUGAH, AAaAAH!"

Gargoyle menggeliat ketika cakar tajamnya bersama lengannya dihancur leburkan.

Tapi bersamaan, bahkan lebih kehadiran musuh muncul seolah-olah mereka mendengar sebuah teriakan.

Ada Chimera yang pernah dia saksikan dengan Celis, binatang Gryphon bersayap, Abyss tipe cumi-cumi yang disebut Kraken.

Ada lebih dari sepuluh musuh dari apa yang dia bisa lihat.

Abyss membentuk formasi yang mengepungnya di tempat ini di mana ada sedikit pelindung.

(Ini bahaya, kalau begini──)

Walaupun Lux terbiasa melawan Abyss, situasi ini masihlah terlalu merugikan baginya.

Dia bisa membantai mereka jika dia mengganti Drag-Ride-nya ke Bahamut!

"SHAaAAAAH!"

Gargoyle meraung dan hendak menyerang Lux sekali lagi, lalu──

*DOON!*

Kilatan menyilaukan merambati udara kosong dan mengenai Gargoyle.

"GA, aAAAAH!"

Teriakan mati dilenyapkan oleh sebuah suara ledakan. Serpihan hitam berserakan dan menghilang.

Serangan meriam yang ditembakkan dari belakang Lux menusuk salah satu lengan Gargoyle.

"Seperti biasa, kau pria yang tangguh."

"──Eh?"

Mata Lux membelalak dan dia mengalihkan tatapannya ke sekitar.

Di saat itu, Abyss tipe besar yang menunggu kesempatan mereka untuk menyerang, tubuh mereka membeku satu demi satu.

"Aku mengerti, kau merasa gak sabaran, tapi jangan melakukan hal yang ceroboh."

Ketika Lux berbalik menuju suara dari belakangnya, dia melihat sosok Lisha dan Krulcifer di sana mengenakan Tiamat dan Fafnir.

Tanpa membiarkan mengeluarkan kata-kata terkejut, petir menjalar di sekitar dan membekukan Abyss menjadi abu satu demi satu.

"Kepala sekolah seperti itu, tapi kau juga benar-benar gegabah. Aku memutuskan, menasihatimu nanti ketika kita kembali."

Celis, yang memakai Divine Drag-Ride petir, Lindwurm, memberitahu Lux itu dengan marah.

"Kayaknya, kepala sekolah pergi ke lantai kesepuluh. Dari reaksinya, La Cruche juga di sebelahnya. Abyss mendekati mereka dari sekitar. Lebih baik cepat jika kamu ingin mengejar mereka."

Noct mengatakan dari belakang sambil memastikan dengan radar Drake-nya.

"Aaa tapi, banyak musuh turun ke area ini, jadi Lux-chi, serahkan saja pada kami! Ah, kau bisa menebus kami nanti ya!"

"Yah, abaikan Tillfur, tiga pengguna Divine Drag-Ride itu sungguh sesuatu, jadi serahkan tempat ini pada kami."

"Uwah, kejam! Meskipun aku menahan ketakutanku seperti ini!"

Mendengar kata-kata Sharis, Tillfur menunjukkan perasaan aslinya dan bertingkah bingung.

Tampaknya, semuanya berkumpul di sini karena mereka tahu tujuan Lux.

Namun,

"Kenapa kalian, melakukan ini──"

"Aku memberitahu semuanya."

*step*, suara langkah kecil bergema dan gadis bertubuh kecil berjalan ke depan.

Gadis yang mengenakan seragam sekolah adalah Airi.

"Aku kebetulan mendengar perbincangan Nii-san dan kepala sekolah. Setelah mendengar itu, mudah memprediksi bagaimana Nii-san akan bertindak jadi──"

Mengatakan itu, Airi mendongak pada Lux dengan wajah yang sedikit gugup.

"Nii-san akan menyelamatkan Philuffy-san, 'kan? Mau bagaimana pun."

"...Ya."

"Lalu, ayo mulai. Melakukannya dengan semuanya pastinya meningkatkan kesempatan berhasil. Pasti──"

"Airi, berhati-hatilah. Bala bantuan musuh."

Noct mengangkat suara tegang, bersamaan semuanya berdiri siap.

"Lux. Pergi cepat! Kami akan mengatasi mereka ini!"

Tepat setelah Lisha meningkatkan suaranya, Krulcifer juga mengirim dragon voice yang terhubung hanya pada Lux.

『Kami akan menyusul segera. Mungkin, wewenangku diperlukan untuk membuka pintu lantai terdalam. Untuk sekarang, pergilah dulu ke kepala sekolah──』

"Ya!"

Lux membalas sambil menerbangkan Wyvern-nya bersamaan.

"Semuanya, terima kasih."

Lux mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang berkumpul di sini dan bergegas melewati jalur dengan kecepatan penuh.

Lux memikirkan sambil melaju langsung melalui lantai tersisa dengan kecepatan tinggi.

Meskipun dia bermaksud tidak melibatkan mereka, pada akhirnya dia mengkhawatirkan mereka tanpa perlu.

Meskipun tak ada waktu bagi mereka mendengar rinciannya dari Airi, meski begitu semuanya buru-buru membantunya.

Dia merasakan perasaan misterius.

Hal yang dia tak bisa peroleh setiap kali sejak hari itu ketika dia masih anak-anak.

Mungkin kali ini pastinya dia akan mendapatkan teman-teman tak tergantikan yang bisa dipercayai.

Dan, sekarang pun Lux takut bahwa teman-teman itu akan meninggalkannya, atau mungkin dia akan kehilangan mereka karena kesalahannya.

Itulah sesuatu yang belum berubah semenjak hari itu di mana dia memendam keraguan terhadap Kerajaan Lama (Negara Itu).

(Tapi──!)

Sudah tidak ada waktu lagi untuk ragu.

Waktu di masa kecilnya di mana dia tak bisa melakukan apapun.

Dan, di hari revolusi lima tahun lalu ketika dia dikhianati dan gagal.

Jawabannya saat ini akan muncul setelah ini.

Menembus pemandangan yang melambung dengan kecepatan tinggi melewatinya, Lux membulatkan tekad, ketika itu,


"──Relie-san!"


Dia melihatnya.

"...Lux-kun-!?"

Dia menyalip Relie yang bersama La Cruche dan mencegat Abyss tipe binatang yang menghadang jalan mereka.

"Uo, OaaAAAAH!"

Abyss yang disebut Werewolf menerima Critical Hit dari Scale Blade dan bagian tubuh atasnya terhempas.

Setelah memastikan kematian Abyss, Lux berjalan ke arah Relie yang bertekuk lutut.

"Apa anda baik-baik saja? Ada yang sakit──?"

"Bagaimana, kau tahu aku ke sini──? Tidak, lain dari itu... kau juga."

Relie membuka matanya dengan keheranan hampa sambil berbisik.

"Ya. Aku juga akan menyelamatkan Philuffy. Mau bagaimana pun."

"Begitu..."

Relie tersenyum lemah mendengar kata-kata Lux dan dia mengalihkan tatapannya.

"...Tapi, sesuatu seperti itu, mungkin tidak ada. Sesuatu seperti cara menyelamatkan gadis itu, sebenarnya tidak ditemukan... Meski begitu──!"

Suara yang terisi dengan kekosongan, diperas dari paru-paru Relie.

Dia menggunakan setiap cara yang ada demi menyelamatkan adik kesayangannya, lalu dia menyadari kalau semua yang dia lakukan adalah nol besar.

Meski begitu, dia tak bisa menyerah.

Di dalam perkataan itu, terdapat keputus-asaan seseorang yang berlanjut melawan kesendirian.

"Tenang saja. Kita pasti akan berhasil entah bagaimana."

"......"

Meski begitu, Lux tidak menarik kembali tangan yang dia ulurkan dan menyusun kata-katanya dengan kuat.

"Selain itu aku berjanji, kali ini pastinya, aku akan menyelamatkannya──"

Relie menunduk mendengar suara Lux yang dipenuhi dengan keyakinan.

Tapi, kali ini dia mengambil tangan Lux dan berdiri.

"Maaf untuk membuatmu terlibat. ──Tapi, terima kasih."

Relie mengusap matanya yang ternodai dengan air mata dan dengan tenang berdiri.

"Maaf membuatmu menunggu. Ayo pergi."

Relie menegangkan ekspresinya dan mengalihkan tatapannya ke sampingnya. Di sana La Cruche tersenyum.

"Saya melihat situasi dan tetap diam. Saya anak yang baik."

"Ah, benar juga..."

Lux membalas dengan senyum masam.

Sembari tak ada lagi Abyss datang, mereka menuruni sampai lantai kesebelas terdalam. Kemudian Lisha dan yang lainnya mengejar dari belakang.

"Master. Sentuhlah lambang pintu dan pikirkan dengan tenang. Pintu bagian terdalam akan terbuka setelah itu."

"──Aku mengerti."

Krulcifer menarik napas dalam, lalu dia berjalan menuju pintu besar.

Ketika itu Lux berbisik ke telinga Airi yang berdiri di sebelahnya.

"Airi, apa kau membawa seruling?"

"Ya. Aku membawanya di dekatku sih──"

"Lalu aku punya permintaan. Jika situasi menjadi seperti apa yang kuprediksi, aku ingin kau menggunakannya."

Ketika Lux mulai memberitahu Airi tentang 『rencana itu』, tangan Krulcifer memegang ke arah pintu.

Sesaat tangannya menyentuh, beberapa garis kilatan biru merambati permukaan pintu.

"-....!?"

Krulcifer melepaskan rintihan kecil dari perasaan rangsangan yang terasa seperti rasa sakit. Banyak tulisan bersinar muncul di permukaan halus pintu dan mulai membuka.

"Wewenang Xfer dikonfirmasi...koneksi berhasil. Tidak ada maslah dengan batas pemakaian. Membuka mungkin dengan operasi kontrol pikiran."

Suara buatan anorganik bisa didengar. Kebingungan muncul di wajah Relie.

"Apa yang terjadi? Krulcifer-san, kau...!?"

"Akan kujelaskan nanti. Jika kita masih selamat sampai saat itu──"

Krulcifer menutup matanya dengan tangannya masih di pintu dan dia berkonsentrasi.

Lalu pintu bergemuruh dan getaran aneh terkirim melewati tangannya, setelah itu,


*GASHIiiIIIN!*

Pintu terbuka ke empat arah seperti kelopak bunga yang diiringi dengan suara logam.

Pemandangan tak terbayangkan membentang di sana.

"Ini...lantai terdalam!?"

Kubah luas membentuk ruang yang dikelilingi dengan dinding logam keras.

Tempat itu yang diterangi oleh sumber cahaya dari atas tampak seperti koloseum zaman kuno.

"...Tempat ini benar-benar lantai terdalam, La Cruche?"

Pertanyaan Celis hanyalah wajar.

Gambaran mereka mengenai lantai terdalam Reruntuhan adalah penyimpanan harta karun besar.

Apalagi, tidak menyebutkan teks kuno atau peralatan zaman kuno, ataupun bagian Drag-Ride bisa ditemukan di sini.

Ketika mereka berjalan sampai dekat tengah ruangan, Relie menyaksikan punggung La Cruche dengan ekspresi yang tercampur kekaguman dan kegugupan.

"Apa ada suatu kesalahan? Mungkinkah, pemulihan ingatanmu gaga──?"

"Itu tidak benar."

La Cruche berjalan ke depan. Dia lalu berputar-putar yang membuat pakaiannya berkibar sebelum menjawab.

Tingginya hanya mencapai pinggang Lux. Dia gadis manis yang tampak seperti gadis kecil.

Dia tidak menyadari sampai sekarang bagaimana bentuk matanya yang tertutupi dengan bayangan gelap.

"Pemulihan ingatan saya berhasil. Saya ingat semuanya. Hal yang harus saya lakukan──"

La Cruche tersenyum dan mengangkat tangannya.

Senyum seekor predator yang menangkap mangsanya di dalam jebakan.

"──menghabisi kalian semua, tanpa menyisakan seorang pun hidup."

Rasa ngeri menjalari Lux dan yang lainnya. Seketika itu, pintu rapat di belakang mereka menutup dengan cepat.

"Ap-...!?"

Ketika semuanya berbalik, sudah sangat terlambat.

Pintu terakhir dengan kuat menutup. Di depannya terdapat siluet dua orang yang mengenakan jubah hitam.

"Apa yang kau lakukan? Dengar apa yang kukatakan sebagai supervisor──"

Ketika Krulcifer menanyakan dengan panik, La Cruche membungkuk dengan sopan.

"Master. Saya wajib mematuhi perintah anda. Tapi itu bukan prioritas utama saya saat ini. Sebagai Gear Leader Ark, saya harus menghabisi kalian semua, keluarga pemberontak yang mengkhianati dan menggulingkan para master-ku, lalu menginvasi tempat ini, serta rekan-rekannya──"

La Cruche menatap Lux dengan kebencian utuh yang memenuhi tatapannya.

Beberapa adegan bangkit di pikiran Lux yang melihat tatapan itu.

Di dalam kapal yang dihancurkan dan porak poranda yang mereka lihat tepat setelah memasuki Reruntuhan.

Dan, Ragnarok yang muncul dari Reruntuhan, Poseidon.

Bekas kehancuran baru yang bukan dari perang zaman kuno, yang muncul berasal dari invasi Kerajaan Lama lebih dari sepuluh tahun lalu.

Apakah La Cruche melacak kembali ingatan itu, dan karena itu dia menganggap Lux mirip seperti lawannya?

(Tapi──keluarga pemberontak...katanya, apa yang dia maksud? Apa ada orang lain selain aku dan keluarga kerajaan?)

Dia tidak mengerti.

Lux tidak mungkin tahu kebenaran Kerajaan Lama yang berlanjut selama beberapa ratus tahun.

Tapi, langkah kaki dua orang mendekati dari belakang yang menarik Lux kembali ke kenyataan.

Apa yang ada di depan tatapannya ketika dia berbalik adalah dua sosok yang terbungkus dalam jubah.

Sosok yang berjalan di depan menarik tudungnya dan menunjukkan wajahnya.

Seorang gadis dengan rambut perak bersinar dan mata bermata asimetris──Hayes.

"Negosiasi gagal ya, pangeran. Tidak, kau bergerak seperti idiot dan menjalankan tujuanku seperti yang kurencanakan, jadi mungkin aku harus berterima kasih padamu?"

"Kau──!?"

Lux yang memastikan identitasnya bergumam dengan erangan.

Kenapa gadis yang menyuruhnya membuka pintu di siang hari, di sini?

Bahwa dia yang menetapkan waktu dan memberitahunya, Lux harus mengikuti jebakan.

Walaupun dia diancam, Lux dan kawan-kawan seharusnya menentang untuk membuka pintu terakhir seperti yang Hayes perintahkan.

Hayes mengetahui itu. Dia melihat Lux dan kawan-kawan bergerak di malam hari dan mengikuti gerakan mereka.

"Kau berada di daftar pencarian Kerajaan Baru. Persiapkan diri──"

"Celis-senpai!"

Celis yang memastikan keberadaan Hayes lebih cepat dari yang lain, menyerang dengan Lindwurm.

Dia melepaskan tikaman senjata khusus tombak besarnya, <Lightning Lance> dengan kecepatan tinggi. ──Tapi,

*BASHIIN!*

"Ap-...!?"

Celis yang melepaskan terjangan dengan tombak besarnya yang melalui gerakan pintas, namun matanya terkejut.

Sosok berjubah lain berdiri di depan Hayes lebih cepat dari ujung tombak yang bisa mengenai.

Tombak dihadang.

Serangan tombak yang bisa menembus Abyss dan menghancurkan sesama Drag-Ride juga tanpa kesulitan dihentikan oleh manusia berjubah ramping.

Jubahnya berkibar, siluetnya tidak mengabaikan kesempatan ketika Celis menegang karena sulit mempercayai kenyataan.

*DOGUH!*

"Kuh...!"

Celis mundur sekitar sepuluh mel dari menerima serangan pukulan.

Celis segera memperkuat tenaga penghalangnya untuk menghadang serangan, tapi alur serangannya benar-benar berat.

"Ketua murid terpandang memang hebat, serangan kejutanmu pun cantik. Keluarkanlah serangan elektrik spesialmu dan hanguskan adik kelas manismu."

"Kau, tidak mungkin──"

Celis tidak membalas provokasi Hayes dan terpaku pada sosok bertudung di depan matanya.

Dia melempar jubahnya yang sudah terkoyak-koyak dari dampak yang menjernihkan identitasnya.

"Phi, luffy...?"

Lux bergumam dengan refleks.

"Ke, napa..."

Relie juga terheran dan masih berdiri di tempat. Anggota yang lain juga terdiam dari pengungkapan.

Ekspresi teman masa kecilnya tampak kosong dan menggelap.

"......"

Philuffy yang harusnya menunggu di penginapan untuk kembalinya mereka, berada tepat di sana.

"Kenapa si polos itu di sini!? Selain itu──"

"Aa, aku lupa mengatakan, tapi jika wanita ini terus menentang perintah Yggdrasil, Ragnarok yang kukendalikan, dia akan mati. Tapi lihat, ini juga mungkin memberi sinyal perintah kuat yang tanpa menyisakan perlawanan dan membuatnya mendengarkan, jika Yggdrasil memberikan kekuatannya untuk itu."

Lux mengirim tatapan tajam pada Hayes yang berbicara dengan suara mengejek.

"...Jadi maksudmu, kau mempermainkan kami sejak dari awal?"

"Kau baru sadar sekarang? Itu yang mau aku katakan sih tapi──ini juga dalam perhitunganku. Semuanya, termasuk menipu kalian tak lebih dari bagiannya. Yah terserah juga, aku berterima kasih, kau membukakan pintu ini untukku."

Hayes berjalan dengan langkah kaki senang yang bergema di lantai logam. Dia melewati pinggir Lux dan kawan-kawan, lalu memasuki dari tengah.

Itu bagus untuk menyerangnya, namun karena Philuffy mengikuti tepat di belakangnya, mereka tidak bisa bergerak.

Kristal sebesar kepala manusia dipegang di tangan Hayes.

"Baiklah, mulai dari sini aku sendiri cukup. Terima kasih atas kerja kerasnya, pangeran palsu dan para pengikutnya."

Sesaat Hayes mengangkat tangannya ke permukaan dinding, dinding bergerak seperti kepingan puzzle dan dia masuk ke dalam.

"Kalian yang semestinya datang ke sini selangkah lebih dulu, mau mengecohku, tapi perkiraanmu meleset. Karena, pemikiran dangkal kalian seperti buku terbuka bagiku."

Sebelum pintu ruangan aneh tertutup, Hayes melihat ke belakang dan tertawa.

"Tapi, boleh 'kan? Teman masa kecilmu gadis yang hebat. Awalnya sulit menemukan tubuh yang Ratatoskr Yggdrasil bisa adaptasikan──tapi dia menunjukkan penyesuaian mengagumkan, dia monster yang luar biasa. Meskipun dia benar-benar berguna sebagai kekuatan tempur, tapi kau tidak menyadari apapun, dan kakaknya, kepala sekolah juga hanya tetap menyembunyikannya."

"......"

Lux yang mendengar itu mengepalkan tinjunya dengan kuat.

"Itulah mengapa kau orang gagal. Kau tidak menggunakan pion yang berguna, kau tidak mengerti cara menggunakan orang. Sebagai orang yang berdiri sejajar di atas, akan kuberikan sebuah contoh padamu──bagaimana untuk menggunakan pion!"

Hayes melebarkan kedua matanya dalam sekejap dan mengeluarkan seruling dari sakunya.

Seruling Origin Variety yang Fugil katakan, mengendalikan Ragnarok.

Dia menaruh di mulutnya dan dengan kuat meniupnya.

『Philuffy Aingram! Basmi semua makhluk jelata di sana! Ketika kau selesai dengan itu, kau bisa bebas, HAHAHAHA!』

Tepat setelah bunyi berputar-putar tersebut, suara memerintahkan bergema di dalam kubah.

Dan Hayes menghilang di belakang pintu diiringi dengan tawa tak berperasaan.

"Sialan dia...! Memberi perintah seperti itu──"

Lisha menggertakkan keras giginya sambil mengerang.

Lux dan juga semuanya yang lain mengerti arti perintah keji itu.

Sekiranya, semua orang yang di sana tidak bisa membunuh Philuffy dan malah dia yang membunuh semuanya, lalu, pastinya Philuffy juga akan melakukan bunuh diri setelah itu.

Tujuan jahat Hayes yang mengantisipasi sampai sejauh itu.

"Nggak akan ada yang dimulai jika kita mengeluh terus. Bisakah pintu keluar terbuka?"

Dengan wajah berselisih, Celis memandang Krulcifer yang ada di sebelahnya.

"Aku tidak tahu. Tapi──"

"Saya tak akan membiarkanmu, master. Kalau-kalau, jika saya Gear Leader tidak bekerja sama, kalian tidak akan bisa keluar dari sini."

La Cruche berdiri menghadang dan dia melambaikan jarinya perlahan seperti tongkat konduktor.

Dalam sekejap tiga Drag Ride turun di depan mata Lux diiringi cahaya tipis.

"Ini──!?"

"Start On"

Tiga Drag-Ride menyebar bersamaan karena panggilan La Cruche.

Tapi, Drag-Ride-nya tidak memiliki manusia yang mengendarai.

Namun, ada boneka aneh yang terbuat dari logam ditempatkan di dalam mereka.

"Itu──!? Boneka!? Semacam Drag-Ride tak berawak, aku belum pernah mende──"

Lisha mengangkat suara bingung. Bersamaan, ketiga Drag-Ride itu mengacungkan pedang besar dan terbang menuju Lux.

Lux yang mengenakan Wyvern langsung menghadang dengan pedangnya.

Ketika pertarungan dimulai, ada suara pisau kecil dihunuskan dari belakangnya.

Philuffy mencabut tipe pedang pendek Sword Device dengan sepasang mata bersinar.

Dia menyiapkan pedang di depan matanya dan segera melontarkan perapalan.

"──Aktifkan. Star breaker, sang pembasmi, naga raksasa pembunuh dewa. Lepaskan taring ratusan kepala dan bunuh Dewa penguasa, Typhon."

Suara kosong dan gelap yang sungguh berbeda dari Philuffy yang biasa.

Kemudian, wajahnya yang terisi dengan perasaan menggila, memberikan ketakutan pada semua orang di sana.

Haruskah mereka membujuknya? Berlindung? Atau menahannya?

Naga ungu besar dipanggil dan terhubung ke pemanggil, sampai merenggut waktu untuk merasa ragu.

Pupil keemasan Philuffy bersinar, pola-pola merah muncul di kulitnya. Dia mengambil kuda-kuda sambil tersenyum.

Anggota terpilih dengan Celis yang memimpin, menghadapinya dari depan. Ekspresi mereka menegang.

"Celis-san... Philuffy..."

"Ya, aku mengerti."

Celis memberikan anggukan kecil kepada Relie yang memohon. Dia lalu menatap Krulcifer dan kawan-kawan di belakangnya.

"Semuanya! Kita akan menahannya. Lalu, segera kita berhasil melakukan itu, kita akan membantu Lux."

"Ya!"

Lisha dan kawan-kawan mengangguk, mengenakan Drag-Ride mereka. Bersamaan, Typhon Philuffy meluncur ke depan.


◊ ◊ ◊


Lux bergerak ke posisi dinding di mana Hayes menghilang sambil melawan tiga Drag-Ride.

Beruntungnya Drag-Ride tanpa awak tidak sekuat itu.

Tapi, pola gerakan mereka jelasnya berbeda dari manusia. Gerakan mereka sulit dibaca.

"Berapa lama anda mau kabur?"

La Cruche bertanya dengan suara robot yang unik pada boneka yang tercampur dengan senyum sadis.

Kemungkinan, dia mengendalikan Drag-Ride menggunakan otaknya di tempat pilot.

"Tampaknya anda terdesak, tapi masih tenang. Apakah anda tidak mengalahkan mereka karena menunggu peluang untuk mengalahkan mereka dengan yakin?"

"......"

Lux tidak menjawab pertanyaan La Cruche.

Jika dia serius, dia bisa menghancurkan lawannya dengan Critical Hit, tapi jika dia melakukan itu ada kemungkinan, La Cruche akan memanggil bala bantuan baru.

"Begitu, anda sangat cerdik. Anda pura-pura menghindari serangan lawan terus-menerus──sambil menargetkan saya."

Lux mengenyahkan Drag-Ride tak berawak. Lalu, ketika dia memusatkan arahannya ke arah La Cruche,

"───Tapi, itu kesalahan anda."

*bachi-...!*

"-...!?"

Para Wyvern yang benar-benar dia hindari sampai sekarang bersinar dan berakselerasi.

Tiga Drag-Ride membuat suara aneh seperti logam pecah dan mereka mengayunkan ke bawah pedang besar mereka.

"Nii-san-!?"

Ketika suara Airi bergema di sekitarnya, pedang dari ketiganya menghantam lantai keras.

"Gerakan ini──!?"

Lux nyaris bereaksi dan menghindar, tapi dia tertegun dengan tiga Drag-Ride.

Tenaga meluncur mereka sangatlah berbeda dari performa Wyvern biasa.

Apakah itu karena mereka dikendalikan oleh La Cruche dan bukan oleh tangan manusia, tidak──

"Apa anda salah menebak? Atau, anda tidak mengerti? Bentuk asli Drag-Ride ini──"

Tepat setelah itu, cahaya berkelap-kelip dan banyak tulisan dan gambar yang tampak seperti layar-layar kecil mengambang di dekitar La Cruche.

Tiga Wyvern juga terbubuhi dengan cahaya seolah-olah di dalam penjajaran. Rentetan tulisan bersinar oranye tipis dan mengalir dari atas ke bawah dengan kecepatan tinggi.

*bashun!* Banyak bagian kepingan mengubah konstruksi dan kunci mereka terlepas.

"Itu, tidak mungkin──!"

Lisha yang melihat itu dari jauh mengangkat suara terkejut. La Cruche bergumam di waktu itu.

"Lepaskan semua perangkat keselamatan. Tenaga maksimal──<Limit BreakOver Limit>"

Dalam sekejap, seluruh tulisan yang mengambang menghilang dan tiga Wyvern menyala.

Cahaya beam putih kebiruan membungkus di sekitar mereka seperti uap air, tepat setelah itu,

"Selamat tinggal."

Wyvern tak berawak La Cruche yang dikendalikan, meremukkan penghalang suara.

"Kuh...!"

Gerakan berkecepatan tinggi yang tak tertandingin dengan semuanya sampai saat ini.

Pedang besar berayun ke bawah, melampaui setiap estimasi gerakan batas jarak.

Pisau dan penghalang yang Lux secara refleks siapkan dipotong tanpa kesulitan, dan lehernya diserang.

Tebasan yang melaju dengan kecepatan yang tak mampu diikuti oleh mata telanjang, hendak memotong leher Lux sepenuhnya bersama penghalangnya, lalu,

*GIIN!* Lux mementalkan serangan dengan pedang di tangan satunya.

"Hee...?"

*clang* Bagian armornya yang terbelah secara diagonal, jatuh di lantai.

Lux langsung menyentuh gagang Sword Device-nya dan mengaktifkan Quick Draw.

Sebuah teknik tersembunyi yang menggunakan penjajaran sempurna operasi kontrol tubuh dan pikiran untuk melakukan satu tindakan dengan kecepatan dewa.

Lux menggunakan teknik itu secara refleks, menyelaraskan pedang dan nyaris menghindari serangan langsung pada dirinya.

"Mengesankan, anda bisa menghindari itu. Pertama kali saya melihatnya selamat, ini pertama dalam ingatan saya."

La Cruche tersenyum dengan suara memuji.

Ketika itu, darah segar mengucur dari bahu Lux.

"Lux-kun!"

Relie berteriak. Wajah Lux meringis sedikit dan dia mundur menjauh.

"Lux. Apa kau baik-baik saja──!? Uah!?"

Lisha yang mengenakan Tiamat, tertangkap oleh Pile Anchor yang Typhon tembakkan dari samping dan dia terhempas.

Celis, Lisha, Krilcifer dan Triad, total enam Drag-Knight menghadapi Philuffy dengan serentak. Dan, Philuffy lebih dari sebanding melawan mereka.

"Mau bagaimana lagi. Ayo berikan dia kejutan sementara untuk melepaskan Drag-Ride-nya, lalu menahannya!"

Celis yang melihat situasi tak menguntungkan mereka, memberikan perintah pada semuanya.

Mereka menahan serangan dengan pertimbangan tubuh Philuffy, tapi kesempatan itu menghilang.

"Lalu, akan kumulai."

Krulcifer mengangguk sebagai balasan, segera setelah itu dia menerbangkan Fafnir-nya dan bergerak di atas Typhon.

Awalnya, dia lebih sesuai untuk mendukung dari jarak jauh dengan tembakan presisi, bersamaan dengan kerja sama temannya, tapi dia nekat mendekati untuk membaca gerakan Philuffy yang mengendalikan Drag-Ride-nya secara aneh.

"────Wisdom of Fortune CalamityWise Blood"

Dia mengaktifkan Divine Raiment yang Fafnir miliki.

Dengan kemampuan prekdisi masa depan aktif, dia mencari celah di Typhon.

Bersamaan, Lisha terbang tinggi di atas dan mengaktifkan Divine Raiment muatan gravitasi, Heavenly VoiceSuppressor.

Terakhir, Celis menyalakan Ruler's SanctuaryDivine Gate dan langsung memotong jarak untuk berganti serangan.

Seketika itu,

"────<Fruit of HeartlessnessMissing Faith>"

Philuffy berbisik dengan bola mata keemasan terang.

Tepat setelah itu, sekujur tubuh Typhon bersinar tipis dan Divine Raiment-nya diaktifkan.


*GAUuuUUUUUNN!*


Segera, gerak gelombang hitam legam dibangkitkan dengan Typhon sebagai pusatnya, menyebar keluar dalam bentuk bola.

Tiga gadis bersiaga, memikirkan, mungkin menjadi gelombang kejut. Ketika gelombang mencapai mereka, muatan gravitasi Suppressor menghilang.

"Ap-...!?"

"Lam, bat."

Tidak melepaskan peluang ketika tubuh Lisha menegang dari kejutan, Philuffy menembak Pile Anchor dari tanah. Ujungnya yang menirukan rahang ular besar, terlepas di bagian lengan kanannya. Typhon lalu berlari dengan kecepatan tinggi di lantai dan menarik Tiamat sebelum melemparnya ke dinding.

Tujuan lemparan ke arah Krulcifer yang juga di tengah udara.

"-......!?"

Krulcifer yang membidik dengan persenjataan khususnya, senapan peluru membeku──Frozen Breath ProjectileFreezing Cannon, tidak bisa menghindari Tiamat yang mendekati di depan matanya.

"Kenapa, penerawanganku menghi──!?"

Dua Drag-Ride membentur sebelum dia bisa menerka jawaban dan mereka terhempas ke belakang.

"Kenapa ini... Portal teleport Divine Gate-ku...!"

Divine Raiment Lindwurm bisa melakukan teleportasi langsung dalam jarak tertentu.

Bidang cahaya dibentangkan demi membuat jarak teleportasi itu. Cahaya itu sekarang dilenyapkan tanpa meninggalkan suatu jejak.

Celis menggunakan tombaknya yang hampir menepis lengan besar Typhon yang melaju ke arahnya──tapi, serangan elektrik yang seharusnya mengenai musuh tidak timbul untuk suatu alasan.

"Tenaga Lindwurm menurun drastis. Tidak mungkin, ini──"

"Hati-hati! Philuffy saat ini bisa menggunakan Divine Raiment Typhon! Menetralkan Divine Raiment Drag-Ride lain dan juga mengurangi performa mereka──"

"Ku...!"

Semuanya yang mendengar suara Relie gemetar dan gugup.

Sampai sekarang Philuffy tidak pernah menggunakan Divine Raiment Typhon yang disebut Missing Faith di pertarungan sebenarnya.

Alasannya karena masalah konsentrasi dan beban.

Karena Philuffy melakukan gerakan khusus yang disebut seni bela diri menggunakan Drag-Ride, banyak konsentrasinya tertuang dalam kontrol Drag-Ride.

Jadi, jika dia menggunakan Divine Raiment yang menuntut konsentrasi kuat bersamaan, beban akan terlalu besar baginya dan Drag-Ride-nya akan mengamuk.

Itulah mengapa, dia tidak bisa menggunakannya dengan terampil dan juga tak mau menggunakannya di pertarungan sebenarnya di masa depan.

Menurut Relie itulah apa yang Philuffy katakan.

Itulah mengapa sampai sekarang tak ada yang menyaksikan kemungkinan, Divine Raiment itu disebut anti-spesialis Divine Drag-Ride, tapi,

"Jadi inilah, karena kekuatan Abyss..."

Lisha bergumam diiringi dengan ekspresi pahit.

Fungsi otak Philuffy pun ditingkatkan dengan memperkuat Ratatoskr Yggdrasil.

Philuffy yang bisa menggunakan Divine Raiment-nya pasti karena itu.

"Kalau begini, kita gak punya kesempatan menang..."

Noct yang menjaga Airi dan Relie menggunakan Drake-nya berbisik kebingungan, kemudian, Airi perlahan memasukkan seruling di dalam kantongnya.

Sebaliknya, dia mengeluarkan sebuah jam saku dan menyaksikan tangan satunya seolah berdoa. Lalu, pintu yang berada di bagian dalam terbuka.

"...Haa, jadi masih belum berakhir di sini. Merepotkan."

Hayes yang menunjukkan senyum tak gentar perlahan melangkah keluar dari dalam.

Hampir dipastikan dia sudah selesai dengan apa yang dia lakukan di ruangan terdalam.

"Aku juga ingin bermain-main sedikit lagi, tapi ini bukan seakan aku punya banyak waktu luang. Aku juga selesai menggunakan Grand Force, aku harus pergi segera. Akan kuberikan perintah pada wanita itu lewat Yggdrasil untuk memperkuatnya sampai dia menjadi debu!"

"Hentikan! Kumohon!"

Relie berteriak ketika dia melihat Hayes mengeluarkan serulingnya sekali lagi.

Hayes yang melihat itu membalas dengan senyum lebar.

"Sekarang, seriuslah monster! Bertarung sampai kau mati, buat mereka──!"

Wajah Hayes yang tersenyum tipis menegang.

"CreatorLord-sama!"

Ketika La Cruche mengangkat suaranya dengan panik, Pile Anchor ditembakkan dari Typhon dengan kecepatan seperti peluru.

"......!"

Karena ada cukup jarak, Hayes mati-matian berhasil menghindar.

Tapi,

"Kenapa...!"

*PAKIIN!*

Seruling Origin Variety di tangan Hayes remuk berkeping-keping dan pecahan keemasan menari di udara.

Suara bernada tinggi bergema di dalam kubah dan waktu berhenti selama beberapa detik.

"U, aa..."

Tepat setelah itu, mata Philuffy tiba-tiba menutup dan pola merah menghilang dari seluruh tubuhnya.

Dan, armor Typhon terlepas dan dia pingsan dengan lemas di tanah.

"Philuffy...-!"

Relie yang berlari mendekatinya, menangkap tubuhnya dengan erat.

"──Apa ini!? Bagaimana dia bisa menentang perintah yang Yggdrasil berikan──"

Senyum lenyap dari wajah Hayes yang melihat itu.

Ketika Lux memalingkan wajahnya ke arah suara itu dengan kegelapan tak mendasar dan amarah dingin,

"Memanglah seperti ini."

Di kejauhan, Airi mengangkat seruling yang dia pegang.

Seruling kepemilikan Kapten pemimpin Pasukan Pemberontak, Velvet, dan yang kemudian disimpan oleh Akademi.

"──Bagaimana bisa kau menggunakan itu?"

Airi bimbang untuk sesaat ketika tatapan penuh kebencian diarahkan padanya.

Tapi, anggota Triad berdiri di depan untuk melindunginya, jadi Airi menguatkan ekspresinya.

"Kau gak sadar? Skema bodohmu, sudah ketahuan oleh kami──oleh Nii-san sedari awal."

"......"

Hayes tersenyum sekali lagi pada ekspresi dan suara yakin Airi.

"Begitu... jadi sudah ketahuan. Dengan menghapus sementara perintah yang diberikan oleh Abyss atau Ragnarok, menggunakan seruling──"

Efek seruling yang mengendalikan Abyss hanya berhasil dalam waktu tertentu, setelah si pengguna memainkannya.

Mereka memastikan suara seruling berulang kali ketika Abyss menyerang karena itu.

Jika seruling bisa membuat manusia mengendalikan Abyss secara permanen setelah memainkannya sekali, mereka tidak akan mendengar suara seruling terus-menerus dari dekat.

Untuk cara menggunakan seruling, Airi mengartikan teks kuno dari Reruntuhan Garden yang Krulcifer buka, dan ketika mereka datang ke Reruntuhan ini, Airi mengujinya beberapa kali.

Sehingga, bisa dipredksi kalau 『perintah』 yang diberikan pada Philuffy akan terlepas sambil berjalannya waktu.

Hayes dengan maksud tertentu memainkan seruling sekali lagi karena itu.

Jadi, Airi menggunakan peluang itu, di mana perintah terputus, memainkan seruling di antara pertarungan, dan memberikan Philuffy perintah baru. Itulah perintah yang Lux berikan padanya.

Perintahnya adalah 『Lepaskan armormu dan tidur』.

"──Menjelmalah, naga bengis yang menelan darah dan daging dewa. Belahlah awan langit gelap, Bahamut!"

Ketika Hayes terkejut, La Cruche menyuruh tiga Wyvern bertahan demi melindungi majikannya Hayes. Lux berganti Drag-Ride seketika itu.

Lux yang terselimuti dalam naga hitam keji yang melambangkan kehancuran, bergegas untuk menyerang balik dan memisahkan tiga Wyvern langsung.

"──────"

"Hanya kau dan boneka itu yang tersisa. Apa kau siap?"

Lisha yang mengerahkan dirinya dan mendarat di bawah, menudingkan Sword Device-nya ke arah keduanya.

"Sepertinya, kau memiliki wewenang aneh di Reruntuhan ini, tapi jarak terlalu jauh untuk kabur dari sini ke luar. Kau mendapat ganjaran dari kelakuanmu."

Krulcifer juga mendarat dengan tenang dari belakang.

"Sudah berakhir untukmu. Jika kau menyerah, kami setidaknya akan menjamin hidupmu. Tak ada ampun jika kau menolak. Kami akan membunuhmu di sini bersama dengan Automata itu juga. Ini peringatan terakhirmu──pedagang gelap Hayes."

Di akhir Celis mengarahkan ujung tombaknya pada Hayes dan menyatakan begitu.

"───Fuh. Fufufufufufu"

Dikepung oleh Syvalles, suara kecil keluar dari mulut Hayes yang meremehkan.

Bukan suara bermulut kotor biasanya yang terdengar seperti laki-laki, tapi suara yang sesuai untuk seorang gadis seumurannya.

Bayangan gelap mendiami di sekitar mata Hayes dan ekspresinya berubah.

Kemudian, tangannya mengambil permata kecil yang ada di dalam seruling hancur dan dia mendongakkan wajahnya.

"Peringatan terakhir katamu? Jadi kau masih belum menyadarinya, orang-orang tolol ini."

Segera, atap kubah retak.

"Yang masuk jebakan──adalah kalian semua."

Lalu, pohon raksasa aneh dengan urat nadi merah gelap yang mengalir di kulitnya, turun dari langit-langit.

"Jangan bilang, benda ini──!?"

"Salah satu Ragnarok, Yggdrasil...!?"

Ragnarok adalah pelaku utama yang menyiksa Philuffy mengikuti perintah Hayes.

Benda itu muncul seolah-olah untuk menutupi kubah yang luas.

"Benar, aku tak bisa memberikan perintah baru pada wanita itu. ──Tapi, selama aku memegang permata seruling yang dimainkan terakhir, Ragnarok ini akan melindungi pemiliknya dan menghancurkan musuh yang berdiri menghadangnya."

Bagian tubuh pohon yang tebal dengan bayang-bayang seperti tengkorak di kulitnya, disokong oleh banyak akar yang merambat di tanah, membetulkan posturnya seperti seekor binatang dan meraung.


EEEeEEeeEEEAOOooOooOOOOO!


Raungan bergemuruh yang bahasa manusia tak mampu uraikan, mengguncang udara seperti aliran elektrik.

"Kuh! Diam, ini──!"

Lisha langsung terbang, dan ketika dia mengayunkan Sword Device-nya, ──cabang lentur melayang ke arahnya bagaikan cambuk.

"Ku, ah...!?"

Menerbangkan Legion yang Lisha kendalikan dan menyerang Tiamat beberapa kali.

Tiamat terhempas bersama dengan penghalangnya yang memiliki ketahanan kuat.

"Lisha-sama!?"

Ketika Lux memanggil, badan pohon raksasa membengkah dan banyak lubang terbuka.

Apa yang muncul dari itu adalah banyaknya moncong senapan.

Itu dimuat dengan cahaya Drag-Ride Breath GunCannon yang merupakan perlengkapan Drag-Ride dan menembaki kesemuanya sekaligus.

"Kuh...!"

Ketika Lux hampir menghindarinya, pedang tumbuh dari banyaknya ujung cabang dan itu termuati dengan cahaya yang sama seperti Drag-Ride Fang SwordBlade dan menyerangnya lebih lanjut.

Lux menggunakan pedang besarnya untuk membelah tentacle dan pedang yang bergerak dengan kecepatan yang tak mampu diikuti mata.

Walaupun dia hampir berhasil setidaknya bertahan melawan serangan langsung, dia terpukul mundur oleh tenaga dan lalu terlempar ke belakang.

Tebasan pedang-pedang yang dipenuhi dengan energi akan menerima luka mematikan, jika dia keliru untuk memblokirnya.

Keuntungan menjadi satu-satunya senjata yang bisa menang melawan Abyss, sekarang dimiliki oleh musuh juga.

"Bagaimana bisa Ragnarok, menggunakan persenjataan Drag-Ride──"

Setelah Krulcifer berbisik dengan tercengang, tawa menghina Hayes bergema.

"Aku akan mengajarimu sesuatu yang bagus. Kemampuan dasar Yggdrasil adalah mengendalikan dan menguatkan lewat parasitnya. Berfungsi baik pada benda organik atau anorganik. Aku membuatnya memakan beberapa puluh Drag-Ride tipe umum dan persenjataan. Dengan kata lain──kau sudah mengerti?"

"......"

Lux dan kawan-kawan kehilangan perkataan, bersamaan, badan pohon dan cabangnya bergerak, dan mereka bisa melihat banyak gumpalan besi menggeliat dari dalam kulit merah gelapnya.

Tak hanya sesosok monster yang kuat.

Tubuh utama Yggdrasil bisa menggabungkan semua kemampuan dan persenjataan Drag-Ride, dan mengendalikan seperti tangannya sendiri.

Apa lagi, mengendalikannya dengan jumlah dan kekuatan yang beberapa puluh kali dari Drag-Ride biasa.

Ketika Krulcifer menembakkan peluru cahaya Sniping Dragon GunSenapannya, penghalang muncul langsung dari kulitnya dan mementalkan peluru.

"Sepertinya, juga percuma hanya membidik dan menembaknya..."

"Sia-sia! Serangan kalian semua tidak akan mempan melawan ini!"

Yggdrasil bergerak bersamaan dengan cercaan Hayes.

Udara di sekitarnya berputar dan gelombang kejut dahsyat meledak.

Howling Howl.

Mungkin karena jumlah 'Tenaga Inti' yang memberikan gelombang terputus oleh angka, menyebabkan badai yang menyapu tak hanya sekitarnya, namun seluruh ruangan.

Beberapa ratus Pisau tumbuh dari ujung cabangnya seperti dedaunan dan jatuh seperti hujan untuk menyerbu terus semuanya yang kehilangan keseimbangan mereka.

Pertarungan sampai mati melawan Yggrasil yang berubah menjadi benteng Drag-Ride dimulai.

"Itu lawan yang mengerikan. Tapi──! Kita tak boleh kalah!"

Celis tidak mundur menghadapi perbedaan dalam kekuatan yang putus asa, dari tatapan dan dia meningkatkan semangatnya.

Sehabisnya yang berperan sebagai barisan depan, Lisha dan Krulcifer juga terjun menuju medan tempur.

Melawan jumlah serangan yang bertubi-tubi dan kemungkinan Ragnarok yang katanya bisa menghancurkan sebuah negara kecil, para gadis mengerahkan diri untuk menghindar untuk sementara.

"Jadi inilah Ragnarok, kupikir, gak bisa kalah kecuali kita menggunakan seluruh pasukan Kerajaan Baru tapi──sangat mengecewakan!"

Setelah beberapa menit berlalu, aluran pertarungan tiba-tiba mulai berubah.

Lisha yang mulai memahami gerakan musuh, perlahan mengendalikan Legion-nya, sembari sebaliknya dia menghindari cabang cambukan musuh yang merentang dan persenjataan ditembakkan.

Ketika dia akhirnya memasuki ruang musuh, dia mengaktifkan Divine Raiment-nya.

"Tunduklah atas nama dewa! Suppressor!"

Ketika Lisha menunjuk pada pohon raksasa fantastis dengan Sword Device-nya, bidang gravitasi jarak jauh dibangkitkan dan tubuhnya berbunyi.

Tujuannya bukan cuma menyegel gerakan musuh, dia menaruh tekanan super berat yang untuk meratakannya.

Banyak cabang membuat suara dan terputus, sementara banyak persenjataan yang termuat di dalam tubuhnya berkeriut.

"GU,OooOOOOOOoOOOOH!"

Yggdrasil mengangkat raungan yang terdengar seperti jeritan.

Tapi, tak ada tanda-tanda bagian sepenting itu, badannya juga akan terlepas.

"Kau kira bisa membunuh Yggdrasil dengan segitu saja?"

Hayes yang ada di dalam sangkar yang terbuat dari banyak cabang, bergumam mengejek.

Tapi,

"Normalnya, tidak ada yang berpikir begitu di sini."

Krulcifer menjawab sambil menarik pemicu Frezing Cannon-nya.

"Kontes ketahanan dimulai dari sini, ya?"

Sasarannya adalah banyaknya 'Tenaga Inti' yang menggerakkan sejumlah besar persenjataan yang termuat di dalam tubuh dan cabangnya.

Dia membekukan setiap bagian di mana 'Tenaga Inti' dimuat, lalu menggunakan peluru cahaya biasa untuk menembak menembus mereka satu demi satu, menghancurkannya.

Akurasi dan kecepatan hebat itu berhasil menghancurkannya berkeping-keping.

Berkat kehancuran 'Tenaga Inti', metode serangan utama Yggdrasil berkurang drastis.

Menyisakan metode serangan untuk menyerang atau menusuk dengan cabangnya, dan juga menggunakan tanduk yang tumbuh dari tengkorak di bagian tubuhnya.

"Dengan ini kita akhirnya bisa──menyerang inti tubuh utama."

Celis bergumam. Dia menghindari cabang yang melambung ke arahnya dalam serangan balik menggunakan Divine Gate, dan ber-teleport tepat di depan Yggdrasil.

"Kau meremehkan manusia, Ragnarok."

Kemudian, dia menembakkan peluru cahaya ledakan jarak jauh, <Starlight Zero>.

"oooOOOAAA!"

Setelah beberapa detik, cahaya dan gelombang meledak di dalam mulut Yggdrasil.

Bahkan kubah berguncang. Ketika ledakan keras berhenti, terdapat Yggdrasil yang terpisah dari tubuh hangusnya di sana.

"Fuu... Kita entah bagaimana mengalahkannya... Namun, daging pohon menjijikkan ini gak bisa menjadi pengganti kayu bakar."

Lisha menghelas napas lega. Melihat Yggdrasil yang hangus, dia turun.

Tapi, Celis dan Krulcifer tidak melengahkan penjagaan mereka.

"Masih terlalu awal untuk lega. Kita harus melemahkannya, tapi kita tak bisa puas sampai memastikan kehancuran intinya. Tanpa jeda──"

"Ya, aku akan memprediksi gerakan lawan sekali lagi, jadi untuk sekarang ayo lanjutkan──"

Celis menyiapkan tombaknya, dan sebaliknya Krulcifer menaruh tangannya di atas bagian armor kepalanya, lalu,

"Aa-a, membosankan."

Suara sedih Hayes bergema di dalam kubah.

"Meskipun kupikir, kalian akan lengah dan tewas dengan langsung."

*GOO-!*

"-......!?"

Seiring dengan bisikan Hayes, cabang baru memperpanjang dari dalam badan hangus dengan kecepatan yang tak bisa diikuti mata.

Fafnir menghindari sambetan dengan nyaris, namun beberapa cabang lain yang datang mengejar itu memukul keras Fafnir dan merobohkannya.

"Krulcifer! Kuh...benda ini!"

"Lizsharte. Gravity load!"

"Aku tahu tanpa kau bilang! Suppressor!"

Didesak oleh Celis, Lisha mencoba untuk menghentikan gerakan Yggdrasil dengan bidang gravitasi di tenaga maksimum sekali lagi. Tapi──

"Apa-!?"

Banyaknya cabang yang terputus sebelum ini sekarang, ditahan dengan hanya membelokkan perlahan dari efek gravitasi. Lalu mereka menghempaskan Tiamat Lisha.

Tanpa jeda dia terhantam di dinding di belakang. Ketika itu Celis membentangkan Divine Gate dan berputar di belakang Yggdrasil.

Tepat setelah dia melakukan teleportasi sekejap, dia menikamkan tombaknya dengan gerakan tersingkat──namun, seolah-olah gerakannya telah diprediksi, cabang cambukan melayang dan menubrukkan keras Lindwurm.

"Ku, ah...!"

Alur pertarungan benar-benar berubah untuk ketiganya. Setelah serangan mereka, mereka sekarang terbaring dalam sekejap mata.

Krulcifer nyaris saja berhasil berdiri. Dia menembak ke penyangga cabang dengan Freezing Cannon-nya, tapi tempat yang dia tembakkan hanya menyebarkan es kecil ke sekitarnya dan tidak membeku.

"Tidak membeku...!? Kenapa!? Sebelum ini pasti──"

Lisha yang mengerahkan diri, melewati di sebelah Krulcifer yang gemetar dan menerbangkan Legion-nya.

Semua peluru yang Legion tembakkan tanpa tujuan, dikibaskan oleh banyaknya cabang tanpa kesulitan.

"Ap-...!? ──Tak hanya Divine Raiment! Persenjataan khusus pun juga tidak efektif...! Tidak mungkin, benda ini──"

Semuanya di sana yang melihat pemandangan itu, merasakan sensasi ngeri, lalu,

"Hahahaha! Berkat kalian. Sesuai rencana──kalian membuat Yggdrasil kuat untukku."

Tawa keras bernada tinggi berasal dari Hayes yang menyaksikan pertarungan.

"Mengalahkan Ragnarok katamu? Jangan bilang, kalian serius memikirkan kemampuannya hanya regenerasi cepat dan parasit?"

Hayes tertawa sambil bermain dengan permata di tangannya.

"Akan kukasih tahu sesuatu yang bagus. Kemampuan terhebat yang hanya dimiliki oleh tubuh utama Yggdrasil adalah 『penguatan cepat』. Jika terserang akan menyiapkan perlawanan terhadap serangan itu, juga akan melampaui lawan dalam kecepatan dan kekuatan. Akan berkembang di tengah pertarungan dan menjadi kuat tanpa henti."

"......"

Semuanya gemetar dengan ketakutan mendengar pernyataan mengerikan itu.

"Yah, walaupun aku mengatakan itu, kurang lebih ada batasnya. Meskipun bisa regenerasi dan memperkuat sendiri, itu akan berakhir jika tenaga hidupnya habis, tapi sayangnya tak akan menjadi seperti itu mau seberapa banyak serangan yang diterima. Alasannya adalah──aku sudah membuatnya menelan ratusan Abyss di area pembuatan Reruntuhan ini untuk stok tenaga hidupnya."

"...Mustahil, hampir tak ada Abyss memasuki Reruntuhan ini sampai pertengahan karena──"

Celis berdiri dan berbisik dengan suara gemetar.

"Itu benar. Aku menggunakan fasilitas area pembuatan yang tersedia dan menyimpan tenaga hidup untuk Yggdrasil. Aku mengabaikan kalian sampai tiba di sini, juga semua waktu persiapan untuk ini."

"Kau benar-benar bermulut besar untuk orang yang memperkenalkan diri sebagai strategis Heiburg."

Krulcifer berdiri dan melemparkan tatapan dingin pada Hayes.

"Kau akan menyesalinya jika kau terlalu sok-sokan dan banyak bicara. Ketika kau kehilangan itu."

"...Betapa mengirikan. Tidak tahu apapun sungguh hal yang menyenangkan."

Hayes mendengus pada kata-kata Krulcifer dan mengangkat bahu.

"Kalian sudah kalah ketika datang ke sini dan jatuh ke perangkapku! Tapi, berjuanglah melawan balik! Dan jadi makanan untuk Yggdrasil!"

Pohon raksasa mulai bergerak sekali lagi bersama dengan pernyataan itu.

Lisha dan kawan-kawan juga mati-matian melawan balik, tetapi setiap gerakan mereka dilampaui.

Dan── akhirnya armor Tiamat terlepas karena kerusakan berlebihan.

"U, aa...!"

"Lisha-sama-!?"

Lux mementalkan banyak cabang yang melaju sambil bergegas ke samping Lisha.

Dia menahan tubuhnya dan mundur ke belakang.

Dia menurunkan Lisha yang terengah-engah dari kelelahan. Di saat yang sama Lux berbicara.

"Lisha-sama. Biarkan aku menggunakannya. Kekuatan lain yang tersembunyi di dalam Bahamut──"

"...Kau, tidak boleh. Berbahaya menggunakan itu saat ini! Kita masih belum mengujinya menggunakan Bahamut, dan kau juga sudah kelelahan. Jika kau memaksakan diri di sini, kau aka──"

"Kumohon. Kita tidak bisa kalah di sini. Aku tak ingin menjadi seperti hari itu lima tahun lalu!"

"......"

Hari itu lima tahun lalu──

Hari terakhir ketika Kerajaan Lama binasa dan istana runtuh.

Apakah Lisha juga memikirkan kembali tentang itu juga?

"Aku akan mengirimkan kode dari Chimeratech Wyrm-ku padamu. Juga, tahanlah sebentar. Jika kau melakukan itu, akan kukirimkan pasti."

Mengatakan itu, lisha mencabut dua Sword Device.

"Itulah mengapa, kembalilah dengan baik! Lux!"

"──Aku janji."

Tepat setelah memberitahunya itu, Lux berdiri di depan Yggdrasil.

Anggota tersisa sudah terluka di mana-mana, mereka tak bisa bertarung.

"Kini, kau memutuskan, benar, pangeran palsu."

Hayes menampilkan senyum jahat. Ketika itu, cabang merah gelap mendekati dengan kecepatan beberapa kali lebih cepat dari sebelumnya.

Tapi, dari situasi tak dapat dielakkan, Bahamut Lux memotong cabang dengan kecepatan yang melampauinya.

Salah satu dari tiga teknik tersembunyi, Quick Draw.

Lux melancarkan sebuah tebasan dengan pasti, tapi melawan monster kuat ini sebagai lawan, tak bisa berharap memberikan luka dalam.

"Lalu pertama──aku akan membuka intinya!"

Lux menerobos melewati banyak cabang yang melayang dan menghampiri tubuh utama, yaitu badannya.

Bersamaan, tangan kanan Drag-Ride yang memegang pedang besar mulai membuat suara aneh.

Suara mendercit logam. Demi menghadang jalan Lux, beberapa cabang membentuk tembok pertahanan yang tampak seperti jaring laba-laba. Lalu, sebuah tebasan meledak.

Recoil Burst.

Teknik tersembunyi yang menggunakan operasi kontrol tubuh dan pikiran, dengan mengendalikannya berlawanan satu sama lain, menimbulkan amukan disengaja.

Satu serangan yang memerima sekitar beberapa puluh kali tebasan biasa, meluluhlantakkan banyak cabang, dan memberi luka besar pada tubuhnya.

"Apa aku berhasil? Tapi, masih belum──"

Walaupun pohon raksasa hancur lebur, tapi tidak mencapai sangat jauh kalau intinya terbuka.

Beban dari menggunakan Recoil Burst besar, tapi dia hanya bisa bertaruh di sini.

Lux tidak membiarkan kabur kesempatan untuk menang dan melancarkan serangan penghabisan.

Dia mengayunkan pedang besarnya, menghilangkan celah yang disebabkan ketika tindakkannya berakhir, dan melanjutkan menghujani musuh dengan hujan tebasan satu per satu tanpa jeda.

Tanpa henti meneruskan serangan beruntun, Perpetual LinksEnd Action.

Dia mengguncangkan beban dan kelelahan yang perlahan menumpukinya dan mencoba untuk membuat pedangnya mencapai inti, kemudian,

*GAKIN-!*

Suara logam bergema. Yggdrasil mementalkan pedang besar yang dia ayunkan.

"Ap──!?"

Ketika tebasan yang dia hendak lepaskan dihentikan, Lux diserang bertubi-tubi oleh cambuk cabang dan terhempas.

"Kenapa!? Meskipun tak sampai diberikan waktu regenerasi──"

Celis berteriak dari belakang. Hayes tertawa keras pada itu.

"Idiot! Kau pikir, Yggdrasil akan mati hanya dari beberapa ratus tebasan!? Monster ini bisa berkembang selagi diserang sekalipun! Dengan ini, teknik tersembunyi spesialmu atau apalah sudah digunakan!"

Hayes yang tertawa menghina keluar dari dalam cabang yang melingkarinya dan berteriak.

"Ini berakhir! Pangerang tolol yang berlagak menjadi pahlawan. Akan kukirim, orang-orang yang memujamu sampai mati bersama──juga akan kuhancurkan Kerajaan Baru yang kau harapkan. Apapun dan semuanya adalah salahmu! Mau seberapa banyak kau menggertak dan menyebutkan idealmu, pada akhirnya kau tidak bisa menyelamatkan apapun. HAHAHAHAHAHA!"



Lux berada di dalam kegelapan.

Sekelilingnya tertutup dengan banyak cabang merah gelap. Drag-Ride-nya ditarik untuk membantingnya.

Yggdrasil sudah melampaui kekuatan penuh Bahamut.

Kelelahan tiba-tiba menyerang sekujur tubuhnya, rasanya seperti darahnya menjadi lumpur.

Keputusasaan dingin menyerbu pemikiran dan hati Lux.

Demi menentang takdir yang merupakan kekuasaan Kerajaan Lama dan menyelesaikan kewajibannya sebagai pangeran, dia bertarung mati-matian.

(Meski begitu, mustahil mau seberapa banyak aku mencobanya... Dari awal aku──)

『Orang yang tidak dicintai oleh siapapun, akan mencoba dicintai oleh siapapun.』

Itu benar.

Dia tak memiliki kekuatan atau posisi untuk menggerakkan negara.

Dia tahu, tidak bisa melakukan apapun, meski begitu dia berharap untuk melindungi apa yang penting baginya dan mulai bertarung hari itu.

Gadis yang ingin dia lindungi dengan mengorbankan nyawanya, direnggut darinya, negara yang dia coba ubah mengikuti jalan reruntuhan.

Meskipun akan baik-baik saja selama orang yang penting baginya selamat, walau harus menggunakan hidupnya.

(...Aku, tak bisa menyelamatkan apapun)

Lux memikirkan kalau sesuatu seperti Black Hero hanyalah sebuah ironi mengerikan.

Dia cuma takut.

Dia takut, dia akan kehilangan orang pentingnya, dia juga takut, orang-orang akan berbalik menjadi musuhnya.

Dia takut, dan dia ketakutan.

Dia mencoba melawan kerajaan kuasa itu.

Dia mencoba melaksanakan kewajibannya sebagai pangeran.

Dia mengerahkan sangat banyak usaha sampai tubuhnya mungkin hancur lebur.

Semua itu, dia bertarung hanya demi melanjutkan kabur dari kedengkian yang menghantui hatinya.

Seperti dia, yang Hayes katakan, pastinya──

"──Itu, bukan."

"-...!?"

Lux yang kesadarannya memudar, dia bisa mendengar suara seorang gadis.

"Jangan memutuskan, tentang Lu-chan, ketika kau tidak tahu apapun."

Suara akrab. Dari tatapan suara itu terdengar biasa, namun suara yang jujur, dengan keinginan kuat di dalamnya.

Di dalam rasa mengantuk di mana dia tidak mengerti jika dia bangun ataupun hidup.

Dari celah cabang-cabang yang menyelubunginya, dia bisa melihat sosok gadis itu.

Dia baru saja bangun, napasnya juga lemah, meski begitu Philuffy menatap Hayes di arah berlawanan dan berdiri.

"Karena, aku tahu. Meskipun Lu-chan tersakiti, dia mencoba mengubah negara ini. Aku tahu itu. Bahkan sekarang dia ingin tahu perasaan semua orang di negara itu, jadi dia melakukan banyak pekerjaan sampingan. Aku juga tahu itu."

Kemudian, dia lanjut berbicara seolah-olah untuk berbicara pada Lux di dalam kegelapan.

"Aku tahu semuanya, itulah mengapa bertarung. Bukan untuk siapapun lain. Tapi untuk, keinginan yang Lu-chan harapkan──"


"──────"


Dalam sekejap Lux terlepas dari rasa ngantuk dan dia mencengkeram erat kontroler Bahamut.

Bersamaan, dragon voice dari Chimeratech Wyrm terkirim padanya.

『Lux! Bisa kau mendengarku!? Aku mengirimkan prosedur untuk melepaskan batas Drag-Ride! Gunakanlah! Over Limit!』

Dengan langsung kesadaran Lux terlepas dari dunia nyata dan pingsan.

Dunia yang menyebutkan angka dan tulisan aneh di mana hanya dia dan Drag-Ride-nya yang ada.

Pemandangan yang Lux belum pernah lihat sebelumnya, mendiami bidang pandangannya.

──Tidak, itu bukan.

Kode rilisan yang Lisha kirimkan padanya.

Dia ingat betul, metode pelepasan itu.

Pemikirannya menjalari dengan sendirinya dan menyusul dirinya dari masa lalu sampai saat ini.

Jika dia ingat baik-baik, ini──

『Lux! Ada apa!? Itu, apa yang──』

Ketika dia bangun membalas teriakan Lisha, cahaya mengambang di sekitar Bahamut.

Semua kode untuk kadar keselamatan dan pembatasan tenaga muncul, dan sinyal peringatan terpapar satu demi satu.

Awalnya, konsentrasi penuh ditambah latihan untuk mengingat prosedur rumit diperlukan untuk menjalankan kode pelepasan.

Sekarang membentang dengan kecepatan luar biasa yang melampaui waktu ketika Lisha melakukannya sebelumnya.

Dia sudah melihat beberapa kali prosedur rilis yang seharusnya ini pertama kalinya melakukannya.

Sebelumnya, La Cruche menggunakan prosedur pelepasan penuh yang mengabaikan batas beban karena pengguna Drag-Knight adalah boneka. Saat ini Lux mengikuti tahap-tahap yang sama dengan kecepatan tinggi.

Mekanisme pembatasan kemampuan yang digunakan untuk melindungi Drag-Knight, dia melepaskan kesemuanya sampai tanpa menyisakan satu pun.

"Ini, apa yang saya tunjukkan baru saja. Prosedur pelepasan maksimum Over Limit──. Tidak mungkin, anda mengingat itu!? Dari tengah pertarungan baru saja!?"

Sembari La Cruche mengangkat suara terkejut, lebih tulisan-tulisan dan grafik yang menyala, terbentang.

Jumlahnya meningkat dengan kecepatan akselerasi, dan ketika semua enumerasi menghilang, Bahamut yang tak bergerak, aktif.

"Tidak mungkin──!? Bagaimana bisa, orang ini...!"

Ekspresi Hayes terpaku dan kedua matanya terkejut.

Sekilas itu, cahaya melintas dan bersama-sama, cabang-cabang yang menutupi Lux meledak dan transformasi dimulai.

"──Over Limit - On"

Tepat setelah Lux berbisik, partikel cahaya berkumpul di sekitar dengan kecepatan tinggi, dan pemanggilan tambahan dilakukan pada armor yang memancarkan kilauan ancaman.

Dalam kedipan mata, sepasang sayap baru dan berbagai bagian terhubung dan bentuk naga besar berubah.

Baik kedua lengan dilekatkan dengan amunisi yang untuk mekanisme terbang tenaga tinggi dan meningkatkan daya serang pedang.

Sesosok naga yang mengungkapkan keagungan, membuka wujud asli tirani dan menyelesaikan transformasi menjadi bentuk buas yang dikhususkan untuk serangan.

"Ini, Over Limit...Bahamut."

Ketika semuanya yang di sana termasuk Lisha menahan napas mereka, cahaya merah meledak dari bawah kaki Bahamut.


"OOOOOoOOOOOOOOOoooooOOOOO"


Yggdrasil meraung seolah membalas pada penampilan musuh hebat dan menyerang.

"Lux-kun! Hati-hati──"

Krulcifer berteriak ketika dia melihat tentakel merah gelap melambai dalam jumlah banyak.

Jumlah besar cabang yang beregenerasi terus-menerus──diperkuat dan diberkati dengan ketahanan layaknya baja.

Namun,

SaijakuBahamut v4 018.jpg

*ZAGUU-...!*

Garis tebasan hitam legam yang membelah ruang secara vertical, dengan langsung mengiris kesemua itu.

Sebuah serangan yang tidak menggunakan Divine Raiment Reload on Fire atau teknik tersembunyi kontrol Drag-Ride.

Di samping itu, bisa dipastikan dari apa yang barusan terjadi, bahwa serangan diberikan dengan beban dan kecepatan yang tiada tara dari sebelumnya.

"...Apa?"

Hayes yang memberenggut melihat itu sulit untuk percaya, lalu──

"──Bersiaplah, Hayes."

Lux yang mengenakan awakened state Bahamut menyatakan dengan tenang.

"Aku tak akan, memaafkanmu."

Bukan ancaman atau rekomendasi untuk menyerah.

Mata itu yang terselubung dalam kedinginan tak mendasar, diarahkan padanya.

"...Fu"

Hayes hampir mundur dari tekanan dingin yang benar-benar berbeda dari Lux yang biasa, tapi,

"──Cobalah saja! Pangeran palsu rendahan!"

Ekspresinya langsung menjadi geram dan dia menggenggam erat permata di tangannya.

Karena karakteristik spesialnya melindungi master yang meniup seruling, cabang Yggdrasil yang menutupi Hayes untuk melindunginya meningkat lagi, membentuk dinding pelindung keras.

Bersamaan, Bahamut terbungkus dalam cahaya kelap-kelip yang tampak seperti bara api dan terbang.

"ooOOooOOOOooOOOoOOOOOO...!"

Yggdrasil meraung dengan penampilan musuh hebat dan bertemu naga besar.

Membuat ujung-ujung tombak tajam dengan cabangnya untuk menusuk musuh.

Membuat cabang dengan ujung seperti palu untuk meremukkan musuh.

Membuka cabang ke atas dan ke bawah seperti rahang dan menerkamnya sampai menggigit mati musuh.

Cabang jahat melaju ke depan, menutup seluruh bidang penglihatan.

Serangan gelap gulita menyambar ke segala arah, menghindar dan memotong semuanya.

Akhirnya tubuh utama Yggdrasil, badan yang mempunyai pola tengkorak di bagian luarnya, terkena banyak goresan luka.

Kekuatan penuh Yggdrasil yang bertambah sampai melampaui Divine Drag-Ride, benar-benar dilangkahi oleh Lux dan Bahamut.

"Kekuatannya... mungkin, jika dengan ini──"

Celis mencari kesempatan sambil berbisik kepada serangan dan pertahanan mengerikan tersebut yang di luar nalar manusia.

Banyak jumlah cabang Yggdrasil dengan cepat berkurang dan jika terus seperti ini tampak mungkin untuk mengalahkan Ragnarok.

Tapi──

"...!?"

*BASHIIN!*

Pohon daging raksasa yang cabang-cabangnya terpotong dan tubuhnya tertusuk terus-menerus, mulai bereaksi sedikit demi sedikit.

Walaupun masih tidak bisa mendaratkan serangan langsung pada Bahamut, tetapi mulai mengikuti gerakan Bahamut, terutama sampai merobek penghalang penguatan Bahamut.

"Fuh, fufufu... ada apa pangeran palsu? Sudah menyerah!?"

"Mustahilkah dengan Bahmut itu pun..."

Setiap aspek Yggdrasil mulai melampaui Bahamut seakan-akan mengabulkan kata-kata Lisha.

"Kan sudah kubilang, kau nggak bisa menang melawan ini! Meskipun kau menggunakan awakened state Drag-Ride, kekuatan paling tinggi adalah beberapa kali Drag-Ride biasa. Tidak memiliki kekuatan untuk menghabisi dengan satu serangan Yggdrasil-ku──monster yang memakan beberapa ratus Abyss. Berkat pangeran palsu. Untuk membuat Yggdrasil-ku──menjadi terkuat."

Tawa gelagak Hayes bergema di area.

"Ini, sudah...!"

Semuanya, termasuk Tillfur mulai melepaskan suasana pesimis.

Bahkan kekuatan Bahamut yang menggunakan Over Limit dikalahkan dalam kecepatan serang.

Mereka pun sudah tak dapat menyentuh musuh, mau seberapa keras mereka berjuang dengan kekuatan tempur yang mereka miliki saat ini.

Sesuatu seperti cara untuk mengalahkan Ragnarok di depan mereka, tidak ada ──di manapun.

Sembari semuanya yang berada di sini putus asa kehilangan suara mereka, hanya Lux yang tetap terfokus pada musuh di depan matanya tanpa sekalipun menggerakkan alis matanya.

"Sekarang! Hancurkan tanpa sisa dan bunuh! Pangeran gagal terlemah kalian!"

Tubuh Yggdrasil meraum bersama-sama dengan teriakan Hayes, dan tengkorak di tengahnya melebarkan mulutnya.

Tanduk perak tumbuh dari dalam mulutnya.

Serangan terbesar memperpanjang dengan kecepatan tinggi hendak menembus Bahamut Lux, ketika itu, cahaya merah terik menyala bagaikan bubungan api dari armor hitam legam itu.

"Reload on Fire."

"Bodoh! Apa kau tak mengerti itu percuma!? Sia-sia mau seberapa kuat kau mencoba! Dengan kekuatanmu, mengalahkan Ragnarok ini pastinya──mustahil!"

Sewaktu kedua pihak bersilangan, Lux berbisik dengan kilatan berkepala dingin yang terpantul di matanya.

"Hayes, katamu, cobalah saja, 'kan?"

Tanduk Yggdrasil──ujungnya yang memberikan gelombang menyerang pedang besar Lux.

Pengaruh yang tak tertandingi dengan semuanya dari sebelumnya meledak, dan tubuh Lux pasti terdorong──namun.


*BIKIiiiII-!*


Tanduk yang menusuk langsung patah, lalu segera setelah itu, retakan menjalari sekujur tubuh Yggdrasil.

"...Ap-!?"

Hayes mengangkat suara bingung, bersamaan Lux mengayunkan pedang besarnya.

"Aku pasti──tidak akan menyerahkan Philuffy padamu. Mau seberapa lemahnya aku, tidak akan pernah lagi."

Membuat retakan yang meningkat dalam ukuran dan jumlah dengan kecepatan akselerasi dan tubuhnya tercabik-cabik.

Pohon daging raksasa Ragnarok──Yggdrasil tumbang.

"──Ba, bagaimana!? Bagaimana bisa, Yggdrasil-ku...!?"

Hayes yang kehilangan penghalang cabang yang melindungi dirinya, berbisik membeku.

"Tenaga hidupnya harusnya masih ada! Meskipun lawannya adalah Divine Drag-Ride yang menggunakan Over Limit, tak semestinya masalah! Rencanaku harusnya sempurna! Tapi──!?"

Lux berdiri di depan Hayes yang berteriak, yang tak mampu menyembunyikan pikiran kacaunya dan dia mengarahkan pedangnya.

"Jangan bergerak, Hayes."

"...!?"

Hayes menegang dari menerima tatapan dingin Lux yang kurang emosi.

Hayes menggertakkan keras giginya, meski begitu dia menunjukkan senyum tak gentar dan tangannya hendak menggenggam permata di tangannya lebih erat, kemudian.

*zashu-!*

"Gu, aGAAAaH...!"

Pedang Lux dengan cepat bergerak dan menghancurkan permata seruling di tangan itu.

"Kau, berengsek-...!"

Hayes yang tangan kanannya tertebas, menatap Lux dengan mata yang dipenuhi kebencian. Di waktu itu──

"Kita mundur, Yang Mulia.[3]"

Ketika itu, suara tenang turun di dalam kubah.

Langit-langit kubah di mana Yggdrasil hancur.

Dari sana dua orang, seorang laki-laki dan wanita turun dan berdiri menghadang Lux dan kawan-kawan.

"Fugil...!"

"Uh oh, aku tak berminat untuk bertengkar denganmu. Tubuhmu sudah mencapai batasnya juga. Jika memaksakan dirimu lebih dari itu, kau akan mati beneran."

Fugil juga mencabut Sword Device-nya dan menjaga jarak seolah untuk menahan Lux yang menyiapkan pedangnya.

Pemandangan aneh dari ketika Lux bertemu Fugil sebelumnya, terbawa kembali dalam pikiran Lux.

"Tunggu Fugil! Ini masih belum berakhir! Bawahanku ada di dekat! Kali ini pasti──"

"Percuma, Hayes."

Fugil mengembalikan senyum tak kenal takut kepada Hayes, yang wajahnya menjadi mengamuk.

"Kamu tak bisa mengalahkannya. Sepertinya kamu belum menyadari kenapa laki-laki itu sengaja memperkuat Yggdrasil ya──"

"A, pa...!?"

Ekspresi Hayes berubah mendengar kata-kata Fugil dan dia mengangkat suara tertahan.

"Ragnarok yang menelan lebih dari ratusan hidup Abyss tak bisa dikalahkan oleh kekuatan Drag-Knight mau siapapun itu. Itulah mengapa dia menggunakan kemampuan dan menyerang tak lain dari Ragnarok-nya sendiri, menggunakan teknik pedang tersebut untuk menerima serangan musuh dan mementalkannya balik."

"......"

Gerakan spesial yang merampas titik mula serangan musuh, dan menyerang dengan mengembalikan kekuatan serang itu sebagai──Critical Hit.

Lux menahan dari menggunakan teknik itu di pertandingan ini sehingga, Yggdrasil tidak akan terbiasa melawannya, teknik terakhirnya.

"Ta, tapi, meski dia mementalkan serangan Yggdrasil sendiri, tidak mungkin bisa dilakukan dengan hanya──!"

"Kamu benar. Tapi, beda cerita jika kekuatan serang Yggdrasil memperbanyak sampai hampir ratusan kali lipat. Dia menggunakan Divine Raiment Bahamut yang sangat diperkuat dengan menggunakan Over Limit."

Ya──

Itulah tujuan Lux.

Bahkan performa Reload on Fire yaitu Divine Raiment penguatan tekanan, karena Over Limit, memperkuat sampai tingkat yang bisa menambah original serangan, mungkin samoai hampir ratusan kali.

Kekuatan serang Ragnarok yang Lux tingkatkan sampai sekarang, dan juga Over Limit di akhir, semuanya adalah hal dasar untuk ini.

Demi menghancurkan Abyss terkuat yang tak bisa dikalahkan, menggunakan kekuatannya sendiri──

"Kamu lihat Hayes, mustahil. Mau apapun, sesuatu seperti orang yang tidak takut musuh yang bertambah kuat tanpa henti──orang yang tidak mengemban ketakutan apapun juga dalam merencanakan menggunakan kekuatan itu untuk menyerang balik musuh, tidak mungkin orang seperti itu ada. Kecuali musuh terlemah mengerikan ini di depanmu."

"......"

Fugil mengalihkan tatapannya dari Hayes yang terdiam dan menatap Lux.

"Kau menang taruhan. Kau melihat jebakan Hayes, apalagi berani pura-pura terperangkap, dan memilih jalan mengalahkan Ragnarok."

Untuk Hayes tidak membawa anak buahnya sementara Philuffy berada di dekat berarti, terdapat kemungkinan bahwa tubuh utama parasit, Yggdrasil juga ada di pulau ini.

Jika tujuan Hayes memasuki ruang terdalam Reruntuhan, lalu jika pertarungan berlangsung── kemungkinan tinggi, Yggdrasil akan menyergap melawan Lux dan kawan-kawan.

Dengan kata lain──alur sampai saat ini di mana tampak seperti mereka tertangkap dalam jebakan Hayes adalah rencana Lux untuk mengalahkan Yggdrasil dan menyelamatkan Philuffy.

Fugil mengetahui itu.

"Nah, sangat disesalkan, tapi kami harus mundur segera. Maaf, tapi kami, juga, sedang banyak urusan."

"Baiklah, permisi, semuanya."

Maid di sebelah Fugil membungkuk, membawa Hayes di lengannya, lalu melayang menggunakan EX Wyvern bersama Fugil.

Mata tanpa emosinya agak memantulkan Krulcifer yang ada di dalam ruangan.

"......"

Krulcifer juga mengirim tatapannya ke arah wanita yang berpakaian sebagai maid.

Tapi, beberapa detik kemudian, maid terbang seolah tak ada apapun yang terjadi dan menghilang dari lubang di atas.

"......"


Tidak ada yang bisa mengejar karena luka mereka.

Lux juga kehilangan kesadaran setelah melihat mereka menghilang.


Epilog — Janji[edit]

"Jadi, kamu menyembunyikan Over Limit dariku lagi, bagaimana kau akan menjelaskan ini? Wahai kakakku."

"Yah..."

Di klinik akademi, bau obat-obatan dan bunga penghias di ruangan membuat suasana tak terlukiskan.

Dengan seluruh tubuhnya dibalut dengan perban, tidak bisa bergerak, Lux dimarahi oleh adiknya Airi.

──Seminggu telah berlalu sejak mereka kembali dari pulau Ries. Lux kembali ke akademi dengan semuanya.

Setelah itu, Lux tak ingat tentang kabur dari "Ark".

Karena efek samping Over Limit, menyebabkan kelelahan ekstrem dan beban fisik, dia tak sadar selama tiga hari penuh.

Bangun untuk melihat Airi dengan mata berair, membuat Lux merenungkan tindakannya.

Tapi sekarang dia sangat tenang, menggerutu dan mengeluh pada Lux.

Ark menghilang, tak ada yang tahu lokasinya.

Automaton La Cruche juga menghilang di dalam Ark.

Kerajaan Baru membentuk blokade di seluruh rute laut untuk menyelidiki Ark, tapi karena karakteristik Ark yang berpindah di laut, pencarian bukti sendiri sulit.

Relie dipanggil menghadap Ratu tepat setelah kejadian, namun hukuman masih belum dilayangkan, untuk sekarang dia ditahan dengan peringatan serius.

Agaknya demi menghindari masalah di event internasional berikutnya yang diselenggarakan oleh sekolah──[Dragon War] di mana negara-negara luar akan berkumpul, tindakan dilakukan untuk mencegah masalah.

Saat ini──

"Airi-chan."

Tiba-tiba suara kecil terdengar.

Berbaring di sebelah tempat tidur Lux, Philuffy menopang dirinya.

"Menegurnya, lagi?"

"...u"

Ditatap oleh mata polos itu, Airi bimbang.

Begitu perhatian, dikenal baik kalau Airi tidak bagus dengan menyatakan perasaannya langsung, tidak seperti Philuffy yang jujur.

"Ayolah, ketimbang ini, bentar lagi waktunya School War dan peringatan berdirinya Kerajaan Baru, kita gak boleh terlalu mencurigakan──"

Peringatan berdirinya Kerajaan Baru dihelat di bulan musim panas setelah kematian Kerajaan Lama.

Revolusi dan peringatan saling bersebelahan, walaupun mereka memutuskan pergi ke Ibu Kota, Lux adalah pendosa Kerajaan Lama dan akan kesulitan berjalan-jalan di hari yang sangat cerah.

Airi pasti merasa cemas.

"Tentang itu──aku memutuskan menerima tawaran Lisha-sama."

"Eh...?"

Pernyataan Lux membekukan Airi di tempat.

"Karena aku diminta dan dia juga ingin aku menjadi kesatrianya juga──"

"Tunggu sebentar!? Apa yang terjadi!? Kita gak boleh muncul di publik, sudah kubilang berulang kali, 'kan!?"

"Yah, aku mengerti apa yang Airi ingin katakan..."

Melihat Lux yang tersenyum dengan masam, Airi berdiri.

"Bukan itu masalahnya. Menjadi kesatria pribadi Lisha-sama berarti──"

"Ya. Aku mengerti. Ini hanya──"

Menatap Airi yang tidak puas, Lux dengan jujur menjelaskan.

"Karena mungkin itu sesuatu yang bisa kulakukan."

"Haa... Ternyata Nii-san memang Nii-san"

Airi tiba-tiba melonggarkan bahunya, mendesah dan bergumam.

"Aku harus pergi. Ada teks kuno yang baru ditemukan di area ruang kantor, aku mau melihatnya sedikit."

"Kita, juga akan sibuk. Keluarga Celis-senpai──keluarga Empat Besar Bangsawan Ralgris tampaknya mau mendiskusikan sesuatu denganku."

"Tolaklah saja mereka baik-baik."

Airi tersenyum dan pergi.

Setelah pintu ditutup, ruang tiba-tiba kembali ke ketenangannya.

Philuffy, yang memakan buah dengan diam di sebelahnya, menatap Lux.

"Luka dada itu, apa sudah sembuh?"

Dengan hanya dua orang, Lux menanyakan tentang parasit Abyss Ragnarok──ditanyakan tentang Ratatoskr.

Sumber utama Yggdrasil tereliminasi, tampaknya dia tidak lagi dikendalikan.

"Ya. Selama aku gak memaksakan diri gak masalah. Dan juga, setelah terbiasa pada seruling aku bisa menahannya, ada selalu cara."

Berulang menggunakan seruling pada Abyss yang sama akan menyebabkan tubuh memiliki suatu tingkat ketahanan.

Dan jika dia punya tubuh setengah manusia, selama dia tidak berhenti latihan, tak perlu khawatir soal dimanipulasi.

Namun, ini berasal dari akademi biasa, Relie yang mengetahui informasi sangat rinci ini, tidak mengungkapkan masalah kepada Kerajaan Baru. Namun, meski begitu──

"Sungguh,── Itu bagus."

"......"

Lux menundukkan kepalanya terharu. Philuffy perlahan bangun dari tempat tidurnya, beranjak dengan piyama-nya.

"Kamu menjadi kesatria Yang Mulia Kerajaan, benarkah?"

Philuffy bertanya dengan ekspresi serius biasa.

"Iya...mereka juga mengirim surat untuk yang lainnya selama absenku. Para petugas di Ibu Kota memuji pencapaianku dan hendak menyerahkan penghargaan── inilah apa yang mungkin ingin kulakukan"

"......"

"Walaupun akan memakan waktu bagi Ibu Kota dan bangsawan lokal menerimanya, aku tak bisa kabur dari krisis Kerajaan Baru. Selain itu──"

"Untukku?"

"E──?"

"Aku ketahuan sebagai Abyss, jadi membuat mereka tenang, 'kan?"

"......"

Dia tahu.

Dia selalu tidak mengekspresikan apapun, biasanya kelihatan seperti orang linglung.

"Ketika Lu-chan khawatir tentang sesuatu, kamu langsung ketahuan."

Hasilnya, dia kentara oleh teman masa kecilnya.

"Maaf, waktu itu, aku tidak melindungimu──"

Dia menundukkan kepalanya dan melontarkan kata-kata.

"Tapi, kali ini aku pasti akan melindungimu! Aku janji waktu itu! Aku akan membuat negara damai untuk Airi dan Philuffy agar hidup bahagia────E?"

Bau manis menggelitik hidungnya, dan perasaan lembut mekar di dalamnya.

Philuffy, yang duduk di sebelah Lux, melekat erat padanya.

"Phi...chan?"

"Aku, baik-baik saja."

Philuffy mengungkapkan senyum lembut, yang hanya ditunjukkan pada mereka yang dekat baginya dan dengan lembut berbisik.

"Lu-chan sudah melindungi janji itu?"

"E...?"

"Rumahku, tepat di sini. Karena Lu-chan sudah membuat satu yang bagus untukku."

"Terima kasih, Lu-chan. Aku sangat, menyukaimu."

Philuffy perlahan merangkul Lux, yang tidak bisa berbicara.

Selama waktu hangat tersebut.

Sesuatu berubah, Lux menemukan sesuatu yang berharga.


Catatan Penulis[edit]

Lama tak jumpa. Ini Akatsuki Senri.

Akhirnya saya bisa menerbitkan volume empat. Terima kasih banyak.

Kurasa, sekitar tiga tahun sudah saya bisa menerbitkan volume keempat serial? Ini juga betul-betul berkat kalian semua, para pembaca.

Akhir-akhir ini, waktu berjalan sangat cepat, 'kan? (deadline)

Juga, saya pergi ke dokter gigi setelah satu tahun ketika biasanya saya pergi ke dokter gigi setengah tahun sekali.


Jadinya berlubang (hiks) .

...kecerobohan merupakan musuh terbesar.

Yah, cuma sedikit hal yang tidak kusadari, sehingga perawatan berakhir tanpa penundaan, tapi sebelumnya selalu tidak ada waktu tiap saya pergi untuk pemeriksaan setiap setengah tahun, namun ketika saya mengabaikannya, menjadi seperti ini.

Ketika orang-orang mau melakukan sesuatu seperti biasa, mereka ceroboh sedikit demi sedikit, atau kesempatan akan dibuat selagi mereka tak menyadarinya. Saya mengalaminya dari ini.

Jadi semuanya masih akan mengikuti serial ini dari volume lima ke depannya, saya sebenarnya ingin berjuang dengan Bahamut. Juga untuk peringatan berkurangnya gigiku.


Kemudian, ayo langsung berterima kasih kali ini.

Kasuga Ayumu-sama yang mengerjakan ilustrasi kali ini juga.

Sementara anda selalu sangat sibuk, anda menggambar ilustrasi yang indah dari banyak karakter berpakaian renang serta Drag-Ride dsb, terima kasih banyak.

Ilustasi utama karakter kali ini, Philuffy sangatlah cantik sampai tak bisa menyembunyikan kegembiraanku.

(...tentu saja maksudku ilustrasi Drag-Ride ya?)

Salah satu yang membimbingku Satou-sama. Maafkan saya, setiap kali prosesku selalu saja mepet.

Saya minta maaf, kali ini lebih menekan dari biasa. Saya ingin melakukan sesuatu (sungguh).


Semoga lain kali saya bisa bertemu kalian semua para pembaca lagi dengan beberapa waktu luang.


Suatu hari di bulan Juni 2014, Akatsuki Senri



Referensi[edit]

  1. Ark ini kemungkinan bentuknya seperti kapal
  2. mungkin sejenis katana
  3. (Di raw, ini Yang Mulia Putri Kerajaan Baru. Karena terlalu panjang, jadi disingkat aja ya)


Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Volume 5