Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid20 Epilog

From Baka-Tsuki
Revision as of 18:24, 30 January 2020 by Narako (talk | contribs) (→‎Epilog)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Epilog[edit]

Beberapa minggu telah berlalu setelah mereka kembali ke Akademi.


Kamito dan teman-temannya sibuk antara akademik, latihan Blade Dance dan pertandingan turnamen sekolah.


Meskipun ujian tertulis merupakan tantangan terbesar baginya, Kamito berhasil mendapatkan kreditnya berkat sesi pelajaran Claire dan pembelajaran khusus dari Rubia.


Mata pelajaran Rubia mencakup semuanya. Gimanapun juga, sebagai seorang mantan Ratu, dia mengajar dengan cara yang sangat jelas dan teratur serta mudah dipahami, mirip dengan Claire.


Adapun untuk Leonora, dia tinggal selama beberapa waktu sebagai seorang instruktur. Setelah mempengaruhi para princess maiden fansnya dengan kebiasaan gak pakai daleman, dia kembali ke negara asalnya, Dracunia.


Dari apa yang Kamito dengar, kebiasaan berpakaiannya saat mengkomando telah menjadi sangat populer diantara para siswi baru-baru ini, menyebabkan Ellis pusing dalam menegakkan moral publik.


Yang lebih merepotkan bagi Ellis adalah bahkan Velsaria yang tegas dan keras kepala juga berhenti memakai daleman. Velsaria dan Leonora sepertinya menjadi sangat akrab, dan sepertinya terpengaruh oleh kebiasaan itu setelah menghabiskan waktu yang sangat lama bersama-sama.


"Aku betul-betul menantikan untuk bertempur di Blade Dance."


Meninggalkan kata-kata itu, Leonora meninggalkan Akademi. Meskipun Kamito menang tiga kali pertandingan latihan saat Leonora berada disini, dia yakin Leonora akan menjadi lebih kuat lagi setengah tahun lagi.


.....Dalam hal ini, Kamito sangat sibuk setiap harinya di Akademi.


Suatu sore, setelah pelajaran, Kamito kembali ke asrama dan berbaring di ranjang.


Menyandarkan Est dan Restia pada dinding, dia tenggelam dalam pemikiran yang dalam.


(....Hari-hari pertempuran itu terasa seperti sudah lama sekali.)


Menatap langit-langit yang hitam karena asap pembakaran, dia bergumam pelan.


Dia telah mengalami begitu banyak hal sejak datang ke Akademi.


Bertemu Claire, membuat kontrak dengan Est. Membentuk Tim Scarlet bersama Claire, Ellis, Fianna dan Rinslet, keempat rekannya, untuk mengikuti Blade Dance.


Di Ragna Ys, dia bertemu saingan kuat seperti Shao dan Leonora, dan melawan mereka. Di babak final, dia akhirnya melawan dan mengalahkan Rubia, tapi kehilangan Restia dan kuil Elemental Lord.


Setelah itu, Kamito kehilangan ingatannya sementara, terjebak dalam kudeta Ordesia, mengunjungi Dracunia, Teokrasi, Kota Raja Iblis, dan mengambil alih ibukota kekaisaran.


Dan akhirnya, dia mengalahkan Holy Lord yang berencana membuat ulang dunia, dengan itu, menyelamatkan benua.


(...Beneran deh, banyak sekali yang terjadi.)


Saat dia merenung secara mendalam–


"Kamito, kau sudah kembali?"


Pintu kamar terbuka pelan.


Orang yang membuka pintu itu adalah Claire. Mungkin, dia mandi fi fasilitas pemandian setelah berlatih sebelum kembali ke asrama.


"Ya..."


Kamito duduk.


"H-Hmm, kau sendiri..."


Bergumam, Claire melihat sekeliling lalu batuk ringan.


Dia masuk ke kamar dan duduk disamping Kamito.


Disinari mentari senja, leher pucatnya menjadi berwarna agak merah.


"....Waktu berlalu begitu cepat. Pertempuran di Ragna Ys sudah berlalu seminggu lalu."


"Ya."


Kamito mengangguk. Kehidupan damai saat ini di Akademi terasa seperti sebuah mimpi.


....Setelah itu, Claire terdiam beberapa saat.


Mentari senja terbenam di kota Akademi. Ruangan itu mulai semakin gelap.


Kamito mau mengaktifkan sebuah kristal roh untuk penerangan.


"Tunggu–"


Lalu, Claire meraih lengan Kamito dan menghentikan dia.


".....Ada apa?"


"Ah, u-uhh..."


Claire tersipu sambil memutar-mutar jarinya.


"K-Kalau diingat-ingat, bukan hari ini hari itu? Itu sangat memalukan kalau terlalu terang..."


Berkata begitu, Claire menggigit bibirnya. Kamito langsung merasa hatinya berdebar-debar.


"M-Masih terlalu dini, kan?"


"B-Benerkah? Tapi langit sudah gelap."


"Tapi yang lainnya gak–"


Kamito terkesiap. Segera setelah dia mengucapkan beberapa kata, Claire menempatkan jarinya pada bibir Kamito.


"R-Rahasiakan ini dari yang lainnya. Gak ada salahnya memulai ritual lebih awal–"


Berkata begitu, Claire menyandarkan tubuh mungilnya pada dada Kamito.


"...!?"


Ritual–artinya Kagura Kegelapan.


Memang, Elemental Lord Kegelapan sudah tiada di dunia, tapi kekuatannya masih bersemayam didalam diri Kamito.


Meskipun Kamito gak akan mengamuk dan berubah menjadi Raja Iblis, divine power kegelapan tak terbatas yang bersemayam dalam dirinya tetap memiliki masalah jika tidak diredakan.


Pada tingkat ini, dia mungkin secara gak sengaja melepaskan divine power kegelapan saat bertemu lawan yang kuat di Blade Dance setengah tahun mendatang.


Oleh karena itu, sampai Kamito menguasai kekuatannya, dia masih membutuhkan ritual Kagura Kegelapan untuk dilakukan setiap beberapa hari.


Ritual itu bertempatkan di asrama Kelas Gagak pada malam hari mangkanya menghasilkan banyak rumor. Para siswi sepertinya menyebutnya Tarian Pedang Malam Hari yang diadakan oleh sang Raja Iblis.


....Hal itu semakin memperburuk reputasi Kamito.


"....Kamito, pejamkan matamu."


Claire mencium pipinya.


Itu adalah ciuman malu-malu disertai pergerakan yang gak berpengalaman.


"C-Claire!?"


"A-Ayolah, rileks..."


Tersipu sampai telinganya, Claire berkata penuh ketidaksenangan.


Kagura Kegelapan mengharuskan dia menyerahkan tubuhnya dengan kepercayaan penuh pada para princess maiden, jika tidak, itu gak akan berhasil.


Dengan kontak fisik yang rekat, dia bisa mendengar nafas Claire. Bahkan ada sensasi dari tonjolan kecil pada lengannya.


"A-Aku cuma melakukan ini dengan laki-laki yang kusukai, ngerti–?"


Berkata begitu, Claire memeluk erat Kamito. Lalu.....


"Claire, kita sudah setuju untuk tidak mencuri start!"


"...! Hwah!"


Pintunya terbuka secara paksa.


Fianna, Ellis, Rinslet masuk ke kamar.


"Astaga, aku gak boleh lengah. Dan juga ini masih petang."


"Kau melanggar perjanjian."


"Ya, sungguh liciknya dirimu mau menguasai dia sendirian."


"B-Bukankah kalian masih ada pelajaran?"


"Fufu, jangan remehkan intuisi seorang princess maiden."


Fianna mengangkat jari telunjuk dan berbicara dengan bangga.


"Kita sudah sepakat untuk melakukan ritual Kagura Kegelapan bersama-sama, dan ternyata, ini yang terjadi."


"....A-Aku tau, oke?"


Wajah Claire merah cerah. Dia memalingkan wajahnya kesamping.


"Fufu, makasih udah nunggu, Kamito-kun♪♪"


Berkata begitu, Fianna melepas sepatunya dan naik ke kasur.


"Kau bisa merilekskan tubuhmu."


"G-Gak perlu malu."


Ellis dan Rinslet naik ke kasur juga.


Kasur yang sempit itu langsung penuh.


"Tunggu, kalian....!"


"Kamito-kun, aku gak pake daleman sekarang."


Tersenyum samar, Fianna dengan lembut mengangkat ujung roknya.


"...Huh!?"


"A-Apa yang kau lakukan!?"


"Y-Yang Mulia! Sebagai putri negara, bagaimana bisa anda menjadi begitu bejat–"


"Dengar, bukankah ini tren populer diantara para cewek belakangan ini? Dan juga, ini memungkinkan aku untuk secara penuh merasakan divine power milik Kamito-kun dengan kulitku–"


"...!?"


Kamito gak bisa menghentikan tatapannya dari memperhatikan roknya Fianna, dan melihat dia menggosok-gosokkan lututnya malu-malu.


....Apa dia betul-betul gak pakai apapun dibalik rok itu!?


"Tunggu, Fianna, apa yang kau lakukan!?"


"–Fufu, bukankah ini menyenangkan? Aku ikutan juga."


Bulu-bulu hitam mendarat di kasur bersamaan dengan dia berbicara.


"Restia!?"


Kamito menengadah, dan melihat cewek mengenakan gaun one-piece hitam mendarat di kasur.


"K-Kau itu seorang roh, ritual ini gak ada hubungannya denganmu!"


"Astaga, justru sebaliknya. Perlukah aku mengingatkanmu kalau aku bisa menekan kekuatan kegelapan itu?"


"Kau mau apa, roh kegelapan?"


Lalu, Demon Slayer yang bersandar di dinding bersinar dan berubah ke wujud seorang cewek.


Est duduk di pangkuan Kamito. Kasur itu langsung penuh dengan cewek.


".....~! S-Sempit sekali!"


"Kamito, maaf payudaraku menabrak....!"


"A-Apa ini, sheeeeeesh!"


"Fufu, gak mudah menjadi Raja Iblis Malam Hari. Dengan begitu banyak selir, apa yang akan kau lakukan?"


Restia terkikih.


....Dia betul-betul menikmatinya.


"A-Apa maksudmu, apa yang akan kulakukan–"


"Gak usah kuatir. Aku punya solusi yang bagus buat Kamito-kun♪♪"


Fianna mengangkat jari telunjuknya.


"Yang perlu kita lakukan adalah memenangkan Blade Dance dan membangun sebuah kerajaan harem poligami."


"...Huh?"


....Ide gila apaan lagi yang diusulkan si putri ini sekarang?


"Sebuah kerajaan harem, kau bilang?"


"Ya. Meskipun para Elemental Lord sudah kehilangan kemampuan untuk mengabulkan harapan, berbagai negara di benua akan memberi hadiah mewakili mereka, kan? Gimanapun juga, sudah ada negara-negara dimana poligami diijinkan, seperti Teokrasi misalnya, dan secara kebetulan, ada wilayah yang sesuai di Ordesia yang cocok untuk mendirikan sebuah negara baru."


"Jangan bilang maksudmu adalah wilayah Elstein?"


Claire terkejut.


Saat ini, wilayah Elstein dikelola oleh seorang perwakilan yang dikirim dari ibukota kekaisaran. Tapi setelah wilayah itu berubah menjadi tanah gersang karena kehancuran yang diakibatkan oleh Elemental Lord Api, yang tersisa hanyalah sesuatu seperti sumber air panas.


Meminta wilayah itu sebagai sebuah hadiah pemenang untuk Blade Dance gak akan berlebihan.


"G-Gak bisa kupercaya kau punya ide sebagus itu."


"...H-Harem? Tapi..."


Ellis terlihat gelisah.


"Memang, itu adalah solusi paling damai."


Restia tersenyum, tampak puas.


"Kamito, harem itu artinya apaan soh?"


Est bertanya tanpa ekspresi.


"Tunggu! Pertama-tama, akankah harapan semacam itu bisa diterima!?"


Blade Dance melibatkan ritual suci kagura dipersembahkan pada para roh sebagai persembahan.


Kamito nggak berpikiran bahwa para Elemental Lord akan menyetujui permintaan edan semacam itu.


"....Kau ada benarnya. Tunggu sebentar, biar kutanyakan pada Iseria-sama."


"Huh?"


Rinslet mendekatkan tangan kirinya pada telinganya. Segel mawar es itu langsung bersinar.


"....Hmmm, Saya paham.... Baiklah, baik...."


Dia terus mengangguk-angguk.


"Beliau memberi ijin!"


Lalu Rinslet mengangkat jempol dengan kegembiraan yang gak bisa dijelaskan.


"Huh!? Hei, Rinslet, kau berkontak langsung dengan seorang Elemental Lord.....?"


.....Bukankah hal ini membuat Ratu Air gak berguna?


"Sekarang kita sudah dapat ijin dari para Elemental Lord, bagaimana kalau kita menyebutnya Nirwana Raja Iblis Malam Hari?"


"Ditolak!"


Saat Fianna dengan riang memberi saran, Kamito langsung menolaknya.


"Tapi kalau kau mau mendirikan sebuah kerajaan harem, siapa yang akan kau pilih sebagai permaisuri pertama?"


Saat Restia menyela seperti ini–


Para cewek langsung bertukar tatap satu persatu, dan Kamito berada ditengah-tengahnya.


".....A-Aku bukan yang pertama, tapi aku nggak keberatan."


"Memang, aku bisa menerima peran selir."


"Aku menginginkan perlakuan setara untuk semuanya."


"Y-Ya, sejujurnya, menjadi yang pertama adalah yang terbaik, tentu saja.... T-Tapi aku nggak masalah sejajar dengan yang lainnya."


Memerah padam, Claire berbicara terbata-bata.


"Kamito, aku adalah pedangmu, keinginanmu adalah perintah bagiku–"


Setelah mereka menyampaikan keinginan mereka, diskusi para nona muda itu mencapai puncaknya.


"Y-Yang jelas sudah diputuskan, kita harus meraih kemenangan di Blade Dance!"


"Ya."


"Itu benar!"


"Tentu saja."


Mengabaikan keinginan Kamito sendiri, para nona muda itu menenggelamkan diri merekq kedalam topik pembangunan kerajaan harem.


(....Rasanya ini akan serius.)


Kamito menghela nafas.


Akan tetapi, gimana mengatakannya....?


Lalu, saat Kamito memperhatikan cewek-cewek itu, disamping telinganya....


"Kamito—"


Restia berbisik pelan.


"...?"


"–Apa kau bahagia sekarang?"


Mendengar pertanyaan itu, Kamito terkejut.


–Bahagia. Dikala dia berada di Sekolah Instruksional, dia mungkin akan menjawab dia gak tau.


Gimanapun juga, kata itu betul-betul asing dalam kehidupannya saat itu.


Tapi sekarang, dia dikelilingi oleh rekan-rekan yang berharga.


Claire, Ellis, Fianna, Rinslet—


Est dan Restia, mereka semua ada disini.


Setelah pertempuran-pertempuran sulit, dia berhasil melindungi mereka semua.


Dia telah melindungi kehidupan keseharian disini yang mana itu tak tergantikan.


Oleh karena itu, jawaban untuk pertanyaan itu....


"Ya—"


Kamito tersenyum dan mengangguk.


¤ ¤ ¤ ¤


–Dimasa lalu, ada seorang anak lelaki yang menyandang gelar "Penari Pedang Terkuat".


Kisahnya dimulai dari pertemuannya dengan sebuah pedang, Akademi, dan gadis kucing neraka, dan berakhir disini.


Akan tetapi, kisah dari para roh dan para elementalis mungkin akan tetap ada dimasa depan.


Raja Iblis dan para princess maiden akan terus menampilkan tarian pedang elementalis.


~THE END~

STnBD V20 BW10.jpg




Kata Penutup[edit]

–Saya persembahkan ini pada kalian, tarian pedang Ren Ashbell, Penari Pedang Terkuat!



Shimizu disini. Terimakasih sudah menunggu, semuanya.


Dengan ini saya persembahkan pada kalian "Kekuatan Sejati", jilid terakhir dari Seirei Tsukai no Blade Dance!


Untuk menghentikan rencana Holy Lord untuk menghancurkan dunia, Kamito dan rekan-rekannya pergi ke Astral Zero bersama para Ratu mendampingi mereka. Akan tetapi, pedang suci yang dibangkitkan telah menghancurkan Ragna Ys dan memisahkan para anggota Tim Scarlet. Didepan Kamito, yang dilahap oleh kekuatan kegelapan, seorang gadis menyatakan diri sebagai Ren Ashdoll muncul–


Dengan demikian, akhirnya ceritanya mencapai jilid terakhir. Saya penasaran apakah semuanya menikmati perjalanan ini sepenuhnya? Seraya saya menulis jilid terakhir ini, saya merasa kebingungan karena ada begitu banyak konten yang ingin saya masukkan ke dalam buku. Beruntungnya, pada aljiemya, saya masih berhasil menyelesaikan ending yang bagus yang saya bayangkan didalam pikiran saya.


....Oh astaga, kalau dipikir-pikir, ini benar-benar waktu yang lama. Dimulai dari jilid pertama dijual pada akhir 2010, serial ini berlanjut sampai sekarang, delapan tahun penuh totalnya. Wow, itu benar-benar membuat saya emosional.


Setelah mengalami pembuatan duapuluh buku, cinta saya pada karakter-karakter telah menjadi begitu dalam. Sejujurnya, ada saat-saat ketika saya tidak ingin mengakhirinya. Ada hal-hal yang saya masih ingin tulis. Tetapi meskipun novelnya tidak menggambarkannya, Kamito dan Claire memiliki kehidupan yang panjang didepan mereka, dan akan terus hidup penuh energik di dunia mereka. Setelah selesai menulis jilid terakhir, inilah yang saya pikirkan. Saya penasaran berapa banyak selir yang dimiliki kerajaan harem pada akhirnya (setidaknya ada 12 selir, kan!?) Ngomong-ngomong, inspirasi untuk keterangan "Kekuatan Sejati" berasal dari lagu pembuka adaptasi anime oleh Harada Hitomi-san. Ini adalah lagunya Est dan Kamito, serta lagunya Restia dan Ren Ashbell. Saya harap semuanya bisa mendengarkan lagi lagunya setelah membaca jilid terakhir. Saya bertanya-tanya apakah itu akan memberi pemikiran baru pada kalian.


Dan demikianlah, meskipun tingkat publikasinya turun di pertengahan dan membuat semua orang khawatir, serial ini pada akhirnya berhasil sampai pada penentunya. Semua itu berkat dukungan kalian semua, wahai pembaca. Disaat yang sama, delapan tahun ini telah memberi saya banyak kenangan berharga.


Sesi tanda tangan dengan pembaca, event di Taiwan (saya sangat menikmatinya, pengalaman sekali seumur hidup yang tidak terlupakan. Terimakasih atas dukungan kalian, fans di Taiwan!), manga keren dari Hyouju Issei-sensei, dan adaptasi anime yang keluar empat tahun lalu, rapat naskah setiap minggu sangat mendebarkan. Dan event-event dari voice actress anime unit "Kaos kaki selutut" sangat luar biasa. Tarian pedang scene terakhir masih memberi saya kesan yang jelas (sangat disayangkan saya tidak punya halaman yang cukup untuk melanjutkan dengan pemikiran saya!) Dan juga, ada CD drama yang keluar tahun lalu, diproduksi oleh staff original anime. Meskipun saya yang menulis naskahnya, pengisi suaranya benar-benar membuat saya kagum dengan kemampuannya akting mereka yang luar biasa, membuat saya mengerti apa arti sesungguhnya kemampuan profesional. Saya benar-benar berterimakasih pada semua orang karena memberi saya segala macam pengalaman yang berharga!


Sulit untuk tidak merasa sedih tentang konklusi serialnya, tetapi sekarang ini, hati saya dipenuhi dengan kepuasan.


Akhirnya, izinkan saya berterimakasih pada semua orang yang terlibat dalam produksi Seirei Tsukai no Blade Dance.


Sakura Hanpen-sensei, yang menciptakan begitu banyak karakter manis, Umeda Natsuno-sensei, yang bertanggung jawab atas ilustrasi karakter SD, Nimura yuuji-sensei yang mengambil alih ilustrasi selanjutnya, dan Shimesaba Kohada-sensei yang melintasi garis finish, saya sangat berterimakasih pada kalian semua. Berkat kalian, Seirei Tsukai no Blade Dance bisa mencapai penyelesaian yang sempurna.


Hyouju Issei-sensei, terimakasih sudah menggambar manga yang luar biasa.


Sekali lagi, izinkan saya berterimakasih pasa Direktur anime Yanagisawa Tetsuya, Yoshioka Takao-sama, Fujii Maki-sama, Kawai-sama, Hatayama-sama, semua staff di TNK, Produser Tanaka-sama, dan semua animator yang menuangkan kehidupan pada karakter. Lalu ada Kashiwagi-sama dan Yonezou-sensei dari Connect Hearts yang memproduksi CD drama.


Berikutnya benefaktur serial, Shouji-sama, Narita-sama, Sukawa-sama, Nakamichi-sama, dan jajaran editor, proofreader, desainer, sales dan marketing, saya berterimakasih dari lubuh hati saya pada semua orang yang terlibat dalam pekerjaan serial ini!


Akhirnya, saya sungguh sungguh berterimakasih pada semua pembaca yang mendukung serial ini yang berlangsung hingga 20 jikis! Saya akan menyimpan semua surat dan survei pembaca yang dikirim pada saya!


Izinkan saya memanfaatkan ini untuk sedikit mengiklan disini. Saya saat ini mengerjakan cerita After School Bitchcraft milik Ichihara Kazuma-sensei yang mana diserialisasi pada majalah Comic Alive bulanan, serta Iseikai Munchkin milik Aogiri Makoto-sensei yang diserialisasi pada majalah web Wednesday's Sirius. Seperti jilid terakhir Blade Dance, jilid pertama dari After School Bitchcraft akan tersedia dipasar pada bulan Maret. saya mengharapkan dukungan dari semuanya!


Dan juga, CD drama dari Seirei Tsukai no Blade Dance terjual dengan review yang besar. Disc edisi terbatas yang pertama akan disertai dengan kartu game manusia serigala (diilustrasikan oleh Yanezou-sensei), saya harap semuanya bisa mendapatkannya!


Dan juga, saya saat ini menulis dalam persiapan untuk sebuah serial baru untuk dipublikasikan di MF Bunko J. Saya akan bekerja keras untuk menghadirkan buku baru untuk semua orang sesegera mungkin, jadi silahkan dinantikan.


–Baiklah, sampai jumpa lagi dengan serial baru saya!

Shimizu Yuu, Februari 2019 (#nowplaying Kokuin Sanka)

Kata Penutup Ilustrator[edit]

Salam, ini Shimesaba Kohada, bertanggung jawab atas ilustrasi.


Seirei Tsukai no Blade Dance akhirnya sampai pada jilid terakhirnya.


Melalui empat jilid ini, melangkah pada pertengahan serial dan melanjutkan sampai akhir, saya merasa gembira tentang mengerjakan sebuah properti intelektual besar.


Meskipun saya juga menghadapi tekanan yang cukup besar, pada akhirnya, semuanya selesai dan saya melewati garis finish dengan aman.


Meskipun tidak terlalu lama, memberi ilustrasi untuk Seirei Tsukai no Blade Dance benar-benar sebuah pengalaman yang sangat menakjubkan.


Saya berterimakasih pada Shimizu-sensei dan editor karena memilih saya.


Akhir kata, saya sangat berterimakasih pada semua pembaca yang memberi berkah pada Kohada yang mengambil alih di pertengahan serial. Terimakasih banyak atas dukungan kalian!


Ilustrasi terakhir adalah Claire!

STnBD V20 BW11.jpg
Sebelumnya Halaman Utama