Editing High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 1 Life 1

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 28: Line 28:
 
Ahgg... Cahaya matahari masih terik. Tidak seperti malam harinya, aku menjadi benar benar "lemah" pada siang hari. Semejak kencanku dengan Yuma-chan aku terus kepikiran bahwa ada sesuatu yang berubah dalam tubuhku.
 
Ahgg... Cahaya matahari masih terik. Tidak seperti malam harinya, aku menjadi benar benar "lemah" pada siang hari. Semejak kencanku dengan Yuma-chan aku terus kepikiran bahwa ada sesuatu yang berubah dalam tubuhku.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
Sekolah yang kudatangi adalah sekolah swasta, '''SMU Kuou'''. Sebelumnya, sekolah ini adalah SMU khusus anak perempuan, tetapi sekarang menjadi campur. Jadi rasio perbandingan siswa perempuan lebih besar dari pada siswa laki - laki, tetapi tahun demi tahun jumlah siswa laki - laki terus meningkat. Namun secara keseluruhan, tetap jumlah siswa perempuan lebih banyak dari pada siswa laki - laki. Aku adalah siswa kelas XI, dan dikelasku rasio perbandingan perempuan dan laki laki adalah 7:3. Dikelas XII malah 8:2. Bahkan sekarangpun,siswa perempuan punya kewenangan yang lebih besar dan anggota OSIS pun kebanyakan adalah perempuan, bahkan ketua OSIS sekolah pun adalah perempuan. Ini adalah sekolah dimana siswa laki - laki tidak bisa berbuat seenaknya tapi aku tetap mendaftar di sekolah ini. Alasanya sederhana. Disekolah ini ada banyak perempuan, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa. Walaupun katanya sangat sulit untuk diterima disekolah ini, tetapi aku bisa berhasil masuk karena niat burukku, yaitu bisa belajar dikelilingi oleh banyak perempuan. Hanya untuk alasan itu, aku datang kesekolah ini.
 
Sekolah yang kudatangi adalah sekolah swasta, '''SMU Kuou'''. Sebelumnya, sekolah ini adalah SMU khusus anak perempuan, tetapi sekarang menjadi campur. Jadi rasio perbandingan siswa perempuan lebih besar dari pada siswa laki - laki, tetapi tahun demi tahun jumlah siswa laki - laki terus meningkat. Namun secara keseluruhan, tetap jumlah siswa perempuan lebih banyak dari pada siswa laki - laki. Aku adalah siswa kelas XI, dan dikelasku rasio perbandingan perempuan dan laki laki adalah 7:3. Dikelas XII malah 8:2. Bahkan sekarangpun,siswa perempuan punya kewenangan yang lebih besar dan anggota OSIS pun kebanyakan adalah perempuan, bahkan ketua OSIS sekolah pun adalah perempuan. Ini adalah sekolah dimana siswa laki - laki tidak bisa berbuat seenaknya tapi aku tetap mendaftar di sekolah ini. Alasanya sederhana. Disekolah ini ada banyak perempuan, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa. Walaupun katanya sangat sulit untuk diterima disekolah ini, tetapi aku bisa berhasil masuk karena niat burukku, yaitu bisa belajar dikelilingi oleh banyak perempuan. Hanya untuk alasan itu, aku datang kesekolah ini.
Line 108: Line 108:
 
Sambil semua ini terjadi. Setelah kami selesai membuat rencana untuk nanti sore, ada rambut merah pekat yang menarik perhatianku. Dari jendela kelas, aku memandang seorang perempuan, yang ada di halaman sekolah. Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari gadis yang sedang berjalan menuju gedung sekolah itu. Dia mempunyai rambut yang merah pekat, dan kecantikannya seakan akan bukan milik manusia. Proporsi tubuhnya seperti bukan orang jepang. Tentu saja karena dia bukan orang jepang, dan banyak yang mengatakan kalau dia berasal dari eropa utara. Hati semua orang pasti akan terpikat, setelah memandang kecantikannya. Namanya adalah '''Rias Gremory''', idola sekolah kami. Dia siswi kelas XII, jadi dia adalah seniorku. Aku tahu bahwa semua orang memandangnya, laki - laki maupun perempuan. Matsuda dan Motohama juga memandangnya. Ini terjadi setiap hari. Semua orang melihatnya ketika dia berjalan melewati mereka. Beberapa malah sampai menghentikan pembicaraan mereka untuk melihatnya berjalan melewati mereka. Angin meniup lembut rambutnya, ketika semua orang memandangnya. Kemudian rambutnya terurai hingga ke pinggulnya lalu tertiup angin kembali. Seakan akan semua pemandangan disekitarnya juga ikut memerah, seperti rambutnya. Kulit cantiknya yang seputih salju juga sangat indah. Cantik, hanya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dia dalam satu kata. Dan hanya itulah kata yang diperlukan. Aku selalu menghentikan semua aktifitasku setiap kali melihatnya. Tetapi belakangan ini, caraku memandangnya berubah. Dia cantik, tetapi dia terlalu cantik. Kecantikannya membuatku takut, dan aku sedikit taku ketika aku melihatnya. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mulai merasa takut semenjak menghilangnya Yuma-chan. Kemudian matanya bergerak kearah gedung kami dan menangkapku. Aku merasa seakan-akan jantungku di pegang olehnya. ini adalah perasaan ketika seseorang yang lebih unggul berdiri didepanmu. Mata birunya berubah dan mulutnya sedikit tersenyum. Senyum itu untukku? Tidak mungkin, karena aku sama sekali belum pernah bicara dengannya. Kemudian tiba-tiba aku teringat mimpiku semalam. Di akhir mimpiku ada seseorang dengan rambut merah bicara padaku. Seseorang yang kelihatan lembut, tetapi juga menakutkan. Ketika aku mengingat-ingat, dia sudah tidak kelihatan lagi.
 
Sambil semua ini terjadi. Setelah kami selesai membuat rencana untuk nanti sore, ada rambut merah pekat yang menarik perhatianku. Dari jendela kelas, aku memandang seorang perempuan, yang ada di halaman sekolah. Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari gadis yang sedang berjalan menuju gedung sekolah itu. Dia mempunyai rambut yang merah pekat, dan kecantikannya seakan akan bukan milik manusia. Proporsi tubuhnya seperti bukan orang jepang. Tentu saja karena dia bukan orang jepang, dan banyak yang mengatakan kalau dia berasal dari eropa utara. Hati semua orang pasti akan terpikat, setelah memandang kecantikannya. Namanya adalah '''Rias Gremory''', idola sekolah kami. Dia siswi kelas XII, jadi dia adalah seniorku. Aku tahu bahwa semua orang memandangnya, laki - laki maupun perempuan. Matsuda dan Motohama juga memandangnya. Ini terjadi setiap hari. Semua orang melihatnya ketika dia berjalan melewati mereka. Beberapa malah sampai menghentikan pembicaraan mereka untuk melihatnya berjalan melewati mereka. Angin meniup lembut rambutnya, ketika semua orang memandangnya. Kemudian rambutnya terurai hingga ke pinggulnya lalu tertiup angin kembali. Seakan akan semua pemandangan disekitarnya juga ikut memerah, seperti rambutnya. Kulit cantiknya yang seputih salju juga sangat indah. Cantik, hanya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dia dalam satu kata. Dan hanya itulah kata yang diperlukan. Aku selalu menghentikan semua aktifitasku setiap kali melihatnya. Tetapi belakangan ini, caraku memandangnya berubah. Dia cantik, tetapi dia terlalu cantik. Kecantikannya membuatku takut, dan aku sedikit taku ketika aku melihatnya. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mulai merasa takut semenjak menghilangnya Yuma-chan. Kemudian matanya bergerak kearah gedung kami dan menangkapku. Aku merasa seakan-akan jantungku di pegang olehnya. ini adalah perasaan ketika seseorang yang lebih unggul berdiri didepanmu. Mata birunya berubah dan mulutnya sedikit tersenyum. Senyum itu untukku? Tidak mungkin, karena aku sama sekali belum pernah bicara dengannya. Kemudian tiba-tiba aku teringat mimpiku semalam. Di akhir mimpiku ada seseorang dengan rambut merah bicara padaku. Seseorang yang kelihatan lembut, tetapi juga menakutkan. Ketika aku mengingat-ingat, dia sudah tidak kelihatan lagi.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
"Aku sungguh ingin meremas dada!"
 
"Aku sungguh ingin meremas dada!"
Line 136: Line 136:
 
Motohama melambaikan tangannya, tetapi aku tahu kalau dia masih depresi. Mungkin aku akan mengiriminya SMS untuk menghiburnya nanti.
 
Motohama melambaikan tangannya, tetapi aku tahu kalau dia masih depresi. Mungkin aku akan mengiriminya SMS untuk menghiburnya nanti.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
Beberapa menit setelah berpisah dengan motohama, aku masih berjalan pulang. Tetapi aku bisa merasakan aliran enerji aneh dalam diriku. Ini adalah gejala "Menjadi manusia super di malam hari". Pasti ada sesuatu yang salah dengan tubuhku. Ini buka fenomena normal. Mataku menjadi lebih jelas dan ke empat indraku lainnya juga menjadi lebih tajam. Khususnya mataku dan telingaku menjadi sangat tajam. aku bahkan bisa mendengar percakapan sesorang didalam rumah mereka, dan aku bahkan bisa melihat jalan meskipun malam hari. AKu bahkan bisa melihat tempat dimana tidak ada cahaya sama sekali, jadi ini benar - benar aneh! Aku merasa kekuatan ini semakin besar dari hari ke hari. Ini bukan hanya perasaanku. karena rindingan yang kurasakan disekujur tubuhku begitu nyata!
 
Beberapa menit setelah berpisah dengan motohama, aku masih berjalan pulang. Tetapi aku bisa merasakan aliran enerji aneh dalam diriku. Ini adalah gejala "Menjadi manusia super di malam hari". Pasti ada sesuatu yang salah dengan tubuhku. Ini buka fenomena normal. Mataku menjadi lebih jelas dan ke empat indraku lainnya juga menjadi lebih tajam. Khususnya mataku dan telingaku menjadi sangat tajam. aku bahkan bisa mendengar percakapan sesorang didalam rumah mereka, dan aku bahkan bisa melihat jalan meskipun malam hari. AKu bahkan bisa melihat tempat dimana tidak ada cahaya sama sekali, jadi ini benar - benar aneh! Aku merasa kekuatan ini semakin besar dari hari ke hari. Ini bukan hanya perasaanku. karena rindingan yang kurasakan disekujur tubuhku begitu nyata!
Line 208: Line 208:
 
Aku terkulai di tanah, dan senpai berbicara padaku. Tetapi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. kemudian kesadaranku hilang.
 
Aku terkulai di tanah, dan senpai berbicara padaku. Tetapi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. kemudian kesadaranku hilang.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
BANGUN ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU....... BANGUN ATAU AKU AKAN MEMOTONG-MOTONGMU.....
 
BANGUN ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU....... BANGUN ATAU AKU AKAN MEMOTONG-MOTONGMU.....
Line 318: Line 318:
 
Aku tidak yakin, tetapi senyumnya tampak asli.
 
Aku tidak yakin, tetapi senyumnya tampak asli.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
"Terima kasih sarapannya."
 
"Terima kasih sarapannya."
Line 396: Line 396:
 
Iblis.... jadi itu artinya semua fenomena itu adalah karena kekuatan Iblis? Senpai melanjutkan sarapannya. Kemudian aku melihat mata ayah. matanya juga kosong. Apakah dia juga menggunakan kekuatannya pada ayah....? Iblis? Apa yang terjadi....
 
Iblis.... jadi itu artinya semua fenomena itu adalah karena kekuatan Iblis? Senpai melanjutkan sarapannya. Kemudian aku melihat mata ayah. matanya juga kosong. Apakah dia juga menggunakan kekuatannya pada ayah....? Iblis? Apa yang terjadi....
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
Perjalanan pagi kesekolah.
 
Perjalanan pagi kesekolah.
Line 430: Line 430:
 
Dengan satu kalimat itu, kedua orang itu langsung terdiam gemetar.
 
Dengan satu kalimat itu, kedua orang itu langsung terdiam gemetar.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
Sepulang Sekolah.
 
Sepulang Sekolah.
Line 482: Line 482:
 
Matsuda mengatakan hal itu dengan suara keras sambil mengangkat DVD itu tinggi - tinggi. Segera aku meninggalkan tempat itu.
 
Matsuda mengatakan hal itu dengan suara keras sambil mengangkat DVD itu tinggi - tinggi. Segera aku meninggalkan tempat itu.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
Aku mengikuti Kiba, dan tempat yang kami tuju adalah belakang gedung sekolah. Disana terdapat bangunan lain yang dikenal sebagai gedung sekolah lama yang dikelilingi oleh banyak pepohonan. Sepertinya sudah lama sekali gedung ini tidak pernah terpakai, dan suasananya menyeramkan sehingga masuk ke daftar "tujuh keajaiban sekolah". Gedung itu tampak sangat tua dan terbuat dari kayu. Tetapi sepertinya tidak ada jendela yang pecah, walaupun aku tidak yakin. Gedung ini tua tetapi kondisinya tidak terlalu buruk.
 
Aku mengikuti Kiba, dan tempat yang kami tuju adalah belakang gedung sekolah. Disana terdapat bangunan lain yang dikenal sebagai gedung sekolah lama yang dikelilingi oleh banyak pepohonan. Sepertinya sudah lama sekali gedung ini tidak pernah terpakai, dan suasananya menyeramkan sehingga masuk ke daftar "tujuh keajaiban sekolah". Gedung itu tampak sangat tua dan terbuat dari kayu. Tetapi sepertinya tidak ada jendela yang pecah, walaupun aku tidak yakin. Gedung ini tua tetapi kondisinya tidak terlalu buruk.
Line 546: Line 546:
 
....Ayah dan Ibu. Sepertinya aku terlibat dengan sesuatu yang besar.
 
....Ayah dan Ibu. Sepertinya aku terlibat dengan sesuatu yang besar.
   
<span style="font-size: 200%; border:none"><center></center></span>
+
<span style="font-size: 200%; border: "><center>?</center></span>
   
 
"Silahkan tehnya."
 
"Silahkan tehnya."

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Templates used on this page: