Editing High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 2 Life 3

Malam itu di mansion.

Aku melihat langit-langit sambil berbaring di tempat tidurku. Sudah seminggu sejak kami datang ke pegunungan. Aku telah berlatih dan berlatih setiap hari. Kami juga mengulangi formasi pertempuran yang berbeda dan kombinasi untuk game mendatang. Aku menatap Kiba yang sedang tidur. Dia tidur nyenyak.

.........Kiba menakjubkan. Aku menyadari perbedaan antara kami saat kami berlatih bersama. Aku mungkin tidak akan mengalahkan Kiba dalam pertarungan pedang selamanya. Itu adalah keterampilan yang dicapai dengan bakat sendiri dan banyak latihan yang mana ia hampir mati karena itu. Aku tidak punya bakat. Jika aku berlatih keras dari sekarang, apakah aku akan sekuat Kiba? Setelah berapa tahun? Atau setelah berapa dekade? Tidak, mungkin untuk selamanya. aku. ..... Dalam latihan sihir, Asia terus meningkatkan sihirnya. Dia mulai menguasai penggunaan api, air dan petir. Tapi aku, sekarang, aku hanya bisa membuat blok sihir berukuran sebutir beras. Aku. ..... Sial! Aku tidak bisa terus berbaring jadi aku bangun saja dari tempat tidur. Aku kemudian pergi ke dapur. Aku meminum secangkir air.

"Ara? Kamu bangun? "

Suara Buchou berasal dari ruang tamu. Ketika aku melihat, Buchou sedang duduk di mana meja berada.

"Ah, Buchou. Halo. "

"Mengapa kamu begitu kaku? Waktu yang baik, mari kita bicara sebentar. "

Cahaya redup dari lilin membuat meja terlihat. Iblis dapat melihat di malam hari, bahkan jika tidak ada lampu. Terima kasih untuk itu, kami mampu berlatih bahkan di malam hari. Kemudian lilin ini digunakan mungkin untuk melihat itu. Aku kemudian duduk berlawanan arah dengan Buchou. Buchou mengenakan daster merah sambil mengenakan kacamata dan mengikat rambut merahnya menjadi satu.

"Hah? Buchou, apakah kamu memiliki penglihatan yang buruk? "

"Oh ini? Ini hanya untuk melihat. Aku bisa berpikir lebih jernih saat memakai kacamataku. Fufufu, ini adalah bukti bahwa aku telah ada di dunia manusia begitu lama. "

Buchou membuat senyum kecil. Bahkan Buchou dengan kacamata tampak cantik ..... yang Lainnya seperti dasternya juga tampak hebat! Di atas meja ada banyak kertas yang tampak seperti peta dan formasi pertempuran ....... Apakah ia membuat rencana sendirian di malam hari? Buchou kemudian menutup buku strategi.

".......Sejujurnya, membaca ini tidak akan membantuku sama sekali."

Buchou mengatakannya sambil berdesah.

"Kenapa?"

"Jika lawannya iblis kelas tinggi yang lain, maka kita bisa melawan dengan membaca ini. Buku ini ditulis dengan banyak penelitian. Tapi masalahnya bukan itu. "

"? Lalu apa yang salah? "

"Raiser sendiri. Tidak, masalahnya lawan kita Phenex. "

Buchou mengeluarkan sebuah buku setelah menjawabku dan meletakkannya di atas meja. Dia kemudian menunjukkannya pada halaman yang dibuka. Ada gambar burung api dengan sayapnya menyebar terbuka lebar.

"Dulu sekali binatang mistis, Phoenix, dipandang oleh manusia sebagai burung yang mewakili kehidupan. Air mata phoenix dapat menyembuhkan berbagai luka, dan darah yang mengalir dalam tubuh yang dapat memberikan kekekalan kepada mereka yang meminumnya. Ini menjadi sebuah legenda dan itulah bagaimana hal itu diceritakan dalam dunia manusia. "

Tapi ada juga klan yang berbeda dari binatang phoenix mistis. Mereka adalah iblis yang memiliki pangkat Duke, dan dihitung sebagai salah satu "72 pilar". "Phoenix" di sisi iblis.

"Manusia memberi nama berbeda pada iblis phoenix untuk membedakannya dari binatang phoenix mistis. Mereka memberi mereka nama "Phenex". Tapi binatang phoenix mistis memiliki kemampuan yang sama seperti klan Raiser. Dengan kata lain keabadian. Kita melawan seseorang seperti itu. "

Immortal!? Tu .. tunggu! Lalu!

"Itu curang! Maksudku abadi!? Itu pada dasarnya tak terkalahkan! "

"Ya. Mereka pada dasarnya tak terkalahkan. Bahkan jika kamu menyerang mereka, luka mereka akan sembuh segera. Api mereka bahkan tidak akan meninggalkan tulangnya. Ini adalah catatan yang dimiliki Raiser dalam Ranting Game. 8 kali menang dan 2 kalah. Ini adalah catatan resmi dari hasil Ranting Game Raiser. Ia bertanding 10 kali dan memenangkan 8 pertandingan. Dia kalah 2 pertandingan untuk bertujuan sebagai kebaikan kepada keluarga yang ada di dekatnya. Dengan kata lain ia memenangkan sebagian besar permainannya. Dia sudah menjadi kandidat untuk mendapatkan gelar dalam pertandingan resmi. "

...... Wha..... Aku kehilangan kata-kata dari mulutku. Aku sekarang tahu apa yang dimaksud dengan Buchou "masalah". Raiser ini! Dia sedang memikirkan cara untuk mengalahkan bajingan itu!

"Alu merasakan sesuatu tidak enak ketika aku mendengar Raiser terpilih sebagai tunanganku. Ya, aku pikir Otou-sama dan yang lain memilih dia dalam kasus seperti ini bisa saja terjadi. Mereka memilih Raiser jadi aku tidak akan punya pilihan lain. Bahkan jika itu menjadi game antara keluarga, mereka tahu bahwa tidak ada cara bagiku untuk menang."

Tidak peduli seberapa kuat Buchou, orang tuanya tahu bahwa tidak ada cara untuk Buchou bisa mengalahkan seseorang yang abadi. Itu tidak adil! tidak memperdulikan putrinya, mereka tidak dapat menghindar dari menikah.

"Ketika Ranting Game menjadi populer, orang-orang yang naik paling tinggi adalah keluarga Phenex. tidak banyak pertempuran antara iblis hingga game diperkenalkan. Dalam sebuah game di mana "Raja" juga berpartisipasi, kekuatan Phenex menjadi lebih jelas. Keluarga Phenex adalah kelompok terkemuka di kelas utama. Abadi. Iblis menyadari betapa menakutkan kekuatan ini untuk yang pertama kalinya. "

Jika mereka abadi, maka mereka dapat bangkit tidak peduli berapa kali mereka kalah. Iblis lain memiliki batas kekuatan mereka tidak seperti Phenex, dan sekali kita kelelahan mereka akan menggunakannya sebagai kesempatan dan mengalahkan kami. Wow. Mereka akan begitu benaar-benar kuat itu tidak adil! Dan itu lah lawan kami ... Bahkan jika kami mengalahkan Bishoujo tentara Raiser, itu tidak berarti apa-apa jika kami tidak mengalahkan Raiser. Bisakah kami mengalahkannya? Ini tidak akan menjadi pertarungan di mana mereka berencana untuk menipu untuk mengalahkan kami, apakah begitu? Buchou tertawa setelah melihat wajahku.

"Kau tahu, itu tidak seperti kita tidak bisa mengalahkan Raiser?"

"kau serius!?"

"Ya. Ada dua cara yang kamu dapat lakukan. Salah satunya adalah mengalahkan dia dengan kekuatan luar biasa dan yang lain adalah untuk terus membawanya turun sampai ia kehilangan kemauan untuk melawan. Metode pertama membutuhkan kekuatan dari Tuhan. Yang kedua adalah untuk menyimpan stamina kita sampai Raiser kehilangan keinginannya untuk melawan. Jika kita bisa menghancurkan jiwa Phenex, maka kita menang. Kemudian kebangkitan mereka akan berhenti dan mereka akan jatuh. Nah, cara termudah adalah dengan mengalahkan dia dengan kekuatan yang setara dengan Tuhan yang meremukkan dia dengan satu serangan. "

...... kedua metode memerlukan banyak upaya untuk menarik nya menjadi terjadi? Apakah mungkin untuk melakukan sesuatu seperti itu dalam pertempuran pertama kami? Tidak, kita harus. Dengan kata lain kami harus berjuang sampai dia mengatakan "Aku hidup kembali jadi aku kehilangan kemauan untuk melawan jadi tolong maafkan aku". Oh yeah. Ada satu hal yang aku ingin tanyakan jadi aku akan bertanya pada Buchou sekarang.

"Buchou."

"Apa?"

"Mengapa kau benci Raiser ....? Tidak, mengapa kamu melawan pernikahan? "

Buchou membuat napas panjang oleh pertanyaanku. Tentu saja Raiser adalah casanova dan tampak seperti sampah. Tapi jika kamu berpikir tentang masalah keluarga Buchou yang sulit untuk menyangkal pernikahan.

"........ Aku "Gremory "."

"Hah? Ummm, ya ....... "

"Tidak Aku tidak kembali memperkenalkan diriku. Aku seorang dari keluarga Gremory, dan nama yang akan mengikutiku ke mana pun. "

Oh, aku pikir aku mengerti.

"Apakah kau benci itu?"

"Aku bangga akan hal itu. Tapi itu juga sesuatu yang menjadi beban bagiku. Semua orang menatapku seperti Rias dari Gremory. Mereka tidak melihatku sebagai Rias. Itulah sebabnya aku menikmati hidupku di dunia manusia. Mereka tidak tahu bahwa aku seorang iblis dari Gremory. Semua orang menatapku sebagai Rias. Aku sangat suka perasaan itu. Aku tidak pernah merasakan sesuatu seperti itu di masyarakat iblis, dan tidak akan pernah. Satu-satunya saat aku merasa seperti diriku adalah ketika aku di dunia manusia."

Buchou melihat jauh. Dia juga memiliki mata yang sangat menyedihkan. Dia bercerita bahwa aku tidak pernah bisa membayangkannya. Aku Hyoudou Issei, dan aku tidak pernah merasakan apa pun pada namaku. Aku "aku". Aku hanya anak ibu dan ayah. Saat ini, ke mana pun aku pergi, orang-orang melihatku sebagai "Hyoudou Issei" sebagai seorang individu. Buchou telah menghabiskan hidupnya dengan nama Gremory sebagai panggilan. Itu akan sama dari sekarang.

"Aku ingin bersama seseorang yang akan mencintaiku sebagai Rias. Itulah mimpi kecilku .... Sayangnya, Raiser hanya melihatku sebagai Rias dari Gremory. Dan dia mencintaiku sebagai Rias dari Gremory. Itulah sebabnya aku benci itu. Tapi tetap saja, kebanggaan menjadi Gremory sangatlah penting. Mungkin situasi yang rumit, tapi aku ingin menghargai mimpi kecil yang ku miliki. "

Jadi Buchou ingin dicintai sebagai "Rias" dan bukan sebagai "Rias Gremory" dari lawan jenis ...... perasaan Seorang gadis ya. Tapi Buchou juga merasa rumit karena masalah keluarganya itu. Aku tidak mengerti keduanya perasaan seorang gadis dan struktur masyarakat iblis. Jadi aku tidak tahu harus berkata apa padanya. Tapi .....

"Aku suka Buchou sebagai Buchou."

Aku hanya mengatakan apa yang aku pikirkan. Tapi Buchou menatapku heran.

"Aku tidak tahu apa-apa tentang Gremory atau tentang dunia iblis, tapi bagiku Rias-buchou adalah Rias-buchou ....... Nnuuuu, aku tidak mengerti semua hal-hal yang rumit tapi bagiku Buchou biasa adalah yang terbaik! "

Aku berkata segala sesuatu yang bisa ku pikirkan dengan senyum. Hahaha, aku benar-benar menangani orang lain ........ Huh? Buchou-sama? Aku tidak tahu mengapa tapi pipi Buchou mulai memerah.

"Bu .... Buchou? Apakah aku mengatakan sesuatu yang aneh? "

Aku bertanya kepadanya dengan suara yang meragukan, tapi Buchou menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa-apa ..! Bukan apa-apa! "

Dia panik. Apa? Apa terjadi sesuatu? Yah, siapa peduli.

"Tapi lawan untuk jenius Buchou, orang seperti itu bukanlah merupakan hambatan keras, kan?"

"Aku tidak benar-benar se" jenius "itu?"

Buchou menjawabku masih dengan wajah merah.

"Kenapa begitu?"

"Sebuah bakat yang diberikan oleh surga ....... Sepertinya itu adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan jadi aku tidak merasa baik-baik saja. Bakat lahirku dari akar Gremory yang telah diwariskan ke generasi sekarang. Aku mewarisi sifat sebagai iblis. Aku tidak pernah berpikir bahwa aku menerimanya sebagai karunia dari Tuhan, dan itu tidak mungkin. Daya yang aku milik aku dan keluarga Gremory. Itu sebabnya aku tidak akan kalah. Aku akan menang jika aku harus berjuang. Aku harus menang. "

Buchou mengatakan kepadaku seolah-olah ia berkata kepada dirinya sendiri. Menakjubkan. Buchou benar-benar kuat. Dibandingkan dengan aku. itu ......

"Buchou, aku tidak berharga. Aku tidak berguna sejak aku tiba di sini ........ "

Setelah aku mengatakan itu dengan suara lemah, Buchou membuat ekspresi khawatir.

"Ise?"

"Aku pikir aku sudah lebih kuat sejak aku datang ke sini dan dilatih dengan semua orang, tapi lebih dari itu .......... Aku merasakan perbedaan antara kita. Jika aku melakukan pelatihan pedang, aku menyadari betapa kuatnya Kiba dan aku sadar aku tidak akan pernah menjadi seorang swordman seperti Kiba ...... Ketika aku melakukan pelatihan sihir, aku sadar betapa superior Akeno-san sementara Asia meningkatkan sihirnya ........ Dan aku tidak bisa berbuat apa-apa ...... Aku bertindak kuat karena aku memiliki Boosted Gear..... "

Jumlah tak terduga air mata yang mengalir keluar dari mataku. Aku menyesali begitu banyak. Semakin aku dilatih, semakin aku menyadari betapa lemahnya aku. aku tidak punya bakat untuk bertempur. Aku menyadari itu.

"Aku menemukan bahwa aku yang paling lemah .......Aku juga menemukan bahwa aku yang paling tidak berguna ..... Aku menyadari itu tidak berarti apa-apa jika aku seorang dengan Sacred Gear Ultimate. Itulah mengapa aku ditertawakan oleh Raiser saat itu. "Mutiara sebelum babi". itu adalah frase yang pas bagiku. "

Aku mulai mencucurkan banyak air mata di depan Buchou. Aku menangis dengan penyesalan total di depan Buchou. Hidungku bahkan menetes. Buchou berdiri dan duduk di sebelahku.

Memeluk

Buchou memelukku dengan lembut. Dia mulai menepuk-nepuk kepalaku banyak kali.

"Kamu ingin lebih percaya diri, kan? Oke. Aku akan memberi mu kepercayaan diri. Tapi sekarang, Kamu harus menginstirahatkan tubuh dan jiwa mu. Aku akan berada dengan mu sampai kamu tertidur. "

Waktu itu aku tidak tahu apa maksudnya. Tapi kehangatan Buchou yang sedang menyembuhkan jiwaku. Itu sudah cukup untuk saat ini.