Difference between revisions of "High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 1 Life 1"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 40: Line 40:
 
"Halo, Sobat. Bagaimana video porno yang kupinjamkan padamu? Bagus kan?"
 
"Halo, Sobat. Bagaimana video porno yang kupinjamkan padamu? Bagus kan?"
   
Laki - laki yang berbicara padaku dengan kepalanya yang botak ini adalah sahabatku yang nomor 1: Haneda. Sepintas dia seperti atlit berpengalaman, tapi sebenarnya dia adalah pria mesum yang mengatakan hal yang melecejkan secara seksual setiap hari. Pada waktu SMP dia adalah atlit super, dan dia pernah mencetak beberapa rekor tetapi sekarang dia adalah anggota klub fotografi. Dia ingin mengambil foto perempuan dari berbagai sudut sehingga dia dijuluki "Si Botak Mesum" dan "Paparazi Peleceh Seksual".
+
Laki - laki yang berbicara padaku dengan kepalanya yang botak ini adalah sahabatku yang nomor 1: Haneda. Sepintas dia seperti atlit berpengalaman, tapi sebenarnya dia adalah pria mesum yang mengatakan hal yang melecehkan secara seksual setiap hari. Pada waktu SMP dia adalah atlit super, dan dia pernah mencetak beberapa rekor tetapi sekarang dia adalah anggota klub fotografi. Dia ingin mengambil foto perempuan dari berbagai sudut sehingga dia dijuluki "Si Botak Mesum" dan "Paparazi Peleceh Seksual".
   
 
"Hmm, pagi ini anginnya cukup kencang ya? Karena itu aku bisa melihat pemandangan bagus, celana dalam perempuan"
 
"Hmm, pagi ini anginnya cukup kencang ya? Karena itu aku bisa melihat pemandangan bagus, celana dalam perempuan"
Line 60: Line 60:
 
Diikuti teriakan, ada banyak komentar negatif dari para perempuan.
 
Diikuti teriakan, ada banyak komentar negatif dari para perempuan.
   
  +
"Diam! ini adalah hiburan kami! perempuan dan anak - anak menyingkir saja dan tidak boleh lihat! kalau tidak kuperkosa kalian dalam imaginasiku nanti!"
   
  +
Kata - kata pelecehan seksual yang hebat seperti biasa, Matsuda-kun. Kalau dulu, mungkin aku akan mengatakan "Wow, dari mana kalian mendapatkan harta ini?" dengan mata berkaca - kaca. Tetapi karena keadaan pagiku yang buruk, aku enggan meributkan hal itu. Matsuda menghela nafas ketika melihat wajahku.
  +
  +
"Ada apa denganmu? ada segini banyak harta didepanmu tapi ekspresimu membosankan begitu."
  +
  +
"Ada apa denganmu? kamu tidak seperti biasanya belakangan ini. benar benar aneh."
  +
  +
Motohama juga berkomentar sambil memegang kacamatanya.
  +
  +
"Aku juga ingin bersemangat dengan semua ini, tapi belakangan ini aku tidak punya tenaga untuk bersemangat."
  +
  +
"Kamu sakit? Tidak mungkin. Laki - laki yang adalah 'perwujudan semua nafsu seksual' sepertimu tidak mungkin sakit."
  +
  +
Motohama mengeluarkan komentar tidak sopan padaku. Orang ini benar - benar tidak sopan.
  +
  +
"Oh, itu ya? Halusinasi tentng pacar khayalanmu. Yuma-chan kan? apakah ini efek samping dari itu?"
  +
  +
"Kalian sungguh tidak ingat Yuma-chan?"
  +
  +
Mereka berdua mulai melihatku dengan mata kasihan setelah pertanyaanku.
  +
  +
"Kami sungguh tidak mengenalnya. kamu harus seera pergi kedokter. Ya kan Motohama?"
  +
  +
"Ya, dan kami sudah bilang berkali - kali kalau kami tidak kenal nama itu."
  +
  +
Mereka selalu seperti ini, setiap aku tanya tentang Yuma-chan. Awalnya aku pikir mereka bercanda. Tapi setelah berbicara serius dengan mereka, aku tahu kalau mereka mengatakan yang sejujurnya. Aku ingat betul mengenalkan Yuma-chan ke mereka. Mereka mengatakan "Bagaimana mungkin perempuan cantik seperti dia pacaran dengan Ise!" dan "Pasti ada kesalahan sistem. Isei, kamu tidak melakukan hal ilegal kan?" dan terus mengatakan hal hal tidak sopan. Aku ingat saat itu dengan sangat jelas. tetapi mereka lupa. Mereka bahkan melupakan Yuma-chan. Seakan - akan Yuma Amano tidak pernah ada. Sepertinya waktu yang kulalui bersama Yuma-chan cuma halusinasi seperti yang dikatakan kedua orang ini. Seperti yang dibuktikan kedua orang ini, tidak ada nomor telepon atau alamat email Yuma-chan di ponselku. Apakah terhapus dari memori? apakah sesorang sengaja menghapusnya? Tidak mungkin! Aku tidak pernah menghapusnya, jadi siapa?
  +
  +
Aku menelepon nomor yang kuingat, tetapi nomor itu sedang tidak digunakan. Jadi ini artinya dia memang tidak ada? Berati semua cuma imajinaski? Hal gila macam itu tidak mungkin terjadi, tetapi nselain ingatanku, tidak ada bukti yang menunjukan kalau dia pernah ada. Kalau kupikir lagi, aku tidak tahu alamat rumahnya, aku menemukan sekolah yang memakai seragam yang sama dengannya. Jadi aku menanyakan kepada siswa disana tentang Yuma-chan, tetapi mereka mengatakan tidak ada siswi dengan nama itu. Jadi siapa pacarku? Siapa yang kukencani? Jadi mimpi yang kulihat cuma imajinasi yang kubuat. Aku berbicara pada Motohama dan matsuda seakan dia nyata? Kalau begitu berati aku gila. Aku ingat betul wajahnya. Ada sesuatu yang salah dengan semua ini, dan ada juga kekuatan aneh yang kudapat saat malam hari. Tetapi apa itu? Sambil terus memikirkan hal ini, Matsuda menaruh tangannya di pundakku.
  +
  +
--To Be Continued--
   
 
<noinclude>
 
<noinclude>

Revision as of 17:22, 14 December 2011

Circle-warning.gif This Project is still PENDING Authorisation.


Please read Template:Warning:ATP for further information

"Bangun! Bangun! Kalau kamu tidak mau bangun, nanti.... aku.... cium lho"

"Ummm...."

Sebuah weker dengan suara seorang tsundere yang berfungsi untuk membangunkan seseorang, namun sayangnya jam itu tidak bisa membangunkan pemiliknya. "Pemilik" tersebut berguman dilantai karena dia jatuh dari ranjangnya. Itulah aku. Benar benar mimpi yang tidak mengenakkan..... Aku melihat mimpi buruk itu lagi. Akhir-akhir ini mimpiku selalu sama. Mimpi dimana aku dibunuh oleh Yuma-chan. Tapi aku masih ada disini, jadi pastilah itu mimpi.

"Isei! Bangun!"

Suara ibu dari tangga, seperti tiap pagi biasanya.

"Iya aku tahu! Aku sudah bangun!"

Setelah menjawab ibu, aku bangun dari lantai.

Haa... Sepertinya hari ini akan dimulai dengan awal yang buruk. Aku merasa lesu..... Aku memngabil nafas panjang sambil memasukan tanganku ke seragamku.

"Aku berangkat."

Aku meninggalkan rumah sambil menguap. Selama berjalan kesekolah, aku menutup mataku karena cahaya matahari.

Ya ampun, sungguh merepotkan. Akhir akhir ini matahari selalu memberiku perasaan tidak enak. Cahayanya seakan menusuk kulitku dan aku tidak tahan. Pokoknya cahaya matahari pagi tidak baik untukku dan aku tidak bisa bangun pagi.

Karena aku tidak bisa bangun, akhir-akhir ini ibuku selalu datang dan membangunkanku dengan kasar. Sebaliknya pada waktu malam, aku menjadi lebih "kuat". serasa ada sesuatu memancar dari dalam tubuhku dan membuatku begitu bersemangat. aku benar benar menjadi pria "malam". Aneh, ada yang salah. aku memang sering begadang hingga larut malam, tapi adalah suatu "keajaiban" kalau aku bisa terjaga hingga pukul satu dini hari. namun akhir-akhir ini mudah sekali bagiku untuk terjaga hingga pukul empat dini hari. Akhir-akhir ini, aku aku selalu tertidur saat matahari mulai muncul, dan itu menjadi kebiasaan rutinku. Aku tidak kecanduan game online atau pertunjukan tengah malam. Apa yang telah terjadi pada tubuhku? Apakah otakku memerintahkan tubuhku tidak tidur agar aku tidak perlu melihat mimpi dimana pacarku membunuhku? Tidak mungkin itu cuma perasaan pribadiku, jadi aku rasa bukan. Karena adalah alami bagi tubuh seseorang untuk merasakan kebutuhan akan tidur.

Suasana malam benar - benar berbeda dari sebelumnya. Untuk mengujinya aku keluar pada malam hari dan kecepatan lang kah kakiku lebih cepat dari biasanya dan hatiku jadi bergembira saat aku pergi ke tempat gelap pada malam hari. Ketika berlari aku terkejut karena lariku sangat kencang. Kalau aku masuk klub Lari, aku dengan mudah bisa menjadi nomor satu. Aku bahkan bisa berlari marathon tanpa kehabisan stamina. Aku jadi terlalu percaya-diri tetapi pada saat berlari pada pagi hari, dengan cepat aku menjadi lelah. memang itu adalah kecepatan rata rata bagi siswa SMU, tetapi ada perbedaan besar antara "diriku saat malam" dan "diriku saat siang". Aku menjadi aneh pada malam harinya. kedengarannya mungkin aneh, tetapi suasana malam merubahku menjadi orang yang berbeda.

Ahgg... Cahaya matahari masih terik. Tidak seperti malam harinya, aku menjadi benar benar "lemah" pada siang hari. Semejak kencanku dengan Yuma-chan aku terus kepikiran bahwa ada sesuatu yang berubah di tubuhku.

Sekolah yang kudatangi adalah sekolah swasta, SMU Kuou. Sebelumnya ini adalah SMU khusus anak perempuan, tetapi sekarang menjadi campur. Jadi rasio perbandingan siswa perempuan lebih besar dari pada siswa laki - laki, tetapi tahun demi tahun jumlah siswa laki - laki meningkat. Namun secara keseluruhan, tetap jumlah siswa perempuan lebih banyak dari pada siswa laki - laki. Aku adalah siswa kelas XI, dan dikelasku rasio perbandingan perempuan dan laki laki adalah 7:3. Dikelas XII malah 8:2. Bahkan sekarangpun,siswa perempuan punya kewenangan yang lebih besar dan anggota OSIS pun kebanyakan adalah perempuan, bahkan ketua OSIS sekolah pun adalah perempuan. Ini adalah sekolah dimana siswa laki - laki tidak bisa berbuat seenaknya tapi aku tetap mendaftar di sekolah ini. Alasanya sederhana. Disekolah ada banyak perempuan, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa. Walaupun katanya ssangat sulit untuk diterima disekolah ini, tetapi aku bisa berhasil masuk karena niat burukku, yaitu bisa belajar dikelilingi oleh banyak perempuan. Hanya untuk alasan itu, aku datang kesekolah ini.

Apa salahnya hal itu!? Apa salahnya menjadi laki - laki mesum!? Ini hidupku! orang lain tidak berhak mengomentarinya! Aku akan membangun Harem di sekolah ini! Dan itu adalah misiku pada saat mendaftar di sekolah ini. Tetapi sekarang aku merasa depresi. Karena ada banyak perempuan disini, kupikir mudah mendapatkan paling tidak 2 atau 3 pacar.

Tetapi aku salah. Walaupun hanya satu grup pria ganteng yang populer, tetapi perempuan bahkan tidak mau melihatku. Tepatnya, mereka mengacuhkanku seperti seonggok sampah yang tergeletak dilantai. Sial! ini bukan rencanaku! Tidak mungkin! Dalam rencanaku, seharusnya aku bisa langsung dapat pacar seketika aku masuk kesekolah ini! Kemudian aku putus dengannya dan mulai mencari perempuan lain, begitu terus. Dan pada saat aku lulus ada banyak perempuan yang yang berkelahi memperebutkan aku di pertandingan Battle Royal! Kalau begini terus, cita - citaku cuma akan jadi mimpi! Tunggu jangan jangan sudah jadi mimpi? Apa yang salah? Era jaman aku lahir? Atau ada yang salah pada diriku.....? Tidak....! Aku tidak ingin memikirkannya! Itulah hal - hal yang kupikirkan setiap harinya.

Aku tiba di kelasku sambil menghela nafas panjang, aku duduk di bangkuku.

"Halo, Sobat. Bagaimana video porno yang kupinjamkan padamu? Bagus kan?"

Laki - laki yang berbicara padaku dengan kepalanya yang botak ini adalah sahabatku yang nomor 1: Haneda. Sepintas dia seperti atlit berpengalaman, tapi sebenarnya dia adalah pria mesum yang mengatakan hal yang melecehkan secara seksual setiap hari. Pada waktu SMP dia adalah atlit super, dan dia pernah mencetak beberapa rekor tetapi sekarang dia adalah anggota klub fotografi. Dia ingin mengambil foto perempuan dari berbagai sudut sehingga dia dijuluki "Si Botak Mesum" dan "Paparazi Peleceh Seksual".

"Hmm, pagi ini anginnya cukup kencang ya? Karena itu aku bisa melihat pemandangan bagus, celana dalam perempuan"

Laki - laki berkacamata yang sok keren ini adalah sahabatku nomor 2: Motohama. Kacamatanya punnya kemampuan untuk mendapatkan data ukuran perempuan. Julukannya adalah "Si Kacamata Mesum", dan "Kalkulator BWH". Mereka adalah sahabatku. benar benar deh, setiap melihat mereka berdua aku merasa seperti "pecundang".

"Aku punya barang bagus".

Matsuda mengeluarkan setumpuk majalah porno dan DVD dari tasnya, dan tanpa ragu dia menaruhnya diatas mejaku.

"Heee!"

Ada teriakan kecil dari seorang perempuan di sisi lain kelas. Ya, itu adalah reaksi normal, karena hal semacam "ini" terjadi dari pagi.

"Bocah gila."

"Mati saja kalian bianatang kotor!"

Diikuti teriakan, ada banyak komentar negatif dari para perempuan.

"Diam! ini adalah hiburan kami! perempuan dan anak - anak menyingkir saja dan tidak boleh lihat! kalau tidak kuperkosa kalian dalam imaginasiku nanti!"

Kata - kata pelecehan seksual yang hebat seperti biasa, Matsuda-kun. Kalau dulu, mungkin aku akan mengatakan "Wow, dari mana kalian mendapatkan harta ini?" dengan mata berkaca - kaca. Tetapi karena keadaan pagiku yang buruk, aku enggan meributkan hal itu. Matsuda menghela nafas ketika melihat wajahku.

"Ada apa denganmu? ada segini banyak harta didepanmu tapi ekspresimu membosankan begitu."

"Ada apa denganmu? kamu tidak seperti biasanya belakangan ini. benar benar aneh."

Motohama juga berkomentar sambil memegang kacamatanya.

"Aku juga ingin bersemangat dengan semua ini, tapi belakangan ini aku tidak punya tenaga untuk bersemangat."

"Kamu sakit? Tidak mungkin. Laki - laki yang adalah 'perwujudan semua nafsu seksual' sepertimu tidak mungkin sakit."

Motohama mengeluarkan komentar tidak sopan padaku. Orang ini benar - benar tidak sopan.

"Oh, itu ya? Halusinasi tentng pacar khayalanmu. Yuma-chan kan? apakah ini efek samping dari itu?"

"Kalian sungguh tidak ingat Yuma-chan?"

Mereka berdua mulai melihatku dengan mata kasihan setelah pertanyaanku.

"Kami sungguh tidak mengenalnya. kamu harus seera pergi kedokter. Ya kan Motohama?"

"Ya, dan kami sudah bilang berkali - kali kalau kami tidak kenal nama itu."

Mereka selalu seperti ini, setiap aku tanya tentang Yuma-chan. Awalnya aku pikir mereka bercanda. Tapi setelah berbicara serius dengan mereka, aku tahu kalau mereka mengatakan yang sejujurnya. Aku ingat betul mengenalkan Yuma-chan ke mereka. Mereka mengatakan "Bagaimana mungkin perempuan cantik seperti dia pacaran dengan Ise!" dan "Pasti ada kesalahan sistem. Isei, kamu tidak melakukan hal ilegal kan?" dan terus mengatakan hal hal tidak sopan. Aku ingat saat itu dengan sangat jelas. tetapi mereka lupa. Mereka bahkan melupakan Yuma-chan. Seakan - akan Yuma Amano tidak pernah ada. Sepertinya waktu yang kulalui bersama Yuma-chan cuma halusinasi seperti yang dikatakan kedua orang ini. Seperti yang dibuktikan kedua orang ini, tidak ada nomor telepon atau alamat email Yuma-chan di ponselku. Apakah terhapus dari memori? apakah sesorang sengaja menghapusnya? Tidak mungkin! Aku tidak pernah menghapusnya, jadi siapa?

Aku menelepon nomor yang kuingat, tetapi nomor itu sedang tidak digunakan. Jadi ini artinya dia memang tidak ada? Berati semua cuma imajinaski? Hal gila macam itu tidak mungkin terjadi, tetapi nselain ingatanku, tidak ada bukti yang menunjukan kalau dia pernah ada. Kalau kupikir lagi, aku tidak tahu alamat rumahnya, aku menemukan sekolah yang memakai seragam yang sama dengannya. Jadi aku menanyakan kepada siswa disana tentang Yuma-chan, tetapi mereka mengatakan tidak ada siswi dengan nama itu. Jadi siapa pacarku? Siapa yang kukencani? Jadi mimpi yang kulihat cuma imajinasi yang kubuat. Aku berbicara pada Motohama dan matsuda seakan dia nyata? Kalau begitu berati aku gila. Aku ingat betul wajahnya. Ada sesuatu yang salah dengan semua ini, dan ada juga kekuatan aneh yang kudapat saat malam hari. Tetapi apa itu? Sambil terus memikirkan hal ini, Matsuda menaruh tangannya di pundakku.

--To Be Continued--


Sebelumnya ke Life 0 Kembali ke Halaman utama Berikutnya ke Life 2