Difference between revisions of "Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Catatan Pengarang"
Gwilthyunman (talk | contribs) m (<<>> → «») |
m |
||
(2 intermediate revisions by 2 users not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | Halo, saya Mikage Eiji. |
||
− | ==Catatan Pengarang== |
||
− | Halo, aku Eiji Mikage. |
||
− | «Hakomari~!» (mencoba membuat singkatan yang lucu) |
+ | «Hakomari~!» (Saya mencoba membuat singkatan yang lucu) telah mencapai volume ketiga. Akhirnya orang itu yang sedikit mencurigakan sejak episode pertama mulai bertindak. Karena mudah menulis karakternya, saya sangat menunggu ini lebih dari yang lain! |
− | Oke, aku sedikit tidak yakin jika ini akan menyentuh isinya sedikit. |
||
+ | Oke, saya ragu kalau yang ingin saya katakan akan tersampaikan. |
||
− | Aku mempunyai tiga jilid dari seri yang sudah dirilis, tapi sejujurnya, naskahku sering sekali ditolak sampai aku berhasil mendapatkan seri ini berjalan. |
||
+ | Sudah tiga volume telah dirilis dari seri ini, tapi jujur saja, naskah saya sering ditolak sampai akhirnya saya berhasil membuat seri ini. |
||
− | Bahkan ada beberapa cerita yang benar-benar ditolak. |
||
+ | Bahkan ada cerita yang langsung ditolak. |
||
− | Naskah-naskah yang ditolak itu tak akan pernah melihat terangnya dunia. Aku menemukan kalau cerita-cerita itu menarik tapi mereka mati tanpa pernah sampai ke para pembacanya. |
||
+ | Semua hasil yang ditolak itu tidak akan pernah melihat cahaya dunia. Saya fikir cerita itu menarik tapi mati tanpa bisa mencapai membaca mereka. |
||
− | Tapi itulah bagaimana seharusnya. |
||
+ | Tapi memang seharusnya begitu. |
||
− | Tentu saja itu mengejutkan ketika cerita, yang kutulis selama berbulan-bulan, ditolak dan itu benar-benar memalukan. Tapi mereka terus hidup sebagai giziku dan naskahku... oke, itu mungkin berlebihan, tapi, jika naskha-naskah yang ditolak itu tak ada, cerita ini tak mungkin ada sekarang. |
||
+ | Tentu saya kaget saat cerita saya, yang menghabiskan waktu sebulan untuk menulisnya, ditolak dan membuat saya malu. Tapi cerita itu tetaplah hidup sebagai bagian dari saya dan pekerjaan saya... Oke, itu mungkin agak lebay, tapi 'gini, kalau semua hasil yang ditolak itu tidak pernah ada, hasil yang ini pun tidak akan pernah ada. |
||
− | Namun, jika aku menyerah untuk menulis, naskah-naskah yang ditolak itu mungkin akan benar-benar mati sia-sia. |
||
+ | Tetapi, kalau saya menyerah untuk menulis lagi, semua hasil yang tertolak itu mungkin hanya mati dengan sia-sia. |
||
− | Ketika aku berpikir seperti itu, aku sadar betapa pentingnya untuk tidak menyerah dan terus berjalan. ...eh, bukankah aku menulis terlalu banyak hal-hal yang serius? Ah ya, untuk para pembaca yang belum membaca buku ini; untuk menjelaskan seperti apa ceritanya kali ini: ceritanya tentang sebuah kelompok yang berisi 6 laki-laki dan perempuan tinggal bersama semalam untuk bermain sebuah game sambil berteriak dengan sukacita. Terdengar menyenangkan, bukan? |
||
+ | Waktu saya berfikir seperti itu, saya menyadari betapa pentingnya untuk bertahan dan melanjutkan. ...eh, saya menulis terlalu banyak hal yang serius, ya? Ah iya, untuk para pembaca yang baru membaca buku ini; isi dari cerita ini adalah: tentang sekumpulan orang yang terdiri dari enam orang lelaki dan perempuan yang bermalam bersama memainkan permainan sambil teriak-teriak karena senang. Seru, 'kan? |
||
− | Ke catatan terima kasih. |
||
− | Terima kasih untuk Tetsuo-san atas ilustrasinya yang bagus yang kau gambar untukku kali ini di dalam jadwalmu yang ketat. |
||
+ | Untuk catatan terimakasihnya. |
||
− | Penyuntingku, Kawamoto-san. Terima kasih banyak untuk semuanya sampai sekarang. Kupikir aku bisa berkembang berkatmu. Jika kau menginginkannya, aku akan menulis sebuah BL dalam pasca tugasmu! ...uh, maaf, aku bohong. Tak bisa melakukan sesuatu seperti itu. |
||
+ | Terimakasih pada Tetsuo-san untuk ilustrasi cantik yang Anda gambar untukku di jadwal padamu. |
||
− | Dan tentu saja terima kasih ke semua para pembaca. Karena ini bersambung, aku mau merilis jilid selanjutnya secepat mungkin. Itu akan keluar di musim semi! Itu pasti... mungkin. Harusnya sih. Kuharap itu benar! |
||
+ | |||
+ | Editor saya, Kawamoto-san. Terimakasih banyak atas semuanya. Saya fikir saya akan terus berterimakasih padamu. Kalau Anda mau, saya bisa menulis BL<ref>Boys Love... ahem... YAOI</ref> di mejamu! ...uh, maaf, hanya bercanda. Tidak mungkin saya melakukannya. |
||
+ | |||
+ | Dan tentu terimakasih untuk para pembaca. Karena selanjutnya adalah kelanjutannya, saya ingin merilis volume selanjutnya secepat mungkin. Itu akan keluar di musim semi! Itu pasti... Mungkin. Itu harus. Saya harap begitu! |
||
+ | |||
+ | Sampai jumpa! |
||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | - Mikage Eiji |
||
− | Sampai jumpa lain waktu! |
||
− | - Eiji Mikage |
||
Line 39: | Line 44: | ||
===Komentar=== |
===Komentar=== |
||
+ | |||
− | '''Eiji Mikage'''<br /> |
||
+ | '''Mikage Eiji'''<br /> |
||
− | Aku tinggal di Saitama. Baru-baru ini, aku minum secangkir kopi, mengunyah permen karet, mendengar beberapa musik dengan earphone, bersemedi dan memukul kepalaku sekali sebelum aku mulai mengerjakan naskahku. |
||
+ | |||
+ | Saya tinggal di Saitama. Belakangan ini, saya meminum kopi, mengunyah permen karet, mendengar musik dengan earphone, meditasi dan memukul kepala saya sebelum mengerjakan naskahnya. |
||
+ | |||
'''Tetsuo'''<br /> |
'''Tetsuo'''<br /> |
||
+ | |||
− | Wow, kita sudah sampai di jilid ketiga.<br /> |
||
+ | Wow, sudah volume tiga.<br /> |
||
− | Tahun berlalu begitu cepat, itu sulit untuk hidup.<br /> |
||
+ | |||
− | Juga, kupikir memakai pakaian perempuan adalah hal yang bagus. |
||
+ | Setahun itu berlalu dengan cepat, hidup itu sulit.<br /> |
||
+ | |||
+ | Juga, saya fikir mengenakan pakaian perempuan ini hal yang menarik. |
||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | ===Catatan=== |
||
+ | |||
+ | <references /> |
||
<noinclude> |
<noinclude> |
||
+ | |||
− | {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |
||
+ | {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |
||
+ | |||
|- |
|- |
||
+ | |||
− | | Balik ke [[Utsuro no Hako Bahasa Indonesia:Jilid 3 Epilog|Epilog]] |
||
+ | | [[Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Epilog|Sebelumnya (Epilog)]] |
||
− | | Kembali ke [[Utsuro no Hako to Zero no Maria Bahasa Indonesia|Halaman Utama]] |
||
+ | |||
+ | | [[Hakomari (Indonesia)|Halaman Utama]] |
||
+ | |||
|- |
|- |
||
+ | |||
|} |
|} |
||
+ | |||
</noinclude> |
</noinclude> |
Latest revision as of 04:50, 28 January 2017
Halo, saya Mikage Eiji.
«Hakomari~!» (Saya mencoba membuat singkatan yang lucu) telah mencapai volume ketiga. Akhirnya orang itu yang sedikit mencurigakan sejak episode pertama mulai bertindak. Karena mudah menulis karakternya, saya sangat menunggu ini lebih dari yang lain!
Oke, saya ragu kalau yang ingin saya katakan akan tersampaikan.
Sudah tiga volume telah dirilis dari seri ini, tapi jujur saja, naskah saya sering ditolak sampai akhirnya saya berhasil membuat seri ini.
Bahkan ada cerita yang langsung ditolak.
Semua hasil yang ditolak itu tidak akan pernah melihat cahaya dunia. Saya fikir cerita itu menarik tapi mati tanpa bisa mencapai membaca mereka.
Tapi memang seharusnya begitu.
Tentu saya kaget saat cerita saya, yang menghabiskan waktu sebulan untuk menulisnya, ditolak dan membuat saya malu. Tapi cerita itu tetaplah hidup sebagai bagian dari saya dan pekerjaan saya... Oke, itu mungkin agak lebay, tapi 'gini, kalau semua hasil yang ditolak itu tidak pernah ada, hasil yang ini pun tidak akan pernah ada.
Tetapi, kalau saya menyerah untuk menulis lagi, semua hasil yang tertolak itu mungkin hanya mati dengan sia-sia.
Waktu saya berfikir seperti itu, saya menyadari betapa pentingnya untuk bertahan dan melanjutkan. ...eh, saya menulis terlalu banyak hal yang serius, ya? Ah iya, untuk para pembaca yang baru membaca buku ini; isi dari cerita ini adalah: tentang sekumpulan orang yang terdiri dari enam orang lelaki dan perempuan yang bermalam bersama memainkan permainan sambil teriak-teriak karena senang. Seru, 'kan?
Untuk catatan terimakasihnya.
Terimakasih pada Tetsuo-san untuk ilustrasi cantik yang Anda gambar untukku di jadwal padamu.
Editor saya, Kawamoto-san. Terimakasih banyak atas semuanya. Saya fikir saya akan terus berterimakasih padamu. Kalau Anda mau, saya bisa menulis BL[1] di mejamu! ...uh, maaf, hanya bercanda. Tidak mungkin saya melakukannya.
Dan tentu terimakasih untuk para pembaca. Karena selanjutnya adalah kelanjutannya, saya ingin merilis volume selanjutnya secepat mungkin. Itu akan keluar di musim semi! Itu pasti... Mungkin. Itu harus. Saya harap begitu!
Sampai jumpa!
- Mikage Eiji
Komentar[edit]
Mikage Eiji
Saya tinggal di Saitama. Belakangan ini, saya meminum kopi, mengunyah permen karet, mendengar musik dengan earphone, meditasi dan memukul kepala saya sebelum mengerjakan naskahnya.
Tetsuo
Wow, sudah volume tiga.
Setahun itu berlalu dengan cepat, hidup itu sulit.
Juga, saya fikir mengenakan pakaian perempuan ini hal yang menarik.
Catatan[edit]
- ↑ Boys Love... ahem... YAOI
Sebelumnya (Epilog) | Halaman Utama |