Difference between revisions of "Hakomari (Indonesia):Jilid 1 Ke-10000 kali"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
Line 1: Line 1:
  +
==Ke-10,000 kali==
10000th Time
 
 
 
 
"Kumohon, hentikan! Kumohon, jangan bunuh aku!"
 
"Kumohon, hentikan! Kumohon, jangan bunuh aku!"
 
   
 
Aku tidak akan mendengarnya.
 
Aku tidak akan mendengarnya.
 
   
 
Aku akan membunuh Haruaki Usui.
 
Aku akan membunuh Haruaki Usui.
 
   
 
Lagipula, bukankah dia sendiri yang menyarankannya?
 
Lagipula, bukankah dia sendiri yang menyarankannya?
 
   
 
Aku mem***uh Haruaki Usui.
 
Aku mem***uh Haruaki Usui.
 
   
 
Kemudian aku menghilang.Seseorang yang sebelumnya adalah Kasumi Mogi menghilang. Kupikir aku tidak akan pernah lagi melihat 'aku' yang sudah hancur di penderitaan, menjadi debu dan tertiup terbawa angin menuju ke suatu tempat. Meski begitu, tubuhku akan tetap pulih kembali. Tubuhku akan tetap pulih kembali untuk selamanya, meskipun kosong di dalamnya.
 
Kemudian aku menghilang.Seseorang yang sebelumnya adalah Kasumi Mogi menghilang. Kupikir aku tidak akan pernah lagi melihat 'aku' yang sudah hancur di penderitaan, menjadi debu dan tertiup terbawa angin menuju ke suatu tempat. Meski begitu, tubuhku akan tetap pulih kembali. Tubuhku akan tetap pulih kembali untuk selamanya, meskipun kosong di dalamnya.
 
   
 
Aku merasa sesuatu memasuki tubuh kosongku.
 
Aku merasa sesuatu memasuki tubuh kosongku.
 
   
 
Sesuatu yang kotor yang terlahir di 'box' ini. Sesuatu yang benar-benar tidak masuk akal dan berbau menjijikkan seperti sekumpulan serangga mati digabung bersama kotoran. Aku menolaknya. Aku terus menolaknya. Tapi aku tahu dengan baik kalau: Aku bisa saja menolak benda ini semauku, benda ini akan memasuki tubuhku sedikit demi sedikit melalui celah di tubuhku. Benda itu mendengus titik lemahku bagaikan seekor Hyena dan mulai mewarnaiku hitam pekat dengan memakan tubuhku. Aku menjadi hitam pekat dan bahkan kehilangan kesadaran siapa diriku sebenarnya. Aku menjadi palsu yang sebetulnya tidak ada yang lain kecuali aku seorang.
 
Sesuatu yang kotor yang terlahir di 'box' ini. Sesuatu yang benar-benar tidak masuk akal dan berbau menjijikkan seperti sekumpulan serangga mati digabung bersama kotoran. Aku menolaknya. Aku terus menolaknya. Tapi aku tahu dengan baik kalau: Aku bisa saja menolak benda ini semauku, benda ini akan memasuki tubuhku sedikit demi sedikit melalui celah di tubuhku. Benda itu mendengus titik lemahku bagaikan seekor Hyena dan mulai mewarnaiku hitam pekat dengan memakan tubuhku. Aku menjadi hitam pekat dan bahkan kehilangan kesadaran siapa diriku sebenarnya. Aku menjadi palsu yang sebetulnya tidak ada yang lain kecuali aku seorang.
 
   
 
Tapi tetap saja, aku nggak bisa membiarkan ini selesai begitu saja.
 
Tapi tetap saja, aku nggak bisa membiarkan ini selesai begitu saja.
 
   
 
Aku akan menghabiskan waktuku hari ini tanpa rasa penyesalan!
 
Aku akan menghabiskan waktuku hari ini tanpa rasa penyesalan!
 
   
 
---hari tanpa rasa penyesalan?
 
---hari tanpa rasa penyesalan?
 
   
 
"Hahaha."
 
"Hahaha."
 
   
 
Apa aku bodoh? Bagaimana aku bisa melakukannya disini? Ini adalah dunia setelah kematianku. Jadi bagaimana rasa menyesalku dengan melakukan sesuatu? Bahkan Kazuki kalau ingin mengakui perasaannya padaku di dunia ini,hanya akan sia-sia. Bagaimana mungkin aku bisa dibilang puas dengan dipisahkannya tubuhku secara sempura ...Lihat, tidak ada satupun yang logis.
 
Apa aku bodoh? Bagaimana aku bisa melakukannya disini? Ini adalah dunia setelah kematianku. Jadi bagaimana rasa menyesalku dengan melakukan sesuatu? Bahkan Kazuki kalau ingin mengakui perasaannya padaku di dunia ini,hanya akan sia-sia. Bagaimana mungkin aku bisa dibilang puas dengan dipisahkannya tubuhku secara sempura ...Lihat, tidak ada satupun yang logis.
 
   
 
Akhiran yang sudah kutunggu.
 
Akhiran yang sudah kutunggu.
 
   
 
Untuk mengejar hal ini, selama pengulangan yang sudah terjadi selama ini, aku sudah mencoba sebisaku untuk melakukan percakapan ini.
 
Untuk mengejar hal ini, selama pengulangan yang sudah terjadi selama ini, aku sudah mencoba sebisaku untuk melakukan percakapan ini.
 
   
 
Tapi aku bahkan tidak tahu apakah ini akhir yang benar-benar aku inginkan selama ini.
 
Tapi aku bahkan tidak tahu apakah ini akhir yang benar-benar aku inginkan selama ini.
 
   
 
Aku sudah mencarinya selama ini tanpa mengetahui benda apa itu sebenarnya.
 
Aku sudah mencarinya selama ini tanpa mengetahui benda apa itu sebenarnya.
 
   
 
Dan kemudian, aku sampai pada kesimpulan kalau ternyata, tidak ada akhiran seperti itu.
 
Dan kemudian, aku sampai pada kesimpulan kalau ternyata, tidak ada akhiran seperti itu.
 
   
 
"Aku tidak mau mati!"
 
"Aku tidak mau mati!"
 
   
 
Aah --- Heh. akhirnya, aku tahu.
 
Aah --- Heh. akhirnya, aku tahu.
 
   
 
Jadi itulah 'keinginanku'.
 
Jadi itulah 'keinginanku'.
 
   
 
Jadi itulah kenapa 'keinginanku' tidak bisa dipenuhi untuk selamanya.
 
Jadi itulah kenapa 'keinginanku' tidak bisa dipenuhi untuk selamanya.
 
   
 
Dan karena aku tidak bisa mengetahui hal itu sebelumnya, aku mengubah 'box' terlalu banyak. 'Keinginanku' yang menyimpang ini berganti menjadi «attachment» dan tidak mau mengilang. Itu ada di dalam 'box', dan tidak mau menghilang.
 
Dan karena aku tidak bisa mengetahui hal itu sebelumnya, aku mengubah 'box' terlalu banyak. 'Keinginanku' yang menyimpang ini berganti menjadi «attachment» dan tidak mau mengilang. Itu ada di dalam 'box', dan tidak mau menghilang.
 
   
 
«attachment» ini tetap berada padaku dan terus menggerakkan tubuh palsuku.
 
«attachment» ini tetap berada padaku dan terus menggerakkan tubuh palsuku.
 
   
 
Jadi aku yakin meski aku menghilang, 'Box' ini tidak akan. Pernah.
 
Jadi aku yakin meski aku menghilang, 'Box' ini tidak akan. Pernah.
Line 80: Line 54:
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
|-
 
|-
| Back to [[Utsuro no Hako Bahasa Indonesia:Volume1 9999th time|9999th time]]
+
| Balik ke [[Utsuro_no_Hako Bahasa Indonesia:Jilid 1 Ke-9999 kali|Ke-9,999 kali]]
| Return to [[Utsuro no Hako to Zero no Maria Bahasa Indonesia|Main Page]]
+
| Kembali ke [[Utsuro no Hako to Zero no Maria Bahasa Indonesia|Halaman Utama]]
| Forward to [[Utsuro no Hako Bahasa Indonesia:Volume1 27755th time (5) time|27755th time (5) time]]
+
| Lanjut ke [[Utsuro_no_Hako Bahasa Indonesia:Jilid 1 Ke-27755 kali (5)|Ke-27,755 kali (5)]]
 
|-
 
|-
 
|}
 
|}

Revision as of 03:51, 1 August 2012

Ke-10,000 kali

"Kumohon, hentikan! Kumohon, jangan bunuh aku!"

Aku tidak akan mendengarnya.

Aku akan membunuh Haruaki Usui.

Lagipula, bukankah dia sendiri yang menyarankannya?

Aku mem***uh Haruaki Usui.

Kemudian aku menghilang.Seseorang yang sebelumnya adalah Kasumi Mogi menghilang. Kupikir aku tidak akan pernah lagi melihat 'aku' yang sudah hancur di penderitaan, menjadi debu dan tertiup terbawa angin menuju ke suatu tempat. Meski begitu, tubuhku akan tetap pulih kembali. Tubuhku akan tetap pulih kembali untuk selamanya, meskipun kosong di dalamnya.

Aku merasa sesuatu memasuki tubuh kosongku.

Sesuatu yang kotor yang terlahir di 'box' ini. Sesuatu yang benar-benar tidak masuk akal dan berbau menjijikkan seperti sekumpulan serangga mati digabung bersama kotoran. Aku menolaknya. Aku terus menolaknya. Tapi aku tahu dengan baik kalau: Aku bisa saja menolak benda ini semauku, benda ini akan memasuki tubuhku sedikit demi sedikit melalui celah di tubuhku. Benda itu mendengus titik lemahku bagaikan seekor Hyena dan mulai mewarnaiku hitam pekat dengan memakan tubuhku. Aku menjadi hitam pekat dan bahkan kehilangan kesadaran siapa diriku sebenarnya. Aku menjadi palsu yang sebetulnya tidak ada yang lain kecuali aku seorang.

Tapi tetap saja, aku nggak bisa membiarkan ini selesai begitu saja.

Aku akan menghabiskan waktuku hari ini tanpa rasa penyesalan!

---hari tanpa rasa penyesalan?

"Hahaha."

Apa aku bodoh? Bagaimana aku bisa melakukannya disini? Ini adalah dunia setelah kematianku. Jadi bagaimana rasa menyesalku dengan melakukan sesuatu? Bahkan Kazuki kalau ingin mengakui perasaannya padaku di dunia ini,hanya akan sia-sia. Bagaimana mungkin aku bisa dibilang puas dengan dipisahkannya tubuhku secara sempura ...Lihat, tidak ada satupun yang logis.

Akhiran yang sudah kutunggu.

Untuk mengejar hal ini, selama pengulangan yang sudah terjadi selama ini, aku sudah mencoba sebisaku untuk melakukan percakapan ini.

Tapi aku bahkan tidak tahu apakah ini akhir yang benar-benar aku inginkan selama ini.

Aku sudah mencarinya selama ini tanpa mengetahui benda apa itu sebenarnya.

Dan kemudian, aku sampai pada kesimpulan kalau ternyata, tidak ada akhiran seperti itu.

"Aku tidak mau mati!"

Aah --- Heh. akhirnya, aku tahu.

Jadi itulah 'keinginanku'.

Jadi itulah kenapa 'keinginanku' tidak bisa dipenuhi untuk selamanya.

Dan karena aku tidak bisa mengetahui hal itu sebelumnya, aku mengubah 'box' terlalu banyak. 'Keinginanku' yang menyimpang ini berganti menjadi «attachment» dan tidak mau mengilang. Itu ada di dalam 'box', dan tidak mau menghilang.

«attachment» ini tetap berada padaku dan terus menggerakkan tubuh palsuku.

Jadi aku yakin meski aku menghilang, 'Box' ini tidak akan. Pernah.


Balik ke Ke-9,999 kali Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Ke-27,755 kali (5)