Difference between revisions of "Hakomari (Indonesia):Jilid 1 Ke-9999 kali"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
Line 2: Line 2:
 
<i>Dia telah mengatakan padaku cara untuk menghapuskan dirinya.
 
<i>Dia telah mengatakan padaku cara untuk menghapuskan dirinya.
   
"Bagaimana kau bisa membuat supaya dirimu tidak ingin bertemu dengan seseorang dari hatimu yang terdalam?"
+
"Bagaimana cara kau meyakinkan diri bahwa kau tidak akan bertemu seseorang lagi?"
   
Haruaki menyarankan banyak cara padaku. Begitu banyak cara hingga aku muak mendengarnya. Akhirnya, kami sampai pada kesimpulan kalau perasaan bersalah adalah cara terbaik untuk membuat agar kau tidak ingin bertemu dengan orang tertentu. Lagi-lagi, seperti biasanya.
+
Haruaki menyarankan banyak cara padaku. Begitu banyak cara hingga aku muak mendengarnya. Akhirnya, kami sampai pada kesimpulan kalau perasaan bersalah adalah cara terbaik untuk membuat seseorang tidak ingin bertemu dengan orang tertentu. Lagi-lagi, seperti biasanya.
   
 
Dan, seperti biasanya, dia juga memberitahuku bagaimana cara supaya aku bisa menciptakan perasaan bersalah itu terhadap seseorang.
 
Dan, seperti biasanya, dia juga memberitahuku bagaimana cara supaya aku bisa menciptakan perasaan bersalah itu terhadap seseorang.
Line 14: Line 14:
 
"Itu adalah cara yang paling efektif. Yah, tapi jika kau memang membunuhnya, kau tidak perlu khawatir untuk bertemu dengannya lagi, heh!"
 
"Itu adalah cara yang paling efektif. Yah, tapi jika kau memang membunuhnya, kau tidak perlu khawatir untuk bertemu dengannya lagi, heh!"
   
Kenapa aku harus 'menolak' Haruaki-kun? Yah, itu karena kupikir kalau dia lenyap itu akan membuat perbedaan besar didalam hubunganku dan Kazu-kun yang sekarang.
+
Kenapa aku harus 'menolak' Haruaki-kun? Yah, kupikir kalau dia lenyap akan membuat perbedaan besar di dalam hubunganku dan Kazu-kun yang sekarang.
   
Hidup di dunia ini mirip dengan bermain Tetris yang tidak bisa kau akhiri. Awalnya kau berusaha keras untuk melewati nilai tertinggi yang ada. Itu memang menyenangkan. Tapi pada akhirnya kau akan berhenti mempedulikan tentang score mu. Lagi pula, tidak peduli apakah kau melewati nilai tertinggi atau tidak; itu hanyalah sebuah game yang akan direset. Dan kemudian kau akan mengulanginya dari awal lagi. Tidak ada yang berubah bahkan jika kau mengalami Game Over. Kau masih mencoba untuk bersenang-senang, tapi jika kau bermain dengan tidak sungguh-sungguh, layarnya akan penuh dengan cepat. Itu menjadi membosankan. Itu menjadi tidak menarik. Itu menjadi sulit bagimu. Itu menjadi menyakitkan. Kau kehilangan semangat bahkan untuk menggerakkan block nya. Kau hanya tidak perduli. Tapi bahkan jika kau tidak peduli, blocknya akan tetap berdatangan. Tidak peduli berapa kalipun mereka mencapai puncak, kau tidak bisa menghentikan gamenya. Jika aku berhenti, Aku akan mati. Dan aku tidak menginginkan hal itu. Karena aku mempunyai tujuan yang harus kucapai. Aku harus melewati hari ini tanpa penyesalan. Itulah kenapa aku harus mengubah keadaan saat ini bagaimanapun caranya.
+
Hidup di dunia ini mirip dengan bermain Tetris yang tidak bisa diakhiri. Awalnya kau berusaha keras untuk melewati nilai tertinggi yang ada. Itu memang menyenangkan. Tapi pada akhirnya kau akan berhenti mempedulikan tentang nilaimu. Lagi pula, tidak peduli apakah kau mencapai nilai tertinggi atau tidak; itu hanyalah sebuah permainan yang akan direset. Dan kemudian kau akan mengulanginya dari awal lagi. Tidak ada yang berubah bahkan jika kau mengalami Game Over. Kau masih mencoba untuk bersenang-senang, tapi jika kau tidak bermain dengan sungguh-sungguh, layarnya akan penuh dengan cepat. Membosankan, tidak menarik, dan menjadi semakin sulit dimainkan. Menyakitkan. Kau kehilangan semangat untuk menggerakkan baloknya. Kau hanya tidak peduli. Tapi bahkan jika kau tidak peduli, baloknya akan tetap berdatangan. Tidak peduli berapa kali pun mereka mencapai puncak, kau tidak bisa menghentikan permainannya. Jika aku berhenti, aku akan mati. Dan aku tidak menginginkan hal itu karena aku mempunyai tujuan yang harus kucapai. Aku harus melewati hari ini tanpa penyesalan. Itulah kenapa aku harus mengubah keadaan saat ini bagaimanapun caranya.
   
 
Dan Haruaki adalah salah satu bagian penting dari keadaan saat ini.
 
Dan Haruaki adalah salah satu bagian penting dari keadaan saat ini.
   
Makanya, aku harus 'menolak'nya.
+
Makanya, aku harus 'menolak-'nya.
   
"......apa kau bisa sekali lagi memberitahuku bagaimana aku bisa menciptakan perasaan bersalah itu?"
+
"......Apa kau bisa sekali lagi memberitahuku bagaimana aku bisa menciptakan perasaan bersalah itu?"
   
"...ada apa Kasumi? Yah, aku tidak peduli sih..."
+
"...Ada apa Kasumi? Yah, aku tidak peduli, sih...,"
   
Haruaki berkata, seperti biasanya.
+
kata Haruaki, seperti biasanya.
   
 
"<u>Kenapa kau tidak membunuhnya saja</u>"
 
"<u>Kenapa kau tidak membunuhnya saja</u>"
   
Dengan ini, itu adalah jawaban yang ke 1000 kalinya.
+
Dengan ini, itu adalah jawaban yang ke-1000 kalinya.
   
Benar! Itulah satu-satunya cara. Ya, itu tidak bisa tertolong. Kau mengerti kan? Kau mengatakan hal itu padaku sebanyak 1,000 kali, jadi kau mengerti, kan? Atau mungkin, kau ''ingin'' aku melakukannya, ya kan?
+
Benar! Itulah satu-satunya cara. Ya, memang begitulah seharusnya. Kau mengerti, 'kan? Kau mengatakan hal itu padaku sebanyak 1,000 kali, jadi kau mengerti, 'kan? Atau mungkin, kau ''ingin'' aku melakukannya, ya kan?
   
---kau ingin aku membunuhmu, benar kan?</i>
+
—Kau ingin aku membunuhmu, benar, 'kan?</i>
   
 
<noinclude>
 
<noinclude>

Revision as of 17:10, 15 September 2012

Ke-9,999 kali

Dia telah mengatakan padaku cara untuk menghapuskan dirinya.

"Bagaimana cara kau meyakinkan diri bahwa kau tidak akan bertemu seseorang lagi?"

Haruaki menyarankan banyak cara padaku. Begitu banyak cara hingga aku muak mendengarnya. Akhirnya, kami sampai pada kesimpulan kalau perasaan bersalah adalah cara terbaik untuk membuat seseorang tidak ingin bertemu dengan orang tertentu. Lagi-lagi, seperti biasanya.

Dan, seperti biasanya, dia juga memberitahuku bagaimana cara supaya aku bisa menciptakan perasaan bersalah itu terhadap seseorang.

"Kenapa kau tidak membunuhnya saja?"

Haruaki-kun dengan bercanda menyarankan cara terakhir yang tersisa bagiku.

"Itu adalah cara yang paling efektif. Yah, tapi jika kau memang membunuhnya, kau tidak perlu khawatir untuk bertemu dengannya lagi, heh!"

Kenapa aku harus 'menolak' Haruaki-kun? Yah, kupikir kalau dia lenyap akan membuat perbedaan besar di dalam hubunganku dan Kazu-kun yang sekarang.

Hidup di dunia ini mirip dengan bermain Tetris yang tidak bisa diakhiri. Awalnya kau berusaha keras untuk melewati nilai tertinggi yang ada. Itu memang menyenangkan. Tapi pada akhirnya kau akan berhenti mempedulikan tentang nilaimu. Lagi pula, tidak peduli apakah kau mencapai nilai tertinggi atau tidak; itu hanyalah sebuah permainan yang akan direset. Dan kemudian kau akan mengulanginya dari awal lagi. Tidak ada yang berubah bahkan jika kau mengalami Game Over. Kau masih mencoba untuk bersenang-senang, tapi jika kau tidak bermain dengan sungguh-sungguh, layarnya akan penuh dengan cepat. Membosankan, tidak menarik, dan menjadi semakin sulit dimainkan. Menyakitkan. Kau kehilangan semangat untuk menggerakkan baloknya. Kau hanya tidak peduli. Tapi bahkan jika kau tidak peduli, baloknya akan tetap berdatangan. Tidak peduli berapa kali pun mereka mencapai puncak, kau tidak bisa menghentikan permainannya. Jika aku berhenti, aku akan mati. Dan aku tidak menginginkan hal itu karena aku mempunyai tujuan yang harus kucapai. Aku harus melewati hari ini tanpa penyesalan. Itulah kenapa aku harus mengubah keadaan saat ini bagaimanapun caranya.

Dan Haruaki adalah salah satu bagian penting dari keadaan saat ini.

Makanya, aku harus 'menolak-'nya.

"......Apa kau bisa sekali lagi memberitahuku bagaimana aku bisa menciptakan perasaan bersalah itu?"

"...Ada apa Kasumi? Yah, aku tidak peduli, sih...,"

kata Haruaki, seperti biasanya.

"Kenapa kau tidak membunuhnya saja"

Dengan ini, itu adalah jawaban yang ke-1000 kalinya.

Benar! Itulah satu-satunya cara. Ya, memang begitulah seharusnya. Kau mengerti, 'kan? Kau mengatakan hal itu padaku sebanyak 1,000 kali, jadi kau mengerti, 'kan? Atau mungkin, kau ingin aku melakukannya, ya kan?

—Kau ingin aku membunuhmu, benar, 'kan?


Balik ke Ke-9,000 kali Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Ke-10,000 kali