High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 2 Life 5

From Baka-Tsuki
Revision as of 17:01, 29 December 2011 by LiTTleDRAgo (talk | contribs) (~)
Jump to navigation Jump to search

Life.5 Pujian Ditengah Pertarungan Sengit

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Aku masuk ke bangunan dari pintu belakang dan berlari didalam koridor. Tujuanku adalah atap! Ke sisi Buchou!

[HEARTBEAT]

Ada sesuatu yang berubah didalam diriku. Aku sudah memenuhi kriteria karena aku masuk ke markas musuh!

"Promotion, "Ster"!"

Aku merasakan kekuatan didalam tubuhku. Aku berlari lagi di dalam koridor! Tapi....

SLIP

Aku jatuh terjengkang di koridor. Aku kehilangan rasa sentuhan dikakiku. Sudah kukira. Staminaku sudah mencapai batasnya kan? Walaupun aku mendapatkan kekuatan baru. Aku tidak memiliki stamina untuk menggunakannya. Walaupun begitu aku harus tetap berdiri. Aku harus pergi ke atap walaupun harus merangkak. Akeno pergi. Koneko pergi. Kiba pergi. Seluruh teman seperjuanganku sudah lenyap dari pertarungan ini. Aku hanya satu-satunya member yang tersisa untuk melindungi Buchou! Aku harus berusaha pergi ke atap! Aku tak ingin kalah! Aku tak boleh kalah! Buchou! Akan kubuat Buchou menang! Aku berdiri dan jatuh. Aku berdiri dan jatuh lagi..... Aku tetap pergi ke atas mengulanginya. Aku pergi menuju Buchou sambil meneteskan air mata, keringat, dan darah. Aku melihat pintu ke atap! Kubuka pintunya dengan keras tanpa mengambil nafas!

....! Buchou dan Raiser sedang saling berhadapan. Asia melihat mereka dari jauh sambil kegugupan. Bagus, mereka masih selamat. Tapi Buchou bernafas kesakitan. Rambut merah indahnya kusut dan seragamnya sudah sobek-sobek. Aku menghirup udara yang banyak.

“Buchouuuuu! Hyodou Issei sudah datang!”

Aku berteriak dengan kencang supaya semuanya bisa mendengarku. Pandangan mereka semua menuju ke arahku.

“Ise!”

“Ise-san!”

Buchou dan Asia berteriak senang. Hehehe, sekarang aku disini! Aku tak bisa membiarkan perempuan menunggu!

"Bocah naga, huh. Reyville, dia membiarkannya lewat?"

Raiser mengeluarkan suara dengan lidahnya. Sepertinya adik perempuannya sedang dalam masa puber. Karena itu aku bisa kesini dengan selamat. Kemudian "Ster" Raiser datang ketempatnya.

"Raiser-sama. Haruskah aku membereskan bocah "Pion" dan "Peluncur" itu? Dan juga kekuatan dari bocah "Pion" itu bisa merepotkan. Jurusnya yang bisa melenyapkan pakaian musuhnya....."


(Ntar dulu, capek) --LiTTleDRAgo 08:48, 29 December 2011 (CST)

Part 5

“Guhaa!”

Rasa sakit menyerangku. Sudah tak terhitung berapa kali aku mendapatkan rasa teramat sakit hari ini.... Aku jatuh ke lantai tak terhitung kalinya. Aku kelihatan begitu memalukan..... Buchou..... Ayo menang.... Aku pasti akan menang..... Buchou sudah jatuh berlutut dan tidak mencoba untuk bangun lagi.... Buchou sudah kehabisan energi sihir. Dia menyerang Raiser tak terhitung kalinya, tapi Raiser terus bangkit kembali sambil menyebar apinya, seperti tidak terjadi apa-apa. Aku perlu melindungi Buchou dan Asia..... Aku.....

[BANG!]

Pukulan Raiser mendarat di perutku dengan dalam, dan ia mencabutnya dengan memutar kepalannya

[COUGH!]

Ada darah keluar dari mulutku.... Aku memuntahkan banyak darah sebelumnya dan sekarang masih ada darah didalam diriku huh...... Pandanganku jadi kabur..... Aku menggelengkan kepala supaya pandanganku jadi jelas..... Tidak apa-apa..... Aku akan menang.... Akan kukalahkan orang ini, Raiser.... dan akan kupersembahkan kau dengan kemenanganku..... Lalu kau akan tertawa senang kan.....? Kalau kau dan Asia tertawa maka aku..... Yeah..... Buchou...... Terima kasih sudah melatihku..... Aku masih bisa berdiri karenamu...... Aku akan menang..... Aku adalah "Pion"...... Aku akan menjadi "Pion" istimewa..... Yeah, istimewa.....

[BANG!]

Pukulannya mendarat diwajahku...... Ketika terkena, serasa seperti lambat sekali..... Aku masih bisa bertarung..... Buchou...... Aku akan menepati janjiku....... Aku akan menang......