Saijaku Muhai no Bahamut (Indonesia):Volume 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ilustrasi Novel[edit]


Prolog - Kontes Lux[edit]

Part 1[edit]

"Haa.. Haa...!"

Lux berlari dalam gedung sekolah pada hari yang cerah sepulang sekolah.

Seolah sedang dikejar oleh sesosok predator tak terlihat.

Atau, dia berlari terengah-engah untuk menarik napas seakan berlari menyusuri lereng curam tak berujung.

Saat ini semuanya adalah musuh.

Dalam situasi yang sangat merugikan, Lux tetap berlari.

Dia berlari dari ruang Kepala Sekolah, lolos melewati koridor yang tak asing dan menaiki tangga.

Apa tidak ada tempat persembunyian aman di suatu tempat?

Walau dia memikirkan begitu dalam sudut kepalanya, dia menyadari dengan segera kalau tidak ada tempat di mana dia dapat merasa aman.

Lebih lagi, Lux tidak dapat membantu tetapi tetap berlari.

"Phew... Aku entah bagaimana berhasil menjauh untuk saat ini, mungkin––"

Koridor lantai ketiga bangunan sekolah di mana halaman hijau rapi yang terpelihara dapat terlihat dari jendela.

Ketika tidak ada satupun akhirnya di sekeliling. Lux menghela napas lega dan berhenti.

Pada saat itu,

"Oh! Ketemu kau!"

Siswi yang muncul dari pojok koridor berteriak ketika mereka melihat Lux.

"Di sini! Semuanya, bantu tangkap dia!"

"Tunggu!? Itu akan buruk jika kau memanggil kelas tiga! Sebaliknya, mereka akan memojokkannya!"

Segera setelahnya, beberapa siswi muncul satu demi satu di depannya.

"Tung...!?"

Apa lagi, tangan mereka memegang beberapa alat.

Petugas pertahanan diri dan tali untuk menangkap.

Terlebih, mereka telah menyiapkan (malahan mungkin menggantinya) demi tangkapan jaring besar, borgol dan ikat leher (mungkin ikat hewan?)

(Apa yang mereka lakukan bermaksud untuk melakukan padaku setelah menangkapku...!?)

Dia tidak dapat membantu tetapi berpikir begitu.

"Fufufu. Kami akhirnya menyudutkanmu. Biarkan kami menangkapmu tanpa melawan."

"Benar, benar. Kau bisanya dipojokkan oleh Putri dan teman-teman. Kau seharusnya kadang-kadang menjadi mainan kami... bukan itu. Kau harus melakukan pekerjaan sampingan yang layak––"

"Kau, kau meneteskan air liur...?"

Bergumam gadis yang memegang ikat leher, gadis disampingnya menyangkal.

Ketika Lux dengan refleks melangkah mundur, sebelum dia menyadari itu, siswi lain membuat dinding di belakangnya.

"Oops!?"

Dia benar-benar tertangkap dengan serangan menjepit.

"Kau tidak memiliki tempat untuk meloloskan diri. Menyerahlah."

Sekelompok besar gadis tersenyum sebagai mereka yakin dengan kemenangan mereka.

Kemudian, tidak lama hasil di antara Lux dan perempuan.

Tetapi, perang antara perempuan demi mengetahui yang akan mendapatkan bayaran dari kemenangan.

Dengan pembukaan sejenak bahwa kekuasaan ini dari pembawaan perang, Lux dengan segera meletakkan tangannya pada sisi jendela.

"T-Tunggu sebentar! Ini adalah lantai tiga, kau tahu!?"

Mata siswi yang telah memojokkan dia menatap dengan terkejut.

"Maafkan aku. Aku sedikit takut tentang apa yang akan kalian lakukan padaku jika aku tertangkap."

Dengan segera setelahnya, Lux melompat ke samping bawah gedung sekolah melewati jendela yang terbuka.

"Aah!?"

Sorakan kecil gadis cantik dari siswi yang berada di sana.

Lux menendang dinding luar di tengah kejatuhan, meraih cabang pohon di sisi lain dengan sekejap, dan mendarat setelah mengurangi dampak dari jatuh.

"Kuh...!? A-Aku kira lantai ketiga adalah benar-benar nekat..."

Walaupun dia banyak mengurangi dampak jatuh, begitu juga mati rasa mengaliri tubuhnya dari bawah kedua kakinya.

"Tapi yah, dengan ini, aku harusnya banyak mengulur waktu––"

Selama Lux menghembuskan napas lega seperti itu,

"Dia di sana! Kepung di sini"

Siswi yang mendengar keributan lebih lanjut berkumpul dari setiap sisi.

"Ada lagi orang dari sebelumnya!? Apa kalian tidak kasihan sama sekali!? Meskipun kakiku sakit dari melompat ke bawah!"

Sesaat melanjutkan melarikan dirinya dengan kepanikan, Lux berpikir dalam sudut kepalanya.

(K-Kenapa Aku harus mengalami ini––!)

Untuk mengetahui alasan festival ini, kita harus kembali beberapa menit lalu––

Part 2[edit]

"Lux-kun. Bagaimana kau membiayai kehidupan sekolahmu?"

Suatu hari sepulang sekolah di bulan mei.

Ini adalah Kepala Sekolah Relie Aingram yang memanggil Lux menuju ruangannya.

Akademi Militer Kerajaan Drag-Knight berada dalam distrik pertama dari Kota Pertahanan Cross Feed.

Ini adalah akademi gadis bangsawan yang dihuni Drag-Knight perempuan yang belum terlatih karena sistem berlebihan androcracy dari Kerajaan Lama.

Itu hanya sekitar dua minggu sejak Lux yang merupakan Pangeran Kerajaan Lama yang diakui ke dalam akademi, mengambil keuntungan dari sebuah kejadian yang dapat dipercaya.

Sebuah pengakuan luar biasa yang dibuat dengan permintaan kuat Putri Kerajaan Baru Lizsharte, dan izin kepala sekolah Relie.

Lux, yang keberadaannya diterima hanya sebagai siswa saat perkenalan dengan antisipasi pendidikan bersama di masa depan, kemungkinan kesulitan dan permasalahan dalam pertempuran hidup bersama.

Oleh sebab itu, Relie memanggil dia seperti ini untuk menanyakan tentangnya.

"Aku pikir aku entah bagaimana melakukan dengan baik. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam awalnya."

Lux menjawab apa yang dia benar-benar pikirkan.

Putri Lizsharte dan sebagian besar siswi dari akademi ini yang awalnya memiliki hubungan permusuhan dengan Lux yang memperlakukannya dengan baik sekarang.

Bersama murid-murid kelas tiga yang kembali dari latihan di Ibu kota. Sementara menjadi terkejut dengan kehadiran Lux, tidak ada satupun yang meningkatkan bantahan pada penerimaan Lux setelah menceritakan tentang fakta kalau dia bertanding bersama Lisha dalam duel, dan bahwa dia melindungi murid-murid dari serangan Abyss.

Nampaknya bahwa mereka sedang menonton situasi untuk saat ini.

"Yah, itu mungkin berterima kasihlah karena faktanya kembalinya Celis-san harus ditunda."

Relie mengatakan begitu di saat terakhir dengan senyum dingin.

Celestia Ralgris, murid kelas tiga teratas, terkuat di akademi dan putri dari Kediaman Duke yang terkenal.

Dia adalah salah satu dari empat Bangsawan Besar dan nampaknya terkenal demi menjadi orang yang dibenci, tersisa di dalam Ibu kota untuk sedikit karena penaklukan dari pemberontak yang diketahui berakhir di sana.

Lebih lagi, Lux dapat mengatur kehidupan sekolah damainya untuk saat ini, tapi––

"Tapi kau tahu, Lux-kun. Banyak murid-murid yang mengeluh terhadapmu sedang berkumpul sekarang di tempatku."

"Eh...?"

Relie tiba-tiba menarik napas dengan ekspresi bermasalah.

Apa aku melakukan sesuatu yang salah?

Atau di sana ada keberatan bersama murid-murid kelas tiga mengenai pendaftaran Lux––

Ketika perasaan gelisah mencampuri dada Lux,

"Ta-da! Yup, ini!"

  • Bang*

Dengan penuh senyum wajahnya, Relie membanting gabungan tebal koran pada bagian alas meja.

Ada kemungkinan lebih dari 100 lembar.

"Errr... Mungkinkah ini––"

Kriminal Lux, yang merupakan Pangeran Kerajaan Lama menandatangani kontrak khusus pada waktu yang sama dengan pembebasan sebagai amnesti oleh Kerajaan Baru.

Kewajiban dengan yang dia harus jalani pekerjaan sampingan dari siapapun dari negara ini, dan melakukan pekerjaan sebagai "Pangeran Pekerja".

Pekerjaan itu masih lanjut dilakukan dalam kondisi "mengatasi permintaan-permintaan staf akademi ini termasuk para murid", namun––

"Ini adalah permintaan kerja sampingan untukmu. Ada sangat banyak, eh... Terlebih, ini diputuskan kalau kau akan menanganinya dengan memilih permintaan yang kau anggap prioritas utama. Tapi, jika itu menumpuk sebanyak ini..."

“…………”

Selama Lux menegang dengan ekspresi yang tak terlukiskan, Relie menunjukkan senyum jahat.

A-Aku punya perasaan buruk...

Dari pengalaman masa lalunya, Relie membuat wajah ini, selalu terpikirkan tentang tidak ada yang baik.

"T-Tapi, itu tidak mungkin––"

Ketika Lux mencoba menjelaskan dengan terburu-buru, sorakan-sorakan dari siswi dapat terdengar dimanapun.

“…………?”

Sumber suara terdengar dari ruang kelas di gedung dan halaman sekolah, tetapi––

"Aku tahu itu. Itulah kenapa aku menjelaskan pada murid-murid. Perlombaan yang aku rencanakan –– "Kontes Lux", begitulah."

"...Huh?"

Sebagai Lux nampak kebingungan pada kata-kata ini, Relie menyebarkan salah satu permintaan berwarna merah di atas meja.

"Sebuah perlombaan membatalkan ketidak puasan dari para murid yang permintaan mereka tidak diterima olehmu. "Bentuk permintaan spesial, yang meminta bisa memiliki prioritas terakhir Lux-kun selama hanya seminggu" –– Dengan kata lain, gadis yang merenggut cara ini darimu sampai batas waktu bisa memonopolimu selama seminggu."

"I-Ini bercanda, kan!? Jangan katakan padaku Anda serius––"

Wajah Lux dengan tak sengaja menjadi kaku.

Relie tidak menjawab pertanyaannya, menunjukkan senyum penuh mukanya.

"Waktunya game satu jam dari sekarang. Aku serahkan permintaan ini padamu; jadi kau tidak harus mendengar perintah dari siapapun jika kau berhasil bertahan sampai batas waktu. Ah, kalian semua dilarang dari menggunakan Drag-Rides, jadi kau harusnya tidak membiarkan seorang gadis menyakiti diri mereka sebanyak mungkin, oke?"

"T-Tolong, tunggu sebentar!? Tiba-tiba mengatakan itu––"

Tidak peduli bagaimana kau mengatakannya, ini tak masuk akal.

Ketika Lux akan menyangkal begitu, suara seperti itu dari kegaduhan lantai dasar dapat terdengar dari luar ruang Kepala Sekolah.

"Astaga? Semuanya tampaknya telah datang sekaligus. Jika kau tidak lari secepatnya, kau akan ditangkap segera."

"Apa yang Anda pikirkan, benarkah!"

Sesaat kemudian, Lux melompat dari ruangan Kepala Sekolah dan mulai berlari.

Segera setelahnya, sorakan muncul dari siswi-siswi yang menaiki tangga gedung sekolah.

Demikian, "Kontes Lux" yang merupakan rencana Kepala Sekolah Relie telah dimulai.

Part 3[edit]

Dan, setelah harus berlari di sekitar lapangan sekolah dari tempat ke tempat sekitar 40 menit dari awal mulai, dia pada akhirnya terpojok di koridor gedung sekolah dan melompat keluar––

Selain itu, Lux menghindari siswi yang berkumpul di sana dan kabur.

Semenjak ia nampak melanggar peraturan karena meninggalkan lapangan sekolah, bahaya selalu menetap.

"Haa..., haa...!"

Itu hebat kalau dia entah bagaimana melarikan diri dari keadaan yang sulit, tetapi seperti yang diduga dia kehabisan napas.

Meskipun dia memiliki stamina berkat fakta bahwa dia telah menangani pekerjaan sampingan sejak lama, ia tak tahan ketika menjadi target oleh siswi di akademi.

Ada juga pilihan di mana dia bisa membiarkan dirinya tertangkap dan menyerahkan permintaan itu tetapi sejauh dia bisa tahu gadis-gadis itu berada dalam suasana gembira, nampaknya seperti dia akan melakukan permintaan bodoh dan dia merasa seperti sedang sial.

"...!? Itu––"

Lux yang menemukan gadis yang tak asing bersembunyi dengan tepat di belakang semak-semak rerumputan.

"...Fufu"

Ketika dia dengan santai mengedipkan mata seperti dia melihat sekejap Lux yang sedang bersembunyi, dia pergi ke dalam gedung berbeda dari gedung sekolah.

(Tempat itu adalah––)

“…………”

Lux mengerti kalau gadis yang mengedipkan mata itu adalah sinyal untuknya mulai berjalan dengan pelan seperti dia menyelinap melewati tatapan disekelilingnya.

Dan dia berlari ke dalam bangunan besar di mana dia masuk.

Sebuah batu yang dibangun besar di mana bau logam dan oli tercium.

Di depan unit pekerja pusat, gadis mungil yang mengenakan gaun putih duduk dengan senyuman.

"Yo."

Gedung utama disambut sebagai dia menaikkan satu tangannya.

Lizsharte Atismata.

Gadis itu, yang adalah Putri Kerajaan Baru dan insinyur jenius Drag-Ride, melihat pada Lux yang masuk dan menunjukkan senyum manis.

"Errr..., um"

"Jangan ketakutan. Kau ingin bantuan, kan? Kau bisa bersembunyi di sini untuk sementara jika kau ingin."

Lisha berkata begitu dan sekali lagi menggerakkan penglihatannya pada unit pekerja.

"T-Terima kasih. Lalu, aku akan menerima tawaranmu."

Sesaat menghela napas lega, Lux duduk pada sofa terdekat.

Murid-murid yang tak terkait satu sama lain tidak dapat mengikuti perkembangan bengkel Mesin Naga tanpa ijin Lisha yang merupakan ketua.

Dengan kata lain, ini adalah tempat teraman sekarang di lapangan sekolah di mana "Kontes Lux" di adakan.

Selama Lisha sendiri tidak membuat sesuatu––

(Yah, aku tidak berpikir kalau Lisha-sama yang aku biasanya dengan banyak akan berpartisipasi dalam kontes ini, tetapi––)

Memikirkan begitu, Lux tiba-tiba menyantaikan tubuhnya dan agak bersandar ke bawah.

"Apa kau membuat sesuatu lagi?"

Membongkar Drag-Ride hijau menempatkan unit pekerja di depan Lisha.

"Ah, ini adalah eksperimen baru."

Dengan tubuh mungil, Lisha yang terlalu menjulurkan dadanya membalas begitu.

"...Eksperimen?"

"Yep. Bolehkah aku menunjukkanmu sedikit?"

Sebagai Lisha mendadak tersenyum, dia mengangkat Sword Device di sampingnya.

Pada waktu itu, garis perak yang mengalir melalui permukaan mata pedang bersinar dengan cahaya pucat.

"Tangkap dia! <Arms Wyrm>!"

"Eh...?"

Gashii!

Sesaat ketika Lux mengangkat kepalanya dengan kebingungan, Drag-Ride yang ada pada unit pekerja berubah menjadi bentuk lengan raksasa dan memegang erat tubuhnya.

Sebagai Lux menatap dengan heran pada kejadian yang tak terduga,

"Fufu. Kau terjebak, Pangeran Pekerja. Seperti yang diharapkan, kau sangat baik hati."

Seperti seorang anak yang menipu dengan sukses, Lisha mengubah senyum tak bersalahnya.

Dan dengan satu jari, dia dengan murung menggenggam erat pada pinggang Lux yang naik ke udara.

"A-Apa ini!? Ini Machine Dragon –– atau sebaliknya kau mungkin bermaksud untuk menangkapku...!?"

SaijakuBahamut v2 0009.jpg

"Jadi, ya. Itu bukan seperti aku bisa menangkapmu dengan berlari langsung di belakangmu. Aku menggunakan teknik di bawah pembelajaran di mana aku bisa mengoperasikan Drag-Ride pada suatu tingkat tanpa memakainya."

"Bukankah menggunakan Drag-Ride dilarang dalam aturan kali ini?"

"Tentu. Seperti yang aku katakan, aku tidak mengenakannya, lihat."

(I-Itu jelas curang...!)

Lux ingin tahu apa itu adalah cara berpikir dari seorang Putri, tapi saat ini kalau dia ditangkap dengan Drag-Ride seperti ini, tidak ada yang bisa dilakukannya.

"Atau sebaliknya, jika kau tidak bepartisipasi dalam sesuatu seperti "Kontes", Tidakkah aku seharusnya menerima permintaan Lisha-sama sampai sekarang!?"

Sebagai Lux mengatakan begitu, mencoba untuk meyakinkannya,

"I-Itu tidak benar-benar seperti itu. Aku mungkin tidak terlihat seperti ini, t-tapi aku biasanya menahannya sendiri... Selain itu, ada juga hal untuk dipertimbangkan di masa depan, dan aku tidak bisa menyerahkanmu pada orang lain––"

Lisha yang wajahnya memerah dengan malu mengepalkan jari-jarinya dari kedua tangannya dan bergumam begitu.

"D-Dengan begitu, serahkan dirimu. Jika ini kau, kau tidak bisa kabur dari pengekang Machine Dragon tanpa perlengkapan."

Lisha memasukkan kedua tangannya ke dalam seragam Lux dan mulai menyentuhnya seperti dia melihat untuk formulir permintaan merah.

"Ayo lihat. Permintaan itu, di mana––"

"H-Hei, kumohon hentikan...!? Aku menyerah!"

Disentuh dari kedua tangan mungilnya meraba ke dalam seragamnya, Lux mulai merasa aneh, tetapi, dia entah bagaimana menahannya dan berbicara.

"Permintaannya ada di dalam jasku yang digenggam oleh tangan Machine Dragon, begitu––"

"Oh. Baiklah, aku mengerti."

Lisha mengangkat Sword Device dan mengoperasikan pikiran dengan cara berpikir.

Sesaat ketika penahan <Armed Wyrm> menggenggam tubuh Lux yang terkendur,

"Aku minta maaf. Lisha-sama––"

"...Ap!?"

Lux menyelinap melewati tangan Machine Dragon dengan menggunakan celah sempit yang terbuka itu.

Dia menendang lantai berbatu pada saat yang sama ketika berdiri, terbang dan dengan cepat pergi keluar dari bengkel.

"Itu curang, Lux! Tungguuuuu!"

"Kita!"

Lux berlari sambil melepaskan diri dari Lisha yang mengejarnya dengan mata berair.

Sembari dia kabur dari kejaran siswi yang ada di luar, dan entah bagaimana bersembunyi di antara semak-semak dan Hanggar Naga Mesin,

"...Ah, Lu-chan."

"Uwah!?"

Seorang gadis berdiri di samping dinding tembok.

"Apa, Philphie!? Kenapa kau di sini––?"

Teman masa kecil Lux yang selalu memiliki kepribadian halus, yang menggoyahkan suasana, Philphie Aingram.

Gadis yang mengesankan dengan rambut pink dan dada besar mengunyah semacam roti camilan.

Sesaat Lux tanpa sengaja terhenti pada pertemuan ini di tempat tak terduga,

"Phi-chan, ya?"

Sementara tanpa ekspresi, dia mengatakan begitu dalam suara yang dicampur dengan nuansa sedikit merengut.

Di antara teman dekatnya, dia meminta untuk hubungan di mana mereka memanggil satu sama lain dengan nama depan mereka.

Ini lebih tak menyenangkan sekarang sejak mereka tidak di depan umum, tapi itu agak memalukan karena dia dipaksa di ruang kelas.

"Ma-Maaf... Tapi, Phi-chan. Kenapa kau di situ––?"

Semenjak Philphie memiliki lebih baik atau buruk, sesosok karakter yang santai, sulit untuk berpikir kalau dia aka berpartisipasi dalam lomba ini.

Ketika Lux mengatakan begitu sambil dia kebingungan,

"Ini demi kue. *menelan*..."

"...Ya?"

Menelan kue yang ada di tangannya, Philphie mengatakan sesuatu yang dia tidak dapat mengerti.

"Karena Onee-chan berkata kalau dia akan memberikanku kue jika aku menangkap Lu-chan."

"A-Apa yang orang itu pikirkan...!?"

Lux kebingungan pada gumaman Philphie.

Itu keterlaluan menghasut adiknya sendiri; apa dia benar-benar Kepala Sekolah?

"Kalau begitu, bersiaplah."

Philphie memasang kuda-kuda dengan pergerakan tanpa terburu-buru.

Di Akademi Militer Kerajaan, salah satu yang dipelajari bukan hanya memperlakukan sebagai Drag-Knight, tapi juga taijutsu dan memagari untuk pertahanan diri.

Lux tidak pernah melihat Philphie bertarung, tapi––

(Philphie adalah seorang gadis dan dia tidak terlihat sering berlatih, jadi aku mungkin bisa menghindar dengan kedua kakiku.)

Memikirkan begitu, Lux berencana untuk menerobos ke depan.

Sejak dia ditemukan oleh murid lain jika dia menghindarinya terlalu jauh, dia berencana setengah memaksa menembus samping Philphie.

"Phi-chan. Ini berbahaya, jadi hati-hatilah."

"Ya. Baiklah."

Selagi dia mendesaknya begitu, Lux mulai berlari.

Ketika dia akan tergelincir melewati samping Philphie sambil dia menyepak tanah dengan kuat dan menghampiri lajunya––

"Aku akan berhati-hati tidak menyakitimu."

"Eh––?"

Dia berbisik dengan suara tertahan yang mendekat pada telinganya dan Lux diberitahu untuk saat awal.

Tentang kenyataan kalau Philphie melengkungkan tulang sendinya dengan sangat hebat, sembari dia menggenggam pergelangan tangan Lux ketika dia mencoba menerobosnya.

Selanjutnya, dia dengan segera mengambil lengan satunya dengan tangan lain dan menjerat salah satu kakinya di sekitar kaki Lux.

Gerakan Lux benar-benar tersegel dalam sesaat.

(A-Apa itu? Gerakan itu baru saja––!?)

Gerakan Philphie adalah tidak berarti cepat.

Lebih kepada gerakan yang bisa dikatakan lentur, dan Lux masih tidak bisa menghindarinya sama sekali.

Gerakan pasti tanpa menyia-nyiakan apapun sama sekali, seperti bulu yang terhempas dengan mengambang di air atau di tengah udara.

Dengan taijutsu yang anggun, dia dengan mudah menangkap Lux.

"Kuh...!? ––Atau malah, aku tidak bisa bergerak sama sekali!?"

Karena teman masa kecilnya adalah lawannya, di bermaksud untuk tidak bertindak kasar sebanyak mungkin dari awal.

Tapi, sambil dia menaruh seluruh energinya untuk melepaskan pengekang dengan tenaga berat, Lux tidak bisa bergerak seincipun.

"Hanya untuk catatan, sudah tujuh tahun, sejak aku mempelajari teknik bertarung sedikit."

Dengan nada tenang, Philphie berbisik.

"Begitukah!?"

Lux terkejut pada rahasia tak terduga tersebut.

Namun, terlepas dari taijutsu halusnya, Apa ini kekuatan manusia super berbakat?

Meskipun dia tidak merasakan kalau dia tidak mengeluarkan kekuatan sebanyak itu ke dalam gerakannya, dia tidak bisa bergerak sama sekali.

Seperti perbedaan kekuatan antara dewasa dan anak kecil.

"Untunglah. Jika begini, aku juga bisa makan kue bersama Lu-chan."

Menahan tubuh Lux seperti itu, Philphie tersenyum sedikit penuh kegembiraan.

Mendorong dada Philphie yang menekan dari belakang, diremas dengan sensasi lembut.

(Se-Seperti yang dikira, Philphie sangat besar...!)

Dengan perasaan dari keduanya dengan kekenyalan, yang memuat desakan langsung, Lux merasa detak jantungnya bertambah cepat.

Dalam berbagai hal, kalau begini adalah situasi di mana ia terlihat seperti akan menjadi penuh sakit dengan tak terbatas, tapi––

"Ah, permintaan..."

Seketika itu, permintaan merah jatuh ke atas lantai dari dada Lux.

Ketika Philphie mengulurkan tangannya untuk mengambilnya segera setelahnya––

"Ah..."

Dengan cepat melepaskan pengekang, Lux berhasil kabur.

"Maaf, Philphie!"

Selagi dia dengan cepat mengumpulkan permintaan, Lux menembus bayangan Hanggar Mesin Naga.

"Haa, haa... ini lama-lama menjadi tambah sulit...!"

Walaupun dia entah bagaimana berhasil kabur dari Philphie, stamina Lux sudah pada batasnya.

Sementara bersembunyi dari siswi yang masih mencarinya, dia pergi ke ruang tunggu lapangan latihan.

(Tunggu –– jika saat ini ketika pelajaran berakhir, harusnya tidak ada satupun di sini!)

Lux memikirkan begitu dan bergerak perlahan ke dalam ruang tunggu.

Seperti yang kira, tidak ada siapapun di tempat yang luas itu.

"...Baiklah."

Jadi sesaat tidak ditemukan, dia bergerak ke sisi lain ruang terpisah untuk pakaian ganti sekiranya.

"Haa...!"

Sambil dia menyembunyikan diri di atas lantai kayu, Lux mendesah panjang.

Sepuluh menit lagi dan game akan berakhir.

Ketika Lux memikirnya begitu, suara membuka pintu dapat didengar.

"––––"

Lux dengan segera menahan napasnya dan menghilangkan hawa kehadirannya.

Dia penasaran apakah itu suatu kesalahan kalau seorang siswi datang kemari saat ini, tetapi––,

"Haa, benar-benar tak menyenangkan, eh. Meskipun sekarang jarang mencoba menangkap Lux-kun––"

"Ahaha. Yah, mau bagaimana lagi; perbaikan Drag-Ride sudah selesai, jadi aku harus dengan baik mencobanya––"

Memperkirakan dari suaranya, ada sekitar lima atau enam orang yang datang.

Mereka terlihat menjadi siswi yang merupakan anggota regu guerilla akademi, "Knight Squadron".

Sepertinya percobaa Mesin Naga yang tidak dijadwalkan akan dengan cepat dibawa keluar.

(Ba-Bagaimana ini? kalau begini––)

Sayangnya, semenjak pintu dan jendela jauh dari belakang ruang terpisah, tidak mungkin untuk keluar tanpa memunculkan dirinya di depan gadis-gadis.

(Meskipun aku bersembunyi di sini, mereka akan datang ke ruang terpisah ini setelah mengganti menjadi Dress Gear, Jadi, aku sudah seharusnya berhenti bersembunyi––)

Sesaat ketika Lux memutuskan dirinya begitu,

Suara gemerisik baju bisa didengar.

(Eh…? Eeeeeeeeh…!?)

"Ya ampun, pakaian dalam itu sangat imut. Di mana kau membelinya? Aku iri, eh."

"Ja-Jangan terus melihatku... Itu memalukan––"

"Apa yang kau bicarakan? Meski kau punya barang bagus yang tidak seperti milikku."

Dengan suara-suara tak bersalah gadis-gadis itu, hati Lux berdegup.

Tidak mungkin mereka itu aku pikir adalah––

Lux diam-diam mengintip pada sisi lain dari bayangan ruangan terpisah.

"...!?"

Ada pemandangan seperti surga di sana.

Ada siswi yang tak asing dari "Knight Squadron" dan mungkin anggota kelas tiga yang tidak dikenal.

Mereka semua menanggalkan seragam mereka dan bercanda satu sama lain dengan pakaian dalam mereka.

(...A-Apa ini!? Kenapa mereka sudah mengganti pakaian!?)

Ketika kepala Lux akan menjadi kosong, dia akhirnya mengerti alasannya.

Di akademi ini di mana awalnya cuma ada murid perempuan, mereka dengan jelas mengganti seragam mereka di beberapa ruang terpisah.

Selain itu, Lux yang cuma murid laki-laki masih belum secara resmi bergabung dengan "Knight Squadron".

Sekarang ketika hanya anggota "Knight Squadron" yang menggunakan ruang tunggu sepulang sekolah, itu tak dapat dihindari kalau menjadi begitu.

(A-Apa yang harus aku lakukan...!? Aku tidak bisa keluar dari sini...!)

Jika ada murid yang datang di sisi ruang terpisah ini pada sebuah tingkah––

"––Ngomong-ngomong, rumor tentang laki-laki itu. Yang dipanggil Lux Acadia? Apa itu benar-benar tepat untuk membiarkan dia berada di akademi ini?"

Dia tiba-tiba mendengar suara tersebut dari siswi yang nampaknya murid kelas tiga.

Meski tidak ada kemarahan atau rasa tak senang, nada suaranya dibubuhi dengan peringatan.

Mereka menerima kekejaman serta diskriminasi dari Kerajaan Lama lima tahun lalu, jadi untuk murid kelas tiga yang tidak mengenal Lux dengan baik, mereka layak berkayta-kata, tapi––

"Hmm. Ketika mencoba berbicara padanya, dia benar-benar sederhana dan orang yang baik. Juga sebagai Drag-Knight, dia cukup hebat––"

"Ya, selain itu dengan tepat karena dia adalah mantan Pangeran, dia juga punya wajah yang imut––"

"Hmm. Tapi, apa tidak mencemaskan kalau dia menjadi mesum dan tukang intip? Seperti dia melihat padamu dengan mata tidak senonoh. Yang paling penting –– dari "laki-laki" adalah makhluk seperti itu, benar?"

Pada perkataan memuji Lux, suara gadis lain yang terlihat murid kelas tiga membantah.

Tapi,

"Tidak, dalam hal Lux-kun tidak mungkin seperti itu! Aku tidak berpikir kalau dia akan melakukan hal pengecut seperti itu!"

"Ya––. Kita, yang melihat cara bertarungnya, mempercayai dia."

Dia sangat senang kalau anggota murid kelas dua mendukungnya, tapi

(Tunggu, itu menjadi melebihi situasi di mana aku tidak bisa ditemukan...!)

Ketika, walaupun tak terduga, Lux menyembunyikan perasaan bersalah tentang kenyataan kalau dia telah melihat pakaian dalam mereka,

"Ah, Krulcifer-san. Selamat pagi."

Dengan suara ringan yang terpancarkan oleh siswi yang mengganti seragamnya, tubuh Lux membeku dengan terkejut.

Krulcifer Einvolk.

Murid luar negeri akademi dan putri seorang bangsawan Ymir, negara besar dan religius dari Utara.

Gadis misterius dengan kecantikan dan kemampuan sempurna.

Lux panik lagi karena teman sekelasnya datang.

(Ini buruk! Aku harus keluar dari sini secepat mungkin dengan cara apapun––)

Namun, tidak secepatnya datang dengan cara apapun untuk menghindari dengan baik, waktu yang berlalu.

"Ngomong-ngomong, Krulcifer-san. Buku pedoman Drag-Ride. Apa kau tahu di mana itu? Jika aku ingat betul. aku pikir kalau aku menaruh banyak volume di ruangan ini, tapi––"

"Ya... Bukunya akan kusut jika dibiarkan pada sinar matahari, jadi aku kira aku menaruhnya di sini––"

Segera setelah suaranya bisa didengar,

"––Eh?"

"Ah...!?"

SaijakuBahamut v2 0002.jpg

Mata gadis yang datang ke sisi lain dari ruang terpisah dan bertemu Lux.

Itu adalah Krulcifer yang sudah melepaskan seragamnya dari atas dan bawah, dan memakai pakaian dalam.

"...!?"

Untuk sesaat, Krulcier menatap pada Lux dengan wajah terkejut.

Pipi gadis yang tenang seperti biasanya sedikit memerah dalam rasa malu.

Dengan cara yang sama, Lux mengalihkan matanya darinya sementara kebingungan pada titik kalau dia tidak bisa mengeluarkan suaranya.

Tubuh ramping tanpa menyisakan apapun sama sekali.

Namun, bagian tubuh dengan dada dan pinggul yang membiarkan salah satunya merasakan kesegaran feminim.

Mempesona kulit seperti salju dan bau harum parfum yang sedikit memabukkan.

Penampilan Krulcifer dalam pakaian dalam yang dia lihat pertama kali dengan tidak masuk akal menggoda dan cantik.

Tapi,

(––Ini berakhir.)

Segera setelahnya, wajah Lux dengan cepat berbalik pucat.

Kalau begini, Lux akan menyerah sebagai tukang intip dan diusir dari akademi.

Ke dalam kurungan sebagai kriminal yang menghianati kepercayaan gadis-gadis––

"Krulcifer-san. Ada apa? Apa sesuatu terjadi?"

Ketika keputus-asaan melintasi pikirannya, dia mendengar suara siswi dari sisi lain ruang terpisah.

Lux dengan segera menundukkan kepalanya sembari dia menyiapkan diri untuk hal yang paling buruk, tapi––

"––Bukan apa-apa. Aku menemukan buku pedomannya."

Krulcifer mengembalikan ekspresi biasanya dan berjalan ke samping Lux.

Dan ketika dia memungut buku yang terletak di dekatnya, dia kembali ke sisi lain ruang terpisah seolah tidak ada apapun yang terjadi.

(Eh...?)

"Aku akan berhenti berlatih hari ini. Aku ingat kalau perbaikan <Fafnir> masih belum selesai, jadi––"

"Begitukah? Lalu, kami pergi dulu."

Setelah Krulcifer mengatakan begitu, kehadiran mereka menghilang dari ruang tunggu dengan suara bersemangat.

Siswi lain, yang ada di dalam, terlihat pergi menuju lapangan latihan.

"Um––"

Sesaat Lux dengan takut-takut menengok wajahnya dari ruang terpisah,

"Baiklah. Tukang intip sok ganteng."

Krulcifer telah memasang kembali seragamnya dan membaca buku di depan meja.

Membuat senyum kecil di mulutnya, dia mengirim pandangan sekilas pada Lux.

Dari gerak isyarat itu, Lux bisa memahami maksudnya.

"...Um, terima kasih."

Sambil Lux berterima kasih padanya yang telah menolongnya,

"Jika kau begitu senang, lalu itu cukup baik kalau aku juga merasa malu."

Mengatakan begitu dengan nada menggoda, wajah Lux berubah merah.

"Aku tidak mengatakan terima kasih dengan perasaan itu, um––"

"Ya ampun! Apa kau tidak tertarik sama sekali dengan tubuh telanjangku? Mempertimbangkan itu, kau sepertinya dengan wajar melihat seluruhnya."

Krulcifer menggulung dirinya dengan suara nyaman sambil merasakan ketenangan.

(Di-Dia memperhatikan mataku...!?)

"ah, uh..., errr –– aku minta maaf."

Selagi Lux, tidak dapat menahan permintaan maafnya, Krulcifer mendadak mengubah wajah seriusnya,

"Sepertinya aku menggoda sedikit berlebihan. Ini kebiasaan burukku."

Sambil membiarkan Lux tenang, dia dengan lembut meletakkan jari telunjuknya di samping kursinya.

Itu adalah sinyal untuk memintanya duduk di sebelahnya.

"Errr, apa kau memaafkanku?"

"Ya, aku bermaksud begitu, tapi–– aku penasaran kenapa; tapi ketika aku melihatmu, aku sangat ingin menggodamu. Tidak ada kebencian, jadi itu akan menyelamatkanku jika kau tidak mempermasalahkannya."

“…………”

Kata-kata Krulcifer yang bergumam dengan sebuah senyum memungkinkannya bermaksud benar.

Namun,

(Ini benar-benar gak enak untuk hatiku...)

Sementara tercampuri perasaan, Lux duduk di sebelahnya."

"––Tapi, kau harusnya sedikit lebih berhati-hati. Kau sekarang ini satu-satunya laki-laki di akademi ini."

"Aku bisa membayangkannya..."

Melihat Lux yang memegang kepalanya, Krulcifer dengan dengan senang bergumam "lalu, tak apa".

Lalu, dia menutup buku yang dia baca dan mengalihkan tatapannya pada Lux di sampingnya.

"Ah, tapi aku––. Saat ini, um..."

"Nampaknya bahwa lonceng pemberitahuan mengakhiri lomba yang disebut kontesmu berbunyi tadi."

"Eh...?"

Sambil dia mengatakan begitu dan melihat pada jam ruang tunggu, pastinya waktu telah berakhir.

Semenjak dia telah dalam kepanikan, Lux mungkin gagal mendengar bunyi lonceng untuk sinyal akhir.

"Akhirnya, ini berakhir... Haaa...!"

Ketika Lux terbaring di atas alas meja, Krulcifer tertawa kecil.

"Apa kau belum kehilangan permintaan itu? Itu bukanlah persoalan yang lucu jika tak hati-hati diambil."

"Ah, itu benar juga. Aku akan mengeceknya apa aku masih menyimpannya––"

Mengonfimasinya, Lux mengeluarkan permintaan spesial dari sakunya dan menaruhnya di atas meja.

Permintaan yang isinya kosong, di mana pemenang yang menjadi pelanggan akan tulis, tersisa selamat tanpa diambil oleh siapapun.

"Benarkah, terima kasih banyak. Krulcifer-san."

"Begitukah? Aku tidak berpikir kalau kau benar-benar perlu berterima kasih. Yang lebih penting––"

Senyum Krulcifer mengubah kelegaan Lux. Pada waktu itu,

"Eh?"

  • Bang*! Pintu ruang tunggu terbuka dengan semangat.

"Aku menemukanmu akhirnya, Lux! Sekarang, cepat serahkan permintaan itu padaku––!"

Ketika melihat, termasuk Lisha di barisan depan, sebagian besar siswi telah berkumpul di pintu masuk.

(Huh? Itu harusnya sudah berakhir, dan masih kenapa––?)

Segera setelahnya Lux mengangkat kepalanya dengan kebingungan,

"Waktunya berakhir! Siswi yang memiliki permintaan merah sekarang mendapatkan hak untuk melakukan seperti yang dia mau pada Lux-kun untuk seminggu!"

Suara siswi yang mengikuti lomba akan terdengan bersamaan dengan suara tinggi lonceng.

"Eeeeeh...!? Apa maksudnya ini––"

"Itulah kenapa aku katakan padamu, kan? Kalau kau harus sedikit lebih berhati-hati."

Sesaat ketika Lux menoleh ke belakang, jawabannya ada di sana.

Krulcifer yang memiliki permintaan merah "Kontes Lux" tersenyum dengan tenang.

Sesaat mereka melihatnya, sebagian besar murid meningkatkan teriakan kerasnya "kyaaaaah!".

"Ke-Kenapa...!? Tapi, Jamnya sudah––"

"Kau cuma pengganggu dengan menggoda agak sedikit, ini selesai."

Krulcife mengatakan begitu tanpa ragu-ragu dengan tatapan serius.

“…………”

(A-Aku benar-benar ditipu...!)

Selagi kelelahan sampai sekarang menyerang pada batas, Lux terjatuh di atas lantai seperti itu.

Dia berpikir kalau Krulcifer tidak tertarik dengan hal seperti itu...

Kemenangan Krulcifer telah dinyatakan oleh seseorang dengan menyerang setelah dia mengisi permintaan merah.

"Kalau begitu, kau akan mendengarkan apa yang aku katakan selama satu minggu. Aku mengharapkanmu."

"Ah..., tolong perlakukan aku dengan baik."

Dengan menyetujui seolah jiwanya keluar, Lux entah bagaimana menjawab.

Segera setelahnya, dikepung siswi-siswi yang mendapati bergembira dan menunjukkan berbagai reaksi seperti "selamat", "seperti yang diharapkan darimu", "berpikir kalau Krulcifer-san mengincarnya––"

Sementara sorak sorai siswi yang mengelilingi keduanya, Krulcifer berbalik pada Lux.

"Ngomong-ngomong, Lux-kun. Boleh aku membuat permintaan?"

"Ah, ya... Jika itu sesuatu yang bisa aku lakukan––"

Sambil Lux berdiri, dia membalas begitu dengan keadaan pikirannya setengah malas.

Kemudian, Krulcifer yang menunjukkan senyum anggun dan dengan lembut membiarkan jarinya meraba dada lux.

"Aku ingin kau menjadi pacarku selama seminggu dari sekarang. Itulah permintaanku."

"––Eh?"

Tidak hanya Lux, orang-orang yang gelisah dan terpaku.

  • shiiii*......

Suasana ruang tunggu membeku, setelah beberapa detik, itu menjadi keributan besar dan meledak.

“Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”

Segera setelahnya jeritan tinggi menggema, siswi-siswi yang kebetulan saja sekarang ini menaikkan suara bulat mereka.

"Ini luar biasa! Bahkan permintaan seperti itu bisa dilakukan, eh" "Apa yang harus kita lakukan? Dengan Krulcifer sebagai lawan, itu tidak nampak seperti kita bisa menang––" "Tunggu. Jika kau berpikir sebaliknya, tidak bisa dikatakan kalau itu belum pernah terjadi?" "Ya, ayo berharap untuk kontes berikutnya!"

Sementara kata-kata itu bernaung di antara para gadis,

"––Kalau begitu, tolong jaga aku."

Sembari dia berbisik begitu pada Lux yang panik, Krulcifer meninggalkan ruang tunggu.

"Eh..., tunggu!? Krulcifer-san?"

"Hei, Lux!? Apa maksudnya ini?! Meski kau sudah punya aku––"

Untuk suatu alasan, Lisha marah padanya dengan mata berair, tapi dengan terus terang, Lux tidak memahaminya sama sekali.

"Errr..., aku tidak mengerti."

Sementara mempertahankan dirinya selagi dia kesusahan, Lux berpikir di sudut kepalanya.

(...Apa yang dia maksud dengan itu?)

『––Aku akan memberikanmu detailnya nanti.』

Kata-kata terakhir yang dia katakan ketika menyisakan bekas di telinga Lux untuk sementara.


Episode 1 - Upacara Pertunangan Putri dari Utara[edit]

Part 1[edit]

"Haa... Sebenarnya Nii-san, apa yang kau pikirkan?"

Dengan suara frustasi dan kemarahan, Airi menghela napas kuat-kuat.

Gadis itu, adik Lux, yang memiliki kecantikan seperti boneka, menatap Lux dengan mata penuh celaan sambil dia berdiri di depannya yang untuk suatu alasan berlutut di atas lantai.

"Aku berkali-kali mengatakan untuk tidak menarik perhatian, bukan? Karena kau, baru saja aku disiksa oleh teman sekelasku sambil mereka bertanya padaku "apa kakakmu sudah punya pacar!?"..."

"Ya. Aku mengerti perasaanmu, Airi. Tapi, kumohon biarkan saja seperti itu."

Nokuto, teman sekelas Airi yang ada di sebelahnya, gadis tenang yang juga salah satu dari trio anggota akademi terkenal yang dijuluki "Triad".

Menjadi ditenangkan olehnya, Airi akhirnya bergumam "Aku kira kau sudah memperkirakan ini, Nii-san".

"Aku benar-benar minta maaaf..."

Mengatakan begitu, Lux berdiri dengan wajah kelelahan.

Di sini adalah tempat Akademi Militer Kerajaan, salah satu kamar asrama perempuan.

Lux, yang selesai makan malam setelah berakhirnya "Kontes Lux", telah dipanggil oleh adiknya untuk menangani permintaan khusus dari akademi.

Sejak dia mengatakan kalau itu adalah permintaan penting, dia buru-buru pergi ke kamar Airi dan Nokuto, tapi apa yang menantinya adalah omelan adiknya.

"Pertama, kenapa kau tidak datang langsung ke tempatku? Jika kau melakukan itu, kita akan membereskanya antar saudara kandung, dan itu tidak akan menjadi keributan besar."

Airi terlihat sungguh tidak senang dengan tingkah laku kakaknya yang tidak meminta bantuannya.

Di sana terlihat juga banyak orang di asrama gadis itu, jadi itu adalah sebuah kesalahan besar kalau memilih melarikan diri ke kamar Airi yang tidak terjadi padanya, tapi––

(Jika dengan kesempatan aku juga ditangkap oleh Airi, sepertinya akan menyusahkan, jadi...)

Jika dia mengatakan begitu, dia akan diomeli dengan "apa kau akan meragukan hubungan sedarah?", sehingga dia tidak mengatakan apapun.

"Namun, kepribadiannya, aku terkejut. Aku pikir kalau Krulcifer-san menanyakan Lux-san tidak menyukainya, dengan mempertimbangkan karakternya."

Nokuto dengan tenang membicarakan kesannya.

Tapi, bahu Airi yang mendengarnya tiba-tiba bergoncang.

"Jadi Nii-san, apa kau akan senang menghabiskan waktu dengannya dari sekarang?"

"E-Errr–– pada dasarnya, itu tidak akan berbeda dari permintaan yang aku selesaikan mungkin, aku kira?"

Sementara menggigil pada senyum lembut secara aneh Airi, Lux mengatakan begitu dengan pandangan tak sungguh-sungguh.

Permintaan Krulcifer yang memenangkan "Kontes Lux", perjanjian "menjadi pacarnya" selama seminggu telah ditetapkan.

Namun, isinya sangat tidak jelas, jadi kecuali mendengarkan permintaan istimewanya, dia harusnya bisa menghabiskan hidupnya seperti biasa.

Ketika Lux menjelaskan hal itu pada dua gadis ini,

"Hmm. Yah, tak apa. Nii-san sudah seumuran sih."

"Ti-Tidak, itu sebenarnya bukan aku, yang meminta Krulcifer-san kali ini!"

Airi yang mengalihkan tatapannya sembari dia mencebil, Lux menjelaskan dengan kebingungan.

"Ya. Aku tidak bisa menduga tujuan sebenarnya Krulcifer-san, tapi aku pikir mau bagaimana lagi."

"Begitukah?"

Melihat pada Airi yang mengangkat wajahnya menuju Nokuto, Lux merasa lega untuk sesaat.

"Ya. Itu sepertinya mungkin, Lux pastinya lemah di hadapan sikap agresip gadis."

"Hei!? Meski ini diselesaikan dengan susah payah, kenapa kau mengatakan hal itu lagi!?"

"Seperti yang diduga gadis ini lebih kekanak-kanakan dengan berurusan dengannya."

Selagi Lux kesusahan sekali lagi, Airi dengan sedikit berdeham dan berdiri.

"Tentang itu, aku akan katakan padamu tentang masalah rinciannya lain kali. Sudah waktunya pergi ke tempat permintaan."

"Ah..., i-itu benar."

Lega tentang kenyataan kalau pembicaraan ini berakhir untuk saat ini, Lux meninggalkan kamar.

"Aku dengar kalau permintaannya di sekitar sekolah; tapi ini malam, jadi hati-hatilah."

Nokuto mengatakan begitu serta menemani Lux dan Airi keluar.

Ketika dia keluar dari asrama gadis dengan Airi, di sekitarnya sudah tertutupi dengan korden hitam pekat.

"Bagus dan nikmatilah kehidupan sekolahmu, tapi tolong jangan lupa. Tentang "rencana" kita––"

Sambil mereka saat ini sendiri, Airi mengatakan itu selagi dia mengingatnya.

"Ah..., ya. Aku tahu."

Dia bermaksud merundingkan sedikit tentang sesuatu, tapi pada akhirnya, dia ragu-ragu untuk membicarakannya.

"Phew..."

Sementara berjalan menyusuri halaman rumput di dalam akademi sambil dia mengikuti di belakang Airi, Lux menarik napas lembut.

Ini tentang Krulcifer yang dia khawatirkan.

(––Apa aku boleh bertingkah seperti kekasihnya?)

"Maksudku, aku tidak pernah melakukannya dengan siapapun..."

"Permintaan sebenarnya" yang dikatakan oleh Krulcifer setelah menyatakan itu.

Lux memegang kepalanya selagi dia kerepotan oleh permintaan yang pada level lain seluruhnya dari pekerjaan sampingan yang dia pernah selesaikan.

Part 2[edit]

"––Aku ingin kau berperilaku sebagai pacarku."

Sekitar 10 menit setelah dia meminta itu dalam ruang tunggu.

Lux yang dipanggil ke atas atap yang sepi di akademi mendengar tentang rinciannya dari Krulcifer.

"Berperilaku menjadi pacar Krulcifer-san...?"

"Ya, itu benar. Aku ingin kau bermain aturan itu selama satu minggu mulai hari ini."

"Ta-Tapi, kenapa aku harus melakukan hal seperti itu––"

Selagi Lux kebingungan pada Krulcifer yang mengatakan begitu dengan biasa, dia menjelaskan situasi dengan detail.

Krulcifer adalah putri bangsawan dari negara besar di Utara –– negara religius Ymir, dan murid luar negeri di akademi.

Salah satu alasan kenapa dia datang ke Kerajaan Baru ini adalah demi belajar karena dia memiliki tujuan penting untuk dicapai.

"Singkatnya, pernikahan politik."

『Selama menghadiri sekolah, menandatangani perjanjian pertunangan dengan bangsawan kelas atas di Kerajaan Baru ––Atau dinikahi.』

Perintah itu telah diberikan pada Krulcifer oleh Kediaman Einvolk yang ada di rumahnya.

Membuat hubungan dengan orang berpengaruh yang menjabat posisi tertinggi di Kerajaan Baru.

Dia didaftarkan di akademi ini tidak hanya untuk mempelajari pengetahuan dan teknik sebagai Drag-Knight, tapi juga dengan tujuan seperti itu sejak awal.

"Itu––. Hal seperti itu..."

"Bukankah itu terlalu egois?"

"Tidak peduli seberapa besar, Kediaman Einvolk adalah keluarga bangsawan yang bermatabat, membiarkan Krulcifer pergi sendiri ke luar negeri dan membebaninya dengan kewajiban seperti itu..."

Sambil Lux dengan tanpa sengaja mulai mengatakan itu,

"Seperti biasa, kau mengatakan sesuatu yang tidak seperti Pangeran Kerajaan Lama."

Melihat ekspresi Lux yang menunjukkan kalau dia tidak setuju, Krulcifer tertawa kecil.

"Pernikahan di antara bangsawan 90% seperti itu. Tidak usah memikirkannya."

Dia menegaskan dengan nada pendek.

“…………”

Tentang itu, Krulcifer benar.

Pernikahan di antara bangsawan pada dasarnya seperti itu tanpa menghiraukan kebangsaan.

Lux yang tinggal dalam Istana Kerajaan sebagai Pangeran Kerajaan Lama sebelumnya, mengerti dengan baik hal itu.

"Tapi, ini masih aneh."

"Lalu, kenapa kau ingin aku berperilaku menjadi pacarmu?"

"Sederhananya, aku ingin menghindari masalah sampai batasnya. Sampai aku mencapai tujuan pribadiku––"

"Tujuan pribadi...?"

Tidak menjawab pertanyaan Lux, Krulcifer melanjutkan.

"Beberapa hari nanti, jadwalnya, kalau sebuah pesan akan dikirim menuju Kota Pertahanan ini oleh Kediaman Einvolk di mana adalah rumahku. Untuk mengkonfirmasi dan melaporkan proses pertunanganku––"

Singkatnya, terlihat menjadi "peran kekasih" dengan tujuan untuk mengelabuhi datangnya pesan.

Pria yang merupakan garis keturunan bangsawan serta memiliki hubungan dengan Krulcifer.

Lux sepertinya telah dipilih berdasar pada kondisi tersebut.

"Makanya, aku mau kau bertingkah layaknya pacarku selama seminggu mulai hari ini. jadi, apa itu baik-baik saja?"

"Ta-Tapi, Aku –– um, aku belum pernah melakukannya dengan siapapun..."

"Masa? Sebenarnya, aku tidak punya pengalaman juga."

"Bu-Bukan maksudku itu––"

Sambil Lux kebingungan,

"Selain itu, juga tidak bisa dengan siapapun, benar? Kau telah melihat sisi memalukanku––"

Sedikit memerah, Krulcifer tersenyum dengan lembut.

"...!?"

Tiba-tiba mengingat kembali sosoknya dengan pakaian dalam di ruang tunggu, wajah Lux menjadi merah.

"Jika kau berkata kalau kau tidak mau bertanggung jawab, lalu aku akan katakan pada semuanya tentang tindakan mengintipmu."

Dia berbisik begitu dengan nada nakal.

Dengan nada suaranya yang mengelitik lubang telinganya, Lux membalas dengan segera.

"U-Um..., jika kau tidak keberatan, aku akan melakukan yang terbaik."

"Terima kasih. Aku suka sifat jujurmu."

Pada Lux yang memegang kepalanya, Krulcifer menjawab dengan sebuah senyum.

"Aku akan kesusahan jika pacar bohonganku dibeberkan pada seseorang, jadi sampai minggu ini berlalu, kita akan tetap menjaga rahasia ini. Bisakah kau berjanji?"

"Ba-Baiklah."

"Jawaban bagus. Lalu mulai hari ini, kau adalah pacarku. Tolong jaga aku, Lux-kun."

"...Ya."

Pada senyum Krulcifer, Lux membalikkan senyum canggung.

Demikian, perjanjian telah diputuskan.

Part 3[edit]

Perpustakaan dalam akademi yang dibangun secara terpisah dari bangunan sekolah.

Meski dia telah menggunakannya karena pelajaran akademinya, ini adalah pertama kalinya kalau dia datang kemari selarut ini.

"Ke sini, Nii-san."

Semenjak pintu depan sudah ditutup, dia masuk dari pintu belakang mengikuti Airi.

Ruangan yang tinggi, tak terhitung jumlah buku yang tersusun berdiri dengan sejejer dan mode lama yang membiarkan seseorang merasakan sejarah di mana terdapat struktur yang menghubungan kembali dengan labirin kuno.

Dia pernah mengunjungi labirin karena pekerjaan sampingannya dulu, tidak ada hambatan terutama tentang atmosfir ini sendiri, tapi––

"Apa benar-benar ada permintaan di sini?"

Pertanyaan mengenai permintaan dari perpustakaan yang sunyi terbayang di pikiran Lux.

"Ya, tidak ada kesalahan. Sedikit lagi."

Mereka pergi melewati jalan pintas di antara susunan buku dan tiba pada sebuah pintu di akhir.

Kemudian dia membuka pintu dengan kunci berbeda dari yang dia gunakan untuk membuka pintu masuk belakang.

Ketika mereka menuruni tangga yang menuju ruang bawah tanah, terdapat ruang berbatu besar di sana.

"Tempat ini...? Apa ada tempat seperti itu di ruang bawah tanah perpustakaan?"

Tempat yang dia tidak tahu keberadaannya membiarkan sendirian masuk karena pekerjaan sampingannya.

Di sana, bukan cuma susunan buku, tapi juga besi unit kerja, tunggku perapian untuk sublimasi juga sebagai susunan proyek percobaan yang tak terhitung.

Pada saat yang sama, ada juga bau tajam bahan kimia.

"Tolong, tetap rahasiakan keberadaan tempat ini, Nii-san. Juga laboratium kecil."

"Laboratorium?"

Meski Lux menanyakan balik, dia memikirkan kalau benar-benar memberikan kesan seperti itu.

Bengkel Drag-Knight di mana Lisha bertindak sebagai kepala staff.

Jika bengkel Lisha memiliki struktur di suatu tempat mengingatkan pada pandai besi, tempat ini terlihat seperti bengkel alchemist.[1]

Sambil dia mengikuti Airi sementara menahan kesan seperti itu,

"Aku sudah menunggu kalian berdua."

Kepala Sekolah Relie Aingram ada di depan meja kecil.

"Selamat malam, Lux-kun. Apa kau memperhatikan dengan baik Philphie? Atau –– kau sudah menyerangnya?"

"Wah, kau..."

Lux membalas dengan ekspresi tak terlukiskan.

Dengan rencana Relie, Lux saat ini tetap tinggal di kamar yang sama dengan Philphie, adiknya, di asrama perempuan.

Selagi Lux memerah ketika mengingatnya kembali––,

"Kepala Sekolah. Kenapa kau tidak menunda menggoda Nii-san lain kali dan mulai berbicara?"

  • cough*, dengan sengaja berdeham sekali, Airi mengatakan begitu.

"Yah, itu benar juga. Lalu, aku akan memintamu tidak berbicara tentang apa yang akan aku katakan padamu dari sini."

Ketika Relie mengatakan itu, dia meletakkan kotak logam kecil di atas meja dan memasukkan kunci ke dalam peti.

"Ini terkunci dengan baik, eh."

"Ya."

Sambil Relie membuka kotak sementara mengangguk kembali, itu bisa terlihat.

"Tidak mungkin ini––"

Apa yang ada di dalam kotak adalah seruling emas berbentuk aneh.

"Ya, benda ini yang dipegang mantan Kepala Knight Squadron Penjaga Kerajaan Velvet, yang menyerang kota ini dua minggu lalu."

Seruling ini meiliki kekuatan untuk memanggil dan mengendalikan binatang buas mistik –– Abyss yang muncul dari reruntuhan.

Lux dan "Knight Squadron" menyaksikannya dan bertarung dengan mereka beberapa hari lalu.

"Ngomong-ngomong, aku melaporkan pada para petinggi, tapi aku berkata dengan Yang Mulia Ratu Raffi untuk kau mempelajarinya sementara mempercepat analisa di sini sebagai tempat ini tertutup dengan reruntuhan."

“…………”

"Sepertinya Velvet mengakui kalau dia membeli ini dari pedagang luar negeri. Dia mengatakan kalau itu disebut "terompet". Apa kau tidak tahu apapun tentang ini, Lux-kun?"

"Tidak. Ini juga pertama kalinya bagiku melihatnya sedekat ini. Tapi––"

Kakaknya Fugil dari Kerajaan Lama yang Lux cari.

Menilai dari perkataan "memanggil Abyss" yang Fugil telah katakan, tidak ada keraguan tentang fakta kalau terompet ini adalah harta karun yang berhubungan dengan reruntuhan.

"Velvet yang tidak terlihat tahu apapun, tapi aku kira itu keperluan untuk menganalisa barang ini pada saat yang sama sebagai penyelidikan reruntuhan."

Airi menambahkan hal itu sementara membuka buku tebal –– dokumen yang berhubungan pada penyelidikan reruntuhan.

"Lalu, kenapa menunjukkan ini padaku––"

"Karena aku mau kau menjaga ini."

Relie dengan tenang berkata dan menutup kotak yang berisi terompet.

"Eh...?"

"Aku masih belum mengatakan semuanya, tapi –– beberapa hari ini, ada sedikit pergerakan di benua eropa. Jadi, aku mau kau, dan anggota "Knight Squadron", pergi menyelidiki reruntuhan lama."

“…………”

Lebih dari sepuluh tahun lalu –– reruntuhan membawa Drag-Ride dan sejumlah teknologi menuju dunia.

SaijakuBahamut v2 0010.jpg

Pertama yang dilindungi oleh keberadaan yang disebut Abyss, banyak dokumen dan harta karun yang masih tertidur.

"Termasuk reruntuhan wilayah Kerajaan Baru Atismata, saat ini situasi manusia hanya mendapatkan sampai lapisan kedua dalam reruntuhan, tapi itu tertulis kalau mencapai lapisan ketiga, keberadaan yang disebut "kunci" adalah kebutuhan."

Airi berbicara begitu dengan dokumen kuno tebal di tangannya.

Diketahui kalau masing-masing negara penduduk resmi telah diberitahu keberadaan "kunci" dengan sendirinya, tapi ini pada dasarnya tidak benar-benar dibuat sekarang.

"Mungkin –– terompet ini adalah kunci untuk masuk ke dalam reruntuhan yang lebih dalam. Atau, mungkin menjadi sesuatu untuk mempertahankan diri kita dari Abyss. Sesuatu seperti itu, hal itu juga termasuk penyelidikan. Oleh sebab itu, aku berniat mempercayakanmu dengan ini, Nii-san."

Lux menyadari maksud Airi yang termasuk sebuah kesimpulan.

Dia menunjukkan kalau terompet ini mungkin menjadi petunjuk mencari Fugil.

"...Aku mengerti."

Sementara mengukir kata-katanya ke dalam hatinya, Lux menerima terompet itu.

"Ngomong-ngomong, Kepala Sekolah."

"Oh, tak apa jika kau memanggilku Relie di saat seperti ini. Sebaliknya, aku tidak masalah jika kau memanggilku kakak mertua––"

Tersenyum miring pada Relie yang dengan menggoda mengatakan itu, Lux menanyakan apa yang telah mengganggunya.

"Relie-san. Aku masih bukan anggota "Knight Squadron". Aku mungkin tidak diperkenankan untuk mengikuti penyelidikan reruntuhan."

"Jangan khawatirkan soal itu. Aku akan memberikanmu ijin khusus untuk mengikutinya. Ada juga pencapaian menyelamatkan Lisha-sama, jadi aku tidak memikirkan siapapun akan menentangnya."

“…………”

"Dia baik seperti biasa ketika datang untuk persiapan pada waktu itu."

"Namun, Bisakah kau tetap merahasiakan masalah yang masih rahasia ini pada murid lain? Ini persoalan yang cukup penting."

"...Ya."

Sambil dia membalas dengan tegang sedikit, mereka bertiga pergi manaiki tangga dari ruang bawah tanah.

"Selain itu, juga mengenai penyelidikan reruntuhan, aku ingin hasil untuk lapisan baru segera. Sebagai urusan sebenarnya, juga untuk anak itu[2]––"

Berbalik agak melihat jauh ke dalam tempat yang kosong, Relie bergumam begitu.

Setelah berpisah dari Relie, Lux pergi dari perpustakaan bersama dengan Airi.

Tanpa menemukan siapapun di sekelilingnya, cahaya bulan pucat memperjelas garis edar menuju asrama perempuan.

"Mungkin hanya hari ini aku bisa bersama Nii-san dengan cara ini. Kau akan punya Krulcifer-san mulai besok."

"Errr... Airi, aku tidak mengira apa yang kau katakan akan terjadi meskipun..."

Pada kata-kata Airi yang bersikap seperti bercanda, Lux membalas begitu sementara tersenyum masam.

"Tapi, tolong hati-hati. Terutama–– darinya."

"Dengannya... maksudmu Krulcifer-san? Dia hebat dengan berbagai hal, tapi aku tidak berpikir dia orang yang jahat."

"Mungkin. Ini cuma intuisi wanita. Entah mengapa menggangguku. Bukan cuma fakta kalau dia adalah murid luar negeri dari Ymir, tapi juga seolah dia menyembunyikan sesuatu––"

Dengan gumaman Airi, Lux berjalan sementara melihat dengan bingung.

Ketika mereka berbalik ke pintu masuk asrama perempuan, mereka memutuskan bagian jalan di sana.

"Yah, Airi. Sampai jumpa."

"Ya. Hati-hati juga, Nii-san. Aku harus mendiskusikan dengan mereka untuk saat ini."

"Eh...?"

"Tidak, bukan apa-apa, Nii-san."

Menyisakan di belakang sebuah senyum penuh arti, Airi pergi.

Itu adalah Airi yang biasanya, tapi Lux menyadari kegelisahan akhirnya yang mengatakan dengan nada kuat.

Memperoleh terompet dan penyelidikan reruntuhan yang belum selangkah maju.

Meski hanya beberapa orang, identitas asli "Pahlawan Hitam" terungkap.

Waktu yang terhenti mulai bergerak secara perlahan.

Part 4[edit]

"Hei, Lux-kun. Bolehkah kita makan siang bersama?"

"Ah, ya. Itu jika kau tidak keberatan, tapi––"

Hari berikutnya saat makan siang.

Ketika Lux memikirkan tentang penyelidikan reruntuhan, Krulcifer menghampiri tempat duduknya.

Bersikap seperti "pacarnya" selama seminggu.

Bagi Lux yang tahu perjanjian itu, ini pastinya wajar; tapi seperti yang diduga ketika sedang dikunjungi oleh gadis cantik seperti Krulcifer, itu membuat hati seseorang berdegup cepat.

"Ah, Krulcifer-san jangan bercanda."

"Ya. berpikir kalau gadis itu sangat tegas... Dia serius."

Ruang kelas bergerak dan para siswi meningkatkan suara mereka dengan bulat-bulat.

(Tidak bagus, pembicaraan ini menarik perhatian terlalu banyak...!)

Sambil Lux dengan susah payah berdiri dan akan meninggalkan ruang kelas.

"Hei kalian berdua, tunggu sebentar."

Lisha tiba-tiba berdiri di depan Lux dan Krulcifer.

Putri Kerajaan Baru dengan rambut pirang yang terikat pada sisinya dan bola mata merah tua.

Di akademi ini, dia memberi perlakuan dengan cara tidak berbeda pada murid lainnya, tapi seperti yang dikira menarik perhatian murid-murid yang berkumpul.

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku harus berbicara pada Lux sebentar, bukan kau. Jadi, kau tidak masalah jika aku juga menemanimu ke kantin, kan?"

"Ah, jika cuma itu––"

Sebelum Lux bisa setuju,

"Maaf, tapi aku akan menolaknya."

Krulcifer dengan santai menyatakan seperti itu.

"Ap...!?"

"Hari ini, aku ingin ngobrol dengannya, hanya kami berdua. Dia menjadi "pacar"ku selama seminggu, jadi setidaknya seperti itu, ya kan?"

"Guh..."

Wajah Lisha menjadi kaku.

"Lalu, kami permisi. Putri."

Krulcifer menarik Lux dari ruang kelas.

"Guh, aku akan mengingat ini!"

Sementara mendengarkan suara frustasi Lisha, dua orang itu menyusuri koridor.

Selama murid luar negeri Krulcifer dan Lux duduk bersama di atas kursi kantin, baru saja itu cukup menarik perhatian begitu banyak.

(Seperti yang dikira, aku lebih baik membayar ekstra pada permintaan ini...)

Lux dengan pelan menyantap makan siang sementara memikirkan tentang hal tersebut.

Part 5[edit]

Kelas siang adalah latihan tanding.

Mereka menuju lapangan latihan yang jauh dari gedung dan asrama sekolah, berganti menjadi dress gear dan mengenakan Machine Dragon.

"Lalu, hari ini, kita akan fokus pada pelatihan skill praktek untuk pertandingan seleksi sekampus (seluruh sekolah), yang akan digelar dua minggu nanti."

Ketika seluruh anggota kelas bersiaga, suara bermatabat Instruktur Raigree bergema dalam lapangan latihan yang luas.

Reruntuhan di mana senjata kuno dan teknologi terpendam tidak terletak di mana siapapun bisa dengan siap menyelidiki.

Hak dan kesempatan untuk menggali reruntuhan telah dirumuskan oleh perjanjian internasional beberapa tahun lalu, dan hasil turnamen nasional akan memutuskan siapa yang akan mendapatkan hak penyelidikan reruntuhan.

Sederhananya, negara yang menyisakan hasil terbaik di turnamen bisa memperoleh hak penyelidikan lebih.

Turnamen sekampus yang tidak begitu tetap dihelat setiap beberapa bulan sekali.

Pertandingan seleksi sekampus dalam rangka memilih peserta untuk itu akan segera dimulai.

Maka dari itu, nampaknya kalau itu dijadwalkan untuk pertandingan sebenarnya hari ini, tapi––

"...Hari ini tiga Drag-Knight datang dari pasukan ibu kota sebagai instruktur sementara. Semuanya, jangan sia-siakan kesempatan ini, dan pelajari dengan baik."

Dengan pengenalan Instruktur Raigree, seseorang memasuki lapangan latihan.

Orang yang mengenakan mantel pasukan tetap pada dress gear mereka.

Usia mereka mungkin hampir sama seperti Instruktur Raigree, sekitar dua puluh atau tiga puluh tahun.

Para siswi yang mengeluarkan suara berbisik pada instruktur sementara pasukan yang adalah pria dengan wajah tegas berdiri di barisan depan dari dua lainnya.

"Ini pertama kalinya. Membayangkan kalau "laki-laki" dari ibu kota akan terlibat dengan pelajaran seperti ini––"

"...Pertama, ini bukan jadwalnya, ya?"

"Ada banyak orang dengan wajah yang entah bagaimana tampan. Yah, tidak setingkat Pangeran kita sih."

"Atau agak, bukankah mereka menjijikkan? Bagaimana mereka menatap pada kita––"

Ketika siswi-siswi yang merasa malu sedang ditatap terus menerus pada mereka yang mengenakan dress gear secara ketat pada tubuh mereka––

"Hou. Seperti yang diduga, datang kemari adalah pilihan yang tepat."

Pria dengan wajah tegas di barisan depan tersenyum aneh sambil dia melihat pada murid-murid yang malu.

Terlihat kalau pria ini adalah pemimpin di antara ketiganya.

"Akademi Militer Kerajaan hanya untuk murid perempuan yang berdiri belum lama. Memang, terlihat seperti bergantung pada sistem yang memperbolehkan Kerajaan Baru pada wanita dan biasanya melakukan latihan pemanasan."

"Itu karena mereka masih menerima kurikulum pembelajaran."

Instruktur Raigree dengan tenang membalas.

Menilai dari nada dan ekspresi cekatannya, pengunjung instruktur sementara tidak dijadwalkan awalnya, dan Lux bisa mengira kenyataan kalau itu tidak diperkirakan.

Lalu, apa alasannya pria-pria ini datang dengan sengaja?

"Tidak, tidak, Raigree-dono. Kami, orang dewasa harus mengajari mereka kerasnya pertarungan sedari awal mungkin. Tidak peduli seberapa tinggi bakat rata-rata nilai Machine Dragon yang telah ditetapkan, pada akhirnya tidak mungkin kalau perempuan bisa menandingi laki-laki, jadi––"

Pria berotot dengan kesan keras menyeringai dengan lebar dan berbicara sebagai balasan tantangan.

Kemudian, laki-laki kurus di sampingnya melangkah ke depan.

"Itu benar. Jika kalian dibuang karena tingkat latihan militer itu di ibu kota –– dua minggu lalu, kalian akan kesulitan di masa mendatang. Hanya ada sedikit murid Drag-Knight yang kuat. Aku juga akan menggunakan kesempatan ini untuk dengan semampuku mengajari kalian betapa kerasnya pertarungan."

Dengan nada dari laki-laki yang merepotkan, ekspresi murid-murid mengeras.

"Tapi, aku mau kalian menahan diri dari tindakan berbahaya. Mereka masihlah murid."

Sesaat Instruktur Raigree dengan tegas mengatakan hal itu,

"Tentu saja, kami akan berhati-hati. Namun –– latihan formal mungkin agak keras bagi gadis-gadis itu."

Dengan membandingkan, laki-laki itu mengatakan hal itu tanpa beribu maaf.

Dan, dalam suasana aneh yang sedikit berbeda dari biasanya, latihan dimulai.

Memulai dari pemeriksaan operasi Machine Dragon, mereka berlanjut ke latihan skill dasar seperti menyebarkan pelindung, terbang atau mempercepat dan semacamnya, serta memperluas tembakan dengan persenjataan dan menutup jarak pertarungan tangan kosong.

Tapi pada batas ini, itu sudah menjadi sesuatu yang berbeda dari latihan biasa.

"Hei, kampret! Dengan gerakan lambat seperti itu, kau tidak bisa menjadi target di medan tempur!? Apa kalian sedang menghiburku? Hah!?"

"Ada apa!? Apa kau sudah lelah? Apa kau pikir bisa menggunakan Machine Dragon dengan tingkat seperti ini?!"

"Jangan naif! Jangan bertanya! Pikirkan sendiri dan ulangi!"

Sekitar sepuluh menit setelah dimulai.

Instruktor sementara dengan bertanya memerintah para siswi dengan cara yang sungguh keras.

Intruktur Raigree yang menontonnya dengan penuh perhatian terlihat seperti dia tidak bisa entah bagaimana tenang.

"Apa maksudnya ini...?"

Selagi Lux, yang sedang istirahat, bergumam sesaat dia menonton situasi dari tempat duduk penonton––

"Sepertinya ada juga sesuatu seperti ini sebelumnya."

"Eh––?"

Krulcifer yang ada di belakangnya sebelum dia mengetahuinya bergumam dengan sangat tenang.

Mereka berdua tidak memakai Machine Dragon saat ini.

Karena melanjutkan menggunakan Drag-Ride, sebagian besar membebani pada tubuh, mereka dibagi dalam beberapa kelompok di tengah latihan dan dua istirahat sejenak yang dibuat untuk setiap orang.

"––Boleh aku duduk di sebelahmu?"

"Ah..., ya."

Ketika Lux mengangguk, Krulcifer dengan tenang duduk di sebelahnya.

Dan, dia dengan terus menerus menatap pada lapangan latihan dan membuka mulutnya.

"Instruktur sementara itu adalah bangsawan yang termasuk pada pasukan Ibu Kota, dan sepertinya kalau mereka ingin datang ke Akademi Militer Kerajaan ini sejak tadi."

Terlihat kalau Krulcifer, yang termasuk Knight Squadron dan murid-murid unit gerilya, juga mendengar beberapa kali tentang keadaan tersembunyi seperti itu.

"Tapi, bukankah sudah ada Instruktur Raigree dan instruktur laki-laki di akademi? Belum lagi, kenapa––"

Para instruktur sudah diakui sebagai pemandu yang mengesahkan gagasan Kerajaan Baru.

"Dan lagi, kenapa mereka dengan sengaja datang ke sini?"

"Sederhananya, orang-orang tidak berubah begitu mudahnya."

Sebuah nada yang tercampur di suatu tempat dengan pasrah, Krulcifer berbicara.

"Apa maksudmu––"

"Aku murid luar negeri dari negara lain, tapi aku tahu setidaknya sejarah negara ini."

Sejarah –– dengan kata lain, sistem pemerintahan Kerajaan Lama.

Dia mungkin berbicara tentang tren dan sistem androcracy.

"Mereka ingin menggoyahkan dominasi wanita. mereka tidak suka kenyataan kalau wanita melangkah ke dalam area yang disebut Drag-Knight yang merupakan hak istimewa laki-laki di negara ini. Normalnya orang-orang seperti itu akan muncul. Tidak, jikapun, seseorang sepertimu mungkin jarang. Mantan Pangeran Kerajaan."

Krulcifer mengatakan dengan bercanda, tapi Lux tidak tertawa padanya.

Semenjak ada sejarah lama seperti itu, itu alami kalau ada "laki-laki" seperti mereka.

Terlebih, walaupun mereka tidak mengambil sikap mencolok, kemungkinan ada banyak orang yang berpikir begitu dalam hati.

(Aku kira aku memahaminya paling tidak, tapi––)

"Selain itu, kejadian kali ini pastinya balas dendam mereka."

"...? Apa maksudmu?"

"Kau tahu tentang fakta kalau murid kelas tiga pergi untuk latihan ke Ibu Kota bulan lalu, benar? Sepertinya kalau selama latihan itu, murid kelas tiga terkuat akademi, Celis-senpai telah benar-benar menghancurkan wajah-wajah Drag-Knight di sana. Dengan kekuatan luar biasanya."

“…………”

Celestia Ralgris.

Putri kediaman Duke dan gadis terkuat akademi yang terkenal untuk menjadi pembenci laki-laki.

Sepertinya kalau dia juga berpura-pura tenang, dan dia punya kepribadian tanpa perlu menunjukkan kekuatannya, tapi dia memandang ke bawah pada pasukan laki-laki, dan memukul tanpa ampun lawannya dalam latihan.

Oleh karena itu, lebih sepertinya kalau beberapa pasukan laki-laki di Ibu Kota yang harga diri mereka diinjak dengan memakai kekerasan dan membawa masalah ini dari instruktur sementara.

"Bukankah itu–– cuma melampiaskan kemarahan mereka?"

Karena mereka tidak bisa mengatasi Celestia, mereka menggunakan alasan palsu untuk mengajar dengan keras siswi-siswi Drag-Knight yang kurang pengalaman lainnya.

"Jika itu benar––"

"Tentu saja. Itu hanya rumor, dan setengah tebakanku; tapi rumor seperti itu tidak seperti isapan jempol belaka."

Mengatakan begitu, Krulcifer dengan perlahan berdiri sementara mengalihkan tatapannya pada lapangan latihan.

"Istirahat berakhir. Apa kita akan pergi juga?"

"Ya..."

Lux dan Krulcifer kembali ke sisi lapangan latihan.

Dan mereka melanjutkan latihan.

Part 6[edit]

“Kyaaaaaaaaah!?”

Itu terjadi ketika Lux dan Krulcifer kembali ke lapangan latihan dan akan mulai berlatih.

Salah satu siswi yang mengenakan Machine Dragon terjatuh di udara dan menghantam tanah.

Latihan saat ini adalah latihan tanding pertempuran, komposisi satu lawan satu antara teman sekolah, tapi––,

"Hahaha! Seperti yang diduga, cuma segini, hah! Kau tidak layak mendapatkan reputasi agung sebagai calon petugas."

Suara kejayaan bisa terdengar dari pria dengan tubuh berotot yang masih berdiri di tengah udara.

Tiga laki-laki muncul sebagai instruktur sementara.

Di bawah akting "bimbingan", mereka memaksa dengan keras latihan tanding dengan murid-murid.

Laki-laki yang pada dasarnya harus jadi bawahan pada wanita dengan nilai sikap Machine Dragon, tapi mereka sepenuhnya dikalahkan gadis-gadis dengan bertahun-tahun pengalaman dan hasil latihan.

"Aku ingin kau menahan tindakan berbahaya seperti itu!"

Raigree melotot pada pria di tengah udara dan mencoba memprotesnya dengan nada kuat.

"Raigree-dono juga, bisakah kau berhenti memanjakan mereka? Kami hanya mengajari mereka kerasnya pertarungan dengan cara ini. Jika memikirkan 'mereka perempuan, jadi berhati-hatilah pada mereka' itu adalah sumbernya, lalu tidak akan ada masa depan untuk tenaga militer negara ini."

Tapi wajah pria itu, jauh dari merendahkan, menyatakan senyum penghinaan.

"Kuh...!"

"U-Um... Sensei. Aku tidak terluka kok, jadi––"

Gadis yang agak dewasa, yang baru saja terjatuh, mulai berdiri.

Walaupun dia mengatakan begitu, ekspresinya masih tertekan.

"Hei, hentikan! Apa yang instruktur sementara lakukan sejak tadi?! Melancarkan serangan kejutan yang kami belum pelajari di kelas dan melanjutkan mengejar murid yang jatuh, hal seperti itu–– tidak bisa disebut latihan!"

Seorang gadis dengan ekspresi serius yang dilengkapi <Wyrm> mengatakan hal itu dan berdiri di jalan.

"Hou, Seperti yang diduga nona muda yang dewasa dirusak oleh sistem Kerajaan Baru. Kau terlihat ingin mengatakan kalau kami harus memperhatikanmu karena ini latihan untuk pertandingan. Hahahahaha! Kalian menetap untuk pelajaran tambahan sepulang sekolah. Aku akan memberikan kasih sayang dengan kalian cukup banyak!"

Pria dengan wajah jahat tertawa terbahak-bahak dan laki-laki lainnya juga tertawa sambil mereka mengikuti.

"Lalu, aku akan jadi lawanmu!"

"Baiklah. Kemarilah."

Siswi yang berbicara dengan tajam, datang menghunus dengan pedangnya ke depan. Namun,

"Haa! Cuma itu?"

"Eh...!?"

Sesaat ketika pedang <Wyrm> datang menikam, instruktur yang mengambil jarak dengan mahirnya menarik kembali dan mengarahkan pada armor pergelangan tangan yang mengayun dengan sepenuhnya.

Pedang yang dipegang gadis itu dengan cepat terhempas dan menusuk tanah lapangan latihan.

"Kau belum cukup latihan. Nona muda."

"Ku-Kumohon tunggu sebentar! Senjataku––"

Ketika pria itu akan menebas senjatanya pada gadis yang kembali ketakutan––,

  • bashing*! Lengan Drag-Ride menghindar dan memangkas tangannya.

"Ngh...? Apa sekarang?"

Yang menghentikan adalah Lux yang mengenakan <Wyvern> nya.

"Aku minta maaf mengganggu bimbinganmu."

Dengan ekspresi dan nada tenang, pertama dia dengan pelan membungkukkan kepalanya.

"Apa yang kau mau, kampret? Pertama, kenapa ada laki-laki di sini––"

Ketika pria itu menanyakan, dia membelalak pada Lux.

Tatapannya terfokus pada karakteristik rambut perak dan kerah hitam Lux,

"Haa...! Aku ingin tahu siapa itu, tapi baru saja itu Pangeran Kerja Sampingan Kerajaan Lama, hah. Kenapa kau di tempat seperti ini? Kau disuruh memotong rumput?"

Dia mengatakan begitu sambil dia memperlakukan Lux dengan jijik.

Tidak gelisah dengan penghinaan jelas ini, Lux membalik senyum tenang.

"Tidak, karena suatu keadaan, aku berubah sekarang di sini sebagai murid. Selain itu, apa aku bisa menggantikanmu mengajar? Aku janji mengajarinya mulai sekarang, jadi"

"Eh...?"

Selagi Lux mengatakan begitu pada pria itu, gadis dengan ekspresi sangat serius menunjukkan wajah terkejut.

Tentu saja, dia tidak membuat janji seperti itu. Itu cuma alasan yang dia pikirkan baru saja.

"Apa yang kau katakan...?"

Pria di depan Lux dan dua pria lainnya berbalik membuka ekpresi tidak senang ke arah Lux.

Tidak, mereka melotot pada Lux dengan permusuhan jelas.

Meski begitu, Lux tidak ketakutan, dan menjawab dengan muka dingin.

"Dan –– juga seluruh gadis yang hadir di sini. Aku telah terlebih dahulu berjanji untuk mengajari mereka bagaimana mengoperasikan Drag-Ride seusai sekolah, jadi pelajaran tambahan tidak perlu."

"...!?Jangan lancang, brengsek. Kami instruktur dari pasukan! Kau kriminal rendahan dan Pangeran buangan!"

Dengan nada biasa Lux, instruktur sementara menampakkan kemarahan.

Suasana dari situasi genting yang berjalan dan Lux dikelilingi oleh ketiga pria.

"Ayo––. Lalu, apa kita bisa menyelesaikannya dengan pertarungan antara kau dan kami?"

Instruktur sementara laki-laki dengan wajah jahat yang terlihat menjadi pemimpin mengatakan begitu.

"Kau menunjukkan bukti apakah kau benar-benar punya kemampuan untuk menggantikan kami. Jika kau punya keluhan, tarik kembali perkataanmu tadi––"

"Tak masalah."

Lux mengangguk dengan siap.

Gadis di sekitarnya yang menonton kejadian itu menjadi terkejut.

Pemimpin laki-laki itu mengedutkan keningnya sambil dia marah pada reaksi Lux,

"Tapi, kami telah melanjutkan pertarungan, jadi kami lebih kelelahan daripadamu. Oleh sebab itu, kami akan menyerang belenggu berat pada Machine Dragon mu, tapi apa itu masih baik-baik saja denganmu?"

Ketika Lux mengangguk pada pertanyaannya, pria itu tertawa dengan menyeringai.

Ketiga pria itu juga adalah orang yang setingkat di turnamen Ibu Kota.

Mereka tahu tentang fakta kalau Lux adalah Drag-Knight yang bagus pada pertahanan yang disebut "Terlemah Tak Terkalahkan".

Tapi, di atas pertandingan yang sifatnya aneh di mana dia tidak menyerang dengan sendirinya, jika kau juga menaruh perbedaan antara jumlah orang dan halangan, mereka memperkirakan kalau mereka akan dengan mudah mengalahkannnya.

Mengalahkan mereka yang menentang sebagai contoh dan membuat siswi yang menontonnya menyerah.

Tujuan pria itu yang hampir mati dengan ideologi jelas Kerajaan Lama dan terlihat pada Lux.

"Baiklah. Kami akan sedikit merusakkan Drag-Ride mu."

"Tentu."

Instruktur sementara yang mulai mengambil bagian-bagian berat yang ada di sudut lapangan latihan pada <Wyvern> Lux.

Melihat itu, Lisha yang istirahat juga bertindak.

"Lux, apa itu baik-baik saja? Jika kau ingin, aku bisa bertarung sebagai gantinya––"

"Kau lebih baik berhenti. Aku pikir jika kau yang adalah putri memukul mereka, itu akan agak bermasalah––. Jadi kali ini, serahkan saja padaku."

"Tapi––"

"Itu akan lebih baik. Tolong, serahkan padaku."

Sementara Lux membalas begitu, bagian alat perlengkapan untuk berat selesai.

"Kukuku. Dengan begini. Lalu bisa kita mulai pertandingannya?"

Pria itu tertawa dan membuat siswi yang ada di lapangan latihan mundur ke pinggir (dari lapangan).

Melihat situasi itu, para siswi meningkatkan suara gemetar.

"Hei, apa ini...? Tidak peduli kau melihatnya, ini tak adil!"

"Bukankah bagian berat yang diambil hampir pada batasnya!? Bingkai udara seperti itu–– tidak bisa terbang dengan baik dengan kelebihan berat itu."

"Meskipun itu Lux-kun, hal seperti itu––"

Mereka dengan memaksa memasukkan bagian-bagian berat pada <Wyvern> Lux yang sudah memiliki armor dengan berat tebal.

Seseorang dengan pengetahuan sedikit tentang perbaikan Machine Dragon akan menilai kalau itu akan tidak mungkin mengendalikan kelebihan berat.

"Ini sesuatu yang kau setujui. Kau pasti tidak akan mengeluh, bukan?"

"––Aku mengerti."

Ketiga pria itu tertawa terbahak-bahak pada balasan Lux.

"Kau idiot" "Laki-laki ini tidak terlihat mengerti Machine Dragon" "Yah tak apa, kita akan mengajarinya dengan sungguh-sungguh."

Dan pria kurus yang mengendarai <Wyvern> mendekati Lux.

"Ayo lihat. Lalu, aku akan mencoba kelincahan yang merupakan dasar Drag-Ride. Berapa kali aku bisa was-was di belakangnya dalam lima menit––"

Memikirkan itu adalah hal umum dalam semua pertarungan, mengambil belakang musuh adalah taktik dasar.

Terutama dalam pertarungan antara pemilik <Wyvern> yang sebagian besar mengambil pertarungan udara, itu dapat dikatakan berapa kali seseorang bisa menyerang di belakang kepasrahan yang memiliki pelindung lemah adalah kunci kemenangan.

Tapi, Lux yang beratnya diletakkan pada tingkat yang bisa disebut kelebihan berat, sudah berada dalam situasi kekalahan pasti.

Kemudian, Pria berotot yang menggunakan <Wyrm> melipat lengannya dan melihat ke bawah pada Lux.

"Lalu, aku akan mencoba teknik menghindar. Mari tes dengan salah satu dari kami yang bisa menangkis serangan lebih dengan pertempuran sebenarnya."

Akhirnya, pemimpin laki-laki yang mengoperasikan <Drake> menyiapkan senapan sniper dan tertawa.

"Kemudian, aku akan mencoba menyerang. Pertandingan dengan salah satu yang dapat mengenai lebih daripada yang lain. Oops, mungkin tidak ada banyak waktu tersisa untuk latihan, jadi kami bertiga mencobanya sekaligus."

Menggerakkan suara yang keluar dari para sisiwi di tempat duduk penonton.

"Orang-orang dari pasukan, aku ingin kalian menghentikan lelucon ini."

Instruktur Raigree yang mengedutkan alisnya pada konfrontasi yang tidak bisa disebut pertandingan yang layak, tapi pria itu mengabaikannya dan berbalik pada Lux.

"Hei, jika kau berlutut di atas tanah sekarang dan meminta maaf, aku tidak keberatan berhenti. Menyenangkan dirimu sendiri pada orang-orang adalah keahlianmu, bukan? Pangeran Terhormat. "

"Jika kau sudah memutuskan format pertandingan, bisakah kita mulai?"

"Apa?"

Pada kata-kata tenang Lux, pria kurus itu menampakkan pandangan aneh.

"Hahaha. Jangan berpura-pura menjadi kuat dan tunjukkan. Kau masih tidak bisa lepas landas dari tanah––"

Ketika pria kurus memberikan penghinaan tertawa, sayap belakang Lux tersorot.

Mengeluarkan angin dari pancaran rongga dan naik dari tanah.

Sorakan kecil keluar dari siswi-siswi di tempat duduk penonton.

"A-Apa...?"

Mata pria kurus terbuka lebar dengan terkejut.

Awalnya, itu harusnya cukup berat untuk tidak bisa bergerak dengan baik dan membiarkan terbang sendiri, tapi Lux dengan tenang melakukannya.

"Tolong, berikan aba-aba. Instruktur."

"...Apa itu baik-baik saja?"

Instruktur Raigree bertanya dengan wajah ragu-ragu.

Tapi, melihat Lux mengangguk tanpa keraguan, dia mengirim aba-aba resmi dengan memimpin di tempat duduk penonton.

"Latihan tanding, mulai!"

Sesaat setelahnya, aba-aba pertandingan mulai diberikan.

"Haa...! Kau idiot!"

Mengejar Lux yang terbang dengan agak rendah, pria kurus itu juga terbang.

Persis sebagai kata-katanya mengatakan "tes kelincahan", dia datang di belakang Lux.

Tanpa memperhatikan kenyataan kalau mereka berdua menggunakan <Wyvern>, terdapat perbedaan besar dalam kecepatan karena memberikan berat (kendala).

"Ha, ada apa? Ada apa?! Apa kau cuma semangat di awal?!"

Walaupun Lux bisa terbang, seperti perkiraan pria itu, yang tertarik pada belakang Lux yang tidak bisa mengumpulkan kecepatan, meningkatkan suaranya dan tertawa.

Jauh dari berbalik dan mengambil belakang musuh, itu terlihat seperti berjalan dengan terbang lurus adalah hal terbaik yang Lux bisa lakukan.

Pria kurus yang melihat itu menjadi lebih sombong.

"Lenyaplah dari pandanganku! Pangeran buangan!"

Sesaat ketika pria itu yang mendesak di belakang Lux akan mengiris dengan pedangnya––

"Ap!?"

<Wyvern> Lux yang telah membelakanginya berjungkir balik dan sampai dengan pasti di belakang pria itu yang terbang lurus.

Sebagai hasilnya, sebelum dia mengetahuinya, pria itu menemukan dirinya di depan dinding di sekitar lapangan latihan.

Jadi –– demi menghindari tabrakan, dia tidak bisa melakukan apa-apa tetapi tiba-tiba berhenti (dia memaksa tiba-tiba berhenti).

"Gah!?"

Tanpa mengabaikan kepasrahannya, Lux menghantamnya ke bawah.

Pria kurus yang masih mengenakan <Wyvern> nya, dengan kasar menabrak di atas tanah dan dinding.

"––––"

Dengan debu yang mengepul, serta suara penonton yang duduk di lapangan latihan jatuh terdiam.

"Itu... tidak mungkin."

Ketika Lisha terheran, Krulcifer yang di sampingnya juga mengangguk.

"Ya, jika kau tidak cukup cepat mengendap di belakang musuh, kau cuma harus membiarkannya menyerang dengan dekat di belakangmu dan lalu mengendap di belakangnya dengan jungkir balik. Dia sepertinya telah bertujuan untuk ini dari awal."

Mudahnya menjelaskan seperti ini, tapi menariknya adalah tugas yang sangat sulit.

Para murid dengan level kemampuan mengetahui itu terdiam, dan murid lainnya meningkatkan sorakan senang.

"Hmmm. Seperti yang diduga, mataku tidak salah. Baiklah, aku akan membuat dia bergabung dengan "Knight Squadron" segera mungkin, da-dan sebagai untuk permintaan lain itu––"

"Itu bagus sekali, tapi saat ini, dia pacarku."

"Ngh...!"

Ketika Krulcifer dan Lisha sedang baku tembak satu sama lain dengan tatapan mereka

"Jangan bangga! Brengsek!"

Pria berotot yang mengenakan <Wyrm> menaikkan suara marah dan menyiapkan meriamnya.

Karena muatan bagian-bagian berat, kelincahan <Wyvern> Lux sangat berkurang.

Selanjutnya, karena terbang mamakan energi, dia tidak bisa dengan penuh merentangkan pelindung.

Dengan memfokuskan seluruh energi dalam satu hentakan senjata utama, dia pastinya bisa membuat Lux tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Pria itu yang berencana menembakkan meriam ke arah Lux.

"...!"

Tapi, Lux yang membelokkan tembakan senjata utama dari jarak terus terang dengan ujung pedangnya yang mengenakan energi, dan menghindarinya.

Pria itu merubah arahnya dan melanjutkan tembakan kedua, dan lalu ketiga, dan hasilnya pasti sama.

"Ke-Kenapa?! Bagaimana kau bisa memakai pedangmu dengan sangat akurat dan membelokkan serangan?"

"Ini karena arahmu relatif mudah."

Sambil Lux menjawab dengan biasa, pria berotot itu menjadi terdiam.

"Ini dasar ke arah untuk tengah Machine Dragon jika kau cuma berpikir tentang mehempaskan musuhmu, dan itu terlihat kalau kau juga telah melakukan hal itu setiap kali di turnamen Ibu Kota. tapi––. Berkat itu, aku bisa memperkecil pelindung dan menggunakan energi dalam pedang itu."

"Ap...!?"

Sementara pria berotot itu kebingungan, pemimpin laki-laki yang mengenakan <Drake> di atas tanah melengkapinya dengan senapan sniper yang masih disiapkan.

Dia 300 Mel jauhnya dari salah satu ujung lapangan latihan di mana Lux bertarung.

Dari zona aman itu di mana dia tidak pernah bisa menerima serangan balik musuh, dia berniat menembak diam-diam salah satu sisinya pada Lux yang menarik perhatian dengan dua kawannya, tapi––,

"Apa yang terjadi––?"

Di tempat kelebihan berat di mana ia awalnya mustahil untuk mengoperasikannya, Lux memimpin dirinya lebih dari melawan dengan sama tiga mesin pasukan Ibu Kota sebagai musuh.

<Wyvern> pria kurus diterbangkan oleh Lux sembari belakangnya di ambil oleh Lux, dan meriam <Wyrm> itu seluruhnya dilemparkan oleh pedang Lux juga.

Dan, walaupun dia mengarahkan pada Lux dengan senapan snipernya, semua serangannya dihindari oleh pergerakan dengan kecepatan rendah, tidak membiarkan dia fokus padanya; dan bahkan tidak satupun serangannya kena.

Dengan itu sangat banyak tontonan tidak nyata, dia merasakan kejengkelan dan gemetar.

Pria yang berniat menyiksa Lux yang menantang mereka.

"Tapi –– seperti ini, ini seolah...!"

Pasukan Drag-Knight, meski ada tiga, memimpin di sekeliling dengan hidungnya oleh calon petugas Lux yang menembus sebuah penghalang yang sangat besar.

"Bukankah kita salah satu yang telah dihina...?!"

Penghinaan tersebut disebabkan pria itu demi membuat pilihan pasti.

Part 7[edit]

"Gee, ini mengagumkan seperti biasanya, eh. gerakan Lux-cchi––"

Tillfarr dari Triad, adalah orang yang sedang menyebarkan pelindung di depan tempat duduk penonton bergumam begitu sementara menonton pertandingan.

Sementara siswi-siswi lain meningkatkan sorak sorai, Tillfarr, teman sekelas Lux yang juga anggota unit gerilya "Knight Squadron", menganalisa jalannya pertandingan yang relatif tenang.

"Kenapa Lux-cchi bisa mengikuti <Wyvern> musuh dengan begitu mudahnya? Meski kecepatannya harusnya lebih rendah karena kelebihan berat––"

"Ini karena cara (teknik) terbangnya benar-benar spesial."

Dengan gumaman Tillfarr, Krulcifer secara langsung berada di belakangnya dalam tempat duduk penonton yang menjawab begitu.

"Eh? ...Apa maksudmu dengan itu?"

"Biasanya, ketika seseorang menyelinap diam-diam di belakang lawannya dalam pertarungan antar beberapa Machine Dragon tipe terbang, dia masuk ke belakang lawannya dengan menyesuaikan atas dan bawah tenaga pendorongnya. Namun, dalam masalah Lux, dia mengejar musuh dengan mahir menyilang naik dan turun sementara menyesuaikan jarak setelah memprediksi lintasan terbang lawannya."

Jika dia menaiki sementara mempercepat, dia akan menjadi lebih lambat untuk sejenak daripada lawannya; dan kemudian dengan menuruni sementara mempengaruhi gravitasi, dia bisa mencapai lawannya dengan lebih cepat.

"Seperti itu, ini benar-benar teknik mempercepat, tapi kau hanya mengatakan kalau menariknya dengan keadaan kelebihan berat bukan cuma sedikit keajaiban."

"Kalau begini, kemenangan Lux diputuskan. Trio jahat itu (Instruktur). Ini hadiah kalian karena meremehkan favoritku (kesayangan?)."

Sembari dia senang dengan situasi ini, Lisha dengan puas melipat lengannya.

"Ini hebat, Lux-kun."

"Dia lebih kuat daripada Drag-Knight pasukan!"

Suara siswi-siswi mulai terdengar, dan hasilnya dengan pasti ditentukan.

Tapi––,

"Tidak. Aku takut masih ada satu persoalan."

Krulcifer menatap pada lapangan latihan dengan mata tenang dan mencabut Sword Device dari sarung di pinggangnya.

Itu bukan Divine Drag-Ride <Fafnir> pribadinya, tapi <Wyvern> untuk latihan.

"Hei? Apa yang mau kau lakukan?"

Untuk pertanyaan Lisha yang terlihat kebingungan, Krulcifer menjawab dengan senyum biasanya.

"Sedikit bantuan. Untuk pacar –– ku, begitulah."

Part 8[edit]

Hanya beberapa menit sejak mulainya latihan tanding.

Salah seorang dari ketiga instruktur sementara, <Drake> yang melakukan penyerangan tidak dapat menangkap Lux yang terbang dengan mahirnya.

Tapi, mencakup dua kawannya yang kelelahan, pemimpin laki-laki itu membuat rencana tertentu.

『Kau bisa sampai sejauh ini. Bodoh!』

"...!"

Ketika Lux menyadarinya, laki-laki itu mengatakan.

Dia berbicara dengan mengecilkan suara naganya yang merupakan fungsi komunikasi antara Machine Dragon hanya pada Lux.

『Apa kau mengerti? Jangan menghindarinya.』

Dengan senyum yang dipenuhi emosi gelap, dia mengatakan hal itu.

"...?"

Sementara memiringkan kepalanya dengan bingung, Lux menyiapkan pedangnya di tengah udara dan menahan dirinya.

Pada saat itu––,

  • paaaang*!

"Kyaaaaaah!"

Suasana lapangan latihan meledak, dan peluru cahaya ditembakkan dengan senapan sniper yang mencapai bangku penonton di belakang Lux.

"Uah...!"

Murid-murid yang ada dalam serangan melebarkan pelindung di bangku penonton –– Tillfarr, salah satu dari Triad, menerima serangan langsung dan kehilangan keseimbangannya.

Para siswi dari bangku penonton yang menghilangkan pada perselisihan Lux menahan napas mereka dengan tegang.

"Oops, maaf. Itu tidak seharusnya mengenaimu dengan mudah, jadi aku mengantisipasi pergerakanmu selanjutnya; tapi aku berakhir gagal."

Tidak seperti sampai sesaat lalu ketika Lux bergerak lebih lanjut, dia sekarang terganggu di tengah udara.

Tidak mungkin kalau pasukan Drag-Knight akan meleset dalam 300 Mel yang adalah jarak senapan.

(Dia tidak mengarah padaku, tapi pada semuanya dibelakangku––)

『Ketika aku mengatakan jangan menghindarinya, itu juga termasuk jangan bertahan. Lain kali, kami akan menyerangmu dengan kami bertiga. Jika kau mencoba menghindar lagi––』

Pemimpin laki-laki itu menyeringai, dan pada saat yang sama, kedua kawannya yang terengah-engah juga menyiapkan meriam mereka. Ketiga pria itu ingin mengalahkan Lux dengan menembak secara serempak pada satu titik.

Jika dia memilih menghindar atau bertahan melawannya, mereka mungkin akan bermaksud menembakkan serangan dengan bertubi-tubi pada siswi-siswi dari bangku penonton di belakangnya.

Jika seorang murid mengeluarkan pelindung untuk menerima serangan serempak ketiga laki-laki itu, dia (siswi) tidak akan bisa bertahan melawan mereka.

"Aku mengerti."

Dengan nada pasrah, Lux, yang masih mengambang, membuka jaraknya.

Dan ketika dia akan menyiapkan dirinya, *pang*! udara meledak.

"Ap!?"

"Eh––?"

Krulcifer mengenakan <Wyvern> turun menuju panggung lapangan latihan. Sambil dia menembakkan satu peluru ke arah langit biru, dia menyiapkan senapannya lagi dan tertawa tanpa takut.

Pada saat yang sama, denting lonceng dan latihan tanding berakhir.

"Sayang sekali –– tapi nampaknya waktu habis. Dan pertandingan berakhir."

"Ja-Jangan bercanda!?"

Pria yang memikirkan kalau mereka akan mengalahkan Lux dengan suara bulat meningkatkan suara kebingungan.

"Sedikit lagi dan akan menjadi kemenangan kami! Membiarkan berakhir seperti ini tanpa menyelesaikan––"

"Begitukah? Kalau begitu, Bagaimana dengan bertanding denganku selanjutnya?"

"Ap...!?"

Pria itu kebingungan pada tantangan tiba-tiba dari gadis tersebut.

"Sudah jelas kalau kau tidak bisa mengalahkannya, tapi bukan seperti aku tidak mengerti perasaanmu dari ingin menyelesaikannya dengan segala cara. Maka dari itu, aku akan jadi lawanmu. Kali ini –– ayo lakukan pertarungan baku tembak secara diam-diam."

"Ka-Kau gadis bocah––!"

"Pertandingan hanya semenit, kondisi akan menyisakan pertarungan tiga lawan satu. Jika kalian tak masalah dengan itu, lalu ayo mulai."

Pada senyum Krulcifer seolah melihat melalui semuanya, instruktur sementara menampakkan kejengkelan.

Itu akan percuma jika mereka melanjutkan pertengkaran dengan mengalahkan Lux seperti ini.

Setiap masing-masing dari mereka memegang senjata mereka, dan langsung menuju Krulcifer.

"Krulcifer-san!"

Lux memanggilnya dengan panik, tapi Krulcifer hanya berbalik tersenyum, dengan cepat menyiapkan senapannya dan menembak.

"Ough...!?"

"Apa...!"

Tembakan cepat menakutkan, yang berpenjar ditentukan hampir dengan cepat dalam satu serangan, selain itu, tanpa memperhatikan tembakan dalam tiga arah, kecepatan dan ketelitian yang tak biasa menghempaskan peralatan dengan menerbangkan tangan lawan.

Terlebih, ketika dia menembak kebingungan kaki lawan dan mempersempit jarak mereka, dia menembak pada Tenaga Pusat dari celah sempit dalam pelindung.

Menembak dengan akurat pada titik lemah, Machine Dragon ketiga laki-laki itu menghentikan fungsinya.

"Ti-Tidak mungkin... Mustahil!?"

Walau musuh juga menarik penjagaan, pasukan laki-laki tersebut berada pada kehilangan kata-kata pada kemampuan itu yang menembak diam-diam gerakan ketiga Machine Dragon dengan tiba-tiba dari posisi di setiap batas dari jaraknya.

"Sepertinya kau juga tidak memiliki prasyarat untuk mengajari teknik serangan. Dengan begitu, haruskah mereka menetap di tempat seperti ini? Sensei."

"Ya, kau benar. Pertandingan ini adalah kemenangan Lux Acadia."

Pada saat yang sama sambil Instruktur Raugree memberikan penilaian, bangku penonton terbungkus dalam sorak sorai.

"Dan satu hal lagi––, kalian instruktur sementara akan membiarkanku mendengar tentang cerita kalian nanti. Ini masalah besar untuk tentara dari Kerajaan Baru yang dengan sengaja mengarahkan pada murid-murid si bangku penonton. Kalian tidak layak bertingkah sebagai instruktur."

"Guh...!"

Ketiga instruktur sementara yang kalah meninggalkan lapangan latihan sementara menggertakkan gigi mereka.

Dengan ini––, mereka tidak akan menghampiri akademi untuk sementara.

Selagi Lux yang menghela napas kelegaan tersungkur ke tanah, Instruktur Raigree yang mengusir instruktur sementara muncul di depannya.

"Lux Acadia. Aku akan menyatakan rasa terima kasihku kali ini, tapi jangan bertindak gegabah sendiri."

Dengan nada tenang tanpa amarah, Instruktur Raigree mengatakan.

"Ya."

Sembari Lux melepaskan armornya sementara menjawab, dia mendekati Krulcifer.

"Itu bantuan yang tak perlu, bukan?"

"Tidak..., kau perlu bantuan besar."

Pada perkataan Krulcifer yang menyatakan senyum, Lux kembali begitu.

"Kau memperkirakan kalau mereka akan mengarahkan pada gadis-gadis di bangku penonton. Jika Krulcifer tidak di sana––"

"Pada saat itu –– kau akan berdiri lagi dan lagi."

Selagi dia melihat melalui semuanya, Krulcifer bergumam.

"Jangan khawatir. Setengah alasannya adalah karena aku ingin kau mengetahui kemampuanku, jadi aku hanya ikut campur dalam kegaduhan ini."

"Lalu, bagaimana tentang setengah lainnya––?"

"Karena aku tidak ingin kau direbut oleh semuanya –– bagaimana jika aku mengatakan itu?"

Mengatakan hal itu, Krulcifer berbalik dengan penglihatan penuh arti ke samping.

Di sana, teman sekelas mereka yang telah menonton latihan tanding sampai sekarang mendekat.

"Kau melakukannya! Aku merasa lega terima kasih! Lux-kun."

"Hei, hei. Seperti yang kau katakan tadi, kau akan mengajari kami sepulang sekolah, benar? Sensei."

"Itu benar. Dengan semua itu, aku mau kau mengajari kami dengan baik."

Lux dikelilingi oleh gadis-gadis yang terlepas dari kebegisan instruktur sementara, yang memiliki senyum lega dan senang.

"E-Errr... Um, mengatakan kalau aku akan mengajari cara berbicara, um––"

Tentu saja, itu adalah alasan untuk menentang instruktur sementara.

Gadis-gadis harusnya juga mengerti itu, tapi mereka masih ingin mengatakannya.

Jadi, selagi Lux kerepotan untuk apa yang akan dilakukan––,

"Aku minta maaf. Tapi, aku sudah punya rencana dengan dia hari ini. Aku yang memenangkan kontes, jadi aku ingin kalian membiarkanku membicarakan keegoisanku kali ini."

Sesaat Krulcifer mengatakannya, dia merangkulkan lengannya pada Lux.

"Tunggu, Krulcifer-san!?"

Menarik keluar dari dada gadis itu yang dengan ringan menyentuhnya, Lux terkejut.

Ini lebih lembut daripada yang diduga dari dress gearnya.

"Kyaaaaah", teman sekelassnya yang melihat itu meningkatkan suara mereka lebih lanjut.

“…………”

Di bangku penonton lapangan latihan yang dialiri suasana "kasus ditutup".

Lisha, yang masih mengenakan Divine Drag-Ride <Tiamat> menatap pada Krulcifer dan rekannya di atas lapangan latihan.

"A-Aku benar-benar tertinggal..."

Lisha juga bergerak sesaat kemudian daripada Krulcifer, tapi melihat kenyataan kalau murid-murid menyebarkan pelindung yang sepertinya diserang dan dipanggil <Tiamat>, tetapi...

"Ini aneh... meski aku memperkirakan membantu Lux di tempat ini––"

Itu telah menenangkan dalam sekejap dengan Lisha yang tidak memaksakan caranya.

Tillfarr yang berada di sampingnya tersenyum dengan miring selagi melihat sekujur tubuh Lisha yang gemetar.

"Ya... Yah, mau bagaimana lagi. Lisha-sama juga menyelamatkan semuanya dengan baik, jadi aku berterima kasih padamu."

Menepuk armor yang Lisha kenakan, Tillfarr memberikan kata-kata terima kasih.

"Ini buruk, ini buruk... Kalau begini, partnerku akan––"

Sementara bergumam dengan menggerutu, Lisha melepaskan koneksinya dan berdiri di lapangan latihan.

"Hei, Tillfarr. Kau mengatakan kalau kau berterima kasih padaku, bukan?"

"Eh...!? Yah, semacam itu..."

"Lalu, ayo mulai strategi pertemuan! Ayo pikirkan cara mengembalikan partnerku!"

Sambil Lisha menyatakannya, dia menemukan Philphie yang berdiri mendekat dan menghampirinya.

"Aku juga akan bekerja sama denganmu, gadis linglung. Ada banyak hal yang aku ingin tanyakan tentang Lux."

"Tak masalah."

Philphie terlihat tidak sangat tertarik, tapi dia memikirkan sesuatu (lalu dia memikirkan sesuatu), dia setuju dengan mengangguk.

"Lalu, kita akan mulai hari ini sepulang sekolah. Kalian akan berkumpul di bengkelku."

Lisha memutuskan begitu dan mengakhiri pembicaraan.

"Aku tidak pernah berpikir kalau Lu-chan telah lupa. Tentang kami berdua."

Di sampingnya, Philphie bergumam dengan suara lembut.

Part 9[edit]

"Phew, aku lelah hari ini juga..."

Malam di hari itu, setelah menyelesaikan pekerjaan sampingan seperti merapikan rak buku di perpustakaan, merawat halaman juga membersihkan kamar mandi asrama gadis-gadis, Lux pergi ke ruang makan.

Permintaan menjadi "pacar" Krulcifer selama seminggu adalah prioritas, tapi dia merasa canggung untuk benar-benar menunda pekerjaan sampingan lain, jadi pada akhirnya, dia bekerja.

Hutang di mana Lux dan Airi yang selamat dari Kerajaan Lama dibebankan untuk pertukaran selama pembebasan bersyarat bisa sulit dibayar dengan satu orang, tapi mereka mesti mengembalikannya walau sedikit demi sedikit.

"Tapi seperti ini, istirahat adalah urusan pribadiku..."

Ketika dia tiba di ruang makan di mana tidak ada siapapun, dia menyebarkan beberapa lembar kertas dan buku catatan di tangannya dan mulai belajar, tapi...

"N-Ngh..."

Mungkin karena kelelahan pekerjaan sampingan, kelopak matanya dengan segera menjadi berat.

Matanya tertutup ketika dia menyadarinya.

………………

"Uuh..."

Lux terbangun oleh bau harum teh hitam.

Di depannya, terdapat teko tembikar dengan pola bunga serta gadis cantik yang mengenakan seragam.

"Apa kau bangun? Kau akan kedinginan jika tidur di tempat seperti itu."

"Ya... Tunggu, Krulcifer!? Kenapa kau di sini––?"

Lux dengan kebingungan mengalihkan tatapannya ke sekitar.

Ketika dia melihat pada jam besar ruang makan, dia nampak tidur sejenak selama sepuluh menit.

"Astaga? Aku kan pacarmu. Tidak akan aneh meski aku menatap pada wajah imut tertidurmu, benar?"

"A-Aku tidak bermaksud seperti itu––"

Sambil Lux bingung dengan wajah merah, Krulcifer menuangkan teh hitam ke dalam cangkir.

Dan dia menyerahkan cangkir pada Lux dengan senyum dingin biasanya.

"Aku dipanggil pemimpin dan aku menerima pengecualian untuk menggunakan tembakan."

"Te-Terima kasih..."

Sesaat dia meminum teh, bau harum masuk ke dalam hidungnya, dan sedikit kepahitan menghilangkan rasa kantuknya.

Sedikit tenaga kembali menuju tubuh kelelahannya.

"Ini hanya kebetulan kalau aku menemukanmu. Aku ingin setidaknya membicarakan sesuatu denganmu ketika kita bertemu."

"Ah, begitu ya?"

"Lebih penting, apa yang kau lakukan di tempat seperti ini? Aku tidak bermaksud ikut campur dengan pekerjaanmu, tapi aku pikir kalau PR harus diselesaikan dengan sendiri."

Dengan kata-kata Krulcifer yang tidak tahu apakah dia bercanda atau serius, Lux tersenyum dengan miring dan menjawab.

"Tidak, ini adalah pelajaran pribadiku. Um––aku masih di belakang mereka semua pada mata pelajaran, jadi..."

Di masa kecilnya, Lux diajari dasar tatakrama dan belajar dari guru pendidik.

Tapi, diusir dari Istana Kerajaan dan terlebih dalam hidup lima tahunnya melakukan pekerjaan sampingan setelah kudeta, meskipun begitu, ada banyak hal praktek yang dia pelajari dan tidak banyak peluang untuk menyentuh (pengalaman) belajar.

Di sini, tidak hanya permasalahan yang berhubungan dengan Machine Dragon, tapi juga kelas pendidikan dan pembelajaran untuk menjadi petugas militer atau pegawai sipil, jadi dia memikirkan untuk belajar dengan baik.

Ketika Lux membicarakannya pada Krulcifer,

"Aku mengerti... Lalu, bisa kita belajar bersama selama 30 menit dari sekarang? Karena itu akan tidak efisien dengan kepala letih meski kau memaksanya, ayo konsentrasi sedikit."

Dia dengan tenang berbicara dan duduk berlawanan pada Lux.

"Aku memperkirakan bagianmu yang tidak begitu bagus. Jadi, kau harus memahami dengan menghafalkan secara mudah sedikit demi sedikit pelajarannya di mana kau bisa mengumpulkan pengetahuan secara efisien. Untuk sekarang, ayo fokus pada bagian dasar untuk membuatnya lebih mudah dimengerti."

"Mungkinkah––kau akan mengajariku?"

"Apa kau tidak puas denganku? Aku mungkin terlihat seperti ini, tapi jika ini hanya hasil tes, aku ranking (juara) di kelas dua."

Pada Krulcifer yang tersenyum dengan bangga, Lux buru-buru menggelengkan kepalanya.

(Atau lebih, meski Krulcifer adalah murid luar negeri, berpikir dia ada di ranking kelas dua...)

Sementara tercengang pada keunggulannya, dia melanjutkan belajar melalui bimbingan Krulcifer.

Dia dengan hebat memecahkan bagian seperti perhitungan, geometri dan alkimia di mana Lux kesulitan dengan membantunya memahaminya.

Ketika teh yang memenuhi teko hampir habis dan mereka beristirahat sejenak,

"Dengan ini, apa itu menghilang dengan sedikit? Sepertinya kau tak diduga memahaminya dengan cepat, jadi jika aku mengajarimu beberapa kali lagi, aku pikir tidak akan ada bagian di mana kau akan kesulitan pada pelajaran."

"...Ah, ya. Terima kasih untuk hari ini. Krulcifer-san!"

Sambil Lux membalikkan senyum lega dan berterima kasih padanya,

"Ini bukan masalah yang besar."

Dia malu, dengan sedikit mengalihkan matanya dari Lux dan menjawab begitu.

"Tidak, itu tidak benar. Dalam pertarungan saat latihan hari ini, kau datang membantuku––"

Lux mengerti kemampuan laki-laki itu, tapi ancaman terakhirnya adalah salah perhitungan.

"Tanpa kecakapan Krulcifer, aku akan menerima kerugian."

Ketika Lux sekali lagi berterima kasih padanya sembari memikirkannya,

"Tentang itu, tidak perlu kau untuk berterima kasih padaku."

Krulcifer dengan sederhana mengatakan dengan penglihatan serius.

"Aku juga wanita. Itu sesuatu yang aku lakukan untukmu. Jika kau melukai dirimu dan jatuh, itu akan menghalangi "peran kekasih", benar? Jadi––kau tidak harus memikirkannya."

"Tapi––"

"Lebih penting kenapa kau melakukan hal seperti itu?"

"Eh...?"

Untuk pertanyaan tiba-tiba Krulcifer, Lux memiringkan kepalanya dengan bingung.

"Kau ingin menyelamatkan (dibuli) gadis dalam lapangan latihan. Sebagai hasilnya, setelah itu, sekelompok kelas tiga, murid-murid yang menyokong pertanyaan hak masukmu, yang mendengar ceritanya terlihat menarik kembali keluhan yang mereka akan katakan pada Kepala Sekolah. Tapi, ini tidak seolah kau melakukan sesuatu perhitungan seperti itu, kan?"

"Yah, aku kira––"

Lux berada pada kehilangan yang bagaimana tidak harus menjawab.

Sebetulnya, tidak ada alasan mendalam kali ini.

Dia cuma melakukannya dengan reflek.

Tapi, jika ada sesuatu yang bisa digambarkan seperti perlakuan kepala sekolah pada Lux––

“…………”

Ingatan masa lalu bangkit dalam pikiran Lux.

Ketika dia ragu-ragu untuk sesaat membicarakannya,

"Oh? Apa yang kau lakukan di waktu seperti ini, Lux?"

Dengan suara terkejut, tiga gadis muncul di ruang makan.

"Hah? Semuanya––"

Ada Lisha, Philphie dan Tillfarr dari Triad.

Mereka teman sekelasnya, jadi ini tidak aneh; tapi Lux memikirkan itu sebuah kombinasi yang tak diperkirakan.

Mengenai Philphie, dia mengantuk sementara memegang bantal di bawah lengannya; itu jelas membawa perasaan kalau dia setengah memaksa membawanya terus.

"Sedang bersama sampai jam selarut ini. Lumayan, kalian berdua."

Ketika Tillfarr mengatakannya dengan senyum nakal, dia memanggilnya dengan ekspresi tak sabar.

"Hei Krulcifer. Hanya karena kau menjadi pacar, um––Lux dengan permintaanmu, jangan melakukan hal aneh seperti kau puas."

"Oh? Hal aneh? Hampir. Seperti yang kau lihat, kami cuma belajar dengan tenang."

Krulcifer merangkul lengannya pada Lux sementara dengan sedikit menghindar.

"Tung-, Krulcifer-san!?"

Untuk bau harum yang tercium dan kelembutan tubuhnya yang bisa dirasakan lebih dari seragamnya, hati Lux tanpa sengaja berdegup.

Lisha yang melihat itu lebih terganggu dengan mata berkaca-kaca.

"Ap-Apa yang kau lakukan tepat setelah apa yang kau katakan!? Menjauhlah! Kita di dalam akademi di sini!"

"Aku mengerti; itu sayang sekali."

Tak diduga, Krulcifer dengan patuh berpisah dari Lux.

(Sejujurnya, aku tidak bisa menahannya, tapi...!)

Ini pastinya bertingkah dingin sampai akhir, tapi merangsang sangat kuat untuk Lux.

"Dengan begitu, ini sudah larut, jadi ayo menyebutnya sehari! Jalani hidup dengan baik."

"Aku mengerti. Sampai jumpa besok. Lux-kun."

Ketika Krulcifer akan meninggalkan, Lisha meningkatkan suaranya.

"Krulcifer, aku akan mengatakannya kalau begitu. Tapi aku sudah menggandengkan lengan dengan Lux di kencan. Jadi jangan pikir kau bisa dengan mudah melewati itu!"

“…………”

Pada pernyataan bangga tersebut, anggota yang ada di sana membeku dengan diam.

"Fufu. Sepertinya kau kehilangan suaramu. Tapi, sayang sekali. Hubungan antara Lux dan aku sudah sampai ke situ."

Dengan Lisha yang melingkarkan lengannya dan dengan bangga mengangguk, Krulcifer berbisik ke dalam telingan Tillfarr.

"Aku tidak banyak mengetahui tentang gambaran cinta dalam negara ini, tapi menggandengkan lengan, apa hal seperti itu hebat?"

"Tidak, Lisha-sama mungkin tidak tahu tentang hal seperti itu sama sekali––"

"...Um, Lisha-sama."

Lux yang menjadi khawatir menanyakan ke samping Lisha dengan begitu.

"Errr, apa kau tahu apa arti ciuman?"

"Ap!? Ja-Jangan bercanda!? Tentu saja, aku tahu! U-Um––ini sesuatu yang harus kau lakukan ketika kau menikah... Ini sesuatu yang penting ketika membuat anak di masa depan..."

“…………”

Untuk Lisha yang memerah dan ragu, semua orang yang tersisa menjadi terpaku.

"Kenapa kau meninggalkan hal seperti itu sampai seperti ini...?"

"Ya-Yah, Lisha-sama hanya tertarik dengan Drag-Ride, jadi..."

Sementara Krulcifer dan Tillfarr berbisik pada satu sama lain dengan ekspresi yang menunjukkan kalau mereka tidak tahu harus mengatakan apa,

"Aku telah berciuman dengan Lu-chan dulu, meski––"

"Hei, Phi-chan! Jangan mengatakan itu sekarang––!"

Dengan buru-buru memegang mulut Philphie yang bergumam dengan suara tertahan, Lux yang juga kelelahan kembali menuju kamarnya.

Terlihat kalau mereka akan jadi lebih semangat dan lelah selama hidup berpacarannya dengan Krulcifer.


Episode 2 - Pesan dari Ymir[edit]

Part 1[edit]

Tiga hari telah berlalu sejak Lux menjadi "pacar" Krulcifer.

Dengan maksud menangani "peran pacar" yang diminta olehnya, mereka melanjutkan hidup yang terlihat seperti itu[3] sambil mereka latihan bersama atau seperti sebuah pasangan selama mungkin dan mereka makan siang bersama di kantin.

Berkat kecanggungan awal itu yang entah bagaimana menghilang, tapi.

"Aku masih cemburu pada Krulcifer-san."

"Tapi, dialah yang memenangkan kontes, jadi mau bagaimana lagi."

"Ya. Ini mengecewakan, tapi mereka terlihat senang bersama. Menjadikannya penampilan atau kemampuan––"

Sehari sepulang sekolah ketika suara-suara itu mulai berbisik di antara teman sekelas perempuannya.

"Hari ini setelah ini, aku ingin kau pergi kencan denganku."

Dengan senyum dingin yang biasanya, Krulcifer mengatakan begitu.

Dan ini masih di dalam ruang kelas di mana banyak teman sekelas yang masih hadir sesaat pelajaran telah baru saja berakhir.

"Ke-Kencan!? Kenapa kau dengan jelas mengatakannya di sini!?"

“…………”

Berbalik senyum tegang oleh Lisha di sudut ruang kelas, Lux dengan bingung memprotes.

Tapi, Krulcifer dengan tenang bertingkah genit dan memiringkan kepalanya sedikit ke samping.

"Itu cuma terjadi padaku, jadi aku mengatakannya –– apakah itu merepotkan?"

"I-Itu bukan, tapi..."

"Aku mengerti, terima kasih. Aku senang."

(Ti-Tidak bagus –– Aku termakan oleh langkahnya.)

"Kuh, sabar, sabar..."

Mereka keluar ke koridor tengah meninggalkan Lisha yang menggerutu begitu di ruang kelas.

Kemudian, pada saat ketika tidak ada tanda siapapun, Lux mulai berbicara.

"Um, itu pernyataan cinta yang baru saja, mungkinkah itu maksudnya?"

"Tentu saja. Jika kita tidak dengan baik membuat semuanya berpikir kalau ini "hal nyata", pesan dari Kediaman Einvolk yang akan datang segera harusnya menemukan kecurigaannya bahwa ini palsu."

“…………”

Pada Krulcifer yang dengan lembut menyatakan, Lux tidak akan mengatakan apapun.

"Tapi... Meski kau tidak perlu melakukan itu––"

Meskipun mengatakan kalau pesan akan datang dari Kediaman Einvolk, apa dia akan perlu sampai begitu untuk meragukan perkataan Krulcifer dan mencoba mengumpulkan bukti?

"Kau akan mengerti keadaan mereka. Tanggalnya sendiri benar, jadi kita akan bersiap sedikit."

Sementara dengan kaku menjawab pertanyaan lux, Krulcifer mengatakan begitu di depan asrama.

Setelah kembali ke kamarnya dan menyiapkan pakaiannya, dia bertemu dengannya di depan gerbang sekolah sepuluh menit kemudian.

"Pertama, ayo pergi membeli baju."

Mereka meninggalkan lingkungan sekolah dan berjalan menyusuri jalan utama dari gang pertama.

Di depan mereka setelah berjalan sekitar 30 menit, terdapat area pertokoan untuk pelanggan kelas atas di antara Kota Pertahanan.

Berdirinya hotel-hotel kelas tinggi, restoran, toko jahit, biara dan klinik gratis.

Perumahan megah dibangun di atas sebuah tempat besar yang berdiri dengan berjajar di tempat di mana Lux tidak datang dengan sebanyak itu untuk perkerjaan sampingan.

Kota Pertahanan juga pangkalan penting untuk menyelidiki reruntuhan.

Ada banyak bangsawan Drag-Knight yang tinggal di kota ini, dan ada juga banyak contoh orang-orang yang tinggal di dalam Ibu Kota yang membangun tempat tinggal tambahan di sini.

Sekarang ketika sistem berubah setelah pecahnya kudeta lima tahun lalu, hal seperti itu yang tersisa tidak berubah.

Tetapi––,

"Ini benar-benar menarik."

Krulcifer berjalan di sampingnya dengan tiba-tiba bergumam.

"Eh...?"

"Bukannya itu luar biasa pemandangan kota ini, benar? Untukmu, Mantan Pangeran."

Dia nampak harus mengatakannya sambil Lux melihat dengan penasaran di sekitar.

"Apa kau sering datang ke tempat seperti itu, Krulcifer-san?"

"Aku jarang datang."

Krulcifer membalas dengan biasa.

"Aku mengerti. Aku kira kalau seseorang seperti Krulcifer lebih cocok untuk suasana kota bersih seperti itu lebih daripadaku––"

Sembari Lux menatap pada raut wajahnya sementara mengatakan hal seperti itu.

"Itu bukan masalahnya. Sebenarnya –– aku membencinya."

"Eh...?"

Masih melihat ke depan, Krulcifer mengatakan dengan jelas.

"Aku tidak suka orang-orang ningrat seperti itu."

“…………”

Setelah itu, pembicaraan terhenti untuk sementara.

(Apa yang dia maksud dengan itu...?)

Krulcifer adalah putri dari Bangsawan Ymir.

Alasan kenapa dia, yang dari keluarga bergengsi, membenci sesama orang ningrat.

Aku tidak memperkirakan ini untuk sesuatu yang semudah membenci pernikahan politik dari alat penyenang hidup.

"––Ke sini."

Ketika Lux memikirkan tentang hal itu, Krulcifer tiba-tiba berhenti.

Ada toko jahit besar yang didekorasi dengan papan tanda dan terukir di sana.

"Ini toko yang sepertinya benar-benar mahal."

"Benarkah? Aku pikir kalau kau, mantan keluarga bangsawan, menggunakan hal seperti itu."

Ketika Krulcifer mengatakan begitu dengan senyum, Lux tersenyum dengan aneh.

"Mengenakan pakaian bagus di Istana Kerajaan adalah hal dari masa lalu. Aku tidak mengingatnya lagi."

"Lalu, itu tidak nampak sangat menyenangkan untukmu, huh. Lalu, ayo selesaikan ini segera mungkin."

Mengatakan begitu, Krulcifer masuk duluan ke toko.

Lux mengikuti setelahnya.

“…………”

Setelah mengukur ukuran tubuhnya dan memilih pakaian, mereka telah menyesuaikan menurut pada ukurannya.

Dan, satu jam kemudian.

"...Tunggu, apa ada toko untuk pakaianku!?"

Di dalam pemandangan kota yang terbungkus dalam petang, Lux yang keluar dari toko tak sengaja berteriak.

“Pastinya. Sampai kau mencobanya, kau tampak cukup cocok mengenakan pakaian biasa. Seperti yang dikira dari mantan Pangeran.”

Krulcifer kembali dengan senyum seakan itu adalah masalah orang lain.

“Apakah kau menyukainya atau tidak—, aku tidak dapat menerima barang mahal seperti itu!”

Lux yang dibelikan pakaian-pakaian biasa dan sepatu oleh Krulcifer, dengan cepat menolak.

Mereka beralih menuju penjahit di mana pakaian-pakaian itu akan diselesaikan setelah tiga hari, tetapi biayanya nampak telah dibayar dengan uang muka.

“Kau tidak perlu memikirkannya. Ini berada di kisaran dana yang dapat aku gunakan secara bebas. Ini juga bukan jumlah yang besar.”

“...........”

Lux hanya membawa pakaian layak dan sejumlah uang yang akan dia kumpulkan selama tiga bulan dari melakukan pekerjaan paruh waktu, sehingga dia menyadari kalau selama ini Krulcifer adalah seorang Putri.

Tidak, itu kemungkinan kalau dia tidak hanya terlihat seperti mantan Pangeran, tapi—

“Kita mengalami kesulitan untuk datang ke kota, jadi sekarang kita pergi makan dan kemudian kembali? Aku yang akan membayarnya.”

Mereka meninggalkan daerah pertokoan kelas atas dan keluar menuju jalan besar.

Mungkin karena saat ini ketika suasana menjadi gelap, tidak ada seorangpun di sekitar dan agak hitam.

“U-Um — seperti yang diharapkan, aku bisa membayar...”

Tidak peduli seberapa sering dia mengajak pergi bersama dengan salah satu rencana Krulcifer, Lux juga memiliki harga dirinya.

“Aku menyukai semacam sifat keren pada anak laki-laki. Meskipun kau memiliki wajah seperti gadis—”

“I-Itu tidak ada hubungannya, bukan!?”

Sudah lama sejak terakhir kali dia berbicara mengenai penampilannya, sehingga wajah Lux memerah.

Pada waktu itu ketika ketegangan sedikit mereda—,

“...!? Awas!”

Pada saat yang sama sambil berteriak, Lux melompat menuju Krulcifer dan memeluknya.

Segera setelah itu, sesuatu seperti cambuk memanjang dengan kecepatan yang tinggi dan mengenai area kosong.

Dengan kata lain, area kosong di mana Krulcifer berdiri beberapa saat yang lalu.

Sebuah gang yang letaknya sedikit jauh dari daerah kelas atas.

Lux mengetahui betul tipikal senjata yang memanjang yang sepertinya berasal dari tempat teduh dari rumah kosong.

“Wire Tail...! Drag-Knight, hah!?”

Dengan segera dia mencabut Sword Device <Wyvern> dari pinggangnya.

“Jangan bergerak! Jika kau bergerak, aku akan menembak!”

Tapi, hampir pada saat yang bersamaan, lima Drag-Ride yang muncul dari sekitar telah mengarahkan Breath Guns kepada Lux dan Krulcifer.

Lima orang yang mengoperasikan Machine Dragon adalah orang-orang yang terluka di bagian kepala mereka yang hanya ditutupi oleh kain.

Kesan pedesaan asing benar-benar mengingatkan kembali mereka kepada seorang pencuri.

“Ada lima <Drake>, ya. Kita ceroboh...”

Krulcifer mengangkat kedua tangannya untuk menyerah.

Dengan rasa malas, Lux mengikutinya dan menempatkan pedangnya di kakinya.

“Tetap seperti itu. jangan memanggil Machine Dragon. Untuk alasan apapun, kalian tidak bisa kabur.”

<Drake>—Machine Dragon ini disesuaikan dengan tipe umum Machine Dragon, tidak seperti dua jenis yang lain, (Drake) memiliki kemampuan yang unik.

Salah satunya adalah kekuatan untuk ‘berkamuflase’ yang sedang mereka gunakan sekarang.

Itu menghapus semua suara dan cahaya, dan menyembunyikan diri dengan memproyeksikan dengan area sekitarnya.

Oleh karena itu, mereka mampu mengikuti Lux dan Krulcifer sejak awal mereka berjalan di pusat kota.

“Kalau begitu, kami akan mengikatmu, jadi bisakah kalian tetap tenang? Ini akan sedikit tidak nyaman, tapi kuharap kalian bisa menahannya.”

Orang yang berada di barisan depan berkata seperti itu di dalam kegelapan.

Apakah tujuan mereka adalah menculik kami?

Mereka kemungkinan adalah penjahat yang bertujuan untuk menculik Krulcifer, seorang putri dari keluarga bangsawan.

Lux yang menduga seperti itu diam-diam mengambil napas dalam-dalam.

“Sebaiknya kau menghentikannya.”

Dia berbicara seperti itu terhadap pria itu.

“Apa ...?”

Sikap Lux, yang jauh dari kesan memohon untuk hidupnya, tidak menunjukkan tanda-tanda terganggu, penjahat laki-laki mengucapkannya dengan suara yang terdengar ragu-ragu.

“Ya, kau benar, kau lebih baik menghentikannya. Jika kau tidak ingin terluka.”

Begitu juga dengan Krulcifer yang berada disampingnya mengikuti gumamannya.

“Fuhahahaha! Inilah sebabnya orang-orang bangsawan... Kau nampaknya tidak memahami keadaan. Ini akan baik-baik saja; kalian, cepat tangkap mereka— gugah!?”

Pria yang berada di barisan depan yang mulai berbicara tiba-tiba jatuh, bersandar ke depan dengan Machine Dragon nya dan mengerang.

“...Ap?!”

Ketika Drag-Knight yang lain menjauh, Krulcifer memegang tangan Lux dan mulai berlari.

“Tu-Tunggu?!”

Empat <Drake> yang tersisa bergerak dengan terburu-buru.

Ketika mereka akan mengejar dua orang sehingga mereka tidak akan melarikan diri ke sebuah gang sempit.

“Errr. Bisakah kalian berhenti?”

Seorang Drag-Ride besar berwarna ungu berdiri di antara Lux dan laki-laki.

“Apa...?!”

Divine Drag-Ride <Typhon>.

Itu adalah Drag-Ride tipe tanah khusus pertempuran jarak dekat, meskipun kedua lengan tidak dilengkapi dengan senjata, kewalahan musuh dalam duel jarak dekat dengan cakaran atau pukulan.

“Selamat malam. Lu-chan.”

Teman masa kecilnya yang merupakan pengguna Machine Dragon memanggil Lux seperti itu.

“Philphie ... Kau datang.”

Lux tersenyum kecut dan menjawab seperti itu,

“Hei Lux! Aku juga di sini, kau tahu?! Lihat ke sini juga!”

Lisha mengenakan <Chimeric Wyvern> yang sudah menumbangkan satu Drag-Knight.

“Lisha-sama!”

“Mengapa kalian berdua berada di tempat seperti ini?”

“Ti-Tidak... Um, bukankah ini hanya sebuah kebetulan? Hal ini tidak benar-benar seperti kami khawatir mengenai hubungan kalian berdua dan mengikutimu atau sesuatu seperti itu...”

“Ah, aku mengerti.”

Lux mengeluarkan ekspresi yang tidak terlukiskan oleh Lisha yang mengalihkan matanya dan tersipu, tiga Machine Dragon yang dikendalikan oleh tiga orang tersisa dan Machine Dragon mereka bergerak secara bersamaan.

“Hanya ada dua musuh! Kalahkan mereka dan tangkap!”

Masing-masing <Drake> menyiapkan pisau berukuran kecil dan menyerang <Typhon>.

Tapi,

“Eeih.”

Berlawanan dengan suaranya yang santai, <Typhon> meninju dengan cepat.

Lengan yang kuat mungkin dua kali lebih besar dibandingkan dengan Drag-Ride biasa.

Lengan kanan <Drake> yang memegang pisau dihancurkan oleh satu pukulan.

“A-Apaaaa...?!”

Di hadapan orang yang membuka matanya lebar-lebar karena terkejut, <Typhon> membuat jungkir balik.

Drag-Ride, senjata yang terbuat dari logam, dipercepat dengan gerakan yang cepat seperti binatang liar.

Dan, tendangan dari Machine Dragon menembus tubuh (Drake) menjadi tidak berdaya setelah senjatanya hancur.

“Ga... aah?!”

Penjahat itu dihempaskan dan mendarat di belakang kemudian pingsan.

Penghalang yang diatur pada tenaga maksimum juga pecah dan koneksi Machine Dragon segera dibatalkan.

“Uwah...!?”

Lux melihat bahwa gaya bertempurnnya aneh.

“Apakah itu pertama kalinya bagimu? Melihat langsung bagaimana pertarungan <Typhon>.”

Krulcifer yang melarikan diri ke bawah gang yang teduh bersama dengan Lux bertanya begitu.

“Philphie. Jadi kau bisa melakukan hal-hal yang seperti itu...”

Serangan Taijutsu menggunakan Drag-Ride.

Kemudian, dia menangkap pisau <Drake> yang lainnya dengan telapak tangan Mesinnya yang saat ini sudah hancur dalam sekajap. Dia meluncurkan pukulan dengan lengan lainnya hampir bersamaan dan menghancurkan armor dengan satu pukulan.

Philphie telah belajar seni bela diri yang nampaknya menjadi lebih baik pada pertempuran jarak dekat.

SaijakuBahamut v2 0011.jpg

Kalau serangan tembakan yang membuat penggunaan berat dan tenaganya memiliki kekuatan penghancur dengan mudah mengalahkan tipe umum Machine Dragon bahkan dengan pertahanan sekalipun.

Seperti (gerakan) kereta yang fleksibel dan cepat yang membuatnya hampir tidak masuk akal kalau dia mengenakan bahu besi.

Lux belum pernah melihat Drag-Knight menggunakan tendangan lokomotif[4] dari seni bela diri.

“A-Apa dia monster, gadis ini...!?”

Penjahat kelima, di mana teman-temannya dikalahkan dalam sekejap, mulai melarikan diri menggunakan <Drake>.

Ketika pria itu berbalik saat dia melarikan diri ke dalam gang di mana hal itu akan sulit jika mengejarnya dengan menggunakan <Typhon> yang mempunyai rangka besar,

“<Pile Anchor>”

Pada saat yang sama saat Philphie bergumam, kawat tebal berwarna abu-abu gelap ditembak dari armor kedua lengan <Typhon>.

“Ap!?”

Seperti logam, di ujung kawat yang terbang ke arah <Drake> membuka seperti rahang ular besar, orang itu ditarik kembali dengan kecepatan tinggi oleh Philphie.

“Ini—!?”

“Ini adalah senjata khusus <Typhon>. Pertama kali melihatnya, itu adalah senjata dengan sistem menangkap seperti tali kawat, tapi nampaknya itu dapat dikeluarkan dari berbagai belahan baju besi dan dapat menangkap musuh dalam jangkauan.”

Pada saat yang sama dengan <Pile Anchor>, yang ditembak dari lengan kiri dan menangkap musuh, menariknya kembali dengan kecepatan tinggi, <Typhon> mengangkat lengan kanannya.

Ketika serangan balik yang kuat, dikeluarkan pada saat lawan berada dalam jangkauan, hendak meledak di depan matanya,

“To-Tolong—?!”

“Aku melakukannya sedikit berlebihan... aku kira?”

  • poof*, Philphie membatalkan <Pile Anchor>, menahan diri dan membebaskan <Drake> itu.

Tapi, <Drake> yang telah ditarik kembali dengan kecepatan tinggi digulingkan ke samping oleh gaya kelembaman dan menabrak dinding. —Dan berhenti bergerak.

“Hei, gadis bodoh. Jangan lengah!”

Lisha berteriak sambil menahan Drag-Knight yang armornya dihancurkan menggunakan <Chimeric Wyvern>.

“...Hah?”

Ketika Philphie merubah pandangannya kepada Drag-Knight bahwa dia sudah dipukuli, orang itu tidak berada dalam <Drake>.

Ketika dia melihat sekeliling, orang tersebut terlihat berjalan menyusuri gang belakang saat dia membatalkan koneksi.

Melarikan diri setelah menyisihkan Machine Dragon nya—Tidak.

Menjelang orang itu melarikan diri, seorang wanita ramping berdiri.

“Ja-Jangan bergerak! Wanita itu disini—!”

Menarik pisau dari tangannya, penjahat itu berteriak.

Dia kemungkinan ingin menahan sanderanya.

“Awas!”

Lux sengaja berseru, dan hendak menolongnya, tapi—

“Tidak perlu membantunya.”

Dia ditahan oleh Krulcifer dengan tatapan serius.

“Eh...?”

Sementara itu, ketika penjahat itu mendekati perempuan tersebut dan akan mendorong pisau di dadanya,

“Ini benar-benar buruk. Peraturan negara ini (keamanan)—”

  • kin*!

Segera setelah wanita itu dengan tenang bergumam, pisau penjahat terbang di udara.

“Ap...?!”

“Jangan bergerak. Jika tidak, tanganku akan tergelincir.”

Penjahat yang jatuh tengkurap di tenggorokannya terdapat ujung pedang.

Garis perak yang tak terhitung jumlahnya berjalan pada permukaan pedang panjang yang dipegang oleh si wanita.

“Sword Device...!? Orang itu, siapa—”

Pada saat yang sama saat Lux bergumam, wanita berkepala dingin dengan tenang mengangkat wajahnya.

“Lama tidak berjumpa. Nona,”

“Eh...?”

Lux bingung, kemudian Krulcifer mendesah.

“Dia adalah kenalanku. Kepala pelayan dari kediaman Einvolk, Alterize McClair.”

“Lalu, mungkinkah dia—?”

“Ya, dia adalah pelayan dari kediaman Einvolk yang datang untuk melihat keadaanku.”

“Bisakah kita berpindah? Berbicara ditempat ini sangat tidak pantas.”

Wanita yang disebut Alterize tenang menyarankannya.

“…………”

Setelah menyerahkan penjahat kepada pasukan penjaga yang datang terlambat, Lux dan yang lainnya mengikuti Alterize.

Part 2[edit]

Sekitar sepuluh menit setelah mereka berjalan menjauh dari tempat kejadian.

Mereka memutuskan untuk berkumpul di bar di dekat akademi untuk berbincang-bincang.

Meskipun peraturan sekolah tidak memperbolehkan siswanya masuk ke dalam bar, Alterize mengatakan kalau dia akan bertanggung jawab.

Lux, Krulcifer, dan Alterize duduk di meja untuk tiga orang, sementara Lisha dan Philphie duduk di dekat mejanya.

Dua yang terakhir seharusnya tidak ada hubungannya dengan masalah ini, tetapi akhirnya mereka datang bersama-sama karena mereka berada di tempat kejadian.

“Pertama-tama, baik. Sungguh melegakan melihat anda dalam keadaan baik, nona. Ada yang ingin kukatakan, tapi—”

Alterize melirik Lux dan yang lainnya, dan mulai berbicara seperti itu.

Kediaman Einvolk, sebuah kediaman bangsawan dari negara religius Ymir dan keluarga berwibawa di mana (mereka) menghasilkan Drag-Knight dalam jumlah banyak.

Kelihatannya dia, yang menjabat sebagai kepala pelayan, adalah Drag-Knight yang hebat, dan salah satu orang terkuat yang disebut Ex-class di negara Ymir.

“Tidak perlu mengkhawatirkan yang tidak perlu hanya karena kita berada di depan teman-teman sekelasku.”

Krulcifer berkata demikian, Alterize mendesah.

“Kalau begitu, langsung pada intinya. Tolong berhati-hatilah. Tubuhmu itu milik kediaman Einvolk.”

“Kemudian, menjadi sasaran penjahat juga merupakan takdir keluarga bangsawan, mau bagaimana lagi.”

“…………”

Dalam nada yang dicampur dengan sarkasme, Krulcifer merenungkan kembali kata-kata Alterize yang agak tidak menyenangkan.

Lisha, yang melihatnya, bergumam “Apa itu? Apa mereka punya hubungan buruk?” pada meja di dekatnya.

(Namun yang pasti, aku merasakan sedikit perbedaan dari hubungan tuan-pelayan pada normalnya...)

Lux yang melihat itu juga memiliki kesan yang sama.

Baik atau buruk, rasanya seperti tidak ada halangan satu sama lain.

“Tidak ada banyak waktu sebelum jam malam di asrama perempuan, jadi itu akan membantu jika kau mempersingkatnya. Alasan kau datang ke sini.”

“Hal ini karena Nona telah berbohong jadi aku harus memastikannya.”

Untuk kata-kata Krulcifer ini, pelayan wanita membalasnya dengan nada yang kuat.

Pelayan Alterize dengan karakter yang keras dan agak sulit dipahami, Krulcifer nampaknya tidak memiliki hubungan yang baik.

(Urusan Alterize-san seperti yang Krulcifer katakan...)

Sambil mendengarkan mereka saling berbalas, Lux mengingat keadaan sampai sekarang.

Misi dari Krulcifer adalah menjadi tunangan selama berada di akademi.

Tentang bagaimana dia diminta untuk menjadi pacarnya untuk menipu pengawas dari kediaman Einvolk.

“Ngomong-ngomong—, siapa orang itu?”

Alterize tiba-tiba berkata sambil mengalihkan pandangannya ke arah Lux.

“Dia adalah pacarku. Bukankah ini bagus?”

“......!?”

Saat Krulcifer menjawab begitu, bahu Lisha yang duduk di dekatnya gemetar dan dia terlihat dari meja mereka.

“Pacarmu? Anak itu...?”

Alterize bertanya dengan wajah yang meragukan.

“Ya. Dia mungkin asing bagimu, tapi dia adalah seorang pangeran dari kerajaan lama, Lux Acadia. Dia adalah teman sekelasku yang merubah Akademi Militer Kerajaan sebagai satu-satunya siswa laki-laki di sana. Apa ada masalah?”

“…………”

“Ini masalah. Lux mulai sekarang akan berada dalam berbagai masalah— Mmm...!?”

“A-Aku akan mendengarkannya nanti, jadi kumohon tenang untuk saat ini.”

Alterize yang curiga menatap Lisha, menyela dari meja di dekatnya, dan Lux memegang mulutnya untuk menenangkannya. Dan setelah menarik napas dalam-dalam, dia bergumam.

“Aku mengerti, itu benar-benar merepotkan, sebenarnya adalah—”

“Baik, baik—, aku turut prihatin.”

“......!?”

Untuk suara pria yang tiba-tiba diucapkan, semua orang yang ada tersentak kaget.

Pria yang memakai sesuatu berwarna merah, mantel mewah dengan bordir emas berdiri di belakang Alterize.

Seorang pria tinggi dan kurus yang membiarkan anggota tubuhnya terlihat dari bawah mantel itu.

Meskipun dengan rambut emasnya dan wajah tegak, dia nampaknya seorang pria yang tampan dari pandangan pertama (orang tersebut) terkesan sopan santun dan lembut, tapi senyumnya sedikit munafik dan mata yang tajam membiarkan orang merasakan suasananya yang sedikit sombong.

Seorang kesatria dengan keyakinan yang kuat—atau lebih tepatnya, terbungkus dalam baju besi (yang terbuat) dari keegoisan.

Jika ada seseorang yang melihatnya untuk pertama kali, sembilan dari sepuluh orang akan memiliki kesan seperti itu.

Setelah muncul di depan Lux dan teman-temannya adalah orang yang seperti itu.

“Tuan Kreutzer?! Mengapa kau berada di sini? Aku yakin kalau makan malam dijadwalkan besok, tapi—”

“Ya, Itu tidak seperti aku melupakannya. Alterize-dono.”

Pria yang disebut kembali tersenyum ke arah Alterize yang terkejut.

“Aku mungkin tidak terlihat seperti ini, tapi aku adalah orang yang jengkel untuk menetapkan tanggal, kau mengerti. —Tapi ya, jika aku membicarakan tentang kekuranganku, aku sedikit tidak sabaran. Aku hanya ingin melihat gadis yang akan menjadi istriku di masa depan lebih awal.”

  • grin*, memutar tepi bibirnya, dia memalingkan wajahnya ke arah Krulcifer.

Saat dia membiarkan tubuhnya perlahan disentuh dari kepalanya ke jari kaki seakan menjilatinya, pria itu mengangguk puas.

“Ooh. Dia benar-benar cantik seperti yang rumor katakan. Aku mungkin tidak terlihat seperti ini, tapi aku sudah datang beberapa kali kepada pihak Kerajaan, tapi—Aku berlum pernah melihat gadis cantik seperti itu. Tubuhmu itu mungkin sedikit sederhana[5], tapi kuharap untuk pertumbuhanmu.”

“Aku merasa terhormat kalau anda memujinya.”

Alterize membalas seperti itu.

“Alterize. Siapa orang ini?”

Krulcifer bertanya dengan ekspresi dingin.

“Aku mengerti. Sepertinya kau belum mengetahui tentang hal ini. Baiklah, aku akan memberitahukan namaku. Namaku Barzeride Kreutzer.”

“......!?”

Ketika mereka mendengar kata-kata pria itu, ketegangan tampak pada Lux dan Lisha—tidak, seluruh pelanggan yang berada di dalam bar.

“...Jangan katakan, salah satu dari empat bangsawan besar!?”

“Kenapa ‘Bangsawan besar’ berada di sini—?”

Sepertinya beberapa orang di dalam bar menyadari identitasnya, mereka membalikkan tatapan mereka dengan suara rendah.

“Maksudmu Kreutzer dari kediaman itu?”

Alterize mengangguk pada pertanyaan Krulcifer.

“Salah satu dari empat keluarga bangsawan besar dengan garis keturunan sejarah yang terus berlanjut hingga hari ini semenjak era Kerajaan Lama. Terutama, itu adalah kediaman yang menghasilkan banyak kesatria dan Drag-Knight dari generasi ke generasi. Pria ini adalah ahli warisnya.”

(Jika aku tidak salah, Kediaman Kreutzer adalah—)

Lux kembali setelah sedikit berpikir.

Itu memang kediaman bangsawan yang terkenal di antara bangsawan, tetapi pada saat yang sama terkenal sebagai Elang dari Kerajaan Lama.

Mengenai silsilah, pengaruh dan keberuntungan, itu adalah kediaman yang luar biasa bahkan dalam Kerajaan baru.

SaijakuBahamut v2 0012.jpg

Tapi, cara berpikir seluruh anggota keluarga hampir mewarisi ide Kerajaan Lama, dan Lux tidak mendengar kalau banyak rumor tentang mereka pada masa lalu.

“Pewaris dari empat Bangsawan besar...? Alterize, jangan bilang kau—”

Krulcifer yang mendengar ini mengangkat sedikit alisnya.

“Ya. Sangat egois, aku pergi terlebih dahulu untuk membicarakan perkenalan nona dengan Tuan Kreutzer melalui makan malam yang telah kujadwalkan besok, dan anda akan bertunangan. Tapi—

“Kepana kau tidak memberitahuku, tentang orang itu?”

Sepertinya Krulcifer bertanya dengan nada terheran,

“Itu karena jika aku melakukannya, nona akan memberikan alasan lagi kemudian lari.”

Alterize dengan tenang menjawab tanpa adanya rasa malu.

Itu nampak seperti hubungan antara dua gadis sedang tidak bagus, mereka mengetahui kepribadian masing-masing dengan sangat baik.

Singkatnya, melihat melalui tindakan Krulcifer yang menghindari pertunangan dengan memberikan alasan atau dengan cara lain, Alterize nampaknya telah menjadwalkan untuk membawa pilihan tunangannya secara pribadi.

Karena itu, situasi menjadi cukup kacau.

“Aku mengerti. Tapi, itu sangat disayangkan. Seperti yang kau lihat, sekarang aku sudah memiliki seorang pria yang kuajak kencan. Bukankah begitu? Lux-kun.”

“Eh...? Ah iya. Seperti—”

Lux menjadi bingung pembicaraan itu dibawa oleh Krulcifer.

“Lux...? Ah, aku mengerti. Penampilannya itu—, jadi kau orang yang selamat dari keluarga Kerajaan Lama. Ini adalah pertama kalinya kita berbicara langsung seperti ini.”

Barzeride yang tenang kemudian mendekati Lux.

Setelah menatap wajahnya untuk sementara waktu, dia perlahan membuka mulutnya.

“Hmm... Ini terlihat lemah hampir tidak masuk akal untuk seorang mantan keluarga kerajaan. Seperti yang diharapkan dari anjing yang dibiarkan hidup oleh amnesti Kerajaan Baru—Kau sungguh layak disebut pangeran paruh waktu.”

“…………”

Senyum dan nada yang memasukkan penghinaan.

Lux tetap tenang bahkan ketika ada rasa permusuhan yang jelas seperti ini,

“Alterize-dono. Apa benar-benar perlu untuk menunda pertunangan dikarenakan laki-laki dari tingkat ini?”

Barzeride menambahkan untuk menghasutnya.

“Tentu saja, dia dari keluarga kerajaan. Artinya, kemungkinan dia memiliki banyak pengaruh di berbagai tempat, tapi sekarang dia hanyalah pangeran buangan. Dia adalah orang yang hidup dengan menerima sisa dari orang lain. Aku menilai kalau dia bukanlah orang yang layak untuk garis keturunan keluarga bangsawan dari negara Ymir yang kau layani, keluarga Einvolk.”

“Tentu saja, itu adalah—”

Di saat ketika Alerize ditekan dan akan menyetujuinya,

“Haa. Bahkan jika kau mengaku dari empat besar keluarga Bangsawan, itu hanyalah sebuah gelar semata.”

Suara angkuh seorang gadis tiba-tiba memotong pembicaraan.

Suara itu berasal dari Lisha yang duduk di meja yang berada di dekatnya.

“Untuk berpikir kalau kau bahkan tidak dapat melihat harga diri seorang pria di depanmu. Aku sangat senang jika sainganku berkurang, tetapi bisakah kau tidak berkata kasar? Tuan Kreutzer.”

Setelah berbicara dengan senyum bangga, Lisha menatap marah pada dua orang terakhir.

Meskipun dia nampaknya tidak kerepotan, Barzeride membalas tatapannya.

“Jika aku ingat betul, kau—”

“Putri pertama Kerajaan Baru, Lizsharte Atismata. Lux adalah laki-laki yang akan menjadi pasanganku. Jika kau berani menghinanya, maka aku akan membalasnya.”

Setelah Barzeride tetap diam selama beberapa detik untuk kata-kata Lisha yang tajam,

“...Kukuku. Hahahahaha!”

Dia tiba-tiba tertawa.

“Apanya yang lucu?”

“Apa yang kita miliki di sini... jadi itu saja. Itu terlihat seperti Pangeran buangan Kerajaan Lama sungguh hebat dalam hal menjilat kemurah hatian seorang gadis. Namun—mulai sekarang akan menjadi salah satu pertempuran. Orang kuat yang mengalahkan Abyss yang muncul dan menang melawan negara lain dalam pertandingan untuk reruntuhan yang mencari segalanya. Dan kita, keluarga kerajaan dan bangsawan, harus unggul dalam hal keterampilan dalam mengoperasikan Drag-Ride. Kekuatan sebagai Drag-Knight dan kekuatan sebagai pemimpin yang berada di atas orang lain.”

Mengatakan demikian, Barzeride sekali lagi memalingkan wajahnya ke arah Lux.

“Sayangnya, aku berada di tingkatan yang sama sekali berbeda dengan orang ini. Ini hanya buang-buang waktu. Alterize-dono, aku ingin kau mengatur pertunangan sesegera mungkin, bahkan besok harus selesai.”

“Ya. Besok malam—sesuai dengan jadwal.”

Ketika Alterize akan menetapkan demikian,

“Bisakah kau menunggu sebentar?”

Menahan Lisha yang hendak mengeluh lagi, Krulcifer berkata seperti itu.

“Hou. Apa ada masalah? Apa kau ingin berbicara denganku? Calon istriku.”

“Mulai sekarang, kekuatan sebagai Drag-Knight dan kekuasaan sebagai seorang pemimpin di atas orang lain. Kau berkata seperti itu, kan?”

“Ya. Kediaman Einvolk juga berpikiran begitu. Oleh karena itu, Tuan Kreutzer yang berasal dari empat besar bangsawan dan Bangsawan Besar dari Kerajaan Baru sesuai sebagai tunangan—”

“Apakah benar seperti itu?”

Saat dia terganggu oleh kata-kata Alterize ini, Krulcifer mengatakannya sambil tersenyum.

“Apa maksudmu?”

“Jika ini tentang keterampilan sebagai seorang Drag-Knight, pacarku tidak akan kalah. Karena dia adalah "Terlemah Tak Terkalahkan" yang terkenal di turnamen Kerajaan Baru.”

“Fuhahahahaha!”

Barzeride yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak.

“"Terlemah Tak Terkalahkan", ya. Sekarang yang kau sebutkan itu, seperti julukan yang memalukan. Tapi—istri masa depanku. Seseorang yang bijaksana sepertimu, kau mengerti, kan? ia adalah seorang pengecut yang membela dirinya dan tidak bisa mendapatkan apa-apa.”

“Tapi, di turnamen kerajaan, tidak seperti kau juga menang melawannya, bukan?”

“Apa...?”

“Dan, bisakah kau berhenti memanggilku ‘istri masa depanku’? Kau dan aku masihlah orang asing.”

“…………”

Ekspresi Barzeride yang mendengarnya tiba-tiba berubah menjadi sesuatu pertanda berbahaya.

“Tuan Kreutzer. Maafkan ketidaksopanannya—”

Ketika Alterize dengan segera meminta maaf,

“Aku mengerti. Bukankah putri dari kediaman Einvolk adalah orang yang cukup cakap. Aku sungguh menyukaimu, Krulcifer.”

Membelokkan mulutnya ke dalam busar, Barzeride tetap tenang.

Tetapi, Lux tahu.

Kalau di balik ekspresinya yang nampak tenang pada pandangan pertama, diam-diam kemarahannya menyala.

“Kalau begitu, mari kita lihat. Bagaimana dengan pertandingan antara aku dan pangeran buangan? Yaitu duel dengan Drag-Ride.”

“——”

Pada kata-kata Barzeride, yang membuat ketegangan di dalam toko.

“Tu-Tuan Kreutzer, itu—”

Ketika Alterize mengatakannya dengan begitu terkejut,

“Tentu saja, sepertinya kau tidak memberitahukannya untuk membicarakan tentang pertunangan. Itu adalah salahmu karena tidak memdapatkan persetujuannya mengenai hal ini. Namun, tidak mungkin dia akan menyetujuinya jika kau memaksanya menandatangani pertunangan di sini, benar? Setelah menunjukkan kemampuanku, pernikahannya akan berjalan dengan lancar.”

Menatap Krulcifer seperti bertanya, Barzeride mengatakan.

Keinginannya untuk membuat kesulitan ini, namun gadis pintar itu mengalah atas kejadian ini yang nyata dan terlihat.

“Untuk pertarungan kali ini, tidak akan ada yang "seimbang", tetapi kau tidak mungkin berniat melarikan diri, bukan, Pangeran Buangan?”

“…………”

Diprovokasi, Lux ragu-ragu untuk berbicara.

Berpikir tentang masa depan, dia tidak harus menunjukkannya sungguh-sungguh.

Dia mengerti kalau itu adalah hal yang baik.

Tapi,

“—Mengerti. Aku akan melakukannya.”

Setelah dia sedikit ragu, Lux mengangguk.

Jika dia tidak menerima duel ini, pertunangan antara Krulcifer dan Barzeride sudah hampir diputuskan.

Dia tidak bisa menggunakan <Bahamut>, tapi dia tidak mempunyai pilihan selain melakukannya.

“Tidak, aku tidak bisa menyebabkan Tuan Kreutzer bermasalah...”

Ketika Alterize tidak bisa menyetujuinya dan hendak menengahinya,

“Dengan kejadian ini, kenapa kau tidak juga berpartisipasi dalam duel?”

Krulcifer menyarankan dengan tenang.

“...Apa maksud anda?”

“Ini tidak akan terlihat bagus jika aku, orang yang penting bagimu dan kau, orang yang bertanggung jawab dalam persoalan ini hanya menonton. Kemungkinan kami juga membuat duel dua lawan dua; bagaimana menurutmu?”

“Ap-Apa yang anda katakan baru saja!? Tolong hentikan lelucon ini! Apakah anda berpikir kalau Tuan Kreutzer akan menyetujuinya—”

“Ini tidak seperti karakterku yang hanya menunggu hasil seperti komoditas[6].”

Seperti yang dikatakan Krulcifer tanpa adaya keraguan,

“Kukuku, aku tidak keberatan.”

Barzeride dengan mudah menyetujuinya dengan senyum yang tidak kenal takut.

“Bukankah itu baik, Alterize-dono? Sebuah pertarungan tanpa dendam adalah tujuan duel. Selain itu, aku adalah orang yang suka akan kedamaian, tetapi di waktu lain ketika aku ingin pergi ke semua tempat. Yang terpenting di turnamen Kerajaan, aku secara naluri menahan agar tidak ada yang terluka”

Dia mengulurkan tangannya ke gagang Sword Device yang tersembunyi dan mengayunkannya dengan suara gemerincing.

Kemungkinan, Divine Drag-Ride yang tersimpan di dalam sarungnya dengan perhiasan yang mencolok.

“Ini sangat disayangkan untuk makan malam besok, tapi kami akan membatalkannya. Kemudian, ketika malam tiga hari kemudian. Aku akan mempersiapkan tempat untuk duel. Mengingat pekerjaan, aku tinggal di Kota Pertahanan untuk sementara waktu. Jangan lari.”

Ketika mengatakannya, Barzeride mengangkat mantelnya yang melambai dengan anggun kemudian meninggalkan bar.

“…………”

Suasana tenang mengalir penjang dan hiruk pikuk kembali ke dalam bar.

“Fiuh...”

Lux yang merenggangkan tubuh mendesah,

“Kalian berdua, apa kalian tahu apa yang kalian lakukan?”

Alterize mengerutkan kening dengan nada untuk menegur mereka.

“Tidak hanya kau menolak pertunangannya, tapi yang lebih penting—kau juga menantang anggota dari empat besar Bangsawan untuk berduel. Lelucon anda sangat berlebihan. Tuan Kreutzer memiliki Divine Drag-Ride <Aži Dahāka> dan cukup terampil untuk disebut "Pemegang Julukan dari kerajaan baru" di Ibu Kota, kalian tahu?”

Barzeride membanggakan rekor peringkat ketiga tahun lalu di turnamen kerajaan.

Lux yang muncul di turnamen yang sama juga mengetahuinya, tapi—

”Jika itu adalah Divine Drag-Ride, aku juga memiliki <Fafnir>. Tidak perlu khawatir, kan?”

Melihat Krulcifer yang tidak menunjukkan tanda-tanda terganggu, Alterize cemas.

Dan setelah beberapa detik, dia mengangkat wajahnya.

“Aku mengerti. Namun, kemampuan orang itu sebagai Drag-Knight—dan pengaruhnya adalah sesuatu yang sudah jelas bahkan di dalam Kerajaan Baru sekarang. Dan sepertinya aku juga telah memanjakan anda terlalu benyak.”

“Memanjakanku? Kau hanya takut menyentuh tumor[7], bukan? Sama seperti orang-orang yang ada di rumah—”

“…………”

Pada senyum Krulcifer yang dicampur sarkasme, Alterize memperkuat ekspresinya.

Saat dia diam-diam berdiri dari tempat duduknya, dia menaruh beberapa uang pembayaran di atas meja.

“Aku akan meninggalkannya untuk malam ini. Aku tidak akan berbelas kasih pada pertandingan ini dengan kalian berdua.”

Mengatakan hal itu, wanita berpakaian pelayan meninggalkan bar.

(Apa yang dia maksud dengan "orang-orang di rumah"—?)

Lux bertanya-tanya apakah sesuatu terjadi antara kediaman Einvolk dan Krulcifer di masa lalu.

Keheningan aneh mengalir di antara Lux dan yang lainnya.

“Ini hampir saat jam malam. Ayo kita sudahi untuk hari ini.”

Kata-kata Krulocifer ini belum lama dikeluarkan, Lux dan teman-temannya memutuskan untuk pulang.

Part 3[edit]

“—Beberapa waktu yang lalu, aku melakukan sesuatu yang buruk padamu, Lux-kun.”

Krulcifer bergumam sehingga keempat orang yang sedang berada dalam perjalanan kembali berjalan ke sisi akademi bersamaan.

Pada suaranya yang ditekan, Lux bergegas menggeleng.

“Tidak... Tapi yang lebih penting, apakah kau baik-baik saja dengan itu?”

Misi pertunangan diberlakukan pada Krulcifer.

Meskipun dia telah mendengar hal itu, Lux dalam hati terkejut melihat perlawanan emosional yang tidak nampak seperti dia yang selalu tenang.

“Aku mengerti, dengan kata lain Krulcifer tidak ingin dijadikan sebagai alat untuk pernikahan politik dan meminta Lux untuk berperan sebagai pacarnya, ya. Terima kasih tuhan... aku lega sekarang.”

Lisha mengelus dadanya saat dia merasa lega dan kemudian memiringkan kepalanya bingung.

“Tapi, pelayan itu—Apakah itu Alterize? Untuk seorang pelayan, dia tidak sopan, atau lebih tepatnya dia adalah seorang partner yang agak aneh.”

“…………”

Lux juga merasakannya.

Bahkan mengabaikan sesuatu yang penting kalau itu adalah keluarga bangsawan yang sempurna, dia merasa seperti pelayan itu dan Krulcifer tidak memiliki hubungan tuan-pelayan biasa untuk beberapa alasan.

Itu seperti sesuatu yang tidak akrab atau hubungan yang buruk.

“Jangan pedulikan itu. Alterize sudah seperti itu sejak lama. Selain itu, kau menyelamatkanku dengan menerima duel yang diusulkan oleh Tuan Kreutzer.”

Krulcifer tersenyum dan menatap Lux yang berjalan di sampingnya.

Sedang ditatap oleh (mata) transparan, pupil mata yang indah, hati Lux berdebar.

“Ya-Yang lebih penting, apa semuanya baik-baik saja? Duel dengan dua—”

“Meskipun aku tenang pada waktu itu, itu benar-benar merepotkan. Jika kau bisa menggunakan Divine Drag-Ride, tidak akan ada masalah, tapi—”

"Pahlawan Hitam" yang menghancurkan Kerajaan lama lima tahun yang lalu.

Lux tidak bisa membiarkan Barzeride dan Alterize tahu kalau dia adalah pengguna <Bahamut>.

Selain itu, dari segi kekuatan lawan, kali ini sama sekali tidak sebanding dengan instruktur sementara (pada) beberapa hari yang lalu.

Di satu sisi, Drag-Knight tingkat Ex yang menonjol bahkan di negara besar di sebelah utara, Ymir.

Di sisi lain, Drag-Knight yang merupakan pengguna dari Divine Drag Ride <Aži Dahāka> dan peringkat ketiga di turnamen kerajaan.

Jikapun ia berpasangan dengan Krulcifer yang memiliki Divine Drag-Ride <Fafnir>, bisa dikatakan kalau akan cukup sulit untuk melawannya hanya dengan menggunakan <Wyvern> dengan dua orang sebagai lawan.

“Apa, tidak perlu takut. Lux mampu mempertahankan <Wyvern> bahkan melawan <Tiamat>ku sebagai lawan. Kemudian, Drag-Knight laki-laki lainnya di mana nilai bakat yang rendah dalam mengendalikan Machine Dragon itu harus segera diganti karena sudah usang jika kau memiliki tambahan waktu.”

“Ini akan menjadi baik jika berjalan seperti itu—”

Lux entah bagaimana menduga arti kata-kata dari Krulcifer.

Dalam turnamen kerajaan, waktu pertempuran sedikit pendek dan aturan telah ditentukan dan menjadi sebuah keuntungan untuk laki-laki.

Ada jejak peraturan yang ditetapkan pada era Kerajaan lama, tetapi jika dikurangi, nampaknya Barzeride akan mengendalikan Divine Drag-Ride tanpa ada kesulitan.

Oleh karena itu, sekarang Kerajaan lama hancur, dia disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan Baru’ sebagai tokoh yang terkenal di era baru.

Lux tidak mengetahui tentang kemampuan khusus <Aži Dahāka>, kecuali yang namanya <Avesta>.

Selain itu, itu merupakan duel di mana dia tidak bisa mundur kali ini.

Berjuang dalam kondisi seperti itu, Lux juga merasa agak gelisah.

“Kau tidak marah, ya.”

Saat dia hilang dalam pikirannya, Krulcifer yang berada di sampingnya tiba-tiba bergumam begitu.

“Eh...?”

“Biasanya, kau akan marah karena telah diseret ke duel tersebut. meskipun kau bukan pacar sungguhan—”

“Tidak... Itu sesuatu yang kukatakan sendiri.”

Jujur, bahkan Lux tidak tahu mengapa dia memutuskan menerima duel pada waktu itu.

Dia mungkin akan dimarahi oleh adiknya, Airi untuk itu.

“Terima kasih. Aku akan menyebutnya begitu untuk saat ini.”

Tapi, Lux tidak menyesali apapun.

Sebaliknya, dia berpikir kalau dia ingin tahu lebih banyak tentang Krulcifer yang mengucapkan terima kasih dengan malu-malu.

“Baiklah! Kalau begitu, mari kita segera kembali; Aku akan memperkuat <Wyvern> Lux. Kali ini pasti, untuk spesialis serangan—”

“Ah, kau tidak perlu melakukan itu.”

Lux kembali terlihat serius dan menggeleng.

“Kuh! La-Lalu..., aku akan melengkapinya dengan fungsi tersembunyi khusus yang telah kupikirkan sejak beberapa waktu lalu—”

“Apa kalian tahu?”

Philphie yang sedari tadi diam sampai saat ini bergumam dengan tatapan serius.

“Jika kita tidak buru-buru, jam malam akan lewat.”

“Eeeehh!?”

Mereka saling memandang dan tidak sengaja berteriak.

Mereka buru-buru berlari kembali, tetapi pada akhirnya mereka tidak sampai tepat waktu.

Pagi hari berikutnya, empat orang menerima hukuman dari petugas kebersihan.

Part 4[edit]

Malam itu, ketika Lux dan yang lainnya bergegas dalam perjalanan mereka kembali, sebuah pertemuan di adakan.

Duduk di kursi meja bundar yang di terangi oleh lampu gantung dimana ketujuh pria dan wanita mengenakan gaun, pakaian resmi atau seragam militer.

Tiga orang yang duduk di depan adalah Ratu Raffi, Perdana Menteri, dan Wakil Komandan Tentara Kerajaan Baru.

Sisa empat orang petinggi yang paling menonjol disebut Empat Besar Bangsawan.

Kepala keluarga dari keluarga Bangsawan yang memerintah wilayah Kerajaan Lama untuk waktu yang lama, dan membuat pengaruh besar serta kekuasaan meskipun setelah waktu itu (kudeta).

Ada seorang pria paruh baya yang besar dengan kulit yang mulus, pria tua berjenggut putih yang matanya menjadi cekung seperi tengkorak, seorang pria di masa jayanya dengan figur yang memerintah, dan pria berambut panjang yang mengenakan mantel merah tua dengan hiasan baja.

Ruangan di mana orang-orang berpengaruh di Kerajaan Baru berkumpul bersama dipenuhi dengan ketegangan yang serius.

“Aku ingin tahu berapa tahun sudah berlalu sejak kita semua dipanggil seperti ini.”

Suara serak pria tua itu yang pertama memecah kesunyian.

“Bukankah sejak berdirinya Kerajaan Baru,? Aku hampir melupakan wajahmu. Paling tidak, bisnis berjalan baik di daerahku.”

“Bagaimanapun apakah ini berarti Yang Mulia Ratu membutuhkan bantuan kami?”

Mengabaikan pria paruh baya yang menanggapi dengan lelucon, pria itu menyingkat basa-basinya.

Ratu dengan tenang mengangguk dan mendesak Perdana Menteri yang berada di sampingnya.

“Ini mengenai surat yang dikirimkan kepadamu dua bulan yang lalu. Mengenai Republik Heiburg dan tiga negara sekutunya.”

“Jangan katakan insiden itu masih terjadi karena pemasar gelap? Saya mendengar kalau tidak hanya Drag-Ride yang berlalu lalang ke Republik Heiburg, tetapi untuk beberapa alasan, dan juga memborong alat yang mencurigakan bahkan untuk negara ini, tapi—”

Untuk suara orang tua itu, Perdana Menteri menggeleng dan menjawab.

“Ini bukan tentang itu. Kali ini mengenai Ragnarok.”

Mendengar itu, pria paruh baya mengangkat wajahnya.

“Ragnarok, ya. Aku mendengar tentang hal itu beberapa kali dari zaman Kerajaan Lama, tapi jika berpikir itu benar-benar ada.”

Ragnarok.

Ada tujuh Abyss yang menyembunyikan kekuatan supernatural yang mengatakan kalau hanya ada satu untuk masing-masing reruntuhan.

Dikatakan kalau raksasa kelas legendaris yang ukuran dan kekuatannya berada di tingkat yang sama sekali berbeda dibandingkan Abyss biasa yang telah menghancurkan beberapa kota dan desa di wilayah itu delapan tahun yang lalu di zaman Kerajaan lama dan terlebih lagi, wilayah negara lain dan bahkan negara-negara kecil menjadi hancur.

Namun, karena itu adalah kejadian yang telah dirahasiakan oleh Pemerintah Kerajaan Lama, hanya orang-orang tertentu yang mengetahui kebenarannya sampai sekarang.

“Aku mengerti. Jadi kau mencoba untuk mengatakan kalau di atas ini, bukti-bukti tentang keberadaan Ragnarok, yang dikatakan telah muncul dari reruntuhan negara kita, apakah benar?”

Untuk kata-kata orang dalam masa jayanya, Perdana Menteri mengangguk dengan wajah pahit.

Kerusakan serius adalah salah Ragnarok, dibebaskan setelah Kerajaan Lama membuka reruntuhan, setelah dibawa pada setiap tempat di dunia. Tanggung jawab yang menuntut untuk Kerajaan Baru beberapa tahun setelah Kerajaan lama hancur.

Pada saat kudeta lima tahun yang lalu, salah satu pejabat pemerintahan yang melarikan diri ke negara lain menyebarkan dokumen dari Kerajaan Lama terkait dengan Ragnarok, dan Republik Heiburg membawa bukti untuk menuduh Kerajaan Baru.

“Republik Heiburg awalnya adalah kekuatan kedua terbesar setelah Kerajaan Lama. Mereka memiliki pengaruh besar di negara-negara tetangga sekarang. Jika kita menolak seruan ini, apalagi tiga negara sekutu, kita akan menjadi musuh dari seluruh dunia, bukan?”

“Jadi kita akan membahas tindakan penyerangan balik—ya? Tapi, bukankah penaklukan Ragnarok sudah selesai tujuh tahun yang lalu?”

“Nampaknya itu hanya membantu untuk sementara dan hanya terbengkalai. Menurut laporan para penjaga, perubahan batu dari Ragnarok yang berada di pantai Lidneth mulai mencair secara bertahap dimulai sejak beberapa bulan yang lalu. Karena itu—”

“Apakah kau ingin mengatakan kalau mereka menginginkan kita untuk terlibat lagi?”

“Republik Heiburg menuntut kita menaklukan Ragnarok. Namun, terlalu berbahaya untuk melawan Ragnarok, yang pada akhirnya ditidurkan setelah bekerja sama dengan negara lain bahkan pada hari itu, hanya ada tentara Kerajaan Baru.”

“Bahkan jika kita membuat Drag-Knight tingkat tinggi membuat kelompok kecil dan menyerang bersamaan, kemungkinan kemenangan akan menjadi semakin kecil. Seperti yang diharapkan dari pengguna Divine Drag-Ride harus memimpin unit penaklukan—”

Ketika mereka mencapai kesimpulan, untuk sementara waktu mereka terdiam.

Mereka mengerti bahkan tanpa (mengeluarkan) kata-kata.

Kalau penaklukan Ragnarok ini disertai dengan risiko kematian yang tinggi.

Dan bahwa tidak ada "Pahlawan" yang cocok yang bisa menyelesaikan itu di dalam arus Kerajaan Baru.

“—Dalam kasus tersebut, aku akan mengirim anakku.”

“Tuan Kreutzer!?”

Tidak mengucapkan sepatah katapun meskipun ada, orang yang diam berbicara.

Orang itu yang mengenakan perhiasan baja di tubuhnya dan memancarkan udara mengintimidasi bernama Warg Kreutzer.

“Anakku memiliki Divine Drag-Ride yang disebut <Aži Dahāka> yang dia peroleh setahun yang lalu. Dia juga terampil dalam mengendalikannya serta memiliki kemampuan yang cukup untuk mendapatkan peringkat ketiga di turnamen Kerajaan. Saya berpikir kalau dia cukup memenuhi syarat untuk menjadi seorang komandan, tetapi apa yang anda pikirkan? Yang Mulia Ratu Raffi.”

Ratu Raffi sangat berhati-hati (mengalihkan pandangan) kepada Warg Kreutzer yang berbicara dengan senyum yang tidak kenal takut.

Di antara empat besar Bangsawan, rumor yang tidak mengenakkan datang mengenai Kediaman Kreutzer.

Rumor berbahaya seperti apakah bangsawan besar yang memiliki wilayah yang luas dan diikuti oleh banyak tentara swasta awalnya tidak selicik untuk pengambilalihan Kerajaan Lama.

“Kami tidak bisa untuk melibatkan Yang Mulia Putri Lizharte dikarenakan bahaya. Silakan serahkan masalah ini kepada bawahan.”

“—Mengerti.”

Ratu Raffi akhirnya mengangguk untuk Warg yang menyarankannya sementara berlebihan menundukkan kepalanya.

Pada saat yang sama, Warg mengungkapkan senyum seolah-olah mengatakan kalau dia sudah menunggu saat-saat seperti ini.

“Namun, untuk tugas penting ini di mana aku akan kemungkinan kehilangan tidak hanya Drag-Knight di dalam wilayahku, tetapi juga anakku dan Divine Drag-Ridenya, selain dari dana perang, dan Machine Dragon, kupikir aku juga akan diberikan hadiah tertentu.”

“Apa—”

“Ini adalah kewenangan penuh pada tentara Kerajaan Baru Atismata. Aku ingin anda memberikan posisi strategis kepada anakku Barzeride jika menyelasikan misinya.”

Dengan mata penuh ambisi, Warg berkata demikian.


Episode 3 - Reruntuhan Keenam – Garden[edit]

Part 1[edit]

Jalan utama Kota Pertahanan. Kediaman megah berwarna putih yang terletak di dalam wilayah berpenghuni dari orang-orang kaya.

Dua orang duduk di atas sofa ruang tamu yang luas.

Salah seorang adalah laki-laki yang berkarakteristik dengan rambut pirang dan berpostur tinggi, Barzeride Kreutzer.

Dan lainnya adalah sosok dengan bentuk mata tajam-menusuk di mana dia memakai jubah hitam kelam dan tudung yang menutupi kedua matanya.

Di dalam, rumah yang diterangi dengan sinar matahari yang mengalir menembus jendela-jendela dan tidak ada kehadiran orang lain seperti pelayan.

"Jadi –– bagaimana? Kondisi Divine Drag-Ride <Aži Dahāka> yang aku jual––"

"Yah. Ini baik sekali, kawan. Aku akhirnya dapat menguasai Divine Raiment. Aku masih menempatkan diriku dengan peringkat ketiga di turnamen Ibu Kota untuk sekarang, tapi––. Jika aku merasa menyukainya, Drag-Knight negara ini tidak akan lama menjadi musuhku."

Pada seseorang dengan tudung tersebut, laki-laki pirang dengan penuh kepercayaan menjawab sementara membalik senyum.

"Aku tahu; ini seperti yang diduga darimu, kawan. Lalu–– aku mengharapkanmu untuk permasalahan yang kita bicarakan."

Barzeride tersenyum pada suara yang akrab.

"Jika aku ingat betul, itu tentang aku yang menikahi putri dari Bangsawan Ymir, benar? Kenyataannya kalau dia adalah gadis luar negeri akan jadi sedikit bermasalah, tapi tidak ada sesuatu yang spesial tentangnya?"

"Dia adalah "kunci". Kunci untuk melepaskan segel reruntuhan, dia mempunyai kekuatan semacam itu. Demi mencapai tingkatan terdalam di mana manusia tidak pernah memasukinya sampai sekarang."

"Lalu––"

"Yah, aku ingin mempercayakannya padamu. Oleh sebab itu, tidak peduli bagaimana kau menggunakannya. Pastikan untuk mengatasinya dan menggunakan kekuatannya –– aku ingin kau membuka pintu reruntuhan. Jika kau melakukannya, aku akan menyisakan setengah harta reruntuhan dan kekuasaan negara ini yang suatu hari akan jatuh ke tangan kita untukmu."

"Kuku, aku mengerti. Nampaknya gadis itu menjadi benar-benar angkuh, tetapi gadis seperti itu tak berharga. Aku akan menghidupkan harapanmu, kawanku."


Barzeride menggoncangkan bahunya dan tertawa dengan penuh kegembiraan.

Seperti dia membayangkan kekuasaan militer di masa depan.

"Lalu, aku akan pergi dulu. Kau tidak perlu mengantarku."

"Yah, sampai ketemu lagi, kawanku."

Dengan hanya mengatakan itu, sosok dengan jubahnya meninggalkan tempat itu tanpa bersuara.

Setelah Barzeride menaiki lantai kedua, dan melihat dengan matanya sendiri dari jendela tersebut, keberadaannya (orang berjubah tadi) menghilang dalam lorong,

"Hmph. Jangan mengira kalau kau bisa menjinakkanku selamanya. Yah, ini tak apa; jika kau mengatakan aku bisa menggunakan sesukaku, lalu ada banyak yang harus dipikirkan."

Mengatakannya, Barzeride dengan kuat menggenggam Sword Device di tangannya dan mendecakkan lidahnya.

"Aku menantikannya. Raja negara ini berikutnya ––akan menjadi milikku."

Part 2[edit]

"Fiuh..."

Hari itu setelah mereka setuju untuk berduel dengan Barzeride.

Lux yang sedang istirahat makan siang di ruang kelas sedikit mengantuk.

Sejak dia menangani permintaan teman sekelas hari ini dari awal pagi ini, dia sedikit lelah.

Ini karena dia memikirkan hal itu tidaklah bagus kalau memberikan prioritas utama pada permintaan Krulcifer yang sulit dipercaya untuk gadis lainnya, tapi––

(Seperti yang dikira, aku sedikit berlebihan, mungkin...)

Dalam catatan pekerjaan sampingan hidupnya, ketika petang tiba, dia pergi ke tempat tidur dan memastikan mengurangi kelelahan untuk pekerjaan hari berikutnya, namun, sejak dia datang ke akademi ini, dia menerima pekerjaan lebih banyak dari biasanya.


Meski tidak merasakan hal buruk menjadi "pacar" Krulcifer, seperti yang diduga menghabiskan waktu dengannya yang lebih banyak darinya dengan tak diperkirakan menjadi gelisah.

Jadi, ketika hal itu berlangsung lama sejak dia bermalas-malasan; dan bersender di atas bangku, Tillfarr, salah satu Triad, dengan lembut menggoyangkan bahu Lux yang setengah tertidur.

"Wah, aku tahu kalau pacarmu tidak di sini hari ini. Lux-cchi, apa kau sendirian, ya?"

Dengan senyun riang seperti bunga, Lux mengangkat wajahnya dengan senyum miring.

"Errr, apa itu untuk pekerjaan atau sesuatu?"

"Oh, kau boleh mengatakannya, aku kira? Kayaknya kau telah ditinggalkan. Lalu, bisa kau berpasangan denganku sebentar?"

Tillfarr dengan langsung mengambil tangan Lux dan meninggalkan ruang kelas dengannya.

Murid lain yang tak peduli karena masalah "pacar" Krulcifer, menunjukkan wajah yang mengatakan "sial, aku keduluan".

"Oke. Ini dia."

Ketika berjalan menyusuri koridor sedikit, mereka tiba di depan ruangan khusus sebelum dia menyadarinya.

"Hah? Ini adalah ruang tunggu, tapi––?"

Ini awalnya ruangan untuk pengunjung atau tamu, tapi apa itu tak apa untuk masuk sekarang?

Sambil Lux memikirkannya,

"Tenang saja. Tidak ada rencana untuk digunakan hari ini, dan kita mendapat ijin dari Kepala Sekolah. Lalu, aku akan bersiap-siap, jadi tunggu. Ah, juga dilarang mengintip."

Rencana Tillfarr yang membawanya dan meninggalkan Lux lalu pergi ke suatu tempat.

"Apa maksudnya ini...?"

Dan juga, apa maksudnya dengan mengintip?

Lux duduk di atas sofa sementara menjadi kebingungan, tapi mungkin karena kelelahan, dia telah jatuh ke dalam tidur santai.

"N, Ngh..."

"Maaf untuk membuatmu menunggu! Lalu, permisi!"

Ketika dia tiba-tiba bangun dan mengangkat wajahnya, dia mendengar ketukan pintu dan berlanjut dengan suara Tillfarr.

"Ah, masuklah––, tunggu, eeeeh!?"

Lux yang masih setengah tertidur hanya bisa meragukan matanya sambil melihat pakaian gadis-gadis yang masuk.

"––Aku masuk, Lux."

"Lu-chan. Kau meneteskan air liur."

Berdiri di sana adalah Lisha dan Philphie yang mengenakan pakaian maid[8] yang tidak biasa.

Mengikuti di belakang mereka adalah Tillfarr yang memegang piring makanan di kedua tangannya.

"Jadi, untuk menyembuhkan kelelahan harian Lux, kami akan melayanimu. Tuan, istirahatlah dengan santai."

Melihat pada Tillfarr yang berkedip dan penampilan dua orang lainnya, Lux membuka mulutnya dengan keheranan.

Pakaian maid hitam sederhana dengan pinggiran putih, tapi pakaiannya sedikit disesuaikan, dan roknya dipotong sangat pendek.

Untuk Philphie, dada besarnya juga ditekan dan itu adalah penampilan yang begitu mempesona.

"Errr –– apa ini?"

"Yah kau tahu, tuan. Aku juga berdiskusi dengan Lisha-sama, bagaimana untuk membuat Lux-cchi senang. Karena Putri mengatakan kalau dia benar-benar tidak tahu apa yang bisa membuat laki-laki seumuranmu senang, jadi––"

"He-Hei. Kau janji tidak mengatakan hal itu!?"

Pada Tillfarr yang berbicara dengan leluasa, Lisha memerah dengan panik.

"––Lalu, kami mencapai kesimpulan yang membayangkan kejadian waktu ketika Lux menjadi Pangeran, dan melayanimu sebagai maid adalah hal yang paling masuk akal."

"Tapi, aku tidak dilayani maid seperti itu––"

"Kemudian, kau harus menggunakan kesempatan ini dengan menikmatinya baik-baik. Kami semua masih amatir."

Seperti yang dikira dari si pengatur suasana kelasnya[9], dia memaksakan perbicaraan dengan terus berlanjut.

Lalu, dia mulai menyediakan hidangan di atas meja.

SaijakuBahamut v2 0013.jpg

Karena ini baru saja waktunya makan siang, mereka nampak ingin Lux memakannya di sini.

(Apa itu tak apa melakukan sesuatu seperti ini di ruang tunggu akademi...?)

Meski bukan seakan Lux tidak memikirkannya sedikit,

"Um –– Apa itu tak masalah? melakukan sesuatu seperti ini tiba-tiba...?"

Melihat pada Lisha dengan pakaian maid yang mengalihkan matanya dengan sedikit malu, Lux mengganti suasana hatinya.

"Tidak, aku sangat senang. Terima kasih, Lisha-sama."

"......!? Ti-Tidak, um –– un-untuk hari ini, kau boleh memikirkanku sebagai maidmu dan melakukan sesuatu seperti saat kau kecil..."

"Aku tidak ingin melakukannya!? Apa yang kau pikirkan ketika aku masih kecil!?"

"A-Aku mengerti. Tillfarr mengatakan hal seperti itu yang kayak menjadi pekerjaan maid, dan juga..."

Sembari Lux berbalik seperti terkejut, Tillfarr bersiul, bertingkah seolah dia tidak tahu apa-apa.

Walau Lux mengetahuinya sungguh merepotkan, dia sejujurnya senang kalau mereka peduli tentangnya yang lelah.

"Lu-chan. Makanannya akan dingin."

"Karena ini kesempatan langka, maid akan menyuapimu, Lisha-sama."

"......!? Tu-Tunggu sebentar, itu lebih memalukan, atau agak––"

"...Apa aku yang harus melakukannya?"

"Ti-Tidak, biarkan aku melakukannya. Ya, Lux!?"

Meski Lisha agak pendiam, dia mengatakannya sambil menentang Philphie.

Kemudian, dia mengambil roti lapis dari tempat piring dan menyerahkan pada mulut Lux.

"U-Um, terima kasih untuk makanannya."

Karena dua orang lainnya menonton dengan tercengang, hal itu terasa agak canggung, namun Lux tetap memakan roti lapis dari tangan Lisha.

Memiliki rasa dan teksture dari sayuran segar, daging, telur, bumbu-bumbu serta saus.

Karena juga ada fakta kalau Lux lapar, roti lapis yang nampak jadi buatan rumah dengan lembut masuk kedalam perutnya.

"U-Um, bagaimana rasanya? Hanya untuk catatan, masakan kantin telah membantu kami dengan––"

"Ini sangat enak."

Selagi dia membalas begitu pada Lisha dengan pakaian maidnya yang menanyakan dengan mata menengadah,

"Haw...!?"

Lisha memerah dan terpaku di tempatnya.

"Lux memakannya... Ini entah bagaimana sangat menggairahkan. Melakukan sesuatu seperti ini."

Sementara mengeluarkan napas menggiurkan, Lisha membawa roti lapis ke dalam mulut Lux dengan tangan terhuyung-huyung. Hidangan yang ditaruh di atas piring besar dimakan dalam sekejap.

"Ini, air. Setelah itu, ayo lihat; apa aku harus memijat bahumu?"

Sembari Lisha melihat keluar dari jendela ruangan dengan ekspresi mempesona, Tillfarr memberikannya air dan dengan lembut memijat bahu Lux.

Lalu, Philphie yang diam sampai sekarang juga meletakkan piring besar di atas meja.

"Aku membuat makanan pencuci mulut."

"Te-Terima kasih –– tunggu, makanan pencuci mulut setelah makanan ini!? Bukankah ini sedikit aneh!?"

Kue berbentuk bundar –– tidak, itu dibuat dengan tujuh lapis tebal yang sudah bisa disebut sebagai silinder.

Ketika Lux dengan buru-buru menanyakannya,

"...Lu-chan, dingin. Meskipun kau senang memakannya dulu."

Dengan melihat dari kejauhan seolah kebanggannya terlukai, Philphie menjadi sebal.

Kue adalah kemampuan khusus Philphie saat mereka anak-anak, tapi––

"Ti-Tidak. Aku menyukainya. Ini tidak seperti saat dulu –– ta-tapi, ini sangat merindukan, aku senang."

Ketika dia buru-buru menyiapkan dirinya seperti itu, suasana bagus Philphie kembali sesaat dia mengatakan "benarkah?"

"Lalu, ayo makan bersama. Kita bisa menyelesaikannya jika kita makan bersama."

Philphie menunjukan senyum lembut dan Lux mulai memakan kue menara (menumpuk) bersama.

Setelah memakan dua lapis, Lux terpuruk dan tidak bisa melanjutkan; pada akhirnya, Philphie memakan dan istirahat dengan mengejapkan mata.

Walau ini benar-benar menarik dan memuaskan matanya, Lux berpikir dengan senyum miring.

(Pada akhirnya, mereka bertiga bukanlah maid sama sekali...)

Part 3[edit]

"Oh, kau akhirnya datang! Aku menunggumu, Lux."

Kemudian –– Hari itu sepulang sekolah.

Lux menghampiri bengkel Drag-Knight dengan permintaan Lisha.

Bau khas dari logam dan oli dengan tajam menyerang hidungnya.

Dan, tak terhitung rakitan Machine Dragon berdiri secara berjejer dalam pemandangan nyaman tidak peduli berapa kali seseorang melihatnya.

Seseorang bisa mengerti dengan melihat kalau Lisha meletakan gaun putih di luar seragamnya, dan melakukan pekerjaannya sebagai teknisi.

"Errr, jadi, untuk pekerjaan hari ini––"

"Ya-Yah..., abaikan dulu pembicaraan untuk saat ini dan buat dirimu santai. Aku akan memberikan teh sekarang, jadi––"

"Oh, lalu aku akan melakukannya."

Sambil Lux menawarkandiri karena kebiasaan pekerjaan sampingannya, dan dengan menuju ke dapur kecil di belakang bengkel.

"Tidak. Tidak perlu. Aku yang lebih muda, harus melakukannya."

"Kau hanya duduk di sana, Nii-san."

"Hah...?"

Berdiri di sana adalah dua gadis yang tak asing, adiknya Airi dan temannya Nokuto.

"Kenapa kau di sini juga––?"

"Kami punya urusan sedikit mengenai Machine Dragon; karena ini kesempatan yang jarang –– apa kami mengganggumu? Nii-san."

Airi mengatakan dengan sedikit penuh senyum.

"Ah geez, Lux! Kemarilah!"

Lisha yang melihat hal itu memanggilnya dari sofa.

"Geez, pada akhirnya aku bisa menjelaskannya sendiri..."

Menilai dari Lisha yang entah bagaimana tidak senang, Airi dan Nokuto yang nampak pastinya mengganggu di sini.

Setelah itu, teh dituangkan ke dalam cangkir yang diangkat, dan Airi serta Nokuto juga duduk di depan alat bantu.

Lalu, Airi menyebarkan beberapa lembar kertas di sana.

"Ini––"

"Ya. Ini hasil pemeriksaan tenaga <Bahamut> yang Nii-san gunakan. Aku mengamati pertarungan terakhir dengan <Drake> Nokuto."

“…………”

Lux dengan pelan melihat kumpulan kertas.

Dimulai dengan perkiraan tenaga ketika dia menggunakan Divine Raiment, rincian catatan seperti perhitungan batas operasi waktu juga tertulis.

Airi mungkin mengumpulkannya berjam-jam untuk Lux yang menggunakan <Bahamut> suatu saat.

Dengan meningkatkan tenaganya, seseorang akan bisa dengan sesaat menghasilkan kekuatan, namun sebaliknya, konsumsinya akan jadi besar.

Penyesuaian yang tepat dari tenaga Drag-Ride dan perlengkapan masing-masing senjata dibawa dalam penyelarasan dengan kemampuan dan bakat pengguna.

Namun, tidak seperti Machine Dragon tipe umum, untuk Divine Drag-Ride yang keberadaannya diketahui dan dikatakan kalau hanya ada satu untuk tiap-tiap jenis di dunia, tidak ada nilai standar dari penyesuaian, dan faktanya untuk saat ini pemeriksaan tersebut belum siap dilanjutkan.

Terutama mengenai <Bahamut>, sejak Lux tidak mampu menggunakannya sesering mungkin, dan waktu yang diperlukan untuk memeriksanya.

Tetapi––,

"Sesaat mengamatinya, aku membuat penyesuaian tenaga <Bahamut>. Seperti yang diduga, sulit untuk melakukannya sampai sekarang karena tidak ada data. Aku memotong tenaga yang sepertinya digunakan sia-sia sebanyak mungkin, jadi aku pikir kau bisa bertarung dengan lebih mudah dari sebelumnya."

"Terima kasih, Lisha-sama."

Selagi Lux berbalik tersenyum, Lisha tiba-tiba memerah dan mengalihkan matanya.

"Ah, ya... Jika kau mengatakannya seperti itu, lalu itu menghargai usahaku. U-Um, sebagai bayaran, jika kau mau memegangku––"

"Nokuto dan aku juga membantu, Nii-san."

"Ah, terima kasih kalian juga."

"Ya. Aku merasa terbantu."

"––He-Hei!? Aku masih belum selesai berbicara!"

Mengabaikan Lisha yang berteriak dari belakang, Airi melanjutkan pembicaraan.

"Ngomong-ngomong, bukan berarti kalau aku ingin kau bertarung untuk waktu yang lama. Jadi, tolong jangan bertindak gegabah. Itu –– kau mengerti bukan?"

"Ah, ya. Aku tahu."

Dengan senyum Lux, Airi juga berbalik senyum.

"Kalau begitu, Nokuto. Aku tidak bisa mempercayai Nii-san, jadi aku hanya bisa mengandalkanmu."

"Ya. Baiklah, Airi."

"Hei, hei!? Apa maksudmu? Kau tidak mempercayaiku!?"

"Ini jelas, bukan? Meski kau selalu mengabaikan nasehatku dan bertindak semaumu."

“…………”

Ketika sedang mengatakannya, dia berpikir kalau Airi mungkin benar; jadi hatinya sakit.

"Jadi, dalam 'penaklukan Abyss' dan 'penyelidikan reruntuhan' besok, seperti yang diperkirakan <Bahamut> tidak harus digunakan."

Lisha tiba-tiba bergumam sambil dia melipat lengannya.

"Ah, ngomong-ngomong––"

Penyelidikan reruntuhan dengan "Knight Squadron" yang dia katakan dengan Relie.

Hari untuk itu harusnya terjadi besok.

Tujuannya adalah penaklukan Golem, Abyss raksasa yang muncul di sekitar reruntuhan.

Juga reruntuhan keenam –– penyelidikan Garden.

Awalnya, misi tersebut akan ditanggung oleh satuan anggota-anggota yang terdiri atas setengah dari orang-orang yang dipilih dari "Knight Squadron", tapi kali ini dengan rekomendasi Relie, Lux juga akan bergabung bersama sebagai pengecualian.

Tentu saja, dia tidak bisa membiarkan keberadaan <Bahamut> diketahui anggota lain dari "Knight Squadron", jadi dia tidak ingin bertingkah sangat terburu-buru, tapi––

"Jangan khawatir. Pemimpinnya kali ini adalah aku."

Meminum teh yang termuat dalam cangkirnya, Lisha menjulurkan dadanya.

"Sementara itu, aku juga menyiapkan gambaran peta belakangan ini dari "Garden", jadi tetap tenangkan pikiran selama malam ini."

"Ah, ya. Terima kasih."

Lux mengangguk dan bertima kasih pada pertimbangan Airi.

Reruntuhan adalah labirin yang keberadaannya telah diketahui berjumlah tujuh di dunia saat ini dan di mana teknologi kuno tertidur.

Drag-Ride, Abyss dan teknologi yang tidak diketahui.

Tempat ini adalah keberadaan yang membawa berbagai hal ke dalam dunia ini dan mendesak kelajuan evolusi dan perkembangan dalam sepuluh tahun lalu.

Di antara tiga reruntuhan yang ada dalam wilayah dari sekeliling Kerajaan Baru, reruntuhan keenam, "Garden" adalah tempat di mana memiliki paling terdepan (diutamakan) dalam situasi sekarang, tapi meski begitu –– itu adalah seluruh aspek yang masih belum dijelaskan.

Tapi, semenjak masalah yang berlanjut saat era Kerajaan Lama, itu adalah jalan yang tidak bisa dihindari.

"Kali ini, seperti yang diduga Krulcifer tidak akan bergabung bersama. Jadi, kau boleh mengandalkanku tanpa ragu, Lux."

"Benarkah?"

Pada Lisha yang menepuk bahunya dengan tersenyum, Lux berbalik.

"Ya. Dalam masalahnya, ada "kondisi" seperti itu."

Krulcifer adalah murid luar negeri dari negara Ymir.

Oleh karena itu, pada kesempatan pertarungan di Kerajaan Atismata ini, standar khususnya telah ditetapkan.

Ketika muncul ke penyelidikan dari bahaya Abyss, Krulcifer pada dasarnya tidak harus berpartisipasi.

(Aku ingin tahu jika dia akan baik-baik saja dengan sendiri. Krulcifer-san...)

Namun, Lux cemas dengan pergi dan meninggalkannya sendiri.

Hal itu harusnya jadi selamat jika dia tidak pergi ke penyelidikan reruntuhan, tapi––

"Oke, pembicaraan ini selesai. Maka, bagaimana dengan dua gadis muda kembali? Aku ingin berbicara dengan Lux tentang sedikit masalah pribadi, kau tahu?"

"Berbicara?"

"Ah, ya... jadi."

Ketika Lisha akan mulai berbicara,

  • tok-tok*

Mereka mendengar ketukan pelan.

"Selamat malam!"

Sebelum mereka bisa membalas, pintunya terbuka dan seseorang yang masuk adalah Tillfarr dari Triad.

"Apa yang kalian lakukan? Sepertinya sangat menarik, jadi biarkan aku bergabung."

"Seperti biasa, kau orang yang tidak bisa membaca suasana..."

Lisha berbalik dengan mata penuh omelan pada kegembiraan Tillfarr dan mendesah.

"Kenapa kau datang ke sini? Tillfarr."

Seperti dia tidak bisa hanya menonton hal itu tanpa melakukan apapun, Nokuto yang juga dari Triad menanyakannya baru saja sambil keheranan.

"Yah, ada pesan untuk Lux-cchi. Dari Kepala sekolah Relie; dia mengatakan kalau malam ini sekitar pukul lima––, kau bisa memasuki kamar mandi."

"Ah, begitu."

Pada kata-kata itu , Lux juga melupakan pembicaraan mereka tentang reruntuhan dan berdiri.

Dengan mandi dalam asrama perempuan, Lux sebenarnya dilarang masuk ke dalam, tapi ada saat tertentu ketika dia bisa menggunakan kamar mandi; sekitar sekali seminggu.

Ketika murid perempuan menyelesaikan mandi mereka dan tidak ada pengguna lain, dia dipanggil oleh pengelola yang sebagai pemimpin asrama dan diijinkan masuk sendirian.

Karena dia biasanya berakhir dengan hanya menyeka tubuhnya dengan handuk yang dicelupkan dalam air dingin atau panas, mandi adalah kesempatan yang jarang bagi Lux.

"Lalu, meski aku pergi––"

"Hmm..., mau bagaimana lagi. Ayo bicarakan tentang ini lain waktu."

Dengan ijin Lisha, Lux meninggalkan bengkel Machine Dragon.

Dan dia pergi lurus menuju kamar mandi umum besar asrama perempuan.

Part 4[edit]

"Fiuh. Ini telah lama sejak aku mandi––"

Dia dengan hati-hati mengetuk pintu dari ruang ganti dan kamar mandi, lalu setelah memeriksa kalau tidak ada siapapun di dalam, dia menaruh tanda "sedang dibersihkan" di luar dan melepaskan pakaiannya.

Meski dia dengan baik memperoleh ijin dari Kepala sekolah, seperti yang diperkirakan dia sedang gelisah hanya dengan berada dalam kamar mandi asrama perempuan.

Tiang marmer, dan kamar mandi besar di mana lampu dengan sedikit menyinari.

Setelah membasahi dirinya dengan air panas di tempat membasuh, dia dengan santai membasuh tubuhnya dan akhirnya membenamkan sekujur tubuhnya ke dalam bak mandi.

Aku secara teratur mandi dalam kehidupan Istana Kerajaan ketika aku kecil, tapi setelah memulai kehidupan pekerjaanku, aku kesulitan mandi dengan teratur; jadi ini juga sisi kegunaannya, pikir Lux.

Dia menyantaikan seluruh tubuhnya dan mempercayakannya pada daya apung air panas.

Sensasi ototnya, yang lelah dengan pekerjaan sampingan dan latihan hariannya, melemaskannya.

"Haa..."

Awalnya waktu kebahagiaan tertinggi yang dia bisa rasakan dengan jarang.

Meskipun, ada persoalan tertentu dalam kepala Lux.

Ini tentang duel pertunangan Krulcifer.

Tidak ada masalah untuk kebenaran kalau hal itu telah menjadi sebuah duel –– pertarungan sendiri.

Namun, terlepas dari wanita pelayan Alterize, Barzeride adalah lawan yang berbahaya.

Dan, dia juga khawatir dengan Krulcifer yang juga memutuskan untuk bertarung.

(Aku benar-benar tidak mengerti. Dia seperti tidak punya hubungan baik dengan rumahnya––)

Tentu saja, semenjak itu tentang Krulcifer, dia mungkin melakukannya sebaik mungkin; tapi hal itu entah bagaimana terasa seperti dia tidak mempercayai anggota Kediaman Einvolk.

Ini mungkin karena Lux, yang diperlakukan sebagai parasit di antara keluarga kerajaan sebelumnya, meletakan dirinya ke dalam tempatnya dan berakhir memikirkan begitu.

“…………”

Lux dengan perlahan menutup matanya sementara berendam menuju bak mandi.

Besok, Lux akan bergabung dalam penyelidikan reruntuhan dengan "Knight Squadron" untuk pertama kali.

"Aku harap kita dapat kembali dengan selamat––"

Selagi dia berbicara seperti itu pada dirinya.

  • chapun*. Suara air cemplungan dapat terdengar di dekatnya dengan segera.

"Eh––?"

Ketika dia secara spontan membuka matanya dan melihat pada sosok yang bersembunyi dalam uap putih,

"......Hah?"

Gadis akrab berambut merah muda yang melihat pada Lux dengan mata linglungnya dan memiringkan kepalanya ke samping.

"––Tunggu, eeeeeeeeeeeeeh!?"

Berdiri dengan suara heboh, Lux tidak bisa melakukan apa-apa tetapi keluar dari bak mandi.

Sambil mendempetkan punggungnya ke dinding, dia akhirnya memahami situasi saat ini.

"Itu tidak sopan. Lu-chan."

Ketika Philphie yang membiarkan rambutnya melambai turun mengatakan begitu dengan penglihatan serius,

"Ah, ma-maaf–– bukan itu!? Kenapa Phil...Phi-chan di sini!? Um, bukannya ada tanda "sedang dibersihkan" di luar!?"

"Ini karena aku kembali terlambat untuk latihan hari ini. Onee-chan mangatakan kalau kamar mandi masih dibuka––"

“…………”

Pada perkataan biasanya, Lux telah menduga.

Situasi ini pastinya kejahilan kakak Philphie, Kepala sekolah Relie.

"Geez, apa yang dia pikirkan!? Orang itu...!"

Tidak peduli jika mereka teman masa kecil, dia seharusnya tidak membiarkan seorang gadis dan laki-laki seumuran mereka tidur dan mandi bersama.

Sepertinya Philphie sendiri tidak peduli, tapi tidak ada masalah.

"Ma-Maaf. La-Lalu, aku akan langsung pergi, jadi––"

Sembari lux, memikirkan begitu, yang akan keluar dari bak mandi,

"––Kenapa?"

Philphie mengembalikan wajah lurusnya.

"Tidak!? Phi-chan membencinya, bukan!? Mandi denganku, seorang laki-laki––"

Selagi Lux dengan bingung mengatakannya,

"Aku tidak akan mandi dengan laki-laki yang tidak aku sukai."

Memiringkan kepalanya sedikit ke samping, dia membalas dengan penglihatan serius.

Wajah Lux dengan tak sengaja menjadi merah.

"Ti-Tidak, aku tidak membicarakan tentang itu––"

Ketika Lux mengatakan begitu sementara menutup matanya dengan tangannya,

"Ini telah lama sejak aku mandi dengan Lu-chan. Ini benar-benar bikin kangen..."

Philphie tersenyum sambil mengatakannya dengan nada sepenuh hati.

“…………”

Nadanya nampak begitu senang, yang biasanya pendiam, dan Lux entah bagaimana ragu-ragu dengan keluar bak mandi.

(Ti-Tidak, tapi––, hal itu tidak merubah kenyataan kalau ini salah secara etika!)

Dalam seluruh tubuhnya perselisihan dan rasa malu telah mendidih, Lux menarik tatapan sekilas pada sosok Philphie yang sedikit jauh.

Ia cantik.

SaijakuBahamut v2 0014.jpg

Mata kuning besarnya dan pipinya yang mengkilap (kemerah-merahan).

Rambut halus merah mudanya yang menjadi basah dan sedikit menempel pada kulitnya.

Serta, kulit mulus dan dada besarnya yang mengambang di bak mandi––

(Tunggu, melihatnya lagi akan tambah berbahaya...!)

Lux melihat dari jauh dan entah bagaimana mempertahankan alasannya yang hampir roboh dengan tak sengaja.

Sambil dia menarik lirikan pada Philphie setelah menenangkan diri dan bernapas dalam-dalam––

"...Kukah."

"Dia sebenarnya tertidur!? Tunggu, kau tidak bisa tidur di sini, Phil––"

Dengan tanpa sengaja mendekat, Lux secara pelan menggoyangkan bahu Philphie yang berendam di bak mandi.

Suhu tubuh segarnya dan perasaan kulit lembutnya.

Gelombang besar yang bergetar bersama dengan Philphie yang bergerak maju dan mundur.

(Tu-Tunggu, aku bisa melihat dadanya...! Dari depan itu buruk!)

Tatapan Lux yang tertarik pada dada besar setengahnya yang terbuka mengapung di air panas, dan kerongkongannya dengan cepat menjadi kering.

Untuk mengendalikan dirinya, selagi dia naik dari bak mandi langsung, lalu menaruh tangannya pada bahu Philphie dari belakang dan dengan pelan menggoyangkannya––

"Hah––?"

Untuk sesaat, perasaan aneh dari kegelisahan mendinginkan pikiran Lux.

Lux sendiri, tidak tahu dengan segera penyebabnya, dan membeku selama beberapa detik.

"Ngh... ada apa? Lu-chan."

"Ti-Tidak... Le-Lebih penting, kau tidak boleh tidur di kamar mandi, Phi-chan."

"...Ya. Terima kasih."

Philphie yang bangun membalikkan kepalanya dan berterima kasih padanya.

Sehingga tidak melihat tubuh telanjangnya yang menjadi transparan karena air panas, Lux, setelah mengalihkan matanya, akhirnya menyadari identitas sebenarnya dari perasaan gelisah.

"He-Hei, Phi-chan."

"...Apa?"

"Bukankah ada bekas luka di punggungmu? Satu garis diagonal kecil dari bahu kanan––"

"...Mungkin ada. Aku tidak benar-benar ingat."

Dengan gerakan pelan, Philphie mengangkat satu tangannya menuju punggungnya dan menyentuhnya dengan jarinya.

Benar, aku yakin harusnya ada satu.

Lux teringat telah mendengar kalau ada bekas luka yang dia dapatkan dengan menghilangnya teman masa kecilnya sebelum pertemuan dengannya.

Itu bukan luka yang serius, tetapi seseorang bisa mengatakan dengan penglihatan kalau itu adalah luka lama.

Tapi, sejauh Lux dapat lihat tadi, bekas luka telah menghilang dengan rapi.

Mungkinkah luka yang meninggalkan bekas luka yang membekas dari saat kecil jadi tersembuhkan di usianya sekarang?

"Lu-chan. Hati-hatilah besok."

"E-Errr...?"

Lux menyadari pikirannya pada suara Philphie.

"Kau akan ke reruntuhan, benar? Aku juga tidak bisa ikut denganmu kali ini karena perintah. Sayang sekali, tapi aku diberitahu oleh Onee-chan."

Dia merasakan kalau sedikit kesepian tercampur ke dalam nada tergesa-gesa biasanya.

Nampaknya kalau dia tidak akan bisa mendadak bersama dengan mereka sebagai anggota "Knight Squadron" kali ini juga.

Walau kekuatan militer untuk melindungi Kota Pertahanan juga dibutuhkan, bukan seperti kalau masalah sedang menimpanya, tapi

"Y-Ya. Baiklah. Aku akan kembali dengan selamat."

Sambil dia berjanji, Lux, setelah mengijinkan Philphie pergi duluan, meninggalkan kamar mandi.

–– Sepuluh menit kemudian.

Dengan waktu yang berlalu sehingga tidak melihat Philphie mengenakan pakaiannya, sepertinya telah lama, dengan tanpa terburu-buru mandi dari yang dia pikirkan.

Diam untuk sejenak, Lux yang merasa pusing, kembali ke kamarnya.

Part 5[edit]

Kemudian––, hari berikutnya di pagi hari.

Lux dan anggota "Knight Squadron" telah berkumpul menuju ruang tunggu lapangan latihan untuk misi.

Tujuannya adalah penaklukan Golem, Abyss raksasa yang berkeliling di sekitar reruntuhan, dan penyelidikan bagian dalam dari reruntuhan keenam "Garden".

Lux dan teman-temannya dibebaskan dari kelas hari ini, dan dijadwalkan kalau mereka akan kembali sebelum malam besok.

Anggota yang akan menginvasi sekitar 14 orang.

Direncanakan kalau setelah mengalahkan Abyss raksasa –– Golem, beberapa orang hebat dengan kekuatan tersisa di antara mereka akan memasuki reruntuhan.

––Tidak, mereka berniat melakukannya.

"Jadi, aku akan memberitahu kalian beberapa inti tentang perubahan rencana pelaksanaan strategi hari ini."

Instruktur Raigree mengatakan dengan wajah sedikit tidak enak.

Sebagai seseorang yang mengawasi strategi kali ini, sederhananya menunjukan kalau kejadian tak diperkirakan dan gangguan terjadi.

"Pertama ––aku akan membiarkan murid luar negeri Krulcifer yang luar biasa berpartisipasi dalam strategi ini. Partisipasinya untuk strategi adalah permintaan khusus oleh orangnya sendiri. Dia menanyakan tidak memiliki perlakuan spesial dan ikut andil dalam misi sebagai anggota."

"Eh...?"

"Kenapa Krulcifer-san––?"

Anggota "Knight Squadron" tercengang dan hanya mengeluarkan suara terkejut.

Lux juga merasakan hal yang sama juga.

Meski dengan perintah dari negara Ymir, dia harusnya mengatakan kalau tidak akan terlibat dalam misi berbahaya––

"Mohon, kerja samanya. Semuanya."

Orang yang dimaksud, Krulcifer sederhananya berakhir memberi salam tanpa menjelaskan alasannya untuk bergabung bersama.

Sukarelawan untuk penyelidikan reruntuhan yang mereka tidak perkirakan.

Meski dengan sendirinya telah sepatutnya terkejut––

"Dan orang ini––"

"Ah, aku akan dengan pribadi mengenalkan diriku. Aku tidak bisa membuatmu kerepotan, Instruktur."

Lux kenal dengan nada angkuh tersebut, sandiwara yang berlebihan dan ekspresi yang mengejutkan lainnya.

"Apa maksudnya ini? Kenapa laki-laki ini––"

Lisha bergumam, tidak bisa menyembunyikan keraguannya, dan dapat didengar oleh Lux disampingnya.

"Namaku Barzeride Kreutzer. Aku bertindak sebagai wakil raja dari wilayah Bergeijk. Aku lulus sebagai murid kelas atas dari akademi militer Drag-Knight dua tahun lalu. Aku pikir untuk menawarkan kerja samaku dan mengharapkan bantuan mengenai kewajiban penaklukan Abyss juga penyelidikan reruntuhan ini."

“…………”

Gemerisik.

Kegelisahan yang tidak bisa keluar melewati "Knight Squadron" yang harusnya digunakan untuk adegan pertarungan dan kejadian-kejadian tak biasa.

Tidak peduli bagaimana kau memikirkannya, seorang bangsawan dengan posisi wilayah pemerintahan –– dan mantan petugas militer pada hal itu tiba-tiba berpartisipasi dalam misi "Knight Squadron" adalah tidak biasa.

"Instruktur. Apa maksudnya ini?"

Seolah berbicara untuk mewakili seluruh anggota yang hadir saat ini, Lisha mengambil langkah ke depan.

"Itu––"

Ketika Raigree yang ditanyakan dengan tiba-tiba, kehilangan kata-katanya,

"Tidak peduli jika dia adalah seseorang dari Empat Bangsawan Besar dan juga rekan dari pasukan–– Dia masih di luar Akademi Militer Kerajaan ini. Aku tidak bisa menyetujui orang seperti itu yang tiba-tiba berpartisipasi dalam strategi penting ini. Apa anda ingin mengatakan hal itu? Yang Mulia Putri."

"Hmm..."

Lisha mengerutkan dahi pada Barzeride yang berbicara dengan senyum sambil dia mengamatinya.

"Jangan khawatir, aku tidak berniat untuk mengganggu atau mencampuri dalam misi. Bantuan –– ya, aku hanya semata-mata bermaksud membantu. Terlebih, apa anda tidak senang dengan itu? Dan juga, seseorang yang mencapai posisi ketiga dalam turnamen Ibu Kota, sukarelawan untuk peran perisai demi gadis lembut (lemah) sepertimu––"

Pernyataan yang berlagak sebagai orang baik pada pandangan pertama.

Namun, maksud sebenarnya yang menghina murid di sini dengan jijik dan merendahkan pada mereka yang terpancarkan dengan jelas.

(Apa yang dia rencanakan...?)

Bahkan Lux masih tidak mengerti apa yang Barzeride rencanakan.

Kesunyian ini tidak biasa.

"Hal itu adalah apa yang disebut "mementingkan urusanmu sendiri", Tuan Kreutzer. Jika seseorang yang tidak ikut dalam latihan koordinasi ditambah strategi, tindakan kami akan terhambat. Pertama, jika seorang "Bangsawan Besar" sepertimu terluka, pihak akademi tidak bisa bertanggung jawab."

Meski begitu, Lisha menunjukan penolakan pada Barzaride yang tidak merubah niatnya.

Kelompok lain dari "Empat Bangsawan Besar" yang telah mengatur wilayah kekuasaannya dari era Kerajaan Lama.

Lisha yang adalah Putri Kerajaan Baru, satu-satunya orang di tempat ini yang dapat berbicara sebagai sederajat.

Tapi,

"Anda tidak perlu khawatir, Putri Lizsharte. Aku baru saja mengunjungi ruang Kepala sekolah tadi dan menulis perjanjian. Meski sesuatu terjadi padaku, anda tidak akan memegang tanggung jawab."

Barzeride dengan tenang membalas.

Ketika berbalik melirik ke samping, Instruktur Raigree memberikan anggukan kecil seperti yang dia berikan.

Masalah ini kemungkinan sudah ditempatkan terlebih dahulu.

"Aku mengerti situasinya. Tapi, kenapa sampai seperti itu––?"

Ketika Sharis dari Triad tiba-tiba bertanya,

"Jika kau menanyakan alasannya, ada satu hal. Gadis yang akan jadi istri masa depanku akan ada di sana. Kalau sesuatu terjadi dalam misi berbahaya ini––"

Barzeride membual dengan senyum.

Suara berdesir menyebar di antara anggota "Knight Squadron" yang mendengarkan hal itu.

“…………”

Krulcifer yang mengalihkan tatapannya menjauh yang nampak benar-benar tidak peduli.

Apakah dia muak atau mungkin tidak ingin menunjukan reaksi?

Atau mungkin keduanya, Lux berpikir.

"––Lalu, Tuan Kreutzer akan bertindak hanya sebagai pendukung dalam penaklukan Abyss. Dia tidak akan terlibat dengan penyelidikan. Mengerti, semuanya?"

Ketika instruktur Raigree mengatakan begitu, tidak ada lagi keberatan.

Sesaat strategi pertemuan berakhir, Lux dan teman-temannya berganti dalam dress gear dan keluar menuju lapangan latihan.

Setelah itu, masing-masing dari mereka mengenakan Machine Dragon mereka dan mulai bergerak ke arah lokasi target, tapi––

"Um, Krulcifer-san. Kenapa kau ikut andil dalam misi ini––?"

Sebelum keberangkatan, Lux mendekati Krulcifer dan bertanya.

Partisipasi dalam misi berbahaya harusnya sejak awal telah ditetapkan oleh perintah dari Ymir.

Sambil Lux menanyakan alasannya,

"Aku akan mengatakan rinciannya nanti. Saat ini, satu dari beberapa peluang untukku mencapai tujuanku."

Krulcifer berbalik dalam suara lembut pada Lux sementara membalas perhatian ke sekitar.

Apa yang dia maksud dengan penyelidikan reruntuhan adalah tujuannya?

Apa itu juga entah bagaimana terkait pada partisipasi tak wajar Barzeride?

Meski Lux memiliki spekulasi seperti itu,

"Dan, tidak ada apapun yang bisa dilakukan pada orang itu. Ketika aku memaksakan persoalan partisipasiku dalam penyelidikan ini pada Kepala sekolah, aku tidak tahu di mana dia mendengarnya; tapi dia hanya datang dengan kepentingannya sendiri."

"Benar-benar kata-kata yang dingin, istri masa depanku."

Sembari dia mendengarkan pembicaraan mereka, Barzeride muncul di belakang Lux.

Lalu dia membalikkan tambahan seperti tersenyum pada Krulcifer.

"Hei, bisa kau berhenti dengan masa depan seperti itu? Aku ingat mengatakan kalau kau dan aku hanyalah orang asing."

Krulcifer membalas dengan nada dingin.

Jika wanita pelayan Alterize yang mencoba membuat pertunangan melihat hal itu, dia akan menjadi marah, tapi

"Ah, maaf untuk itu. Tapi yah, aku pikir kalau hasil duel yang akan diadakan besok malam sudah diputuskan."

Barzeride berbalik dengan ekspresi tenang.

Duel untuk memutuskan atau membatalkan pertunangan.

Tentang pertarungan itu di mana Krulcifer adalah hadiahnya, dia mungkin berpikir kalau kemenangannya adalah sebuah fakta.

"Dan –– ini masih tidak diduga."

Kemudian, sambil dia mengalihkan wajahnya pada Lux yang mendekat dengan segera, Barzeride menunjukan senyum tidak karuan.

"Untuk berpikir kalau laki-laki yang tidak bisa melakukan apapun daripada bertahan, berpastisipasi dalam misi seperti itu. Geez, tidak ada yang lebih menggelikan dari ini."

Nada yang dipenuhi dengan provokasi jelas dan jijik.

Meski Lux tidak bereaksi dan tetap diam untuk permusuhan jelas seperti itu,

"Bisa kau berhenti berbicara tentang hal tak berguna, Tuan Kreutzer?"

Lisha mendadak memanggilnya dengan perasaan tidak senang dari belakang.

"Dan aku akan mengatakan ini sementara; Lux memiliki misi penting dan pergi ke reruntuhan dengan kami kali ini. Jika kau bermaksud menghalangi strategi dengan mengatakan omong kosong lagi seperti itu, aku akan memintamu untuk pergi sekarang. Meski kau punya tujuan lain."

"Maaf untuk ketidak sopanan saya, Nona ketua."

Barzeride membalas dengan nada sopan dan dengan tenang mundur.

"Kau penyelamat, Lisha-sama."

"Ah, tidak. Yah... Tentu, ta-tak masalah."

Lux tersenyum miring pada Lisha yang menggaruk kepalanya sedikit dengan malu.

"Kita akan berangkat segera, Nona ketua."

"Cih, mengganggu aja ketika kami dalam suasana bagus... Lalu semuanya; kenakan Drag-Ride kalian. Kita berangkat!"

Ketika didesak oleh Krulcifer, Lisha mengambil alih-alih.

Akhirnya, operasi pun dimulai.

Part 6[edit]

Beberapa menit setelah mereka mengenakan Machine Dragon dan berangkat.

Seluruh anggota tiba di reruntuhan wilayah Kerajaan Baru sekitar 20 km jauhnya dari Kota Pertahanan.

Kubus putih besar yang tertanam dari sekeliling gurun.

Tempat itu yang disebut reruntuhan keenam –– "Garden" diberkahi dengan anorganik, dan penampilan yang megah.

『Target telah dikonfirmasi. Semuanya, bersiap untuk bertempur!』

Lisha yang bertindak sebagai ketua kali ini meminta kewaspadaan melalui suara naga.

Lux juga memandang reruntuhan sementara menyiapkan pedangnya.

"Ini adalah "Garden"..."

Terdapat tiga reruntuhan, yang muncul sekitar sepuluh tahun lalu, dan berada di dalam wilayah Kerajaan Baru.

Jenis kapal "Ark" yang mengapung di atas laut terbuka.

"Babel" yang memanjang dari pulau perbatasan, menembus melewati awan dan membumbung tinggi.

Serta "Garden" ini yang dekat menuju Kota Pertahanan.

Dengan bagian dalam di mana enam sisi dikelilingi oleh dinding persegi, terdapat hutan, danau, gua dan sejenisnya, nampak seperti susunan yang mengandung satu dunia kecil.

Sepertinya kalau Machine Dragon dan teknologi dari masa lalu tertidur di altar di pusatnya, tapi––

"Ini benar-benar aneh. Apa ini juga pertama kalinya untukmu, Mantan Pangeran Kerajaan, melihat ini?"

Sharis yang mengenakan <Wyvern> dan terbang di samping Lux mendatanginya seperti itu.

Sepertinya kalau cuma murid kelas tiga dalam "Knight Squadron" telah berpengalaman dengan penyelidikan.

"Aku bekerja sebagai penjaga, mengawasi ke sekitar karena pekerjaan sampingan––, tapi ini adalah pertama kali melihatnya sedekat ini."

"Begitu. Di tempat ini, hanya murid kelas tiga yang datang dan telah berpengalaman dalam penyelidikan. Kau mungkin mendengarnya dalam pertemuan strategi sebelumnya, tapi jika ada sesuatu, kau bisa menanyakanku tanpa ragu."

"Tentu."

Ketika Lux mengangguk,

『Hei. Hati-hati, semuanya! Abyss dikonfirmasi bergerak!』

Segera setelah itu, Lisha meminta semuanya berhati-hati.

Pada penglihatan lebih dekat, gumpalan besar muncul dari bayangan "Garden" di mana ada beberapa benteng.

"Itu––!"

Tercermin dalam matanya Drag-Ride dalam Lux adalah pasukan logam raksasa yang setengah tubuhnya tertutup dengan perbentengan.[10]

Sejenis Abyss yang biasanya dikenal sebagai Golem.

Abyss raksasa yang memiliki mulut lebar dengan badan besar dan kekuatan manusia super.

Walau ia memiliki kelemahan seperti pergerakan lambat dan serangan yang monoton, itu masihlah sulit, tubuh logam yang kokoh, kekuatan kebanggaannya di mana satu serangan yang terkirim dari beratnya adalah mungkin untuk bertahan dan luka fatal tak dapat dihindari.

Melarikan diri akan jadi mudah untuk Drag-Knight yang tangkas, namun penaklukan mungkin hampir sulit dilalui.

Satu-satunya hiburan adalah karena ia tidak aktif untuk sejenis Abyss, jika seseorang tidak mendekat dengan gegabah, ada resiko yang sangat kecil ketika diserang; tapi sejak itu muncul, ia tidak bisa ditinggalkan sendiri selamanya.

"Sepertinya itu akan benar-benar berharga mengalahkannya, Lux."

Mesi begitu, Lisha dengan tenang bergumam sementara melihat pada targetnya.

Jarak antara pleton Knight Squadron dan Golem adalah sekitar 500 Mel dengan melihat langsung.

Hal itu telah dibuat oleh pertarungan masa lalu yang lokasi pusatnya berada di dadanya, tapi lapisan kulit mungkin tidak akan tertembus dengan tembakan setengah-setengah jarak jauh.

"Errr, dalam strategi sebelumnya, jika aku tidak salah ––"

Tembakan jarak jauh biasa tidak akan mempan padanya.

Pertama menarik perhatian musuh dengan mobilitas tinggi dari <Wyvern>, kemudian menyerang dadanya dengan Breath Gun <Wyvern> yang dimuat pada tenaga tinggi dari tanah dan melanjutkan mengeruk kulitnya sampai intinya terbuka.

Strategi yang telah direncanakan di hari sebelumnya pastinya jadi sesuatu seperti ini, tapi––

"Itu akan menghabiskan banyak waktu."

"Eh?"

Sambil Lux bereaksi pada gumaman itu, Krulcifer mengalihkan wajahnya menuju Lisha.

"Bisa kau menyerahkan perhatian musuh dan serangan padaku? Itu akan jadi cara tercepat."

"Tu-Tunggu sebentar! Apa maksudmu melakukannya sendiri!?"

Lisha dengan buru-buru mencoba menghentikan usulan Krulcifer, tapi dia tidak gemetar sama sekali.

"Ini mungkin dengan <Fafnir> ku. Jika tidak ada masalah, lalu biarkan aku pergi."

"Memang benar, tapi––"

"Lalu –– Aku akan mulai bergerak."

Sesaat ketika Lisha kehilangan untuk bantahan, Krulcifer maju.

"––!"

Dengan segera setelahnya, tidak hanya Lux yang mencoba memanggilnya, tapi anggota "Knight Squadron" juga sulit bernapas.

<Fafnir> berakselerasi meninggalkan semua orang saat ini dalam sekejap.

(Cepat...!)

Kecepatan maksimal sehingga Lux yang memiliki penglihatan dan pengamatan tenaga gerak manusia super, kehilangan keberadaannya.

Dengan mobilitas luar biasa, <Fafnir> mendekat pada Golem dengan sekejap.

Ooooooooh...

Golem yang bereaksi pada pendekatan <Fafnir>, mengeluarkan gemerisik aneh dari kepalanya dan melepaskan raungan dan tangan kuatnya.

Dipenuhi (memiliki) kepalan tangan seperti batuan besar yang keras dan melancarkan pukulan.

"Awas!"

Kepalan tangan mencapai dari belakang <Fafnir> sembari itu mendekat.

Murid-murid yang dengan refleks berteriak pada pukulan yang dilepaskan dari titik buta.

––Namun,

"Eh...?"

Sesaat ketika ia terlihat seolah memukul tinjunya, <Fafnir> menghindar tanpa melihat kebelakang.

Pergerakan minim tanpa banyak mempertimbangkannya dengan langsung bergerak setelah merasakan hawa kehadirannya.

Menyiapkan senapan sniper dan menembakan peluru-peluru cahaya sementara dengan tenang menerima hembusan kuat yang mendadak muncul.

Beberapa tembakan menghantam pada bagian bawah tangan Golem yang terbuka dan cahaya putih kebiruan meledak.

Guh…! Ooooooooh!

Abyss meningkatkan erangan dan melancarkan serangan dengan lengan lain, tapi Krulcifer tidak bergerak.

"Krulcifer-san! Menghindar!"

Lux menaikan suaranya kali ini, tapi Krulcifer masih melayang di tengah udara dan tidak bergerak seincipun.

Tetapi, sesuatu yang aneh terjadi lagi.

Apakah tergunakan seluruh kekuatannya atau posturnya runtuh dengan tembakan sebelumnya, tinju Golem berhenti tepat sebelum mengenai Krulcifer.

"...Eh?"

Menggunakan kesempatan itu, Krulcifer sekali lagi menarik pelatuk.

SaijakuBahamut v2 0003.jpg

Tembakan sempurna yang juga bisa disebut langkah dewa yang dia tunjukan di latihan tanding lagi pada instruktur sementara sebelumnya.

Tapi, meski telah mengenai dengan beberapa tembakan,

"Aku akan pergi juga. Seperti yang diperkirakan, ia tidak bisa dikalahkan hanya dengan senapan. Kita harus bekerja sama––"

Aku tidak tahu kenapa, tapi Krulcifer tergesa-gesa maju.

Selagi Lux yang tak sengaja merasa ingin pergi membantunya.

『Kalian tidak perlu mendekat.』

Melewati suara naga, suara Krulcifer dapat didengar untuk seluruh anggota Squadron.

『Sepertinya aku akan mengalahkan musuh ini.』

"Eh––?"

Anggota lain, pada saat yang sama mulut mereka tercengang, dan memahami balasannya.

Guh, …Oooooooooooooooh!

Pada tatapan pertama, pergerakan kedua lengan Golem hampir berhenti.

"Nah lihat."

Lisha yang telah mengenakan <Chimeric Wyvern> menarik napas sambil melihatnya.

Itu membeku.

Pasukan raksasa mekanik tertutup dengan kulit batuan tebal.

Tulang sendi dari siku dan pergelangan tangan membeku dan pergerakannya tersegel.

"Itu adalah senjata khusus –– <Freezing Canon>. Pada dasarnya mempunyai efisiensi tinggi yang sama dari senapan sniper, tapi senjata itu memegang kemampuan untuk membekukan. Ini senjata yang merepotkan, jika kau bertahan, akan membekukanmu bersama dengan bagiannya yang digunakan untuk bertahan. Dalam latihan tanding dengannya, tapi kau hanya bisa menghindari serangannya."

"... Hebat."

Sementara mendengarkan penjelasan Lisha, Lux mengeluarkan suara kekaguman.

Dia mengatakan untuk menghindar, tetapi mungkin selevel di mana ia mengatakannya mustahil untuk mengelak seluruh tembakan <Fafnir>.

"Ngomong-ngomong, Divine Raiment <Fafnir> nampak menjadi kemampuan membaca masa depan yang disebut <Wise Blood>. Kemungkinan berkat itu, kalau dia bisa menyerang satu sisi sementara menghindari serangan musuh sebelumnya."

"Itu adalah Divine Raiment <Fafnir>––"

Divine Raiment penyerangan dan bertahan yang meramalkan serangan lawan dan mengarah pada kelemahan mereka.

Selain itu, Krulcifer dengan tepat membekukan hanya tulang sendi dari Golem.

Dengan itu –– musuh tidak dapat lagi bertarung.

Sembari dadanya akhirnya membeku, Golem mulai bergerak memaksa sambil meronta, tapi karena berat dan kekuatan ototnya sendiri, ia mulai menghancurkan sendiri tulang sendinya.

『Krulcifer, serahkan sisanya pada kami. Aku akan menyelesaikannya dengan tembakan jarak jauh.』

Ketika Lisha akan memanggil Krulcifer dengan suara naga,

Guoh… Aaaaaaaaaaaaaaah!

Golem dengan mulut ataupun mata kosong menaikkan raungan yang terendam.

Pada saat yang sama, kepala besarnya terbuka seperti benih atau biji yang kuncup.

“……!?”

Sesaat ketika Krulcifer meningkatkan penjagaannya, cahaya lurus melesat dari batu raksasa yang berada di sana.

Akan jadi percuma jika dia tidak dengan sadar mengaktifkan kemampuannya yang merupakan Divine Raiment.

"Krulcifer! Sebarkan pelindung!"

Sebelum Lisha selesai berteriak, garis cahaya terbang menuju <Fafnir> dan sebuah ledakan terjadi.

Boom!

Dengan suara bergema, semburan dan pengaruh kuat mencapai pada Lux dan lainnya yang berada di kejauhan.

"Krulcifer-san!"

Lux tidak bisa melakukan apa-apa tetapi menaikkan suaranya, dan maju untuk menyelamatkannya dengan <Wyvern>.

Tapi,

"Aku ingat mengatakan kalau kau tidak perlu datang. Lux-kun."

Tiba-tiba, suara dingin Krulcifer menyambar telinga Lux.

Segera setelah itu, tembakan seperti jarum terlepas dari <Freezing Canon> <Fafnir> yang menembus dada beku Golem.

"Eh...?"

Sesaat ketika asap putih yang menggelapkan bidang penglihatan menjadi jelas, kejadian itu tercermin pada mata Lux.

Dia tak terluka.

Di depan <Fafnir>, tujuh pelindung bersegi delapan diwarnai dengan cahaya putih kebiruan telah dibentangkan.

"Itu senjata khusus lain <Fafnir>, <Auto Shield>."

Penjelasan terlempar dari Lisha yang ada di belakang.

"Senjata tipe pertahanan yang dengan otomatis melindungi tubuh utama dengan respon serangan musuh. Katanya menjadi beberapa kali lebih keras dari pelindung biasa."

Senjata yang ditandai dengan tingkat keras yang melambangkan naga raksasa Fafnir.

Lux hanya takjub sebelum kemampuannya (Krul) dengan mudah menggunakan dua persenjataan khusus.

Tembakan sempurna yang mustahi untuk bertahan, mobilitas kecepatan tinggi dan terlebih pelindung pertahanan yang tak bisa dijebol.

Krulcifer yang membanggakan kekuatan luar biasa sempurna pada Abyss sendirian.

"Tapi, bisa menggunakan Divine Raiment dan persenjataan khusus setingkat itu, adalah terkait pada nilai bakat Krulcifer."

"Nilai bakat, hah?"

"Ya. Nilai bakat Machine Dragon miliknya luar biasa tinggi di antara murid-murid akademi ini. Normalnya, ini nilai angka yang mustahil. Hal seperti itu, kau benar-benar tak wajar juga."

Mengatakannya, Lisha mengalihkan tatapannya pada Lux.

"Itu––"

Ketika Lux mengangkat suaranya,

Gu… Ooooaaaaah!

Golem yang dadanya merintih oleh tembakan bertubi-tubi <Fafnir> dan pusatnya roboh.

Es padat hancur menjadi berkeping-keping dengan suara raungan dan debu yang mengepal tinggi.

"Dia melakukannya!"

"Kau hebat, Krulcifer-san!"

Sambil mereka terlepas dari ketegangannya, murid-murid "Knight Squadron" meningkatkan sorak sorai.

“…………”

Tapi, Krulcifer, berlawanan dengan teman-temannya dalam semangat tinggi, menatap pada dinding luar "Garden" dengan ekspresi seolah menyembunyikan sesuatu.

『Eeih, tenang! Kita masih di tengah rencana.』

Lisha berteriak pada satuannya dengan suara naga sambil jengkel.

"Yah lalu –– kita akan pergi menuju reruntuhan seperti ini."

Pada saat itu, Krulcifer dengan sederhana menyatakan hal itu.

『Tu-Tunggu, Krulcifer!? Hal itu harusnya telah direncanakan kalau akan jadi anggota Triad, yaitu Lux dan aku untuk menyelidiki reruntuhan!』

Penyelidikan reruntuhan juga dihantui dengan bahaya dari kemunculan Abyss baru.

Oleh karena itu, beberapa orang elite akan memasuki reruntuhan serta seseorang yang kuat juga akan tetap di luar dan bersiap kalau sesuatu tak diduga terjadi.

Dalam hal itu, anggota yang masih belum bertarung dan telah menyisakan tenaga harus ikut dalam penyelidikan, tapi––

"Aku masih bisa bertarung. Jadi, kau tak perlu khawatir, benar?"

"Krulcifer, san...?"

(Apa dia mungkin... tidak sabar?)

Lux kebingungan pada tindakan Krulcifer yang tenang saat tatapan pertama, tapi entah bagaimana tertekan.

Mereka mulai bergerak turun menuju "Garden".

Sesuatu tidak terasa benar.

Ketika Lux memikirkannya,

"Kukuku. Seperti yang dikira dari istri masa depanku. Itu kemampuan yang hebat –– tapi"

Di bagian belakangnya, Barzeride yang datang dan mengenakan <Wyvern> tipe umum tiba-tiba tertawa.

Ketika perhatian Lux ditarik oleh suaranya untuk sesaat,

『Semuanya! Hati-hati –– sesuatu muncul!』

Tillfarr yang ada di atas tanah meningkatkan suara dengan peringatan.

『Tanda-tanda musuh telah dikonfirmasi oleh radar. Ini tipe baru Abyss.』

Sesaat ketika Nokuto dengan <Drake> nya menambahkan itu, ia bisa terlihat.

"...!? Ap-Apa itu? ...!"

Gadis Knight Squadron yang mengenakan <Wyvern> melepaskan jeritan kecil.

"Tidak mungkin...!"

Di atas langit di mana awan debu telah menghilang, iblis berpenampilan aneh melayang.

Badan besar yang dengan mudah melampaui berdirinya beruang besar, kulit coklat kemerahan dan sayap hitam kelam raksasa.

Sesosok monster yang melebarkan sayap seperti salib memunculkan semua bersama dalam satu garis dan dengan kejam membelitkan mulut merah gelapnya.

Napas ungu seperti asap muncul, adakalanya terbuka lebar, matanya memerah dan menjilat bibirnya.

Tidak menunjukan tanda bersembunyi sama sekali.

Tapi, ia dengan santai dan pastinya memperpendek jarak menuju Knight Squadron.

"Jika aku tidak salah, itu––"

"Diabolos... hah!"

Lisha, mengerutkan dahi dan berteriak.

Lux juga tidak pernah melihatnya sampai sekarang, tapi dia sudah membaca tentangnya dalam buku penyelidikan reruntuhan.

Abyss kejam yang berukuran medium, cukup kuat untuk bisa menghancurkan kota kecil.

Jenis Abyss di antara jenis terbang hanya seperti Gargoyle yang telah dia lawan sebelumnya, tapi ia adalah keberadaan beberapa kali lebih berbahaya dari Gargoyle.

Kemungkinan karena kemunculannya jarang, tidak ada rincian tertulis tentangnya dalam buku perpustakaan dari Ibu Kota.

Tapi, dengan menghadapinya seperti ini, mereka sebenarnya sadar akan bahayanya.

Dikatakan kalau ini adalah ciptaan yang tidak seharusnya ada di dunia ini.

“––Gieeaaaaaaaaaaaaaaaaah!”

Menaikkan jeritan seperti mengeram, mata Abyss bersinar.

Ketika sebagian besar anggota (tubuh) dengan refleks menyembunyikan tubuhnya, Diabolos menyepak langit.

"Shaaaaaaaaa!"

Ia menyebabkan hentakan keras yang meledakkan atmosfir dan kecepatan ledakan, menukik di atas Nokuto yang mengenakan <Drake> di bawah.

"––!?"

Meski Lisha dan lainnya yang berada di depan reruntuhan juga bereaksi, mereka tidak bisa melihatnya.

Sehingga kepucatan wajah gadis yang menyatakan keputus-asaan, lengan kuatnya dengan baik terayun.

Aku tidak akan sempat!

Ketika seseorang yang ada di sana memikirkan begitu dan akan menutup matanya, suara tajam logam bergema di langit.

"Kuh...!?"

Menggunakan pedang besarnya sebagi pelindung, Lux berdiri di antara Diabolos dan Nokuto.

"Lux...san!?"

"Ini tak apa–– jadi menjauhlah!"

Nokuto, menyadari kalau dia mengerti akan maksud Lux, dengan buru-buru melompat ke belakang.

Berat luar biasa seakan dihantam oleh tiang besi.

Lux bertahan melawan serangan yang dilepaskan oleh iblis itu dengan waktu dan posisi sempurna; serangan tersebut memiliki kekuatan untuk tingkat pedang itu menjadi retak.

Selain itu –– kalau sendirian tidak bisa benar-benar menghentikannya.

Lux mencoba untuk menghancurkannya dengan memaksa, tenaga raksasa dari posisi di mana dia berhenti di bawah.

Celah kecil pada pedangnya berubah menjadi pecahan dengan suara retak.

(Kalau begini –– aku tidak akan kuat!)

Ketika Lux merasakan bahaya,

Boom!

Cahaya laser terpancar dari meriam <Chimeric Wyvern> yang ditembakkan pada sayap Diabolos.

“Guaaaaaaah!”

Dibolos yang merasakan serangan <Wyvern> Lux dengan lengan satunya, melompat mundur dan menghindari meriam.

Pada saat yang sama, ia mundur di belakang Sharis yang mendekat untuk membantu Nokuto.

"Apa...!?"

Sharis, berbalik ke sekitar, menebasnya dengan pedangnya –– tapi, jauh dari menghindari, ia telah tertangkap oleh tangan kanan Diabolos.

SaijakuBahamut v2 0015.jpg

"Kuh––!?"

Senjatanya ditangkap, keputusan Sharis tiba-tiba menjadi tumpul.

Lengan kiri iblis yang menikam menggunakan celah itu membeku.

“Guooooooah!”

<Freezing Canon> Krulcifer. Menggunakan kesempatan itu ketika serangan iblis terhenti, Sharis melepaskan pedangnya yang tertangkap untuk keluar dari jangkauan Abyss.

Ketika Diabolos juga menjaga jarak pada saat yang sama, napas dalam berhembus dari anggota-anggota Knight Squadron.

Keluar berhadapan setelah mengambil jarak.

Dalam situasi tak dapat diprediksi ini, suara menghunus bisa terdengar tiba-tiba dari belakang.

"––Jadi, ini giliranku segera, aku kira."

Pemilik suara santai itu adalah Barzeride yang bergabung maju.

Sedikit di belakang Lux dan lainnya, dia membatalkan armor <Wyrm>[11] nya dan mengenakan Machine Dragon baru yang dia panggil.

Tubuhnya berubah menjadi Drag-Knight dengan armor tebal yang dicelup dalam warna biru tua seperti langit tengah malam.

"Itu––"

Semua orang saat ini, sesaat juga berhati-hati dari Abyss, merubah pandangan mereka ke arah Machine Dragon nya.

Divine Drag-Ride <Aži Dahāka>.

Divine Drag-Ride Barzeride yang hanya dapat digunakan menghadapi lawan peringkat atas dalam latihan tanding di Ibu Kota.

Bayangan bertarung dari laki-laki yang disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan".

"Fuhahahahaha!"

Pada saat itu, tawa keras Barzeride menggema, dan meriam terhubung menuju bahunya yang digerakkan.

Senjata khusus <Aži Dahāka> yang sudah terlihat dalam turnamen, <Devil's Glow>.

Dua moncong yang memuat dengan sinar ungu dan mendadak menyemburkan api.

Dua kilat cahaya menyerang ke arah Diabolos –– tapi, musuh menghindari serangan dengan nyaris kabur menuju langit.

"Kyaah...!?"

Seluruh anggota "Knight Squadron" menahan napas mereka pada serangannya. Mereka dengan refleks mengelaknya, tetapi tembakan <Aži Dahāka> menyentuh anggota "Knight Squadron".

Namun, Barzeride yang masih menembak berbalik tersenyum pada Lux.

"Bagaimana itu, Pangeran buangan? Apa kau ingin bermain game denganku? Tentang siapa yang akan mengalahkan Abyss itu pertama––. Jika kau bisa mengalahkannya sebelum aku, aku akan membuat kalian menang pada poin ini dan mencabut perjanjian duel."

"Cukup bercandanya, Barzeride."


Sebelum Lux bisa menjawab, Lisha memotong dengan penglihatan luar biasa.

"Ini bukan waktunya untuk bermain-main! Jika kau berniat melakukan lagi hal yang tak berguna lebih dari ini, aku akan menghajarmu di sini."

Namun, Barzeride dengan santai mengabaikan kemarahan Lisha dan melanjutkan.

"Apa kau tidak yakin? Lux Acadia."

"Kuh...!"

Dengan perbedaan, Lux menggertakkan giginya sambil dia mendengarkan itu.

Meski Barzeride mungkin serius, masalahnya bukan itu.

––Laki-laki ini menembak pada jarak yang juga mengenai anggota "Knight Squadron" di sekeliling dalam menembak.

Jika ada kemungkinan sesuatu terjadi, laki-laki ini pastinya –– bermaksud menutupinya sebagai "kecelakaan".

"Kau––"

Pada saat ini ketika suara Lux bergetar dalam amarah,

"Bisa kau berhenti bertindak bodoh?"

Krulcifer yang datang ke sampingnya mencela dengan suara serius tidak seperti biasa.

"Kuku, itu benar-benar sikap yang dingin, istri masa depanku. Tapi, aku akan memperbolehkannya. Itulah kenapa kau berharga untuk ditaklukkan."

Armor <Aži Dahāka> dengan lembut menepuk bahu <Fafnir>.

Setelah dengan tenang menghilangkan gemetar, Krulcifer mengambil napas dalam-dalam,

"Aku akan mengalahkan musuh lebih cepat darimu. Kalau begitu, tidak ada masalah, bukan?"

Dia menyatakannya dengan ekspresi dingin.

"Ooh, janji ya. Jadi, kau masih punya tenaga tersisa, huh."

"Krulcifer! Jangan bertindak terburu-buru! Mundurlah sementara dan benarkan postur tubuhmu!"

Lisha menyatakan pernyataan Barzeride dan mengatakannya.

Tapi,

"Baiklah. Aku tidak akan menyebabkanmu masalah dengan tindakan gegabahku kali ini. Selain itu –– waktu lebih berharga."

Dengan ekspresi yang menekan perasaannya, Krulcifer menyiapkan senjata khusus <Freezing Canon>.

Lalu, dia terbang ke arah Diabolos yang jauh dan mengamati situasi.

Lux terkejut dengan tindakan Krulcifer yang hebat pada tembakan jarak jauh.

"Krulcifer-san!"

Mungkin demi untuk menjauhkan perhatian Barzeride dan tidak membiarkan orang lain ikut campur.

Pastinya, Krulciffer adalah pemilik kemampuan teratas di antara anggota Knight Squadron, tapi Diabolos itu bukanlah Abyss biasa.

"Ini waktu yang tepat –– aku akan menaklukannya."

Pada saat yang sama selagi dia mendekati Abyss, dia menyiapkan <Freezing Canon> dan mengarahkannya.

Karena dia bisa menggunakan Divine Raiment yang membaca masa depan dalam menyerang dan bertahan pada jarak titik buta, Krulcifer harusnya memiliki kesempatan.

Atau pada akhirnya, harus seperti itu.

"...!? Kenapa kemampuan (membaca masa depan) <Fafnir>––?"

Sesaat membuka permusuhan, desakan (emosi) mengaliri sosok Krulcifer dan dia berhenti bergerak.

Tidak melewatkan kesempatan itu yang tiba-tiba muncul, Diabolos menyemburkan api kejam.

“Guaaaaaaaaaaaaaah!”

“––––”

Mengusir rasa dingin dari <Freezing Canon> yang menembak dengan refleks, amukan bara api menghampiri Krulcifer.

"Awas!"

Lux yang tergesa-gesa langsung pada kekuatan penuh mendorong Krulcifer.

“Ushaaaaaaaa!”

Meski Lux tidak berakhir digulung ke dalam bara api, serangan itu langsung menerima tinju Diabolos yang mendekat sambil ia mengikuti.

"Guh...!"

Dia memberikan erangan tertahan dan tersungkur di atas tanah seperti itu.

"Lux!"

Pada waktu yang sama bahwa Lisha dan anggota Knight Squadron yang tersisa berteriak, mereka memuat tembakan penuh pada Diabolos.

Tapi, rentetan itu lebih dari sepuluh tembakan yang seluruhnya dihindari dengan gerakan terbang tenang.

"Kuuh...!"

Ketika semua anggota yang ada di sana terheran pada musuh yang lebih hebat dari yang diperkirakan––

"––Beruntung, bantuanku diperlukan."

Dari <Aži Dahāka> Barzeride yang berada di atas tanah, tembakan <Devil's Glow> dilancarkan.

Seolah wajar, Diabolos menghindarinya dengan kelincahan yang tidak sesuai tubuh besarnya –– tapi,

"Guaah!?"

Di luar dadanya, halberd[12] menjulur seolah membesar.

"...Eh?"

Lux dan Krulcifer yang melihatnya, tidak, semua anggota saat ini tercengang.

Untuk sesaat, tidak ada siapapun yang menyadari kalau halberd itu adalah senjata jarak dekat yang ditarik oleh <Aži Dahāka>.

Di antara senjata Drag-Ride, halberd adalah senjata kelas berat. Selain tak wajarnya Barzeride dengan <Aži Dahāka> yangmenariknya pada kecepatan seperti anak panah, masalahnya adalah proses penerimaannya.

Abyss yang berada di langit dengan tanpa halangan.

Meskipun Barzeride bisa memprediksi kalau Abyss akan menghindar, dia tidak seharusnya bisa memprediksi di mana akan menghindarinya.

Serangannya seolah meramalkan masa depan seperti Divine Raiment <Fafnir>, <Wise Blood>.

"Guru... Aaaaah!?"

Mungkin karena luka fatal yang mengenai pusatnya, Diabolos tiba-tiba berhenti bergerak; dan sementara sekujur tubuhnya menjadi meledak, ia mulai menyemburkan darah biru.

"Game ini –– adalah kemenanganku, benar? Pangeran Buangan."

Barzeride yang melihat hal itu pada Lux dan Krulcifer kemudian tersenyum dengan penuh kepuasan.

Tapi Lux tidak peduli tentang hal seperti itu sekarang.

"...Kenapa? Aku––"

Walupun berpura-pura mengucapkan suara tenang seperti biasa,

Tapi, Krulcifer putus asa pada tingkat yang Lux belum pernah lihat sebelumnya.

Ini mungkin karena membaca masa depan oleh Divine Raiment <Fafnir>, <Wise Blood> yang tiba-tiba menjadi tidak dapat digunakan.

Selain itu, Abyss telah tertembak jatuh dengan <Aži Dahāka> yang dikendalikan oleh Barzeride.

Gadis yang tenang dan wajah sempurna telah diubah dengan kegelisahan oleh dua kejadian yang mustahil.

"Kuhahahaha! Seperti yang diduga, tidak ada siapapun yang bisa melawanku, Lux Acadia."

Tawa nyaring Barzeride bergema ke sekitar.

Dia pastinya kuat.

Dia memiliki kekuatan yang cukup menonjol untuk disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan", pikir Lux.

Namun,

(Sesuatu terasa tidak benar––)

Ketika perhatian Lux tertarik oleh perasaan itu dari kegelisahan untuk sesaat,

"Jangan tenang dulu!"

Suara Lisha dapat didengar dari tempat jauh.

"Gu, aaaaaaaaaaah…!"

Diabolos yang menderita luka fatal, memuntahkan darah dan jatuh pingsan dalam kesakitan.

Dadanya dengan lubang terbuka yang menganga tiba-tiba membengkak dua kali lipat dari ukurannya.

"...!? Menghindar cepat!"

Anggota Knight Squadron yang melihat itu dengan segera berteriak.

『Semuanya, sebarkan pelindung kalian pada kekuatan penuh!』

Dengan cepat setelah teriakan Lisha didengar melalui suara naga sekali lagi,

Celah merah muncul pada sekujur tubuh Abyss dan ia diwarnai dengan cahaya.

Di antara para Abyss, beberapa jenis individu yang meledak sendiri telah dikonfirmasi.

Ketika seluruh anggota menyiapkan sikap bertahan, Lux menyadari kalau sesuatu aneh terjadi dengan Krulcifer yang berada di sampingnya.

"Kenapa tidak bergerak? <Fafnir> ku––"

Di sebelah Lux, bingkai udara Krulcifer mulai gemetar dengan suara berderik.

Meskipun bahaya telah mendekati, pelindung senjata khusus <Auto Shield> berbalik mati dari sekeliling <Fafnir>.

Kekacauan kendali karena kelelahan pengguna –– mulai mengamuk.

"Krulcifer-san!?"

Segera setelah itu, tubuh Abyss meledak dengan cahaya.

Menghanguskan terus sampai dengan raungan menelan seluruhnya bersama jeritan-jeritan.

Dengan ledakan dan tumbrukan, mustahil untuk bernapas.

Selama rasa sakit seolah paru-paru dan jantungnya remuk, Lux dengan putus asa memeluk Krulcifer, dan menjadi pelindungnya.

Kemudian, dia kehilangan kesadaran.

Part 7[edit]

Suara hujan bisa terdengar.

Apa yang dia ingat adalah ingatan lebih dari lima tahun lalu.

Kereta kuda yang hancur telah terguling ke bawah jurang bersama jalanan di mana hutan berada.

Apakah tanah longsor atau rodanya terlepas, ataupun tergelincir karena hujan, penyebabnya tidak diketahui.

Meski itu disebut jurang, di sana tidaklah begitu tinggi. Hanya sekitar empat Mel dari jalanan di atas jurang.

Tapi, kusir beserta kudanya sudah mati akibat pengaruh jatuh.

Hanya ada dua orang yang selamat; gadis yang mengenakan pakaian sederhana –– Ibu Lux juga mengeluarkan darah dari kepalanya, tapi dia masih bernapas.

"Kumohon! Kumohon, tolong kami! Kami dari Keluarga Kerajaan! Kami adalah orang Acadia yang tinggal di wilayah Phillend!"

Sementara memegang tangannya yang patah pada saat jatuh, dia dengan putus asa berteriak.

Kejadian dari dua tahun lalu, pihak keluarga ibu Lux diasingkan oleh Keluarga Kerajaan dan dibuang dari Istana Kerajaan.

Setelah ayah ibunya –– yang merupakan kakek Lux menyatakan nasehat terus terang untuk politik kerajaan, nampaknya ada perselisihan di sana, dan kakeknya di masukkan ke dalam penjara untuk kejahatan penuduhan palsu dan keluarga Lux diperlakukan dengan dingin.

Setelah dibuang dari Istana Kerajaan, mereka telah hidup sederhana di daerah pinggiran Ibu Kota, tapi kejadian ini terjadi ketika mereka sedang pergi dari rumah.

"Kumohon! Kami akan membayarmu. Jika aku tidak membawanya ke dokter segera mungkin, ibuku akan––"

Beberapa kereta kuda datang dan melaju di jalanan di atas jurang.

Suara hujan tidaklah deras. Meski ada juga katak, tangisannya untuk bantuan harusnya mencapai di sana.

Tapi, tidak ada siapapun yang menanggapi suara Lux.

"Kumohon! Seseorang! ––!?"

Apa yang muncul ke bawah sebagai ganti balasan adalah batu-batu.

Darah membanjiri dari dahi Lux dan setengah rambut perak dan wajahnya dicat merah.

Melihat ke atas, keputus-asaan mendatangi.

"Diam! Kau bocah!"

"Itu benar! Kau tahu apa yang kerajaan dan bangsawan lakukan pada kami!?"

"Meski kami tidak akan membantu kalian yang dibuang dari Istana Kerajaan, kami tidak akan dituduh kejam! Matilah seperti itu, kau brengsek!"

Sosok orang-orang yang dipenuhi dengan kebencian dan menaikkan suara kemarahan.

Hari itu ketika Lux mempelajari tentang kenyataan untuk pertama kali.

Semua pertarungannya dimulai.

Part 8[edit]

"Ngh... Hum..."

Lux bangun dengan rintihan kesedihan.

Tubuhnya menjadi kaku ketika mencoba bergerak, karena rasa sakitnya berkurang seolah seluruh tubuhnya patah.

"...!? Itu benar, semuanya––!"

Mengingat apa yang terjadi beberapa waktu lalu, Lux memaksakan bangun.

Kemudian––

"Eh...?"

Sekeliling Lux ditutupi dengan semak-semak yang melimpah, kerasnya bebatuan besar, danau yang terlihat dari celah pepohonan dan langit-langit yang menyinari tanah dengan cahaya lembut.

Sebuah tempat misterius seakan dia tersesat dalam hutan lampau.

"Di mana tempat ini...?"

"Mungkin –– di dalam reruntuhan keenam "Garden"."

"Uwaaah!?"

Pada suara yang dia tiba-tiba dengar dari belakang, tubuh Lux bergoyang dengan terkejut.

Ketika dia melihat ke belakang, Krulcifer mengenakan dress gear seperti Lux sedang berdiri, Sword Device nya menggantung pada sabuk dan pinggangnya.

"Aku mengerti bagaimana perasaanmu, tapi jangan berteriak keras-keras. Aku masih belum memahami situasi, jadi ini berbahaya."

"Ah, maaf..."

Pada ketenangannya yang biasa, dan ekspresi yang berubah, Lux sedikit lega.

Dia tenang sekarang tidak seperti Krulcifer sesaat tadi.

"Apa yang terjadi? Jika aku ingat betul, Abyss meledak dan––"

"Segera setelah itu Garden bersinar, nampaknya orang-orang dan benda-benda ditarik ke dalam sini. Ini juga satu-satunya sesaat lalu ketika aku bangun."

Mengatakan dengan desahan, Krulcifer duduk di sampingnya.

"Berkat kau untuk melindungiku, sepertinya aku baik-baik saja. Terima kasih."

"Ah, tidak. Aku senang kalau Krulcifer-san selamat."

Sembari Lux tanpa sengaja melihat, ada sebuah tas yang berisi peralatan untuk penyelidikan di tempat di mana dia tidur.

Dia mengira telah kehilangannya selama pertarungan, tapi nampaknya kalau beruntungnya ini telah ditarik ke dalam reruntuhan.

"Selain kita, sepertinya kalau beberapa anggota "Knight Squadron" juga terhisap ke dalam, tapi lainnya dari itu, aku tidak tahu sisa rinciannya."

"Jika aku tidak salah, ketika kita memasuki reruntuhan, bagian dari tindakan kita sudah ditentukan, benar?"

Lux mengeluarkan memo operasi strategi dari tasnya.

"Garden" memiliki sistem seperti gerbang yang terbuka dan tertutup oleh lingkaran dari waktu yang ditentukan.

Terdapat jalan masuk gerbang dalam setiap sisi dinding dari keenam permukaan kubus, dan pada saat yang sama selagi membuka dan menutup, benda-benda dari sisi luar akan tertarik ke dalam, dan benda-benda yang di dalam dikeluarkan.

"Kalau invasi ke dalam "Garden" berhasil, pertama menuju ke altar di pusat. Setelah itu, menyelidiki di dalam altar selama dua jam maksimal lalu pindah ke gerbang dari inti dinding setelah selesai. Menunggu untuk saat membuka dan menutup lalu kembali keluar. Seperti itulah jika kita melakukan sesuai rencana, eh."

Krulcifer yang terlihat mempunyai ingatan isi strategi memastikan sambil membaca dengan lancar.

"Ya. Tapi––, sekarang..."

Kejadian tak terduga sudah terjadi dan situasinya berbeda dari penyelidikan biasa.

Tempat berbahaya di mana mereka diserang oleh Abyss tak diduga dan anggotanya juga berpencar.

Di bawah kondisi saat ini di mana mereka tidak tahu berapa banyak anggota lain telah ditarik, keselamatan anggota Knight Squadron harusnya jadi prioritas utama.

"Yah lalu –– ayo pergi ke altar di pusat besok. Semuanya pastinya berkumpul di sana juga."

Krulcifer dengan tenang bergumam.

"Apa tubuhmu baik-baik saja, Lux-kun?"

"Y-Ya, tentu––. Tidak itu, apa tidak apa!?"

"Apa maksudmu?"

Menanyakannya dengan penglihatan serius, Lux ragu-ragu.

Kemudian, dia secara berurutan melihat pada memo dengan tangannya dan wajah Krulcifer menjadi bingung.

Jika mereka dalam kondisi sempurna, hal itu akan jadi tak beralasan untuk meneruskan dengan penyelidikan reruntuhan seperti ini.

Tapi, jika ada korban atau kelelahan anggota yang besar, mereka harus membatalkan penyelidikan dan penaklukan dengan mundur akan diperlukan juga.

Kalau begitu, mereka harusnya berkemah di dekat gerbang dalam dinding dari awal tanpa pergi ke altar yang ada di pusat, dan menunggu melarikan diri dengan reruntuhan yang membuka dan menutup.

Dengan kata lain, dalam hal itu––

"Kita tidak harus memaksakan diri. Um –– kita juga punya duel besok malam... Tubuhmu lelah, bukan, Krulcifer-san...?"

Amukan <Fafnir> muncul sebelumnya.

Kegagalan Krulcifer yang selalu tenang dan sabar.

Apa yang Krulcifer inginkan pastinya pembatalan rencana pertunangan dengan egois memaksakannya.

Untuk itu, memulihkan tenaganya dengan tidak memaksakannya dalam misi ini dan lalu memenangkan duel melawan Barzeride dan Alterize harusnya jadi skenario sempurna.

Dan lagi, Krulcifer mencoba memaksakan mengalahkan Abyss tadi.

Meski Lux merasa gelisah pada tindakan yang terlalu berlebihan tidak sepertinya,

"Ini tak apa. Pada saat itu, aku hanya sedikit lelah, dan aku tidak terluka. Bagaimana denganmu?"

Selagi dia mengubah suara tenang biasanya dan melihat padanya, Lux tidak bisa mengatakan apapun.

"Aku juga baik-baik saja, tapi... ––Ah."

Sementara meraba tubuhnya, Lux menyadari,

Pedang Sword Device <Wyvern> yang menggantung di pinggangnya kehilangan beratnya.

Bagian ini menunjukkan kalau penyesuaian mesin berada dalam tingkat "kerusakan serius".

Kalau begini, dia tidak bisa memanggilnya dan membiarkan mengenakannya sebagai armor.

Pedang hitam <Bahamut> baik-baik saja, tapi sejak dia tidak bisa menggunakannya seperti itu, hal itu mungkin akan jadi pilihan terakhir.

"Aku ingin tahu jika itu rusak. Ini karena kau melindungiki, huh."

"Ti-Tidak, kita berdua selamat, jadi kita benar-benar beruntung."

Mempertimbangkan situasi itu, yang sangat cukup membantu.

Namun –– ketika memikirkan tentang duel besok, itu juga masalah yang merepotkan.

"Jika kau ingin, kau bisa menunggu di depan gerbang tanpa memaksakan diri di sini. Aku akan pergi sendiri."

Krulcifer tidak membuat nada menghina atau provokasi, tapi dengan sungguh-sungguh.

Itu berbalik meningkatkan kegelisahan Lux.

"Ti-Tidak––. Aku juga akan pergi! Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri, Krulcifer-san!"

"...Terima kasih."

Untuk Lux yang menunjukkan tekatnya, Krulcifer menyatakan senyum lega.

Sesaat ketika hati Lux melompat sedikit pada tatapan yang sedikit terburu-buru Krulcifer,

"Ngomong-ngomong, Lux-kun. Kau –– apa kau hebat dengan memasak di luar?"

"Eh...?"

Krulcifer tiba-tiba mengatakan itu dan menengadah pada langit-langit dari dinding hutan.

"Aku tidak tahu teori di belakangnya, tapi dalam "Garden" ini, sistemnya terlihat seperti kalau itu akan menjadi petang bersamaan dengan waktu luar. Kalu begini, malam akan tiba."

"E-Errr, um––"

"Kalau kita ada dalam "Garden", perkemahan nyaman seperti kayu bakar bisa diperoleh di tempat itu. Ini juga tertulis, benar?"

"Ah, ya..."

Dengan Krulcifer yang tiba-tiba kembali pada dirinya yang biasa, Lux tidak bisa berbicara.

"Dan –– air minum juga diperlukan. Titik (lokasi) sumber mata air yang dapat diminum pastinya telah digambar pada peta dari penyelidikan sebelumnya, jadi apa kau bisa memberikannya padaku juga?"

"Ah, aku mengerti itu, tapi Krulcifer-san..."

"Aku akan mengawasi barang-barang di sekitar sini. Aku mengharapkanmu, Lux-kun."

"…………"

Dia telah menegaskan seperti itu dengan wajah yang sangat tenang.

Dengan nada meyakinkan...

"La-Lalu, aku akan segera kembali, jadi berhati-hatilah juga, Krulcifer-san––"

"Lux-kun, kau memang laki-laki sejati. Yang dapat dipercaya."

Ketika dia dengan jelas mengatakannya, Lux tidak dapat mengeluh lagi.

(Ta-Tapi yah, entah bagaimana terasa seperti ini telah lama semenjak Krulcifer-san berperilaku seperti dirinya.)

Dia masih merasakan sakit di mana-mana, namun karena dia telah memutuskan, dia tidak bisa kembali.

Itulah apa artinya laki-laki, pikir Lux.

(Aku merasa seperti telah dengan kerennya berperilaku (memimpin) dengan Krulcifer-san, tapi...)

Lux, selama kelelahan dan berkurangnya rasa sakit, mengumpulkan kayu bakar dan air minum dan memutuskan untuk istirahat di hari itu.

…………

Tidak ada matahari di "Garden".

Meskipun, cahaya langit-langit menghilang hanya seolah hari itu telah diatur, dan alam serta lingkungan dibungkus dalam langit biru.

Mereka membuat api unggun kecil di dekat air dan mendirikan tenda sederhana yang melebarkan kain di samping bebatuan dan pohon.

Sambil mereka menggigit daging bakar dan roti yang ada dalam tas dan menyelesaikan makan malam sederhana mereka, mereka akhirnya bisa bersantai.

"Ngomong-ngomong, aku ingin tahu jika semuanya selamat..."

Lux dengan penuh minat bergumam.

Dia mengira kalau Lisha dan lainnya yang berada di dekat mungkin juga telah ditarik kedalam reruntuhan, tapi dia tidak tahu.

"Jika ada pengguna <Drake> kita akan bisa menemukan posisi reaksi biologis dan Machine Dragon. Meski itu juga mungkin dalam situasi ini."

"Yang berarti, kita hanya bisa menuju ke altar di pusat. Jika kita beruntung, kita mungkin bisa bergabung dengan mereka di sana––"

"…………"

Sembari kesunyian memenuhi lingkungan, Lux memikirkan.

Tentang kenyataan kalau Krulcifer tidak terlihat memiliki hubungan biasa dengan Kediaman Einvolk.

Tentang alasan kenapa dia terobsesi dengan penyelidikan reruntuhan.

Dan––

"Kita harus memutuskan tentang pergantian penjagaan dan tidur."

Seolah meluncur ke dalam pikiran Lux, Krulcifer bergumam.

Sayangnya, tidak ada karnivora buas di dalam "Garden", jadi mereka harusnya tidak khawatir dengan diserang oleh binatang buas.

Tapi, ada juga kemungkinan kalau Abyss muncul di "Garden", seperti yang diperkirakan mereka pastinya menghindari bersantai dengan kewaspadaan mereka.

"La-Lalu, aku akan menjaga pertama."

Ketika Lux mengusulkan begitu, Krulcifer dengan tenang mengangguk,

"Oke. Setelah sedikit waktu berlalu, bangunkan aku ya."

Selagi dia berbaring di atas seperai yang adalah tenda sederhana,

"Jangan memperkosaku, oke?"

"A-Aku tidak akan melakukan hal seperti itu!?"

Dengan suara menggoda Krulcifer, Lux berteriak tanpa sengaja.

"Aku tahu... Tapi hanya dalam kasus, kau memiliki catatan kriminal."

"Seperti yang aku katakan, itu salah paham!? Kalau aku jatuh kedalam kamar mandi sebelumnya karena––"

"Ya, aku tahu. Melihat dari bagaiman kau bingung, kau pastinya tidak akan melakukan apapun. Yah lalu, selamat malam."

"…………"

Seperti biasa, dia digoda olehnya.

Ketika Krulcifer membalik punggungnya pada Lux, dia mulai mengeluarkan napas tidur dengan tenang setelah itu.

Setelah mendesah sekali, Lux menengadah pada langit gelap.

Keberadaan yang pastinya juga disebut gudang harta dunia yang membawa dengan perkembangan luar biasa karena Drag-Ride dan dokumen-dokumen kuno.

Pertarungan untuk memecahkan misteri percepatan sembari waktu berlalu.

Kemunculan apa yang Fugil katakan; Lux juga memiliki terompet keemasan yang dapat memanggil Abyss, tapi tidak ada balasan sejauh ini.

Kunci untuk mencapai kedalaman reruntuhan yang Airi katakan, menguraikan dokumen-dokumen kuno, apa yang dibicarakan tentang sesuatu yang berbeda?

Dan di malam hari berikutnya, duel dengan Barzeride menunggu.

"Itu akan bagus jika tidak ada apapun terjadi..."

Ke arah langit-langit Garden di mana langit tidak bisa terlihat, itu nampak seperti awan gelap tak terlihat yang menggantung.

Part 9[edit]

Semalam telah berlalu di dalam "Garden" –– di hari berikutnya.

Lux juga terlihat jatuh tertidur sebelum dia sadar, dan ketika dia bangun, Krulcifer duduk di depan api unggun.

Sepertinya Lux sendiri tak diduga benar-benar lelah.

Setelah dia memakan makanan yang sama seperti kemarin, mereka mulai berjalan ke tempat yang disebut "altar" di pusat.

Mereka tidak menggunakan Machine Dragon untuk bergerak karena <Wyvern> Lux sudah sangat rusak.

Meski <Bahamut> dan <Fafnir> ada, saat ini ketika kelelahan masih tersisa, dibutuhkan untuk melindungi mereka dalam bahaya.

Dalam hal ini, situasi di mana mereka tidak bisa membiarkan penjagaan mereka melengah untuk sesaat.

"Sepertinya akan hujan."

"Hujan? Hujan di tempat ini?"

"Didasarkan pada catatan masa lalu, kayaknya. Terlihat kalau strukturnya masih belum dijelaskan––. Ayo cepat."

Krulcifer mengatakannya dan mempercepat jalannya.

Tapi segera setelahnya, tubuh rampingnya tiba-tiba terhuyung-huyung (miring) sedikit.

"Awas!"

Ketika Lux buru-buru menangkap tubuhnya, ia dipenuhi dengan demam tinggi.

"Krulcifer-san. Tidak mungkin ini––"

Alasan kenapa dia menyerahkan tugas fisik pada Lux selama kemah malam tadi.

Jika dugaan Lux ternyata benar, mereka harusnya kembali segera mungkin.

"...Aku baik-baik saja. Aku juga mengatakannya kemarin, bukan? Terima kasih untuk membantuku."

Tapi meski begitu, Krulcifer mulai berjalan melihat hanya ke depan.

Sejumlah keringat menetes di atas tengkuk lehernya.

Di dalam "Garden" dengan tidak berarti panas.

Lux yakin kalau kakinya terluka.

"Ini hanya sedikit terkilir. Ini bukan masalah besar."

"Seperti yang diduga, apa kita harus kembali? Aku akan membawamu sampai gerbang di dalam dinding dengan <Bahamut>, jadi jika kita masih tinggal di sana––"

"Aku minta maaf."

Selagi dia dengan penuh rasa sakit menutup matanya, Krulcifer masih tidak berhenti berjalan.

"Aku harus melakukan sesuatu. Ini adalah satu-satunya kesempatan yang aku punya, jadi––"

"...Aku mengerti."

Oleh karena itu, Lux juga memutuskan untuk pergi.

"Biarkan aku berjalan di depan."

Sambil dia hanya mengatakan itu, Krulcifer juga mengangguk sedikit.

Untuk sementara, dua orang dengan tenang pergi.

"Hei, Krulcifer-san."

"...Apa?"

Seakan kehilangan suasana kecanggungan, Lux memanggilnya.

"Krulcifer-san, kenapa kau mencari "Pahlawan Hitam"?"

Pada pertanyaan Lux, Krulcifer saat ini diam sejenak.

"Untuk alasan sama kalau aku pergi menuju altar sekarang. Ada sesuatu yang aku mau ketahui tentang semuanya."

Dia menurunkan tatapannya dan dengan lembut bergumam.

"Pastinya kau mendengar dari seseorang kalau nilai bakat Machine Dragon ku yang luar biasa? Normalnya, tidak peduli berapa banyak usaha manusia, ada batas untuk melanjutkan operasi Drag-Ride. Tapi––"

"Tapi?"

"Jika legenda "Pahlawan Hitam" adalah benar, jika dia benar-benar menghancurkan pasukan kerajaan dalam satu malam, lalu kalau Drag-Knight hampir tidak memiliki batas. Pastinya hanya sepertiku –– sesuatu seperti itu."

"…………"

Tidak bisa mengatakan apapun pada perkataan penuh arti Krulcifer, Lux melanjutkan berjalan.

Dan setelah sekitar sepuluh menit,

"Tempat ini, um––"

Krulcifer dan Lux akhirnya tiba di altar di pusat.

Di sekitar lantai melingkar, tiang-tiang putih berdiri dengan berjejer dan permata perak ditempatkan pada panggung pusat yang disinari dengan cahaya misterius.

Susunan aneh (Benda) yang mereka lihat menjadi asing dan tidak seperti benda lainnya.

Benda yang dibuat dari logam putih yang sama sebagai dinding "Garden" adalah altar.

"Sepertinya kita duluan tiba, huh..."

Krulcifer dengan tenang menghampiri permata itu sementara mengamati sekitar.

"Yah lalu, kita akan menunggu semuanya di sini––"

Ketika Lux mengusulkan begitu,

『Ga, gagaga…』

Suara aneh tiba-tiba terdengar.

"......!?"

Walau Lux dan Krulcifer menempatkan tangan pada Sword Device di pinggang mereka,

"Abyss... bukan sepertinya!? Suara ini –– seseorang!?"

『Ga, gagaga…! Keberadaan <kunci> dideteksi. Melakukan kode khusus terbuka. Jika tidak ada masalah, memulai perpindahan.』

Suara yang langsung bergema ke dalam otak seperti suara naga tiba-tiba terdengar.

"Suara ini!? Apa itu kebetulan dari altar ini––!?"

Pada saat itu, tercetak pola di atas lantai yang memancarkan cahaya mempesona.

"Ini––!?"

Mereka dengan refleks menutup mata mereka –– ketika mereka membuka mata, seluruh pemandangan telah berubah.

"––Nampaknya kita ditransfer ke dalam."

Jalan anorganik yang dikelilingi oleh lapisan logam putih kebiruan dan di mana tak terhitung puing berjatuhan.

Di dalam altar yang mereka telah dengar.

"Tempat ini, adalah..."

Ketika Lux terkejut pada pemandangan tak diketahui, Krulcifer bergerak seolah tergesa-gesa.

Dan, ketika dia menaruh tangannya di atas benda berbentuk aneh, terpancarkan cahaya putih.

『Mengkonfirmasi keaslian kunci. Dengan wewenang, mengganti kunci menuju lapisan kedua ruangan pimpinan.』

"Bendanya, berbicara...!?"

Dengan kejadian misterius tersebut, Lux melebarkan matanya terkejut.

Suara aneh yang terdengar dari benda itu

Apa ia bereaksi pada Krulcifer?

"Jadi... Selama ini aku benar, huh."

Dengan desahan kecil, tangan Krulcifer terlepas dari benda itu.

Dan kemudian dia dengan perlahan berjalan ke arah papan yang berada di samping dinding ruangan.

"Krulcifer-san!? Tempat itu––"

Banyak <Kotak> ditempatkan di luar papan.

Di dalam reruntuhan, kotak-kotak yang menyimpan bagian Machine Dragon dan dokumen-dokumen kuno –– terdapat <Kotak>.

Namun, karena lapisan keras dan tidak bisa dibuka, awalnya pastinya tidak ada metode lain dengan membuka lainnya daripada membawa kembali seluruh kotak dengan Machine Dragon, dan kemudian istirahat, tapi...

"…………"

『Mengkonfirmasi keaslian kunci. Dengan wewenang, mengganti kunci menuju lapisan kedua ruangan pimpinan.』

Krulcifer dengan penglihatan serius, dengan lembut mengangkat tangannya menuju tepi Kotak dan menggerakkan jari seolah perlahan memukul langit (udara?).

"Eh...!?"

Dengan hanya itu, kotak, yang tidak seharusnya membuka, benar-benar terbuka dengan suara kecil.

Di dalamnya, tak terhitung persenjataan dan bagian tipe umum Machine Dragon, dan tumpukan kertas ditulis dalam huruf kuno.

Krulcifer melihat tepi halaman dokumen kuno sambil dia membalikkannya.

Setiap kali dia menggelengkan kepalanya sementara mengatakan "itu tidak..."; sambil berjalan ke pintu di belakang.

Dinding logam yang menumpuk ke atas secara otomatis terbuka dengan hanya menyentuhnya.

Di depan itu, terdapat tangga yang menuju ke bawah tanah.

"Aku masih tidak tahu. Lagi... Aku harus mencarinya lagi. ––!"

Sementara bergumam, sesaat ketika dia meletakkan tangannya di atas pintu di belakang, tubuh Krulcifer tiba-tiba jatuh.

"Krulcifer-san!"

"Uh..."

Sembari dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa sakit, Krulcifer mencoba berdiri.

Tapi dia tidak bisa berdiri dengan lurus.

Tubuhnya yang Lux tahan dipenuhi dengan demam kuat.

"Panas sekali, tidak mungkin...?"

"...Aku baik-baik saja, aku masih bisa––"

『Gagaga…, pipipipi––!』

Sesaat ketika Krulcifer menjawab seperti itu, getaran menjalar ke sekitar.

"Gempa bumi? Bukan––"

『Bahaya. Karena getaran, di dalam runtuh. Mohon mengungsi menuju ruang keselamatan.』

Segera setelah suara terdengar dari benda, sambil ia mengatakan langit-langit mulai ambruk.

"......!"

Menahan Krulcifer yang tidak bisa lagi bergerak, Lux masuk ke dalam ruang terdekat.

Getaran berhenti dan membungkus kembali kesunyiannya sekali lagi.

………………

"Sepertinya di luar pintu telah terhalang dengan reruntuhan."

Melarikan diri dari keruntuhan untuk saat ini, Lux yang menghela napas lega bergumam.

Meski keruntuhannya kecil, seperti yang diperkirakan lapisan ini terlihat berbahaya.

Itu pastinya hasil dari berbagai pendahulu yang menggali bangunan (tempat) demi mendapatkan Machine Dragon dan peralatan yang berhubungan dengannya.

Menggantung di atas lokasi reruntuhan, ada juga bagian yang menjadi mudah hancur.

"Ayo duduk untuk sejenak. Dengan tubuhmu seperti itu, mustahil untuk menggunakan <Fafnir>. Aku melihat situasi di sekitar sini sedikit, jadi––"

Setelah getaran dari keruntuhan berhenti, Lux mengatakannya pada Krulcifer yang menutup matanya dan berdiri.

Mungkin karena terkejut, sebagian besar cahaya di sekelilingnya menghilang dan kegelapan membungkus sekitarnya.

"...Aku minta maaf."

Dia mendengar suara kesakitan dari gadis yang menundukkan kepalanya.

"Tidak. Jangan khawatir. Lebih penting ––eh?"

Ketika Lux akan menempatkan perhatiannya dengan tubuh Krulcifer, ujung jari lemahnya dengan lembut memegang tangannya.

"Bisa kau memperbolehkan keegoisanku sebentar? Aku mau kau mendengarkan ceritaku."

"…………"

"Aku bukan manusia dunia ini. Aku–– orang yang selamat dari reruntuhan."

"Orang yang selamat...?"

Lux tidak dapat melakukan apa-apa tetapi terpaku pada kata-kata yang tiba-tiba keluar.

Part 10[edit]

"Aku mengerti, jadi –– apa kau bisa mengkonfirmasi fungsinya sebagai "kunci"?"

Pada saat yang sama di Kota Pertahanan.

Di dalam rumah megah yang terletak di wilayah berpenghuni dari orang-orang kaya, dua orang sedang duduk dan menghadap satu sama lain.

Mereka adalah Barzeride Kreutzer yang disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan" dan sosok yang mengenakan jubah hitam kelam.

"Yah, aku dengan sengaja bergabung bersama untuk jalan-jalan, tapi untuk melindungi wanita itu dari ledakan Abyss, sepertinya aku ditarik ke dalam reruntuhan. Ketika kau dengan sengaja datang ke sini untuk mengatakan kalau aku harus menikahi wanita dari negeri Ymir, aku penasaran tentang itu –– tapi dengan ini, aku mengerti sekarang."

Barzeride dengan puas bergumam dan memiringkan gelas anggur di tangannya.

"Jika kita mendapatkan "kunci" itu, ia mungkin tiba di kedalaman reruntuhan. Hebat sekali. Dengan ini, aku akan mendapatkan "kekuatan terkuat" dan "masa depan besar"."

"Itu bagus untukmu. Lalu demi mengendalikannya dengan mudah, apa aku harus menjual obat khusus? Aku bisa menjinakkan –– boneka hidup untukmu."

Sosok dengan jubah mengatakan begitu sambil dia melengkungkan mulutnya.

Meskipun matanya tidak bisa terlihat karena bersembunyi di bawah tudung, suaranya menyimpang dengan kebencian tak mendasar.

"Aku minta maaf, tapi aku tidak akan menggunakan cara semacam itu."

Namun, Barzeride dengan tenang menggelengkan kepalanya sementara berbalik senyum.

"Aku menyukai (mempermainkan) wanita itu, kau tahu? Jika aku tidak membuatnya langsung takluk dengan tanganku sendiri, aku tidak akan puas. Menjadikan kebanggan atau martabat yang dia miliki. Aku akan meletakkannya dan membuatnya menjadi barangku. Dalam negara ini, wanita adalah tidak lebih dari alat untuk kami para lelaki yang mendesak jalan kami menjadi paling atas. Aku harus membuat dia sepenuhnya mengerti itu. Kemampuannya sebagai Drag-Knight juga hebat, dan selain itu –– sebagai alat untuk waktu malam, nampaknya aku bisa menikmatinya untuk waktu lama."

"Kau ternyata punya hobi yang bagus, "Pemegang Julukan dari Kerajaan"."

Sosok dengan jubah yang mengerti maksudnya dengan puas mengangguk.

"Tapi untuk pertunangan dengannya, itu berubah menjadi duel yang aneh. Apa kau punya kesempatan menang?"

"Itu adalah pertanyaan bodoh, kawan."

Selagi Barzeride membalas dengan segera, dia perlahan menyentuh pangkal pedang dari Sword Device yang menggantung pada pinggangnya dengan jari-jarinya.

"Divine Raiment <Aži Dahāka> yang aku beli darimu adalah yang terkuat. Aku tidak merasa seperti kalah tidak peduli siapa lawannya. Meski kalau legenda "Pahlawan Hitam" muncul, dia tidak sebanding denganku sekarang."

"Ya, ngomong-ngomong –– ada satu hal yang aku ingin katakan tentang itu, Tuan Kreutzer."

Sosok dengan jubah mengubah suara tidak karuannya menjadi serius dan mengatakan hal itu.

Membuka bola mata abu-abunya, yang bersembunyi dalam bayangan, dan melebarkannya sampai batas, laki-laki itu tertawa.

"Legenda Kerajaan Lama –– identitas Pahlawan Hitam yang sesungguhnya dan Divine Raiment miliknya. Apa kau tidak ingin membeli informasi ini?"

Part 11[edit]

"Aku bukan manusia dunia ini. Aku–– orang yang selamat dari reruntuhan."

Dengan kata-kata Krulcifer, Lux hanya bisa membeku.

Dalam ruang altar ini di mana mereka tidak bisa bergerak karena keruntuhan, suara tenang bergema.

"Manusia dari reruntuhan..., tidak mungkin––"

"Aku ditemukan dalam reuntuhan Ymir––, tempat yang disebut "reruntuhan keempat – Hole". Tidak, mengatakan kalau aku digali akan lebih tepat."

"Dengan itu, apa maksudmu?"

"Apa kau ingat <Kotak> tadi? Kotak harta di mana peninggalan dari waktu lampau tertidur. nampaknya aku tertidur di dalam kotak dengan kondisi berbeda dari itu. Aku, yang masih sangat kecil. Pada saat itu, Pemimpin Kediaman Einvolk yang melakukan penyelidikan reruntuhan –– dan saat ini ayah angkatku menemukanku."

"Lalu, demi Kediaman Einvolk..."


"Tentu saja, semenjak itu adalah Kediaman yang pantas, aku diambil sebagai anak adopsi. Atau jadi yang aku pikir. Mereka mungkin memiliki semacam harapan dariku. Mereka pastinya menginginkanku sebagai petunjuk yang terhubung menuju reruntuhan –– dan menghilangnya masa lalu. Aku, yang tidak memiliki ingatan sama sekali sebelumnya, tinggal dalam Kediaman Einvolk, tidak mengetahui tentang hal seperti itu."

"…………"

"Lambat laun ketika aku juga cukup (dewasa), aku mengerti kalau aku adalah anak adopsi. Keluargaku, saudaraku, pembantu-pembantu, semuanya menjaga jarak, jadi aku secara alami menyadarinya. Kalau aku–– berbeda dari orang dari kediaman ini. Itulah kenapa aku berjuang sangat keras. Agar semuanya dan untuk menerimaku sebagai anggota keluarga suatu saat. Sebenarnya tidak peduli seberapa keras aku berjuang, aku memikul beban itu dan tetap berjuang keras."

"Krulcifer-san..."

"Dan seperti itu, sebelum aku menyadarinya, aku disebut jenius. menjadikannya belajar atau etiket... juga sebagai Drag-Knight, aku diakui sebagai pengguna kelas atas. Tapi... pada akhirnya, sesuatu yang paling aku inginkan, tidak bisa kuperoleh."

"…………"

Keluarga Einvolk, adalah keluarga yang membedakan kesatria dan Drag-Knight.

Karena dia tidak memiliki hubungan darah, gadis itu berjuang untuk sebuah tempat tinggal.

Jadi, dia dilimpahi kemampuan dan hasil melewati kerja keras bertahun-tahun serta mencapai paling atas.

Tapi––,

"Tidak. Jauh sebelum itu, sebelum aku menyadarinya, mereka semakin menjaga jarak. Lebih keras aku berjuang, lebih besar jarak yang mereka berikan. Aku, yang memiliki kemampuan untuk berkembang diberikan Divine Drag-Ride di usia ini, dan dihindari oleh saudaraku sebelum aku menyadarinya. Seperti yang dikira, karena kenyataan kalau aku makhluk yang berbeda dari mereka. Suatu hari, aku tanpa sengaja mendengar tentang itu ketika ayah dan kakakku berbicara."

Kepasrahan dan kesepian tercampur dalam nada Krulcifer yang berbicara dengan biasa.

"Dan akhirnya seperti ini, aku juga tetap menjauh dari Kediaman. Amukan yang terjadi di reruntuhan Ymir; setelah insiden itu, aku diperlakukan seperti malaikat kematian dan sehingga dikirim menuju negara lain. Tidak mengambil Divine Drag-Ride ku mungkin untuk memberikan beban padanya sebagai benda untuk dijual."

"Itulah kenapa kau sangat terobsesi dengan penyelidikan reruntuhan?"

"Ya... aku selalu ingin mengetahuinya. Apakah aku benar-benar manusia reruntuhan. Aku pikir kalau mungkin apa yang aku telah dengar sampai sekarang adalah semacam kesalahan, dan kalau kenyataannya aku hanyalah orang biasa dan orang dari Kediaman Einvolk, tapi––"

Harta dan teknologi yang tertidur dalam reruntuhan .

Lux mengerti kalau dia tidak tertarik dengan hal seperti itu yang banyak orang cari.

"Identitasku yang sebenarnya, adalah manusia reruntuhan. Setelah melihat reaksi reruntuhan terhadapku, aku sekarang mengerti. Tapi–– aku tidak dapat mengingat apapun tentangku dan kejadian dari sebelumnya."

Dengan perlahan menutup matanya, Krulcifer mendesah.

"Ka-Kau tidak bisa langsung berspekulasi seperti itu! Bukan seakan kau mencari semuanya di sini; dan mungkin, ada kemungkinan petunjuk lain dalam reruntuhan Ymir––"

"Tidak, sudah tak apa."

"Eh...?"

Pada perkataannya yang tiba-tiba jatuh, Lux hanya bisa meragukan matanya.

Sosok Krulcifer yang gemetar sedikit demi sedikit.

"Aku sudah menjadi ketakutan sekarang, jadi... Aku ingin tahu kenapa. Meski aku banyak dibenci keluarga Kediaman Einvolk... meski aku ingin mengetahui kebenarannya, jika aku mengetahui kalau aku benar-benar orang luar dan "berbeda", lalu aku akan dengan pasrahnya takut. Jika aku melanjutkan menjelajahi reruntuhan di sini, dan jika ada orang lain dari reruntuhan sepertiku atau orang biasa menerima keberadaanku –– Ketika aku memikirkannya."

"Krulcifer...san"


Untuk Krulcifer yang menunjukkan tampang menghilang, Lux dengan perlahan merentangkan tangannya.

"Aku minta maaf. Untuk membuatmu mendengar keegoisanku, untuk orang yang tak berarti sepertiku––"

"Itu tidak benar!"

Lux meningkatkan suaranya, dan menggenggam tangan Krulcifer.

"Lux...kun?"

"Bukan Ymir ataupun urusan Kediaman Einvolk. Krulcifer-san adalah teman sama seperti kami, dan untuk saat ini –– pasangan... cintaku benar!? Jadi –– jangan mengatakan sesuatu kesendirian seperti itu..."

SaijakuBahamut v2 0016.jpg

Lux, yang menjadi malu pada suaranya yang bersemangat, dengan tenang melihatnya sementara mengatakan hal itu dan masih menahan tangannya.

"…………"

Setelah Krulcifer menatap pada Lux dengan wajah kosong hanya untuk beberapa detik,

"Fu, Fufufu..."

Dia tertawa terbahak bahak dengan wajah seolah menahan sesuatu.

"...Eh?"

"Lux-kun. Aku akan memberikanmu satu nasehat. Kau tidak harusnya gampang mempercayai curhatan seorang wanita."

"Eh, eeeeeeeeeeeeeh…!?"

Krulcifer yang mendadak kembali pada ekspresi dingin mengatakannya sambil menggodanya.

"Tunggu, apa yang kau katakan tadi bohong!?"

Ketika Lux dengan putus asa melepaskan tangan Krulcifer,

"Kau harusnya berhenti bersimpati dengan kemalangan orang lain. Satu-satunya kelemahanmu adalah baik hati dengan orang lain, jadi aku mengatakan kalau itu hanya untuk uji coba; tapi reaksimu ini lebih dari yang diduga. Hati-hatilah pada saat duel."

"...Ah, Hahaha."


Dengan kata-kata Krulcifer yang melihat seolah tidak ada apapun yang terjadi, Lux tersenyum miring untuk sejenak.

"Tapi sebenarnya, kenapa kau sangat lemah lembut. Kau adalah Pangeran dari Kerajaan Lama terkenal itu––"

"Meski aku pikir kalau itu bukan sungguh seperti aku berhati baik. Ini pastinya karena takdirku."

Pada gumaman Krulcifer, Lux menjawab dengan penglihatan jauh.

"Eh...?"

"Aku telah dibuang dari Istana Kerajaan bersama dengan ibu dan adikku Airi karena peringatan kakekku. Kakekku adalah mantan raja feodal, dan dia juga bekerja sebagai orang dengan mengajari keluarga kerajaan, jadi aku pikir kalau dia tidak bisa tetap diam setelah menyaksikan cara Kerajaan yang melakukan hal tersebut. Tapi––"

Pada saat itu, Raja dan Menteri memenjarakan kakeknya dan juga membuang Lux dan rombongan dari Istana Kerajaan sebagai hukuman.

Dan kemudian, suatu hari setelah dua tahun, sebuah insiden terjadi.

Ketika kereta kuda yang Lux dan ibunya naiki, tergelincir ke bawah jurang, melampiaskan dendam yang tertindas oleh Kerajaan Lama, dan membiarkan ibu Lux yang terluka mati.

Mereka tidak diselamatkan.

Karena mereka telah dilukai dan dibuang dari Istana Kerajaan, ayahnya yang merupakan raja tidak datang ke pemakaman.

Lux dan rombongan dijauhi dan diabaikan oleh keluarga kerajaan dan orang-orang.

"Itu benar-benar cerita tragis... Apa kau tidak membenci siapapun?"

"Aku membenci mereka, tentu saja."

Lux dengan canggung tertawa dan membalas.

"Raja yang juga ayahku, keluarga kerajaan, Kerajaan Lama, penduduk, aku membenci semua di sekitarku. Aku pikir kalau aku mungkin dikutuk dunia ini. Aku menjadi putus asa. Aku muak dengan apapun dan semuanya –– tapi,"

"Tapi?"

"Philphie menyelamatkanku. Aku, yang juga kehilangan semua nilai sebagai bagian kerajaan, dia telah berada di sisiku setiap saat––. Dia kabur dari rumahnya dan datang melihatku setiap hari. Tapi suatu hari, dia menghilang, dan aku memutuskan untuk pergi mencarinya."

Bahkan pada senyum miring Lux, Krulcifer tidak tertawa.

"Aku menyadari kemudian. Kalau aku tidak sebenarnya membenci semuanya. Karena Kerajaan, aku tidak ingin membenci orang-orang yang benci terhadapku–– atau orang-orang yang membenciku."

"…………"

"Itulah kenapa aku ingin mengubah negara ini. Aku ingin untuk membuat negara di mana tidak ada siapapun yang akan membenci orang-orang yang mereka sayangi... Nah, aku juga memiliki sesuatu seperti garis keturunan, tapi aku berada di dalam bagian terendah kerajaan."

Dia mengatakannya dan berbalik senyum pada Krulcifer.

"––Kau benar-benar orang yang baik, eh."

"Itu tidak benar. Aku..."

Pada perkataan sungguh-sungguh Krulcifer, Lux membalas.

"Jika kau berakhir menjadi Pangeran Kerajaan Baru, apa kau juga akan menyelamatkanku?"

"Eh...?"

"Tidak, bukan apa-apa."

Sesaat ketika Krulcifer kembali lagi pada senyum biasanya,

"Hei! Kalian yang di bawah sana!? Lux! Krulcifer!"

Dari atas, Lisha turun dengan suara gesekan yang disebabkan oleh logam.

"Lisha-sama!?"

  • bakii*! Menghantan dekat langit-langit, empat Machine Dragon turun.

"Ooh, mereka di sana! Akhirnya ketemu kau, Lux!"

Ketika menengadah pada langit-langit yang berjatuhan, di sana Lisha yang mengenakan <Chimeric Wyvern>, dan tiga gadis dari Triad dengan satu persatu mengenakan masing-masing Machine Dragon tipe umum.

Mereka pastinya menggali melewati sampai dekat dengan senjata pada lengan kanan <Chimeric Wyvern>.

"Semuanya, apa kalian datang menyelamatkan kami!?"

"Ya. Aku bisa merasakan posisimu dengan <Drake> ku, jadi –– itu bagus kalau kalian selamat."

Lux menghela napas lega pada suara Nokuto.

"Ini hampir waktunya ketika gerbang akan terbuka. Aku akan membawa kalian, jadi ayo pergi segera."

Ketika Lisha mengatakannya, dia akan pertama membawa Lux dengan tangan kiri <Chimeric Wyvern>, tapi

"Kau harus membawa Krulcifer-san dulu. Dia sepertinya sakit."

Nokuto dengan tenang menunjuk.

"...Ap!? Ta-Tapi... Memikirkannya baik-baik, lengan kananku dipakai untuk bor, jadi tidak akan ada keseimbangan untuk memegang orang terluka. Hei Sharis, aku serahkan Krulcifer pada kalian."

"Ya ampun, Putri yang manja (?)."[13]

Sementara tersenyum miring pada perintah Lisha, Sharis yang mengenakan <Wyvern> turun.

"Kita sudah menggali dokumen kuno dan bagian Machine Dragon pada anggota lain dan membuat mereka menunggu di dekat "gerbang". Dan sekarang dengan kalian berdua selamat seperti ini, kita bisa mengatakan kalau strategi kali ini berhasil."

Sementara Sharis mengatakan begitu, dia mengangkut Krulcifer.

"Untunglah. Semuanya selamat. Jadi, ayo kembali."

Setelah Tillfarr menambahkan itu di akhir, mereka semua mulai bergerak.

Di jalan menuju "gerbang", sayangnya tidak ada Abyss yang muncul dan mereka bisa dengan selamat melarikan diri dari reruntuhan.

Part 12[edit]

"Jadi pada akhirnya, tidak ada hasil yang berhubungan dengan "kunci", huh? Meski <Wyvern> mu benar-benar rusak––"

Ketika Lux kembali munuju asrama perempuan dan menyelesaikan pengobatannya, dia disuruh "istirahat (tidur)" untuk sejenak.

Dalam ruang pengobatan di malam hari, tidak ada siapapun kecuali hanya Airi dan Lux sekarang.

Meski Lux tidak menderita luka serius, semenjak kelelahan berkumpul karena luka seperti memar dan penggunaan Machine Dragon nya, dia mengatakan tidak bertarung untuk sementara.

Krulcifer dan anggota Knight Squadron yang pergi bersama juga sedang memulihkan diri, dan sekarang beristirahat.

"Tidak, seperti yang aku katakan, maaf."

"Aku marah karena Nii-san tidak memikirkan apapun sama sekali. Selain itu reruntuhan juga berbahaya, dan juga kau bertindak sembrono lagi––"

Tentang itu, ketika dia melindungi Krulcifer dari robohnya reruntuhan, tubuhnya telah dihantam (puing) di mana-mana; jadi tidak bisa melakukan apa-apa, tapi

"Pada akhirnya –– terompet itu bukan "kunci", huh?"

"Ya. Dalam situasi itu, aku takut menggunakannya dan ketika aku mengangkatnya di dalam reruntuhan, tidak ada reaksi semestinya yang membuatnya seperti "kunci"."

Tentang kenyataan kalau jalan menuju pintu sudah terbuka oleh kekuatan gadis reruntuhan yang adalah Krulcifer.

"Aku mengerti... Ini sayang sekali kalau tidak ada kemajuan dengan ini, tapi mau bagaimana lagi."

Dengan ini, penyelidikan reruntuhan benar kalau pemiliknya Kerajaan Baru Atismata telah benar-benar pernah menggunakannya.

Demi menyelidiki reruntuhan sekali lagi, mereka harus memenangkan pertandingan menghadapi luar sekolah melawan negara-negara tetangga dengan menggunakan Drag-Ride dan mendapatkan hak mereka.

Untuk pertandingan luar sekolah dalam sebulan, pertandingan seleksi sekolah akan dimulai dalam satu minggu.

Lux juga memutuskan apa yang dia akan lakukan untuk pertandingan itu.

Tapi, sebelum itu... ada sesuatu yang harus dia lakukan.

"Lalu, Nii-san. Tolong, minum ini."

Sembari Lux dengan memaksakan membangunkan setengah tubuhnya, Airi memegang cangkir yang berisi cairan coklat gelap padanya.

"Ini––?"

"Itu obat. Karena kau akan memakainya selama duel, tolong istirahatlah paling tidak untuk sekarang."

"...Ya. Terima kasih."

Lux mengambil cangkir yang berisi obat dan meminumnya dalam satu tegukan.

"...Ngh, hum."

Setelah sejenak, dia menutup matanya dan merintih sedikit.

Selagi dia tertidur belum lama, dia mulai menghembuskan napas tidur kecil.

"––Apa kau puas dengan ini? Krulcifer-san."

"Ya, terima kasih."

Dengan segera setelah itu, Krulcifer memasuki ruang pengobatan.

Kemudian, setelah melihat Lux terbaring di tempat tidur, dia menghembuskan napas kecil.

"Kalau begini, kita bisa merasa tenang untuk sekarang."

Dengan ekspresi dingin biasanya.

"Apa itu tak apa? Jika kau meminta Nii-san, aku pikir kalau dia akan bertarung denganmu."

Ketika Airi menanyakan dengan penasaran,

"Pastinya dia mau. Tapi––"

Krulcifer bergumam sambil dia menutup matanya dengan keraguan.

Sementara Lux masih tertidur karena obat itu dengan efek tidur yang kuat, duel akan berakhir.

Juga Krulcifer yang meminta Airi untuk mencampurkan obat untuk tujuan tersebut.

"Aku tidak bisa membiarkan kakakmu terlibat dengan situasiku lebih dari ini. Dia sudah membantuku banyak."

"Kalau begitu, akan mustahil bagi Nii-san bertarung malam ini."

Airi, menatap pada Lux yang tertidur seperti itu, dan dengan menyimpulkan.

"Bukan hanya terluka dan kelelahan selama penyelidikan reruntuhan, tapi <Wyvern> nya juga benar-benar rusak. Dia tidak bisa bertarung dengan hanya sedikit diperbaiki. Dan melawan dua orang kuat dalam duel itu."

"Itu benar."

Dengan sikap mengatakan kalau dia mengerti, Krulcifer berbalik miring.

Kalau begitu, Lux tidak punya Drag-Ride untuk bertarung.

"Selain itu –– karena kita membicarakan tentang Nii-san, jika terpaksa, dia mungkin mencoba menggunakan <Bahamut>."

"Pahlawan Hitam" yang menghancurkan Kerajaan Lama lima tahun lalu.

Jika dia menggunakan <Bahamut>, identitas sebenarnya mungkin diketahui oleh dua orang itu.

Jika itu terjadi, sebagai ganti kemenangan, Lux akan ditarik lebih ke dalam bahaya untuk dirinya.

Oleh karena itu, Krulcifer, setelah mempertimbangkannya, membuat keputusan ini.

Cara untuk membawa takdirnya sampai akhir dengan dirinya tanpa mempercayakan pada Lux.

"Yah lalu, aku akan menyerahkan dia padamu. Kau pastinya mengerti tanpa aku mengatakannya, tapi jika dia bangun, katakan padanya kalau duel telah usai––. Permintaan ini juga akan berakhir besok."

Meletakkan permintaan (kertas) di atas meja, Krulcifer meninggalkan ruang pengobatan.

Setelah suara langkah kakinya menghilang, Airi mendesah.

"Seperti yang diperkirakan, kau masih tidak tahu apapun tentang Nii-san..."

Airi bergumam dalam keheningan, terheran dan entah bagaimana bernada sederhana.

Tiba-tiba, pintu dengan kuat diketuk, dan Lisha masuk ke dalam.

"Hei, Lux? Apa lukamu baik-baik saja? –– Tunggu, adiknya juga di sini, huh."

Dengan sedikit kecewa, Lisha mengalihkan tatapannya pada Airi.

"Apa ada sesuatu? Lizsharte-sama."

"Tidak. Aku berkonsultasi sedikit dengan wewenangku tentang masalah yang Lux minta sebelumnya. Laki-laki itu yang dipanggil Barzeride –– dia benar-benar mencurigakan. Dia adalah orang yang ambisius dan nampaknya kalau dia telah menyewa bandit-bandit sebagai tentara pribadi beberapa waktu lalu."

"Itu pastinya aneh."


"Tapi, situasinya sangat buruk sekarang. Tertulis dalam surat yang dibawa dari ibu baru saja tadi. Alasan kenapa kita tidak boleh menggulingkan Barzeride dan tujuannya. Krisis Kerajaan Baru akan––"

Kemudian Lisha mulai berbicara di samping Lux yang tertidur.

Tentang sekongkolan "Pemegang Julukan dari Kerajaan" yang bersembunyi dalam masalah ini.


Episode 4 - Duel[edit]

Part 1[edit]

Ingatan Lux tujuh tahun lalu.

Di pemakaman ibu Lux, tidak ada siapapun dari keluarga kerajaan.

Mungkin karena posisi sosial mereka setelah dibuang dari Istana Kerajaan, itu sangat sederhana dan sulit membayangkan kalau dia telah menjadi ratu.

Meski begitu, itu bukan persoalan bagi Lux.

Apa yang harus dilakukan mulai sekarang dan bagaimana untuk melindungi adiknya Airi, yang terbaring karena penyakit.

Lux hanya melamun pada kaca kotor di dalam gereja.

Setelah sejenak, dia keluar dari gereja untuk kembali pulang.

Di depan batu nisan ibunya di mana terdapat keluarga yang masih tersisa, seseorang berdiri.

Laki-laki berambut perak yang mengenakan pakaian hitam.

Lux yang agak kenal dengan laki-laki itu dan sikap tenangnya.

"Tentang ibumu, ini sangat disayangkan."

Nama laki-laki itu adalah Fugil Acadia. Dia adalah saudara tiri Lux.

Dia tidak menetap lama di Istana Kerajaan, dan Lux yang diasingkan untuk perebutan kekuasaan entah bagaimana mengerti.

Laki-laki ini –– dia sedikit berbeda dari anggota keluarga kerajaan lain.

"Saudaraku. Jika kau ingin mencapai sesuatu sebagai bayaran, kau boleh memintaku. Dalam keluarga kerajaan, meski kau dibuang dari Istana, ada beberapa hak istimewa yang masih kau miliki sebagai bayaran. Mungkin sulit untukmu sendiri, tapi jika aku menjelaskan dengan baik untukmu, kau mungkin bisa mempelajari satu atau dua hal."

Ketika dia mengatakan "bisa mempelajari satu atau dua hal", dia membicarakan tentang berbagai pembelajaran termasuk taktik dan pemerintahan, serta Drag-Ride.

Menjadikannya hiasan atau alat diplomatik, Lux tidak akan disalahkan untuk meningkatkan "kualitasnya" sebagai bayaran dengan pembelajaran dasar.

"Itu akan lama dan jalan yang terjal. Tapi ketekatanmu mungkin mengubah Kerajaan. Apa kau mau mencobanya?"

"...Kumohon."

Dari hari itu dan selanjutnya, hubungan antara Lux dan Fugil dimulai.

Ijin memasuki perpustakaan kerajaan, dan bimbingan Drag-Ride. Lalu––

Kemudian, suatu hari setelah tujuh bulan, Fugil menyaksikan pemandangan aneh.

"Apa yang terjadi? Saudaraku."

Salah satu lapangan latihan Machine Dragon di Ibu Kota Kerajaan.

Terdapat tumpukan <Wyvern> yang hancur di ujung.

Pada saat ini, Fugil telah membiayai agar Lux mengoperasikan Drag-Ride, tapi dia mendengar tentang luka berulang dan kerusakan Machine Dragon dari pelayannya, dan tiba untuk melihat situasi.

"Aku minta maaf. Aku gagal sedikit––"

"Ini tidak sepertimu. Bagaimana mungkin kalau kau, yang telah menunjukkan kemampuan yang bisa disebut bakat alami sebagai Drag-Knight sampai sekarang, gagal untuk mengoperasikan––. Hmm...?"

Fugil yang menyadari hal tak biasa itu membuka matanya lebar.

<Wyvern> yang hancur memiliki sifat umum aneh.

Armor dari tangan kanannya menggunakan pedang untuk sayap belakangnya yang dilumat dalam bentuk aneh dan hancur.

Dan tangan satunya, salah satu bagian dinding tertutup dengan papan baja yang hancur dan menghilang.

Dinding di mana pedang tidak bisa memotong dan kulitnya (dinding luar) tidak bisa hancur.

"Ini bukan seperti kau mengoperasikan Drag-Ride dengan biasanya. Apa kau mencoba semacam metode khusus pengoperasian?"

Fugil yang memahami situasi yang tak wajar menanyakan sambil dia tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

"Ya."

Dengan wajah tanpa ekspresi, Lux dengan biasa membalas.

"Dengan hanya "kekuatan biasa", aku akan menyesal sekali lagi. Demi untuk melindungi hal yang penting bagiku, aku menginginkan kekuatan yang lebih kuat."

Ingatannya memudar dan menjadi samar-samar.

Itu benar. Aku tidak bisa melupakannya.

Ada janji yang harus dia tepati.

Dan kemudian, Lux terbangun.

Part 2[edit]

Di bawah langit malam di mana bulan mengambang, Krulcifer sedang berdiri.

Gereja yang ditunjuk sebagai penyelenggaraan duel terletak di pinggiran blok ketiga Kota Pertahanan.

Bangunan terpencil yang ditinggalkan dan dihancurkan setelah menjadi medan perang melawan Abyss yang muncul sekitar dua tahun lalu.

Tempat itu, di mana puing-puing tak terhitung berserakan dan lapisan luar dinding telah dihancurkan di setiap arah yang tersisa, sekitar 1 km jauhnya dari kota di mana ada tanda-tanda orang.

Selain itu, terdapat panggung di mana Drag-Knight tersebar untuk mengintai dan mengusir orang yang tidak terkait.

Berdiri di sana adalah Barzeride dan Alterize.

"Aku datang di waktu perjanjian, istri masa depanku. Aku percaya kalau kau akan dengan selamat menyelesaikan misi penyelidikan reruntuhan dan kembali, tapi dia (Lux) terbaring karena kelelahan? Atau –– dia takut dan kabur?"

"Aku menyuruh dia pulang."

Krulcifer tidak gemetar pada provokasi basa-basinya.

Dia mengatakan begitu sambil menolaknya mentah-mentah dan mengubah mata dingin menusuknya ke arah dua orang itu.

"Aku tidak bisa membiarkan dia terlibat dengan lelucon sandiwara lebih dari ini––"

Lalu, dia dengan tenang menghunuskan Sword Device nya yang menggantung pada pinggangnya.

"Waktu dimulai dari sekarang. Penentuannya akan jadi salah satu, ketika Machine Dragon dibatalkan atau ketika kedua lawan duel menyerah."

Sembari mengikuti, Alterize, pelayan Kediaman Einvolk juga menarik Sword Device nya.

"Sengaja kabur dari gereja ini yang adalah panggung duel akan dianggap kalah. Lain dari itu, aturan disesuaikan untuk mereka yang digunakan dalam perhelatan turnamen Ibu Kota negara ini. Anda tak masalah dengan itu, benar? Nona."

"Ya, aku sudah memutuskannya. Sejak beberapa waktu lalu––"

"…………"

Kata-kata Krulcifer yang entah bagaimana memiliki maksud tersembunyi.

Menekan sedikit kegelisahannya, Alterize menarik napas.

"––Datanglah, naga yang melambangkan keabadian. Berubahlah menjadi sayap yang menyatukan Bumi. <EX Wyrm>!"

Tak terhitung partikel cahaya menari, pada saat yang sama dia mengucapkan perapalan, dan <EX Wyrm> yang adalah penguatan Machine Dragon tipe tanah dipanggil.

Kekuatan militer terbesar diberikan pada Drag-Knight berkemampuan tinggi yang tidak memiliki Divine Drag-Ride.

Barzeride mengalihkan pandangan kagum pada Drag-Ride Alterize.

"Seperti yang diperkirakan dari Kediaman Einvolk. Memikirkan kalau pelayan Drag-Knight memiliki tingkat EX. Aku menantikan lagi untuk pertunanganku denganmu. Krulcifer."

"Bisa kau berhenti bertingkah sok akrab denganku? Itu membuang waktu."

Krulcifer membalikkan suara dingin pada pujian Barzeride.

"Aku seorang anak yatim. Ketika kau tinggal di rumah orang lain untuk waktu yang lama, kau bisa mengerti hal tertentu. Seperti apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu."

"Hou...?"

Segera setelah Barzeride bergumam, Krulcifer menyiapkan pedangnya.

"––Reinkarnasi. Naga Raksasa pembawa malapetaka yang dikurung oleh harta duniawi. Jadikan kesetaraan dengan hasrat tiada banding, <Fafnir>."

Dengan langsung setelahnya, lingkungan sekitarnya berubah (bentuk) dan tak terhitung partikel cahaya berkumpul.

Membentuk Machine Dragon perak besar yang mengingatkan pada patung es.

Ketika terbuka dari dalam, itu dengan langsung berubah menjadi armor yang membungkus tubuh Krulcifer.

Barzeride, yang melihat pemanggilan, menyeringai.

Kemudian, dia sendiri juga melengkapi tubuhnya dengan <Aži Dahāka>, menatap pada Alterize dan menyuruhnya memberikan sinyal mulai.

"Lalu duel, dimulai!"

Segera setelah Alterize berteriak, <Fafnir> Krulcifer terbang.

Dia menarik Pisau ke arah Barzeride dan dengan cepat menyiapkan senjata khususnya –– <Freezing Canon>.

Tembakan jarak jauh berkecepatan tinggi sempurna yang merupakan gaya bertarung Krulcifer.

Sesaat ketika Barzeride memperkuat pelindungnya untuk merubah arah Pisau, Krulcifer dengan cepat menarik pelatuk.

Dia mengarahkan serangannya ke arah langsung di mana dia menghindar dan membuka ketika dia menghadang.

Sinar biru terpancar dengan menusuk dingin malam gelap dan mendesak Barzeride.

  • pakin*! Suara membeku dengan sekejap bergema dan Krulcifer memastikan serangannya.

Tapi––,

"Untuk serangan kejutan, itu kurang, tapi aku memuji penilaian dan kemampuanmu. Krulcifer."

Krulcifer gemetar pada suara tenang Barzeride.

"......!?"

Apa yang membeku adalah gumpalan puing yang <Aži Dahāka> ambil di depannya.

Bagian keruntuhan bangunan yang jatuh menuju tempat ini yang adalah gereja.

Dia menghancurkannya dengan halberd nya dan bertahan melawan <Freezing Canon> dengan menggulungnya ke atas sebagai pelindung lain.

Beratnya tidaklah cukup dengan hanya menggali puing-puingnya ke atas, jadi biasanya sulit untuk melakukan tindakan ini.

Jadi memilih gereja ini untuk duel adalah bagian rencana Barzeride.

"Aku gegabah. Untuk datang bertindak tergesa-gesa. Apa ini yang kau lakukan? Alterize."

Tindakan yang adalah satu-satunya titik lemah <Freezing Canon>.

Ada juga kemungkinan kalau Barzeride sendiri, yang melihatnya sekali dalam penyelidikan reruntuhan, muncul dengannya, tapi jika seseorang yang mengetahui sebelumnya menyarankan rencana––

"Apa mungkin maksudmu?"

<EX Wyrm> Alterize yang melompat ke arah Krulcifer terbang di tengah udara.

Ketika Krulcifer hampr menghindari pedang kembar yang tajam mengayun, Alterize menunjukkan senyum.

"Kemampuan anda semakin tumpul. Nona."

"––––!"

Memutar bingkai udara Machine Dragon di udara, dia melanjutkan tebasan dengan pedang lain.

Tetapi,

"Kau terlalu naif."

Tebasan pedang yang dihadang oleh senjata khusus otomatis yang diaktifkan tanpa memperhatikan penggunanya –– <Auto Shield>.

Tapi pada saat itu, <Devil Glow> yang terbentang dari kedua bahu <Aži Dahāka> Barzeride telah menyiapkankannya ke arah Krulcifer.

"Dengan senjata khusus itu, apa kau bisa juga bertahan melawan ini?"

  • doun*!, dua garis menembak <Fafnir>.

Serangan ini sendiri bisa dihadang dengan <Auto Shield>.

Tapi, dalam hal itu, akan mengakibatkan sikap badannya roboh dan Alterize mungkin mengikutinya.

Kalau begini, akan secara terus menerus berbalik menjadi pertarungan bertahan.

(Seperti yang diduga –– aku tidak punya pilihan tetapi bertaruh.)

Krulcifer mempertimbangkan hal itu sementara mengamati pergerakan dua orang.

Dengan tubuh yang terluka dan lelah dengan penyelidikan reruntuhan yang tersisa, dia akan jadi seseorang dengan kerugian dalam pertarungan tak seimbang.

Oleh sebab itu, dia mengaktifkan Divine Raiment <Fafnir> <Wise Blood>.

Kemampuan membaca masa depan yang meninjau masa depan dalam radius puluhan Mel beberapa detik kemudian.

Ketika dia menghindari serangan dengan Divine Raiment itu, Krulcifer merasakan jalan kemenangannya.

"Aku tahu –– kau kuat. Kau memang kuat."

Dari lokasi jauh, Barzeride mengulangi itu sambil dia terkesan.

"Tapi kau tahu, Krulcifer? Kau harusnya dengan tenang menjadi istriku. Dengan begitu, kau bisa senang. Aku tidak ingin menyakitimu lebih dari ini. Bisa kau menyerah sekarang?"

Dengan Barzeride yang mengucapkan suara menyenangkan, Krulcifer menghembuskan napas.

"Maaf tapi –– aku tidak menyukai laki-laki yang banyak omong."

Dan pada saat yang sama dia membalas, kemudian mulai bergerak.

"......!? Cepat!"

Meninggalkan Alterize yang berada di depannya dengan gerakan tiba-tiba, <Fafnir> berakselerasi.

Dengan perangkat terbang sayap belakangnya pada kekuatan penuh, dia memenuhi Barzeride pada kecepatan yang matanya tidak bisa tangkap.

"Apa kau sebenarnya menantang Machine Dragon tipe tanah <Aži Dahāka> sebagai lawan pertempuran jarak dekat? Menarik."

Barzeride menyiapkan halberd nya dengan senyum tak gentar.

Di sisi lain, Krulcifer mengacungkan pedang berukuran sedang dan menebasnya.

Tanpa ketakutan pada halberd yang dilepas sembari membalik pedangnya, Krulcifer mengambil ancang-ancang.

"Dalam hal perselisihan bersama dan satu sama lain, itu akan jadi kemenanganku, kau tahu?"

Krulcifer menyadari kenyataan kalau armor dan pelindung yang dimiliki oleh <Aži Dahāka> membanggakan kekuatan pertahanan tiada banding.

Sesaat ketika senjata satu sama lain akan menyilang––

"Aku ingin tahu tentang itu."

Krulcifer tiba-tiba tersenyum.

"Apa...!?"

Segera setelah itu, Barzeride membuka matanya lebar.

Meriam senjata khusus yang terpasang pada bahu kanan Divine Drag-Ride <Aži Dahāka> pecah.

Dia mengarahkan menuju senjata khusus di bahu dan Tenaga Pusat dari awal.

Kemudian,dia menghindar di bawah Barzeride yang harusnya memiliki keuntungan dalam pertempuran jarak dekat dengan nyaris.

"Kemampuan membaca masa depan, ini Divine Raiment mu..."

Meramal masa depan dengan <Wise Blood>.

Sementara menghindari serangan Barzeride menggunakannya, dia menyiapkan serangan balik.

"Kerja bagus, Krulcifer. Meski ada sedikit kerusakan, aku akan memujimu untuk menghancurkan bahu kananku dengan baik sekali."

"Ini bagus sekali kalau kau memujiku, tapi masih belum melakukan apapun yang khusus."

"Tuan Kreutzer! Tolong, mundur! Itu berbahaya kalau begini!"

Dari jauh di belakang, teriakan Alterize bisa didengar.

Namun, terlalu lambat.

Dengan membaca masa depan <Wise Blood>, Krulcifer bisa memprediksi seluruh serangan dan pertahanan pertempuran jarak dekat.

Dan di dalam tanah ini di mana puing-puing terpendam di mana-mana, hal itu setidaknya akan memakan tiga detik sampai <EX Wyrm> Alterize bisa mengejarnya.

Bahkan tembakan jarak jauh akan dihadang oleh <Auto Shield>.

Semuanya menurut pada perhitungan Krulcifer.

"Yah lalu, selamat tinggal."

Dia tidak membiarkan penjagaannya melengah sampai akhir.

Ketika pedang Krulcifer akan menghancurkan Tenaga Pusat yang berada di bawah aki dari bahu hancurnya––

"Apa kau pikir kalau kau bisa mengalahkanku?"

"––Eh?"

Mendadak, gambaran membaca masa depan menghilang dari bidang pandangan Krulcifer.

Serangan Barzeride yang dia ramalkan layaknya kekuasaan, dan dari senjata khusus dari bahu kiri <Aži Dahāka>, meriam menembak pada nyaris jarak titik buta.

<Auto Shield> dengan sekejap diaktifkan, dan pengaruh kuat serta api meledak di depan tujuh pelindung.

Sementara mengerang dengan rumit, Krulcifer menatap pada ledakan eksplosif di depan matanya.

"Kuh...!? Kenapa <Wise Blood> lagi––"

Kekuatan fisik dan semangatnya pastinya belum menghilang.

Tentu saja, itu fakta kalau dia sudah kelelahan sebelum duel, tapi lagi dia merencanakan di mana dia dapat menggunakan satu-satunya Divine Raiment dan persenjataan khususnya.

Meskipun––,

"Itu karena kau salah paham tentang kemampuanku."

"......!?"

Api dan asap mengepul seperti tiang.

Bersembunyi dalam bayangannya, <Aži Dahāka> Barzeride mengambil jalan memutar menuju sisi <Fafnir>.

Halberd yang membentur pada sudut tajamnya.

<Auto Shield> dengan otomatis diaktifkan dan mencoba untuk menghalangi serangan itu, tapi––

  • pakin*!

Tujuh pelindung tersebar di udara yang terbentang dan halberd mengenai bingkai udaranya.

"Uh, kuh...!"

Meski itu mengenai pelindungnya, kekuatan berat (halberd) itu tidak bisa benar-benar ditahan.

Sementara tersungkur bersama <Fafnir> dan berguling di atas tanah dari bangunan yang ditinggalkan, dia menghantam ke dalam gunungan puing.

"Kaha...! Uh, ah..."

Dia dengan biasa mengubah wajah yang membelit dalam rasa sakit, dan Krulcifer menggeliat.

"Oops, maaf. Itu perut penting yang akan mengandung anakku suatu hari. Aku harusnya sedikit lebih lembut."

Berkebalikan dengan kata-katanya, Barzeride tertawa dengan ekspresi kosong dari perasaan berdosa.

(Ini aneh. Kenapa sesuatu seperti ini––)

Kenyataannya kalau membaca masa depan dengan Divine Raiment <Wise Blood> telah menghilang dan <Auto Shield> yang menjadi pertahanan mutlak ditembus.

Itu tidak terjadi karena kesalahan atau kelelahan Krulcifer.

Perhitungan sisa energinya harusnya telah dilakukan dengan akurat.

Dan lagi, apa ini benar?

Selain itu, Barzeride, "laki-laki" yang harusnya sudah mencapai batasnya karena nilai bakat Machine Dragon nya yang menurun tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Apa itu berarti kalau bukan hanya kemampuannya yang cukup untuk disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan", tapi juga bakat Machine Dragon nya tidak biasa?

(Tapi––, aku masih belum...)

Dalam situasi putus asa yang cukup membuat seseorang kehilangan semangat bertarung mereka, Krulcifer menekan rasa sakitnya dan berdiri.

"Apa kau masih ingin bertarung? Meski ketekunanmu patut dipuji, kau tidak punya lagi kesempatan menang."

"Kita tidak tahu sampai mencobanya."

Ketika dia mengambil napas dalam dan mengganti suasana hatinya, Krulcifer terbang dengan lintasan yang menggambarkan anak panah dan mengacungkan pedangnya.

"<Wise Blood>."

Lalu, dia sekali lagi mengaktifkan Divine Raiment <Fafnir> dan membaca masa depan beberapa detik kemudian.

Sementara membaca tembakan Alterize dari belakangnya dan menghindarinya, dia berpura-pura menebas dan mencoba membenturkan <Howling Roar> pada <Aži Dahāka> ––tapi,

"Jangan membuatku mengulanginya lagi."

"––!? Membaca masa depan lagi..."

Sekali lagi efek membaca masa depan dengan <Wise Blood> menghilang dan tembakan yang dilepaskan dari meriam kiri <Aži Dahāka>.

Menghilangkan pengaruh <Howling Roar> dan menghancur leburkan puing-puing yang jauh di belakang.

"Kenapa serangannya baru saja––"

<Howling Roar> adalah serangan yang awalnya digunakan untuk menepis serangan.

Musuh telah dengan akurat menyiapkan meriamnya melawan serangan Krulcifer yang diambil kembali.

Baru saja seolah dia memprediksi semuanya.

"Apa kau kira kalau aku tidak akan bisa membaca pergerakanmu?"

Pada saat yang sama dengan suaranya, halberd mengayun sekali lagi.

"Kuh...!?"

Dihantam dengan bunyi armor yang kuat dari <Fafnir> yang langsung mengenainya, pastinya di tempat yang sama baru saja tadi.

Dia sekali lagi dipukul tepat di luar dan punggungnya menabrak dinding yang hancur.

"Ka, hah...!"

Dengan kasar mengenai sekujur tubuhnya dan napasnya berhenti untuk sesaat.

Meski begitu, ketika dia mencoba bertarung kembali, lengan armor <Fafnir> yang memegang <Freezing Canon> dengan cepat terlepas dan jatuh.

"Sayang sekali––. Jangan mengecewakanku, istri masa depanku. Jangan berusaha yang tak ada gunanya dengan bertarung kalau kau tidak memiliki kesempatan menang. Itulah apa yang aku percayai."

Barzeride tiba-tiba berbicara sambil membujuknya.

Alterize mungkin juga merasakan hal yang sama.

Tidak memulai mengejar dengan <EX Wyrm>, dia menonton rangkaian kejadian di tempat itu.

Jika ada penonton lain di sini, siapapun dari mereka pastinya memikirkan kalau hasilnya sudah diputuskan.

Namun––,

"Aku minta maaf untuk mengecewakanmu––, tapi aku tidak menyukai laki-laki yang mengatakan kebohongan yang jelas."

Tiba-tiba membuat ekspresi serius biasanya, Krulcifer menegaskan.

"Apa...?"

"Mengecewakanmu? Tidak, kau harusnya senang. Untuk menyiksaku seperti ini –– dengan perkembangan tak terduga ini."

Ekspresi Barzeride yang menyatakan senyum sakit dengan langsung berubah menjadi seseorang yang dingin.

"Kau membatalkan Divine Raiment ku. Mungkin untuk alasan itu –– demi mengamati kekuatanku, kau bergabung dengan penyelidikan reruntuhan. Bahkan mengatakan kalau kau menyukaiku sebagai istri adalah juga bohong. Ini karena seperti kau bisa menggunakanku sebagai alat, bukan?"

"…………"


Barzeride, tidak menunjukkan tanda-tanda menyela, dengan tenang mendengarkan perkataan Krulcifer yang dengan biasa mengatakan hal itu.

"Selain itu––, tentang ketika kami diserang oleh Drag-Knight di wilayah berpenghuni golongan atas (kaya). Bukankah itu kau juga yang melakukan? Untuk orang-orang seperti mereka memasuki daerah itu, pemimpin dari orang yang berpengaruh diperlukan. Jika kau melihat kemampuan <Fafnir> ku di sana, itu akan menyelamatkan permasalahanmu dari bergabung dengan penyelidikan, bukan?"

"...Haa!"

Pada saat yang sama Krulcifer mengakhiri perkataannya, Barzeride menampakkan senyum jahat.

Dan, dia memberikan tekanan pada <Fafnir> dengan lengan kuat <Aži Dahāka>.

"Ku, uuh...!"


Dengan kekuatan yang bisa tidak bermaksud menghancurkan dagingnya, tetapi meningkatkan rasa sakit, dia perlahan memberikan tekanan sehingga tidak membiarkan Alterize yang masih berada di belakang menyadarinya.

"Seperti yang diperkirakan dari gadis yang menjadi "kunci" reruntuhan. Kau bisa menebak sampai sejauh itu."

"...!? Kau––!?"

Tentang kenyataan kalau dia adalah manusia dari reruntuhan dan bahwa dia memiliki kemampuan sebagai "kunci".

Memberitahu tentang identitasnya yang harusnya menjadi rahasia, wajah Krulcifer berubah pucat.

"Menyedihkan sekali, Krulcifer. Gadis yang sangat menyedihkan. Memikirkan kalau menyukai alat dari Kediaman Einvolk –– barang yang dijual padaku sekarang sepandai itu."

Dengan nada kasihan, Barzeride melanjutkan.

"Ya. Ini seperti yang kau katakan. Krulcifer."

Barzeride bergumam dengan suara berbisik.

"Apapun dan semuanya telah direncanakan olehku. Mendengar tentang kau yang adalah "kunci" yang membuka reruntuhan, dan menghampiri pelayan itu dengan perjanjian. Meski seseorang datang lebih dulu dan mengalahkan bandit-bandit itu. Dan juga memanggil Abyss baru pada saat itu dari reruntuhan. Semuanya––"

"…………"


"Tapi kau tahu? Meski kau mengetahui kebenarannya, kau tidak bisa melakukan apapun. Kau, yang tidak lebih dari "alat" di dunia ini, tidak mungkin mengubah realitas ini."

Melihat sangat jijik dan membelitkan mulutnya.

Sosok Barzeride Kreutzer bisa terlihat di sana.

"––Alat."

Dengan kata tersebut yang menusuknya, tubuh Krulcifer menggigil.

Kemampuannya sebagai Drag-Knight dan bahkan kepercayaannya pada <Fafnir> telah direnggut.

Topeng Krulcifer yang tidak terlepas meskipun ini akan pecah.

Dia dipungut sebagai orang yang selamat dari reruntuhan oleh Kediaman Einvolk, dan demi memperoleh ikatan yang tidak lahir dari keluarganya, dia mengumpulkan setiap tetesan darah (putus asa).

Tapi, namun bayaran besar yang dia dapatkan, harapan keluarganya yang dia inginkan terhanyut semakin jauh––

(Tdak, ini salah––. Dari awal, aku tidak memilikinya...)

"Kau belum mengerti, Krulcifer. Layaknya alat kau tidak boleh menentangku."

Sensasi dingin seperti es menghilangkan panas dari tubuhnya.

Sahabat yang bisa mengakui keberadaannya mungkin berada di dalam reruntuhan.

Jika dia adalah manusia dari era saat ini, keluarganya mungkin menerimanya.

Memikirkan satu-satunya tentang berbagai kemungkinan, dia mencari dengan putus asa kebenarannya sampai sekarang.

"Aku akan membuat seluruh teknologi dan harta reruntuhan menjadi milikku dan akhirnya menginjakkan kaki di atas negara ini. Kau adalah alat untuk tujuan seperti itu. Jika kau setuju, aku akan menghargaimu mulai sekarang."

Dia menurunkan halberd yang dia genggam, dan menyambar perut Krulcifer dengan ujung jari Machine Dragon nya.

"Kau mengerti, kan? Tidak ada siapapun di dunia ini yang akan datang menyelamatkanmu. Jadi, terimalah. Takdirmu dan mempersembahkan dirimu padaku, tuanmu––...!?"

Sementara dia berbicara, lengan armor <Aži Dahāka> menjauh dari perut Krulcifer.

Setelah sesaat, pisau yang bergemelapan dalam tempat itu dan benda (pisau) itu tertancap di tanah.

"Siapa itu!?"

Barzeride mundur dan menengadah ke langit malam.

Ada seekor naga di sana.

Lambang kehancuran yang menelan orang-orang yang melihatnya dan terpesona.

Dengan bulan pucat sebagai latar, Lux mengenakan <Bahamut> dengan tenang memandang ke bawah di medan pertarungan.

SaijakuBahamut v2 0004.jpg

"Kenapa...?"

Krulcifer yang menengadah seolah tersangkut padanya bergumam dengan mati keheranan.

"––Aku minta maaf terlambat, Krulcifer-san. Aku dengar keadaannya dari Airi."

Lux menunjukkan senyum lembut dan memanggilnya.

Tapi,

『Tidak itu! Aku tidak ingin kau terlibat lagi!』

Dia mengirim tangisan kesedihan melewati suara naga.

『Kenapa kau mengenakan <Bahamut>!? Kalau begini, identitas aslimu akan––』

<Wyvern> miliknya yang sudah sangat rusak saat penyelidikan reruntuhan dan tidak bisa digunakan.

Lux sendiri terluka melindungi Krulcifer dan berakhir menghabiskan tenaganya.

Dan dia tidak bisa membiarkan dua orang mengetahui identitas sesungguhnya yang adalah "Pahlawan Hitam" sekarang.

Oleh karena itu, meski dia membuat Lux tidur dengan obat di saat yang sama dan bergabung dalam duel sendiri––

"Aku Lux Acadia, lawan duel. Saat ini, memasuki pertandingan."

Ketika Lux mengatakannya dengan sura penuh ketetapan hati, dia mendarat di depan Krulcifer dan berdiri di hadapannya.

"Divine Drag-Ride hitam kelam...? Siapa dia––"

Alterize bergumam sambil kebingungan dan dengan erat menggenggam pedang kembarnya.

Dia juga mendengar tentang cerita "Pahlawan Hitam" –– legenda yang menghancurkan Kerajaan Lama.

Tapi, itu hanya kisah ramai dari negara luar.

Bahkan dengan sesuatu nyata yang baru saja berada di depan matanya, dia tidak langsung mengetahui identitas aslinya.

"Hahahaha! Hahaha!"

Pada saat yang sama, Barzeride tertawa terbahak-bahak.

Dia menatap pada Lux dengan ekspresi senang.

"Lihat siapa di sana, aku salah mengira. Aku yakin kau kabur. Dan memperkirakan kalau kau mengungkapkan identitas aslimu hanya untuk menyelamatkan satu wanita––. Sepertinya kau adalah laki-laki bodoh yang tak diduga, eh, "Pahlawan Hitam"."

"......!"

Dengan tunjukan Barzeride, Lux merubah ekspresinya pada orang yang dengan tajam berbicara untuk sesaat.

"––"Pahlawan Hitam"!? Tidak mungkin, laki-laki ini...!?"

Meski Alterize kebingungan dan berteriak, Lux tidak bereaksi sama sekali.

Dia hanya dengan tenang menatap pada Barzeride di depannya.

"Tidak, Apa aku harus menyebarkan rumor "Pahlawan yang menyatakan dirinya sendiri"? Berhenti melakukan hal tak berarti. Meski kau bertarung dengan menahan luka dan kelelahanmu, wanita ini tidak akan membawa keuntungan padamu."

"......!"

Krulcifer dalam hati menggertakkan giginya pada perkataan tajam itu.

Dia mungkin mengetahui kelelahan dan luka kecil Lux dari celah kecil dari tengah (tubuh) bobotnya.

Meski sombong, seperti yang diperkirakan seseorang dari Empat Bangsawan Besar dan Drag-Knight yang disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan".

Kemampuannya bukan hanya hiasan. Tapi––

"Aku menolak. Tuan Kreutzer."

Lux, tidak gemetar, menatap pada Barzeride dan mengatakannya.

"Apa...?"

"Kau tidak mengerti sama sekali betapa layaknya dia."

Pada saat yang sama bersama suaranya, dia menyiapkan pedang hitam kelam besarnya.

Dan ketika dia menaruh tenaga menuju kakinya untuk melompat ke dalam garis lurus––,

"Tunggu!"

  • gow*! Menciptakan hembusan angin, Alterize meloncat ke arah Lux.

"Tuan Kreutzer sedang bertarung dengannya. Ini adalah duel resmi dua lawan dua. Pertama, aku akan jadi lawanmu."

Dia menggunakan kekuatan fisiknya yang diperkuat dengan <EX Wyrm> sampai maksimum dan menebas pada <Bahamut> dengan pedang kembarnya.

Mengejutkannya, serangan langsung.

"Lux-kun!?"

Ketika Krulcifer memanggilnya dari belakang, hasilnya sudah diputuskan.

"Ap...!? Ini––!?"

Pedang kembar yang dipegang <EX Wyrm> terbelah dan selain itu pergelangan tangannya hancur.

Satu serangan balik kilat dengan Divine Raiment <Bahamut>, <Reload on Fire>.

Dia dengan sesaat mengurangi kecepatan waktunya sendiri dan berakselerasi sampai beberapa detik kemudian.

Lux dengan mudah mengalahkan Alterize dengan menggunakan Divine Raiment yang memperkuat tekanan.

"..., ta-tapi!"

Kehilangan dua senjatanya, Alterize menjaga jarak dari Lux.

"Ini belum selesai!"

Lalu, dia menyiapkan meriam dengan lengan kiri yang tersisa dan memncoba melanjutkan pertarungan,

"Alterize-dono."

Dengan suara tenang, <Aži Dahāka> Barzeride mengarahkan tangannya pada bahu <EX Wyrm> dari belakang.

"Eh...?"

Dengan langsung setelahnya, cahaya menghilang dari armor <EX Wyrm> dan Pusat Tenaga.

Apakah energinya habis atau memaksakan sistem (mesin) mati?

Kalau begitu, energi <EX Wyrm> dengan cepat berkurang dan Alterize jatuh berlutut.

"Ke-Kenapa hal seperti itu...!? Sistem Machine Dragon––"

Sebuah kejadian tak disangka, Alterize dengan tenang menunjukkan kebingungan.

Kemudian, Barzeride berbicara dengan suara dingin.

"Aku ingin kau menyerahkan ini padaku. Kau tidak punya kesempatan menang sekarang, dan lebih penting –– kalau begini ketika dia dengan mudah mengalahkanmu, hasilnya sudah jelas."

"...Kuh!"

Itu berarti karena Lux dengan hati-hati mempetimbangkan posisi dan kebanggaannya yang dia hentikan dengan menghancurkan salah satu lengan <EX Wyrm>.

Dia menahan (kekuatan) padanya dengan rasa hormat untuk orang kuat yang berada di sepuluh besar dalam negeri religius Ymir.

Dan mempertimbangkan demi Krulcifer yang adalah teman.

Alterize yang menyadari kenyataan itu mengangguk sementara menggertakkan giginya, dan kemudian mundur.

"Memperkirakan kalau dia benar-benar legenda––"

Apa itu identitas sesungguhnya "Pahlawan Hitam" yang menghancurkan Kerajaan Lama sebelumnya?

Pemilik kekuatan legenda yang melampaui tingkat atas.

Namun––,

"Kenapa dia...? Demi Nona..."

Sementara menggumamkan keraguannya, Alterize menjauh dari bangunan yang ditinggalkan, dan menarik dirinya dari depan.

Kemudian, dengan kelelahan aneh yang berbeda dari pertandingan itu, dia melepas armornya.

"Juga, apa ini...? Perasaan ini..."

Alterize duduk seperti itu dan kehilangan kesadarannya.

"Hati-hatilah, Lux-kun. Kemampuan <Aži Dahāka> laki-laki itu tidak diketahui."

Bersandar pada dinding yang remuk, Krulcifer menarik perhatiannya.

"Baiklah."

Pada saat yang sama Lux dengan pelan mengangguk,

"Apa strategi pertemuanmu selesai? Lalu, bersiaplah! "Pahlawan Hitam"!"

Barzeride menyepak tanah dan menyambar dalam garis lurus.

Membalik kaki Machine Dragon tipe tanah <Aži Dahāka> yang berputar dengan kecepatan tinggi dan sekejap memperpendek jarak.

Kemudian, menggerakkan habis-habisan halberd berukuran besar yang ia pegang dengan tangan di depan matanya.

"......!?"

Lux menggerakkan tubuhnya mundur dan menghindarinya dengan nyaris; dan menggunakan perputaran ketika dia mengayunnya dengan sungguh-sungguh, Barzeride mengejarnya.

Secara horizontal bergerak sampai vertikal mengayun ke bawah.

Sesaat ketika serangannya, tergabung dengan berat gumpalan besi yang menyerang <Bahamut> Lux,

"<Reload on Fire>"

Bingkai udara <Bahamut> terpancar dan melepaskan tebasan yang sangat cepat.

Divine Raiment penguat tekanan yang menelan waktu dan berakselerasi beberapa kali.

Ketika ayunan pedang besar Lux akan mengenai armor <Aži Dahāka>,

"Ha...!"

Pada saat yang sama sengan suara seperti menyeringai, inti pedang itu membelah langit.

"––!?"

Dia berpura-pura mengayunkan ke bawah halberd nya, dan menyebarkan pelindung dengan tenaga penuh di depan Lux.

Dihadang oleh cahaya dinding berlapis tiga, pedang besarnya tidak dapat menembusnya.

Segera setelah Barzeride menerima ketujuh tebasan kilat,

"––Mati!"

Halberd memancar dengan cahaya merah yang menghempaskan ke arah kepala Lux.

"Lux!"

Teriakan Krulcifer muncul jauh di belakangnya.

Suara deru bergema dan efeknya menggetarkan atmosfir.

Ketika awan berkabut dari debu yang mengepul di sekitar, Lux terbang ke arah langit.

"…………"

"Hou. Jadi kau tidak mempan sedikitpun, bahkan setelah Divine Raiment mu dikalahkan, huh. Seperti yang diperkirakan dari laki-laki yang dijuluki "Pahlawan Hitam". Tapi––"

Sementara dia berbicara, Lux sekali lagi mengaktifkan <Reload on Fire> dan menebasnya.

Berbalik menunggu untuk kesempatan melancarkan balasan; mengarahkan "tebasan cepat" yang menghantam lawan, dia menyiapkan gerakan awal dengan tebasan tingkat tinggi.

<Aži Dahāka> menghasilkan pelindung berkekuatan tiga kali lipat.

Lux memuat tenaga menuju ujung pedang besarnya sehingga mengayunkan ke atas satu demi satu.

Tapi, tidak bisa menembus lapisan terakhir pelindung, dia sekali lagi mundur pada jarak yang sesuai.

"Seperti yang diduga... jadi begitu ya."

"Hou. Apa, kau berbicara seperti kau mengerti sesuatu. Apa kau berniat membual?"

"Divine Raiment <Aži Dahāka> adalah mencuri kekuatan Machine Dragon lain, bukan?"

"––––"

Dengan pernyataan Lux, Barzeride menampakkan penglihatan tak biasa.

"Tidak mungkin...!"

Krulcifer dengan refleks meningkatkan suaranya.

"Aku juga mendengar rumor tentang "Pemegang Julukan dari Kerajaan". Bahwa selain sifat tagas yang penuh ambisi dan awalnya menjadi laki-laki yang tidak memiliki bakat Machine Dragon, dia menyombongkan diri dengan daya tahannya."

"Tapi, mustahil. Tanpa bakat Machine Dragon yang tinggi, tenaganya harusnya dengan cepat habis. Jika dia menggunakan Divine Drag-Ride yang memiliki konsumsi besar, lalu seluruh kelebihannya––"


"Ya. Itulah kenapa dia menyerap kekuatan. Dari Machine Dragon dan orang lain di sekitarnya. Jika dia bisa mencuri tenaga selagi bertarung, dia dapat mengimbangi kelelahannya. Dan pastinya juga mungkin bisa mencuri Divine Raiment. Beberapa waktu lalu, dia dengan jelas membaca pergerakanku."

"...Dan, itulah kenapa––"

"Ya, dia mungkin menggunakan Divine Raiment <Fafnir>, <Wise Blood> yang dia curi. Dia mencuri tenaga Machine Dragon dengan mendekat, dan dengan menyentuhnya, dia bisa dengan sementara mencuri kemampuan Divine Drag-Ride dan bahkan menggunakannya. Itulah wujud asli Divine Raiment <Aži Dahāka> –– <Avestā>. Bukan?"

Kemungkinan karena kalau <EX Wyrm> yang mundur dari depan mengalami penurunan (mati), dan juga menderita konsumsi yang sangat besar.

"…………"

Tidak menyangkal jawaban Lux, sikap tenang Barzeride tidak berubah.

"Hou, itu pengamatan yang sangat hebat, aku akan memujimu untuk mengetahuinya. Tapi –– meski mengetahuinya, kau masih tidak bisa mengalahkan aku."

Sambil dia tiba-tiba menatap pada Lux, dia mengaktifkan <Devil Glow>, meriam yang merupakan senjata khusus di luar bahu kirinya.

Moncongnya mengubah arahnya bukan pada Lux, tetapi menuju Krulcifer yang tidak bisa bergerak sama sekali.

"......!?"

"Kau tidak bisa menghalanginya dengan kondisi lemahmu. Tapi, anggota tubuh wanita itu akan jadi sedikit pincang, namun aku tidak peduli sama sekali."

Bersamaan dengan suara mengejek, tembakannya melesat.

"Kuh––!"

Lux muncul di depan <Fafnir> dan mencegahnya dengan pelindung pada kekuatan penuh.

Suara deru serta ledakan api.

Lux yang menempatkan dirinya dalam kisaran (api) ini menyadari keanehan.

Wire Tail yang <Aži Dahāka> miliki pada tangannya melilit di sekitar tangan kanan <Bahamut>.

"Kau lengah. "Pahlawan Hitam"."

"Lux-kun...!"

Pada saat yang sama ketika Krulcifer menaikkan suaranya, Lux memotong benang kawat dengan pedang besarnya.

Tapi, jika kita memikirkan ini sebagai sentuhan antara Machine Dragon, maka...

"Oops. Maaf, tapi –– sudah terlambat. Dengan ini, aku memperoleh Divine Raiment yang <Bahamut> mu miliki."

Barzeride memutus benang kawat dan menyatakan senyum jahat.

Alasan kenapa dia menunjuk pada Krulcifer adalah untuk membuat celah.

"…………"

"Kau Pangeran palsu dan mengakui dirinya sebagai Pahlawan. Aku sekarang akan mengakhiri usaha percumamu."

Armor kaki <Aži Dahāka> dengan kuat melangkah di atas tanah yang hancur dari bangunan yang ditinggalkan.

Dengan langkah yakin kemenangannya, dia dengan sengaja mempercepat waktu, sehingga menerapkan tekanan kuat pada Lux.

"Kau akan mati jika kita bertarung seperti ini, tapi apa kau masih tak masalah? Jika kau memohon untuk hidupmu dan menyerah, lalu aku mungkin memaafkanmu di sini."

Layaknya tawaran baik, Barzeride berbicara pada Lux.

Tapi,

"Kau bohong."

Lux, tidak gentar, tidak menunjukkan kelengahan sama sekali dan menatap pada Barzeride.

"Apa...!?"

Dalam situasi mati-matian, menilai dari Krulcifer, di mana <Reload on Fire>, Divine Raiment yang dia (Lux) kuasai untuk menjadi yang terkuat dicuri dan tenaganya diserap oleh <Aži Dahāka>, kemudian Lux tersenyum.

Dia mengatakan dengan suara dan dingin yang cukup memberikan kebekuan untuk mereka yang melihatnya.

"Setelah Alterize-san menandatangani perjanjian dan kembali ke negaranya, kau akan menggunakan bawahanmu dan melancarkan serangan kejutan, benar? Terlebih cara tertentu sambil tidak mengotori tanganmu. ––Aku benar-benar lelah melihatnya, Barzeride. Dari cara yang kau lakukan pastinya sama seperti anggota Kerajaan Lama."

"…………"

Pada sikap itu yang sungguh berbeda dari Lux yang biasanya, Barzeride terdiam untuk sesaat.

"Ku... Hahahahaha!"

Kemudian, dia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

"Aku tahu, kau laki-laki yang menarik. Baiklah, "Pahlawan Hitam!" Tunjukkan padaku apa yang bisa kau lakukan dalam situasi ini dengan usaha dan hibur aku sebanyak mungkin!"

Bingkai udara <Aži Dahāka> mengenakan cahaya pucat.

Pada saat yang sama, <Bahamut> Lux menyepak tanah dan menekannya.

Dengan pedang yang dipenuhi dengan tenaga dan sementara membelokkan tubuhnya (bergerak zig-zag), Lux menebas ke arah Barzeride.

Namun,

"Setelah menggertak begitu, apa cuma sampai segini?"

Seperti yang dikira, dia tidak bisa membelah pelindung berlapis tiga yang dengan kuat terbentang.

Sebelum mencapai armor lawannya, kekuatannya ditekan dan pedang besarnya terlempar secara bersamaan.

"Lalu, ikuti seranganku sekarang. <Reload on Fire>!"

"......!"

<Reload on Fire> yang dicuri oleh Divine Raiment <Aži Dahāka> <Avestā> telah diaktifkan.

Halberd yang terayun pada kecepatan yang mata tidak bisa tangkap, <Bahamut> terpukul mundur.

"Kuh...!"

Dia dengan keras membentur tiang yang tersisa menuju bangunan yang ditinggalkan dan menghantam ke dalam gunungan puing.

Pergi mengejarnya, Barzeride mempercepat laju <Aži Dahāka>.

"Kukuku! Kekuatan ini hebat!"

Menaikkan teriakan kesenangan, Barzeride mulai mengejar.

Percepatan super yang beberapa lebih cepat setelah mengurangi waktunya sendiri sampai sedikit.

Meski kemampuan untuk melihat semuanya yang terjadi dalam ribuan pertarungan, Lux menghindari serangan dan mengarahkan pada dada Barzeride, tapi setelah menghentikannya dengan armor dan pelindung kuat, Barzeride melepaskan serangan lanjutan.

Di sisi lain, dengan musuh yang diperkuat dengan <Reload on Firre> sebagai lawan, Lux juga tidak bisa menggunakan tebasan cepat.

Bahkan ketika membiarkan serangan baik dengan menyerang celah <Reload on Fire> Barzeride, seluruh serangan Lux ditahan oleh pelindung berlapis tiga <Aži Dahāka>.

"Tapi, kemampuan ini mempercepat waktu benar-benar sulit. Meski aku memilikinya, sepertinya mustahil untuk menguasainya dalam sekejap."

Ketika Barzeride mendesah seperti itu, dia tiba-tiba menurunkan kecepatannya.

Mungkin karena kelelahan yang terpancar pada saat yang sama, pelindung berlapis tiga <Aži Dahāka> menjadi lemah.

"......!"

Pada saat yang sama, Lux meluncur dan melepaskan daya tolak berkecepatan tinggi.

Sesaat ketika tenaga terpusat pada ujung pedang besarnya, dan nampak seperti bisa menembus dinding dalam satu hempasan,

"––Kau idiot."

Pada saat yang sama dengan tanpa takut Barzeride, kejadian tak biasa terjadi.

Pelindung berlapis tiga yang menjadi sangat lemah meningkat dengan keras dan sinar yang baru saja di depan pedang Lux menyentuhnya lalu, tidak menghalangi sentuhan pedangnya, mengibaskan <Bahamut> sendiri yang telah terdorong.

"Guhah...!?"

Dengan langsung terpukul mundur puluhan Mel sampai ke bagian belakang, Lux menabrakkan punggungnya pada puing-puing.

Meski armornya tidak pecah, bebannya pada kekuatan penuh terdorong dan rintihan rasa sakit keluar.

"Kukuku, terlihat kalau aku bisa menguasai Divine Raiment ini. "Pahlawan Hitam"."

"Apa dia memperkuat pelindung Machine Dragon?"

Krulcifer yang melihat hal itu bergumam dalam keheranan.

<Reload on Fire> adalah Divine Raiment yang memperkuat tekanan.

Lux menggunakannya dalam percepatan waktu dengan memprediksi pengamatan luar biasanya dan pergerakan serangan, tapi nampaknya Barzeride menggunakannya untuk memperkuat tekanan pelindung berlapis tiga <Aži Dahāka>.

Jika dia membaca masa depan beberapa detik kemudian, menggunakan Divine Raiment <Fafnir> <Wise Blood> pada saat yang sama, dia akan bisa menyerang dengan memperkuat pelindung berlapis tiga pada saat mengenainya.

Membicarakan tentang, menggunakan kekuatannya untuk menigkatkan itu, jika dia sampai sejauh itu secara bersamaan menggunakan Divine Raiment, beban dan kelelahan yang tak dapat dibayangkan akan ditaruh pada pengguna dan dia dengan langsung akan kehilangan kekuatan.

Tapi, Barzeride tidak mungkin melanjutkan tindakan dengan mencuri tenaga Machine Dragon dari Lux.


Oleh sebab itu, melarikan diri dari jarak sentuhan <Avestā> adalah rencana terbaik, tapi––


"––Kenapa dia tidak kabur...?"

Krulcifer sudah mengerti alasannya.

Jika Lux menjaga jarak dan mengulur waktu, Barzeride mungkin akan menyerang Krulcifer lagi.

Jelasnya karena itu, dia tidak mengerti.

Tentang kenapa Lux sampai seperti itu memberitahu identitas sesungguhnya "Pahlawan Hitam" dan bertarung demi seseorang yang tidak berhubungan dengannya.

『Itulah sisi baik Nii-san, tapi juga sisi buruknya.』

Ketika memikirkannya, sebuah suara mencapai Krulcifer yang melewati suara naga.

Suara Airi, Adik Lux.

『Kau––』

『Ayolah, bertingkah seolah kau belum menyadarinya. Krulcifer-san.』

Airi mengatakan dengan suara yang sangat tenang.

『Saat ini, rencana Nii-san sedang diterapkan, jadi tolong tunggulah sedikit lagi. Dan lalu––』

Airi menghela napas dan berbicara.

『Tolong lihatlah tanpa kehilangan kesadaran. Pertarungan itu untukmu––』

Part 3[edit]

Mereka saling menyilangkan pedang selama sepuluh kali.

Tebasan berkecepatan tinggi yang mata tidak bisa lihat dengan tanpa ampun menghancurkan armor <Bahamut>.

"Haa... Haa..."

Setiap kali, tenaganya diserap oleh <Aži Dahāka>, pernapasan Lux menjadi berat.

Meski begitu, dia tetap melawan masa (situasi?) yang sama dengan Barzeride yang menggunakan <Reload on Fire> di mana Lux tidak menggunakannya, tapi tubuhnya juga akhirnya mencapai batasnya.

"––Kuh!"

Bersamaan dengan napas Lux yang menjadi berat, bahkan bingkai udara <Bahamut> mulai secara berangsur-angsur bergetar dengan suara berderik.

"Jadi tanda-tanda mengamuk muncul. Kesimpulannya mendekat, "Pahlawan Hitam"."

Barzeride yang menghapus senyum menghampiri Lux dengan ekspresi tenang.

Dia menebak kalau dengan serangan Lux yang kehilangan <Reload on Fire>, dia tidak akan bisa terus membobol pelindung berlapis tiga <Aži Dahāka>.

"Bukankah ini waktunya mengakui kekalahanmu sudah? "Pahlawan Hitam"."

Sementara melanjutkan pertarungan, Barzeride menyisipkan dengan nada kagum.

"Karena ini adalah kesempatan yang langka, aku akan memberitahumu sesuatu yang bagus. Sebagai Pangeran, kau seperti bertarung demi penebusan dosa –– tapi hal seperti itu hanyalah usaha yang sia-sia. Tidak, aku harus mengatakannya akibat bertentangan."

"…………"

Lux bertatap muka dengannya, dan tetap diam.

Sementara bernapas dengan bahunya yang digerakkan ke atas dan ke bawah, Barzeride dengan tenang menatap padanya.

"Aku... "Pemegang Julukan dari Kerajaan" mencoba menyelamatkan masa depan negara ini. Apa kau tahu? Lux Acadia. Krisis yang menghantui negara ini sekarang –– sesuatu yang disebut Ragnarok."

"––Aku tahu."

Lux menjawab dengan singkat.

Warisan kelam Kerajaan Lama, bersama dengan negara-negara lain dari kekuatan besar langsung akan menimpa sebagai kutukan Kerajaan Baru. Setelah terbangun, dia mendengar tentang itu dari Lisha.

Juga tentang kebenaran kalau Menteri Utama Kerajaan Baru memberikan perintah; sehingga menghentikan apapun yang dapat menyebabkan kerugian bagi Barzeride.

"Lalu, lewatkan perbicaraan lama itu. Tidak ada Drag-Knigt yang pantas untuk penaklukan dengan monster itu sebagai lawan pada saat ini di Kerajaan Baru. Kecuali aku."

Barzeride meningkatkan suaranya agar Krulcifer juga bisa mendengar.

"Aku mengatakan bahwa demi menyelamatkan Kerajaan Baru ini, aku akan melawan monster itu. Oleh sebab itu, ini penting memperoleh kekuatan militer lebih dari reruntuhan. Jadi, perlu bagiku untuk menikahi gadis itu. Dan dari sini, aku harus menggunakan wanita itu segera mungkin, membiarkan ilmuan meneliti tubuhnya dengan berbagai cara dan menggali senjata baru serta teknologi dari reruntuhan."

"......!?"

Krulcifer yang mendengar itu menampakkan ekspresi ketakutan.

"Pangeran Buangan. Jika ini kau, pastinya kau mengerti, bukan? Ini adalah sesuatu yang penting. Demi masa depan Kerajaan Baru. Tidak ada kemenangan tanpa pengorbanan. Dengan satu gadis dari luar negeri datang padaku, negara ini akan selamat. Meski begitu, apa kau akan mengatakan masih menghalangi jalanku? Setelah gagal menyelamatkan negara ini, apa kau akan melempar negara ke dalam krisis?"

"…………"

Mendengar pada logat yang penuh muslihat, ekspresi Krulcifer menjadi suram.

Barzeride mencoba untuk mematahkan hati Krulcifer dengan menggunakan Lux.

Untuk menariknya ke dalam kehilangan harapan dan membuatnya mengalah, dia memberitahu Lux sendiri untuk meninggalkannya.

Tidak ada siapapun yang akan menyelamatkanmu.

Lux mengetahuinya dan mengambil sikap (kuda-kuda). Pada saat itu––,

"Ini tak apa, Lux-kun."

"...Krulcifer-san?"

Dengan napas terengah-engah Lux, Krulcifer dengan sederhana berbicara.

"Ini sudah cukup. Kau dengan baik menyelesaikan permintaanku."

"Itu tidak benar. Ini masih belum ber––"

"Tidak, sudahlah. Mulai saat ini, aku akan mengatakanmu –– tapi aku menggunakanmu. Satu-satunya dengan tujuan ini kalau aku mendekatimu sejak awal. Itulah kenapa kau tidak perlu lagi untuk merasa bertanggung jawab."

Krulcifer menampakkan senyum dingin seperti biasa dan melanjutkan.

"Itulah kenapa, menyerahlah. Kau tidak harus mati di tempat seperti ini. Kau akan bertarung untuk negara yang kau impikan, bukan?"

Dengan memikirkan seperti memuntahkan darah, Krulcifer menjengkalkan kata-katanya.

Dia ingin Lux meninggalkannya.

Dengan ekspresi layaknya es, dia melanjutkan.

"Bagiku, kau cuma alat. Oleh karena itu, aku ingin kau juga mengatakannya. Kalau kau adalah alat... Jika aku telah menjelaskan dari awal, itu akan berakhir tanpa mengharapkan sesuatu seperti "mungkin". Aku tidak akan berakhir dengan pemikiran seperti itu, jadi––"

  • plop*

Setetes air mata jatuh, sembari dia tidak bisa menahannya, dan mengalir ke bawah pipi Krulcifer.

Penyendiri, bangsawan dan gadis dingin.

Sesuatu yang dia miliki, seseorang yang tetap tersenyum tanpa menyatakan pada siapapun kelemahannya, dengan sepenuh hati berharap.

Mungkin, kita mungkin bisa menjadi keluarga.

Dia tetap bertarung sendiri dengan satu-satunya pemikiran dalam hatinya.

『Jika kau menjadi Pangeran Kerajaan Baru, apa kau juga akan menyelamatkanku?』

Sekarang, dia dengan jelas mengerti perasaan sebenarnya yang Krulcifer sembunyikan.

Itulah kenapa Lux menegaskan.

"Kau adalah–– pacarku. Jadi, aku pastinya akan menyelamatkanmu."

Kemudian, dia berbalik pada Barzeride dan menatapnya.

"Hou, meski kau tidak punya kesempatan menang, apa kau masih ingin melanjutkan? Kau memanggilnya "pacar", dia tidak terlihat menginginkannya. Sejak awal, bagaimana kau berniat untuk menyelamatkan Kerajaan Baru dari krisis setelah mengalahkanku?"

"Aku akan mencari seseorang yang lebih cocok dan mengajaknya. Jika aku tidak menemukan siapapun –– pada saat itu, aku akan melakukannya."

Menggoncangkan pedang besarnya, Lux menerangkan.

"Kenapa..."

Lux melihat kebelakang lagi pada Krulcifer yang matanya basah, dan tersenyum.

"Ini karena aku juga ingin diajari bagaimana untuk belajar dengan Krulcifer-san lagi. Kau sangat baik padaku. Aku ingin menjadi kekuatanmu. Kumohon biarkan aku bertarung. Untukmu seseorang yang penting bagiku––"

Dia membalikkan bola mata abu-abu tak mendasarnya tersebut yang melihatnya menghilangkan ketakutan, ke arah Barzeride.

"––Ini adalah pertandingan, Barzeride."

Satu-satunya harapan yang dia tepati dalam beberapa waktu lalu (dulu?).

Untuk mencapainya, dia telah terbunuh sendirinya dan mempertajam pedangnya sampai batas seutuhnya.

<Bahamut> Lux yang secara berangsur-angsur bergoncang semakin berbunyi.

"Ha! Bodoh sekali. Pembicaraanmu membosankan––"

Pada saat itu, Lux bergerak sementara bergumam.

<Bahamut>, yang bergetar sampai tadi di ambang amukan melebihi batas cahaya merah dan mengayunkan pedang.

Tapi,

"Idiot! Seolah kau bisa membobol pelindung ini dengan kekuatanmu!"

Mendadak, senjata khusus yang dimiliki oleh <Fafnir>, <Auto Shield> merentangkan pelindung di depan <Aži Dahāka>.

"...!? Kau bahkan mencuri senjata khususku!?"

Divine Raiment <Aži Dahāka> yang telah bersembunyi sampai sekarang.

Kemampuan yang dengan sementara mencuri hak kendali senjata khusus Machine Dragon.

Dari sana, Barzeride berlanjut mengaktifkan <Reload on Fire>.

Pertahanan mutlak <Auto Shield> dan pelindung berlapis tiga di mana tekanannya diperkuat.

Armor dari pemegang julukan yang tidak pernah menerima satupun luka tidak hanya dalam turnamen Ibu Kota, tapi bahkan dengan Abyss atau Divine Drag-Ride sebagai lawan.

Dia bermaksud menghalangi pedang Lux dengan pelindung mutlak tersebut.

"Mati! Pangeran Buangan yang menyatakan dirinya Pahlawan!"

Ketika dia mengetahui momen serangan dengan membaca masa depan <Wise Blood> dan pelindung yang diperkuat dengan <Reload on Fire> akan menghancurkan Lux––,

"Aku tidak ingin menjadi Pahlawan. Tapi––"

Gumaman Lux dengan tenang bergema dalam sekejap dan melintasi di bawah bulan.

"Pada saat itu, dari hari itu ketika aku berjanji menghancurkan Kerajaan –– aku telah membuat keputusan bertarung."

Bikiiiiiiiiiiiiiih!

Suara tidak harmonis yang memberitahu kehancuran [14] bergema dalam gereja di malam hari.

SaijakuBahamut v2 0017.jpg

"––Ap!?"

Tebasan Lux, bergabung dengan perputaran, dengan tajam dilepaskan.

Kilatan itu dengan tidak mungkin lebih inferior untuk Quick Draw dalam kecepatan yang mudah memutar balikkan pelindung <Auto Shield> di keempat sisi, dan langsung menembus pelindung berlapis tiga beberapa kali yang diperkuat dan mengenai langsung <Aži Dahāka> yang terhampar dari armor kerasnya.

"Gu, gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!"

Goncangan, layaknya ratusan per jutaan jarum, menyebar dari titik hubung pedang yang bersentuhan di atas menembus bahu dan Machine Dragon nya mulai tersungkur.

Gunungan puing di belakang dan bahkan tanah kosong yang keras juga dihantam oleh dampak goncangan.

Barzeride yang berada di tengah ruang kehancuran itu memuncratkan darah dari sekujur tubuhnya, memuntahkan darah dan sedikit nyeri.

"Mustahil...! Kenapa..., hal seperti ituuuuuuuuuu?"

Barzeride yang berteriak selagi kesakitan, demikian berusaha untuk menggenggam halberd nya.

Tetapi, menyiapkan halberd dan juga <Devil Glow> dari kedua bahu yang diaktifkan, yang kemudian remuk dan sedikit demi sedikit menjadi pecahan.

Menjadikannya Drag-Ride atau Divine Raiment, semuanya adalah kekalahan.

『Haruskah aku memberitahumu? Tuan Kreutzer.』

Dengan <Aži Dahāka> yang menerima kehancuran fatal, Airi mengirim suaranya melewati suara naga.

『Ini adalah –– teknik rahasia kedua yang Nii-san buat, "Recoil Burst". Gerakan khusus cepat di mana dia dengan sengaja membiarkan Machine Dragon miliknya mengamuk dan melepaskannya melawan beban sebelum penghancuran diri.』

Recoil Burst adalah kemampuan yang dilepaskan oleh pendekatan yang benar-benar berlawanan untuk Quick Draw yang menggabungkan dua sistem operasi secara bersamaan.

Teknik tersembunyi yang menciptakan penimbunan batas-batas sepenuhnya dengan mengendalikannya, melalui cara berpikir sendiri, gerakan pada kekuatan penuh dengan memanipulasi tubuh.

Serangan dengan kekuatan maksimal dan untuk menghentikannya.

Awalnya melepaskan serangan yang sangat kuat dengan bertentangan melewati pengendalian berkekuatan besar pada saat yang sama sebagai Machine Dragon dengan sengaja membiarkan mengamuk.

Teknik terlarang di mana, jika dia tidak bisa dengan sempurna melakukan pengereman tenaga yang mengalir dari Tenaga Pusat, kekuatan <Bahamut> akan mengamuk di tengah jalan, dan dia akan menyingkap sekelilingnya juga tubuhnya menuju bahaya kematian.

Kekuatan tersebut terhampar dari kekuatan yang puluhan lebih besar dibandingkan serangan biasa yang dilepaskan pada kekuatan penuh.

Jadi, bisa menghancurkan "dinding" <Aži Dahāka> yang dilengkapi dengan senjata khusus dari pertahanan mutlak dan pelindung kuat dalam satu serangan.

"Ja-Jangan bercanda! Seakan hal seperti itu terjadi! Itu––, *gobo*! Sesuatu seperti ini!"

"Pertandingan telah berakhir. Tapi––"

Lux dengan tenang mengatakan, dan menatap pada wajah Barzeride untuk terakhir kali.

"Jika kau berniat mengganggunya lagi atau siapapun dari akademi, lalu aku tidak akan berbelas kasih. ––Bisa kau menjanjikan hal itu?"

"...Ku! Hahahahaha!"

Barzeride yang mendengar itu melompat ke belakang dengan senyum buruk.

Iiiiiiiiiiiiiiiiiiih!

Dengan sebagian kerusakan <Aži Dahāka> yang mengangkat gemuruh keras.

"Itu baru saja––"

"Kukukuku...! Ini hanya sinyal. Untuk pasukan pribadiku –– bawahanku; Drag-Knight yang tersebar ke sekitar tempat dari duel!"

"...Apa itu artinya kalau kau merencanakan hal itu dari awal?"

Lux dengan tenang menatap pada Barzeride dan bertanya.

Sejak Alterize pingsan di tengah pertandingan, tidak ada siapapun saksi mata.

Jika dia ingin Lux mengatakannya dengan kecelakaan yang sangat disayangkan, dia bisa mengancam Krulcifer dan menjaganya tetap diam.

Dia telah menyiapkan tempat itu dari duel dengan tujuan itu sejak awal.

"Ini juga rencana yang sempurna, Pahlawan. Pertandingan adalah hal seperti itu! "Pemegang Julukan dari Kerjaan" tidak boleh kalah! Bahkan kau, Pangeran Kerajaan Lama, pastinya tahu itu!"

Barzeride menyatakan senyum kejayaan.

Lux yang menggunakan teknik tersembunyinya dan stamina Krulcifer sudah melewati batas mereka.

Mereka pastinya tidak menyimpan tenaga untuk melanjutkan mengalahkan pasukan pribadi Barzeride dari sini.

Rencana terakhir dipertimbangkan.

"Aku tahu. Cara Kerajaan Lama melakukan, aku melihatnya beberapa kali sehingga aku muak sewaktu kecil."

"Kukukuku..., jadi itulah apa maksudmu dengan ketetapan hati, huh? Yah lalu––"

Sesaat ketika Barzeride akan mengirim suara naga, atau mengirim pesan melewati suara naga pada pasukan pribadinya––

"––Apa mereka pasukan pribadi yang kau bicarakan? *Gefuuh*...!"

  • gashan*. Laki-laki yang mengenakan <EX Wyvern> jatuh di dekat Lux dan teman-temannya dari langit.

"Apa...!?"

Ketika Barzeride menengadah ke langit dengan matanya yang terbuka lebar, naga merah raksasa berada di sana.

Putri Kerajaan Baru Lisha dan Divine Drag-Ride nya <Tiamat>.

Salah satu dari orang kuat yang menonjol (individu) juga dalam Akademi Militer Kerajaan melayang di langit di mana awan mengapung.

"Ke mana yang lain!? Harusnya ada 50 mesin termasuk prajurit bayaran! Aku harus dengan cepat memanggil mereka––"

"Lu-chan, apa kau baik-baik saja?"

Dengan balasan untuk teriakan Barzeride, suara santai muncul dari belakang.

"Ap...!"

Terlihat Philphie yang mengenakan Divine Drag-Ride <Typhon> membawa puluhan pasukan pribadi di mana armor mereka terlepas.

"Maaf, tapi kau harus mengatakan padaku semua rencana jahatmu, Tuan Kreutzer."

Di sisi lain, Sharis yang mengenakan <Wyvern> menerangkan hal itu.

"Tentu. Jadi, kau tidak dapat membuat pernyataan maaf di jam selarut ini. Aku juga mendengarnya. Persiapkan dirimu."

Tillfarr dengan <Wyrm> yang mengangguk serta Nokuto yang berada di belakangnya juga mengangkat lengan Machine Dragon nya.

"Ya. Dengan fungsi pendeteksi <Drake> ku, aku merekam percakapannya dalam jangkauan. Tentang bagaimana kau mengancam Krulcifer-san, seorang murid dari akademi. Kerucigaan mempekerjakan pencuri-pencuri. Dan melanggar aturan duel juga percobaan untuk membunuh lawanmu dengan sengaja. Kami menahan pasukan yang kau bawa dengan semua penjelasan ini, jadi––"

"U, gu... uh!"

Ayah Sharis adalah pasukan Kerajaan Baru dan bertindak sebagai wakil komandan.

Menggunakan hubungan tersebut, dia meminta para penjaga Kota Pertahanan untuk ikut bersama dan bersiaga di sekitar.

Demi menghindari campur tangan, Barzeride menyebarkan pasukan-pasukan pribadinya dan menyuruh (berpencar) orang-orang itu dari tempat duel, namun penghambat-penghambat itu dengan mudah di robohkan oleh Lisha dan Philphie.

"Menyerahlah, "Pemegang Julukan Kerajaan"."

Lisha yang mengenakan <Tiamat> dengan serius mengatakannya dari langit.

"––Fu"

Itu bukan lagi masalah pribadi Barzeride.

Sementara menyadari kekalahannya, dia melaksanakan tindakan terakhirnya.

<Aži Dahāka> yang sudah kehilangan semua senjatanya berbalik kebelakang pada Lux dan lainnya lalu mulai berlari.

"Tunggu! Apa kau mau kabur!?"

Hutan tebal tersebar dengan langsung mendekati tempat gereja.

Apa dia juga menyiapkan rute kabur?

Apa dia ingin melarikan diri dari Kota Pertahanan, pergi kembali ke wilayahnya dan meninggalkan semua yang menghalangi dengan menggunakan pengaruhnya?

Atau, hidup di bawah organisasi luar negara dan merencanakan pembalasannya?

Ketika dia menyiapkan pertandingan ini,

"––Naif sekali."

Suara menembus cahaya dan tembakan bergema dalam tempat gereja.

"Guh...!"

Dengan segere setelahnya, tembakan senjata khusus, <Freezing Canon> membekukan armor <Aži Dahāka>.

"Krulcifer... san!?"

Lux menatap dengan penasaran pada tembakan tepat sasaran dari gadis yang dia pikir telah kehilangan tenaga beberapa waktu lalu.

"Sudah kukatakan, benar? Kalau kau harusnya tidak meremehkanku."

Menunjukkan senyum dingin biasanya, dia bergumam seolah membicarakan dirinya sendiri.

Krulcifer memiliki nilai bakat Machine Dragon tertinggi di akademi.

Jika di bisa mencegah penyerapan tenaga oleh <Aži Dahāka>, itu berarti kalau dia telah mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk menembak lagi.

<Aži Dahāka> yang sudah menerima kerusakan berat tersungkur dan benar-benar hancur; dan penggunanya Barzeride kehilangan kesadarannya.

"Pada akhirnya, kau adalah satu-satunya orang yang tidak meninggalkanku sampai akhir."

Dia tiba-tiba menunjukkan sedikit tampang kabur pada Lux dan melanjutkan.

Barzeride seseorang yang menganggap gadis yang disebut Krulcifer sebagai "alat yang hebat", melarikan diri dan kabur.

"Itu tidak benar."

Ketika dia menunjukkan sifat sentimentilnya, Lux tiba-tiba tersenyum pada Krulcifer.

"...Eh?"

"Ketika aku mengatakan kalau aku akan pergi ke duel, semuanya membantu. Lisha-sama, Philphie dan anggota Triad... Jadi––"

Selagi Lux melihat pada Lisha yang berada di sebelahnya dan mengatakannya,

"Apa itu benar...?"

"Errr, ya..."

Lisha yang tiba-tiba menghampiri dengan sedikit memerah dan mengalihkan tatapannya.

"Sepertinya kalau aku menerima bantuanmu ketika menyelamatkanku kapan hari. Selain itu –– ini adalah permintaan Lux. Dengan begitu, aku mengalahkan pasukan-pasukan pribadi laki-laki itu, jadi mulai sekarang ketika permintaan akan berakhir, kembalikan dia padaku."

"Ini aku yang mengalahkan lebih dari setengah."

Ketika Philphie menggumamkan hal itu di belakangnya, "Ah geez, berisik!" Lisha berteriak dan menghindarinya.

Krulcifer yang melihat itu tertawa sedikit.

Sembari keduanya membatalkan armor mereka, Lux menggenggam tangan Krulcifer.

"Yah lalu, bisakah kita kembali? Ke akademi kita."

"Ya."

Demikian, kejadian ini dengan perlahan tertutup.


Epilog - Hasrat Perempuan[edit]

"Nii-san . Cepatlah keluar. ––Nii-san?"

*tok-tok*. Pintu salah satu kamar asrama perempuan dengan pelan diketuk.

Ketika Lux secara perlahan membuka matanya dari bagian ujung rasa kantuknya, perabotan kamar dua orang yang biasa muncul ke dalam pandangan.

Hari ini adalah hari libur.

"Maaf, Airi... Seperti yang dikira hari ini, aku sedikit lelah––"

Ketika Lux dengan tak biasa mencoba menghindar ke dalam selimut sambil mengatakannya,

"––Apa kau tidak peduli meski aku memberitahu semua orang di kelas kalau kau tidur dengan Philphie-san, Nii-san?"

"......!?"

Mendengar suara jahat, Lux dengan segera melompat bangun.

Ketika dia buru-buru membuka pintu kamar, Airi dengan penglihatan serius terlihat.

"Kau tahu... Airi. Itu candaan yang buruk untuk hatiku, jadi bisa kau menghentikannya?"

"Aku serius tahu?"

"…………"

Mengatakannya dengan senyum riang, Lux menjadi terdiam.

"Akhir-akhir ini, kau selalu mengandalkanku, Nii-san. Dan untuk masalah sebelumnya, aku menentangnya, kau tahu? Tapi Nii-san mengatakan akan melakukannya tidak peduli apapun, jadi aku tidak punya pilihan kecuali menerimanya––"

"Ah, aku sebenarnya menyadarinya. Terima kasih, Airi."

Di hari itu, setelah kembali dari penyelidikan reruntuhan.

Lux menebak situasi di mana Krulcifer akan pergi ke duel sendirian, dan meminta Airi sebelumnya agar menghentikannya.

Dengan kata lain, pengaruh tidur dari obat yang Airi buat hanya sedikit.

Meski begitu, Airi juga memikirkan tentang keselamatan Lux, dan ragu-ragu tentang apa yang terjadi sampai akhir.

"Aku selalu khawatir, dan kau tidak memperdulikan perasaanku..."

"Eh?"

Lux bertanya setelah dia mengatakan hal itu dengan suara tertahan, Airi menjawab "Su-Sudahlah!" dengan panik.

"Pertama-tama, apa ini? Memikirkan kau melupakan tentang menanyakanku, bantuan adik perempuanmu untuk memilih pakaian untuk kencan ––"

"Ma-Maaf. Karena ini baru saja berakhir kemarin, dan sekarang hari ini, jadi aku agak lelah... Dan, itu bukan kencan."

"Itu sesuatu yang sama aja, bukan?"

Airi bergumam sedikit tidak senang,

"Jadi, cepat ganti pakaianmu. Tidak ada waktu, ya kan?"

Sembari dia dengan lembut menyentuhnya, dia mengatakannya dan mendesak Lux.

Setelah mengenakan pakaian yang Krulcifer telah bawa untuknya dan Airi merapiannya, Lux meninggalkan asrama perempuan.

Di dekat gerbang sekolah, Krulcifer yang mengenakan gaun biru cerah sedang berdiri.

"Jadi, bisa kita pergi? Aku memanggil kereta kuda untuk hari ini, jadi––"

Seperti yang diduga, terbang dengan Machine Dragon akan jadi tidak sopan dan juga mereka sangat kelelahan, mereka tidak bisa melakukan itu.

"Hei, kalian, tunggu sebentar!"

Ketika mereka akan menaiki kereta kuda sesuai rencana, Lisha muncul di depan gerbang sekolah.

"Hah? Ada apa, Lisha-sama?"

Meski kau pasti biasanya ada di bengkelmu –– Lux nampak kebingungan.

"Aku juga akan ikut dengan kalian. Kalian akan pergi bertemu dengan pelayan Kediaman Einvolk itu, bukan? Kalian tidak membawa Sword Device, jadi kalian perlu seorang pengawal, ya kan?"

Di pinggang Lisha yang mengatakan hal itu, terdapat Sword Device yang menggantung.

"Me-Memang benar begitu, tapi––"

"Ah, kau tahu? Lisha-sama mengatakan kalau dia khawatir dengan hubungan kalian."

Sebelum mereka menyadari, Tillfarr yang datang untuk melihat mereka menyatakan dengan senyum tak bersalah.

"Ka-Kau idiot! Jangan mengatakan hal yang bisa jadi salah paham! Aku hanya––"

Ketika Lisha yang mengatakan itu dengan putus asa mencoba memperjelasnya, Krulcifer tertawa kecil.

"Lalu, aku akan sangat berterima kasih mengajak tawaranmu."

"Y-Ya... Itu benar."

Ketika Lux dengan canggung mengangguk, ketiganya naik ke atas kereta kuda.

Tujuannya adalah wilayah perdagangan kelas atas yang awalnya ditunjuk untuk membuat kesepakatan.

Mungkin karena ini adalah hari libur, jalanan yang terlihat dari kereta kuda sangat nyaman dan ramai.

Seolah menyembuhkan luka dan kelelahan duel kemarin malam, Lux melihat pada pemandangan yang mengalir.

––Malam itu, ketika semuanya mereda.

Putra dari salah satu Empat Bangsawan Besar, Barzeride Kreutzer dinyatakan bersalah dan permasalahannya masih belum diberitahukan pada khalayak.

Sepertinya Barzeride telah menyuruh para bandit menyamar sebagai pasukan pribadi di belakang ayah dan keluarganya serta bekerja di balik bayangan untuk mengijinkan penggalian ilegal di reruntuhan dan menerima pertentangan.

Tidak –– mereka tidak mengetahui apakah itu benar-benar oleh keputusan Barzeride sendiri, namun yang lebih penting, penyelidikan telah berakhir, itu adalah fakta kalau dia akan dijatuhi hukuman berat dan dipenjara.

Lalu, tentang identitas asli Pahlawan Hitam.

Salah seorang, sebagai kejahatan Barzeride, berapa banyakpun kekuatan dari Empat Bangsawan Besar yang dia genggam, dia tidak dapat bebas setidaknya untuk lima tahun.

(Hal itu sendiri bukanlah permasalahan utama, tapi––)

Tidak ada terompet untuk memanggil Abyss yang dimiliki Barzeride.

Tapi, itu adalah fakta yang tak dapat dipungkiri kalau Diabolos telah dengan sengaja terpanggil di depan reruntuhan pada saat itu.

Dengan kata lain, sangat mungkin kalau ada seseorang yang menyarankan tindakan Barzeride dan mengendalikan Abyss di belakang layar.

Ini masih belum diketahui apakah itu adalah kakak Lux dari Kerajaan Lama –– Fugil yang dia kejar.

"Kita sudah sampai."

"Ah..."

Sementara Lux melamun, mereka nampaknya telah tiba di tempat tujuan.

Restoran kelas atas di mana telah dijadwalkan untuk pembicaraan tentang masalah perjanjian.

Sambil mereka turun dari kereta kuda, mereka masuk ke dalam restoran bersama dengan Alterize yang ada di depan toko.

Selagi tempat telah dipesan sebelumnya, hanya ada wanita pemilik (toko) di dalam.

"Selamat datang, Nona, Lux Acadia-sama dan, errr––?"

Alterize yang sedang menyapa, mengalihkan matanya ke samping Lux.

Untuk pelayan wanita dengan karakter jujur, dia mengungkapkan ekspresi gelisah yang tidak biasanya.

"Aku pengawal mereka. Apa ada masalah?"

"Ti-Tidak, permisi..."

"Hmm. Yah, karena aku datang sampai kemari, kalian tidak akan diserang oleh pembunuh. Aku akan menjaga di luar."

Mungkin karena dia menjadi tidak biasa penuh perhatian, Lisha pergi keluar toko.

Sambil dia duduk di atas kursi dan berdeham sedikit, Alterize menyiapkan diri dan membungkukkan kepalanya.

"Masalah kali ini. Adalah tanggung jawabku untuk mencoba memaksakan pernikahan langsung tanpa mengetahui rencana Tuan Kreutzer. Aku juga tidak tahu bagaimana untuk meminta maaf pada Nona dan Lux Acadia-sama. Karena aku akan menerima hukuman berat saat kembali ke Kediaman Einvolk, di tempat ini, saya memohon maaf..."

"…………"

Lux dan Krulcifer yang melihat hal itu ragu untuk sementara.

Meski Lux mendengar dari Krulcifer, dia nampak mempunyai posisi anak yatim yang diasuh dalam Kediaman Einvolk.

Ini mungkin hasil pengabdiannya dengan caranya sendiri dan melaksanakan perintah.

Lux tidak dapat membawa dirinya termasuk menyalahkannya.

"Krulcifer-san..."

Sembari Lux memikirkan begitu dan mengalihkan penglihatannya di sampingnya,

"Bisa kau mengangkat kepalamu? Ini memalukan bagi seseorang menundukkan kepala di dalam toko."

Krulcifer menjawab dengan wajah dingin.

Pada tatapan pertama, terlihat seperti sikap dingin sampai belakangan ini, namun nadanya lembut.

"Untuk masalah kali ini, aku juga salah. Kau juga kesulitan, Alterize. Jadi –– kita sama. Tidak perlu untuk meminta maaf."

Hanya sekejap, kedua gadis itu saling menatap dan ketenangan mulai kembali.

Alterize diadopsi oleh kepala pelayan Kediaman Einvolk dari panti asuhan.

Dan Krulcifer diambil sebagai garis keturunan reruntuhan.

Lux yang melihat ini sebenarnya merasa kalau dua gadis itu dengan keadaan mirip yang berusaha keras untuk pastinya bersama.

Yang terpenting dari hal itu adalah kebahagiaan.

"Kata-kata itu percuma bagiku. Tapi –– misiku juga sudah selesai dengan baik."

Kemudian, Alterize tiba-tiba mengatakan hal seperti itu.

"Eh?"

Lux dan Krulcifer terlihat kebingungan dengan mengangkat suara mereka secara bersamaan.

"...Eh!? Errr––"

Sesaat ketika dia melihat senyum sopan Alterize, Lux kebingungan.

Dibingungkan, dia berbisik dengan suara pelan menuju telinga Krulcifer yang berada di sampingnya.

"...Tunggu, Krulcifer-san. Apa maksudnya ini? Apa kau belum memberitahunya!? Tentang hubungan –– pura-pura kita."

"Aku tidak punya waktu untuk itu. Itulah kenapa aku berniat mengatakannya sekarang, tapi––"

Mungkin karena itu tak disangka, Krulcifer juga agak kebingungan membalas.

"U-Um, Alterize-san... Ak-Aku, um––"

"Serahkan padaku. Mulai dari sekarang, ini pekerjaanku. Aku akan menjelaskan sepenuh hati untuk menyarankan anda dengan segala cara sebagai tunangan untuk tuanku, Kepala Kediaman Einvolk."

"Eeeeeeeeeeeeeh!? Tu-Tunggu, itu––!"

"Yah lalu –– Saya akan pamit dulu. Saya sudah mengatur pembayaran untuk makan malam, jadi kalian, nikmatilah waktu kalian berdua. Setidaknya saya bisa meminta maaf."

Ketika dengan singkat mengatakannya, Alterize dengan tenang meninggalkan tempat duduknya.

"Yah lalu, permisi. Nona––. Saya akan mengunjungi anda suatu hari lagi."

"Kau juga –– jaga diri baik-baik."

Alterize berbalik membungkuk pada senyum lembut Krulcifer.

Sikapnya telah berubah menjadi seseorang yang tenang seperti biasa, namun senyum yang menyembunyikan sesuatu terambang di luar wajahnya.

"––Ah, tunggu! Alterize-sa..."

Ketika Lux dengan tanpa sengaja mencoba mengejarnya, sayangnya itu sudah terlambat.

"Dia pergi. Meski dia kembali ke Ymir, itu akan baik-baik saja jika dia berusaha di sana."

"Itu benar––.... Bukan itu, apa yang harus kita lakukan!? Tentang masalah pertunangan."

Ketika Krulcifer mengatakan hal itu dengan senyum menggoda, wajah Lux menjadi merah.

"To-Tolong jangan menggodaku. Selain itu, permintaannya akan berakhir segera, jadi––"

"Kau benar –– dengan ini, perjanjian denganmu juga akan berakhir untuk saat ini."

Permintaan khusus yang dibuat pada lelucon Kepala Sekolah Relie.

Tepatnya seminggu telah berlalu sejak hari itu, dan permintaan Krulcifer akan berakhir.

Permintaan Krulcifer yang mengatakan "Aku ingin kau menjadi pacarku".

Lux kesusahan dalam berbagai hal sambil Krulcifer adalah pengalaman pertamanya, tapi––

(Apa aku dengan baik menyelesaikannya?)

Sembari permintaannya akan berakhir, Lux merasa sedikit sendirian.

"Aku mungkin bukan orang yang sesuai untuk itu, tapi ini menyenangkan."

Dia mengganti senyum lembut menuju Krulcifer.

Meskipun itu adalah tanpan keraguan perasaan sesungguhnya Lux,

"Itu benar. Tapi maaf –– seperti yang diperkirakan aku benar-benar tidak mencintai laki-laki yang ragu-ragu."

"Eh...?"

"Menjadi "pacar" denganmu selama seminggu, aku sekali lagi menyadarinya."

"Ah, Hahaha..."

Menyatakan wajah yang sedikit pahit, Lux tertawa.

(I-Ini tak disangka menyakitkan untuk mendengar hal itu!)

Dia sebenarnya pacar bohongan, jadi dia mengerti itu akan menjadi seperti ini, tapi––

Krulcifer menarik wajahnya menuju Lux yang menggantungkan kepalanya secara putus asa.

"Tapi, kau sebenarnya adalah orang yang sungguh memaksa. Jadi –– aku sangat menyukai sifat itu."

"Eh...? ––"

Sesaat ketika Lux mengangkat wajahnya pada bisikan Krulcifer, bibirnya terkunci.

Bau minyak wangi yang sangat harum dan terasa nikmat, bibir lembutnya.

"Tung...!?"

Pada ciuman dengan hanya sedikit sentuhan, tubuh Lux mendadak berubah merah.

"Ini adalah sedikit ekspresi terima kasihku untuk menyelesaikan permintaanku. ––Apa itu belum cukup?"

Meski ekspresi dingin seperti biasa, pipi Krulcifer juga menjadi agak memerah.

"Ha-Hal seperti itu––"

"Lalu, lagi––"

Krulcifer sekali lagi mencium Lux yang kebingungan seakan mencium berulang kali.

Ketika dia akhirnya melepaskannya, dia menjulurkan lidahnya dan menjilat bibirnya.

"Pe-Pemilik toko sedang melihat!? Krulcifer-san!?"

"Aku tidak kehilangan apapun, jadi ini tak apa, bukan? Jika Lux-kun benar-benar menerima bertunangan denganku –– aku tak masalah melanjutkan ini."

SaijakuBahamut v2 0018.jpg

Ketika Krulcifer dengan perlahan menggerakkan ujung jarinya pada pipi Lux, yang sungguh kebingungan,

"Hei! Apa yang kalian lakukan!?"

Lisha menerobos ke dalam toko, dan menyela dengan panik.

"Mau bagaimana lagi, huh. Yah lalu, ayo bicarakan tentang pertunangan."

"Eh...? Hei! Jelaskan Lux!? Apa yang dia maksud dengan pertunangan!?"

"Tu-Tunggu sebentar! Ini, um––"

Kehidupan harian yang sibuk kembali ke arah Kota Pertahanan.


Cerita Sampingan - Buku Harian Pengamatan Kakak Airi[edit]

Part 1[edit]

Aku, Airi Acadia, mantan Putri Kerajaan, memiliki sedikit rutinitas sehari-hari.

Menulis buku harian.

Karena tidak ada yang mengetahui kapan kesialan akan menimpa dirinya, dan juga demi satu-satunya saudaraku, aku harus selalu meninggalkan catatan.

Aku duduk di meja kamarku di dalam asrama perempuan di mana semua orang telah tertidur, dan aku secara diam-diam menuliskan beberapa kata di atas kertas.

“Airi sangat teliti seperti biasa.”

Ketika aku menulis buku harian di depan lampu, aku mendengar suara Nokuto dari atas tempat tidur.

“Maaf. Apa kau tidak bisa tidur?”

Aku melihat kembali ke arah sumber suara dan memalingkan wajahku ke arah gadis berambut hitam.

Teman sekelasku, Nokuto Leaflet adalah teman sekamarku yang sempurna yang memberikan kesan “gadis tenang”.

“Tidak. Kau tidak perlu memikirkanku. Tapi, begadang adalah sesuatu yang akan berakibat buruk untuk tubuh.”

“Ya, benar. Hanya sebentar lagi dan aku akan menyelesaikannya.”

Sementara berterima kasih untuk perhatiannya, aku meluruskan punggung dan beralih ke buku harian.

“Ngomong-ngomong, apakah cerita itu benar?”

Aku sedikit khawatir mengenai rumor tersebut yang kudengar dari teman-teman sekelasku pada siang hari.

『—Nampaknya Lux-senpai, satu-satunya laki-laki di akademi sudah memiliki seseorang yang dia sukai.』

Tidak mungkin, jawabanku.

Ketika aku mendatangi Nii-san, yang bodoh dan tidak peka terhadap seorang gadis, itu tidaklah mungkin untuk berpikiran kalau hal itu terjadi.

Nah, cara berpenampilannya, aku juga berpikir kalau dia agak dingin dan lembut, tapi menurutku, dia memiliki banyak sisi yang merepotkan.

Dia adalah orang yang tidak bisa menolak permintaan seorang gadis, dia relatif ceroboh dan mudah tertipu serta ketika serangan datang, dia bertindak sebelum memikirkan konsekuensinya.

Oleh karena itu, penting bagiku untuk terlihat perhatian padanya.

Apa salahnya mengkhawatirkan saudara. Bahkan dengan rumor aneh kalau dia memiliki seseorang yang disukainya di akademi—

...Tidak mungkin, ini tidaklah benar, kan?

Itu adalah Nii-san, memiliki seseorang yang dia sukai...

“—Benar.”

Hal ini juga mungkin bagus untuk mengamati Nii-san selama dua atau tiga hari untuk mengkonfirmasi rumor ini.

Ya, ayo kita lakukan.

Aku harus melatih taktikku sebanyak Nii-san yang ceroboh.

Aku memutuskannya dan melanjutkan menulis catatan di dalam buku harian.

Dengan hati yang sedikit nakal, aku memutuskan untuk menulis judul untuk keesokan hari.

『Buku harian pengamatan Nii-san』

Part 2[edit]

Pagi hari berikutnya. Aku pergi ke ruangan di mana Nii-san berada.

Ini—hanyalah untuk mengamati Nii-san selama berada di akademi, itu bukanlah sesuatu yang patut mendapatkan rasa malu.

Ini adalah tugas yang kupilih sendiri.

Melakukan penyelidikan, menganalisa dan mencatat adalah pekerjaanku, seorang pejabat sipil yang memilih pada diriku sendiri.

“Nii-san. Aku masuk.”

Setelah mengetuk pelan dua kali, aku berkata begitu.

Hal ini untuk memeriksa sikap Nii-san, jadi tidak akan ada artinya jika tidak ada serangan kejutan.

Ketika aku berpura-pura tidak menepati waktu, aku datang bertepatan dengan (melihat) adegan memalukan di sana.

“......!?”

Seorang gadis berpakaian minim yang tidur di bawah tempat tidur dan kedua tangan Nii-san memperpanjang (menyentuh) ke tubuhnya.

Untuk umpamanya, sepertinya Nii-san sedang bersandagurau dengan gadis yang sedang tertidur, dan wajahku tidak bisa menyembunyikan dan terasa panas.

“U-Um—, Airi. Errr, ini...”

Melihat Nii-san yang menjadi tidak karuan, aku langsung duduk.

“Apa kau mencoba untuk membangunkan Philphie-senpai?”

Aku, yang berkesimpulan ha itu, berbicara dengan heran seperti biasanya.

“Ah iya. Itu benar ... Philphe tidak bangun sama sekali—”

“Aku akan membangunkannya, jadi Nii-san, silakan pergi melihat ke luar melalui jendela dan tetaplah diam.”

Mengatakan seperti itu, aku menggoyang-goyangkan dan Philphie-san bangun setengah tertidur.

Melihat lebih dekat, piyamanya berantakan dan payudara telanjangnya berguncang.

Bahkan diriku dengan jenis kelamin yang sama merasa kalau mataku tertarik dengan ukurannya yang luar biasa.

Aku bertanya-tanya kenapa itu begitu besar...

“Fuhaa..., pagi, Airi-chan.”

Sepertinya dia melihatku, Philphie-san menggosok sudut matanya dengan sedikit dan menguap kecil.

Gerakannya yang lambat, bahkan dari sudut pandangku yang lebih muda, itu terlihat sangat indah.

Tidak mungkin—Philphie-san adalah "kekasih" yang dikabarkan itu?

Philphie-san adalah teman masa kecil Nii-san.

Selain itu, dengan peraturan Kepala Sekolah Relie, untuk sementara mereka berbagi kamar seperti ini—

“...Nii-san. Kau tidak melakukan hal-hal yang aneh dengan Phiphie-san, bukan?”

“Ka-Kami tidak melakukan hal-hal yang seperti itu! Untuk saat ini tidak ada ruangan yang kosong, jadi kita tidak memiliki alternatif lain—”

Nii-san, menghindari matanya dari kami, mengatakannya dengan wajah merahnya.

“Ah, Lu-chan, pagi, juga.”

Di sisi lain, Philphie-san juga santai seperti biasa.

Aku merasa lega.

Tidak ada atmosfer sepasang kekasih di antara mereka berdua.

“Baiklah, aku akan mengambil cutiku. Aku mempunyai urusan denganmu, namun sepertinya aku kayak pengganggu di sini.”

Setelah Philphie-san selesai mengganti pakaiannya, aku berkata begitu dan meninggalkan ruangan.

Aku tidak berpikir kalau saat ini keduanya memiliki hubungan di luar teman masa kecil, tetapi mereka adalah laki-laki dan perempuan.

Ya. Mulai sekarang, aku juga harus waspada dengan mereka.

Mengambil kesimpulan (catatan) seperti yang ada di dalam pikiranku, aku menghadiri kelas pada hari itu.


Jadi setelah itu—, di mulai dari istirahat singkat di antara pelajaran sampai sekolah berakhir, "pengamatan"ku terus berlanjut.

Meskipun tanpa ada akhirnya untuk para murid yang memohon pekerjaan paruh waktu untuk Nii-san, dia begitu sibuk jikalau ada beberapa gadis yang bisa menghabiskan waktu berdua dengannya.

Namun, dalam jalannya penyelidikanku, aku menemukan beberapa orang yang membutuhkan perhatian di antara mereka.

Hanggar Drag-Ride yang terletak di lingkungan sekolah.

Aku mengintip ke tempat di mana Nii-san melakukan pekerjaan paruh waktu untuk perawatan Machine Dragon dan mengkonfirmasinya.

Salah satunya adalah Putri Pertama Kerajaan Baru, Lizsharte Atismata.

Dia adalah senior kelas kedua yang mengikat rambut pirangnya ke samping, dan seorang putri dengan bakat yang luar biasa sebagai seorang Drag-Knight serta teknisi.

Dia sangat menyukai Nii-san semenjak insiden tersebut [15] dan dia memandang baik terhadapnya.

Selama tidak adanya senior kelas ketiga, dia mencoba membujuk Nii-san untuk bergabung ke dalam ‘Knight Squadron’, dan juga telah melakukan berbagai tindakan tegas nan mencolok menggunakan kekuatannya sebagai seorang putri.

Meskipun begitu, karena dia sangat tidak memahami pendekatan yang merupakan bagian penting dari cinta, itu semua mungkin benar.

Mencoba menarik perhatian Nii-san, yang dia lakukan hanya sekitar pengembangan Drag-Ride... Aku ingin tahu apa yang ada di dalam benaknya.

Namun, dari apa yang kulihat, dia sangat mencintai Nii-san, jadi aku harus memperhatikannya.

Satu lagi adalah seorang putri dari seorang bangsawan, Krulcifer Einvolk.

Dia adalah orang yang sangat cantik dan terkadang aku terpesona olehnya.

Dia adalah murid dari luar negeri tepatnya dari negara religius Ymir, dan seorang wanita berbakat yang memiliki sikap halus dan kemampuan yang tinggi dalam hal seni sastra dan militer.

Dia juga sering menggoda Nii-san dan dia benar-benar terhisap (digoda) dengan tingkahnya.

Dan untuk beberapa alasan, dia juga tampaknya tertarik pada Nii-san; dan dia datang untuk berbicara padanya setiap kali dia menemukan kesempatan.

Karena dia adalah orang yang pintar, dalam arti, dia mungkin yang paling berbahaya.

Tapi, nampaknya dia tidak memiliki banyak minat pada Nii-san sebagai lawan jenis, dan karena tidak ada cara bagi Nii-san untuk dapat berpacaran dengannya, itu mungkin benar, kukira.

“...Fiuh, jadi kukira itu saja untuk hari ini.”

Aku sudah memastikan semua kandidat yang mungkin menjadi "kekasih" Nii-san.

Itu hanyalah rumor.

Aku menarik napas lega dan kembali ke asrama perempuan.

Namun, ketika aku berbagi meja dengan teman sekamarku untuk makan malam pada hari itu—

“Ah, berbicara mengenai itu, Airi-chan. Kemarin, aku melihat Lux-senpai membeli hadiah.”

“Eeh...!?”

Aku sangat terkejut di mana aku hampir menyemburkan air yang aku minum.

Itu sangat dekat. Kesan putri yang telah kubangun sejauh ini hampir hancur.

“...Bukankah itu sesuatu yang dibeli karena permintaan pekerjaan paruh waktu?”

Nii-san memiliki kewajiban untuk menerima permintaan dari murid di akademi ini.

Tampaknya ada begitu banyak permintaan kalau dia tidak dapat menerima mereka semua sekarang, tapi—

“Tidak ada, tampaknya itu untuk hadiah. Penjaga toko tersebut berasal dari pegawai perusahaanku; katanya begitu.”

“Aku mengerti...”

Nii-san pada dasarnya miskin, sehingga masalahnya adalah bagaimana dia berhasil mendapatkan uang. Meskipun aku memiliki pemikiran tentang orang-orang yang akan meminjamkannya uang—, kemungkinan itu tertuju pada Kepala Sekolah yang merupakan posisi tertinggi sekarang.

Tidak—

“Jadi, apa yang saudaraku beli?”

“Aku mendengar kalau itu adalah parfum mawar. Dan—sepertinya dia akan memberikannya pada Sharis-senpai. Ah, aku iri. Mendapatkan hadiah dari Lux-senpai—”

“Apakah itu benar?”

Aku bertanya dalam hati ketika sedang terkejut.

Melalui hubunganku dengan Nokuto yang merupakan teman dari senpai, aku tahu kalau Sharis-senpai dari kelas tiga sangat menyukai bunga mawar.

Bila digabungkan dengan uang pinjaman, nampaknya ada seorang anak yang sengaja mendengar Nii-san bertanya pada Kepala Sekolah Relie (menurutku) tentang kesukaan Sharis-senpai.

Jadi, apakah Nii-san menyukai Sharis-senpai?

Meskipun dia dari garis keturunan keluarga pasukan dan cenderung lepas kendali dengan mudah, dia adalah orang yang serius serta memiliki rasa keadilan.

Dia adalah orang yang cantik dan dia juga merupakan sosok yang baik.

Dia merupakan kenalan Nii-san karena keributan pertama, dan mereka juga baik dalam "Knight Squadron", tapi—itu tidak mungkin.

Aku menyelesaikan makan malam dengan cepat dan bergegas menuju Sharis-senpai.

Ketika menuju ke lantai pertama dari asrama gadis, dekat pintu masuk, aku melihat Nii-san dan Sharis-senpai.

“Sesuatu yang Tillfarr sukai? Mari kita lihat... Jika aku ingat betul, gadis itu suka mengumpulkan aksesoris.”

“Begitukah? Terima kasih.”

“Aku mengerti, kau tidak bisa dianggap remeh, Lux-kun. Aku sedikit cemburu. Tolong jaga anak buahku.”

Sharis-senpai tertawa dengan ekspresi yang sedikit rumit.

E-Eeeeeeeeh!?

Menahan agar tidak keluar dari mulutku, aku melihat keduanya.

Dia berpura-pura menyukai Sharis-senpai—, bukankah itu Tillfarr-senpai?

Semenjak Tillfarr-senpai menjadi teman sekelas Nii-san, mereka banyak bertegur-sapa.

Dia memiliki karakter yang jujur tidak seperti seorang wanita muda yang mulia dan dia adalah seorang yang bersemangat yang bisa mendekati siapapun.

Meskipun aku berpikir kalau itu tidak aneh bahkan ketika Nii-san datang menemuinya—

Tidak mungkin, apakah dia berharap untuk yang kedua kalinya? ... Itu Nii.san?

Sementara kebingungan, aku berjalan menuju koridor dengan karpet merah secara berjinjit.

Apa yang harus dilakukan. Jika aku tidak cepat memastikan di mana seseorang—

“Ah, Airi, bisakah aku berbicara sebentar?”

“Eh—? Ni-Nii-san?”

Tiba-tiba dipanggil oleh Nii-san dari belakang, aku panik.

“A-Apa yang sebenarnya kau inginkan...?”

Menjadi sedikit bingung, aku berpura-pura menjadi tenang seperti biasanya.

“Um, ini tentang Nokuto, tapi—apakah kamu tahu sesuatu tentang kesukaannya?”

“—Eeeeeh!?”

“Ada apa? Sangat terkejut.”

“Ti-Tidak ... Yang lebih penting, mengapa kau bertanya mengenai hal itu?”

“Ah, err ... Aku hanya ingin bertanya, tidak boleh ya?”

Dalam nada untuk menghindari masalah, Nii-san mengatakan demikian. Hal ini membuatku menjadi lebih dan lebih curiga.

“Baiklah. Tapi apakah itu untuk sekarang? Aku melihat kalau Nii-san sungguh baik dalam menangani seorang gadis, ya.”

“Ja-Jangan menggodaku. Yang lebih penting—”

Tampak malu, Nii-san mendengar tentang pilihan Nokuto dariku.

Setelah Nii-san pergi, aku memastikan kejadian yang terbaru ketika sedang didorong oleh rasa ketidaksabaran.

Dia membeli hadiah untuk Sharis-senpai, dan telah bertanya tentang Tillfarr-senpai dan pilihan Nokuto.

Apakah dia sungguh berniat untuk mengakui (mendekati) ketiga gadis dari Triad?

Hal seperti itu tidaklah mungkin, tapi—

Kemudian hari berikutnya, kecemasanku menjadi nyata, dan Nii-san membeli dua hadiah di Kota Pertahanan.

Firasat buruk menggembung dengan cepat.

『—Itu tampaknya Lux-senpai, satu-satunya laki-laki di akademi sudah memiliki seseorang yang dia suka』

Bahkan jika Nii-san mengakui tiga gadis dan itu menjadi tiga waktu, itu akan buruk; di tempat pertama akan juga menyenangkan jika dia mengaku (memilih) salah satu dari mereka.

Di atas itu, Nii-san bukan milik semua orang, tapi hanya milikku—

“Ah, semuanya. Kamu datang di waktu yang tepat—”

Nii-san, dengan hadiah di tangan, menghadap ke arah Sharis-senpai yang sedang makan siang di halaman akademi.

“Berpikir seperti itu, tentu saja tidak!”

Aku tidak sengaja berteriak dan berhenti di antara mereka.

“A-Airi?! Mengapa kamu di sini—?”

“Ni-Nii-san, juga, tolong hentikan itu! mendekati beberapa gadis adalah prilaku tak bermoral! Di samping itu, mengenai aku juga—huh?”

Kemudian, aku melihat Tillfarr-senpai dan Nokuto yang aku tidak lihat sebelumnya karena mereka tersembunyi di balik pohon.

Sepertinya dia akan memberikan hadiah kepada tiga gadis sekaligus.

“...Apa artinya ini?”

“Errr. Aku hanya ingin mengembalikkan kebaikan hati mereka bertiga ketika mereka menjengukku kemarin.”

Setelah Nii-san menjawab seperti itu, tiga gadis dari Triad tersenyum kecut.

“Ha ha ha ha. Maaf. Sepertinya kekhawatiran adikmu sia-sia.”

“Wow, aku tidak berharap kalau kau akan menganggapnya serius ... seberapa seriuskah kamu, Lux-cchi?”

“Iya. Aku senang untuk perasaanmu, tetapi tolong jangan memaksakan diri.”

Sepertinya tiga gadis menuntut hadiah kembali sebagai sebuah lelucon karena kunjungan ketika Nii-san pingsan karena mengalami kekalahan.

Kemudian, Nii-san menanggapinya dengan serius mengenai hadiah kembali...

“Aku takjub padamu, Nii-san... Ini hal yang biasa.”

“Tidak, aku juga mengerti dengan baik kalau itu adalah sesuatu yang biasa... Tapi, aku berhutang budi kepada mereka bertiga—”

“Jika kau melakukan hal-hal seperti ini, kau akan diminta untuk hadir oleh semua orang di akademi seharian, kau tahu?”

Ketika aku memperingatkannya seperti itu, Sharis-senpai tersenyum kecut.

“Itulah yang adikmu katakan, Lux-kun. Kau terlalu baik. –Tapi, jika kau mengatakan itu untuk hari ini, untuk pertama kalinya dalam beberapa saat aku merasa sangat senang. Terima kasih.”

“Aku juga—terima kasih atas pitanya, Lux-cchi. Kau benar-benar seorang pangeran yang serius.”

“Iya. Jujur saja, aku juga senang. Semenjak barang-barang praktis seperti sapu tangan yang sesuai dengan keinginanku.”

Setelah Tillfarr dan Nokuto berkata sambil tersenyum,

“Namun, setelah memberikan kita tandamata yang baik, itu mengesalkan jika kita tidak memberikan imbalan. Lain kali, kami bertiga akan mengadakan pesta menginap, tetapi—jika kau baik-baik saja dengan itu, mengapa tidak jika kau juga datang?”

“Eeeeeeeh?! Tu-Tunggu, itu akan menjadi buruk—”

“...Nii-san, setelah mengatakan demikian, bisakah kau benar-benar tidak menerima permintaan mereka sekarang?”

Aku dingin membalas Nii-san yang memerah panik.

“Oh, setengah dari itu bukanlah lelucon, tapi—kau tidak boleh membiarkan adikmu terlalu khawatir. Kalau begitu, perhatikan kami lagi di "Knight Squadron", Lux-kun.”

Setelah berpisah dari tiga gadis Triad, aku memberikan beberapa masukan untuk Nii-san.

Itu karena situasinya sangat istimewa, dia harus berhati-hati untuk tidak terjebak dalam rumor yang aneh.

—Demikian, penyelidikanku kali ini ditutup.

Sementara merasa sedikit lega, aku menegaskan kembali kalau Nii-san tidak dapat diandalkan.

Sepertinya pengamatan berkala masih diperlukan.

Oleh karena itu, aku juga harus menulis kesimpulan seperti di dalam buku harian ini.

『Seperti yang diharapkan, Nii-san tidaklah berguna tanpa adanya aku.』


Referensi[edit]

  1. orang yang mahir dalam alkimia.
  2. maksudnya adiknya yaitu Philphie, mungkin.
  3. berpacaran, tentu saja
  4. tendangan layaknya kereta yang melesat
  5. aku pikir ini flat chest (dada rata) lol
  6. bahan/barang pokok yang menunggu untuk dibeli
  7. secara harfiah, mungkin bisa jadi lagak, saya kira seperti "kau takut untuk membuat masalah?"
  8. sebutan untuk pakaian pelayan wanita di jepang
  9. karakter yang riang
  10. agak bingung dengan konteksnya, kayaknya yang tercermin bukan dari matanya, tapi logam Drag-Ride milik Lux
  11. perasaan dia makai Wyvern, ya? atau cuma perasaanku
  12. halberd kalau diartikan bisa sebagai tombak, tapi kayaknya milik Barzeride bukan tombak, ya?
  13. ada yang bisa TLC bagian ini?
  14. bukan fisiknya yang hancur lebih tepatnya metafora
  15. insiden serangan mendadak Abyss yang berada di vol 1


Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Volume 3