Date A Akihabara (Indonesia):Yoshino: Difference between revisions

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Kaen Ryu (talk | contribs)
No edit summary
Line 1: Line 1:
==Date A Akihabara: Yoshino==


"Wow….."
"Wow......"


Setelah melangkah menuju jalanan yang dipenuhi toko-toko peralatan elektronik di depan stasiun,Yoshino melebarkan mata biru sapphirenya.
Setelah menjejakkan kaki di jalan yang penuh dengan jajaran toko-toko elektronik dari stasiun, Yoshino membuka kedua mata biru ''sapphire''-nya lebar-lebar.
Mengenakan baju one piece berwarna cerah,dia adalah gadis mungil yang mengenakan  topi jerami yang memiliki pinggiran lebar sampai menutupi alisnya.
Gadis ini memiliki rambut yang warnanya sebiru warna matanya dan kulit seputih salju.Dan ditangan kirinya terdapat boneka puppet unik berbentuk kelinci.


[Ouu—, jadi ini Akihabara—! Benar-benar mengagumkan—!]
Mengenakan sebuah gaun satu setel berwarna cerah, seorang gadis mungil yang mengenakan sebuah topi jerami dengan pinggir yang lebar hingga menyentuh alis matanya. Dia memiliki rambut yang sebiru matanya dan kulit seputih salju. Di tangan kirinya juga terdapat sebuah boneka kelinci yang unik .


Mengatakan hal itu,boneka puppet yang ia pakai di tangan kirinya [Yoshinon] membuka  mulutnya  dan mengeluarkan teriakan bernada tinggi.
[Ouu—, jadi ini Akihabara—! Sungguh menakjubkan—!]


"Ada…banyak sekali,orang….!"
Sambil mengatakannya, boneka yang dipakai di tangan kirinya [Yoshinon] membuka mulutnya untuk mengeluarkan teriakan yang memekik.


Di sisi lain Yoshino membalas sambil melihat sekelilingnya.
“Ada......banyak sekali, orang......”


Benar sekali.Mereka berdua (ditambah satu lagi) sedang menghabiskan liburan akhir minggu mereka untuk mengunjungi Akihabara.
Yoshino di lain sisi menjawab seraya melihat-lihat.
Shidou yang berdiri di samping Yoshino, dengan pelan membelai kepala Yoshino.


"Kalau begitu,ayo. "
Benar. Mereka berdua (ditambah satu) menghabiskan akhir minggu mereka mengunjungi Akihabara.


"Y,Ya…..!"
Shido berdiri di samping Yoshino, mengelus ringan kepala Yoshino.


Yoshino menganggukan kepalanya.Agar Yoshino bisa menyusul  langkahnya,Shidou berjalan lebih pelan dari biasanya.
“Baiklah, ayo jalan.


"Maaf,Shidou-san….ini karena aku keras kepala…"
“Y, ya......!”


Sambil berjalan Yoshino berbicara padanya dengan suara agak takut.
Yoshino menganggukkan kepalanya. Agar Yoshino dapat mengikuti langkahnya, ia sengaja berjalan lebih pelan dari biasanya.


"Tak usah sungkan,Aku sebenarnya senang Yoshino bisa mengatakan dengan jujur apa yang sedang Yoshino rasakan."
“Maaf, Shido-san...... Karena keegoisanku......”


"Ah, hau......"
Seraya mereka berjalan, Yoshino berbicara kepadanya dengan suara lemah.


Mendengar jawaban Shidou,Yoshino menurunkan pinggiran topinya dengan sikap malu.Shidou tersenyum masam  sambil terus melangkah ke depan.
“Kau tak perlu memikirkannya. Aku sebenarnya senang kalau Yoshino dapat berkata jujur mengenai apa yang kau rasakan.
Shidou,Yoshino dan [Yoshinon]  datang kemari untuk membeli sejenis buku.


Kelihatannya anime Mahou Shoujo<ref>jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi 'gadis berkekuatan ajaib',tapi karena kedengarannya aneh aku biarkan begitu saja </ref> kesukaan Yoshino yang ditayangkan tiap minggu pagi baru saja mengeluarkan premium fanbook…Toko buku di dekat rumah kehabisan stok,jadi dia tak bisa membeli satu.
“Ah, hau......


Walaupun itu adalah anime yang ditujukan untuk gadis kecil,namun itu tetap sajalah anime.Pasti masih ada stok yang tersisa jika itu di Akihabara,jadi mereka datang kemari.
Setelah Shido menjawab, Yoshino menarik pinggiran topinya karena malu. Shido tersenyum kecut sambil tetap berjalan.


"Nn,sepertinya yang satu ini bagus.Ayo  kita masuk dan coba  lihat. "
Shido, Yoshino dan [Yoshinon] datang ke sini untuk mendapatkan sebuah buku.


Shidou berhenti di depan sebuah toko yang kelihatannya khusus menjual segala sesuatu berbau anime.
Sepertinya anime ''Mahou Shoujo'' favorit Yoshino, yang ditayangkan setiap Minggu pagi, telah menerbitkan sebuah ''premium fanbook''<ref>Semacam fanbook versi Limited Edition</ref>...... Toko-toko buku terdekat sudah tidak memiliki stok, sehingga dia tak berhasil membeli satupun.


"O,Okay. "
Walaupun anime tersebut ditujukan untuk anak-anak perempuan, tetapi itu tetap merupakan sebuah anime. Kalau di Akihabara, seharusnya masih ada stok yang tersisa, maka mereka datang ke sini.


[Oou—, Kelihatannya bisnis sedang booming-boomingnya  disini—]
“Nn, yang satu ini tidak kelihatan buruk. Ayo masuk dan melihat-lihat.”


Menggandeng tangan Yoshino,mereka berjalan masuk ke dalam toko yang sedang ramai-ramainya.
Shido berhenti di depan suatu tempat yang kelihatan seperti sebuah toko yang khusus menjual barang-barang yang berkaitan dengan anime.
Setelah memilah-milah diantara banyak buku yang ada di rak pajangan,akhirnya mereka menemukan premium fanbook yang mereka cari.


"Ah……!"
“O, oke.”


"Oh,kita menemukannya.Bukankah ini hebat,Yoshino. "
[Oou&mdash;, kelihatannya bisnis sedang melonjak di sini&mdash;]


"Ya……"
Menggandeng tangan Yoshino, mereka berjalan masuk ke dalam toko yang berantakan tersebut.


Yoshino menganggukan kepalanya dengan riang.
Dari tumpukan buku-buku yang ada di kasir, mereka menemukan ''premium fanbook'' yang mereka cari.


"Jadi,aku akan pergi membayarnya dulu sedangkan kamu tunggulah disini. "
“Ah......!”


"Baik….aku mengerti. "
“Oh, akhirnya ketemu. Bukankah itu bagus, Yoshino?”


Mendengar jawaban Yoshino,Shidou berjalanm menuju kasir.
“Ya......!”


[Lihat lihat Yoshino—, lihat itu—]
Yoshino menganggukkan kepalanya dalam kebahagiaan.


Sepeninggal Shidou yang berjalan menuju kasir, [Yoshinon] di tangan kirinya tiba-tiba berbicara.
“Kalau begitu, aku akan membayar ''bill''-nya sementara kau tunggu di sini.


"Itu?...Ah."
“Baiklah...... Aku mengerti.”


Melihat ke arah yang ditunjuk oleh [Yoshinon],mata Yoshino melebar.
Setelah mendengar jawaban Yoshino, Shido berjalan menuju kasir.


Di dalam toko,dia melihat buku-buku dari karakter Mahou Shoujo yang sangat ia sukai.
Dan sampul buku itu baru pertama kali ia lihat dengan matanya.


[Mungkin itu juga salah satu premium collection? Ayo  pergi dan lihat-lihat—]


"Eh….tapi Shidou –san bilang untuk menunggunya disini…."


[Nggak apa-apa,dia kan masih antri untuk membayar,jadi ayo coba lihat-lihat dulu.]
[Lihat, lihat Yoshino&mdash;, lihat itu&mdash;]


"Nn….Cuma lihat-lihat…kan? "
Setelah Shido berjalan ke kasir, [Yoshinon] di tangan kirinya mulai berbicara.


Berkata begitu,Yoshino berjalan masuk ke bagian dalam toko.
“Itu?...... Ah.”


Melihat ke arah yang [Yoshinon] tunjuk, mata Yoshino melebar.


♦♦♦
Di dalam toko itu, dia melihat buku-buku ''Mahou Shoujo'' yang sangat dia sukai.


Dan sampul buku itu baru pertama kali dia lihat.


"Eh….Yoshino,pergi kemana dia? "
[Mungkinkah itu salah satu dari koleksi premium juga? Coba kita pergi melihatnya&mdash;]


Shidou telah kembali setelah membayar buku,namun ia menemukan bahwa Yoshino dan [Yoshinon] tidak ada pada tempatnya.
“Eh...... Tapi Shido-san menyuruhku untuk menunggunya di sini.”


♦♦♦
[Tidak apa-apa, ia masih mengantre untuk membayar, jadi marilah kita melihat-lihat.]


Setelah mencari-cari kebingungan,dia menemukan Yoshino di depan sebuah rak buku di dalam toko,membaca buku dengan wajah memerah.
“Nn...... Hanya melihat sebentar......baik?”


"Nn…..?Kamu menemukan buku yang bagus? "
Setelah mengatakannya, Yoshino berjalan masuk ke bagian dalam toko itu.


Sambil mengatakan itu ia melihat kearah rak buku itu——Tubuh Shidou langsung terdiam membeku.
Di atas rak buku itu terdapat sebuah catatan bertuliskan [Doujinshi<ref>Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya.</ref> (Untuk 18 tahun keatas)] di atasnya.


"Yo,Yoshino….!?"


Shidou dengan tergesa-tergesa berlari ke arahnya dan memegang bahu Yoshino.


Bahu Yoshino tersentak,ia menutup buku yang sedang ia baca.Itu adalah buku tipis  dengan ukuran B5.Di sampulnya terdapat ilustrasi Mahou Shojo yang sangat  di sukai Yoshino….tapi terlihat lebih buka-bukaan.Dengan sedikit gemetar Yoshino mengangkat kepalanya untuk melihat Shidou.
“Eh...... Kemana Yoshino pergi?”


"Shi,Shidou-san….Mis,Misty dia…..dengan laki-laki  itu…."
Shido kembali setelah membayar buku itu, ia mendapati bahwa Yoshino dan [Yoshinon] telah menghilang.


"I-Itu tak benar! Itu….yah ! Itu hanya seseorang yang kelihatan mirip seperti Misty! "
Setelah mencari ke sana kemari dalam kebingungan, ia menemukan Yoshino di depan sebuah rak buku di dalam toko, membaca buku dengan muka merah.


"Se…..seseorang yang kelihatan mirip sepertinya…?"
“Nn......? Apakah kau menemukan buku yang menarik?


"I—Itu benar.Bukankah ada yang bilang ‘di dunia ini ada orang yang benar-benar mirip denganmu’? Pasti seperti itu! "
Setelah mengatakannya ia melihat ke arah rak buku&mdash;&mdash;tubuh Shido membeku dalam sekejap.


" Ja—jadi begitu…."
Dan di atasnya terdapat sebuah peringatan yang bertuliskan [Doujinshi (Dilarang hingga umur 18 tahun)].


Walau terlihat tak percaya,Yoshino terlihat  lebih tenang daripada tadi.Kelihatannya dia sendiri  juga berharap mendapat alasan untuk menghindari kenyataan yang ada di depan matanya.
"Yo, Yoshino......!?"


" Y—yah, kita harus pulang sekarang,nggak apa-apa kan? "
Shido dengan cepat berlari, memegang pundak Yoshino.


"B—Baik….."
Pundak Yoshino tersentak, menutup buku yang sedang dia baca. Buku tipis yang berukuran B5. Di sampul terdapat ilustrasi Mahou Shoujo yang Yoshino sangat sukai......Tapi sepertinya agak tidak senonoh.


Yoshino menganggukan kepalanya,berjalan mengikuti Shidou dan meninggalkan toko.
Yoshino sedikit gemetar, mengangkat kepalanya untuk melihat Shido.
Akan tetapi saat itu,Yoshino dengan takut-takut menanyakan sebuah pertanyaan pada Shidou.


"Tentang itu,Shidou-san….orang yang mirip dengan Misty….Dia, apa yang sedang ia lakukan….?"
“Shi, Shido-san......Mi, Misty dia..... di...... oleh para laki-laki itu......


"............"
“I, itu tidak benar! Itu......Ah iya! Itu hanya seseorang yang terlihat seperti Misty!”


Keringat dingin mulai muncul di wajah Shidou,Dia menggandeng tangan Yoshino sambil tetap diam dan bergegas meninggalkan toko itu.
“Se......seseorang yang terlihat mirip seperti dia......?”


“Be, benar. Bukankah ada perkataan bahwa akan ada dua orang di dunia ini yang terlihat persis sama denganmu? Ini pasti hal tersebut!”


“Be, begitukah......”
Walaupun kedengarannya sulit dipercaya, Yoshino terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Sepertinya dia juga mengharapkan sebuah alasan untuk menghindari kenyataan yang ada di depan dia.
“Ba, baiklah, kita harus kembali sekarang. Tak apa-apa kan?”
“Ba, baik......”
Yoshino menganggukkan kepalanya, mengikuti punggung Shido dan meninggalkan toko itu.
Namun pada saat itu, Yoshino malu-malu bertanya kepada Shido.
“Mengenai itu, Shido-san......orang itu yang terlihat seperti Misty......Dia, apa yang sedang dia lakukan......?”
“............”
Keringat dingin mulai terbentuk di wajah Shido, ia menggenggam tangan Yoshino tanpa berkata apapun dan dengan cepat meninggalkan toko itu.
===References===


<noinclude>
===Catatan Penerjemah dan Referensi===
<references/>
<references/>
{{DateALiveNavbar
    | [[Date A Akihabara:Tohka|Tohka]]
    | [[Date A Akihabara:Kurumi|Kurumi]]
}}
</noinclude>
</noinclude>

Revision as of 12:58, 3 June 2013

Date A Akihabara: Yoshino

"Wow......"

Setelah menjejakkan kaki di jalan yang penuh dengan jajaran toko-toko elektronik dari stasiun, Yoshino membuka kedua mata biru sapphire-nya lebar-lebar.

Mengenakan sebuah gaun satu setel berwarna cerah, seorang gadis mungil yang mengenakan sebuah topi jerami dengan pinggir yang lebar hingga menyentuh alis matanya. Dia memiliki rambut yang sebiru matanya dan kulit seputih salju. Di tangan kirinya juga terdapat sebuah boneka kelinci yang unik .

[Ouu—, jadi ini Akihabara—! Sungguh menakjubkan—!]

Sambil mengatakannya, boneka yang dipakai di tangan kirinya [Yoshinon] membuka mulutnya untuk mengeluarkan teriakan yang memekik.

“Ada......banyak sekali, orang......”

Yoshino di lain sisi menjawab seraya melihat-lihat.

Benar. Mereka berdua (ditambah satu) menghabiskan akhir minggu mereka mengunjungi Akihabara.

Shido berdiri di samping Yoshino, mengelus ringan kepala Yoshino.

“Baiklah, ayo jalan.”

“Y, ya......!”

Yoshino menganggukkan kepalanya. Agar Yoshino dapat mengikuti langkahnya, ia sengaja berjalan lebih pelan dari biasanya.

“Maaf, Shido-san...... Karena keegoisanku......”

Seraya mereka berjalan, Yoshino berbicara kepadanya dengan suara lemah.

“Kau tak perlu memikirkannya. Aku sebenarnya senang kalau Yoshino dapat berkata jujur mengenai apa yang kau rasakan.”

“Ah, hau......”

Setelah Shido menjawab, Yoshino menarik pinggiran topinya karena malu. Shido tersenyum kecut sambil tetap berjalan.

Shido, Yoshino dan [Yoshinon] datang ke sini untuk mendapatkan sebuah buku.

Sepertinya anime Mahou Shoujo favorit Yoshino, yang ditayangkan setiap Minggu pagi, telah menerbitkan sebuah premium fanbook[1]...... Toko-toko buku terdekat sudah tidak memiliki stok, sehingga dia tak berhasil membeli satupun.

Walaupun anime tersebut ditujukan untuk anak-anak perempuan, tetapi itu tetap merupakan sebuah anime. Kalau di Akihabara, seharusnya masih ada stok yang tersisa, maka mereka datang ke sini.

“Nn, yang satu ini tidak kelihatan buruk. Ayo masuk dan melihat-lihat.”

Shido berhenti di depan suatu tempat yang kelihatan seperti sebuah toko yang khusus menjual barang-barang yang berkaitan dengan anime.

“O, oke.”

[Oou—, kelihatannya bisnis sedang melonjak di sini—]

Menggandeng tangan Yoshino, mereka berjalan masuk ke dalam toko yang berantakan tersebut.

Dari tumpukan buku-buku yang ada di kasir, mereka menemukan premium fanbook yang mereka cari.

“Ah......!”

“Oh, akhirnya ketemu. Bukankah itu bagus, Yoshino?”

“Ya......!”

Yoshino menganggukkan kepalanya dalam kebahagiaan.

“Kalau begitu, aku akan membayar bill-nya sementara kau tunggu di sini.”

“Baiklah...... Aku mengerti.”

Setelah mendengar jawaban Yoshino, Shido berjalan menuju kasir.



[Lihat, lihat Yoshino—, lihat itu—]

Setelah Shido berjalan ke kasir, [Yoshinon] di tangan kirinya mulai berbicara.

“Itu?...... Ah.”

Melihat ke arah yang [Yoshinon] tunjuk, mata Yoshino melebar.

Di dalam toko itu, dia melihat buku-buku Mahou Shoujo yang sangat dia sukai.

Dan sampul buku itu baru pertama kali dia lihat.

[Mungkinkah itu salah satu dari koleksi premium juga? Coba kita pergi melihatnya—]

“Eh...... Tapi Shido-san menyuruhku untuk menunggunya di sini.”

[Tidak apa-apa, ia masih mengantre untuk membayar, jadi marilah kita melihat-lihat.]

“Nn...... Hanya melihat sebentar......baik?”

Setelah mengatakannya, Yoshino berjalan masuk ke bagian dalam toko itu.



“Eh...... Kemana Yoshino pergi?”

Shido kembali setelah membayar buku itu, ia mendapati bahwa Yoshino dan [Yoshinon] telah menghilang.

Setelah mencari ke sana kemari dalam kebingungan, ia menemukan Yoshino di depan sebuah rak buku di dalam toko, membaca buku dengan muka merah.

“Nn......? Apakah kau menemukan buku yang menarik?”

Setelah mengatakannya ia melihat ke arah rak buku——tubuh Shido membeku dalam sekejap.

Dan di atasnya terdapat sebuah peringatan yang bertuliskan [Doujinshi (Dilarang hingga umur 18 tahun)].

"Yo, Yoshino......!?"

Shido dengan cepat berlari, memegang pundak Yoshino.

Pundak Yoshino tersentak, menutup buku yang sedang dia baca. Buku tipis yang berukuran B5. Di sampul terdapat ilustrasi Mahou Shoujo yang Yoshino sangat sukai......Tapi sepertinya agak tidak senonoh.

Yoshino sedikit gemetar, mengangkat kepalanya untuk melihat Shido.

“Shi, Shido-san......Mi, Misty dia..... di...... oleh para laki-laki itu......”

“I, itu tidak benar! Itu......Ah iya! Itu hanya seseorang yang terlihat seperti Misty!”

“Se......seseorang yang terlihat mirip seperti dia......?”

“Be, benar. Bukankah ada perkataan bahwa akan ada dua orang di dunia ini yang terlihat persis sama denganmu? Ini pasti hal tersebut!”

“Be, begitukah......”

Walaupun kedengarannya sulit dipercaya, Yoshino terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Sepertinya dia juga mengharapkan sebuah alasan untuk menghindari kenyataan yang ada di depan dia.

“Ba, baiklah, kita harus kembali sekarang. Tak apa-apa kan?”

“Ba, baik......”

Yoshino menganggukkan kepalanya, mengikuti punggung Shido dan meninggalkan toko itu.

Namun pada saat itu, Yoshino malu-malu bertanya kepada Shido.

“Mengenai itu, Shido-san......orang itu yang terlihat seperti Misty......Dia, apa yang sedang dia lakukan......?”

“............”

Keringat dingin mulai terbentuk di wajah Shido, ia menggenggam tangan Yoshino tanpa berkata apapun dan dengan cepat meninggalkan toko itu.



References

  1. Semacam fanbook versi Limited Edition