Difference between revisions of "Accel World (Indonesia):Jilid 1 Bab 3"
m (Changing Navigation Bar) |
m (minor edit up to ~ Seketika, bentuk dunia berubah lagi ~) |
||
Line 9: | Line 9: | ||
Samar-samar dia mengingat kata-kata terakhir Kuroyukihime padanya kemarin. |
Samar-samar dia mengingat kata-kata terakhir Kuroyukihime padanya kemarin. |
||
− | 'Jangan melepas Neuro Linkermu sepanjang malam' adalah perintahnya. |
+ | 'Jangan melepas Neuro Linkermu sepanjang malam' adalah perintahnya. Ini tidak mungkin memiliki kaitan dengan mimpinya kan? |
− | Setelah iseng memikirkan itu sambil mandi; dia |
+ | Setelah iseng memikirkan itu sambil mandi; dia memakai seragam sekolahnya kemudian sarapan sereal dan jus jeruk di dapur sendirian. Dia menaruh piring di mesin cuci piring kemudian mengetuk pintu kamar ibunya untuk suatu ritual sebelum berangkat ke sekolah. |
"...Aku pergi." |
"...Aku pergi." |
||
− | Dia mengatakan itu sambil membuka sebuah kamar yang remang-remang, dia |
+ | Dia mengatakan itu sambil membuka sebuah kamar yang remang-remang, dia mendengar suara yang kering mengatakan sesuatu yang tidak jelas dari tempat tidur. Sepertinya ibunya habis banyak minum<ref>Maksud minum di sini, minum alkohol sehingga mabuk</ref> tadi malam. |
− | Sementara dia menunggu ibunya |
+ | Sementara dia menunggu ibunya mengoperasikan HP nya untuk mengisi Neuro Linkernya dengan 500 yen, ibunya tiba-tiba berkata dengan suara kesal. |
"Haruyuki, Linkermu terputus." |
"Haruyuki, Linkermu terputus." |
||
− | Oh tidak, dia menaruh tangannya di lehernya. Sementara dia merasa telah melupakan sesuatu, dia menghubungkan Neuro Linkernya ke net Global, segera dengan sebuah efek suara 'chariin', |
+ | Oh tidak, dia menaruh tangannya di lehernya. Sementara dia merasa telah melupakan sesuatu, dia menghubungkan Neuro Linkernya ke net Global, segera dengan sebuah efek suara 'chariin', saldo uang elektroniknya bertambah. |
"Aku pergi." |
"Aku pergi." |
||
− | Dia |
+ | Dia mengatakannya kembali, tapi tidak ada jawaban lagi. Dia menutup pintu kamar tersebut dengan lembut, memakai sepatunya di pintu masuk, dan meninggalkan rumah. |
− | Dia |
+ | Dia naik lift ke lantai pertama, sambil menyapa ke warga yang tidak diingatnya, dia pergi menuju pintu depan. |
− | + | Pintu otomatis menutup, dia melangkah ke halaman depan mansion tersebut dan baru saja tiga detik. |
|
Bashiiiii!! Suara itu menggema di seluruh otak Haruyuki. |
Bashiiiii!! Suara itu menggema di seluruh otak Haruyuki. |
||
− | Apa!? <<Akselerasi>>!? |
+ | Apa!? <<Akselerasi>>!? Tetapi- mengapa, dengan sendirinya!? |
− | Sementara dia menahan napas, di depan matanya |
+ | Sementara dia menahan napas, di depan matanya dalam huruf terbakar yang sudah familiar, adalah sebuah garis alfabet. |
[HERE COMES A NEW CHALLENGER!!] |
[HERE COMES A NEW CHALLENGER!!] |
||
− | Di mana saya pernah melihat kata-kata ini sebelumnya? Kata-kata |
+ | Di mana saya pernah melihat kata-kata ini sebelumnya? Kata-kata itu terbakar habis sebelum dia dapat mengingatnya, dan pada bagian atas pandangannya, sesuatu yang lebih aneh lagi muncul. |
− | Di tengah adalah angka [1800]. Dan di kiri dan kanannya, garis-garis biru memanjang. Di |
+ | Di tengah adalah angka [1800]. Dan di kiri dan kanannya, garis-garis biru memanjang. Di bawahnya sebuah garis hijau tipis kecil juga memanjang. |
Akhirnya, pada pusat pandangannya dengan huruf berapi - [FIGHT!!] |
Akhirnya, pada pusat pandangannya dengan huruf berapi - [FIGHT!!] |
||
Line 47: | Line 47: | ||
Angka tadi menjadi 1799. |
Angka tadi menjadi 1799. |
||
− | Tidak yakin apa yang harus dilakukan, |
+ | Tidak yakin apa yang harus dilakukan, pertama Haruyuki melihat empat digit angka yang sedang menghitung mundur. |
− | 1800 detik. 30 menit. Di mana |
+ | 1800 detik. 30 menit. Di mana dia pernah mendengar angka itu sebelumnya? Oh ya - Kuroyukihime mengatakannya, batas waktu <<Akselerasi>> panjangnya sekitar angka ini. |
− | Tapi kali ini, Haruyuki bahkan tidak mengatakan 'B' dari <<Burst Link>> |
+ | Tapi kali ini, Haruyuki bahkan tidak mengatakan 'B' dari <<Burst Link>> yang merupakan perintah untuk memulai Akselerasi. Warna dunia juga, bukannya biru monoton, tapi penuh warna. Dan, apa maksud dari 'Challenger' dan 'Fight' sebenarnya? |
+ | Agar dapat menangani situasi, dia melihat sekeliling dengan putus asa, dan segera menyadari sesuatu. |
||
− | |||
− | Dalam rangka agar bisa mengetahui situasi, dia secara putus asa melihat sekeliling, dan segera menyadari sesuatu. |
||
Angin semilir pagi bulan Oktober telah menghilang tanpa jejak, tapi daerah sekitarnya masih dalam ingatannya. Dia masih di depan rumahnya. Dua jalur jalan di sisi kiri, supermarket dan gedung perkantoran di sebarang jalan, dan jika dia berbalik, dia akan melihat mansion bertingkat tinggi yang baru saja ia tinggalkan berdiri dalam kegelapan. |
Angin semilir pagi bulan Oktober telah menghilang tanpa jejak, tapi daerah sekitarnya masih dalam ingatannya. Dia masih di depan rumahnya. Dua jalur jalan di sisi kiri, supermarket dan gedung perkantoran di sebarang jalan, dan jika dia berbalik, dia akan melihat mansion bertingkat tinggi yang baru saja ia tinggalkan berdiri dalam kegelapan. |
||
− | Akan tetapi, sekumpulan mobil yang memenuhi jalanan menuju Shinjuku dan para murid yang berangkat ke sekolah yang memenuhi trotoar keduanya menghilang. Juga, jalan-jalan menjadi retak dan banyak lubang di sana sini, pagar pembatas dan rambu-rambu semuanya |
+ | Akan tetapi, sekumpulan mobil yang memenuhi jalanan menuju Shinjuku, dan para murid yang berangkat ke sekolah yang memenuhi trotoar, keduanya menghilang. Juga, jalan-jalan menjadi retak dan banyak lubang di sana sini, pagar pembatas dan rambu-rambu semuanya bengkok, dan kaca di gedung-gedung rusak dengan menyolok. |
− | Pada persimpangan yang sedikit lebih jauh, puing-puing bertumpukan seperti barikade, dan api berkelap-kelip dari |
+ | Pada persimpangan yang sedikit lebih jauh, puing-puing bertumpukan seperti barikade, dan api berkelap-kelip dari sebuah kubah besar, seperti ada sesuatu yang terbakar didalamnya. Bekas-bekas dari kehancuran termasuk rumah mansion Haruyuki, pilar beton yang runtuh, dinding luar dengan lubang yang besar dan hal mengerikan lainnya. |
Dia ingin pulang sekarang untuk memeriksa rumahnya dan dengan motivasi itu, dia berjalan beberapaa langkah dan melihat pintu masuk di antara reruntuhan. |
Dia ingin pulang sekarang untuk memeriksa rumahnya dan dengan motivasi itu, dia berjalan beberapaa langkah dan melihat pintu masuk di antara reruntuhan. |
||
− | Kemudian, matanya membelalak dalam takjub. Interior bangunan tampak seperti bangunan poligon dalam game yang dibuat di dalam kepalanya, |
+ | Kemudian, matanya membelalak dalam takjub. Interior bangunan tampak seperti bangunan poligon dalam game yang dibuat di dalam kepalanya, terlihat seperti bagian dalam dari kotak abu-abu dengan permukaan rata. Bukan- bukan terlihat seperti. Memang begitu. |
− | Ini |
+ | Ini nyata tapi bukan di dunia nyata. Haruyuki sekarang berada di bawah fungsi <<Akselerasi>>, dalam keadaan Full Dive di net virtual, adegan di sekitarnya adalah gambaran 3D yang dibuat oleh video ''Social Camera''. Seperti dunia biru beku yang ia lihat kemarin di Lounge. |
− | Meski begitu, Haruyuki belum pernah melihat ruang virtual yang detail. Dia tidak dapat melihat pixel pitch<ref>Penjelasan bisa dilihat di [http://en.wikipedia.org/wiki/Dot_pitch sini]</ref>. Setiap batu kecil di dekat kakinya dibuat dengan detail yang luar biasa. |
+ | Meski begitu, Haruyuki belum pernah melihat ruang virtual yang begitu detail. Dia tidak dapat melihat pixel pitch<ref>Penjelasan bisa dilihat di [http://en.wikipedia.org/wiki/Dot_pitch sini]</ref>. Setiap batu kecil di dekat kakinya dibuat dengan detail yang luar biasa. |
− | Jika seperti ini, |
+ | Jika seperti ini, apa yang terjadi dengan tubuhnya? Haruyuki menunduk. |
− | Dia pikir dia akan melihat babi |
+ | Dia pikir dia akan melihat babi pink-nya yang familiar, tapi - |
"...Ap ...Apa ini." |
"...Ap ...Apa ini." |
||
Line 77: | Line 76: | ||
Kagum, dia tanpa sengaja mengeluarkan suara. |
Kagum, dia tanpa sengaja mengeluarkan suara. |
||
− | Apa yang terlihat pada pandangannya adalah kakinya, dada dan tangannya yang ramping seperti kabel, sebuah tubuh yang seperti dipoles perak. |
+ | Apa yang terlihat pada pandangannya adalah kakinya, dada dan tangannya yang ramping seperti kabel, sebuah tubuh yang seperti dipoles perak. Seperti robot - akan tetapi, tidak memiliki gambaran pertempuran dari game atau anime. |
− | Dia buru-buru meletakkan tangannya ke wajahnya, tapi bukannya hidung atau mulut, jari-jarinya menyentuh sesuatu yang keras yang bentuknya seperti helm. Dia mengambil waktu sebentar untuk melihat sekeliling dan melihat sebuah jendela yang reatak di dinding bagian depan sebuah gedung apartemen |
+ | Dia buru-buru meletakkan tangannya ke wajahnya, tapi bukannya hidung atau mulut, jari-jarinya menyentuh sesuatu yang keras yang bentuknya seperti helm. Dia mengambil waktu sebentar untuk melihat sekeliling dan melihat sebuah jendela yang reatak di dinding bagian depan sebuah gedung apartemen di seberang jalan dari mansion. Dengan langkah 'cachin cachin', dia berlari ke sana. |
− | Bentuk yang dicerminkan oleh kaca besar itu adalah sebuah robot yang benar-benar penuh dengan logam. Tubuh itu ramping dan kecil, hanya kepala yang ramping itu yang luar biasa besar. Untuk mengatakannya dalam satu kalimat - |
+ | Bentuk yang dicerminkan oleh kaca besar itu adalah sebuah robot yang benar-benar penuh dengan logam. Tubuh itu ramping dan kecil, hanya kepala yang ramping itu yang luar biasa besar. Untuk mengatakannya dalam satu kalimat - tampilannya sangat kecil dan rapuh. |
− | Paling tidak |
+ | Paling tidak dahinya seharusnya bertanduk... atau kedua mata harus bersinar keemasan seperti mercusuar. |
− | + | Sementara dia mengeluh kepada perancang avatar yang tidak dikenal, sesuatu menarik perhatiannya. |
|
Di balik bayangannya di kaca, di sisi lain dari jalan, beberapa bayangan manusia yang cepat terlihat. |
Di balik bayangannya di kaca, di sisi lain dari jalan, beberapa bayangan manusia yang cepat terlihat. |
||
− | Terkejut, dia |
+ | Terkejut, dia berjongkok dengan tubuh metaliknya dan berbalik. Tidak diketahui sejak kapan mereka muncul, tiga bentuk tubuh berdiri di bawah sebuah supermarket yang hancur. Karena mereka dikelilingi oleh kegelapan, dia hanya bisa melihat siluet mereka, tetapi masing-masing dari mereka jauh lebih besar dari Haruyuki. |
− | Bayangan-bayangan itu tampak saling |
+ | Bayangan-bayangan itu tampak saling berhadapan dan sedang berbicara. Haruyuki tanpa sengaja mencoba untuk mendengarkan. |
"...Kelihatannya, seorang laki-laki aneh sering jadi korban." |
"...Kelihatannya, seorang laki-laki aneh sering jadi korban." |
||
− | " |
+ | "Aku tidak ingat namanya, seorang pemula?" |
"Tapi dia memiliki warna metalik. Mungkin dia memiliki beberapa kemampuan?" |
"Tapi dia memiliki warna metalik. Mungkin dia memiliki beberapa kemampuan?" |
||
Line 103: | Line 102: | ||
Haruyuki langsung merasakannya. Perilaku dan pola bicara itu, tanpa diragukan lagi mereka adalah manusia dan bukan program. |
Haruyuki langsung merasakannya. Perilaku dan pola bicara itu, tanpa diragukan lagi mereka adalah manusia dan bukan program. |
||
− | Tapi tempat ini adalah virtual net <<Akselerasi>>. |
+ | Tapi tempat ini adalah virtual net <<Akselerasi>>. Yang berarti mereka, seperti Haruyuki dan Kuroyukihime, adalah orang-orang yang menginstall Brain Burst, inpasti inilah yang terjadi. |
− | Berarti, mereka tahu tentang situasi ini. Pertama-tama mari bertanya |
+ | Berarti, mereka tahu tentang situasi ini. Pertama-tama mari bertanya kepada tiga orang tersebut tentang keadaan ini, setelah memutuskannya, dia dengan takut-takut melangkah ke jalan sampai sejauh garis putih di tengah. |
− | Tiba-tiba, dia merasa orang lain menatapnya. Dia |
+ | Tiba-tiba, dia merasa orang lain menatapnya. Dia menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah tersebut. |
− | Di sana. Lebih dari tiga orang |
+ | Di sana. Lebih dari tiga orang. Tidak diketahui dari mana mereka muncul, berada di atap bangunan-bangunan ynag rusak, di atas reruntuhan, seluruhnya adalah siluet aneh yang mengawasi Haruyuki. Akan tetapi mereka tampaknya tidak bergerak mendekat, hanya - ya, seperti sedang menunggu sesuatu. |
− | Haruyuki bingung. Dia |
+ | Haruyuki bingung. Dia mengalihkan pandangannya kembali ke tengah jalan. Hitungan di atas pandangannya telah turun menjadi 1620. Garis di sebelah kiri dan kanan dari angka tersebut tidak berubah -. |
− | Tidak, dia baru menyadarinya sekarang, di bawah garis |
+ | Tidak, dia baru menyadarinya sekarang, di bawah garis kiri dan kanan ada garis-garis alfabet kecil. |
Di sisi kiri dibaca sebagai <<Silver Clow>>. Dan di sebelah kanan adalah <<Ash Roller>>. |
Di sisi kiri dibaca sebagai <<Silver Clow>>. Dan di sebelah kanan adalah <<Ash Roller>>. |
||
− | Struktur layar ini, |
+ | Struktur layar ini, dirasakannya sangat familiar. |
− | Haruyuki merasakan |
+ | Haruyuki merasakan deja-vu yang kuat saat memikirkan itu. |
− | Ini bukanlah sesuatu yang baru - lebih dari tiga puluh tahun sebelum Haruyuki lahir, menjelang akhir era 19xx di Jepang |
+ | Ini bukanlah sesuatu yang baru - lebih dari tiga puluh tahun sebelum Haruyuki lahir, menjelang akhir era 19xx di Jepang, sebuah jenis program game mendominasi pusat hiburan. Dan baru baru ini, sesuatu yang ia lihat memicu perasaan ini. Itu adalah... |
− | Haruyuki yang berdiri di sana menelusuri ingatannya, melompat |
+ | Haruyuki yang berdiri di sana menelusuri ingatannya, melompat karena sebuah ledakan tiba-tiba terdengar dibelakangnya. |
"...!?" |
"...!?" |
||
− | Dia kehilangan |
+ | Dia kehilangan keseimbangannya ketika berbalik dan jatuh ke belakang, tepat di depan matanya sebuah siluet yang tinggi besar menjulang. |
− | + | Sebuah motor. Meskipun begitu, itu bukanlah jenis motor drive yang familiar.., sejenis mesin pembakaran internal yang ilegal dari jaman dulu, darinya terdengar getaran berat 'Doddoddo'. |
|
− | Garpu depannya |
+ | Garpu depannya tidak masuk akal panjangnya, dan ban yang terhubung juga terlalu gemuk. Dari jejak kasar ban yang berwarna abu-abu, bau terbakar samar-samar melayang di udara. |
− | Haruyuki mendongak, di balik pegangan yang melengkung berlebihan, tatapannya yang dipenuh rasa takut menangkap sosok pengendara yang |
+ | Haruyuki mendongak, di balik pegangan yang melengkung berlebihan, tatapannya yang dipenuh rasa takut menangkap sosok pengendara yang duduk di atas jok kulit. |
− | + | seluruh tubuh ditutupi oleh kulit hitam dengan paku payung, dua kaki dengan sepatu boot terbuka lebar, dan kedua lengan disilangkan di dada. Kepalanya juga ditutupi helm hitam, dan pelindung muka yang menyerupai tengkorak. |
|
− | Dari dalam pelindung tersebut, sebuah suara berderit muncul |
+ | Dari dalam pelindung tersebut, sebuah suara berderit muncul, Haruyuki mendengarkan terpaku. |
− | " |
+ | "Lama tidak berjumpa stage <<End of Century>>, sungguh beruntung~" |
Jari telunjuknya menggeliat ke kiri dan ke kanan dari salah satu tangan yang disilangkannya. |
Jari telunjuknya menggeliat ke kiri dan ke kanan dari salah satu tangan yang disilangkannya. |
||
− | " |
+ | "Kamu lawanku adalah seorang pemula, sungguh sangat-sangat beruntung - !" |
− | Pembalap tengkorak itu mengangkat |
+ | Pembalap tengkorak itu mengangkat boot kanannya dan meletakkannya di batang kemudi dengan ahlinya. Pada saat itu, ‘Dobobaroruoooon! Sebuah raungan menderu terdengar dan Haruyuki melompat lagi. |
− | + | Tidak peduli bagaimana pun dia melihatnya, dia bukanlah lawan yang bersahabat. Sebaliknya, jika pikiran sebelumnya benar, maka ini adalah <<Fighting Stage>> - dan pengendara ini adalah -. |
|
"U... Uwa..." |
"U... Uwa..." |
||
Line 159: | Line 158: | ||
"Whahahaha!! Lari, Larilah!!" |
"Whahahaha!! Lari, Larilah!!" |
||
− | Suara gemuruh mesin yang lain, dan suara ban yang terus |
+ | Suara gemuruh mesin yang lain terdengar di belakangnya, dan suara ban yang terus mendecit berlanjut - hanya sedetik kemudian, punggungnya menderita pukulan yang berat dan dia merasakan nyeri yang tajam, Haruyuki terbang tinggi ke kegelapan malam. |
Pada saat yang sama, di kiri atas pandangannya, garis biru <<Silver Crow>> menyusut. |
Pada saat yang sama, di kiri atas pandangannya, garis biru <<Silver Crow>> menyusut. |
||
− | Setelah menyaksikan itu, Haruyuki berpikir sambil dia berputar di udara, |
+ | Setelah menyaksikan itu, Haruyuki berpikir sambil dia berputar di udara, 'Ah jadi ini benar artinya'. |
Artinya, ini adalah sebuah <<Fighting Game>>, dia seorang pemula yang belum tahu kiri dan kanan, dan lawannya adalah pemain veteran yang tahu cara untuk menang. |
Artinya, ini adalah sebuah <<Fighting Game>>, dia seorang pemula yang belum tahu kiri dan kanan, dan lawannya adalah pemain veteran yang tahu cara untuk menang. |
||
− | Tidak |
+ | Tidak mungkin dia bisa menang. |
− | "Hahaha, kamu langsung segera diincar. Itu karena kamu tidak menepati janji kita, |
+ | "Hahaha, kamu langsung segera diincar. Itu karena kamu tidak menepati janji kita, nak." |
Waktu makan siang. |
Waktu makan siang. |
||
− | + | Sama seperti kemarin. Haruyuki sedang dikoneksikan secara langsung dengan Kuroyukihime di Lounge, di bawah mata yang mengawasi ketat dengan perban di bawah rambutnya. Dia menggelengkan kepalanya dan secara terampil tertawa hanya dengan pikiran. Lukanya, yang berdarah, tampaknya hanya meninggalkan goresan. Semua pidato terima kasih dan permintaan maafnya dihentikan dengan sebuah lambaian tangan kanannya. |
|
− | "Ini... bukan bahan tertawaan. |
+ | "Ini... bukan bahan tertawaan. Kupikir aku akan mati... Ya, ini salahku karena dengan ceroboh menghubungkan Neuro Linker ku ke Global Net..." |
− | Kuroyukihime terlihat senang mendengar keluhan Haruyuki, dan mengambil secangkir teh dari meja dan menaruhnya di bibirnya. Di samping cangkir itu, sebuah Shrimp-au-gratin |
+ | Kuroyukihime terlihat senang mendengar keluhan Haruyuki, dan mengambil secangkir teh dari meja dan menaruhnya di bibirnya. Di samping cangkir itu, sebuah Shrimp-au-gratin dibiarkan tak tersentuh, mengeluarkan uap panas seperti kari daging babi besar di depan Haruyuki. |
− | Para anggota OSIS yang duduk di meja yang sama sudah menggerakkan sumpit atau sendoknya |
+ | Para anggota OSIS yang duduk di meja yang sama sudah menggerakkan sumpit atau sendoknya, perut Haruyuki sudah membuat suara-suara menyedihkan, tetapi tampaknya kuliah Kuroyukihime, dengan kata lain, khotbah, tidak akan berakhir dalam waktu dekat. |
− | " - Tapi ya, ini menghemat |
+ | " - Tapi ya, ini menghemat waktuku untuk menjelaskan. Biaya pelajaran agak tinggi, tapi kamu sudah mengerti kan?" |
− | " |
+ | "Mengerti... apa?" |
"Identitas dari program <<Brain Burst>>. Ini bukan sebuah konspirasi besar, hanya sebuah -" |
"Identitas dari program <<Brain Burst>>. Ini bukan sebuah konspirasi besar, hanya sebuah -" |
||
− | Haruyuki mengangguk, dan |
+ | Haruyuki mengangguk, dan meneruskan kata-kata yang tidak diselesaikan Kuroyukihime. |
"Hanya sebuah Fighting Game yang menggunakan dunia nyata sebagai stage untuk berkelahi. Ini berlebihan..." |
"Hanya sebuah Fighting Game yang menggunakan dunia nyata sebagai stage untuk berkelahi. Ini berlebihan..." |
||
Line 194: | Line 193: | ||
"Fufu, itu memang pembicaraan berlebihan yang menyebabkan alarm palsu." |
"Fufu, itu memang pembicaraan berlebihan yang menyebabkan alarm palsu." |
||
− | "Menggunakan teknologi luar biasa dari <<Akselerasi>> |
+ | "Menggunakan teknologi luar biasa dari pikiran <<Akselerasi>> , dan apa yang mereka lakukan dengan itu? Sebuah Fighting Game! Genre yang sudah dibuang 30 tahun yang lalu!" |
− | Mendengar itu, Kuroyukihime memiringkan kepalanya untuk berpikir sedikit dan kemudian memberikan sebuah senyum ironis. |
+ | Mendengar itu, Kuroyukihime memiringkan kepalanya untuk berpikir sedikit dan kemudian memberikan sebuah senyum yang ironis. |
− | "Hmm |
+ | "Hmm, caramu mengatakannya sedikit salah. Haruyuki-kun, kita Burst Linker tidak <<Berakselerasi>> hanya untuk bermain Fighting Game. Sebaliknya, kita berkelahi agar dapat terus menggunakan <<Akselerasi>>. Kita dipaksa, dan inilah bagian yang tidak menyenangkan dari program tersebut." |
"Apa... Apa artinya itu?" |
"Apa... Apa artinya itu?" |
||
− | "Un... untuk ke depannya akan lebih baik dijelaskan dengan |
+ | "Un... untuk ke depannya akan lebih baik dijelaskan dengan latihan. Ayo masuk ke mode <<Akselerasi>>." |
"Oh, ok..." |
"Oh, ok..." |
||
Line 222: | Line 221: | ||
"Itu adalah main menu dari <<Brain Burst>> Fighting game. Kamu dapat memeriksa status dan sejarah pertempuranmu, dan mencari Burst Linker yang berada di sekitar untuk menantangnya bertarung. Coba tekan tombol Matching." |
"Itu adalah main menu dari <<Brain Burst>> Fighting game. Kamu dapat memeriksa status dan sejarah pertempuranmu, dan mencari Burst Linker yang berada di sekitar untuk menantangnya bertarung. Coba tekan tombol Matching." |
||
− | Haruyuki mengangguk dan mengklik tombol tersebut yang berada di |
+ | Haruyuki mengangguk dan mengklik tombol tersebut yang berada di bagian paling bawah menu. Dengan segera jendela baru terbuka dan sesaat setelah tampilan 'Searching...' , sebuah daftar nama terpampang. |
− | Meskipun |
+ | Meskipun dikatakan daftar nama, hanya ada dua nama yang ada di situ. Satu yang dia lihat tadi pagi, <<Silver Crow>>miliknya dan - yang satunya lagi. <<Black Lotus>>. |
Haruyuki yakin bahwa itu adalah nama Burst Linker Kuroyukihime, dia mengangkat wajahnya sedikit untuk mengkonfirmasi. Sesuai dugaannya, Avatar kupu-kupu hitam dengan sayap burung layang-layang itu mengangguk ringan dan berkata. |
Haruyuki yakin bahwa itu adalah nama Burst Linker Kuroyukihime, dia mengangkat wajahnya sedikit untuk mengkonfirmasi. Sesuai dugaannya, Avatar kupu-kupu hitam dengan sayap burung layang-layang itu mengangguk ringan dan berkata. |
||
− | "Sekarang, kita terputus dari Global Net dan terhubung ke |
+ | "Sekarang, kita terputus dari Global Net dan terhubung ke jaringan lokal sekolah, di daftarnya hanya ada kamu dan saya - atau yang seharusnya begitu." |
"Ya... Black Lotus-san." |
"Ya... Black Lotus-san." |
||
− | 'Nama yang cantik', dan, 'sangat cocok dengan sempurna', tentu saja tidak benar-benar mengatakan itu dengan keras, yang terjadi hanyalah hidung babinya |
+ | 'Nama yang cantik', dan, 'sangat cocok dengan sempurna', tentu saja tidak benar-benar mengatakan itu dengan keras, yang terjadi hanyalah hidung babinya bergetar. |
− | "Ok. Kemudian, Klik |
+ | "Ok. Kemudian, Klik namaku, dan masuk ke pertarungan." |
"A...Apa!?" |
"A...Apa!?" |
||
Line 242: | Line 241: | ||
Kuroyukihime mendesaknya dengan senyum pahit yang ringan. |
Kuroyukihime mendesaknya dengan senyum pahit yang ringan. |
||
− | Dalam sebuah peradaban di mana sepuluh ribu orang |
+ | Dalam sebuah peradaban di mana sepuluh ribu orang terhubung untuk pertempuran besar di field yang sama itu tidak jarang, dan sekarang satu lawan satu, sambil memikirkan itu, dia mengklik nama yang ada di daftar dan dari menu baru yang muncul memilih [DUEL]. Dan memilih [YES] dari dialog YES/NO yang muncul setelahnya. |
Seketika, bentuk dunia berubah lagi. |
Seketika, bentuk dunia berubah lagi. |
Revision as of 16:16, 28 October 2012
Bab Ketiga
Haruyuki membuka matanya sambil mendesah.
Dari cahaya putih yang datang menembus jendela, dia dapat melihat bahwa jam telah menunjukkan pukul 6:30 AM. Dia menghitung bahwa dia tertidur selama sekitar dua belas jam.
Seluruh tubuhnya dipenuhi keringat dan sisa-sisa mimpi buruk itu membuat kulitnya terasa licin. Meski begitu, dia tidak mengingat sedikit pun tentang mimpinya.
Samar-samar dia mengingat kata-kata terakhir Kuroyukihime padanya kemarin.
'Jangan melepas Neuro Linkermu sepanjang malam' adalah perintahnya. Ini tidak mungkin memiliki kaitan dengan mimpinya kan?
Setelah iseng memikirkan itu sambil mandi; dia memakai seragam sekolahnya kemudian sarapan sereal dan jus jeruk di dapur sendirian. Dia menaruh piring di mesin cuci piring kemudian mengetuk pintu kamar ibunya untuk suatu ritual sebelum berangkat ke sekolah.
"...Aku pergi."
Dia mengatakan itu sambil membuka sebuah kamar yang remang-remang, dia mendengar suara yang kering mengatakan sesuatu yang tidak jelas dari tempat tidur. Sepertinya ibunya habis banyak minum[1] tadi malam.
Sementara dia menunggu ibunya mengoperasikan HP nya untuk mengisi Neuro Linkernya dengan 500 yen, ibunya tiba-tiba berkata dengan suara kesal.
"Haruyuki, Linkermu terputus."
Oh tidak, dia menaruh tangannya di lehernya. Sementara dia merasa telah melupakan sesuatu, dia menghubungkan Neuro Linkernya ke net Global, segera dengan sebuah efek suara 'chariin', saldo uang elektroniknya bertambah.
"Aku pergi."
Dia mengatakannya kembali, tapi tidak ada jawaban lagi. Dia menutup pintu kamar tersebut dengan lembut, memakai sepatunya di pintu masuk, dan meninggalkan rumah.
Dia naik lift ke lantai pertama, sambil menyapa ke warga yang tidak diingatnya, dia pergi menuju pintu depan.
Pintu otomatis menutup, dia melangkah ke halaman depan mansion tersebut dan baru saja tiga detik.
Bashiiiii!! Suara itu menggema di seluruh otak Haruyuki.
Apa!? <<Akselerasi>>!? Tetapi- mengapa, dengan sendirinya!?
Sementara dia menahan napas, di depan matanya dalam huruf terbakar yang sudah familiar, adalah sebuah garis alfabet.
[HERE COMES A NEW CHALLENGER!!]
Di mana saya pernah melihat kata-kata ini sebelumnya? Kata-kata itu terbakar habis sebelum dia dapat mengingatnya, dan pada bagian atas pandangannya, sesuatu yang lebih aneh lagi muncul.
Di tengah adalah angka [1800]. Dan di kiri dan kanannya, garis-garis biru memanjang. Di bawahnya sebuah garis hijau tipis kecil juga memanjang.
Akhirnya, pada pusat pandangannya dengan huruf berapi - [FIGHT!!]
Angka tadi menjadi 1799.
Tidak yakin apa yang harus dilakukan, pertama Haruyuki melihat empat digit angka yang sedang menghitung mundur.
1800 detik. 30 menit. Di mana dia pernah mendengar angka itu sebelumnya? Oh ya - Kuroyukihime mengatakannya, batas waktu <<Akselerasi>> panjangnya sekitar angka ini.
Tapi kali ini, Haruyuki bahkan tidak mengatakan 'B' dari <<Burst Link>> yang merupakan perintah untuk memulai Akselerasi. Warna dunia juga, bukannya biru monoton, tapi penuh warna. Dan, apa maksud dari 'Challenger' dan 'Fight' sebenarnya? Agar dapat menangani situasi, dia melihat sekeliling dengan putus asa, dan segera menyadari sesuatu.
Angin semilir pagi bulan Oktober telah menghilang tanpa jejak, tapi daerah sekitarnya masih dalam ingatannya. Dia masih di depan rumahnya. Dua jalur jalan di sisi kiri, supermarket dan gedung perkantoran di sebarang jalan, dan jika dia berbalik, dia akan melihat mansion bertingkat tinggi yang baru saja ia tinggalkan berdiri dalam kegelapan.
Akan tetapi, sekumpulan mobil yang memenuhi jalanan menuju Shinjuku, dan para murid yang berangkat ke sekolah yang memenuhi trotoar, keduanya menghilang. Juga, jalan-jalan menjadi retak dan banyak lubang di sana sini, pagar pembatas dan rambu-rambu semuanya bengkok, dan kaca di gedung-gedung rusak dengan menyolok.
Pada persimpangan yang sedikit lebih jauh, puing-puing bertumpukan seperti barikade, dan api berkelap-kelip dari sebuah kubah besar, seperti ada sesuatu yang terbakar didalamnya. Bekas-bekas dari kehancuran termasuk rumah mansion Haruyuki, pilar beton yang runtuh, dinding luar dengan lubang yang besar dan hal mengerikan lainnya.
Dia ingin pulang sekarang untuk memeriksa rumahnya dan dengan motivasi itu, dia berjalan beberapaa langkah dan melihat pintu masuk di antara reruntuhan.
Kemudian, matanya membelalak dalam takjub. Interior bangunan tampak seperti bangunan poligon dalam game yang dibuat di dalam kepalanya, terlihat seperti bagian dalam dari kotak abu-abu dengan permukaan rata. Bukan- bukan terlihat seperti. Memang begitu.
Ini nyata tapi bukan di dunia nyata. Haruyuki sekarang berada di bawah fungsi <<Akselerasi>>, dalam keadaan Full Dive di net virtual, adegan di sekitarnya adalah gambaran 3D yang dibuat oleh video Social Camera. Seperti dunia biru beku yang ia lihat kemarin di Lounge.
Meski begitu, Haruyuki belum pernah melihat ruang virtual yang begitu detail. Dia tidak dapat melihat pixel pitch[2]. Setiap batu kecil di dekat kakinya dibuat dengan detail yang luar biasa.
Jika seperti ini, apa yang terjadi dengan tubuhnya? Haruyuki menunduk.
Dia pikir dia akan melihat babi pink-nya yang familiar, tapi -
"...Ap ...Apa ini."
Kagum, dia tanpa sengaja mengeluarkan suara.
Apa yang terlihat pada pandangannya adalah kakinya, dada dan tangannya yang ramping seperti kabel, sebuah tubuh yang seperti dipoles perak. Seperti robot - akan tetapi, tidak memiliki gambaran pertempuran dari game atau anime.
Dia buru-buru meletakkan tangannya ke wajahnya, tapi bukannya hidung atau mulut, jari-jarinya menyentuh sesuatu yang keras yang bentuknya seperti helm. Dia mengambil waktu sebentar untuk melihat sekeliling dan melihat sebuah jendela yang reatak di dinding bagian depan sebuah gedung apartemen di seberang jalan dari mansion. Dengan langkah 'cachin cachin', dia berlari ke sana.
Bentuk yang dicerminkan oleh kaca besar itu adalah sebuah robot yang benar-benar penuh dengan logam. Tubuh itu ramping dan kecil, hanya kepala yang ramping itu yang luar biasa besar. Untuk mengatakannya dalam satu kalimat - tampilannya sangat kecil dan rapuh.
Paling tidak dahinya seharusnya bertanduk... atau kedua mata harus bersinar keemasan seperti mercusuar.
Sementara dia mengeluh kepada perancang avatar yang tidak dikenal, sesuatu menarik perhatiannya.
Di balik bayangannya di kaca, di sisi lain dari jalan, beberapa bayangan manusia yang cepat terlihat.
Terkejut, dia berjongkok dengan tubuh metaliknya dan berbalik. Tidak diketahui sejak kapan mereka muncul, tiga bentuk tubuh berdiri di bawah sebuah supermarket yang hancur. Karena mereka dikelilingi oleh kegelapan, dia hanya bisa melihat siluet mereka, tetapi masing-masing dari mereka jauh lebih besar dari Haruyuki.
Bayangan-bayangan itu tampak saling berhadapan dan sedang berbicara. Haruyuki tanpa sengaja mencoba untuk mendengarkan.
"...Kelihatannya, seorang laki-laki aneh sering jadi korban."
"Aku tidak ingat namanya, seorang pemula?"
"Tapi dia memiliki warna metalik. Mungkin dia memiliki beberapa kemampuan?"
Orang-orang itu - bukanlah NPC[3].
Haruyuki langsung merasakannya. Perilaku dan pola bicara itu, tanpa diragukan lagi mereka adalah manusia dan bukan program.
Tapi tempat ini adalah virtual net <<Akselerasi>>. Yang berarti mereka, seperti Haruyuki dan Kuroyukihime, adalah orang-orang yang menginstall Brain Burst, inpasti inilah yang terjadi.
Berarti, mereka tahu tentang situasi ini. Pertama-tama mari bertanya kepada tiga orang tersebut tentang keadaan ini, setelah memutuskannya, dia dengan takut-takut melangkah ke jalan sampai sejauh garis putih di tengah.
Tiba-tiba, dia merasa orang lain menatapnya. Dia menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah tersebut.
Di sana. Lebih dari tiga orang. Tidak diketahui dari mana mereka muncul, berada di atap bangunan-bangunan ynag rusak, di atas reruntuhan, seluruhnya adalah siluet aneh yang mengawasi Haruyuki. Akan tetapi mereka tampaknya tidak bergerak mendekat, hanya - ya, seperti sedang menunggu sesuatu.
Haruyuki bingung. Dia mengalihkan pandangannya kembali ke tengah jalan. Hitungan di atas pandangannya telah turun menjadi 1620. Garis di sebelah kiri dan kanan dari angka tersebut tidak berubah -.
Tidak, dia baru menyadarinya sekarang, di bawah garis kiri dan kanan ada garis-garis alfabet kecil.
Di sisi kiri dibaca sebagai <<Silver Clow>>. Dan di sebelah kanan adalah <<Ash Roller>>.
Struktur layar ini, dirasakannya sangat familiar.
Haruyuki merasakan deja-vu yang kuat saat memikirkan itu.
Ini bukanlah sesuatu yang baru - lebih dari tiga puluh tahun sebelum Haruyuki lahir, menjelang akhir era 19xx di Jepang, sebuah jenis program game mendominasi pusat hiburan. Dan baru baru ini, sesuatu yang ia lihat memicu perasaan ini. Itu adalah...
Haruyuki yang berdiri di sana menelusuri ingatannya, melompat karena sebuah ledakan tiba-tiba terdengar dibelakangnya.
"...!?"
Dia kehilangan keseimbangannya ketika berbalik dan jatuh ke belakang, tepat di depan matanya sebuah siluet yang tinggi besar menjulang.
Sebuah motor. Meskipun begitu, itu bukanlah jenis motor drive yang familiar.., sejenis mesin pembakaran internal yang ilegal dari jaman dulu, darinya terdengar getaran berat 'Doddoddo'.
Garpu depannya tidak masuk akal panjangnya, dan ban yang terhubung juga terlalu gemuk. Dari jejak kasar ban yang berwarna abu-abu, bau terbakar samar-samar melayang di udara.
Haruyuki mendongak, di balik pegangan yang melengkung berlebihan, tatapannya yang dipenuh rasa takut menangkap sosok pengendara yang duduk di atas jok kulit.
seluruh tubuh ditutupi oleh kulit hitam dengan paku payung, dua kaki dengan sepatu boot terbuka lebar, dan kedua lengan disilangkan di dada. Kepalanya juga ditutupi helm hitam, dan pelindung muka yang menyerupai tengkorak.
Dari dalam pelindung tersebut, sebuah suara berderit muncul, Haruyuki mendengarkan terpaku.
"Lama tidak berjumpa stage <<End of Century>>, sungguh beruntung~"
Jari telunjuknya menggeliat ke kiri dan ke kanan dari salah satu tangan yang disilangkannya.
"Kamu lawanku adalah seorang pemula, sungguh sangat-sangat beruntung - !"
Pembalap tengkorak itu mengangkat boot kanannya dan meletakkannya di batang kemudi dengan ahlinya. Pada saat itu, ‘Dobobaroruoooon! Sebuah raungan menderu terdengar dan Haruyuki melompat lagi.
Tidak peduli bagaimana pun dia melihatnya, dia bukanlah lawan yang bersahabat. Sebaliknya, jika pikiran sebelumnya benar, maka ini adalah <<Fighting Stage>> - dan pengendara ini adalah -.
"U... Uwa..."
Haruyuki beringsut kembali, dan berbalik.
"Uwa -"
Dengan kaki kecil robotnya yang berderak, dia berlari dengan putus asa.
"Whahahaha!! Lari, Larilah!!"
Suara gemuruh mesin yang lain terdengar di belakangnya, dan suara ban yang terus mendecit berlanjut - hanya sedetik kemudian, punggungnya menderita pukulan yang berat dan dia merasakan nyeri yang tajam, Haruyuki terbang tinggi ke kegelapan malam.
Pada saat yang sama, di kiri atas pandangannya, garis biru <<Silver Crow>> menyusut.
Setelah menyaksikan itu, Haruyuki berpikir sambil dia berputar di udara, 'Ah jadi ini benar artinya'.
Artinya, ini adalah sebuah <<Fighting Game>>, dia seorang pemula yang belum tahu kiri dan kanan, dan lawannya adalah pemain veteran yang tahu cara untuk menang.
Tidak mungkin dia bisa menang.
"Hahaha, kamu langsung segera diincar. Itu karena kamu tidak menepati janji kita, nak."
Waktu makan siang.
Sama seperti kemarin. Haruyuki sedang dikoneksikan secara langsung dengan Kuroyukihime di Lounge, di bawah mata yang mengawasi ketat dengan perban di bawah rambutnya. Dia menggelengkan kepalanya dan secara terampil tertawa hanya dengan pikiran. Lukanya, yang berdarah, tampaknya hanya meninggalkan goresan. Semua pidato terima kasih dan permintaan maafnya dihentikan dengan sebuah lambaian tangan kanannya.
"Ini... bukan bahan tertawaan. Kupikir aku akan mati... Ya, ini salahku karena dengan ceroboh menghubungkan Neuro Linker ku ke Global Net..."
Kuroyukihime terlihat senang mendengar keluhan Haruyuki, dan mengambil secangkir teh dari meja dan menaruhnya di bibirnya. Di samping cangkir itu, sebuah Shrimp-au-gratin dibiarkan tak tersentuh, mengeluarkan uap panas seperti kari daging babi besar di depan Haruyuki.
Para anggota OSIS yang duduk di meja yang sama sudah menggerakkan sumpit atau sendoknya, perut Haruyuki sudah membuat suara-suara menyedihkan, tetapi tampaknya kuliah Kuroyukihime, dengan kata lain, khotbah, tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
" - Tapi ya, ini menghemat waktuku untuk menjelaskan. Biaya pelajaran agak tinggi, tapi kamu sudah mengerti kan?"
"Mengerti... apa?"
"Identitas dari program <<Brain Burst>>. Ini bukan sebuah konspirasi besar, hanya sebuah -"
Haruyuki mengangguk, dan meneruskan kata-kata yang tidak diselesaikan Kuroyukihime.
"Hanya sebuah Fighting Game yang menggunakan dunia nyata sebagai stage untuk berkelahi. Ini berlebihan..."
"Fufu, itu memang pembicaraan berlebihan yang menyebabkan alarm palsu."
"Menggunakan teknologi luar biasa dari pikiran <<Akselerasi>> , dan apa yang mereka lakukan dengan itu? Sebuah Fighting Game! Genre yang sudah dibuang 30 tahun yang lalu!"
Mendengar itu, Kuroyukihime memiringkan kepalanya untuk berpikir sedikit dan kemudian memberikan sebuah senyum yang ironis.
"Hmm, caramu mengatakannya sedikit salah. Haruyuki-kun, kita Burst Linker tidak <<Berakselerasi>> hanya untuk bermain Fighting Game. Sebaliknya, kita berkelahi agar dapat terus menggunakan <<Akselerasi>>. Kita dipaksa, dan inilah bagian yang tidak menyenangkan dari program tersebut."
"Apa... Apa artinya itu?"
"Un... untuk ke depannya akan lebih baik dijelaskan dengan latihan. Ayo masuk ke mode <<Akselerasi>>."
"Oh, ok..."
Haruyuki memotong keterikatannya kepada kari besar, duduk tegak di kursinya, dan meneriakkan perintah Akselerasi diam-diam.
Burst Link!
Bashii, suara tersebut melanda tubuh dan kesadarannya, pergerakan siswa di sekitar berhenti. Pada saat yang sama, banyak warna menghilang, diganti dengan biru transparan.
Kuroyukihime yang berada di depannya berhenti juga, tapi segera dari seragamnya yang rapi, seperti roh yang keluar dari tubuh, sebuah avatar berpakaian hitam yang mempesona berdiri. Avatar babi merah muda Haruyuki itu turun dari kursi dan tanpa melihat tubuh aslinya yang bundar itu, dia bergerak maju.
"Lalu... apa yang harus aku lakukan?"
"Pandangan di sisi kirimu, apakah ada icon baru yang ditambahkan?"
Dia memindahkan fokusnya seperti yang dikatakan, dan memang di garis icon aplikasi, dia melihat icon baru bertanda B yang terbakar. DIa mengangkat tangan kirinya dan mengkliknya.
"Itu adalah main menu dari <<Brain Burst>> Fighting game. Kamu dapat memeriksa status dan sejarah pertempuranmu, dan mencari Burst Linker yang berada di sekitar untuk menantangnya bertarung. Coba tekan tombol Matching."
Haruyuki mengangguk dan mengklik tombol tersebut yang berada di bagian paling bawah menu. Dengan segera jendela baru terbuka dan sesaat setelah tampilan 'Searching...' , sebuah daftar nama terpampang.
Meskipun dikatakan daftar nama, hanya ada dua nama yang ada di situ. Satu yang dia lihat tadi pagi, <<Silver Crow>>miliknya dan - yang satunya lagi. <<Black Lotus>>.
Haruyuki yakin bahwa itu adalah nama Burst Linker Kuroyukihime, dia mengangkat wajahnya sedikit untuk mengkonfirmasi. Sesuai dugaannya, Avatar kupu-kupu hitam dengan sayap burung layang-layang itu mengangguk ringan dan berkata.
"Sekarang, kita terputus dari Global Net dan terhubung ke jaringan lokal sekolah, di daftarnya hanya ada kamu dan saya - atau yang seharusnya begitu."
"Ya... Black Lotus-san."
'Nama yang cantik', dan, 'sangat cocok dengan sempurna', tentu saja tidak benar-benar mengatakan itu dengan keras, yang terjadi hanyalah hidung babinya bergetar.
"Ok. Kemudian, Klik namaku, dan masuk ke pertarungan."
"A...Apa!?"
"Kita tidak akan benar-benar bertarung. Hanya membiarkan waktu berjalan hingga habis dan mengakhirinya dengan seri."
Kuroyukihime mendesaknya dengan senyum pahit yang ringan.
Dalam sebuah peradaban di mana sepuluh ribu orang terhubung untuk pertempuran besar di field yang sama itu tidak jarang, dan sekarang satu lawan satu, sambil memikirkan itu, dia mengklik nama yang ada di daftar dan dari menu baru yang muncul memilih [DUEL]. Dan memilih [YES] dari dialog YES/NO yang muncul setelahnya.
Seketika, bentuk dunia berubah lagi.
Dari Lounge biru yang berhenti, semua siswa menghilang. Pilar-pilar dan meja-meja itu, sambil warna kembali kepada mereka, menunjukkan pembusukan layaknya usia kacamata yang memiliki debu tebal yang berlapis.
Dan kemudian langit dicat dengan warna oranye yang dalam. Angin kering bertiup dari suatu tempat, menggerakkan rumput tidak dikenal yang tumbuh di lantai sana-sini.
Angka 1800 yang familiar dengan jelas diukir pada bagian atas pandangannya. Garis-garis biru memanjang di kanan dan kiri, dan akhirnya - kata [FIGHT!!] yang terbakar.
"Oh... <<Twilight>> stage. Kita mengeluarkan satu yang langka."
Di samping Haruyuki yang sedang melihat-lihat, suara Kuroyukihime terdengar.
"Sifat stage ini adalah: mudah terbakar, cepat hancur, dan suram tanpa diduga."
"Ah, oh..."
Sambil mengangguk, Haruyuki memeriksa tubuhnya. Entah sejak kapan, avatar babi merah mudanya telah berubah menjadi robot perak yang ramping.
"Jadi ini duel avatarmu, <<Silver Crow>>... nama yang bagus. Warnanya juga bagus. Aku juga suka dengan bentuknya."
Kuroyukihime memanjangkan tangannya, dan mengelus-elus kepala perak yang licin itu.
Rasa sentuhan ini dmembuat Haruyuki menyadari lagi dengan yakin bahwa tempat ini tidak memiliki sejenis kode <<Contact Forbidden>> untuk melindungi anak kecil, dan ini benar-benar Virtual Reality.
"Te, terima kasih... tapi duel avatar ini tampak seperti pecundang. Tidak mungkin untuk membuatnya ulang kan? Siapa sebenarnya yang merancang dan menamakan duel avatar ini? Pada tempat pertama, apa yang dimaksud dengan duel avatar?"
"Seperti namanya katakan, duel avatar adalah avatar yang hanya dipakai untuk bertarung. - Tadi malam, kamu bermimpi buruk yang sangat panjang, bukan?"
"...Ya."
Dia tidak mengingat isi mimpinya, tapi perasaan bahwa dia telah bermimpi yang sangat buruk tertinggal. Dia tanpa sadar mengusap dua lengan robotnya dengan tangan kerasnya.
"Itu disebabkan oleh program yang sedang mengakses pikiranmu yang terdalam. Brain Burst menggunakan keinginan, ketakutan, dan obsesi pemilik untuk potongan dan campuran dalam membuat duel avatar itu."
"Gambaran... ku? Ketakutan dan... keinginan?"
Haruyuki menatap tubuhnya lagi sambil membisikkan itu.
"Tubuh... kecil, lemah, dan lembut ini adalah keinginanku? Yah, memang benar bahwa saya biasanya berpikir untuk menjadi lebih langsing tapi... jika seperti ini, saya ingin menjadi sedikit lebih kelihatan heroik..."
"Hahaha, ini tidak sesederhana itu. Apa yang program baca dan gunakan, bukanlah keinginan idealmu tapi inferiority complex[4]. Pada kasusmu, kamu seharusnya merasa beruntung bahwa avatar babi merah mudamu tidak digunakan untuk langsung jadi duel avatarmu. Meskipun, aku juga suka avatar itu."
"He...Hentikan. Aku tidak menyukainya."
Dia seharusnya membuat avatar kesatria hitam baru untuk digunakan di net sekolah, sambil memikirkan itu dia bertanya.
"Lalu, apakah ini berarti avatar sekolah senpai juga dibuat oleh Brain Burst? Itu simbol dari inferiority complex senpai? Tapi itu sangat cantik..."
"Tidak..."
Dengan bayangan cahaya di matanya, Kuroyukihime mengerutkan dahi.
"Ini dibuat sendiri oleh saya dengan editor. Saya... untuk beberapa alasan untuk sekarang, telah menyegel duel avatar saya yang asli. Saya akan memberitahukan kepadamu alasannya nanti, ketika saatnya tiba."
"Disegel...?"
"Sayangnya, duel avatarku jelek. Sangat-sangat jelek tapi bukan karena alasan itu aku menyegelnya... Ya, jangan khawatir tentangku."
Kuroyukihime mengangkat bahu, dan dengan segera kembali ke ekspresi misteriusnya yang normal. Tangan putihnya kembali membelai kepala helm Haruyuki itu.
"Pagi ini, Burst Linker lain melawanmu di Global Net, dan kamu menggunakan avatarmu yang baru saja dibuat untuk bertarung. Lalu kamu benar-benar dibantai dan kalah, benar begitu?"
"...Um, ya, benar sekali. Kekalahan sempurna."
"Tampilan hasil muncul setelah pertandingan, apakah kamu melihatnya dengan benar?"
Haruyuki enggan mengingat <<Fighting Stage>> yang dia berada di sana sebelum datang ke sekolah. Di reruntuhan yang gelap itu, sebuah pengendara berkepala tengkorak di atas motor vulgarnya memukul dan membuatnya terbang, HP nya dengan cepat menghilang.
Dengan efek suara menyedihkan, kata-kata [YOU LOSE] muncul di depannya, kemudian -
"Aku cukup yakin... Nama saya dan Level 1 terlihat, dan kemudian sebuah angka aneh muncul. Mungkin... Burst Point. Itu menurun dari 99 ke 89."
"Bagus, kamu mengingatnya dengan baik. Burst Points! Itulah mengapa kita pergi dengan berdiri tegak di medan perang yang kejam ini."
Kuroyukihime mengatakan itu seperti berteriak, dia berjalan beberapa langkah menuju jendela kaca kemudian berbalik. Payung yang dia genggam dengan kedua tangannya berbunyi 'thud'! saat dia menancapkannya ke lantai diikuti pecahan batu rusak yang kecil terbang.
"Burst Point, sesuai namanya, adalah berapa kali kita dapat melakukan <<Akselerasi>>. Satu <<Akselerasi>> akan menurunkan 1 poinmu. Tepat setelah menginstall, poin awalnya adalah 100, tapi kemarin di Lounge kau telah <<Akselerasi>> sekali, jadi poin mu turun satu. Dan tadi, kamu telah menggunakan 1 poin."
"Arg... Bagaimana kamu mengisi itu? Jangan bilang itu menggunakan uang asli untuk mengisinya?"
"Salah."
Kuroyukihime menolak dengan drastis.
"Hanya ada satu cara untuk meningkatkan Burst Point dan itu adalah melalui memenangkan sebuah <<Pertarungan>>. Ketika kamu menang, jika pertarungannya antar selevel, kamu dapat 10 poin. Akan tetapi, kalah berarti kehilangan 10 poin. Seperti yang kamu alami tadi pagi."
Kuroyukihime memutar wajahnya ke samping untuk melihat langit senja lewat jendela, dan melanjutkan berbisik.
"<<Akselerasi>> itu dampaknya sangat kuat. Menang di perkelahian tentu saja menjadi hal yang gampang, dapat angka sempurna di ujian atau menang besar di sebuah perjudian atau olahraga juga gampang. Pada Koushien[5] musim panas lalu yang memegang rekor baru untuk home run adalah seorang siswa SMA kelas satu yang juga merupakan Burst Linker berlevel tinggi."
"...Wha..."
Dia melemparkan pandangan agak sedih, kepada Haruyuki yang terpaku.
"Jadi, sekali kita mencicipi nektar terlarang, kita hanya dapat untuk melanjutkan <<Akselerasi>> selamanya. Untuk itulah kita membutuhkan Burst Points, jadi kita hanya bisa melanjutkan untuk bertarung selamanya."
"...To...Tolong tunggu sebentar."
Apa? Pemukul genius dengan pukulan yang kuat itu, adalah seorang Burst Linker.
Tidak bukan itu - Pidato Kuroyukihime, bukankah ada sesuatu yang aneh tentang hal itu?
Haruyuki berpikir secara putus asa, kemudian membuka mulutnya.
"Ah... ya, barusan kamu mengatakan bertarung dan menang menaikkan 10 poin dan kalah menurunkan 10 poin. Juga... satu poin berurang dari menggunakan <<Akselerasi>>, jadi total poin dari seluruh Burst Linker hanya dapat berkurang. Itu berarti, poin bagi orang-orang yang lemah bertarung pasti akan menjadi nol.. Jadi.. Apa yang terjadi ketika mereka menjadi seperti itu...?"
"Kamu cepat paham. Sederhana saja. <<Brain Burst>> akan hilang."
Mata gelap Kuroyukihime yang berwarna seperti terbakar menatap lurus pada Haruyuki.
"Program tersebut secara otomatis akan meng-uninstall, dan tidak dapat di install untuk kedua kalinya. Bahkan mengganti Neuro Linker juga percuma, karena program tahu secara spesifik gelombak otak setiap Burst Linker. Orang-orang yang telah kehilangan seluruh poinnya, tidak akan ber <<Akselerasi>> lagi."
Suara yang terasa dingin itu memberitahu Haruyuki, dan dia menambahkan.
"Pie[6] tidak akan berkurang hanya karena orang-orang baru sepertimu masuk ke pertarungan, Bahkan sampai sekarang pun, kelihatannya tren itu berada dalam sedikit penurunan."
Akan tetapi Haruyuki nyaris tidak mendegar sepatah kata pun dari pidato tambahan itu.
"Brain Burst akan... hilang?"
Setelah hanya mencicipi kekuatan <<Akselerasi>> dua atau tiga kali, hanya memikirkannya membuat punggung Haruyuki membeku. Itu bukan karena dia tidak dapat berakselerasi lagi. Bagi Haruyuki, itu berarti kehilangan satu-satunya hubungan ke Kuroyukihime yang pada hakikatnya hidup di dunia lain.
Sekali lagi, dia menyadari betapa beratnya kehilangan 10 poin dari kekalahan melawan pengendara tengkorak itu.
"Lalu... Apa yang akan kamu lakukan, Haruyuki-kun?"
Haruyuki mengangkat wajahnya pada pertanyaan yang berbisik ini.
"Apa yang akan aku lakukan...?"
"Kamu masih dapat kembali sekarang, ke dunia normal tanpa <<Akselerasi>> atau <<Fighting>>. Para idiot yang menindasmu tidak akan muncul lagi, saya jaminkan ini atas nama anggota OSIS."
"...Aku ...Aku..."
'- Akselerasi atau Brain Burst itu tidak penting. Aku hanya tidak ingin untuk berpisah darimu.'
Tentu saja dia tidak dapat mengatakan itu. Sebagai gantinya, dia menggenggam kuat tinju peraknya dan menjawab.
"...Aku, masih punya sesuatu yang harus bayar kembali ke senpai."
"Oh?"
"Kamu telah memberikanku Brain Burst, dan menarikku keluar dari neraka itu. Alasannya bukanlah karena untuk mencuri 100 poin awalku, setidaknya aku tahu itu. Kalau seperti ini, tidak ada kata yang tepat untuk mengatakan ini tapi... kamu seharusnya ingin aku melakukan sesuatu, kan? Memeriksa skor tinggi game Squash ku, bersusah payah mengkuliahiku tentang Akselerasi dari awal, pasti ada tujuan. Benar begitu?"
"...Hmm. Penalaran yang akurat."
Avatar cantik itu menatap lurus ke wajah perak Haruyuki dengan senyum ringan.
"Aku... Aku jujur saja bukanlah seseorang yang seharusnya berkata seperti ini ke senpai. Aku tidak keren, gendut, cengeng, memiliki dendam terhadap temanku yang hanya dua, dan aku cemburu terhadap mereka, lari dan kabur secepatnya, aku benar-benar orang yang tidak bagus. Yang terendah."
'Apa yang aku sedang katakan', sambil memikirkan itu, Haruyuki tidak dapat menghentikan kata-kata yang mengalir keluar. Dia diselamatkan oleh fakta bahwa wajah avatarnya seperti cermin tanpa ekspresi.
"Meski begitu, bahwa Kuroyukihime senpai berbicara kepadaku dan ber Direct Connect denganku, itu saya mengerti karena aku agak baik dalam bermain game, dan seharusnya tidak ada alasan lain lagi, aku tidak akan tidak senang hanya dengan itu."
'Apa sebenarnya yang aku coba katakan, aku seharusnya menyusunnya dengan baik dulu baru mengatakannya, ah sekarang waktunya untuk menggunakan Akselerasi, tidak, aku sudah dalam mode Akselerasi.'
Sudah jatuh dalam mode panik, Haruyuki hanya bisa mengungkapkan apa yang ada di dalam dirinya.
"Oleh karena itu... Aku ingin menjawab ekspektasi senpai. Kebaikanmu, aku ingin untuk membayarnya dengan tuntas. Aku tidak tahu apa yang saya bisa lakukan, tapi jika kamu butuh sekarang, aku akan lakukan apapun yang ku mampu. Oleh karena itu aku... tidak akan meng-uninstall Brain Burst. Aku akan bertarung... sebagai seorang Burst Linker."
'Apa itu, seharusnya aku hanya mengatakan bagian terakhir itu saja! Apa sebenarnya yang telah ku katakan?!'
Setelah dia selesai menumpahkan kata-kata tersebut, Haruyuki merasa malu dan menyusutkan tubuh ramping avatarnya, meringkuk.
'Ngomong-ngomong, bukannya kamu keliru tentang sesuatu, laki-laki yang tidak tahu diri.' Dia telah menyiapkan diri jika Kuroyukihime berpikir seperti itu, tepat setelahnya, sebuah pidato yang terucap mengguncang pendengarannya.
"Kebaikan... jangan gunakan kata itu."
Dia mendongak sedikit dan melihat emosi yang paling berekspresi di wajah yang dia lihat dalam beberapa hari terakhir.
"Aku hanya seorang siswi SMP yang bodoh dan tidak berdaya, berdiri di tempat yang sama denganmu, menghirup udara yang sama. Di stage ini, kita sama-sama Burst Linker. Kamu lah yang membuat jarak. Ini hanyalah dua meter virtual, apakah itu tampak jauh bagimu?"
Dia mengulurkan tangan kanannya diam-diam.
Itu jauh.
Hati Haruyuki yang paling dalam bergumam.
'Untuk berada dalam pandangan seseorang sepertimu yang mempunyai segalanya, kamu tidak akan mengerti betapa mengerikannya itu untuk orang sepertiku. Aku bersedia untuk menjadi pelayan. Bergerak seperti pion di bawah perintahmu, hanya itu pun adalah kebahagiaan yang tak terduga bagiku. Jika aku menerima uluran tanganmu di sini, aku akan mempunyai harapan yang tidak diperbolehkan. Kemudian, tentu, itu akan melipatgandakan penyesalan sebagai bayaran dari harapan beracun itu.'
Itu sama untuk Chiyuri dan Takumu. Denan kedua orang itu, dia telah puas menjadi teman dekat yang bahagia tanpa belas kasihan dan simpati. Dia benar-benar tidak ingin untuk posisi di atas itu, tapi...
Sebuah suara keluar dari mulutnya, yang sekering pohon layu di senja virtual.
"...Senpai telah menyelamatkanku dari neraka. Itu... adalah kebahagiaanku seumur hidup. Aku benar-benar tidak berharap untuk sesuatu di atasnya."
"...Aku mengerti."
Kuroyukihime menurunkan tangannya sambil bergumam.
Keheningan yang keras dan berat mengambil alih stage. Apa yang memecahnya adalah suara yang dia pikir tidak berubah dari sebelumnya.
"Aku dengan senang hati menerima tekadmu. Memang benar bahwa sekarang aku mempunyai sedikit masalah yang merepotkan. Aku membutuhkan batuanmu untuk menyelesaikannya."
Haruyuki mengambil nafas pendek dan mengangguk.
"Tentu, apa saja jika itu adalah sesuatu yang aku dapat lakukan. Apa yang harus aku lakukan?"
"Pertama-tama, pelajari cara untuk <<Fight>>. Klik namamu yang ditampilkan di bawah life gauge mu. Buka <<Install>> jadi kamu dapat melihat seluruh perintah untuk seperangkat skill normal dan khusus Duel Avatarmu."
"Spesial.. skill?"
Dia menghentikan uluran tangannya dan bertanya ulang.
'Ya. Ketika Duel Avatar ini diciptakan, program akan menyebarkan sejumlah parameter tertentu sesuai dengan potensi pada atribut avatar. Jenis serangan yang unggul, jenis pertahanan keras, dan jenis skill khusus yang membuat semacam titik balik juga, tapi aturan tetapnya bahwa Duel Avatar yang berada pada level yang sama mempunyai jumlah potensi yang sama. Pertarungan pertamamu berakhir dengan kekalahan, tapi itu tidak berarti lawanmu terlalu kuat, itu hanya karena kamu tidak tahu cara bertarung."
Pengendara motor itu, <<Ash Roller>>, adalah level satu, sama dengan Haruyuki. Dia pikir bahwa pengendara itu adalah lawan yang luar biasa, tapi sebenarnya, dia memiliki kekuatan bertarung yang sama dengan <<Silver Crow>>?
Jika itu yang terjadi, maka robot kecil dan langsing ini seharusnya mempunyai keahlian khusus yang luar biasa. Haruyuki dengan semangat melebarkan jari peraknya, dan menekan namanya sendiri.
Dengan efek suara, sebuah jendela setengah transparan terbuka.
Sebuah animasi humanoid simpel menampilkan pergerakan sementara di kanannya menunjukkan nama skill.
Yang pertama, turunkan pinggang dan membuat kepalan, lakukan gerakan mendorong. Normal skill <<Punch>>.
Yang kedua. Tarik kaki kanan ke belakang. lakukan gaya menendang ke depan. Normal skill <<Kick>>.
Dan terakhir, spesial skill - silangkan kedua tangan, buka lebar ke kanan dan ke kiri, dorong kepala ke depan dengan ayunan. Namanya adalah <<Head Butt>>.
Hanya itu. Tidak ada lagi.
"...Err."
Haruyuki bergumam sambil terpaku.
"Normal skill Punch dan Kick... dan spesial skill hanyalah tandukan kepala."
"Oh?"
Kuroyukihime yang mendengar itu, menaruh jari telunjuk kanannya ke dagu, dan memiringkan lehernya. Dia pikir bahwa ekspresinya tidak berubah, tapi dia tidak dapat melihat, jadi dia meringkuk. Hanya memikirkan kekecewaan yang terpancar di mata gelapnya, membuat seluruh tubuhnya panas.
Dia tanpa sadar menggerakkan mulutnya.
"Tidak, tidak apa-apa. Itu sudah sesuai ekspektasi. Avatar ini terlihat penuh dengan sesuatu yang tidak berguna. Aku minta maaf karena tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Ini oke, kamu boleh meninggalkanku sendiri. Pikirkanlah hanya seperti lotre yang gagal."
"Kamu.. bodoh!!"
Kalimat itu mengguncang tubuh Haruyuki saat dia mengangkat wajahnya. Entah sejak kapan, Kuroyukihime berdiri di depannya, alisnya yang terangkat, dan matanya yang terbakar memandangnya.
"Saya tidak akan mengatakan apapun tentang caramu hidup karena saya pun juga hanyalah siswi SMP yang mirip. Akan tetapi soal Brain Burst, saya lebih enam tahun menjadi senpaimu. Saya sudah katakan sebelumnya bahwa Duel Avatar yang berbeda memiliki potensi yang seimbang. Apakah kamu sudah lupa apa yang telah saya katakan?!"
"T... tapi, skill saya hanya Punch, Kick, dan Head Butt..."
"Berarti, pasti ada kekuatan untuk melengkapi itu di suatu tempat."
Tatapan Kuroyukihime sedikit melunak saat ia terus menegur Haruyuki.
"Duel Avatar itu lahir dari hatimu. Apa yang terjadi jika kamu tidak mempercayainya?"
'Orang yang aku paling tidak percaya adalah diriku sendiri.'
Haruyuki mengangguk, sambil menggumamkan itu di dadanya.
"...Aku minta maaf, Aku akan percaya... bukan tentang diriku, tapi kata-katamu."
Mendengar itu, wajah Kuroyukihime berkerut sedikit - mungkin itu hanya senyuman pahit? - Bahu Haruyuki menjadi rileks sedikit.
"Untukmu, sebelum belajar untuk bertarung, ada sesuatu yang harus kamu pelajari terlebih dahulu. Kekuatan adalah..."
Untuk beberapa saat, sedikit senyum pahitnya bercampur dengan beberapa ekspresi menyedihkan.
"Kekuatan adalah bukan hanya sebuah kata yang berarti hasil dari kemenangan. Aku banyak membuang waktu untuk mempelajari itu. Dan ketika aku sudah mempelejarinya, itu sudah sangat terlambat."
Arti sebenarnya dari bisikan pelan kata-katanya adalah sesuatu yang Haruyuki tidak bisa pahami. Ketika ia memiringkan kepalanya untuk bertanya, Kuroyukihime tiba-tiba berbalik tanpa memberinya waktu untuk melakukan itu.
"Hmm, sudah hampir waktunya."
Ketika dia melihat, 1800 detik yang tadi tinggal 20 detik.
"Kemudian, pengarahan selanjutnya akan menjadi pelajaran praktek."
"Hah.. apa...? Apa maksudnya itu...?"
Kuroyukihime menunjukkan senyum tanpa takut pada Haruyuki yang bingung.
"Tentu saja, kamu akan mengambil kembali 10 poinmu."
Segera setelah itu, hasil <<Draw>> muncul saat <<Fight>> berakhir dan <<Akselerasi>> dibatalkan.
Pada saat mereka kembali ke Lounge asli, tanpa memberinya kesempatan untuk berbicara, Kuroyukihime mencabut kabel Direct Connect dan membawanya kembali.
"Well! Mari kita makan, Arita-kun. Makanannya semakin dingin."
Dengan sebuah senyum, dia mengambil sebuah sendok kecil dari meja. Tanpa pilihan lain, Haruyuki juga, menarik piring nasi kare di depannya mendekat. Meskipun sudah lebih tiga puluh menit sejak dia mengambil itu dari konter, nasi kare tersebut masih memiliki uap hangat yang mengepul membuat perutnya bergemuruh.
Dari meja sekitarnya, tatapan tidak senang yang sama seperti kemarin terfokus padanya. Saat dia menyerah tentang membawa nasi karenya ke sudut kantin untuk memakannya karena perutnya yang kosong, dia memakan tiga suap besar sebelum mendengar seorang kakak senior di meja yang sama berbicara pada Kuroyukihime yang membuat tenggorokannya menegang.
"Hime[7], bukannya ini saatnya kamu memberitahu kita? Kita hampir mati karena rasa penasaran. Bagaimana seharusnya kami memahami hubunganmu dengan orang ini?"
Haruyuki mendongak, dan melihat bahwa orang yang berbicara adalah anggota OSIS berambut mengembang yang dia lihat kemarin. Dia pasti sekretaris kelas dua.
"Hmm."
Kuroyukihime menaruh sendoknya di samping piring berisi gratin[8], dengan elegan mengangkat cangkir tehnya, dan terlihat seperti dia berpikir sedikit. Siswa di sekitar menjadi diam.
"Berbicara blak-blakan, aku menembak, dan dia menolakku."
Jeritan dan teriakan syok memenuhi dunia.
Haruuki memegang sendok di mulutnya, mengambil karinya, dan melarikan diri.
"K... kamu di sana!!"
Dua jam berikutnya sore telah berakhir dengan Haruyuki melewati para siswa yang menatapnya seperti jarum saat dia berjalan cepat di samping Kuroyukihime, yang sedang menuju gerbang sekolah, dan mulai mengeluh dengan suara rendah.
"Apa yang kamu tadi pikirkan? Aku akan ditindas lagi!! Aku dengan pasti akan ditindas lagi!!"
"Itu proklamasi yang memukau."
Kuroyukihime melanjutkan dengan tatapan bijak sambil tertawa.
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Juga, kamu tadi sama sekali tidak terlihat buruk."
Sementara mengatakan itu, dia memanipulasi dekstop virtualnya, dan membuat gerakan membalik dengan ujung jarinya. Dari jaringan lokal, Haruyuki secara instan menerima sebuah file dengan sebuah icon yang menyala pada pandangannya. Ketika dia meng klik itu, sebuah gambar besar terbuka di depan matanya.
Itu adalah gambar dirinya dengan sendok kare di mulutnya, bersama dengan ekspresi bodoh dan blank terlihat di wajahnya.
Ketika dia melihat itu, Haruyuki berteriak.
"Ugyaa!!"
Dia secara instan melempar file tersebut ke dalam tempat sampah.
"Ka-kapan kamu mengambil screen shot area penglihatan ini? Bahkan sulap pun ada batasnya!"
"Apa? Itu hanya suvenir."
Sementara bergurau seperti itu, tatapan dengan daya bunuh yang nyata di sekitar terfokus pada Haruyuki. Dia mulai menyusutkan lehernya seperti biasa, tapi bagaimana pun dia tidak dapat bersembunyi di belakang tubuh ramping Kuroyukihime.
"Busungkan dadamu sedikit lebih tinggi. Di sekolah ini, tidak banyak laki-laki yang menolakku. Di sisi lain, cuman kamu satu-satunya yang melakukan itu."
"Jadi, kapan aku melakukan itu?!"
"Mengatakannya seperti itu sungguh kejam. Aku mungkin akan terluka lagi... Ya, daripada itu..."
Dengan kata 'daripada itu', Kuroyukihime menunda pertanyaan saat dia mengubah ekspresinya dan mengatakannya dengan suara rendah.
"Ketika kita meninggalkan gerbang depan, Neuro Linkermu akan terhubung dengan Global Net. Burst Linker manapun di <<Suginami 3rd Battle Area>> dapat memaksamu untuk melakukan pertarungan. Sebelum kamu ditantang, lakukan <<Akselerasi>> dan cari <<Ash Roller>> di daftar pertandingan dan menantangnya."
"Daerah... apa? Apakah ada batas daerah untuk memungkinkan pertarungan?"
Kuroyukihime mengangguk kecil pada pertanyaan Haruyuki.
"Itu benar. Bahkan jika kamu bertarung dengan seseorang di sisi lain Tokyo, 30 menit akan habis sebelum kamu dapat bertemu... Nanti, kamu dapat pergi ke orang banyak, koneksi tak terbatas, arena pertarungan berkelompok, tapi itu sesuatu yang kamu dapatkan di atas level 4. Sekarang konsentrasi saja pada pertarungan di depanmu."
Kuliah Kuroyukihime mendekati akhir dengan suara yang sedikit lebih tajam.
"Aku akan mengatakannya padamu sekarang. Kalau kamu kalah, kamu tidak bisa secara instan melakukan pertandingan ulang. Kamu hanya dapat menantang orang yang sama, sekali sehari. Sayangnya, aku akan pergi ke galeri jadi aku tidak dapat membantumu... Dan jangan membuat wajah sedih seperti itu, jika kamu bertarung seperti apa yang ku tuliskan di email, kamu tidak akan kalah."
"O... ok."
Dia menelan ludah sambil mengangguk. Dia telah mengkopi-paste email yang dia terima ketika jam pelajaran ke enam ke dalam otaknya.
"Ini adalah debut bertarung aslimu, <<Silver Crow>>. Semoga beruntung."
Dengan dorongan di punggungnya, Haruyuki melangkah ke jalan setepak, meniup debu pertempuran.
Referensi
- ↑ Maksud minum di sini, minum alkohol sehingga mabuk
- ↑ Penjelasan bisa dilihat di sini
- ↑ Non Player Character - Player yang dimainkan oleh Komputer.
- ↑ Sebuah perasaan bahwa kamu tidak bagus, tidak pintar, tidak menarik dan lain-lain sebagaimana orang lain.
- ↑ Turnamen Baseball Nasional Jepang.
- ↑ Salah satu jenis kue
- ↑ Hime, dari Kuroyukihime.
- ↑ Salah satu jenis makanan