HEAVY OBJECT:Jilid 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search


Prolog[edit]

Ini terjadi setiap beberapa tahun atau beberapa puluh tahun.

Pasti kalian sudah mendengar cerita rakyat setempat yang diceritakan lagi dan lagi.

Ya.

Aku berbicara tentang pendapat bahwa sumber daya yang ada di Bumi ini akan segera habis.

Tapi sampai saat ini, itu belum terjadi. Faktanya jika itu terjadi, peradaban manusia akan hancur. Pertanyaan yang tersisa adalah kenapa itu bisa terjadi. Apakah manusia akan terus membagi semuanya sampai kotak penyimpanannya habis dan mereka akan kelaparan bersama-sama? Atau perang akan timbul sampai manusia itu sendiri yang menghancurkan peradabannya bahkan sebelum sumber daya itu benar-benar habis?

Jadi kenapa?

Pendapat mengenai sumber daya yang akan habis sudah cukup sering diutarakan. Dan itu cukup terbukti. Sampai saat ini Bumi masih memproduksi sumber dayanya secara perlahan, tapi tingkat konsumsinya jauh lebih tinggi. Kita tidak bisa menghindari fakta tentang sumber daya yang “nantinya” dan “pasti” akan habis, tapi untuk beberapa alasan hal itu belum terjadi.

Bahkan saat perang dilaksanakan dengan menggunakan Object yang sangat besar, sumber daya itu belum juga habis. Aku yakin kalian tahu seberapa banyak sumber daya yang ada dan seberapa banyak sumber daya yang dikonsumsi. Sumber daya itu kelihatannya tidak akan pernah habis dan sudah jelas bahwa planet yang kita sebut bumi ini mempunyai kapasitas yang terbatas.

Jadi biarkan aku bertanya sekali lagi.

Kenapa?

Apakah pernyataan masuk akal yang terus berdatangan ini tidak sesuai dengan realita? Atau kita yang selalu dapat menemukan tambang sumber daya baru dengan mudah ketika sumber daya yang ada kelihatannya akan habis?

Apa yang ingin kuketahui adalah...

Apa pendapat kalian?


Bab 1 - Seharusnya itu Lautan Biru Alami >> Perang Ilegal di Distrik Loyauté[edit]

Bagian 1[edit]

Udaranya benar-benar pengap.

Hujan deras mengguyur kepalanya.

Daun-daun lebar dari pohon tropis yang tumbuh lebat di sekitarnya menimbulkan suara seperti alat musik perkusi yang dipukul terus menerus.

Dalam situasi yang sangat serius ini, Heivia Winchell ingin memeriksa apakah lehernya masih bekerja dengan baik. Karena hujan yang sangat lebat terus menghujani kepalanya.

“...Bangke. Semuanya berbau lumpur. Apa yang terjadi dengan lautan batu karangnya?”

Waktu sudah hampir menunjukan tengah malam.

Dia benar-benar berada dalam kegelapan. Tidak ada cahaya buatan yang menerangi dan hujan lebat yang terus menghujani kepalanya menutupi cahaya bulan dan bintang-bintang.

Saat Heivia merangkak di bawah pohon palem yang tumbuh lebat, seorang anak laki-laki lain yang berseragam sama dengannya sedang merangkak di sampingnya. Anak laki-laki lain itu bernama Quenser Barbotage. Bukannya senapan, dia malah membawa tas yang dipenuhi dengan peledak.

“Kupikir kita akan melakukan pesta sampanye setelah tuan putri meledakan Object Generasi Pertama Organisasi Iman. Kenapa kita harus melakukan pelatihan mental di waktu hujan begini?”

“Apa kau tidak mendengar pengumuman tambahan dari radio?” tanya Heivia dengan kesal. “Ini Distrik Loyauté bro, sebuah kepulauan yang bersebelahan dengan Oseania. Karena serangan gabungan dari koalisi multinasional, kediktatoran di Oseania sudah dihentikan dan area itu sedang dalam proses restorasi. Kau tahu itu, ‘kan?”

“Ya, karena kitalah yang menghabisi diktator tersebut.”

Quenser ingat dia pernah mendengar bahwa Oseania kaya dengan hasil bumi, sehingga negara itu bisa mendapatkan uang selama fasilitas untuk menambang dan kilang minyak tersedia di sana.

Sedikit demi sedikit batu bara, besi, dan platinum yang ada di Oseania dijadwalkan untuk dibawa ke Kerajaan Legitimasi, itu berarti bahwa area tersebut tidak hanya sekedar menjadi area yang membutuhkan perlindungan. Itu adalah area yang bisa menjadi tempat negosisai dan jual-beli.

“Yah, distrik Loyauté digunakan sebagai jalur transit untuk membawa perlengkapan zona base Object. Karena itu, hasil bumi yang berasal dari Oseania dibawa melalui distrik Loyauté, kemudian diangkut ke atas kapal untuk dibawa ke belahan dunia lain.”

“Apa itu ada hubungannya dengan menelantarkan kita di luar sini?”

“Pasti selalu ada akal bulus dari seorang idiot yang ingin menciptakan situasi seperti ini. Contohnya, mungkin akan ada serangan terhadap kapal pengangkut untuk mencuri hasil bumi.”

“...Apa itu ada hubungannya dengan hal ini?”

“Media menyebut mereka dengan Hyena. Di jaman ‘perang bersih’ yang menggunakan Object, para petinggi akan kehilangan muka jika mereka menyelesaikan ini dengan metode konvensional, jadi mereka menurunkan perintah ini kepada unit kita.”

“Apa itu ada hubungannya dengan hal ini!? Aku tak tahu apapun mengenai Hyena! Ini bukan perang; ini kejahatan. Mereka seharusnya mengirim pasukan gabungan kepolisian!!”

“Itu perintah untuk kita. Dan apa para petugas kepolisian yang gila kebersihan itu akan datang ke area yang tidak stabil seperti ini?”

“Tapi kan kita masih bisa menggunakan Object. Oseania berada tepat di depan sana. Pasukan koalisi masih ada di sana, jadi kita masih punya banyak Object. Kurasa Deep Optical Korporasi Kapitalis sedang melakukan pembersihan di wilayah perairan sekitar sini. Bukankah itu Generasi Kedua terbaru yang menggunakan beragam teknologi laser?”

“Kenapa kau tersenyum saat memikirkan senjata musuh?”

“Apapun itu, ini bukan pekerjaan kita! Ini tidak mengandung unsur kecerdikan sama sekali. Kita lebih cocok dengan misi yang membutuhkan kecerdikan!!”

“Aku juga mau tidur tau,” potong komandan mereka, Froleytia dari radio. “Tapi ini merupakan sisi kelam dari Object Multifungsi Generasi Pertama yang dilihat sebagai alat yang sesuai untuk segala jenis pekerjaan. Baby Magnum bisa melawan manusia dan kendaraan, sehingga para petinggi melihat bahwa dia akan lebih cocok untuk pekerjaan ini daripada Generasi Kedua yang terspesialisasi. ...Jadi segera hancurkan para pencuri platinum itu sehingga aku bisa tidur. Kalian berdua, menunduk dan tutup mata kalian. Ini akan segera dimulai.”

“...Seriusan? Tanah ini lebih lengket daripada cokelat yang meleleh di bawah matahari musim panas.”

“Kurasa lumpur sebanyak ini bisa membuat kulitku menjadi sehat dan bersinar...”

Karena tidak mengalami rasa tegang seperti saat menghadapi musuh, keduanya sedikit terlalu lama dalam mengambil tindakan.

Mereka segera menyesalinya.

Kegelapan malam dibinasakan oleh kilatan cahaya saat bombardir dari sebuah Object mulai menghujani bumi.

Itu berasal dari Object Generasi Pertama Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 yang dikenal dengan nama Baby Magnum.

Senjata raksasa itu memiliki 7 meriam utama yang merentang dari bagian belakang dan lebih dari 100 senjata meriam raksasa menutupi seluruh tubuhnya.

Dia tidak hanya menembakan satu meriam utamanya saja. Dia telah menembakan berbagai macam jenis meriam lainnya yang terpasang di seluruh permukaan tubuh bulatnya.

Dia menembakan laser beam, rapid fire beam, coilgun, railgun, dan meriam plasma berstabilitas rendah.

Tembakan-tembakan itu menghujam ke bawah bagaikan hujan cahaya, tapi Quenser dan Heivia tidak bisa melihat pemandangan itu dengan santai layaknya sebuah konser pertunjukan.

“Ow!! Sial, cahayanya menusuk mataku!!”

“Berguling di tanah tidak akan membuat rasa sakitnya menghilang! Ayo cepat selesaikan pekerjaan kita, Heivia!!”

Quenser dan Heivia bergerak maju sambil mengucek mata mereka.

Area yang dibombardir Baby Magnum, bunker pantai milik Hyena yang digunakan untuk menyembunyikan kendaraan lapis baja dan kapal patroli cepat, berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi mereka.

Di tengah-tengah kegaduhan, sebongkah batu seukuran jempol manusia jatuh di kaki Quenser.

Itu adalah potongan dari bunker/hanggar yang terbuat dari beton cepat kering.

(Tepat sekali, kekuatan penghancur sedahsyat ini tidak akan pernah kujadikan sebagai lawan!!)

Mereka takut untuk mendekat, tapi mereka punya pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Quenser, apa kau membawa peralatan itu?”

“Aku bisa memasangnya di 7 tempat dalam 10 menit.”

“Cepatlah. Hyena akan kabur ke arah ini ketika dibangunkan oleh alarm yang sangat terang dan mencolok.”

Akhinya Quenser mengeluarkan beberpa peralatan yang disebut dengan Cursor. Mereka adalah silinder berdiamater 5 cm dengan panjang 10 cm yang terbuat dari plastik yang telah diperkuat.

Dia memeriksa frekuensi Cursor dengan radionya dan mengikat silinder itu ke pohon di dekatnya dengan menggunakan kabel.

Setelah selesai memasang beberapa Cursor, samar-samar dia mendengar sebuah suara.

Suara itu berasal dari pepohonan palem yang telah dihancur-leburkan oleh bombardir Baby Magnum.

“(Quenser, menunduk! Mereka datang untuk meladeni kita!!)”

“(Bukankah ini lebih cepat dari yang diperkirakan? Aku baru memasang setengah!!)”

“(Kau harusnya tahu bahwa ini selalu terjadi. Menunduklah!!)”

Semak-semak itu bergoyang karena sesuatu yang bukan diakibatkan oleh guyuran hujan deras.

(Apa itu Hyena?)

Quenser mengamati sekitarnya sambil bersembunyi di balik pepohonan.

Seharusnya tugas mereka adalah memasang perangkap untuk menghabisi Hyena yang lari dalam kepanikan karena bombardir Baby Magnum.

Namun, sesuatu yang lain sedang terjadi.

Langkah kaki prajurit tidak akan membuat semak-semak bergoyang sekencang itu dan lokasi serangan Baby Magnum berjarak 5 kilometer jauhnya. Quenser ragu mereka bisa sampai sejauh ini dengan sangat cepat.

Itu artinya...

“...Lihat, Heivia.”

“Tunggu, jangan angkat kepalamu. Apa kau ingin tertembak di bagian belakang kepalamu?”

“Apa suara berisik yang sedang menuju ke sini itu berasal dari sebuah, tank?”

Heivia menendang potongan kayu pohon palem tanpa berpikir kemudian meringkuk, memegangi kakinya.

“(Terkutuklah kau oppai titaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnn!!)”

“Kupikir tidak ada pekerjaan yang membuatmu dalam kenyamanan namun menghasilkan banyak uang. Kurasa kita harus menjalaninya.”

“Tapi bahkan gaji tentara berbeda ditiap pangkat!!”

“Heivia, bagaimana dengan misil anti-tank?”

“Itu akan berhasil jika saja tembakan pertama bisa menghancurkannya, tapi sensor tank itu bisa mendeteksi penguncian. Juga, misilnya pasti akan menabrak sebuah pohon sebelum mengenai tank itu jika ditembakan di area hutan seperti ini.”

Quenser mendecakan lidahnya.

Biasanya, sebuah peluru senapan biasa tidak akan bisa menembus armor tank. Dan peledak milik Quenser harus diletakan cukup dekat agar tank itu masuk dalam jangkauan ledakan.

Tentu saja, kemungkinan besar tank itu akan menemukannya sebelum dia berhasil mendekat dan melempar peledaknya, dan kemudian dia akan berakhir dengan disiangi oleh machinegun ringan.

“Apa yang akan kita lakukan, Heivia?”

“Aku akan mengeluarkan beer dan bersendau gurau dengan mereka. Membunuh adalah hal yang salah. Seharusnya dunia adalah tempat yang damai.”

“...Idealisme pasifis ada untuk mereka yang kalah, bukan begitu?”

“Yeah, tapi kurasa mereka tidak akan menerimanya.” Heivia menghela nafas sambil menggosok rambutnya yang basah kuyup. “Jadi kutebak kita tidak punya pilihan selain menghadapi hal ini. Quenser, bagaimana dengan peralatan itu?”

“Cursor?”

“Ya.” Heivia menunjuk ke alat yang tergantung di pohon palem. “Itu adalah jebakan infra merah yang mengirim lokasi target kepada Object. Sensornya langsung terhubung dengan data penguncian Object, sehingga kemungkinan tertembaknya target yang tertangkap jebakan itu adalah 100%. Ayo segera pasang jaring laser tidak terlihat itu dan hancurkan mereka hingga berkeping-keping.”

Bagian 2[edit]

Pada tengah malam, Hyena berhasil dimusnahkan.

“Sepertinya Baby Magnum telah mengakhiri bombardirnya.”

“Aku butuh tetes mata. Ada sesuatu yang salah dengan mataku. Hey, Quenser. Apa kau pikir base punya pamflet untuk mendaftar operasi Lasik?”

Ada beberapa kendaraan lapis baja yang berusaha keluar dari lokasi bombardir, tapi kebanyakan dari mereka telah terpanggang oleh laser beam Baby Magnum. Dan yang tersisa dihancurkan oleh infanteri batalion pemeliharaan mekanik dan divisi lapis baja yang mengelilingi base.

Tank yang telah dihancurkan Quenser dan Heivia dengan menggunakan Cursor juga merupakan salah satunya.

“Aku lebih takut dengan peluru nyasar daripada tank. Potongan armor yang berterbangan itu nyaris membunuh kita.”

“Reaktan peledak armor itu berbahaya. Ketika tersebar, potongannya bisa menjadi ranjau darat.”

Di zaman itu, prajurit yang berjalan dengan Object di samping mereka tidak berperan seperti infanteri tradisional.

Para prajurit menggunakan kekuatan tempur senjata raksasa itu secara tidak langsung dengan mengirim lokasi target, sehingga mereka bisa menguasai medan peperangan dengan amat-sangat cepat.

Bahkan walau itu cuma kekuatan yang dipinjamkan, itu masih bisa digunakan untuk meraih kemenangan selama mereka masih bisa meminjamnya.

Namun, penyertaan Object bersama infanteri dan tank mengartikan bahwa kekuatan yang hampir tidak bisa dihentikan itu akan sirna jika senjata raksasa itu tidak ada.

Ketika kedua anak laki-laki itu bersandar di pohon palem yang diguyur hujan, sebuah transmisi dari Froleytia masuk.

“Terima kasih atas kerja kerasnya, kerja bagus. Kita telah mengurangi sebagian besar anggota Hyena yang cukup untuk membuat mereka kesulitan dalam mengambil langkah selanjutnya atau memulihkan jumlah anggota mereka kembali. Lakukan pembersihan di area tersebut dan kembali.”

“(Quenser, saat kita kembali, itu pasti waktunya untuk briefing pasca misi dan perawatan alutista. Dan itu juga termasuk kendaraan lapis baja dan jet yang tidak bisa dimanfaatkan oleh orang-orang berpangkat rendah seperti kita.)”

“Hm? Heivia jika kau ingin mengisi waktu luang, aku sarankan agar kau mencari lokasi persembunyian Hyena,” kata Froleytia. “Kau bisa bergabung dengan tim pengintai.”

“Tidak, terima kasih!! Aku tidak akan menginvestigasi persembunyian musuh setelah sebuah Object meledakannya hingga berkeping-keping! Monster itu terkenal karena masih mau mengambil kehormatan yang dimiliki sebuah mayat!!”

“Kurasa aku tidak pernah melihat sebuah mayat yang mempunyai kehormatan. Apa kau ingin menghiasnya dengan krim kocok dan stroberi? Kalau tidak mau, kembalilah. Jika kalian berdua masih berkeliaran di luar sana, aku jadi tidak bisa isitirahat.”

“(Jadi itu alasannya,)”

“Cepatlah kembali,” kata Froleytia dengan tegas. Dia mungkin mendengar komentar tadi. “Kita seharusnya sudah dibebas tugaskan saat tuan putri meledakan Object Generasi Pertama Organisasi Iman. Aku ingin membawa unit ini ke lautan batu karang Oseania yang diselimuti pantai berpasir putih secepat mungkin. Para tua bangka itu terus memaksa kita melakukan pekerjaan ekstra, tapi mereka menolak untuk memajukan jadwal kepulangan kita. Artinya, setiap detik yang terbuang akan semakin memperlama kepulangan kita. Jadi cepatlah kembali!!”

Froleytia mengakhiri transmisinya, tapi Quenser dan Heivia tidak terlihat marah.

Mereka telah menyadari sesuatu yang cukup berharga.

“Heivia apa kau dengar itu?”

“Kedengarannya seluruh unit akan pergi berlibur.”

“Dan di belahan bumi selatan, Desember adalah pertengahan musim panas untuk pakaian renang.”

“…”

“…”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang.

“Itu artinya...Itu artinya inilah yang mereka sebut dengan episode pakaian renang, Heivia!!”

“Quenser kita akan melihat kolaborasi luar biasa dari pakaian renang polos nan imut tuan putri dan pakaian renang terbuka milik komandan berdada besar kita!!”

“Aku tahu. Aku tahu! Aku menyukai ide tentang berlibur sesekali. Akhir-akhir ini kita bekerja terlalu keras! Kenapa selalu ada omong kosong mengenai manusia vs Object! Mereka seharusnya berpikir terlebih dahulu sebelum menuliskan cerita mengenai pertempuran mematikan!!”

“Tidak ada yang salah dengan percakapan di dalam kelas saat liburan!!”

Kedua idiot itu mulai melontarkan tangan mereka ke udara dan meneriakan “Hooray!!” berulang kali.

Namun, mereka tiba-tiba mendengar suara metalik yang datang dari seluruh arah.

Suaranya berasal dari senapan yang diarahkan pada mereka oleh beberapa orang yang memancarkan aura membunuh.

Quenser dan Heivia langsung terdiam di tempat saat baru mengatakan “hoo” pada kata “hooray”.

Pemimpin dari milisi lokal itu berkata, “Jika kalian punya waktu luang, ikutlah dengan kami.”

Bagian 3[edit]

Kerajaan Legitimasi, Aliansi Informasi, Korporasi Kapitalis, dan Organisasi Iman.

Perang bersih yang berlangsung di era modern berkemacuk diantara kekuatan dunia yang masing-masing memiliki beberapa Object. Pusat dari peperangan itu adalah pertempuran antar Object yang memiliki kekuatan yang amat-sangat kuat. Semua kekuatan yang bisa didapat dikerahkan untuk membuat Object-Object itu bekerja dengan baik.

Kerajaan Legitimasi dipimpin oleh sistem monarki.

Aliansi Informasi menentukan benar dan salah berdasarkan jumlah dan kualitas sebuah informasi.

Korporasi Kapitalis membiarkan aktivitas ekonomi bergerak melebihi arus kehidupan manusia.

Organisasi Iman adalah kelompok sosial yang memegang teguh agama mereka.

Konflik diantara organisasi baru itu terus bermunculan sejak pembubaran PBB, dan tidak menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Entah karena tidak ada yang tahu bagaimana cara mengakhirinya atau ada yang tidak menginginkan situasi ini berakhir.

Sekarang...

Ketika Hyena aktif di Pulau Loyauté, tujuan mereka sudah bisa ditebak, mereka menggunakan pulau itu sebagai pijakan untuk menghancurkan negara militer Oseania, tapi sebaliknya mereka tidak berafiliasi dengan kekuatan dunia mana pun yang memiliki Object.

Mereka berpihak pada area yang hampir tidak memiliki pemerintahan. Area seperti itu biasa disebut area kosong.

Sebagai area yang tidak diwarnai oleh warna kekuatan dunia, pasukan koalisi memutuskan untuk menjadikannya sebagai pijakan.

Dengan kata lain, walau area itu telah bekerja sama untuk menghancurkan negara militer Oseania dan digunakan sebagai jalur penghubung hasil bumi yang dibawa dari Oseania yang telah dipulihkan, orang-orang yang tinggal di kawasan Loyauté sulit berbaur dengan rekan-rekan Quenser dan orang-orang Kerajaan Legitimasi.

Dengan semua pemikiran itu, tangan Quenser dan Heivia diikat di belakang punggung mereka dan kepala mereka ditutupi karung goni saat mereka dibawa ke tempat yang tidak dikenal.

Karung telah dilepas dari kepala mereka, tapi mereka tidak bisa mengetahui lokasi tempat itu hanya dengan melihat lingkungan di sekitar mereka.

“Bhah!? Bangke, awalnya karung itu digunakan sebagai kantong pasir, iya ‘kan!? Mulutku penuh dengan pasir, aku tidak bisa bernafas!!”

“Kalian punya nyali untuk menutupi kepala kami dengan karung walau kami bukan tipe orang yang suka memakai stoking wanita di kepala kami!!”

Keduanya segera mengecam, tapi mereka langsung terdiam ketika laras senapan ditempelkan ke dada mereka.

“Kenapa kita harus tertangkap saat sedang berjalan pulang?”

“Kurasa kita harus bersyukur karena ini organisasi yang berbeda dari Hyena. Jika mereka adalah sisa-sisa dari Hyena, kita akan dijadikan bahan pelampiasan amarah mereka.”

Fajar telah tiba.

Segera setelah matahari mulai menyingsing, mereka diterpa udara lembab namun dingin.

Walaupun begitu, hujannya tak kunjung reda, sehingga mereka masih bisa mendengar alunan nada perkusi yang berasal dari langit-langit di atas kepala mereka.

Quenser dan Heivia berada di gubuk yang terbuat dari kayu dan daun lebar yang berbeda dari gaya rumah kayu Eropa Barat. Kedua anak laki-laki itu duduk di tengah-tengah cincin yang terbuat dari beberapa pria berkulit hitam yang mengitari mereka. Semua pria itu memegang senapan model lama.

“Jika aku dikepung, bisakah itu dilakukan oleh gadis berbikini daun palem?”

“Buka matamu dan lihat kenyataan, Heivia. Juga, bukankah daun kasar itu akan menggores beberapa area yang sangat lembut?”

“Bisakah kami memulai bisnisnya?” tanya sebuah suara pelan.

Seorang pria yang nampaknya komandan mereka duduk di hadapan dua orang idiot yang semua perlengkapannya telah disita, semua dari senjata sampai ransum menjijikan mereka.

Mungkin saja pria itu bukanlah pemimpin mereka tetapi cuma satu-satunya orang diantara mereka yang bisa berbicara dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh mereka yang berasal dari Kerajaan Legitimasi.

“Kami harap kalian bisa melihat ketulusan kami karena kami mengundang kalian ke sini secara utuh.”

“Jika kau berpikir untuk meminta tebusan dari kami, menyerahlah,” kata Heivia dengan segera. “Sayangnya, aku adalah bangsawan yang sangat mementingkan garis keturunan dan harga diri. Jika kalian ingin meminta tebusan dariku, keluargaku pasti akan meninggalkanku. Mereka tinggal bilang bahwa aku mati saat bertugas. Jadi mari jangan buang-buang waktu kita.”

“Aku hanya seorang rakyat biasa. Kurasa aku tidak lebih berharga dari gaji bulanan sejumlah 3000 Euro.”

“Kami sudah mengenal kalian berdua. Dan kami tahu seberapa kurang ajarnya kalian,” kata pemimpin itu dengan lancar. Komentar itu sama sekali tidak mengusik mereka berdua. “Quenser Barbotage. Heivia Winchell. Kalian tergabung dalam Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 Kerajaan Legitimasi dan telah menghancurkan beberapa Object tanpa menggunakan sebuah Object di pihak kalian.”

“…”

“…”

Quenser dan Heivia menghela nafas panjang karena mereka tahu ide bagus apa yang ingin diterapkan pria itu pada mereka.

“Biar kuperingatkan: Sekitar 80% dari apa yang kau baca di surat kabar dan situs berita hanyalah hoax.”

“Jika semua itu benar, itu artinya kami bisa menghancurkan Object Generasi Kedua hanya dengan menggunakan kepalan tinju kami.”

Pemimpin itu terus melanjutkan tanpa mempedulikannya.

“Kami punya satu permintaan,” katanya datar. “Korporasi Kapitalis memiliki sebuah Object Generasi Kedua yang ditempatkan di distrik Loyauté ini. Aku percaya kalian memanggilnya dengan sebutan Deep Optical. Kami ingin agar kalian menghancurkannya.”

Bibir Quenser berkedut.

Dia ingin mendapat kesempatan untuk mengamati Deep Optical dengan seksama sekali saja walau itu dari jauh, tapi dia tidak pernah kepikiran bahwa itu akan berubah menjadi seperti ini.

“Tunggu, tunggu, tunggu,” kata Heivia untuk menyela pria itu. “Aku tak tahu menahu mengenai rumor gila yang kalian-kalian ini dengar, tapi kami hanya manusia dengan darah-dan-daging!! Jika kau menjatuhkan kami dihadapan salah satu senjata mengerikan itu, tidak ada keajaiban yang akan terjadi. Kau salah mengartikan kami sebagai android yang terbuat dari baja spesial, iya ‘kan!?”

“…”

“Juga, jangan berpikir bahwa musuhnya musuhmu adalah temanmu!! Dan ketika kau menyangkut pautkan sebuah Object, kau mengenggam peperangan di tanganmu! Kami berdua tidak boleh menyulut peperangan diantara Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis!!”

Pemimpin itu menjentikan jarinya.

Salah satu pria yang mengelilingi mereka menekankan laras senapannya ke pipi Heivia.

“Musuhnya musuhmu adalah...?”

“Twe-twewanku! Tw-twolwong bwiarkwan kwami mwelwakwukwan inwi! E-eh heh eh...”

Heivia membuat senyum palsu terjelek di dunia dan benar-benar menjadi tidak berguna, jadi Quenser berusaha untuk tidak melihatnya.

Pemimpin itu berkata, “Deep Optical adalah Object Generasi Kedua yang terspesialisasi untuk pertempuran laut dan sepertinya akan aktif di sekitar Oseania hanya untuk kepentingan Korporasi Kapitalis saat perawatan yang sedang dilangsungkannya telah selesai. Dengan kata lain, kalian punya alasan untuk bisa mengalahkannya sekarang.”

“...Lalu apa alasan kalian?” tanya Quenser. “Jika kalian hanya tidak ingin ada sebuah Object yang ditempatkan di dekat kalian, kau juga akan mengeluhkan hal yang sama kepada Baby Magnum kami. Kenapa kalian mengincar Deep Optical terlebih dahulu?”

“Area kosong memiliki masalahnya sendiri,” kata pria itu. “Aku tidak peduli apakah kalian percaya atau tidak, tapi kami tidak punya alasan untuk menyerang Kerajaan Legitimasi ataupun Baby Magnum. Itulah kenapa kami meminta bantuan kalian. Kalian bisa melihat niat baik kami karena faktanya kami tidak hanya menyuruh-nyuruh kalian.”

(Dimintai tolong, hm?)

Jika ada orang yang benar-benar percaya bahwa mereka sedang dimintai tolong ketika dikelilingi oleh belasan orang dengan senapan, mereka mungkin terlalu baik hati atau mungkin ada yang salah dengan kepribadian mereka.

“Jadi apa yang telah dilakukan oleh Deep Optical sehingga membuat kalian ingin menyerangnya?”

“Penjelasannya akan cukup sederhana.” Pria itu langsung mengalihkan pandangannya dari Quenser. “Tapi akan lebih sederhana lagi jika aku langsung menunjukannya pada kalian.”

Bagian 4[edit]

Hujan deras terus terjadi di luar ruangan.

Ketika mereka keluar dari bangunan kayu tersebut, Quenser bisa mengetahui kalau mereka berada di sebuah area lapang di tengah hutan yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan yang sejenis.

Dari menara pengawas kayu dan pagar kawat yang mengelilingi area tersebut, untuk sekilas hal itu menunjukan bahwa area itu bukanlah sebuah fasilitas biasa.

Quenser dan Heivia dituntun melewati tanah liat becek berwarna merah untuk menuju ke bangunan lain. Mereka langsung menyesal ketika melihat bagian dalam bangunan itu.

Si pemimpin berbicara dari belakang kedua anak laki-laki itu.

“Tindakan Deep Optical telah menimbulkan beberapa resiko.”

Ruangan itu tidak terlalu besar dan dipenuhi dengan ranjang kecil.

Mereka mendengar rintihan.

Mereka melihat perban yang terlihat biasa saja namun sangat tidak bersih.

Dari aroma aneh yang tercium, obat-obatan herbal yang ditanam di kebun sendiri pasti telah digunakan pada ruangan ini sebagai disinfektan.

“Korporasi Kapitalis mengemban misi yang dilaksanakan di kawasan Loyauté atas nama pembersihan pasukan bersenjata serta penjagaan zona base dan fasilitas infrastruktur milik mereka. Object itu mengelilingi area perairan di sekitar pulau dan menembakan meriamnya ke arah pulau.”

“…”

“Kami sudah mendengar bahwa itu tidak lebih dari tindakan untuk menambah ketegangan sehingga perusahaan sponsor mereka memberikan pembiayaan lebih untuk pertahanan nasional. Tidak seperti kalian, mereka tidak bekerja untuk membereskan musuh. Mereka hanya sekedar menembakan laser ke area kosong untuk memenuhi kuota,” kata pemimpin itu dengan biasa. “Tapi itu adalah tembakan laser yang berasal dari sebuah Object, senjata itu dikatakan lebih sederhana dan kuat daripada nuklir. Kuharap aku tidak perlu menjelaskan mengenai kerusakan tambahan yang diakibatkan ketika menembak musuh tak kasat mata dengan senjata seperti itu. Seperti yang telah kukatakan, akan lebih mudah jika langsung menunjukannya pada kalian.”

Yang terbaring di ranjang kecil itu adalah anak-anak yang memiliki kulit sawo matang seperti pemimpin mereka.

Yang paling muda berusia sekitar 10 tahun dan yang paling tua sekitar 15 tahun. Mereka punya ciri-ciri yang dimiliki anak seumuran mereka.

Ini bukan masalah sepele mengenai anak-anak yang memakai perban di seluruh tubuh mereka.

Semua itu belum seluruhnya.

Mereka benar-benar telah kehilangan sesuatu yang dimiliki semua orang normal seperti Quenser.

“Kami ingin agar kalian menghentikannya.”

Mungkin karena dia tidak bisa mengatasi situasi ini sendirian, ada sebuah kesedihan yang bisa terdengar dari suara pria itu.

“Bisakah kalian membantu kami menghancurkan Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis, Deep Optical?”

Bagian 5[edit]

Quenser dan Heivia meninggalkan bangunan kayu itu.

Badai ini tidak menunjukan tanda akan berhenti.

Heivia menghela nafas ketika bagian bawah sepatunya tenggelam ke dalam tanah liat merah yang becek karena basah.

“Apa kau pikir sekarang kita bisa lari?”

“Dengan penjaga yang memegang sniper di menara pengawas itu? Bahkan jika kita berhasil lolos dari para penjaga, kau pikir kita berjarak seberapa jauh dari zona perawatan? Jika mereka melakukan patroli gunung dengan menggunakan kendaraan off-road, mereka bisa mengejar kita dalam sekejap.”

“Aku tahu. Aku cuma nanya. Kurasa kita hanya tinggal menunggu komandan berdada besar kita. Kelompok milisi ini tidak terlihat begitu besar. Satu kelompok berisi 10 prajurit infanteri yang dipersenjatai dengan senjata terbaru dan sebuah serangan bantuan dari helikopter pasti sudah cukup untuk menangani mereka dengan mudah.”

“Mereka tidak akan meluangkan waktu untuk itu. Dan tidak ada yang memastikan bahwa Froleytia akan menempatkan perintah pencarian sebagai prioritas utama.”

“Jadi apa yang akan kita lakukan?” tanya Heivia.

Quenser terdiam sejenak sebelum berkata, “Apa kau sudah mendengar tentang salah satu Generasi Kedua Korporasi Kapitalis...Deep Optical itu?”

“Hanya komandan berdada besar kita yang terus mengeluh karenanya. Saat liburan kita sudah selesai, mungkin itu akan menjadi musuh kita selanjutnya. Secara resmi, benda itu bekerja sama dalam melakukan restorasi di Oseania, tapi dia mulai bertindak lebih jauh dari itu. Pada dasarnya, dia mulai menyebabkan beberapa perselisihan kecil di sekitaran Oseania,” jawab Heivia. “Walau ini benar-benar tidak resmi, tapi divisi intelegen kita sudah mulai menaruh mata pada Deep Optical. Tentu saja, kita tidak boleh membiarkan ada orang yang mengetahui tentang siapa target yang akan kita hancurkan selanjutnya. Mereka akan langsung dihukum jika tertangkap.”

“Selama kita tidak tertangkap, melakukan beberapa pengintaian bukanlah ide buruk.”

“Quenser, apa kau serius?” tanya Heivia dengan terkejut. Sedikit rasa takut yang tesembunyi di balik ekspresinya bisa terlihat. “Yang kita bicarakan ini sebuah Object. Mereka menyuruh kita untuk melawan monster itu! Dan mereka memaksa kita dengan menodongkan senjata!! Aku tidak ingin mati untuk sesuatu seperti itu! Kita hanya manusia biasa!! Kita bukanlah super hero yang bisa menembakan beam dari tangan kita! Ini bukanlah konsep yang sulit. Kita mungkin tidak tahu monster jenis apa Deep Optical itu, tapi di dalam pikiranku tidak diragukan lagi bahwa melawannya akan sangat sulit. Jadi akan lebih mudah untuk menyelamatkan diri jika menggunakan kekuatan yang kita punya untuk melawan kelompok milisi itu!?”

“…”

“Kita bahkan tidak tahu apakah kita bisa mendekati Object ini!! Kita bahkan tidak mendapat dukungan yang baik. Informasi dari kelompok milisi ini mungkin tidak up-to-date dan tidak berguna. Mereka tidak akan bisa berbuat banyak mengenai persenjataan dan peralatan!! Kita tidak akan mendapatkan sebuah strategi yang direncanakan oleh komandan berpengalaman yang didasarkan pada data yang didapat departemen simulasi elektronoik!! Dan kita tidak mendapat perlindungan dari Kerajaan Legitimasi, jadi teori mengenai medan perang bersih tidak berlaku di sini. Jika kita mengangkat tangan dan menyerah, mereka tetap akan menembak kita. Jika kita tertangkap, kita tidak akan diperlakukan seperti tawanan perang. Apa kau benar-benar memahami hal ini!?”

“Aku sangat memahami bahwa ini bukanlah situasi normal.” Quenser menyibakan poninya yang basah dengan kesal. “Tapi tadi kau melihatnya, ‘kan, Heivia?”

“Itu bukan sebuah alasan.” Heivia menggelengkan kepalanya. “Benar bahwa sebuah tragedi telah terjadi di tempat ini, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk mempertaruhkan nyawa kita! Aku tidak bergabung dengan tentara untuk menjadi seorang pahlawan yang menegakan keadilan. Itu untuk mendapat tindakan kepahlawanan yang aku butuhkan sebagai bangsawan. Dan kau hanyalah pelajar yang dikirim ke sini untuk mempelajari desain Object!! Jadi bukankah seharusnya kau tidak membuang-buang tenagamu pada sesuatu yang lain!?”

“Heivia.” Quenser mengatakannya dengan lembut. “Jika kau benar-benar merasa begitu, bukankah kau seharusnya sedang berusaha melarikan diri tanpaku daripada berdebat denganku?”

“Aku…”

Quenser melihat sekitar dan melihat seorang penjaga di menara pengawas sedang memperhatikan mereka.

“Apapun itu, sekarang ini kita tidak bisa kembali ke zona perawatan. Dan nantinya kita pasti akan menghadapi Deep Optical. Jadi apa seburuk itu jika menyelesaikannya sekarang saja? Dan bahkan kita punya panutan untuk menyebut ini sebagai misi pengintaian tidak resmi.”

“Mungkin itu hanya berlaku pada kita,” kata Heivia dengan nada yang membuatnya terlihat jelas bahwa dia masih ragu-ragu. “Tapi bukankah ini masih terlihat buruk dimata seluruh organisasi? Ini masih sebuah operasi militer.”

“Aku bukan tentara, aku pelajar.”

“Tch. Kau selalu punya alasan yang hanya bisa digunakan olehmu. Perlu kau tahu saja, alasan itu tidak akan berlaku selamanya.”

“Heivia kau bilang apa?”

Heivia tidak langsung menjawab pertanyaan Quenser.

Dia menggumamkan sesuatu dengan pelan dan merasa ragu sebentar.

“Aku akan melakukannya. Ya tuhan, aku akan melakukannya! Tapi bukan hanya aku yang akan menuju neraka itu!!” setelah berteriak seperti itu, dia memelankan suaranya dan mendesah saat berkata. “Pada akhirnya, aku tidak melihat adanya pilihan lain. Dan ini untuk anak-anak yang telah kehilangan sebelah tangan atau kakinya. Aku bergabung dalam tentara untuk mendapatkan medali dan kehormatan. Ini mungkin metode yang sedikit ngawur, tapi mungkin memiliki kisah seperti ini bisa berguna untuk melawan keluargaku.”

(Okay.)

Sekarang mereka telah membulatkan tekad, mereka hanya perlu mengambil tiket sekali jalan menuju neraka dari tangan malaikat maut.

“Quenser, ayo kita mulai dengan bertanya apa mereka punya senjata yang bisa kita gunakan. Mereka menangkap kita setelah kita menyelesaikan pekerjaan dan beberapa hal lain. Perlengkapan kita tidak mempunyai cukup amunisi untuk menjalankan misi lainnya.”

“Ya,” kata Quenser.

Jarang keluar dari mulut idiot sepertinya, suaranya mengeluarkan aura membunuh.

“Tapi pertama-tama aku harus menanyakan sesuatu pada mereka.”

Bagian 6[edit]

Ketika Quenser dan Heivia menerima permintaan itu, si pemimpin menunjukan bangunan lain kepada mereka.

Beberapa kontainer tersimpan di dalamnya.

“Kalian bisa menggunakan peralatan dan persenjataan milik Korporasi Kapitalis.”

“?”

“Unit perawatan Deep Optical dipasok melalui jalur udara. Kontainer ini dijatuhkan dengan parasut. Namun, tidak semuanya jatuh ditempat yang seharusnya. Tentu saja ketika angin membelokan mereka, pihak ketiga bisa menyabotase mereka dengan mudah. Tapi sesuatu yang terlalu canggih tidak cocok dengan kami.”

“Begitu.”

“Ini barang-barang Korporasi Kapitalis, ini akan...gils... ini peluru penetrasi 5.56. Yah, apapun itu. Ayo gunakan sepasang seragam baru ketika kita memilikinya. Aku ragu ini akan benar-benar membodohi mereka, tapi kemungkinan kita tertembak akan lebih kecil daripada ketika kita memakai seragam Kerajaan Legitimasi.”

“Kuharap kita bisa menemukan bahan peledak yang serupa dengan Hand Axe.”

Saat keduanya berbincang satu sama lain, mereka sudah membuka pintu sebuah kontainer dan mengeluarkan peralatan yang mereka butuhkan.

Seperti biasa, para pria berkulit sawo matang itu terus menodongkan senapannya ke arah mereka.

Namun, ada sebuah titik buta.

Tepatnya, dibalik pintu kontainer yang terbuka.

Peledak yang berbentuk seperti tanah liat telah ditempelken sedemikian rupa untuk menerbangkan potongan pintu besi itu ke arah pria tersebut.

(Dalam 3 detik.)

“Apa kalian pikir kami akan melewatkan tanda itu?” kata si pemimpin.

Pria yang ada di sekelilingnya mengarahkan senjata mereka dengan panik.

Pemimpin itu mengerutkan matanya dan bertanya kepada Quenser dan Heivia, “Apa yang kalian lakukan?”

“Jika aku meledakan ini, hanya kau yang terkena ledakan. Dan tentu saja, aku sudah memastikan agar potongan dan ledakan itu tidak akan mengenai kita yang ada di dalam kontainer.”

“Aku bertanya tentang apa yang kalian lakukan,” balas pemimpin itu dengan tenang.

Bahkan jika Quenser dan Heivia membunuh semua orang yang ada di sini, terlalu banyak penjaga yang mengelilingi fasilitas itu. Mereka semua akan mulai berlari ketika mendengar sebuah suara ledakan dan kedua anak laki-laki itu akan terpojok.

Quenser tidak punya keinginan untuk kabur dengan menggunakan kekerasan.

“Jika aku tidak membuat lelucon ini, aku ragu kau akan menjawab pertanyaanku. Khususnya karena aku membutuhkan jawaban jujur daripada jawaban yang telah dibumbui hal-hal menjijikan.”

“...Apa yang ingin kalian ketahui?”

Pemimpin itu sedikit tercegat sebelum menanyakan hal itu.

Dia mungkin sudah merasakan firasat buruk mengenai pertanyaan yang akan ditanyakan.

Quenser berbicara tanpa ragu.

“Kau menyatakan bahwa hilangnya anggota tubuh anak-anak itu diakibatkan oleh bombardir sembrono Deep Optical, benar?”

“Ya, lalu?”

“Tidak mungkin,” jawab Heivia dengan jelas. “Bahkan bombardir dari Object Generasi Pertama tidak akan sesepele itu. Jika seseorang terkena salah satu peluru nyasar, bahkan mayat mereka tidak akan dikenali. Object tidak mungkin mengakibatkan berbagai macam luka yang menyebabkan rasa sakit yang lebih buruk daripada menjadi sebuah mayat.”

“Aku tidak tahu apakah kau mengintersep beberapa transmisi radio atau kau menyadarinya dengan cara lain, tapi kau sudah mengetahui kedatangan Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 Kerajaan Legitimasi ke distrik Loyauté sejak awal.”

Quenser mulai menyadari bahwa nafasnya terasa pendek.

Dia tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik.

“Jadi kau membuatnya sendiri. Kau membuat material yang kau pikir akan membuat kami membantu kalian. Jika luka-luka itu tidak diakibatkan oleh sebuah Object, lalu aku bisa mengira mengenai satu-satunya penyebab lain.”

Dia menarik nafas dalam.

Tapi itu tidak membantu.

Walau begitu, dia tetap melanjutkan.

“Kaulah yang memotong tubuh anak-anak itu, benar ‘kan?”

“…”

Pemimpin itu membisu untuk beberapa saat.

Akhirnya, dia menarik nafas panjang dan berbicara.

“Ya, memang.”

“Mengapa?” tanya Quenser pelan. Kemudian suaranya berubah menjadi teriakan. “Kenapa kau menginginkan kami untuk mengatasi Deep Optical!? Kami hanya terdiri dari seorang pelajar dan seorang prajurit infanteri!! Apa untungnya membuat Deep Optical menjadi penjahatnya dalam cerita menyedihkan yang dibuat-buat!?”

“Kau tidak mengerti apa-apa!!” teriak pemimpin itu untuk menekan suara Quenser. “Kami punya alasan kenapa kami membuat ini menjadi sederhana! Jangan bilang kalau kau mengerti bagaimana rasanya saat dipaksa menghunus pedang ke arah anak-anak yang akan menjadi penerus generasi!!”

“Dan alasan tersebut adalah—”

“Kenyataanya, hal ini lebih buruk dari itu!!”

Bahkan udara di dalam ruangan tersebut berhenti berhembus.

Pemimpin itu berbicara sambil terengah-engah.

“Seperti yang kau bilang, peluru nyasar dari sebuah Object tidak akan meninggalkan mayat. Tapi kau tidak mengerti. Kau belum melihat efek sebenarnya yang ditimbulkan Deep Optical pada pulau ini.”

“Jadi kau membuatnya terlihat agar kami bisa melihatnya?” geram Heivia. “Kau membawa kami ke tingkatan dimana kami harus berpikir dan menurunkannya pada tingkatan yang dapat kami mengerti? Apa kau pikir itu bisa dibenarkan?”

“Biar kukatakan dengan jelas. Kami tidak pernah memaksa mereka. Tragedi itu terjadi karena ada yang mencalonkan diri.” Setidaknya pemimpin itu merasa bersalah karena dia mulai berbicara dengan terburu-buru. “Tapi ada belasan atau bahkan ribuan tragedi nyata. Mereka bahkan masih menguasai distrik Loyauté sampai sekarang. ...Jika luka-luka itu menyulutkan kemarahan kalian, kalau begitu kalian akan lebih marah lagi dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Kejahatan mereka sudah tidak dapat diampuni lagi.”

“Oke kalau begitu,” gumam Quenser. “Kami akan menghadapi Deep Optical. Pertanyaan yang tersisa adalah sekarang atau nanti. Tentu saja, perbedaannya bisa menentukan apakah kita mendapat penghargaan atau hukuman karenanya, tapi aku akan menutup mata pada hal itu. Jangan pikir ini akan berakhir dengan baik.”

“…”

“Apapun alasan kalian, kalian telah melakukannya. Jangan lupakan bahwa suatu saat nanti akan datang hari dimana kalian harus membayar semua ini.”

Bagian 7[edit]

Dengan begitu Quenser dan Heivia meninggalkan area tanah liat merah yang dikelilingi pagar kawat.

Keduanya berjalan melewati hutan tebal sambil memakai seragam militer Korporasi Kapitalis dan dipersenjatai dengan senjata Korporasi Kapitalis. Hujan yang terus mengguyur menciptakan sungai kecil diantara pepohonan dan mereka berusaha untuk tidak meninggalkan jejak dengan berjalan melalui sungai tersebut.

“Kita tidak dibayar untuk ini. Tidak ada gadis cantik di sekitar sini. Dan lagi kita disuruh untuk melawan Object Generasi Kedua hanya dengan senapan kecil.”

“Ya, tapi tabungan kita di sini akan membuat kita gila ketika hari penuh pakaian renang itu tiba.”

Setelah sedikit bersenda gurau, kedua anak laki-laki itu memelankan suara mereka.

“Apa pendapatmu?”

“Mereka tidak akan membiarkan kita kabur. Mereka mengawasi kita dari kejauhan. Kita pasti telah menemukan beberapa dari mereka, tapi kita tidak tahu apakah kita telah menemukan mereka semua. Para pribumi itu pasti lebih mahir dalam bersembunyi di area ini daripada kita.”

“Mereka bisa mengawasi kita sesukanya, tapi jika mereka tidak memberi tahu keberadaan mereka pada kita, kita akan menganggap mereka sebagai afiliasi asing jika bertemu dengan mereka.”

Sejak Froleytia tidak mengawasi mereka berdua, Quenser membawa submachine gun recoil-pendek 9mm yang tergantung pada sabuk selempang.

“Apa ada yang salah?” kata Heivia yang lebih terbiasa dengan bau oli senjata daripada Quenser. “Kalau kau pikir kita salah, ya salah. ...Jujur saja, aku tidak punya keinginan untuk melindungi mereka. Jika kita tanpa sengaja menembak salah satu dari mereka, aku hanya bisa menganggapnya sebagai hal yang agak mengesalkan untuk dihadapi.”

Ada perbedaan yang sangat jelas dalam aksi mereka, tapi mungkin Quenser dan Heivia lebih tidak bisa akrab dengan mereka daripada Deep Optical.

Walaupun begitu, Quenser dan Heivia tidak bisa disalahkan karena memiliki kesan buruk terhadap para pribumi itu sejak awal.

“Seberapa jauh lagi hingga kita mencapai destinasi?”

“15 kilometer. Tapi kita harus menghapi hujan deras dan tanah liat becek. Kendaraan biasa tidak akan bisa menembus ini dan sesuatu yang berdaya kuda besar akan menimbulkan terlalu banyak suara. ...Jika saja kita punya sesuatu dengan mesin elektrik berdaya kuda besar.”

“Dengan cuaca seperti ini, musuh pasti juga tidak ingin beranjak keluar. Kawasan patroli sudah tertera di atas dokumen, tapi mungkin prajurit yang menjalankannya tidak bisa mencakup semua area itu dengan benar.”

“Mari berharap mereka sedang menonton video porno 3D atau semacamnya di dalam pos jaga. Ketika kau tidak dibayar lebih, pergi keluar dengan kemungkinan terbawa longsor hanya untuk mencari musuh yang tidak akan pernah datang hanya akan mempercepat kematianmu.”

Komandan mereka Froleytia pasti tidak suka mendengar hal itu, tapi itulah yang dirasakan orang-orang pada zaman medang perang bersih yang dipenuhi dengan Object.

“Tujuan kita adalah Deep Optical, bukan zona base-nya. Kita tidak bisa berdiam di sini selamanya, jadi ayo pergi. Kita tidak boleh menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengambil langkah pertama.”

“Heivia,” kata Quenser saat dia melihat ke tanah.

Dengan tatapan bingung, Heivia berkata, “Apa? Apa kau mencemaskan jejak kaki yang kau tinggalkan di lumpur? Jangan terlalu cemas. Mereka akan menghilang dalam 10 menit.”

“Tidak, bukan itu. ...Kurasa aku melihat sesuatu seperti sebuah kotak yang menonjol.”

“Ahn?”

Heivia melihat ke tempat Quenser melihat dan menemukan sesuatu yang terbuat dari plastik menonjol keluar dari lumpur tanah liat. Itu sebuah kotak yang seukuran dengan AC adapter komputer.

“...Ini buruk. Bukankah itu ranjau anti-personel? Dan itu tipe nonmetal yang sangat merepotkan. Itu tidak bisa dihindari hanya dengan mendeteksinya dengan mine detector magnetik.”

“Mereka tidak memberitahukan kita tentang hal ini! Jika itu adalah ranjau, seharusnya mereka memberi tahu kita!!”

Tentu saja, ranjau bukanlah ranjau jika tidak tersembunyi. Tapi jika kalian memasangnya tanpa mengingat lokasi ranjau-ranjau itu, kalian akan berakhir dengan meledakan kaki kalian sendiri.

Itulah kenapa pohon biasanya diberi sejenis tanda yang membedakan area aman dengan area berbahaya. Namun tetap saja...

“Itu karena hujan ini. Beberapa ranjau itu pasti bergeser dari lokasi yang ditandai.”

“Jadi tidak ada yang tahu lokasi mereka? Dan kita harus berjalan sejauh 15 kilometer melalui semua ini!?”

“Melaporkannya pada mereka juga pasti percuma. Dan itu hanya menambah jumlah kaki yang akan meledak,” kata Heivia jijik. “Apa yang telah terjadi pada medan perang modern yang dipenuhi dengan pertarungan antara dua Object? Kenapa mereka memasang ranjau darat untuk meledakan kaki orang? Kemana perginya medan perang bersih itu?”

Saat dia berbicara, Heivia menggapai switch yang terhubung dengan sensor di senapannya.

Quenser mengernyit.

“Kukira kau mengatakan kalau mine detector tidak akan berguna?”

“Aku mengatakan yang tipe magnetik tidak akan berguna.”

“Jadi kita akan mati ketika baterai sensor itu habis...”

Sambil Heivia memimpin, kedua anak laki-laki itu masuk lebih jauh ke dalam hutan.

Terima kasih pada hujan deras ini, ada beberapa serangga yang keluar, tapi dinginnya pagi hari mulai beranjak seiring berjalannya waktu. Yang tersisa hanyalah air hujan hangat seperti air kamar mandi yang kipas ventilasinya rusak.

Seperti yang diperkirakan, tentara Korporasi Kapitalis tidak melakukan tugas penjagaan mereka dengan antusias. Jejak kaki mungkin telah tersapu bersih, tapi jejak roda dari truk tidak bisa menghilang dengan cepat. Namun jumlah jejak yang bisa mereka temukan hanya sedikit.

“Semuanya basah kuyup. Tidak ada yang tahu kapan area di bawah kaki kita ini longsor.”

“Dengan resiko terkena ranjau darat atau longsoran, tidak mengejutkan kalau mereka tidak ingin pergi berpatroli. Semua orang membebankan semua pekerjaan berbahaya pada Object dan Elite yang mempilotinya.”

Heivia menunduk untuk melihat peralatan genggam Koporasi Kapitalis yang hanya berisi sedikit sekali data.

“Kurasa kita baru saja melewati garis pertahanan pada checkpoint terluar.”

Area itu lebih berbentuk seperti gunung daripada hutan.

Kemiringan tanah itu membuat air hujan mengalir melewati kaki mereka dengan sangat cepat.

Quenser mengeluarkan sebuah bungkusan bersih dari kantong seragam militernya yang anti air.

“Sialan, ransum Korporasi Kapitalis memang enak. Yang satu ini rasanya seperti Stik Salisbury.”

“Hentikan. Terlalu menikmatinya hanya akan membuatnya terasa buruk ketika kita kembali. ...Tunggu.”

Quenser dan Heivia berhenti bergerak dan perlahan menunduk.

Pepohonan dan hujan badai berisik ini membuatnya sulit untuk dilihat, tapi ada beberpa figur yang bersembunyi di balik batang pohon besar yang tumbang sekitar 300 meter di depan.

Dari apa yang mereka bisa lihat, mereka berjumlah 3 orang.

Karena memakai seragam yang sama dan dipersenjatai dengan senjata yang sama, sepertinya mereka semua berada di unit yang sama.

Mereka semua perempuan, mungkin itu ada hubungannya dengan unit mereka.

Kelihatannya mereka tidak bisa mendengarnya berbicara dari jarak sejauh itu, tapi Quenser masih berbisik ketika berbicara dengan Heivia.

“(Sepertinya mereka belum melihat kita. Apa mereka dari Korporasi Kapitalis?)”

“(Bukan. Lihat senjata mereka. Mereka dari Organisasi Iman. Dan itu adalah sniper jarak pendek...)”

“(Sniper jarak pendek?)”

“(Benda itu digunakan untuk menembak penjahat yang menawan sandera di kawasan padat penduduk. Kekuatan penetrasi mereka sengaja dibuat lemah sehingga pelurunya tidak akan mengakibatkan kerusakan tambahan ke area sekitarnya setelah mengenai sasaran.)”

“(Jika pelurunya terus bersarang di tubuh targetnya, bukankah kau bisa bilang itu didesain agar membuat lukanya separah mungkin?)”

Salah satu sosok di kejauhan itu menolehkan kepalanya ke arah mereka.

Quenser dan Heivia tidak bisa bergerak dengan ceroboh. Bahkan pergerakan terkecil yang mereka timbulkan akan membuat pergerakan besar pada semak-semak di sekitar mereka. Hujan ini masih turun dengan deras, tapi sebuah pergerakan tidak alami masih bisa terlihat.

“(Tapi mereka kira tawuran itu akan terjadi dimana? Di sebuah negara aman?)”

HO v04 06.jpg

“(Mereka pasti bukan bagian dari kemiliteran. Kutebak mereka itu sejenis pasukan khusus kepolisian. Mungkin mereka adalah kelompok yang dikenal dengan nama Valkyrie. Itu adalah kelompok pemberi hukuman ilahi yang berkeliling ke tempat-tempat milik Oranisasi Iman di seluruh dunia dan memusnahkan mereka-mereka yang melanggar larangan tuhan. Mereka menggunakan peralatan spesial dan semua anggota kelompok itu terdiri dari perempuan.)”

“(Valkyrie, hm? Sepertinya mereka memakai sesuatu seperti garter belt di seragam mereka...dan apakah itu shell cup bra? Bra yang tidak menutupi bagian atas payudaramu adalah sesuatu yang tidak perlu, iya ‘kan? Apa mereka mengenakannya karena alasan ideologi?)”

“(Itu pasti hanya selera para petinggi. Whew, sayang sekali mereka berasal dari Organisasi Iman. Pantat yang bagus.)“

“(Segera hentikan itu. Pada dasarnya Valkyrie bertugas untuk menegakan moral publik di Organisasi Iman. Aku rasa mereka tidak akan menyukai candaan seperti itu.)”

“(Itu tergantung pada sekte religius apa yang mereka ikuti. Jika mereka menyembah Dewa Kesuburan atau Dewi Ibu, mereka akan lebih banyak bergaul dan meniduri banyak orang. Sebenarnya cerita mengenai Dionysus cukup mengagumkan.)”

“(...Jadi mereka adalah polisi bukannya tentara, hm?)”

Tentara menyerahkan semua pertempurannya pada Object sementara polisi sering melakukan baku tembak di kawasan penduduk. Ini artinya sangat mungkin bagi seorang polisi yang bekerja di negara aman lebih ber-skill daripada tentara.

“(Kenapa mereka ke sini?)”

“(Yah, aku ragu mereka sedang bekerja sama dengan Korporasi Kapitalis. Mereka tidak akan mengendap-endap seperti itu kalau memang bersekongkol dengan Korporasi Kapitalis.)”

“(Mereka cenderung tidak bisa bekerja sama dengan Korporasi Kapitalis yang hanya menggunakan agama sebagai penghasil uang atau Aliansi Informasi yang menggunakan internet untuk mempublikasikan analisa sains pada cerita-cerita tradisional.)”

Wanita yang kelihatannya pempimpin dari tiga orang Valkyrie itu memiliki kain pakaian yang terikat di sekitar lengannya. Mungkin saja mereka telah kejar-kejaran dengan tentara Korporasi Kapitalis. Luka itu bisa saja diakibatkan karena hal itu atau mereka telah menghadapi musuh lain.

Quenser mengamati mereka dengan seksama.

“(Tapi mereka juga bukan sekutu dari Kerajaan Legitimasi. Kita bisa mengalami baku tembak jika tidak berhati-hati.)”

“(Akan sulit untuk mengalahkan mereka di sini.)”

Ketiga orang itu sudah mengungguli jumlah mereka dan mungkin saja masih ada yang bersembunyi. Juga, suara tembakan akan menarik perhatian tentara Korporasi Kapitalis yang sedang melindungi Deep Optical.

Heivia mengangkat senapannya dengan perlahan.

“(Berharaplah agar kita bisa melewati mereka tanpa diketahui.)”

Salah satu sosok itu memberi instruksi pada dua orang lainnya dengan sebuah gestur.

Dua orang bawahan wanita itu keluar dari tanaman perdu tanpa bersuara.

“(Pelan, pelan. Bagus, mereka pergi. Bangke. Sekarang pohonnya menghalangi dan aku tidak bisa melihat mereka)”

Setelah dua orang bawahannya bergerak terlebih dahulu, sosok ketiga menyusul dua orang bawahannya tadi.

Mereka menuju ke arah yang berbeda dari arah datangnya Quenser dan Heivia. Mungkin mereka tidak punya urusan dengan Deep Optical atau hanya berputar menggunakan rute lain.

“(Kelihatannya mereka sudah pergi.)”

Ketika Quenser baru saja ingin mengusap air hujan yang mengalir di dagunya, salah satu sosok itu berhenti dan melihat kembali ke belakang.

“!”

“(Tunggu, Heivia!!)”

Quenser menyuruh Heivia untuk berhenti ketika jari yang ada di pelatuk mulai bergerak.

Sosok itu terdiam untuk sejenak, tapi akhirnya menghilang ke dalam hutan.

“(Kelihatannya kita berhasil.)”

“(Ngomong-ngomong apa yang sedang dilakukan Valkyrie di sini?)”

Heivia melemparkan pertanyaan bagus, tapi mereka tidak punya waktu untuk memikirkannya.

Deep Optical saja sudah menimbulkan banyak masalah.

Bagian 8[edit]

Ketika Quenser dan Heivia menuju lebih jauh ke dalam hutan, kontur tanahnya semakin miring. Air dari hujan deras ini entah kenapa cukup menghambat perjalanan mereka.

“Apa yang sedang terjadi dengan lautan biru dan pantai berpasir putih?”

“Kau mengeluhkan hal yang sama ketika kita menghadapi Hyena.”

“Ini hanya membuatku kesal ketika memikirkan para anggota lain sedang mengalami liburan asyik sementara kita berusaha melewati lumpur dengan susah payah.”

Saat mereka mengobrol, sebuah titik cahaya merah muncul di dada Heivia.

Itu adalah penanda laser dari senapan sniper.

Dia mengangkat tangannya ke atas dan cahaya merah itu menghilang.

“...Kurasa itu peringatan dari penjaga kita. Mengagetkan saja.”

“Apa mereka mendengarkan percakapan kita melalui mikrofon di senjata mereka?”

(Bego) pikir Quenser dalam hati.

Pada saat hujan, cahaya laser bisa terlihat dengan mata telanjang dari samping sama seperti saat melihatnya dari depan. Mungkin tindakan itu bisa membuat kelompok milisi itu benar-benar menguasai keadaanya, tapi itu juga memberikan kesempatan bagi musuh untuk menyerang balik.

“Kita akan benar-benar berada dalam masalah jika mereka memberikan peringatan itu saat Valkyrie masih berada di dekat sini.”

“Kita hanya bisa berharap kalau mereka cukup pintar untuk tidak melakukannya.”

Sambil terus diperhatikan oleh laras senjata yang tersembunyi, mereka berdua terus melanjutkan perjalanan mereka menuju zona base Korporasi Kapitalis.

Ketika mereka sampai di tempat yang lebih terlihat seperti bukit daripada tebing, Heivia menyadari sesuatu.

“Oh, sial.”

“Apa?”

“Lihat ke bagian bawah tebing. Ada beberapa prajurit Korporasi Kapitalis.”

Quenser juga memeriksanya sambil bersembunyi di balik batang kayu.

Mereka berada di bagian atas tebing yang hanya setinggi beberapa meter dan tentara Korporasi Kapitalis berada di bawahnya. Sebuah kendaraan listrik lapis baja berhenti di bagian dasar sungai yang sudah kering namun baru saja memiliki arus baru dari air berlumpur yang mengalir melaluinya. Dua atau tiga prajurit infanteri sedang berkumpul di sekitarnya.

“Sepertinya mereka sedang mengirimkan amunisi dan baterai. Borosnya energi yang digunakan adalah suatu masalah yang melekat pada peralatan modern. Kutebak hal itulah yang menyebabkan mereka rela pergi keluar di waktu hujan begini.”

“Apa kau pikir kita bisa menghabisi mereka?”

“Mereka tidak tahu kita ada di sini, tapi ini tetap sulit. Kendaraan lapis baja itu membuatku cemas. Lihatlah semua sensor yang terpasang di atapnya. Setelah pengiriman, kutebak mereka akan pergi berpatoli untuk mengawasi hutan.”

“Jadi kita harus melakukan sesuatu,” kata Quenser. “Tapi menyulutkan baku tembak hanya akan menarik lebih banyak prajurit ke sini. Meledakan kendaraan lapis baja itu malah lebih parah. Tak ada yang tahu seberapa jauh suara itu bisa terdengar.”

“Kalau begitu kita akan melakukannya dengan cara biasa, Quenser.” Heivia menunjuk tanah basah di bawah kakinya. “Cara biasa.”

Bagian 9[edit]

Seorang anggota Valkyrie bernama Sarasa Gleamshifter bergerak tanpa suara menembus hutan. Air hujan yang masuk ke celah pakaian yang terikat erat ke lengan kanannya membuat luka di tanganya semakin terasa sakit, tapi ekspresinya tidak berubah sedikit pun. Namun, dia sedang sangat waspada. Sedikit saja bau darah bisa menarik perhatian binatang karnivora dan itu juga bisa menarik perhatian prajurit musuh.

Sarasa tiba-tiba berhenti.

Dia mendengar suara berisik dari tanah yang sedang longsor. Kemudian dia mendengar bermacam transmisi yang dikirim masuk dan kembali dari peralatan yang dia gunakan untuk mengintersep transmisi radio Korporasi Kapitalis.

“Sebuah longsor di barat daya. Sepertinya sebuah kendaraan lapis baja Korporasi Kapitalis dan beberapa prajurit ikut terbawa longsor,” lapor salah satu bawahannya, Rachel.

“Aku mendengarnya,” Sarasa kembali tersadar.

Tujuan mereka bukanlah Korporasi Kapitalis; tapi seorang pria tua bernama Oldnick yang telah kabur ke daerah tersebut. Namun, mereka tidak ingin repot-repot mengurus izin untuk melakukan pencarian, sehingga baku tembak akan terjadi jika Korporasi Kapitalis melihat mereka. Untuk alasan tersebut, tidak ada yang lebih baik dengan para prajurit Korporasi Kapitalis yang teralihkan pada hal lain. Walaupun begitu...

Sarasa Gleamshifter tidak sekedar menyerahkan ini pada nasib baik.

Itu membuatnya semakin tidak nyaman dan meningkatkan kewaspadaannya.

Dia merasakan sumber ketidaknyamanan ini melalui hidungnya.

Hal itu berada di hulu hembusan angin yang berhembus ke lereng itu.

“...Aku mencium balu peledak,” gumam Sarasa. “Dan ini bukan dari amunisi senjata. Bau ini berasal dari peledak plastik yang diledakan.”

Setelah berpikir sejenak, Sarasa memberikan instruksi melalui gestur.

Mereka akan memastikan penyebabnya.

Mereka adalah unit spesial dari Organisasai iman yang dikirim ke seluruh dunia untuk menangani mereka yang disebut “musuh tuhan” karena telah melanggar aturan agama mereka. Karena targetnya melarikan diri ke sini, mereka tidak punya pilihan selain terus mengejarnya. Orang tua itu ingin menyebarkan jimat ulir yang melawan takdir tuhan, sehingga mereka harus menghukumnya.

Dan unsur tidak diperlukan yang menghalangi pengejaran mereka akan dimusnahkan walau jika tindakan yang dilakukan unsur tidak diperlukan itu tidak ada hubungannya dengan target mereka.

Sepertinya tentara Korporasi Kapitalis sudah berkumpul di lokasi longsor.

Valkyrie mengitari area tersebut ketika mereka menuju ke arah sumber ledakan. Setelah bergerak selama sekitar setengah jam, mereka sampai di destinasi mereka.

Tentara Korporaasi Kapitalis sedang berusaha menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terkubur di bagian bawah tebing, ketika Valkyrie berada di bagian atas tebing yang telah longsor.

Sarasa berjongkok dan menyentuh tanah dengan tangannya.

(Permukaanya basah, tapi semakin dalam semakin keras. Dan kualitas tanahnya juga bagus. Longsor tidak sering terjadi di area ini.)

Dia tidak bisa melihat jejak kaki yang tertinggal di area itu, tapi hujan pasti telah menghilangkan semua jejak yang sebelumnya ada di sana.

Sarasa Gleamshifter mencari jejak lain yang tersisa dan mendecakan lidahnya ketika menemukan sesuatu yang tidak mengenakan sekitar 10 meter di depan.

Sebuah kotak P3K milik Korporasi Kapitalis diletakan di antara cabang pohon setinggi pandangan mata. Kantong plastik bekas menaruh ransum diletakan di atasnya untuk mencegahnya kehujanan.

“…”

Sarasa melihat ke lengan kanannya.

Dia tidak tahu siapa, tapi seseorang telah menyadari kehadiran mereka. Dan terlebih lagi orang itulah yang menyebabkan longsor, jadi mereka bukan berasal dari Korporasi Kapitalis.

Setelah mengamati dengan seksama untuk memastikan bahwa itu bukan jebakan, Sarasa memastikan bahwa itu tidak lebih dari kotak P3K biasa. Ini membuatnya sangat marah.

Meninggalkan kotak P3K di sana lebih menunjukan bahwa orang itu telah meremehkannya daripada seperti saat orang itu memberikan sepotong permen pada anak kecil.

“Brengsek kau!!”

Sarasa menjatuhkan kotak P3K itu ke tanah dan mencari lebih jauh ke dalam hutan.

Namun, dia menemukan sesuatu yang tidak mengenakan sekitar 5 meter di depan.

Itu adalah perangkap yang menggunakan kawat.

Itu adalah tipe sederhana yang aktif saat kawatnya tersenggol. Pasak kayu yang ditajamkan dipasang pada batang pohon yang kuat sehingga mereka akan menyergap mangsanya pada kecepatan luar biasa.

Namun, ada sebuah pemicu elektrik yang terpasang di salah satu ujung kawat tersebut.

Pemicu itu biasanya digunakan untuk memicu terjadinya ledakan dengan cara menimbulkan ledakan yang sangat kecil.

Namun, itu juga bisa digunakan untuk memutus kawat itu dari jarak jauh.

“Sial…!?”

Namun, mengutuk tidak akan menghentikan pemicu itu.

Musuhnya kali ini akan membunuh dirinya jika dia memilih untuk memusuhi mereka.

Mereka tidak akan sangat murah hati hingga terus menunjukan rasa iba pada orang yang telah menolak kebaikan hati yang telah ditunjukan kepadanya.

Bagian 10[edit]

Quenser dan Heivia sedang mengamati melalui bidikan senapan mereka.

“Oh, sial! Dia masih hidup! Gila, apa dia memang pernah hidup!! Ya, tuhan. Kenapa kepribadian wanita berubah drastis ketika mereka marah.”

“Jadi dia tidak menerimanya. Yah, walau aku ragu dia bisa melacak kita dari jarak sejauh ini.”

Mereka sudah membuat ledakan yang mengakibatkan longsor setelah membuat jarak yang cukup jauh. Sepertinya Valkyrie Organisasi Iman berusaha memburu mereka dengan ekpresi mengerikan di wajahnya, tapi menemukan mereka di tempat yang sedang mereka tempati tidaklah mudah.

Walaupun begitu...

“...Ada apa dengan kengerian yang sangat mengerikan ini? Aku rasa kita harus mulai melarikan diri untuk memastikan.”

“Dendam seorang wanita memang sangat menakutkan. Jika saja mereka tidak sangat menawan.”

Setelah teralihkan pada musuh dari Organisasi Iman yang tidak disebutkan dalam informasi apapun, kedua anak laki-laki itu kembali menjalankan misi utama mereka.

Setelah berjalan agak jauh dan melewati sebuah bukit, mereka melihat tujuan mereka.

Hampir lebih dari setengah hari telah terlewat sejak mereka meninggalkan HQ kelompok milisi lokal.

“Jadi itu zona perawatan Korporasi Kapitalis untuk Deep Optical.”

Mereka tidak menggunakan konvoy seperti yang digunakan Kerajaan Legitimasi dalam membuat base, hutan itu telah dibersihkan dan bangunan konkret telah dibangun. Bangunan itu hampir sepenuhnya terbuat dari metal tipis dan ringan yang biasa digunakan untuk membuat bangunan prefab.

“...Aku terkejut karena mereka melakukannya sampai sejauh ini. Terus melakukan pembabatan hutan pastinya membutuhkan kerja keras. Semua vegetasi yang ada di sekitar sini sangatlah subur, sehingga base akan cepat sekali ditumbuhi tanaman jika meninggalkannya terlalu lama.”

“Aku melihat adanya bekas pembakaran di sana sini, jadi mungkin mereka membakarnya.”

Di base ada sebuah bangunan konkret tebal yang jauh lebih besar daripada bangunan lainnya.

Itu sepertinya bangunan untuk perawatan Object.

Ketika melihat-lihat base itu, Heivia berkata, “Kukira dia adalah Generasi Kedua yang terspesialisasi dalam pertempuran laut. Kenapa mereka membangun base-nya di tengah hutan seperti ini?”

“Benda itu menggunakan sistem bantalan udara, mungkin dia bisa masuk ke dalam pulau ketika pulaunya dibanjiri air hujan. Sebentar lagi kita bisa melihatnya sendiri.”

“...Aku ingin langsung menghabisinya sebelum dia pergi lagi,” kata Heivia sambil mengeluarkan keringat dingin yang jelas terlihat berbeda dari air hujan yang mengguyurnya. “Bahkan ketika dia tidak bisa bergerak, dia masih tetap sebuah Object. Jika dia menyadari kehadiran kita, dia akan mengarahkan meriamnya yang sangat banyak pada kita.”

“Itulah alasan kenapa kita mengendap-endap...walaupun ini akan sangat merepotkan.”

Saat Quenser berbicara, Heivia mengamati area di sekitar zona base itu melalui bidikan senapannya.

“Kelihatannya kita tidak bisa menyelinap masuk dengan mudah. Penjaga di sekitar base benar-benar mengerjakan tugas mereka. Kurasa mereka tidak ingin tertangkap oleh petinggi yang berada sangat dekat dengan mereka. Kurasa kita tidak bisa menyelinap masuk tanpa ketahuan.”

“Jika memang mungkin, kelompok milisi itu pasti sudah melakukannya. Mereka mengetahui dataran ini secara lebih baik daripada kita.”

Sejak kelompok milisi itu tidak pernah berhasil melakukannya, itu pasti benar-benar tidak mungkin.

“Dari apa yang kulihat, setiap penjaga di area berbeda memakai ban lengan yang berbeda warna. Penjaga yang berada di luar dan di dalam base juga memakai ban lengan dengan warna berbeda. Bahkan seseorang yang sama-sama berasal dari Korporasi Kapitalis akan langung dicurigai ketika memakai warna yang salah.”

Dan tentu saja, ban lengan itu bukan sekedar potongan kain biasa.

Mereka sepertinya dilengkapi dengan pita magnetik atau chip IC yang mengandung informasi elektrik.

“Ada kemungkinan kalau kawasan di dalam base itu dibagai menjadi beberapa wilayah dengan warna berbeda. Jika begitu, kita masih mempunyai masalah walau sudah berhasil menyelinap dengan aman.”

Seperti yang diperkirakan, untuk masuk ke tempat itu tidak bisa dilakukan dengan sekedar memakai seragam militer Korporasi Kapitalis. Base ini menjaga sebuah Object seharga 5 miliar dollar. Ditambah lagi, mereka sedang tidak berada di medan perang bersih. Ini adalah wilayah yang dikuasai kelompok milisi lokal. Mereka memastikan agar tidak menimbulkan adanya celah.

“Itu artinya...”

“Kita harus menemukan sebuah ‘celah yang tidak terlihat’.”

Dengan begitu, kedua anak laki-laki itu mengeluarkan sebuah mikrofon.

Bagian 11[edit]

Setelah matahari terbenam, Quenser dan Heivia masih tidak beranjak dari tempatnya sama seperti hujan yang terus mengguyur mereka di hutan ini.

Mereka mengarahkan sebuah mikrofon spesial yang berbentuk seperti pistol ke arah base itu.

Dengan headphone di telinganya, Heivia menggerakan mikrofon itu ke arah ruang perwira.

“Itu tidak akan memberitahukanmu apa-apa, Heivia.”

“Ahn? Tapi mendengarkan apa yang terjadi di ruang perwira adalah jalan tercepat untuk mendapatkan informasi mengenai base.”

“Orang-orang yang mengetahui pentingnya informasi itu akan memastikan bahwa mereka tidak disadap. Mereka akan membuat celah hampa udara di dinding untuk mencegah adanya suara yang keluar dan kaca jendelanya akan dilengkapi motor untuk menggetarkannya.”

“Jadi apa yang akan kita lakukan?”

“Jika kita tidak bisa mendapatkannya langsung dari sumbernya, kita coba dengan metode yang lebih lama. Kita menarget para prajurit yang sedang berjaga.”

“Aku ragu kita akan mendapat banyak informasi dari apa yang mereka katakan.”

“Tidak, tidak jika hanya dari satu orang. Tapi itu berubah ketika kita mendengarkan belasan atau bahkan ratusan dari mereka. Jika kita menggabungkan kepingan-kepingan informasi itu menjadi satu, kita mungkin bisa mendapatkan seluruh kepingan informasi mengenai base itu.”

Dengan begitu mereka terus melakukan penyadapan sambil mencatat semua hal kecil yang mereka dengar dan mereka anggap akan berguna. Hujan mencegah mereka untuk menggunakan kertas, dan mereka tidak ingin menggunakan peralatan genggam karena cahaya belakang. Mereka dipaksa menggunakan spidol permanen untuk menuliskan informasi itu di bagian dalam seragam militer anti air mereka.

“Jika kita tidak bergegas, perawatan Deep Optical akan selesai.”

“Sialan. Ransum Korporasi Kapitalis memang enak.”

Ketika mereka terus berbincang satu sama lain dengan pelan, senja telah tiba, matahari mulai pulang ke peraduannya di balik awan hujan, dan kegelapan kembali datang. Sementara itu, mereka telah mengumpulkan sedikit informasi.

“Hm, bangunan perawatan itu terbuat dari keramik pres yang menggunakan obat pengeras. Sebuah meriam Object bisa menanganinya dengan mudah, tapi itu pastinya bisa menahan 5 tembakan dari tank biasa.”

“Oh tuhan, ransum Korporasi Kapitalis ini memang enak...”

“Sejak kapan kau mengubah kelas ini menjadi pelajaran cita rasa? Dan jangan makan semuanya! Sisakan untukku!!”

Hal itu terus berlangsung selama dua hari.

Quenser dan Heivia tidur secara bergantian di tengah-tengah hujan yang terus mengguyur mereka sambil bersandar di sebuah batang pohon saat mereka terus mendengarkan suara-suara itu.

Sebelum senja kedua datang, Quenser menerima suara yang merupakan buah dari kerja keras mereka.

“Shadow Code.”

Bagian 12[edit]

Sementara itu, ada orang lain yang mengawasi Quenser dan Heivia.

Mereka adalah sniper dari kelompok milisi yang meminta mereka untuk menghancurkan Deep Optical. Mereka bersembunyi dibalik ghilie suit yang terbuat dari pakaian usang dan kemudian menutupinya dengan beberapa lapis cat pilok dengan warna berbeda. Mereka sudah mulai lelah melihati Quenser dan Heivia yang duduk tanpa berbuat apa-apa.

Apa yang sedang mereka lakukan?

Itulah pertanyaan yang dilontarkan para milisi itu. Kedua anak laki-laki itu telah berada di hadapan zona base, tapi sekarang mereka tidak menunjukan tanda untuk bergerak maju walau selangkah.

Para sniper itu terkesan ketika kedua anak laki-laki itu menangani kendaraan lapis baja Korporasi Kapitalis di tebing tadi, tapi mereka mulai kesal semenjak kedua anak laki-laki itu tidak lagi melakukan apa-apa. Para sniper itu mengira mereka sedang terbelenggu rasa takut ketika melihat zona base.

Kelompok milisi itu telah sedikit mengetahui perbuatan yang telah dilakukan Quenser dan Heivia pada masa lalu dari situs berita, tapi mereka tidak mengetahui metode yang digunakan. Mereka mengira kedua anak laki-laki itu sekedar menuju ke medan perang, hanya itu. Mereka mengira permasalahannya akan selesai saat kedua anak laki-laki itu pergi. Itulah cara pandang mereka terhadap Quenser dan Heivia.

Ini tidak lebih dari sekedar proses yang membuat orang mengeluh mengenai atlet yang dilihat sekilas “mempunyai bakat lebih”. Orang-orang itu tidak tahu kerja keras dan usaha apa yang telah dilakukan atlet itu untuk mencapai keberhasilan karena orang-orang itu telah terbiaskan oleh rangkuman informasi pencapaian yang diperoleh atlet itu.

Namun, ada masalah lain yang berada di sini. Para sniper itu memiliki senapan sniper yang bisa mereka gunakan untuk menembak Quenser dan Heivia kapan pun mereka mau.

Apa yang akan mereka lakukan?

Apa mereka akan terus mengamati ataukah mereka akan mengambil tindakan?

Sniper kelompok milisi itu memikirkannya dengan seksama. Akan lebih mudah untuk memutuskan bahwa Quenser dan Heivia sedang terbelenggu rasa takut, tapi menembak dari jarak sedekat itu dengan zona base akan membuat para sniper itu berada dalam bahaya. Dan jika mereka membunuh Quenser dan Heivia, Deep Optical akan tetap eksis. Usaha dari para anak-anak “sukarelawan” yang digunakan untuk menimbulkan situasi ini akan nihil.

(Seharusnya sebuah peringatan akan cukup.)

Peringatan menggunakan penanda laser biasanya lebih tidak beresiko dibandingkan sebuah tembakan. Namun, mereka sudah menggunakan metode itu sekali. Semakin sering mereka melakukannya, efek psikologi yang ditimbulkan akan semakin berkurang.

Apa yang harus mereka lakukan?

Kesabarannya mulai habis, salah satu sniper itu terus berpikir.

Mungkin itulah alasan mengapa dia tidak menyadari ada sesuatu yang lain.

Sebuah bayangan lain mulai mendekatinya dari belakang tanpa bersuara.

Bagian 13[edit]

Quenser dan Heivia memilah informasi yang mereka dapat.

Mereka telah menemukan cara untuk masuk.

“Komandan mereka mempunyai sebuah item dengan sebutan Shadow Code yang dibawa melalui jalur supply yang berbeda dari yang biasa digunakan. Yah, aku mengerti kenapa dia mencemaskannya.”

“Shadow Code ini tidak dibawa melalui rute yang biasa. Itu tidak dibawa bersamaan dengan pasokan lain, dan itu tidak disetujui secara resmi. Itu berarti si komandan ini akan menghilangkan data yang sebaiknya tidak berada di sana.”

“Kurir rahasia itu pasti mempunyai sedikit kesalah pahaman dengan prajurit di zona base.” Quenser mensimulasi kondisinya satu per-satu. “Itu artinya si kurir rahasia itu bisa memasuki base tanpa perlu mencemaskan tentang wilayah yang dibagi berdasarkan warna ban lengan.”

Mereka sudah mengetahui item yang mereka butuhkan untuk menyelinap masuk ke base itu.

Saat Quenser dan Heivia baru saja ingin mengambil tindakan, mereka mendengar suara gaduh dari semak-semak yang berada tepat di belakang mereka.

“!?”

Tapi sumber suara itu berasal dari jarak yang sangat dekat di belakang mereka.

Quenser dan Heivia segera berbalik, tapi penyerang itu segera menerjang Quenser dari samping.

“Quen—!!”

Heivia berteriak dan berusaha mengarahkan senapannya, tapi dia langsung berhenti.

Di menyadari ada dua laras senapan sniper jarak pendek yang mengarah padanya dari dua arah yang berbeda.

“Kalian bukan berasal dari Korporasi Kapitalis. ...Peralatan kalian memang terlihat seperti itu, tapi aku tidak melihat adanya alasan bagian kalian untuk bersembunyi dan memata-matai base kalian sendiri,” kata penyerang yang menduduki Quenser.

Itu suara rendah, dari seorang wanita.

Ketika dia melihatnya, Heivia meletakan tangannya di wajahnya.

“(Quenser, bertukarlah denganku!! Kenapa selalu saja kau!?”)

“(Kau bilang kau ingin tenggorakanmu ditekan oleh sebuah pisau!?)”

“Aksen itu... Jadi kalian berasal dari Kerajaan Legitimasi.” Penyerang itu mulai berdiri dari Quenser, tapi mata pisaunya masih berada di tenggorokannya. “Apa yang sedang kalian lakukan di sini?”

“Jadi apa kotak P3K itu bukan petunjuk yang cukup untuk membuatmu menjauh dari hal ini?”

“Diam. Kau mungkin ingin berusaha terlihat keren, tapi itu hanya membuatmu semakin terlihat bodoh. Jawab pertanyaanku.”

“Bagaimana dengan kalian? Apa alasan bagi Valkyrie dari Organisasi Iman membiarkan kami tetap hidup?”

Quenser mengacu pada fakta bahwa mereka bisa menembak dirinya dan Heivia dari jarak tersebut.

Tidak peduli seberapa banyak senjata yang dimiliki wanita itu, fakta bahwa mereka muncul dengan sengaja menunjukan bahwa mereka tidak punya niat membunuh. Dan jika mereka hanya ingin menggunakan pisau untuk menghindari suara berisik dari tembakan, tenggorokan Quenser pasti sudah terbelah.

“Sedikit rasa terima kasih.” Kemudian wanita Valkyire itu bangun dari Quenser. “Walau itu agak menyakitkan.”

“Jadi apa yang kalian inginkan?”

“Jika pendapatku benar, kalian ingin menyerang zona perawatan Korporasi Kapitalis.”

Wanita Valkyrie itu memberikan senyum tipis.

Itu jelas bukan senyum yang menunjukan persahabatan.

“Kita sedang mencari musuh Tuhan yang melarikan diri ke area ini. Namun, mereka menghalangi kita. Jika kalian ingin membuat beberapa masalah untuk mereka, kami bisa menggunakan itu. Kami hanya berharap untuk mengetahui kapan dan dimana hal itu dilakukan.”

“Kau ingin meminta bantuan dari Kerajaan Legitimasi?”

“Kalian lebih baik daripada Korporasi Kapitalis dan Aliansi Informasi. Upacara penobatan yang dilakukan di Kerajaan Legitimasi terkadang didasarkan pada upacara keagamaan. ...Tapi yang lebih penting. Kalian bukanlah musuh Tuhan atau pengganggu yang menghalangi jalan kami. Untuk sekarang.”

“(Sial. Aku bersyukur tidak membuat candaan garing ketika dia menunggangiku.)”

Bahkan saat Quenser merasa sedikit lega, ada hal lain yang membuatnya cemas.

Quenser dan Heivia sedang diawasi oleh milisi lokal yang mencegah mereka untuk melarikan diri. Melakukan kontak dengan sebuah unit dari salah satu kekuatan dunia bisa dianggap sebagai persiapan untuk melarikan diri. Mungkin mereka akan ditembak dari jauh.

Ketika dia menyadari mata Quenser yang berlarian ke sekitar, wanita Valkyrie itu berkata, “Kau tidak perlu mencemaskan mereka.”

“?”

“Kami menghabisi yang lainnya. Kami menggunakan mereka yang berguna, tapi kami tidak punya alasan untuk membiarkan mereka yang tidak berguna atau yang bisa menghalangi pekerjaan kami.”

Quenser mendengar suara dentingan.

Wanita Valkyrie itu mengeluarkan beberapa senapan jarak jauh. Semua lensa mereka telah rusak dan ada noda merah yang terciprat di sisinya.

“Apakah jari atau telinga akan menjadi bukti yang lebih baik?”

“…”

Dia sebelumnya sudah tahu bahwa wanita itu adalah perkara buruk, tapi Quenser sekali lagi merasakan hawa dingin yang menjalar di punggungnya.

Tidak peduli berapa kali dia memikirkannya, mereka jelas-jelas musuh.

Mereka tidak akan menjadi sekutu mereka.

Dia terkagum pada kemampuan mereka dalam menghabisi semua sniper yang sedang bersembunyi di dalam hutan.

Dia mulai berharap bahwa dia dan Heivia melakukan jebakan itu lebih awal.

“(Quenser. Hey, Quenser!!)”

“(Apa, Heivia?)”

“(Jika penjaga dari kelompok milisi itu sudah tidak ada, bisakah kita lari sekarang? Kita tidak perlu menghadapi Object Korporasi Kapitalis!!)”

Heivia ada benarnya.

Dengan terbunuhnya penjaga mereka, kelompok milisi itu harus mengambil tindakan lain. Mungkin saja mereka akan menganggap Quenser dan Heivia telah berkhianat dan mengirim pasukan tambahan.

Walapun begitu...

Jika mereka tidak melakukan apa-apa terhadap Deep Optical, akan ada lebih banyak bencana berskala besar yang terjadi di distrik Loyauté.

Kelompok milisi itu telah menggunakan anak-anak sebagai alat negosiasi dengan orang lain. Dan jika itu tidak bekerja, mereka mungkin akan melakukan hal yang lebih parah.

Dan yang lebih penting...

“(Apa kita benar-benar bisa meninggalkannya begitu saja?)”

“(Apa maksudmu?)”

“(Kau pikir apa alasan Valkyrie sampai berani mengambil resiko untuk menemui kita? Mereka berharap bisa menggunakan kita. Jadi jika kita menolak...)”

“Bangke,” geram Heivia.

Wanita Valkyrie itu bisa mendengar semua hal yang mereka bisikan, tapi dia membiarkannya.

“Jadi sebenarnya apa rencana kalian?” tanya wanita itu tanpa ekspresi, dia akan memutuskan untuk membunuh atau tidak berdasarkan apa orang itu bisa bermanfaat baginya atau tidak. “Aku tidak peduli dengan apa yang ingin kalian lakukan, tapi semakin besar dan lama gangguan itu, itu akan semakin baik bagi kami. Jika kalian membutuhkan sesuatu, tanyakan saja.”

“Yah...” kata Quenser sambil berkonsentrasi untuk mengatur nafasnya. “Aku butuh sebuah botol. Aku akan memberitahukan mereknya, tapi isinya mungkin sudah kosong. Kalian pasti bisa menemukannya di tong sampah. Juga...”

Yang terkejut karena perkataan Quenser bukan hanya Valkyrie, tapi juga Heivia.

Sambil kebingungan, wanita Valkyrie itu bertanya, “Apa semua itu benar-benar kau butuhkan?”

“Kami tidak punya banyak perlengkapan. Dan kami juga tidak mempunyai benda itu.”

“Dimengerti,” katanya, menerima permintaan Quenser. Kemudian dia merendahkan suaranya, “Tapi jika kalian tertangkap oleh Korporasi Kapitalis, jangan memberitahukan apa-apa tentang kami. Jika kalian melakukannya, kami akan mencari tahu siapa diri kalian, menyusupi negara aman kalian, dan membunuh semua kolega kalian.”

“Kau tidak perlu mengancam kami. Kami bahkan tidak yakin jika kau memang berasal dari Valkyrie. Kami juga bukanlah orang yang dikatakan seragam kami.”

“Bagus kalau begitu.” Wanita Vakyrie itu memberikan senyum sadis yang hampir terlihat seperti menghina Tuhan mereka sendiri. “Lakukan sesuka kalian. Jika kami bisa memanfaatkannya, kami akan melakukannya.”

Bagian 14[edit]

Strategi Quenser dan Heivia tidak direncanakan dengan matang.

Mereka langsung menuju ke gerbang kecil sambil berusaha untuk terlihat tidak mencolok.

“Tunggu sebentar. Berhenti. Ya, kalian berdua yang di sana.”

Ketika mereka sampai di gerbang, suara yang telah dikeraskan datang dari 100 meter di depan. Sebuah cahaya silau di dekat gerbang menyorot mereka dan sebuah kendaraan off-road yang dilengkapi machine gun muncul.

Dua orang prajurit keluar dari kendaraan yang masih menyala.

Mereka mengenakan seragam Korporasi Kapilasi yang sama seperti Quenser dan Heivia, dan memegang senapan yang sama dengan Heivia.

Quenser mengangkat satu tangannya ke wajahnya untuk menghalangi sinar terang itu.

“Hey, hentikan itu. Kalian membuatku pusing.”

“Apa kalian di unit ini?” Kata salah satu prajurit sambil memandangi seragam Quenser dan Heivia. “Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Ini bukan waktunya kembali bagi petugas jaga malam. Dan dimana ban lengan kalian? Kalian seharusnya punya satu yang terpasang di lengan kanan kalian.”

“Kami tidak memakainya sejak berada dalam tugas yang tidak membolehkan kami untuk memakainya,” jawab Heivia dengan tenang.

“Apa?”

Prajurit itu mengernyit.

Heivia mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke prajurit itu dan berbisik, “Sebaiknya kita mengakhiri persoalan ban lengan ini untuk kepentingan kita berdua. Kau pasti sudah mendengar mengenai Shadow Code komandan.”

“Oh, itu…”

Prajurit itu mengalihkan pandangannya dari Quenser dan Heivia dengan ekspresi masam.

Dia sedang melihat ke arah benda yang diantar kedua anak laki-laki itu.

Sebuah gerobak dorong.

Prajurit itu menggunakan senter LED untuk mengintip ke dalam tutupnya. Quenser berbicara padanya dari belakang.

“Jangan terangi terlalu lama. Cahaya bisa merusak komposisi teh ini bahkan dalam keadaan tertutup.”

“Oh, begitu. Tapi...ah lupakan.” Prajurit itu menggeram dan mematikan senternya. “Jadi komandan memesan minuman diet lagi!?”

“Dia menggunakan nama menggelikan Shadow Code, sehingga tidak ada yang mengetahui hal ini. Kami harus bekerja keras sepanjang hari sementara dia terus makan dan minum yang cukup untuk membuatnya khawatir menjadi terlalu gemuk. Ini membuatku kesal, tapi itulah yang membuat dunia ini berputar.”

“Kendaraan 4WD kami terjebak di lumpur. Biasanya kami bisa memanggil bantuan, tapi kami tidak bisa menyerahkan paket yang kami bawa begitu saja. Terima kasih karena itu, kami harus setelat ini karena harus berjibaku dengan lumpur. Kami seharusnya mendapat jatah jaga siang, jadi aku ingin segera tidur.”

Prajurit itu mendecakan lidahnya.

Dia pasti merasa akan lebih baik jika tidak membuat keributan, dia membuat isyarat untuk mematikan cahaya terang yang menyala dari gerbang.

“Dimengerti. Majulah. Tugas jaga malam sudah hampir selesai, jadi usahakan agar tidak membuat keributan saat kalian di dalam.”

“Baiklah.”

“Bukan hanya kau saja yang akan berada dalam masalah jika benda itu tidak sampai pada komandan.”

Prajurit itu menggeser barikade dari rangka metal dan kawat berduri lalu membuka gerbang besi. Quenser dan Heivia mendorong gerobak dorong itu ke dalam zona perawatan sambil diperhatikan semua orang.

“(Sekarang apa yang kita lakukan?)”

“(Jika kita bisa masuk ke bangunan perawatan Object seperti ini, kita lebih baik bergabung dengan Korporasi Kapitalis dan menjadi bintang Hollywood. Kita harus menuju ke barak untuk meminjam beberapa ban lengan. Kita harus berusaha agar tidak terlihat mencurigakan saat berjalan di bangunan perawatan.)”

“(Ban lengan itu dibagi menjadi beberapa warna, ‘kan?)”

“(Kalau bokong wanita sih tidak masalah, tapi kalau terus memandangi para pria kekar itu berjam-jam tanpa alasan yang jelas sih ogah. Aku sampai tahu warna pasta gigi yang mereka pakai.)”

Sementara itu, kedua anak laki-laki itu terus berjalan melewati beberapa wilayah di base.

Terkadang, cahaya terang dari menara pengawas menyorot mereka dan mereka mulai bekeringat, tapi lucunya sorotan cahaya itu akan langsung menghindar ketika mengenai gerobak dorong mereka. Sepertinya base itu benar-benar memiliki kesalah pahaman implisit.

Mereka menaruh gerobak itu di bagian belakang barak yang tidak bisa dilihat menara pengawas,tapi tidak ada suara yang menegur mereka. Mereka kemudian membuka salah satu jendela yang berjejer di bangunan barak secara hati-hati.

Tentu saja, jendela itu biasanya terkunci dan dipasangi sensor.

“Semua informasi itu benar-benar akurat. Saat Shadow Code melewati gerbang, mereka membuka kunci salah satu jendela secara diam-diam.”

Untuk memastikan, mereka mengambil salah satu botol minuman diet itu sebagai jimat keberuntungan dan merangsek ke dalam barak.

Itu cuma botol kosong yang diisi Valkyrie dengan air kotor penuh kuman yang diambil dari hutan, tapi tidak ada yang ingin memeriksa isinya dengan teliti walau terlihat mencurigakan.

Kebanyakan orang memiliki banyak persoalan mengenai minuman diet. Jika sang komandan diberi tahu bahwa ada seseorang yang terlalu memperhatikan minuman itu, dia pasti akan menaruh dendam.

“Kau tahu, jika kita benar-benar mengirimnya pada komandan itu, dia mungkin bisa keracunan makanan dan rantai komando di sini akan berantakan.”

“Mereka hanya tinggal menggantikan orang yang memegang tanggung jawab. Langsung menyerang Deep Optical masih menjadi kartu terbaik kita.”

Mereka memilih satu ruangan yang ada di barak itu untuk dimasuki.

Mereka tentu saja memilih targetnya berdasarkan plat nama ruangan.

Semua data yang telah mereka kumpulkan sudah cukup untuk mengetahui tugas penghuni ruangan itu dan kapan ruangan itu kosong.

Quenser dan Heivia langsung menggeledah ruangan itu untuk mencari ban lengan yang mereka butuhkan.

“Setiap orang tidak hanya mempunyai satu ban lengan! Kalau dihitung dengan cadangan, masing-masing diberikan tiga! Kita tinggal mencari warna yang sesuai!!”

“Warna yang mana!?”

“Biru atau hijau! Biru untuk penjaga dan hijau untuk teknisi!!”

Melihat Quenser dan Heivia memakai warna biru untuk penjaga pasti berkesan lebih natural. Juga, orang yang menghuni ruangan itu adalah seorang penjaga.

“Mungkin kita sebaiknya mengganti pakaian yang basah kuyup ini dengan yang baru.”

“Kita bukan perwira. Kau tidak akan pernah melihat prajurit biasa yang berjalan-jalan dengan membawa payung. Yang lebih penting, kita harus menemukan ban lengan itu! Bangke. Apa kita tidak dapat menemukan yang biru ataupun hijau di sekitar sini!?”

Tiba-tiba, Quenser dan Heivia mendengar suara langkah kaki yang mendekat.

“(Sial. Ini buruk, Quenser.)” Heivia berbisik. “(Kita tidak dapat menemukan ban lengan itu. Berdiam di sini dengan sebuah minuman diet akan terlihat mencurigakan! Kita terpojok!! Kita tidak bisa kemana-mana!!)”

Langkah kaki itu terus mendekat.

Suara itu sedang menuju ruangan yang mereka tempati.

Quenser tiba-tiba berbicara.

“(Heivia, berikan botol minuman diet itu.)”

“(Apa?)”

“(Kita tidak punya tempat lagi untuk bersembunyi!! Kita harus tetap meneruskan hal yang telah kita perbuat, jadi cepat berikan!)”

Heivia melempar botol itu dan Quenser menangkapnya dengan satu tangan. Kemudian Quenser menggubet sebuah jaket tentara baru dan yang dia punya ke botol itu.

Pintu itu terbuka tanpa berbunyi terlebih dahulu saat dia sedang melakukannya.

Seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam yang terlihat mahal dan tidak cocok dengan pertempuran sungguhan itu memandangi mereka dengan curiga. Dia punya badan yang cukup bagus seperti seorang prajurit yang kerjanya hanya melempar panah ke peta. Sejujurnya, dia adalah tipe perwira berpangkat rendah yang tidak disukai bawahannya.

“Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Ini ruangan kalian?”

“Ka-kami sedang bersembunyi. Kami punya alasan tersendiri.”

Pria paruh baya itu mendecakan lidahnya dengan kesal ketika melihat benda yang sedang berusaha disembunyikan Quenser.

“Jika kalian sudah sampai, segera kirimkan mereka. Jika mereka ada di base, kita tidak bisa menyatakan bahwa pengirimannya telah selesai. ...Juga, walau ini Shadow Code, pastikan kalian mengembalikan semua hal yang kalian gunakan untuk mengemasnya.”

Quenser dan Heivia melewati sisi pria paruh baya itu dan ingin segera pergi dari ruangan itu.

Dia memanggil mereka berdua.

HO v04 07.jpg

“Tunggu.”

“…Apa kau butuh sesuatu?”

“Karena kalian sudah membawanya ke sini, kita bisa membukanya satu, boleh ‘kan? Kita kan cuma makan ransum, jadi kita juga harus memperhatikan kesehatan kita.”

Quenser hampir melompat.

Botol itu berisi air keruh dari hutan.

“Kita…”

“Kita?”

“Kita tidak cukup gemuk hingga perlu membukanya.”

“Jika kalian bilang begitu…”

“Ya-yah, kami pergi dulu.”

Pria paruh baya itu memberikan sedikit senyum masam dan melambai pada Quenser dan Heivia seperti sedang mengusir anjing.

Heivia segera menghela nafas lega setelah meninggalkan ruangan itu.

“...Kita aman untuk sekarang, tapi sekarang apa yang akan kita lakukan?”

“Pertanyaan bagus.”

“Kita tidak bisa terus berkeliaran hanya dengan membawa minuman diet. Juga, pria tua itu berada di ruangan yang merupakan harapan kita untuk menemukan ban lengan. Tanpa ban lengan biru atau hijau, kita tidak bisa memasuki bangunan perawatan Deep Optical. Jika kita tidak bisa melakukannya, perjuangan kita ke base ini akan menjadi sia-sia.”

Mereka bisa saja menemukan ban lengan yang mereka butuhkan di ruangan lain, tapi mereka tidak punya informasi mengenai hal itu. Menggeledah ratusan ruangan akan memakan waktu dan mengundang perhatian. Yang lebih penting, mereka tidak bisa menghindari perkelahian ketika mereka tanpa sengaja membuka pintu ruangan yang berisi seorang prajurit yang sedang beristirahat.

Jika itu terjadi, mereka tidak akan bisa bertahan hidup.

“Jika saja ada cara untuk menghancurkan Deep Optical tanpa menyetuhnya.”

“Ahn?”

“Heivia, ayo periksa kembali informasi yang telah kita kumpulkan dengan mikrofon selama 2 hari terkahir. Perbaikan apa yang sedang dilaksanakan oleh Deep Optical?”

Saat Quenser berbicara, mereka menuju kembali ke jendela yang pengamannya sudah di non-aktifkan untuk keluar dari barak.

“Jika kita mengetahuinya, kita mungkin bisa menemukan suatu cara yang bisa kita lakukan.”

Bagian 15[edit]

“Deep Optical adalah Object Generasi Kedua yang menggunakan laser beam pada meriam utamanya,” kata Heivia saat mereka sudah meninggalkan barak melalui jendela dan bersembunyi dibalik gerobak dorong. “Tapi meriam utamanya cukup menipu. Delapan pemancar laser ditembakan melalui prisma cair untuk membiaskan pancarannya, tapi jika indeks bias cairan itu berubah sedikit saja, laser beam itu akan menghancurkan meriam utamanya.”

“Dan perawatan kali ini berhubungan dengan itu?”

“Kurasa mereka kembali mendefrag program pengatur elektronik yang mengatur konsentrasi cairan prisma cair. Sepertinya masalah pada program itu terus muncul secara periodik. Dan sepertinya metode yang mereka gunakan untuk mengatasi itu adalah dengan melakukan perawatan rutin pada rangkaian memorinya.”

“…”

“Oh, tapi jangan terlalu berharap. Menghentikan perawatan rutin ini tidak akan bisa membuat Deep Optical hancur berkeping-keping,” kata Heivia untuk memastikan. “Seperti yang kubilang, ini cuma perawatan perangkat lunak. Jika kita memang mengutak-atik reaktor JPlevelMHD, bahkan prajurit biasa seperti kita bisa menghancurkan Deep Optical, tapi yang kita tangani ini hanya program yang mengatur meriam utamanya. Ini tidak cukup untuk membuatnya hancur.”

Tentu saja, Object masih memiliki sekitar 100 meriam lainnya walau tanpa meriam utama. Semua benda itu masih memiliki cukup kekuatan untuk melenyapkan tank atau kapal perang, terlebih lagi manusia berdarah-daging.

“Apa kau mengingat kembali pada apa yang kita lakukan pada Water Strider?” tanya Heivia. “Saat itu kita menanam bom di bagian dalam Object dan meledakannya. Tapi kita tidak bisa melakukannya di sini. Ini hanya perawatan perangkat lunak, jadi tidak ada bagian yang diganti. Tak diragukan lagi kita tidak bisa mendekati Deep Optical atau bahkan memasuki area yang dipenuhi suku cadang.”

“...Dimana suku cadang itu diletakan?”

“Hampir sepenuhnya terletak di sisi lain base ini jika dihitung dari barak. Dan itu terlalu jauh bagi alasan minuman diet untuk bekerja. Ban lengan di sana berwarna merah. Hal itu menjadi masalah sejak kita tidak punya warna itu.”

Untuk bangunan perawatan Deep Optical, mereka butuh ban lengan berwarna biru atau hijau.

Untuk kawasan gudang tempat penyimpanan suku cadang Object, mereka butuh ban lengan berwarna merah.

Itu tidak bisa disangkal lagi. Hanya membawa minuman diet tidak akan membuat mereka bisa memasuki kawasan-kawasan itu. Faktanya, itu akan membuat mereka terlihat lebih mencurigakan.

“...Apa warna ban lengan yang dibutuhkan untuk kawasan gudang untuk penyimpanan pasokan tipe non-Object?”

“Kuning. Dan kita mungkin bisa menyelinap ke tempat seperti itu. Tapi apa hubungannya? Kita tidak akan menemukan suku cadang Object di area penyimpanan biasa. Bahkan jika kita memasang perangkap di sana, itu tidak akan berpengaruh pada Deep Optical. Sia-sia saja.”

“Tidak sepenuhnya,” kata Quenser. “Pada dasarnya, kita hanya perlu memastikan bahwa Deep Optical tidak bisa bertempur.”

“?”

“Tapi ada masalah besar. Heivia, aku ingin membandingkan informasi yang kupunya dengan milikmu.”

“Apa itu, Quenser?” tanya Heivia.

Quenser memilih kata-katanya dengan hati-hati saat menjawab, “Apa orang-orang di zona base ini mengikuti standar aturan medan perang bersih modern?”

Bagian 16[edit]

Seorang komandan Korporasi Kapitalis bernama Letkol Rockbelt Deansgate mendecakan lidahnya.

Ketika Shadow Code telah mencapai gerbang, prajurit khusus ditugaskan untuk memberitahunya. Namun, pengiriman Shadow Code sebelumnya tidak memakan waktu selama ini. Ini membuatnya curiga dan fakta bahwa item itu tidak juga datang membuatnya semakin curiga. Setelah melakukan patroli singkat, dia menemukan gerobak dorong yang ditinggalkan di belakang barak.

Rockbelt mengambil salah satu botol yang ada di gerobak itu dan mendekatkan botol itu pada wajahnya. Itu semua yang dia butuhkan untuk mengetahui bahwa itu palsu. Dia bahkan tidak perlu mencicipi atau menciumnya. Dia melempar botol itu ke tanah dan menyalakan radionya.


Cahaya terang malah menyorot ke bagian dalam base, bukannya ke arah luar.

Punggungnya merapat ke dinding bangunan penyimpanan, tumpahan cairan yang jelas bukan dari guyuran hujan mengenai seluruh tubuh Heivia.

“Bangke, mereka sudah sadar!! Seluruh area ini menjadi lebih terang dari siang hari!!”

“Sudah kuduga. Saat minuman diet itu tak kunjung datang dan prajurit yang mengirimnya menghilang begitu saja, siapa pun pasti akan menyadari bahwa ada sesuatu yang ganjil. Dan ditambah lagi ketika mereka memeriksa isi botol itu, mereka pasti sudah menyadarinya.”

“Apa menuju bangunan penyimpanan itu benar-benar perlu?” kata Heivia saat melihat bangunan itu dengan ekspresi yang menunjukan bahwa dia tidak berpikir seperti tu. “Benar bahwa hampir tidak ada orang yang menuju ke sudut base ini, jadi kita bisa menuju ke sini tanpa ban lengan kuning itu. Tapi seperti yang sudah kubilang, di sana tidak ada apapun yang berhubungan dengan Deep Optical! Apapun sabotase yang kita lakukan, tidak akan ada yang berpengaruh pada Object!!”

“Kita tidak sedang mengincar Deep Optical.”

“Apa?”


“Kita mungkin tidak bisa menghancurkan Object Generasi Kedua itu secara langsung, tapi kita bisa menghentikan laju perawatannya.”


Beberapa penyusup telah masuk.

Rockbelt Deansgate segera kepikiran mengenai bangunan perawatan untuk Deep Optical...atau yang mereka sebut dengan, Charbetty. Saat dia berlari di bawah hujan yang membuatnya kesal, dia menghubungi prajurit yang ada di bangunan perawatan dengan radionya.

“Tidak, semuanya berjalan seperti biasa di sini! Tidak ada catatan mengenai orang mencurigakan yang masuk ke bangunan ini dan pemeriksaan Charbetty berjalan seperti biasa.”

(Kurasa memang tidak mungkin untuk menembus keamanan seketat itu dengan cara biasa...)

Walaupun begitu, hal yang sama bisa dikatakan mengenai zona base itu sendiri, tapi nyatanya penyusup itu berhasil masuk ke dalam base.

Rockbelt sendirilah yang memungkinkan itu terjadi, tapi fakta itu tak pernah terlintas di benaknya.

Tiba-tiba...

“Wah!?” kata prajurit di ujung lain radio itu.

“Ada apa?”

“Kecepatan defragmentasi sistem Charbetty tiba-tiba saja menurun drastis. Ini aneh. Kita menggunakan komputer yang cukup besar hanya untuk menjalankan tugas ini!!”


“Kita tidak perlu menarget Deep Optical itu sendiri. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa kita bisa meledakannya dengan menggunakan setiap ons peledak yang kita miliki. Untuk menghentikan perawatannya, kita harus menarget superkomputer yang melakukan defragmentasi sistemnya,” kata Quenser. “Selama kita mengetahui cara yang digunakan untuk menghubungkan Deep Optical dan komputer itu, kita punya beragam metode yang bisa kita gunakan untuk memutusnya. Jika komputer itu terletak berjauhan dengan bangunan perawatan, kita tinggal menggali kabel yang dikubur atau mengacau sinyal wireless yang digunakan.”

“Tapi mereka pasti sudah memastikan bahwa tidak ada celah untuk melakukan sabotase, ‘kan? Setelah mengelilingi bangunan dengan tembok setebal ini, tempat terbaik untuk menyimpannya adalah di dalam.”


“Kenapa kecepatan prosesnya menurun!? Apa karena masalah hardware atau ini serangan cyber!?”

“Hardware yang digunakan untuk defragementasi tidak terhubung dengan internet! Dan tidak ada media eksternal yang terhubung padanya!! Ini pasti masalah hardware!!”

(Ini buruk.)

Mereka tidak bisa menghentikan defragmentasi progam pengatur elektronik meriam utama di tengah jalan. Melakukannya berarti mereka harus mengulanginya lagi dari pengaturan dasar yang akan memakan waktu seharian agar bisa selesai. Jika kekuatan dunia lain menyadari kesempatan ini, Object lain pasti akan datang menyerang.

“Apa kita tetap melanjutkan prosesnya?”

“Tentu saja.”

“Satu-satunya kemungkinan yang bisa terpikir olehku adalah kelebihan panas, ganggunan eksternal dari gelombang elektromagnetik kuat, terputusnya kabel, atau hanya kerusakan biasa yang sering terjadi pada mesin.”

“Sebuah serangan elektromagnetik terdengar lebih rasional untuk dilakukan penyusup itu, tapi itu tidak mungkin. Jika itu memang dilakukan, kita pasti sudah mendengar suara statik menggelikan itu di radio.”

“Untuk mencegah kerusakan data yang sedang didegfragmentasi, aku akan membagi pengerjaanya pada beberapa sistem operasi. Sekarang kita tidak memiliki hardware lain yang selevel dengan superkomputer itu, tapi kurasa kita bisa menggunakan beberapa hardware kecil.”

“Apa kau bisa melakukannya tanpa mengganggu prosesnya?”

“Ini membutuhkan sedikit akrobatik, tapi iya.”

“Kalau begitu…”

Rockbelt hampir melanjutkannya dengan kata “lakukan”, tapi dia merasa ada hawa dingin yang menjalar di punggungnya.

“...Apakah mesin-mesin lain untuk subsistem berada di dalam bangunan perawatan?”

“Ti-tidak.” Sekarang kata-kata prajurit itu terdengar lebih tidak percaya diri. “Saat ini, mesin-mesin itu sedang tidak digunakan, jadi mereka disimpan di salah satu bangunan penyimpanan.”

(Jadi begitu!!)

“Dengar, letnan. Jangan lakukan idemu mengenai penggunaan subsistem. Lanjutkan proses defragmentasi dengan sistem yang ada.”

“Ta-tapi...!?”

“Apapun yang terjadi, jangan bukakan pintu masuk bangunan perawatan!! Bahkan jika aku yang memintanya! Itulah yang diinginkan para penyusup itu. Mereka menciptakan masalah ini sehingga ada peralatan dan prajurit yang harus dibawa masuk ke bangunan perawatan!!”

“!?”

“Diantara orang yang masuk mungkin saja adalah mata-mata yang membawa bom dan diantara komputer yang masuk bisa mengandung peledak yang tersembunyi di dalamnya!! Jadi jangan pernah buka pintunya!! Selama pintu itu tertutup, penyusup itu tidak akan bisa melakukan apa-apa pada Charbetty! Apa kau mengerti, letnan!?”

“Siap, pak letnan kolonel!!”

Setelah mendengar jawaban bawahannya, Rockbelt tertawa pelan di balik hujan.

Dia berencana untuk langsung menuju ke bangunan perawatan, tapi tetap berada di luar adalah keputusan teraman bagi seluruh unit.

Zona base memang besar. Namun, luasnya masih terbatas.

Penyusup itu tidak bisa bersembunyi terus.

Saat pertahanan bangunan perawatan sudah diperkuat, mereka hanya tinggal melakukan pencarian.

Dan itu akan menjadi checkmate.


“Tapi apa kita bisa memasuki bangunan perawatan dengan mudah?” Heivia sedikit skeptis. “Mereka mengetahui lokasi paling krusial di base ini. Saat ada sesuatu yang salah, bukankah menguatkan pertahanan di pintu masuk adalah hal pertama yang mereka lakukan? Kita tidak bisa menyelinap masuk di tengah keributan atau mengirimkan peralatan yang ditanami peledak.”

“Benar, mengirim seseorang atau sesuatu akan menjadi sulit,” kata Quenser sambil terus menggali benda-benda yang ada di bangunan penyimpanan. “Tapi itu artinya kita tinggal menggunakan sesuatu yang bisa menembus dinding tebal bangunan itu.”

“Ahn? Maksudmu kita akan menggunakan senjata berjenis elektromagnet?”

“Bukan, bukan benda sehebat itu,” kata Quenser saat dia bersiap untuk meninggalkan bangunan penyimpanan.

Di tangannya, dia memegang...

“Pemantik gas untuk membakar ladang?”

“Beton cepat kering dibuat untuk menahan ledakan dan keramik pres berfungsi sebagai penahan panas. ...Namun, panasnya akan menembus dinding jika kalornya dipancarkan terus menerus.” Quenser sedikit menggoyangkan peralatan yang terbuat dari tangki kecil yang dihubungkan dengan pipa itu. “Itulah kenapa aku harus mengetahui letak komputer itu ditempatkan. Bahkan jika itu di dalam tembok tebal bangunan perawatan, benda itu akan ditempatkan di dekat dinding agar tidak mengganggu mobilitas mereka, bukan begitu?”


Dan invasi mereka pun dimulai.

Quenser dan Heivia sedang berada di belakang bangunan perawatan.

Rockbelt dan lainnya yang sedang memperkuat pintu masuk tidak akan pernah memeriksa tempat itu. Bahkan jika sebuah tembakan dari meriam Object bisa menghancurkan tembok kokoh itu, tembok itu tidak akan bisa dihancurkan hanya dengan sejumlah peledak militer yang sanggup dibawa seorang zeni perang.

Saat kalian yakin tidak ada yang bisa membuat lubang di tembok, kalian secara alami akan berfokus pada jalan masuk yang ada.

“Apa yang akan kau lakukan untuk mengetahui posisi komputernya?”

“Dari uap yang keluar dari pipa dinding itu. Sepertinya itu berasal dari sistem pendingin,” jawab Quenser. “Seperti yang kubilang, panas bisa menembus dinding. Begitu juga dengan pendingin. Pada dasarnya, tempat paling dingin dari peralatan itu adalah bagian yang diusahakan agar tetap dingin. Itu artinya kita tinggal memeriksa temperaturnya dengan tangan kita. Itu akan menjadi tempat sempurna untuk menyalakan pemantik ini.”

Api kebiruan terpancar dari mulut pipa peralatan yang dipegang Quenser.

Saat pertama kali api itu menyentuh dinding padat itu, embun yang tercipta di permukaan di dinding itu terlihat menguap. Setelah itu, permukaan padatnya berubah menjadi putih...dan berubah lagi menjadi warna oranye seperti batu yang dipanaskan.

Ini adalah penyebab menurunnya kecepatan defragmentasi komputer besar yang telah dibicarakan Rockbelt dan prajuritnya.

Jawaban yang benar adalah kelebihan panas.

Selama ini Quenser dan Heivia terus memanasi dindingnya dengan pemantik gas.


Quenser dan Heivia bukanlah orang pertama yang menyadari tentang adanya perubahan yang sedang terjadi.

Orang pertama yang menyadarinya pastilah prajurit perawatan yang sedang mengerjakan Deep Opitcal di sisi lain dinding.

“Apa? Kenapa ada asap hitam yang mengepul dari sana...?”

“Sial! Casing luar komputernya meleleh!!”

“Berhenti, jangan dekat-dekat dengannya! Wah!?”

Seorang prajurit perawatan yang secara spontan mendekati komputer besar itu kejang-kejang seperti sedang tersambar petir dan suara raungan layaknya udara sedang terbelah menggema di seluruh bangunan perawatan.

Ada kebocoran elektrik.

Segera setelah para prajurit perawatan menyadarinya, monitor yang sedang mereka amati tiba-tiba menjadi gelap.

Tentu saja.

Monitor yang sedang menampilkan progres defragmentasi Object mereka.


Biasanya, mengetahui penyebabnya tidaklah sulit ketika akibatnya sudah terlihat.

Letkol Rockbelt Deansgate bergegas menuju kembali ke bangunan perawatan sambil diiringi oleh beberapa prajurit.

“Freeze!!”

Penyusup itu terus mengarahkan api yang dihasilkan pemantik gas ke arah dinding tebal itu sampai dia berteriak.

Salah satu penyusup itu akhirnya mematikan pemantik gas itu dan melemparnya ke samping dengan santainya.

Kemudian dia berkata, “Jika kau buru-buru begitu, kurasa kami berhasil menghentikan defragmentasinya. Kau pasti cukup khawatir mengenai rentetan kerusakan yang akan menyebar pada Object-mu.”

“Apa kalian mengerti posisi kalian?”

“Kau?” tanya penyusup yang satunya. “Jika ini memang medan perang yang bersih dan aman, yang sebenarnya berada dalam masalah adalah kau.”

“Ini zaman keemasan Object. Kemenangan ditentukan oleh Object, sehingga prajurit tidak perlu mati sia-sia,” kata penyusup pertama, dia terdengar sedang menikmatinya. “Tapi ketika peraturan itu dilanggar, itu akan menjadi perang habis-habisan. Yang berarti kita saling mengerahkan seluruh kekuatan militer yang kita punya satu sama lain. Dan pihak mana yang akan dirugikan jika itu terjadi? Deep Optical kesayanganmu itu memang bisa menghancurkan hampir seluruh alutista yang ada dengan meriam utamanya...tapi tidak termasuk dengan Object. Bahkan nuklir pun tidak bisa menembus armornya. Kekuatan tembak dari sesama meriam utama Object dibutuhkan.”

“…”

Rockbelt mengerti maksud dibalik ucapan penyusup itu.

HO v04 08.jpg

Mereka sepertinya bagian dari sebuah unit milik kekuatan dunia lain.

(Dari penyelidikan terbaru, kutebak mereka berasal dari unit Kerajaan Legitimasi yang telah memusnahkan Hyena.)

“Apa kau ingin menyuruhku untuk melepaskan kalian?”

“Jika kau tidak peduli dengan pertempuran habis-habisan yang akan terjadi, kau tidak perlu melakukannya, tapi ingat bahwa kamilah yang sedang diuntungkan. Pada akhirnya, kami punya Object yang berfungsi dengan baik dan kau tidak. Pastinya kau sudah menyadari bahwa seluruh isi base ini akan dibantai jika kau tidak menuruti permintaan kami walau itu sangat tidak rasional.”

“Jika kau suka, kami bisa memanggil tuan putri imut kami. Oh, dan jika kau membunuh kami di sini, kejadian ini akan diketahui oleh Object kami. Apa kau ingin melawan sebuah senjata mengerikan yang sedang marah?”

“Satu tembakan saja.” Penyusup pertama memperagakan sebuah pistol dengan tangannya dan mengarahkan jari tengahnya ke tempurung kepalanya. “Keputusan ada di tanganmu. Kau bisa menembak. Tapi jika perang habis-habisan dimulai, kau tidak akan bisa menggunakan bendera putih.”

Jika Object kedua kubu berfungsi seperti biasa, Rockbelt bisa mengabaikan semua perkataan penyusup itu.

Tapi kenyataannya tidak begitu.

Semuanya sudah jelas dari saat dia meneriakan kata “freeze”.

Ketika Object mereka dibuat tidak bisa digunakan, pertempuran sudah berakhir.

Dia sulit untuk menerimanya, tapi dia juga mencari kemungkinan terjadinya kesepakatan damai.

(Untungnya, Charbetty belum sepenuhnya dihabisi. Jika kita mengulang defragmentasi meriam utamanya, gadis itu masih bisa kembali ke medan pertempuran. Sangatlah penting untuk menekan kerusakannya hingga minimum.)

Rockbelt menggertakan giginya saat dipaksa menahan kemaharannya ketika berbicara. “Baiklah. Kami akan menyetujui permohonan kalian.”

“Tapi!!” teriak letnan dua yang bekerja sebagai penasehat Rockbelt.

Ketika defragmentasi Charbetty dipaksa berhenti, letnan dua itu membuka pintu bangunan perawatan dan bergabung dengan Rockbelt.

“Mereka bilang ini medan perang yang bersih dan aman, tapi merekalah yang melanggarnya terlebih dulu! Mereka tidak punya hak untuk memaksa kita menuruti permintaannya!!”

“Letnan.”

“Lakukan! Tidak, aku yang akan melakukannya!! Jika informasi kita akurat, yang akan menjadi musuh kita adalah Object Generasi Pertama Kerajaan Legitimasi. Bahkan ketika tidak dalam kondisi prima, kemungkinan Charbetty meraih kemenangan lebih besar dari 0%!! Kita harus tetap mengambil keputusan dan—!!”

Rockbelt mendecakan lidahnya.

Dia menarik pistol dari sarungnya yang berada di pinggulnya dan tanpa ragu menyarangkan sebuah peluru di antara kedua mata letnan dua itu.

Rockbelt bahkan tidak mendengar suara teriakan sedikit pun.

Pria itu tewas sebelum suara tembakannya menghilang. Setelah itu, keheningan yang membuat lupa akan hujan deras yang terus turun mengisi seluruh area itu.

“Kau tidak melawan balik mereka karena kesempatannya lebih dari 0%, letnan. Kau harus segera mundur ketika kesempatannya kurang dari 100%.”

Rockbelt terdengar memakinya karena tindakan letnan dua itu bisa membuat seluruh unitnya berada dalam bahaya.

Rockbelt segera menyelesaikannya dengan teror, tapi dia tidak bisa membuang perasaan pribadinya.

Para penyusup itulah yang menciptakan situasi yang memaksanya melakukan hal itu.

“Aku akan menyerah untuk kali ini,” kata Rockbelt dengan suara dingin yang mengerikan. “Tapi hanya kali ini. Ini akan menjadi alasan yang cukup untuk membuat unit ini dan Generasi Kedua Charbetty menghabisi kalian. Saat kalian meninggalkan tempat ini dan menemukan tempat persembunyian, kalian bisa meringkuk di pojokan dan memikirkan makna perkataanku. Tapi akan lebih baik jika kalian menganggap tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang bisa melindungi kalian.”

Bagian 17[edit]

Dengan begitu Quenser dan Heivia telah berhasil membuat beberapa kerusakan pada Deep Optical.

Korporasi Kapitalis telah putus asa untuk menyembunyikan fakta bahwa Deep Optical tidak bisa menggunakan meriam utamanya, tapi kelompok milisi yang mengintersep saluran radio berkata bahwa benda itu sedang menuju pasukan koalisi, tepatnya kubu Korporasi Kapitalis, di distrik Oseania untuk melakukan perbaikan.

Dengan kata lain, benda itu telah berhasil diusir dari distrik Loyauté.

“Luar biasa!! Kami sudah mendengar rumornya, tapi kami tidak pernah menyangka kalian bisa mengusir Object itu!!” kata pemimpin kelompok milisi yang menyambut kembalinya Quenser dan Heivia dengan bangga. “Sekarang Deep Optical tidak lagi bisa membuat keributan di distrik Loyauté! Tragedi yang bisa kalian lihat dan tragedi yang tidak bisa kalian lihat tidak akan terjadi lagi!!”

Kata-katanya memang bisa dipercaya, tapi ada masih ada satu hal lagi yang tidak dia katakan.

Tangan yang berada di punggungnya sedang memegang pistol yang cukup besar.

Ketika peran mereka telah selesai, dia tidak lagi membutuhkan para pahlawan itu.

Dia tidak bisa membolehkan kedua anak laki-laki itu meminta penghargaan darinya dan mereka berdua sudah terlalu banyak mengetahui perbuatan yang telah dilakukan kelompok milisi itu.

“Hari ini kita akan minum!! Dengan perginya Deep Optical, tambang uang kita akan kembali! Ini perayaan atas keberhasilan kalian dan masa depan cerah yang akan datang, jadi jangan sungkan!!”

“Masih ada satu hal lagi yang ingin kami beritahu pada kalian,” kata Quenser pelan.

Perubahan nada suaranya membuat pemimpin itu menengang. Dia menggenggam pistol yang ada di punggungnya dengan sangat erat.

Tapi perasaan yang tidak dapat dijelaskan itu hanya berlangsung dalam sekejap.

Sebelum dia sempat menyadari perasaan apa itu, sebuah perasaan yang lebih kuat membuatnya sirna.

Dia merasakan banyak sekali tatapan mata yang diarahkan padanya dari seluruh pohon yang ada di sekitarnya.

Pemimpin itu langsung melihat ke arah menara pengawas, tapi dia hanya bisa melihat tubuh bagian atas penjaga yang ada di sana ambruk di pinggiran menara dengan lubang di kepalanya.

Sekejap berikutnya, ledakan terjadi di beberapa titik pagar kawat yang mengelilingi markas itu dan para prajurit menerjang masuk.

Mereka adalah prajurit Kerajaan Legitimasi.

“Aku sudah memberitahumu bahwa ini tidak akan berakhir dengan baik.”

Para prajurit itu bergerak cepat memasuki markas kecil dan menembaki anggota kelompok milisi itu atau menawan mereka. Beberapa anggota milisi ada yang berusaha bertahan dan menembaki prajurit Kerajaan Legitimasi dari tempat tersembunyi, tapi mereka dibantai satu-persatu oleh peluru sniper atau mortar.

Di tengah-tengah semua itu, si pemimpin berusaha untuk melawan balik.

Namun setelah itu, dia langsung berhenti bergerak.

Alasannya sederhana

Satu dari senapan yang dipegang prajurit Kerajaan Legitimasi memiliki sebuah sensor unik yang terlihat terlalu besar untuk alat bantu penargetan terpasang di ujung senapannya.

Itu adalah Cursor yang terhubung langsung dengan Object sehingga area yang ditarget senapan itu akan langsung terkena bombardir dari Object.

Pemimpin kelompok milisi itu tidak mengetahui hal ini, tapi Quenser telah meminta satu hal lagi pada wanita Valkyrie yang sempat dia temui sebagai tambahan dari mencari botol minuman diet.

“Jika kau punya radio jarak jauh, berikan nomor ID-ku pada zona base Kerajaan Legitmasi dan beritahu mereka hal berikut: Kami akan segera selesai, jemput kami pada Titik RN 10 jam lagi.”

Dan mereka benar-benar melakukannya.

Mereka datang untuk menyelamatkan Quenser dan Heivia dari penculik.

Dan untuk membuat pemimpin kelompok milisi itu menebus dosanya.

Froleytia boleh saja mengikuti peraturan militer dan meninggalkan Quenser dan Heivia sampai mati, tapi resiko yang akan mereka tanggung jauh lebih besar dibandingkan resiko yang ditanggung kelompok milisi itu dan pemimpinnya.

Baik tuan putri Elite yang mempiloti Baby Magnum dan Froleytia yang memberikan tuan putri perintah, keduanya tidak punya alasan untuk menunjukan rasa belas kasihan pada kelompok milisi itu.

Itu bukan karena Quenser dan Heivia. Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 telah menunjukan bahwa mereka tidak akan membiarkan kelompok bersenjata yang memiliki kekuatan monopoli luar biasa seperti Hyena tetap eksis.

“Apapun alasan kalian, dan entah mereka memang mencalonkan diri atau tidak, kau masih memotong bagian tubuh anak-anak itu untuk kepentinganmu sendiri.”

Object yang sedang menunjukan kemampuannya secara tidak langsung akhirnya menjadi bukti nyata bahwa dia ada di medan perang.

Lebih tepatnya, suara listrik statis alat pendorongnya lah yang bisa didengar. Sebenarnya suara gemuruh seperti guntur yang sedang mendekat itu terdengar seperti apa di telinga kelompok milisi dan pemimpinnya?

Pistol besar itu terjatuh ke tanah berlumpur walau tangannya masih tetap tersembunyi di balik punggungnya.

Dia bisa menembak Quenser dan Heivia di tengah-tengah keputus asaan yang dia rasakan, tapi dia hanya menjatuhkan pistol itu.

Itulah gambaran besarnya rasa takut yang dia rasakan.

Kekuatan yang bisa mencengkram jiwa manusia sampai ke dasar layaknya menggambarkan senjata mengerikan itu sedang berdiri di urutan tertinggi rantai makanan.

Karena dia sudah menghadapi beberapa Object sebelumnya, Quenser benar-benar mengerti tekanan apa yang sedang meremas dada pemimpin itu.

“Dan aku juga sudah memberitahumu untuk tidak melupakan akan datangnya hari yang membuatmu membayar semua ini, ingat?”

Bagian 18[edit]

Semua ini berakhir dengan cepat.

Bangunan kayu yang ditandai Quenser dan Heivia ke tuan putri melalui radio adalah satu-satunya hal yang tidak tersentuh oleh Baby Magnum. Itulah tempat anak-anak itu dirawat. Semuanya selain tempat itu telah hancur berkeping-keping.

Bahkan Baby Magnum tidak perlu terjun langsung ke medan pertempuran.

Tuan putri hanya sekedar mengarahkan laser beam ke titik yang sudah disediakan oleh alat penargetan prajurit infanteri.

Dia menarget manusia, peralatan, dan bangunan.

Saat keduanya melihat semua hal itu berubah menjadi debu karena ditelan api merah menyala dan akhirnya menghilang. Quenser merasa kekuatan pangku tangan antar sesama manusia untuk melawan sesuatu sudah mulai tidak berarti.

Terlebih lagi, apa yang dilakukan Quenser dan Heivia hanyalah sekedar permainan kucing dan tikus bagi Baby Magnum.

Dengan kekuatan senjata monster yang bisa memenangkan seluruh peperangan dan merubah alur sejarah, kelompok milisi itu tidak perlu bergantung pada Quenser dan Heivia atau menghunuskan bilah pisau pada anak-anak mereka sendiri.

Senjata itu menggetarkan sejarah.

Mereka mengubah alur sejarah.

Itu perbedaan jelas antara mereka yang memilikinya dan yang tidak memilikinya.

“Dia bilang anak-anak itu mencalonkan diri,” gumam Quenser pelan. “Akankah anak-anak itu membenci kita karena telah menghancurkan dunia yang mereka sangat percayai?”

“Gimana aku bisa tahu? Bukan kita yang menentukan. Hanya anak-anak itu yang bisa menentukan,” kata Heivia, tapi kata-katanya tidak tersampaikan dengan jelas. Dia menarik nafas panjang sebelum berbicara lagi. “Hey, Quenser.”

“Apa?”

“Jika aku...Jika suatu saat nanti aku berhasil mengepalai keluarga Winchell, aku akan menyisihkan sejumlah uang untuk...”

“Dan jika aku sudah menjadi desainer Object...Tidak...bukan begini caranya.”

“?”

“...Kita bisa memulainya dari sekarang. Walau itu tidak seberapa.”


Hujan deras itu akhirnya mereda.

Salah satu anak yang menggigil kedinginan di dalam bangunan kayu melangkah keluar menggunakan tongkat. Dia menemukan dua buah objek yang berkilauan.

Mereka berkilauan di bawah sinar mentari hangat.

Apakah dia akan menyadari perasaan yang terkandung dalam dua buah keping koin itu?


Bab 2 - Natal di Pantai Pasir Putih >> Cutinya Garnisun Perang (?) di Distrik Oseania[edit]

Bagian 1[edit]

Kawasan Oseania.

Dengan runtuhnya keditaktoran yang memegang tirani di tanah itu, restorasi yang dipimpin koalisi telah dipercepat.

Konvoy Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 Kerajaan Legitimasi yang terdiri dari 100 kendaraan besar sedang singgah di sana dan sebuah “kota” mengelilingi lokasi itu.

“Kita tidak bisa membiarkan semuanya tercerai berai seperti ini,” kata Froleytia Capistrano ketika asap berbau harum keluar dari kiseru sempitnya.

Dia sedang berbicara dengan wanita tua yang mengepalai perawatan Baby Magnum.

“Ya, tapi tempat paling baik bagi toko adalah area dimana uang bisa bepindah tangan dengan cepat.”

“Kita sengaja menjaga jarak dari kawasan penduduk untuk menjaga para warga sipil itu jauh dari bahaya, tapi kita tidak bisa menghentikan mereka membuka toko dengan mendirikan tenda atau membawa RV[1]. Seseorang bisa menyelinap untuk mendekati base dan menembakan peluru ke area ini.”

“Bahkan jika kita menggerakan konvoy, mereka tinggal mengikuti kita. Itulah alasan mereka menggunakan toko yang bisa dibongkar-pasang dengan mudah. Jika mereka menghasilkan uang, mereka akan senang. Dan ini akan mencegah munculnya teori-teori konspirasi mengenai kerahasiaan teknologi Object. Coba anggap ini sebagai sarana hiburan.”

Froleytia dan wanita tua sedang duduk di atas tikar yang digelar di atas tanah berpasir yang masih berada di dalam kawasan base dengan payung yang menancap ke tanah di samping mereka.

Namun, sebuah pemandangan yang begitu mengerikan dari keringat dan air mata yang bercucuran bisa dilihat dari jarak 3 meter yang begitu kontras dengan semangat liburan mereka.

“Quenser, satu set alat penyaring air akan datang dalam 15 boks. Ketika kau sudah memastikan kedatangan mereka, catat di database dan bawa mereka semua ke ruang penyimpanan.”

“...Si...ap...”

“Quenser, boks itu penuh dengan botol sampanye. Kau bisa menggunakan troli jika mau, tapi aku akan membunuhmu jika mereka terguncang. Juga, pastikan kau tidak meninggalkan pintu ruang pendingin dalam keadaan terbuka.”

"...Hah...Hah..."

“Queeeeennnnsssseeerrrr, yang itu pedang Jepangku dan yang itu armor dan penutup kepala Jepangku. Yang satu itu satu set boneka Jepangku, dan yang itu furisode Jepangku. Hati-hati saat membawanya. Kita masih bagian dari pasukan koalisi. Aku harus mencari penawaran terbaik saat keadaan pasar masih belum stabil.”

Quenser Barbotage tergeletak di tengah-tengah tanah berpasir.

“...Aku-Aku tidak. Aku tidak kuat lagi. Aku telah diperbudak selama tiga hari... Kupikir ini saatnya kita dibebas tugaskan. Kita akhirnya bisa kembali, jadi apa yang terjadi dengan pakaian renangnya?”

“Apa? Apakah baru saja Quenser, anak yang mengabaikan beberapa peraturan perang untuk pergi melawan Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis, berkata sesuatu kepadaku, wanita yang harus menulis laporan demi laporan mengenai kerusakan Deep Optical dan terus tersenyum sambil bercanda ketika para petinggi tua bangka itu hampir melewati batas pelecehan seksual untuk membuatmu tidak dihukum?”

“Gyahhh!! Aku akan melakukan apapun! Aku akan melakukan semua yang kau perintahkan sampai akhir hayatku, komandan!!”

Quenser mengangkat wajahnya yang tertutupi pasir dan berteriak.

“...Kelihatannya dia malah menikmatinya,” gumam si wanita tua, tapi sepertinya tidak ada yang mendengarnya.

Saat Quenser membersihkan pasir di tubuhnya, dia bertanya, “Ng-ngomong-ngomong, dimana Heivia?”

“Membersihkan kamar mandi, membersihkan pipa kamar mandi, membersihkan tabung mesin cuci, dan membersihkan ruang mesin kendaraan konyov. Dan itu semua berlaku di seluruh base yang terdiri dari 100+ kendaraan.”

“Ka-kau bercanda! Hanya bersih-bersih!?”

Quenser hanya bisa memanjatkan do’a kepada Heivia yang telah dikirim ke neraka lain saat dirinya masih harus menghadapi nerakanya sendiri.

Froleytia tidak mengindahkannya dan berkata, “Saat kau sudah selesai...Oh, aku tahu. Lemari kayu paulownia yang aku beri kemarin sebentar lagi tiba base. Pekerja yang mengantarnya tidak diperbolehkan masuk ke dalam base, jadi bawa segera lemari itu ke ruanganku setelah diperiksa di gerbang.”

“Aku ingin sebuah powered suit untuk hal ini.”

“Setelah itu...Oh, ya. Ini masalah penting lainnya.”

“Aku akan mati. Aku benar-benar akan mati!! Tunggu, sekarang aku mengerti. Bos terakhir kali ini adalah komandan berdada besarku sendiri!!”

“Kenapa, seburuk itukah?” Froleytia menghembuskan beberapa asap dengan santai. “Tuan putri ingin berenang di Great Barrier Reef, jadi dia butuh beberapa pengawal. Tapi jika kau lebih memilih berada di sekitar konvoy untuk menghirup bau oli dan gas buang, silahkan saja.”

“Biarkan aku pergi!!”

Bagian 2[edit]

Sementara itu, Heivia akhirnya dilepaskan dari dasar neraka. Saat ini dia sedang bersantai di luar zona base.

“Bangke banget. Semua orang tahu bahwa aku sedang dipermainkan oleh si oppai titan itu, jadi mereka semua malah menambah-nambahkan perintah mengerikan.”

Di sebuah kedai kopi yang terbuat dari RV, Heivia sedang meneguk ice coffee yang sepertinya bukan minuman yang pantas diminum seorang bangsawan. Pukulan ganda dari matahari yang memanggangnya dari atas dan pantulan sinar matahari di pasir yang diinjaknya, dia tidak mungkin memesan minuman panas.

“Kota” yang dibangun di sekitar zona base saat itu sedikit berbeda dari kota di negara aman atau kota-kota lain di Oseania.

Tidak satu pun bangunan permanen yang bisa terlihat

Object dan zona perawatannya bisa dibongkar atau dipindahkan dengan cepat agar sesuai dengan kondisi militer, dan “kota” yang dibuat itu sepertinya tidak akan membiarkan kesempatan menghasilkan uang terlewat. Jadi semuanya bisa dibongkar-pasang dalam setengah jam.

Saat Heivia meneguk ice coffee yang sudah tidak ada esnya lagi, dia mendengar sebuah suara nyaring perempuan.

“Selamat datang, penikmat internet!! Selamat datang di konser live Oseania—Class A!! Oh ho ho ho ho!!”

Dia menoleh dan melihat sebuah proyektor 3D di sebuah toko yang menampilkan konser idol Aliansi Informasi yang sudah diselenggarakan selama beberapa hari terakhir. Acara itu bisa ditonton gratis setelah event, tapi apa itu benar-benar bisa menarik pengunjung?

(Yah, kelihatannya yang menonton hanyalah si pria penjaga toko.)

Gambar 3D itu tidak ditampilkan melalui layar. Malahan, gambar itu langsung muncul diantara ruang kosong. Sepertinya Quenser akan sangat senang ketika menjelaskan cara kerjanya, tapi Heivia tidak tahu cara kerjanya. Dia rasa itu berhubungan dengan memancarkan gelombang cahaya dari beberapa arah untuk menampilkan gambar dan diatur dengan meningkatkan atau mengurangi amplitudo gelombang cahayanya.

Proyeksi itu terlihat 3D hanya ketika dilihat dari depan. Ketika dilihat dari samping, gambar yang terlihat di sisi kanan mata dan di sisi kiri mata tidak sinkorn sehingga bisa memusingkan mata.

“Gelombang spektrum digunakan untuk memisahkan gambarnya. Ini model terbaru,” jelas penjaga toko yang pastinya sangat bosan.

Dia sepertinya lebih membanggakan proyektornya daripada sang idol yang sedang menyanyikan sebuah lagu popular dengan penuh semangat.

(Apa pelajar yang terlalu membanggakan mesin mereka tidaklah cukup?)

Dengan pikiran seperti itu, Heivia mengubah topiknya.

“Apa kau menyukai seorang idol?”

“Pastinya lebih baik dari Elite lainnya. Sepertinya idol Aliansi Informasi lebih ramah daripada para pahlawan patriot dan pemain seharga jutaan dolar.”

Gambar 3D Idol yang sedang menari itu memiliki postur tinggi, rambut bergelombang, dan payudara berukuran G-cup, Heivia menyimpulkan bahwa gerakannya itu dibuat untuk membuat payudaranya bergoyang.

Sementara itu, si pemilik toko diam-diam menambahkan satu komentar terakhir.

“...Dan yang satu ini punya payudara besar.”

“Jadi itu alasannya!! Yah, aku juga tidak bisa menyangkal kalau aku berharap tuan putri kami mau melakukan hal seperti ini.”

Saat Heivia berbicara, tulisan dan pola di special suit idol G-cup yang sedang menari itu berganti dengan cepat.

Tidak ada bahan biasa yang bisa melakukan itu.

Sebuah skor musik yang tertulis di pita muncul di udara dan melingkari tubuh montok idol G-cup itu untuk mensinkorn dengan nyanyiannya.

“Class A benar-benar menarik,” kata si pemilik toko. “A untuk ‘augemented reality’[2]. Sepertinya, idol sungguhan akan menari dengan celana ketat yang seluruhnya berwarna biru atau hijau, tapi ini terlihat jauh lebih baik. Dan lagi, Class V yang sepenuhnya khayalan itu sudah satu langkah lebih maju.’

“Aku lebih suka N untuk nyata. Semua celana dalam Class A itu sudah diatur agar bisa dilihat, iya ‘kan?”

“Kau memang bilang begitu, tapi pandanganmu tidak pernah lepas dari pahanya.”

HO v04 09.jpg

“Maaf, tapi aku lebih suka oppai,” kata Heivia dengan ekspresi sangat serius.

Fakta bahwa tulisan dan pola di pakaian idol itu bisa dimanipulasi dengan bebas mengartikan bahwa figur idol itu juga bisa dimanipulasi, tapi imaginasi Heivia tidak sampai sejauh itu.

Heivia kembali membawa ice coffee murahan itu ke mulutnya saat pandangan matanya terus terfokus pada dada Gambar 3D itu, tapi kemudian...

“Ara, itu Heivia. Jika itu bukan Heivia.”

“Bff!?”

Heivia hampir saja menyemburkan ice coffee itu karena dia mengenal gadis yang memanggil namanya. Dia adalah anak dari keluarga Vanderbilt sekaligus tunangannya Heivia. Namun, dia hanya berstatus tunangan tidak resmi karena beberapa hal. Biasanya, dia tidak pernah melihat bagian luar mansion yang merupakan tempat tinggalnya di ibu kota Kerajaan Legitimasi.

Heivia mulai gemetar ketika melihat gadis yang memakai gaun yang dipenuhi perhiasan yang sama sekali tidak cocok dengan atmosfer pasar yang aneh dan campur aduk.

“Ka-kau...? Kenapa kau ada di sini...?”

“Kenapa kau begitu heran? Rezim militer Oseania sudah dihancurkan dan invasi yang dilakukan koalisi sudah selesai. Sekarang negara ini sudah aman. Jadi warga sipil bisa datang ke sini sesukanya.”

“(Resolusi mengenai negara militer di sini mulai menyebabkan keributan diantara anggota koalisi untuk menentukan siapa yang paling berkuasa di sini, jadi situasi di sini jauh lebih tegang dari biasanya.)”

“Kau bilang apa?”

Heivia menggelengkan kepalanya.

“Tunggu, dimana pengawalmu? Jangan bilang kalau kau datang ke sini sendirian.”

“Keluargaku terus mengeluhkan tindakanku, jadi aku memberikan mereka sedikit waktu istirahat.”

“Itu hanya memperburuk keadaan! Sekarang aku tidak bisa kembali ke pekerjaan militer karena mengobrol denganmu!!”

“Oh, tapi bukankah kita bisa mengobrol mesra seperti ini karena aku menyelinap dari mereka? Iya ‘kan, Heivia...atau bisa kubilang, Romeo?”

“Yah, ‘Juliet’. Kurasa pengawalmu akan mulai mencariku dan kemudian menembakiku saat melihat kita sedang berduaan.”

“Oh, sayang. Kau tidak terlalu bersemangat saat bisa bertemu dengan tunanganmu.” Gadis itu sedikit mengerutkan keningnya. “Aku sangat berharap tidak ada wanita jahat yang sudah merasukimu saat aku tidak berada di sisimu.”

“Tentu saja tidak!! Faktanya, setiap kali ada kesempatan bagus yang datang, seorang pria tak berguna yang terus bersamaku selalu saja mendapatkannya!!”

“Jadi kau mengakui bahwa ‘kesempatan bagus’ itu memang terjadi.”

"..."

Mata Heivia menyelam ke sisi seperti dua orang penyelam yang sangat serasi.

Anak perempuan dari keluarga Vanderbilt itu memberikan sebuah senyuman lembut.

“Heivia, aku bukanlah wanita yang kolot. Kau juga seorang pria bangsawan. Kau boleh memiliki simpanan. Sebagai simbol status tentunya.” Setelah berhenti sejenak, suara gadis itu menjadi sangat dingin. “Namun, jika kau menempatkan yang lainnya di atasku bahkan sebentar saja...kau tahu apa yang akan terjadi, iya ‘kan?”

“Y-y-ya, aku sangat memahaminya. Kau tidak perlu menjelaskannya. Sungguh, tidak perlu.”

“Aku akan menggunakan koleksi yang ada di menara☆”

“Tapi yang ada di sana hanyalah cambuk, kuda kayu, dan semacamnya yang biasa digunakan para kolega tiranimu!! Keluargamu bilang mereka menyimpannya hanya untuk memastikan dirimu tidak melupakan masa lalu yang pernah menghancurkan keluargamu!!”

Merasakan intimidasi yang berbeda dari yang diberikan komandan berdada besarnya membuatnya merasakan hawa dingin yang menjalar di punggungnya.

Tunangannya memang imut, tapi sayangnya dia punya sikap tsundere dan yandere yang bercampur di dalam dirinya.

Bagian 3[edit]

Tuan putri sedang berenang di lautan

Tuan putri dengan pakaian renang polos namun menggemaskan.

Sejak ketika Froleytia menyuruhnya bergabung dengan unit pengawal Elite, motivasi di dalam diri Quenser memasuki mode yang aneh. Itu mirip seperti mesin bensin yang diisi bahan bakar roket. Dia tidak tidur selama tiga hari, tapi pengukur rasa kantuknya hanya berputar-putar dan dia sama sekali tidak merasa ngantuk, serta merasa sedikit tidak tenang. Dengan keberuntungan yang akan segera didapatnya, dia secara tidak sadar ingin menyimpan setiap hal yang dia lihat ke dalam otaknya.

“...Quenser, kau juga menjadi pengawalku?” tanya tuan putri.

“Kelihatannya begitu, Ny. pakaian renang!!”

"?"

“Ayo ayo ayo! Pantai pantai pantai! Kau tahu apa yang kuharapkan darimu, iya ‘kan, Ny. Pakaian renang!?”

Quenser mendorong tuan putri dari belakang dengan penuh semangat untuk membuatnya segera menaiki kursi belakang kendaraan 4WD militer.

Walau pantainya berada cukup dekat dengan base, itu masih berada diluar perimeter pertahanan. Kendaraan 4WD mereka berada di tengah dan dua kendaraan lagi ditempatkan di depan dan di belakang mereka. Juga, sebuah kendaraan lapis baja melindungi mereka dari kedua sisi. Ini yang biasa disebut dengan formasi sabre.

Formasi itu hanya bisa digunakan di padang pasir, tidak seperti dia area padat penduduk, lebar jalan yang tersedia bisa diabaikan. Walau itu bisa menahan serangan mendadak dari sebuah misil anti-tank, formasi itu tidak ada apa-apanya dihadapan sebuah Object.

“Jadi kau ingin pergi ke Great Barrier Reef? Batu karang terbesar di dunia, benar ‘kan?”

“Aku tidak peduli dimana. Aku hanya ingin berenang selain di kamar mandi.”

Tuan putri mencubit special suit yang menempel di tubuhnya dan menarik-menarik suit itu saat berbicara. Suit itu seharusnya memiliki sirkulasi udara yang sangat baik, tapi sepertinya dia merasakan sesuatu yang tidak nyaman.

Konvoy kecil itu sampai di pantai tanpa menerima serangan apapun.

Pantai itu ditutupi pasir putih lembut yang benar-benar berbeda dari warna bumi di padang pasir. Hanya melihat lautan berwarna biru dan hijau yang bercampur sudah menjadi pemandangan luar biasa, dan ikan-ikan tropis warna-warni di bawah permukannya juga termasuk pemandangan surga dunia yang lain.

Namun, Quenser mengabaikan itu semua.

“Okay, Ny. Pakaian renang!! Sekarang waktunya untuk menujukan bentuk terhebatmu!! Jika kau ingin memakai yang standar, itu pasti sepotong pakaian renang polos nan menggemaskan. Tapi jika kau ingin melihat dari sisi yang tak terduga, itu pasti bikini! Atau pakaian renang buatan khusus yang seksi!! Jadi apa jawabanmu, tuan putri!? Berikan jawabanmu!!”

Dia mungkin ada di sana untuk melindungi tuan putri, tapi nada suara Quenser dan level peralatan yang dibawanya jauh lebih rendah dibandingkan pengawal lainnya. Surga telah mendengar do’a-do’a-nya dan dia sudah diberkati untuk mengawasi gadis mungil dengan pakaian renang, jadi dia tidak ingin berfokus pada hal lain. Jika pada detik itu juga ada Object yang menyerang, dia sepertinya akan mengabaikannya begitu saja.

Sementara itu, tuan putri benar-benar tidak memahami ekspetasi Quenser.

“?”

“Oh!! Tapi ini bukan pantai yang dijaga dengan benar! Tidak ada motel di sekitar sini, jadi tidak ada tempat aman untuk berganti pakaian! Kurasa kau harus bersembunyi di belakang kendaraan 4WD sambil memerah karena malu saat kau menggunakannya sebagai ruang ganti pakaian! Apa ini? Pakaian ranang saja sudah menjadi berkat yang cukup, tapi sepertinya hidangannya sudah disiapkan sebelum itu!!”

Kegembiraan terus menerus Quenser sebenarnya sedikit dipengaruhi oleh pakaian biasa tuan putri.

Special suit itu benar-benar ketat, jadi itu tidaklah terlalu buruk. Namun, pertahanannya terlalu ketat dan dia tidak pernah punya kesempatan untuk melihat kulit lembutnya. Dan itu memang seragamnya, jadi dia memakainya terus menerus. Pertahanan ultra-ketat itu membuat Quenser tidak bisa melihat apa-apa bahkan walau sekelebat celana dalamnya. Dengan pikiran “Nak, bukankah sekarang waktunya untuk mengambil langkah selanjutnya?”otak Quenser sudah sedikit menjadi gila pada kesempatan untuk melihatnya dalam pakaian renang dengan berbagai kemungkinan. Namun, dia bertindak bahwa semuanya temasuk kategori “Mau gimana lagi”.

“Okay, Ny. Pakaian renang!! Jawabanmu!! Sekarang waktunya untuk mendengar jawabanmu!! Aku siap. Sekarang, aku akan menerima apapun. Apapun selain perban tidak masalah. Jadi apa jawabanmu, Ny. Pakaian renang!? Tolong berikan jawabanmu!!”

“Pakaian renang itu apa?”

...........................................................................................................................................................................................................

Langsung seketika, bukan hanya Quenser yang terdiam di tempat. Diam-diam para pengawal yang menyebar di sekitar area itu untuk melakukan tugas mereka dengan serius juga melakukan hal yang sama.

Ini permulaan yang buruk.

Dengan pikiran seperti itu, Quenser dengan panik berusaha menjaga situasi dengan berpindah ke jalur lain.

“Tu-tuan putri...? Kau seharusnya tidak menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.”

“Aku tidak membawa apapun itu pakaian renang.”

Mendengar jawaban itu, mata Quenser terbuka lebar.

Dia terus berusaha untuk mengarah pada kulit yang terekspos walau harus memaksanya.

“Jadi kau akan telanjang!? Boleh, boleh. Aku pastinya tidak menyangka jawabanmu akan sejauh itu!!”

“Aku akan berenang seperti ini. Special suit Elite dibuat untuk bertahan di berbagai macam lingkungan, jadi aku bisa berenang dengan pakaian ini.”

“Akhhnn!!!” Karena acara komedi Jepang yang sering dia tonton di ruangan perwira Froleytia, teriakan Quenser memiliki nada yang aneh. “Kau, um...tidak boleh melakukannya!! Special suit ini memang luar biasa. Aku tidak menyangkalnya! Tapi walau benda ini memang luar biasa...di sini bukan tempatnya! Ini tempat untuk pemandangan yang berbeda dari biasanya!! Sama halnya ketika kami marah jika saat ini ada Object yang tiba-tiba datang, kau tidak boleh memilih special suit itu di sini!!”

“?”

“Tidak, jangan miringkan kepala kecilmu seperti itu!! Tunggu, ini belum terlambat! Jika kita menuju pasar yang ada di sekitar base, kita bisa menemukan semua jenis pakaian renang menggemaskan, pakaian renang seksi, dan bahkan pakaian renang yang lebih seksi!! Ayo, tuan putri. Aku tidak masalah dengan permulaan saat kau memerah karena malu ketika memilih pakaian renang!!”

Tapi secepat tangan Quenser meraih tangan tuan putri dan mulai berlari, seluruh unit pengawal mengarahkan senjata mereka padanya.

Mereka benar-benar ingin mengikuti jadwal.

“...Kurasa tidak masalah jika setidaknya kita bisa mencari pakaian renang sekolah di sana.”

Para pengawal itu setuju dengannya.

Bagian 4[edit]

“Oh, nyonya, apa kau dari Organisasi Iman? Jika kau punya beberapa larangan diet, segera beritahu saya,” kata seorang pemilik restoran tipe masakan yang bisa ditemukan di seluruh Oseania akhir-akhir ini.

Tenda dari kain anti-air membentuk sebuah atap yang di bawahnya terdapat sebuah plat logam besar, beberapa kursi, dan sebuah alat pendingin yang dipenuhi berbagai jenis seafood.

Salah satu pelanggannya menunjukan senyum tipis yang benar-benar tidak berhasil menjadi senyum sopan.

Dia adalah Sarasa Gleamshifter dari Valkyrie.

“Tidak, doktrin kami tidak memiliki larangan seperti itu.”

“Kami bisa menelan gurita dan cumi-cumi.”

“Walau kami lebih terbiasa dengan daging beruang.”

Bahawannya, Rachel dan Maria memberikan opini mereka. Opini Maria menjadi tidak mengenakan ketika menonton Gambar 3D idol Elite Aliansi Informasi.

Pemilik restoran itu tersenyum dan berkata, “Kalau begitu saya tidak perlu menahan diri. Sejak kalian sudah berada di belahan bumi selatan, kalian harus membuat beberapa kesan dengan memilih sesuatu yang tidak biasa.”

“Kami akan membayar dengan metode Organisasi Iman. Apakah boleh?”

“Sebentar, Organisasi Iman lebih memilih menggunakan logam mulia daripada uang kertas, benar ‘kan? Nilai tukar mata uang asing yang didasarkan pada harga platinum dan berlian akan menjadi lebih stabil, saya percaya itu. Saya akan memanggil juru taksir yang membuat transaksi ini menjadi lebih lama, tapi saya bisa mengatasinya.”

“Tidak, kami akan menggunakan uang kertas Organisasi Iman,” jawab Sarasa. “Sayangnya, kami tidak bisa terus bergantung pada platinum.”

Sarasa berhenti untuk mengumpulkan keberanian sebelum memberikan komentar terakhir, tapi pemilik restoran itu terlihat tidak menyadarinya.

“Yah, harga yang ditetapkan juru taksir bisa dibantah dengan mudah. Uang kartal yang bisa diterima oleh seluruh dunia memang yang terbaik.”

Seorang pria menyiapkan beberapa ikan kecil warna-warni yang belum pernah dilihat Sarasa dan kemudian meletakannya di atas plat logam panas. Sarasa tidak tahu apa yang akan dilakukan pria itu pada ikan-ikan itu, tapi dia tidak mengeluarkan isi perutnya. Dia menaruhnya di sebuah mangkuk kecil yang dipenuhi rempah-rempah dan mengaduknya.

Memasak di atas plat logam seperti itu termasuk hiburan tersendiri.

Saat pemilik restoran itu memasak ikan tropis dengan cara unik sebagai bentuk dari hiburan, dia memberikan senyum masam dan berkata, “Aku bisa menghidangkan lebih banyak jenis makanan jika saja aku punya daging, tapi harga daging terlalu mahal.”

“Coba pikir, keseimbangan alam di Oseania belum juga dikembalikan,” komentar Rachel saat matanya terpikat pada makanan yang menari-nari di atas plat logam. “Kediktatoran memaksakan penghijauan hutan besar-besaran sementara para penduduk lokal menentangnya untuk menjaga kealamian padang pasir. Karena lingkungan di beberapa area diubah terus menerus secara radikal, koalisi harus mengontrol kualitas tanahnya secara hati-hati. Ada banyak larangan mengenai penggemburan tanah untuh mencegah kacaunya keseimbangan vegetasi di lingkungan padang pasir.”

“Ya. Terima kasih karenanya sehingga sebesar apapun negaranya, kita harus bergantung pada impor. Tapi belakangan ini pertambangan platinum sudah berkembang pesat. Rumor mengatakan Aliansi Informasi sedang membawa fasilitas peternakan buatan berbentuk dome dan pabrik makanan hewan berbentuk kontainer. Jika mereka dapat melakukannya, mereka tidak akan mempunyai masalah walau seluruh areanya padang pasir. Penduduk lokal tidak akan menyukai makanan impor, tapi itu tidak akan menjadi masalah selama makanan itu terisolasi di dalam kontainer. Jika semuanya berjalan dengan baik, generator sel surya bisa digunakan untuk menciptakan pertenakan raksasa steril di tengah-tengah padang pasir. Dan masalah kelaparan bisa diselesaikan dengan cepat.” Setelah menjelaskan dengan senang, pemilik restoran itu tiba-tiba menyadari sesuatu dan menambahkan satu komentar lagi. “Oh, apakah orang-orang dari Organisasi Iman menentang teknologi yang menghasilkan sumber makanan buatan? Kau tahu, tanaman hasil rekayasa genetika atau semacamnya.”

Pada akhirnya, Organisasi Iman dikenal karena menerima teori evolusi dan Big Bang tapi bersikeras bahwa yang memicu kejadian ilmiah itu adalah kekuatan gaib yang bukan berasal dari manusia.

Benar bahwa mereka tidak terlalu menyukai campur tangan manusia pada alam.

Tapi Sarasa sudah menggelengkan kepalanya.

“Kesimpulan Perkumpulan Sentral Pemuka Agama no 89 mengenai sumber makanan sudah menyelesaikan masalah tersebut. Juga, Organisasi Iman tidak sekolot yang kalian pikirkan.”

“Iya ‘kah?” celoteh pria itu sambil terus menggerakan tangannya di atas plat metal.

Sarasa melanjutkan, “Contohnya, ada seorang manusia yang menciptakan material yang awalnya tidak ada di alam. Apa kau pikir Organisasi Iman melihat ini sebagai hal yang salah?”

“...Well, Yeah. Bukankah kalian akan mengatakan bahwa itu menentang takdir tuhan, atau mengotori dunia yang diciptakan tuhan, atau hal-hal semacamnya?”

“Kami tidak terlalu sensitif sampai menentang pembuatan plastik.” Sarasa sedikit tersenyum. “Kami toleran. Jika kalian menggunakan oksigen dan hidrogen untuk menciptakan air, unsur yang kau gunakan diambil dari dunia yang diciptakan tuhan. Karena itu, air yang kau ciptakan tidak lain adalah turunan dari ciptaan tuhan. Kau tidak mengotori dunia yang diciptakan tuhan. Alasan yang sama juga berlaku pada mika dan nanotube karbon.”

“Jadi begitu.”

“Kami tidak memulai konflik karena hobi. Jika kami bisa bernegosiasi, kami akan melakukannya untuk menghindari konflik yang tidak perlu.”

Saat itu, semua ekspresi tiba-tiba menghilang dari wajah Sarasa dan dia menggumamkan sesuatu.

“(Tapi ketika ada orang yang menginjak teritori terlarang seperti yang dilakukan orang tua itu, kami pasti akan melenyapkannya.)”

"?"

Pemilik restoran itu tidak bisa mendengar kalimat yang dia ucapkan.

Karena pria itu masih terfokus pada mereka walau percakapannnya sudah berhenti, Sarasa mengganti topiknya dan bertanya sesuatu.

“Bagiamana dengan kapal?”

Kalimatnya berhenti di situ, sulit untuk mengetahui apa yang dia maksud.

Namun, pria itu segera menjawabnya.

“Aku tidak menyarankannya. Biasanya sih kau bisa menangkap ikan secara ilegal, tapi sekarang ini banyak kapal yang tidak melaut. Tentu saja, aku bisa melakukan lobi-lobi pada beberapa komplotan gelap, jadi aku bisa santai.”

“...Bagaimana dengan jalur udara?”

“Memangnya kau mau memindahkan barang atau manusia? Kita sedang berbicara mengenai ikan. Ini akan sulit karena ini Oseania. Beberapa kekuatan dunia menempatkan Object-nya di sini. Jika kau menerbangkan sebuah helikopter tanpa afiliasi resmi, kau akan ditembak jatuh dengan laser anti-udara. Dan walau ada satu kekuatan dunia yang membolehkanmu lewat, belum tentu kekuatan dunia yang lain membolehkanmu lewat.”

Setelah memotong ikan itu tipis-tipis, pria itu menambahkan saus yang memiliki aroma darah. Sarasa menancapkan garpu ke potongan ikan itu dan bertanya.

“Kau bilang biasanya kapal bisa melakukannya. Apa yang berubah?”

“Kerajaan Legitimasi,” jawab pemilik restoran itu sambil mengeluarkan teripang dari pendingin dan memotongnya dengan pisau. “Object mereka...kurasa yang mereka panggil dengan Baby Magnum...berada di dekat pantai, bentuk jaringan keamanan mereka berubah pesat. Dari gosip yang kudengar, rute yang menghubungkan Oseania dengan pulau terdekat diputus. Tapi seperti yang kubilang, militer membawa banyak sekali konsumen potensial, jadi aku menyambut mereka dengan tangan terbuka.”

“Jadi kargo dari distrik Loyauté tidak bisa masuk ke sini?”

“Tepat sekali. Jujur saja, bisa menurunkan Object secepat itu memang menakutkan. Area yang kemarin benar-benar aman besoknya bisa berubah menjadi garis depan medan pertempuran.”

"..."

Sarasa sedikit menyipitkan matanya ketika melihat spatula logam yang menari-nari dihadapannya.

Mereka telah gagal melakukannya di pulau itu.

Itu berarti targetnya sekarang adalah...

Bagian 5[edit]

Itu adalah satu hari yang sangat mengerikan.

Quenser dan Heivia bertemu kembali di zona base ketika senja mulai tiba.

“...Bagaimana keadaan di sana?”

“...Kau juga gimana?”

Dari pendapat itu, mereka jelas-jelas telah melewatkan tangkapan besar.

Quenser menghela nafas dan berkata. “Aku salah dimana? Rencananya sudah sangat sempurna. Jadi apa itu...? Apa yang salah...?”

“Setelah mengembalikan gadis kaya yang tidak peduli bagaimana dunia ini berputar kepada pengawalnya, aku harus dikejar-kejar pengawalnya sambil ditodongi pistol selama 3 jam....”

Jiwa malang kedua orang itu hampir saja terlepas ketika perangkat genggam mereka bergetar karena menerima e-mail masuk.

“Aku tidak mau membacanya!! Itu hanya pertanda bahwa perintah gila Froleytia akan kembali dimulai!!”

“Quenser, ini kupinjami pistolku, jadi bisakah kau menembak kakiku?”

Mereka akan bertindak sejauh itu untuk menghindari pekerjaan tambahan, tapi mereka menemukan sesuatu yang benar-benar berbeda ketika mereka benar-benar membaca e-mail itu.

Aku akan mengadakan pesta Natal untuk kita semua, tapi aku tidak bisa membiarkan para bartender sipil memasuki zona base.
Untuk alasan itu, semua anggota selain yang sedang melakukan tugas jaga harap bertemu di titik YI.
Malam ini kita minum sepuasnya.

"..."

"..."

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang tanpa kata-kata.

Mereka kemudian meremas tinju mereka dengan keras.

“Kita masih punya kesempatan!!”

“Tunggu, tunggu, tunggu!! Ini pesta Natal bersama tuan putri dan komandan berdada besar kita. Dan Desember adalah waktunya musim panas di Australia!! Kita tidak akan melihat Santa Claus yang biasa di sini!! Ini pasti akan dipenuhi dengan pakaian terbuka, rok pendek, celana ketat, dan oppai yang bergoyang!!”

Titik YI tidak terlalu jauh dari situ.

Lalu-lintas yang ramai lancar tidak akan membuat mereka terlambat.

Mereka mungkin melewatkan semua pakaian renang, tapi mereka masih punya kesempatan untuk melihat Santa seksi.

Dua idiot bernama Quenser dan Heivia segera berlari ketika kesempatan menuju surga terbuka.

Sebuah bus merah terang dan taksi biru berhenti dihadapan mereka.

“Aku akan naik bus merah itu!!” kata Quenser.

“Kalo gitu untuk menambah keseruan, aku akan naik taksi biru itu!!”

Dengan begitu takdir mereka terpisah...

Bagian 6[edit]

Ketika Quenser tiba di titik YI tempat pestanya diadakan, dia melihat sekitar.

Dia tidak sedang berada di dalam toko.

Karena “kota” ini dibuat dari tenda dan RV, tidak ada toko yang memiliki tempat untuk duduk bersantai.

Beberapa bagian dari toko dijadikan seperti sebuah plaza dan banyak sekali meja yang berisi makanan dibawa masuk ke tempat itu. Toko yang dapat dipindahkan dengan leluasa adalah salah satu kelebihan “kota” itu. Mereka sepertinya membuka bagian itu untuk mengakomodasi pelanggan yang sangat penting.

(Sepertinya Heivia belum juga sampai.)

Beberapa prajurit yang mengenakan seragam sama seperti Quenser sudah mulai menyantap makanan dan alkohol, tapi Heivia tidak bisa terlihat dimana pun.

“Oh nenek, ternyata kau disana.”

“Apa? Bukankah kau seharusnya berbicara pada seseorang yang lebih muda saat pesta seperti ini?”

“Kupikir kau akan berjaga di area perawatan karena Object harus selalu siap bertempur.”

“Tuan putri sedang tidak bertugas, jadi tidak perlu. Lagian ini pasukan koalisi, maka ada Object lain yang mengurus pertahanan. ...Tapi bukankah ini kesempatan emas bagimu untuk mengamati Object?”

“Tidak banyak yang bisa kupelajari jika tidak ada orang yang sedang merawatnya. Aku harus melihatnya saat benda itu sedang benar-benar bertempur. Jika aku cuma ingin memandangi bentuk luarnya, aku bisa melihatnya di situs majalah militer.”

“Dasar orang yang enggak asik. Alasanmu itu terlalu dibuat-buat. Kau pasti tipe orang yang tidak akan meminta oleh-oleh dari seseorang yang pergi ke luar negeri.”

“Aku membeli beberapa platinum sebagai sufenir dari Osenia. Kudengar akhir-akhir ini mereka menambangnya terlalu banyak.”

“Kurasa kau mulai bertingkah seperti prajurit bayaran kaya lagi. Dan platinum sudah ketinggalan jaman. Hari-hari dimana nilainya stabil sudah berakhir. Penelitian sudah dilaksanakan untuk mempoduksi masal platinum untuk perindustrian.”

“Eh? Mereka menggunakan platinum dalam perindustrian?”

“Object juga memakainya. Kau harus belajar lebih banyak, tuan pelajar.”

Saat keduanya mengobrol, Froleytia menghampiri mereka dari belakang dengan membawa segelas koktail di tangannya.

“Oh, kalian berdua belum juga makan? Tidak ada yang tahu kapan lagi kita bisa makan makanan selain ransum hambar itu. Kalian harus makan selagi bisa.”

“Kalau begitu kenapa kau tidak melakukan sesuatu pada ransu—bfh!?”

Quenser punya alasan bagus untuk membeku di tempat ketika dia berbalik.

Mayor Froleytia Capistrano sudah menjadi seorang miniskirt Santa. Juga, tubuh bagian atasnya hanya ditutupi sehelai pakaian bikini yang hanya menutupi sedikit sekali area. Belahan dan perutnya bisa dilihat dengan jelas.

Setelah menghadapi penundaan demi penundaan untuk melihat kedahsyatan tuan putri dalam pakaian renang, Quenser hampir saja tidak bisa mengontrol emosinya saat melihat semua kulit yang terekspos itu.

“Serangan mendadak!?”

“Aku enggak ngerti apa maksudmu, tapi pakaian militer itu tidak cocok untuk padang pasir.”

“Jujur saja, suhunya akan menjadi dingin ketika matahari sudah terbenam. Kau harus menyalahkan dirimu sendiri ketika masuk angin setelah berpakaian seperti itu.” Kata si wanita tua dengan kesal, tapi wajahnya menandakan kalau dia sedang terhibur.

Dengan tatapan bingung, Froleytia bertanya, “Tunggu, dimana Heivia? Apa dia belum sampai?”

“Ah kalau itu...”

Saat Quenser mau menanggapinya, sebuah suara dering elektronik muncul dari radionya.

(Siapa ini? Seseorang dari zona base?)

Quenser sedikit menjauh dari komandannya dan menekan switch di radionya.

“Ini aku!! Ini aku!! Heivia!!”

“Kemana saja kau? Aku sudah ada di pesta. Kau seharusnya memilih bus merah...”

“Aku terjebak dalam sebuah insiden!! Malam ini, aku akan menjadi pahlawan!! Tapi aku ingin meminta sesuatu padamu!!”

“Jika kau mau meminta bantuan, lupakan!! Aku tidak akan beranjak dari pesta ini!! Dan jika kau mau tahu kenapa, itu karena keberkahan Santa berada tepat dihadapanku!!”

“‘Tidak masalah, tidak masalah!!”

"?"

“Aku tidak tahu cara untuk mencegah terjadinya baku tembak di tengah kota. Tapi kali ini kita tidak sedang berperang, jadi secara teknis ini pekerjaan polisi. ...Jujur saja, kita bisa terkena masalah jika komandan berdada besar itu mengetahui hal ini!!”

“Tidak, tidak ada kata 'kita'. Kali ini aku enggak mau ikutan!!”

“Setelah semua yang terjadi di distrik Loyauté, ini akan menjadi kartu kuning yang ketiga!!”

“Emang kita udah dapet kartu kuning sebanyak itu, ya?”

“Apapun itu, kita akan mendapat masalah jika mendapatkannya lagi!! Aku akan menangani masalah ini sendirian, tapi kau harus memberiku sedikit waktu!!”

“...Hm? Kau jarang sekali bersemangat seperti ini. Masalahnya adalah semangatmu itu selalu mengacu pada hal yang tidak baik.”

Percakapan panjang Quenser di radio pasti sudah terlihat mencurigakan karena Santa yang sepertinya akan membuatnya mimpi basah mengerutkan keningnya dan bertanya, “Quenser, kau berbicara dengan siapa? Hampir semua orang sudah berada di sini.”

“Eh? O-Oh, um...”

“Alihkan perhatian komandan berdada besar itu!! Jangan sampai dia tahu bahwa aku tidak ada di sana!! Kalau tidak kita akan benar-benar berada dalam masalah. Jika aku tidak mengurus hal ini, para penduduk Oseania akan berada dalam bahaya!!”

(Tunggu. Jika Heivia lebih antusias untuk mengerjakan sesuatu daripada datang ke pesta, ini pasti masalah yang sangat penting. Jika ada Object datang, apatah aku bisa mengabaikannya begitu saja.)

Apapun itu, situasinya sudah menjadi buruk.

Untuk satu hal, Quenser tidak tahu cara mengalahkan Froleytia Capistrano dengan menggunakan tipu daya yang biasa.

“Quenser, jawab pertanyaanku. Dengan siapa kau berbicar—uhuk.”

Pasti angin itu mengandung sejumlah pasir karena Froleytia memegangi tenggorokannya.

(Ini kesempatanku!!)

Quenser mengambil sebuah gelas berisi cairan bening dari nampan yang dipegang pelayan sipil yang kebetulan lewat.

“Apa kau tidak apa-apa, Froleytia, ini minum sedikit air.”

“Oh. Terima kasih, Quens—bbhhh!!!???”

Ketika miniskirt bikini Santa meneguk seluruh isi gelas itu dalam sekali teguk, dia menimbulkan suara yang Quenser pikir tidak akan pernah keluar dari mulutnya.

Alasannya sederhana.

“Que— ...Kau!! Ini vodka! Dan vodka! Dan vodka sekali teguk!!”

“Aku minta maaf, Froleytia!! Aku pasti mengambil gelas yang salah! Ini, ini teh oolong!!”

“Jujur aku tidak bisa mempercayaimu—ugbh!? Ta-tadi itu malt whiskey!!”

“Oh, tidak!! Froleytia, aku salah ambil lagi! Kali ini, ini air mineral!!” kata Quenser saat dia menyodorkan segelas penuh tequila.

(Ayo, mabuk!! Mabuk berat!! Jika dia terus meminum minuman dengan kadar alkohol tinggi, bahkan peminum berat sepertinya pun pisa menjadi mabuk!!)

“...Hik.”

Setelah berebapa gelas lagi, Froleytia membisu dan memegangi kepalanya. Keringat bercucuran di dada berbikininya dan kulitnya sedikit berubah menjadi merah. Tubuhnya sudah menjadi lemas dan dia terhuyung ke depan dan belakang sambil tetap berusaha berdiri.

(Apa rencananya berhasil!?)

Pertama Quenser merasa senang, tapi kemudian ada pikiran lain yang merasuki kepalanya.

(Tunggu, apa yang terjadi kalau dia mabuk?)

Pertanyaan itu mulai menggrogoti alam bawah sadarnya.

(Ini buruk. Ini bisa menjadi sangat, sangat buruk! Froleytia benar-benar seorang tiran ketika sadar, jadi apa yang akan terjadi jika semua kekang pada dirinya dilepas oleh alkohol?)

“...Quenser...”

Suara lemah dan bergetar itu menyebut namanya dan membuatnya takut.

Keringat dingin mulai keluar dari seluruh tubuh Quenser, dia tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiri dengan sangat waspada.

“Y-ya!? Ada apa, komandan!?”

Untuk sebentar, Froleytia tidak berkata apa-apa.

Dia sudah berada cukup dekat dengan Quenser, tapi Froleytia mulai semakin mendekati Quenser dengan terhuyung-huyung.

Quenser berpikir bahwa Froleytia akan meremas kerah bajunya.

Dan kemudian...

Tepat di hadapannya...

Froleytia Capistrano membuka mulutnya untuk mengatakan.

“Sob. Kenapa kau kejam sekali terhadapku, Quenser?”

“?????”

Pikiran Quenser langsung terhenti dalam sekejap.

Itu bukan sikap kejam seorang komandan yang dikenal dengan nama Froleytia. Itu adalah kalimat yang dikatakan seorang teman masa kecil cengeng yang selalu membawa boneka binatang bersamanya.

Tapi kemudian dia langsung menyadari apa yang sedang terjadi.

“A-apa dia tipe orang yang menjadi muram ketika mabuk!?”

“Apa kau marah, Quenser? Iya ‘kan? Aku minta maaf karena telah menjadi komandan yang buruk. Maaf karena kau harus selalu menolongku. Aku tahu ini tidak benar. Jika aku bekerja lebih baik dan menggunakan potensial penuh tuan putri...”

HO v04 10.jpg

“Tunggu, tunggu!! Kau tidak bisa bertingkah seperti ini dihadapan orang banyak!! Ini tempat dimana orang sering bercanda sambil mengambil beberapa foto dengan hp, setidaknya kendalikan dirimu!!”

“...Apa kau marah, Quenser?”

“Gyaahhh!! Jangan menempel padaku seperti itu!! Jangan taruh lenganmu di leherku!! Apa kau sudah lupa dengan pakaianmu!?”

“...Kau marah...”

“Tidak!! Tidak!! Sialan, aku tidak punya pilihan lain ketika berada di muka umum seperti ini! Aku juga tidak terlalu menyukainya, tapi kita bisa melakukan semua ini ketika sedang sendirian!!”

“Jadi kau tidak marah?”

“Tidak!! Sungguh! Percayalah padaku!!”

"..."

Froleytia menekan payudara besarnya pada Quenser dan mendekatkan mukanya sampai begitu dekat hingga dia bisa mencium Quenser jika memajukan bibirnya, tapi dia terdiam dan tidak melakukan apa-apa lagi.

Hal ini menciptakan tekanan mental yang begitu besar pada Quenser, tapi Froleytia mulai berbicara lagi ketika kepalanya memikirkan sesuatu.

“Quenser...kau sudah kuanggap seperti onii-chan.”

Bagian 7[edit]

Sementara itu, Heivia Winchell sedang berlarian di dalam “kota” saat matahari mulai terbenam.

Jadi ceritanya begini:


Ketika taksi biru yang ditumpanginya berhenti di sebuah rambu lalu lintas, seorang pria paruh baya merangsek masuk dari sisi samping dengan kekuatan yang cukup kuat untuk memecahkan kaca jendela.

“Apa lagi? Kenapa hal-hal seperti ini selalu saja menimpaku!?”

Mengira bahwa dia adalah seorang pencuri, Heivia mengeluarkan sebuah pistol besar dari sarung pistol di pinggulnya, tapi kemudian pria itu mengatakan sesuatu walau wajahnya berdarah.

“Kau seorang prajurit Kerajaan Legitimasi, iya ‘kan!?”

“Apa?”

“Aku punya sesuatu yang harus dilaporkan! Aku mendapatkan informasi buruk. Kau harus melakukan sesuatu!!”

“Tunggu, tunggu, tunggu. Tidak!! Menjaga ketenangan di Oseania adalah tugas pasukan khusus kepolisian, bukan militer. Ini bukan pekerjaanku! Dan yang lebih penting, aku sedang dalam perjalanan untuk menemui Santa berpayudara besar!! Ini bukan waktunya untuk mengurusi—!!

“Target mereka adalah Kerajaan Legitimasi!!”

“Beneran!? Tapi itu masih bukan peker—“

“Dan mereka yang sedang mengejarku sudah mulai menyusul.”

“Seharusnya kau mengatakannya dari tadi!!”

Heivia segera menarik pria paruh baya itu keluar dari taksi dan kabur ke jalanan yang padat. Setelah dia melakukannya, taksi biru itu sudah berubah menjadi keju Swiss karena tembakan dari beberapa senapan SMG. Pengemudinya sudah lari duluan ketika pria paruh baya itu merangsek masuk jadi dia baik-baik saja, tapi Heivia tetap tidak menyukainya.


Saat mereka berlari, pria paruh baya itu berkata, “Kau bisa memanggilku Royce. Aku seorang jurnalis Aliansi Informasi.”

“Tidak, jangan perkenalkan dirimu!! Itu hanya akan menjamin bahwa aku akan terlibat dengan semua ini!! Juga, aku tidak suka mendengar nama seseorang yang baru kutemui ketika dia seorang laki-laki!”

“Aku sepertinya akan menyerahkan ini semua kepadamu dan kembali hidup normal.”

“Jika kau mau memaksaku melakukan ini dan melarikan diri, aku akan mengabaikan semua peraturan perang dan menembakmu dari belakang!!”

Sepertinya para pengejar Royce mengikuti mereka dengan kendaraan. Itu memberikan mereka kecepaan, tapi mencegah mereka untuk melakukan manuver tajam di kerumunan orang dan bangunan semi-permanen. Mereka menyadari kerugian yang diberikan kendaraan mereka dan keluar, tapi Heivia dan Royce sudah berada cukup jauh.

Mereka berdua memutuskan bahwa mereka telah lolos dari kejaran musuh, jadi mereka saling bertukar informasi.

“Jadi apa yang dilakukan seorang jurnalis Aliansi Informasi di sini?”

“Baik untuk urusan bisnis dan pribadi.” Saat berbicara, Royce sedikit menyentuh hp yang menggantung dari tali yang dikalungkan di lehernya. “Anak perempuanku ditugaskan di sini. Jadi aku ingin melihat tempat ini karena alasan pribadi.”

“Ditugaskan? Jadi dia seorang militer?”

Heivia terlihat skeptis, tapi kemudian dia ingat bahwa dirinya dipaksa ke medan perang karena situasi keluarga bangsawannya. Rata-rata umur mereka yang ada di militer sudah berkurang, jadi hal itu tidak terlalu mengejutkan.

Alasan Royce tanpa sadar mengutak-utik hp-nya mungkin karena foto anak perempuannya dijadikan wallpaper hp tersebut.

“Ya, dan dia bahkan belum masuk SMP. Dia mungkin terlalu berbakat,” kata si ‘ngakunya jurnalis itu. “Di usianya, dia masih bermimpi untuk menjadi tuan putri Kerajaan Legitimasi... Orang dewasa yang ada di sekitarnya mendukungnya cuma karena iseng, membuat gaya bicara dan tertawanya menjadi arogan. Kalau begini terus, dia akan terus tertawa keras sambil duduk di puncak. Walau aku tidak tahu bagaimana sikapnya terhadap unitnya.”

“Bukannya itu tidak ada hubungannya sama kau yang dikejar-kejar?”

“Tidak, situasi yang terjadi sekarang ini ada hubungannya dengan pekerjaanku.”

“Apa yang kau lakukan?”

“Tujuan asliku adalah melakukan survey tingkat kepuasan penduduk mengenai apakah Aliansi Informasi melakukan tugasnya dengan baik. Begitulah, seingatku aku hanya mengintersep beberapa transmisi radio.”

Mendengar itu, ekspresi masam muncul di wajah Heivia.

“Apa kau mendengar transmisi lain?”

“Transmisi yang bukan berasal dari kekuatan dunia mana pun. Itu dari kelompok anti-pengembangan. Sepertinya mereka tidak menyukai kekuatan luar biasa dari Object, dan rasa penasaranku menjadi tidak bisa dikendalikan. Aku menganalisa sinyal itu dan menemukan lokasi base mereka. Mereka menyadari bahwa aku sedang mengamati mereka dari jauh. Dan seperti yang kau lihat, mereka mengincarku.”

“Sebuah kelompok anti-Object,” gumam Heivia kesal.

Dia tahu bahwa orang-orang dengan pandangan seperti itu ada di seluruh penjuru dunia dan dia tidak bisa menolak bahwa hancurnya negara militer Oseania menyebabkan sentimen seperti itu menyebar. Juga, Quenser dan Heivia...atau lebih tepatnya, mau tidak mau kisah mengenai mereka yang menghancurkan Object membuat para kelompok anti-Object termotivasi.

“Jadi mereka adalah orang-orang yang ingin menghancurkan Object, dan secara kebetulan mereka memilih Object Kerajaan Legitimasi kami sebagai target mereka.”

“Jika informasi yang aku sadap itu benar, ya.”

“Bagaimana cara mereka melakukannya?” tanya Heivia. “Menghancurkan Object itu mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Bahkan jika mereka menyerangnya saat dia sedang duduk manis di area perawatan, mereka tidak akan bisa merusaknya. Bahkan jika mereka menembaknya dengan H-bomb secara langsung, mereka tetap tidak bisa menembus armornya. Mereka akan menjalankan rencana seperti apa untuk menghancurkan senjata mengerikan itu?”

“Ada satu cara,” potong Royce. “Jika memang tidak ada, aku tidak akan bekerja sekeras ini untuk menghentikan mereka...dan mereka tidak perlu repot-repot memburuku hanya untuk menghentikanku.”

Bagian 8[edit]

Sambil mengenakan special suit yang biasa dia pakai, tuan putri menuju ke game-center semi-permanen yang agak jauh dari lokasi pesta. Sebuah tenda telah dipasang untuk dijadikan atap dan beberapa mesin game dibariskan di bawahnya.

Rencananya dia cuma ingin menghabiskan waktu 10-20 menit di sana untuk mengisi waktu luang sebelum pestanya dimulai.

Namun, mesin game yang dia pilih ternyata adalah muliplayer action game satu lawan satu dengan tema Object. Diantara semua Object dari berbagai afiliasi, spek Baby Magnum secara tidak adil (atau begitu perasaannya) direndahkan di game ini. Juga, ada sesuatu yang aneh dengan musuh yang sedang duduk di mesin yang berlawanan dengannya, karena orang itu membuatnya kesal. Dengan demikian, tuan putri mulai kecanduan.

Karena kedua mesin itu saling bertolak belakang, dia tidak bisa melihat wajah musuhnya itu.

Itu artinya musuhnya juga tidak bisa melihatnya.

Walaupun begitu...

“Oh ho ho!! Oh ho ho ho ho ho!! Sepertinya kau memang tidak bisa menghadapi Gatling 033!! Spek aslinya dan—yang lebih penting—pandangan orang awam terhadap kekuatannya memang sangat besar!!”

“Game ini dibuat oleh Aliansi Informasi, jadi tidak mengejutkan kalau spek-nya ditinggikan!! Faktanya, bukankah kau seharunya malu karena masuk ke dalam ring dengan perbedaan spek yang begitu besar!!”

“Oh? Aku tidak tau siapa kau, tapi kau pasti sangat tidak kompeten karena mendukung Elite Kerajaan Legitimasi yang tidak kompeten itu! Oh ho ho!!”

“Aku tidak tau siapa kau, tapi tidak pernah ada orang waras yang memuji Elite Aliansi Informasi itu!!”

Pengawal dari Kerajaan Legitimasi dan Aliansi Informasi sedang menggunakan pembatas kedua mesin itu sebagai garis pertahanan terakhir karena mereka merasa perang dunia ketiga bisa pecah kapan saja. Walaupun begitu, kedua kubu mengutarakan pikiran yang sama secara bersamaan.

“...Kami enggak peduli siapa yang menangin game ini, tapi tolong segera selesaikan agar kami bisa bebas dari tugas ini.”


Pada saat yang bersaman, Letkol Aliansi Informasi, Lendy Farolito, memegangi handycam dengan satu tangannya untuk merekam punggung Elite unitnya yang sedang berusaha keras di dalam game action.

Perempuan berambut silver dan berkulit cokelat itu sudah tidak terlihat lagi sebagai ahli strategi yang hebat.

“Oh sayang. 50 menang dan 53 kalah. Apa akhirnya dia mulai kekurangan konsentrasi? Ah. Sepertinya dia sudah bosan dengan game itu dan beranjak pergi. Tidak, jangan goyangkan bokong imut itu seperti seorang anak bebek. Kau akan jatuh, kau akan jatuh. Ah! Kau jatuh. Aduh sayang...”

Seorang bawahan wanita Letnan Kolonel Lendy menyelanya untuk memberikan saran sambil terus berusaha agar tidak masuk ke dalam frame handycam itu. (Dia tahu kalau masuk ke dalam frame akan membuatnya tertimpa sial.)

“Umm, aku tahu sesuatu seperti menjadi orang tua asuh, tapi kau seharusnya tidak merekam dirinya walau kau adalah komandannya. Diri seorang Elite itu dianggap sebagai informasi berharga di kemiliteran.”

“Apa yang kau katakan? Memperhatikan kesehatan mental Elite adalah pekerjaan kita. Kita tidak bisa mengintip isi hati seseorang, jadi kita mengumpulkan informasi dari rutinitas sehari-harinya,” jawab Lendy tanpa ragu. “Ngomong-ngomog, kenapa kau memakai seragam maid?”

“Karena aku seorang tentara bayaran Korporasi Kapitalis. Aku tidak ingin membawa-bawa tanda itu setiap kali aku pergi.”

Gadis berambut pirang, berkulit cokelat yang mengaku seorang “tentara bayaran” itu juga memakai telinga kucing di telinganya.

Namun, Lendy terlalu serius ketika merekam si Elite sampai tidak menyadari kata “tentara bayaran”.

Ketika subjek yang dia rekam telah pergi dan bersembunyi di balik sesuatu, dia akhirnya berhenti merekam.

“Huh? Kau mau kemana?” tanya si ‘tentara bayaran’.

“Tempat dimana tidak ada maid dan tentara bayaran.”

Lendy Farolito langsung merengut, tapi dia masih bertindak berdasarkan informasi yang sudah dia dapat seperti yang biasa dilakukan orang-orang Aliansi Informasi.

“Aku sedikit kesal sama unit Kerajaan Legitimasi yang terus menggoda gadis malang itu.”

Bagian 9[edit]

Tiga orang pria yang sedang membawa SMG kaliber 5+mm bisa terlihat di salah satu sudut “kota”. Mereka ada di sana untuk menangkap Heivia dan Rocye yang sudah melarikan diri.

“Kota” itu terdiri dari kumpulan tenda dan RV, jadi sulit sekali menemukan benda yang cukup keras untuk digunakan sebagai perisai saat terjadi baku tembak.

Namun, ada beberapa pengecualian.

Contohnya, tempat penampungan sampah.

Beberapa dump truck pertambangan yang terbuat dari besi terparkir di pinggiran kota. Sampah-sampah dari area sekitar dikumpulkan di sini karena dibayar. Setelah itu, sampah-sampah ini akan dibawa ke tempat pembakaran di kota yang lebih besar.

Karena tipe dump truck itu biasa digunakan untuk pertambangan, mereka setinggi bangunan tiga lantai. Rodanya lebih tinggi dari orang dewasa dan dibutuhkan tangga putar untuk naik ke kursi pengemudi. Beberapa kendaraan itu terparkir berbaris, dengan kata lain area itu dikelilingi oleh besi.

Di sekitar area tersebut, beberapa suara tembakan meletus.

Si tukang sampah sudah lari, tapi ada tiga orang yang mengabaikan tembakan itu.

“(Kicker, Nexa. Kita harus segera menjauh dari sini, kita tidak bisa menghabiskan waktu lebih dari 5 menit. Kita harus segera menyelesaikan ini!!)”

“(Tapi orang itu membawa senapan. Jangkauan serangnya sangat jauh!)”

“(Aku akan menembak membabi buta agar dia tetap di tempatnya. Kalian berdua putari belakang dump truck dan tembak dia!!)”

Tiba-tiba, suara tembakan yang datang dari belakang dump truck berubah. Suaranya lebih nyaring dan ringan dari sebelumnya.

(Dia mengganti senapan dengan pistol?)

Segera setelah mereka mendapat kesimpulan, ketiga orang itu melangkah maju untuk menyerang.

“(Dia kehabisan amunisi! Sekarang kita bisa mengunggulinya...)”

Sebuah suara tembakan yang lebih kuat meletus dan kepala Nexa langsung hancur.

“Apa—?”

Saat dia terkejut, dua buah peluru melubangi leher dan dada Kicker yang membuatnya terjatuh ke tanah.

Suara tembakan itu sudah dipastikan tidak berasal dari pistol.

Suara tembakan yang lebih keras itu berasal dari senapan yang seharusnya sudah kehabisan amunisi.

(Sial! Apa dia sengaja beralih ke pistol dan tidak memakai peluru senapannya yang tersisa untuk membuat kami lengah!?)

Pria terkahir itu berusaha mundur, tapi semua sudah terlambat.

Karena sudah kehilangan banyak anggota, jarak tembak dan kekuatan antara assault rifle dengan SMG memiliki perbedaan yang sangat jauh.

Heivia Winchell semakin mendekat tanpa membiarkan satupun kesempatan baginya untuk menyerang balik.


“Kau benar.” Kata Heivia pada Royce saat dia melihat isi perangkat genggam yang ditemukan di barang bawaan para pria persenjata tadi. “Mereka telah menyiapkan sebuah hulu ledak pembakar kimia. Ini sebuah bom yang diisi campuran naptha, beberapa jenis bahan bakar, dan beberapa cairan kimia untuk menciptakan api yang tidak bisa dipadamkan dengan air dan bisa menyebar sejauh 3 sampai 5 kilometer ke segala arah.”

“Pada dasarnya ini sama seperti koktail Molotov. Aku pernah melihat videonya di youtube.”

“Sepertinya hulu ledak ini buatan sendiri, tapi misil jelajah yang menjadi tubuhnya dan alat peluncurnya berasal dari Oseania. Resimen militer sudah menerjunkan tank dan jet ke seluruh area di negara ini kecuali dimana Generasi 0.5 mereka ditempatkan, jadi mereka bisa mendapatkan semua benda ini dengan mudah.”

“Craft Salamander III?”

“Terdengar seperti nama toko yang menjual krim pasta hambar, ‘kan? Yah, penamaan senjata harus dibuat semudah mungkin hingga bahkan seorang idiot bisa mengetahui apa maksudnya. Tujuannya adalah untuk menunjukan seberapa kejam dirimu,” kata Heivia saat bibirnya mulai membuat senyum sadis. “Jarak maksimalnya bisa mencapai 1500 km. Aku yakin benda ini memiliki sistem pemandu navigasi.”

Pertanyaan yang tersisa adalah bagaimana cara mereka menghancurkan sebuah Object dengan benda ini.

Bahkan serangan langsung dari H-bom raksasa tidak bisa menghancurkan armor Object. Juga, hulu ledak pembakar kimia ini adalah senjata anti-personel. Heivia tidak mengerti bagaimana benda ini bisa menghancurkan sebuah Object.

Royce menjawab pertanyaan itu.

“Sepertinya, target mereka bukanlah Object itu sendiri.”

“Apa?”

“Pada dasarnya, mereka hanya ingin membuat Object-nya tidak berfungsi. Dan mereka bisa melakukannya tanpa perlu merusak armor tebal Object. Mereka bisa menggapai tujuan mereka dengan mengincar yang lebih lemah, yaitu manusia.”

“...Apa mereka mengincar Elite?”

Itu memang memungkinkan, tapi Heivia masih sedikit skeptis.

Semua orang bisa tahu bahaya apa yang menghantui Elite ketika dia diincar saat sedang di luar Object. Itulah mengapa mereka selalu menempatkan pengawal khusus di samping dirinya dan dia terus ditemani oleh kendaraan lapis baja yang interiornya kedap udara untuk menahan terjangan peluru, ledakan, atau senjata kimia maupun bilogis.

Bahkan jika ada sebuah misil jelajah dengan hulu ledak pembakar kimia menuju langsung ke arah Elite, dia tinggal langsung menaiki kendaraan lapis baja sesaat setelah misil itu dideteksi. Kendaraan itu akan menghalau segala kerusakan yang ditimbulkan dari api atau asap yang tercipta.

“Tidak,” jawab Royce. “Target mereka adalah prajurit perawatan. Ini bukan masalah mengenai apa mereka punya tugas atau informasi yang cukup penting. Hulu ledak pembakar kimia ini bisa menciptakan api yang bisa menyebar sejauh beberapa kilometer ke segala arah. Jika para prajurit perawatan itu sedang berkumpul di satu tempat, mereka semua bisa terbantai. Jika ratusan prajurit perawatan menghilang secara tiba-tiba, Object tidak lagi bisa berfungsi. Bahkan jika benda itu masih memiliki seorang pilot dan seorang komandan, Object tidak bisa berfungsi jika tidak ada mereka-mereka yang dibawah yang menjaganya terus berfungsi.”

“Jadi mereka menghancurkan mereka yang ada di sekililing Object daripada Object itu sendiri, hm?”

Sepertinya ada sesuatu yang mengganggu Heivia mengenai hal itu.

(Itu tidak ada bedanya dengan ide kami untuk menghancurkan komputer saat di distrik Loyauté.)

Itu membuat Heivia merasa tidak terganggu, kemudian dia langsung melanjutkan percakapan.

“Elite dan komandan yang memang penting adalah pengecualian, tapi unit tidak bisa menyediakan pengawal untuk setiap prajurit perawatan. Mereka mungkin memang memiliki kesempatan untuk menghabisi semua prajurit perawatan sekaligus.” Heivia berpikir dan sedikit mengubah topiknya. “Karena mereka menyiapkan peluncur dan misil jelajah, mereka pasti berencana untuk meledakannya di udara.”

“Aku pikir juga begitu. Jika tidak diledakan di udara, dampaknya tidak akan menyebar jauh. ...Aku hanya mengerti sebatas ini karena informasi yang kutemukan di website militer cuma sebatas itu.

“Craft Salamanderr III,” kata Heivia. “Ditinjau dari jangkuan misil jelajah, lokasi kota serta zona base, mereka sepertinya menarget zona base dan “kota” yang berada di sekeliling zona base. ...Huh. Sepertinya mereka tidak menarget siapa pun di negaramu, Aliansi Informasi.”

“Jadi? Apa aku harus bersikap biasa saja.”

“Kenapa kau mau membantu militer Kerajaan Legitimasi?”

“Alasannya karena beberapa urusan bisnis maupun pribadi.” Royce mengusap keringat di wajahnya. “Sebagai jurnalis aku tidak bisa duduk diam melihat ancaman yang mendatangi penduduk Oseania. Jika menyebar luaskan informasi bisa menjadi berbahaya, menundanya sebentar memang pilihan tepat, tapi itu tidak berlaku di sini. Kita tetap saja tidak punya cukup waktu untuk mengevakuasi semua orang walau kita menyebarkan informasi ini sekarang, jadi kurasa aku harus menggunakan informasi yang kumiliki ini dengan cara lain untuk mencegah terjadinya malapetaka.”

“Dan apa alasan pribadimu?”

“Aku sudah memberitahumu kalau anak perempuanku sedang ditugaskan di Oseania, ingat? Melestarikan konsep medan perang bersih akan menjaga keselamatan putriku. Aku tidak bisa membiarkan konsep ini hilang karena serangan teroris.”

“Aku paham,” gumam Heivia.

Dia lebih mempercayai alasan jujur seperti itu daripada alasan yang sudah dibumbui “agar terlihat lebih baik”.

“Kita harus menemukan lokasi peluncurannya,” kata Heivia dengan suara berat. “Jika kita sudah menemukannya, kita bisa menyerang sebelum misilnya dilontarkan atau mengubah jalurnya kalau sudah dilontarkan.”

“Ok, tapi kita tidak punya banyak waktu,” kata Royce untuk memastikan agar Heivia mengerti. “Dari potongan informasi yang kudapat dari radio, serangan mereka akan segera dimulai. Pasti para anggota kelompok itu sedang bersiap melakukan serangan karena yang mengejar kita hanya sedikit.”

Bagian 10[edit]

Setelah menghabiskan terlalu banyak waktu dari yang dia perkirakan di game center, tuan putri sedang berjalan di tengah-tengah “kota” yang dipenuhi tenda saat menuju ke tempat pesta Kerajaan Legitimasi.

Pengawal dari Kerajaan Legitimasi masih berada di sekitarnya dan juga ada sebuah kendaraan lapis baja yang menemaninya, tapi dia masih lebih memilih untuk berjalan kaki.

Letak tenda yang tidak terorganisir dengan baik dan jalanan yang dipadati oleh pejalan kaki membuat kendaraan tidak bisa bergerak dengan bebas. Dia merasa akan memakan lebih sedikit waktu jika berjalan kaki.

Tuan putri mengingat perselisihan yang dia lakukan di game center tadi.

Dia masih tidak bisa melihat wajah musuhnya sampai saat ini.

(Jujur saja, aku tidak peduli apakah dia seorang pelancong Aliansi Informasi atau semacamnya, tapi cara mereka memanipulasi semua informasi mengenai Elite dan memperlakukan mereka seperti idol itu termasuk tindakan cuci otak.)

Kerajaan Legitimasi memperlakukan Elite mereka seperti pahlawan patriot yang mendapatkan kembali dukungan dari penduduknya dengan menyebarkan cerita meragukan yang menyatakan bahwa mereka memiliki darah legendaris yang berasal dari ribuan tahun lalu. Keduanya memang memperlakukan para Elite dengan cara yang cukup gila, tapi sulit untuk menyadari bahwa situasi yang cukup aneh ini sudah tertanam di hati semua orang. Sama seperti seseorang yang tidak menyadari bau rumahnya sendiri.

Saat tuan putri berjalan melewati semua tenda dan RV, dia tiba-tiba berhenti.

Para pengawalnya berpikir “Jangan bilang masih ada lagi!?”, tapi orang yang sedang mereka lindungi punya hak untuk memilih apa yang akan dilakukan.

Tuan putri melihat ke sebuah toko yang dipenuhi barang festival.

Karena musim yang sedang terjadi di sana, toko itu punya banyak sekali pohon, karangan bunga, dan sepatu merah bertemakan natal. Toko itu juga memajang beberapa kostum Santa Claus untuk dijual.

(...)

Ketika tadi dia pergi berenang, Quenser terlihat sangat kecewa untuk beberapa alasan.

Dia masih tidak tahu apa yang sedang diharapkannya, tapi sepertinya memakai terus baju kerja saat berlibur bukanlah hal yang benar.

Dia menebak itu pasti berhubungan mengenai semua hal harus sesuai pada tempat dan waktunya.

“Santa Claus...Santa Claus,” gumam tuan putri sambi berjalan menuju toko itu.

Pemilik toko berkulit cokelat itu sepertinya terlihat sangat sopan karena melihat dia mengenakan special suit seorang Elite. Itu artinya dia adalah simbol negara yang juga berarti kalau dia memiliki banyak uang.

Cara berpikir pemilik toko itu tidaklah salah, tapi tuan putri tidak tertarik pada uang dan dia juga tidak tahu berapa banyak uang yang dia punya di rekening bank-nya.

Pengawal tuan putri mulai tertarik pada aksinya karena mereka mulai membayangkan. “Oh, apakah tuan putri kita akhirnya mulai memperhatikan daya tarik perempuannya?”

“Bisakah kau memberikan sepaket pakaian Santa Claus untukku?” tanyanya.

Yang dia dapat hanyalah pakaian Santa Claus yang sangat standar yang terdiri dari baju merah longgar, celana dengan warna yang sama, dan kumis putih palsu.

“Jangan pakai pakaian membosankan itu!!” teriak para pengawal dari dalam hati mereka, tapi gadis tanpa ekspresi itu tidak akan pernah mengerti MOE dengan cepat.

Namun, tatapan mata tuan putri berubah ketika dia menatap monitor 3D yang menggunakan pembiasan sinar terduduk di pojok tenda itu.

TV itu menampilkan rekaman konser Elite idol Aliansi Informasi yang sudah berlangsung dari beberapa hari yang lalu.

“Yayyy!! Mungkin sedikit terlalu awal, tapi kurasa aku akan memberikan kalian berkat mimpi indah mengenai miniskirt Santa!! Oh ho ho!!”

Tidak jelas apakah rekaman itu asli dan seberapa banyak VFX yang ditambahkan, tapi gambar itu mengalami perubahan yang sangat menarik mata. Idol G-cup berambut pirang gelombang itu mengoyangkan tubuhnya sambil mengenakan kostum Santa berwarna merah dan putih yang terlihat seperti pakaian Elite yang sudah dimodfikasi.

Untuk sesaat, ekspresi tuan putri menjadi semakin tanpa ekspresi dari biasanya, tapi akhirnya dia menunjuk ke arah layar dan berbicara kepada penjaga toko.

“Beri aku sesuatu yang lebih hebat dari itu.”

Setelah berubah menjadi seorang miniskirt Santa di belahan bumi selatan yang beriklim tropis, tuan putri menuju ke lokasi pesta Kerajaan Legitimasi.

(Sepertinya ini bukan pakaian yang terlalu berguna.)

Tuan putri melihat pakaian yang dia kenakan.

(Yah, selama Quenser menyukainya. Tapi apa dia akan menyukainya???)

Sepertinya pesta sudah dimulai. Para prajurit Kerajaan Legitimasi terbagi menjadi beberapa grup untuk mengobrol sambil makan dan minum. Semua mata langsung tertuju pada tuan putri dan pada detik berikutnya mereka tidak melakukan apapun selain menatapnya. Tuan putri tidak mengerti apakah ini hal baik atau buruk karena mereka bertindak layaknya melihat sesuatu yang tidak dapat mereka percaya.

(Dimana Quenser?)

Setelah mengamati satu persatu, tuan putri menemukan orang yang dia cari di salah satu sudut pesta.

Namun...

“Itu tidak sama!! Saudara-saudaraku yang asli mungkin memang tidak ingin menyakitiku, tapi mereka tidak pernah memprotes bagaimana cara keluargaku memperlakukanku!! Cuma kau yang melakukannya, Quenser!! Makanya aku bilang kau ini sudah kuanggap seperti onii-chan!!”

Tuan putri langsung membatu ditempat ketika melihat Froleytia mabuk berat dan Quenser dipeluk erat oleh komandan berdada besar itu.

Juga...


Pada saat yang sama, Lendy Farolito tiba di pesta.

Mood pesta Kerajaan Legitmasi langsung dikacaukan oleh kedatangan perwira musuh yang ditemani prajurit Aliansi Informasi. Ini situasi yang bisa meledak kapan saja, tapi mereka bisa saling korporatif karena koalisi dan lokasi pestanya tidak diadakan di zona base Kerajaan Legitimasi.

Mereka tidak punya hak untuk mengusirnya.

Lendy sendiri tidak ragu untuk menuju ke pesta itu karena dia sangat mengetahui keadaannya.

Seorang komandan Aliansi Informasi telah tiba.

Bagaimana reaksi komandan Kerajaan Legitmasi?

Secara spontan, perhatian semua orang tertuju ke Froleytia.

HO v04 11.jpg

“Aku tidak akan membiarkanmu mengambilnya!! Quenser adalah onii-chan ku, aku tidak akan membiarkan seorang pun mengambilnya!!”

“Ingat posisimu di sini. Akulah yang paling kecil dan imut.”

Seorang Miniskirt bikini Santa berdada besar dan seorang Miniskirt Santa tanpa ekspresi sedang bertarung memperebutkan seorang anak laki-laki. Lendy Farolito langsung mematung ditempat ketika dia melihat mayor Kerajaan Legitimasi yang sedang sibuk sendiri...

Dan kemudian...

“Minggir!!”

“Oh, ya ampun. Pertarungan sesama wanita ini sempurna untuk dijadikan bahan taruhan!!”

“Yeah, ini bukan berarti kalau kita semua punya punya kesempatan untuk mendekati para wanita cantik yang posisi dan pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita.”

Sebagian prajurit Kerajaan Legitimasi yang memandang pertarungan itu sebagai kesempatan untuk menghasilkan uang segera bergerak ke tengah-tengah kegaduhan dan melingkari mereka. Jalan Lendy menuju komandan lainnya sudah hilang.

(Aku mengambil resiko untuk menghubunginya dengan cara yang bisa mendapatkan perhatian sebanyak mungkin, tapi mereka sama sekali tidak memperhatikanku!!)

Aliansi Informasi mendapat keuntungan dari keaslian informasi dan metode yang digunakan untuk menyebarkan atau mendapatkan informasi seperti itu, jadi itu adalah kejadian yang sangat disayangkan.

Ketika Lendy menyadari orang yang sedang dirangkul tangan Froleytia adalah anak laki-laki zeni perang yang sama dengan yang diam-diam menarik perhatian seorang Elite Aliansi Informasi, Lendy langsung naik pitam.

“K-kau, dasar buaya darat!!”

“Sekarang seseorang yang tidak kukenal memberikan sebuah titel yang sangat luar biasa!! Jika aku pernah punya kartu nama, aku pasti akan menuliskan yang satu itu di sana!!”

Froleytia menyadari perhatian Quenser teralihkan pada orang selain dirinya.

“Siapa kau ini? ...Aku tidak akan membiarkanmu mengambil Quenser! Dia onii-chan ku!!”

“Aku tidak pernah ingin mengambilnya!!” teriak Lendy ketika hampir saja lepas kendali. “Salah satu anak buahmu mengambil keuntungan dari Elite kami, sehingga aku merasa harus mampir untuk menceramahinya ketika kau malah membuang semua hubungan moral yang kau punya. Aku tidak pernah menyangka kalau dia sangat berbahaya, kurasa... Aku harus melaporkan ini. Aku harus mengadakan rapat keluarga dengan gadis itu malam ini— ...uhuk uhuk!!”

Lendy mulai sedikit terbatuk karena terlalu banyak berteriak dan mencari segelas minuman, tapi tidak ada pelayan sipil yang sedang lewat didekatnya.

Froleytia meraih sebuah gelas yang berisi cairan bening.

“Ini, minum. Jujur, apa kau tidak bisa melakukan semua ini sendiri?” dia menggerutu.

“Hm? Gelas itu...”

Sepertinya anak laki-laki zeni perang yang dipegang erat oleh Froleytia menyadari sesuatu, tapi Lendy telah menelan semua isi gelas itu.

Dan...

“Uhuk!? Uhuk uhuk!! I-ini bukan air! Ini vodka!!”

“Apa!? Beraninya kau menolak segelas air yang disiapkan onii-chan ku!”

“Sialan kau. Kau punya nyali untuk melakukan ini kepada seorang perwira dari Aliansi Informasi dimana kebenaran dan kebohongan sebuah informasi langsung berhubungan dengan benar dan salah...”

Si miniskirt Santa tanpa ekspresi memberikan dia minuman lain.

“Tenang. Ini minum lagi untuk menghilangkan rasa asam di mulutmu.”

“Oh, ide hebat. Kurasa aku bisa mempercayai—bbhh!! I-I-I-Ini shochu!? Hic.”

Protesnya tiba-tibat terputus.

Saat Quenser baru mulai merasa ada situasi yang sangat buruk sedang mendatanginya...

“Dan satu lagi!!” teriak Lendy.

“Wah!?”

“Maksudmu apa!? Kau menghancurkan semua kerangka Aliansi Informasi dan Kerajaan Legitimasi yang dimiliki gadis malang itu!! Apa kau mengerti seberapa besar dampak yang dirasakannya karena tragedi ini!?”

Saat Lendy Farolito muncul dengan start yang cukup jauh, sepertinya Froleytia merasakan adanya bahaya yang sedang datang.

Dia menekankan tubuhnya ke Quenser dengan lebih keras daripada sebelumnya.

“Aku tidak akan membiarkanmu mengambil onii-chan ku!!”

“Aku lagi enggak ngomong sama kamu!! Aku sedang berbicara pada buaya darat itu!”

“Quenser jangan lihat ke sana! Lihat aku!!”

“Minggir kau, lacur!! Aku haru memberi buaya darat itu pelajaran!!”

Walau kata-katanya ditujukan pada Quenser, kedua pemabuk itu saling menatap satu sama lain.

“...”

Sementara itu, tuan putri semakin meningkatkan aura intimidasinya dengan menjadi semakin diam dan tidak berkespresi.

Badai yang sangat dahsyat mulai tercipta.

Quenser bisa merasakannya, jadi dia terus berusaha untuk menjaga situasi ini tetap tenang. Menyadari tuan putri sedang terlihat sangat tidak senang sambil memasuki area berbahaya secara diam-diam, Quenser meragukan ada kategori MOE yang cocok dengannya, tapi Quenser harus tetap melakukan sesuatu akan bahaya yang ada di hadapan matanya daripada memikirkan masalah itu.

“Tu-tunggu, kalian berdua. Kenapa kalian tidak tenang dan—...”

“Kuharap kau siap untuk berperang!!”

“Jika kau memang menginginkan perang, maka perang akan mendatangimu!!”

Dengan percakapan yang lebih terlihat seperti tegur-sapa-salam daripada percakapan untuk memulai perang, Froleytia Capistrano dan Lendy Farolito mulai memelototi satu sama lain dari jarak yang amat sangat dekat.

Itu terjadi ketika para prajurit Kerajaan Legitimasi dan Aliansi Informasi melihat fenomena yang tidak dapat dipercaya.

Mereka tidak bisa menjelaskannya dengan cara biasa.

Kepala anak laki-laki yang datang ke medan perang untuk mempelajari desain Object lenyap.

Atau lebih tepatnya...

Kepalanya terkubur oleh payudara besar milik dua orang wanita yang memeluknya.

Bagian 11[edit]

Begini situasinya, Heivia dan Royce hanya bisa bertindak sendirian, tapi mereka tidak punya alasan untuk tetap menyimpan informasi ini untuk diri mereka sendiri.

Saat mereka memulai aksinya, mereka menghubungi pasukan khusus kepolisian dan sebuah Object Kerajaan Legtimasi lain selain Baby Magnum dan Batalion Pemeliharaan Mekanik-nya. Mereka meminta agar Object itu tidak menyiapkan laser udara. Jika Heivia bisa menyuruh Froleytia untuk melakukannya, pastinya semua ini akan berjalan lebih mulus.

Dan kemudian...

Mereka mendengar adanya perubahan situasi yang cukup besar dari sebuah transmisi radio.

“Speed Killer sudah siap. Kita bisa menggunakan laser anti-udara kapanpun kita mau. Bahkan jika ada misil jelajah yang ditembakan ke kota, kita bisa menghalaunya dengan keakuratan sebesar 97%.”

“Tunggu, tunggu!!”

“Berdasarkan satelit, peluncur portable ini berada di 20 kilometer barat laut dari lokasi Batalion Pemeliharaan Mekanik 37. Jika kita mengetahui titik peluncuran dan titik akhirnya, kita bisa mengetahui lintasan terbangnya. Benda itu tidak mungkin lolos dari kita.”

“Apa informasinya benar!? Apa kau yakin misil jelajah itu menarget konvoy berisi beberapa VIP yang sedang bergerak di 30 kilometer, timur laut dari sini, dan bukan prajurit perawatan yang tersebar di seluruh “kota” semi-permanen!?”

“Sepertinya mereka juga saling berkomunikasi melalui telepon seluler yang memakai satelit umum dan juga radio biasa. Walaupun begitu, kami punya orang yang memiliki peralatan untuk mengintersep sinyal itu. Kita mendapatkan informasinya dari sana. Jadi tidak mungkin salah.”

“Sebentar...” Heivia memilih kata-katanya dengan hati-hati. “Apa memasang pertahanan laser anti-udara Object untuk menembak misil jejalah yang baru terbang setengah jalan adalah keputusan yang tepat?”

“Setengah jalan? ...Itu artinya tepat berada di atas “kota” semi-permanen!” teriak Royce, tapi Heivia sudah mengetahui apa yang akan mereka katakan setelah menanyakan pertanyaan itu.

Komandan yang bertanggung jawab atas Speed Killer itu menjawab, “Konvoy yang sedang diincar membawa seorang letnan jendral dan brigadir jendral. Hulu ledak pembakar kimia ini harus ditembak jatuh.”

“...”

“Sebuah hulu ledak pembakar kimia hanya menunjukan dampaknya ketika bahan-bahan yang tepat dicampur secara tepat dan ledakannya harus bercampur dengan udara di ketinggian yang tepat. Jika benda itu ditembak oleh laser anti-udara, kemungkinan terjadinya ledakan besar yang bisa menyebar sejauh beberapa kilometer itu hampir nol.”

“Tapi kemungkinannya masih ada, ‘kan?”

“Bahkan jika begitu,” komandan itu segera menjawab. “Elite dan para komandan akan ditemani kendaran lapis baja kedap udara yang bisa menahan serangan senjata biologis dan kimia. Selama mereka yang penting masih bisa dilindungi, itu bukan masalah. Dan tentu saja, Object itu sendiri tidak akan hancur oleh sesuatu selevel itu. Dan juga, aku akan menutup mulut kalian untuk mencegah kepanikan. Semua komunikasi lebih lanjut akan—”

Heivia mendecakan lidahnya dan mematikan radionya.

Kemudian Royce berteriak ke arahnya dengan sangat kesal hingga dia ingin mencekiknya.

“Apa yang terjadi!? Apa mereka berencana untuk membiarkan semua orang di kota ini mati? Dan jika kendaraan lapis baja kedap udara itu bisa menahan panas dan api, apa itu akan berguna jika misil jelajahnya langsung menghantam konvoy itu!?”

“Jangan tanya aku. Dia pastinya dipaksa untuk mengambil keputusan ini oleh para petinggi itu. ...Dan aku rasa inilah yang sebenarnya diinginkan para pengguna hulu ledak pembakar kimia itu.”

“?”

“Mereka sengaja menggunakan telepon seluler satelit agar militer bisa mengintersep transmisi mereka. Seperti yang mereka duga, militer berencana untuk mengambil tindakan pertahanan dengan menembak misil itu saat baru terbang separuh jalan. ...Dan itu akan menjadi tempat terbaik untuk memanggang semua prajurit perawatan unitku seperti yang telah kau prediksi.”

“Tidak mungkin... Itu artinya...”

“JIka kau ingin menembakan misil jelajah di Oseania, salah satu dari Object yang ada di sana akan menembaknya jatuh sebelum mencapai target. Tapi itu artinya kau tinggal membuat rencana dengan perkiraan bahwa misil itu akan ditembak jatuh.”

“Tapi komandan kejam itu mengatakan kalau kemungkinan terjadinya ledakan besar ketika misil jelajah itu ditembak jatuh oleh laser anti-udara hampir tidak mungkin!”

“Jika mereka sudah tahu kalau misil itu akan ditembak jatuh, mereka akan mengubah kemungkinan itu,” Heivia mencari sesuatu melalui peralatan genggam dari salah satu pria bersenjata yang ia tembak. “Aku sudah melihat diagram hulu ledak ini sebelumnya, tapi ketika aku lihat lebih dekat, ada sesatu yang aneh dengannya. Bahan kimia yang berbeda dikemas secara terpisah. Jika benda itu mencapai targetnya dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada yang terjadi.”

“Tunggu, itu artinya bahan kimianya hanya akan tecampur di udara ketika ditembak jatuh?”

“Dari desain ini, aku bisa mengatakan kalau mereka memang ingin benda ini ditembak jatuh. Bahan kimianya disimpan dalam tekanan udara tinggi yang kurasa berguna untuk mencegahnya berceceran kemana-mana ketika misilnya meledak. Jika kita menyerahkan ini semua kepada laser anti-udara Object, kota ini akan menjadi lautan api!!”

Mereka mengetahui lokasi peluncur portable musuh.

Tanpa mendapatkan izin, Heivia meminjam kendaraan off-road Kerajaan Legitimasi yang terparkir di pinggir jalan dengan kunci yang masih menempel.

Royce berteriak, “Apa yang kau lakukan!?”

“Bukankah sudah jelas? Kita datang sejauh ini untuk menghentikannya sendirian, jadi kita harus menyelesaikannya dengan cara itu!! Royce, jika kau ingin membantu, isi drum itu dengan bensin!!”

Royce mengikuti instruksi Heivia, tapi dia masih punya satu pertanyaan.

Dia naik ke kursi penumpang kendaraan off-road itu dan mereka berkendara keluar dari kota semi-permanen.

“Aku tahu kita harus menghentikan ini, tapi apa kau pikir kita pisa menghancurkan peluncur portable itu!? Kita sudah cukup kerepotan ketika mengurusi 3 penguntit tadi. Pasukan utama mereka pasti terpusat di sekitar peluncur itu!!”

“Diam! Kita tidak punya banyak waktu!!”

Kepulan debu berterbangan ke udara ketika kendaraan off-road itu melaju di tanah kering terbengkalai.

Mereka masih sejauh 20 kilometer dari peluncur portable-nya.

Kelompok bersenjata itu pasti memusatkan kekuatan tempurnya di sekitar peluncur itu. Juga, mereka tidak punya alasan untuk tetap menunggu. Mereka akan melontarkan misil jelajah itu secepat yang mereka bisa.

“Sial! Cahaya itu!!” teriak Royce.

Kilatan cahaya terang bisa terlihat di ujung cakrawala dan sebuah cahaya seperti sinyal peringatan meluncur ke kegelapan langit malam. Namun, jaraknya terlalu jauh. Sebuah sinyal peringatan tidak bisa menghasilkan cahaya seterang itu.

“Mereka sudah meluncurkannya!! Itu misil jelajah dengan hulu ledak pembakar kimia!!”

“Tch. Apa kita masih sempat!?”

Heivia menghantam pedal rem dan berkendara dengan pola S ketika rodanya menggelincir. Pada akhirnya, mereka bisa menghentikan kendaraan off-road itu dengan selamat.

Dia kemudian melompat ke tanah berpasir.

“Kita sedang melaju untuk menyerang kelompok bersenjata itu dan menghancurkan peluncurnya, ‘kan!?”

“Aku tidak pernah berpikir kalau kita akan sempat melakukannya!!” teriak balik Heivia, membuat wajah Royce menjadi terkejut.

Royce kemudian menyangka Heivia sedang melarikan diri untuk menyelamatkan dirinya sendiri sebelum terjadi ledakan, tapi Heivia kembali naik ke atas kendaraan off-road.

“Selama kita bisa mencegah misil itu berjalan di lintasannya, kita bisa mencegah “kota” semi-permanen dan prajurit perawatan menjadi korban! Jika kita menerbangkannya ke arah yang salah, rencana mereka yang melibatkan laser anti-udara akan gagal!!”

“Apa kau berencana untuk membajaknya?”

“Sistem bantu navigasi Craft Salamander III menggunakan perkiraan dataran. Dia memperkirakan tinggi rendahnya dataran yang dilaulinya untuk menentukan perbaikan pada rute yang dilaluinya. Selama dia memiliki dokumen sebanyak 3-5 lembar mengenai dataran yang dilalui dari titik peluncuran hingga titik akhir, dia bisa mengarahkan dirinya dengan cukup akurat.”

“Apa dokumentasi itu diambil dari foto satelit?”

“Biasanya, foto aerial juga bisa digunakan. Tapi jika begitu, dokumentasinya tidak bisa di-update secara real time, jadi semuanya harus diprediksi terlebih dahulu dan titik peluncurannya tidak bisa diubah,” jelas Heivia. “Biasanya jika foto aerial digunakan sebagai input-nya, tidak ada informasi tambahan yang dibutuhkan setelah peluncuran. Dibandingkan metode navigasi GPS yang terus membutuhkan informasi dari satelit, metode ini tidak bisa dibajak.”

“Jadi apa yang akan kita lakukan!? Apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan misil jejalah yang terbang dengan kecepatan supersonik!? Jangan bilang kau ingin mengarahkan senapanmu ke udara dan menembaknya jatuh!!”

“Aku akan melakukan sesuatu yang lebih heboh dari itu.”

Heivia menggunakan tangannya untuk mengangkat drum yang telah diisi bensin dari atas kendaraan off-road.

Dia membuka tutup besarnya, memiringkannya, dan menyebarkan bensin ke dataran terbuka itu.

“Hati-hati dengan anginnya. Ini mengandung bensin yang mudah menguap.”

“Apa yang kau lakukan? misil jejalah itu sudah mengudara!! Tidak lama lagi benda itu akan lewat di atas kepala kita!!”

“Seperti yang kubilang, Sistem bantu navigasi Craft Salamander III menggunakan perkiraan dataran. Dia membandingkan data yang ada di dalam chip-nya dengan tinggi-rendahnya dataran yang ada di bawahnya untuk mengubah lintasannya” setelah tetes bensin terakhir telah meninggalkan drum, Heivia melemparkan drum itu ke samping dengan cuek. “Kita hanya tinggal membuatnya tidak bisa membandingkan kedua data itu.”

Dia kemudian mengeluarkan pemantik rokor dari kursi pengemudi kendaraan off-road.

Dia menatap tanah merah yang panas.

“Kita hanya perlu melakukan ini!!”

Sekejap setelah Heivia melempar pemantik rokok, sebuah ledakan besar mengisi kawasan kosong itu.

Dalam sekejap, sebuah cahaya yang sangat terang dan panas yang luar biasa dihasilkan secara bersamaan saat guncangan tercipta.

Setelah itu, asap hitam membumbung tinggi ke langit malam. Asap hitam itu mencakup seluruh area dimana ledakan terjadi.

Setitik kilatan cahaya putih melesat di atas kepala mereka dengan kecepatan luar biasa.

“Apa? Itu bukan arah yang tepat.”

“Kilatan cahaya dan asap ini mencegahnya melihat dataran,” kata Heivia saat dia meletakan tangannya di hadapan wajahnya untuk mencegah cahaya oranye masuk ke matanya. “Jika dia tidak bisa mengubah lintasannya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sekarang kita tinggal menunggu Speed Killer untuk menanganinya. Tidak akan ada masalah jika laser anti udara itu membuat hulu ledak pembakar kimia itu jatuh ke padang pasir kosong.” Dia langsung lemas dalam posisi duduk dan menggusap keringat dari alisnya. “Aku juga merasa ada yang kurang jika tidak menghadapi salah satu senjata mengerikan itu.”

Bagian 12[edit]

Setelah menyelamatkan warga Oseania dan para prajurit batalion pemeliharaan mekanik, Pratu Heivia Winchell akhirnya berhasil tiba di pesta natal.

“Aku berhasil...Akhirnya aku berhasil ke utopia!! Terima kasih, diriku sendiri!! Kehebatan Heivia memang sangat luar biasa!! Sekarang waktunya makan, minum, dan menikmati pemandangan Santa berdada besar!! Kita akan bersenang-senang malam ini dan mungkin mendapat insinden menyenangkan yang tidak akan pernah dilupakan!!”

Tapi...

Meja besar yang seharusnya berisi banyak makanan yang berbaris di atasnya sekarang hanya dipenuhi piring-piring kosong. Masih ada sedikit saus yang tersisa di atas piring-piring itu, tapi para pelayan pria sedang membereskannya dari atas meja.

Tidak ada makanan maupun minuman yang dapat ditemukan.

Heivia berusaha menyangkal kebenaran ini dan menggelengkan kepalanya.

“Jangan bilang kalau sudah sele— ..Tidak, tidak, belum!! Hal yang paling penting masih tersisa! Santa akan datang ketika semua anak-anak baik sudah tertidur!! Pasti ada satu di sekitar sini. Setelah menghadapi semua bahaya, kenapa tidak ada satu pun hadiah untukku!!”

Heivia mencari di sekitar area pesta dengan mata yang terbuka selebar piring, tapi dia tidak bisa menemukan apa-apa selain para pelayan pria yang sedang beres-beres. Semua prajurit yang pastinya telah berpesta di sini sudah pergi dan Santa berdada besar hanyalah mimpi di dalam mimpi. Heivia bahkan tidak dapat menemukan satu pun pelayan wanita.

Untuk sekejap, wajah Heivia telah kehilangan seluruh ekspresinya.

Tapi sekejap berikutnya, wajahnya berkedut layaknya ingin mengeluarkan air mata darah dan berteriak, “Ini padang pasir!! Ini hanya padang pasir yang sangat tandus!!”

Pada saat itu Heivia melihat Quenser Barbotage berjalan dengan susah payah ke arahnya dengan kaki yang sama gemetarnya dengan Heivia. Melihat wajah rekannya, Heivia meninggikan kewaspadaannya.

“Jangan bilang kalau kau harus menghadapi medan perangmu sendiri. Tidak, tunggu sebentar!! Akulah pahlawan malam ini! Aku yang paling capek! Harusnya hadiah terbesar diberikan kepadaku!! Aku tidak akan memberimu satu pun!!”

Sayangnya, Quenser sudah terlalu jauh hingga tidak dapat mendengarnya.

Sebelum dia mencapai Heivia, Quenser ambruk ke tanah keras berpasir. Heivia menghampirinya dengan kebingungan dan Quenser berusaha mengutarakan sesuatu dari mulutnya yang megap-megap.

“O...”

“Quenser apa itu? ‘O’? apa maksudmu dengan ‘O’!?”

“...Oppai, desa...”

Semua kekuatan telah meninggalkan tubuh Quenser dan wajahnya semakin memucat. Heivia mengeluarkan sebuah lolongan ratapan.

“Pesan terkahir macam apa itu!? Maknanya terlalu dalam!! Apa yang terjadi? Oi, Quenser! Queenseeeeeeeeeerrrrrrrrrrrrrrr!!”


Bab 3: Harta Karun Laut Merah Pekat >> Bertahan di Distrik Solomon[edit]

Bagian 1[edit]

Namanya adalah Cardinal Roybelz Oldnick dari Organisasi Iman.

“Jadi si idiot yang membuat statment bermasalah itu dia,” gumam Froleytia saat melihat foto yang ditampilkan di laptopnya walau dia sedang terganggu karena kepalanya terus merasa pusing.

Dia tidak sedang melakukan monolog walau sedang sendirian di ruangan perwira pribadinya. Sebuah aplikasi voice chat sedang berjalan di laptopnya.

Bukannya dengan orang militer, dia sedang berbicara dengan konsultan seorang politisi yang sedang menghadapi masalah diplomasi di ibu kota. Pada dasarnya, situasinya sudah menjadi cukup rumit hingga para politisi harus ikut terlibat.

Suara tetua bisa terdengar dari voice chat, “Organisasi Iman sudah memulainya dengan mendukung seluruh kepercayaan. Kekuatan religius yang paling terkena dampaknya adalah Gereja Kristen. Pada akhirnya, ketika kepercayaan dari zaman sebelumnya diangkat kembali, jumlah tanah dan manusia yang dapat dikuasai akan semakin terpisah-pisah. Jika ada beberapa orang yang merasa takut akan kekuasaan mereka yang mulai melemah, itu adalah hal yang biasa.”

Sebenarnya, kekuasaan mereka tidak diambil dari mereka. Tetapi, keseimbangan kekuasaan sudah dikembalikan seperti semula. Meskipun begitu, setelah 2000 tahun berlalu, mereka tidak lagi memandangnya seperti itu.

Froleytia meletakan kiseru panjang dan sempit di mulutnya dan berkata, “Jadi kardinal ini takut kehilangan kekuasannya untuk mengontrol militer dan menjadi gila. Dia terlibat perang sipil dengan kekuatan Yunani dan berakhir dengan kekalahan telak ketika diserang balik.”

“Memang terdengar cukup sepele, tetapi lebih dari 5000 jiwa melayang karena kejadian ini. Konflik ini bukan lagi sebuah perang bersih. Banyak sekali warga sipil dari negara aman yang menerjang ke medan perang karena beberapa kalimat tidak benar yang dia buat.”

“Ya, Oldnick hanya mengatakan beberapa kalimat dan dia tidak bertanggung jawab atas bagaimana orang-orang menafsirkannya. Lucu sekali.”

Kata-kata yang dikeluarkan oleh mereka yang memiliki kekuasaan akan menyebar luas sehingga orang-orang itu harus lebih bertanggung jawab atas perkataan mereka.

Sudah jelas apa yang akan terjadi jika seorang idot yang tidak mengerti hal itu mengucapkan statment sembrono secara berulang-ulang selama masa konflik.

Oldnick benar-benar pembicara yang berbahaya. Dia membuat dan terus mengulangi statment sembrono yang membuat militer dan warga sipil mengambil tindakan. Banyak orang yang kehilangan nyawanya karena ini, tapi Oldnick hanya terus membuat statment-statement buruk lainnya ketika dia ingin menutupi statment yang dia buat sebelumnya agar tidak disalahkan. Semuanya terus membesar seperti bola salju yang menggelinding menuruni bukit.

Jika itu seseorang yang tidak punya kekuatan, statment itu pasti lebih buruk daripada seorang pria tua yang terus mencari kesalahan para pemain baseball yang dia tonton di TV, tapi semuanya menjadi berbeda ketika hal itu dikatakan oleh seseorang yang punya kekuatan untuk menggerakan sebuah negara.

“Kekuatan Kristen di Organisasi Iman bersikeras kalau seluruh insiden ini disebabkan karena ulah Kardinal Roybelz Oldnick seorang, mereka mengatakan hal itu untuk mencegah dilakukannya investigasi lebih lanjut oleh kekuatan sentral Organisasi Iman. Komunikasi Oldnick dengan Gereja Kristen sudah diputus, dan mereka sudah mengirim Valkyrie untuk menangkapnya sesuai dengan saran sentral.”

“Sekarang pria tua ini meneriakan ungkapan yang lebih tidak jelas lagi ketika dia benar-benar berada dalam bahaya.”

“Dia sangat tidak ingin dibunuh oleh Valkyrie. Pasti semua tindakan yang dia lakukan semenjak berada di distrik Loyauté didasarkan pada alasan itu.”

“Apa ada yang mempercayai omong kosong mengenai Kerajaan Legitimasi bersekutu dengan kekuatan Kristen Organisasi Iman karena upacara untuk mengangkat bangsawan dan ksatria mengandung elemen Kristen di dalamnya?”

“Jika ada idiot yang mempercayainya, mereka harus segera dibawa ke rumah sakit. Namun, ada segolongan orang yang akan membenarkannya untuk mengambil keuntungan dari situasinya. Orang-orang itu pasti berpikir kalau keributan kecil ini adalah kesempatan baik untuk menyerang beberapa Object.”

Bahkan disebuah perang besih, sebuah pertempuran antar Object masih membutuhkan banyak biaya.

Tujuan peperangan adalah menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Jika itu tidak bisa dilakukan, gagasan mengenai perang bersih akan mulai melemah.

Tetua itu berkata, “Kita tidak ingin orang-orang pergi berperang karena omong kosong yang keluar dari mulut kardinal ini. Bahkan jika konflik dengan Orgnaisasi Iman tidak bisa terhindarkan, kita bisa menerimanya karena hal ini sangatlah penting bagi kita.”

“Jadi...”

“Kita harus segera menyumbat sumber statment bermasalah ini. Kau punya waktu tiga hari. Kau boleh melakukan apa saja untuk membunuhnya selama indentitas mayatnya bisa dikenali melalui tes DNA.”

Bagian 2[edit]

“Jadi bahkan liburan natal kita adalah rencana para petinggi.”

Quenser dan Heivia sedang mengobrol di ruang perawatan Baby Magnum.

Seperti biasa, tuan putri sedang mendengarkan tanpa mengeluarkan ekspresi.

“Kardinal Oldnick sudah mengontak Hyena dari distrik Loyauté. Kita sudah mengkonfirmasi hal ini dari beberapa data yang kita temukan di HQ mereka yang sudah kita hancurkan.”

“Tapi kenapa? Kupikir seorang kardinal akan berusaha untuk membuat kejadian ini tetap bersih. Tapi kenapa dia malah menghubungi kelompok yang memanfaatkan restorasi Oseania untuk menjarah orang?”

“Kita masih belum tahu apa tujuannya. Dia sudah banyak membuat keributan, tapi kita masih belum bisa mengetahui apa tujuan orang ini. Mungkin saja dia kabur untuk menyelamatkan harga dirinya,” utar Heivia cuek. “Mungkin saja dia ingin menggunakan mereka untuk melawan Valkyrie Organisasi Iman. Para grim reaper itu memang ‘leh uga’, tapi mereka masih tetap prajurit berdarah-daging. Mungkin dia ingin menggunakan Hyena untuk menangani Valkyrie.”

Meskipun begitu, Quenser, dkk dari Kerajaan Legitimasi telah mengeliminasi Hyena sebelum Valkyrie saling baku hantam dengan mereka.

Karena Oldnick sendiri belum berubah menjadi debu, dia pasti sudah memprediksi bombardir yang akan datang dan melarikan diri.

“Kita tahu kalau Valkyrie sedang berkeliaran di distrik Loyauté, tapi kurasa dia berhasil meloloskan diri.”

“Pastinya setelah keluar dari pulau, Oldnick berusaha kabur ke Oseania dimana dia bisa menyelinap di tengah-tengah situasi restorasi yang belum stabil. Dengan pasukan koalisi yang masih sibuk dengan segala urusannya, hanya bergantung pada sebuah organisasi akan menyulitkannya untuk berpindah tempat. Dia pasti ingin lari ke tempat yang sudah dia rencanakan setelah berhasil lolos dari Valkyrie di Oseania,” kata Quenser sambil bersandar di sebuah mesin besar. “Tapi sebelum dia sempat melakukannya, unit kita pergi berlibur ke penghujung utara Oseania...dan di sanalah tempat persinggahan Oldnick selanjutnya. Yang berarti bahwa dia tidak bisa singgah tanpa dilempar ke lautan, atau menghilang di keramaian. Karena kita telah menghabisi seluruh Hyena yang sempat dia hubungi, Oldnick menjadi lebih berhati-hati dalam menghadapi kita. Seperti yang diharapkan para petinggi, dia tidak punya pilihan selain menuju ke utara melalui jalur laut.”

Roybelz Oldnick sedang menggunakan perahu sewaan milik penduduk lokal untuk pergi ke distrik Solomon yang berada di penghujung utara Oseania dan Loyauté.

“Dia mungkin tidak menggunakan pesawat karena takut ditarget laser anti udara, tapi itu tidak terlalu berpengaruh. Object bisa begerak di lautan dengan kecepatan lebih dari 500 km/j. Bahkan jika perahu sewaan itu adalah hydrofoil berkecepatan tinggi, dia tidak akan bisa lolos.”

Kemudian tuan putri menyela.

“Ngomong-ngomong, Quenser.”

“Apa?”

Saat bertanya, tuan putri menunjuk ke arah dinding area perawatan sambil tetap mempertahankan wajah tanpa ekspresinya.

“Kenapa Heivia menulis kutukan di dinding saat berbicara denganmu?”

“Jujur aku juga tidak bisa...”

“Jangan pura-pura bego!!” teriak Heivia sambil melotot dan menggenggam Quenser. “Aku sudah mendengarnya!! Aku tahu semua yang kau lakukan saat aku sedang bersusah payah untuk menyelamatkan Oseania dan unit kita! Kau menyimpan bagian terbaiknya untuk dirimu sendiri!! Kenapa aku hanya bisa mendengar gosip mengenai miniskirt bikini Santa berdada besar!?”

“...Yah itu juga bisa dibilang sebagai neraka dari sudut pandang lain.”

“Kau dan perilaku ‘ayo makan kuennya’ itu!! Dasar monster!! Mau ngajak berantem!?”

Heivia menyadari bahwa meneriakan kata-kata tidak akan mengisi lubang kosong di dalam dirinya, jadi mood-nya menjadi tiga kali lebih rendah dari biasanya.

Tuan putri juga terlihat sedikit kesal, tapi dua orang idiot itu tidak menyadari fakta yang ada dihadapan mereka.

“Sejujurnya aku mengira kalau kali ini akulah pahlawannya. Aku sedang bersinar di atas panggung. Membuat Object tidak bekerja dengan menembakan misil jelajah ke arah para prajurit perawatan itu sama halnya saat kita menghancurkan komputer di distrik Loyauté. Hal ini pasti ada hubungannya dengan unit Deep Optical milik Korporasi Kapitalis, jadi aku merasa seperti baru saja membuka halaman pertama sebuah cerita luar biasa! Tapi saat kubaca lagi, ada sesuatu yang kurang pas! Kenapa tidak ada satu pun wanita cantik di cerita itu!! Semua yang kudapat hanyalah seorang bapak-bapak bernama Royce! Kesalahan tokoh macam apa ini!?”

Tiba-tiba sebuah dering elektronik keluar dari salah satu radio mereka.

Namun, itu tidak berasal dari Quenser maupun Heivia.

Itu berasal dari alat yang lebih kecil dan mahal yang digunakan untuk memberi tahu tuan putri bahwa sekarang saatnya meluncurkan Object.

“Apa?”

“Perubahan situasi. Kita berencana untuk menghadang pria tua bermasalah itu saat dia sedang menuju ke utara melalui perairan distrik Solomon, tapi sebuah Object Korporasi Kapitalis muncul untuk memblokade rute kita.”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang.

“Itu adalah Deep Optical, Object Generasi Kedua dari perusahaan Keamanan Pelanggan. Aku memang sudah punya firasat kalau kita akan menghadapinya dalam waktu dekat, tapi ini suatu kebetulan yang aneh. Mungkin Roybelz Oldnick punya suatu hubungan dengan mereka.”

“Rencananya berubah menjadi seperti apa?”

“Kita berencana untuk mengejar Oldnick, tapi sekarang kita harus menghadapi Deep Optical. Sebuah grup lain akan diterjunkan untuk mengejar Oldnick, tapi aku akan menjelaskan detailnya pada briefieng pra-misi nanti.”

Quenser punya pertanyaan, jadi dia cuma bertanya.

“Froleytia, apa kau tidak berpikir kalau alasan utama Deep Optical menghalangi kita adalah karena dendam pribadi?”

Kemudian dia mendengar suara kegaduhan dari radio.

Frolyetia terdengar seperti ingin menjauh dari radio tapi gagal karena dia sedang duduk. Hasilnya, dia jatuh terjengkang dari tempat duduknya.

“...Qu-Quenser...Kau di sana?”

“Um, Froleytia-san? Apa ada masal—”

“Tidak!! Jangan katakan apapun!!”

Karena beberapa alasan, Froleytia berteriak sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya.

“Lupakan semua hal yang terjadi kemarin!! Aku nggak ingat apa-apa, jadi aku juga nggak tau apa-apa, tapi aku bisa merasakan kalau itu adalah sesuatu yang sangat buruk dari reaksi orang-orang di sekitarku! Jadi jangan pernah membahas hal itu!!”

Ada yang mengatakan kalau itu telah membuat wajah Froleytia menjadi merah padam karena rasa malu yang luar biasa. Ketika Heivia mendengarnya, dia langsung hilang kendali dan memukul Quenser.

Bagian 3[edit]

Quenser menggunakan sedikit waktu luangnya sebelum briefing pra-misi dimulai dengan membaca sekilas majalah sains.

Wanita tua prajurit perawatan menghampirinya dengan kesal.

“Jika kau punya waktu untuk membaca itu, bagaimana kalau kau mempelajari Object yang asli?”

“Akhir-akhir ini aku mulai merasa untuk tidak mempercayainya.”

“?”

Si wanita tua terlihat bingung, tapi Quenser menunjukan sebuah halaman di majalah sains itu ke arahnya.

“Ini tentang teknologi prisma cair Korporasi Kapitalis. Kerajaan Legitimasi masih belum mengembangkan teknologi itu hingga tahapan yang bisa diuji coba pada senjata. Mereka mengatakan kalau produk itu akan sedikit menambah kekuatan output laser beam.”

“Kerajaan Legitimasi sedang meriset teknologi ini. Ini adalah komponen standar dari elevator orbit. Mereka bekerja dengan menembakan laser dari beberapa osilator ke arah yang sama.”

“Eh? Jadi kita sudah punya teknologinya?”

“Ya, tapi itu tidak berguna saat Object bertempur pada kecepatan tinggi,” dia menjawab. “Cairan prisma diciptakan dengan cara mengisi wadah transparan dengan cairan spesial. Di bagian dalam wadah itu diisi elektroda, dan kontrol elektrokimia untuk mengatur antar-muka cairan kimia yang digunakan untuk mengubah konsentrasi cairannya secara manual. Konsentrasi yang berbeda digunakan untuk membengkokan cahayanya.”

“Aku paham. Tapi kenapa itu berhubungan dengan pertempuran kecepatan tinggi?”

“Manuver tajam akan menimbulkan gaya G besar yang bisa mengganggu cairan prisma cair. Perubahan manual terhadap konsentrasi cairan di dalam wadah tidak akan bisa dilakukan, itu membuat cairannya berada dalam konsentrasi yang tidak tepat. Itulah kenapa menaruh prisma cair pada Object yang bergerak cepat dan berguncang ketika menembak akan menjadi sangat sulit. Masalah lain yang timbul adalah panas yang dihasilkan saat lasernya lewat, hal itu juga bisa mengganggu cairannya,” jelas si wanita tua. “Kunci dari teknologi milik Korporasi Kapitalis bukan berada di cairan prisma itu sendiri. Kuncinya ada di teknologi peredam kejut dan pengatur suhu yang digunakan untuk mencegah terjadinya gangguan eksternal pada cairan prisma. Contohnya, mereka bisa menggunakan detektor getaran, coolant reaksi cepat, atau cartridge. Tapi walau didukung semua teknologi itu, mode pertarungan sebuah Object yang berisi prisma cair akan menjadi terbatas. Cairan itu akan mencegahnya untuk bermanuver cepat seperti yang tuan putri kita lakukan. Itu artinya prisma cair tidak dapat diterapkan pada semua Object. Atau setidaknya, tidak cocok dengan kebutuhan unit kita.”

“Jadi teknologinya tidak bisa kompatibel, sayang sekali.”

“Jika tidak ada masalah dalam penggunaannya, seluruh Object di dunia pasti sudah memakainya. Dan lagi, majalah sains itu tidak menuliskan informasi yang bisa membuat opini publik menjadi buruk. Aku akan mengatakan kalau melihat perawatan Object yang sebenarnya akan lebih berfaedah daripada membaca benda itu.”

“Sudah menjadi kebiasanku untuk mencari jalan pintas.”

Quenser berdiri sambil menggerutu.

Sekali lagi, sepertinya dia hanya bisa menempuh jalan yang biasa.

Bagian 4[edit]

Brifeing pra-misi dimulai.

Sebuah proyektor menampilkan kawasan perairan di distrik Solomon. Froleytia berbicara saat ada beberapa penanda yang menancap di gambar itu.

“Target utama kita—Roybelz Oldnick—sedang bergerak ke utara melalui perairan distrik Solomon. Jangan lupa kalau semua tindakan yang dilakukan dalam misi ini harus berdasarkan tujuan itu.”

Namun, sebuah benda raksasa menyela masuk di antara bagian utara Oseania dan kapal Oldnick.

“Tapi bahaya yang paling mengancam terletak pada Deep Optical Korporasi Kapitalis yang telah diterjunkan untuk menghadang jalan kita. Sebelum kita melakukan sesuatu terhadapnya, kita tidak bisa menghabisi Oldnick sebelum dia berhasil melarikan diri. Dengan begitu, Baby Magnum harus berhadapan dengan Deep Optical.”

Heivia mengajukan pertanyaan.

“Bukankah kita seharusnya tetap dalam poisi standby sampai tuan putri berhasil mengistirahatkan Deep Optical di dasar lautan? Atau kita akan mengejar Oldnick dengan memutari Object ketika tuan putri mengalihkan perhatiannya?”

“Itu adalah pilihan terbaik, tapi kita tidak punya banyak waktu.” Froleytia menambahkan beberapa penanda di bagian barat kapal Oldnick. “Sebuah kapal selam yang tidak diketahui telah muncul ke permukaan. Kita tidak tahu apakah itu milik unit Deep Optical atau pasukan militer Oldnick, tapi ini akan menjadi lebih bermasalah jika kapal Oldnick bertemu dengan kapal selam ini.”

“Jadi kita harus menghabisinya sebelum itu terjadi. ...Tapi caranya?”

Pundak Froleytia sedikit menegang ketika mendengar suara Quenser, tapi dia berhasil mengontrol dirinya.

“Seperti yang kubilang, tuan putri akan menghadapi Deep Optical.” Froleytia menambahkan panah yang mengarah ke kanan di samping penanda yang menunjukan rute tercepat. “Tapi kita akan lebih banyak bekerja di bawah laut daripada di permukaan. Sebuah grup akan menerjang lurus melalui dasar laut. Sekarang ini, kita tidak punya cara lain untuk menangkap Oldnick.”

Froleytia membuat lingkaran di area laut yang lebih ke utara dari lokasi Oldnick.

“Satu hal lagi. Sebelah utara area operasi adalah tambang logam mulia lautan yang dibiayai oleh Kerajaan Legitimasi. Sederhananya, sebuah filter kecil digunakan untuk mengambil logam terkondensasi yang terlebur di lautan. Para petinggi cemas kalau wolfram berharga itu akan hilang selama pertempuran ini berlangsung. Pastikan kalian mengingat hal itu.”

Bagian 5[edit]

Setelah pemasangan pengambang untuk pertempuran laut selesai, Baby Magnum bergerak ke utara dari Oseania melalui Laut Koral.

Deep Optical Korporasi sudah menunggu di titik lokasi yang menghadang jalur ke distrik Solomon tempat Oldnick melarikan diri.

Ini adalah pertempuran sungguhan. Pertempuran sampai mati. Dan layaknya pertempuran pada perang di zaman dulu, gadis yang mempiloti Object tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada lawannya. Dia bahkan tidak tahu apakah pilot yang berada di benda mengapung milik musuh itu berjenis kelamin pria atau wanita.

Di satu sisi, ini adalah perang besih. Di sisi lain, ini adalah perang yang tak berarti.

Keduanya saling berhadapan dari jarak sekitar 10 kilometer.

“Grup intelegen sudah melakukan operasi pengintaian tidak resmi terhadap Deep Optical, tapi kita masih belum punya cukup informasi. Jangan terlalu asik menyerang. Fokuskan pada pergerakan menghindar.”

“Dimengerti,” jawab tuan putri.

Di momen berikutnya, Deep Optical mulai bergerak.

Mereka terpisah sejauh 10 kilometer.

Object itu menembakan sebuah laser beam berwarna putih briliant dari jarak sejauh itu.

“...!?”

Tuan putri berhasil menghindar di detik-detik terakhir dengan cara memprediksi tembakan itu dari pergerakan kecil lensa penarget dan peralatan lainnya.

Sebuah suara ledakan mengiringi peluru cahaya itu.

Laser beam itu memanggang debu dan uap air di udara sehingga menghasilan panas yang luar biasa, membuat udaranya mengembang secara cepat.

Deep Optcial punya bentuk yang sangat unik. Delapan kaki langsung menyebar dari bagian bawah tubuh bulatnya. Kedelapan kaki itu berfungsi sebagai mesin bantalan udara sehingga dia bisa terus mengambang datar walau diterjang ombak.

HO v04 12.jpg

Untuk meriam utamanya, Deep Optical punya sebuah meriam laser beam raksasa di bagian sisi kanan atas. Juga, delapan silinder tebal terpasang di tubuh bulatnya dan sejajar dengan meriam utama, sehingga mereka berbentuk seperti jam. Sepertinya energi yang dihasilkan kedelapan silinder itu dikumpulkan untuk meriam utamanya.

Berdasasarkan catatan yang sudah dilihat tuan putri pada briefing pra-misi, benda itu punya dua bagian raksasa yang menempel di bagian belakang. Mereka dianggap sebagai alat pendingin.

Benda itu juga mempunyai banyak sekali lensa yang entah kenapa semuanya dipasang di bagian depan tubuh bulatnya seperti membentuk crop circle. Object itu memberikan kesan yang tidak menyenangkan.

“Jangan takut. Meriam utama musuh adalah laser! Daya serangnya semakin berkurang seiring bertambahnya jarak, tapi kecepatannya selalu sama. Mendekatinya hanya akan membuatmu kesulitan!!”

“Aku tahu!!”

Setelah berhasil menghindari tembakan pertama, tuan putri menggeber Baby Magnum ke depan.

Di saat yang sama, dia juga menggerakan lengan meriam utamanya.

Baby Magnum bisa mengubah tipe meriam utama yang digunakan agar sesuai dengan situasi. Bagian belakang larasnya berputar layaknya revolver untuk memilih tipe laser beam seperti yang digunakan Deep Optical.

Tuan putri menembak tanpa ragu.

Deep Optical segera mengambil tindakan.

Tapi gerakan menghindarnya terbilang lambat. Dia hanya bergerak dengan kecepatan setengah kali kecepatan Baby Magnum. Tuan putri melihat tidak ada cara untuk menghindari terjangan laser beam dengan cara seperti itu. Namun...

“Apa...!?”

“...”

Saat semua orang memperhatikan, laser beam yang ditembakan tuan putri tiba-tiba berubah arah. Arah tembakannya tidak mengarah ke Deep Optical tapi malah menuju langit kosong.

“Panas yang dihasilkan oleh lasernya mengubah indeks bias udara!!” tuan putri menyimpulkan.

“Ini gawat. Apa mereka mengkalkulasinya dengan menggunakan super komputer?”

Bagian belakang ketujuh larasnya berputar sekali lagi saat dia memilih coilgun.

Jika dia menembakan sebuah peluru metal, panas dari udara tidak akan terlalu berpengaruh.

Ketujuh meriam utamanya menembak secara serentak.

Seperti sebelumnya, kecepatan menghindar Deep Optical termasuk lambat. Dia hanya berhasil menghindar untuk melindungi setengah bagian tubuhnya.

Namun...

Beam putih terang yang terbuat dari cahaya menyebar.

“Lagi!? Deep Optical mengubah lintasan pelurunya sebelum mereka mengenai targetnya!”

“Dia pasti menembakan meriam laser beam yang lebih kecil ke peluru-peluru itu. Dengan membuat lubang di bagian sisi pelurunya, tekanan udara akan membuat lintasan terbang mereka berubah!!”

Gampangnya, itu adalah laser penangkis.

Aksi memukau mata ini hanya bisa dilakukan oleh puluhan senjata yang bergerak dengan kecepatan cahaya.

Tuan putri menembakan coilgun-nya beberapa kali lagi, tapi laser penangkis itu sangat akurat. Bahkan pada jarak dekat yaitu sekitar 1 atau 2 kilometer, benda itu membuktikan kalau membuat kerusakan dengan peluru metal tidaklah mudah.

Sementara itu, meriam laser beam musuh yang sangat kuat menyerang balik tuan putri.

Saat pertempuran sengit itu terus berlanjut, tuan putri terus menganalisa situasinya dengan tenang.

Tiba-tiba, salah satu peluru raksasa coilgun yang dimentahkan oleh laser penangkis menghantam perairan yang berada tepat di samping Deep Optical.

(Apa dia tidak bisa mengarahkan kemana peluru-peluru itu dimentahkan?)

Saat cipratan air yang timbul karena ledakan mulai berbahaya bagi Deep Optical karena bisa membuatnya terbalik, sesuatu yang aneh terjadi.

Object itu mendapatkan kembali keseimbangannya dengan sebuah gerakan aneh. Pusat gravitasi benda itu seperti berada di tempat yang salah layaknya sebuah boneka latihan kungfu yang bisa terus seimbang.

“Kami mendeteksi adanya laser bertenaga tinggi yang datang dari sisi samping tubuh bulatnya ketika dia mengatur kembali keseimbangannya. Dia pasti punya sebuah sistem untuk mengembangkan udara secara cepat dan menggunakan momentumnya untuk memperbaiki posisinya. Sepertinya dia bisa terus memperbaiki posisinya bahkan walau kita memiringkannya sejauh 70-80 derajat ke samping.”

Dengan konsep seperti itu, sepertinya Deep Optical adalah kapal yang didesain untuk terus setimbang.

Benda itu akan tetap diam dan menembakan meriam laser beam kuatnya secara akurat. Kecepatan pergerakannya dikorbankan untuk memastikan agar meriam utamanya tidak mengalami malfungsi. Sepertinya dia didesain untuk unggul dalam kecepatan tembak daripada kecepatan gerak seluruh Object.

(Jika Quenser melihat ini, dia pasti tergakum-kagum.)

“Itu berarti Deep Optical tidak memiliki torsi yang begitu bagus.”

“Kecepatan maksimalnya tidaklah terlalu buruk, tapi itu hanya bisa dicapai melalui akselerasi yang lambat. Teknologi lasernya sangat sensitif. Dia pasti harus berhati-hati agar tidak hancur akibat gaya G yang ditimbulkan pergerakannya sendiri.”

Itu artinya...

“Aku bisa mengalahkannya jika menutup jarak dan terus menembak!!” teriak tuan putri saat dia menggeber Baby Magnum ke depan.

Dia tahu kalau musuh bisa mengganggu laser beam dan coilgun meriam utamanya, tapi Baby Magnum masih punya kartu as yang tersisa.

Meriam plasma berstabilitas rendah.

Dia bisa menghindari meriam utama Deep Optical dengan memantau pergerakan kecil yang tericpta sebelum menembak. Jika dia bisa menembakan ketujuh meriam utamanya lagi dan lagi tanpa terkena serangan musuh, dia bisa menenggelamkan Deep Optical.

Atau begitulah pendapatnya.

(Huh?)

Keraguan muncul di kepalanya.

Tuan putri bisa melakukan tindakan menghindar karena pergerakan-pergerakan halus dari sensor, lensa kamera, dan meriam musuh. Dengan musuh yang menggunakan meriam laser beam seperti Deep Optical, sangatlah tidak mungkin bagi tuan putri untuk menghindar jika dia mendeteksinya saat meriamnya sudah menembak. Untuk melakukan itu, dia harus memutarbalikan teori relatifitas.

Tapi itulah yang membuat tuan putri menemukan sesuatu yang ganjil.

Dia berhasil menghindari meriam utama dan meriam laser beam lainnya dengan cukup baik. Dia bisa membaca pergerakan halus dari lensa dan senosrnya dengan jelas.

Namun demikian...

Kumpulan lensa berbentuk seperti crop circle yang berada di bagian depan Deep Optical sama sekali tidak bergerak.

Jika mereka tidak mengalami malfungsi atau hanya menjadi tipuan, musuh masih mempunyai sejenis kartu as yang tersisa.

Pada saat itulah semua lensa yang berada di bagian depan Deep Optical bergerak secara serentak.

(Ini dia!!)

Tuan putri memusatkan semua urat saraf yang ada pada tubuhnya.

Berdasarkan perkiraannya, benda itu sepertinya akan meningkatkan keakurasian secara drastis. Karena itu, dia menambah konsentrasinya agar bisa menghindari serangan tersebut.

Sayangnya, perkiraannya salah.

HO v04 13.jpg

Tidak ada suara yang tercipta.

Akan tetapi Deep Optical menggandakan diri.

(Apa...?)

Mereka berjumlah sepuluh.

Ketika tuan putri melihat begitu banyak Deep Optical yang tiba-tiba saja berbaris dihadapannya, pikiran tuan putri terhenti untuk sejenak.

(Tidak, Deep Optical tidak menggandakan diri.)

“Apa dia menggunakan Gambar 3D!?”

Hanya sebuah proyeksi palsu tidak akan berguna. Baby Magnum bisa menggunakan beberapa metode untuk melakukan penguncian, jadi dia tinggal menggunakan sensor infra merah atau ultraviolet untuk melihat mana yang asli.

Namun...

(Kursor pengunciannya bereaksi terhadap seluruh proyeksi itu? Aku tahu. Jadi dia juga memanipulasi pancaran sinar infra merah dan ultraviolet untuk membodohi komputerku!)

Sekejap berikutnya, proyeksi itu menjadi sangat kabur.

Deep Optical yang asli hanya satu.

Tipuan ini benar-benar tersembunyi dan berbahaya karena bergerak seperti yang asli, dan proyeksi virtual juga dibuat untuk menutupi lokasi Deep Optical yang asli.

Tipuan ini menggunakan Gambar 3D tingkat tinggi dan interferensi optik untuk membingungkan sensor yang lain. Tuan putri menentukan situasi yang sedang terjadi di luar melalui monitor, sehingga tipuan ini layakanya sebuah teknik rahasia ninja telah dilancarkan padanya.

Dan...

(Oh, tidak. Aku tidak bisa diam saja!)

Bahkan jika dia mengambil tindakan ini lebih cepat, dia pasti berada dalam posisi yang sangat tidak diuntungkan karena kurangnya data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.

Tuan putri langsung bergerak ke samping dengan panik sambil mengabaikan gaya G besar yang menimpa tubuhnya, tapi ledakan meriam utama Deep Optical masih mengenai salah satu lengan meriam utama Baby Magnum. Laser beam yang datang dari gabungan 8 meriam laser beam sekelas meriam utama meledakan lengan meriam utama Baby Magnum layaknya gula yang meleleh.

Bagian 6[edit]

“Sial. Apa dia menggunakan uraian sinar untuk menciptakan Gambar 3D!? Prinsipnya sudah digunakan pada proyektor 3D pada umumnya, tapi mereka memodifikasi Gambar 3D yang menipu mata telanjang itu hingga bisa menipu kamera Object!! Dia menciptakan banyak difraksi data gelombang cahaya untuk menipu semua lensa yang dimiliki Object, kalian mungkin bisa merusak proyeksinya dengan mengurangi lingkup pandangan lensa kamera kalian, tapi mereka bisa mendeteksinya dari gerakan lensa dan menciptakan ulang gambar proyeksinya!!”

Hanya mendengarkan frekuensi radio militer saja sudah cukup untuk memahami betapa kompleks dan sulitnya situasi ini.

“Bidikan inframerah dan ultravioletku juga terpengaruh!!”

“Gunakan sistem penguncian radio! Jangan begantung pada data optikal!! Pastikan keasliannya melalui radar!”

“Radar juga tidak bisa berfungsi dengan benar!! Jumlah titik yang berkerlap-kerlip di radar terus bertambah!!”

“Sial. Dalam artian luas, baik gelombang cahaya dan radar termasuk dalam gelombang elektromagnetik, jadi apa mereka mengatasi kedua hal ini sekaligus!? Serta mikrofon dan sonar kalian akan terhalang dinding udara yang mengembang secara cepat ketika mereka menembakan meriam utama!!”

Saat dia sedang mendengarkan transmisi itu dari atas kapal kecil yang sedang berhenti di wilayah perairan sebelah selatan dari area operasi, Heivia melihat ke lokasi pertempuran Baby Magnum...dia langsung mulai merasa pusing.

Tangannya memegang pegangan dan berkata, “Ugh...bangke. Apa semua itu terlihat seperti Gambar 3D nyata oleh tuan putri? Dari sudut ini, itu terlihat seperti aura mengerikan yang kau kira berasal dari Cthulhu.”

“Sama seperti Gambar 3D pada umumnya yang menggunakan gelombang difraksi cahaya untuk menampilkan gambar di sisi kiri dan kanan mata, beragam gambar itu akan terlihat kacau ketika tidak dilihat dari sudut pandang tuan putri. Juga, itu tidak diperuntukkan untuk menipu mata telanjang. Alat itu membuat gambar untuk seluruh kamera yang dimiliki Object, jadi itu hanya akan terlihat kacau oleh manusia seperti kita.”

“Elite idol Aliansi Informasi yang aku lihat di Oseania seratus persen lebih baik dari ini.”

“Aku sebenarnya ingin melihat pertunjukan telanjang yang ditampilkan pada skala sebesar ini.”

Walaupun begitu, Quenser dan Heivia punya urusan penting yang harus ditangani.

Mereka adalah bagian dari grup terpisah yang telah mengganti pakaian militer sehari-hari mereka dengan pakaian selam hitam. Semua orang di grup itu melompat ke dalam laut dari atas kapal kecil secara bergantian.

Mereka akan menyelam di bawah arena pertempuran kedua Object untuk mengejar Oldnick.

“Bangke. Aku sudah tahu kalau membawa kapal selam raksasa dari jarak sedekat ini bisa diketahui oleh Deep Optical, tapi kapal Oldnick berjarak 20 kilometer dari sini. Manusia berdarah-daging tidak seharusnya berenang sejauh itu.”

“Yeah, dan tidak ada yang bagus dari sekumpulan pria berotot yang berenang melewati samudra.”

Quenser dan Heivia membawa tangki oksigen di punggung mereka dan memakai kaki katak di kaki mereka. Walaupun begitu, peralatan itu jelas tidak cukup untuk membantu mereka mengejar Oldnick. Karena itu sebagai alat penggerak, mereka membawa aqua scooter. Sederhana saja, mereka seperti memegangi papan luncur renang yang dipasangi baling-baling raksasa.

Dengan didukung energi listrik, kelompok beranggotakan 10 orang termasuk Quenser dan Heivia itu bergerak di bawah lautan.

Selama waktu yang tenang itu, lautan biru jernih dengan ikan-ikan tropis yang menyembulkan kepala mereka keluar dari celah batu karang adalah pemandangan yang luar biasa indah, tapi mereka tidak punya waktu untuk berfokus pada hal seperti itu.

Bahkan dengan alat pendorong elektrik, terlalu lama berada di dalam air sepertinya memudarkan indra pengatur waktu mereka.

Mereka tidak bisa melihat target mereka dengan jelas dan mereka tidak memiliki apa-apa selain kompas yang menunjukan kalau mereka menuju ke arah yang benar.

Juga, mereka tidak berada dalam buaian ketenangan dondang bayi. Beban resiko akan kematian terus membebani punggung mereka sepanjang waktu. Mereka merasakan keheningan yang sepertinya akan membuat mereka gila jika ini terus berlanjut dalam waktu lama.

Sementara, terkadang terdapat bayangan raksasa yang lewat di atas mereka dan menghalangi sinar matahari.

Tak usah diberitahu lagi, mereka adalah Object. Karena Deep Optical menggunakan bantalan udara untuk alat pendorongnya dan tidak memiliki jangkar hiu, benda itu tidak menabrak apapun selain permukaan air, tapi getaran hebat masih terasa di seluruh tubuh mereka. Bombardir yang terjadi di atas mereka juga menyebarkan sedikit gelombang getaran yang merambat di perairan samudra.

Dan...

“Sial!! Tuan putri memakai pengambang untuk pertempuran laut yang dipasangai jangkar hiu, beneran nih!? Dia membuat airnya bergejolak dengan dahsyat!!”

“Terus berenang! Jika kita kembali, takdir kita akan sama seperti boneka plastik yang tersapu ke pipa pembuangan air!!”

Quenser dan lainnya terus mengejar Oldnick sambil dipenuhi keputus asaan karena sekutu mereka sendiri lebih ingin membunuh mereka daripada musuh mereka.

Deep Optical tidak dapat menangkap manusia yang ada di bawah air karena dia adalah Object Generasi Kedua yang terspesialisasi untuk bertempur melawan Object.

“Aku mohon padamu. Jangan menembak sembarangan ke arah sini. Jika semua air yang ada di sekitar kami tiba-tiba mendidih, kami tidak bisa lari kemana-mana.”

“Getaran di air tidak akan menghancurkan katup oksigen atau motor aqua scooter ini, ‘kan?”

Tiba-tiba Deep Optical menembakan meriam utamanya sambil bergerak di atas mereka dengan kecepatan tinggi.

Cahaya laser sebenarnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang jika dilihat dari samping. Meskipun begitu, cahaya itu memanggang debu dan udara yang merupakan sesuatu yang tidak boleh dilihat secara langsung.

Karena itu, Quenser dan lainnya terus menundukan kepala mereka dan melihat ke dasar lautan dalam layaknya orang yang sedang mengikuti perlombaan renang.

Meskipun demikian cahaya putih terang itu tetap saja menusuk mata mereka.

“Gwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!?”

Quenser mengeluarkan teriakan sia-sia saat dia merasakan rasa sakit luar biasa di matanya yang bahkan seperti menusuk tengkorak kepalanya.

Dia tidak bisa membedakan atas dan bawah.

Tidak peduli apakah dia melihatnya secara langsung atau tidak. Bahkan kilatan cahayanya saja sudah cukup untuk merenggut indra manusia berdarah-daging.

“Quenser...Jangan lepaskan aqua scooter-mu!! Fokus pada hal itu!!” teriak Heivia.

Quenser menggenggam aqua scooter dengan lebih kuat saat dia bergantung pada benda itu sementara kepalanya yang pening kembali merasakan gaya gravitasi sekali lagi.

“Sial. Kita hanya berjarak 100 meter. Ini jarak yang terlalu dekat bagi monster dengan teknologi laser sebanyak itu.”

“Jika kau bisa melihat, bantu aku dan lainnya. Beberapa idiot melihat langsung ke permukaan. Tabung oksigen mereka masih menempel, jadi mereka tidak akan langsung tenggelam, tapi kita harus tetap membantu mereka.”

Ketika Heivia berargumen, Quenser meraih tangan seorang wanita paruh baya yang mulai tenggelam ke dasar lautan. Dia pasti merasa kesakitan karena dia berteriak, tapi Quenser sudah mematikan saluran tertutup radionya. Mendengarkan hal itu bukanlah perkara baik.

Baby Magnum dan Deep Optical terus melanjutkan pertempuran mereka di atas permukaan laut.

“Aku tidak ingin efek samping dari pertempuran mereka menghancurkanku lebih jauh lagi. Jika saja kita bisa menjauh dari mereka, efek negatif dari senjata opitkal itu akan berkurang. Kita harus menjauhi area perairan ini secepat mungkin.”

Quenser dan anggota grup yang lainnya berhasil keluar dari arena pertempuran sengit sambil gemetar ketakutan.

Walaupun begitu, mereka masih belum naik ke permukaan. Mereka tidak ingin menganggap remeh sensor Object. Pada akhirnya, mereka harus berada cukup jauh hingga prioraritas utama Object musuh masih berfokus pada tuan putri.

“Heivia, lihat. Bukankah itu kapal Odlnick!”

“Tch. Dia sudah cukup dekat dengan kapal selam!!”

Keduanya memutuskan kalau mereka sudah berada cukup jauh dan naik ke permukaan.

Mereka melepaskan kacamata dan selang oksigen dari mulut mereka, tapi hatch kapal selam itu sudah terbuka dan seorang anggota kru mengeluarkan kepalanya. Seorang pria tua berkulit putih melompat dari kapal penumpang yang terlihat mewah, tapi meleset saat mendarat. Meskipun begitu, dia berhasil mencapai kapal selam walau sudah hampir tersapu ombak.

“Garis finish sudah di depan mata!”

“Ayo kita selesaikan dengan sebuah hole-in-one.”

Tapi jaraknya terlalu jauh.

Kapal selam itu berjarak 1500 meter jauhnya.

“Bangke, aku tidak bisa menembaknya dengan senapanku dari jarak sejauh ini!!”

“Heivia, bagaimana dengan memakai misil anti-tank!?”

“Aku memang kepikiran mengenai itu. Sebuah hole-in-one memang sulit, tapi aku bisa mencoba untuk membuat albatross.”

“Bukannya albatross lebih susah?”

“Tentu, tapi orang-orang lebih kagum ketika terjadi hole-in-one.”

Saat mereka berbicara, Heivia mengeluarkan sebuah tabung besar yang ditaruh di dalam plastik bening yang ujungnya ditutup dengan menggunakan lakban. Dia merobek dan melempar bungkusnya. Senjata itu tidak sensitif terhadap air, tapi keadaan bisa berubah jika air masuk ke sistem bidikan terkomputerisasi atau bagian yang berisi gas mudah terbakar. Setidaknya, tidaklah terlalu sulit untuk mencegahnya terkena air.

Heivia meletakan tabung pelontar misil itu di pundaknya sambil mengambang di lautan.

“Bangke! Aku tidak bisa membidik secara tepat dengan semua ombak-ombak ini!! Quenser, pegangi aku!!”

“Tidak!! Aku tidak ingin memeluk seorang pria di lautan biru ini!!”

“Aku juga nggak mau dipeluk!! Tapi jika kardinal bermasalah itu berhasil masuk melalui hatch, kita hanya akan mendapatkan sebuah bogey bukannya albatross! Dan itu hanya akan membuat kita diceremahi lagi oleh komandan berdada besar kita! Jika kau tidak mau hal itu terjadi, cepat bantu aku!!”

Quenser berpikir serius dan dia menyimpulkan kalau itu lebih baik daripada diinjak-injak oleh sepatu boot wanita cantik, tapi situasi ini membutuhkan sebuah pengorbanan. Karena bisa terpental oleh impuls yang dihasilkan misil saat menembak, dia menyokong Heivia dari samping.

“Ini dia! Pegang dengan erat agar aku tidak mental!!”

“Cepat selesaikan!! ...Ya, Tuhan. Aku harus mencari cara untuk mengajak tuan putri pergi berenang sehingga aku bisa membayangkan kenangan indah itu.”

Dengan raungan udara terkompres yang mencari jalan keluar, tembakan eksplosif itu mengarah ke kapal selam.

Kapal selam didesain untuk menahan tekanan air yang begitu besar, jadi sesuatu seperti itu tidak bisa menenggelamkannya.

Namun, mereka membuat suatu kesalahan yaitu membuka hatch-nya untuk membiarkan Oldnick masuk.

Ketika anggota kru itu melihat proyektil itu melesat, dia langsung panik dan ingin menutup hatch-nya, tapi misil itu menghantam dinding yang berada tepat di bawah hatch sebelum dia sempat melakukannya. Sebuah guncangan tercipta bersamaan dengan suara ledakan yang begitu luar biasa, tapi hatch dari besi itu berhasil selamat dari ledakan. Namun, gaya dorong yang begitu besar memaksa hatch itu menutup walau setengah anggota badan kru kapal selam itu masih berada di luar.

Heivia sedikit meringis ketika melihat tubuh manusia itu "ditelan" oleh sesuatu. Walaupun begitu, hati nuraninya tidak bisa membuatnya menyesali perbuatan yang telah dia lakukan.

“Beruntungnya aku!! Aku kena dalam sekali tembak! Sang bangsawan Heivia yang genius, kaya, dan rupawan ini memang begitu luar biasa!! Sepertinya si bajingan Oldnick itu ikut terpental. Dia tenggelam ke dalam lautan.”

“Kapal selam itu pergi.”

“Mereka pasti berpikir kalau tetap berada di sana tidaklah berfaedah. ...Dasar si tua bangka itu!! Si bajingan itu masih bergerak!! Berhenti cari masalah dengan sang bangsawan Heivia yang genius, kaya, dan rupawan ini!!”

“Kurasa mengharapkan sebuah albatross memang sedikit terlalu berlebihan. Kuharap setidaknya kita bisa membuat par.”

Oldnick melambai ke arah kapal selam dengan harapan kalau mereka akan menyelamatkannya, tapi kapal hitam itu tidak menanggapinya.

Kardinal itu terus melambai hingga waktu yang agak lama, tapi akhirnya menyerah. Kemudian dia menggerakan tangan dan kakinya secara putus asa untuk membawa dirinya ke arah lain.

“Sekarang apa? Apa dia cuma berenang karena putus asa?”

“Tidak, bukankah pertambangan logam laut berharga yang dibiayai Kerajaan Legitimasi berada di sebelah utara area ini? Tambang itu menggunakan berbagai filter untuk menyedot dan meng-kondensasi wolfram yang terlarut di dalam air laut.”

“Tidak bagus... tidak bagus! Tempat itu layaknya sebuah bunker!! Dan jika tempat itu terjebak dalam pertempuran, payudara besar komandan berdada besar itu akan benar-benar meletus!!”

“Heivia, apa kau bisa menarget kakek tua itu dengan sebuah misil secara langsung?”

“Aku tidak bisa melakukan reload di permukaan laut seperti ini.” Heivia kembali memakai kacamata dan tangki oksigennya, kemudian memegang aqua scooter-nya. “Nyawa tidak selalu bisa diambil dengan mudah. Pilihan kita hanyalah mendekatinya dan menembaknya dengan peluru biasa.”

“Kurasa ini masih jauh lebih baik daripada mendapatkan Object musuh yang mengarah ke sini. Menjauhi bunker itu bukanlah perkara mudah, tapi mungkin kita masih bisa mendapatkan eagle.”

Bagian 7[edit]

Froleytia menggertakan giginya di dalam ruangan perwira pribadinya.

Para petinggi berharap bisa menangani Roybelz Oldnick dengan cara yang sama saat mereka melawan Hynea, tapi semuanya berakhir dengan hasil yang benar-benar berbeda. Dia tidak tahu bagaimana cara pria tua itu menyusun semua ini, tapi sekarang Deep Optical Korporasi Kapitalis juga ikut terlibat, masalah ini sudah berubah menjadi sebuah peperangan.

Di atas semua itu, Deep Optical mempunyai sebuah senjata membutakan yang mengganggu kemampuan mereka dalam mengambil tindakan menghindar.

Benda itu telah menciptakan beberapa klona dari dirinya sendiri.

Benda itu menciptakan gambar dengan menggunakan gelombang difraksi cahaya dan interferensi optik untuk mengganggu berbagai sensor penguncian.

Froleytia dan lainnya yang ada di base terus mendapatkan informasi dari Object, sehingga mereka memahami tentang apa yang tuan putri lihat.

Froleytia menghubungi departemen simulasi elektronik sambil memikirkan tindakan pencegahan.

“Apa kau tahu cara kerja senjata membutakan itu!?”

“Itu bisa memancarkan 70 tipe gelombang cahaya sekaligus dan bisa mengubah panjang gelombangnya dengan leluasa!! Dengan mengirim beberapa jenis panjang gelombang ke satu titik secara terus menerus, sinar cahaya normal dan gelombang difraksi cahaya akan berkumpul sehingga menghasilkan gambar yang terlihat tiga dimensi. Di saat yang bersamaan, sistem itu juga mengganggu sinar infra merah, sinar ultraviolet, dan peralatan optik lainnya yang berguna untuk melakukan penguncian, begitu juga dengan data elektromagnetik yang dipancarkan radar atau semacamnya!!” jelas operator dari departemen simulasi elektronik. “Sudut dan jarak pancaran sinar maksimum masih belum diketahui! Tapi jika jaraknya semakin jauh, difusi antar gelombang cahaya akan saling tumpang tindih satu sama lain, jadi itu seharusnya hanya bisa mencapai beberapa kilometer!!” operator itu sedikit berteriak. “Juga, sebuah gambar 3D harus mengukur sudut pandang mata kanan dan kiri, tapi sistem ini menghasilkan cukup banyak gambar untuk menipu banyak sekali lensa yang terpasang pada Baby Magnum dan diatur menggunakan sinar bias. Mematikan sebagian lensa seharusnya bisa menghilangkan gambar palsu itu. Itu bisa dilakukan untuk menentukan mana yang asli, tapi...”

“Mereka bisa segera mengetahui lensa mana yang aktif dari pergerakan kecil dan kembali membuat gambar untuk menyamakannya, iya ‘kan?”

“Waktu sampai itu terjadi semakin mendekat! Jika parameter gambar 3D itu terus meluas seperti ini, bahkan perasaan ‘ini tidak benar’ bisa menghilang!!”

Sekarang ini, tuan putri masih belum tertipu. Itu mungkin karena fakta bahwa dia tidak akan pernah percaya kalau sebuah Object bisa menjadi 10 Object secara tiba-tiba. Tuan putri melihat melalui sudut pandang yang salah dan terus bertempur.

Tapi...

“Hanya dengan keraguan sebesar 1%, kau akan kehilangan 99% kemampuanmu untuk percaya,” komentar Froleytia.

“Gambar palsu itu memang terlihat palsu dengan jelas di waktu pertama, tapi jika gambar palsu yang sulit dibedakan dengan yang asli tu bercampur disaat dia mulai terbiasa dengan gambar-gambar itu, kemungkinan tuan putri bisa terlena akan semakin besar!!”

Dan waktu yang dihabiskannya bersama gambar palsu itu terus bertambah.

Bisa membedakan gambar mana yang palsu memang penting, tapi melihat gambar palsu itu terlalu lama juga merpuakan masalah.

“Sekarang ini, dia berhasil mengambil tindakan dengan cepat karena dia mengetahui kalau sensornya sedang diganggu, tapi jika dia tidak berhasil melakukannya tepat waktu, dia akan terkena serangan langsung....”

Senjata membutakan itu menunjukkan efek terbesarnya pada lingkup jarak beberapa kilometer. Kalau begitu, tuan putri bisa keluar dari ancaman itu dengan mundur jauh ke belakang dan mulai melakukan bombardir dari jarak sejauh itu.

Tapi...

(Tidak. Tembakan dari jarak 10 kilometer pasti bisa dihindari dengan mudah. 5 kilometer adalah jarak paling ideal bagi tuan putri untuk mengalahkan Deep Optical. Juga, aku ragu Deep Optical akan membiarkannya pergi. Jika dia mencobanya, Deep Optical akan melakukan segalanya untuk mencegahnya.)

“Bagaimana jika kita menghubungkan kamera satelit dan prajurit infanteri pada Object untuk menghasilkan sudut pandang yang berbeda!?” saran si operator.

“Hal itu akan menghasilkan sedikit lag dan noise.Tuan putri tidak akan bisa memakainya saat pertempuran kecepatan tinggi ketika bergantung pada cara itu!!”

Mereka tidak punya pilihan lain.

Ini bukan karena meriam penyerang atau armor pertahanan. Situasi genting yang terjadi di Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 terjadi karena sebab yang sepenuhnya berbeda.

Tapi kemudian...

“...?”

Froleytia mengernyit.

Deep Optical seharusnya terus maju dan menyerang, tapi dia hanya berdiam di tempat dan sekali-kali menembak. Dia jelas-jelas melewatkan banyak kesempatan. Faktanya, dia terus bergerak ke belakang untuk menjauhi tuan putri ketika mendapat kesempatan.

Pergerakannya terlihat seperti benar-benar sia-sia.

(Apa? Kenapa dia meninggalkan keuntungannya di sini dan mulai mundur...?)

Apa yang ada di belakang Deep Optical?

Apa yang ada di utara?

Apa yang tertidur di medan perang ini?

Bagian 8[edit]

Walau dibiayai oleh Kerajaan Legitimasi, distrik Solomon sudah lama diperlakukan sebagai area kosong akibat situasi rumit yang diakibatkan rezim tirani negara militer Oseania. Dengan kata lain, area ini tidak dilindungi oleh sebuah Object yang menetap. Sebuah Object hanya diterjunkan ke area pertambangan logam lautan itu di saat terjadinya kerusuhan politik, tapi tidak ada unit yang ditempatkan di area itu untuk menjaga keamanan.

Di sanalah Roybels Oldnick mencapai garis akhir kolam renangnya.

Area itu sendiri berbentuk seperti fasilitas perkebunan. Seluruh fasilitas itu mengapung di atas samudra. Lebih dari 80% areanya terbuat dari kerangka sebesar 10 meter persegi. Kerangka tersebut dibuat dari plastik yang telah diperkuat dan mereka mengambang di atas jejeran drum yang terikat di bawahnya. Bagian dalam kerangka itu diisi ratusan filter yang menyentuh air laut. Filter itu akan mengumpulkan wolfram yang terkandung di air laut.

“Uhuk...uhuk!! Uhuk uhuk!!”

Oldnick berhasil tiba di salah satu kerangka yang berada di sisi paling luar fasilitas itu.

Seorang pria yang bekerja di pertambangan itu merasa ragu kalau dia akan menolong atau melaporkannya, tapi dia bahkan tidak bisa mengeluarkan teriakan ketika Oldnick mendongkan pistol ke arahnya.

“Apa kalian punya helikopter di sekitar sini?” tanya pria tua itu dengan mata memicing. “Atau sebuah jet ski. Apa saja boleh. Apa kau punya alat transportasi!? Aku harus segera meninggalkan tempat ini. Jika aku tidak bisa lolos dari mereka di area kosong ini...”

Tiba-tiba, suara melengking dari sebuah tembakan membuyarkan pikiran Oldnick.

Sebuah lubang peluru tercipta di salah satu drum yang membuat kerangka di dekatnya mengapung.

Dari jarak 500 meter di tengah laut, Quenser berteriak, “Kau payah dalam hal ini, Heivia!!”

“Aku tidak bisa menahan diriku atau membidik dengan benar ketika mengapung dengan semua ombak-ombak ini, bangke!!”

Target mereka sepertinya sudah memutuskan untuk menembak si pekerja yang bisa menghalangi jalannya.

Quenser mengeluarkan sejumlah peledak plastik Hand Axe dari tas di punggungnya dan berteriak sekencang mungkin.

“Lompat!!”

Pekerja itu segera menerjunkan kepalanya ke tengah-tengah salah satu kerangka, tapi Oldnick tetap bergerak untuk menembakan peluru ke arahnya yang sudah berada di bawah lautan.

Setelah menancapkan pemicu elektrik, Quenser melontarkan Hand Axe ke arah kakek itu.

Seperti yang dikatakan Heivia, dia tidak bisa menahan posisinya ketika mengapung di air. Dia berusaha untuk melemparnya dalam lintasan jauh, tapi bahkan peledak itu tidak berhasil mencapai jarak 50 meter.

Namun dia tetap menekan switch di radionya.

Sebuah suara ledakan tercipta dan Oldnick tiarap ke tanah walau berada di luar area ledakan.

Walaupun begitu, maksud awalnya memang diperuntukan sebagai serangan pada mental.

Oldnick tidak terlihat seperti seseorang yang biasa berlarian di tengah medan pertempuran. Dia tidak mengetahui jarak jangkauan ledakan dari peledak tadi, jadi dia terlihat seperti lari dalam kepanikan ketika merasakan sedikit rasa sakit di kulitnya atau gelombang getaran menusuk telinganya.

Dia melihat ke arah dua anak laki-laki itu dan terkadang menembak (walau dia tahu kalau dia tidak akan mengenai sesuatu dari jarak sejauh itu) sambil melompat dari kerangka ke kerangka. Karena tidak ada tempat perlindungan di area itu, dia merasa untuk membuat beberapa persiapan sebelum baku tembak yang sesungguhnya terjadi.

Ketika 80% dari tempat itu terbuat dari gabungan kerangka, 20% sisanya berbentuk berbeda.

“Kita akan berada dalam bahaya besar ketika naik ke daratan. Bahkan jika dia hanya memegang pistol, kita akan mati jika dia menarget kita saat tak ada yang melindungi kita.”

“Kita punya tangki oksigen dan aqua scooter ini. Ayo menyelam dan gunakan perairan ini sebagai tempat berlindung.”

Quenser dan Heivia bergerak secara diam-diam di bawah air. Bagian luar kerangka kotak itu terbuat dari selapis kain tipis selebar satu meter dan panjang beberapa meter. Karena kerangka-kerangka itu disusun secara grid[3], kain-kain yang terbentang ke bawah itu terlihat seperti tembok persegi. Mereka terbentang lurus ke bawah walau diterjang gelombang air laut, jadi mungkin mereka dipasangi pemberat di bagian bawahnya.

“(Menakjubkan. Apa benda itu berkilauan seperti alumunium foil dari wolfram? Sepertinya kau bisa membuat seluruh peralatan untuk pabrik kendaraan yang tidak terlalu besar hanya dengan filter-filter itu.)”

“(Heh. Itu hampir sama mempesonya dengan wajah tampanku ini)” komentar Heivia.

“(Wew, aku sepertinya ingin mengambil beberapa oleh-oleh.)”

Sementara itu, Oldnick berlari di sebuah jalan setapak di bagian atas kerangka dan memasuki sebuah bangunan yang terbuat dari besi, bangunan itu dibangun di atas sebuah pengambang raksasa yang biasanya digunakan sebagai lapangan terbang mengapung.

(Keberuntunganku dalam pertempuran langsung tidak terlalu baik.)

Si mantan kardinal berkesimpulan seperti itu.

Kenyataannya, dia tadi melawan unit militer profesional yang didukung kekukatan dunia. Mereka memiliki peralatan yang lebih baik dan amunisi yang lebih banyak.

Dia juga ditinggalkan oleh kapal selam tadi.

Sebagai seorang kardinal, dia seharusnya simbol dari kesucian dan keadilan, jadi sesuatu sudah salah semenjak dia merentangkan tanggannya dalam keputus asaan ketika mencari jalan untuk melarikan diri.

(Aku selalu benar. Aku selalu berada di jalan yang benar.)

Tetapi dia telah berjabat tangan dengan Hyena, sebuah kelompok yang tega menyerang rombongan penduduk dan fasilitas untuk mendistribusikan pasokan.

(Jika terus membiarkan ekspansi yang dilakukan kekuatan Yunani, Gereja Kristen akan kehilangan tanah, penghasilan, pengikut, dan kebudayaannya secara satu persatu. Aku melawan untuk melindungi hal tersebut.)

Untuk kabur dari Valkyrie, dia telah berteriak kepada Korporasi Kapitalis bahwa Kerajaan Legitimasi adalah antek-antek Valkyrie yang membawa pecahnya perang di perairan sebelah selatan tempat ini.

(Tindakanku akan bersinar cerah dalam catatan sejarah Organisasi Iman! Semua arang akan menyanjungku dan mengumandangkan namaku! Begitulah seharsunya. Yang lainnya hanyalah omong-kosong! Ya, omong-kosong belaka! Ini tidak adil! Tidak ada yang memandang perbuatanku ini dengan benar!!”)

Meskipun begitu, Oldnick telah ditinggalkan oleh kapal selam sekutunya, dia telah menodongkan senjata pada pekerja sipil di area pertambangan tadi, dan melarikan diri melalui lautan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Tapi kakek tua ini melakukan segalanya untuk mengalihkan pandangannya dari kenyataan yang sangat menyedihkan itu.

Harapannya belum sepenuhnya dihancurkan.

Dia masih punya sebuah kartu as lagi. Selama dia memilikinya maka Object Korporasi Kapitalis akan selalu berada di sisinya.

Oldnick menemukan sebuah peralatan yang sepertinya digunakan untuk mengatur lalu lintas udara bagi helikopter. Dia menyetel frekuensi radio besar itu untuk menghubungi militer Korporasi Kapitalis.

Tentu saja, dia menggunakan sebuah perangkat sipil yang tidak mengenkripsi sinyal, sehingga Quenser dan Heivia bisa mengintersepnya dengan mudah.

Kedua anak laki-laki itu mengenali suara yang merespon panggilan itu.

Suaranya terdengar seperti dari orang yang sudah agak tua, tapi masih tetap mengandung kedisiplinan.

Itu milik seorang komandan yang mereka temui di distrik Loyauté

“Kardinal Oldnick. Jangan gunakan perangkat itu. Transmisi kita seharusnya terenkripsi dengan benar. Kami memberikanmu sebuah radio untuk menghubungi kami.”

“Jika aku bisa memakainya, kenapa aku harus menggunakan metode menyusahkan ini!?”

Quenser dan Heivia sudah berada tepat di bagian bawah area tambang itu. Sekarang mereka sedang mencari lokasi agar mereka bisa keluar dari air dengan aman.

“Segera kirim Object itu ke sini!! Kupikir kau akan menghalangi jalan para pengejar dari Kerajaan Legitimasi! Kenapa yang satu ini bisa lolos? Juga...”

“Kau ingin tahu kenapa tambang yang kau pijak itu belum juga dihancurkan, kardinal? Tidak semua operasi berjalan sesuai rencana. Sekarang ini kami hanya bekerja untuk memenuhi kuota kami.”

Quenser dan Heivia saling bertukar pandang ketika masih berada di bawah air

Komentar itu terdengar seperti penghancuran tambang sudah merupakan bagian dari rencana mereka sejak awal.

“Dengar.” Ketika terlalu cemas sampai-sampai tidak menyadari kalau dirinya yang basah kuyup itu mudah tersengat listrik, Roybelz Oldnick berteriak ke mikrofon radio dengan nada yang hampir terdengar histeris. “Jika aku mati di sini, kau tidak akan pernah mencapai tujuanmu. Ingat itu!”

“Dan kau juga harus ingat kalau hanya mengetahui teorinya tidak akan membuatmu menghasilkannya. Tanam ini di kepalamu, tidak akan pernah ada orang lain yang memberikanmu batas waktu yang lebih banyak daripada kami.”

Setelah menentukan sebuah titik di permukaan, Heivia melepas bidikan senapannya dan mengeluarkan ujungnya dari air layaknya sebuah periskop untuk memeriksa apakah ada penjaga.

Sambil mendengarkan saluran radio, Quenser bergumam, “Platinum.”

“Apa maksudmu?”

“Yang pertama kali dihubungi Oldnick adalah Hyena. Mereka tadinya mau mencuri platinum buatan Oseania. Dan sekarang dia mengincar tambang yang menambang wolfram. Aku punya satu alasan yang cocok dengan kejadian ini.” Quenser terlihat ragu sebelum melanjutkan. “Aku pernah mendengar sebuah proyek tentang membuat platinum dengan menggabungkan atom-atom karbon dan wolfram secara artifisial. Proyek itu disebut dengan Harta Karun Matematika Elektron. Ini adalah sebuah teknik untuk menstabilkan jumlah elektron suatu atom yang tidak stabil dengan cara menggabungkannya dengan atom lain. Nenek pernah bilang kalau penelitian ini sudah dilakukan untuk memproduksi masal platinum, jadi aku menggali informasinya dari database militer.”

Pada dasarnya, ini adalah teknologi untuk menghasilkan platinum yang amat-sangat berharga dengan cara menggabungkan 2 tipe atom yang berbeda.

“Wolram diklasifikasikan sebagai salah satu logam langka di bumi, tapi itu masih tidak seberharga platinum.”

“Ketika mereka terus menghasilkan platinum sintetis sebanyak yang mereka mau, mereka juga mau meningkatkan nilanya dengan cara menggunakan metode yang berbeda untuk menghasilkannya. Maksud dari penghancuran tambang wolfram ini sepertinya untuk mencegah orang lain menjiplak metode yang mereka gunakan.”

Ketika masih mengirimkan transmisinya dari peralatan kontrol, Oldnick mulai terdengar sedang menggertakan giginya. Nyawanya sudah mencapai pangkal tenggorokan.

Ini semua terjadi karena uang.

Kakek itu sudah mengetahui seberapa besar resiko yang ditimbulkan hal ini.

Meskipun begitu, tidak ada kartu yang lebih efektif selain uang untuk menghadapi militer Korporasi Kapitalis.

“Ketika sistem untuk menghasilkan platinum dengan metode ini sudah siap, aku sekali lagi bisa berdiri di pusat panggung. Biaya yang diperlukan untuk sebuah Object adalah 5 milyar dollar, itu artinya seseorang bisa memulai perang ketika sudah mengumpulkan uang sebanyak itu. Aku akan merebut kembali tanahku dari tangan kekukatan Yunani itu.”

“Apa kau sebegitu inginnya untuk melawan balik? Kupikir para pengurus gereja sudah memberi keputusan pasti apakah metode produksi ini bertentangan dengan aturan Tuhan atau tidak.Kurasa ada kemungkinan kalau tindakan berbahaya ini merupakan salah satu cara untuk mengotori dunia yang diciptakan Tuhan.”

Hampir semua agama percaya kalau Tuhan selain menciptakan dunia ini, Dia juga banyak terlibat dalam penciptaannya, karena itu semua material tidak akan pernah ada jika tidak diciptakan oleh Tuhan.

Kalau begitu, apakah manusia diperbolehkan untuk menciptakan sebuah material yang sebenarnya tidak ada di dunia ini?

Apakah itu akan menjadi sesuatu yang membawa ketidak sucian pada dunia yang telah Tuhan ciptakan?

Semua orang sudah menggosipkan masalah itu, tapi kewenangan sentral Organisasi Iman tidak berbicara banyak mengenai penciptaan benda seperti plastik.

Menciptakan air dari oksigen dan hidrogen tidaklah lebih dari sekedar mengatur kembali sebagian kecil dunia yang Tuhan ciptakan. Sentral merasa kalau itu tidaklah lebih dari perpanjangan yang dilakukan pada dunia yang Tuhan ciptakan dan dengan demikian tidak menyalahi benang takdir.

“Tapi alasan tersebut tidak bisa diterapkan pada Harta Karun Matematika Elektron. Ini bukan sekedar menggabungkan atom untuk menciptakan sebuah molekul, jumlah elektron suatu atom dimanupilasi untuk menciptakan atom yang berbeda ketika dua atom yang berbeda digabungkan. Itu jauh berbeda dari sekedar menggunakan atom untuk membentuk susunan molekul.”

Dan itu juga bukan satu-satunya masalah yang ada.

Penciptaan atom baru bukanlah barang baru. Fakta bahwa terciptanya platinum yang ada sekarang ini adalah kuncinya.

“Walaupun material ini diciptakan dengan menggabungkan sebuah atom tungsten dengan sebuah atom karbon, hasilnya akan benar-benar sama dengan atom platinum normal. Atom buatan ini benar-benar tidak bisa dibedakan dengan yang asli. Ini bukan sekedar membawa sebuah zat artifisial ke dalam dunia yang Tuhan ciptakan, tapi zat artifisal ini bisa masuk dengan pas tanpa ada masalah. Mungkin itulah alasan kenapa gereja sangat lebih menentang hal ini daripada penciptaan zat racun.”

Ini berbeda dari sekedar menciptakan kembali lingkungan hidup untuk menciptakan berlian palsu yang tidak mengandung karbon.

Kasus ini melibatkan dua atom non-platinum untuk menciptakan sebuah atom platinum.

Bukan menciptakan bentuk lain dari platinum yang dipandang sebagai bentuk penistaan.

Yang dianggap sebagai penistaan adalah pengungkapan mengenai rentannya sistem alam semesta mengenai atom dan molekul.

Namun, Oldnick langsung menjawabnya.

Tanggapan spontan ini membuatnya terlihat bahwa dia hanya mau mudahnya saja daripada berbicara dengan keyakinan yang ia pegang teguh.

“Aku akan menguasai tanah, aset, dan orang-orang yang telah dicuri para biadap itu.Tidak ada alasan yang bisa digunakan untuk menentangku dalam hal ini.

“Bahkan jika kau memiliki uang, masih ada banyak penghalang lagi untuk membuat sebuah Object.”

“Tidak masalah jika pada akhirnya aku tidak dapat mencapai tujuanku untuk menciptakan sebuah Object. Apa kau tahu kalau alat tukar Organisasi Iman sudah diperbaiki? Untuk menyamai sistem alat tukar di pasar dunia, transaksi dengan menggunakan berlian dan platinum mulai menjadi patokan standar daripada menggunakan mata uang negara kita.”

“Ya, tapi para pakar ekonom mengatakan kalu metode berbelit-belit itu cukup sulit untuk ditangani.”

“Alat tukar utama di Yunani sudah terikat pada platinum. Jika nilainya anjlok, kebudayaan mereka akan menjadi kacau balau. Keinginan terbesarku adalah mengirim Object ke sana secara personal, tapi sebetulnya tidak perlu aku yang mengisi peranan itu.” Roybelz Oldnick memberikan senyum licik. “Mereka menyebar luaskan ajaran mereka dengan metode yang sedikit keras. Itu membuat mereka banyak dibenci. Ketika momentum mereka dipelankan akibat kekacauan pada nilai platinum, akan ada orang lain yang pergi membantai mereka.”

Quenser dan Heivia menghampiri fasilitas itu melalui bawah laut yang merupakan titik buta pria tua itu.

Mereka kembali memeriksa titik itu dan meraih bagian pinggir pengambang raksasa, tapi kemudian suara melengking dari letusan senjata api terdengar.

Bagian pinggir pengapung itu sedikit menonjol keluar.

Kedua anak laki-laki itu melepasnya dengan panik dan bersembunyi di bawah samudra sekali lagi.

“Apa-apaan tadi itu!? Itu bukanlah Oldnick! Itu datang dari arah yang berbeda!!”

Mereka tidak bisa melihat jauh karena permukaan laut yang terus bergerak. Namun, mereka bisa tertembak jika menaikan kepala mereka ke permukaan.

Peluru-peluru menembus permukaan laut dan mengarah ke Quenser dan Heivia ketika peluru itu membentuk sebuah tombak yang terbuat dari gelembung air.

“Kelihatannya mereka tidak mengetahui posisi kita.” Quenser dan Heivia berenang menjauh dari titik itu sambil berpikir tentang apa yang akan dilakukan. “Apa teman-teman Oldnick sudah tiba?”

“Atau beberapa penjaga dari Korporasi Kapitalis telah dikirim ke sini?”

Heivia berenang di sekitar permukaan dan mengeluarkan bidikan senapannya dari air laut.

Layaknya menggunakan sebuah periskop, dia memeriksa keadaan di area sekitar.

“Ini tidak baik. Aku tidak berpikir kalau mereka itu para prajurit Korporasi Kapitalis.”

“Apa maksudmu?”

“Itu adalah Valkyrie. Beberapa elite Organisasi Iman sedang bergelayut di kerangka-kerangka tambang itu!!”

Quenser segera bergeser ke samping Heivia dan mengambil bidikan itu darinya.

Dia memeriksanya sendiri.

Sangat menyakinkan, beberapa wanita yang mengenakan seragam familiar sedang berada di sana. Valkyrie tidak sedang berlarian di atas kerangka. Mereka sedang mengarahkan senapan sniper jarak pendek mereka sambil menekankan siku mereka di kerangka untuk menjaga kestabilan.

“Sepertinya mereka sama mengertinya dengan kita kalau tidak ada tempat untuk bersembunyi.”

Sebuah kapal selam kecil bisa terlihat sudah muncul ke permukaan dari jarak yang agak jauh dari mereka.

Quenser mengembalikan bidikan itu ke Heivia.

“Tapi kenapa Valkyrie ada di sini? Sejak mereka semua sama-sama berasal dari Organisasi Iman, apa ini ada hubungannya dengan Oldnick.”

“Jika begitu, ini bisa jauh lebih buruk daripada menghadapi beberapa prajurit Korporasi Kapitalis. Tapi juga...”

Heivia bergerak dengan lebih hati-hati saat lebih banyak suara tembakan terdengar.

Kedua anak laki-laki itu berjongkok, tapi peluru-peluru itu tidak diarahkan pada mereka.

“Apa? Apa mereka mengincar rekan kita yang lain?”

“Tidak, bukan begitu.... Mereka menembaki pengambang raksasa tempat Oldnick berlari!!”

“Kenapa!?”

“Itu pekerjaan standar mereka. Valkyrie adalah kelompok pengirim hukuman ilahi ke seluruh penjuru dunia untuk menghabisi ‘para musuh Tuhan’ yang telah menodai aturan agama mereka. Mereka mengincar Oldnick sebagai bagian dari Organisasi Iman!!” Heivia kembali memasang bidikan itu ke senapannya dan memeriksa untuk memastikan apakah itu bekerja dengan baik. “Tapi kita tidak bisa mengganggap kalau musuhnya musuh kita adalah teman kita. Valkyrie juga mengincar target yang sama dnegan kita. kalau begini, kita tidak bisa menghindari terjadinya konflik!!”

Mereka sedang mengincar orang yang sama, tapi sedikit saja pergerumulan diantara kedua kubu itu bisa menciptakan kesempatan untuk kabur bagi Roybelz Oldnick. Dan jika waktu banyak terbuang, maka akan memberikan waktu bagi pasukan Korporasi Kapitalis untuk tiba dan melindunginya.

“...” Quenser berpikir sejenak. “Heivia, berikan senapanmu.”

“Apa? Kau tidak pernah mendapat pelatihan menembak. Gimana kau bisa memakainya!? Kau pikir mereka tidak bisa mengenai kita karena cuma menggunakan sniper jarak pendek? Dengan kemampuan mereka, mereka bisa menembak kita semudah membalik telapak tangan!!”

“Tidak, bukan itu.” Quenser menggelengkan kepalanya. “Aku tahu metode yang lebih efektif daripada peluru.”

Ketika dia memberitahu Heivia tentang metode apa itu, Heivia langsung tidak setuju tepat seperti yang Quenser tebak.

“Itu gila. Kan aku sudah bilang, musuhnya musuh kita bukanlah teman kita! Kita mengincar target yang sama, jadi...”

“Serahkan saja padaku.” Quenser tahu kalau itu akan membuat isinya terbuang percuma, tapi dia membuka kotak peralatan bertahan hidupnya di bawah air. “Berdasarkan keseluruhan, ini bergantung tentang bagaimana cara kau melakukannya. Jadi cepat berikan senapanmu, Heivia.”

Bagian 9[edit]

Salah satu anggota Valkyrie—Sarasa Gleamshifter—mendecakan lidahnya ketika berpegangan pada kerangka tambang wolfram dan mengkomandoi sejumlah kecil bawahannya.

(Aku tidak pernah mengira untuk bertemu dengan Kerajaan Legitimasi di panggung ini.)

Komentar ceplas-ceplos Roybelz Oldnick memang sama ngawurnya seperti biasa, tapi dia punya firasat kalau orang itu sengaja melibatkan Kerajaan Legitimasi untuk membantunya kabur dari Valkyrie.

Orang tua itu sengaja mengalihkan langkah menuju checkmate dengan menyebabkan konflik antara Kerajaan Legitimasi dan Organisasi Iman sehingga dia bisa menyelesaikan pelariannya ke tempat aman.

Biasanya, menantang langsung sebuah Object adalah tidakan bunuh diri, tapi dia secara ajaib bisa lolos karena Korporasi Kapitalis menghabisi Object itu untuk dirinya.

(Kita diterjunkan ke sini karena ide senonohnya yang sudah melewati batas hingga ide-ide itu menodai aturan agama kita. Tapi alasan kita tidak ada artinya bagi Kerajaan Legitimasi. Kita tidak bisa menghindari terjadinya konflik di sini.)

“Maria, Rachel.” Sarasa memberikan instruksi kepada bawahannya melalui radio. “Kita harus segera menghabisinya. Siapkan mortar 50 mm kalian. Aku akan melesetkan tembakannya. Ketika mereka tahu kalau kita memakai sniper jarak pendek, mereka akan mengira kalau kita tidak bisa mengenai mereka dari jarak sejauh ini dan menjadi lalai. Tembak mereka dengan keras ketika kepala mereka muncul ke permukaan.”

“Dimengerti. Kita bisa memegang mortar-nya dengan satu tangan, jadi persiapannya tidak akan memakan banyak waktu.”

“Jika kita tidak segera menyelesaikan ini dan pergi dari sini, kita bisa berakhir dengan dikejar-kejar Object itu.”

Setelah melihat Maria dan Rachel menyelam ke dasar, Sarasa kembali mengintip melalui bidikannya.

Kemudian dia menyadari ada sesuatu yang aneh sedang muncul di permukaan laut.

Itu adalah senapan rifle standar yang dirumorkan milik Kerajaan Legitimasi.

Dia pastinya sudah mengerti kalau hanya larasnya saja yang muncul keluar, tapi senapan itu mencuat ke atas hingga ke bagian popornya yang tertempel di bagian pundak atas. Juga, sejenis kain putih diikatkan pada popornya. Dia tidak mengetahuinya, tapi kain itu berasal dari peralatan bertahan hidup. Kain itu bisa digunakan sebagai perban untuk luka, sebagai kain penahan tangan yang patah, atau menahan sendi yang bergeser agar tetap di tempat.

(Apa itu dimaksudkan seperti bendera putih?)

Sarasa mengernyit karena dia tidak bisa mengetahui apa yang ingin mereka lakukan.

Ketika dia melihat ke arah senapan yang mencuat ke atas dari air itu sekali lagi, dia menyadari ada sesuatu yang tertulis dengan spidol permanen di kain putih itu.

Itu adalah beberapa digit angka.

Dia berpikir sejenak dan kemudian mengeluarkan radionya.

“Apa maksudnya ini? Apa kau berusaha untuk menentukan lokasiku dari sinyal?”

“Terima kasih Tuhan karena kau punya rasa penasaran yang tinggi.”

Ketika dia menyetel frekuensi itu, dia mendengar suara yang jelas-jelas bukan milik siapa pun di unitnya. Untuk satu hal, itu suara laki-laki.

Suara itu sepertinya milik salah satu prajurit Kerajaan Legitimasi.

“Kami juga menarget Roybelz Oldnick. Namun, hanya satu dari kita yang dapat membunuhnya. Masalah itu bisa menimbulkan pertempuran tidak perlu yang akan menciptakan kesempatan bagi Oldnick untuk melarikan diri. ...Apa tebakanku benar kalau kau juga merasakan hal yang sama?”

“Sepertinya kau bukan seorang idiot.” Sarasa memberikan senyum tipis. “Aku rasa kau tidak memikirkan kalau musuhnya musuhmu adalah temanmu. Valkyrie akan mengeliminasi siapa saja yang dianggap musuh Tuhan tidak peduli siapa pun orangnya. Kita tidak punya keinginan untuk menyerahkanmu kepalanya. Aku tidak suka saat dia mengatur semua ini, tapi kita tidak bisa menghindari konflik mengenai hal ini.”

HO v04 14.jpg

“Kau boleh mengambil kepalanya,” prajurit Kerajaan Legitimasi itu dengan segera menjawabnya. “Kita hanya perlu mendapatkan bukti DNA. Setelah Oldnick mati, kami akan memberi kalian sedikit watku. Kau boleh memenggal kepalanya, tapi sisakan sisanya untuk kami. Kami akan mengambil itu.”

“...”

Sarasa berpikir sejenak.

“Aku menganggap itu sebagai ulitmatum resmi. Jika kau melakukan sedikit saja pekerjaan yang menghalangi urusan kami, kami akan mendaftarkan dirimu dan unitmu sebagai musuh Tuhan secara resmi. Tidak masalah jika itu memang disengaja. Jika sebuah peluru nyaris menggoresku ataupun bawahanku, Organisasi Iman akan mengejar kalian sampai mati.”

“Tidak masalah.” Entah dia betul-betul mengerti mengenai arti membuat janji dengan Valkryie atau tidak, prajurit Kerajaan Legitimasi itu tidak terlihat gentar. “Tugas kami hanyalah untuk memastikan kalau Oldnick sudah mati. Tidak sepertimu, kami tidak punya masalah mengenai siapa yang membunuhnya. Juga, aku tidak akan jatuh ke dalam jebakan musuhku dan terlibat dalam baku tembak yang tak ada artinya di zaman medan perang bersih. Semakin sedikit mayat yang tercipta di akhir nanti, maka akan semakin baik.”

Bagian 10[edit]

Valyrie dari Organisasi Iman membidik ke arah pengambang raksasa dan menembakan sniper jarak pendek mereka lagi dan lagi. Mereka tidak menggunakan mode full auto, tapi ini juga bukan dimaksudkan untuk menambah keakurasian. Mereka ingin terus menembak, sekaligus ingin menekan jumlah penggunaan amunisi.

Bisa dilihat dari fakta kalau mereka tidak sepenuhnya peduli dengan akurasi, Valkyrie sedang tidak ingin mengenai target mereka yang ada di kejauhan.

Mereka melakukan tembakan perlindungan untuk Quenser dan Heivia saat mereka keluar dari air dan naik ke pangapung raksasa.

Mereka memastikan agar Oldnick tidak menembak kedua anak laki-laki selama periode berbahaya itu dengan mencegahnya keluar dari tempat persembunyiannya.

“Bangke!! Mereka menembak dengan cukup serius!! Apa kau yakin kalau ini tembakan perlindungan? Mereka tidak menggunakan hal ini sebagai kesempatan untuk membunuh kita, iya ‘kan!?”

“Mereka tidak bisa menembak dengan cukup akurat dari jarak sejauh ini dengan senapan sniper jarak pendek itu. Tentu saja, hal ini tidak cukup meyakinkan walaupun mereka tidak ingin menembak kita dengan sengaja.”

Quenser dan Heivia naik ke atas tambang raksasa mengapung itu dan menuju ke ruang kontrol sambil tetap merendah ke tanah. Quenser mengeluarkan bom yang berbentuk seperti tanah liat, menempelkannya di tengah-tengah pintu besi yang terhubung dengan fasilitas itu, dan menancapkan pemicu elektrik.

Itu adalah saat dimana Oldnick menyadari kehadiran mereka.

Dia mengarahkan pistolnya ke pintu itu dan menembak beberapa kali.

Quenser dan Heivia melompat menjauh dengan panik.

“Bangke! Ayo menjauh dari pintu itu, Quenser!! Dengan begitu kau bisa meledakannya dengan aman!!”

“Kuharap ini akan membunuhnya!!”

Sambil tetap merunduk di tanah, Quenser menekan switch di radionya.

Dengan sebuah ledakan, pintu besi itu terhempas dari engselnya dan melesat ke dalam ruangan. Itu tidak mengenai Oldnick secara langsung, tapi dampak ledakannya terlihat seperti mengenainnya. Mereka melihatnya terlempar dengan kuat ke arah peralatan komunikasi yang ada di dalam ruangan itu.

Heivia menembakan senapannya ke arah pintu masuk yang sekarang tidak ada pintunya lagi dan beberapa percikan api keluar dari beberapa peralatan di dalamnya. Tapi Oldnick bergerak dengan kaki yang lunglai dan berlari ke arah tangga yang berada jauh lebih dalam di fasilitas itu.

“Dasar bajingan keras kepala!!” teriak Heivia berlari ke arah tangga untuk mengejar Oldnick.

Suara tembakan terdengar berulang kali.

Suara-suara itu tidak datang dari senapan Heivia; mereka datang dari pistol Oldnick.

Ketika Heivia tiba di lantai 2, dia bersandar ke sudut lorong. Oldnick menembakan senjatanya secara periodik, sehingga Heivia tidak bisa mengeluarkan kepalanya secara sembarangan dari sudut itu. Ketika dia mengintip dari sudut itu walau tahu bahayanya, dia melihat pria itu mengobrak-abrik semua furniture yang ada di dinding lorong untuk menciptakan barikade sederhana.

“Merepotkan sekali.” Heivia mengangkat mikrofon radionya ke mulutnya. “Quenser. Oi, Queser!! Berikan aku pemicu elektrikmu! Lemparkan satu ke arahku sekarang!!’

“Kenapa? Bagaimana dengan peledaknya?”

“Udah cepet lempar aja!!” teriak Heivia.

Quenser melakukan perintahnya dan melempar pemicu yang berbentuk seperti pulpen itu dari bawah tangga. Heivia berjongkok untuk mengambil pemicu itu dari lantai, dan mengeluarkan peluru sisa dari pelontar misil anti tank-nya. Kemudian dia menancapkan pemicu elektrik itu ke sebuah konektor yang ada di sisinya.

Sekarang dia bisa meledakannya dari jauh.

“Mati lu njing!!”

Sambil mundur untuk menjauhi tembakan Oldnick, Heivia mengeluarkan tangannya saja ke lorong dan melempar peluru itu.

Heivia segera menekan punggungnya ke dinding dan menggunakan jempolnya untuk membalik panel switch di radionya.

Dia bisa meledakannya kapan saja.

Bahkan jika Oldnick bisa selamat, barikade yang menghalangi keduanya pasti terhempas. Heivia bisa dengan mudah menghabisi musuhnya ketika pergerakannya melambat karena guncangan yang dihasilkan ledakan.

Tepat sebelum Heivia menekan switch...

“Tunggu! Tunggu!!”

Suara pria tua itu tiba-tiba datang dari lorong.

Heivia tidak mengintip dari sudut itu. Dia lebih memilih untuk tidak tertembak diantara kedua bola mata.

“Aku bisa memberikan kalian informasi mengenai Object Korporasi Kapitalis!!” kata Oldnick. “Kalian bukan berasal dari Valkyrie, iya ‘kan!? Kalau begitu kalian pasti berasal dari Kerajaan Legitimasi. Kalian membutuhkan informasi mengenai Object Korporasi Kapitalis yang sedang kalian lawan, benar ‘kan!?”

“Berusaha menggunakan tipu muslihat lagi, ya? Maaf, tapi target utama kami adalah dirimu, bukan Deep Optical. Kau harus belajar cara menutup mulut busukmu itu. Juga, tanpa kehadiranmu, Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis tidak punya alasan untuk terus bertempur.”

“Kali ini memang mungkin. Tapi kalian akan bertemu dengannya lagi di medan perang suatu hari nanti. Bukankah lebih baik untuk mengetahui cara kerja Object Generasi Kedua itu sekarang?”

(Tch. Dia mengetahui keadaan kami. Apa dia telah mendapat informasi mengenai kami dari seseorang?)

“Juga, informasi itu bisa digunakan untuk untuk mengembangkan Object kalian. Benda itu menggunakan cairan prisma untuk menggabungkan sejumlah laser beam secara aman dan menggunakan deteksi getaran berteknologi laser untuk membantu meredam kejut. Informasi mengenai teknologi itu bisa dibuat eksklusif hanya untuk Kerajaan Legitimasi.”

Benar bahwa informasi mengenai teknologi Object bisa membuat orang mendapatkan uang yang banyak sekali. Seorang yang ingin menjadi desainer seperti Quenser mungkin bisa ngiler ketika mendengarnya.

Oldnick terus berbicara saat Heivia masih tetap terdiam.

“Turunkan senjatamu. Aku akan menunggu di sini hingga situasinya tenang. Aku tidak ingin menjadikan Kerajaan Legitimasi sebagai musuh. Yang aku pedulikan hanyalah cara menghancurkan Yunani. Dan jika itu berarti aku harus melawan seluruh Organisasi Iman, ini bisa menjadi keuntungan kalian.”

“...Aku paham.”

Dia bukan hanya ingin menyerahkan beberapa teknologi Object, tapi dia juga ingin menghancurkan kekuatan sentral yang ada di Organisasi Iman.

Setelah dipikirkan, Heivia sudah mendapat kesimpulan.

“Kalau begitu kau harus mati.”

“Brengsek!?”

Tepat sebelum Heivia menekan tombol di radionya tanpa ragu, Oldnick melompat ke samping untuk menjauh sejauh mungkin dari ledakan. Ketika dia mendarat, dia meluncur di sepanjang lantai layaknya sebuah pemain baseball yang meluncur untuk mencapai base.

Dengan suara ledakan, debu berterbangan ke udara.

“Gaaahhhh!?”

“Tch. Jadi dia masih bisa berteriak!!”

Tipe peledak dan jarak dari ledakan adalah faktor yang penting, tapi Heivia sudah melihat laporan yang mengatakan tentang kemungkinan meninggal akibat ledakan berada di sekitaran 70% tergantung keadaan targetnya, berdiri atau terbaring.

Oldnick berusaha untuk mengangkat tubuhnya yang kesakitan, tapi tubuhnya tidak mau digerakan. Kakek itu hanya bernafas tersengal-sengal sambil tergeletak di tanah.

“Kalian...idiot. Apa kau tidak tahu keuntngan yang kau dapatkkan ketika bisa melihat salah satu dari hal itu!?” kata pria tua itu.

“Benar bahwa tidak ada yang lebih baik bagi kami selain Organisasi Iman yang melemah sendiri karena perpecahan internal.” Heivia berjalan dengan hati-hati dari balik sudut dan terus mengarahkan senapannya ke pria tua itu. “Tapi kau tidak bisa membedakan medan perang dengan negara aman ketika kau mengatakan kalau kau ingin menghancurkan kekuatan Yunani. Aku tidak ingin menolong orang seperti itu.”

“...!?”

Sementara itu, Quenser sedang terdiam di sebuah ruangan yang berisi peralatan komunikasi berukuran besar di lantai pertama fasilitas itu.

(Brengsek kau Oldnick. Aku tahu kalau kau tidak ingin mati, tapi apa tujuanmu ke sini?)

Quenser mencari sebuah peta yang menggambarkan fasilitas itu untuk melihat apakah ada helipad di lantai atap bangunan itu.

Sebuah peralatan genggam tergletak di atas papan kontrol. Bingkai plastik pinggirannya sudah ada yang retak, tapi layarnya masih menyala.

(Apakah ini milik Oldnick?)

Quenser mengambilnya.

(Ini mungkin menyimpan informasi yang berhubungan dengannya. Jika kita tahu jangkauan kekuasannya dan apa yang dia kejar, kita bisa mendapat bayangan mengenai tindakan apa yang akan kita lakukan selanjutnya!!)

Dia menemukan pranala eksternal dan kumpulan kode enkripisi, tapi sistem wifi alat itu sudah rusak, jadi dia tidak bisa mengakses informasi yang tersimpan di server eksternal. Meskikpun begitu, dia bisa menemukan sedikit file sementara yang masih tersimpan di alat itu. Quenser mengutak-atiknya sejenak dan akhirnya berhasil menemukan cara untuk membaca file sementara itu.

Perubahan Pada Nilai Platinum
Cara Pengolahan Wolfram
Harta Karun Matematika Elektron

Dia menemukan beberapa judul yang bercabang, tapi dia tidak bisa mengakses dokumen lengkap yang terhubung dengan judul itu. Quenser mendecakan lidahnya dan menggali lebih banyak informasi.

Oseania
Fasilitas Peternakan Buatan Berbentuk Dome = Buatan Aliansi Informasi
Pemenuhan Kebutuhan Makanan
Dalam Negeri dan Impor

“Apa...?”

Quenser mengernyit.

Dia melihat data mengenai kondisi pertanian Oseania. Sebelumnya dia berpikir kalau hubungan antara Korporasi Kapitalis dan Oldnick didasarkan pada Harta Karun Matematika Elektron yang bisa menciptakan platinum buatan dengan menggunakan wolfram. Dia merasa itu tidak ada hubungannya dengan pertanian dan pasokan makanan.

(Tidak, tunggu dulu...)

Ketidakstabilan Lingkungan Hidup Alami di Oseania
Ketidakmungkinan Pembuatan Peternakan Sapi Perah disebabkan Karena Ketiadaan Tempat Merumput
70% Pasokan Daging Diimpor dari Korporasi Kapitalis
Efek Samping dari Fasilitas Peternakan Buatan yang Diberikan Aliansi Informasi

Quenser menelan ludahnya.

“Karena ketidakstabilan antara vegetasi dan lingkungan padang pasir Oseania, tanah merumput ditiadakan. Ini artinya mereka harus bergantung pada daging impor yang kebanyakan didadatangkan dari Korporasi Kapitalis. Tapi Oseania berencana untuk menggunakan keuntungan dari pertambangan platinum yang ada di sana untuk membeli fasilitas peternakan buatan berbentuk dome dari Aliansi Informasi. Itu artinya...”

Sebuah kekuatan dunia tertentu tidak ingin Oseania menggunakan fasilitas peternakan buatan.

Mereka ingin membuat nilai bahan mentah yang digunakan untuk mendanai fasilitas perternakan sapi perah berskala besar itu anjlok.

Karenanya, mereka harus menghancurkan nilai platinum.

Penghancuran nilai platinum dengan menggunakan Harta Karun Matematika Elektron ada karena Korporasi Kapitalis ingin mencari keuntungan.

Namun...

Fasilitas peternakan buatan Aliansi Informasi dibutuhkan untuk meningkatkan pasokan pangan yang sekarang ini sedang tidak stabil.

Meniadakan pilihan itu artinya...

Efek Negatif dari Pembatalan Pengadaan Fasilitas
Resiko Terjadinya Penutupan Jalur Impor
Menipisnya Persediaan Makanan
Diperkirakan Lebih dari Setengah Juta Penduduk akan Mengalami Kelaparan
Kemungkinan Lebih dari 750,000 Jiwa akan Meninggal Dunia Sebelum Solusinya Dapat Ditemukan

“Para monster itu!!!!”

Ketika Quenser hampir saja meremukan peralatan genggam itu dengan kepalan tangannya, sebuah suara yang dipenuhi statik keluar dari peralatan komunikasi besar yang sudah separuh hancur semenjak baku tembak tadi.

“Oh, benar.” Pembicara itu mungkin berpikir kalau dia masih berbicara dengan Oldnick. “Kardinal, masih ada satu hal terakhir yang harus kuperjelas. Ini tentang metode membuat platinum artifisial yang kau sebut dengan Harta Karun Matematika Elektron. Sejujurnya, kami tidak memperlukannya.”

“...”

“Pada dasarnya, kami hanya perlu harga platinum Oseania turun drastis. Teori tentang pasar mengatakan sebuah crash yang tidak terduga bisa menyebabkan kepanikan bahkan jika tidak pernah ada dampak nyatanya.”

Quenser sudah mengetahui apa yang ingin pria itu katakan.

Wajahnya memucat saat pria itu terus berbicara.

“Dengan begitu kita sebenarnya tidak perlu mempelajari detail metode itu darimu, kardinal. Kami ingin hal ini hanya diketahui sebatas kalau kami dan dirimu berkerja sama karena suatu hal. Jujur saja, jika kau ditangkap ole Kerajaan Legitimasi atau Organisasi Iman di sini, beberapa orang pasti memutuskan kalau kau tidak pernah berhasil memberikan kami informasi mengenai Harta Karun Matematika Elektron. Itu bisa menjadi masalah.”

“Heivia!!” Quenser membawa radio kecilnya ke arah mulutnya. “Pergi dari sini sekarang! Dengan terpojoknya Oldnick di sini, Korporasi Kapitalis akan—!!”

“Dengan demikian, bukankah lebih baik jika tetap menjaga kesalah pahaman yang menguntungkan itu untuk mengubahmu menjadi debu di sini?” lanjut pria itu.

Quenser tidak punya waktu untuk menunggu jawaban Heivia.

Dia berlari keluar dari fasilitas itu secepat mungkin dan melompat ke laut. Air asin masuk ke mulutnya, tapi dia tidak peduli. Dia menutup matanya dengan tangan kanannya.

Sekejap berikutnya, sebuah kilatan cahaya yang sangat terang tercipta. Cahaya itu terlihat seperti cahaya saat mengelas tetapi sudah dilipat gandakan berkali-kali lipat.

Bahkan walau tanggannya menutupi kedua benda itu, cahaya masih menusuk matanya. Dia bahkan tidak bisa mengira dengan tenang kalau cahaya itu datang dari masif laser beam yang membakar semuanya.

Di tengah hal mencengangkan ini, Quenser menjadi buta untuk sesaat.

Cahaya yang sangat terang dan menyakitkan itu menjadi bukit kalau serangan itu datang dari senjata yang luar biasa besar.

Itu adalah Object Generasi Kedua.

Itu adalah Deep Optical.

(Uuh...!?)

“Uhuk!! Uhuk uhuk!!”

Penglihatannya mulai kembali, tapi gambar membayang masih tetap tertinggal seperti ada kertas film yang tertempel di hadapan matanya.

Quenser mulai panik. Dia benar-benar lupa kalau ada tabung yang berada tepat di samping mulutnya yang terhubung dengan tangki oksigen di punggungnya, dia langsung menuju ke permukaan laut untuk mencari udara.

Ketika wajahnya keluar di permukaan, perubahan lingkungan di sekitarnya menjadi sangat jelas.

Pengambang raksasa yang berwarnya pucat itu terpoles hingga menjadi seperti sebuah cermin dari perak.

Semua itu belumlah seberapa.

(Sebagian bangunan fasilitas yang terbuat dari besi itu meleleh!?)

Metal itu berbuah menjadi lelehan panas, menyebar ke seluruh pengambang raksasa, dan kemudian mendingin dan mengeras di sana. Itu membuat permukaan pengambang itu bersinar layaknya dilapisi perak.

(Sialan...)

Seperti biasa, meriam Object punya kelas tersendiri.

Quenser tahu kalau dia berhasil lolos dari ledakan, tapi rasa takut masih mengisi ujung kepala hingga ujung kakinya bahkan hingga ke inti tubuhnya ketika melihat efek yang ditimbulkan itu. Dia tidak bisa merasa lega walau sudah menghindarinya. Dia harus menggunakan kecerdasannya hingga batas maksimal untuk menciptakan sebuah rencana agar dia selamat, tapi dia bisa merasakan kalau pikirannya sedang berjatuhan hingga berkeping-keping secepat emosinya berubah.

Itulah saat lantai atas fasilitas itu jatuh ke samudra karena lantai tengahnya sudah dihancurkan.

Gelombang air yang tiba-tiba membuat Quenser terhempas, tapi dia tidak terseret ombak berkat bantuan tangki oksigennya.

Ketika dia kembali lagi ke permukaan, dia melihat kepala Heivia muncul di permukaan air yang ada di dekatnya.

Dia sepertinya berhasil melompat dari jendela tepat sebelum laser beam itu menghantamnya.

“Aku hampir saja mati! Bangke, aku hampir mati!! Aku tidak bisa berpikir jernih dan tidak bisa merasakan sakit!! Tangan dan kakiku masih menempel, ‘kan!?”

Sepertinya Heivia mulai panik.

Kemudian Quenser mendengar suara wanita yang datang dari radionya.

Itu dari Valkyrie.

“Hey, kami melihat apa yang baru saja terjadi! Apa yang terjadi dengan Roybelz Oldnick!?”

Jawabannya datang dari Heivia yang sedari tadi mengejar pria itu hingga detik terakhir.

“Gimana aku bisa tahu!? Pria itu bertingkah layaknya tahu semua jawabannya sambil berbicara mengenai cairan prisma dan laser pendeteksi getaran, tapi dia pasti meledak bersama seluruh lantai 2!! Aku ragu kalau dagingnya masih ada yang tersisa untuk menjadi makanan seekor ikan!!”

“Tch!!”

Quenser mendengar kalau seseorang mendecakan lidahnya dan kemudian tranmisi radio itu terputus.

Quenser berusaha menghubungi mereka hingga beberapa kali, tapi dia tidak menerima tanggapan.

“Kurasa mereka melarikan diri...”

“Aku ingin bergabung dengan mereka!! Komandan berdada besar memberitahu kita kalau tidak boleh ada yang terjadi pada tambangnya, dan lihat apa yang telah terjadi!! Sekarang ini sudah menjadi kartu kuning yang keberapa!? Apa kau tidak menyimpan kartu merah!?”

Quenser mengabaikan Heivia dan bergumam pada dirinya sendiri untuk berpikir.

“Valkryie hanya mengincar Oldnick sedari awal. Mereka tidak punya alasan untuk tetap di sini dan membantu mereka menangani Korporasi Kapitasi ataupun Deep Optical.”

Tapi Quenser dan Heivia tidak seberuntung itu.

Deep Optical sedang bertarung dengan Baby Magnum. Jika tuan putri kalah dalam pertempuran itu, Quenser dan Heivia akan dikejar hingga ke ujung dunia jika bukan seluruh anggota batalion pemeliharaan mekanik.

Pada akhirnya, mereka telah memberikan cukup alasan bagi Deep Optical untuk memfokuskan tembakannya pada mereka dengan apa yang telah mereka lakukan di distrik Loyauté.

Mereka tidak tahu kapan meriam utama Object akan menembak mereka dengan alasan penghancuran tambang untuk mengatur harga wolfram.

“Seperti biasa, kita harus berlari menembus jantung neraka untuk selamat.”

“Oh, Apa lo udah gila! Kenapa selalu saja berakhir dengan Object!? Kita sudah berada dekat sekali dengan surga dari tempat ini!”

Sambil mengutuk keberuntungan mereka, kedua anak lak-laki itu kembali memasang kaca mata dan selang mulut yang terhubung dengan tangki oksigen mereka, dan sekali lagi menyelam ke dasar lautan.

Mereka sedang menuju Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis.

Mereka tidak akan pernah bisa pergi hidup-hidup sampai Deep Optical dihancurkan.

Bagian 11[edit]

Saat Quenser dan Heivia berenang di dasar lautan dengan aqua scooter mereka, bombardir dari Deep Optical terus berlanjut. Seharusnya, bombardir itu mengarah ke pertambangan wolfram.

“Bangke!! Komandan berdada besar kita tidak mau berhenti mengoceh! Kita gagal untuk medapatkan tubuh Oldnick dan sekarang tambangnya diserang. Ini semakin bertambah buruk dan buruk!”

“Jika aku harus memilih antara menjadi makanan ikan atau ditindas oleh seorang wanita cantik, aku pasti memilih yang terakhir! Jadi ayo fokus untuk selamat dari sini, Heivia!!”

Deep Optical tidak cocok untuk pergerakan cepat, jadi stateginya berfokus pada mengambil tindakan cepat dengan laser raksasanya. Meskipun begitu, sekarang dia menyerang tambang sambil menahan Baby Magnum tuan putri hampir tanpa kesulitan sama sekali.

Sudah jelas Object mana yang sedang berada di atas angin.

Baby Magnum belum terkena serangan langsung dari meriam utama musuh, tapi selalu nyaris saja kena. Efek samping dari laser raksasa itu mulai menimbulkan kerusakan sedikit demi sedikit. Sepertinya Deep Optical sedang berada di atas angin.

Tapi...

“Aneh sekali. Mereka hanya menarget pengambang raksasa fasilitas itu namun tetap mengabaikan kerangka yang merupakan bagian penyusun utama tambang itu.”

“Mereka hanya ingin membuat tambang itu tidak bisa digunakan. Setelah itu, mereka bisa mengambil filter bersama dengan wolfram-nya untuk mereka sendiri. Benar-benar cara berpikir Korporasi Kapitalis.”

Sepotong keberuntungan yang mereka dapat itu adalah sebuah strategi bagi kelompoknya untuk mengejar Oldnick sambil membantu mengevakuasi para pekerja sipil dengan menggunakan kapal.

Meskipun begitu, mereka tidak bisa terlalu bersantai.

“Apapun hasilnya, hanya ada satu nasib yang menanti kita jika tuan putri kalah. Sisa unit yang lain mungkin bisa selamat, tapi kita telah memberikan mereka cukup banyak alasan untuk memburu kita sampai mati.”

Tentu saja Quenser mengacu pada kejadian yang telah terjadi di distrik Loyauté.

Heivia berkata dengan kesal, “Aku tahu kalau kita harus melakukannya, tapi bagaimana cara kita melawan monster itu?”

“Dia terspesialisasi untuk pertempuran laut, jadi dia menggunakan sebuah alat bantalan udara sebagai penggerak. Persenjataannya terfokuskan pada laser beam. Itu memberikan kita beberapa acuan dasar.” Quenser membiarkan dirinya mengapung ditempat karena dibantu oleh gaya apung yang dihasilkan program pengontrol sirkulasi udara yang berada di pakaian selamnya. “Bantalan udara membuat kapal itu mengambang dengan menggunakan kekuatan udara, jadi situasi antara pengambang dan permukaan laut bisa sangat mempengaruhi keseimbangannya.”

“Tentu, dia menjaga kestabilannya dengan menjaga tekanan udara diantara dua permukaan datar yang cukup besar.”

“Dan kehilangan keseimbangannya ketika benda itu dihancurkan,” kata Quenser. “Untungnya, lautan ini berbeda dengan tanah keras. Itu memberikan kita kesempatan. Kita harus membuat cekungkan besar di permukaan air yang berada di bawah Deep Optical. Jika kita melakukannya, dia akan goyah dan tenggelam. ...Beberapa tahun lalu, sebuah Object Generasi Kedua yang terspesialisasi dalam pertempuran laut ditenggelamkan oleh sebuah ombak dahsyat.”

“Tapi kita tidak bisa menciptakan sebuah ombak dahsyat begitu saja,” kata Heivia tidak setuju. “Ombak dahsyat itu cukup besar untuk menenggelamkan kapal tangker dan terjadi secara tidak menentu. Kondisi yang menyebabkan mereka terjadi masih belum diketahui. Benar kalau ombak itu layaknya grim reaper bagi kapal-kapal di lautan, tapi bagaimana cara kita menciptakan ombak itu ketika kita tidak mengetahui apa yang menyebabkannya terjadi?”

“Itu hanya sebuah perumpamaan. Juga, Deep Optical memiliki pemancar di setiap sisinya yang berguna untuk meledakan udara dan membenarkan posisinya seperti sebuah boneka pasir.”

“Jadi ‘acuan dasar’ apa yang kau punya?”

“Lase beam berdaya kuat itu. Meriam utamanya secara tidak langsung menolong kita saat di distrik Loyauté. Benda itu mengumpulkan energi dari 8 laser beam dan menembakannya secara bersamaan. Jika ada sesuatu yang salah dengan alat pengatur energinya, dia bisa meledakan dirinya sendiri hingga berkeping-keping.”

“Apa, apa kau mau memanjat meriam utamanya?” Heivia mengangkat bahunya dari air laut. “Bahkan jika dia termasuk Object yang lambat, benda itu masih bergerak pada kecepatan melebihi 200 km/j. Jika kita berusaha untuk menaikinya, dia bisa memutuskan lengan kita.”

“Bisakah kita mengacaukannya dari kejauhan?”

“Kita tidak mungkin membuat sebuah tembakan hole-in-one dari sebuah misil anti-tank ke dalam lubang laras meriam utamanya.”

“Bagaimana kalu kita mengacaukan programnya?”

“Jika itu memang mungkin, departemen simulasi elektronik akan memiliki setumpuk medali.”

Quenser terdiam.

Heivia punya banyak sekali pendapat negatif, tapi dia bagus dalam mengamati situasi secara rasional (cuma berguna untuk menyelamatkan dirinya sendiri). Quenser punya banyak sekali pendapat positif, tapi tidak bagus dalam menimbang resikonya ketika dia melihat kesempatan untuk menang.

Quenser sangat berterima kasih pada karakteristik dari teman seperjuangannya. Sifat kalian tidak seubahnya bisa kalian ganti bahkan jika kalian tahu kalau itu mengandung unsur negatif.

Quenser tiba-tiba menghentikan proses berpikirnya dan berbicara lagi.

“Kalau begitu kita hanya bisa bergantung pada satu hal terakhir.”

“Ahn?”

“Hanya untuk memastikan, Oldnick menyebutkan tentang cairan prisma dan laser pendeteksi getaran sebelum dia mati, ‘kan?”

“Yeah, dia membuatnya terdengar seperti cairan prisma digunakan untuk menggabungkan kedelapan laser dan laser pendeteksi getaran digunakan sebagai sebuah pencegahan.”

“...Jadi begitu.” Quenser berpikir sejenak. “Kalau begitu, kita mungkin masih memiliki kesempatan. Kita harus memikirkan cara agar rencana itu berhasil.”

“Apa ada yang bisa kau lakukan setelah semua ini!?” Mata Heivia terbuka lebar. “Bahkan jika kau memanjat tubuh utama Object berbentuk bulat itu, pilot Elite tidak akan membuka palka yang menghubungkan kokpitnya begitu saja. Serta senjata kecil dan peledak yang kita punya tidak akan merusak meriam utamanya!! Monster itu didesain secara spesial untuk mencegah hal itu terjadi!!”

“Karena dia berfokus pada laser, sepertinya Deep Optical tidak bisa meninggikan pertahannya hingga level yang dibutuhkan pada pertempuran sungguhan hanya dengan menggunakan armor tebal. Sebuah laser beam sendiri sudah cukup rumit, tapi mereka menggabungkan 8 rangkaian itu. Meriam utamanya dipenuhi dengan bagian-bagian yang sangat rumit. Itu seperti membangun piramid dari kartu hingga semakin tinggi dan tinggi.”

“Jadi apa!?”

“Kita bisa memanfaatkannya.” Sambil berada di bawah air, Quenser mengeluarkan alat genggamnya. “Kita sudah mendengar begitu banyak informasi mengenai Deep Optical sebelum menuju zona base perawatannya di distrik Loyauté. Kita bisa menggunakan sebagian data yang ada itu di sini. Tapi untuk menggunakannya, kita harus naik ke Deep Optical terlebih dahulu.”

Saat berbicara, Quenser menyodorkan tangannya ke arah Heivia.

“Berikan pisaumu, Heivia. Pisau masak kecil yang ada di kotak peralatan bertahan hidupku tidak bisa digunakan untuk memotong benda ini. Aku butuh pisau tempur besarmu yang tajam.”

“Apa yang akan kau lakukan dengan sebuah pisau!?”

“Mencari sesuatu yang bisa digunakan sebagai tali. Sepertinya filter wolfram itu bisa digunakan. Panjang mereka belasan meter dan cukup kuat untuk menahan berat kita.”

“Apa kau serius? Kau beneran berpikir untuk memanjat Object yang bergerak di lautan dengan kecepatan sekitar 200 km/j, pake tali? Kau hanya akan terlihat lebih bodoh daripada orang yang terjungkal saat berselancar!! Dan bahkan jika kau berhasil melakukannya, Deep Optical bisa melemparmu begitu saja ketika membuat belokan tajam!! Ini bukan lingkungan yang kondusif untuk melakukan panjat tebing!!”

“Aku tidak pernah bilang kalau akan melakukannya.” Setelah memeriksa informasi yang dia butuhkan, Quenser menaruh lagi peralatan genggamnya dan sebagai gantinya dia mengeluarkan radio. “Kita bisa menggunakan elevator.”

Bagian 12[edit]

Saat Baby Magnum bergerak dengan kecepaan tinggi, Deep Optical bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat, menangkis dengan berbagai meriamnya, dan mengulur waktu dengan berbagai senjata yang bisa membutakan. Sementara itu, balas-membalas peluru dengan jumlah yang begitu banyak terus berlanjut.

Tapi kemudian terjadi perubahan pada pergerakan Baby Magnum.

Sedari tadi ketujuh meriam utamanya menggunakan mode meriam plasma berstabilitas rendah, tapi salah satu meriamnya berputar layaknya revolber untuk berganti ke mode coilgun.

Di tengah-tengah begitu banyaknya tembakan meriam plasma berstabilitas rendah, sebuah peluru metal raksasa dari coilgun ditembakan.

Peluru itu tidak menarget Deep Optical. Jika iya, peluru itu hanya akan dimentahkan oleh laser penangkis.

Tuan putri menarget permukaan air yang berada di bawah Deep Optical. Sebuah cekungkan selebar belasan meter tercipta dan sebuah cipatran air yang lebih cocok dibilang sebagai ledakan air daripada ombak mewarnai udara putih.

Deep Optical mengambang di udara dengan menggunakan bantalan udara, tapi itu masih bisa dipengaruhi oleh kondisi permukaan laut.

Setelah peluru-peluru metal ditembakan lagi dan lagi, Deep Optical hampir saja terbalik.

Tapi dia berhasil membenarkan posisinya.

Dia menembakan begitu banyak laser dari sisi tubuhnya agar udara yang berada di bawah sisi tubuh bulatnya yang mau jatuh mengembang dengan cepat. Ini akan mendorongnya naik. Momentum ini digunakan untuk mendorong kapal itu hingga seperti semula dari kemiringan yang hampir mendekati 80 derajat.

Apa pendapat Deep Optical mengenai serangan itu?

Apakah Baby Magnum ingin mengurangi kecepatan menghindar Deep Optical dengan menghancurkan pijakannya?

Apakah Baby Magnum berusaha untuk merusak peralatan kompleks yang berada di dalam Deep Optical dengan mengguncangkan seluruh Object?

Berbagai macam pendapat pasti sudah terlintas di benak pilotnya.

Tapi semua itu salah.

Hal yang sudah diinstruksikan pada tuan putri melalui radio adalah...

Bagian 13[edit]

Quenser dan Heivia sedang berdiri di dekat puncak tubuh bulat Deep Optical. Kain filter dikalungkan di salah satu meriam yang terbilang kecil hingga membentuk huruf U. Kain itu menopang berat mereka sebagai ganti dari tali.

“Bangke!! Permukaannya sangat licin hingga aku terus meleset! Jika kita jatuh dari ketinggian ini, bahkan laut bisa menjadi berbahaya!!”

“Kau seharusnya berterima kasih karena masih ada air laut yang bisa membuat kita terpeleset di sekitar sini! Jika sisa panas dari tembakan laser masih berada di sini, kita akan menjadi manusia obor!!”

Mereka berdua tidak bisa memanjat sisi samping tubuh bulatnya dengan begitu saja.

Mereka tidak punya cukup waktu untuk melakukannya dan bahkan jika mereka sempat, sensor magnetik beserta sensor-sensor lainnya akan mendeteksi keberadaan mereka dan mereka akan langsung disingkirkan.

Karenanya mereka mengambil jalan pintas.

“Aku tidak percaya kalau kau kepikirakan untuk langsung mengkalungkan filter ini di sebuah meriam yang ada di sekitar bagian puncak saat Deep Optical miring. Seperti biasa, idemu itu menggunakan nyawa kita sebagai taruhannya!!”

“Tapi berkatnya, kita bisa memanfaatkan daya balik Deep Optical untuk menarik kita ke atas secara langsung.”

Serangan tuan putri telah membuat Deep Optical miring 80 derajat. Dengan kata lain, benda itu nyaris saja tejatuh ke permukaan laut secara horizontal. Jarak antara permukaan laut dan bagian atas tubuh utamanya hanya berkisar 20 meter. Dengan beban yang ada di ujung filter, mereka berhasil melemparnya sejauh itu.

“Apapun itu, kita harus segera menuju meriam utamanya! Ketika Deep Optical masih membenarkan diri hingga seperti semula, dia akan berfokus pada taktik menghindar dan mengganggu serta tidak menggunakan meriam utamanya selama beberapa menit. Tapi ketika pemindaian otomatisnya selesai, dia akan memulai pertempuran baru. Jika itu terjadi saat kita masih berada di sini, radiasi panasnya akan memanggang kita!!”

“Sebenarnya apa yang harus kita lakukan!? Meriam utamanya dilindungi oleh armor tebal. Senapan dan peledak kita tidak akan bisa merusaknya!!” teriak Heivia sambil bergerak di belakang Quenser.

Quenser tiba di bagian pondasi meriam utama yang ada di sudut kanan atas Object. Dia mengeluarkan beberapa peledak plastik Hand Axe dari tas punggungnya, mencuilnya sedikit, dan menempelkannya ke pondasi itu. Setelah selesai, dia menancapkan pemicu elektrik ke dalamnya.

Heivia menepuk dahinya.

“Itu sama sekali tidak cukup untuk menembus armor Object!!”

“Kau juga bantu dong, Heivia!!” teriak balik Quenser saat dia melemparkan sebongkah peledak ke arah Heivia. “Kita tidak punya banyak waktu!! Kita harus memasang 20 peledak lagi!!”

“Bangke. Ini tidak akan berguna!!” umpat Heivia sambil bergerak di samping di Quenser.

Sambil terus bekerja, Quenser berkata, “Buat peledaknya berukuran kecil. Jangan terlalu besar, nanti bisa percuma.”

“Apa? Bukankah seharusnya kita membuatnya sebesar mungkin agar bisa memberikan kerusakan pada armornya?”

“Aku tidak berusaha untuk menghancurkannya melalui permukaan.”

Mereka mendengar suara dentingan metalik.

Meriam utama Deep Optical mulai melakukan sedikit pengaturan untuk membidik.

“Waktu habis, Quenser!! Jika kita tidak segera pergi dari sini, panasnya akan membunuh kita!!”

“Cuma 7 lagi!!”

“Kita akan terpanggang!!”

“3...2...Okay, selesai!!”

Quenser berdiri dan segera berlari menuruni sisi tubuh utama berbentuk bulat. Dengan kata lain, dia berlari ke lereng curam yang mengarah ke laut.

Heivia tidak lagi terlihat keren.

“Kau pasti bercanda! Apa kau tidak punya cara melarikan diri yang lebih jantan!?”

“Cepat!! Jika meriam utama itu menembak, kita akan lebih gosong daripada masakan istri yang baru saja menikah!!”

Setelah melihat Quenser lari kocar-kacir, Heivia mengikutinya sambil sedikit meneteskan air mata.

Kemiringan sisi tubuh utama berbentuk bulat itu bertambah curam dan salah satu kaki Heivia tersandung kakinya yang lain. Walau hampir terpeleset, dia berhasil melakukan langkah terakhir dan melompat ke laut.

Dia melompat dari ketinggian lebih dari 30 meter.

Dia merasa sangat ringan untuk beberapa detik, tapi rasa eneg langsung terasa di perutnya.

Dia langsung menghantam permukaan laut. Heivia merasakan syok yang lebih kuat daripada saat berlari sekencang mungkin ke arah papan triplek.

Dia hampir saja pingsan di lautan, tapi kilatan cahaya putih terang yang menusuk matanya membuatnya kembali tersadar.

Deep Optical telah menembakan meriam utamanya.

“Uhuk!! Uhuk uhuk!!”

“Heivia, kau masih punya tangki oksigenmu, ‘kan!? Jangan panik dan pakai itu!!”

Heivia mendengarkan saran Quenser dari radio, tapi dia tidak dapat membalasnya. Tangan Quenser terjulur dari samping dan memasangkan masker oksigen ke mulut Heivia.

Setelah Heivia kembali mendapat oksigen dan tenang, dia melingkarkan jarinya di sekitar leher Quenser.

“Mati kau! Inilah kenapa aku tidak pernah setuju dengan rencana burukmu!!”

“Hentikan, Heivia!! Apa kau sangat panik sampai-sampai ingin berpegangan pada pria!? Pekerjaan kita masih belum selesai! Jika kita tidak berbuat apa-apa, Deep Optical akan mengalahkan tuan putri!!”

“Tapi apa yang bisa kita lakukan dengan peledak-peledak kecil itu?” kata Heivia sambil melepaskan cengkramannya dari leher Quenser.

Quenser mengeluarkan radionya dan berkata, “Apa kau ingat seluruh informasi yang telah kita kumpulkan dari Object itu distrik Loyauté? Deep Optical adalah kumpulan teknologi laser dengan kekuatan tempur yang tidak bisa dibayangkan, tapi itu artinya bagian dalam benda itu juga merupakan kumpulan peralatan yang sangat rentan. Mereka harus memperhitungkan getaran dari luar dan bahkan gaya G yang ditimbulkan dari gerakan berkecepatan tinggi.”

“Lalu?”

“Hanya membuat armornya tebal tidak akan cukup untuk melindungi peralatan rentan itu.”

Quenser menggerakan jempolnya berulang-ulang, dan setiap kali dia menggerakannya terdengar suara ledakan yang merambat melalui air.

Tuan putri yang berada di dalam Baby Magnum mendengar semua transmisi radio yang dilakukan kedua anak laki-laki itu dan bisa melihat ledakan yang terjadi.

Dan dia mungkin tahu jumlah pasti peledak yang harus digunakan secara lebih baik daripada dua orang idiot yang memasang peledak itu.

Ledakan selevel itu tidak akan bisa menggores armor Object.

Faktanya, itu bahkan tidak cukup untuk meledakan tank standar milikmu.

(Apa yang mereka inginkan? Kuharap ini belum semuanya. Jika iya, aku hanya membuang-buang waktuku dengan membantu kalian!!)

Kemudian dia mendengar Quenser melanjutkan penjelesannya dari radio.

“Itulah kenapa benda itu dipasangi alat untuk meredam kejut secara elektrik. Mereka membuat jarak yang cukup besar diantara armor dan semua guncangan yang terjadi di lapisan luar akan terdeteksi oleh pendeteksi getaran. Kemudian mereka bisa mengimbangi getaran yang merambat melalui armor itu dan membantali lapisan dalam armor. Dengan menghentikan semua getaran yang melewati ambang batas yang diperbolehkan, mereka bisa melindungi peralatan rentan itu.”

“Itu artinya armor mereka lebih menyulitkan daripada sekedar dinding tebal, ‘kan? Itu cuma mengartikan kalau ledakan tadi hanya bisa menimbulkan kerusakan yang lebih sedikit!”

“Tidak sepenuhnya,” Quenser segera menjawab sambil terus menimbulkan ledakan yang sepertinya percuma.

Tuan putri mengerutkan kening saat menggerakan Baby Magnum secara zig-zag.

Dia masih bisa belum mengetahui apa yang ingin Quenser lakukan.

“Laser pendeteksi getaran digunakan untuk mendeteksi getaran yang datang dari luar, tapi sebaiknya kau jangan terlalu banyak menggerakannya jika ingin meningkatkan keakurasian. Dengan kata lain, jika kau menyetelnya untuk bereaksi pada setiap getaran kecil yang terjadi, hal itu bisa menimbulkan resiko terlambatnya respon terhadap getaran besar yang harus ditangani. Untuk menjaga akurasinya tetap tinggi, getaran terkecil yang tidak punya efek negatif terhadap peralatan yang sangat rentan akan diabaikan.”

Karena panas tinggi yang tercipta ketika lasernya lewat bisa beresiko mengganggu cairannya, sepertinya benda itu baik menggunakan coolant reaksi cepat ataupun cairan prisma itu sendiri terbagi kedalam beberapa cartirdges. Tapi bagaimana jika getaran itu datang dari arah yang tidak pernah dibayangkan sang desainer?

“Ledakan itu hanya menimbulkan sedikit getaran pada armor. Dengan terus memompakan getaran-getaran kecil seperti itu secara terus menerus, kita bisa menggeser posisi peralatan yang sangat rentan itu sedikit demi sedikit. Itu mungkin tidak akan mencapai 100 milimeter.”

“Apa bagusnya dengan sesuatu yang hanya dipedulikan oleh seorang pengrajin?”

“Cukup banyak. Si cairan prisma mengumpulkan energi optik yang dibutuhkan meriam utama. Cahayanya dibelokan dengan cara mengatur kekeruhan cairan yang berada di dalam kontainer secara elektrokimia. Dengan mengirimkan getaran ke dalamnya secara terus menerus, kekeruhan cairan yang diatur itu akan menjadi tidak bisa diubah. Dan itu artinya...”

Setiap getaran yang tercipta akan sampai ke prismanya.

Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tak lama kemudian, meriam utama Deep Optical diselimuti kilatan cahaya terang yang sangat putih dan kemudian menghilang.

Pada saat itu, energi dari 8 laser karbon dioksida yang berada di dalam meriam utama Deep Optical terkumpul di pondasi meriam utama raksasa itu.

Laser dipancarkan dengan mengekspos elektron yang tidak stabil ke cahaya. Semakin kuat cahayanya, semakin kuat pula laser yang dipancarkan.

Sementara itu, meriam utama Deep Optical adalah senjata laser beam yang menciptakan daya masif dengan memompakan energi optikal setingkat 8 meriam utama laser beam yang biasa.

Cermin biasa tidak akan bisa mengumpulkan seluruh energi dari kedelapan benda itu.

Itu membutuhkan alat yang disebut dengan cairan prisma; sebuah cairan spesial didalam sebuah kontainer transparan yang kekeruhannya diubah secara elektrokima sehingga bisa membelokan cahaya layaknya cairan gula.

Cairan prisma itu bisa membelokan cahayanya dengan bebas dengan mengubah tingkat kekeruhan cairan, tapi tanda adanya perbedaan kekeruhan cairan di dalam kontainer transparan itu, benda itu tidak akan berfungsi dengan benar.

Apa yang akan terjadi jika sekumpulan getaran mengenai kontainer transparan berisi cairan yang kekeruhannnya diatur secara manual itu secara terus menerus?

Jawabannya simpel.

Guncangan yang terjadi pada isi kontainer itu bisa mengubah kekeruhan cairan yang seharusnya berada dalam keadaan berbeda.

Dan tanpa adanya perbedaan kekeruhan, cahayanya tidak lagi bisa dibelokan.

Seharusnya cahayanya dibelokan ketika menembus cairan prisma.

Dan ini membuat meriam utama Deep Optical hancur dari dalam.

Cahaya ledakan tetap mensusuk bola mata Quenser dan Heivia walau mereka menutup kelopak mata mereka.

“Gwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh!?”

Quenser menggeram kesakitan, tapi dia menghembuskan nafas lega disaat yang bersamaan. Rencananya berhasil. Meriam utama Deep Optical sudah diledakan, dan energi ledakan itu sendiri sudah menciptakan kerusakan serius pada Object. Bahkan walau seluruh Object itu tidak sepenuhnya hancur, tanpa meriam utama benda itu bukanlah tandingan tuan putri.

Tapi...

“Apa...?” gumam Heivia dalam kebingungan.

Deep Optical miring ke samping. Energi dari ledakan tadi mendorongnya ke samping dan mulai tenggelam. Bukan hanya meriam utamanya saja yang dihancurkan dari dalam, tapi seluruh benda itu meleleh dan armor tubuh utamanya terkelupas hingga bagian dalamnya hampir terlihat.

Benda itu tidak mungkin dapat melanjutkan pertempuran.

Faktanya, sangat mungkin jika benda itu sudah sangat rusak untuk menggunakan laser dan membenarkan diri.

Akan tetapi Deep Optical tidak pernah berusaha untuk kembali seperti semula dari keadaannya yang miring.

Benda itu hanya berputar.

...Hampir seperti berubah ke mode lain.

“Apa—...!?”

HO v04 15.jpg

Siluetnya berubah. Dua bagian yang berada di belekang tubuh utamanya terbuka dan merentang layaknya sayap. Benda itu masih mengambang di atas permukaan air, tapi tidak lagi menggunakan bantalan udara; benda itu tidak menggunakan apapun selain kekuatan laser. Laser dipantulkan antara permukaan laut dan bagian bawah benda itu untuk mengembangkan udara. Bagian yang tadinya berfungsi sebagai “kaki” terbuka dan lensa dari senjata laser bisa terlihat di dalamnya.

Ketika menatap sambil melongo, Heivia berteriak, “Itu berubah!! Apaan tuh!? Apakah reaktor dan kokpitnya dipasang seperti giroskop!?”

“Brengsek.”

Mereka pikir akhirnya sudah selesai.

Mereka pikir mereka bisa kembali ke zona base dan melanjutkan liburan mereka.

Tapi...

“Apa artinya kita hanya membuat Deep Opitcal menjadi serius!?”

Keadaan mereka akhirnya berbalik.

Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis mulai menyerang balik.

Bagian 14[edit]

Ketika Quenser dan Heivia melawan sebuah Object, biasanya meraka tidak dianggap sebagai ancaman nyata oleh musuh.

Jika Object mengambil tindakan untuk membunuh mereka sedari awal dan mereka tetap menjadi target prioritas, tidak akan pernah ada prajurit berdarah-daging yang berkesempatan untuk menang.

Mereka tidak akan pernah bisa lari atau kabur bahkan jika mereka berusaha. Tidak ada satu pun tempat untuk berlindung.

Tapi...

Walau Deep Optical telah lolos dari semua masalah dengan berubah, dia tidak suka untuk mengabaikan manusia yang telah menghancurkan meriam utama orisinilnya.

“Bangke. Ini dia. Monster itu mengarah ke sini, Quenser!!” teriak Heivia, mengabaikan fakta kalau mereka tidak punya harapan untuk melakukan apapun.

Salah satu meriam utama laser beam barunya mengarah ke mereka. Tanpa ragu, sebuah beam oranye dari cahaya terbang lurus ke arah Quenser dan Heivia.

Sebelum itu terjadi, Baby Magnum tuan putri memposisikan dirinya diantara mereka dan beam itu.

“Quenser!!” teriak tuan putri.

“Bisakah kau mengkhwatirkanku juga!?” protes Heivia, tapi sekarang bukan waktunya untuk itu.

Seluruh impresi yang diberikan Deep Optical sudah berbuah.

Sambil menciptakan suara ledakan yang sangat besar, dia bergeser ke depan dan belakang sambil menembakan laser beam demi laser beam ke arah Baby Magnu. Kecepatannya sudah jauh berubah. Sebelumnya, Deep Optical tidak bisa bergerak melebih 200 km/j, tapi sekarang dia menari di sekitar Baby Magnum dengan kecepatan 4 sampai 5 kalinya. Dia bisa menangani Baby Magnum yang sudah terbukti bisa menangani Object Generasi Kedua-mu sebelumnya dengan sangat mudah.

HO v04 16.jpg

“Bangke!! Apa yang terjadi!?”

“Sayap berbentuk C yang berada di bagian belakang Deep Optical berguna untuk memantulkan laser. Deep Optical menggunakan sayap itu untuk meledakan udara dan menambah akslerasi kecepatan. Ini memberikannya akslserasi yang tidak pernah bisa kau dapat dari booster roket!!”

“Kupikir dia tidak mau melakukan gerakan tiba-tiba karena peralatan rentan yang ada di dalam laser!”

“Dia pasti ingin mengatasi situasi ini bahkan jika dia harus menghancurkan sistem utamanya! Meriam-meriam utama itu sepertinya laser berkedudukan tetap yang menggunakan YAG. Itu adalah senjata optikal yang paling pertama dikembangkan dan punya desain yang paling simpel.”

“Laser berkedudukan tetap punya output tinggi tetapi tidak bisa ditembakan dalam waktu lama, iya ‘kan?”

“Ya, seperti yang bisa kau liat, laser itu tidak cukup panas, sehingga armor tuan putri bisa menahan beberapa tembakan. Ketika laser sebelumnya memanganggang debu dan uap air di udara, dia menghasilkan beam yang sangat putih, tapi sekarang warnanya berubah menjadi oranye.” Quenser menganalisa situasinya dengan tenang. “Sepertinya, dia menembakannya berulang-ulang seperti machinegun untuk memaksimalkan waktu tembakannya yang pendek. Dia menembak ke titik yang sama berulang-ulang, itu mungkin bisa menembus armor. Meskipun begitu, armor itu bisa bertahan untuk sementara waktu jika tuan putri memastikan kalau itu mengenai bagian yang disekrup.”

“Tapi lama kelamaan tuan putri juga akan dihabisi!! Dan saat perisai kita menghilang, kita tamat!!”

“...”

Quenser berpikir sejenak dan kemudian mengeluarkan beberapa peledak plastik.

“Tuan puri, kau bisa menahan Deep Optical untuk berapa lama?”

“Tidak cukup banyak hingga bisa disebut dengan sebutan keren seperti ‘mengulur waktu’.”

“Berikan kami 10 menit,” kata Quenser sambil menghelas nafas lega karena tuan putri cukup tenang hingga sempat bercanda. “Itu sudah cukup.”

Bagian 15[edit]

Yang pertama kali menyadari keganjilan yang terjadi adalah Froleytia Capistrano ketika dia memonitori Baby Magnum beserta seluruh medan pertempuran.

“Apa?”

Dia tidak bisa disalahkan karena menjadi bingung.

Sebuah ledakan tiba-tiba terjadi diantara kerangka yang merupakan penyusun utama tambang. Dan ledakan itu terus menyebar. Mengarah vertikal. Beberapa kerangka diledakan hingga berkeping-keping dan tercipta pilar dari air yang merentang sejauh beberapa meter ke atas.

“Apa ada sesuatu yang mudah meledak di tempat itu?”

“Ti-tidak ada! Sebagian besar tambang itu dipenuhi dengan filter yang berguna untuk mengumpulkan wolfram dari air laut. Turbin gas digunakan untuk merentangkan filternya, tapi tambang itu menggunakan mesin yang sama sekali berbeda. Biasanya mesin itu tidak selalu terpasang padanya. Seharusnya tidak ada bahan yang mudah meledak di tempat itu.”

Ketika Froleytia menerima laporan itu dari departemen simulasi elektronik, ledakan kedua dan ketiga terjadi.

“Ledakan dari dalam laut...”

“Walau Kerajaan Legitimasi membiayainya, itu merupakan fasilitas penting publik yang berada di area kosong. Aku tidak penah mendengar kabar mengenai ranjau laut yang dipasang di perairan di sekitar tempat itu. Kami sedang melakukan pencairan satelit untuk menentukan apakah itu dari UUV musuh atau robot ikan!”

Froleytia merasakan firasat buruk mengenai apa itu, jadi dia membuka beberapa jendela baru di laptopnya.

(Aku butuh laporan mengenai persenjataan resmi Kerajaan Legitimasi...)

Dia membuka sebuah diagram yang mengembarkan hasil tes dari beberapa peledak.

Diagram itu memuat data mengenai daya jangkau ledakan, serpihan, panas, dan efek lain ketika diledakan dalam ingkungan tertentu, bentuk tertentu, dan dibawah kondisi tertentu.

(Bagaimana bentuk ledakan ketika peledak plastik Hand Axe diledakan dari dalam air?)

Ketika dia mencari dengan kata kunci itu, data numerik yang sangat detail dan sebuah diagram sederhana dari persebaran ledakannya tertampil di layar. Sepertinya diagram itu akan langsung berubah jika dia memasukan jumlah peledak dan kedalaman air tempat dia diledakan.

Ketika Froletria melihatnya, dia langsung merasa pusing.

Bentuknya sama persis dengan pilar air yang baru saja dia lihat.

“Anak-anak nakal itu... Kenapa mereka dengan bodohnya meledakan tambang yang seharusnya mereka lindungi!?”

Bagian 16[edit]

Ketika Quenser meledakan peledak plastik dari jarak aman, dia berbicara pada Heivia yang sedang melihat melalui bidikan senapannya.

“Seberapa tinggi mereka!?”

“Yang pertama 27.1. Yang kedua 30.5! Itu cukup nyaris, ‘kan!? Bagaimana keadaan di sana!?”

“Cukup bagus. Sekarang tinggal bergantung pada tuan putri.”

“Hey, Quenser. Sekarang komandan berdada besar kita terus saja berteriak-teriak di radio. Apa yang harus kita katakan padanya?”

“Kau masih terhubung di saluran? Aku sudah memutusnya sejak tadi.”

“Terkadang aku sangat mengagumi keberanianmu...”

Saat mereka berbicara, kedua anak laki-laki itu bergerak ke langkah selanjutnya.

Bahkan di saat itu, Deep Optical terus berusaha menyerang Quenser dan Heivia, dan Baby Magnum menerima serangannya untuk bertindak sebagai perisai.

Tuan putri menggunakan bakat luar biasanya (yang diberikan secara artifisial) untuk membuat lasernya tidak mengenai tempat yang sama secara terus menerus, tapi seluruh tubuh utama bulatnya mulai menyala oranye.

Mereka tidak punya banyak waktu.

“Heivia, kau menyelam dan lepaskan pemberat di bagian bawah filter! Aku akan memotong filternya dengan pisau!!”

“Tch. Aku tidak akan terkena penyakit dekompresi, ‘kan!?”

Ketika pemberat filtrnya sudah dilepas, kain itu mengambang di dekat permukaan air. Quenser sudah memotong belasan kain, jadi mereka langsung merentangkannya di perairan sekitar.

Quenser menghubungi tuan putri melalui radio.

“Aku sudah menyebarkan berapa filter penuh wolfram. Jangan lewat di atasnya!!”

“Bagaimana caramu menghancurkan Deep Optical dengan filter-filter itu?”

“Bukankah sudah jelas? Permukaan mengkilap filternya akan memantulkan laser.”

Namun, Deep Optical dilengkapi dengan berbagai sensor.

Benda itu pasti menyadari filter yang tersebar di sekitar permukaan laut.

Benda itu membuat gerakan ke depan dan belakang dengan cepat untuk menghindari filter-filter itu. Dan dia melakukannya dengan alat pendorongnya yang meledakan udara dengan menggunakan laser.

Tuan putri terkejut dan berkata, “Tidak bagus. Mereka menyadarinya!! Kalian tidak bisa merusak lser yang membuat Deep Optical mengambang!!”

“Bukan itu yang aku maksud,” kata Quenser sambil menyentuh switch di radionya.

Ya.

Switch itu mengirimkan sinyal detonasi ke pemicu elektrik di peledak plastik Hand Axe yang terpasang di filter-filter itu.

“Aku mengincar sayap raksasa yang digunakannya untuk bermanuver tajam!!”

Ketika dia berteriak, beberapa peledak plastik diledakan secara terus menerus. Bukannya menyebar ke segala arah, ledakan di bawah air itu menciptakan pilar dari air yang merentang ke atas.

Dan pilar-pilar itu membawa kepingan-kepingan filter yang hancur lebur bersamanya.

Beberapa kepingan itu berhasil mencapai bagian tengah sayap berbentuk C yang berada di bagian belakang tubuh utama Deep Optical. Di saat yang bersamaan, laser yang sangat kuat dipantulkan disekitar sayap dan menyebabkan udara mengembang secara mendadak.

Wolfram yang diterbangkan ke tengah-tengah benda itu memantulkan lasernya ke arah yang salah dan menyebabkan error hebat dalam membuat sudut pembelokan Object. Dan di saat itulah Deep Optical membuat sedikit belokan untuk menghindari filter yang dikiranya ranjau laut.

Saat dia melakukan belokan cepat itu, dia kehilangan keseimbangannya.

Seluruh Object itu terlalu miring ke samping.

Sebelumnya, dia menggunakan pantulan laser untuk meledakan udara dan membalikan diri, tapi dia tidak lagi bisa melakukannya ketika sudah berubah.

Hanya ada satu takdir yang menunggu senjata raksasa itu.

Benda itu akan tenggelam.

Benda itu tidak lagi bisa membenarkan diri ataupun berputar 180 derajat untuk berubah.

Sambil membuat percikan air ke udara seperti seseorang yang terjatuh ketika berselancar, Deep Optical berusaha untuk membalikan diri.

Tapi kemudian sebuah serangan terakhir menghabisinya.

Serangan itu berasal dari meriam plasma berstabilitas rendah yang dipasang pada Object Generasi Pertama Kerajaan Legitimasi, Baby Magnum.

Dan benda itu meledak.

Dengan kilatan cahaya yang sangat terang, sebuah guncangan hebat menyebar ke seluruh permukaan laut.

Tidak jelas apakah itu terjadi akibat Deep Optical terpelanting ke permukaan air atau akibat ledakan hebat yang terjadi setelahnya, tapi sebuah ombak raksasa timbul dan menyapu seluruh area. Ombak itu tidak hanya mempengaruhi permukaan air. Quenser dan Heivia sudah menyelema ke dalam lautan, tapi mereka masih terlempar layaknya sebuah es yang digoyangkan di dalam gelas.

“Uhuk!! Uhuk uhuk!!”

Quenser punya pasokan udara yang stabil dari tangki oksigennya, tapi tidak bisa membedakan atas atau bawah secara tiba-tiba membuatnya sangat bingung dan merasa lupa cara bernafas.

“Apa sudah selesai?”

“Kita masih belum menerima sinyal bendera putih dari Korporasi Kapitalis. Sepertinya mereka masih berusaha melawan,” jawab tuan putri.

“Tenggelamkan sekoci mereka atau semacamnya. Mereka akan berubah pikiran ketika sudah melihat kalau hanya batu nisan di atas air yang akan menunggu mereka jika tidak menyerah.”

Dengan komentar itu, Quenser menuju ke permukaan laut yang cerah.

Dia tidak punya satupun alasan untuk tetap berada di dasar kegelapan lebih lama lagi.


Epilog[edit]

Ketika masih basah kuyup, Quenser dan Heivia diselamatkan oleh perahu motor Kerajaan Leitimasi.

Ketika mereka saling bertukar informasi mengenai insiden tadi, Heivia mengernyit

“Jadi unit Korporasi Kapitalis yang mengendalikan Deep Optical berusaha untuk campur tangan dalam masalah kelaparan di Oseania?”

“Karena ketidak seimbangan vegetasi di wilayah gurun Oseania, tanah penggembalaan sudah dilarang. Hampir seluruh pasokan daging di negera mereka diimpor dari Korporasi Kapitalis. Korporasi Kapitalis tidak ingin fasilitas ternak buatan milik Aliansi Informasi merenggut sumber-sumber uang itu.”

Tapi di kehidupan nyata, resiko terjadinya wabah kelaparan timbul karena bencana alam seperti angin topan menimbulkan kerusakan besar pada peternakan dan memotong jalur udara dan perairan. Simulasinya menunjukan kalau hampir setengah juta orang meninggal karena kelaparan.

“Apakah pernah terselesaikan?” sepertinya itu menjadi pertanyaan pokok Heivia. “Mungkin kita sudah menghancurkan Deep Optical hingga berkeping-keping, tapi itu tidak menyelesaikan apapun. Selama unit dan kaki tangan mereka masih ada, mereka masih bisa mengganggu pasokan makanan, ‘kan?”

“Itu pasti akan menjadi masalah,” Quenser setuju. “Tapi jika ini merupakan proyek sekala besar milik Korporasi Kapitalis, bukankah menurutmu akan ada beberapa Object lagi yang dikirim sebagai bala bantuan? Medan perangnya berada tepat di sebelah Oseania dimana banyak Object ditempatkan sebagai bagian dari koalisi. Dan itu tentu saja termasuk Object Korporasi Kapitalis. Namun hanya Deep Optical yang ditugaskan untuk hal ini.”

“Artinya?”

“Artinya kendala pasokan makanan di Oseania akan berakhir jika Deep Optical dan unitnya tidak lagi terlibat.”

“Tapi bagaimana cara kita menarik mereka keluar? Jangan bilang kalau kau berpikir kita berdua akan menuju dan menyerang zona base Korporasi Kapitalis.”

“...Apa kau pikir kita bisa melakukannya?”

“Tidak karena dua alasan,” kata Heivia simpel. “Pertama, mereka masih tetap sebuah batalion walau telah kehilangan Object mereka. Bahkan jika kita pahlawan super sekalipun, sangatlah ceroboh jika kita berdua melawan 1000 prajurit. Dan yang kedua, coba lihat lagi posisi kita di sini. Kita adalah pemenang yang memiliki Object sementara unit Korporasi Kapitalis adalah si kalah yang Object-nya telah dihancurkan. Jika sekarang kita melakukan sekarang lagi, dunia akan memandangnya sebagai pembantaian keji yang tak berujung. Kita akan membuat kalangan mayoritas yang ingin tetap menjaga konsep perang bersih memusuhi kita.”

“Tetapi akan selalu ada sebuah pengecualian.”

“?”

“Jika seseorang sudah cukup banyak membat masalah, ada sebuah peleton khusus yang bertugas untuk menghabisi targetnya. Ini adalah kasus untuk para petugas kepolisian, bukan militer. Untungnya, kita bertemu dengan salah dari mereka dan tahu cara menghubungi mereka. Unit Korporasi Kapitlasi menggabungkan kekuatan dengan Roybelz Oldnick untuk keuntungan mereka sendiri. Itu sudah cukup untuk membuat mereka menjadi sasaran, iya ‘kan?”

“Maksudmu Valkrie? Apa kau benar-benar berpikir kalau mereka mau membantu? Apa kau yakin mereka tidak akan menyerang kita karena tidak bisa memenuhi tawaran mereka?”

“Kita sudah membuat perjanjian dengan nelayan lokal, ingat? Jika kita beruntung, DNA Oldnick akan bisa terlihat di salah satu perut ikan.”

“...Kelihatannya para nelayan tidak terlalu menyukainya.”

“Tolong jawab,” kata Quenser saat dia sudah menyetel frekuensi di radio kecilnya.

Sebelumnya usahanya untuk menghubungi mereka telah gagal, tapi setidaknya mereka sudah mengenali frekuensinya.

“Hey, Quenser. Apa kau benar-benar berpikir kalau Organisasi Iman akan mengambil tindakan dalam hal ini?”

“Campur tangan unit itu terhadap pasokan makanan bisa menimbulkan lebih dari setengah juta orang meninggal karena bencana angin topan. ...Mereka yang meninggal juga termasuk para suku penganut agama asli di Oseania, jadi mereka tidak bisa menolaknya dengan mudah.”


Quenser dan Heivia telah mengakhiri pertempuran dengan cara yang sangat keren, tapi sedikit permasalahan timbul ketika mereka kembali mengingat informasinya.

Mereka tidak bisa membawa tubuh target mereka-Roybelz Oldnick, mereka sudah menghancurkan tambang logam berharga di Oseania yang dibiayai Kerajaan Legitimasi, dan Baby Magnum harus menerima kerusakan hebat karena bertindak sebagai perisai mereka.

Juga, tidak ada jaminan kalau ada sel tubuh Oldnick yang berakhir di perut ikan.

“I-ini buruk. Kita tidak punya alasan bagus untuk membatalkan hal buruk ini!! Aku tidak melihat satupun oasis di tengah-tengah ceramah komandan berada besar kita!!’

“Yah, semuanya tidak selalu berakhir dengan mudah. Tapi itu juga mengartikan kalau hal positif akan menjadi pemenangnya suatu hari nanti. Kita tidak boleh menyerah.”

Quenser dan Heivia mengobrol sambil menyusuri jalan menuju ruang eksekusi (aka ruangan perwira Froleytia)

“Tapi kau tahu, ini berhubungan dengan platinum, wolfram, Harta Karun Matematika Elektron, daging, dan fasilitas pertenakan buatan...dengan semua sumber daya, sumber daya, sumber daya ini. Semuanya membuatku muak.”

“Dan kau juga bisa mengatakan kalau kita ini termasuk sumber daya Manusia,” kata Heivia sambil meringis. “Di sebuah negara kepulauan dimana rata-rata populasi penduduknya berusia lanjut dan memiliki angka kelahiran rendah, anak-anak menjadi sumber daya berkembang yang sangat berharga. Sama seperti anggur dan seni, nilai mereka akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Sebuah perusahaan akan menciptakan sekolah bergengsi di bawah pengawasan langsung dan mencari anak paling berbakat untuk menempanya menjadi manusia kompeten yang bisa berkontribusi pada perusahaan itu dimasa mendatang. Sementara itu, perusahaan rival akan berusaha menculik ataupun membunuh semua orang yang akan menjadi kontributor utama untuk menghancurkan masa depan perusahaan itu.”

“Apa bagusnya dengan membedakan semuanya berdasarkan manfaat mereka?”

“Itulah yang sekarang ini dibutuhkan perusahaan,” kata Heivia. “Hari-hari dimana batubara digunakan untuk memanaskan pot sudah berakhir. Tapi ketika arang aktif mulai digunakan sebagai alat penjernihan air, yang dikatakan sebagai kemunduran manfaat ‘teknologi terbaru’. Tidak ada yang mutlak dalam membedakan sumber daya. Dan itulah kenapa kita belum juga kehabisan minyak walau semua orang mengatakan kalau kita akan kehabisan. Apa yang kita gunakan selalu berubah setiap hari, jadi perubahan nilai sumber daya yang kita gunakan mengacu pada jumlah deposit cadangan yang tersedia dan akan terus berubah.”

“Dan itu juga berlaku pada pasokan makanan dan orang-orang yang memakan makanan itu?”

“Jika ada orang yang ingin memakainya, apapun bisa menjadi berharga. Itulah arti hidup di dunia yang penuh ketamakan. ...Di dunia seperti itu, bahkan nilai nyawa seorang prajurit bisa berubah. Semuanya bergantung pada bagaimana cara kita menggunakan prajurit itu dan jika itu berubah.”

Mereka tiba dihadapan ruangan perwira Froleytia.

Quenser dan Heivia mengetuk pintunya dengan ragu, membuka pintunya, dan bersiap untuk menerima ceramah yang amat-sangat-teramat panjang.


Hal pertama yang dikatakan komandan mereka pada mereka berdua adalah, “Apapun yang kalian lakukan, jangan jatuhkan nilai guna kalian sebagai sumber daya lebih jauh lagi. Jika menurun lagi, aku tidak akan bisa membantu kalian.”


Kata Penutup[edit]

Jika semua berjalan sesuai rencana, ini adalah Volume 4. Ketika menulis beberapa judul di saat yang bersamaan, bisa menjadi sedikit membingungkan untuk merilis yang mana dulu...

Ini Kamachi Kazuma.

Pakaian renang!!!! Bukan, sebenarnya ini adalah sebuah cerita Natal.

Tema-nya adalah sumber daya. Kau bisa melihat di awal cerita Bab 1 kalau sumber daya manusia bernama Quenser dan Heivia diculik.

Di dalam dunia novel ini, mereka punya beberapa metode untuk mendapatkan makanan dan unsur langka yang ada di bumi. Harta Karun Matematika Elektron adalah metode untuk menciptakan platinum buatan yang didasarkan pada metode serupa yang benar-benar ada, jadi periksalah jika kalian tertarik.

Karena sejauh ini semua Object berpatokan pada pertempuran berkecepatan tnggi, aku ingin ada sebuah Object Generasi Kedua yang mempunyai berbagai macam kemampuan untuk berfungsi tanpa harus bergerak cepat. Bahkan Deep Optical yang ada di sini bergerak lebih lambat daripada Tri-Core di Volume 1.

Senjata lasernya sendiri tidak punya masalah dalam kecepatan. Faktanya, kau harus menembus kecepatan cahaya agar bisa lebih cepat darinya. Masalah terbesarnya adalah aku harus menambah beberapa kelemahan agar dia tidak terlalu kuat supaya bisa memainkan perannya di cerita.

Sama seperti railgun, senjata itu bukanlah sepotong teknologi fanatasi. Ini adalah jenis senjata yang bisa menjadi senjata standar di suatu hari nanti, jadi mungkin inilah peran kita sebagai penulis fiksi untuk memberikan beberepa ide terpendam.

Aku memberikan rasa terima kasihku kepada ilustratorku Nagiryo-san, dan editorku Miki-san. ...Seperti biasa aku selalu merasa kalau background dan detail-detailnya membuat cerita ini sulit dikerjakan. Aku sangat berterima kasih karena mereka terus bersamaku hingga sejauh ini.

Aku sangat berterima kasih kepada kalian para pembaca. Kurasa karena dukungan kalian aku berhasil membuat sebuah bab yang dipenuhi pakaian renang tanpa adanya satupun Object. Aku sangat berterima kasih.

Dan akhirnya, aku akan mengakhirinya di sini.

Aku akan meletakan penaku sambil berharap kalau cerita ini berkenan di hati kalian semua.


Apakah Heroine adalah satu sumber daya bagi sebuah novel?


-Kamachi Kazuma


Catatan Penerjemah & Referensi[edit]

  1. Recreational Vehicle.
  2. gampangnya virtualisasi 3D
  3. Susunan membentuk kotak