HEAVY OBJECT:Volume3 Epilog

From Baka-Tsuki
Revision as of 02:45, 4 March 2017 by Chepot (talk | contribs) (Created page with "==Epilog== Karena hampir sebagian kendaraan mereka telah hilang, Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 terpaksa harus tinggal di bandar udara militer di distrik Alaska untuk semen...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Epilog[edit]

Karena hampir sebagian kendaraan mereka telah hilang, Batalion Pemeliharaan Mekanik 37 terpaksa harus tinggal di bandar udara militer di distrik Alaska untuk sementara. Mereka sekarang sedang membawa barang-barang dari markas perawatan Kerajaan Legitimasi untuk Snow Quake dan Active Sledge.

Keseimbangan kekuatan di distrik Alaska kembali tidak stabil.

Kerajaan Legitimasi sampai saat ini berhasil mendudukinya, tapi sekarang mereka telah kehilangan setiap Object yang ada di sana. Ini adalah kesempatan emas bagi kekuatan dunia lain untuk mengambil alih kawasan tersebut.

Walaupun begitu, tidak ada alasan untuk pesimis.

Beberapa Object yang sedang menunggu di Samudra Atlantik telah bertukar posisi sebagai garis pertahanan di distrik Alaska. Dengan hilangnya Indigo Plasma, model tiruan, dan sisa-sisa kekuatan 24, tidak ada lagi alasan untuk membiarkan para Object itu tetap diam di tempat.

Dan juga...

Sudah memastikan bahwa tidak ada lagi bahaya yang mengancam, Quenser duduk di aula bandara dengan bagian atas tubuhnya tiduran di atas meja dengan lemas.

“Eh? Jadi acara TV yang sedang syuting di sini adalah Saluran Militer CS☆!?”

“Kenapa? Apa kau salah satu fans dari pembawa acaranya?”

“Tidak, aku bukan seorang fans. Ya, ampun. Ini buruk. Ini sangat-sangat buruk. Dia pasti menyimpan dendam kepadaku. Dia menjadi semakin menjengkelkan semenjak keluarganya berantakan.”

“?”

Heivia mengerutkan keningnya.

Dia tidak tahu bahwa Quenser mengenal seorang mantan gadis bangsawan ketika Quenser masih kecil. Dan pastinya, dia juga tidak tahu tentang mantan keluarga bangsawan yang disembunyikan Quenser di gudang penyimpanan.

“Ugh, ini buruk sekali,” kata Froleytia sambil mengusap pundaknya sendiri. “Para petinggi sedang berdebat mengenai siapa yang akan menerima penghargaan dari kemenangan ini. Snow Quake dan Active Sledge kekeh bahwa merekalah yang berkontribusi dalam kemenangan, jadi mereka ingin diperlakukan dengan sepadan. Yah, mereka harus mengkontruksi Object mereka, jadi aku mengerti kenapa mereka sangat menginginkan semua bantuan yang ada. Aku hanya berharap agar mereka tidak memperlibatkanku. Ada segunung kertas laporan untuk hal ini.”

“Aku kagum kau tidak menampar dan memukul salah satu petinggi itu.”

“Quenser, kau pikir aku ini orang yang seperti apa? Akulah Froleytia Capistrano, seorang yang baik hati, pencinta damai, pembela kebenaran, berhati suci, dan komandan wanita yang cantik. Apa kau pikir aku bisa melakukan sesuatu yang sangat tidak sopan?”

“...Jika kau benar-benar termasuk tipe manusia yang barusan kau sebutkan, kau pasti tidak akan menahan kami dan menceramahi kita selama lebih dari 3 jam ketika kami masih lelah karena habis bertempur dengan Indigo Plasma.”

“Heivia, jika kau tidak suka diceramahi, mungkin kau lebih suka untuk dilempar ke barak penahanan tanpa basa-basi. Penjara di Arktik ini dikatakan lebih buruk daripada yang ada di Abashiri.”

Kemudian Froleytia menaruh beberapa lembar kertas di atas meja.

“Apa itu? Apa kami juga harus menulis segunung laporan?”

“Tidak, ini formulir dari kru penyiaran CS. Mereka menginginkan kita untuk mengisi survey untuk memberikan mereka materi yang akan didiskusikan saat mereka kembali nanti. Yah, setelah mendapatkan laporan yang sangat mengagumkan, aku yakin para anggota pers akan meneteskan air mata kesenangan.”

“Mereka tidak akan diperbolehkan untuk menyiarkan laporan yang berisi tentang konflik antar sesama batalion Kerajaan Legitimasi.”

Saat Quenser dan lainnya melihat ke kertas survey itu, tuan putri lewat. Dia benar-benar kelelahan secara fisik karena pertempuran yang terus menurus.

Dia melangkah ke belakang Quenser dan membaca survey itu dari balik pundaknya.

“Apa ini?”

“Survey untuk acara TV itu.”

Quenser, Heivia, tuan putri, dan Froleytia membaca pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh stasiun TV itu.

Salah satunya bertuliskan:

Pertanyaan 4: Akhir-akhir ini, batasan umur di kemiliteran telah diturunkan menjadi cukup muda. Apa kau melihat ada sesuatu yang salah mengenai para newbie yang berada di garis depan?

Keempat orang itu menggumamkan sesuatu yang sama secara bersamaan.

Mereka benar-benar terlihat bingung dan tidak menyadari ada rasa negatif di diri mereka.

“...Tidak, tidak sama sekali.”

“Oh, ya,” kata Froleytia sambil mengangkat kiseru Jepangnya yang panjang dan ramping itu setelah selesai mengisi survey. “Quenser, aku dengar kau memanggil PMC Korporasi Kapitalis di Pulau Victoria.”

“Apa!?” merasakan ada ceramah baru yang mulai datang dari garis cakrawala, pundak Quenser terangkat. “A-apa yang kau katakan...”

“Secara sengaja kau membayar mereka dengan perhiasan berbahan berlian yang kau curi di Semenanjung Kamchatka.”

“Kyaaaaahhhhh!?”

Dia mengetahui semuanya.

Quenser memucat karena dia yakin akan terjebak dalam posisi seiza dengan sepatu sampai pagi. Beberapa keadaan sepertinya akan membuatnya kehilangan penghargaan atas penghancuran Object yang dia lakukan. Dan yang terbaik, dia akan berada di ujung tanduk. Walaupun begitu, menggunakan perusahaan PMC kecil Korporasi Kapitalis milik Wydine adalah pilihan terbaik saat iu. Jika tidak, kota imigran akan berubah menjadi lautan api. Quenser tidak ingin menyombongkan kemampuannya.

“Ceramahnya bisa menunggu, tapi aku ingin memeriksa sesuatu terlebih dahulu. Quenser, apa nama dari perusahaan PMC kecil ini?”

“La-layanan Pembersihan Medan Perang...kurasa.”

“Hmm. Jadi aku dengar dari radio itu benar-benar akurat.”

Quenser akhirnya menyadari bahwa Froleytia mendengar ini dari transmisi radio. Walaupun begitu, Froleytia tidak sepenuhnya marah. Ekspresinya menunjukan bahwa dia ragu, bukan ragu.

Ya.

Ragu.

“Quenser.”

“Y-ya!?”

“Apa kau benar-benar yakin bahwa PMC yang kau panggil itu adalah Layanan Pembersihan Medan Perang? Apa kau yakin itu nama resminya dan bukan nama singkatan?”

“Yah, aku tidak benar-benar mengetahuinya. Tapi mereka menggunakan nama itu.”

“Dengarkan baik-baik.” Ekspresi Froleytia tiba-tiba berubah menjadi serius ketika dia menghembuskan beberapa asap. “Ketika menyusun dokumen yang aku butuhkan untuk briefing penutupan pasca misi, aku menghubungi militer Korporasi Kapitalis. Semua tindakan mereka didasarkan pada kesejahteraan dan ekonmi. Militer mereka sepenuhnya berbentuk oleh PMC. Semua hal yang berhubungan dengan perawatan Object sampai penjagaan keamanan terdaftar di perusahaan tentara bayaran. Tapi mereka tidak punya catatan tentang PMC kecil dengan nama menyenangkan seperti Layanan Pembersihan Medan Perang.”

“Apa?”

“Mungkin saat aku menghubungi militer Korporasi Kapitalis mereka pura-pura tidak tahu, atau Layanan Pembersihan Medan Perang memang tidak terdaftar. Apapun itu, kita tahu bahwa militer Korporasi Kapitas memang tidak mempunyai perusahaan tentara bayaran dengan nama itu. Aku berencana untuk menyerahkan ini pada departemen intelegen, tapi unit kita tidak pernah mendapatkan jawabannya.”

Froleytia memberikan senyum pasrah ketika melihat wajah Quenser.

Dia mengakhiri percakapan ini dengan sebuah tanggapan.

“Sepertinya kau berurusan dengan orang bermasalah tanpa menyadarinya, Quenser.”


Sebuah kendaraan lapis baja dengan 10 roda kembali ke zona base-nya. Pintu belakangnya terbuka dan lima orang prajurit bayaran wanita keluar. Yang paling depan adalah Wydine, seorang gadis dengan rambut pirang dan berkulit cokelat.

“Hello, kita pulang.”

Seorang perwira wanita keluar untuk menemui mereka. Biasanya itu tidak diperlukan, tapi dia pastinya tidak punya hal lain untuk dilakukan. Dia mungkin ingin meregangkan otonya. Kegiatan meregangkan ototnya itu telah berubah dari hobi menjadi rutinitas sehar-hari.

Perwira wanita itu memberi tanda ke arah kendaraan lapis baja itu. Menyadari apa yang dia maksud, Wydine menuju ke sisi samping kendaraan itu.

“Whoops. Charm, Lemish. Lepaskan label Layanan Pembersihan Medan perang ini.”

“Yeah, ini cuma nama palsu.”

“Maaf, tapi ada yang berbekas. Bagaimana kalu kita meninggalkannya sebagai nama sandi? Yah kalau begitu, kita harus melepas label lainnya. Jangan lupa untuk melepas label Korporasi Kapitalis itu.”

“Kali ini kita menghasilkan banyak uang.”

“Ya, aku tidak menyangka akan mendapatkan berlian. Operasi intelegen kita akan semakin menyenangkan jika berubah menjadi seperti ini.”

“Itu adalah hal yang sangat normal di Korporasi Kapitalis. Bagaimana kalau kalian pindah ke sana?”

“Jangan bercanda. Aku cuma bilang ini adalah bonus yang lumayan. Aku tidak pernah bilang aku menginginkan kehidupan yang dimanipulasi oleh uang.”

Mereka terus berbicara sambil bekerja untuk melepaskan label dari kendaraan armor itu. Tidak lama kemudian, itu tidak lagi terlihat seperti kendaraan yang berasal dari Korporasi Kapitalis.

Kemudian perwira wanita itu berkata, “Bagaimana dengan Object tiruan yang menggunakan AI Strategik?”

“Mereka hancur berkeping-keping,” jawab gadis yang menggunakan nama palsu Wydine. “Aku cemas bahwa beberapa data atau IC akan tetap tersisa, tapi ledakan dari plasma berstabilitas rendah itu sudah cukup untuk memastikan bahwa itu tidak lagi bisa untuk dikembalikan. Itu adalah hasil penelitian individual oleh Prizewell City Slicker bukannya sesuatu yang dikembangkan secara resmi oleh militer Kerajaan Legitimasi, jadi menghancurkan benda itu akan mencegahnya tersebar ke seluruh Kerajaan Legitimasi. ...Ngomong-ngomong, apa yang terjadi dengan departemen pengembangan milik 24?”

“Ada unit lain yang mencari mereka dan menghancurkannya. Semua riset data yang berhubungan dengan AI Strategik telah dihilangkan.”

“Mereka benar-benar lucu,” kata Wydine dengan senyuman. “Cuma karena posisinya di Kerajaan Legitimasi yang mulai goyah tidak bisa dijadikan sebuah alasan untuk mengirim mata-mata ke militer Aliansi Informasi kami untuk mencuri informasi tentang AI Strategik.”

“Mereka mungkin telah berhasil menghubungkan Object utama dan model tiruan, tapi kegagalan mereka terletak pada ketidakmampuan untuk menghasilkan banyaknya Elite yang dibutuhkan.”

“AI Strategik yang disuguhkan Juliet adalah spesialisasi Aliansi Informasi, jadi kami tidak ingin membiarkan kekuatan dunia lain untuk mengembangkannya.” Wydine mengeluarkan sebuah boks dari karet yang berisi berlian, memeriksa isinya, dan mengangkat bahunya. “Buruk sekali.”

“Sama ketika mereka membuat bayangan di Kerajaan Legitimasi, kita juga akan membuat bayangan kita sendiri di Aliansi Informasi.” Perwira wanita itu sepertinya tidak terlalu menanggapinya. “Sebuah utopia tidak bisa diciptakan dengan mudah.”

“Oh, itu tidak terdengar seperti seorang yang dipecayai oleh pasukannya dan melindungi sebuah idealisme, Letnan Kolonel Lendy Farolito.”

Komandan wanita itu tersenyum ketika mendengar namanya disebutkan.

Wydine melihat sekitar dan bertanya, “Dimana Elite idol kita? Apa kesalah pahamannya sudah diselesaikan?”

“...Ya, entah bagaimana. Pelajar Kerajaan Informasi itu pasti menyukai ironi karena dia menggunakan informasi untuk menyerang kita yang terspesialisasi dalam informasi. Aku mulai sedikit tertarik kepadanya.”

Sebuah langkah kaki yang berjalan dia atas perancah besi bisa terdengar.

Itu datang dari suatu tempat yang berada cukup jauh di atas mereka.

Mereka melihat dan memandang Gatling 033 Generasi Kedua. Benda itu telah kalah di Alaska, tapi sebuah projek yang sedang dikontruksi diambil alih untuk menggantikannya. Persenjataannya telah diubah untuk membuat mesin itu semirip mungkin. Prajurit yang ingin menjadi Elite-nya dan unit perawatannya akan menyimpan dendam, tapi mereka tidak bisa membalikan keputusan resmi dari para petinggi. Sepertinya AI Strategik Juliet-lah yang membuat para petinggi memihak pada mereka.

Perancah untuk perawatan dipasang di sekitar Gatling 033 dan seorang gadis berusia sekitar 10 tahun berdiri di atasnya.

Ada rasa kesal yang bisa terlihat dari tatapannya ketika dia berbicara dengan Wydine dan lainnya melalui radio.

“Lihat, ‘kan? Dia adalah pria yang cukup menarik, bukan begitu? Oh ho ho.”

“Ya. Dia baik hati dan pandai. Kurasa aku bisa terpikat pada pelangganku itu♪”